Anda di halaman 1dari 123

[18] AL-ISRA

ْٓ ‫اَ ْل َح ْم ُد هّٰلِل ِ الَّ ِذ‬


َ ‫ي اَ ْن َز َل ع َٰلى َع ْب ِد ِه ْال ِك ٰت‬
ۜ ‫ب َولَ ْم يَجْ َعلْ لَّهٗ ِع َوجًا‬
Terjemah Kemenag 2019

1. Segala puji bagi Allah yang telah menurunkan Kitab Suci (Al-Qur’an) kepada hamba-Nya dan Dia
tidak membuat padanya sedikit pun kebengkokan.442)

442) Dalam Al-Qur’an, tidak ada makna yang saling berlawanan dan tidak ada penyimpangan dari
kebenaran.

‫ت اَ َّن لَهُ ْم اَجْ رًا َح َسنً ۙا‬ ّ ٰ ‫ر ْال ُمْؤ ِمنِ ْينَ الَّ ِذ ْينَ يَ ْع َملُوْ نَ ال‬7َ ‫قَيِّ ًما لِّيُ ْن ِذ َر بَْأسًا َش ِد ْيدًا ِّم ْن لَّ ُد ْنهُ َويُبَ ِّش‬
ِ ‫صلِ ٰح‬

2. (Dia juga menjadikannya kitab) yang lurus agar Dia memberi peringatan akan siksa yang sangat
pedih dari sisi-Nya dan memberi kabar gembira kepada orang-orang mukmin yang mengerjakan
kebajikan bahwa mereka akan mendapat balasan yang baik.

‫ٰ ّم ِكثِ ْينَ فِ ْي ِه اَبَد ًۙا‬

3. Mereka kekal di dalamnya untuk selama-lamanya.

‫َّويُ ْن ِذ َر الَّ ِذ ْينَ قَالُوا اتَّخَ َذ هّٰللا ُ َولَد ًۖا‬

4. (Dia menurunkan Al-Qur’an itu) juga agar Dia memberi peringatan kepada orang-orang yang
berkata, “Allah mengangkat seorang anak.”

ْ ‫َّما لَهُ ْم بِ ٖه ِم ْن ِع ْل ٍم َّواَل اِل ٰ بَ ۤا ِٕى ِه ۗ ْم َكب َُر‬


‫ت َكلِ َمةً ت َْخ ُر ُج ِم ْن اَ ْف َوا ِه ِه ۗ ْم اِ ْن يَّقُوْ لُوْ نَ اِاَّل َك ِذبًا‬

5. Mereka sama sekali tidak mempunyai pengetahuan tentang (hal) itu, begitu pula nenek moyang
mereka. Alangkah besar (dosa) perkataan yang keluar dari mulut mereka. Mereka hanya mengatakan
(sesuatu) kebohongan belaka.

ِ ‫ بِ ٰه َذا ْال َح ِد ْي‬7‫م اِ ْن لَّ ْم يُْؤ ِمنُوْ ا‬7ْ ‫ار ِه‬ ٰ ٰٓ َ َّ‫فَلَ َعل‬
‫ث اَ َسفًا‬ ِ َ‫اخ ٌع نَّ ْف َسكَ عَلى اث‬
ِ َ‫ك ب‬

6. Maka, boleh jadi engkau (Nabi Muhammad) akan mencelakakan dirimu karena bersedih hati
setelah mereka berpaling sekiranya mereka tidak beriman kepada keterangan ini (Al-Qur’an).

ِ ْ‫اِنَّا َج َع ْلنَا َما َعلَى ااْل َر‬


‫ض ِز ْينَةً لَّهَا لِنَ ْبلُ َوهُ ْم اَيُّهُ ْم اَحْ َسنُ َع َماًل‬
7. Sesungguhnya Kami telah menjadikan apa yang ada di atas bumi sebagai perhiasan baginya agar
Kami menguji mereka siapakah di antaranya yang lebih baik perbuatannya.

‫ ُج ُر ًز ۗا‬7‫ص ِع ْي ًدا‬
َ ‫َواِنَّا لَ ٰج ِعلُوْ نَ َما َعلَ ْيهَا‬

8. Kami benar-benar akan menjadikan (pula) apa yang di atasnya sebagai tanah yang tandus lagi
kering.

‫ْف َوال َّرقِي ِْم َكانُوْ ا ِم ْن ٰا ٰيتِنَا َع َجبًا‬


ِ ‫ب ْال َكه‬
َ ‫اَ ْم َح ِسبْتَ اَ َّن اَصْ ٰح‬

9. Apakah engkau mengira bahwa sesungguhnya para penghuni gua dan (yang mempunyai)
raqīm443) benar-benar merupakan keajaiban di antara tanda-tanda (kebesaran) Kami?

443) Sebagian mufasir memahami raqīm sebagai nama anjing dan sebagian yang lain
menafsirkannya sebagai batu prasasti berisi catatan tentang agama tauhid atau nama-nama mereka.

َ ‫ْف فَقَالُوْ ا َربَّنَٓا ٰاتِنَا ِم ْن لَّ ُد ْن‬


‫ك َرحْ َمةً َّوهَيِّْئ لَنَا ِم ْن اَ ْم ِرنَا َر َشدًا‬ ِ ‫اِ ْذ اَ َوى ْالفِ ْتيَةُ اِلَى ْال َكه‬

10. (Ingatlah) ketika pemuda-pemuda itu berlindung ke dalam gua lalu berdoa, “Ya Tuhan kami,
anugerahkanlah kepada kami rahmat dari sisi-Mu dan mudahkanlah bagi kami petunjuk untuk segala
urusan kami.”

‫ْف ِسنِ ْينَ َع َدد ًۙا‬ ٓ


ِ ‫ ع َٰلى ٰا َذانِ ِه ْم فِى ْال َكه‬7‫ض َر ْبنَا‬
َ َ‫ف‬

11. Maka, Kami tutup telinga mereka di dalam gua itu444) selama bertahun-tahun.

444) Allah Swt. menidurkan mereka selama 309 tahun qamariah dalam gua itu (lihat ayat 25 surah
ini) sehingga mereka tidak dapat dibangunkan oleh suara apa pun.

ٰ ْ‫ثُ َّم بَ َع ْث ٰنهُ ْم لِنَ ْعلَ َم اَيُّ ْال ِح ْزبَ ْي ِن اَح‬


ࣖ ‫صى لِ َما لَبِثُ ْٓوا اَ َمدًا‬

12. Kemudian Kami bangunkan mereka supaya Kami mengetahui manakah di antara dua golongan
itu445) yang lebih tepat dalam menghitung berapa lama mereka tinggal (dalam gua itu).

445) Dua golongan itu ialah pemuda-pemuda itu sendiri yang berselisih tentang berapa lama mereka
tinggal dalam gua itu.

ِّ ۗ ‫نَحْ نُ نَقُصُّ َعلَ ْيكَ نَبَاَهُ ْم بِ ْال َح‬


‫م هُد ًۖى‬7ُْ‫ق اِنَّهُ ْم فِ ْتيَةٌ ٰا َمنُوْ ا بِ َربِّ ِه ْم َو ِز ْد ٰنه‬

13. Kami menceritakan kepadamu (Nabi Muhammad) kisah mereka dengan sebenarnya.
Sesungguhnya mereka adalah pemuda-pemuda yang beriman kepada Tuhan mereka dan Kami
menambahkan petunjuk kepada mereka.
7‫ض لَ ْن نَّ ْدع َُو ۟ا ِم ْن ُدوْ نِ ٖ ٓه اِ ٰلهًا لَّقَ ْد قُ ْلنَٓا اِ ًذا َشطَطًا‬ ِ ‫ فَقَالُوْ ا َربُّنَا َربُّ السَّمٰ ٰو‬7‫ ع َٰلى قُلُوْ بِ ِه ْم اِ ْذ قَا ُموْ ا‬7‫طنَا‬
ِ ْ‫ت َوااْل َر‬ ْ َ‫َّو َرب‬

14. Kami meneguhkan hati mereka ketika mereka berdiri446) lalu berkata, “Tuhan kami adalah
Tuhan langit dan bumi. Kami tidak akan menyeru Tuhan selain Dia. Sungguh, kalau kami berbuat
demikian, kami telah mengucapkan perkataan yang sangat jauh dari kebenaran.”

446) Bangun dan menghadap Raja Dikyanus yang zalim dan sombong.

ْ َ‫ اتَّ َخ ُذوْ ا ِم ْن ُدوْ نِ ٖ ٓه ٰالِهَ ۗةً لَوْ اَل يَْأتُوْ نَ َعلَ ْي ِه ْم بِس ُْل ٰط ۢ ٍن بَيِّ ۗ ٍن فَ َم ْن ا‬7‫ٰهُٓؤاَل ۤ ِء قَوْ ُمنَا‬
‫ َعلَى هّٰللا ِ َك ِذب ًۗا‬7‫ظلَ ُم ِم َّم ِن ا ْفت َٰرى‬

15. (Salah seorang dari para pemuda itu berkata kepada yang lain,) “Mereka itu kaum kami yang
telah menjadikan tuhan-tuhan (untuk disembah) selain Dia. Mengapa mereka tidak mengemukakan
alasan yang jelas (tentang kepercayaan mereka)? Maka, siapakah yang lebih zalim daripada orang
yang mengada-adakan kebohongan terhadap Allah?

‫هّٰللا‬
ِ ‫م َو َما يَ ْعبُ ُدوْ نَ اِاَّل َ فَْأ ٗ ٓوا اِلَى ْال َكه‬7ُْ‫َواِ ِذ ا ْعتَ َز ْلتُ ُموْ ه‬
‫ْف يَ ْن ُشرْ لَ ُك ْم َربُّ ُك ْم ِّم ْن رَّحْ َمتِ ٖه َويُهَيِّْئ لَ ُك ْم ِّم ْن اَ ْم ِر ُك ْم ِّمرْ فَقًا‬

16. Karena kamu juga telah meninggalkan mereka dan apa yang mereka sembah selain Allah, maka
berlindunglah ke dalam gua itu. (Dengan demikian,) niscaya Tuhanmu akan melimpahkan sebagian
rahmat-Nya kepadamu dan menyediakan bagimu sesuatu yang berguna bagi urusanmu.”447)

447) Perkataan ini terjadi antara mereka itu sendiri yang timbulnya karena ilham dari Allah Swt.

ِ ‫م َذاتَ ال ِّش َم‬7ُْ‫ضه‬


‫ال َوهُ ْم فِ ْي فَجْ َو ٍة‬ ْ َ‫ر ع َْن َك ْهفِ ِه ْم َذاتَ ْاليَ ِمي ِْن َواِ َذا غ ََرب‬7ُ ‫ت تَّ ٰز َو‬
ُ ‫ت تَّ ْق ِر‬ ْ ‫س اِ َذا طَلَ َع‬ َ ‫۞ َوتَ َرى ال َّش ْم‬
‫هّٰللا‬ ‫هّٰللا‬
ࣖ ‫ت ِ ۗ َم ْن يَّ ْه ِد ُ فَهُ َو ْال ُم ْهتَ ِد َو َم ْن يُّضْ لِلْ فَلَ ْن تَ ِج َد لَهٗ َولِيًّا ُّمرْ ِشدًا‬ ِ ‫ِّم ْن ۗهُ ٰذلِكَ ِم ْن ٰا ٰي‬

17. Engkau akan melihat matahari yang ketika terbit condong ke sebelah kanan dari gua mereka dan
yang ketika terbenam menjauhi mereka ke sebelah kiri, sedang mereka berada di tempat yang luas di
dalamnya (gua itu). Itu adalah sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Allah. Siapa yang Allah
memberinya petunjuk, dialah yang mendapat petunjuk. Siapa yang Dia sesatkan, engkau tidak akan
menemukan seorang penolong pun yang dapat memberinya petunjuk.

َ‫ص ْي ۗ ِد لَ ِو اطَّلَعْت‬
ِ ‫اسطٌ ِذ َرا َع ْي ِه بِ ْال َو‬
ِ َ‫م ب‬7ُْ‫ال َۖو َك ْلبُه‬
ِ ‫د ۖ َّونُقَلِّبُهُ ْم َذاتَ ْاليَ ِم ْي ِن َو َذاتَ ال ِّش َم‬7ٌ ْ‫م اَ ْيقَاظًا َّوهُ ْم ُرقُو‬7ُْ‫َوتَحْ َسبُه‬
‫ َّولَ ُملِْئتَ ِم ْنهُ ْم ُر ْعبًا‬7‫َعلَ ْي ِه ْم لَ َولَّيْتَ ِم ْنهُ ْم فِ َرا ًرا‬

18. Engkau mengira mereka terjaga, padahal mereka tidur. Kami membolak-balikkan mereka ke
kanan dan ke kiri, sedangkan anjing mereka membentangkan kedua kaki depannya di muka pintu
gua. Seandainya menyaksikan mereka, tentu engkau akan berpaling melarikan (diri) dari mereka dan
pasti akan dipenuhi rasa takut terhadap mereka.
‫ْض يَوْ ۗ ٍم قَالُوْ ا َربُّ ُك ْم اَ ْعلَ ُم بِ َما لَبِ ْثتُ ۗ ْم‬َ ‫َو َك ٰذلِكَ بَ َع ْث ٰنهُ ْم لِيَتَ َس ۤا َءلُوْ ا بَ ْينَهُ ۗ ْم قَا َل قَ ۤا ِٕى ٌل ِّم ْنهُ ْم َك ْم لَبِ ْثتُ ۗ ْم قَالُوْ ا لَبِ ْثنَا يَوْ ًما اَوْ بَع‬
‫ف َواَل يُ ْش ِع َر َّن‬ ْ َّ‫ق ِّم ْنهُ َو ْليَتَلَط‬7ٍ ‫فَا ْب َعثُ ْٓوا اَ َح َد ُك ْم بِ َو ِرقِ ُك ْم ٰه ِذ ٖ ٓه اِلَى ْال َم ِد ْينَ ِة فَ ْليَ ْنظُرْ اَيُّهَٓا اَ ْز ٰكى طَ َعا ًما فَ ْليَْأتِ ُك ْم بِ ِر ْز‬
‫بِ ُك ْم اَ َحدًا‬

19. Demikianlah, Kami membangunkan mereka agar saling bertanya di antara mereka (sendiri).
Salah seorang di antara mereka berkata, “Sudah berapa lama kamu berada (di sini)?” Mereka
menjawab, “Kita berada (di sini) sehari atau setengah hari.” Mereka (yang lain lagi) berkata,
“Tuhanmu lebih mengetahui berapa lama kamu berada (di sini). Maka, utuslah salah seorang di
antara kamu pergi ke kota dengan membawa uang perakmu ini. Hendaklah dia melihat manakah
makanan yang lebih baik, lalu membawa sebagian makanan itu untukmu. Hendaklah pula dia berlaku
lemah lembut dan jangan sekali-kali memberitahukan keadaanmu kepada siapa pun.

ْ ‫اِنَّهُ ْم اِ ْن ي‬
‫م اَوْ يُ ِع ْي ُدوْ ُك ْم فِ ْي ِملَّتِ ِه ْم َولَ ْن تُ ْفلِح ُْٓوا اِ ًذا اَبَدًا‬7ْ ‫ َعلَ ْي ُك ْم يَرْ ُج ُموْ ُك‬7‫َّظهَرُوْ ا‬

20. Sesungguhnya jika mereka (mengetahui dan) menangkapmu, niscaya mereka akan
melemparimu dengan batu atau memaksamu kembali kepada agama mereka. Jika demikian, niscaya
kamu tidak akan beruntung selama-lamanya.”

‫ْب فِ ْيهَ ۚا اِ ْذ يَتَنَازَ ُعوْ نَ بَ ْينَهُ ْم اَ ْم َرهُ ْم فَقَالُوا‬


َ ‫ق َّواَ َّن السَّا َعةَ اَل َري‬ ٌّ ‫َو َك ٰذلِكَ اَ ْعثَرْ نَا َعلَ ْي ِه ْم لِيَ ْعلَ ُم ْٓوا اَ َّن َو ْع َد هّٰللا ِ َح‬
ٓ
‫ْجدًا‬ِ ‫ا ْبنُوْ ا َعلَ ْي ِه ْم بُ ْنيَانً ۗا َربُّهُ ْم اَ ْعلَ ُم بِ ِه ۗ ْم قَا َل الَّ ِذ ْينَ َغلَبُوْ ا ع َٰلى اَ ْم ِر ِه ْم لَنَتَّ ِخ َذ َّن َعلَ ْي ِه ْم َّمس‬

21. Demikian (pula) Kami perlihatkan (penduduk negeri) kepada mereka agar mengetahui bahwa
janji Allah benar dan bahwa (kedatangan) hari Kiamat tidak ada keraguan padanya. (Hal itu terjadi)
ketika mereka (penduduk negeri) berselisih tentang urusan (penghuni gua). Kemudian mereka
berkata, “Dirikanlah sebuah bangunan di atas (gua itu). Tuhannya lebih mengetahui (keadaan)
mereka (penghuni gua).” Orang-orang yang berkuasa atas urusan mereka berkata, “Kami pasti akan
mendirikan sebuah masjid di atasnya.”

ْ‫ب َويَقُوْ لُوْ نَ َس ْب َعةٌ َّوثَا ِمنُهُ ْم َك ْلبُهُ ْم ۗقُل‬ ِ ۚ ‫م َك ْلبُهُ ۚ ْم َويَقُوْ لُوْ نَ َخ ْم َسةٌ َسا ِد ُسهُ ْم َك ْلبُهُ ْم َرجْ ًم ۢا بِ ْال َغ ْي‬7ُْ‫َسيَقُوْ لُوْ نَ ثَ ٰلثَةٌ رَّابِ ُعه‬
ِ ‫ار فِ ْي ِه ْم اِاَّل ِم َر ۤا ًء ظَا ِهرًا ۖ َّواَل تَ ْستَ ْف‬
ࣖ ‫ت فِ ْي ِه ْم ِّم ْنهُ ْم اَ َحدًا‬ ِ ‫َّرب ِّْٓي اَ ْعلَ ُم بِ ِع َّدتِ ِه ْم َّما يَ ْعلَ ُمهُ ْم اِاَّل قَلِ ْي ٌل ۗە فَاَل تُ َم‬

22. Kelak (sebagian orang) mengatakan, “(Jumlah mereka) tiga (orang). Yang keempat adalah
anjingnya.” (Sebagian lain) mengatakan, “(Jumlah mereka) lima (orang). Yang keenam adalah
anjingnya,” sebagai terkaan terhadap yang gaib. (Sebagian lain lagi) mengatakan, “(Jumlah mereka)
tujuh (orang). Yang kedelapan adalah anjingnya.” Katakanlah (Nabi Muhammad), “Tuhanku lebih
mengetahui jumlah mereka. Tidak ada yang mengetahui (jumlah) mereka kecuali sedikit.” Oleh
karena itu, janganlah engkau (Nabi Muhammad) berbantah tentang hal mereka, kecuali perbantahan
yang jelas-jelas saja (ringan). Janganlah engkau minta penjelasan tentang mereka (penghuni gua itu)
kepada siapa pun dari mereka (Ahlulkitab).

‫ك َغد ًۙا‬ ِ َ‫َواَل تَقُوْ لَ َّن لِ َش ۟ايْ ٍء اِنِّ ْي ف‬


َ ِ‫اع ٌل ٰذل‬
23. Jangan sekali-kali engkau mengatakan terhadap sesuatu, “Aku pasti melakukan hal itu besok,”

َ ‫َسى اَ ْن يَّ ْه ِديَ ِن َرب ِّْي اِل َ ْق َر‬


‫ب ِم ْن ٰه َذا َر َشدًا‬ َ َّ‫آِاَّل اَ ْن يَّ َش ۤا َء هّٰللا ُ َۖو ْاذ ُكرْ َّرب‬
ٓ ٰ ‫ك اِ َذا ن َِسيْتَ َوقُلْ ع‬

24. kecuali (dengan mengatakan), “Insyaallah.” Ingatlah kepada Tuhanmu apabila engkau lupa dan
katakanlah, “Mudah-mudahan Tuhanku akan memberiku petunjuk kepada yang lebih dekat
kebenarannya daripada ini.”

َ ‫َولَبِثُوْ ا فِ ْي َك ْهفِ ِه ْم ثَ ٰل‬


ْ ‫ث ِماَئ ٍة ِسنِ ْينَ َو‬
‫ تِ ْسعًا‬7‫ازدَا ُدوْ ا‬

25. Mereka tinggal dalam gua selama tiga ratus tahun dan ditambah sembilan tahun.

ُ ‫ْصرْ بِ ٖه َواَ ْس ِم ۗ ْع َما لَهُ ْم ِّم ْن ُدوْ نِ ٖه ِم ْن َّولِ ۗ ٍّي َواَل يُ ْش ِر‬ ‫هّٰللا‬
‫ك فِ ْي‬ ِ ‫ض اَب‬ ِ ‫قُ ِل ُ اَ ْعلَ ُم بِ َما لَبِثُوْ ا ۚ لَهٗ َغيْبُ السَّمٰ ٰو‬
ِ ۗ ْ‫ت َوااْل َر‬
‫ُح ْك ِم ٖ ٓه اَ َحدًا‬

26. Katakanlah, “Allah lebih mengetahui berapa lamanya mereka tinggal (di gua). Milik-Nya semua
yang tersembunyi di langit dan di bumi. Alangkah terang penglihatan-Nya dan alangkah tajam
pendengaran-Nya. Tidak ada seorang pelindung pun bagi mereka selain Dia dan Dia tidak mengambil
seorang pun menjadi sekutu-Nya dalam menetapkan keputusan.”

‫ب َرب ِّۗكَ اَل ُمبَ ِّد َل لِ َكلِمٰ تِ ٖ ۗه َولَ ْن تَ ِج َد ِم ْن ُدوْ نِ ٖه ُم ْلت ََحدًا‬ َ ‫َوا ْت ُل َمٓا اُوْ ِح َي اِلَ ْي‬
ِ ‫ك ِم ْن ِكتَا‬

27. Bacakanlah (Nabi Muhammad) apa yang diwahyukan kepadamu, yaitu Kitab Tuhanmu (Al-
Qur’an). Tidak ada yang dapat mengubah kalimat-kalimat-Nya dan engkau tidak akan dapat
menemukan tempat berlindung selain kepada-Nya.

‫ك َم َع الَّ ِذ ْينَ يَ ْد ُعوْ نَ َربَّهُ ْم بِ ْالغ َٰدو ِة َو ْال َع ِش ِّي ي ُِر ْي ُدوْ نَ َوجْ هَهٗ َواَل تَ ْع ُد َعي ْٰنكَ َع ْنهُ ۚ ْم تُ ِر ْي ُد ِز ْينَةَ ْال َح ٰيو ِة‬
َ ‫َواصْ بِرْ نَ ْف َس‬
7‫ال ُّد ْنيَ ۚا َواَل تُ ِط ْع َم ْن اَ ْغفَ ْلنَا قَ ْلبَهٗ ع َْن ِذ ْك ِرنَا َواتَّبَ َع ه َٰوىهُ َو َكانَ اَ ْمر ُٗه فُ ُرطًا‬

28. Bersabarlah engkau (Nabi Muhammad) bersama orang-orang yang menyeru Tuhannya pada
pagi dan petang hari dengan mengharap keridaan-Nya. Janganlah kedua matamu berpaling dari
mereka karena mengharapkan perhiasan kehidupan dunia. Janganlah engkau mengikuti orang yang
hatinya telah Kami lalaikan dari mengingat Kami serta menuruti hawa nafsunya dan keadaannya
melewati batas.
ٰ ‫ق م ْن َّربِّ ُك ۗم فَم ْن َش ۤاء فَ ْليُْؤ م ْن َّوم ْن َش ۤاء فَ ْلي ْكفُ ۚرْ انَّٓا اَ ْعتَ ْدنَا ل‬
‫لظّلِ ِم ْينَ نَار ًۙا اَ َحاطَ بِ ِه ْم س َُرا ِدقُهَ ۗا َواِ ْن‬ِ ِ َ َ َ ِ َ َ ْ ِ ُّ ‫َوقُ ِل ْال َح‬
‫ت ُمرْ تَفَقًا‬ ْ ‫ابُ َو َس ۤا َء‬ ۗ ‫س ال َّش َر‬ َ ‫ ْال ُوجُوْ ۗهَ بِْئ‬7‫ بِ َم ۤا ٍء َك ْال ُمه ِْل يَ ْش ِوى‬7‫يَّ ْست َِغ ْيثُوْ ا يُغَاثُوْ ا‬

29. Katakanlah (Nabi Muhammad), “Kebenaran itu datangnya dari Tuhanmu. Maka, siapa yang
menghendaki (beriman), hendaklah dia beriman dan siapa yang menghendaki (kufur), biarlah dia
kufur.” Sesungguhnya Kami telah menyediakan neraka bagi orang-orang zalim yang gejolaknya
mengepung mereka. Jika mereka meminta pertolongan (dengan meminta minum), mereka akan
diberi air seperti (cairan) besi yang mendidih yang menghanguskan wajah. (Itulah) seburuk-buruk
minuman dan tempat istirahat yang paling jelek.

ۚ ‫ض ْي ُع اَجْ َر َم ْن اَحْ َسنَ َع َماًل‬


ِ ُ‫ت اِنَّا اَل ن‬ ّ ٰ ‫اِ َّن الَّ ِذ ْينَ ٰا َمنُوْ ا َو َع ِملُوا ال‬
ِ ‫صلِ ٰح‬

30. Sesungguhnya mereka yang beriman dan mengerjakan kebajikan, Kami benar-benar tidak akan
menyia-nyiakan pahala orang yang mengerjakan perbuatan baik.

ٰۤ ُ
‫ب َّويَ ْلبَسُوْ نَ ثِيَابًا ُخضْ رًا ِّم ْن‬
ٍ َ‫او َر ِم ْن َذه‬ِ ‫ت َع ْد ٍن تَجْ ِريْ ِم ْن تَحْ تِ ِه ُم ااْل َ ْن ٰه ُر يُ َحلَّوْ نَ فِ ْيهَا ِم ْن اَ َس‬ ُ ّ‫ك لَهُ ْم َج ٰن‬
َ ‫ول ِٕى‬ ‫ا‬
ۗ
ْ ‫ك نِ ْع َم الثَّ َوابُ َو َح ُسن‬
ࣖ ‫َت ُمرْ تَفَقًا‬ ۤ
ِ ۗ ‫ق ُّمتَّ ِكـِٕ ْينَ فِ ْيهَا َعلَى ااْل َ َرا ِٕى‬ ٍ ‫ُس ْن ُد‬
7ٍ ‫س َّواِ ْستَب َْر‬

31. Mereka itulah yang memperoleh surga ‘Adn yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. (Dalam
surga itu) mereka diberi hiasan gelang emas dan mereka memakai pakaian hijau dari sutra halus dan
sutra tebal. Mereka duduk-duduk sambil bersandar di atas dipan-dipan yang indah. (Itulah) sebaik-
baik pahala dan tempat istirahat yang indah.

‫ب َّو َحفَ ْف ٰنهُ َما بِن َْخ ٍل َّو َج َع ْلنَا بَ ْينَهُ َما زَرْ ع ًۗا‬
ٍ ‫۞ َواضْ ِربْ لَهُ ْم َّمثَاًل َّر ُجلَي ِْن َج َع ْلنَا اِل َ َح ِد ِه َما َجنَّتَي ِْن ِم ْن اَ ْعنَا‬

32. Berikanlah (Nabi Muhammad) kepada mereka sebuah perumpamaan, yaitu dua orang laki-laki.
Kami berikan kepada salah satunya (yang kufur) dua kebun anggur. Kami kelilingi kedua kebun itu
dengan pohon-pohon kurma dan Kami buatkan ladang di antara kedua (kebun) itu.

‫َظلِ ْم ِّم ْنهُ َش ْيـ ًۙٔا َّوفَجَّرْ نَا ِخ ٰللَهُ َما نَهَر ًۙا‬ ْ ‫ِك ْلتَا ْال َجنَّتَ ْي ِن ٰات‬
ْ ‫َت اُ ُكلَهَا َولَ ْم ت‬

33. Kedua kebun itu menghasilkan buahnya dan tidak berkurang (buahnya) sedikit pun. Kami pun
alirkan sungai dengan deras di celah-celah kedua (kebun) itu.

َ ‫اور ٗ ُٓه اَن َ۠ا اَ ْكثَ ُر ِم ْن‬


‫ك َمااًل َّواَع َُّز نَفَرًا‬ ِ ‫صا ِحبِ ٖه َوهُ َو ي َُح‬ َ َ‫َّو َكانَ لَهٗ ثَ َم ۚ ٌر فَق‬
َ ِ‫ال ل‬
34. Dia (orang kafir itu) juga memiliki kekayaan besar. Dia lalu berkata kepada kawannya (yang
beriman) ketika bercakap-cakap dengannya, “Hartaku lebih banyak daripada hartamu dan pengikutku
lebih kuat.”

‫َو َد َخ َل َجنَّتَهٗ َوهُ َو ظَالِ ٌم لِّنَ ْف ِس ٖ ۚه قَا َل َمٓا اَظُ ُّن اَ ْن تَبِ ْي َد ٰه ِذ ٖ ٓه اَبَد ًۙا‬

35. Dia memasuki kebunnya dengan sikap menzalimi dirinya sendiri (karena angkuh dan kufur). Dia
berkata, “Aku kira kebun ini tidak akan binasa selama-lamanya,

ُّ ‫َّو َمٓا اَظُ ُّن السَّا َعةَ قَ ۤا ِٕى َمةً َّولَ ِٕى ْن رُّ ِد ْد‬
‫ت اِ ٰلى َرب ِّْي اَل َ ِجد ََّن َخ ْيرًا ِّم ْنهَا ُم ْنقَلَبًا‬

36. aku kira hari Kiamat tidak akan datang dan sekiranya aku dikembalikan kepada Tuhanku, pasti
aku akan mendapat tempat kembali yang lebih baik daripada ini.”

ۗ ‫طفَ ٍة ثُ َّم َس ٰ ّوىكَ َر ُجاًل‬


ْ ُّ‫ب ثُ َّم ِم ْن ن‬ َ َ‫اور ٗ ُٓه اَ َكفَرْ تَ بِالَّ ِذيْ َخلَق‬
ٍ ‫ك ِم ْن تُ َرا‬ َ ٗ‫ال لَه‬
ِ ‫صا ِحبُهٗ َوهُ َو ي َُح‬ َ َ‫ق‬

37. Kawannya (yang beriman) berkata kepadanya ketika bercakap-cakap dengannya, “Apakah
engkau ingkar kepada (Tuhan) yang menciptakanmu dari tanah, kemudian dari setetes air mani, lalu
Dia menjadikan engkau seorang laki-laki yang sempurna?

ُ ‫ٰل ِكنَّ ۠ا هُ َو هّٰللا ُ َرب ِّْي َوٓاَل اُ ْش ِر‬


‫ك بِ َرب ِّْٓي اَ َحدًا‬

38. Akan tetapi, aku (percaya bahwa) Dia adalah Allah, Tuhanku, dan aku tidak mempersekutukan
sesuatu pun dengan Tuhanku.

‫ك قُ ْلتَ َما َش ۤا َء هّٰللا ُ ۙ اَل قُ َّوةَ اِاَّل بِاهّٰلل ِ ۚاِ ْن تَ َر ِن اَن َ۠ا اَقَ َّل ِم ْنكَ َمااًل َّو َولَد ًۚا‬
َ َ‫َولَوْ ٓاَل اِ ْذ َد َخ ْلتَ َجنَّت‬

39. Mengapa ketika engkau memasuki kebunmu tidak mengucapkan, “Mā syā’allāh, lā quwwata illā
billāh” (sungguh, ini semua kehendak Allah. Tidak ada kekuatan apa pun kecuali dengan
[pertolongan] Allah). Jika engkau anggap harta dan keturunanku lebih sedikit daripadamu,

َ ‫ل َعلَ ْيهَا ُح ْسبَانًا ِّمنَ ال َّس َم ۤا ِء فَتُصْ بِ َح‬7َ ‫ك َويُرْ ِس‬


‫ص ِع ْيدًا زَ لَقً ۙا‬ َ ِ‫فَ َع ٰسى َرب ِّْٓي اَ ْن يُّْؤ تِيَ ِن خَ ْيرًا ِّم ْن َجنَّت‬

40. mudah-mudahan Tuhanku akan memberikan kepadaku (kebun) yang lebih baik daripada
kebunmu (ini) dan mengirimkan petir dari langit ke kebunmu sehingga (kebun itu) menjadi tanah yang
licin
‫ع لَهٗ طَلَبًا‬7َ ‫اَوْ يُصْ بِ َح َم ۤاُؤ هَا َغوْ رًا فَلَ ْن تَ ْست َِط ْي‬

41. atau airnya menjadi surut ke dalam tanah sehingga engkau tidak akan dapat menemukannya
lagi.”

‫ َويَقُوْ ُل ٰيلَ ْيتَنِ ْي لَ ْم اُ ْش ِر ْك بِ َرب ِّْٓي‬7‫خَاويَةٌ ع َٰلى ُعرُوْ ِشهَا‬ َ َ‫َواُ ِح ْيطَ بِثَ َم ِر ٖه فَاَصْ بَ َح يُقَلِّبُ َكفَّ ْي ِه ع َٰلى َمٓا اَ ْنف‬
ِ ‫ق فِ ْيهَا َو ِه َي‬
‫اَ َحدًا‬

42. Harta kekayaannya dibinasakan, lalu dia membolak-balikkan kedua telapak tangannya (tanda
sangat menyesal) terhadap apa yang telah dia belanjakan untuk itu, sedangkan pohon anggur roboh
bersama penyangganya dan dia berkata, “Aduhai, seandainya saja dahulu aku tidak
mempersekutukan sesuatu pun dengan Tuhanku.”

‫ًا‬7ۗ‫صر‬ ‫هّٰللا‬ ُ ‫َولَ ْم تَ ُك ْن لَّهٗ فَِئةٌ يَّ ْن‬


ِ َ‫صرُوْ نَهٗ ِم ْن ُدوْ ِن ِ َو َما َكانَ ُم ْنت‬

43. Tidak ada (lagi) baginya segolongan pun yang dapat menolongnya selain Allah dan dia pun tidak
dapat membela dirinya.

ِّ ۗ ‫هُنَالِكَ ْال َواَل يَةُ هّٰلِل ِ ْال َح‬


ࣖ ‫ق هُ َو َخ ْي ٌر ثَ َوابًا َّو َخ ْي ٌر ُع ْقبًا‬

44. Di sana pertolongan itu hanya milik Allah Yang Mahabenar. Dia adalah (pemberi) pahala terbaik
dan (pemberi) kesudahan terbaik.

‫ض فَاَصْ بَ َح ه َِش ْي ًما ت َْذرُوْ هُ الر ِّٰي ُح‬


ِ ْ‫ات ااْل َر‬ ْ َ‫َواضْ ِربْ لَهُ ْم َّمثَ َل ْال َح ٰيو ِة ال ُّد ْنيَا َك َم ۤا ٍء اَ ْن َز ْل ٰنهُ ِمنَ ال َّس َم ۤا ِء ف‬
ُ َ‫اختَلَطَ بِ ٖه نَب‬
‫ۗ َو َكانَ هّٰللا ُ ع َٰلى ُك ِّل َش ْي ٍء ُّم ْقتَ ِدرًا‬

45. Buatkanlah untuk mereka (umat manusia) perumpamaan kehidupan dunia ini, yaitu ibarat air
(hujan) yang Kami turunkan dari langit sehingga menyuburkan tumbuh-tumbuhan di bumi, kemudian
(tumbuh-tumbuhan) itu menjadi kering kerontang yang diterbangkan oleh angin. Allah Mahakuasa
atas segala sesuatu.

‫ت خَ ْي ٌر ِع ْن َد َربِّكَ ثَ َوابًا َّوخَ ْي ٌر اَ َماًل‬


ُ ‫صلِ ٰح‬ ُ ‫اَ ْل َما ُل َو ْالبَنُوْ نَ ِز ْينَةُ ْال َح ٰيو ِة ال ُّد ْنيَ ۚا َو ْال ٰبقِ ٰي‬
ّ ٰ ‫ت ال‬

46. Harta dan anak-anak adalah perhiasan kehidupan dunia, sedangkan amal kebajikan yang abadi
(pahalanya)448) adalah lebih baik balasannya di sisi Tuhanmu serta lebih baik untuk menjadi
harapan.

448) Di antara contoh amal kebajikan yang abadi pahalanya adalah melaksanakan rukun Islam
dengan benar dan membaca tasbih, tahmid, dan zikir-zikir lainnya.
‫ارزَ ۙةً َّو َحشَرْ ٰنهُ ْم فَلَ ْم نُغَا ِدرْ ِم ْنهُ ْم اَ َحد ًۚا‬ َ َ‫َويَوْ َم نُ َسيِّ ُر ْال ِجب‬
َ ْ‫ال َوت ََرى ااْل َر‬
ِ َ‫ض ب‬

47. (Ingatlah) pada hari (ketika) Kami perjalankan gunung-gunung (untuk dihancurkan) dan engkau
melihat bumi itu rata. Kami kumpulkan mereka (seluruh manusia) dan tidak Kami tinggalkan seorang
pun dari mereka.

‫ َك َما َخلَ ْق ٰن ُك ْم اَ َّو َل َم َّر ۢ ٍة ۖبَلْ زَ َع ْمتُ ْم اَلَّ ْن نَّجْ َع َل لَ ُك ْم َّموْ ِعدًا‬7‫صفًّ ۗا لَقَ ْد ِجْئتُ ُموْ نَا‬ َ ِّ‫ُرضُوْ ا ع َٰلى َرب‬
َ ‫ك‬ ِ ‫َوع‬

48. Mereka (akan) dibawa ke hadapan Tuhanmu dengan berbaris. (Allah berfirman,) “Sungguh,
kamu telah datang kepada Kami, sebagaimana Kami menciptakan kamu pada pertama kali. Bahkan
kamu menganggap bahwa Kami tidak akan menetapkan bagimu waktu (berbangkit untuk memenuhi)
perjanjian.”

ً‫ص ِغي َْرةً َّواَل َكبِ ْي َرة‬ ِ ‫ ْال ُمجْ ِر ِم ْينَ ُم ْشفِقِ ْينَ ِم َّما فِ ْي ِه َويَقُوْ لُوْ نَ ٰي َو ْيلَتَنَا َما ِل ٰه َذا ْال ِك ٰت‬7‫ض َع ْال ِك ٰتبُ فَتَ َرى‬
َ ‫ب اَل يُغَا ِد ُر‬ ِ ‫َو ُو‬
ࣖ ‫ك اَ َحدًا‬ ْ
َ ُّ‫ضرًا َواَل يَظلِ ُم َرب‬ ۗ ُ ۚ
ِ ‫صىهَا َو َو َج ُدوْ ا َما َع ِملوْ ا َحا‬ ٰ ْ‫آِاَّل اَح‬

49. Diletakkanlah kitab (catatan amal pada setiap orang), lalu engkau akan melihat orang yang
berdosa merasa ketakutan terhadap apa yang (tertulis) di dalamnya. Mereka berkata, “Betapa celaka
kami, kitab apakah ini, tidak meninggalkan yang kecil dan yang besar, kecuali mencatatnya.” Mereka
mendapati (semua) apa yang telah mereka kerjakan (tertulis). Tuhanmu tidak menzalimi seorang pun.

ۤ
‫ق ع َْن اَ ْم ِر َرب ٖ ِّۗه اَفَتَتَّ ِخ ُذوْ نَهٗ َو ُذرِّ يَّتَهٗ ٓ اَوْ لِيَ ۤا َء‬ َ ۗ ‫ اِل ٰ َد َم فَ َس َجد ُْٓوا آِاَّل اِ ْبلِي‬7‫َواِ ْذ قُ ْلنَا لِ ْل َم ٰل ِٕى َك ِة ا ْس ُج ُدوْ ا‬
َ ‫ْس َكانَ ِمنَ ْال ِجنِّ فَفَ َس‬
ٰ ‫م ْن ُدوْ ني وهُم لَ ُكم َع ُد ۗ ٌّو بْئس ل‬
‫لظّلِ ِم ْينَ بَ َداًل‬ِ َ ِ ْ ْ َ ْ ِ ِ

50. (Ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat, “Sujudlah kamu semua kepada Adam!”
Mereka pun sujud, tetapi Iblis (enggan). Dia termasuk (golongan) jin, kemudian dia mendurhakai
perintah Tuhannya. Pantaskah kamu menjadikan dia dan keturunannya sebagai penolong449) selain
Aku, padahal mereka adalah musuhmu? Dia (Iblis) seburuk-buruk pengganti (Allah) bagi orang-orang
zalim.

449) Lihat catatan kaki surah Āli ‘Imrān/3: 28.

ِ ‫ت ُمتَّ ِخ َذ ْال ُم‬


ُ ‫ضلِّ ْينَ َع‬
‫ضدًا‬ ُ ‫ق اَ ْنفُ ِس ِه ۖ ْم َو َما ُك ْن‬
َ ‫ض َواَل خَ ْل‬
ِ ْ‫ت َوااْل َر‬ َ ‫۞ َمٓا اَ ْشهَ ْدتُّهُ ْم خَ ْل‬
ِ ‫ق السَّمٰ ٰو‬

51. Aku tidak menghadirkan mereka (Iblis dan anak cucunya) untuk menyaksikan penciptaan langit
dan bumi, tidak (pula) penciptaan diri mereka sendiri. Aku tidak menjadikan mereka yang telah
menyesatkan itu sebagai penolong.

َ ‫َويَوْ َم يَقُوْ ُل نَا ُدوْ ا ُش َر َك ۤا ِء‬


‫ي الَّ ِذ ْينَ َز َع ْمتُ ْم فَ َدعَوْ هُ ْم فَلَ ْم يَ ْستَ ِج ْيبُوْ ا لَهُ ْم َو َج َع ْلنَا بَ ْينَهُ ْم َّموْ بِقًا‬
52. (Ingatlah) pada hari (ketika) Dia berfirman, “Panggillah sekutu-sekutu-Ku yang kamu anggap
(dapat menyelamatkanmu dari siksaan-Ku).” Mereka lalu memanggilnya, tetapi mereka (sekutu-
sekutu itu) tidak membalas (seruan) mereka. Kami jadikan di antara mereka (yang menyembah dan
disembah) tempat kebinasaan (neraka).

َ َّ‫َو َراَ ْال ُمجْ ِر ُموْ نَ الن‬


ࣖ ‫ َولَ ْم يَ ِج ُدوْ ا َع ْنهَا َمصْ ِرفًا‬7‫ار فَظَنُّ ْٓوا اَنَّهُ ْم ُّم َواقِعُوْ هَا‬

53. Orang yang berdosa itu melihat neraka, lalu merasa yakin akan jatuh ke dalamnya (seketika itu
juga). Mereka tidak menemukan tempat berpaling darinya.

ِ َّ‫ص َّر ْفنَا فِ ْي ٰه َذا ْالقُرْ ٰا ِن لِلن‬


‫اس ِم ْن ُك ِّل َمثَ ۗ ٍل َو َكانَ ااْل ِ ْن َسانُ اَ ْكثَ َر َش ْي ٍء َج َداًل‬ َ ‫َولَقَ ْد‬

54. Sungguh, Kami telah menjelaskan segala perumpamaan dengan berbagai macam cara dan
berulang-ulang kepada manusia dalam Al-Qur’an ini. Akan tetapi, manusia adalah (makhluk) yang
paling banyak membantah.

‫ َربَّهُ ْم آِاَّل اَ ْن تَْأتِيَهُ ْم ُسنَّةُ ااْل َ َّولِ ْينَ اَوْ يَْأتِيَهُ ُم ْال َع َذابُ قُبُاًل‬7‫اس اَ ْن يُّْؤ ِمنُ ْٓوا اِ ْذ َج ۤا َءهُ ُم ْاله ُٰدى َويَ ْستَ ْغفِرُوْ ا‬
َ َّ‫َو َما َمنَ َع الن‬

55. Tidak ada yang menghalangi manusia untuk beriman ketika petunjuk telah datang kepada
mereka dan untuk memohon ampunan kepada Tuhannya, kecuali akan datang kepada mereka
ketetapan (Allah yang telah berlaku pada) umat yang terdahulu atau datang kepada mereka azab
yang nyata.450)

450) Di antara bentuk siksaan Allah Swt. adalah yang tidak langsung diberikan kepada hamba-Nya
yang berdosa, tetapi ditunda sesuai kehendak Allah Swt.

‫ ٰا ٰيتِ ْي‬7‫ق َواتَّ َخ ُذ ْٓوا‬ ِ َ‫ل الَّ ِذ ْينَ َكفَرُوْ ا بِ ْالب‬7ُ ‫َو َما نُرْ ِس ُل ْال ُمرْ َسلِ ْينَ اِاَّل ُمبَ ِّش ِر ْينَ َو ُم ْن ِذ ِر ْي ۚنَ َويُ َجا ِد‬
َّ ‫ بِ ِه ْال َح‬7‫اط ِل لِيُ ْد ِحضُوْ ا‬
‫َو َمٓا اُ ْن ِذرُوْ ا هُ ُز ًوا‬

56. Kami tidak mengutus rasul-rasul melainkan sebagai pembawa kabar gembira dan pemberi
peringatan. (Akan tetapi,) orang-orang yang kufur membantah dengan (cara) yang batil agar dengan
itu mereka dapat melenyapkan sesuatu yang hak (kebenaran). Mereka menjadikan ayat-ayat-Ku dan
apa yang diperingatkan terhadap mereka sebagai olok-olok.

ُ‫ت يَدَا ۗهُ اِنَّا َج َع ْلنَا ع َٰلى قُلُوْ بِ ِه ْم اَ ِكنَّةً اَ ْن يَّ ْفقَهُوْ ه‬
ْ ‫ي َما قَ َّد َم‬ 7َ ‫ض َع ْنهَا َونَ ِس‬ ِ ‫ظلَ ُم ِم َّم ْن ُذ ِّك َر بِ ٰا ٰي‬
َ ‫ت َرب ِّٖه فَا َ ْع َر‬ ْ َ‫َو َم ْن ا‬
‫َوفِ ْٓي ٰا َذانِ ِه ْم َو ْقر ًۗا َواِ ْن تَ ْد ُعهُ ْم اِلَى ْاله ُٰدى فَلَ ْن يَّ ْهتَد ُْٓوا اِ ًذا اَبَدًا‬

57. Siapakah yang lebih zalim daripada orang yang telah diperingatkan dengan ayat-ayat Tuhannya,
lalu dia berpaling darinya dan melupakan apa yang telah dikerjakan oleh kedua tangannya?
Sesungguhnya Kami telah meletakkan penutup pada hati mereka, (sehingga mereka tidak)
memahaminya dan (meletakkan pula) sumbatan di telinga mereka. (Dengan demikian,) kendatipun
engkau (Nabi Muhammad) menyeru mereka kepada petunjuk, niscaya mereka tidak akan mendapat
petunjuk untuk selama-lamanya.

َ ۗ ‫م بِ َما َك َسبُوْ ا لَ َعج ََّل لَهُ ُم ْال َع َذ‬7ُْ‫ك ْال َغفُوْ ُر ُذو الرَّحْ َم ۗ ِة لَوْ يَُؤا ِخ ُذه‬
‫اب بَلْ لَّهُ ْم َّموْ ِع ٌد لَّ ْن ي َِّج ُدوْ ا ِم ْن ُدوْ نِ ٖه َموْ ِٕىاًل‬ َ ُّ‫َو َرب‬

58. Tuhanmu Maha Pengampun lagi Maha Pemilik rahmat. Seandainya Dia hendak menyiksa
mereka karena perbuatan mereka, tentu Dia akan menyegerakan siksa bagi mereka. Akan tetapi,
bagi mereka ada waktu (untuk mendapat siksa) yang mereka tidak akan menemukan tempat
berlindung selain-Nya.

ࣖ ‫ لِ َم ْهلِ ِك ِه ْم َّموْ ِعدًا‬7‫َوتِ ْلكَ ْالقُ ٰ ٓرى اَ ْهلَ ْك ٰنهُ ْم لَ َّما ظَلَ ُموْ ا َو َج َع ْلنَا‬

59. (Penduduk) negeri-negeri itu telah Kami binasakan ketika mereka berbuat zalim dan telah Kami
tetapkan waktu bagi kebinasaan mereka.

ٓ
ِ ‫ال ُموْ ٰسى لِفَ ٰتىهُ ٓاَل اَ ْب َر ُح َح ٰتّى اَ ْبلُ َغ َمجْ َم َع ْالبَحْ َر ْي ِن اَوْ اَ ْم‬
‫ض َي ُحقُبًا‬ َ َ‫َواِ ْذ ق‬

60. (Ingatlah) ketika Musa berkata kepada pembantunya,451) “Aku tidak akan berhenti (berjalan)
sebelum sampai ke pertemuan dua laut atau aku akan berjalan (terus sampai) bertahun-tahun.”

451) Menurut sebagian mufasir, pria itu bernama Yusya’ bin Nun, salah satu pembesar Bani Israil.

‫ فَاتَّخَ َذ َسبِ ْيلَهٗ فِى ْالبَحْ ِر َس َربًا‬7‫فَلَ َّما بَلَغَا َمجْ َم َع بَ ْينِ ِه َما ن َِسيَا حُوْ تَهُ َما‬

61. Ketika mereka sampai ke pertemuan dua laut, mereka lupa ikannya, lalu (ikan mereka) melompat
mengambil jalan ke laut itu.

َ َ‫او َزا قَا َل لِفَ ٰتىهُ ٰاتِنَا َغد َۤا َءن َۖا لَقَ ْد لَقِ ْينَا ِم ْن َسفَ ِرنَا ٰه َذا ن‬
‫صبًا‬ َ ‫فَلَ َّما َج‬

62. Ketika mereka telah melewati (tempat itu), Musa berkata kepada pembantunya, “Bawalah kemari
makanan kita. Sungguh, kita benar-benar telah merasa letih karena perjalanan kita ini.”

‫ْت ْالحُوْ ۖتَ َو َمٓا اَ ْن ٰسىنِ ْيهُ اِاَّل ال َّشي ْٰطنُ اَ ْن اَ ْذ ُك َر ٗۚه َواتَّخَ َذ َسبِ ْيلَهٗ فِى‬
ُ ‫ال اَ َراَيْتَ اِ ْذ اَ َو ْينَٓا اِلَى الص َّْخ َر ِة فَاِنِّ ْي ن َِسي‬
َ َ‫ق‬
‫ْالبَحْ ِر ع ََجبًا‬

63. Dia (pembantunya) menjawab, “Tahukah engkau ketika kita mencari tempat berlindung di batu
tadi, sesungguhnya aku lupa (bercerita tentang) ikan itu dan tidak ada yang membuatku lupa untuk
mengingatnya, kecuali setan. (Ikan) itu mengambil jalannya ke laut dengan cara yang aneh.”
‫صص ًۙا‬ ٰ ٰٓ ٰ َ َ‫ق‬
ِ َ‫ال ذلِكَ َما ُكنَّا نَب ۖ ِْغ فَارْ تَ َّدا عَلى اث‬
َ َ‫ار ِه َما ق‬

64. Dia (Musa) berkata, “Itulah yang kita cari.” Lalu keduanya kembali dan menyusuri jejak mereka
semula.

‫فَ َو َجدَا َع ْبدًا ِّم ْن ِعبَا ِدنَٓا ٰاتَي ْٰنهُ َرحْ َمةً ِّم ْن ِع ْن ِدنَا َو َعلَّ ْم ٰنهُ ِم ْن لَّ ُدنَّا ِع ْل ًما‬

65. Lalu, mereka berdua bertemu dengan seorang dari hamba-hamba Kami yang telah Kami
anugerahi rahmat kepadanya dari sisi Kami. Kami telah mengajarkan ilmu kepadanya dari sisi
Kami.452)

452) Menurut mufasir, berdasarkan hadis, hamba di sini ialah Nabi Khidir a.s., dan yang dimaksud
dengan rahmat ialah wahyu dan kenabian. Adapun yang dimaksud dengan ilmu ialah pengetahuan
tentang hal gaib, seperti yang akan diterangkan dalam ayat-ayat selanjutnya.

‫ك ع َٰلٓى اَ ْن تُ َعلِّ َم ِن ِم َّما ُعلِّ ْمتَ ُر ْشدًا‬


َ ‫ال لَهٗ ُموْ ٰسى هَلْ اَتَّبِ ُع‬
َ َ‫ق‬

66. Musa berkata kepadanya, “Bolehkah aku mengikutimu agar engkau mengajarkan kepadaku (ilmu
yang benar) dari apa yang telah diajarkan kepadamu (untuk menjadi) petunjuk?”

َ ‫ع َم ِع َي‬7َ ‫ال اِنَّكَ لَ ْن تَ ْستَ ِط ْي‬


‫ص ْبرًا‬ َ َ‫ق‬

67. Dia menjawab, “Sesungguhnya engkau tidak akan sanggup bersabar bersamaku.

ْ ‫َو َك ْيفَ تَصْ بِ ُر ع َٰلى َما لَ ْم تُ ِح‬


‫ط بِ ٖه ُخ ْبرًا‬

68. Bagaimana engkau akan sanggup bersabar atas sesuatu yang engkau belum mempunyai
pengetahuan yang cukup tentangnya?”

‫هّٰللا‬
‫ص ْي لَكَ اَ ْمرًا‬ َ ُ ‫ال َست َِج ُدنِ ْٓي اِ ْن َش ۤا َء‬
ِ ‫صابِرًا َّوٓاَل اَ ْع‬ َ َ‫ق‬

69. Dia (Musa) berkata, “Insyaallah engkau akan mendapatiku sebagai orang yang sabar dan aku
tidak akan menentangmu dalam urusan apa pun.”

َ ‫ال فَاِ ِن اتَّبَ ْعتَنِ ْي فَاَل تَ ْسـَٔ ْلنِ ْي ع َْن َش ْي ٍء َح ٰتّٓى اُحْ ِد‬
ࣖ ‫ث لَكَ ِم ْنهُ ِذ ْكرًا‬ َ َ‫ق‬

70. Dia berkata, “Jika engkau mengikutiku, janganlah engkau menanyakan kepadaku tentang apa
pun sampai aku menerangkannya kepadamu.”
ٓ
َ ‫فَا ْنطَلَقَ ۗا َح ٰتّى اِ َذا َر ِكبَا فِى ال َّسفِ ْينَ ِة َخ َرقَهَ ۗا قَا َل اَخَ َر ْقتَهَا لِتُ ْغ ِر‬
‫ق اَ ْهلَهَ ۚا لَقَ ْد ِجْئتَ َش ْيـًٔا اِ ْمرًا‬

71. Kemudian, berjalanlah keduanya, hingga ketika menaiki perahu, dia melubanginya. Dia (Musa)
berkata, “Apakah engkau melubanginya untuk menenggelamkan penumpangnya? Sungguh, engkau
telah berbuat suatu kesalahan yang besar.”

َ ‫ال اَلَ ْم اَقُلْ اِنَّكَ لَ ْن تَ ْستَ ِط ْي َع َم ِع َي‬


‫ص ْبرًا‬ َ َ‫ق‬

72. Dia berkata, “Bukankah sudah aku katakan bahwa sesungguhnya engkau tidak akan sanggup
bersabar bersamaku?”

ُ ‫ال اَل تَُؤا ِخ ْذنِ ْي بِ َما نَ ِسي‬


‫ْت َواَل تُرْ ِه ْقنِ ْي ِم ْن اَ ْم ِريْ ُع ْسرًا‬ َ َ‫ق‬

73. Dia (Musa) berkata, “Janganlah engkau menghukumku karena kelupaanku dan janganlah
engkau membebaniku dengan kesulitan dalam urusanku.”

ٰٓ
ٍ ۗ ‫ْر نَ ْف‬7ِ ‫ۢبِ َغي‬؈ً‫فَا ْنطَلَقَا َۗحتّى اِ َذا لَقِيَا ُغ ٰل ًما فَقَتَلَهٗ ۙقَا َل اَقَت َْلتَ نَ ْفسًا َز ِكيَّة‬
‫س لَقَ ْد ِجْئتَ َش ْيـًٔا نُّ ْكرًا ۔‬

74. Kemudian, berjalanlah keduanya, hingga ketika berjumpa dengan seorang anak, dia
membunuhnya. Dia (Musa) berkata, “Mengapa engkau membunuh jiwa yang bersih bukan karena dia
membunuh orang lain? Sungguh, engkau benar-benar telah melakukan sesuatu yang sangat
mungkar.”

‫ص ْبرًا‬ َ َّ‫ال اَلَ ْم اَقُلْ ل‬


َ ‫ك اِنَّكَ لَ ْن تَ ْستَ ِط ْي َع َم ِع َي‬ َ َ‫۞ ق‬

75. Dia berkata, “Bukankah sudah kukatakan kepadamu bahwa sesungguhnya engkau tidak akan
mampu bersabar bersamaku?”

‫ص ِح ْبنِ ۚ ْي قَ ْد بَلَ ْغتَ ِم ْن لَّ ُدنِّ ْي ع ُْذرًا‬ َ ُ‫ال اِ ْن َسا َ ْلت‬


ٰ ُ‫ك ع َْن َش ْي ۢ ٍء بَ ْع َدهَا فَاَل ت‬ َ َ‫ق‬

76. Dia (Musa) berkata, “Jika aku bertanya kepadamu tentang sesuatu setelah ini, jangan lagi
engkau memperbolehkan aku menyertaimu. Sungguh engkau telah mencapai batas (yang wajar
dalam) memberikan uzur (maaf) kepadaku.”

ٗ‫ُّضيِّفُوْ هُ َما فَ َو َجدَا فِ ْيهَا ِجدَارًا ي ُِّر ْي ُد اَ ْن يَّ ْنقَضَّ فَاَقَا َمه‬ ْ ‫فَا ْنطَلَقَا َۗح ٰتّ ٓى اِ َذٓا اَتَيَٓا اَ ْه َل قَرْ يَ ِة ِۨا ْست‬
َ ‫َط َع َمٓا اَ ْهلَهَا فَاَبَوْ ا اَ ْن ي‬
‫خَذتَ َعلَ ْي ِه اَجْ رًا‬ ْ َّ‫ال لَوْ ِشْئتَ لَت‬ َ َ‫ۗق‬
77. Lalu, keduanya berjalan, hingga ketika keduanya sampai ke penduduk suatu negeri, mereka
berdua meminta dijamu oleh penduduknya, tetapi mereka tidak mau menjamu keduanya. Kemudian,
keduanya mendapati dinding (rumah) yang hampir roboh di negeri itu, lalu dia menegakkannya. Dia
(Musa) berkata, “Jika engkau mau, niscaya engkau dapat meminta imbalan untuk itu.”

َ ‫ق بَ ْينِ ْي َوبَ ْينِ ۚكَ َساُنَبُِّئكَ بِتَْأ ِو ْي ِل َما لَ ْم تَ ْستَ ِط ْع َّعلَ ْي ِه‬
‫ص ْبرًا‬ ُ ‫ال ٰه َذا فِ َرا‬
َ َ‫ق‬

78. Dia berkata, “Inilah (waktu) perpisahan antara aku dan engkau. Aku akan memberitahukan
kepadamu makna sesuatu yang engkau tidak mampu bersabar terhadapnya.

ٌ ِ‫ت اَ ْن اَ ِع ْيبَهَ ۗا َو َكانَ َو َر ۤا َءهُ ْم َّمل‬


‫ك يَّْأ ُخ ُذ ُك َّل َسفِ ْينَ ٍة غَصْ بًا‬ ُّ ‫َت لِ َم ٰس ِك ْينَ يَ ْع َملُوْ نَ فِى ْالبَحْ ِر فَا َ َر ْد‬
ْ ‫اَ َّما ال َّسفِ ْينَةُ فَ َكان‬

79. Adapun perahu itu adalah milik orang-orang miskin yang bekerja di laut. Maka, aku bermaksud
membuatnya cacat karena di hadapan mereka ada seorang raja (zalim) yang mengambil setiap
perahu (yang baik) secara paksa.

ۚ ‫ َّو ُك ْفرًا‬7‫َواَ َّما ْال ُغ ٰل ُم فَ َكانَ اَبَ َواهُ ُمْؤ ِمنَ ْي ِن فَخَ ِش ْينَٓا اَ ْن يُّرْ ِهقَهُ َما طُ ْغيَانًا‬

80. Adapun anak itu (yang aku bunuh), kedua orang tuanya mukmin dan kami khawatir kalau dia
akan memaksa kedua orang tuanya untuk durhaka dan kufur.

ٰ ُ‫فَا َ َر ْدنَٓا اَ ْن يُّ ْب ِدلَهُ َما َربُّهُ َما خَ ْيرًا ِّم ْنه‬
7َ ‫زَكوةً َّواَ ْق َر‬
‫ب رُحْ ًما‬

81. Maka, kami menghendaki bahwa Tuhan mereka menggantinya (dengan seorang anak lain) yang
lebih baik kesuciannya daripada (anak) itu dan lebih sayang (kepada ibu bapaknya).

‫ك اَ ْن يَّ ْبلُغَٓا‬ َ ‫َواَ َّما ْال ِجدَا ُر فَ َكانَ لِ ُغ ٰل َم ْي ِن يَتِ ْي َم ْي ِن فِى ْال َم ِد ْينَ ِة َو َكانَ تَحْ تَهٗ َك ْن ٌز لَّهُ َما َو َكانَ اَبُوْ هُ َما‬
َ ُّ‫صالِحًا ۚفَا َ َرا َد َرب‬
ࣖ ‫ص ْبر ًۗا‬
َ ‫ْط ْع َّعلَ ْي ِه‬ ِ ‫ك َو َما فَ َع ْلتُهٗ ع َْن اَ ْم ِر ۗيْ ٰذلِكَ تَْأ ِو ْي ُل َما لَ ْم تَس‬
َ ۚ ِّ‫ َك ْنزَ هُ َما َرحْ َمةً ِّم ْن َّرب‬7‫اَ ُش َّدهُ َما َويَ ْست َْخ ِر َجا‬

82. Adapun dinding (rumah) itu adalah milik dua anak yatim di kota itu dan di bawahnya tersimpan
harta milik mereka berdua, sedangkan ayah mereka adalah orang saleh. Maka, Tuhanmu
menghendaki agar keduanya mencapai usia dewasa dan mengeluarkan simpanannya itu sebagai
rahmat dari Tuhanmu. Aku tidak melakukannya berdasarkan kemauanku (sendiri). Itulah makna
sesuatu yang engkau tidak mampu bersabar terhadapnya.”

ۗ ‫ك ع َْن ِذى ْالقَرْ نَ ْي ۗ ِن قُلْ َسا َ ْتلُوْ ا َعلَ ْي ُك ْم ِّم ْنهُ ِذ ْكرًا‬
7َ َ‫َويَ ْسـَٔلُوْ ن‬
83. Mereka bertanya kepadamu (Nabi Muhammad) tentang Zulqarnain. Katakanlah, “Akan aku
bacakan kepadamu sebagian kisahnya.”

ۙ ‫ض َو ٰاتَ ْي ٰنهُ ِم ْن ُكلِّ َش ْي ٍء َسبَبًا‬


ِ ْ‫اِنَّا َم َّكنَّا لَهٗ فِى ااْل َر‬

84. Sesungguhnya Kami telah memberi kedudukan kepadanya di bumi dan Kami telah memberikan
jalan kepadanya (untuk mencapai) segala sesuatu.

‫فَا َ ْتبَ َع َسبَبًا‬

85. Maka, dia menyusuri suatu jalan.

َ ‫ ۗە قُ ْلنَا ٰي َذا ْالقَرْ نَي ِْن اِ َّمٓا اَ ْن تُ َع ِّذ‬7‫س َو َج َدهَا تَ ْغرُبُ فِ ْي َع ْي ٍن َح ِمَئ ٍة َّو َو َج َد ِع ْن َدهَا قَوْ ًما‬
‫ب‬ ِ ‫ب ال َّش ْم‬َ ‫َح ٰتّ ٓى اِ َذا بَلَ َغ َم ْغ ِر‬
‫َواِ َّمٓا اَ ْن تَتَّ ِخ َذ فِ ْي ِه ْم ُح ْسنًا‬

86. Hingga ketika telah sampai ke tempat terbenamnya matahari,453) dia mendapatinya terbenam di
dalam mata air panas lagi berlumpur hitam. Di sana dia menemukan suatu kaum (yang tidak
mengenal agama). Kami berfirman, “Wahai Zulqarnain, engkau boleh menghukum atau berbuat
kebaikan kepada mereka (dengan mengajak mereka beriman).”

453) Sampai di pantai sebelah barat, tempat Zulqarnain melihat matahari sedang terbenam.

‫ف نُ َع ِّذبُهٗ ثُ َّم يُ َر ُّد اِ ٰلى َرب ِّٖه فَيُ َع ِّذبُهٗ َع َذابًا نُّ ْكرًا‬
7َ ْ‫ال اَ َّما َم ْن ظَلَ َم فَ َسو‬
َ َ‫ق‬

87. Dia (Zulqarnain) berkata, “Adapun orang yang berbuat zalim akan kami hukum. Lalu, dia akan
dikembalikan kepada Tuhannya. Kemudian, Dia mengazabnya dengan azab yang sangat keras.

ۗ ‫صالِحًا فَلَهٗ َجزَ ۤا ًء ْۨال ُح ْس ٰن ۚى َو َسنَقُوْ ُل لَهٗ ِم ْن اَ ْم ِرنَا يُ ْسرًا‬


َ ‫َواَ َّما َم ْن ٰا َمنَ َو َع ِم َل‬

88. Adapun orang yang beriman dan beramal saleh mendapat (pahala) yang terbaik sebagai balasan
dan akan kami sampaikan kepadanya perintah kami yang mudah-mudah.”

‫ثُ َّم اَ ْتبَ َع َسبَبًا‬

89. Kemudian, dia mengikuti suatu jalan (yang lain).

ۙ ‫َطلُ ُع ع َٰلى قَوْ ٍم لَّ ْم نَجْ َعلْ لَّهُ ْم ِّم ْن ُدوْ نِهَا ِس ْترًا‬
ْ ‫س َو َج َدهَا ت‬ ْ ‫َح ٰتّ ٓى اِ َذا بَلَ َغ َم‬
ِ ‫طلِ َع ال َّش ْم‬
90. Hingga ketika sampai di posisi terbitnya matahari (arah timur), dia mendapatinya terbit pada
suatu kaum yang tidak Kami buatkan suatu pelindung bagi mereka dari (cahaya) matahari itu.454)

454) Menurut sebagian mufasir, golongan yang ditemui Zulqarnain itu adalah umat yang miskin.

ْ ‫د اَ َح‬7ْ َ‫َك ٰذلِ ۗكَ َوق‬


‫طنَا بِ َما لَ َد ْي ِه ُخ ْبرًا‬

91. Demikianlah (kisahnya). Sungguh, Kami mengetahui segala sesuatu yang ada padanya
(Zulqarnain).

‫ثُ َّم اَ ْتبَ َع َسبَبًا‬

92. Kemudian, dia mengikuti suatu jalan (yang lain lagi).

‫ا اَّل يَ َكا ُدوْ نَ يَ ْفقَهُوْ نَ قَوْ اًل‬7ۙ‫َح ٰتّ ٓى اِ َذا بَلَ َغ بَ ْينَ ال َّس َّد ْي ِن َو َج َد ِم ْن ُدوْ نِ ِه َما قَوْ ًم‬

93. Hingga ketika sampai di antara dua gunung, dia mendapati di balik keduanya (kedua gunung itu)
suatu kaum yang hampir tidak memahami pembicaraan.455)

455) Mereka tidak dapat memahami bahasa orang lain karena bahasa mereka sangat jauh bedanya
dari bahasa yang lain dan mereka pun tidak dapat menerangkan maksud mereka dengan jelas
karena kekurangcerdasan mereka.

‫ض فَهَلْ نَجْ َع ُل لَكَ خَرْ جًا ع َٰلٓى اَ ْن تَجْ َع َل بَ ْينَنَا َوبَ ْينَهُ ْم‬ ‫ْأ‬ ‫ْأ‬
ِ ْ‫قَالُوْ ا ٰي َذا ْالقَرْ نَ ْي ِن اِ َّن يَ جُوْ َج َو َم جُوْ َج ُم ْف ِس ُدوْ نَ فِى ااْل َر‬
‫َس ًّدا‬

94. Mereka berkata, “Wahai Zulqarnain, sesungguhnya Ya’juj dan Ma’juj456) adalah (bangsa)
pembuat kerusakan di bumi, bolehkah kami memberimu imbalan agar engkau membuatkan tembok
penghalang antara kami dan mereka?”

456) Ya’juj dan Ma’juj ialah dua bangsa yang berbuat kerusakan di bumi.

ۙ ‫م َر ْد ًما‬7ُْ‫ي بِقُ َّو ٍة اَجْ َعلْ بَ ْينَ ُك ْم َوبَ ْينَه‬7ْ ِ‫ال َما َم َّكنِّ ْي فِ ْي ِه َرب ِّْي َخ ْي ٌر فَا َ ِع ْينُوْ ن‬
َ َ‫ق‬

95. Dia (Zulqarnain) berkata, “Apa yang telah dikuasakan kepadaku oleh Tuhanku lebih baik
(daripada apa yang kamu tawarkan). Maka, bantulah aku dengan kekuatan agar aku dapat
membuatkan tembok penghalang antara kamu dan mereka.

َ َ‫ال ا ْنفُ ُخوْ ا ۗ َح ٰتّ ٓى اِ َذا َج َعلَهٗ نَار ًۙا ق‬


ْ ِ‫ال ٰاتُوْ نِ ْٓي اُ ْف ِر ْغ َعلَ ْي ِه ق‬
ۗ ‫طرًا‬ َّ ‫ٰاتُوْ نِ ْي ُزبَ َر ْال َح ِد ْي ۗ ِد َح ٰتّ ٓى اِ َذا َس ٰاوى بَ ْينَ ال‬
َ َ‫ص َدفَ ْي ِن ق‬

96. Berilah aku potongan-potongan besi.” Hingga ketika (potongan besi) itu telah (terpasang) sama
rata dengan kedua (puncak) gunung itu, dia (Zulqarnain) berkata, “Tiuplah (api itu).” Ketika (besi) itu
sudah menjadi (merah seperti) api, dia pun berkata, “Berilah aku tembaga (yang mendidih) agar
kutuangkan ke atasnya (besi panas itu).”

ْ ‫فَ َما ا ْسطَاع ُْٓوا اَ ْن ي‬


‫َّظهَرُوْ هُ َو َما ا ْستَطَا ُعوْ ا لَهٗ نَ ْقبًا‬

97. Maka, mereka (Ya’juj dan Ma’juj) tidak mampu mendakinya dan tidak mampu (pula)
melubanginya.

ۗ ‫ال ٰه َذا َرحْ َمةٌ ِّم ْن َّرب ۚ ِّْي فَاِ َذا َج ۤا َء َو ْع ُد َرب ِّْي َج َعلَهٗ َد َّك ۤا ۚ َء َو َكانَ َو ْع ُد َرب ِّْي َحقًّا‬
َ َ‫ق‬

98. Dia (Zulqarnain) berkata, “(Tembok) ini adalah rahmat dari Tuhanku. Apabila janji Tuhanku telah
tiba, Dia akan menjadikannya hancur luluh. Janji Tuhanku itu benar.”

ۙ ‫ر فَ َج َمع ْٰنهُ ْم َج ْمعًا‬7ِ ْ‫ْض َّونُفِ َخ فِى الصُّ و‬ َ ‫۞ َوتَ َر ْكنَا بَ ْع‬
ٍ ‫م يَوْ َم ِٕى ٍذ يَّ ُموْ ُج فِ ْي بَع‬7ُْ‫ضه‬

99. Pada hari itu Kami biarkan sebagian mereka (Ya’juj dan Ma’juj) berbaur dengan sebagian yang
lain. (Apabila) sangkakala ditiup (lagi), Kami benar-benar akan mengumpulkan mereka seluruhnya.

ۙ ‫َّوع ََرضْ نَا َجهَنَّ َم يَوْ َم ِٕى ٍذ لِّ ْل ٰكفِ ِر ْينَ َعرْ ضًا‬

100. Kami perlihatkan (neraka) Jahanam dengan jelas pada hari itu kepada orang-orang kafir,

ࣖ ‫َت اَ ْعيُنُهُ ْم فِ ْي ِغطَ ۤا ٍء ع َْن ِذ ْك ِريْ َو َكانُوْ ا اَل يَ ْستَ ِط ْيعُوْ نَ َس ْمعًا‬
ْ ‫ۨ الَّ ِذ ْينَ َكان‬

101. (yaitu) orang-orang yang mata (hati)-nya dalam keadaan tertutup dari ingat kepada-Ku dan
mereka tidak sanggup mendengar.

‫ب الَّ ِذ ْينَ َكفَر ُْٓوا اَ ْن يَّتَّ ِخ ُذوْ ا ِعبَا ِديْ ِم ْن ُدوْ نِ ْٓي اَوْ لِيَ ۤا َء ۗاِنَّٓا اَ ْعتَ ْدنَا َجهَنَّ َم لِ ْل ٰكفِ ِر ْينَ نُزُاًل‬
َ ‫اَفَ َح ِس‬

102. Maka, apakah orang-orang yang kufur mengira bahwa mereka (dapat) mengambil hamba-
hamba-Ku menjadi penolong selain Aku?457) Sesungguhnya Kami telah menyediakan (neraka)
Jahanam sebagai tempat tinggal bagi orang-orang kafir.

457) Lihat catatan kaki surah Āli ‘Imrān/3: 28.

ۗ ‫قُلْ هَلْ نُنَبُِّئ ُك ْم بِااْل َ ْخ َس ِر ْينَ اَ ْع َمااًل‬


103. Katakanlah (Nabi Muhammad), “Apakah perlu kami beri tahukan orang-orang yang paling rugi
perbuatannya kepadamu?”

ُ َ‫ض َّل َس ْعيُهُ ْم فِى ْال َح ٰيو ِة ال ُّد ْنيَا َوهُ ْم يَحْ َسبُوْ نَ اَنَّهُ ْم يُحْ ِسنُوْ ن‬
‫ص ْنعًا‬ َ َ‫اَلَّ ِذ ْين‬

104. (Yaitu) orang-orang yang sia-sia usahanya dalam kehidupan dunia, sedangkan mereka mengira
bahwa mereka berbuat sebaik-baiknya.

ٰۤ ُ
ْ َ‫ت َربِّ ِه ْم َولِقَ ۤا ِٕى ٖه فَ َحبِط‬
‫ت اَ ْع َمالُهُ ْم فَاَل نُقِ ْي ُم لَهُ ْم يَوْ َم ْالقِ ٰي َم ِة َو ْزنًا‬ ِ ‫ك الَّ ِذ ْينَ َكفَرُوْ ا بِ ٰا ٰي‬
َ ‫ول ِٕى‬ ‫ا‬

105. Mereka itu adalah orang-orang yang kufur terhadap ayat-ayat Tuhannya dan (kufur pula
terhadap) pertemuan dengan-Nya.458) Maka, amal mereka sia-sia dan Kami tidak memberikan
penimbangan terhadap (amal) mereka pada hari Kiamat.

458) Tidak mengimani hari Kiamat.

‫ي هُ ُز ًوا‬7ْ ِ‫م َجهَنَّ ُم بِ َما َكفَرُوْ ا َواتَّخَ ُذ ْٓوا ٰا ٰيتِ ْي َو ُر ُسل‬7ُْ‫ٰذلِكَ َجزَ ۤاُؤ ه‬

106. Itulah balasan mereka (berupa neraka) Jahanam karena mereka telah kufur serta menjadikan
ayat-ayat-Ku dan rasul-rasul-Ku sebagai olok-olokan.

ۙ ‫س نُزُاًل‬ ُ ّ‫َت لَهُ ْم َج ٰن‬


ِ ْ‫ت ْالفِرْ دَو‬ ْ ‫ت َكان‬ ّ ٰ ‫اِ َّن الَّ ِذ ْينَ ٰا َمنُوْ ا َو َع ِملُوا ال‬
ِ ‫صلِ ٰح‬

107. Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan beramal saleh memperoleh surga Firdaus
sebagai tempat tinggal.

‫ٰخلِ ِد ْينَ فِ ْيهَا اَل يَ ْب ُغوْ نَ َع ْنهَا ِح َواًل‬

108. Mereka kekal di dalamnya, mereka tidak ingin pindah dari sana.

‫ت َرب ِّْي َولَوْ ِجْئنَا بِ ِم ْثلِ ٖه َم َددًا‬


ُ ٰ‫ت َرب ِّْي لَنَفِ َد ْالبَحْ ُر قَ ْب َل اَ ْن تَ ْنفَ َد َكلِم‬
ِ ٰ‫قُلْ لَّوْ َكانَ ْالبَحْ ُر ِمدَادًا لِّ َكلِم‬

109. Katakanlah (Nabi Muhammad), “Seandainya lautan menjadi tinta untuk (menulis) kalimat-
kalimat Tuhanku, niscaya habislah lautan itu sebelum kalimat-kalimat Tuhanku selesai (ditulis)
meskipun Kami datangkan tambahan sebanyak itu (pula).”

َ ‫ي اَنَّ َمٓا اِ ٰلهُ ُك ْم اِ ٰلهٌ َّوا ِح ۚ ٌد فَ َم ْن َكانَ يَرْ جُوْ ا لِقَ ۤا َء َرب ِّٖه فَ ْليَ ْع َملْ َع َماًل‬
‫صالِحًا َّواَل‬ َّ َ‫قُلْ اِنَّ َمٓا اَن َ۠ا بَ َش ٌر ِّم ْثلُ ُك ْم يُوْ ٰ ٓحى اِل‬
ࣖ ‫يُ ْش ِر ْك بِ ِعبَا َد ِة َرب ٖ ِّٓه اَ َحدًا‬
110. Katakanlah (Nabi Muhammad), “Sesungguhnya aku ini hanya seorang manusia seperti kamu
yang diwahyukan kepadaku bahwa Tuhan kamu adalah Tuhan Yang Maha Esa.” Siapa yang
mengharapkan pertemuan dengan Tuhannya hendaklah melakukan amal saleh dan tidak menjadikan
apa dan siapa pun sebagai sekutu dalam beribadah kepada Tuhannya.
[19] MARYAM

ۤ ‫ۤك ٰه ٰي ۤع‬
ۚ‫ص‬
Terjemah Kemenag 2019

1. Kāf Hā Yā ‘Ain Ṣād.

ۚ 7‫ك َع ْبد َٗه زَ َك ِريَّا‬ ِ ‫ِذ ْك ُر َرحْ َم‬


َ ِّ‫ت َرب‬

2. (Yang dibacakan ini adalah) penjelasan tentang rahmat Tuhanmu kepada hamba-Nya, Zakaria,

‫اِ ْذ ن َٰادى َربَّهٗ نِد َۤا ًء َخفِيًّا‬

3. (yaitu) ketika dia berdoa kepada Tuhannya dengan suara yang lirih.

‫ظ ُم ِمنِّ ْي َوا ْشتَ َع َل ال َّرْأسُ َش ْيبًا َّولَ ْم اَ ُك ۢ ْن بِ ُدع َۤا ِٕىكَ َربِّ َشقِيًّا‬
ْ ‫ال َربِّ اِنِّ ْي َوهَنَ ْال َع‬
َ َ‫ق‬

4. Dia (Zakaria) berkata, “Wahai Tuhanku, sesungguhnya tulangku telah lemah, kepalaku telah
dipenuhi uban, dan aku tidak pernah kecewa dalam berdoa kepada-Mu, wahai Tuhanku.

ۙ ‫ك َولِيًّا‬ ِ َ‫ت ْال َم َوالِ َي ِم ْن َّو َر ۤا ِءيْ َو َكان‬


َ ‫ت ا ْم َراَتِ ْي عَاقِرًا فَهَبْ لِ ْي ِم ْن لَّ ُد ْن‬ ُ ‫َواِنِّ ْي ِخ ْف‬

5. Sesungguhnya aku khawatir terhadap keluargaku sepeninggalku, sedangkan istriku adalah


seorang yang mandul. Anugerahilah aku seorang anak dari sisi-Mu.

‫ضيًّا‬ َ ْ‫ث ِم ْن ٰا ِل يَ ْعقُو‬


ِ ‫ب َواجْ َع ْلهُ َربِّ َر‬ ُ ‫ي َِّرثُنِ ْي َويَ ِر‬

6. (Seorang anak) yang akan mewarisi aku dan keluarga Ya‘qub serta jadikanlah dia, wahai
Tuhanku, seorang yang diridai.”
‫ٰي َز َك ِريَّٓا اِنَّا نُبَ ِّشرُكَ بِ ُغ ٰل ِم ِۨا ْس ُمهٗ يَحْ ٰيىۙ لَ ْم نَجْ َعلْ لَّهٗ ِم ْن قَ ْب ُل َس ِميًّا‬

7. (Allah berfirman,) “Wahai Zakaria, Kami memberi kabar gembira kepadamu dengan seorang anak
laki-laki yang bernama Yahya yang nama itu tidak pernah Kami berikan sebelumnya.”

‫ت ِمنَ ْال ِكبَ ِر ِعتِيًّا‬ ِ َ‫ال َربِّ اَ ٰنّى يَ ُكوْ نُ لِ ْي ُغ ٰل ٌم َّو َكان‬
ُ ‫د بَلَ ْغ‬7ْ َ‫ت ا ْم َراَتِ ْي عَاقِرًا َّوق‬ َ َ‫ق‬

8. Dia (Zakaria) berkata, “Wahai Tuhanku, bagaimana (mungkin) aku akan mempunyai anak,
sedangkan istriku seorang yang mandul dan sungguh aku sudah mencapai usia yang sangat tua?”

‫ك َش ْيـًٔا‬ َ ُ‫د خَ لَ ْقت‬7ْ َ‫ي هَي ٌِّن َّوق‬


ُ َ‫ك ِم ْن قَ ْب ُل َولَ ْم ت‬ َ ُّ‫ال َك ٰذلِ ۗكَ قَا َل َرب‬
َّ َ‫ك هُ َو َعل‬ َ َ‫ق‬

9. Dia (Allah) berfirman,459) ”Demikianlah.” Tuhanmu berfirman, ”Hal itu mudah bagi-Ku; sungguh,
engkau telah Aku ciptakan sebelum itu, padahal (pada waktu itu) engkau belum berwujud sama
sekali.”

459) Sebagian mufasir berpendapat bahwa yang berkata di sini adalah Allah Swt. Sebagiannya lagi
berpendapat bahwa yang berkata di sini adalah Jibril.

َ ‫اس ثَ ٰل‬
7‫ث لَيَا ٍل َس ِويًّا‬ َ ُ‫ال ٰايَت‬
َ َّ‫ك اَاَّل تُ َكلِّ َم الن‬ َ َ‫ال َربِّ اجْ َعلْ لِّ ْٓي ٰايَةً ۗق‬
َ َ‫ق‬

10. Dia (Zakaria) berkata, “Wahai Tuhanku, berilah aku suatu tanda.” (Allah) berfirman, “Tandanya
bagimu ialah bahwa engkau tidak dapat bercakap-cakap dengan manusia selama (tiga hari) tiga
malam, padahal engkau sehat.”

ِ ‫فَخَ َر َج ع َٰلى قَوْ ِم ٖه ِمنَ ْال ِمحْ َرا‬


‫ب فَاَوْ ٰ ٓحى اِلَ ْي ِه ْم اَ ْن َسبِّحُوْ ا بُ ْك َرةً َّوع َِشيًّا‬

11. Lalu, (Zakaria) keluar dari mihrab menuju kaumnya lalu dia memberi isyarat kepada mereka agar
bertasbihlah kamu pada waktu pagi dan petang.

‫صبِيًّ ۙا‬
َ ‫ب بِقُ َّو ٍة ۗ َو ٰاتَ ْي ٰنهُ ْال ُح ْك َم‬
َ ‫ٰييَحْ ٰيى ُخ ِذ ْال ِك ٰت‬

12. (Allah berfirman,) “Wahai Yahya, ambillah (pelajarilah)460) Kitab (Taurat) itu dengan sungguh-
sungguh.” Kami menganugerahkan hikmah kepadanya (Yahya)461) selagi dia masih kanak-kanak.

460) Maksudnya adalah, “Pelajarilah Taurat itu, amalkan isinya, dan sampaikan kepada umatmu!”-><-
461) Maksudnya adalah pemahaman Taurat dan pendalaman agama.-><--><-

ۙ ‫َّو َحنَانًا ِّم ْن لَّ ُدنَّا َوز َٰكوةً ۗ َو َكانَ تَقِيًّا‬


13. (Kami anugerahkan juga kepadanya) rasa kasih sayang (kepada sesama) dari Kami dan bersih
(dari dosa). Dia pun adalah seorang yang bertakwa.

ِ ‫َّوبَ ًّر ۢا بِ َوالِ َد ْي ِه َولَ ْم يَ ُك ْن َجبَّارًا َع‬


‫صيًّا‬

14. (Dia) orang yang berbakti kepada kedua orang tuanya dan dia bukan orang yang sombong lagi
durhaka.

ُ ْ‫َو َس ٰل ٌم َعلَ ْي ِه يَوْ َم ُولِ َد َويَوْ َم يَ ُمو‬


ُ ‫م يُ ْب َع‬7َ ْ‫ت َويَو‬
ࣖ ‫ث َحيًّا‬

15. Kesejahteraan baginya (Yahya) pada hari dia dilahirkan, hari dia wafat, dan hari dia dibangkitkan
hidup kembali.

ۙ 7‫ت ِم ْن اَ ْهلِهَا َم َكانًا شَرْ قِيًّا‬ ِ ‫َو ْاذ ُكرْ فِى ْال ِك ٰت‬
ْ ‫ب َمرْ يَ ۘ َم اِ ِذ ا ْنتَبَ َذ‬

16. Ceritakanlah (Nabi Muhammad) kisah Maryam di dalam Kitab (Al-Qur’an), (yaitu) ketika dia
mengasingkan diri dari keluarganya ke suatu tempat di sebelah timur (Baitulmaqdis).

‫ فَتَ َمثَّ َل لَهَا بَ َشرًا َس ِويًّا‬7‫ت ِم ْن ُدوْ نِ ِه ْم ِح َجاب ًۗا فَاَرْ َس ْلنَٓا اِلَ ْيهَا رُوْ َحنَا‬
ْ ‫فَاتَّخَ َذ‬

17. Dia (Maryam) memasang tabir (yang melindunginya) dari mereka. Lalu, Kami mengutus roh Kami
(Jibril) kepadanya, kemudian dia menampakkan diri di hadapannya dalam bentuk manusia yang
sempurna.

َ ‫ت اِنِّ ْٓي اَ ُعوْ ُذ بِالرَّحْ مٰ ِن ِم ْن‬


‫ك اِ ْن ُك ْنتَ تَقِيًّا‬ ْ َ‫قَال‬

18. Dia (Maryam) berkata (kepadanya), “Sesungguhnya aku berlindung kepada Tuhan Yang Maha
Pengasih darimu (untuk berbuat jahat kepadaku) jika kamu seorang yang bertakwa.”

‫ك ُغ ٰل ًما زَ ِكيًّا‬
ِ َ‫َب ل‬ ِ ۖ ِّ‫ال اِنَّ َمٓا اَن َ۠ا َرسُوْ ُل َرب‬
َ ‫ك اِل َه‬ َ َ‫ق‬

19. Dia (Jibril) berkata, “Sesungguhnya aku hanyalah utusan Tuhanmu untuk memberikan anugerah
seorang anak laki-laki yang suci kepadamu.”

ُ َ‫ي بَ َش ٌر َّولَ ْم ا‬7ْ ِ‫ت اَ ٰنّى يَ ُكوْ نُ لِ ْي ُغ ٰل ٌم َّولَ ْم يَ ْم َس ْسن‬


‫ك بَ ِغيًّا‬ ْ َ‫قَال‬
20. Dia (Maryam) berkata, “Bagaimana (mungkin) aku mempunyai anak laki-laki, padahal tidak
pernah ada seorang (laki-laki) pun yang menyentuhku dan aku bukan seorang pelacur?”

ِ ‫اس َو َرحْ َمةً ِّمنَّ ۚا َو َكانَ اَ ْمرًا َّم ْق‬ ۚ َّ َ‫ك هُ َو َعل‬
‫ضيًّا‬ ِ َّ‫ي هَي ٌِّن َولِنَجْ َعلَهٗ ٓ ٰايَةً لِّلن‬ ِ ۚ ِ‫ال َك ٰذل‬
ِ ُّ‫ك قَا َل َرب‬ َ َ‫ق‬

21. Dia (Jibril) berkata, “Demikianlah.” Tuhanmu berfirman, “Hal itu sangat mudah bagi-Ku dan agar
Kami menjadikannya sebagai tanda (kebesaran-Ku) bagi manusia dan rahmat dari Kami. Hal itu
adalah suatu urusan yang (sudah) diputuskan.”

‫صيًّا‬ ْ ‫۞ فَ َح َملَ ْتهُ فَا ْنتَبَ َذ‬


ِ َ‫ت بِ ٖه َم َكانًا ق‬

22. Maka, dia (Maryam) mengandungnya, lalu mengasingkan diri bersamanya ke tempat yang jauh.

ْ َ‫ع النَّ ْخلَ ۚ ِة قَال‬ ٰ ۤ


‫ت نَ ْسيًا َّم ْن ِسيًّا‬
ُ ‫ت قَ ْب َل ٰه َذا َو ُك ْن‬
ُّ ‫ت ٰيلَ ْيتَنِ ْي ِم‬ ِ ‫فَا َ َجا َءهَا ْال َم َخاضُ اِلى ِج ْذ‬

23. Rasa sakit akan melahirkan memaksanya (bersandar) pada pangkal pohon kurma. Dia (Maryam)
berkata, “Oh, seandainya aku mati sebelum ini dan menjadi seorang yang tidak diperhatikan dan
dilupakan (selama-lamanya).”

‫فَن َٰادىهَا ِم ْن تَحْ تِهَٓا اَاَّل تَحْ زَ نِ ْي قَ ْد َج َع َل َرب ُِّك تَحْ ت َِك َس ِريًّا‬

24. Dia (Jibril) berseru kepadanya dari tempat yang rendah, “Janganlah engkau bersedih. Sungguh,
Tuhanmu telah menjadikan anak sungai di bawahmu.

ۖ ‫ك ُرطَبًا َجنِيًّا‬ ْ ِ‫ْك بِ ِج ْذع النَّ ْخلَ ِة تُ ٰسق‬


ِ ‫ط َعلَ ْي‬ ْٓ ‫َوهُ ِّز‬
ِ ‫ي اِلَي‬
ِ

25. Goyanglah pangkal pohon kurma itu ke arahmu, niscaya (pohon) itu akan menjatuhkan buah
kurma yang masak kepadamu.

ۚ ‫ فَلَ ْن اُ َكلِّ َم ْاليَوْ َم اِ ْن ِسيًّا‬7‫صوْ ًما‬ ُ ْ‫ي َوقَرِّيْ َع ْينًا ۚفَاِ َّما تَ َريِ َّن ِمنَ ْالبَ َش ِر اَ َحد ًۙا فَقُوْ لِ ْٓي اِنِّ ْي نَ َذر‬7ْ ِ‫فَ ُكلِ ْي َوا ْش َرب‬
َ ‫ت لِلرَّحْ مٰ ِن‬

26. Makan, minum, dan bersukacitalah engkau. Jika engkau melihat seseorang, katakanlah,
‘Sesungguhnya aku telah bernazar puasa (bicara) untuk Tuhan Yang Maha Pengasih. Oleh karena
itu, aku tidak akan berbicara dengan siapa pun pada hari ini.’”

ِ ‫ تَحْ ِملُهٗ ۗقَالُوْ ا ٰي َمرْ يَ ُم لَقَ ْد ِجْئ‬7‫َت بِ ٖه قَوْ َمهَا‬


‫ت َش ْيـًٔا فَ ِريًّا‬ ْ ‫فَاَت‬
27. Dia (Maryam) membawa dia (bayi itu) kepada kaumnya dengan menggendongnya. Mereka
(kaumnya) berkata, “Wahai Maryam, sungguh, engkau benar-benar telah membawa sesuatu yang
sangat mungkar.

ِ ‫َت اُ ُّم‬
ۖ ‫ك بَ ِغيًّا‬ ِ ْ‫ٰيٓا ُ ْختَ ٰهرُوْ نَ َما َكانَ اَبُو‬
ْ ‫ك ا ْم َراَ َسوْ ٍء َّو َما َكان‬

28. Wahai saudara perempuan Harun (Maryam), ayahmu bukan seorang yang berperangai buruk
dan ibumu bukan seorang perempuan pezina.”

َ ‫ت اِلَ ْي ۗ ِه قَالُوْ ا َك ْيفَ نُ َكلِّ ُم َم ْن َكانَ فِى ْال َم ْه ِد‬


‫صبِيًّا‬ ْ ‫فَا َ َشا َر‬

29. Dia (Maryam) menunjuk kepada (bayi)-nya (agar mereka bertanya kepadanya). Mereka berkata,
“Bagaimana mungkin kami akan berbicara dengan anak kecil yang masih dalam ayunan?”

‫هّٰللا‬
َ ‫ال اِنِّ ْي َع ْب ُد ِ ٰۗا ٰتنِ َي ْال ِك ٰت‬
ۙ ‫ب َو َج َعلَنِ ْي نَبِيًّا‬ َ َ‫ق‬

30. Dia (Isa) berkata, “Sesungguhnya aku hamba Allah. Dia (akan) memberiku Kitab (Injil) dan
menjadikan aku seorang nabi.

ُ ‫صنِ ْي بِالص َّٰلو ِة َوال َّز ٰكو ِة َما ُد ْم‬


ۖ ‫ت َحيًّا‬ ُ ۖ ‫َّو َج َعلَنِ ْي ُم ٰب َر ًكا اَ ْينَ َما ُك ْن‬
ٰ ْ‫ت َواَو‬

31. Dia menjadikan aku seorang yang diberkahi di mana saja aku berada dan memerintahkan
kepadaku (untuk melaksanakan) salat serta (menunaikan) zakat sepanjang hayatku,

‫َّوبَ ًّر ۢا بِ َوالِ َدتِ ْي َولَ ْم يَجْ َع ْلنِ ْي َجبَّارًا َشقِيًّا‬

32. dan berbakti kepada ibuku serta Dia tidak menjadikanku orang yang sombong lagi celaka.

ُ ‫م اُ ْب َع‬7َ ْ‫ت َويَو‬


‫ث َحيًّا‬ َّ َ‫َوالس َّٰل ُم َعل‬
ُّ ‫ي يَوْ َم ُولِ ْد‬
ُ ْ‫م اَ ُمو‬7َ ْ‫ت َويَو‬

33. Kesejahteraan semoga dilimpahkan kepadaku pada hari kelahiranku, hari wafatku, dan hari aku
dibangkitkan hidup (kembali).”

ِّ ‫ٰذلِكَ ِع ْي َسى ابْنُ َمرْ يَ َم ۚقَوْ َل ْال َح‬


َ‫ق الَّ ِذيْ فِ ْي ِه يَ ْمتَرُوْ ن‬
34. Itulah (hakikat) Isa putra Maryam, perkataan benar yang mereka ragukan.

ٓ ٰ َ‫َما َكانَ هّٰلِل ِ اَ ْن يَّتَّ ِخ َذ ِم ْن َّولَ ٍد ُسب ْٰحنَهٗ ۗاِ َذا ق‬


ۗ ُ‫ضى اَ ْمرًا فَاِنَّ َما يَقُوْ ُل لَهٗ ُك ْن فَيَ ُكوْ ن‬

35. Tidak patut bagi Allah mempunyai anak. Mahasuci Dia. Apabila hendak menetapkan sesuatu, Dia
hanya berkata kepadanya, “Jadilah!” Maka, jadilah sesuatu itu.

‫ ُّم ْستَقِ ْي ٌم‬7ٌ‫ص َراط‬ ‫هّٰللا‬


ِ ‫َواِ َّن َ َرب ِّْي َو َربُّ ُك ْم فَا ْعبُ ُدوْ هُ ٰۗه َذا‬

36. (Isa berkata,) “Sesungguhnya Allah itu Tuhanku dan Tuhanmu. Sembahlah Dia! Ini adalah jalan
yang lurus.”

‫اختَلَفَ ااْل َحْ َزابُ ِم ۢ ْن بَ ْينِ ِه ۚ ْم فَ َو ْي ٌل لِّلَّ ِذ ْينَ َكفَرُوْ ا ِم ْن َّم ْشهَ ِد يَوْ ٍم َع ِظي ٍْم‬
ْ َ‫ف‬

37. Golongan-golongan di antara mereka (Yahudi dan Nasrani) berselisih. Celakalah orang-orang
yang kufur pada waktu menyaksikan hari yang sangat agung!

ٰ
َ ‫رْ يَوْ َم يَْأتُوْ نَنَا ٰل ِك ِن الظّلِ ُموْ نَ ْاليَوْ َم فِ ْي‬7ۙ ‫ص‬
‫ض ٰل ٍل ُّمبِ ْي ٍن‬ ِ ‫اَ ْس ِم ْع بِ ِه ْم َواَ ْب‬

38. Alangkah tajam pendengaran dan penglihatan mereka pada hari mereka datang kepada Kami (di
akhirat)! Akan tetapi, orang-orang zalim pada hari ini (di dunia) berada dalam kesesatan yang nyata.

َ‫ض َي ااْل َ ْم ۘ ُر َوهُ ْم فِ ْي َغ ْفلَ ٍة َّوهُ ْم اَل يُْؤ ِمنُوْ ن‬


ِ ُ‫َواَ ْن ِذرْ هُ ْم يَوْ َم ْال َحس َْر ِة اِ ْذ ق‬

39. Berilah mereka peringatan tentang hari penyesalan ketika segala perkara telah diputus,
sedangkan mereka dalam kelalaian dan mereka tidak beriman.

َ ْ‫ث ااْل َر‬


ࣖ َ‫ض َو َم ْن َعلَ ْيهَا َواِلَ ْينَا يُرْ َجعُوْ ن‬ ُ ‫اِنَّا نَحْ نُ ن َِر‬

40. Sesungguhnya Kamilah yang mewarisi bumi462) beserta semua yang ada di atasnya dan hanya
kepada Kamilah mereka dikembalikan.

462) Seluruh alam ini akan hancur dan hanya Allah Swt. yang kekal.

‫ص ِّد ْيقًا نَّبِيًّا‬ ِ ‫َو ْاذ ُكرْ فِى ْال ِك ٰت‬


ِ َ‫ب اِب ْٰر ِه ْي َم ەۗ اِنَّهٗ َكان‬
41. Ceritakanlah (Nabi Muhammad, kisah) Ibrahim di dalam Kitab (Al-Qur’an)! Sesungguhnya dia
adalah seorang yang sangat benar dan membenarkan lagi seorang nabi.

‫ص ُر َواَل يُ ْغنِ ْي َع ْنكَ َش ْيـًٔا‬ ِ َ‫اِ ْذ قَا َل اِل َبِ ْي ِه ٰيٓاَب‬


ِ ‫ت لِ َم تَ ْعبُ ُد َما اَل يَ ْس َم ُع َواَل يُ ْب‬

42. Ketika dia (Ibrahim) berkata kepada bapaknya, “Wahai Bapakku, mengapa engkau menyembah
sesuatu yang tidak mendengar, tidak melihat, dan tidak pula bermanfaat kepadamu sedikit pun?

ِ َ‫ت اِنِّ ْي قَ ْد َج ۤا َءنِ ْي ِمنَ ْال ِع ْل ِم َما لَ ْم يَْأتِكَ فَاتَّبِ ْعنِ ْٓي اَ ْه ِدك‬
‫ص َراطًا َس ِويًّا‬ ِ َ‫ٰيٓاَب‬

43. Wahai Bapakku, sesungguhnya telah datang kepadaku sebagian ilmu yang tidak datang
kepadamu. Ikutilah aku, niscaya aku tunjukkan kepadamu jalan yang lurus.

ِ ‫ت اَل تَ ْعبُ ِد ال َّشي ْٰط ۗنَ اِ َّن ال َّشي ْٰطنَ َكانَ لِلرَّحْ مٰ ِن َع‬
‫صيًّا‬ ِ َ‫ٰيٓاَب‬

44. Wahai Bapakku, janganlah menyembah setan! Sesungguhnya setan itu sangat durhaka kepada
Tuhan Yang Maha Pemurah.

‫ك َع َذابٌ ِّمنَ الرَّحْ مٰ ِن فَتَ ُكوْ نَ لِل َّشي ْٰط ِن َولِيًّا‬ ِ َ‫ٰيٓاَب‬
َ ‫ت اِنِّ ْٓي اَخَافُ اَ ْن يَّ َم َّس‬

45. Wahai Bapakku, sesungguhnya aku takut azab dari (Tuhan) Yang Maha Pemurah menimpamu
sehingga engkau menjadi teman setan.”

َ َّ‫اغبٌ اَ ْنتَ ع َْن ٰالِهَتِ ْي ٰيٓاِب ْٰر ِه ْي ُم ۚ لَ ِٕى ْن لَّ ْم تَ ْنتَ ِه اَل َرْ ُج َمن‬
‫ك َوا ْهجُرْ نِ ْي َملِيًّا‬ ِ ‫ال اَ َر‬
َ َ‫ق‬

46. Dia (bapaknya) berkata, “Apakah kamu membenci tuhan-tuhanku, wahai Ibrahim? Jika tidak
berhenti (mencela tuhan yang kusembah), engkau pasti akan kurajam. Tinggalkanlah aku untuk
waktu yang lama.”

‫ال َس ٰل ٌم َعلَ ْي ۚكَ َسا َ ْستَ ْغفِ ُر لَكَ َرب ۗ ِّْي اِنَّهٗ َكانَ بِ ْي َحفِيًّا‬
َ َ‫ق‬

47. Dia (Ibrahim) berkata, “Semoga keselamatan bagimu. Aku akan memohonkan ampunan bagimu
kepada Tuhanku. Sesungguhnya Dia Mahabaik kepadaku.

ٓ ٰ ‫َواَ ْعت َِزلُ ُك ْم َو َما تَ ْد ُعوْ نَ ِم ْن ُدوْ ِن هّٰللا ِ َواَ ْد ُعوْ ا َرب ۖ ِّْي ع‬
‫َسى آَاَّل اَ ُكوْ نَ بِ ُدع َۤا ِء َرب ِّْي َشقِيًّا‬
48. Aku akan menjauh darimu dan apa yang engkau sembah selain Allah. Aku akan berdoa kepada
Tuhanku semoga aku tidak kecewa dengan doaku kepada Tuhanku.”

‫ب َو ُكاًّل َج َع ْلنَا نَبِيًّا‬ َ ‫فَلَ َّما ا ْعتَ َزلَهُ ْم َو َما يَ ْعبُ ُدوْ نَ ِم ْن ُدوْ ِن هّٰللا ِ ۙ َوهَ ْبنَا لَهٗ ٓ اِس ْٰح‬
َ ۗ ْ‫ق َويَ ْعقُو‬

49. Maka, ketika dia (Ibrahim) sudah menjauh dari mereka dan dari apa yang mereka sembah selain
Allah, Kami anugerahkan kepadanya (seorang anak) Ishaq dan (seorang cucu) Ya‘qub. Masing-
masing Kami angkat menjadi nabi.

ࣖ ‫ق َعلِيًّا‬ ِ َ‫َو َوهَ ْبنَا لَهُ ْم ِّم ْن رَّحْ َمتِنَا َو َج َع ْلنَا لَهُ ْم لِ َسان‬
ٍ ‫ص ْد‬

50. Kami anugerahkan kepada mereka sebagian dari rahmat Kami dan Kami jadikan mereka buah
tutur yang baik lagi mulia.

‫ب ُموْ ٰ ٓسىۖ اِنَّهٗ َكانَ ُم ْخلَصًا َّو َكانَ َرسُوْ اًل نَّبِيًّا‬
ِ ‫َو ْاذ ُكرْ فِى ْال ِك ٰت‬

51. Ceritakanlah (Nabi Muhammad, kisah) Musa di dalam Kitab (Al-Qur’an). Sesungguhnya dia
adalah orang yang terpilih, rasul, dan nabi.

ُّ ‫ب‬
‫الطوْ ِر ااْل َ ْي َم ِن َوقَ َّر ْب ٰنهُ ن َِجيًّا‬ ِ ِ‫َونَا َد ْي ٰنهُ ِم ْن َجان‬

52. Kami telah memanggilnya dari sebelah kanan (Gunung) Tur (Sinai) dan Kami dekatkan dia untuk
bermunajat (berbicara tanpa perantara).

‫َو َوهَ ْبنَا لَهٗ ِم ْن رَّحْ َمتِنَٓا اَ َخاهُ ٰهرُوْ نَ نَبِيًّا‬

53. Kami telah menganugerahkan kepadanya sebagian rahmat Kami, yaitu (menjadikan)
saudaranya, Harun, sebagai nabi.

ۚ ‫ق ْال َو ْع ِد َو َكانَ َرسُوْ اًل نَّبِيًّا‬ ِ ‫َو ْاذ ُكرْ فِى ْال ِك ٰت‬
َ َ‫ب اِسْمٰ ِعي َْل ۖاِنَّهٗ َكان‬
7َ ‫صا ِد‬

54. Ceritakanlah (Nabi Muhammad kisah) Ismail di dalam Kitab (Al-Qur’an). Sesungguhnya dia
adalah orang yang benar janjinya, rasul, dan nabi.

ِ ْ‫َو َكانَ يَْأ ُم ُر اَ ْهلَهٗ بِالص َّٰلو ِة َوال َّز ٰكو ۖ ِة َو َكانَ ِع ْن َد َرب ِّٖه َمر‬
‫ضيًّا‬
55. Dia selalu menyuruh keluarganya463) untuk (menegakkan) salat dan (menunaikan) zakat. Dia
adalah orang yang diridai oleh Tuhannya.

463) Sebagian mufasir berpendapat bahwa yang dimaksud ahlahu ialah keluarganya, sedangkan
sebagiannya berpendapat bahwa yang dimaksud adalah umatnya.

ۙ ‫ص ِّد ْيقًا نَّبِيًّا‬ َ ۖ ‫ب اِ ْد ِري‬


ِ َ‫ْس اِنَّهٗ َكان‬ ِ ‫َو ْاذ ُكرْ فِى ْال ِك ٰت‬

56. Ceritakanlah (Nabi Muhammad kisah) Idris di dalam Kitab (Al-Qur’an). Sesungguhnya dia adalah
orang yang sangat benar dan membenarkan lagi seorang nabi.

‫َّو َرفَ ْع ٰنهُ َم َكانًا َعلِيًّا‬

57. Kami telah mengangkatnya ke martabat yang tinggi.

‫هّٰللا‬ ٰۤ ُ
‫ْل َۖو ِم َّم ْن‬7َ ‫ح َّو ِم ْن ُذرِّ يَّ ِة اِب ْٰر ِه ْي َم َواِ ْس َر ۤا ِءي‬ ٰ
ٍ ۖ ْ‫ك الَّ ِذ ْينَ اَ ْن َع َم ُ َعلَ ْي ِه ْم ِّمنَ النَّبِ ٖيّنَ ِم ْن ُذرِّ يَّ ِة ا َد َم َو ِم َّم ْن َح َم ْلنَا َم َع نُو‬
َ ‫ول ِٕى‬ ‫ا‬
ً
۩ 7‫ت الرَّحْ مٰ ِن خَرُّ وْ ا ُس َّجدًا َّوبُ ِكيّا‬ ٰ ٰ ْ ۗ
ُ ‫هَ َد ْينَا َواجْ تَبَ ْينَا اِ َذا تُتلى َعلَ ْي ِه ْم ا ٰي‬

58. Mereka itulah orang-orang yang telah diberi nikmat oleh Allah, yakni para nabi keturunan Adam,
orang yang Kami bawa (dalam kapal) bersama Nuh, keturunan Ibrahim dan Israil (Ya‘qub), serta
orang yang telah Kami beri petunjuk dan Kami pilih. Apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayat
Allah Yang Maha Pengasih, mereka tunduk, sujud, dan menangis.

ِ ‫ ال َّشهَ ٰو‬7‫ضاعُوا الص َّٰلوةَ َواتَّبَعُوا‬


ۙ ‫ت فَ َسوْ فَ يَ ْلقَوْ نَ َغيًّا‬ ٌ ‫۞ فَ َخلَفَ ِم ۢ ْن بَ ْع ِد ِه ْم خَ ْل‬
َ َ‫ف ا‬

59. Kemudian, datanglah setelah mereka (generasi) pengganti yang mengabaikan salat dan
mengikuti hawa nafsu. Mereka kelak akan tersesat.

ٰۤ ُ
ْ ‫ك يَ ْد ُخلُوْ نَ ْال َجنَّةَ َواَل ي‬
ۙ ‫ُظلَ ُموْ نَ َش ْيـًٔا‬ 7َ ‫ول ِٕى‬ َ ‫َاب َو ٰا َمنَ َو َع ِم َل‬
‫صالِحًا فَا‬ َ ‫اِاَّل َم ْن ت‬

60. Kecuali orang yang bertobat, beriman, dan beramal saleh, mereka akan masuk surga dan tidak
dizalimi sedikit pun.

‫ب اِنَّهٗ َكانَ َو ْعد ُٗه َمْأتِيًّا‬ ِ ّ‫َج ٰن‬


ِ ۗ ‫ت َع ْد ِن ِۨالَّتِ ْي َو َع َد الرَّحْ مٰ نُ ِعبَاد َٗه بِ ْال َغ ْي‬

61. (Yaitu,) surga ‘Adn yang telah dijanjikan oleh (Allah) Yang Maha Pengasih kepada hamba-
hamba-Nya, sekalipun (surga itu) gaib. Sesungguhnya janji-Nya pasti ditepati.
‫اَل يَ ْس َمعُوْ نَ فِ ْيهَا لَ ْغ ًوا اِاَّل َس ٰل ًم ۗا َولَهُ ْم ِر ْزقُهُ ْم فِ ْيهَا بُ ْك َرةً َّوع َِشيًّا‬

62. Di dalamnya mereka tidak mendengar perkataan yang tidak berguna, kecuali salam (ucapan
kebaikan dan kedamaian). Di dalamnya mereka mendapatkan rezeki pada pagi dan petang.

ُ ‫تِ ْلكَ ْال َجنَّةُ الَّتِ ْي نُوْ ِر‬


‫ث ِم ْن ِعبَا ِدنَا َم ْن َكانَ تَقِيًّا‬

63. Itulah surga yang akan Kami wariskan kepada hamba-hamba Kami yang selalu bertakwa.

ۚ ‫ك لَهٗ َما بَ ْينَ اَ ْي ِد ْينَا َو َما خَ ْلفَنَا َو َما بَ ْينَ ٰذلِكَ َو َما َكانَ َربُّكَ نَ ِسيًّا‬
َ ۚ ِّ‫َو َما نَتَنَ َّز ُل اِاَّل بِا َ ْم ِر َرب‬

64. Tidaklah kami (Jibril) turun, kecuali atas perintah Tuhanmu. Milik-Nya segala yang ada di
hadapan kita, di belakang kita, dan di antara keduanya. Tuhanmu sekali-kali bukan pelupa.

ِ ْ‫ت َوااْل َر‬


ࣖ ‫ر لِ ِعبَا َدتِ ٖ ۗه هَلْ تَ ْعلَ ُم لَهٗ َس ِميًّا‬7ْ ِ‫ض َو َما بَ ْينَهُ َما فَا ْعبُ ْدهُ َواصْ طَب‬ ِ ‫َربُّ السَّمٰ ٰو‬

65. (Dialah) Tuhan (yang menguasai) langit, bumi, dan segala yang ada di antara keduanya. Maka,
sembahlah Dia dan berteguh hatilah dalam beribadah kepada-Nya. Apakah engkau mengetahui
sesuatu yang sama dengan-Nya?

‫ف اُ ْخ َر ُج َحيًّا‬ ُّ ‫َويَقُوْ ُل ااْل ِ ْن َسانُ َءاِ َذا َما ِم‬


7َ ْ‫ت لَ َسو‬

66. Orang (kafir) berkata, “Betulkah apabila telah mati kelak, aku sungguh-sungguh akan
dibangkitkan hidup kembali?”

ُ َ‫اَ َواَل يَ ْذ ُك ُر ااْل ِ ْن َسانُ اَنَّا َخلَ ْق ٰنهُ ِم ْن قَ ْب ُل َولَ ْم ي‬


‫ك َش ْيـًٔا‬

67. Apakah manusia tidak menyadari bahwa Kami telah menciptakannya dahulu, padahal
(sebelumnya) dia tidak berwujud sama sekali?

ِ ْ‫ك لَنَحْ ُش َرنَّهُ ْم َوال َّش ٰي ِط ْينَ ثُ َّم لَنُح‬


‫م َحوْ َل َجهَنَّ َم ِجثِيًّا‬7ُْ‫ض َرنَّه‬ 7َ ِّ‫فَ َو َرب‬

68. Maka, demi Tuhanmu (Nabi Muhammad), sungguh, Kami pasti akan mengumpulkan mereka
bersama setan, kemudian pasti Kami akan mendatangkan mereka ke sekeliling Jahanam dengan
tersungkur.
ۚ ‫ثُ َّم لَنَ ْن ِزع ََّن ِم ْن ُك ِّل ِش ْي َع ٍة اَيُّهُ ْم اَ َش ُّد َعلَى الرَّحْ مٰ ِن ِعتِيًّا‬

69. Kemudian, pasti akan Kami tarik dari setiap golongan siapa di antara mereka yang paling
durhaka kepada Yang Maha Pengasih.

ِ ‫ثُ َّم لَنَحْ نُ اَ ْعلَ ُم بِالَّ ِذ ْينَ هُ ْم اَوْ ٰلى بِهَا‬


‫صلِيًّا‬

70. Selanjutnya, Kami sungguh lebih mengetahui orang yang paling layak (dimasukkan) ke dalam
neraka.

ِ ‫ار ُدهَا ۚ َكانَ ع َٰلى َربِّكَ َح ْت ًما َّم ْق‬


ۚ ‫ضيًّا‬ ِ ‫َواِ ْن ِّم ْن ُك ْم اِاَّل َو‬

71. Tidak ada seorang pun di antaramu yang tidak melewatinya (sirat di atas neraka). Hal itu bagi
Tuhanmu adalah ketentuan yang sudah ditetapkan.

ٰ ‫ثُم نُنَجِّى الَّذ ْينَ اتَّقَوْ ا َّونَ َذ ُر‬


‫الظّلِ ِم ْينَ فِ ْيهَا ِجثِيًّا‬ ِ َّ

72. Selanjutnya, Kami akan menyelamatkan orang-orang yang bertakwa dan membiarkan orang-
orang yang zalim di dalamnya (neraka) dalam keadaan tersungkur.

‫ال الَّ ِذ ْينَ َكفَرُوْ ا لِلَّ ِذ ْينَ ٰا َمنُ ْٓو ۙا اَيُّ ْالفَ ِر ْيقَي ِْن خَ ْي ٌر َّمقَا ًما َّواَحْ َسنُ نَ ِديًّا‬ ٍ ‫َواِ َذا تُ ْت ٰلى َعلَ ْي ِه ْم ٰا ٰيتُنَا بَي ِّٰن‬
َ َ‫ت ق‬

73. Apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayat Kami yang jelas, niscaya orang-orang yang kufur
berkata kepada orang-orang yang beriman, “Manakah di antara kedua golongan yang lebih baik
tempat tinggal dan lebih indah tempat pertemuan(-nya)?”

‫َو َك ْم اَ ْهلَ ْكنَا قَ ْبلَهُ ْم ِّم ْن قَرْ ٍن هُ ْم اَحْ َسنُ اَثَاثًا َّو ِر ْءيًا‬

74. Betapa banyak umat (yang ingkar) yang telah Kami binasakan sebelum mereka, padahal mereka
lebih bagus perkakas rumah tangganya dan (lebih indah) dipandang mata.

َ ‫قُلْ َم ْن َكانَ فِى الض َّٰللَ ِة فَ ْليَ ْم ُد ْد لَهُ الرَّحْ مٰ نُ َم ًّدا ەۚ َح ٰتّ ٓى اِ َذا َراَوْ ا َما يُوْ َع ُدوْ نَ اِ َّما ْال َع َذ‬
َ‫اب َواِ َّما السَّا َعة‬
‫ف ُج ْندًا‬
7ُ ‫ۗفَ َسيَ ْعلَ ُموْ نَ َم ْن هُ َو َش ٌّر َّم َكانًا َّواَضْ َع‬

75. Katakanlah (Nabi Muhammad), “Siapa yang berada dalam kesesatan, biarlah Tuhan Yang Maha
Pengasih memperpanjang waktu baginya.464) Hingga apabila telah melihat apa yang diancamkan
kepada mereka, baik azab maupun Kiamat, mereka akan mengetahui siapa yang lebih buruk
kedudukannya dan lebih lemah bala tentaranya.”

464) Maksudnya adalah memanjangkan umur dan membiarkan mereka hidup dalam kesenangan.

‫ك ثَ َوابًا َّو َخ ْي ٌر َّم َر ًّدا‬


َ ِّ‫ت َخ ْي ٌر ِع ْن َد َرب‬
ُ ‫صلِ ٰح‬ ُ ‫َويَ ِز ْي ُد هّٰللا ُ الَّ ِذ ْينَ ا ْهتَدَوْ ا هُد ًۗى َو ْال ٰبقِ ٰي‬
ّ ٰ ‫ت ال‬

76. Allah akan menambah petunjuk kepada orang-orang yang telah mendapat petunjuk. Amal
kebajikan yang kekal itu lebih baik pahala dan kesudahannya di sisi Tuhanmu.

ۗ ‫اَفَ َراَيْتَ الَّ ِذيْ َكفَ َر بِ ٰا ٰيتِنَا َوقَا َل اَل ُوْ تَيَ َّن َمااًل َّو َولَدًا‬

77. Lalu, apakah engkau melihat orang yang kufur terhadap ayat-ayat Kami dan dia mengatakan,
“(Di akhirat) pasti aku akan diberi harta dan anak.”

َ ‫اَطَّلَ َع ْال َغي‬


ۙ ‫ْب اَ ِم اتَّ َخ َذ ِع ْن َد الرَّحْ مٰ ِن َع ْهدًا‬

78. Apakah dia melihat yang gaib ataukah telah membuat perjanjian di sisi Tuhan Yang Maha
Pengasih?

ِ ‫َكاَّل ۗ َسنَ ْكتُبُ َما يَقُوْ ُل َونَ ُم ُّد لَهٗ ِمنَ ْال َع َذا‬
ۙ ‫ب َم ًّدا‬

79. Sama sekali tidak! Kami akan menulis apa yang dia katakan dan Kami akan memperpanjang
azab untuknya secara sempurna.

‫ فَرْ دًا‬7‫َّون َِرثُهٗ َما يَقُوْ ُل َويَْأتِ ْينَا‬

80. Kami akan mengambil kembali apa yang dia katakan itu (harta dan anak) dan dia datang kepada
Kami seorang diri.

ۙ ‫ لَهُ ْم ِع ًّزا‬7‫َواتَّخَ ُذوْ ا ِم ْن ُدوْ ِن هّٰللا ِ ٰالِهَةً لِّيَ ُكوْ نُوْ ا‬

81. Mereka telah menjadikan selain Allah sebagai tuhan-tuhan agar menjadi pembela mereka.

ࣖ ‫ض ًّدا‬
ِ ‫م َويَ ُكوْ نُوْ نَ َعلَ ْي ِه ْم‬7ْ ‫َكاَّل ۗ َسيَ ْكفُرُوْ نَ بِ ِعبَا َدتِ ِه‬
82. Sama sekali tidak! Mereka (tuhan-tuhan itu) akan mengingkari penyembahan mereka (orang-
orang kafir) terhadapnya dan menjadi musuh bagi mereka.

ۙ ‫َُؤزهُ ْم اَ ًّزا‬
ُّ ‫اَلَ ْم ت ََر اَنَّٓا اَرْ َس ْلنَا ال َّش ٰي ِط ْينَ َعلَى ْال ٰكفِ ِر ْينَ ت‬

83. Tidakkah engkau memperhatikan bahwa Kami telah mengutus setan-setan kepada orang-orang
kafir untuk benar-benar menggoda mereka (berbuat maksiat)?

ۗ ‫فَاَل تَ ْع َجلْ َعلَ ْي ِه ۗ ْم اِنَّ َما نَ ُع ُّد لَهُ ْم َع ًّدا‬

84. Maka, janganlah engkau (Nabi Muhammad) tergesa-gesa (memintakan azab) bagi mereka.
Sesungguhnya Kami hanyalah menghitung dengan teliti (datangnya siksaan) untuk mereka.

7‫يَوْ َم نَحْ ُش ُر ْال ُمتَّقِ ْينَ اِلَى الرَّحْ مٰ ِن َو ْف ًدا‬

85. (Ingatlah) suatu hari (ketika) Kami mengumpulkan orang-orang yang bertakwa (menghadap)
kepada (Allah) Yang Maha Pengasih sebagai rombongan yang terhormat

ۘ ‫ق ْال ُمجْ ِر ِم ْينَ اِ ٰلى َجهَنَّ َم ِورْ دًا‬


7ُ ْ‫َونَسُو‬

86. dan Kami menggiring para pendurhaka ke (neraka) Jahanam dalam keadaan dahaga.

ۘ ‫اَل يَ ْملِ ُكوْ نَ ال َّشفَا َعةَ اِاَّل َم ِن اتَّخَ َذ ِع ْن َد الرَّحْ مٰ ِن َع ْهدًا‬

87. Mereka tidak punya (hak mendapat atau memberi) syafaat (pertolongan), kecuali orang yang
telah mengadakan perjanjian di sisi (Allah) Yang Maha Pengasih.465)

465) Yang dimaksud dengan mengadakan perjanjian dengan Allah Swt. adalah beriman kepada Allah
Swt., menjalankan perintah-Nya, dan bertakwa kepada-Nya

ۗ ‫َوقَالُوا اتَّخَ َذ الرَّحْ مٰ نُ َولَدًا‬

88. Mereka berkata, “(Allah) Yang Maha Pengasih telah mengangkat anak.”

ۙ ‫لَقَ ْد ِجْئتُ ْم َش ْيـًٔا اِ ًّدا‬

89. Sungguh, kamu benar-benar telah membawa sesuatu yang sangat mungkar.
ۙ ‫ق ااْل َرْ ضُ َوت َِخرُّ ْال ِجبَا ُل هَ ًّدا‬
ُّ ‫ت يَتَفَطَّرْ نَ ِم ْنهُ َوتَ ْن َش‬
ُ ‫تَ َكا ُد السَّمٰ ٰو‬

90. Karena ucapan itu, hampir saja langit pecah, bumi terbelah, dan gunung-gunung runtuh
berkeping-keping.

ۚ ‫اَ ْن َدعَوْ ا لِلرَّحْ مٰ ِن َولَدًا‬

91. (Hal itu terjadi) karena mereka menganggap (Allah) Yang Maha Pengasih mempunyai anak.

ۗ ‫َو َما يَ ۢ ْنبَ ِغ ْي لِلرَّحْ مٰ ِن اَ ْن يَّتَّ ِخ َذ َولَدًا‬

92. Tidak sepantasnya (Allah) Yang Maha Pengasih mengangkat anak.

ۗ ‫ض آِاَّل ٰاتِى الرَّحْ مٰ ِن َع ْبدًا‬


ِ ْ‫ت َوااْل َر‬
ِ ‫اِ ْن ُكلُّ َم ْن فِى السَّمٰ ٰو‬

93. Tidak ada seorang pun di langit dan di bumi, kecuali akan datang kepada (Allah) Yang Maha
Pengasih sebagai seorang hamba.

ۗ ‫صىهُ ْم َو َع َّدهُ ْم َع ًّدا‬


ٰ ْ‫لَقَ ْد اَح‬

94. Sungguh, Dia (Allah) benar-benar telah menentukan jumlah mereka dan menghitungnya dengan
teliti.

7‫َو ُكلُّهُ ْم ٰاتِ ْي ِه يَوْ َم ْالقِ ٰي َم ِة فَرْ ًدا‬

95. Semuanya akan datang kepada Allah pada hari Kiamat sendiri-sendiri.

‫ت َسيَجْ َع ُل لَهُ ُم الرَّحْ مٰ نُ ُو ًّدا‬ ّ ٰ ‫اِ َّن الَّ ِذ ْينَ ٰا َمنُوْ ا َو َع ِملُوا ال‬
ِ ‫صلِ ٰح‬

96. Sesungguhnya bagi orang-orang yang beriman dan beramal saleh, (Allah) Yang Maha Pengasih
akan menanamkan rasa cinta (dalam hati) mereka.

‫ لُّ ًّدا‬7‫ر بِ ٖه قَوْ ًما‬7َ ‫فَاِنَّ َما يَسَّرْ ٰنهُ بِلِ َسانِكَ لِتُبَ ِّش َر بِ ِه ْال ُمتَّقِ ْينَ َوتُ ْن ِذ‬
97. Sesungguhnya Kami telah memudahkan (Al-Qur’an) itu dengan bahasamu (Nabi Muhammad)
agar dengannya engkau memberi kabar gembira kepada orang-orang yang bertakwa dan memberi
peringatan kepada kaum yang membangkang.

ࣖ ‫َو َك ْم اَ ْهلَ ْكنَا قَ ْبلَهُ ْم ِّم ْن قَرْ ۗ ٍن هَلْ تُ ِحسُّ ِم ْنهُ ْم ِّم ْن اَ َح ٍد اَوْ تَ ْس َم ُع لَهُ ْم ِر ْك ًزا‬

98. Betapa banyak umat yang telah Kami binasakan sebelum mereka. Apakah engkau (Nabi
Muhammad) melihat salah seorang dari mereka atau mendengar bisikan mereka?
[20] THOHA

ۚ ‫ٰط ٰه‬
Terjemah Kemenag 2019

1. Ṭā Hā.

ۙ ‫َمٓا اَ ْن َز ْلنَا َعلَ ْيكَ ْالقُرْ ٰانَ لِتَ ْش ٰقٓى‬

2. Kami tidak menurunkan Al-Qur’an ini kepadamu (Nabi Muhammad) supaya engkau menjadi
susah.

ۙ ‫اِاَّل ت َْذ ِك َرةً لِّ َم ْن ي َّْخ ٰشى‬

3. (Kami tidak menurunkannya,) kecuali sebagai peringatan bagi orang yang takut (kepada Allah).

ۗ ‫ت ْالع ُٰلى‬ َ ْ‫ق ااْل َر‬


ِ ‫ض َوالسَّمٰ ٰو‬ َ َ‫تَ ْن ِز ْياًل ِّم َّم ْن َخل‬

4. (Al-Qur’an) diturunkan dari (Allah) yang telah menciptakan bumi dan langit yang tinggi.
ِ ْ‫اَلرَّحْ مٰ نُ َعلَى ْال َعر‬
‫ش ا ْست َٰوى‬

5. (Dialah Allah) Yang Maha Pengasih (dan) bersemayam di atas ʻArasy.466)

466) Lihat catatan kaki surah al-A‘rāf/7: 54.

‫ض َو َما بَ ْينَهُ َما َو َما تَحْ تَ الثَّ ٰرى‬


ِ ْ‫ت َو َما فِى ااْل َر‬
ِ ‫لَهٗ َما فِى السَّمٰ ٰو‬

6. Milik-Nyalah apa yang ada di langit, apa yang ada di bumi, apa yang ada di antara keduanya, dan
apa yang ada di bawah tanah.

‫َواِ ْن تَجْ هَرْ بِ ْالقَوْ ِل فَاِنَّهٗ يَ ْعلَ ُم ال ِّس َّر َواَ ْخ ٰفى‬

7. Jika engkau mengeraskan ucapanmu, sesungguhnya Dia mengetahui (ucapan yang) rahasia dan
yang lebih tersembunyi (darinya).

‫هّٰللَا ُ ٓاَل اِ ٰلهَ اِاَّل هُ ۗ َو لَهُ ااْل َ ْس َم ۤا ُء ْال ُحس ْٰنى‬

8. Allah tidak ada tuhan selain Dia. Milik-Nyalah nama-nama yang terbaik.

ُ ‫َوهَلْ اَ ٰتىكَ َح ِدي‬


ۘ ‫ْث ُموْ ٰسى‬

9. Apakah telah sampai kepadamu (Nabi Muhammad) kisah Musa?

ٍ َ‫ْت نَارًا لَّ َعلِّ ْٓي ٰاتِ ْي ُك ْم ِّم ْنهَا بِقَب‬


ِ َّ‫س اَوْ اَ ِج ُد َعلَى الن‬
‫ار هُدًى‬ ُ ‫اِ ْذ َر ٰا نَارًا فَقَا َل اِل َ ْهلِ ِه ا ْم ُكثُ ْٓوا اِنِّ ْٓي ٰانَس‬

10. (Ingatlah) ketika dia (Musa) melihat api, lalu berkata kepada keluarganya, “Tinggallah (di sini)!
Sesungguhnya aku melihat api. Mudah-mudahan aku dapat membawa sedikit nyala api kepadamu
atau mendapat petunjuk di tempat api itu.”

ۙ ‫ي ٰي ُموْ ٰ ٓسى‬
7َ ‫فَلَ َّمٓا اَ ٰتىهَا نُوْ ِد‬

11. Ketika mendatanginya (tempat api), dia (Musa) dipanggil, “Wahai Musa.

ِ ‫ك اِنَّكَ بِ ْال َوا ِد ْال ُمقَ َّد‬


ۗ 7‫س طُ ًوى‬ ْ َ‫اِنِّ ْٓي اَن َ۠ا َربُّكَ ف‬
َ ۚ ‫اخلَ ْع نَ ْعلَ ْي‬
12. Sesungguhnya Aku adalah Tuhanmu. Lepaskanlah kedua terompahmu karena sesungguhnya
engkau berada di lembah yang suci, yaitu Tuwa.

ْ ‫َواَنَا‬
َ ُ‫اختَرْ ت‬
7‫ك فَا ْستَ ِم ْع لِ َما يُوْ ٰحى‬

13. Aku telah memilihmu, maka dengarkanlah apa yang akan diwahyukan (kepadamu).

ْ‫اِنَّنِ ْٓي اَنَا هّٰللا ُ ٓاَل اِ ٰلهَ آِاَّل اَن َ۠ا فَا ْعبُ ْدنِ ۙ ْي َواَقِ ِم الص َّٰلوةَ لِ ِذ ْك ِري‬

14. Sesungguhnya Aku adalah Allah, tidak ada tuhan selain Aku. Maka, sembahlah Aku dan
tegakkanlah salat untuk mengingat-Ku.

ٍ ۢ ‫اِ َّن السَّا َعةَ ٰاتِيَةٌ اَ َكا ُد اُ ْخفِ ْيهَا لِتُجْ ٰزى ُكلُّ نَ ْف‬
‫س بِ َما تَس ْٰعى‬

15. Sesungguhnya hari Kiamat itu (pasti) akan datang. Aku hampir (benar-benar)
menyembunyikannya. (Kedatangannya itu dimaksudkan) agar setiap jiwa dibalas sesuai dengan apa
yang telah dia usahakan.

‫ك َع ْنهَا َم ْن اَّل يُْؤ ِمنُ بِهَا َواتَّبَ َع ه َٰوىهُ فَتَرْ ٰدى‬


7َ َّ‫ص َّدن‬
ُ َ‫فَاَل ي‬

16. Janganlah engkau dipalingkan darinya (iman pada hari Kiamat) oleh orang yang tidak beriman
padanya dan mengikuti hawa nafsunya sehingga engkau binasa.

‫َو َما تِ ْلكَ بِيَ ِم ْينِكَ ٰي ُموْ ٰسى‬

17. Apa yang ada di tangan kananmu itu, wahai Musa?”

‫ َعلَ ْيهَا َواَهُشُّ بِهَا ع َٰلى َغنَ ِم ْي َولِ َي فِ ْيهَا َم ٰا ِربُ اُ ْخ ٰرى‬7‫ي اَت ََو َّكُؤ ا‬
َ ۚ ‫َصا‬ َ َ‫ق‬
َ ‫ال ِه َي ع‬

18. (Musa) berkata, “Ia adalah tongkatku. Aku (dapat) bersandar padanya, merontokkan (daun-daun)
dengannya untuk (makanan) kambingku, dan memiliki keperluan lain padanya.”

7‫ال اَ ْلقِهَا ٰي ُموْ ٰسى‬


َ َ‫ق‬
19. (Allah) berfirman, “Lemparkanlah (tongkat) itu, wahai Musa!”

‫فَا َ ْل ٰقىهَا فَاِ َذا ِه َي َحيَّةٌ تَس ْٰعى‬

20. Maka, dia (Musa) melemparkannya. Tiba-tiba ia menjadi seekor ular yang merayap dengan
cepat.

ْ ۗ ‫ال ُخ ْذهَا َواَل ت‬


‫ ِس ْي َرتَهَا ااْل ُوْ ٰلى‬7‫َخَف َسنُ ِع ْي ُدهَا‬ َ َ‫ق‬

21. Dia (Allah) berfirman, “Ambillah dan jangan takut! Kami akan mengembalikannya pada
keadaannya semula.

‫ْض ۤا َء ِم ْن َغي ِْر س ُْۤو ٍء ٰايَةً اُ ْخ ٰر ۙى‬


َ ‫ك ت َْخرُجْ بَي‬ ِ ‫َواضْ ُم ْم يَدَكَ اِ ٰلى َجن‬
َ ‫َاح‬

22. Kepitlah (telapak) tanganmu ke ketiakmu, niscaya ia akan keluar dalam keadaan putih
(bercahaya) tanpa cacat sebagai mukjizat yang lain.

ۚ ‫ك ِم ْن ٰا ٰيتِنَا ْال ُكب ْٰرى‬


َ َ‫لِنُ ِري‬

23. (Kami perintahkan itu) untuk memperlihatkan kepadamu sebagian tanda-tanda kebesaran Kami
yang terbesar.

ࣖ ‫اِ ْذهَبْ اِ ٰلى فِرْ عَوْ نَ اِنَّهٗ طَ ٰغى‬

24. Pergilah kepada Fir‘aun! Sesungguhnya dia telah melampaui batas.”

َ ‫ال َربِّ ا ْش َرحْ لِ ْي‬


ۙ ْ‫ص ْد ِري‬ َ َ‫ق‬

25. Dia (Musa) berkata, “Wahai Tuhanku, lapangkanlah dadaku,

ۙ ْ‫َويَسِّرْ لِ ْٓي اَ ْم ِري‬

26. mudahkanlah untukku urusanku,


ۙ ‫َواحْ لُلْ ُع ْق َدةً ِّم ْن لِّ َسانِ ْي‬

27. dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku

ۖ ‫يَ ْفقَهُوْ ا قَوْ لِ ْي‬

28. agar mereka mengerti perkataanku.

ۙ ‫َواجْ َعلْ لِّ ْي َو ِز ْيرًا ِّم ْن اَ ْهلِ ْي‬

29. Jadikanlah untukku seorang penolong dari keluargaku,

ۙ ‫ٰهرُوْ نَ اَ ِخى‬

30. (yaitu) Harun, saudaraku.

ۙ ْ‫ا ْش ُد ْد بِ ٖ ٓه اَ ْز ِري‬

31. Teguhkanlah kekuatanku dengannya,

ۙ ْ‫َواَ ْش ِر ْكهُ فِ ْٓي اَ ْم ِري‬

32. dan sertakan dia dalam urusanku (kenabian)

ۙ ‫َك ْي نُ َسبِّ َحكَ َكثِ ْيرًا‬

33. agar kami banyak bertasbih kepada-Mu,

َ ‫َّون َْذ ُك َر‬


ۗ ‫ك َكثِ ْيرًا‬

34. dan banyak berzikir kepada-Mu.


ِ َ‫اِنَّكَ ُك ْنتَ بِنَا ب‬
‫ص ْيرًا‬

35. Sesungguhnya Engkau Maha Melihat (keadaan) kami.”

‫ال قَ ْد اُوْ تِيْتَ ُسْؤ لَكَ ٰي ُموْ ٰسى‬


َ َ‫ق‬

36. (Allah) berfirman, “Sungguh, telah diperkenankan permintaanmu, wahai Musa.

ٓ ‫َولَقَ ْد َمنَنَّا َعلَ ْيكَ َم َّرةً اُ ْخ ٰر‬


ۙ‫ى‬

37. Sungguh, Kami benar-benar telah memberikan nikmat kepadamu pada kesempatan yang lain
(sebelum ini),

َ ‫اِ ْذ اَوْ َح ْينَٓا اِ ٰلٓى اُ ِّم‬


ۙ ‫ك َما يُوْ ٰح ٓى‬

38. (yaitu) ketika Kami mengilhamkan kepada ibumu sesuatu yang diilhamkan.

ُ ‫َّاح ِل يَْأ ُخ ْذهُ َعد ٌُّو لِّ ْي َو َعد ٌُّو لَّهٗ َۗواَ ْلقَي‬
ۚ‫ْت َعلَ ْيكَ َم َحبَّةً ِّمنِّ ْي ە‬ ِ ‫ت فَا ْق ِذفِ ْي ِه فِى ْاليَ ِّم فَ ْلي ُْلقِ ِه ْاليَ ُّم بِالس‬
ِ ْ‫اَ ِن ا ْق ِذفِ ْي ِه فِى التَّابُو‬
ۘ ‫َولِتُصْ نَ َع ع َٰلى َع ْينِ ْي‬

39. (Ilham itu adalah perintah Kami kepada ibumu,) ‘Letakkanlah dia (Musa) di dalam peti, kemudian
hanyutkanlah dia ke sungai (Nil). Maka, biarlah (arus) sungai itu membawanya ke tepi. Dia akan
diambil oleh (Fir‘aun) musuh-Ku dan musuhnya.’ Aku telah melimpahkan kepadamu kasih sayang
dari-Ku467) dan agar engkau diasuh di bawah pengawasan-Ku.

467) Setiap orang yang memandang Nabi Musa a.s. akan merasakan cinta, kasih, dan sayang
kepadanya.

‫ك اِ ٰلٓى اُ ِّمكَ َك ْي تَقَ َّر َع ْينُهَا َواَل تَحْ زَ نَ ۗە َوقَت َْلتَ نَ ْفسًا‬
7َ ‫ك فَتَقُوْ ُل هَلْ اَدُلُّ ُك ْم ع َٰلى َم ْن يَّ ْكفُلُهٗ ۗفَ َر َج ْع ٰن‬ َ ُ‫اِ ْذ تَ ْم ِش ْٓي اُ ْخت‬
ٍ ‫ك فُتُوْ نًا ەۗ فَلَبِ ْثتَ ِسنِ ْينَ فِ ْٓي اَ ْه ِل َم ْديَنَ ۙە ثُ َّم ِجْئتَ ع َٰلى قَد‬
‫َر ٰيّ ُموْ ٰسى‬ 7َ ّ‫فَنَ َّج ْي ٰنكَ ِمنَ ْال َغ ِّم َوفَتَ ٰن‬

40. Ketika saudara perempuanmu berjalan (untuk mengawasi dan mengetahui berita), dia berkata
(kepada keluarga Fir‘aun), ‘Bolehkah saya menunjukkan kepadamu orang yang akan
memeliharanya?’ Maka, Kami mengembalikanmu kepada ibumu agar senang hatinya dan tidak
bersedih. Engkau pernah membunuh seseorang (tanpa sengaja)468) lalu Kami selamatkan engkau
dari kesulitan (yang besar) dan Kami telah mencobamu dengan beberapa cobaan (yang berat). Lalu,
engkau tinggal beberapa tahun di antara penduduk Madyan,469) kemudian engkau, wahai Musa,
datang menurut waktu yang ditetapkan.

468) Yang terbunuh adalah seorang bangsa Qibti yang sedang berkelahi dengan seorang Bani Israil
sebagaimana yang dikisahkan dalam surah al-Qaṣaṣ/28: 15.-><-469) Nabi Musa a.s. melarikan diri
dari Mesir ke Madyan. Di sana dia dinikahkan oleh Syekh Madyan dengan salah seorang putrinya
dan menetap beberapa tahun lamanya.-><-

‫ك لِنَ ْف ِس ْۚي‬
7َ ُ‫َواصْ طَنَ ْعت‬

41. Aku telah memilihmu (menjadi rasul) untuk-Ku.

ْ‫ي‬7ۚ ‫ك بِ ٰا ٰيتِ ْي َواَل تَنِيَا فِ ْي ِذ ْك ِر‬


َ ْ‫اِ ْذهَبْ اَ ْنتَ َواَ ُخو‬

42. Pergilah engkau beserta saudaramu dengan (membawa) tanda-tanda (kekuasaan)-Ku dan
janganlah kamu berdua lalai dalam mengingat-Ku.

‫اِ ْذهَبَٓا اِ ٰلى فِرْ عَوْ نَ اِنَّهٗ طَ ٰغ ۚى‬

43. Pergilah kamu berdua kepada Fir‘aun! Sesungguhnya dia telah melampaui batas.

‫فَقُوْ اَل لَهٗ قَوْ اًل لَّيِّنًا لَّ َعلَّهٗ يَتَ َذ َّك ُر اَوْ يَ ْخ ٰشى‬

44. Berbicaralah kamu berdua kepadanya (Fir‘aun) dengan perkataan yang lemah lembut, mudah-
mudahan dia sadar atau takut.”

ْ ‫قَااَل َربَّنَٓا اِنَّنَا نَخَافُ اَ ْن يَّ ْف ُرطَ َعلَ ْينَٓا اَوْ اَ ْن ي‬


7‫َّط ٰغى‬

45. Keduanya berkata, “Wahai Tuhan kami, sesungguhnya kami khawatir dia akan segera menyiksa
kami atau akan makin melampaui batas.”

‫ال اَل تَخَافَٓا اِنَّنِ ْي َم َع ُك َمٓا اَ ْس َم ُع َواَ ٰرى‬


َ َ‫ق‬

46. Dia (Allah) berfirman, “Janganlah kamu berdua khawatir! Sesungguhnya Aku bersama kamu
berdua. Aku mendengar dan melihat.

َ ِّ‫فَْأتِ ٰيهُ فَقُوْ ٓاَل اِنَّا َرسُوْ اَل َربِّكَ فَاَرْ ِسلْ َم َعنَا بَنِ ْٓي اِ ْس َر ۤا ِء ْي َل ۙە َواَل تُ َع ِّذ ْبهُ ۗ ْم قَ ْد ِجْئ ٰنكَ بِ ٰايَ ٍة ِّم ْن َّرب‬
‫ك ۗ َوالس َّٰل ُم ع َٰلى َم ِن‬
‫اتَّبَ َع ْاله ُٰدى‬

47. Maka, datanglah kamu berdua kepadanya (Fir‘aun) dan katakanlah, ‘Sesungguhnya kami berdua
adalah utusan Tuhanmu. Lepaskanlah Bani Israil bersama kami dan janganlah engkau menyiksa
mereka.470) Sungguh, kami datang kepadamu dengan membawa bukti (atas kerasulan kami) dari
Tuhanmu. Keselamatan itu dilimpahkan kepada orang yang mengikuti petunjuk.

470) Di Mesir, Bani Israil menjadi budak Fir‘aun. Mereka dipekerjakan untuk mendirikan bangunan-
bangunan yang besar dan kota-kota secara paksa. Maka, Nabi Musa a.s. meminta agar Fir‘aun
membebaskan mereka.

7‫ب َوتَ َو ٰلّى‬


َ ‫اب ع َٰلى َم ْن َك َّذ‬
َ ‫اِنَّا قَ ْد اُوْ ِح َي اِلَ ْينَٓا اَ َّن ْال َع َذ‬

48. Sesungguhnya telah diwahyukan kepada kami bahwa siksa itu (ditimpakan) kepada siapa pun
yang mendustakan (para rasul) dan berpaling (dari tuntunannya).’”

‫ال فَ َم ْن َّربُّ ُك َما ٰي ُموْ ٰسى‬


َ َ‫ق‬

49. Dia (Fir‘aun) berkata, “Siapakah Tuhanmu berdua, wahai Musa?”

‫ي اَ ْع ٰطى ُك َّل َش ْي ٍء خَ ْلقَهٗ ثُ َّم ه َٰدى‬


ْٓ ‫ال َربُّنَا الَّ ِذ‬
َ َ‫ق‬

50. Dia (Musa) menjawab, “Tuhan kami ialah (Tuhan) yang telah menganugerahkan kepada segala
sesuatu bentuk penciptaannya (yang layak), kemudian memberinya petunjuk.”471)

471) Yang dimaksud dengan petunjuk di sini adalah akal, insting (naluri), dan kodrat alamiah untuk
kelanjutan hidupnya masing-masing.

‫ال فَ َما بَا ُل ْالقُرُوْ ِن ااْل ُوْ ٰلى‬


َ َ‫ق‬

51. Dia (Fir‘aun) bertanya, “Bagaimana keadaan generasi terdahulu?”

ۖ‫ضلُّ َرب ِّْي َواَل يَ ْن َسى‬ ٍ ۚ ‫ال ِع ْل ُمهَا ِع ْن َد َرب ِّْي فِ ْي ِك ٰت‬
ِ َ‫ب اَل ي‬ َ َ‫ق‬

52. Dia (Nabi Musa) menjawab, “Pengetahuan tentang itu ada pada Tuhanku di dalam sebuah Kitab
(Lauh Mahfuz). Tuhanku tidak akan salah ataupun lupa.

‫ت َش ٰتّى‬
ٍ ‫ض َم ْهدًا َّو َسلَكَ لَ ُك ْم فِ ْيهَا ُسبُاًل َّواَ ْنزَ َل ِمنَ ال َّس َم ۤا ِء َم ۤا ۗ ًء فَا َ ْخ َرجْ نَا بِ ٖ ٓه اَ ْز َواجًا ِّم ْن نَّبَا‬
َ ْ‫الَّ ِذيْ َج َع َل لَ ُك ُم ااْل َر‬

53. (Dialah Tuhan) yang telah menjadikan bumi sebagai hamparan dan meratakan jalan-jalan di
atasnya bagimu serta menurunkan air (hujan) dari langit.” Kemudian, Kami menumbuhkan dengannya
(air hujan itu) beraneka macam tumbuh-tumbuhan.

ٍ ‫م ۗاِ َّن فِ ْي ٰذلِكَ اَل ٰ ٰي‬7ْ ‫ُكلُوْ ا َوارْ عَوْ ا اَ ْن َعا َم ُك‬
ࣖ ‫ت اِّل ُولِى النُّ ٰهى‬
54. Makanlah dan gembalakanlah hewan-hewanmu! Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat
tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang-orang yang berakal.

َ ‫م َو ِم ْنهَا نُ ْخ ِر ُج ُك ْم ت‬7ْ ‫۞ ِم ْنهَا خَ لَ ْق ٰن ُك ْم َوفِ ْيهَا نُ ِع ْي ُد ُك‬


‫َارةً اُ ْخ ٰرى‬

55. Darinya (tanah) itulah Kami menciptakanmu, kepadanyalah Kami akan mengembalikanmu dan
dari sanalah Kami akan mengeluarkanmu pada waktu yang lain.

َ ‫َولَقَ ْد اَ َر ْي ٰنهُ ٰا ٰيتِنَا ُكلَّهَا فَ َك َّذ‬


‫ب َواَ ٰبى‬

56. Sungguh Kami benar-benar telah memperlihatkan kepadanya (Fir‘aun) tanda-tanda (kebesaran)
Kami semuanya.472) Namun, dia mendustakan dan enggan (menerima kebenaran).

472) Yang dimaksud dengan tanda-tanda di sini adalah tanda-tanda kenabian Nabi Musa a.s. Pada
pertemuan Nabi Musa a.s. dengan Fir‘aun ini, mukjizat yang diperlihatkan baru dua, yaitu tongkat
menjadi ular dan tangan Nabi Musa a.s. menjadi putih bercahaya.

‫ك ٰي ُموْ ٰسى‬ ِ ْ‫ال اَ ِجْئتَنَا لِتُ ْخ ِر َجنَا ِم ْن اَر‬


7َ ‫ضنَا بِ ِسحْ ِر‬ َ َ‫ق‬

57. Dia (Fir‘aun) berkata, “Apakah engkau datang kepada kami untuk mengusir kami dari negeri kami
dengan sihirmu, wahai Musa?

َ َّ‫فَلَنَْأتِيَن‬
َ َ‫ك بِ ِسحْ ٍر ِّم ْثلِ ٖه فَاجْ َعلْ بَ ْينَنَا َوبَ ْين‬
‫ك َموْ ِعدًا اَّل نُ ْخلِفُهٗ نَحْ نُ َوٓاَل اَ ْنتَ َم َكانًا ُس ًوى‬

58. Kami pun pasti akan mendatangkan sihir semacam itu kepadamu. Buatlah suatu perjanjian
antara kami dan engkau untuk (mengadakan) pertemuan yang tidak akan kami dan engkau langgar di
suatu tempat pertengahan (antara kedua pihak).”

ُ ُ‫الز ْينَ ِة َواَ ْن يُّحْ َش َر النَّاس‬


‫ضحًى‬ ِّ ‫ال َموْ ِع ُد ُك ْم يَوْ ُم‬
َ َ‫ق‬

59. Dia (Musa) berkata, “Waktumu (untuk bertemu dengan kami) ialah hari raya dan hendaklah
orang-orang dikumpulkan pada waktu duha.”

‫فَتَ َو ٰلّى فِرْ عَوْ نُ فَ َج َم َع َك ْيد َٗه ثُ َّم اَ ٰتى‬

60. Maka, Fir‘aun meninggalkan (tempat itu), lalu mengatur tipu dayanya. Kemudian, dia datang
kembali (pada waktu dan tempat yang disepakati).
‫اب َم ِن ا ْفت َٰرى‬ ٍ ۚ ‫ َعلَى هّٰللا ِ َك ِذبًا فَيُ ْس ِحتَ ُك ْم بِ َع َذا‬7‫ال لَهُ ْم ُّموْ ٰسى َو ْيلَ ُك ْم اَل تَ ْفتَرُوْ ا‬
َ ‫د َخ‬7ْ َ‫ب َوق‬ َ َ‫ق‬

61. Musa berkata kepada mereka (para penyihir), “Celakalah kamu! Janganlah kamu mengada-
adakan kedustaan terhadap Allah, nanti Dia membinasakan kamu dengan azab. Sungguh rugi orang
yang mengada-adakan kedustaan.”

‫ النَّجْ ٰوى‬7‫فَتَنَازَ ع ُْٓوا اَ ْم َرهُ ْم بَ ْينَهُ ْم َواَ َسرُّ وا‬

62. Mereka berbantah-bantahan tentang urusannya dan merahasiakan percakapannya.

‫م بِ ِسحْ ِر ِه َما َويَ ْذهَبَا بِطَ ِر ْيقَتِ ُك ُم ْال ُم ْث ٰلى‬7ْ ‫ض ُك‬ ِ ‫قَالُ ْٓوا اِ ْن ٰه ٰذ ِن لَ َسا ِح ٰر ِن ي ُِر ْيد‬
ِ ْ‫م ِّم ْن اَر‬7ْ ‫َان اَ ْن ي ُّْخ ِر ٰج ُك‬

63. Mereka (para penyihir) berkata, “Sesungguhnya dua orang ini adalah benar-benar penyihir yang
hendak mengusirmu dari negerimu dengan sihir mereka berdua dan hendak melenyapkan adat
kebiasaanmu yang utama.

‫د اَ ْفلَ َح ْاليَوْ َم َم ِن ا ْستَع ْٰلى‬7ْ َ‫صفًّ ۚا َوق‬


َ ‫م ثُ َّم اْئتُوْ ا‬7ْ ‫فَاَجْ ِمعُوْ ا َك ْي َد ُك‬

64. Kumpulkanlah segala tipu daya (sihir)-mu, kemudian datanglah dalam satu barisan! Sungguh,
beruntung orang yang menang pada hari ini.”

‫قَالُوْ ا ٰي ُموْ ٰ ٓسى اِ َّمٓا اَ ْن تُ ْلقِ َي َواِ َّمٓا اَ ْن نَّ ُكوْ نَ اَ َّو َل َم ْن اَ ْل ٰقى‬

65. Mereka (para penyihir) berkata, “Wahai Musa, apakah engkau yang melemparkan (dahulu) atau
kami yang lebih dahulu melemparkannya?”

ِ ‫ال بَلْ اَ ْلقُوْ ۚا فَاِ َذا ِحبَالُهُ ْم َو ِع‬


‫صيُّهُ ْم يُخَ يَّ ُل اِلَ ْي ِه ِم ْن ِسحْ ِر ِه ْم اَنَّهَا تَس ْٰعى‬ َ َ‫ق‬

66. Dia (Musa) berkata, “Silakan kamu melemparkan!” Tiba-tiba tali-temali dan tongkat-tongkat
mereka terbayang olehnya (Musa) seakan-akan ia (ular-ular itu) merayap cepat karena sihir mereka.

7‫س فِ ْي نَ ْف ِس ٖه ِخ ْيفَةً ُّموْ ٰسى‬


َ ‫فَاَوْ َج‬

67. Maka, terlintaslah dalam hati Musa (perasaan) takut.


‫َخَف اِنَّكَ اَ ْنتَ ااْل َ ْع ٰلى‬
ْ ‫قُ ْلنَا اَل ت‬

68. Kami berfirman, “Jangan takut! Sesungguhnya engkaulah yang paling unggul.

‫ْث اَ ٰتى‬ َ ‫ا اِنَّ َما‬7ۗ ْ‫صنَعُو‬


ِ ‫ َك ْي ُد ٰس ِح ۗ ٍر َواَل يُ ْفلِ ُح الس‬7‫صنَعُوْ ا‬
ُ ‫َّاح ُر َحي‬ ْ َ‫ك ت َْلق‬
َ ‫ف َما‬ ِ ‫َواَ ْل‬
َ ِ‫ق َما فِ ْي يَ ِم ْين‬

69. Lemparkan apa yang ada di tangan kananmu, niscaya ia akan menelan apa yang mereka buat.
Sesungguhnya apa yang mereka buat itu hanyalah tipu daya penyihir (belaka). Tidak akan menang
penyihir itu, dari mana pun ia datang.”

‫فَا ُ ْلقِ َي ال َّس َح َرةُ ُس َّجدًا قَالُ ْٓوا ٰا َمنَّا بِ َربِّ ٰهرُوْ نَ َو ُموْ ٰسى‬

70. Lalu, para penyihir itu merunduk sujud seraya berkata, “Kami telah percaya kepada Tuhannya
Harun dan Musa.”

ٍ ‫م ِّم ْن ِخاَل‬7ْ ‫ال ٰا َم ْنتُ ْم لَهٗ قَ ْب َل اَ ْن ٰا َذنَ لَ ُك ۗ ْم اِنَّهٗ لَ َكبِ ْي ُر ُك ُم الَّ ِذيْ عَلَّ َم ُك ُم السِّحْ ۚ َر فَاَل ُقَطِّ َع َّن اَ ْي ِديَ ُك ْم َواَرْ ُجلَ ُك‬
‫ف‬ َ َ‫ق‬
ٰ
‫ع النَّ ْخ ۖ ِل َولَتَ ْعلَ ُم َّن اَيُّنَٓا اَ َش ُّد َع َذابًا َّواَبْقى‬ ِ ْ‫م فِ ْي ُج ُذو‬7ْ ‫صلِّبَنَّ ُك‬ َ ُ ‫َّواَل‬

71. Dia (Fir‘aun) berkata, “Apakah kamu beriman kepadanya (Musa) sebelum aku memberi izin
kepadamu? Sesungguhnya dia itu pemimpinmu yang mengajarkan sihir kepadamu. Sungguh, akan
kupotong tangan-tangan dan kaki-kakimu secara bersilang dan sungguh, akan aku salib kamu pada
pangkal pohon kurma. Sungguh, kamu pasti akan mengetahui siapa di antara kita yang lebih keras
dan lebih kekal siksaannya.”

ۗ ‫ض ْي ٰه ِذ ِه ْال َح ٰيوةَ ال ُّد ْنيَا‬


ِ ‫اض اِنَّ َما تَ ْق‬
ٍ ۗ َ‫ض َمٓا اَ ْنتَ ق‬ ِ ‫ك ع َٰلى َما َج ۤا َءنَا ِمنَ ْالبَيِّ ٰن‬
ِ ‫ت َوالَّ ِذيْ فَطَ َرنَا فَا ْق‬ َ ‫قَالُوْ ا لَ ْن نُّْؤ ثِ َر‬

72. Mereka (para penyihir) berkata, “Kami tidak akan mengutamakanmu daripada bukti-bukti nyata
(mukjizat) yang telah datang kepada kami (melalui Musa) dan daripada (Allah) yang telah
menciptakan kami. Putuskanlah apa yang hendak engkau putuskan! Sesungguhnya engkau hanya
dapat memutuskan (perkara) dalam kehidupan dunia ini.

‫ َعلَ ْي ِه ِمنَ السِّحْ ۗ ِر َوهّٰللا ُ َخ ْي ٌر َّواَب ْٰقى‬7‫خَط ٰينَا َو َمٓا اَ ْك َر ْهتَنَا‬


ٰ ‫اِنَّٓا ٰا َمنَّا بِ َربِّنَا لِيَ ْغفِ َر لَنَا‬

73. Sesungguhnya kami telah beriman kepada Tuhan kami agar Dia mengampuni semua kesalahan
kami dan sihir yang telah engkau paksakan kepada kami. Allah lebih baik dan lebih kekal.”

ِ ‫اِنَّهٗ َم ْن يَّْأ‬
ُ ْ‫ فَاِ َّن لَهٗ َجهَنَّ َم ۗ اَل يَ ُمو‬7‫ت َربَّهٗ ُمجْ ِر ًما‬
‫ت فِ ْيهَا َواَل يَحْ ٰيى‬
74. Sesungguhnya siapa yang datang kepada Tuhannya dalam keadaan berdosa, (disediakan)
baginya (neraka) Jahanam. Dia tidak mati (sehingga terhindar dari azab) di dalamnya dan tidak (pula)
hidup (dengan layak dan nyaman).

ٰۤ ُ
ۙ ‫ت ْالع ُٰلى‬
ُ ‫ك لَهُ ُم ال َّد َر ٰج‬
7َ ‫ول ِٕى‬ ‫ت فَا‬ ّ ٰ ‫َو َم ْن يَّْأتِ ٖه ُمْؤ ِمنًا قَ ْد َع ِم َل ال‬
ِ ‫صلِ ٰح‬

75. Siapa yang datang kepada-Nya dalam keadaan beriman dan telah beramal saleh, mereka itulah
orang-orang yang memperoleh derajat yang tinggi (mulia),

ࣖ ‫ت َع ْد ٍن تَجْ ِريْ ِم ْن تَحْ تِهَا ااْل َ ْن ٰه ُر ٰخلِ ِد ْينَ فِ ْيهَا َۗو ٰذلِكَ َجزَ ۤا ُء َم ْن تَزَ ٰ ّكى‬
ُ ّ‫َج ٰن‬

76. (yaitu) surga-surga ‘Adn yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Mereka kekal di dalamnya.
Itulah balasan bagi orang yang menyucikan diri.

‫ي فَاضْ ِربْ لَهُ ْم طَ ِر ْيقًا فِى ْالبَحْ ِر يَبَس ًۙا اَّل ت َٰخفُ د ََر ًكا َّواَل ت َْخ ٰشى‬ ٰ
ِ ‫َولَقَ ْد اَوْ َح ْينَٓا اِلى ُموْ ٰ ٓسى اَ ْن اَس‬
7ْ ‫ْر بِ ِعبَا ِد‬

77. Sungguh, telah Kami wahyukan kepada Musa, “Pergilah bersama hamba-hamba-Ku (Bani Israil)
pada malam hari dan pukullah laut itu untuk menjadi jalan yang kering bagi mereka473) tanpa rasa
takut akan tersusul dan tanpa rasa khawatir (akan tenggelam).”

473) Memukul laut itu dengan tongkat (lihat surah asy-Syu‘arā’/26: 63).

ۗ ‫فَا َ ْتبَ َعهُ ْم فِرْ عَوْ نُ بِ ُجنُوْ ِد ٖه فَغ َِشيَهُ ْم ِّمنَ ْاليَ ِّم َما َغ ِشيَهُ ْم‬

78. Fir‘aun dengan bala tentaranya lalu mengejar mereka (Musa dan pengikutnya), tetapi mereka
(Fir‘aun dengan bala tentaranya) digulung ombak laut (yang dahsyat) sehingga menenggelamkan
mereka.

‫ض َّل فِرْ عَوْ نُ قَوْ َمهٗ َو َما ه َٰدى‬


َ َ‫َوا‬

79. Fir‘aun telah menyesatkan kaumnya dan tidak memberi (mereka) petunjuk.

‫الطوْ ِر ااْل َ ْي َمنَ َونَ َّز ْلنَا َعلَ ْي ُك ُم ْال َم َّن َوالس َّْل ٰوى‬
ُّ ‫ب‬َ ِ‫م َو ٰو َع ْد ٰن ُك ْم َجان‬7ْ ‫ٰيبَنِ ْٓي اِ ْس َر ۤا ِء ْي َل قَ ْد اَ ْن َج ْي ٰن ُك ْم ِّم ْن َعد ُِّو ُك‬

80. Wahai Bani Israil, sungguh Kami telah menyelamatkanmu dari musuhmu, mengadakan perjanjian
denganmu (untuk bermunajat) di sebelah kanan gunung itu (gunung Sinai), dan menurunkan
kepadamu474) manna dan salwa.475)
474) Ayat ini ditujukan kepada orang Yahudi pada zaman Nabi Muhammad saw., sedangkan yang
dimaksud kamu pada ayat ini adalah nenek moyang mereka.-><-475) Lihat penjelasan tentang
manna dan salwa pada catatan kaki surah al-Baqarah/2: 57.

َ ‫ضبِ ۚ ْي َو َم ْن يَّحْ لِلْ َعلَ ْي ِه غ‬


‫َضبِ ْي فَقَ ْد ه َٰوى‬ ْ ‫ت َما َرزَ ْق ٰن ُك ۙ ْم َواَل ت‬
َ ‫َط َغوْ ا فِ ْي ِه فَيَ ِح َّل َعلَ ْي ُك ْم َغ‬ ِ ‫ُكلُوْ ا ِم ْن طَيِّ ٰب‬

81. Makanlah sebagian yang baik-baik dari rezeki yang telah Kami anugerahkan kepadamu.
Janganlah melampaui batas yang menyebabkan kemurkaan-Ku akan menimpamu. Siapa yang
ditimpa kemurkaan-Ku, maka sungguh binasalah dia.

َ ‫َاب َو ٰا َمنَ َو َع ِم َل‬


‫صالِحًا ثُ َّم ا ْهت َٰدى‬ َ ‫َواِنِّ ْي لَ َغفَّا ٌر لِّ َم ْن ت‬

82. Sesungguhnya Aku Maha Pengampun bagi yang bertobat, beriman, dan berbuat kebajikan,
kemudian tetap dalam petunjuk.

َ َ‫۞ َو َمٓا اَ ْع َجل‬


َ ‫ك ع َْن قَوْ ِم‬
‫ك ٰي ُموْ ٰسى‬

83. (Allah berfirman,) “Apa yang membuat engkau datang (ke gunung Sinai) lebih cepat sehingga
meninggalkan kaummu, wahai Musa?”

ٰ ْ‫ك َربِّ لِتَر‬


‫ضى‬ ُ ‫ال هُ ْم اُواَل ۤ ِء ع َٰلٓى اَثَ ِريْ َو َع ِج ْل‬
َ ‫ت اِلَ ْي‬ َ َ‫ق‬

84. (Musa) berkata, “Itu mereka sedang menyusulku dan aku bersegera kepada-Mu, ya Tuhanku,
agar Engkau rida.”

َ َ‫ال فَاِنَّا قَ ْد فَتَنَّا قَوْ َمكَ ِم ۢ ْن بَ ْع ِدكَ َوا‬


ُّ‫ضلَّهُ ُم السَّا ِم ِري‬ َ َ‫ق‬

85. Dia (Allah) berfirman, “Sesungguhnya Kami benar-benar telah menguji kaummu setelah engkau
tinggalkan dan Samiri telah menyesatkan mereka.” 

‫ال َعلَ ْي ُك ُم ْال َع ْه ُد اَ ْم اَ َر ْدتُّ ْم‬ َ َ‫فَ َر َج َع ُموْ ٰ ٓسى اِ ٰلى قَوْ ِم ٖه غَضْ بَانَ اَ ِسفًا ەۚ ق‬
َ َ‫ال ٰيقَوْ ِم اَلَ ْم يَ ِع ْد ُك ْم َربُّ ُك ْم َو ْعدًا َح َسنًا ۗە اَفَط‬
ْ‫َضبٌ ِّم ْن َّربِّ ُك ْم فَا َ ْخلَ ْفتُ ْم َّموْ ِع ِدي‬
َ ‫اَ ْن ي َِّح َّل َعلَ ْي ُك ْم غ‬

86. Lalu, Musa kembali kepada kaumnya dalam keadaan marah lagi sedih. Dia berkata, “Wahai
kaumku, bukankah Tuhanmu telah menjanjikan kepadamu suatu janji yang baik? Apakah masa
perjanjian itu terlalu lama bagimu atau kamu menghendaki agar kemurkaan Tuhan menimpamu
sehingga kamu melanggar perjanjianmu denganku?”
ۙ ُّ‫ك بِ َم ْل ِكنَا َو ٰل ِكنَّا ُح ِّم ْلنَٓا اَوْ زَارًا ِّم ْن ِز ْينَ ِة ْالقَوْ ِم فَقَ َذ ْف ٰنهَا فَ َك ٰذلِكَ اَ ْلقَى السَّا ِم ِري‬
َ ‫قَالُوْ ا َمٓا اَ ْخلَ ْفنَا َموْ ِع َد‬

87. Mereka berkata, “Kami tidak melanggar perjanjian (dengan)-mu atas kemauan kami sendiri. Akan
tetapi, kami harus membawa beban berat476) berupa perhiasan kaum (Fir‘aun) itu. Kami kemudian
melemparkannya (ke dalam perapian) dan demikian pula Samiri melemparkannya.477)

476) Beban berat yang disebutkan dalam ayat ini dapat berarti berat dalam makna fisik dan dapat
pula berarti beban dosa karena tidak mengembalikan perhiasan yang mereka pinjam dari penduduk
Mesir.-><-477) Mereka disuruh membawa perhiasan emas milik orang-orang Mesir, lalu Samiri
meminta mereka melemparkan perhiasan itu ke dalam api yang telah dinyalakannya dalam suatu
lubang untuk dijadikan patung berbentuk anak sapi. Kemudian, mereka melemparkannya bersama-
sama dengan Samiri.

7َ ‫ ۙە فَن َِس‬7‫ر فَقَالُوْ ا ٰه َذٓا اِ ٰلهُ ُك ْم َواِ ٰلهُ ُموْ ٰسى‬7ٌ ‫فَا َ ْخ َر َج لَهُ ْم ِعجْ اًل َج َسدًا لَّهٗ ُخ َوا‬
ۗ‫ي‬

88. (Dari perapian itu) kemudian dia (Samiri) mengeluarkan untuk mereka patung berwujud anak sapi
yang bersuara.478) Mereka lalu berkata, “Inilah Tuhanmu dan Tuhan Musa, tetapi dia (Musa) telah
lupa (bahwa Tuhannya di sini).”

478) Lihat catatan kaki surah al-A‘rāf/7: 148.

ࣖ ‫ض ًّرا َّواَل نَ ْفعًا‬ ُ ِ‫اَفَاَل يَ َروْ نَ اَاَّل يَرْ ِج ُع اِلَ ْي ِه ْم قَوْ اًل ۙە َّواَل يَ ْمل‬
َ ‫ك لَهُ ْم‬

89. Maka, tidakkah mereka memperhatikan bahwa (patung anak sapi itu) tidak dapat memberi
jawaban kepada mereka dan tidak kuasa menolak mudarat maupun mendatangkan manfaat kepada
mereka?

ْ‫ اَ ْم ِري‬7‫م بِ ٖ ۚه َواِ َّن َربَّ ُك ُم الرَّحْ مٰ نُ فَاتَّبِعُوْ نِ ْي َواَ ِط ْيع ُْٓوا‬7ُْ‫َولَقَ ْد قَا َل لَهُ ْم ٰهرُوْ نُ ِم ْن قَ ْب ُل ٰيقَوْ ِم اِنَّ َما فُتِ ْنت‬

90. Sungguh, sebelumnya Harun telah berkata kepada mereka, “Wahai kaumku, sesungguhnya
kamu hanya diberi cobaan dengannya (patung anak sapi) dan sesungguhnya Tuhanmu ialah (Allah)
Yang Maha Pengasih. Maka, ikutilah aku dan taatilah perintahku.”

‫قَالُوْ ا لَ ْن نَّب َْر َح َعلَ ْي ِه ٰع ِكفِ ْينَ َح ٰتّى يَرْ ِج َع اِلَ ْينَا ُموْ ٰسى‬

91. Mereka menjawab, “Kami tidak akan meninggalkannya (patung anak sapi) (dan) tetap akan
menyembahnya sampai Musa kembali kepada kami.”

َ ‫م‬7ُْ‫ك اِ ْذ َراَ ْيتَه‬


ۙ ‫ضلُّ ْٓوا‬ َ َ‫ق‬
َ ‫ال ٰي ٰهرُوْ نُ َما َمنَ َع‬

92. Dia (Musa) berkata, “Wahai Harun, apa yang menghalangimu, ketika engkau melihat mereka
telah sesat,
َ ‫اَاَّل تَتَّبِ َع ۗ ِن اَفَ َع‬
ْ‫صيْتَ اَ ْم ِري‬

93. dari mengikuti (dan menyusul)-ku? Apakah engkau (sengaja) melanggar perintahku?”

‫ت بَ ْينَ بَنِ ْٓي اِس َْر ۤا ِءي َْل َولَ ْم تَرْ قُبْ قَوْ لِ ْي‬ ُ ‫ ْي اِنِّ ْي خَ ِشي‬7ۚ ‫ال يَ ْبنَُؤ َّم اَل تَْأ ُخ ْذ بِلِحْ يَتِ ْي َواَل بِ َرْأ ِس‬
7َ ‫ْت اَ ْن تَقُوْ َل فَ َّر ْق‬ َ َ‫ق‬

94. Dia (Harun) menjawab, “Wahai putra ibuku, janganlah engkau tarik janggutku dan jangan (pula
engkau jambak rambut) kepalaku. Sesungguhnya aku khawatir engkau akan berkata (kepadaku),
‘Engkau telah memecah belah Bani Israil dan tidak memelihara amanatku.’”

ُّ‫ك ٰي َسا ِم ِري‬ ْ ‫ال فَ َما خ‬


َ ُ‫َطب‬ َ َ‫ق‬

95. Dia (Musa) berkata, “Apa yang mendorongmu (berbuat demikian), wahai Samiri?”

ْ َ‫ضةً ِّم ْن اَثَ ِر ال َّرسُوْ ِل فَنَبَ ْذتُهَا َو َك ٰذلِكَ َس َّول‬


‫ت لِ ْي نَ ْف ِس ْي‬ ُ ‫ت بِ َما لَ ْم يَ ْب‬
ُ ْ‫ بِ ٖه فَقَبَض‬7‫صرُوْ ا‬
َ ‫ت قَ ْب‬ ُ ْ‫ال بَصُر‬
َ َ‫ق‬

96. Dia (Samiri) menjawab, “Aku melihat sesuatu yang tidak mereka lihat. Kemudian, aku ambil
segenggam (tanah) bekas jejak rasul (Jibril) lalu aku lemparkan (ke dalam mulut patung anak
sapi).479) Demikianlah nafsuku membujukku.”

479) Menurut jumhur ulama, yang dimaksud dengan jejak rasul adalah jejak telapak kuda Jibril a.s.
Pendapat ini menjelaskan bahwa Samiri mengambil segumpal tanah dari jejak telapak kuda itu lalu
melemparkannya ke arah patung anak sapi yang berasal dari leburan perhiasan emas tadi sehingga
patung itu mengeluarkan suara. Adapun sebagian kecil mufasir berpendapat bahwa jejak rasul di sini
adalah ajaran-ajarannya. Menurut pemahaman ini, Samiri mengambil sebagian ajaran Nabi Musa a.s.
kemudian meninggalkan ajaran-ajaran itu sehingga dia menjadi sesat.

‫ر اِ ٰلٓى اِ ٰل ِهكَ الَّ ِذيْ ظَ ْلتَ َعلَ ْي ِه‬7ْ ُ‫اس َواِ َّن لَكَ َموْ ِعدًا لَّ ْن تُ ْخلَفَهٗۚ َوا ْنظ‬
َ ۖ ‫ك فِى ْال َح ٰيو ِة اَ ْن تَقُوْ َل اَل ِم َس‬ َ َ‫ال فَ ْاذهَبْ فَاِ َّن ل‬ َ َ‫ق‬
‫عَا ِكفًا ۗ لَنُ َحرِّ قَنَّهٗ ثُ َّم لَنَ ْن ِسفَنَّهٗ فِى ْاليَ ِّم نَ ْسفًا‬

97. Dia (Musa) berkata (kepada Samiri), “Pergilah kau! Sesungguhnya di dalam kehidupan (dunia)
engkau (hanya dapat) mengatakan, ‘Jangan sentuh (aku).’480) Engkau pasti mendapat (hukuman)
yang telah dijanjikan (di akhirat) yang tidak akan dapat engkau hindari. Lihatlah tuhanmu itu yang
tetap engkau sembah. Kami pasti akan membakarnya, kemudian sungguh kami akan
menghamburkan (abu)-nya ke laut.”

480) Larangan menyentuh Nabi Musa a.s. bertujuan agar Samiri hidup terpencil sebagai hukuman di
dunia. Adapun sebagai hukuman di akhirat, dia akan ditempatkan di neraka.

‫اِنَّ َمٓا اِ ٰلهُ ُك ُم هّٰللا ُ الَّ ِذيْ ٓاَل اِ ٰلهَ اِاَّل هُ ۗ َو َو ِس َع ُك َّل َش ْي ٍء ِع ْل ًما‬

98. Sesungguhnya Tuhanmu hanyalah Allah yang tidak ada tuhan selain Dia. Ilmu-Nya meliputi
segala sesuatu.
ۚ ‫ك ِم ْن لَّ ُدنَّا ِذ ْكرًا‬ َ ۚ َ‫ك ِم ْن اَ ۢ ْنبَ ۤا ِء َما قَ ْد َسب‬
َ ‫ق َوقَ ْد ٰاتَي ْٰن‬ َ ‫َك ٰذلِكَ نَقُصُّ َعلَ ْي‬

99. Demikianlah Kami kisahkan kepadamu (Nabi Muhammad) sebagian kisah umat yang terdahulu
dan sungguh, telah Kami anugerahkan kepadamu suatu peringatan (Al-Qur’an) dari sisi Kami.

‫ض َع ْنهُ فَاِنَّهٗ يَحْ ِم ُل يَوْ َم ْالقِ ٰي َم ِة ِو ْزرًا‬


َ ‫َم ْن اَ ْع َر‬

100. Siapa yang berpaling darinya (Al-Qur’an), sesungguhnya dia akan memikul beban yang berat
(dosa) pada hari Kiamat.

ۙ ‫ٰخلِ ِد ْينَ فِ ْي ِه َۗو َس ۤا َء لَهُ ْم يَوْ َم ْالقِ ٰي َم ِة ِح ْماًل‬

101. Mereka kekal di dalamnya. Sangat buruklah beban (dosa) itu bagi mereka pada hari Kiamat,

ۖ 7‫ر َونَحْ ُش ُر ْال ُمجْ ِر ِم ْينَ يَوْ َم ِٕى ٍذ ُزرْ قًا‬7ِ ْ‫يَّوْ َم يُ ْنفَ ُخ فِى الصُّ و‬

102. (yaitu) pada hari ketika sangkakala ditiup.481) Pada hari itu Kami kumpulkan para pendurhaka
dengan (wajah) pucat (penuh ketakutan).

481) Tiupan sangkakala yang kedua adalah tiupan untuk membangkitkan manusia dari kuburnya atau
menghidupkannya kembali.

‫يَّتَخَافَتُوْ نَ بَ ْينَهُ ْم اِ ْن لَّبِ ْثتُ ْم اِاَّل َع ْشرًا‬

103. Mereka berbisik satu sama lain, “Kamu tinggal (di dunia) tidak lebih dari sepuluh (hari).”

ࣖ ‫نَحْ نُ اَ ْعلَ ُم بِ َما يَقُوْ لُوْ نَ اِ ْذ يَقُوْ ُل اَ ْمثَلُهُ ْم طَ ِر ْيقَةً اِ ْن لَّبِ ْثتُ ْم اِاَّل يَوْ ًما‬

104. Kami lebih mengetahui apa yang akan mereka katakan, ketika orang yang paling lurus
jalannya482) mengatakan, “Kamu tinggal (di dunia) tidak lebih dari sehari saja.”

482) Maksudnya adalah orang yang lurus pikirannya atau amalnya di antara orang yang berdosa.

ِ َ‫ك َع ِن ْال ِجب‬


ۙ ‫ال فَقُلْ يَ ْن ِسفُهَا َرب ِّْي نَ ْسفًا‬ 7َ َ‫َويَ ْسـَٔلُوْ ن‬

105. Mereka bertanya kepadamu (Nabi Muhammad) tentang gunung-gunung, maka katakanlah,
“Tuhanku akan menghancurkannya (pada hari Kiamat) sehancur-hancurnya,
َ ‫ص ْف‬
ۙ ‫صفًا‬ َ ‫فَيَ َذ ُرهَا قَاعًا‬

106. kemudian Dia akan menjadikan (bekas gunung-gunung) itu dataran yang (terhampar) rata.

ۗ ‫اَّل ت َٰرى فِ ْيهَا ِع َوجًا َّوٓاَل اَ ْمتًا‬

107. Engkau tidak akan melihat lagi dataran rendah dan dataran tinggi di sana.”

ُ ‫ت ااْل َصْ َو‬


‫ات لِلرَّحْ مٰ ِن فَاَل تَ ْس َم ُع اِاَّل هَ ْمسًا‬ ِ ‫يَوْ َم ِٕى ٍذ يَّتَّبِعُوْ نَ ال َّدا ِع َي اَل ِع َو َج لَهٗ ۚ َو َخ َش َع‬

108. Pada hari itu mereka mengikuti (panggilan) penyeru (Israfil) tanpa berbelok-belok. Semua suara
tunduk merendah kepada Tuhan Yang Maha Pengasih, sehingga yang kamu dengar hanyalah bisik-
bisik.

‫ي لَهٗ قَوْ اًل‬ ِ ‫يَوْ َم ِٕى ٍذ اَّل تَ ْنفَ ُع ال َّشفَا َعةُ اِاَّل َم ْن اَ ِذنَ لَهُ الرَّحْ مٰ نُ َو َر‬
7َ ‫ض‬

109. Pada hari itu tidak berguna syafaat, kecuali dari orang yang telah diberi izin oleh Yang Maha
Pengasih dan yang diridai perkataannya.

‫يَ ْعلَ ُم َما بَ ْينَ اَ ْي ِد ْي ِه ْم َو َما َخ ْلفَهُ ْم َواَل ي ُِح ْيطُوْ نَ بِ ٖه ِع ْل ًما‬

110. Dia (Allah) mengetahui apa yang di hadapan mereka (yang akan terjadi) dan apa yang di
belakang mereka (yang telah terjadi), sedangkan ilmu mereka tidak dapat meliputi-Nya.

‫اب َم ْن َح َم َل ظُ ْل ًما‬
َ ‫ت ْال ُوجُوْ هُ لِ ْل َح ِّي ْالقَيُّوْ ۗ ِم َوقَ ْد َخ‬
ِ َ‫۞ َو َعن‬

111. Semua wajah tertunduk di hadapan (Allah) Yang Mahahidup lagi Maha Mengurus. Sungguh rugi
orang yang membawa kezaliman.

‫ت َوهُ َو ُمْؤ ِم ٌن فَاَل يَ ٰخفُ ظُ ْل ًما َّواَل هَضْ ًما‬ ّ ٰ ‫َو َم ْن يَّ ْع َملْ ِمنَ ال‬
ِ ‫صلِ ٰح‬

112. Siapa yang mengerjakan kebajikan dan dia (dalam keadaan) beriman, maka dia tidak khawatir
akan perlakuan zalim (terhadapnya) dan tidak (pula khawatir) akan pengurangan haknya.

َ ‫َو َك ٰذلِكَ اَ ْنزَ ْل ٰنهُ قُرْ ٰانًا َع َربِيًّا َّو‬


ُ ‫ص َّر ْفنَا فِ ْي ِه ِمنَ ْال َو ِع ْي ِد لَ َعلَّهُ ْم يَتَّقُوْ نَ اَوْ يُحْ ِد‬
‫ث لَهُ ْم ِذ ْكرًا‬
113. Demikianlah, Kami menurunkan Al-Qur’an dalam bahasa Arab dan Kami telah menjelaskan
berulang-ulang di dalamnya sebagian dari ancaman agar mereka bertakwa atau agar (Al-Qur’an) itu
memberi pengajaran bagi mereka.

ُّ ۚ ‫ك ْال َح‬
ٰٓ ‫ق َواَل تَ ْع َجلْ بِ ْالقُرْ ٰا ِن ِم ْن قَ ْب ِل اَ ْن يُّ ْق‬
‫ضى اِلَ ْيكَ َوحْ يُهٗ ۖ َوقُلْ رَّبِّ ِز ْدنِ ْي ِع ْل ًما‬ ُ ِ‫فَت َٰعلَى هّٰللا ُ ْال َمل‬

114. Mahatinggi Allah, Raja yang sebenar-benarnya. Janganlah engkau (Nabi Muhammad) tergesa-
gesa (membaca) Al-Qur’an sebelum selesai pewahyuannya kepadamu483) dan katakanlah, “Ya
Tuhanku, tambahkanlah ilmu kepadaku.”

483) Nabi Muhammad saw. dilarang oleh Allah Swt. mengikuti bacaan Jibril kata demi kata sebelum
Jibril selesai membacakannya agar beliau menghafal dan memahami betul-betul ayat yang
diturunkan. Allah Swt. menjamin bahwa beliau akan mampu menghafal ayat-ayat yang diturunkan
kepadanya.

ࣖ ‫َولَقَ ْد َع ِه ْدنَٓا اِ ٰلٓى ٰا َد َم ِم ْن قَ ْب ُل فَنَ ِس َي َولَ ْم نَ ِج ْد لَهٗ ع َْز ًما‬

115. Sungguh telah Kami perintahkan484) Adam dahulu (agar tidak mendekati pohon keabadian),
tetapi dia lupa dan Kami tidak mendapati padanya tekad yang kuat (untuk menjauhi larangan).

484) Pesan Allah Swt. ini tersebut dalam surah al-Baqarah/2: 35.
ۤ
َ ‫ اِل ٰ َد َم فَ َس َجد ُْٓوا آِاَّل اِ ْبلِي‬7‫َواِ ْذ قُ ْلنَا لِ ْل َم ٰل ِٕى َك ِة ا ْس ُج ُدوْ ا‬
ۗ ‫ْس اَ ٰبى‬

116. (Ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat, “Sujudlah kamu kepada Adam!” Mereka
pun sujud, tetapi Iblis (enggan). Dia menolak.

َ َّ‫فَقُ ْلنَا ٰيٓ ٰا َد ُم اِ َّن ٰه َذا َع ُد ٌّو ل‬


‫ ِمنَ ْال َجنَّ ِة فَتَ ْش ٰقى‬7‫ك َولِ َزوْ ِجكَ فَاَل ي ُْخ ِر َجنَّ ُك َما‬

117. Kemudian Kami berfirman, “Wahai Adam, sesungguhnya (Iblis) inilah musuh bagimu dan bagi
istrimu. Maka, sekali-kali jangan sampai dia mengeluarkan kamu berdua dari surga. Kelak kamu akan
menderita.

ۙ ‫اِ َّن لَكَ اَاَّل تَجُوْ َع فِ ْيهَا َواَل تَع ْٰرى‬

118. Sesungguhnya (ada jaminan) untukmu bahwa di sana engkau tidak akan kelaparan dan tidak
akan telanjang.

ْ ‫َواَنَّكَ اَل ت‬
‫َظ َمُؤا فِ ْيهَا َواَل تَضْ ٰحى‬
119. Sesungguhnya di sana pun engkau tidak akan merasa dahaga dan tidak akan ditimpa terik
matahari.”

‫ك اَّل يَب ْٰلى‬ َ ُّ‫س اِلَ ْي ِه ال َّشي ْٰطنُ قَا َل ٰيٓ ٰا َد ُم هَلْ اَ ُدل‬
ٍ ‫ك ع َٰلى َش َج َر ِة ْال ُخ ْل ِد َو ُم ْل‬ 7َ ‫فَ َو ْس َو‬

120. Maka, setan membisikkan (pikiran jahat) kepadanya. Ia berkata, “Wahai Adam, maukah aku
tunjukkan kepadamu pohon khuldi (keabadian) dan kerajaan yang tidak akan binasa?”

ۖ 7‫َص ٓى ٰا َد ُم َربَّهٗ فَغ َٰوى‬


ٰ ‫ق ْال َجنَّ ۚ ِة َوع‬
ِ ‫ص ٰف ِن َعلَ ْي ِه َما ِم ْن َّو َر‬
ِ ‫َت لَهُ َما َسوْ ءٰ تُهُ َما َوطَفِقَا يَ ْخ‬
ْ ‫فَاَكَاَل ِم ْنهَا فَبَد‬

121. Lalu, mereka berdua memakannya sehingga tampaklah oleh keduanya aurat mereka dan
mulailah keduanya menutupinya dengan daun-daun (yang ada di) surga. Adam telah melanggar
(perintah) Tuhannya dan khilaflah dia.485)

485) Yang dimaksud dengan melanggar (perintah) Tuhannya di sini ialah melanggar larangan Allah
Swt. karena lupa atau tidak sengaja, sebagaimana disebutkan dalam ayat 115 surah ini. Adapun yang
dimaksud khilaf adalah mengikuti apa yang dibisikkan setan. Meskipun tidak begitu besar menurut
ukuran manusia biasa, kesalahan Nabi Adam a.s. sudah dinamai melanggar karena tingginya
martabat Nabi Adam a.s. dan supaya menjadi teladan pula bagi para tokoh dan pemimpin agar
menjauhi perbuatan-perbuatan yang terlarang, seberapa pun kecilnya.

َ ‫ثُ َّم اجْ ت َٰبىهُ َربُّهٗ فَت‬


7‫َاب َعلَ ْي ِه َوه َٰدى‬

122. Tuhannya kemudian memilihnya (menjadi rasul). Maka, Dia menerima tobatnya dan
memberinya petunjuk.

‫ضلُّ َواَل يَ ْش ٰقى‬ َ ‫م ِّمنِّ ْي هُدًى ۙە فَ َم ِن اتَّبَ َع هُد‬7ْ ‫ْض َع ُد ٌّو ۚفَاِ َّما يَْأتِيَنَّ ُك‬
ِ َ‫َاي فَاَل ي‬ ُ ‫ال ا ْهبِطَا ِم ْنهَا َج ِم ْيع ًۢا بَ ْع‬
ٍ ‫ض ُك ْم لِبَع‬ َ َ‫ق‬

123. Dia (Allah) berfirman, “Turunlah kamu berdua dari surga bersama-sama. Sebagian kamu (Adam
dan keturunannya) menjadi musuh bagi yang lain. Jika datang kepadamu petunjuk dari-Ku,
(ketahuilah bahwa) siapa yang mengikuti petunjuk-Ku, dia tidak akan sesat dan tidak akan celaka.

‫ض ْن ًكا َّونَحْ ُشر ُٗه يَوْ َم ْالقِ ٰي َم ِة اَ ْعمٰ ى‬


َ ً‫ض ع َْن ِذ ْك ِريْ فَاِ َّن لَهٗ َم ِع ْي َشة‬
َ ‫َو َم ْن اَ ْع َر‬

124. Siapa yang berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya kehidupan yang sempit.
Kami akan mengumpulkannya pada hari Kiamat dalam keadaan buta.”

‫ص ْيرًا‬ ُ ‫ْي اَ ْعمٰ ى َوقَ ْد ُك ْن‬7ٓ ِ‫ال َربِّ لِ َم َحشَرْ تَن‬


ِ َ‫ت ب‬ َ َ‫ق‬
125. Dia berkata, “Ya Tuhanku, mengapa Engkau mengumpulkan aku dalam keadaan buta, padahal
sungguh dahulu aku dapat melihat?”

َ ِ‫ا َو َك ٰذل‬7َۚ‫ال َك ٰذلِكَ اَتَ ْتكَ ٰا ٰيتُنَا فَنَ ِس ْيتَه‬


‫ك ْاليَوْ َم تُ ْن ٰسى‬ َ َ‫ق‬

126. Dia (Allah) berfirman, “Memang seperti itulah (balasanmu). (Dahulu) telah datang kepadamu
ayat-ayat Kami, lalu engkau mengabaikannya. Begitu (pula) pada hari ini engkau diabaikan.”

ِ ‫َو َك ٰذلِكَ نَجْ ِزيْ َم ْن اَس َْرفَ َولَ ْم يُْؤ ِم ۢ ْن بِ ٰا ٰي‬


‫ت َرب ٖ ِّۗه َولَ َع َذابُ ااْل ٰ ِخ َر ِة اَ َش ُّد َواَب ْٰقى‬

127. Demikianlah Kami membalas orang yang melampaui batas dan tidak percaya pada ayat-ayat
Tuhannya. Sungguh, azab di akhirat itu lebih berat dan lebih kekal.

َ ِ‫ ْم اِ َّن فِ ْي ٰذل‬7ۗ‫اَفَلَ ْم يَ ْه ِد لَهُ ْم َك ْم اَ ْهلَ ْكنَا قَ ْبلَهُ ْم ِّمنَ ْالقُرُوْ ِن يَ ْم ُشوْ نَ فِ ْي َم ٰس ِكنِ ِه‬
ٍ ‫ك اَل ٰ ٰي‬
ࣖ ‫ت اِّل ُولِى النُّ ٰهى‬

128. Tidakkah menjadi petunjuk bagi mereka (orang-orang musyrik) tentang berapa banyak generasi
sebelum mereka yang telah Kami binasakan, (padahal) mereka melewati (bekas-bekas) tempat
tinggal mereka (generasi itu)? Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda
(kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang berakal.

ۗ ‫ك لَ َكانَ لِزَا ًما َّواَ َج ٌل ُّم َس ّمًى‬ ْ َ‫َولَوْ اَل َكلِ َمةٌ َسبَق‬
َ ِّ‫ت ِم ْن َّرب‬

129. Seandainya tidak ada suatu ketetapan yang terdahulu dari Tuhanmu serta tidak ada ajal yang
telah ditentukan (bagi mereka),486) pastilah (siksaan itu langsung menimpa mereka).

486) Ajal yang ditentukan adalah waktu yang telah ditetapkan oleh Allah Swt. untuk menurunkan
azab.

ْ َ‫ َۚو ِم ْن ٰان َۤاِئ الَّي ِْل فَ َسبِّحْ َوا‬7‫س َوقَب َْل ُغرُوْ بِهَا‬ ٰ
‫اف‬
7َ ‫ط َر‬ ِ ْ‫ر عَلى َما يَقُوْ لُوْ نَ َو َسبِّحْ بِ َح ْم ِد َربِّكَ قَ ْب َل طُلُو‬7ْ ِ‫فَاصْ ب‬
ِ ‫ع ال َّش ْم‬
‫ضى‬ ٰ ْ‫ار لَ َعلَّكَ تَر‬
ِ َ‫النَّه‬

130. Maka, bersabarlah engkau (Nabi Muhammad) atas apa yang mereka katakan dan bertasbihlah
dengan memuji Tuhanmu sebelum matahari terbit dan sebelum terbenam. Bertasbihlah (pula) pada
waktu tengah malam dan di ujung siang hari agar engkau merasa tenang.

7ُ ‫ك اِ ٰلى َما َمتَّ ْعنَا بِ ٖ ٓه اَ ْز َواجًا ِّم ْنهُ ْم زَ ْه َرةَ ْال َح ٰيو ِة ال ُّد ْنيَا ۙە لِنَ ْفتِنَهُ ْم فِ ْي ِه َۗو ِر ْز‬
‫ق َربِّكَ خَ ْي ٌر َّواَب ْٰقى‬ َ ‫َواَل تَ ُم َّد َّن َع ْينَ ْي‬

131. Janganlah sekali-kali engkau tujukan pandangan matamu pada kenikmatan yang telah Kami
anugerahkan kepada beberapa golongan dari mereka (sebagai) bunga kehidupan dunia agar Kami uji
mereka dengan (kesenangan) itu. Karunia Tuhanmu lebih baik dan lebih kekal.
‫كَ َو ْال َعاقِبَةُ لِلتَّ ْق ٰوى‬7ۗ ُ‫ك ِر ْزقً ۗا نَحْ نُ نَرْ ُزق‬ َ َ‫َوْأ ُمرْ اَ ْهل‬
َ ُ‫ر َعلَ ْيهَ ۗا اَل نَ ْسـَٔل‬7ْ ِ‫ك بِالص َّٰلو ِة َواصْ طَب‬

132. Perintahkanlah keluargamu melaksanakan salat dan bersabarlah dengan sungguh-sungguh


dalam mengerjakannya. Kami tidak meminta rezeki kepadamu. Kamilah yang memberi rezeki
kepadamu. Kesudahan (yang baik di dunia dan akhirat) adalah bagi orang yang bertakwa.

ِ ‫َوقَالُوْ ا لَوْ اَل يَْأتِ ْينَا بِ ٰايَ ٍة ِّم ْن َّرب ٖ ِّۗه اَ َولَ ْم تَْأتِ ِه ْم بَيِّنَةُ َما فِى الصُّ ح‬
‫ُف ااْل ُوْ ٰلى‬

133. Mereka berkata, “Mengapa dia (Nabi Muhammad) tidak membawa tanda (mukjizat) kepada
kami dari Tuhannya?”487) Bukankah telah datang kepada mereka bukti nyata yang tersebut di dalam
kitab-kitab terdahulu?

487) Lihat surah al-Isrā’/17: 90‒93.

‫ب ِّم ْن قَ ْبلِ ٖه لَقَالُوْ ا َربَّنَا لَوْ ٓاَل اَرْ َس ْلتَ اِلَ ْينَا َرسُوْ اًل فَنَتَّبِ َع ٰا ٰيتِكَ ِم ْن قَب ِْل اَ ْن نَّ ِذ َّل َون َْخ ٰزى‬
ٍ ‫َولَوْ اَنَّٓا اَ ْهلَ ْك ٰنهُ ْم بِ َع َذا‬

134. Seandainya Kami binasakan mereka dengan suatu siksaan sebelum (bukti itu datang), tentulah
mereka berkata, “Ya Tuhan kami, mengapa tidak Engkau utus seorang rasul kepada kami sehingga
kami mengikuti ayat-ayat-Mu sebelum kami menjadi hina dan rendah?”

ِّ ‫قُلْ ُك ٌّل ُّمتَ َربِّصٌ فَتَ َربَّصُوْ ۚا فَ َستَ ْعلَ ُموْ نَ َم ْن اَصْ ٰحبُ ال‬
‫ص َرا ِط الس َِّويِّ َو َم ِن ا ْهت َٰدى ࣖ ۔‬

135. Katakanlah (Nabi Muhammad), “Setiap (kita) menanti, maka menantilah! Kelak kamu akan
mengetahui siapa yang berada di jalan yang lurus dan siapa yang telah mendapat petunjuk.”
[21] AL-ANBIYA

ِ ‫اس ِح َسابُهُ ْم َوهُ ْم فِ ْي َغ ْفلَ ٍة ُّمع‬


ۚ َ‫ْرضُوْ ن‬ َ ‫اِ ْقتَ َر‬
ِ َّ‫ب لِلن‬
Terjemah Kemenag 2019

1. Telah makin dekat kepada manusia perhitungan (amal) mereka, sedangkan mereka dalam
keadaan lengah lagi berpaling (darinya).

ٍ ‫َما يَْأتِ ْي ِه ْم ِّم ْن ِذ ْك ٍر ِّم ْن َّربِّ ِه ْم ُّمحْ َد‬


ۙ َ‫ث اِاَّل ا ْستَ َمعُوْ هُ َوهُ ْم يَ ْل َعبُوْ ن‬

2. Tidaklah diturunkan kepada mereka peringatan yang baru dari Tuhan, kecuali mereka
mendengarkannya sambil bermain-main

ِ ‫م تُب‬7ُْ‫اَل ِهيَةً قُلُوْ بُهُ ۗ ْم َواَ َسرُّ وا النَّجْ َو ۖى الَّ ِذ ْينَ ظَلَ ُموْ ۖا هَلْ ٰه َذٓا اِاَّل بَ َش ٌر ِّم ْثلُ ُك ۚ ْم اَفَتَْأتُوْ نَ السِّحْ َر َواَ ْنت‬
َ‫ْصرُوْ ن‬

3. (dan) hati mereka dalam keadaan lalai. Mereka, orang-orang yang zalim itu, merahasiakan
pembicaraan (dengan saling berbisik), “Bukankah (orang) ini (Nabi Muhammad) tidak lain hanyalah
seorang manusia seperti kamu? Apakah kamu mengikuti sihir itu488) padahal kamu
menyaksikannya?”

488) Yang mereka maksud dengan sihir di sini ialah ayat-ayat Al-Qur’an.

‫ض َوهُ َو ال َّس ِم ْي ُع ْال َعلِ ْي ُم‬ ۤ ٰ


ِ ۖ ْ‫ق َل َرب ِّْي يَ ْعلَ ُم ْالقَوْ َل فِى ال َّس َما ِء َوااْل َر‬

4. Dia (Nabi Muhammad) berkata, “Tuhanku mengetahui (semua) perkataan di langit serta di bumi
dan Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.”

َ‫ بِ ٰايَ ٍة َك َمٓا اُرْ ِس َل ااْل َ َّولُوْ ن‬7‫اع ۚ ٌر فَ ْليَْأتِنَا‬ ُ ‫بَلْ قَالُ ْٓوا اَضْ غ‬
ِ ‫َاث اَحْ اَل ۢ ٍم بَ ِل ا ْفت َٰرىهُ بَلْ هُ َو َش‬

5. Bahkan, mereka berkata, “(Al-Qur’an itu buah) mimpi-mimpi kosong. Malah, dia (Nabi Muhammad)
merekayasanya. Lebih dari itu, dia seorang penyair. Maka, hendaklah dia mendatangkan kepada
kami suatu tanda (mukjizat) sebagaimana rasul-rasul yang diutus terdahulu.”

‫ن‬7َ ْ‫َت قَ ْبلَهُ ْم ِّم ْن قَرْ يَ ٍة اَ ْهلَ ْك ٰنهَ ۚا اَفَهُ ْم يُْؤ ِمنُو‬
ْ ‫َمٓا ٰا َمن‬
6. Tidak ada satu pun (penduduk) negeri sebelum mereka yang telah Kami binasakan itu beriman,
(padahal telah Kami kirimkan bukti). Apakah mereka (penduduk Makkah) akan beriman (jika Kami
kirimkan bukti)?

َ َ‫َو َمٓا اَرْ َس ْلنَا قَ ْبل‬


َ‫ اَ ْه َل ال ِّذ ْك ِر اِ ْن ُك ْنتُ ْم اَل تَ ْعلَ ُموْ ن‬7‫ك اِاَّل ِر َجااًل نُّوْ ِح ْٓي اِلَ ْي ِه ْم فَ ْسـَٔلُ ْٓوا‬

7. Kami tidak mengutus sebelum engkau (Nabi Muhammad) melainkan beberapa orang laki-laki yang
Kami beri wahyu kepada mereka. Maka, bertanyalah kepada orang yang berilmu jika kamu tidak
mengetahui.

َ‫َو َما َج َع ْل ٰنهُ ْم َج َسدًا اَّل يَْأ ُكلُوْ نَ الطَّ َعا َم َو َما َكانُوْ ا ٰخلِ ِد ْين‬

8. Kami tidak menjadikan mereka (para utusan) sebagai jasad yang tidak membutuhkan makanan.
Mereka tidak (pula) hidup kekal.

ۤ
ِ ‫ص َد ْق ٰنهُ ُم ْال َو ْع َد فَا َ ْن َج ْي ٰنهُ ْم َو َم ْن نَّ َشا ُء َواَ ْهلَ ْكنَا ْال ُمس‬
َ‫ْرفِ ْين‬ َ ‫ثُ َّم‬

9. Kemudian Kami tepati janji kepada mereka (para utusan). Maka, Kami selamatkan mereka dan
orang-orang yang Kami kehendaki dan Kami binasakan orang-orang yang melampaui batas.

ࣖ َ‫ ْم اَفَاَل تَ ْعقِلُوْ ن‬7ۗ‫لَقَ ْد اَ ْن َز ْلنَٓا اِلَ ْي ُك ْم ِك ٰتبًا فِ ْي ِه ِذ ْك ُر ُك‬

10. Sungguh, Kami benar-benar telah menurunkan kepadamu sebuah Kitab (Al-Qur’an) yang di
dalamnya terdapat peringatan bagimu. Apakah kamu tidak mengerti?

ٰ ‫ْأ‬
ِ ‫ ا‬7‫ بَ ْع َدهَا قَوْ ًما‬7‫َت ظَالِ َمةً َّواَ ْن َش نَا‬
َ‫خَر ْين‬ ْ ‫ص ْمنَا ِم ْن قَرْ يَ ٍة َكان‬
َ َ‫َو َك ْم ق‬

11. Betapa banyak (penduduk) negeri yang zalim telah Kami binasakan dan Kami lahirkan generasi
yang lain setelah mereka (sebagai penggantinya).

ۗ َ‫فَلَ َّمٓا اَ َحسُّوْ ا بَْأ َسنَٓا اِ َذا هُ ْم ِّم ْنهَا يَرْ ُكضُوْ ن‬

12. Maka, ketika mereka menyadari (dekatnya) azab Kami, tiba-tiba mereka melarikan diri darinya
(negeri itu).

َ‫م لَ َعلَّ ُك ْم تُ ْسـَٔلُوْ ن‬7ْ ‫م فِ ْي ِه َو َم ٰس ِكنِ ُك‬7ُْ‫ َوارْ ِجع ُْٓوا اِ ٰلى َمٓا اُ ْت ِر ْفت‬7‫اَل تَرْ ُكضُوْ ا‬
13. Janganlah kamu berlari tergesa-gesa. Kembalilah kamu kepada kesenangan hidupmu dan
tempat-tempat kediamanmu (yang baik) agar kamu dapat ditanya.

َ‫قَالُوْ ا ٰي َو ْيلَنَٓا اِنَّا ُكنَّا ٰظلِ ِم ْين‬

14. Mereka berkata, “Betapa celaka kami! Sesungguhnya kami adalah orang-orang zalim.”

ِ ‫ك َد ْع ٰوىهُ ْم َح ٰتّى َج َع ْل ٰنهُ ْم َح‬


َ‫ص ْيدًا ٰخ ِم ِد ْين‬ َ ‫ت تِّ ْل‬
ْ َ‫فَ َما َزال‬

15. Kemudian, (kalimat) itu selalu menjadi keluhan mereka hingga mereka Kami jadikan seperti
tanaman yang telah dituai dan (seperti api yang) padam.

َ ْ‫َو َما خَ لَ ْقنَا ال َّس َم ۤا َء َوااْل َر‬


َ‫ض َو َما بَ ْينَهُ َما ٰل ِعبِ ْين‬

16. Kami tidak menciptakan langit dan bumi serta segala apa yang ada di antara keduanya dengan
main-main.

َ‫خَذ ٰنهُ ِم ْن لَّ ُدنَّٓا ۖاِ ْن ُكنَّا ٰف ِعلِ ْين‬


ْ َّ‫لَوْ اَ َر ْدنَٓا اَ ْن نَّتَّ ِخ َذ لَ ْه ًوا اَّل ت‬

17. Seandainya Kami hendak menjadikan sesuatu sebagai permainan, tentulah Kami akan
membuatnya dari sisi Kami,489) jika Kami benar-benar menghendaki berbuat (demikian).

489) Dari sisi Kami maksudnya ialah yang sesuai dengan sifat-sifat Allah Swt.

َ‫َصفُوْ ن‬ ٌ ۗ ‫ق َعلَى ْالبَا ِط ِل فَيَ ْد َم ُغهٗ فَاِ َذا ه َُو زَ ا ِه‬


ِ ‫ق َولَ ُك ُم ْال َو ْي ُل ِم َّما ت‬ ِّ ‫بَلْ نَ ْق ِذفُ بِ ْال َح‬

18. Sebaliknya, Kami melemparkan yang hak (kebenaran) kepada yang batil (tidak benar) lalu (yang
hak) itu menghancurkannya. Maka, seketika itu ia (yang batil) lenyap. Celakalah kamu karena kamu
menyifati (Allah dengan sifat-sifat yang tidak pantas bagi-Nya).490)

490) Contoh penyifatan yang tidak pantas adalah sangkaan bahwa Allah Swt. mempunyai istri dan
anak.

ِ ۗ ْ‫ت َوااْل َر‬


ۚ َ‫ض َو َم ْن ِع ْند َٗه اَل يَ ْستَ ْكبِرُوْ نَ ع َْن ِعبَا َدتِ ٖه َواَل يَ ْستَحْ ِسرُوْ ن‬ ِ ‫َولَهٗ َم ْن فِى السَّمٰ ٰو‬

19. Hanya milik-Nya siapa yang di langit dan di bumi. (Malaikat-malaikat) yang di sisi-Nya tidak
mempunyai rasa angkuh untuk menyembah-Nya dan tidak (pula) merasa letih.

َ‫يُ َسبِّحُوْ نَ الَّ ْي َل َوالنَّهَا َر اَل يَ ْفتُرُوْ ن‬


20. Mereka (malaikat-malaikat) bertasbih pada waktu malam dan siang dengan tidak henti-hentinya.

ٰ
ِ ْ‫اَ ِم اتَّ َخ ُذ ْٓوا الِهَةً ِّمنَ ااْل َر‬
َ‫ض هُ ْم يُ ْن ِشرُوْ ن‬

21. Apakah mereka mengambil dari bumi tuhan-tuhan yang dapat menghidupkan (orang-orang yang
mati)?

‫هّٰللا‬ ۚ ‫هّٰللا‬
َ‫صفُوْ ن‬ ِ ْ‫لَوْ َكانَ فِ ْي ِه َمٓا ٰالِهَةٌ اِاَّل ُ لَفَ َس َدتَا فَ ُسب ْٰحنَ ِ َربِّ ْال َعر‬
ِ َ‫ش َع َّما ي‬

22. Seandainya pada keduanya (langit dan bumi) ada tuhan-tuhan selain Allah, tentu keduanya telah
binasa. Mahasuci Allah, Tuhan pemilik ʻArasy, dari apa yang mereka sifatkan.

َ‫اَل يُ ْسـَٔ ُل َع َّما يَ ْف َع ُل َوهُ ْم يُ ْسـَٔلُوْ ن‬

23. (Allah) tidak ditanya tentang apa yang Dia kerjakan, tetapi merekalah yang akan ditanya.

َّ ‫ر َم ْن قَ ْبلِ ۗ ْي بَلْ اَ ْكثَ ُرهُ ْم اَل يَ ْعلَ ُموْ ۙنَ ْال َح‬7ُ ‫ ْم ٰه َذا ِذ ْك ُر َم ْن َّم ِع َي َو ِذ ْك‬7ۚ‫اَ ِم اتَّ َخ ُذوْ ا ِم ْن ُدوْ نِ ٖ ٓه ٰالِهَةً ۗقُلْ هَاتُوْ ا بُرْ هَانَ ُك‬
‫ق‬
ِ ‫فَهُ ْم ُّمع‬
َ‫ْرضُوْ ن‬

24. Apakah mereka mengambil tuhan-tuhan selain-Nya? Katakanlah (Nabi Muhammad),


“Kemukakanlah alasan-alasanmu! Ini (ajaran tauhid) adalah sesuatu yang selalu diingatkan kepada
orang yang bersamaku dan kepada orang sebelumku.” Akan tetapi, kebanyakan mereka tidak
mengetahui yang hak (kebenaran) sehingga mereka berpaling.

‫ْي اِلَ ْي ِه اَنَّهٗ ٓاَل اِ ٰلهَ آِاَّل اَن َ۠ا فَا ْعبُ ُدوْ ِن‬7ٓ ‫َو َمٓا اَرْ َس ْلنَا ِم ْن قَ ْبلِكَ ِم ْن َّرسُوْ ٍل اِاَّل نُوْ ِح‬

25. Kami tidak mengutus seorang rasul pun sebelum engkau (Nabi Muhammad), melainkan Kami
mewahyukan kepadanya bahwa tidak ada tuhan selain Aku. Maka, sembahlah Aku.

ۙ َ‫َوقَالُوا اتَّخَ َذ الرَّحْ مٰ نُ َولَدًا ُسب ْٰحنَهٗ ۗبَلْ ِعبَا ٌد ُّم ْك َر ُموْ ن‬

26. Mereka berkata, “Tuhan Yang Maha Pengasih telah menjadikan (malaikat) sebagai anak.”
Mahasuci Dia. Sebaliknya, mereka (para malaikat itu) adalah hamba-hamba yang dimuliakan.
َ‫اَل يَ ْسبِقُوْ نَهٗ بِ ْالقَوْ ِل َوهُ ْم بِا َ ْم ِر ٖه يَ ْع َملُوْ ن‬

27. Mereka tidak berbicara mendahului-Nya dan mereka mengerjakan perintah-perintah-Nya.

ٰ ‫يَ ْعلَ ُم َما بَ ْينَ اَ ْي ِد ْي ِه ْم َو َما َخ ْلفَهُ ْم َواَل يَ ْشفَعُوْ ۙنَ اِاَّل لِ َم ِن ارْ ت‬
َ‫ َوهُ ْم ِّم ْن خَ ْشيَتِ ٖه ُم ْشفِقُوْ ن‬7‫َضى‬

28. Dia (Allah) mengetahui segala sesuatu yang ada di hadapan mereka (malaikat) dan yang ada di
belakang mereka. Mereka tidak memberi syafaat melainkan kepada orang yang Dia ridai dan mereka
selalu berhati-hati karena takut kepada-Nya.

ٰ 7‫ك نَجْ زى‬


ࣖ َ‫الظّلِ ِم ْين‬ َ ِ‫ك نَجْ ِز ْي ِه َجهَنَّ ۗ َم َك ٰذل‬
َ ِ‫۞ َو َم ْن يَّقُلْ ِم ْنهُ ْم اِنِّ ْٓي اِ ٰلهٌ ِّم ْن ُدوْ نِ ٖه فَ ٰذل‬
ِ

29. Siapa saja di antara mereka (malaikat) yang berkata, “Sesungguhnya aku adalah tuhan selain-
Nya,” maka (dia) itu Kami beri balasan dengan (neraka) Jahanam. Demikianlah Kami memberi
balasan kepada orang-orang zalim.

َ‫ ِمنَ ْال َم ۤا ِء ُك َّل َش ْي ٍء َح ۗ ٍّي اَفَاَل يُْؤ ِمنُوْ ن‬7‫ض َكانَتَا َر ْتقًا فَفَتَ ْق ٰنهُ َم ۗا َو َج َع ْلنَا‬ ِ ‫اَ َولَ ْم يَ َر الَّ ِذ ْينَ َكفَر ُْٓوا اَ َّن السَّمٰ ٰو‬
َ ْ‫ت َوااْل َر‬

30. Apakah orang-orang kafir tidak mengetahui bahwa langit dan bumi, keduanya, dahulu menyatu,
kemudian Kami memisahkan keduanya dan Kami menjadikan segala sesuatu yang hidup berasal dari
air? Maka, tidakkah mereka beriman?

َ‫ي اَ ْن تَ ِم ْي َد بِ ِه ْۖم َو َج َع ْلنَا فِ ْيهَا فِ َجاجًا ُسبُاًل لَّ َعلَّهُ ْم يَ ْهتَ ُدوْ ن‬ ِ ْ‫َو َج َع ْلنَا فِى ااْل َر‬
7َ ‫ض َر َوا ِس‬

31. Kami telah menjadikan di bumi gunung-gunung yang kukuh agar (tidak) berguncang bersama
mereka dan Kami menjadikan (pula) di sana jalan-jalan yang luas agar mereka mendapat petunjuk.

ٰ ۚ ۤ
ِ ‫ا َوهُ ْم ع َْن ا ٰيتِهَا ُمع‬7ً‫َو َج َع ْلنَا ال َّس َما َء َس ْقفًا َّمحْ فُوْ ظ‬
‫ن‬7َ ْ‫ْرضُو‬

32. Kami menjadikan langit sebagai atap yang terpelihara, tetapi mereka tetap berpaling dari tanda-
tandanya (yang menunjukkan kebesaran Allah, seperti matahari dan bulan).

ٍ َ‫س َو ْالقَ َم ۗ َر ُك ٌّل فِ ْي فَل‬


َ‫ك يَّ ْسبَحُوْ ن‬ َ ‫ق الَّ ْي َل َوالنَّهَا َر َوال َّش ْم‬
َ َ‫َوهُ َو الَّ ِذيْ خَ ل‬

33. Dialah yang telah menciptakan malam dan siang, matahari dan bulan. Masing-masing beredar
pada garis edarnya.
َّ ‫ك ْال ُخ ْل ۗ َد اَفَ ۟ا ِٕى ْن ِّم‬
َ‫ت فَهُ ُم ْال ٰخلِ ُدوْ ن‬ َ ِ‫َو َما َج َع ْلنَا لِبَ َش ٍر ِّم ْن قَ ْبل‬

34. Kami tidak menjadikan keabadian bagi seorang manusia pun sebelum engkau (Nabi
Muhammad). Maka, jika engkau wafat, apakah mereka akan kekal?

ِ ۗ ْ‫س َذ ۤا ِٕىقَةُ ْال َمو‬


َ‫م بِال َّش ِّر َو ْال َخي ِْر فِ ْتنَةً َۗواِلَ ْينَا تُرْ َجعُوْ ن‬7ْ ‫ت َونَ ْبلُوْ ُك‬ ٍ ‫ُكلُّ نَ ْف‬

35. Setiap yang bernyawa akan merasakan kematian. Kami menguji kamu dengan keburukan dan
kebaikan sebagai cobaan. Kepada Kamilah kamu akan dikembalikan.

َ‫َواِ َذا َر ٰاكَ الَّ ِذ ْينَ َكفَر ُْٓوا اِ ْن يَّتَّ ِخ ُذوْ نَكَ اِاَّل هُ ُز ًو ۗا اَ ٰه َذا الَّ ِذيْ يَ ْذ ُك ُر ٰالِهَتَ ُك ۚ ْم َوهُ ْم بِ ِذ ْك ِر الرَّحْ مٰ ِن هُ ْم ٰكفِرُوْ ن‬

36. Apabila orang-orang yang kufur itu melihat engkau (Nabi Muhammad), mereka hanya
menjadikan engkau bahan ejekan. (Mereka mengatakan,) “Inikah orang yang mencela tuhan-
tuhanmu?” Padahal, mereka orang yang ingkar mengingat (Allah) Yang Maha Pengasih.

‫ور ْي ُك ْم ٰا ٰيتِ ْي فَاَل تَ ْستَ ْع ِجلُوْ ِن‬


ِ ُ ‫ق ااْل ِ ْن َسانُ ِم ْن ع ََج ۗ ٍل َسا‬
َ ِ‫ُخل‬

37. Manusia diciptakan (bersifat) tergesa-gesa. Kelak Aku akan memperlihatkan kepadamu (azab
yang menjadi) tanda-tanda (kekuasaan)- Ku. Maka, janganlah kamu meminta Aku menyegerakannya.

ٰ ‫َويَقُوْ لُوْ نَ َم ٰتى ٰه َذا ْال َو ْع ُد اِ ْن ُك ْنتُ ْم‬


َ‫ص ِدقِ ْين‬

38. Mereka berkata, “Kapankah janji ini (akan datang), jika kamu orang yang benar?”

َ ‫م النَّا َر َواَل ع َْن ظُهُوْ ِر ِه ْم َواَل هُ ْم يُ ْن‬7ُ ‫لَوْ يَ ْعلَ ُم الَّ ِذ ْينَ َكفَرُوْ ا ِح ْينَ اَل يَ ُكفُّوْ نَ ع َْن ُّوجُوْ ِه ِه‬
َ‫صرُوْ ن‬

39. Seandainya orang-orang yang kufur itu mengetahui saat mereka tidak mampu mengelakkan api
neraka dari wajah dan punggung mereka dan saat mereka tidak mendapat pertolongan, (tentulah
mereka tidak meminta agar azab itu disegerakan).

َ‫م فَاَل يَ ْست َِط ْيعُوْ نَ َر َّدهَا َواَل هُ ْم يُ ْنظَرُوْ ن‬7ُْ‫بَلْ تَْأتِ ْي ِه ْم بَ ْغتَةً فَتَ ْبهَتُه‬

40. Sebenarnya (hari Kiamat) itu akan datang kepada mereka secara tiba-tiba, lalu menjadikan
mereka panik. Maka, mereka tidak sanggup menolaknya dan tidak pula diberi penangguhan (waktu).
ࣖ َ‫ق بِالَّ ِذ ْينَ َس ِخرُوْ ا ِم ْنهُ ْم َّما َكانُوْ ا بِ ٖه يَ ْستَه ِْزءُوْ ن‬ َ ِ‫َولَقَ ِد ا ْستُه ِْزَئ بِ ُر ُس ٍل ِّم ْن قَ ْبل‬
َ ‫ك فَ َحا‬

41. Sungguh, rasul-rasul sebelum engkau (Nabi Muhammad) telah diperolok-olokkan, lalu (karena
itu) turunlah kepada orang-orang yang mencemooh mereka (rasul-rasul) apa (azab) yang selalu
mereka perolok-olokkan.

ِ َ‫قُلْ َم ْن يَّ ْكلَُؤ ُك ْم بِالَّ ْي ِل َوالنَّه‬


ِ ‫ار ِمنَ الرَّحْ مٰ ۗ ِن بَلْ هُ ْم ع َْن ِذ ْك ِر َربِّ ِه ْم ُّمع‬
َ‫ْرضُوْ ن‬

42. Katakanlah, “Siapakah yang akan menjaga kamu pada waktu malam dan siang dari (siksaan)
Allah Yang Maha Pengasih?” Bahkan, mereka berpaling dari mengingat Tuhan mereka.

‫ن‬7َ ْ‫اَ ْم لَهُ ْم ٰالِهَةٌ تَ ْمنَ ُعهُ ْم ِّم ْن ُدوْ نِن َۗا اَل يَ ْستَ ِط ْيعُوْ نَ نَصْ َر اَ ْنفُ ِس ِه ْم َواَل هُ ْم ِّمنَّا يُصْ َحبُو‬

43. Ataukah mereka mempunyai tuhan-tuhan selain Kami yang dapat memelihara mereka (dari azab
Kami)? (Tuhan-tuhan mereka itu) tidak sanggup menolong diri mereka sendiri dan tidak (pula)
dilindungi dari (azab) Kami.

‫ط َرافِهَ ۗا اَفَهُ ُم‬


ْ َ‫صهَا ِم ْن ا‬
ُ ُ‫ض نَ ْنق‬ َ َ‫بَلْ َمتَّ ْعنَا ٰهُٓؤاَل ۤ ِء َو ٰابَ ۤا َءهُ ْم َح ٰتّى ط‬
َ ْ‫ال َعلَ ْي ِه ُم ْال ُع ُم ۗ ُر اَفَاَل يَ َروْ نَ اَنَّا نَْأتِى ااْل َر‬
َ‫ْال ٰغلِبُوْ ن‬

44. Sebenarnya Kami telah memberi mereka dan nenek moyang mereka kenikmatan (hidup di dunia)
hingga panjang usia mereka. Maka, tidakkah mereka melihat bahwa Kami mendatangi negeri (yang
berada di bawah kekuasaan orang kafir), lalu Kami kurangi luasnya dari ujung-ujungnya? Merekakah
yang menang?

َ‫قُلْ اِنَّ َمٓا اُ ْن ِذ ُر ُك ْم بِ ْال َوحْ ۖ ِي َواَل يَ ْس َم ُع الصُّ ُّم ال ُّدع َۤا َء اِ َذا َما يُ ْن َذرُوْ ن‬

45. Katakanlah (Nabi Muhammad), “Sesungguhnya aku hanya memperingatkanmu dengan wahyu.”
Akan tetapi, orang-orang tuli (musyrik) tidak mendengarkan seruan bila mereka diberi peringatan.

َ‫ب َربِّكَ لَيَقُوْ لُ َّن ٰي َو ْيلَنَٓا اِنَّا ُكنَّا ٰظلِ ِم ْين‬


ِ ‫َولَ ِٕى ْن َّم َّس ْتهُ ْم نَ ْف َحةٌ ِّم ْن َع َذا‬

46. Jika mereka ditimpa sedikit saja azab Tuhanmu, pastilah mereka berkata, “Celakalah kami!
Sesungguhnya kami adalah orang yang selalu menzalimi (diri sendiri).”
‫ال َحبَّ ٍة ِّم ْن خَرْ د ٍَل اَتَ ْينَا بِهَ ۗا َو َك ٰفى بِنَا‬
َ َ‫ظلَ ُم نَ ْفسٌ َش ْيـ ًۗٔا َواِ ْن َكانَ ِم ْثق‬
ْ ُ‫از ْينَ ْالقِ ْسطَ لِيَوْ ِم ْالقِ ٰي َم ِة فَاَل ت‬
ِ ‫َض ُع ْال َم َو‬ َ ‫َون‬
َ‫ٰح ِسبِ ْين‬

47. Kami akan meletakkan timbangan (amal) yang tepat pada hari Kiamat, sehingga tidak seorang
pun dirugikan walaupun sedikit. Sekalipun (amal itu) hanya seberat biji sawi, pasti Kami
mendatangkannya. Cukuplah Kami sebagai pembuat perhitungan.

ۙ َ‫ضيَ ۤا ًء َّو ِذ ْكرًا لِّ ْل ُمتَّقِ ْين‬


ِ ‫َولَقَ ْد ٰاتَ ْينَا ُموْ ٰسى َو ٰهرُوْ نَ ْالفُرْ قَانَ َو‬

48. Sungguh, Kami telah menganugerahkan kepada Musa dan Harun Al-Furqan (Kitab Taurat), sinar
(kehidupan), dan peringatan bagi orang-orang yang bertakwa.

ِ ‫الَّ ِذ ْينَ يَ ْخ َشوْ نَ َربَّهُ ْم بِ ْال َغ ْي‬


َ‫ب َوهُ ْم ِّمنَ السَّا َع ِة ُم ْشفِقُوْ ن‬

49. (Yaitu) orang-orang yang takut (azab) Tuhannya, sekalipun mereka tidak melihat-Nya, dan
mereka merasa takut akan (tibanya) hari Kiamat.

ࣖ َ‫ك اَ ْن َز ْل ٰن ۗهُ اَفَا َ ْنتُ ْم لَهٗ ُم ْن ِكرُوْ ن‬


ٌ ‫َو ٰه َذا ِذ ْك ٌر ُّم ٰب َر‬

50. Ini (Al-Qur’an) adalah peringatan yang diberkahi yang telah Kami turunkan. Maka, apakah kamu
menjadi pengingkar terhadapnya?

َ‫۞ َولَقَ ْد ٰاتَ ْينَٓا اِب ْٰر ِه ْي َم ُر ْشد َٗه ِم ْن قَ ْب ُل َو ُكنَّا بِ ٖه ٰعلِ ِم ْين‬

51. Sungguh, Kami benar-benar telah menganugerahkan kepada Ibrahim petunjuk sebelum (Musa
dan Harun) dan Kami telah mengetahui dirinya.

َ‫اِ ْذ قَا َل اِل َبِ ْي ِه َوقَوْ ِم ٖه َما ٰه ِذ ِه التَّ َماثِ ْي ُل الَّتِ ْٓي اَ ْنتُ ْم لَهَا ٰع ِكفُوْ ن‬

52. (Ingatlah) ketika dia (Ibrahim) berkata kepada bapaknya dan kaumnya, “Patung-patung apakah
ini yang kamu tekun menyembahnya?”

َ‫قَالُوْ ا َو َج ْدنَٓا ٰابَ ۤا َءنَا لَهَا ٰعبِ ِد ْين‬

53. Mereka menjawab, “Kami mendapati nenek moyang kami menjadi para penyembahnya”
َ ‫م فِ ْي‬7ْ ‫ال لَقَ ْد ُك ْنتُ ْم اَ ْنتُ ْم َو ٰابَ ۤاُؤ ُك‬
‫ض ٰل ٍل ُّمبِ ْي ٍن‬ َ َ‫ق‬

54. Dia (Ibrahim) berkata, “Sungguh, kamu dan nenek moyang kamu berada dalam kesesatan yang
nyata.”

ٰ َ‫ق اَم اَ ْنتَ من‬


َ‫اللّ ِعبِ ْين‬ ِ ْ ِّ ‫قَالُ ْٓوا اَ ِجْئتَنَا بِ ْال َح‬

55. Mereka berkata, “Apakah engkau datang kepada kami membawa kebenaran atau engkau
(hanya) bermain-main?”

َ‫ض الَّ ِذيْ فَطَ َره ۖ َُّن َواَن َ۠ا ع َٰلى ٰذلِ ُك ْم ِّمنَ ال ٰ ّش ِه ِد ْين‬
ِ ْ‫ت َوااْل َر‬
ِ ‫م َربُّ السَّمٰ ٰو‬7ْ ‫ال بَلْ َّربُّ ُك‬
َ َ‫ق‬

56. Dia (Ibrahim) menjawab, “Sebenarnya, Tuhan kamu adalah Tuhan langit dan bumi yang telah
menciptakannya dan aku adalah salah satu saksi atas itu.”

َ‫م بَ ْع َد اَ ْن تُ َولُّوْ ا ُم ْدبِ ِر ْين‬7ْ ‫َوتَاهّٰلل ِ اَل َ ِك ْيد ََّن اَصْ نَا َم ُك‬

57. (Nabi Ibrahim berkata dalam hatinya,) “Demi Allah, sungguh, aku akan melakukan tipu daya
terhadap berhala-berhalamu setelah kamu pergi meninggalkannya.”

َ‫فَ َج َعلَهُ ْم ج ُٰذ ًذا اِاَّل َكبِ ْيرًا لَّهُ ْم لَ َعلَّهُ ْم اِلَ ْي ِه يَرْ ِجعُوْ ن‬

58. Dia (Ibrahim) lalu menjadikan mereka (berhala-berhala itu) hancur berkeping-keping, kecuali
(satu patung) yang terbesar milik mereka agar mereka kembali (untuk bertanya) kepadanya.

ٰ َ‫قَالُوْ ا م ْن فَعل ٰه َذا ب ٰالهتنَٓا انَّهٗ لَمن‬


َ‫الظّلِ ِم ْين‬ ِ ِ َِ ِ ِ َ َ َ

59. Mereka berkata, “Siapakah yang melakukan (perbuatan) ini terhadap tuhan-tuhan kami?
Sesungguhnya dia termasuk orang-orang zalim.”

ۗ ‫قَالُوْ ا َس ِم ْعنَا فَتًى ي َّْذ ُك ُرهُ ْم يُقَا ُل لَهٗ ٓ اِب ْٰر ِه ْي ُم‬

60. Mereka (para penyembah berhala yang lain) berkata, “Kami mendengar seorang pemuda yang
mencela mereka (berhala-berhala). Dia dipanggil dengan nama Ibrahim.”
ٓ ‫ْأ‬
ِ َّ‫قَالُوْ ا فَ تُوْ ا بِ ٖه ع َٰلى اَ ْعيُ ِن الن‬
َ‫اس لَ َعلَّهُ ْم يَ ْشهَ ُدوْ ن‬

61. Mereka berkata, “(Kalau demikian,) bawalah dia dengan diperlihatkan kepada orang banyak agar
mereka menyaksikan(-nya).”

ۗ ‫م‬7ُ ‫قَالُ ْٓوا َءاَ ْنتَ فَ َع ْلتَ ٰه َذا بِ ٰالِهَتِنَا ٰيٓاِب ْٰر ِه ْي‬

62. Mereka bertanya, “Apakah engkau yang melakukan (perbuatan) ini terhadap tuhan-tuhan kami,
wahai Ibrahim?”

َ‫م اِ ْن َكانُوْ ا يَ ْن ِطقُوْ ن‬7ُْ‫ال بَلْ فَ َعلَهٗ َكبِ ْي ُرهُ ْم ٰه َذا فَ ْسـَٔلُوْ ه‬
َ َ‫ق‬

63. Dia (Ibrahim) menjawab, “Sebenarnya (patung) besar ini yang melakukannya. Tanyakanlah
kepada mereka (patung-patung lainnya) jika mereka dapat berbicara.”

ٰ ‫ ا ٰلٓى اَ ْنفُسهم فَقَالُ ْٓوا انَّ ُكم اَ ْنتُم‬7‫فَرجع ُْٓوا‬


ۙ َ‫الظّلِ ُموْ ن‬ ُ ْ ِ ِْ ِ ِ َ َ

64. Maka, mereka kembali kepada diri mereka sendiri (mulai sadar) lalu berkata (kepada sesama
mereka), “Sesungguhnya kamulah yang menzalimi (diri sendiri).”

َ‫ ْم لَقَ ْد َعلِ ْمتَ َما ٰهُٓؤاَل ۤ ِء يَ ْن ِطقُوْ ن‬7ۚ‫ثُ َّم نُ ِكسُوْ ا ع َٰلى ُرءُوْ ِس ِه‬

65. Kemudian mereka menundukkan kepala (lalu berkata), “Engkau (Ibrahim) pasti tahu bahwa
(berhala-berhala) itu tidak dapat berbicara.”

ۗ ‫م‬7ْ ‫ال اَفَتَ ْعبُ ُدوْ نَ ِم ْن ُدوْ ِن هّٰللا ِ َما اَل يَ ْنفَ ُع ُك ْم َش ْيـًٔا َّواَل يَضُرُّ ُك‬
َ َ‫ق‬

66. Dia (Ibrahim) berkata, “Mengapa kamu menyembah sesuatu selain Allah yang tidak dapat
memberi manfaat sedikit pun dan tidak (pula) mendatangkan mudarat kepada kamu?

َ‫اُفٍّ لَّ ُك ْم َولِ َما تَ ْعبُ ُدوْ نَ ِم ْن ُدوْ ِن هّٰللا ِ ۗاَفَاَل تَ ْعقِلُوْ ن‬

67. Celakalah kamu dan apa yang kamu sembah selain Allah! Apakah kamu tidak mengerti?”
َ‫صر ُْٓوا ٰالِهَتَ ُك ْم اِ ْن ُك ْنتُ ْم ٰف ِعلِ ْين‬
ُ ‫قَالُوْ ا َحرِّ قُوْ هُ َوا ْن‬

68. Mereka berkata, “Bakarlah dia (Ibrahim) dan bantulah tuhan-tuhan kamu jika kamu benar-benar
hendak berbuat.”

ۙ ‫قُ ْلنَا ٰينَا ُر ُكوْ نِ ْي بَرْ دًا َّو َس ٰل ًما ع َٰلٓى اِب ْٰر ِه ْي َم‬

69. Kami (Allah) berfirman, “Wahai api, jadilah dingin dan keselamatan bagi Ibrahim!”

ۚ َ‫َواَ َرا ُدوْ ا بِ ٖه َك ْيدًا فَ َج َع ْل ٰنهُ ُم ااْل َ ْخ َس ِر ْين‬

70. Mereka hendak berbuat jahat terhadap Ibrahim, tetapi Kami menjadikan mereka itu orang-orang
yang paling rugi.

َ‫ض الَّتِ ْي ٰب َر ْكنا َ فِ ْيهَا لِ ْل ٰعلَ ِم ْين‬


ِ ْ‫َونَ َّج ْي ٰنهُ َولُوْ طًا اِلَى ااْل َر‬

71. Kami menyelamatkannya (Ibrahim) dan Lut ke tanah (Syam) yang telah Kami berkahi untuk
seluruh alam.

ٰ ‫ب نَافِلَةً َۗو ُكاًّل َج َع ْلنَا‬


َ‫صلِ ِح ْين‬ َ ‫َو َوهَ ْبنَا لَهٗ ٓ اِس ْٰح‬
َ ْ‫ق َويَ ْعقُو‬

72. Kami juga menganugerahkan kepadanya (Ibrahim) Ishaq (anak) dan sebagai tambahan (Kami
anugerahkan pula) Ya‘qub (cucu). Masing-masing Kami jadikan orang yang saleh.

ۙ َ‫ت َواِقَا َم الص َّٰلو ِة َواِ ْيت َۤا َء ال َّز ٰكو ۚ ِة َو َكانُوْ ا لَنَا ٰعبِ ِد ْين‬
ِ ‫َو َج َع ْل ٰنهُ ْم اَ ِٕى َّمةً يَّ ْه ُدوْ نَ بِا َ ْم ِرنَا َواَوْ َح ْينَٓا اِلَ ْي ِه ْم فِع َْل ْال َخي ْٰر‬

73. Kami menjadikan mereka itu pemimpin-pemimpin yang memberi petunjuk atas perintah Kami dan
Kami mewahyukan kepada mereka (perintah) berbuat kebaikan, menegakkan salat, dan menunaikan
zakat, serta hanya kepada Kami mereka menyembah.

َ ‫َت تَّ ْع َم ُل ْالخ َٰۤب ِٕى‬


َ‫ث ۗاِنَّهُ ْم َكانُوْ ا قَوْ َم َسوْ ٍء ٰف ِسقِ ْي ۙن‬ ْ ‫َولُوْ طًا ٰاتَ ْي ٰنهُ ُح ْك ًما َّو ِع ْل ًما َّونَ َّجي ْٰنهُ ِمنَ ْالقَرْ يَ ِة الَّتِ ْي َكان‬

74. Kepada Lut, Kami menganugerahkan hikmah serta ilmu dan Kami menyelamatkannya dari (azab
yang telah menimpa penduduk) negeri (Sodom) yang melakukan perbuatan keji. Sesungguhnya
mereka adalah kaum yang jahat lagi fasik.
ّ ٰ ‫َواَدْخَ ْل ٰنهُ فِ ْي َرحْ َمتِن َۗا اِنَّهٗ ِمنَ ال‬
ࣖ َ‫صلِ ِح ْين‬

75. Kami memasukkannya ke dalam rahmat Kami. Sesungguhnya dia termasuk golongan orang-
orang yang saleh.

ۚ ‫ب ْال َع ِظي ِْم‬


ِ ْ‫ لَهٗ فَنَ َّج ْي ٰنهُ َواَ ْهلَهٗ ِمنَ ْالكَر‬7‫َونُوْ حًا اِ ْذ ن َٰادى ِم ْن قَ ْب ُل فَا ْستَ َج ْبنَا‬

76. (Ingatlah) Nuh ketika dia berdoa sebelum itu. Kami memperkenankan (doa)-nya dan Kami
menyelamatkannya bersama pengikutnya dari bencana yang besar.

َ‫م اَجْ َم ِع ْين‬7ُْ‫َصرْ ٰنهُ ِمنَ ْالقَوْ ِم الَّ ِذ ْينَ َك َّذبُوْ ا بِ ٰا ٰيتِن َۗا اِنَّهُ ْم َكانُوْ ا قَوْ َم َسوْ ٍء فَا َ ْغ َر ْق ٰنه‬
َ ‫َون‬

77. Kami menolongnya dari orang-orang yang telah mendustakan ayat-ayat Kami. Sesungguhnya
mereka adalah kaum yang jahat, maka Kami tenggelamkan mereka semuanya.

ۖ َ‫ت فِ ْي ِه َغنَ ُم ْالقَوْ ۚ ِم َو ُكنَّا لِ ُح ْك ِم ِه ْم ٰش ِه ِد ْين‬


ْ ‫ث اِ ْذ نَفَ َش‬
ِ ْ‫َود َٗاو َد َو ُسلَيْمٰ نَ اِ ْذ يَحْ ُكمٰ ِن فِى ْال َحر‬

78. Ingatlah) Daud dan Sulaiman ketika mereka memberikan keputusan mengenai ladang yang
dirusak pada malam hari oleh kambing-kambing milik kaumnya. Kami menyaksikan keputusan (yang
diberikan) oleh mereka itu.491)

491) Dalam peristiwa itu, Nabi Daud a.s. memberi putusan bahwa kambing-kambing itu harus
diberikan kepada pemilik ladang sebagai ganti kerusakan ladangnya. Akan tetapi, Nabi Sulaiman a.s.
memutuskan bahwa pemilik kambing harus menanami ladang itu hingga kembali seperti semula.
Pada saat yang sama, pemilik kambing wajib menyerahkan kambingnya untuk dimanfaatkan oleh
pemilik ladang sampai tanaman itu tumbuh kembali.

َ‫ َْر َو ُكنَّا ٰف ِعلِ ْين‬7ۗ ‫فَفَهَّ ْم ٰنهَا ُسلَيْمٰ ۚنَ َو ُكاًّل ٰاتَ ْينَا ُح ْك ًما َّو ِع ْل ًم ۖا َّو َس َّخرْ نَا َم َع د َٗاو َد ْال ِجبَا َل يُ َسبِّحْ نَ َوالطَّي‬

79. Lalu, Kami memberi pemahaman kepada Sulaiman (tentang keputusan yang lebih tepat).492)
Kepada masing-masing (Daud dan Sulaiman) Kami memberi hikmah dan ilmu. Kami menundukkan
gunung-gunung dan burung-burung untuk bertasbih bersama Daud. Kamilah yang melakukannya.

492) Menurut riwayat Ibnu Abbas, ada sekawanan kambing yang merusak tanaman pada waktu
malam. Pemilik tanaman mengadukan hal ini kepada Nabi Daud a.s. Ia memutuskan bahwa kambing-
kambing itu harus diserahkan kepada pemilik tanaman sebagai ganti tanaman yang rusak. Akan
tetapi, Nabi Sulaiman a.s. memutuskan agar kambing-kambing itu diserahkan sementara kepada
pemilik tanaman untuk diambil manfaatnya. Pemilik kambing diharuskan pula mengganti tanaman itu
dengan tanaman yang baru. Apabila tanaman yang baru telah dapat diambil hasilnya, pemilik
kambing itu boleh mengambil kambingnya kembali. Putusan Nabi Sulaiman a.s. inilah yang lebih
tepat.

َ‫ ْم فَهَلْ اَ ْنتُ ْم ٰش ِكرُوْ ن‬7ۚ‫م ِّم ْۢن بَْأ ِس ُك‬7ْ ‫صنَ ُك‬
ِ ْ‫س لَّ ُك ْم لِتُح‬ َ ُ‫َو َعلَّ ْم ٰنه‬
ٍ ْ‫ص ْن َعةَ لَبُو‬
80. Kami mengajarkan pula kepada Daud cara membuat baju besi untukmu guna melindungimu dari
serangan musuhmu (dalam peperangan). Maka, apakah kamu bersyukur (kepada Allah)?

َ‫ض الَّتِ ْي ٰب َر ْكنَا فِ ْيهَ ۗا َو ُكنَّا بِ ُك ِّل َش ْي ٍء ٰعلِ ِم ْين‬


ِ ْ‫صفَةً تَجْ ِريْ بِا َ ْم ِر ٖ ٓه اِلَى ااْل َر‬
ِ ‫َولِ ُسلَيْمٰ نَ الرِّ ي َْح عَا‬

81. (Kami menundukkan) pula untuk Sulaiman angin yang sangat kencang tiupannya yang berembus
dengan perintahnya ke negeri yang Kami beri berkah padanya. Kami Maha Mengetahui segala
sesuatu.

ۙ َ‫َو ِمنَ ال َّش ٰي ِط ْي ِن َم ْن يَّ ُغوْ صُوْ نَ لَهٗ َويَ ْع َملُوْ نَ َع َماًل ُدوْ نَ ٰذلِ ۚكَ َو ُكنَّا لَهُ ْم ٰحفِ ِظ ْين‬

82. (Kami tundukkan pula kepada Sulaiman) segolongan setan yang menyelam (ke dalam laut)
untuknya dan mengerjakan pekerjaan selain itu. Kamilah yang memelihara mereka itu.

ۚ َ‫ب اِ ْذ ن َٰادى َربَّهٗ ٓ اَنِّ ْي َم َّسنِ َي الضُّ رُّ َواَ ْنتَ اَرْ َح ُم ال ٰ ّر ِح ِم ْين‬
َ ْ‫۞ َواَيُّو‬

83. (Ingatlah) Ayyub ketika dia berdoa kepada Tuhannya, “(Ya Tuhanku,) sesungguhnya aku telah
ditimpa penyakit, padahal Engkau Tuhan Yang Maha Penyayang dari semua yang penyayang.”

ۚ َ‫ض ٍّر َّو ٰاتَي ْٰنهُ اَ ْهلَهٗ َو ِم ْثلَهُ ْم َّم َعهُ ْم َرحْ َمةً ِّم ْن ِع ْن ِدنَا َو ِذ ْك ٰرى لِ ْل ٰعبِ ِد ْين‬
ُ ‫ لَهٗ فَ َك َش ْفنَا َما بِ ٖه ِم ْن‬7‫فَا ْستَ َج ْبنَا‬

84. Maka, Kami mengabulkan (doa)-nya, lalu Kami lenyapkan penyakit yang ada padanya, Kami
mengembalikan keluarganya kepadanya, dan (Kami melipatgandakan jumlah mereka) sebagai suatu
rahmat dari Kami dan pengingat bagi semua yang menyembah (Kami).

ّ ٰ ‫ْس َو َذا ْال ِك ْف ۗ ِل ُك ٌّل ِّمنَ ال‬


ۙ َ‫صبِ ِر ْين‬ َ ‫َواِسْمٰ ِع ْي َل َواِ ْد ِري‬

85. (Ingatlah pula) Ismail, Idris, dan Zulkifli. Mereka semua termasuk orang-orang sabar.

ّ ٰ ‫َواَدْخَ ْل ٰنهُ ْم فِ ْي َرحْ َمتِن َۗا اِنَّهُ ْم ِّمنَ ال‬


َ‫صلِ ِح ْين‬

86. Kami memasukkan mereka ke dalam rahmat Kami. Sesungguhnya mereka termasuk orang-
orang saleh.

َ َ‫ت اَ ْن ٓاَّل اِ ٰلهَ آِاَّل اَ ْنتَ ُسب ْٰحن‬


ُ ‫ك اِنِّ ْي ُك ْن‬
َ‫ت ِمن‬ ُّ ‫ضبًا فَظَ َّن اَ ْن لَّ ْن نَّ ْق ِد َر َعلَ ْي ِه فَن َٰادى فِى‬
ِ ٰ‫الظلُم‬ َ ‫َو َذا النُّوْ ِن اِ ْذ َّذه‬
ِ ‫َب ُمغَا‬
ٰ
ۚ َ‫الظّلِ ِم ْين‬
87. (Ingatlah pula) Zun Nun (Yunus) ketika dia pergi dalam keadaan marah, lalu dia menyangka
bahwa Kami tidak akan menyulitkannya. Maka, dia berdoa dalam kegelapan yang berlapis-lapis,493)
“Tidak ada tuhan selain Engkau. Mahasuci Engkau. Sesungguhnya aku termasuk orang-orang zalim.”

493) Maksudnya adalah kegelapan perut ikan, kegelapan laut yang dalam, dan kegelapan malam
hari.

َ ِ‫ لَهٗۙ َونَ َّجي ْٰنهُ ِمنَ ْال َغ ۗ ِّم َو َك ٰذل‬7‫فَا ْستَ َج ْبنَا‬
َ‫ك نُـْۨ ِجى ْال ُمْؤ ِمنِ ْين‬

88. Kami lalu mengabulkan (doa)-nya dan Kami menyelamatkannya dari kedukaan. Demikianlah
Kami menyelamatkan orang-orang mukmin.

ۚ َ‫ي فَرْ دًا َّواَ ْنتَ َخ ْي ُر ْال ٰو ِرثِ ْين‬7ْ ِ‫َو َز َك ِريَّٓا اِ ْذ ن َٰادى َربَّهٗ َربِّ اَل تَ َذرْ ن‬

89. (Ingatlah) Zakaria ketika dia berdoa kepada Tuhannya, “Ya Tuhanku, janganlah Engkau biarkan
aku hidup seorang diri (tanpa keturunan), sedang Engkau adalah sebaik-baik waris.494)

494) Sekiranya Allah Swt. tidak mengabulkan doanya, yakni memberi keturunan, Nabi Zakaria a.s.
akan berserah diri kepada Allah Swt. karena Allah Swt. adalah waris yang terbaik.

ِ ‫ لَهٗ يَحْ ٰيى َواَصْ لَحْ نَا لَهٗ زَ وْ َجهٗۗ اِنَّهُ ْم َكانُوْ ا ي ُٰس ِر ُعوْ نَ فِى ْالخَ ي ْٰر‬7‫ لَهٗ ۖ َو َوهَ ْبنَا‬7‫فَا ْستَ َج ْبنَا‬
‫ َر َغبًا َّو َرهَب ًۗا‬7‫ت َويَ ْد ُعوْ نَنَا‬
َ‫َو َكانُوْ ا لَنَا ٰخ ِش ِع ْين‬

90. Maka, Kami mengabulkan (doa)-nya, menganugerahkan Yahya kepadanya, dan menjadikan
istrinya (dapat mengandung). Sesungguhnya mereka selalu bersegera dalam (mengerjakan)
kebaikan dan berdoa kepada Kami dengan penuh harap dan cemas. Mereka adalah orang-orang
yang khusyuk kepada Kami.

َ‫ فَنَفَ ْخنَا فِ ْيهَا ِم ْن رُّ وْ ِحنَا َو َج َع ْل ٰنهَا َوا ْبنَهَٓا ٰايَةً لِّ ْل ٰعلَ ِم ْين‬7‫َت فَرْ َجهَا‬ َ ْ‫َوالَّتِ ْٓي اَح‬
ْ ‫صن‬

91. (Ingatlah pula Maryam) yang memelihara kehormatannya, lalu Kami meniupkan (roh) dari Kami
ke dalam (tubuh)-nya. Kami menjadikan dia dan anaknya sebagai tanda (kebesaran Kami) bagi
seluruh alam.

‫اِ َّن ٰه ِذ ٖ ٓه اُ َّمتُ ُك ْم اُ َّمةً َّوا ِح َد ۖةً َّواَن َ۠ا َربُّ ُك ْم فَا ْعبُ ُدوْ ِن‬

92. Sesungguhnya ini (agama tauhid) adalah agamamu, agama yang satu, dan Aku adalah
Tuhanmu. Maka, sembahlah Aku.

ࣖ َ‫َوتَقَطَّع ُْٓوا اَ ْم َرهُ ْم بَ ْينَهُ ۗ ْم ُك ٌّل اِلَ ْينَا ٰر ِجعُوْ ن‬


93. Akan tetapi, mereka terpecah-belah dalam urusan (agama) di antara mereka. Masing-masing
(golongan itu) akan kembali kepada Kami.

َ‫ت َوهُ َو ُمْؤ ِم ٌن فَاَل ُك ْف َرانَ لِ َس ْعيِ ٖ ۚه َواِنَّا لَهٗ ٰكتِبُوْ ن‬ ّ ٰ ‫فَ َم ْن يَّ ْع َملْ ِمنَ ال‬
ِ ‫صلِ ٰح‬

94. Siapa yang mengerjakan kebajikan dan dia beriman, maka usahanya tidak akan diingkari (disia-
siakan). Sesungguhnya Kamilah yang mencatat untuknya.

َ‫َو َح ٰر ٌم ع َٰلى قَرْ يَ ٍة اَ ْهلَ ْك ٰنهَٓا اَنَّهُ ْم اَل يَرْ ِجعُوْ ن‬

95. Mustahil bagi (penduduk) suatu negeri yang telah Kami binasakan akan kembali (ke dunia),495)

495) Menurut sebagian mufasir, ayat ini juga bisa diartikan dengan, ‘Mustahil bagi (penduduk) suatu
negeri yang telah Kami binasakan bahwa mereka tidak akan kembali (kepada Kami di akhirat untuk
dihisab)’.

ْ ‫َح ٰتّ ٓى اِ َذا فُتِ َح‬


ٍ ‫ج َوهُ ْم ِّم ْن ُك ِّل َح َد‬7ُ ْ‫ت يَْأجُوْ ُج َو َمْأجُو‬
َ‫ب يَّ ْن ِسلُوْ ن‬

96. hingga apabila (tembok) Ya’juj dan Ma’juj dibuka dan mereka turun dengan cepat dari seluruh
tempat yang tinggi.

َ‫صا ُر الَّ ِذ ْينَ َكفَرُوْ ۗا ٰي َو ْيلَنَا قَ ْد ُكنَّا فِ ْي َغ ْفلَ ٍة ِّم ْن ٰه َذا بَلْ ُكنَّا ٰظلِ ِم ْين‬
َ ‫صةٌ اَ ْب‬ ُّ ‫ب ْال َو ْع ُد ْال َح‬
َ ‫ق فَاِ َذا ِه َي َشا ِخ‬ َ ‫َوا ْقتَ َر‬

97. (Apabila) janji yang benar (yakni hari Kiamat) telah makin dekat, tiba-tiba mata orang-orang yang
kufur terbelalak. (Mereka berkata,) “Alangkah celakanya kami! Kami benar-benar lengah tentang ini,
bahkan kami adalah orang-orang zalim.”

َ‫صبُ َجهَنَّ ۗ َم اَ ْنتُ ْم لَهَا ٰو ِر ُدوْ ن‬ ‫هّٰللا‬


َ ‫اِنَّ ُك ْم َو َما تَ ْعبُ ُدوْ نَ ِم ْن ُدوْ ِن ِ َح‬

98. Sesungguhnya kamu (orang kafir) dan apa yang kamu sembah selain Allah adalah bahan bakar
(neraka) Jahanam. Kamu (pasti) masuk ke dalamnya.

َ‫لَوْ َكانَ ٰهُٓؤاَل ۤ ِء ٰالِهَةً َّما َو َر ُدوْ ه َۗا َو ُك ٌّل فِ ْيهَا ٰخلِ ُدوْ ن‬

99. Seandainya (berhala-berhala) itu tuhan, tentu mereka tidak akan memasukinya (neraka).
Semuanya akan kekal di dalamnya.

َ‫ر َّوهُ ْم فِ ْيهَا اَل يَ ْس َمعُوْ ن‬7ٌ ‫لَهُ ْم فِ ْيهَا َزفِ ْي‬
100. Mereka merintih dan menjerit di dalamnya (neraka) dan mereka di dalamnya tidak dapat
mendengar (apa pun).

ٰۤ ُ ٰ ْ
ۙ َ‫ول ِٕىكَ َع ْنهَا ُم ْب َع ُدوْ ن‬ ْ َ‫اِ َّن الَّ ِذ ْينَ َسبَق‬
‫ت لَهُ ْم ِّمنَّا ال ُح ْسن ۙ ٓى ا‬

101. Sesungguhnya orang-orang yang telah ada (ketetapan) yang baik untuk mereka dari Kami,
mereka akan dijauhkan (dari neraka).

ْ َ‫اَل يَ ْس َمعُوْ نَ َح ِس ْي َسهَ ۚا َوهُ ْم فِ ْي َما ا ْشتَه‬


ۚ َ‫ت اَ ْنفُ ُسهُ ْم ٰخلِ ُدوْ ن‬

102. Mereka tidak mendengar bunyi desis (api neraka) dan mereka kekal dalam (menikmati) semua
yang mereka inginkan.

ۗ ۤ
َ‫ع ااْل َ ْكبَ ُر َوتَتَلَ ٰقّىهُ ُم ْال َم ٰل ِٕى َكةُ ٰه َذا يَوْ ُم ُك ُم الَّ ِذيْ ُك ْنتُ ْم تُوْ َع ُدوْ ن‬
ُ َ‫اَل يَحْ ُزنُهُ ُم ْالفَز‬

103. Kejutan yang dahsyat (hari Kiamat) tidak membuat mereka sedih dan para malaikat akan
menyambut mereka (dengan ucapan), “Inilah harimu yang telah dijanjikan kepadamu.”

َ‫ق نُّ ِع ْيد ُٗۗه َو ْعدًا َعلَ ْين َۗا اِنَّا ُكنَّا ٰف ِعلِ ْين‬ ِ ۗ ُ‫َط ِوى ال َّس َم ۤا َء َكطَ ِّي الس ِِّج ِّل لِ ْل ُكت‬
ٍ ‫ب َك َما بَ َدْأنَٓا اَ َّو َل خَ ْل‬ ْ ‫يَوْ َم ن‬

104. (Ingatlah) hari ketika Kami menggulung langit seperti (halnya) gulungan lembaran-lembaran
catatan. Sebagaimana Kami telah memulai penciptaan pertama, begitulah Kami akan mengulanginya
lagi. (Itu adalah) janji yang pasti Kami tepati. Sesungguhnya Kami akan melaksanakannya.

ّ ٰ ‫ي ال‬
َ‫صلِحُوْ ن‬ َ ‫ض يَ ِرثُهَا ِعبَا ِد‬
َ ْ‫َولَقَ ْد َكتَ ْبنَا فِى ال َّزبُوْ ِر ِم ْۢن بَ ْع ِد ال ِّذ ْك ِر اَ َّن ااْل َر‬

105. Sungguh, Kami telah menuliskan di dalam Zabur496) setelah (tertulis) di dalam aż-Żikr (Lauh
Mahfuz) bahwa bumi ini akan diwarisi oleh hamba-hamba-Ku yang saleh.

496) Sebagian mufasir menyatakan bahwa Zabur adalah kitab yang diturunkan kepada Nabi Daud
a.s., sedangkan aż-Żikr adalah kitab Taurat. Menurut yang lain, Zabur adalah kitab-kitab yang
diturunkan Allah Swt. kepada nabi-nabi setelah ditulis di Lauh Mahfuz.

ۗ َ‫اِ َّن فِ ْي ٰه َذا لَبَ ٰل ًغا لِّقَوْ ٍم ٰعبِ ِد ْين‬

106. Sesungguhnya di dalam (Al-Qur’an) ini benar-benar terdapat pesan (yang jelas) bagi kaum
penyembah (Allah).
َ‫ك اِاَّل َرحْ َمةً لِّ ْل ٰعلَ ِم ْين‬
َ ‫َو َمٓا اَرْ َس ْل ٰن‬

107. Kami tidak mengutus engkau (Nabi Muhammad), kecuali sebagai rahmat bagi seluruh alam.

َ‫اح ۚ ٌد فَهَلْ اَ ْنتُ ْم ُّم ْسلِ ُموْ ن‬


ِ ‫ي اَنَّ َمٓا اِ ٰلهُ ُك ْم اِ ٰلهٌ َّو‬
َّ َ‫قُلْ اِنَّ َما يُوْ ٰح ٓى اِل‬

108. Katakanlah (Nabi Muhammad), “Sesungguhnya yang diwahyukan kepadaku hanyalah


(ketetapan) bahwa Tuhanmu adalah Tuhan Yang Maha Esa. Maka, apakah kamu telah berserah diri
(kepada-Nya)?”

ْٓ ‫فَاِ ْن ت ََولَّوْ ا فَقُلْ ٰا َذ ْنتُ ُك ْم ع َٰلى َس َو ۤا ۗ ٍء َواِ ْن اَ ْد ِر‬


َ‫ي اَقَ ِريْبٌ اَ ْم بَ ِع ْي ٌد َّما تُوْ َع ُدوْ ن‬

109. Maka, jika mereka berpaling, katakanlah (Nabi Muhammad), “Aku telah menyampaikan
kepadamu (seluruh ajaran sehingga kita mempunyai pengetahuan) yang sama. Aku tidak mengetahui
apakah yang diancamkan kepadamu itu sudah dekat atau masih jauh.”

َ‫اِنَّهٗ يَ ْعلَ ُم ْال َج ْه َر ِمنَ ْالقَوْ ِل َويَ ْعلَ ُم َما تَ ْكتُ ُموْ ن‬

110. Sesungguhnya Dia mengetahui perkataan (yang kamu ucapkan) dengan terang-terangan dan
mengetahui (pula) apa yang kamu rahasiakan.

‫ع اِ ٰلى ِح ْي ٍن‬
7ٌ ‫َواِ ْن اَ ْد ِريْ لَ َعلَّهٗ فِ ْتنَةٌ لَّ ُك ْم َو َمتَا‬

111. Aku tidak mengetahui (bahwa) boleh jadi hal itu (penundaan azab) merupakan cobaan dan
kesenangan bagimu sampai waktu yang ditentukan.

ِّ ۗ ‫ٰق َل َربِّ احْ ُك ْم بِ ْال َح‬


ِ َ‫ق َو َربُّنَا الرَّحْ مٰ نُ ْال ُم ْستَ َعانُ ع َٰلى َما ت‬
ࣖ َ‫صفُوْ ن‬

112. Dia (Nabi Muhammad) berkata, “Ya Tuhanku, berilah keputusan dengan adil. Tuhan kami
adalah Tuhan Yang Maha Pengasih (dan) yang dimintai segala pertolongan atas semua yang kamu
katakan.”
[22] AL-HAJJ
‫ٰيٓاَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوْ ا َربَّ ُك ۚ ْم اِ َّن زَ ْل َزلَةَ السَّا َع ِة َش ْي ٌء َع ِظ ْي ٌم‬
Terjemah Kemenag 2019

1. Wahai manusia, bertakwalah kepada Tuhanmu. Sesungguhnya guncangan hari Kiamat itu adalah
sesuatu yang sangat besar.

‫ َو َما هُ ْم‬7‫اس س ُٰك ٰرى‬


َ َّ‫ت َح ْم ٍل َح ْملَهَا َوتَ َرى الن‬
ِ ‫ع ُكلُّ َذا‬7ُ ‫ض‬ ْ ‫ض َع‬
َ َ‫ت َوت‬ َ ْ‫ض َع ٍة َع َّمٓا اَر‬ ِ ْ‫يَوْ َم تَ َروْ نَهَا ت َْذهَ ُل ُكلُّ ُمر‬
‫اب هّٰللا ِ َش ِد ْي ٌد‬
َ ‫بِس ُٰك ٰرى َو ٰل ِك َّن َع َذ‬

2. Pada hari kamu melihatnya (guncangan itu), semua perempuan yang menyusui melupakan anak
yang disusuinya, setiap perempuan yang hamil akan keguguran kandungannya dan kamu melihat
manusia mabuk, padahal sebenarnya mereka tidak mabuk. Akan tetapi, azab Allah itu sangat keras.

‫اس َم ْن ي َُّجا ِد ُل فِى هّٰللا ِ بِ َغي ِْر ِع ْل ٍم َّويَتَّبِ ُع ُك َّل َشي ْٰط ٍن َّم ِر ْي ۙ ٍد‬
ِ َّ‫َو ِمنَ الن‬

3. Di antara manusia ada yang berdebat tentang Allah tanpa ilmu dan (hanya) mengikuti setiap
(langkah dan tipu daya) setan yang sangat jahat.

ِ ‫ضلُّهٗ َويَ ْه ِد ْي ِه اِ ٰلى َع َذا‬


‫ب ال َّس ِعي ِْر‬ ِ ُ‫ب َعلَ ْي ِه اَنَّهٗ َم ْن ت ََواَّل هُ فَاَنَّهٗ ي‬
َ ِ‫ُكت‬

4. Telah ditetapkan atasnya (setan) bahwa siapa yang berteman dengannya akan disesatkan dan
dibawanya ke azab (neraka) yang menyala-nyala.

‫طفَ ٍة ثُ َّم ِم ْن َعلَقَ ٍة ثُ َّم ِم ْن ُّمضْ َغ ٍة ُّمخَ لَّقَ ٍة‬ ْ ُّ‫ب ثُ َّم ِم ْن ن‬ ِ ‫ب ِّمنَ ْالبَ ْع‬
ٍ ‫ث فَاِنَّا َخلَ ْق ٰن ُك ْم ِّم ْن تُ َرا‬ ٍ ‫ٰيٓاَيُّهَا النَّاسُ اِ ْن ُك ْنتُ ْم فِ ْي َر ْي‬
‫م‬7ْ ‫م ِط ْفاًل ثُ َّم لِتَ ْبلُ ُغ ْٓوا اَ ُش َّد ُك ۚ ْم َو ِم ْن ُك‬7ْ ‫ام َما نَ َش ۤا ُء اِ ٰلٓى اَ َج ٍل ُّم َس ّمًى ثُ َّم نُ ْخ ِر ُج ُك‬7ِ ‫َّو َغي ِْر ُمخَ لَّقَ ٍة لِّنُبَيِّنَ لَ ُك ۗ ْم َونُقِرُّ فِى ااْل َرْ َح‬
ٓ
‫ض هَا ِم َدةً فَاِ َذٓا اَ ْنزَ ْلنَا‬ َ ْ‫م َّم ْن ي َُّر ُّد اِ ٰلى اَرْ َذ ِل ْال ُع ُم ِر لِ َك ْياَل يَ ْعلَ َم ِم ۢ ْن بَ ْع ِد ِع ْل ٍم َش ْيـ ًۗٔا َوتَ َرى ااْل َر‬7ْ ‫َّم ْن يُّت ََو ٰفّى َو ِم ْن ُك‬
‫ْج‬
ٍ ‫ج بَ ِهي‬ ٍ ۢ ْ‫َت ِم ْن ُك ِّل َزو‬ ْ ‫ت َواَ ۢ ْنبَت‬ ْ َ‫ت َو َرب‬ ْ ‫َعلَ ْيهَا ْال َم ۤا َء ا ْهتَ َّز‬

5. Wahai manusia, jika kamu meragukan (hari) kebangkitan, sesungguhnya Kami telah menciptakan
(orang tua) kamu (Nabi Adam) dari tanah, kemudian (kamu sebagai keturunannya Kami ciptakan) dari
setetes mani, lalu segumpal darah, lalu segumpal daging, baik kejadiannya sempurna maupun tidak
sempurna, agar Kami jelaskan kepadamu (tanda kekuasaan Kami dalam penciptaan). Kami tetapkan
dalam rahim apa yang Kami kehendaki sampai waktu yang sudah ditentukan. Kemudian, Kami
mengeluarkanmu sebagai bayi, lalu (Kami memeliharamu) hingga kamu mencapai usia dewasa. Di
antara kamu ada yang diwafatkan dan (ada pula) yang dikembalikan ke umur yang sangat tua
sehingga dia tidak mengetahui lagi sesuatu yang pernah diketahuinya (pikun). Kamu lihat bumi itu
kering. Jika Kami turunkan air (hujan) di atasnya, ia pun hidup dan menjadi subur serta
menumbuhkan berbagai jenis (tetumbuhan) yang indah.
ُّ ‫ٰذلِكَ بِا َ َّن هّٰللا َ هُ َو ْال َح‬
ۙ ‫ق َواَنَّهٗ يُحْ ِي ْال َموْ ٰتى َواَنَّهٗ ع َٰلى ُكلِّ َش ْي ٍء قَ ِد ْي ٌر‬

6. Demikianlah (penciptaan manusia) itu karena sesungguhnya Allah, Dialah yang Mahabenar dan
sesungguhnya Dia menghidupkan orang-orang yang mati dan sesungguhnya Dia Mahakuasa atas
segala sesuatu.

ُ ‫ْب فِ ْيهَ ۙا َواَ َّن هّٰللا َ يَ ْب َع‬


‫ث َم ْن فِى ْالقُبُوْ ِر‬ َ ‫َّواَ َّن السَّا َعةَ ٰاتِيَةٌ اَّل َري‬

7. Sesungguhnya kiamat itu pasti datang, tidak ada keraguan padanya dan sesungguhnya Allah
akan membangkitkan siapa pun yang di dalam kubur.

ٍ ‫اس َم ْن ي َُّجا ِد ُل فِى هّٰللا ِ بِ َغي ِْر ِع ْل ٍم َّواَل هُدًى َّواَل ِك ٰت‬
ۙ ‫ب ُّمنِي ٍْر‬ ِ َّ‫َو ِمنَ الن‬

8. Di antara manusia ada yang berdebat tentang Allah tanpa ilmu, tanpa petunjuk, dan tanpa kitab
(wahyu) yang memberi penerangan.

ِ ‫اب ْال َح ِري‬


‫ْق‬ ٌ ‫ض َّل ع َْن َسبِي ِْل هّٰللا ِ ۗ لَهٗ فِى ال ُّد ْنيَا ِخ ْز‬
َ ‫ي َّونُ ِذ ْيقُهٗ يَوْ َم ْالقِ ٰي َم ِة َع َذ‬ ْ ‫ثَانِ َي ِع‬
ِ ُ‫طفِ ٖه لِي‬

9. Sambil memalingkan lehernya (dengan congkak) untuk menyesatkan manusia dari jalan Allah.
Bagi dialah kehinaan di dunia dan pada hari Kiamat Kami mencicipkan kepadanya azab (neraka)
yang membakar.

ࣖ ‫ْس بِظَاَّل ٍم لِّ ْل َعبِ ْي ِد‬ ‫هّٰللا‬ ْ ‫ٰذلِكَ بِ َما قَ َّد َم‬
َ ‫ت يَ ٰد‬
َ ‫ك َواَ َّن َ لَي‬

10. (Akan dikatakan kepadanya,) “Hal itu disebabkan apa yang dahulu kamu lakukan dan
sesungguhnya Allah sekali-kali tidak menzalimi hamba-hamba-Nya.”

ِ ‫ب ع َٰلى َوجْ ِه ٖ ۗه خ‬
‫َس َر‬ َ َ‫صابَ ْتهُ فِ ْتنَةُ ِۨا ْنقَل‬
َ َ‫َئن بِ ٖ ۚه َواِ ْن ا‬ ْ ‫صابَهٗ خَ ْي ُر‬
َّ ‫ِۨاط َم‬ َ َ‫ف فَاِ ْن ا‬ ٍ ۚ ْ‫اس َم ْن يَّ ْعبُ ُد هّٰللا َ ع َٰلى َحر‬ِ َّ‫َو ِمنَ الن‬
ُ‫ك ه َُو ْال ُخ ْس َرانُ ْال ُمبِيْن‬ َ ِ‫ال ُّد ْنيَا َوااْل ٰ ِخ َر ۗةَ ٰذل‬

11. Di antara manusia ada yang menyembah Allah hanya di tepi (tidak dengan penuh keyakinan).
Jika memperoleh kebaikan, dia pun tenang. Akan tetapi, jika ditimpa suatu cobaan, dia berbalik ke
belakang (kembali kufur). Dia merugi di dunia dan akhirat. Itulah kerugian yang nyata.

َ ِ‫يَ ْد ُعوْ ا ِم ْن ُدوْ ِن هّٰللا ِ َما اَل يَضُرُّ ٗه َو َما اَل يَ ْنفَعُهٗۗ ٰذل‬
ۚ ‫ك ه َُو الض َّٰل ُل ْالبَ ِع ْي ُد‬
12. Dia menyeru sesuatu selain Allah yang tidak dapat mendatangkan mudarat dan tidak (pula)
memberikan manfaat kepadanya. Itulah kesesatan yang jauh.

َ ‫س ْال َموْ ٰلى َولَبِْئ‬


‫س ْال َع ِش ْي ُر‬ َ ‫ضرُّ ٗ ٓه اَ ْق َربُ ِم ْن نَّ ْف ِع ٖ ۗه لَبِْئ‬
َ ‫يَ ْد ُعوْ ا لَ َم ْن‬

13. Dia menyeru kepada sesuatu yang mudaratnya benar-benar lebih dekat daripada manfaatnya.
Sungguh, itu seburuk-buruk penolong dan sejahat-jahat kawan.

‫ت تَجْ ِريْ ِم ْن تَحْ تِهَا ااْل َ ْن ٰه ۗ ُر اِ َّن هّٰللا َ يَ ْف َع ُل َما ي ُِر ْي ُد‬
ٍ ّ‫ت َج ٰن‬ ّ ٰ ‫اِ َّن هّٰللا َ يُ ْد ِخ ُل الَّ ِذ ْينَ ٰا َمنُوْ ا َو َع ِملُوا ال‬
ِ ‫صلِ ٰح‬

14. Sesungguhnya Allah akan memasukkan orang-orang yang beriman dan beramal saleh ke dalam
surga-surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Sesungguhnya Allah melakukan apa yang
Dia kehendaki.

ٍ َ‫ص َرهُ هّٰللا ُ فِى ال ُّد ْنيَا َوااْل ٰ ِخ َر ِة فَ ْليَ ْم ُد ْد بِ َسب‬


‫ر هَلْ ي ُْذ ِهبَ َّن َك ْيد ُٗه‬7ْ ُ‫ب اِلَى ال َّس َم ۤا ِء ثُ َّم ْليَ ْقطَ ْع فَ ْليَ ْنظ‬ ُ ‫َم ْن َكانَ يَظُ ُّن اَ ْن لَّ ْن يَّ ْن‬
ُ‫َما يَ ِغ ْيظ‬

15. Siapa yang menyangka bahwa Allah tidak akan menolongnya (Nabi Muhammad) di dunia dan di
akhirat hendaklah merentangkan tali ke langit-langit (rumahnya untuk mencekik lehernya), lalu
memutuskan tali tersebut. Kemudian, hendaklah dia memperhatikan apakah tipu dayanya itu dapat
melenyapkan apa yang menyakitkan (hatinya)?

‫ت َّواَ َّن هّٰللا َ يَ ْه ِديْ َم ْن ي ُِّر ْي ُد‬ ٍ ۢ ‫َو َك ٰذلِكَ اَ ْنزَ ْل ٰنهُ ٰا ٰي‬
ٍ ۙ ‫ت بَيِّ ٰن‬

16. Demikianlah Kami telah menurunkannya (Al-Qur’an) sebagai ayat-ayat yang jelas dan
sesungguhnya Allah memberikan petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki.

‫ص ُل بَ ْينَهُ ْم يَوْ َم ْالقِ ٰي َم ۗ ِة‬ ‫هّٰللا‬ ٰ َّ‫اِ َّن الَّ ِذ ْينَ ٰا َمنُوْ ا َوالَّ ِذ ْينَ هَا ُدوْ ا َوالصَّابِـِٕ ْينَ َوالن‬
َ ْ‫ َو ْال َمجُو‬7‫ص ٰرى‬
ِ ‫ ۖاِ َّن َ يَ ْف‬7‫س َوالَّ ِذ ْينَ اَ ْش َر ُك ْٓوا‬
‫اِ َّن هّٰللا َ ع َٰلى ُك ِّل َش ْي ٍء َش ِه ْي ٌد‬

17. Sesungguhnya orang-orang yang beriman, orang-orang Yahudi, Sabiin, Nasrani, Majusi, dan
orang-orang yang menyekutukan Allah akan Allah berikan keputusan di antara mereka pada hari
Kiamat. Sesungguhnya Allah menjadi saksi atas segala sesuatu.

‫ض َوال َّش ْمسُ َو ْالقَ َم ُر َوالنُّجُوْ ُم َو ْال ِجبَا ُل َوال َّش َج ُر‬ ‫هّٰللا‬
ِ ْ‫ت َو َم ْن فِى ااْل َر‬ ِ ‫اَلَ ْم ت ََر اَ َّن َ يَ ْس ُج ُد لَهٗ َم ْن فِى السَّمٰ ٰو‬
ۗ۩ ‫ابُ َو َم ْن يُّ ِه ِن هّٰللا ُ فَ َما لَهٗ ِم ْن ُّم ْك ِر ۗ ٍم اِ َّن هّٰللا َ يَ ْف َع ُل َما يَ َش ۤا ُء‬
ۗ ‫ق َعلَ ْي ِه ْال َع َذ‬ ۤ
ِ ۗ َّ‫َوال َّد َوابُّ َو َكثِ ْي ٌر ِّمنَ الن‬
َّ ‫ر َح‬7ٌ ‫اس َو َكثِ ْي‬
18. Tidakkah engkau mengetahui bahwa bersujud kepada Allah siapa yang ada di langit dan siapa
yang ada di bumi, juga matahari, bulan, bintang, gunung, pohon, hewan melata, dan kebanyakan
manusia? Akan tetapi, banyak (manusia) yang pantas mendapatkan azab. Siapa yang dihinakan
Allah tidak seorang pun yang akan memuliakannya. Sesungguhnya Allah melakukan apa yang Dia
kehendaki.

7ِ ْ‫صبُّ ِم ْن فَو‬
‫ق ُرءُوْ ِس ِه ُم‬ َ ُ‫ار ي‬ ْ ‫ص ُموْ ا فِ ْي َربِّ ِه ْم فَالَّ ِذ ْينَ َكفَرُوْ ا قُطِّ َع‬
ٍ ۗ َّ‫ت لَهُ ْم ثِيَابٌ ِّم ْن ن‬ ْ ‫۞ ٰه َذا ِن خَصْ مٰ ِن‬
َ َ‫اخت‬
ۚ ‫ْال َح ِم ْي ُم‬

19. Inilah dua golongan (mukmin dan kafir) yang bertengkar. Mereka bertengkar tentang Tuhan
mereka. Bagi orang-orang yang kufur dibuatkan pakaian dari api neraka. Ke atas kepala mereka akan
disiramkan air yang mendidih.

ۗ ‫م َو ْال ُجلُوْ ُد‬7ْ ‫يُصْ هَ ُر بِ ٖه َما فِ ْي بُطُوْ نِ ِه‬

20. Dengan (air mendidih) itu akan diluluhlantakkan apa yang ada dalam perut mereka dan (juga)
kulit (mereka).

‫َولَهُ ْم َّمقَا ِم ُع ِم ْن َح ِد ْي ٍد‬

21. Untuk mereka (azab berupa) palu (godam) dari besi.

ِ ‫اب ْال َح ِري‬


ࣖ ‫ْق‬ َ ‫ َع َذ‬7‫ُكلَّ َمٓا اَ َراد ُْٓوا اَ ْن ي َّْخ ُرجُوْ ا ِم ْنهَا ِم ْن َغ ٍّم اُ ِع ْي ُدوْ ا فِ ْيهَا َو ُذوْ قُوْ ا‬

22. Setiap kali hendak keluar darinya (neraka) karena tersiksa, mereka dikembalikan (lagi) ke
dalamnya. (Kepada mereka dikatakan,) “Rasakanlah azab (neraka) yang membakar ini!”

ٍ َ‫او َر ِم ْن َذه‬
‫ب‬ ٍ ّ‫ت َج ٰن‬
ِ ‫ت تَجْ ِريْ ِم ْن تَحْ تِهَا ااْل َ ْن ٰه ُر ي َُحلَّوْ نَ فِ ْيهَا ِم ْن اَ َس‬ ّ ٰ ‫اِ َّن هّٰللا َ يُ ْد ِخ ُل الَّ ِذ ْينَ ٰا َمنُوْ ا َو َع ِملُوا ال‬
ِ ‫صلِ ٰح‬
‫م فِ ْيهَا َح ِر ْي ٌر‬7ُْ‫ًؤا َولِبَا ُسه‬ۗ ُ‫َّولُْؤ ل‬

23. Sesungguhnya Allah akan memasukkan orang-orang yang beriman dan beramal saleh ke dalam
surga-surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Di dalamnya mereka diberi perhiasan berupa
gelang emas dan mutiara. Pakaian mereka di dalamnya adalah sutra.

‫اط ْال َح ِم ْي ِد‬ ِ ‫ب ِمنَ ْالقَوْ ۚ ِل َوهُد ُْٓوا اِ ٰلى‬


7ِ ‫ص َر‬ ِ ِّ‫َوهُد ُْٓوا اِلَى الطَّي‬
24. Mereka diberi petunjuk pada ucapan yang baik dan diberi petunjuk (pula) ke jalan (Allah) Yang
Maha Terpuji.

‫اس َس َو ۤا ًء ْۨال َعا ِكفُ فِ ْي ِه َو ْالبَا ۗ ِد َو َم ْن‬ ‫هّٰللا‬


ِ َّ‫د ْال َح َر ِام الَّ ِذيْ َج َع ْل ٰنهُ لِلن‬7ِ ‫ْج‬
ِ ‫ص ُّدوْ نَ ع َْن َسبِي ِْل ِ َو ْال َمس‬ ُ َ‫اِ َّن الَّ ِذ ْينَ َكفَرُوْ ا َوي‬
ࣖ ‫ب اَلِي ٍْم‬ٍ ‫ي ُِّر ْد فِ ْي ِه بِاِ ْل َحا ۢ ٍد بِظُ ْل ٍم نُّ ِذ ْقهُ ِم ْن َع َذا‬

25. Sesungguhnya orang-orang yang kufur dan menghalangi (manusia) dari jalan Allah dan (dari)
Masjidilharam yang telah Kami jadikan (terbuka) untuk semua manusia, baik yang bermukim di sana
maupun yang datang dari luar (akan mendapatkan siksa yang sangat pedih). Siapa saja yang
bermaksud melakukan kejahatan secara zalim di dalamnya pasti akan Kami jadikan dia merasakan
sebagian siksa yang pedih.

‫ِّر بَ ْيتِ َي لِلطَّ ۤا ِٕىفِ ْينَ َو ْالقَ ۤا ِٕى ِم ْينَ َوالرُّ َّك ِع ال ُّسجُوْ ِد‬7ْ ‫ت اَ ْن اَّل تُ ْش ِر ْك بِ ْي َش ْيـًٔا َّوطَه‬
ِ ‫َواِ ْذ بَ َّوْأنَا اِل ِ ب ْٰر ِه ْي َم َم َكانَ ْالبَ ْي‬

26. (Ingatlah) ketika Kami menempatkan Ibrahim di tempat Baitullah (dengan berfirman), “Janganlah
engkau mempersekutukan Aku dengan apa pun, sucikanlah rumah-Ku bagi orang-orang yang tawaf,
mukim (di sekitarnya), serta rukuk (dan) sujud.

ٍ ‫ضا ِم ٍر يَّْأتِ ْينَ ِم ْن ُكلِّ فَجٍّ َع ِم ْي‬


ۙ‫ق‬ 7َ ْ‫اس بِ ْال َحجِّ يَْأتُو‬
َ ِّ‫ك ِر َجااًل َّوع َٰلى ُكل‬ ِ َّ‫َواَ ِّذ ْن فِى الن‬

27. (Wahai Ibrahim, serulah manusia untuk (mengerjakan) haji, niscaya mereka akan datang
kepadamu dengan berjalan kaki dan mengendarai unta kurus yang datang dari segenap penjuru yang
jauh.

ٍ ٰ‫ ا ْس َم هّٰللا ِ فِ ْٓي اَي ٍَّام َّم ْعلُوْ م‬7‫لِّيَ ْشهَ ُدوْ ا َمنَافِ َع لَهُ ْم َويَ ْذ ُكرُوا‬
ْ َ‫م ِّم ۢ ْن بَ ِه ْي َم ِة ااْل َ ْن َع ۚ ِام فَ ُكلُوْ ا ِم ْنهَا َوا‬7ُْ‫ت ع َٰلى َما َرزَ قَه‬
‫ط ِع ُموا‬
َ ‫ْالبَ ۤا ِٕى‬
ۖ ‫س ْالفَقِي َْر‬

28. (Mereka berdatangan) supaya menyaksikan berbagai manfaat untuk mereka dan menyebut
nama Allah pada beberapa hari yang telah ditentukan497) atas rezeki yang telah dianugerahkan-Nya
kepada mereka berupa binatang ternak. Makanlah sebagian darinya dan (sebagian lainnya) berilah
makan orang yang sengsara lagi fakir.

497) Hari raya haji dan hari Tasyriq, yaitu tanggal 10, 11, 12, dan 13 Zulhijah.

ِ ‫ت ْال َعتِي‬
‫ْق‬ ِ ‫م َو ْليَطَّ َّوفُوْ ا بِ ْالبَ ْي‬7ُْ‫ نُ ُذوْ َره‬7‫ثُ َّم ْليَ ْقضُوْ ا تَفَثَهُ ْم َو ْليُوْ فُوْ ا‬

29. Kemudian, hendaklah mereka menghilangkan kotoran498) yang ada di badan mereka,
menyempurnakan nazar-nazar mereka, dan melakukan tawaf di sekeliling al-Bait al-‘Atīq
(Baitullah).”499)

498) Yang dimaksud dengan menghilangkan kotoran di sini ialah memotong rambut, memotong kuku,
dan sebagainya. -><-499) Al-Bait al-‘Atīq berarti ‘rumah tua’. Dinamakan demikian karena merupakan
rumah ibadah yang pertama kali dibangun di muka bumi. Al-‘Atīq bisa juga bermakna ‘yang
dibebaskan dari ancaman para pendurhaka’.

َ‫س ِمن‬ ْ َّ‫ت هّٰللا ِ فَهُ َو َخ ْي ٌر لَّهٗ ِع ْن َد َرب ٖ ِّۗه َواُ ِحل‬
َ ْ‫ الرِّج‬7‫ت لَ ُك ُم ااْل َ ْن َعا ُم اِاَّل َما يُ ْت ٰلى َعلَ ْي ُك ْم فَاجْ تَنِبُوا‬ ِ ٰ‫م ُحرُم‬7ْ ِّ‫ٰذلِكَ َو َم ْن يُّ َعظ‬
ُّ ‫ان َواجْ تَنِبُوْ ا قَوْ َل‬
ۙ ‫الزوْ ِر‬ ِ َ‫ااْل َوْ ث‬

30. Demikianlah (petunjuk dan perintah Allah). Siapa yang mengagungkan apa yang terhormat di sisi
Allah (ḥurumāt)500) lebih baik baginya di sisi Tuhannya. Semua hewan ternak telah dihalalkan bagi
kamu, kecuali yang diterangkan kepadamu (keharamannya). Maka, jauhilah (penyembahan) berhala-
berhala yang najis itu dan jauhi (pula) perkataan dusta.

500) Arti yang terhormat (ḥurumāt) pada ayat ini ialah bulan haram (Zulkaidah, Zulhijah, Muharam,
Rajab), tanah haram, dan maqam Ibrahim.

‫ُحنَفَ ۤا َء هّٰلِل ِ َغي َْر ُم ْش ِر ِك ْينَ بِ ٖ ۗه َو َم ْن يُّ ْش ِر ْك بِاهّٰلل ِ فَ َكاَنَّ َما َخ َّر ِمنَ ال َّس َم ۤا ِء فَت َْخطَفُهُ الطَّ ْي ُر اَوْ تَه ِْويْ بِ ِه الرِّ ْي ُح فِ ْي‬
ٍ ‫َم َكا ٍن َس ِح ْي‬
‫ق‬

31. (Beribadahlah) dengan ikhlas kepada Allah, tanpa mempersekutukan-Nya. Siapa yang
mempersekutukan Allah seakan-akan dia jatuh dari langit, lalu disambar oleh burung atau
diterbangkan angin ke tempat yang jauh.

‫هّٰللا‬
ِ ْ‫م َش َع ۤا ِٕى َر ِ فَاِنَّهَا ِم ْن تَ ْق َوى ْالقُلُو‬7ْ ِّ‫ٰذلِكَ َو َم ْن يُّ َعظ‬
‫ب‬

32. Demikianlah (perintah Allah). Siapa yang mengagungkan syiar-syiar Allah501) sesungguhnya hal
itu termasuk dalam ketakwaan hati.

501) Syiar Allah Swt. ialah segala amalan yang dilakukan dalam rangka ibadah haji dan tempat-
tempat mengerjakannya.
ٓ
ِ ‫لَ ُك ْم فِ ْيهَا َمنَافِ ُع اِ ٰلى اَ َج ٍل ُّم َس ّمًى ثُ َّم َم ِحلُّهَٓا اِلَى ْالبَ ْي‬
ِ ‫ت ْال َعتِي‬
ࣖ ‫ْق‬

33. Bagi kamu padanya (hewan hadyu)502) ada beberapa manfaat,503) sampai waktu yang
ditentukan, kemudian tempat penyembelihannya berada di sekitar al-Bait al-‘Atīq (Tanah Haram
seluruhnya).

502) Lihat surah al-Baqarah/2: 196. -><-503) Maksudnya, hewan-hewan hadyu boleh diambil
manfaatnya, seperti dikendarai, diperah susunya, dan sebagainya, sampai hari Nahar.

‫م ِّم ۢ ْن بَ ِه ْي َم ِة ااْل َ ْن َع ۗ ِام فَاِ ٰلهُ ُك ْم اِ ٰلهٌ َّوا ِح ٌد فَلَهٗ ٓ اَ ْسلِ ُموْ ۗا َوبَ ِّش ِر‬7ُْ‫َولِ ُكلِّ اُ َّم ٍة َج َع ْلنَا َم ْن َس ًكا لِّيَ ْذ ُكرُوا ا ْس َم هّٰللا ِ ع َٰلى َما َر َزقَه‬
ۙ َ‫ْال ُم ْخبِتِ ْين‬

34. Bagi setiap umat telah Kami syariatkan penyembelihan (kurban) agar mereka menyebut nama
Allah atas binatang ternak yang dianugerahkan-Nya kepada mereka. Tuhanmu ialah Tuhan Yang
Maha Esa. Maka, berserahdirilah kepada-Nya. Sampaikanlah (Nabi Muhammad) kabar gembira
kepada orang-orang yang rendah hati lagi taat (kepada Allah).
َ‫م يُ ْنفِقُوْ ن‬7ُْ‫صابَهُ ْم َو ْال ُمقِ ْي ِمى الص َّٰلو ۙ ِة َو ِم َّما َرزَ ْق ٰنه‬
َ َ‫صبِ ِر ْينَ ع َٰلى َمٓا ا‬ ْ َ‫الَّ ِذ ْينَ اِ َذا ُذ ِك َر هّٰللا ُ َو ِجل‬
ّ ٰ ‫ت قُلُوْ بُهُ ْم َوال‬

35. (Yaitu) orang-orang yang apabila disebut nama Allah, hati mereka bergetar, sabar atas apa yang
menimpa mereka, melaksanakan salat, dan menginfakkan sebagian rezeki yang Kami anugerahkan
kepada mereka.

َّ ۚ ‫ص َو ۤا‬ ‫هّٰللا‬ ‫هّٰللا‬


‫ت ُجنُوْ بُهَا فَ ُكلُوْ ا ِم ْنهَا‬
ْ َ‫ف فَاِ َذا َو َجب‬ َ ‫ ا ْس َم ِ َعلَ ْيهَا‬7‫ر ِ لَ ُك ْم فِ ْيهَا َخ ْي ۖ ٌر فَ ْاذ ُكرُوا‬7ِ ‫َو ْالبُ ْدنَ َج َع ْل ٰنهَا لَ ُك ْم ِّم ْن َش َع ۤا ِٕى‬
َ‫ك َس َّخرْ ٰنهَا لَ ُك ْم لَ َعلَّ ُك ْم تَ ْش ُكرُوْ ن‬ َ ِ‫ ْالقَانِ َع َو ْال ُم ْعتَ ۗ َّر َك ٰذل‬7‫ط ِع ُموا‬
ْ َ‫َوا‬

36. Unta-unta itu Kami jadikan untukmu sebagai bagian dari syiar agama Allah. Bagimu terdapat
kebaikan padanya. Maka, sebutlah nama Allah (ketika kamu akan menyembelihnya, sedangkan unta
itu) dalam keadaan berdiri504) (dan kaki-kaki telah terikat). Lalu, apabila telah rebah (mati), makanlah
sebagiannya dan berilah makan orang yang merasa cukup dengan apa yang ada padanya (tidak
meminta-minta) dan orang yang meminta-minta. Demikianlah Kami telah menundukkannya (unta-unta
itu) untukmu agar kamu bersyukur.

504) Lazimnya, unta disembelih dalam posisi berdiri.

‫ر‬7ِ ‫ك َس َّخ َرهَا لَ ُك ْم لِتُ َكبِّرُوا هّٰللا َ ع َٰلى َما ه َٰدى ُك ْم ۗ َوبَ ِّش‬
َ ِ‫لَ ْن يَّنَا َل هّٰللا َ لُحُوْ ُمهَا َواَل ِد َم ۤاُؤ هَا َو ٰل ِك ْن يَّنَالُهُ التَّ ْق ٰوى ِم ْن ُك ۗ ْم َك ٰذل‬
َ‫ْال ُمحْ ِسنِ ْين‬

37. Daging (hewan kurban) dan darahnya itu sekali-kali tidak akan sampai kepada Allah, tetapi yang
sampai kepada-Nya adalah ketakwaanmu. Demikianlah Dia menundukkannya untukmu agar kamu
mengagungkan Allah atas petunjuk yang Dia berikan kepadamu. Berilah kabar gembira kepada
orang-orang yang muhsin.

‫هّٰللا‬ ‫هّٰللا‬
ٍ ‫۞ اِ َّن َ يُدَافِ ُع َع ِن الَّ ِذ ْينَ ٰا َمنُوْ ۗا اِ َّن َ اَل ي ُِحبُّ ُك َّل خَ َّو‬
ࣖ ‫ان َكفُوْ ٍر‬

38. Sesungguhnya Allah membela orang-orang yang beriman. Sesungguhnya Allah tidak menyukai
setiap orang yang sangat khianat lagi sangat kufur.

ۙ ‫اُ ِذنَ لِلَّ ِذ ْينَ يُقَاتَلُوْ نَ بِاَنَّهُ ْم ظُلِ ُموْ ۗا َواِ َّن هّٰللا َ ع َٰلى نَصْ ِر ِه ْم لَقَ ِد ْي ٌر‬

39. Diizinkan (berperang) kepada orang-orang yang diperangi karena sesungguhnya mereka
dizalimi. Sesungguhnya Allah benar-benar Mahakuasa membela mereka.

ْ ‫ْض لَّهُ ِّد َم‬ ‫هّٰللا‬ ‫هّٰللا‬


‫ت‬ ٍ ‫ْضهُ ْم بِبَع‬ َ َّ‫ق آِاَّل اَ ْن يَّقُوْ لُوْ ا َربُّنَا ُ َۗولَوْ اَل َد ْف ُع ِ الن‬
َ ‫اس بَع‬ ِ َ‫ۨ الَّ ِذ ْينَ اُ ْخ ِرجُوْ ا ِم ْن ِدي‬
ٍّ ‫ار ِه ْم بِ َغي ِْر َح‬
‫َز ْي ٌز‬ ‫د ي ُْذ َك ُر ف ْيها ا ْسم هّٰللا َكث ْير ًۗا ولَي ْنصُر َّن هّٰللا ُ م ْن يَّ ْن ُ ۗ هّٰللا‬7ُ ‫ت َّوم ٰسج‬
ِ ‫صر ُٗه اِ َّن َ لَقَ ِويٌّ ع‬ َ َ َ َ ِ ِ ُ َ ِ ِ َ ٌ ‫صلَ ٰو‬ َ ‫ص َوا ِم ُع َوبِيَ ٌع َّو‬ َ
40. (Yaitu) orang-orang yang diusir dari kampung halamannya, tanpa alasan yang benar hanya
karena mereka berkata, “Tuhan kami adalah Allah.” Seandainya Allah tidak menolak (keganasan)
sebagian manusia dengan sebagian yang lain, tentu telah dirobohkan biara-biara, gereja-gereja,
sinagoge-sinagoge, dan masjid-masjid yang di dalamnya banyak disebut nama Allah. Sungguh, Allah
pasti menolong orang yang menolong (agama)-Nya. Sesungguhnya Allah benar-benar Mahakuat lagi
Mahaperkasa.

ُ‫ف َونَهَوْ ا ع َِن ْال ُم ْن َك ۗ ِر َوهّٰلِل ِ عَاقِبَة‬


7ِ ْ‫ بِ ْال َم ْعرُو‬7‫ ال َّز ٰكوةَ َواَ َمرُوْ ا‬7‫ض اَقَا ُموا الص َّٰلوةَ َو ٰاتَ ُوا‬ ٰ
ِ ْ‫اَلَّ ِذ ْينَ اِ ْن َّم َّكنّهُ ْم فِى ااْل َر‬
‫ااْل ُ ُموْ ِر‬

41. (Yaitu) orang-orang yang jika Kami beri kemantapan (hidup) di bumi, mereka menegakkan salat,
menunaikan zakat, menyuruh berbuat yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar. Hanya
kepada Allah kesudahan segala urusan.

ۙ ‫ح َّوعَا ٌد َّوثَ ُموْ ُد‬ ْ َ‫َواِ ْن يُّ َك ِّذبُوْ كَ فَقَ ْد َك َّذب‬


ٍ ْ‫م نُو‬7ُ ْ‫ت قَ ْبلَهُ ْم قَو‬

42. Jika mereka (orang-orang musyrik) mendustakan engkau (Nabi Muhammad), sungguh, sebelum
mereka, kaum (Nabi) Nuh, ‘Ad, dan Samud telah mendustakan (para rasul).

ۙ ‫م لُوْ ٍط‬7ُ ْ‫م اِب ْٰر ِه ْي َم َوقَو‬7ُ ْ‫َوقَو‬

43. (Demikian juga) kaum (Nabi) Ibrahim dan kaum (Nabi) Lut.

‫ ْم فَ َك ْيفَ َكانَ نَ ِكي ِْر‬7ُۚ‫خَذتُه‬


ْ َ‫ْت لِ ْل ٰكفِ ِر ْينَ ثُ َّم ا‬ َ ‫َّواَصْ ٰحبُ َم ْديَ ۚنَ َو ُك ِّذ‬
ُ ‫ب ُموْ ٰسى فَا َ ْملَي‬

44. (Begitu juga) penduduk Madyan. Musa (juga) telah didustakan. Namun, Aku beri tenggang waktu
kepada orang-orang kafir, kemudian Aku siksa mereka. Maka, betapa kuatnya pengingkaran-Ku
(terhadap sikap mereka).

‫َاويَةٌ ع َٰلى ُعرُوْ ِشهَ ۖا َوبِْئ ٍر ُّم َعطَّلَ ٍة َّوقَصْ ٍر َّم ِش ْي ٍد‬
ِ ‫فَ َكاَي ِّْن ِّم ْن قَرْ يَ ٍة اَ ْهلَ ْك ٰنهَا َو ِه َي ظَالِ َمةٌ فَ ِه َي خ‬

45. Betapa banyak negeri yang telah Kami binasakan karena (penduduk)-nya dalam keadaan zalim
sehingga bangunan-bangunannya runtuh dan (betapa banyak pula) sumur yang ditelantarkan serta
istana tinggi (yang ditinggalkan).

َ ‫ان يَّ ْس َمعُوْ نَ بِهَ ۚا فَاِنَّهَا اَل تَ ْع َمى ااْل َب‬


‫ر َو ٰل ِك ْن‬7ُ ‫ْصا‬ ٌ ‫ض فَتَ ُكوْ نَ لَهُ ْم قُلُوْ بٌ يَّ ْعقِلُوْ نَ بِهَٓا اَوْ ٰا َذ‬
ِ ْ‫اَفَلَ ْم يَ ِس ْيرُوْ ا فِى ااْل َر‬
‫ر‬7ِ ْ‫تَ ْع َمى ْالقُلُوْ بُ الَّتِ ْي فِى الصُّ ُدو‬
46. Tidakkah mereka berjalan di bumi sehingga hati mereka dapat memahami atau telinga mereka
dapat mendengar? Sesungguhnya bukanlah mata itu yang buta, tetapi yang buta ialah hati yang
berada dalam dada.

‫هّٰللا‬
ِ ‫ب َولَ ْن ي ُّْخلِفَ ُ َو ْعد َٗۗه َواِ َّن يَوْ ًما ِع ْن َد َربِّكَ َكا َ ْل‬
َ‫ف َسنَ ٍة ِّم َّما تَ ُع ُّدوْ ن‬ ِ ‫ك بِ ْال َع َذا‬
َ َ‫َويَ ْستَ ْع ِجلُوْ ن‬

47. Mereka (kaum musyrik Makkah) meminta kepadamu (Nabi Muhammad) agar azab itu
disegerakan, padahal Allah tidak akan menyalahi janji-Nya. Sesungguhnya sehari di sisi Tuhanmu
adalah seperti seribu tahun menurut perhitunganmu.

ࣖ ‫ص ْي ُر‬ َّ َ‫ْت لَهَا َو ِه َي ظَالِ َمةٌ ثُ َّم اَخ َْذتُهَ ۚا َواِل‬


ِ ‫ي ْال َم‬ ُ ‫َو َكاَي ِّْن ِّم ْن قَرْ يَ ٍة اَ ْملَي‬

48. Berapa banyak negeri yang Aku tangguhkan (siksa)-nya, padahal (penduduk)-nya berbuat zalim,
kemudian Aku siksa mereka. Hanya kepada-Ku tempat kembali (segala sesuatu).

ۚ ‫قُلْ ٰيٓاَيُّهَا النَّاسُ اِنَّ َمٓا اَن َ۠ا لَ ُك ْم نَ ِذ ْي ٌر ُّمبِي ٌْن‬

49. Katakanlah (Nabi Muhammad), “Wahai manusia, aku hanyalah sebagai pemberi peringatan yang
nyata kepadamu.”

7ٌ ‫ت لَهُ ْم َّم ْغفِ َرةٌ َّو ِر ْز‬


‫ق َك ِر ْي ٌم‬ ّ ٰ ‫فَالَّ ِذ ْينَ ٰا َمنُوْ ا َو َع ِملُوا ال‬
ِ ‫صلِ ٰح‬

50. Orang-orang yang beriman dan beramal saleh, bagi mereka ada ampunan dan rezeki yang mulia
(halal dan memuaskan).

ٰۤ ُ
‫ول ِٕىكَ اَصْ ٰحبُ ْال َج ِحي ِْم‬ ‫َوالَّ ِذ ْينَ َس َعوْ ا فِ ْٓي ٰا ٰيتِنَا ُم ٰع ِج ِز ْينَ ا‬

51. Adapun orang-orang yang berusaha menentang ayat-ayat Kami dengan maksud melemahkan
(kemauan untuk beriman), mereka itu adalah para penghuni (neraka) Jahim.

‫َو َمٓا اَرْ َس ْلنَا ِم ْن قَ ْبلِكَ ِم ْن َّرسُوْ ٍل َّواَل نَبِ ٍّي آِاَّل اِ َذا تَ َم ٰنّ ٓى اَ ْلقَى ال َّشي ْٰطنُ فِ ْٓي اُ ْمنِيَّتِ ٖ ۚه فَيَ ْن َس ُخ هّٰللا ُ َما ي ُْلقِى ال َّشي ْٰطنُ ثُ َّم‬
ۙ ‫يُحْ ِك ُم هّٰللا ُ ٰا ٰيتِ ٖ ۗه َوهّٰللا ُ َعلِ ْي ٌم َح ِك ْي ٌم‬

52. Kami tidak mengutus seorang rasul dan tidak (pula) seorang nabi sebelum engkau (Nabi
Muhammad), kecuali apabila dia mempunyai suatu keinginan,505) setan pun memasukkan (godaan-
godaan) ke dalam keinginannya itu. Lalu, Allah menghapus apa yang dimasukkan setan itu,
kemudian Allah memantapkan ayat-ayat-Nya (dalam hati orang-orang beriman). Allah Maha
Mengetahui lagi Mahabijaksana,
505) Sebagian mufasir mengartikan tamannā dengan ‘membaca’ dan umniyyatihi dengan
‘bacaannya.’ Maksudnya, apabila Nabi saw. membaca suatu ayat yang isinya memberikan peringatan
kepada orang-orang kafir, mereka segera mengikuti bacaan Nabi saw. dengan tambahan kata-kata
yang membenarkan keyakinan mereka.
ٰ
ِ َ‫لِّيَجْ َع َل َما ي ُْلقِى ال َّشي ْٰطنُ فِ ْتنَةً لِّلَّ ِذ ْينَ فِ ْي قُلُوْ بِ ِه ْم َّم َرضٌ َّو ْالق‬
ٍ ۢ ‫ ْم َواِ َّن الظّلِ ِم ْينَ لَفِ ْي ِشقَا‬7ُۗ‫اسيَ ِة قُلُوْ بُه‬
ۙ ‫ق بَ ِع ْي ٍد‬

53. Dia (Allah) hendak menjadikan apa yang dilontarkan setan itu sebagai cobaan bagi orang-orang
yang di dalam hatinya ada penyakit dan hatinya keras. Sesungguhnya orang-orang yang zalim itu
benar-benar dalam perselisihan yang jauh (dari kebenaran).

‫هّٰللا‬
‫اط‬ ِ ‫ق ِم ْن َّربِّكَ فَيُْؤ ِمنُوْ ا بِ ٖه فَتُ ْخبِتَ لَهٗ قُلُوْ بُهُ ۗ ْم َواِ َّن َ لَهَا ِد الَّ ِذ ْينَ ٰا َمنُ ْٓوا اِ ٰلى‬
ٍ ‫ص َر‬ ُّ ‫َّولِيَ ْعلَ َم الَّ ِذ ْينَ اُوْ تُوا ْال ِع ْل َم اَنَّهُ ْال َح‬
‫ُّم ْستَقِي ٍْم‬

54. Agar orang-orang yang telah diberi ilmu itu mengetahui bahwa ia (Al-Qur’an) adalah kebenaran
dari Tuhanmu sehingga mereka beriman dan hati mereka tunduk kepadanya. Sesungguhnya Allah
benar-benar Maha Pemberi petunjuk kepada orang-orang yang beriman ke jalan yang lurus.

‫م السَّا َعةُ بَ ْغتَةً اَوْ يَْأتِيَهُ ْم َع َذابُ يَوْ ٍم َعقِي ٍْم‬7ُ ُ‫َواَل يَ َزا ُل الَّ ِذ ْينَ َكفَرُوْ ا فِ ْي ِمرْ يَ ٍة ِّم ْنهُ َح ٰتّى تَْأتِيَه‬

55. Orang-orang yang kufur itu senantiasa dalam keraguan mengenai hal itu (Al-Qur’an), hingga saat
(kematian) datang kepada mereka dengan tiba-tiba atau azab hari Kiamat datang kepada mereka.

ِ ّ‫ت فِ ْي َج ٰن‬
‫ت النَّ ِعي ِْم‬ ّ ٰ ‫ك يَوْ َم ِٕى ٍذ هّٰلِّل ِ ۗيَحْ ُك ُم بَ ْينَهُ ۗ ْم فَالَّ ِذ ْينَ ٰا َمنُوْ ا َو َع ِملُوا ال‬
ِ ‫صلِ ٰح‬ ُ ‫اَ ْل ُم ْل‬

56. Segala kekuasaan pada hari itu hanya milik Allah. Dia memberi keputusan di antara mereka.
Orang-orang yang beriman dan beramal saleh berada di dalam surga-surga Na‘im (yang penuh
kenikmatan).

ٰۤ ُ
ࣖ ‫ول ِٕىكَ لَهُ ْم َع َذابٌ ُّم ِهي ٌْن‬ ‫ بِ ٰا ٰيتِنَا فَا‬7‫َوالَّ ِذ ْينَ َكفَرُوْ ا َو َك َّذبُوْ ا‬

57. Sementara itu, orang-orang yang kufur dan mendustakan ayat-ayat Kami bagi mereka ada azab
yang menghinakan.

َ‫ َح َسنً ۗا َواِ َّن هّٰللا َ لَه َُو َخ ْي ُر ال ٰ ّر ِزقِ ْين‬7‫ اَوْ َماتُوْ ا لَيَرْ ُزقَنَّهُ ُم هّٰللا ُ ِر ْزقًا‬7‫ فِ ْي َسبِ ْي ِل هّٰللا ِ ثُ َّم قُتِلُ ْٓوا‬7‫َاجرُوْ ا‬
َ ‫َوالَّ ِذ ْينَ ه‬

58. Orang-orang yang berhijrah di jalan Allah, kemudian terbunuh atau mati, sungguh akan
dianugerahi oleh Allah rezeki yang baik (surga). Sesungguhnya hanya Allah sebaik-baik pemberi
rezeki.
‫ضوْ نَهٗۗ َواِ َّن هّٰللا َ لَ َعلِ ْي ٌم َحلِ ْي ٌم‬
َ ْ‫لَيُ ْد ِخلَنَّهُ ْم ُّم ْد َخاًل يَّر‬

59. Sungguh, Dia (Allah) pasti akan memasukkan mereka ke tempat masuk yang mereka sukai
(surga). Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Mengetahui lagi Maha Penyantun.

‫ب بِ ٖه ثُ َّم ب ُِغ َي َعلَ ْي ِه لَيَ ْنص َُرنَّهُ هّٰللا ُ ۗاِ َّن هّٰللا َ لَ َعفُ ٌّو َغفُوْ ٌر‬ َ َ‫۞ ٰذلِكَ َو َم ْن عَاق‬
َ ِ‫ب بِ ِم ْث ِل َما ُعوْ ق‬

60. Demikianlah, siapa yang membalas seimbang dengan penganiayaan yang telah dia derita
kemudian dia dizalimi (lagi) pasti akan ditolong oleh Allah. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha
Pemaaf lagi Maha Pengampun.

‫هّٰللا‬ ‫هّٰللا‬
ِ َ‫ار َويُوْ لِ ُج النَّهَا َر فِى الَّ ْي ِل َواَ َّن َ َس ِم ْي ۢ ٌع ب‬
‫ص ْي ٌر‬ ٰ
ِ َ‫ذلِكَ بِا َ َّن َ يُوْ لِ ُج الَّ ْي َل فِى النَّه‬

61. Hal itu (pertolongan Allah terjadi) karena sesungguhnya Allah memasukkan malam ke dalam
siang dan memasukkan siang ke dalam malam. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha
Melihat.

‫ق َواَ َّن َما يَ ْد ُعوْ نَ ِم ْن ُدوْ نِ ٖه هُ َو ْالبَا ِط ُل َواَ َّن هّٰللا َ ه َُو ْال َعلِ ُّي ْال َكبِ ْي ُر‬
ُّ ‫ٰذلِكَ بِا َ َّن هّٰللا َ هُ َو ْال َح‬

62. Hal itu (kekuasaan Allah berlaku) karena Allah, Dialah (Tuhan) Yang Mahabenar dan apa saja
yang mereka seru selain Dia itulah yang batil. Sesungguhnya Allah, Dialah Yang Mahatinggi lagi
Mahabesar.

ٌ ‫ض َّر ۗةً اِ َّن هّٰللا َ لَ ِطي‬


ۚ ‫ْف خَ بِ ْي ٌر‬ ‫هّٰللا‬
َ ‫اَلَ ْم ت ََر اَ َّن َ اَ ْنزَ َل ِمنَ ال َّس َم ۤا ِء َم ۤا ۖ ًء فَتُصْ بِ ُح ااْل َرْ ضُ ُم ْخ‬

63. Tidakkah engkau memperhatikan bahwa Allah menurunkan air (hujan) dari langit sehingga bumi
menghijau? Sesungguhnya Allah Mahalembut lagi Mahateliti.

ࣖ ‫ض َواِ َّن هّٰللا َ لَهُ َو ْال َغنِ ُّي ْال َح ِم ْي ُد‬


ِ ۗ ْ‫ت َو َما فِى ااْل َر‬
ِ ‫لَهٗ َما فِى السَّمٰ ٰو‬

64. Milik-Nya apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Sesungguhnya Allah benar-benar
Mahakaya lagi Maha Terpuji.

ۤ ُ ‫ض َو ْالفُ ْلكَ تَجْ ِريْ فِى ْالبَحْ ِر بِا َ ْم ِر ٖ ۗه َويُ ْم ِس‬ ‫هّٰللا‬
ِ ْ‫ك ال َّس َما َء اَ ْن تَقَ َع َعلَى ااْل َر‬
‫ض‬ ِ ْ‫اَلَ ْم ت ََر اَ َّن َ َس َّخ َر لَ ُك ْم َّما فِى ااْل َر‬
‫هّٰللا‬
ِ َّ‫اِاَّل بِاِ ْذنِ ٖ ۗه اِ َّن َ بِالن‬
7ٌ ْ‫اس لَ َرءُو‬
‫ف َّر ِح ْي ٌم‬
65. Tidakkah engkau memperhatikan bahwa Allah menundukkan bagimu apa yang ada di bumi dan
kapal yang berlayar di laut dengan perintah-Nya. Dia menahan (benda-benda) langit sehingga tidak
jatuh ke bumi, kecuali dengan izin-Nya? Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Penyantun lagi
Maha Penyayang kepada manusia.

‫ي اَحْ يَا ُك ْم ۖ ثُ َّم يُ ِم ْيتُ ُك ْم ثُ َّم يُحْ يِ ْي ُك ۗ ْم اِ َّن ااْل ِ ْن َسانَ لَ َكفُوْ ٌر‬
ْٓ ‫َوهُ َو الَّ ِذ‬

66. Dialah yang menghidupkanmu, kemudian mematikanmu, kemudian menghidupkanmu kembali


(pada hari kebangkitan). Sesungguhnya manusia itu benar-benar sangat kufur.

‫ك لَ َع ٰلى هُدًى ُّم ْستَقِي ٍْم‬


َ َّ‫ع اِ ٰلى َرب ِّۗكَ اِن‬ ِ ‫لِ ُكلِّ اُ َّم ٍة َج َع ْلنَا َم ْن َس ًكا هُ ْم نَا ِس ُكوْ هُ فَاَل يُن‬
ُ ‫َاز ُعنَّكَ فِى ااْل َ ْم ِر َوا ْد‬

67. Bagi setiap umat telah Kami tetapkan syariat tertentu yang (harus) mereka amalkan. Mereka
sekali-kali tidak boleh membantahmu (Nabi Muhammad) dalam urusan (syariat) itu dan serulah
(mereka) kepada Tuhanmu. Sesungguhnya engkau (Nabi Muhammad) benar-benar berada di atas
petunjuk yang lurus.

َ‫ك فَقُ ِل هّٰللا ُ اَ ْعلَ ُم بِ َما تَ ْع َملُوْ ن‬


َ ْ‫َواِ ْن َجا َدلُو‬

68. Jika mereka membantahmu, katakanlah, “Allah lebih tahu tentang apa yang kamu kerjakan.”

َ‫هّٰللَا ُ يَحْ ُك ُم بَ ْينَ ُك ْم يَوْ َم ْالقِ ٰي َم ِة فِ ْي َما ُك ْنتُ ْم فِ ْي ِه ت َْختَلِفُوْ ن‬

69. Allah akan memutuskan di antara kamu pada hari Kiamat apa yang selalu kamu perselisihkan.

‫ب اِ َّن ٰذلِكَ َعلَى هّٰللا ِ يَ ِس ْي ٌر‬


ٍ ۗ ‫ض اِ َّن ٰذلِكَ فِ ْي ِك ٰت‬ ۤ ‫هّٰللا‬
ِ ۗ ْ‫اَلَ ْم تَ ْعلَ ْم اَ َّن َ يَ ْعلَ ُم َما فِى ال َّس َما ِء َوااْل َر‬

70. Tidakkah engkau tahu bahwa Allah mengetahui apa yang di langit dan di bumi? Sesungguhnya
hal itu sudah terdapat dalam Kitab (Lauh Mahfuz). Sesungguhnya yang demikian sangat mudah bagi
Allah.

ٰ ‫هّٰللا‬
َ ‫َويَ ْعبُ ُدوْ نَ ِم ْن ُدوْ ِن ِ َما لَ ْم يُنَ ِّزلْ بِ ٖه س ُْل ٰطنًا َّو َما لَي‬
ِ َّ‫ْس لَهُ ْم بِ ٖه ِع ْل ٌم َۗو َما لِلظّلِ ِم ْينَ ِم ْن ن‬
‫ْر‬7ٍ ‫صي‬

71. Mereka menyembah selain Allah, tanpa bukti yang Dia turunkan (tentang kelayakannya untuk
disembah) dan yang mereka tidak mempunyai pengetahuan tentang itu. Tidak ada seorang penolong
pun bagi orang-orang zalim.
‫ف فِ ْي ُوجُوْ ِه الَّ ِذ ْينَ َكفَرُوا ْال ُم ْن َك ۗ َر يَ َكا ُدوْ نَ يَ ْسطُوْ نَ بِالَّ ِذ ْينَ يَ ْتلُوْ نَ َعلَ ْي ِه ْم ٰا ٰيتِن َۗا‬
7ُ ‫ْر‬
ِ ‫ت تَع‬ ٍ ‫َواِ َذا تُ ْت ٰلى َعلَ ْي ِه ْم ٰا ٰيتُنَا بَي ِّٰن‬
‫هّٰللا‬
ِ ‫س ْال َم‬
ࣖ ‫ص ْي ُر‬ َ ‫م بِ َش ٍّر ِّم ْن ٰذلِ ُك ۗ ْم اَلنَّا ۗ ُر َو َع َدهَا ُ الَّ ِذ ْينَ َكفَرُوْ ۗا َوبِْئ‬7ْ ‫قُلْ اَفَاُنَبُِّئ ُك‬

72. Apabila ayat-ayat Kami yang terang dibacakan di hadapan mereka, engkau akan mengetahui
(tanda-tanda) keingkaran pada wajah orang-orang yang kufur itu. Mereka hampir menyerang orang-
orang yang membacakan ayat-ayat Kami kepada mereka. Katakanlah (Nabi Muhammad), “Apakah
akan aku kabarkan kepadamu (sesuatu) yang lebih buruk daripada itu?” (Itulah) neraka yang telah
diancamkan Allah kepada orang-orang yang kufur. Itulah seburuk-buruk tempat kembali.

‫ لَهٗ ۗاِ َّن الَّ ِذ ْينَ تَ ْد ُعوْ نَ ِم ْن ُدوْ ِن هّٰللا ِ لَ ْن ي َّْخلُقُوْ ا ُذبَابًا َّولَ ِو اجْ تَ َمعُوْ ا لَهٗ َۗواِ ْن‬7‫ب َمثَ ٌل فَا ْستَ ِمعُوْ ا‬ َ ‫ُر‬ ِ ‫ٰيٓاَيُّهَا النَّاسُ ض‬
‫ب‬ ْ ‫ضعُفَ الطَّالِبُ َو ْال َم‬
7ُ ْ‫طلُو‬ َ ُ‫الذبَابُ َش ْيـًٔا اَّل يَ ْستَ ْنقِ ُذوْ هُ ِم ْن ۗه‬
ُّ ‫يَّ ْسلُ ْبهُ ُم‬

73. Wahai manusia, suatu perumpamaan telah dibuat. Maka, simaklah! Sesungguhnya segala yang
kamu seru selain Allah sekali-kali tidak dapat menciptakan seekor lalat pun walaupun mereka bersatu
untuk menciptakannya. Jika lalat itu merampas sesuatu dari mereka, mereka pun tidak akan dapat
merebutnya kembali dari lalat itu. (Sama-sama) lemah yang menyembah dan yang disembah.

‫َز ْي ٌز‬ ٌّ ‫ق قَ ْد ِر ٖ ۗه اِ َّن هّٰللا َ لَقَ ِو‬


ِ ‫يع‬ َّ ‫ هّٰللا َ َح‬7‫َما قَ َدرُوا‬

74. Mereka tidak mengagungkan Allah dengan sebenar-benarnya. Sesungguhnya Allah benar-benar
Mahakuat lagi Mahaperkasa.

‫هّٰللَا ُ يصْ طَفي منَ ْالم ٰۤلى َكة ُر ُساًل َّومنَ النَّ ۗ هّٰللا‬
ِ َ‫اس اِ َّن َ َس ِم ْي ۢ ٌع ب‬
ۚ ‫ر‬7ٌ ‫ص ْي‬ ِ ِ ِ ِٕ َ ِ ْ ِ َ

75. Allah memilih para utusan dari malaikat dan manusia. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi
Maha Melihat.

‫يَ ْعلَ ُم َما بَ ْينَ اَ ْي ِد ْي ِه ْم َو َما َخ ْلفَهُ ۗ ْم َواِلَى هّٰللا ِ تُرْ َج ُع ااْل ُ ُموْ ُر‬

76. Dia (Allah) mengetahui apa yang di hadapan dan di belakang mereka. Hanya kepada Allah
segala urusan dikembalikan.

۩ۚ َ‫م َوا ْف َعلُوا ْالخَ ْي َر لَ َعلَّ ُك ْم تُ ْفلِحُوْ ن‬7ْ ‫ َوا ْس ُج ُدوْ ا َوا ْعبُ ُدوْ ا َربَّ ُك‬7‫ٰيٓاَيُّهَا الَّ ِذ ْينَ ٰا َمنُوا ارْ َكعُوْ ا‬

77. Wahai orang-orang yang beriman, rukuklah, sujudlah, sembahlah Tuhanmu, dan lakukanlah
kebaikan agar kamu beruntung.
‫ج ِملَّةَ اَبِ ْي ُك ْم اِب ْٰر ِه ْي ۗ َم ه َُو َس ٰ ّمى ُك ُم‬
ٍ ۗ ‫ق ِجهَا ِد ٖ ۗه هُ َو اجْ تَ ٰبى ُك ْم َو َما َج َع َل َعلَ ْي ُك ْم فِى ال ِّدي ِْن ِم ْن َح َر‬ َّ ‫َو َجا ِه ُدوْ ا فِى هّٰللا ِ َح‬
‫اس فَاَقِ ْي ُموا الص َّٰلوةَ َو ٰاتُوا‬ ۤ
ِ ۖ َّ‫ْال ُم ْسلِ ِم ْينَ ەۙ ِم ْن قَ ْب ُل َوفِ ْي ٰه َذا لِيَ ُكوْ نَ ال َّرسُوْ ُل َش ِه ْيدًا َعلَ ْي ُك ْم َوتَ ُكوْ نُوْ ا ُشهَدَا َء َعلَى الن‬
‫هّٰلل‬
ِ َّ‫م الن‬7َ ‫ بِا ِ ۗه َُو َموْ ٰلى ُك ۚ ْم فَنِ ْع َم ْال َموْ ٰلى َونِ ْع‬7‫ص ُموْ ا‬
‫ص ْي ُر ࣖ ۔‬ ِ َ‫ال َّز ٰكوةَ َوا ْعت‬

78. Berjuanglah kamu pada (jalan) Allah dengan sebenar-benarnya. Dia telah memilih kamu dan
tidak menjadikan kesulitan untukmu dalam agama. (Ikutilah) agama nenek moyangmu, yaitu Ibrahim.
Dia (Allah) telah menamakan kamu orang-orang muslim sejak dahulu dan (begitu pula) dalam (kitab)
ini (Al-Qur’an) agar Rasul (Nabi Muhammad) menjadi saksi atas dirimu dan agar kamu semua
menjadi saksi atas segenap manusia. Maka, tegakkanlah salat, tunaikanlah zakat, dan berpegang
teguhlah pada (ajaran) Allah. Dia adalah pelindungmu. Dia adalah sebaik-baik pelindung dan sebaik-
baik penolong.
[23] AL-MU’MIN
ۙ َ‫قَ ْد اَ ْفلَ َح ْال ُمْؤ ِمنُوْ ن‬
Terjemah Kemenag 2019

1. Sungguh, beruntunglah orang-orang mukmin.

َ ‫الَّ ِذ ْينَ هُ ْم فِ ْي‬


َ‫صاَل تِ ِه ْم ٰخ ِشعُوْ ن‬

2. (Yaitu) orang-orang yang khusyuk dalam salatnya,

ِ ‫َوالَّ ِذ ْينَ هُ ْم َع ِن اللَّ ْغ ِو ُمع‬


ۙ َ‫ْرضُوْ ن‬

3. orang-orang yang meninggalkan (perbuatan dan perkataan) yang tidak berguna,

ۙ َ‫َوالَّ ِذ ْينَ هُ ْم لِل َّز ٰكو ِة ٰف ِعلُوْ ن‬

4. orang-orang yang menunaikan zakat,

ۙ َ‫م ٰحفِظُوْ ن‬7ْ ‫َوالَّ ِذ ْينَ هُ ْم لِفُرُوْ ِج ِه‬

5. dan orang-orang yang menjaga kemaluannya,

ٓ
َ‫م فَاِنَّهُ ْم َغ ْي ُر َملُوْ ِم ْي ۚن‬7ُْ‫ت اَ ْي َمانُه‬ ِ ‫اِاَّل ع َٰلى اَ ْز َو‬
ْ ‫اج ِه ْم اَوْ َما َملَ َك‬

6. kecuali terhadap istri-istri mereka atau hamba sahaya yang mereka miliki.506) Sesungguhnya
mereka tidak tercela (karena menggaulinya).

506) Hamba sahaya dalam ayat ini adalah hamba sahaya yang didapat dari peperangan agama atau
yang lahir dari ibu yang berstatus hamba sahaya. Hal ini sesuai dengan kebiasaan yang berlaku pada
masa itu.
ٰۤ ُ
ۚ َ‫ك هُ ُم ْال َعا ُدوْ ن‬
َ ‫ول ِٕى‬ ‫فَ َم ِن ا ْبت َٰغى َو َر ۤا َء ٰذلِكَ فَا‬

7. Maka, siapa yang mencari (pelampiasan syahwat) selain itu, mereka itulah orang-orang yang
melampaui batas.

ۙ َ‫َوالَّ ِذ ْينَ هُ ْم اِل َمٰ ٰنتِ ِه ْم َو َع ْه ِد ِه ْم َرا ُعوْ ن‬


8. (Sungguh beruntung pula) orang-orang yang memelihara amanat dan janji mereka.

َ ‫َوالَّ ِذ ْينَ هُ ْم ع َٰلى‬


ۘ َ‫صلَ ٰوتِ ِه ْم يُ َحافِظُوْ ن‬

9. Orang-orang yang memelihara salat mereka.

ٰۤ ُ
ۙ َ‫ك هُ ُم ْال ٰو ِرثُوْ ن‬
َ ‫ول ِٕى‬ ‫ا‬

10. Mereka itulah orang-orang yang akan mewarisi.

َ 7ۗ ْ‫الَّ ِذ ْينَ يَ ِرثُوْ نَ ْالفِرْ دَو‬


َ‫س هُ ْم فِ ْيهَا ٰخلِ ُدوْ ن‬

11. (Yaitu) orang-orang yang akan mewarisi (surga) Firdaus. Mereka kekal di dalamnya.

ۚ ‫َولَقَ ْد خَ لَ ْقنَا ااْل ِ ْن َسانَ ِم ْن س ُٰللَ ٍة ِّم ْن ِطي ٍْن‬

12. Sungguh, Kami telah menciptakan manusia dari sari pati (yang berasal) dari tanah.

ْ ُ‫ثُ َّم َج َع ْل ٰنهُ ن‬


ٍ ‫طفَةً فِ ْي قَ َر‬
ۖ ‫ار َّم ِكي ٍْن‬

13. Kemudian, Kami menjadikannya air mani di dalam tempat yang kukuh (rahim).

َ ۗ ‫ ْال ِع ٰظ َم لَحْ ًما ثُ َّم اَ ْن َشْأ ٰنهُ َخ ْلقًا ٰا‬7‫طفَةَ َعلَقَةً فَ َخلَ ْقنَا ْال َعلَقَةَ ُمضْ َغةً فَخَ لَ ْقنَا ْال ُمضْ َغةَ ِع ٰظ ًما فَ َك َسوْ نَا‬
‫خَر‬ ْ ُّ‫ثُ َّم خَ لَ ْقنَا الن‬
َ‫ك هّٰللا ُ اَحْ َسنُ ْال ٰخلِقِ ْي ۗن‬
َ ‫ار‬َ َ‫فَتَب‬

14. Kemudian, air mani itu Kami jadikan sesuatu yang menggantung (darah). Lalu, sesuatu yang
menggantung itu Kami jadikan segumpal daging. Lalu, segumpal daging itu Kami jadikan tulang
belulang. Lalu, tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian, Kami menjadikannya
makhluk yang (berbentuk) lain. Mahasuci Allah sebaik-baik pencipta.

َ ِ‫ثُ َّم اِنَّ ُك ْم بَ ْع َد ٰذل‬


ۗ َ‫ك لَ َميِّتُوْ ن‬

15. Kemudian, sesungguhnya kamu setelah itu benar-benar akan mati.


َ‫ثُ َّم اِنَّ ُك ْم يَوْ َم ْالقِ ٰي َم ِة تُ ْب َعثُوْ ن‬

16. Kemudian, sesungguhnya kamu pada hari Kiamat akan dibangkitkan.

َ ۖ ‫م َس ْب َع طَ َر ۤا ِٕى‬7ْ ‫َولَقَ ْد خَ لَ ْقنَا فَوْ قَ ُك‬


ِ ‫ق َو َما ُكنَّا ع َِن ْالخَ ْل‬
َ‫ق ٰغفِلِ ْين‬

17. Sungguh, Kami telah menciptakan tujuh langit di atas kamu dan Kami tidaklah lengah terhadap
ciptaan (Kami).

ٍ ۢ ‫ض َواِنَّا ع َٰلى َذهَا‬


ۚ َ‫ب بِ ٖه لَ ٰق ِدرُوْ ن‬ ٰ ۤ ۤ
ٍ ‫َواَ ْن َز ْلنَا ِمنَ ال َّس َما ِء َما ۢ ًء بِقَد‬
ِ ۖ ْ‫َر فَا َ ْس َكنّهُ فِى ااْل َر‬

18. Kami turunkan air dari langit dengan suatu ukuran. Lalu, Kami jadikan air itu menetap di bumi dan
sesungguhnya Kami Mahakuasa melenyapkannya.

ۙ َ‫َاب لَ ُك ْم فِ ْيهَا فَ َوا ِكهُ َكثِي َْرةٌ َّو ِم ْنهَا تَْأ ُكلُوْ ن‬ ٍ ّ‫فَا َ ْن َشْأنَا لَ ُك ْم بِ ٖه َج ٰن‬
ٍۘ ‫ت ِّم ْن نَّ ِخي ٍْل َّواَ ْعن‬

19. Lalu, dengan (air) itu Kami tumbuhkan untukmu kebun-kebun kurma dan anggur. Di sana kamu
mendapatkan buah-buahan yang banyak dan dari sebagiannya itu kamu makan.

َ‫ لِّاْل ٰ ِكلِ ْين‬7‫صب ٍْغ‬ ُ ‫َو َش َج َرةً ت َْخ ُر ُج ِم ْن طُوْ ِر َس ْين َۤا َء تَ ۢ ْنب‬
ِ ‫ُت بِال ُّد ْه ِن َو‬

20. (Kami tumbuhkan) pohon (zaitun) yang tumbuh di Bukit Sinai, yang menghasilkan minyak dan
lauk-pauk pembangkit selera bagi orang-orang yang makan.

ۙ َ‫َواِ َّن لَ ُك ْم فِى ااْل َ ْن َع ِام لَ ِع ْب َر ۗةً نُ ْسقِ ْي ُك ْم ِّم َّما فِ ْي بُطُوْ نِهَا َولَ ُك ْم فِ ْيهَا َمنَافِ ُع َكثِي َْرةٌ َّو ِم ْنهَا تَْأ ُكلُوْ ن‬

21. Sesungguhnya pada hewan-hewan ternak benar-benar terdapat pelajaran bagimu. Kami
memberi minum kamu dari sebagian apa yang ada dalam perutnya (air susu), padanya terdapat
banyak manfaat untukmu, dan sebagian darinya kamu makan.

ِ ‫َو َعلَ ْيهَا َو َعلَى ْالفُ ْل‬


ࣖ َ‫ك تُحْ َملُوْ ن‬

22. Di atasnya (hewan-hewan ternak) dan di atas kapal-kapal kamu diangkut.

َ‫َولَقَ ْد اَرْ َس ْلنَا نُوْ حًا اِ ٰلى قَوْ ِم ٖه فَقَا َل ٰيقَوْ ِم ا ْعبُدُوا هّٰللا َ َما لَ ُك ْم ِّم ْن اِ ٰل ٍه َغ ْير ُٗۗه اَفَاَل تَتَّقُوْ ن‬
23. Sungguh, Kami telah mengutus Nuh kepada kaumnya. Lalu, dia berkata, “Wahai kaumku,
sembahlah Allah, tidak ada Tuhan bagimu selain Dia. Apakah kamu tidak bertakwa?”

ۤ
‫ض َل َعلَ ْي ُك ۗ ْم َولَوْ َش ۤا َء هّٰللا ُ اَل َ ْنزَ َل َم ٰل ِٕى َكةً ۖ َّما‬
َّ َ‫ال ْال َملَُؤا الَّ ِذ ْينَ َكفَرُوْ ا ِم ْن قَوْ ِم ٖه َما ٰه َذٓا اِاَّل بَ َش ٌر ِّم ْثلُ ُك ۙ ْم ي ُِر ْي ُد اَ ْن يَّتَف‬ َ َ‫فَق‬
ۤ
ۚ َ‫َس ِم ْعنَا بِ ٰه َذا فِ ْٓي ٰابَا ِٕىنَا ااْل َ َّولِ ْين‬

24. Maka, para pemuka orang-orang yang kufur dari kaumnya berkata, “Orang ini tidak lain hanyalah
manusia seperti kamu. Dia ingin menjadi orang yang lebih mulia daripada kamu. Seandainya Allah
berkehendak, tentu Dia akan mengutus malaikat. Belum pernah kami dengar (seruan seperti) ini pada
(masa) nenek moyang kami dahulu.

‫اِ ْن ه َُو اِاَّل َر ُج ۢ ٌل بِ ٖه ِجنَّةٌ فَتَ َربَّصُوْ ا بِ ٖه َح ٰتّى ِح ْي ٍن‬

25. Dia hanyalah seorang laki-laki yang gila. Tunggulah dia sampai waktu yang ditentukan.”

‫ال َربِّ ا ْنصُرْ نِ ْي بِ َما َك َّذبُوْ ِن‬


َ َ‫ق‬

26. Dia (Nuh) berdoa, “Ya Tuhanku, tolonglah aku karena mereka telah mendustakanku.”

‫ك فِ ْيهَا ِم ْن ُكلٍّ َزوْ َجي ِْن ْاثنَي ِْن‬7ْ ُ‫ فَاِ َذا َج ۤا َء اَ ْم ُرنَا َوفَا َر التَّنُّوْ ۙ ُر فَا ْسل‬7‫ك بِا َ ْعيُنِنَا َو َوحْ يِنَا‬
َ ‫فَاَوْ َح ْينَٓا اِلَ ْي ِه اَ ِن اصْ ن َِع ْالفُ ْل‬
َ‫ي فِى الَّ ِذ ْينَ ظَلَ ُموْ ۚا اِنَّهُ ْم ُّم ْغ َرقُوْ ن‬7ْ ِ‫ق َعلَ ْي ِه ْالقَوْ ُل ِم ْنهُ ۚ ْم َواَل تُخَا ِط ْبن‬ َ َ‫َواَ ْهلَكَ اِاَّل َم ْن َسب‬

27. Kami wahyukan kepadanya, “Buatlah kapal dengan pengawasan dan petunjuk Kami. Apabila
perintah Kami telah datang dan tungku (dapur) telah memancarkan air, masukkanlah ke dalam
(kapal) itu sepasang-sepasang dari setiap jenis (binatang), juga keluargamu, kecuali orang yang lebih
dahulu ditetapkan (akan ditimpa siksaan) di antara mereka. Janganlah engkau bicarakan dengan-Ku
tentang orang-orang yang zalim. Sesungguhnya mereka itu akan ditenggelamkan.

ٰ ‫ك َعلَى ْالفُ ْلك فَقُل ْالحم ُد هّٰلِل الَّذيْ نَ ٰ ّجىنَا منَ ْالقَوْ م‬
َ‫الظّلِ ِم ْين‬ َ ‫فَاِ َذا ا ْستَ َويْتَ اَ ْنتَ َو َم ْن َّم َع‬
ِ ِ ِ ِ َْ ِ ِ

28. Apabila engkau dan orang yang bersamamu telah berada di atas kapal, ucapkanlah, ‘Segala puji
bagi Allah yang telah menyelamatkan kami dari kaum yang zalim.’

َ‫َوقُلْ رَّبِّ اَ ْن ِز ْلنِ ْي ُم ْن َزاًل ُّم ٰب َر ًكا َّواَ ْنتَ َخ ْي ُر ْال ُم ْن ِزلِ ْين‬
29. Berdoalah, ‘Wahai Tuhanku, tempatkanlah aku pada tempat yang diberkahi dan Engkau adalah
sebaik-baik pemberi tempat.’”

ٍ ‫اِ َّن فِ ْي ٰذلِكَ اَل ٰ ٰي‬


َ‫ت َّواِ ْن ُكنَّا لَ ُم ْبتَلِ ْين‬

30. Sesungguhnya pada (kejadian) itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah).
Sesungguhnya Kami benar-benar menimpakan cobaan (kepada kaum Nuh itu).

ٰ ۢ ‫ْأ‬
ِ ‫ثُ َّم اَ ْن َش نَا ِم ْن بَ ْع ِد ِه ْم قَرْ نًا اخ‬
ۚ َ‫َر ْين‬

31. Kemudian, Kami ciptakan setelah mereka umat yang lain (kaum ‘Ad).

ࣖ َ‫ فِ ْي ِه ْم َرسُوْ اًل ِّم ْنهُ ْم اَ ِن ا ْعبُدُوا هّٰللا َ َما لَ ُك ْم ِّم ْن اِ ٰل ٍه َغ ْير ُٗۗه اَفَاَل تَتَّقُوْ ن‬7‫فَاَرْ َس ْلنَا‬

32. Lalu, Kami utus kepada mereka seorang rasul dari (kalangan) mereka sendiri. (Dia berkata,)
“Sembahlah Allah, tidak ada Tuhan bagimu selain Dia. Apakah kamu tidak bertakwa?”

‫ بِلِقَ ۤا ِء ااْل ٰ ِخ َر ِة َواَ ْت َر ْف ٰنهُ ْم فِى ْال َح ٰيو ِة ال ُّد ْنيَ ۙا َما ٰه َذٓا اِاَّل بَ َش ٌر ِّم ْثلُ ُك ۙ ْم يَْأ ُك ُل‬7‫ال ْال َماَل ُ ِم ْن قَوْ ِم ِه الَّ ِذ ْينَ َكفَرُوْ ا َو َك َّذبُوْ ا‬ َ َ‫َوق‬
‫ْأ‬
َ‫ِم َّما تَ ُكلُوْ نَ ِم ْنهُ َويَ ْش َربُ ِم َّما تَ ْش َربُوْ ن‬

33. Para pemuka kaumnya yang kufur dan mendustakan pertemuan hari akhirat serta mereka yang
telah Kami beri kemewahan dan kesenangan dalam kehidupan di dunia berkata, “(Orang) ini tidak lain
hanyalah manusia seperti kamu. Dia makan apa yang kamu makan dan minum apa yang kamu
minum.

ۙ َ‫َولَ ِٕى ْن اَطَ ْعتُ ْم بَ َشرًا ِّم ْثلَ ُك ْم اِنَّ ُك ْم اِ ًذا لَّ ٰخ ِسرُوْ ن‬

34. Sungguh, jika menaati manusia yang seperti kamu, sesungguhnya kamu benar-benar akan
merugi.

ۖ َ‫م تُ َرابًا َّو ِعظَا ًما اَنَّ ُك ْم ُّم ْخ َرجُوْ ن‬7ُْ‫اَيَ ِع ُد ُك ْم اَنَّ ُك ْم اِ َذا ِمتُّ ْم َو ُك ْنت‬

35. Adakah dia menjanjikan kepadamu bahwa apabila telah mati serta menjadi tanah dan tulang
belulang, kamu benar-benar akan dikeluarkan (dari kuburmu)?

ۖ َ‫۞ هَ ْيهَاتَ هَ ْيهَاتَ لِ َما تُوْ َع ُدوْ ن‬


36. Jauh, jauh sekali apa yang diancamkan kepadamu itu (dari kebenaran).

ُ ْ‫اِ ْن ِه َي اِاَّل َحيَاتُنَا ال ُّد ْنيَا نَ ُمو‬


ۖ َ‫ت َونَحْ يَا َو َما نَحْ نُ بِ َم ْبعُوْ ثِ ْين‬

37. Ia (kehidupan itu) tidak lain hanyalah kehidupan kita di dunia ini. (Di sanalah) kita mati,
hidup,507) dan tidak akan dibangkitkan (lagi).

507) Sebagian manusia meninggal dunia dan sebagian lain dilahirkan.

َ‫اِ ْن ه َُو اِاَّل َر ُج ُل ِۨا ْفت َٰرى َعلَى هّٰللا ِ َك ِذبًا َّو َما نَحْ نُ لَهٗ بِ ُمْؤ ِمنِ ْين‬

38. Dia (Hud) tidak lain hanyalah seorang laki-laki yang mengada-adakan kebohongan terhadap
Allah dan kita tidak akan mempercayainya.”

‫ال َربِّ ا ْنصُرْ نِ ْي بِ َما َك َّذبُوْ ِن‬


َ َ‫ق‬

39. Dia (Hud) berdoa, “Ya Tuhanku, tolonglah aku karena mereka telah mendustakanku.”

ۚ َ‫ال َع َّما قَلِي ٍْل لَّيُصْ بِح َُّن ٰن ِد ِم ْين‬


َ َ‫ق‬

40. Dia (Allah) berfirman, “Tidak lama lagi mereka benar-benar akan menyesal.”

ٰ ‫ق فَجع ْل ٰنهُم ُغثَ ۤا ۚء فَبُ ْعدًا لِّ ْلقَوْ م‬


َ‫الظّلِ ِم ْين‬ ِ ً ْ َ َ ِّ ‫صي َْحةُ بِ ْال َح‬
َّ ‫م ال‬7ُ ُ‫فَا َ َخ َذ ْته‬

41. Lalu, mereka dimusnahkan oleh suara yang menggelegar dengan sebenar-benarnya dan Kami
jadikan mereka (seperti) sampah yang dihanyutkan banjir.508) Maka, kebinasaanlah bagi kaum yang
zalim.

508) Demikian buruknya akibat yang mereka terima, sampai-sampai mereka tidak berdaya sedikit
pun, tidak ubahnya seperti sampah yang dihanyutkan banjir, padahal mereka bertubuh besar dan
kuat.

ٰ ۢ ‫ْأ‬
ِ ‫ اخ‬7‫ثُ َّم اَ ْن َش نَا ِم ْن بَ ْع ِد ِه ْم قُرُوْ نًا‬
ۗ َ‫َر ْين‬

42. Kemudian, Kami ciptakan setelah mereka umat-umat yang lain.

ۗ َ‫ق ِم ْن اُ َّم ٍة اَ َجلَهَا َو َما يَ ْستَْأ ِخرُوْ ن‬


ُ ِ‫َما تَ ْسب‬
43. Tidak ada satu umat pun yang dapat menyegerakan ajalnya dan tidak (pula) menangguhkan(-
nya).

َ ۚ ‫م اَ َحا ِدي‬7ُْ‫ْضهُ ْم بَ ْعضًا َّو َج َع ْل ٰنه‬


‫ْث فَبُ ْعدًا لِّقَوْ ٍم اَّل‬ َ ‫ثُ َّم اَرْ َس ْلنَا ُر ُسلَنَا تَ ْت َر ۗا ُكلَّ َما َج ۤا َء اُ َّمةً َّرسُوْ لُهَا َك َّذبُوْ هُ فَا َ ْتبَ ْعنَا بَع‬
َ‫يُْؤ ِمنُوْ ن‬

44. Kemudian, Kami utus rasul-rasul Kami secara berturut-turut. Setiap kali seorang rasul datang
kepada suatu umat, mereka mendustakannya. Maka, Kami iringkan (kebinasaan) sebagian mereka
dengan sebagian yang lain. Kami jadikan (pula) mereka bahan pembicaraan. Maka, kebinasaanlah
bagi kaum yang tidak beriman.

‫ َواَ َخاهُ ٰهرُوْ نَ ۙە بِ ٰا ٰيتِنَا َوس ُْل ٰط ٍن ُّمبِ ْي ۙ ٍن‬7‫ثُ َّم اَرْ َس ْلنَا ُموْ ٰسى‬

45. Kemudian, Kami utus Musa dan saudaranya, Harun, dengan membawa tanda-tanda (kebesaran)
Kami dan bukti yang nyata509)

509) Mukjizat Nabi Musa a.s. yang sembilan macam.

ۚ َ‫ َو َكانُوْ ا قَوْ ًما عَالِ ْين‬7‫اِ ٰلى فِرْ عَوْ نَ َو َماَل ۟ ِٕى ٖه فَا ْستَ ْكبَرُوْ ا‬

46. kepada Fir‘aun dan para pemuka kaumnya. Akan tetapi, mereka angkuh dan sejak dahulu
mereka adalah kaum yang sombong.

ۚ َ‫ لَنَا ٰعبِ ُدوْ ن‬7‫فَقَالُ ْٓوا اَنُْؤ ِمنُ لِبَ َش َري ِْن ِم ْثلِنَا َوقَوْ ُمهُ َما‬

47. Mereka berkata, “Apakah (pantas) kita percaya kepada dua orang manusia seperti kita, padahal
kaum mereka (Bani Israil) adalah orang-orang yang mengabdikan diri kepada kita?”

َ‫ فَ َكانُوْ ا ِمنَ ْال ُم ْهلَ ِك ْين‬7‫فَ َك َّذبُوْ هُ َما‬

48. Maka, mereka mendustakan keduanya. Oleh karena itu, mereka termasuk orang-orang yang
dibinasakan.

َ ‫َولَقَ ْد ٰاتَ ْينَا ُموْ َسى ْال ِك ٰت‬


َ‫ب لَ َعلَّهُ ْم يَ ْهتَ ُدوْ ن‬

49. Sungguh Kami benar-benar telah menganugerahkan Kitab (Taurat) kepada Musa agar mereka
(Bani Israil) mendapat petunjuk.
ِ ‫َو َج َع ْلنَا ا ْبنَ َمرْ يَ َم َواُ َّمهٗ ٓ ٰايَةً َّو ٰا َوي ْٰنهُ َمٓا اِ ٰلى َر ْب َو ٍة َذا‬
7ٍ ‫ت قَ َر‬
ࣖ ‫ار َّو َم ِع ْي ٍن‬

50. Telah Kami jadikan (Isa) putra Maryam bersama ibunya sebagai tanda (kebesaran Kami) dan
Kami lindungi mereka di sebuah dataran tinggi yang tenang untuk ditempati dengan air yang
mengalir.

ۗ ‫صالِح ًۗا اِنِّ ْي بِ َما تَ ْع َملُوْ نَ َعلِ ْي ٌم‬ ِ ‫ٰيٓاَيُّهَا الرُّ ُس ُل ُكلُوْ ا ِمنَ الطَّيِّ ٰب‬
َ ‫ت َوا ْع َملُوْ ا‬

51. Allah berfirman, “Wahai para rasul, makanlah dari (makanan) yang baik-baik dan beramal
salehlah. Sesungguhnya Aku Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.

‫َواِ َّن ٰه ِذ ٖ ٓه اُ َّمتُ ُك ْم اُ َّمةً َّوا ِح َدةً َّواَن َ۠ا َربُّ ُك ْم فَاتَّقُوْ ِن‬

52. Sesungguhnya (agama tauhid) inilah agama kamu, agama yang satu, dan Akulah Tuhanmu.
Maka, bertakwalah kepada-Ku.”

ٍ ۢ ‫فَتَقَطَّع ُْٓوا اَ ْم َرهُ ْم بَ ْينَهُ ْم ُزبُر ًۗا ُكلُّ ِح ْز‬


َ‫ب بِ َما لَ َد ْي ِه ْم فَ ِرحُوْ ن‬

53. Lalu mereka (para pengikut rasul) terpecah belah dalam urusan (agama)-nya menjadi beberapa
golongan. Setiap golongan bangga dengan apa yang ada pada mereka (masing-masing).

‫فَ َذرْ هُ ْم فِ ْي َغ ْم َرتِ ِه ْم َح ٰتّى ِحي ٍْن‬

54. Maka, biarkanlah mereka dalam kesesatannya sampai waktu yang ditentukan.

ۙ َ‫اَيَحْ َسبُوْ نَ اَنَّ َما نُ ِم ُّدهُ ْم بِ ٖه ِم ْن َّما ٍل َّوبَنِ ْين‬

55. Apakah mereka mengira bahwa apa yang Kami berikan kepada mereka berupa harta dan anak-
anak

ِ ۗ ‫ع لَهُ ْم فِى ْال َخي ْٰر‬


َ‫ت بَلْ اَّل يَ ْش ُعرُوْ ن‬ ِ ‫نُ َس‬
ُ ‫ار‬

56. (itu berarti bahwa) Kami bersegera memberikan kebaikan-kebaikan kepada mereka? (Tidaklah
demikian), tetapi mereka tidak menyadarinya.
ۙ َ‫اِ َّن الَّ ِذ ْينَ هُ ْم ِّم ْن َخ ْشيَ ِة َربِّ ِه ْم ُّم ْشفِقُوْ ن‬

57. Sesungguhnya orang-orang yang sangat berhati-hati karena takut (azab) Tuhannya,

ِ ‫َوالَّ ِذ ْينَ هُ ْم بِ ٰا ٰي‬


ۙ َ‫ت َربِّ ِه ْم يُْؤ ِمنُوْ ن‬

58. orang-orang yang beriman dengan tanda-tanda (kekuasaan) Tuhannya,

ۙ َ‫َوالَّ ِذ ْينَ هُ ْم بِ َربِّ ِه ْم اَل يُ ْش ِر ُكوْ ن‬

59. orang-orang yang tidak mempersekutukan Tuhannya,

ۙ َ‫َوالَّ ِذ ْينَ يُْؤ تُوْ نَ َمٓا ٰاتَوْ ا َّوقُلُوْ بُهُ ْم َو ِجلَةٌ اَنَّهُ ْم اِ ٰلى َربِّ ِه ْم ٰر ِجعُوْ ن‬

60. dan orang-orang yang melakukan (kebaikan) yang telah mereka kerjakan dengan hati penuh
rasa takut (karena mereka tahu) bahwa sesungguhnya mereka akan kembali kepada Tuhannya.

ٰۤ ُ
ِ ‫ار ُعوْ نَ فِى ْالخَ ي ْٰر‬
َ‫ت َوهُ ْم لَهَا ٰسبِقُوْ ن‬ ِ ‫ك يُ َس‬
َ ‫ول ِٕى‬ ‫ا‬

61. Mereka itu bersegera dalam (melakukan) kebaikan-kebaikan dan merekalah orang-orang yang
lebih dahulu memperolehnya.

ْ ‫ق َوهُ ْم اَل ي‬
َ‫ُظلَ ُموْ ن‬ ُ ‫َواَل نُ َكلِّفُ نَ ْفسًا اِاَّل ُو ْس َعهَ ۖا َولَ َد ْينَا ِك ٰتبٌ يَّ ْن ِط‬
ِّ ‫ق بِ ْال َح‬

62. Kami tidak membebani seorang pun, kecuali menurut kesanggupannya. Pada Kami ada suatu
catatan yang menuturkan dengan sebenarnya dan mereka tidak dizalimi.

َ ِ‫م فِ ْي َغ ْم َر ٍة ِّم ْن ٰه َذا َولَهُ ْم اَ ْع َما ٌل ِّم ْن ُدوْ ِن ٰذل‬7ُْ‫بَلْ قُلُوْ بُه‬
َ‫ك هُ ْم لَهَا ٰع ِملُوْ ن‬

63. Akan tetapi, hati mereka (orang-orang kafir) itu dalam kesesatan dari (memahami Al-Qur’an) ini
dan mereka mempunyai perbuatan-perbuatan (buruk) selain itu yang terus mereka kerjakan.

ِ ‫َح ٰتّ ٓى اِ َذٓا اَخ َْذنَا ُم ْت َرفِ ْي ِه ْم بِ ْال َع َذا‬


ۗ َ‫ب اِ َذا هُ ْم يَجْ ـَٔرُوْ ن‬
64. Sehingga, apabila Kami timpakan siksaan kepada orang-orang yang hidup bermewah-mewah di
antara mereka, seketika itu mereka berteriak-teriak meminta pertolongan.

َ ‫اَل تَجْ ـَٔرُوا ْاليَوْ ۖ َم اِنَّ ُك ْم ِّمنَّا اَل تُ ْن‬


َ‫صرُوْ ن‬

65. Janganlah kamu berteriak-teriak meminta tolong pada hari ini! Sesungguhnya kamu tidak akan
mendapatkan pertolongan dari Kami.

ۙ َ‫م ع َٰلٓى اَ ْعقَابِ ُك ْم تَ ْن ِكصُوْ ن‬7ُْ‫َت ٰا ٰيتِ ْي تُ ْت ٰلى َعلَ ْي ُك ْم فَ ُك ْنت‬


ْ ‫قَ ْد َكان‬

66. Sungguh, ayat-ayat-Ku (Al-Qur’an) selalu dibacakan kepadamu (para pendurhaka), tetapi kamu
selalu berpaling ke belakang

َ‫ُم ْستَ ْكبِ ِر ْي ۙنَ بِ ٖه ٰس ِمرًا تَ ْه ُجرُوْ ن‬

67. dengan menyombongkan diri dan mengucapkan perkataan-perkataan keji terhadapnya (Al-
Qur’an) pada waktu kamu bercakap-cakap pada malam hari.

ۖ َ‫ت ٰابَ ۤا َءهُ ُم ااْل َ َّولِ ْين‬


ِ ‫اَفَلَ ْم يَ َّدبَّرُوا ْالقَوْ َل اَ ْم َج ۤا َءهُ ْم َّما لَ ْم يَْأ‬

68. Maka, tidakkah mereka merenungkan firman (Allah) atau adakah telah datang kepada mereka
apa yang tidak pernah datang kepada nenek moyang mereka terdahulu?

ۖ َ‫م فَهُ ْم لَهٗ ُم ْن ِكرُوْ ن‬7ُْ‫ْرفُوْ ا َرسُوْ لَه‬


ِ ‫اَ ْم لَ ْم يَع‬

69. Atau, mereka tidak mengenal Rasul mereka (Nabi Muhammad), karena itu mereka
mengingkarinya?

َ‫ق ٰك ِرهُوْ ن‬ ِّ ‫اَ ْم يَقُوْ لُوْ نَ بِ ٖه ِجنَّةٌ ۗ بَلْ َج ۤا َءهُ ْم بِ ْال َح‬
ِّ ‫ق َواَ ْكثَ ُرهُ ْم لِ ْل َح‬

70. Atau, mereka berkata, “Orang itu (Nabi Muhammad) gila.” Padahal, dia telah datang membawa
kebenaran kepada mereka, tetapi kebanyakan mereka membenci kebenaran itu.

ۗ ِ ‫ق اَ ْه َو ۤا َءهُ ْم لَفَ َس َد‬


ُّ ‫َولَ ِو اتَّبَ َع ْال َح‬
ِ ‫م ُّمع‬7ْ ‫ت َوااْل َرْ ضُ َو َم ْن فِ ْي ِه َّن بَلْ اَتَي ْٰنهُ ْم بِ ِذ ْك ِر ِه ْم فَهُ ْم ع َْن ِذ ْك ِر ِه‬
ۗ َ‫ْرضُوْ ن‬ ُ ‫ت السَّمٰ ٰو‬
71. Seandainya kebenaran itu menuruti keinginan mereka, niscaya binasalah langit dan bumi serta
semua yang ada di dalamnya. Bahkan, Kami telah mendatangkan (Al-Qur’an sebagai) peringatan
mereka, tetapi mereka berpaling dari peringatan itu.

َ‫ك َخ ْي ٌر ۖ َّوهُ َو َخ ْي ُر ال ٰ ّر ِزقِ ْين‬


َ ِّ‫اَ ْم تَ ْسـَٔلُهُ ْم خَرْ جًا فَخَ َرا ُج َرب‬

72. Ataukah engkau (Nabi Muhammad) meminta imbalan kepada mereka, sedangkan imbalan dari
Tuhanmu lebih baik karena Dia sebaik-baik pemberi rezeki?

ِ ‫َواِنَّكَ لَتَ ْد ُعوْ هُ ْم اِ ٰلى‬


‫ص َرا ٍط ُّم ْستَقِي ٍْم‬

73. Sesungguhnya engkau benar-benar menyeru mereka ke jalan yang lurus.

ِّ ‫َواِ َّن الَّ ِذ ْينَ اَل يُْؤ ِمنُوْ نَ بِااْل ٰ ِخ َر ِة ع َِن ال‬
َ‫ص َرا ِط لَ ٰن ِكبُوْ ن‬

74. Sesungguhnya orang-orang yang tidak beriman kepada akhirat benar-benar telah menyimpang
jauh dari jalan (yang lurus).

َ‫م يَ ْع َمهُوْ ن‬7ْ ‫ض ٍّر لَّلَجُّ وْ ا فِ ْي طُ ْغيَانِ ِه‬


ُ ‫۞ َولَوْ َر ِح ْم ٰنهُ ْم َو َك َش ْفنَا َما بِ ِه ْم ِّم ْن‬

75. Seandainya Kami rahmati mereka dan Kami lenyapkan kemudaratan yang menimpanya,510)
niscaya mereka akan terus terombang-ambing dalam kesesatannya.

510) Kaum musyrik pernah mengalami kelaparan karena tidak datangnya bahan makanan dari
Yaman ke Makkah, sedangkan Makkah dan sekitarnya dalam keadaan paceklik, sehingga mereka
sangat kepayahan pada waktu itu.

ِ ‫َولَقَ ْد اَخ َْذ ٰنهُ ْم بِ ْال َع َذا‬


َ َ‫ب فَ َما ا ْستَ َكانُوْ ا لِ َربِّ ِه ْم َو َما يَت‬
َ‫ض َّر ُعوْ ن‬

76. Sungguh, Kami benar-benar telah menimpakan siksaan kepada mereka,511) tetapi mereka tidak
mau tunduk kepada Tuhannya, dan (juga) tidak merendahkan diri.

511) Antara lain, kekalahan mereka pada Perang Badar yang mengakibatkan banyak tokoh mereka
terbunuh atau tertawan dan musim kering yang menimpa mereka sehingga mereka menderita
kelaparan.

ٍ ‫َح ٰتّ ٓى اِ َذا فَتَحْ نَا َعلَ ْي ِه ْم بَابًا َذا َع َذا‬


ࣖ َ‫ب َش ِد ْي ٍد اِ َذا هُ ْم فِ ْي ِه ُم ْبلِسُوْ ن‬

77. Sehingga, apabila Kami bukakan untuk mereka pintu azab yang sangat keras, seketika itu
mereka menjadi putus asa.
َ‫ار َوااْل َ ْفـِٕ َد ۗةَ قَلِ ْياًل َّما تَ ْش ُكرُوْ ن‬ ْٓ ‫َوهُ َو الَّ ِذ‬
َ ‫ي اَ ْن َشا َ لَ ُك ُم ال َّس ْم َع َوااْل َب‬
7َ ‫ْص‬

78. Dialah yang telah menciptakan bagimu pendengaran, penglihatan dan hati nurani, tetapi sedikit
sekali kamu bersyukur.

ِ ْ‫م فِى ااْل َر‬7ْ ‫َوهُ َو الَّ ِذيْ َذ َراَ ُك‬


َ‫ض َواِلَ ْي ِه تُحْ َشرُوْ ن‬

79. Dialah yang menciptakan dan mengembangbiakkan kamu di bumi dan kepada-Nyalah kamu
akan dikumpulkan.

ِ ۗ َ‫اختِاَل فُ الَّي ِْل َوالنَّه‬


َ‫ار اَفَاَل تَ ْعقِلُوْ ن‬ ُ ‫َوهُ َو الَّ ِذيْ يُحْ ٖي َويُ ِمي‬
ْ ُ‫ْت َولَه‬

80. Dialah yang menghidupkan dan mematikan. Bagi-Nyalah (kekuasaan mengatur) pergantian
malam dan siang. Apakah kamu tidak mengerti?

َ‫بَلْ قَالُوْ ا ِم ْث َل َما قَا َل ااْل َ َّولُوْ ن‬

81. Bahkan, mereka mengucapkan perkataan yang serupa dengan apa yang diucapkan oleh orang-
orang terdahulu.

َ‫قَالُ ْٓوا َءاِ َذا ِم ْتنَا َو ُكنَّا تُ َرابًا َّو ِعظَا ًما َءاِنَّا لَ َم ْبعُوْ ثُوْ ن‬

82. Mereka berkata, “Apakah apabila kami telah mati serta menjadi tanah dan tulang belulang, kami
benar-benar akan dibangkitkan kembali?

َ‫لَقَ ْد ُو ِع ْدنَا نَحْ نُ َو ٰابَ ۤاُؤ نَا ٰه َذا ِم ْن قَ ْب ُل اِ ْن ٰه َذٓا آِاَّل اَ َسا ِط ْي ُر ااْل َ َّولِ ْين‬

83. Sungguh, yang demikian ini sudah dijanjikan kepada kami dan kepada nenek moyang kami
dahulu.512) Ini tidak lain hanyalah dongeng orang-orang terdahulu!”

512) Diancam dengan hari Kebangkitan.

َ‫قُلْ لِّ َم ِن ااْل َرْ ضُ َو َم ْن فِ ْيهَٓا اِ ْن ُك ْنتُ ْم تَ ْعلَ ُموْ ن‬

84. Katakanlah (Nabi Muhammad), “Milik siapakah bumi dan semua yang ada di dalamnya jika kamu
mengetahui?”
َ‫َسيَقُوْ لُوْ نَ هّٰلِل ِ ۗقُلْ اَفَاَل تَ َذ َّكرُوْ ن‬

85. Mereka akan menjawab, “Milik Allah.” Katakanlah, “Apakah kamu tidak ingat?”

‫ش ْال َع ِظي ِْم‬


ِ ْ‫ت ال َّسب ِْع َو َربُّ ْال َعر‬
ِ ‫قُلْ َم ْن رَّبُّ السَّمٰ ٰو‬

86. Katakanlah, “Siapakah pemilik langit yang tujuh dan pemilik ʻArasy yang agung?”

َ‫َسيَقُوْ لُوْ نَ هّٰلِل ِ ۗقُلْ اَفَاَل تَتَّقُوْ ن‬

87. Mereka akan menjawab, “Milik Allah.” Katakanlah, “Apakah kamu tidak bertakwa?”

ُ ْ‫قُلْ َم ۢ ْن بِيَ ِد ٖه َملَ ُكو‬


َ‫ت ُك ِّل َش ْي ٍء َّوه َُو يُ ِج ْي ُر َواَل ي َُجا ُر َعلَ ْي ِه اِ ْن ُك ْنتُ ْم تَ ْعلَ ُموْ ن‬

88. Katakanlah, “Siapakah yang di tangan-Nya kekuasaan segala sesuatu, sedangkan Dia
melindungi dan tidak ada yang dapat dilindungi dari (azab-Nya), jika kamu mengetahui?”

َ‫َسيَقُوْ لُوْ نَ هّٰلِل ِ ۗقُلْ فَا َ ٰنّى تُ ْس َحرُوْ ن‬

89. Mereka akan menjawab, “Milik Allah.” Katakanlah, “(Kalau demikian), bagaimana kamu sampai
tertipu?”

َ‫ق َواِنَّهُ ْم لَ ٰك ِذبُوْ ن‬


ِّ ‫بَلْ اَتَ ْي ٰنهُ ْم بِ ْال َح‬

90. Padahal, Kami telah membawa kebenaran kepada mereka, tetapi sesungguhnya mereka benar-
benar pendusta.

‫ْض ُسب ْٰحنَ هّٰللا ِ َع َّما‬ ٰ َ َ‫َب ُكلُّ اِ ٰل ۢ ٍه بِ َما خَ ل‬


ُ ‫ق َولَ َعاَل بَ ْع‬
ٍ ۗ ‫ضهُ ْم عَلى بَع‬
‫هّٰللا‬
َ ‫َما اتَّ َخ َذ ُ ِم ْن َّولَ ٍد َّو َما َكانَ َم َعهٗ ِم ْن اِ ٰل ٍه اِ ًذا لَّ َذه‬
ۙ َ‫صفُوْ ن‬
ِ َ‫ي‬

91. Allah tidak mengangkat anak dan tidak ada tuhan (yang lain) bersama-Nya. Jika demikian,
niscaya setiap tuhan itu akan membawa apa (makhluk) yang diciptakannya dan sebagian dari tuhan-
tuhan itu akan mengalahkan sebagian yang lain. Mahasuci Allah dari apa yang mereka sifatkan itu,
ࣖ َ‫ب َوال َّشهَا َد ِة فَت َٰع ٰلى َع َّما يُ ْش ِر ُكوْ ن‬
ِ ‫ٰعلِ ِم ْال َغ ْي‬

92. Yang Maha Mengetahui semua yang gaib dan yang tampak. Mahatinggi (Allah) dari apa yang
mereka persekutukan.

ۙ َ‫قُلْ رَّبِّ اِ َّما تُ ِريَنِّ ْي َما يُوْ َع ُدوْ ن‬

93. Katakanlah (Nabi Muhammad), “Ya Tuhanku, jika Engkau benar-benar hendak memperlihatkan
kepadaku apa (azab) yang diancamkan kepada mereka,

ٰ ‫ربِّ فَاَل تَجْ ع ْلني فى ْالقَوْ م‬


َ‫الظّلِ ِم ْين‬ ِ ِ ْ ِ َ َ

94. Ya Tuhanku, janganlah Engkau jadikan aku termasuk kaum yang zalim.”

َ َ‫َواِنَّا ع َٰلٓى اَ ْن نُّ ِري‬


َ‫ك َما ن َِع ُدهُ ْم لَ ٰق ِدرُوْ ن‬

95. Sesungguhnya Kami benar-benar kuasa untuk memperlihatkan kepadamu (Nabi Muhammad)
apa yang Kami ancamkan kepada mereka.

ِ َ‫اِ ْدفَ ْع بِالَّتِ ْي ِه َي اَحْ َسنُ ال َّسيَِّئ ۗةَ نَحْ نُ اَ ْعلَ ُم بِ َما ي‬
َ‫صفُوْ ن‬

96. Tolaklah keburukan (mereka) dengan (perbuatan) yang lebih baik. Kami lebih mengetahui apa
yang mereka sifatkan.

ِ ‫َوقُلْ رَّبِّ اَ ُعوْ ُذ بِكَ ِم ْن هَ َم ٰز‬


ۙ ‫ت ال َّش ٰي ِط ْي ِن‬

97. Katakanlah, “Ya Tuhanku, aku berlindung kepada-Mu dari bisikan-bisikan setan

َ ِ‫َواَ ُعوْ ُذ ب‬
ُ ْ‫ك َربِّ اَ ْن يَّح‬
‫ضرُوْ ِن‬

98. dan aku berlindung (pula) kepada-Mu, ya Tuhanku, dari kedatangan mereka kepadaku.”

ُ ْ‫َح ٰتّ ٓى اِ َذا َج ۤا َء اَ َح َدهُ ُم ْال َمو‬


ۙ ‫ت قَا َل َربِّ ارْ ِجعُوْ ِن‬
99. (Demikianlah keadaan orang-orang kafir itu) hingga apabila datang kematian kepada seseorang
dari mereka, dia berkata, “Ya Tuhanku, kembalikanlah aku (ke dunia)

َ‫م بَرْ َز ٌخ اِ ٰلى يَوْ ِم يُ ْب َعثُوْ ن‬7ْ ‫ت َكاَّل ۗاِنَّهَا َكلِ َمةٌ هُ َو قَ ۤا ِٕىلُهَ ۗا َو ِم ْن َّو َر ۤا ِٕى ِه‬ َ ‫لَ َعلِّ ْٓي اَ ْع َم ُل‬
ُ ‫صالِحًا فِ ْي َما تَ َر ْك‬

100. agar aku dapat beramal saleh yang telah aku tinggalkan.” Sekali-kali tidak! Sesungguhnya itu
adalah dalih yang diucapkannya saja. Di hadapan mereka ada (alam) barzakh513) sampai pada hari
mereka dibangkitkan.

513) Barzakh yaitu tempat atau keadaan orang setelah mati sampai dia dibangkitkan pada hari
Kiamat.

َ‫اب بَ ْينَهُ ْم يَوْ َم ِٕى ٍذ َّواَل يَتَ َس ۤا َءلُوْ ن‬


َ ‫فَاِ َذا نُفِخَ فِى الصُّ وْ ِر فَٓاَل اَ ْن َس‬

101. Apabila sangkakala ditiup, pada hari itu (hari Kiamat) tidak ada lagi pertalian keluarga di antara
mereka dan tidak (pula) mereka saling bertanya.

ٰۤ ُ
َ‫ك هُ ُم ْال ُم ْفلِحُوْ ن‬
َ ‫ول ِٕى‬ ‫از ْينُهٗ فَا‬ ْ َ‫فَ َم ْن ثَقُل‬
ِ ‫ت َم َو‬

102. Siapa yang berat timbangan (kebaikan)-nya, mereka itulah orang-orang beruntung.

ٰۤ ُ
ِ ‫ول ِٕىكَ الَّ ِذ ْينَ خ‬
ۚ َ‫ اَ ْنفُ َسهُ ْم فِ ْي َجهَنَّ َم ٰخلِ ُدوْ ن‬7‫َسر ُْٓوا‬ ‫از ْينُهٗ فَا‬ ْ َّ‫َو َم ْن َخف‬
ِ ‫ت َم َو‬

103. Siapa yang ringan timbangan (kebaikan)-nya, mereka itulah orang-orang yang merugikan
dirinya sendiri. Mereka kekal di dalam (neraka) Jahanam.

َ‫م النَّا ُر َوهُ ْم فِ ْيهَا ٰكلِحُوْ ن‬7ُ ُ‫ت َْلفَ ُح ُوجُوْ هَه‬

104. Wajah mereka dibakar api neraka dan mereka di neraka dalam keadaan sangat menyeramkan.

َ‫اَلَ ْم تَ ُك ْن ٰا ٰيتِ ْي تُ ْت ٰلى َعلَ ْي ُك ْم فَ ُك ْنتُ ْم بِهَا تُ َك ِّذبُوْ ن‬

105. Bukankah ayat-ayat-Ku telah dibacakan kepadamu, tetapi kamu selalu mendustakannya?

َ‫ض ۤالِّ ْين‬ ْ َ‫قَالُوْ ا َربَّنَا َغلَب‬


َ ‫ت َعلَ ْينَا ِش ْق َوتُنَا َو ُكنَّا قَوْ ًما‬
106. Mereka berkata, “Ya Tuhan kami, kedurhakaan kami telah menguasai kami dan kami adalah
orang-orang yang sesat.

َ‫َربَّنَٓا اَ ْخ ِرجْ نَا ِم ْنهَا فَاِ ْن ُع ْدنَا فَاِنَّا ٰظلِ ُموْ ن‬

107. Ya Tuhan kami, keluarkanlah kami darinya (api neraka dan kembalikan ke dunia). Kemudian,
jika kami masih mengulangi (kekafiran), sesungguhnya kami adalah orang-orang zalim.”

‫اخ َسـُٔوْ ا فِ ْيهَا َواَل تُ َكلِّ ُموْ ِن‬


ْ ‫ال‬
َ َ‫ق‬

108. Dia (Allah) berfirman, “Tinggallah kamu di sana dengan hina dan janganlah berbicara dengan-
Ku.”

ۚ َ‫ق ِّم ْن ِعبَا ِديْ يَقُوْ لُوْ نَ َربَّنَٓا ٰا َمنَّا فَا ْغفِرْ لَنَا َوارْ َح ْمنَا َواَ ْنتَ خَ ْي ُر ال ٰ ّر ِح ِم ْين‬
7ٌ ‫اِنَّهٗ َكانَ فَ ِر ْي‬

109. Sesungguhnya segolongan dari hamba-hamba-Ku berdoa, “Ya Tuhan kami, kami telah beriman,
maka ampunilah kami dan berilah kami rahmat. Engkau adalah sebaik-baik pemberi rahmat.”

َ‫م ِذ ْك ِريْ َو ُك ْنتُ ْم ِّم ْنهُ ْم تَضْ َح ُكوْ ن‬7ْ ‫خَذتُ ُموْ هُ ْم ِس ْخ ِريًّا َح ٰتّ ٓى اَ ْن َسوْ ُك‬
ْ َّ‫فَات‬

110. Lalu, kamu jadikan mereka bahan ejekan sehingga itu membuatmu lupa mengingat-Ku dan
kamu (selalu) menertawakan mereka.

َ‫ا اَنَّهُ ْم هُ ُم ْالفَ ۤا ِٕى ُزوْ ن‬7ۙ‫صبَر ُْٓو‬


َ ‫م ْاليَوْ َم بِ َما‬7ُ ُ‫اِنِّ ْي َجزَ ْيتُه‬

111. Sesungguhnya pada hari ini Aku memberi balasan kepada mereka karena kesabaran mereka.
Sesungguhnya mereka itulah orang-orang yang menang.

ٰ
ِ ْ‫ق َل َك ْم لَبِ ْثتُ ْم فِى ااْل َر‬
َ‫ض َع َد َد ِسنِ ْين‬

112. Dia (Allah) berfirman, “Berapa tahunkah lamanya kamu tinggal di bumi?”

َ‫ْض يَوْ ٍم فَ ْسـَٔ ِل ْال َع ۤا ِّد ْين‬


َ ‫قَالُوْ ا لَبِ ْثنَا يَوْ ًما اَوْ بَع‬
113. Mereka menjawab, “Kami tinggal (di bumi) sehari atau setengah hari. Tanyalah kepada mereka
yang menghitung.”

َ‫ٰق َل اِ ْن لَّبِ ْثتُ ْم اِاَّل قَلِ ْياًل لَّوْ اَنَّ ُك ْم ُك ْنتُ ْم تَ ْعلَ ُموْ ن‬

114. Dia (Allah) berfirman, “Kamu tinggal (di bumi) hanya sebentar jika kamu benar-benar
mengetahui.”

َ‫اَفَ َح ِس ْبتُ ْم اَنَّ َما خَ لَ ْق ٰن ُك ْم َعبَثًا َّواَنَّ ُك ْم اِلَ ْينَا اَل تُرْ َجعُوْ ن‬

115. Apakah kamu mengira bahwa Kami menciptakan kamu main-main (tanpa ada maksud) dan
kamu tidak akan dikembalikan kepada Kami?

ُّ ۚ ‫ك ْال َح‬
ِ ْ‫ق ٓاَل اِ ٰلهَ اِاَّل هُ ۚ َو َربُّ ْال َعر‬
‫ش ْال َك ِري ِْم‬ ُ ِ‫فَت َٰعلَى هّٰللا ُ ْال َمل‬

116. Mahatinggi Allah, Raja yang sebenarnya. Tidak ada tuhan selain Dia, pemilik ‘Arasy yang mulia.

َ‫ ِح َسابُهٗ ِع ْن َد َرب ٖ ِّۗه اِنَّهٗ اَل يُ ْفلِ ُح ْال ٰكفِرُوْ ن‬7‫ع َم َع هّٰللا ِ اِ ٰلهًا ٰاخ ََر اَل بُرْ هَانَ لَهٗ بِ ٖ ۙه فَاِنَّ َما‬
ُ ‫َو َم ْن يَّ ْد‬

117. Siapa yang menyembah tuhan yang lain bersama Allah, padahal tidak ada suatu bukti pun
baginya (yang membenarkan) tentang itu, maka perhitungan (amal)-nya hanya pada Tuhannya.
Sesungguhnya orang-orang kafir itu tidak akan beruntung.

ࣖ َ‫َوقُلْ رَّبِّ ا ْغفِرْ َوارْ َح ْم َواَ ْنتَ خَ ْي ُر ال ٰ ّر ِح ِم ْين‬

118. Katakanlah (Nabi Muhammad), “Ya Tuhanku, berilah ampunan dan rahmat. Engkaulah sebaik-
baik pemberi rahmat.”
‫‪[24] AN-NUR‬‬

‫ت لَّ َعلَّ ُك ْم تَ َذ َّكرُوْ َ‪7‬ن‬ ‫سُوْ َرةٌ اَ ْن َز ْل ٰنهَا َوفَ َرضْ ٰنهَا َواَ ْنزَ ْلنَا فِ ْيهَٓا ٰا ٰي ۢ ٍ‬
‫ت بَي ِّٰن ٍ‬
‫‪Terjemah Kemenag 2019‬‬
1. (Inilah) surah yang Kami turunkan, Kami wajibkan (menjalankan hukum-hukum)-nya, dan Kami
turunkan di dalamnya ayat-ayat yang jelas agar kamu mengambil pelajaran.

‫هّٰلل‬ ‫هّٰللا‬
ِ ‫م بِ ِه َما َرْأفَةٌ فِ ْي ِدي ِْن ِ اِ ْن ُك ْنتُ ْم تُْؤ ِمنُوْ نَ بِا‬7ْ ‫اح ٍد ِّم ْنهُ َما ِماَئةَ َج ْل َد ٍة ۖ َّواَل تَْأ ُخ ْذ ُك‬ِ ‫اَل َّزانِيَةُ َوال َّزانِ ْي فَاجْ لِ ُدوْ ا ُك َّل َو‬
ۤ
َ‫َو ْاليَوْ ِم ااْل ٰ ِخ ۚ ِر َو ْليَ ْشهَ ْد َع َذابَهُ َما طَا ِٕىفَةٌ ِّمنَ ْال ُمْؤ ِمنِ ْين‬

2. Pezina perempuan dan pezina laki-laki, deralah masing-masing dari keduanya seratus kali dan
janganlah rasa belas kasihan kepada keduanya mencegah kamu untuk (melaksanakan) agama
(hukum) Allah jika kamu beriman kepada Allah dan hari Kemudian. Hendaklah (pelaksanaan)
hukuman atas mereka disaksikan oleh sebagian orang-orang mukmin.

َ‫م ٰذلِكَ َعلَى ْال ُمْؤ ِمنِ ْين‬7َ ‫ك َۚو ُح ِّر‬


ٌ ‫اَل َّزانِ ْي اَل يَ ْن ِك ُح اِاَّل زَانِيَةً اَوْ ُم ْش ِر َكةً ۖ َّوال َّزانِيَةُ اَل يَ ْن ِك ُحهَٓا اِاَّل زَ ا ٍن اَوْ ُم ْش ِر‬

3. Pezina laki-laki tidak pantas menikah, kecuali dengan pezina perempuan atau dengan perempuan
musyrik dan pezina perempuan tidak pantas menikah, kecuali dengan pezina laki-laki atau dengan
laki-laki musyrik. Yang demikian itu diharamkan bagi orang-orang mukmin.

ٰۤ ُ ۚ
َ‫ول ِٕىك‬ ‫م ثَمٰ نِ ْينَ َج ْل َدةً َّواَل تَ ْقبَلُوْ ا لَهُ ْم َشهَا َدةً اَبَدًا َوا‬7ُْ‫ت ثُ َّم لَ ْم يَْأتُوْ ا بِاَرْ بَ َع ِة ُشهَد َۤا َء فَاجْ لِ ُدوْ ه‬ َ ْ‫َوالَّ ِذ ْينَ يَرْ ُموْ نَ ْال ُمح‬
ِ ‫ص ٰن‬
ۙ َ‫هُ ُم ْال ٰف ِسقُوْ ن‬

4. Orang-orang yang menuduh (berzina terhadap) perempuan yang baik-baik dan mereka tidak
mendatangkan empat orang saksi, maka deralah mereka (para penuduh itu) delapan puluh kali dan
janganlah kamu menerima kesaksian mereka untuk selama-lamanya. Mereka itulah orang-orang
yang fasik,

‫هّٰللا‬ َ ِ‫اِاَّل الَّ ِذ ْينَ تَابُوْ ا ِم ۢ ْن بَ ْع ِد ٰذل‬


ِ ‫ك َواَصْ لَحُوْ ۚا فَاِ َّن َ َغفُوْ ٌر ر‬
‫َّح ْي ٌم‬

5. kecuali mereka yang bertobat setelah itu dan memperbaiki (dirinya), maka sesungguhnya Allah
Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

ّ ٰ ‫ت بِاهّٰلل ِ ۙاِنَّهٗ لَ ِمنَ ال‬


َ‫ص ِدقِ ْين‬ ٍ ۢ ‫م َولَ ْم يَ ُك ْن لَّهُ ْم ُشهَد َۤا ُء آِاَّل اَ ْنفُ ُسهُ ْم فَ َشهَا َدةُ اَ َح ِد ِه ْم اَرْ بَ ُع َش ٰه ٰد‬7ُْ‫اجه‬
َ ‫َوالَّ ِذ ْينَ يَرْ ُموْ نَ اَ ْز َو‬

6. Orang-orang yang menuduh istrinya berzina, padahal mereka tidak mempunyai saksi-saksi selain
diri mereka sendiri, maka kesaksian masing-masing orang itu ialah empat kali bersumpah atas
(nama) Allah, bahwa sesungguhnya dia termasuk orang yang benar.

َ‫َو ْالخَا ِم َسةُ اَ َّن لَ ْعنَتَ هّٰللا ِ َعلَ ْي ِه اِ ْن َكانَ ِمنَ ْال ٰك ِذبِ ْين‬
7. (Sumpah) yang kelima adalah bahwa laknat Allah atasnya jika dia termasuk orang-orang yang
berdusta.514)

514) Seorang suami yang menuduh istrinya berbuat zina, tetapi tidak dapat menghadirkan empat
orang saksi, harus bersumpah dengan nama Allah Swt. sebanyak empat kali bahwa tuduhannya
adalah benar adanya. Kemudian, dia bersumpah sekali lagi bahwa dia siap menerima laknat Allah
jika dia berdusta. Masalah ini dalam fikih dikenal dengan lian.

ۙ َ‫ت بِاهّٰلل ِ اِنَّهٗ لَ ِمنَ ْال ٰك ِذبِ ْين‬ َ ‫ َع ْنهَا ْال َع َذ‬7‫َويَ ْد َرُؤ ا‬
ٍ ۢ ‫اب اَ ْن تَ ْشهَ َد اَرْ بَ َع َش ٰه ٰد‬

8. Istri itu terhindar dari hukuman apabila dia bersumpah empat kali atas (nama) Allah bahwa dia
(suaminya) benar-benar termasuk orang-orang yang berdusta,

ّ ٰ ‫ب هّٰللا ِ َعلَ ْيهَٓا اِ ْن َكانَ ِمنَ ال‬


َ‫ص ِدقِ ْين‬ َ ‫َو ْالخَا ِم َسةَ اَ َّن َغ‬
َ ‫ض‬

9. (Sumpah) yang kelima adalah bahwa kemurkaan Allah atasnya (istri) jika dia (suaminya) itu
termasuk orang yang benar.

ࣖ ‫َولَوْ اَل فَضْ ُل هّٰللا ِ َعلَ ْي ُك ْم َو َرحْ َمتُهٗ َواَ َّن هّٰللا َ تَ َّوابٌ َح ِك ْي ٌم‬

10. Seandainya bukan karena karunia Allah dan rahmat-Nya kepadamu dan (bukan karena) Allah
Maha Penerima Tobat lagi Mahabijaksana, (niscaya kamu akan menemui kesulitan).

‫ب ِمنَ ااْل ِ ْث ۚ ِم‬ ِ ‫اِ َّن الَّ ِذ ْينَ َج ۤاءُوْ بِااْل ِ ْف‬
َ ‫ك عُصْ بَةٌ ِّم ْن ُك ۗ ْم اَل تَحْ َسبُوْ هُ َش ًّرا لَّ ُك ۗ ْم بَلْ هُ َو خَ ْي ٌر لَّ ُك ۗ ْم لِ ُكلِّ ا ْم ِرٍئ ِّم ْنهُ ْم َّما ا ْكتَ َس‬
‫َوالَّ ِذيْ تَ َو ٰلّى ِك ْب َر ٗه ِم ْنهُ ْم لَهٗ َع َذابٌ َع ِظ ْي ٌم‬

11. Sesungguhnya orang-orang yang membawa berita bohong itu adalah kelompok di antara kamu
(juga). Janganlah kamu mengira bahwa peristiwa itu buruk bagimu, sebaliknya itu baik bagimu. Setiap
orang dari mereka akan mendapat balasan dari dosa yang diperbuatnya. Adapun orang yang
mengambil peran besar di antara mereka, dia mendapat azab yang sangat berat.515)

515) Berita bohong ini mengenai ‘Aisyah r.a., Ummul Mukminin, setelah perang dengan Bani Muṣṭaliq
pada bulan Syakban 5 H. Perang itu diikuti kaum munafik dan turut pula ‘Aisyah r.a. dengan Nabi
saw. berdasarkan undian yang diadakan di antara istri-istri beliau. Dalam perjalanan kembali, mereka
berhenti pada suatu tempat. ‘Aisyah r.a. keluar dari sekedupnya untuk suatu keperluan, kemudian
kembali. Tiba-tiba dia merasa kalungnya hilang, lalu dia pun mencarinya. Sementara itu, rombongan
berangkat dengan persangkaan bahwa ‘Aisyah r.a. masih ada dalam sekedup. Setelah ‘Aisyah r.a.
mengetahui sekedupnya sudah berangkat, dia duduk di tempatnya dan berharap sekedup itu akan
kembali menjemputnya. Secara kebetulan, seorang sahabat Nabi bernama Ṣafwan bin Mu‘aṭṭal lewat
di tempat itu dan menemukan seseorang yang sedang tidur sendirian. Ṣafwan terkejut seraya
mengucapkan, “Innā lillāhi wa innā ilaihi rāji‘ūn, istri Rasul!” ‘Aisyah r.a. terbangun. Lalu, Ṣafwan
mempersilakan oleh ‘Aisyah menaiki untanya. Ṣafwan berjalan menuntun unta sampai Madinah.
Orang-orang yang melihat mereka membicarakannya menurut pendapat masing-masing. Mulailah
timbul desas-desus. Kemudian, kaum munafik membesar-besarkannya. Maka, fitnah atas ‘Aisyah r.a.
itu pun bertambah luas sehingga menimbulkan keguncangan di kalangan kaum muslim.
ٌ ‫ ٰه َذٓا اِ ْف‬7‫ت بِا َ ْنفُ ِس ِه ْم َخ ْير ًۙا َّوقَالُوْ ا‬
‫ك ُّمبِي ٌْن‬ ُ ‫لَوْ ٓاَل اِ ْذ َس ِم ْعتُ ُموْ هُ ظَ َّن ْال ُمْؤ ِمنُوْ نَ َو ْال ُمْؤ ِم ٰن‬

12. Mengapa orang-orang mukmin dan mukminat tidak berbaik sangka terhadap kelompok mereka
sendiri, ketika kamu mendengar berita bohong itu, dan berkata, “Ini adalah (berita) bohong yang
nyata?”

ٰۤ ُ ۤ
َ‫ك ِع ْن َد هّٰللا ِ هُ ُم ْال ٰك ِذبُوْ ن‬
7َ ‫ول ِٕى‬ ‫لَوْ اَل َج ۤاءُوْ َعلَ ْي ِه بِاَرْ بَ َع ِة ُشهَد َۤا ۚ َء فَاِ ْذ لَ ْم يَْأتُوْ ا بِال ُّشهَدَا ِء فَا‬

13. Mengapa mereka (yang menuduh itu) tidak datang membawa empat saksi? Karena tidak
membawa saksi-saksi, mereka itu adalah para pendusta dalam pandangan Allah.

‫هّٰللا‬
ِ ‫َولَوْ اَل فَضْ ُل ِ َعلَ ْي ُك ْم َو َرحْ َمتُهٗ فِى ال ُّد ْنيَا َوااْل ٰ ِخ َر ِة لَ َم َّس ُك ْم فِ ْي َمٓا اَفَضْ تُ ْم فِ ْي ِه َع َذابٌ ع‬
‫َظ ْي ٌم‬

14. Seandainya bukan karena karunia Allah dan rahmat-Nya kepadamu di dunia dan di akhirat,
niscaya kamu ditimpa azab yang sangat berat disebabkan oleh pembicaraan kamu tentang (berita
bohong) itu.

‫هّٰللا‬
ِ ‫ْس لَ ُك ْم بِ ٖه ِع ْل ٌم َّوتَحْ َسبُوْ نَهٗ هَيِّنً ۙا َّوه َُو ِع ْن َد ِ ع‬
ۚ ‫َظ ْي ٌم‬ َ ‫م َوتَقُوْ لُوْ نَ بِا َ ْف َوا ِه ُك ْم َّما لَي‬7ْ ‫اِ ْذ تَلَقَّوْ نَهٗ بِا َ ْل ِسنَتِ ُك‬

15. (Ingatlah) ketika kamu menerima (berita bohong) itu dari mulut ke mulut; kamu mengatakan
dengan mulutmu apa yang tidak kamu ketahui sedikit pun; dan kamu menganggapnya remeh,
padahal dalam pandangan Allah itu masalah besar.

‫َظ ْي ٌم‬
ِ ‫َان ع‬ َ َ‫َولَوْ ٓاَل اِ ْذ َس ِم ْعتُ ُموْ هُ قُ ْلتُ ْم َّما يَ ُكوْ نُ لَنَٓا اَ ْن نَّتَ َكلَّ َم بِ ٰه َذ ۖا ُسب ْٰحن‬
ٌ ‫ك ٰه َذا بُ ْهت‬

16. Mengapa ketika mendengarnya (berita bohong itu), kamu tidak berkata, “Tidak pantas bagi kita
membicarakan ini. Mahasuci Engkau. Ini adalah kebohongan yang besar.”

ۚ َ‫يَ ِعظُ ُك ُم هّٰللا ُ اَ ْن تَعُوْ ُدوْ ا لِ ِم ْثلِ ٖ ٓه اَبَدًا اِ ْن ُك ْنتُ ْم ُّمْؤ ِمنِ ْين‬

17. Allah memperingatkan kamu agar (jangan) kembali mengulangi seperti itu selama-lamanya jika
kamu orang-orang mukmin.

‫ت َوهّٰللا ُ َعلِ ْي ٌم َح ِك ْي ٌم‬ ‫هّٰللا‬


ِ ۗ ‫َويُبَيِّنُ ُ لَ ُك ُم ااْل ٰ ٰي‬

18. Allah menjelaskan ayat-ayat(-Nya) kepadamu. Allah Maha Mengetahui lagi Mahabijaksana.
‫اِ َّن الَّ ِذ ْينَ يُ ِحبُّوْ نَ اَ ْن تَ ِش ْي َع ْالفَا ِح َشةُ فِى الَّ ِذ ْينَ ٰا َمنُوْ ا لَهُ ْم َع َذابٌ اَلِ ْي ۙ ٌم فِى ال ُّد ْنيَا َوااْل ٰ ِخ َر ۗ ِة َوهّٰللا ُ يَ ْعلَ ُم َواَ ْنتُ ْم اَل‬
َ‫تَ ْعلَ ُموْ ن‬

19. Sesungguhnya orang-orang yang senang atas tersebarnya (berita bohong) yang sangat keji itu di
kalangan orang-orang yang beriman, mereka mendapat azab yang sangat pedih di dunia dan di
akhirat. Allah mengetahui, sedangkan kamu tidak mengetahui.

ٌ ْ‫َولَوْ اَل فَضْ ُل هّٰللا ِ َعلَ ْي ُك ْم َو َرحْ َمتُهٗ َواَ َّن هّٰللا َ َرءُو‬
ࣖ ‫ف َّر ِح ْي ٌم‬

20. Kalau bukan karena karunia Allah dan rahmat-Nya kepadamu dan (bukan karena) Allah Maha
Penyantun lagi Maha Penyayang, (niscaya kamu akan ditimpa azab yang besar).

‫ت ال َّشي ْٰط ِن فَاِنَّهٗ يَْأ ُم ُر بِ ْالفَحْ َش ۤا ِء َو ْال ُم ْن َك ۗ ِر‬ ِ ‫ت ال َّشي ْٰط ۗ ِن َو َم ْن يَّتَّبِ ْع ُخطُ ٰو‬ ِ ‫ ُخطُ ٰو‬7‫۞ ٰيٓاَيُّهَا الَّ ِذ ْينَ ٰا َمنُوْ ا اَل تَتَّبِعُوْ ا‬
‫َولَوْ اَل فَضْ ُل هّٰللا ِ َعلَ ْي ُك ْم َو َرحْ َمتُهٗ َما ز َٰكى ِم ْن ُك ْم ِّم ْن اَ َح ٍد اَبَد ًۙا َّو ٰل ِك َّن هّٰللا َ يُزَ ِّك ْي َم ْن يَّ َش ۤا ۗ ُء َوهّٰللا ُ َس ِم ْي ٌع َعلِ ْي ٌم‬

21. Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengikuti langkah-langkah setan! Siapa yang
mengikuti langkah-langkah setan, maka sesungguhnya dia (setan) menyuruh (manusia mengerjakan
perbuatan) yang keji dan mungkar. Kalau bukan karena karunia Allah dan rahmat-Nya kepadamu,
niscaya tidak seorang pun di antara kamu bersih (dari perbuatan keji dan mungkar itu) selama-
lamanya. Akan tetapi, Allah membersihkan siapa yang Dia kehendaki. Allah Maha Mendengar lagi
Maha Mengetahui.

‫َواَل يَْأت َِل اُولُو ْالفَضْ ِل ِم ْن ُك ْم َوال َّس َع ِة اَ ْن يُّْؤ تُ ْٓوا اُولِى ْالقُرْ ٰبى َو ْال َم ٰس ِك ْينَ َو ْال ُم ٰه ِج ِر ْينَ فِ ْي َسبِي ِْل هّٰللا ِ َۖو ْليَ ْعفُوْ ا‬
‫م‬7ٌ ‫َو ْليَصْ فَحُوْ ۗا اَاَل تُ ِحبُّوْ نَ اَ ْن يَّ ْغفِ َر هّٰللا ُ لَ ُك ْم ۗ َوهّٰللا ُ َغفُوْ ٌر َّر ِح ْي‬

22. Janganlah orang-orang yang mempunyai kelebihan dan kelapangan (rezeki) di antara kamu
bersumpah (tidak) akan memberi (bantuan) kepada kerabat(-nya), orang-orang miskin, dan orang-
orang yang berhijrah di jalan Allah. Hendaklah mereka memaafkan dan berlapang dada. Apakah
kamu tidak suka bahwa Allah mengampunimu? Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

ۙ ‫ت لُ ِعنُوْ ا فِى ال ُّد ْنيَا َوااْل ٰ ِخ َر ۖ ِة َولَهُ ْم َع َذابٌ َع ِظ ْي ٌم‬ ِ ‫ت ْال ٰغفِ ٰل‬
ِ ‫ت ْال ُمْؤ ِم ٰن‬ َ ْ‫اِ َّن الَّ ِذ ْينَ يَرْ ُموْ نَ ْال ُمح‬
ِ ‫ص ٰن‬

23. Sesungguhnya orang-orang yang menuduh perempuan baik-baik, polos,516) dan beriman
(dengan tuduhan berzina), mereka dilaknat di dunia dan di akhirat dan mereka akan mendapat azab
yang besar

516) Yang dimaksud dengan perempuan-perempuan yang polos adalah perempuan-perempuan yang
tidak pernah sekali pun tebersit dalam pikirannya untuk berbuat keji.

َ‫م َواَرْ ُجلُهُ ْم بِ َما َكانُوْ ا يَ ْع َملُوْ ن‬7ْ ‫يَّوْ َم تَ ْشهَ ُد َعلَ ْي ِه ْم اَ ْل ِسنَتُهُ ْم َواَ ْي ِد ْي ِه‬
24. pada hari (ketika) lidah, tangan, dan kaki mereka menjadi saksi atas mereka terhadap apa yang
dahulu mereka kerjakan.

ُّ ‫ق َويَ ْعلَ ُموْ نَ اَ َّن هّٰللا َ ه َُو ْال َح‬


ُ‫ق ْال ُمبِيْن‬ َّ ‫م هّٰللا ُ ِد ْينَهُ ُم ْال َح‬7ُ ‫يَوْ َم ِٕى ٍذ ي َُّوفِّ ْي ِه‬

25. Pada hari itu Allah menyempurnakan balasan yang sebenarnya bagi mereka dan mereka
mengetahui bahwa sesungguhnya Allah Mahabenar lagi Maha Menjelaskan.

ٰۤ ُ ۚ َّ
‫ول ِٕىكَ ُمبَ َّرءُوْ نَ ِم َّما يَقُوْ لُوْ ۗنَ لَهُ ْم‬ ِ ‫ت لِلطَّيِّبِ ْينَ َوالطَّيِّبُوْ نَ لِلطي ِّٰب‬
‫تا‬ ِ ۚ ‫ت لِ ْل َخبِ ْيثِ ْينَ َو ْال َخبِ ْيثُوْ نَ لِ ْل َخبِي ْٰث‬
7ُ ‫ت َوالطَّي ِّٰب‬ ُ ‫اَ ْلخَ بِي ْٰث‬
ࣖ ‫ق َك ِر ْي ٌم‬ 7ٌ ‫َّم ْغفِ َرةٌ َّو ِر ْز‬

26. Perempuan-perempuan yang keji untuk laki-laki yang keji dan laki-laki yang keji untuk
perempuan-perempuan yang keji (pula), sedangkan perempuan-perempuan yang baik untuk laki-laki
yang baik dan laki-laki yang baik untuk perempuan-perempuan yang baik (pula). Mereka (yang baik)
itu bersih dari apa yang dituduhkan orang. Bagi mereka ampunan dan rezeki yang mulia.517)

517) Ayat ini menunjukkan kesucian ‘Aisyah r.a. dan Safwan dari segala tuduhan yang ditujukan
kepada mereka. Rasulullah adalah orang yang paling baik. Maka, perempuan yang baik pulalah yang
menjadi istri beliau.

‫ ع َٰلٓى اَ ْهلِهَ ۗا ٰذلِ ُك ْم خَ ْي ٌر لَّ ُك ْم لَ َعلَّ ُك ْم‬7‫م َح ٰتّى تَ ْستَْأنِسُوْ ا َوتُ َسلِّ ُموْ ا‬7ْ ‫ٰيٓاَيُّهَا الَّ ِذ ْينَ ٰا َمنُوْ ا اَل تَ ْد ُخلُوْ ا بُيُوْ تًا َغ ْي َر بُيُوْ تِ ُك‬
َ‫تَ َذ َّكرُوْ ن‬

27. Wahai orang-orang yang beriman, janganlah memasuki rumah yang bukan rumahmu sebelum
meminta izin dan memberi salam kepada penghuninya. Demikian itu lebih baik bagimu agar kamu
mengambil pelajaran.

‫ هُ َو اَ ْز ٰكى لَ ُك ْم َۗوهّٰللا ُ بِ َما‬7‫ َح ٰتّى يُْؤ َذنَ لَ ُك ْم َواِ ْن قِي َْل لَ ُك ُم ارْ ِجعُوْ ا فَارْ ِجعُوْ ا‬7‫فَاِ ْن لَّ ْم ت َِج ُدوْ ا فِ ْيهَٓا اَ َحدًا فَاَل تَ ْد ُخلُوْ هَا‬
‫تَ ْع َملُوْ نَ َعلِ ْي ٌم‬

28. Jika kamu tidak menemui seorang pun di dalamnya, janganlah masuk sebelum mendapat izin.
Jika dikatakan kepadamu, “Kembalilah,” (hendaklah) kamu kembali. Itu lebih suci bagimu. Allah Maha
Mengetahui apa yang kamu kerjakan.

َ‫ع لَّ ُك ۗ ْم َوهّٰللا ُ يَ ْعلَ ُم َما تُ ْب ُدوْ نَ َو َما تَ ْكتُ ُموْ ن‬


ٌ ‫ْس َعلَ ْي ُك ْم ُجنَا ٌح اَ ْن تَ ْد ُخلُوْ ا بُيُوْ تًا َغ ْي َر َم ْس ُكوْ نَ ٍة فِ ْيهَا َمتَا‬
َ ‫لَي‬

29. Tidak ada dosa atasmu memasuki rumah yang tidak dihuni (sebagai tempat umum) yang di
dalamnya ada kepentingan kamu; Allah mengetahui apa yang kamu nyatakan dan apa yang kamu
sembunyikan.
َ‫م َويَحْ فَظُوْ ا فُرُوْ َجهُ ۗ ْم ٰذلِكَ اَ ْز ٰكى لَهُ ۗ ْم اِ َّن هّٰللا َ خَ بِ ْي ۢ ٌر بِ َما يَصْ نَعُوْ ن‬7ْ ‫ار ِه‬
ِ ‫ص‬َ ‫قُلْ لِّ ْل ُمْؤ ِمنِ ْينَ يَ ُغضُّ وْ ا ِم ْن اَ ْب‬

30. Katakanlah kepada laki-laki yang beriman hendaklah mereka menjaga pandangannya dan
memelihara kemaluannya. Demikian itu lebih suci bagi mereka. Sesungguhnya Allah Mahateliti
terhadap apa yang mereka perbuat.

َ‫ظنَ فُرُوْ َجه َُّن َواَل يُ ْب ِد ْينَ ِز ْينَتَه َُّن اِاَّل َما ظَهَ َر ِم ْنهَا َو ْليَضْ ِر ْبن‬ ْ َ‫ار ِه َّن َويَحْ ف‬ ِ ‫ص‬َ ‫ت يَ ْغضُضْ نَ ِم ْن اَ ْب‬ ِ ‫َوقُلْ لِّ ْل ُمْؤ ِم ٰن‬
‫بِ ُخ ُم ِر ِه َّن ع َٰلى ُجيُوْ بِ ِه ۖ َّن َواَل يُ ْب ِد ْينَ ِز ْينَتَه َُّن اِاَّل لِبُعُوْ لَتِ ِه َّن اَوْ ٰابَ ۤا ِٕى ِه َّن اَوْ ٰابَ ۤا ِء بُعُوْ لَتِ ِه َّن اَوْ اَ ْبن َۤا ِٕى ِه َّن اَوْ اَ ْبن َۤا ِء‬
‫ت اَ ْي َمانُه َُّن اَ ِو ال ٰتّبِ ِع ْينَ َغي ِْر اُولِى‬ ْ ‫بُعُوْ لَتِ ِه َّن اَوْ اِ ْخ َوانِ ِه َّن اَوْ بَنِ ْٓي اِ ْخ َوانِ ِه َّن اَوْ بَنِ ْٓي اَخ َٰوتِ ِه َّن اَوْ نِ َس ۤا ِٕى ِه َّن اَوْ َما َملَ َك‬
‫ت النِّ َس ۤا ِء ۖ َواَل يَضْ ِر ْبنَ بِاَرْ ُجلِ ِه َّن لِيُ ْعلَ َم َما ي ُْخفِ ْينَ ِم ْن‬ ِ ‫ظهَرُوْ ا ع َٰلى عَوْ ٰر‬ ْ َ‫ال اَ ِو الطِّ ْف ِل الَّ ِذ ْينَ لَ ْم ي‬ ِ ‫ااْل ِ رْ بَ ِة ِمنَ الرِّ َج‬
َ‫ِز ْينَتِ ِه ۗ َّن َوتُوْ ب ُْٓوا اِلَى هّٰللا ِ َج ِم ْيعًا اَيُّهَ ْال ُمْؤ ِمنُوْ نَ لَ َعلَّ ُك ْم تُ ْفلِحُوْ ن‬

31. Katakanlah kepada para perempuan yang beriman hendaklah mereka menjaga pandangannya,
memelihara kemaluannya, dan janganlah menampakkan perhiasannya (bagian tubuhnya), kecuali
yang (biasa) terlihat. Hendaklah mereka menutupkan kain kerudung ke dadanya. Hendaklah pula
mereka tidak menampakkan perhiasannya (auratnya), kecuali kepada suami mereka, ayah mereka,
ayah suami mereka, putra-putra mereka, putra-putra suami mereka, saudara-saudara laki-laki
mereka, putra-putra saudara laki-laki mereka, putra-putra saudara perempuan mereka, para
perempuan (sesama muslim), hamba sahaya yang mereka miliki, para pelayan laki-laki (tua) yang
tidak mempunyai keinginan (terhadap perempuan), atau anak-anak yang belum mengerti tentang
aurat perempuan. Hendaklah pula mereka tidak mengentakkan kakinya agar diketahui perhiasan
yang mereka sembunyikan. Bertobatlah kamu semua kepada Allah, wahai orang-orang yang
beriman, agar kamu beruntung.

‫هّٰللا‬ ‫هّٰللا‬
ِ ‫ ْم اِ ْن يَّ ُكوْ نُوْ ا فُقَ َر ۤا َء يُ ْغنِ ِه ُم ُ ِم ْن فَضْ لِ ٖ ۗه َو ُ َو‬7ۗ‫صلِ ِح ْينَ ِم ْن ِعبَا ِد ُك ْم َواِ َم ۤا ِٕى ُك‬
‫اس ٌع َعلِ ْي ٌم‬ ّ ٰ ‫َواَ ْن ِكحُوا ااْل َيَامٰ ى ِم ْن ُك ْم َوال‬

32. Nikahkanlah orang-orang yang masih membujang di antara kamu dan juga orang-orang yang
layak (menikah) dari hamba-hamba sahayamu, baik laki-laki maupun perempuan. Jika mereka
miskin, Allah akan memberi kemampuan kepada mereka dengan karunia-Nya. Allah Mahaluas
(pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui.

‫هّٰللا‬
َ ‫ف الَّ ِذ ْينَ اَل يَ ِج ُدوْ نَ نِ َكاحًا َح ٰتّى يُ ْغنِيَهُ ُم ُ ِم ْن فَضْ لِ ٖه ۗ َوالَّ ِذ ْينَ يَ ْبتَ ُغوْ نَ ْال ِك ٰت‬
ْ ‫ب ِم َّما َملَ َك‬
‫ت اَ ْي َمانُ ُك ْم‬ ِ ِ‫َو ْليَ ْستَ ْعف‬
َ‫م َعلَى ْالبِغ َۤا ِء اِ ْن اَ َر ْدن‬7ْ ‫ي ٰا ٰتى ُك ْم َۗواَل تُ ْك ِرهُوْ ا فَت َٰيتِ ُك‬ ْٓ ‫ال هّٰللا ِ الَّ ِذ‬
ِ ‫م اِ ْن َعلِ ْمتُ ْم فِ ْي ِه ْم َخ ْيرًا َّو ٰاتُوْ هُ ْم ِّم ْن َّم‬7ُْ‫فَ َكاتِبُوْ ه‬
‫هّٰللا‬
ِ ‫ض ْال َح ٰيو ِة ال ُّد ْنيَا َۗو َم ْن يُّ ْك ِر ْهه َُّّن فَاِ َّن َ ِم ۢ ْن بَ ْع ِد اِ ْك َرا ِه ِه َّن َغفُوْ ٌر ر‬
‫َّح ْي ٌم‬ َ ‫تَ َحصُّ نًا لِّتَ ْبتَ ُغوْ ا َع َر‬

33. Orang-orang yang tidak mampu menikah, hendaklah menjaga kesucian (diri)-nya sampai Allah
memberi kemampuan kepada mereka dengan karunia-Nya. (Apabila) hamba sahaya yang kamu
miliki menginginkan perjanjian (kebebasan), hendaklah kamu buat perjanjian dengan mereka jika
kamu mengetahui ada kebaikan pada mereka. Berikanlah kepada mereka sebagian harta Allah yang
dikaruniakan-Nya kepadamu. Janganlah kamu paksa hamba sahaya perempuanmu untuk melakukan
pelacuran, jika mereka sendiri menginginkan kesucian, karena kamu hendak mencari keuntungan
kehidupan duniawi. Siapa yang memaksa mereka, maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi
Maha Penyayang (kepada mereka) setelah mereka dipaksa.

ࣖ َ‫م َو َموْ ِعظَةً لِّ ْل ُمتَّقِ ْين‬7ْ ‫ت َّو َمثَاًل ِّمنَ الَّ ِذ ْينَ خَ لَوْ ا ِم ْن قَ ْبلِ ُك‬ ٍ ‫َولَقَ ْد اَ ْن َز ْلنَٓا اِلَ ْي ُك ْم ٰا ٰي‬
ٍ ‫ت ُّمبَي ِّٰن‬

34. Sungguh, Kami benar-benar telah menurunkan kepada kamu ayat-ayat yang memberi
penjelasan, contoh-contoh dari orang-orang yang terdahulu sebelum kamu, dan pelajaran bagi orang-
orang yang bertakwa.

‫هّٰللَا‬
ٌ‫لز َجا َجةُ َكاَنَّهَا َكوْ َكب‬ َ ‫ض َمثَ ُل نُوْ ِر ٖه َك ِم ْش ٰكو ٍة فِ ْيهَا ِمصْ بَا ۗ ٌح اَ ْل ِمصْ بَا ُح فِ ْي ُز َج‬
ُّ َ‫اج ۗ ٍة ا‬ ِ ۗ ْ‫ت َوااْل َر‬ ِ ‫۞ ُ نُوْ ُر السَّمٰ ٰو‬
‫ر ع َٰلى‬7ٌ ْ‫ض ۤ ْي ُء َولَوْ لَ ْم تَ ْم َس ْسهُ نَا ۗ ٌر نُو‬ ِ ُ‫ي يُّوْ قَ ُد ِم ْن َش َج َر ٍة ُّم ٰب َر َك ٍة َز ْيتُوْ نَ ٍة اَّل شَرْ قِيَّ ٍة َّواَل غَرْ بِيَّ ٍۙة يَّ َكا ُد زَ ْيتُهَا ي‬ ٌّ ‫ُد ِّر‬
‫هّٰللا‬ ‫هّٰللا‬ ۤ ‫هّٰللا‬
ۙ ‫اس َو ُ بِ ُكلِّ َش ْي ٍء َعلِ ْي ٌم‬ ِ ۗ َّ‫نُوْ ۗ ٍر يَ ْه ِدى ُ لِنُوْ ِر ٖه َم ْن يَّ َشا ۗ ُء َويَضْ ِربُ ُ ااْل َ ْمثَا َل لِلن‬

35. Allah (pemberi) cahaya (pada) langit dan bumi. Perumpamaan cahaya-Nya seperti sebuah
lubang (pada dinding) yang tidak tembus518) yang di dalamnya ada pelita besar. Pelita itu di dalam
tabung kaca (dan) tabung kaca itu bagaikan bintang (yang berkilauan seperti) mutiara, yang
dinyalakan dengan minyak dari pohon yang diberkahi, (yaitu) pohon zaitun yang tumbuh tidak di timur
dan tidak pula di barat,519) yang minyaknya (saja) hampir-hampir menerangi walaupun tidak disentuh
api. Cahaya di atas cahaya (berlapis-lapis). Allah memberi petunjuk menuju cahaya-Nya kepada
orang yang Dia kehendaki. Allah membuat perumpamaan-perumpamaan bagi manusia. Allah Maha
Mengetahui segala sesuatu.

518) Lubang yang tidak tembus (misykāt) ialah suatu lubang di dinding rumah yang tidak tembus
sampai ke sebelahnya, yang biasanya digunakan untuk tempat menaruh lampu atau barang-barang
lainnya.-><-519) Pohon zaitun itu tumbuh di puncak bukit. Pohon itu mendapat sinar matahari, sejak
terbit hingga menjelang terbenam, sehingga tumbuh subur dan buahnya menghasilkan minyak yang
baik.
‫هّٰللا‬
َ ٰ ‫ت اَ ِذنَ ُ اَ ْن تُرْ فَ َع َوي ُْذ َك َر فِ ْيهَا ا ْس ُمهٗۙ يُ َسبِّ ُح لَهٗ فِ ْيهَا بِ ْال ُغ ُد ِّو َوااْل‬
ۙ ‫ل‬7ِ ‫صا‬ ٍ ْ‫فِ ْي بُيُو‬

36. (Cahaya itu ada) di rumah-rumah yang telah Allah perintahkan untuk dimuliakan dan disebut di
dalamnya nama-Nya. Di dalamnya senantiasa bertasbih 520) kepada-Nya pada waktu pagi dan
petang

520) Yang bertasbih ialah orang yang disebut pada ayat 37.

ُ‫ام الص َّٰلو ِة َواِ ْيت َۤا ِء ال َّز ٰكو ِة ۙيَخَافُوْ نَ يَوْ ًما تَتَقَلَّبُ فِ ْي ِه ْالقُلُوْ ب‬7ِ َ‫ارةٌ َّواَل بَ ْي ٌع ع َْن ِذ ْك ِر هّٰللا ِ َواِق‬
َ ‫ِر َجا ٌل اَّل تُ ْل ِه ْي ِه ْم تِ َج‬
َ ‫َوااْل َب‬
ۙ ‫ر‬7ُ ‫ْصا‬

37. orang-orang yang tidak dilalaikan oleh perniagaan dan jual beli dari mengingat Allah,
melaksanakan salat, dan menunaikan zakat. Mereka takut kepada hari ketika hati dan penglihatan
menjadi guncang (hari Kiamat).

7ُ ‫م ِّم ْن فَضْ لِ ٖ ۗه َوهّٰللا ُ يَرْ ُز‬7ُْ‫لِيَجْ ِزيَهُ ُم هّٰللا ُ اَحْ َسنَ َما َع ِملُوْ ا َويَ ِز ْي َده‬
ٍ ‫ق َم ْن يَّ َش ۤا ُء بِ َغي ِْر ِح َسا‬
‫ب‬
38. (Mereka melakukan itu) agar Allah memberi balasan kepada mereka yang lebih baik daripada
apa yang telah mereka kerjakan dan agar Dia menambah karunia-Nya kepada mereka. Allah
menganugerahkan rezeki kepada siapa saja yang Dia kehendaki tanpa batas.

ُ‫د هّٰللا َ ِع ْند َٗه فَ َو ٰفّىه‬7َ ‫ب بِقِ ْي َع ٍة يَّحْ َسبُهُ الظَّ ْم ٰانُ َم ۤا ۗ ًء َح ٰتّ ٓى اِ َذا َج ۤا َء ٗه لَ ْم يَ ِج ْدهُ َش ْيـًٔا َّو َو َج‬
ٍ ۢ ‫َوالَّ ِذ ْينَ َكفَر ُْٓوا اَ ْع َمالُهُ ْم َك َس َرا‬
‫هّٰللا‬
ِ ‫ِح َسابَهٗ ۗ َو ُ َس ِر ْي ُع ْال ِح َسا‬
ۙ‫ب‬

39. Orang-orang yang kufur, amal perbuatan mereka seperti fatamorgana di tanah yang datar.
Orang-orang yang dahaga menyangkanya air, hingga apabila ia mendatanginya, ia tidak menjumpai
apa pun. (Sebaliknya,) ia mendapati (ketetapan) Allah (baginya) di sana, lalu Dia memberikan
kepadanya perhitungan (amal-amal) dengan sempurna. Allah sangat cepat perhitungan-Nya.521)

521) Orang-orang kafir, karena amal-amal mereka tidak didasarkan atas iman, tidaklah mendapat
balasan dari Allah Swt. di akhirat, walaupun di dunia mereka mengira akan mendapat balasan atas
amal mereka itu.

‫ْض اِ َذٓا اَ ْخ َر َج‬


ٍ ۗ ‫ق بَع‬
َ ْ‫ضهَا فَو‬ ٌ ۢ ٰ‫ابٌ ظُلُم‬
ُ ‫ت بَ ْع‬ ۗ ‫ت فِ ْي بَحْ ر لُّ ِّج ٍّي يَّ ْغ ٰشىهُ َموْ ٌج ِّم ْن فَوْ قِ ٖه َموْ ٌج ِّم ْن فَوْ قِ ٖه َس َح‬
ٍ ٍ ٰ‫اَوْ َكظُلُم‬
ࣖ ‫يَد َٗه لَ ْم يَ َك ْد يَ ٰرىهَ ۗا َو َم ْن لَّ ْم يَجْ َع ِل هّٰللا ُ لَهٗ نُوْ رًا فَ َما لَهٗ ِم ْن نُّوْ ٍر‬

40. Atau, (amal perbuatan orang-orang yang kufur itu) seperti gelap gulita di lautan yang dalam, yang
diliputi oleh gelombang demi gelombang yang di atasnya ada awan gelap. Itulah gelap gulita yang
berlapis-lapis. Apabila dia mengeluarkan tangannya, ia benar-benar tidak dapat melihatnya. Siapa
yang tidak diberi cahaya (petunjuk) oleh Allah, maka dia tidak mempunyai cahaya sedikit pun.

‫صاَل تَهٗ َوتَ ْسبِ ْي َحهٗۗ َوهّٰللا ُ َعلِ ْي ۢ ٌم بِ َما‬ ٰۤ ‫ر‬7ُ ‫اَلَم تَر اَ َّن هّٰللا يُسبِّ ُح لَهٗ م ْن فى السَّمٰ ٰوت وااْل َرْ ض والطَّ ْي‬
ٍ ۗ ّ‫ص ٰف‬
َ ‫ت ُكلٌّ قَ ْد َعلِ َم‬ َ ِ َ ِ ِ َ َ َ َ ْ
َ‫يَ ْف َعلُوْ ن‬

41. Tidakkah engkau (Nabi Muhammad) tahu bahwa sesungguhnya kepada Allahlah apa yang di
langit dan di bumi dan burung-burung yang merentangkan sayapnya senantiasa bertasbih. Masing-
masing sungguh telah mengetahui doa dan tasbihnya. Allah Maha Mengetahui apa yang mereka
lakukan.

‫هّٰللا‬ ُ ‫َوهّٰلِل ِ ُم ْل‬


ِ ‫ض َواِلَى ِ ْال َم‬
‫ر‬7ُ ‫ص ْي‬ ِ ۚ ْ‫ت َوااْل َر‬
ِ ‫ك السَّمٰ ٰو‬

42. Milik Allahlah kerajaan langit dan bumi dan hanya kepada Allahlah kembalinya (seluruh makhluk).

َ ‫ فَت ََرى ْال َو ْد‬7‫اَلَ ْم ت ََر اَ َّن هّٰللا َ ي ُْز ِج ْي َس َحابًا ثُ َّم يَُؤ لِّفُ بَ ْينَهٗ ثُ َّم يَجْ َعلُهٗ ُر َكا ًما‬
‫ق يَ ْخ ُر ُج ِم ْن ِخ ٰللِ ٖ ۚه َويُن َِّز ُل ِمنَ ال َّس َم ۤا ِء‬
ۗ ‫ار‬
ِ ‫ص‬َ ‫ُصيْبُ بِ ٖه َم ْن يَّ َش ۤا ُء َويَصْ ِرفُهٗ ع َْن َّم ْن يَّ َش ۤا ۗ ُء يَ َكا ُد َسنَا بَرْ قِ ٖه يَ ْذهَبُ بِااْل َ ْب‬ ِ ‫ال فِ ْيهَا ِم ۢ ْن بَ َر ٍد فَي‬ ٍ َ‫ِم ْن ِجب‬
43. Tidakkah engkau melihat bahwa sesungguhnya Allah mengarahkan awan secara perlahan,
kemudian mengumpulkannya, lalu menjadikannya bertumpuk-tumpuk. Maka, engkau melihat hujan
keluar dari celah-celahnya. Dia (juga) menurunkan (butiran-butiran) es dari langit, (yaitu) dari
(gumpalan-gumpalan awan seperti) gunung-gunung. Maka, Dia menimpakannya (butiran-butiran es
itu) kepada siapa yang Dia kehendaki dan memalingkannya dari siapa yang Dia kehendaki. Kilauan
kilatnya hampir-hampir menghilangkan penglihatan.

‫ار‬
7ِ ‫ص‬ َ ِ‫يُقَلِّبُ هّٰللا ُ الَّ ْي َل َوالنَّهَا ۗ َر اِ َّن فِ ْي ٰذل‬
َ ‫ك لَ ِع ْب َرةً اِّل ُولِى ااْل َ ْب‬

44. Allah menjadikan malam dan siang silih berganti. Sesungguhnya pada yang demikian itu pasti
terdapat pelajaran bagi orang-orang yang mempunyai penglihatan (yang tajam).

‫م َّم ْن يَّ ْم ِش ْي ع َٰلٓى‬7ُْ‫طنِ ٖ ۚه َو ِم ْنهُ ْم َّم ْن يَّ ْم ِش ْي ع َٰلى ِرجْ لَ ْي ۚ ِن َو ِم ْنه‬


ْ َ‫ق ُك َّل د َۤابَّ ٍة ِّم ْن َّم ۤا ۚ ٍء فَ ِم ْنهُ ْم َّم ْن يَّ ْم ِش ْي ع َٰلى ب‬َ َ‫َوهّٰللا ُ خَ ل‬
‫ق هّٰللا ُ َما يَ َش ۤا ۗ ُء اِ َّن هّٰللا َ ع َٰلى ُك ِّل َش ْي ٍء قَ ِد ْي ٌر‬ ُ ُ‫اَرْ بَ ۗ ٍع يَ ْخل‬

45. Allah menciptakan semua jenis hewan dari air. Sebagian berjalan dengan perutnya, sebagian
berjalan dengan dua kaki, dan sebagian (yang lain) berjalan dengan empat kaki. Allah menciptakan
apa yang Dia kehendaki. Sesungguhnya Allah Mahakuasa atas segala sesuatu.

‫ت مبي ِّٰن ۗ ٍ هّٰللا‬


ِ ‫ت َو ُ يَ ْه ِديْ َم ْن يَّ َش ۤا ُء اِ ٰلى‬
‫ص َرا ٍط ُّم ْستَقِي ٍْم‬ َ ُّ ٍ ‫لَقَ ْد اَ ْن َز ْلنَٓا ٰا ٰي‬

46. Sungguh, Kami telah menurunkan ayat-ayat yang memberi penjelasan. Allah memberi petunjuk
kepada siapa yang Dia kehendaki ke jalan yang lurus (berdasarkan kesiapannya untuk menerima
petunjuk).

ٰۤ ُ
َ‫ول ِٕىكَ بِ ْال ُمْؤ ِمنِ ْين‬ ‫ك َو َمٓا ا‬ ٌ ‫ل َواَطَ ْعنَا ثُ َّم يَت ََو ٰلّى فَ ِر ْي‬7ِ ْ‫َويَقُوْ لُوْ نَ ٰا َمنَّا بِاهّٰلل ِ َوبِال َّرسُو‬
َ ۗ ِ‫ق ِّم ْنهُ ْم ِّم ۢ ْن بَ ْع ِد ٰذل‬

47. Mereka (orang-orang munafik) berkata, “Kami telah beriman kepada Allah dan Rasul (Nabi
Muhammad) dan kami menaati (keduanya).” Kemudian, sebagian dari mereka berpaling setelah itu.
Mereka itu bukanlah orang-orang mukmin.

ٌ ‫َواِ َذا ُدع ُْٓوا اِلَى هّٰللا ِ َو َرسُوْ لِ ٖه لِيَحْ ُك َم بَ ْينَهُ ْم اِ َذا فَ ِر ْي‬
ِ ‫ق ِّم ْنهُ ْم ُّمع‬
َ‫ْرضُوْ ن‬

48. Apabila mereka diajak kepada Allah dan Rasul-Nya agar ia (Rasul) memutuskan perkara di
antara mereka, tiba-tiba sebagian dari mereka berpaling.

َ‫ق يَْأتُ ْٓوا اِلَ ْي ِه ُم ْذ ِعنِ ْين‬


ُّ ‫َواِ ْن يَّ ُك ْن لَّهُ ُم ْال َح‬
49. Akan tetapi, jika kebenaran (putusan Rasul) menguntungkan mereka, mereka datang kepadanya
(Rasul) dengan patuh.

ٰۤ
ٰ ‫ولىكَ هُم‬ ‫هّٰللا‬
ࣖ َ‫الظّلِ ُموْ ن‬ ُ ِٕ ُ‫اَفِ ْي قُلُوْ بِ ِه ْم َّم َرضٌ اَ ِم ارْ تَاب ُْٓوا اَ ْم يَخَافُوْ نَ اَ ْن ي َِّح ْيفَ ُ َعلَ ْي ِه ْم َو َرسُوْ لُهٗ ۗبَلْ ا‬

50. Apakah (sikap mereka yang demikian itu karena) dalam hati mereka ada penyakit atau (karena)
mereka ragu-ragu ataukah (karena) takut kalau-kalau Allah dan Rasul-Nya berbuat zalim kepada
mereka? Sebaliknya, mereka itulah orang-orang yang zalim.

ٰۤ ُ ۗ
َ‫ول ِٕىكَ هُ ُم ْال ُم ْفلِحُوْ ن‬ ‫َا َوا‬7‫اِنَّ َما َكانَ قَوْ َل ْال ُمْؤ ِمنِ ْينَ اِ َذا ُدع ُْٓوا اِلَى هّٰللا ِ َو َرسُوْ لِ ٖه لِيَحْ ُك َم بَ ْينَهُ ْم اَ ْن يَّقُوْ لُوْ ا َس ِم ْعنَا َواَطَ ْعن‬

51. Sesungguhnya yang merupakan ucapan orang-orang mukmin, apabila mereka diajak kepada
Allah dan Rasul-Nya agar ia memutuskan (perkara) di antara mereka,522) hanyalah, “Kami
mendengar dan kami taat.” Mereka itulah orang-orang beruntung.

522) Maksudnya, di antara kaum muslim sendiri atau di antara kaum muslim dan nonmuslim.
ٰۤ ُ ْ
َ‫ك هُ ُم ْالفَ ۤا ِٕى ُزوْ ن‬
َ ‫ول ِٕى‬ ‫ش هّٰللا َ َويَتَّق ِه فَا‬ ‫هّٰللا‬
َ ‫َو َم ْن يُّ ِط ِع َ َو َرسُوْ لَهٗ َويَ ْخ‬

52. Siapa yang taat kepada Allah dan Rasul-Nya serta takut kepada Allah dan bertakwa kepada-Nya,
mereka itulah orang-orang yang mendapat kemenangan.

َ‫ بِاهّٰلل ِ َج ْه َد اَ ْي َمانِ ِه ْم لَ ِٕى ْن اَ َمرْ تَهُ ْم لَيَ ْخ ُرج ۗ َُّن قُلْ اَّل تُ ْق ِس ُموْ ۚا طَا َعةٌ َّم ْعرُوْ فَةٌ ۗاِ َّن هّٰللا َ خَ بِ ْي ۢ ٌر بِ َما تَ ْع َملُوْ ن‬7‫۞ َواَ ْق َس ُموْ ا‬

53. Mereka bersumpah atas (nama) Allah dengan sungguh-sungguh bahwa jika engkau menyuruh
mereka (berperang), pastilah mereka akan berangkat. Katakanlah (Nabi Muhammad), “Janganlah
kamu bersumpah (karena yang diminta) adalah ketaatan yang baik. Sesungguhnya Allah Mahateliti
terhadap apa yang kamu kerjakan.”

‫قُلْ اَ ِط ْيعُوا هّٰللا َ َواَ ِط ْيعُوا ال َّرسُوْ ۚ َل فَاِ ْن تَ َولَّوْ ا فَاِنَّ َما َعلَ ْي ِه َما ُح ِّم َل َو َعلَ ْي ُك ْم َّما ُح ِّم ْلتُ ۗ ْم َواِ ْن تُ ِط ْيعُوْ هُ تَ ْهتَ ُدوْ ۗا َو َما‬
ُ‫َعلَى ال َّرسُوْ ِل اِاَّل ْالبَ ٰل ُغ ْال ُمبِيْن‬

54. Katakanlah, “Taatlah kepada Allah dan taatlah kepada Rasul. Jika kamu berpaling,
sesungguhnya kewajiban Rasul (Nabi Muhammad) hanyalah apa yang dibebankan kepadanya dan
kewajiban kamu hanyalah apa yang dibebankan kepadamu. Jika kamu taat kepadanya, niscaya kamu
mendapat petunjuk. Kewajiban Rasul hanyalah menyampaikan (amanat Allah) dengan jelas.”

‫ض َك َما ا ْست َْخلَفَ الَّ ِذ ْينَ ِم ْن قَ ْبلِ ِه ۖ ْم َولَيُ َم ِّكن ََّن‬


ِ ْ‫ت لَيَ ْست َْخلِفَنَّهُ ْم فِى ااْل َر‬ ِ ‫صلِ ٰح‬ ّ ٰ ‫َو َع َد هّٰللا ُ الَّ ِذ ْينَ ٰا َمنُوْ ا ِم ْن ُك ْم َو َع ِملُوا ال‬
َ‫م اَ ْمنً ۗا يَ ْعبُ ُدوْ نَنِ ْي اَل يُ ْش ِر ُكوْ نَ بِ ْي َش ْيـ ًۗٔا َو َم ْن َكفَ َر بَ ْع َد ٰذلِك‬7ْ ‫م ِّم ۢ ْن بَ ْع ِد َخوْ فِ ِه‬7ُْ‫َضى لَهُ ْم َولَيُبَ ِّدلَنَّه‬
ٰ ‫لَهُ ْم ِد ْينَهُ ُم الَّ ِذى ارْ ت‬
ٰۤ ُ
َ‫ك هُ ُم ْال ٰف ِسقُوْ ن‬ َ ‫ول ِٕى‬ ‫فَا‬
55. Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kamu dan yang mengerjakan
kebajikan bahwa Dia sungguh akan menjadikan mereka berkuasa di bumi sebagaimana Dia telah
menjadikan orang-orang sebelum mereka berkuasa; Dia sungguh akan meneguhkan bagi mereka
agama yang telah Dia ridai; dan Dia sungguh akan mengubah (keadaan) mereka setelah berada
dalam ketakutan menjadi aman sentosa. Mereka menyembah-Ku dengan tidak mempersekutukan-Ku
dengan sesuatu apa pun. Siapa yang kufur setelah (janji) tersebut, mereka itulah orang-orang fasik.

َ‫ ال َّرسُوْ َل لَ َعلَّ ُك ْم تُرْ َح ُموْ ن‬7‫ الص َّٰلوةَ َو ٰاتُوا ال َّز ٰكوةَ َواَ ِط ْيعُوا‬7‫َواَقِ ْي ُموا‬

56. Dirikanlah salat, tunaikanlah zakat, dan taatlah kepada Rasul (Nabi Muhammad) agar kamu
dirahmati.

ࣖ ‫ص ْي ُر‬ َ ‫ض َو َمْأ ٰوىهُ ُم النَّا ۗ ُر َولَبِْئ‬


ِ ‫س ْال َم‬ ِ ۚ ْ‫اَل تَحْ َسبَ َّن الَّ ِذ ْينَ َكفَرُوْ ا ُم ْع ِج ِز ْينَ فِى ااْل َر‬

57. Janganlah engkau mengira bahwa orang-orang yang kufur itu dapat melemahkan Allah di bumi
(sehingga dapat menghindar dari siksa-Nya). Tempat kembali mereka (di akhirat) adalah neraka.
Itulah seburuk-buruk tempat kembali.

‫ص ٰلو ِة ْالفَجْ ِر‬


َ ‫ت ِم ْن قَب ِْل‬ ٍ ۗ ‫ث َم ٰ ّر‬ ْ ‫ٰيٓاَيُّهَا الَّ ِذ ْينَ ٰا َمنُوْ ا لِيَ ْستَْأ ِذ ْن ُك ُم الَّ ِذ ْينَ َملَ َك‬
َ ‫م َوالَّ ِذ ْينَ لَ ْم يَ ْبلُ ُغوا ْال ُحلُ َم ِم ْن ُك ْم ثَ ٰل‬7ْ ‫ت اَ ْي َمانُ ُك‬
‫ْس َعلَ ْي ُك ْم َواَل َعلَ ْي ِه ْم ُجنَا ۢ ٌح‬ َ ‫ت لَّ ُك ۗ ْم لَي‬ ٍ ‫ث عَوْ ٰر‬ َ ‫ضعُوْ نَ ثِيَابَ ُك ْم ِّمنَ الظَّ ِه ْي َر ِة َو ِم ۢ ْن بَ ْع ِد‬
ُ ‫ص ٰلو ِة ْال ِع َش ۤا ۗ ِء ثَ ٰل‬ َ َ‫َو ِح ْينَ ت‬
‫هّٰللا‬ ‫هّٰللا‬ َ ِ‫ْض َك ٰذل‬ ٰ ُ ‫بَ ْع َده ۗ َُّن طَ َّوافُوْ نَ َعلَ ْي ُك ْم بَ ْع‬
‫ت َو ُ َعلِ ْي ٌم َح ِك ْي ٌم‬ ِ ۗ ‫ك يُبَيِّنُ ُ لَ ُك ُم ااْل ٰ ٰي‬ ٍ ۗ ‫ض ُك ْم عَلى بَع‬

58. Wahai orang-orang yang beriman, hendaklah hamba sahaya (laki-laki dan perempuan) yang
kamu miliki dan orang-orang yang belum balig (dewasa) di antara kamu meminta izin kepada kamu
tiga kali, yaitu sebelum salat Subuh, ketika kamu menanggalkan pakaian (luar)-mu di tengah hari, dan
setelah salat Isya. (Itu adalah) tiga (waktu yang biasanya) aurat (terbuka) bagi kamu.523) Tidak ada
dosa bagimu dan tidak (pula) bagi mereka selain dari (tiga waktu) itu. (Mereka) sering keluar masuk
menemuimu. Sebagian kamu (memang sering keluar masuk) atas sebagian yang lain. Demikianlah
Allah menjelaskan ayat-ayat kepadamu. Allah Maha Mengetahui lagi Mahabijaksana.

523) Maksudnya adalah tiga waktu ketika aurat sering terbuka. Oleh sebab itu, Allah Swt. melarang
hamba sahaya dan anak-anak di bawah umur untuk masuk ke kamar tidur orang dewasa tanpa izin
pada ketiga waktu tersebut.

‫ ْم َك ٰذلِكَ يُبَيِّنُ هّٰللا ُ لَ ُك ْم ٰا ٰيتِ ٖ ۗه َوهّٰللا ُ َعلِ ْي ٌم َح ِك ْي ٌم‬7ۗ‫ َك َما ا ْستَْأ َذنَ الَّ ِذ ْينَ ِم ْن قَ ْبلِ ِه‬7‫طفَا ُل ِم ْن ُك ُم ْال ُحلُ َم فَ ْليَ ْستَْأ ِذنُوْ ا‬
ْ َ ‫َواِ َذا بَلَ َغ ااْل‬

59. Apabila anak-anak di antaramu telah sampai umur dewasa, hendaklah mereka meminta izin
seperti halnya orang-orang yang (telah dewasa) sebelum mereka (juga) meminta izin.524)
Demikianlah Allah menjelaskan ayat-ayat-Nya kepadamu. Allah Maha Mengetahui lagi
Mahabijaksana.

524) Anak-anak dari orang merdeka yang bukan mahram dan telah mencapai usia balig harus
meminta izin terlebih dahulu jika hendak masuk ke kamar tidur orang tua, seperti cara orang-orang
yang disebut pada ayat 27 dan 28 di surah ini.
ٰ
‫ت بِ ِز ْينَ ۗ ٍة َواَ ْن‬
ٍ ۢ ‫رِّج‬ َ ‫َو ْالقَ َوا ِع ُد ِمنَ النِّ َس ۤا ِء الّتِ ْي اَل يَرْ جُوْ نَ نِ َكاحًا فَلَي‬
َ ‫ْس َعلَ ْي ِه َّن ُجنَا ٌح اَ ْن ي‬
ٰ َ‫َّض ْعنَ ثِيَابَه َُّن َغي َْر ُمتَب‬
‫يَّ ْستَ ْعفِ ْفنَ َخ ْي ٌر لَّه ۗ َُّن َوهّٰللا ُ َس ِم ْي ٌع َعلِ ْي ٌم‬

60. Para perempuan tua yang telah berhenti (dari haid dan mengandung) yang tidak lagi berhasrat
menikah, tidak ada dosa bagi mereka menanggalkan pakaian (luar)525) dengan tidak (bermaksud)
menampakkan perhiasan. Akan tetapi, memelihara kehormatan (tetap mengenakan pakaian luar)
lebih baik bagi mereka. Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.

525) Maksudnya adalah pakaian luar yang kalau dibuka tidak menampakkan aurat.

‫ْض َح َر ٌج َّواَل ع َٰلٓى اَ ْنفُ ِس ُك ْم اَ ْن تَْأ ُكلُوْ ا ِم ۢ ْن‬ ِ ‫ج َح َر ٌج َّواَل َعلَى ْال َم ِري‬ ِ ‫ْس َعلَى ااْل َ ْعمٰ ى َح َر ٌج َّواَل َعلَى ااْل َ ْع َر‬ َ ‫لَي‬
ِ ْ‫ت اَ ْع َما ِم ُك ْم اَوْ بُيُو‬
‫ت‬ ِ ْ‫م اَوْ بُيُو‬7ْ ‫خَوتِ ُك‬
ٰ َ‫ت ا‬ ِ ْ‫ت اِ ْخ َوانِ ُك ْم اَوْ بُيُو‬ِ ْ‫ت اُ َّم ٰهتِ ُك ْم اَوْ بُيُو‬ ۤ ٰ
ِ ْ‫ت ابَا ِٕى ُك ْم اَوْ بُيُو‬ِ ْ‫بُيُوْ تِ ُك ْم اَوْ بُيُو‬
‫ْس َعلَ ْي ُك ْم ُجنَا ٌح اَ ْن تَْأ ُكلُوْ ا َج ِم ْيعًا‬ َ ْ‫ت ٰخ ٰلتِ ُك ْم اَوْ َما َملَ ْكتُ ْم َّمفَاتِ َحهٗ ٓ اَو‬
َ ‫ص ِد ْيقِ ُك ۗ ْم لَي‬ ِ ْ‫م اَوْ بُيُو‬7ْ ‫ت اَ ْخ َوالِ ُك‬ِ ْ‫َع ٰ ّمتِ ُك ْم اَوْ بُيُو‬
‫هّٰللا‬ ‫هّٰللا‬ ٓ
‫ت لَ َعلَّ ُك ْم‬ ِ ‫ ع َٰلى اَ ْنفُ ِس ُك ْم تَ ِحيَّةً ِّم ْن ِع ْن ِد ِ ُم ٰب َر َكةً طَيِّبَةً ۗ َك ٰذلِكَ يُبَيِّنُ ُ لَ ُك ُم ااْل ٰ ٰي‬7‫اَوْ اَ ْشتَاتً ۗا فَاِ َذا َدخَ ْلتُ ْم بُيُوْ تًا فَ َسلِّ ُموْ ا‬
ࣖ َ‫تَ ْعقِلُوْ ن‬

61. Tidak ada halangan bagi orang buta, orang pincang, orang sakit, dan dirimu untuk makan
(bersama-sama mereka) di rumahmu, di rumah bapak-bapakmu, di rumah ibu-ibumu, di rumah
saudara-saudaramu yang laki-laki, di rumah saudara-saudaramu yang perempuan, di rumah saudara-
saudara bapakmu yang laki-laki, di rumah saudara-saudara bapakmu yang perempuan, di rumah
saudara-saudara ibumu yang laki-laki, di rumah saudara-saudara ibumu yang perempuan, (di rumah)
yang kamu miliki kuncinya, atau (di rumah) kawan-kawanmu. Tidak ada halangan bagimu untuk
makan bersama-sama mereka atau sendiri-sendiri. Apabila kamu memasuki rumah-rumah itu,
hendaklah kamu memberi salam (kepada penghuninya, yang berarti memberi salam) kepada dirimu
sendiri dengan salam yang penuh berkah dan baik dari sisi Allah. Demikianlah Allah menjelaskan
ayat-ayat(-Nya) kepadamu agar kamu mengerti.

َ‫اِنَّ َما ْال ُمْؤ ِمنُوْ نَ الَّ ِذ ْينَ ٰا َمنُوْ ا بِاهّٰلل ِ َو َرسُوْ لِ ٖه َواِ َذا َكانُوْ ا َم َعهٗ ع َٰلٓى اَ ْم ٍر َجا ِم ٍع لَّ ْم يَ ْذهَبُوْ ا َح ٰتّى يَ ْستَْأ ِذنُوْ ۗهُ اِ َّن الَّ ِذ ْين‬
ٰۤ ُ
ْ‫م فَْأ َذ ْن لِّ َم ْن ِشْئتَ ِم ْنهُ ْم َوا ْستَ ْغفِر‬7ْ ‫ْض َشْأنِ ِه‬ ِ ‫ك لِبَع‬ َ ْ‫ك الَّ ِذ ْينَ يُْؤ ِمنُوْ نَ بِاهّٰلل ِ َو َرسُوْ لِ ٖ ۚه فَاِ َذا ا ْستَْأ َذنُو‬
َ ‫ول ِٕى‬ ‫كا‬ 7َ َ‫يَ ْستَْأ ِذنُوْ ن‬
‫هّٰللا‬ ‫هّٰللا‬
ِ ‫لَهُ ُم َ ۗاِ َّن َ َغفُوْ ٌر ر‬
‫َّح ْي ٌم‬

62. (Yang disebut) orang-orang (yang benar-benar) mukmin hanyalah orang-orang yang beriman
kepada Allah dan Rasul-Nya (Nabi Muhammad), dan apabila mereka berada bersama-sama dengan
dia (Nabi Muhammad) dalam suatu urusan bersama, mereka tidak meninggalkan (Rasulullah)
sebelum meminta izin kepadanya. Sesungguhnya orang-orang yang meminta izin kepadamu (Nabi
Muhammad), mereka itulah orang-orang yang (benar-benar) beriman kepada Allah dan Rasul-Nya.
Maka, apabila mereka meminta izin kepadamu karena suatu keperluan, berilah izin kepada siapa
yang engkau kehendaki di antara mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka kepada Allah.
Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

َ‫ض ُك ْم بَ ْعض ًۗا قَ ْد يَ ْعلَ ُم هّٰللا ُ الَّ ِذ ْينَ يَتَ َسلَّلُوْ نَ ِم ْن ُك ْم لِ َوا ًذ ۚا فَ ْليَحْ َذ ِر الَّ ِذ ْين‬ ِ ‫اَل تَجْ َعلُوْ ا ُدع َۤا َء ال َّرسُوْ ِل بَ ْينَ ُك ْم َك ُدع َۤا ِء بَ ْع‬
ِ ‫ص ْيبَهُ ْم فِ ْتنَةٌ اَوْ ي‬
‫م َع َذابٌ اَلِ ْي ٌم‬7ُْ‫ُص ْيبَه‬ ِ ُ‫يُخَالِفُوْ نَ ع َْن اَ ْم ِر ٖ ٓه اَ ْن ت‬
63. Janganlah kamu menjadikan panggilan Rasul (Nabi Muhammad) di antara kamu seperti
panggilan sebagian kamu kepada sebagian (yang lain). Sungguh, Allah mengetahui orang-orang
yang keluar (secara) sembunyi-sembunyi di antara kamu dengan berlindung (kepada kawannya).
Maka, hendaklah orang-orang yang menyalahi perintah Rasul-Nya takut akan mendapat cobaan atau
ditimpa azab yang pedih.

ِّ‫م يُرْ َجعُوْ نَ اِلَ ْي ِه فَيُنَبُِّئهُ ْم بِ َما َع ِملُوْ ۗا َوهّٰللا ُ بِ ُكل‬7َ ْ‫ض قَ ْد يَ ْعلَ ُم َمٓا اَ ْنتُ ْم َعلَ ْي ۗ ِه َويَو‬
ِ ۗ ْ‫ت َوااْل َر‬
‫هّٰلِل‬
ِ ‫آَاَل اِ َّن ِ َما فِى السَّمٰ ٰو‬
ࣖ ‫َش ْي ٍء َعلِ ْي ٌم‬

64. Ketahuilah (bahwa) sesungguhnya milik Allahlah apa yang di langit dan di bumi. Dia benar-benar
mengetahui keadaan kamu sekarang dan (benar-benar mengetahui pula) hari (ketika mereka)
dikembalikan kepada-Nya, lalu Dia menerangkan kepada mereka apa yang telah mereka kerjakan.
Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.

Anda mungkin juga menyukai