Anda di halaman 1dari 27

AL KAHFI

َ ‫ي اَْﻧَزَل َﻋٰﻠﻰ َﻋْﺑِدِه اْﻟِﻛٰﺗ‬


ۜ ‫ب َوﻟَْم ﯾَْﺟَﻌْل ﻟﱠٗﮫ ِﻋَوًﺟﺎ‬ ِ ‫اَْﻟَﺣْﻣد ُ ِ ﱣ‬
ْٓ ‫* اﻟﱠِذ‬
1. Segala puji bagi Allah yang telah menurunkan Kitab Suci (Al-Qur’an) kepada hamba-Nya
dan Dia tidak membuat padanya sedikit pun kebengkokan.442)
442) Dalam Al-Qur’an, tidak ada makna yang saling berlawanan dan tidak ada
penyimpangan dari kebenaran.

‫ﺷَر اْﻟُﻣْؤِﻣِﻧْﯾَن اﻟﱠِذْﯾَن ﯾَْﻌَﻣﻠ ُْوَن اﻟ ﱣ‬


ِ ‫ﺻِﻠٰﺣ‬
‫ت‬ ّ ِ َ‫ﺷِدْﯾدًا ِّﻣْن ﻟﱠد ُْﻧﮫ ُ َوﯾ ُﺑ‬ َ ‫ﺳﺎ‬ ً ْ ‫َﻗ ِﯾًّﻣﺎ ِﻟّﯾ ُْﻧِذَر ﺑَﺄ‬
‫ﺳﻧًۙﺎ‬
َ ‫اَﱠن ﻟَُﮭْم اَْﺟًرا َﺣ‬

2. (Dia juga menjadikannya kitab) yang lurus agar Dia memberi peringatan akan siksa yang
sangat pedih dari sisi-Nya dan memberi kabar gembira kepada orang-orang mukmin yang
mengerjakan kebajikan bahwa mereka akan mendapat balasan yang baik.

‫ﱣﻣِﻛِﺛْﯾَن ِﻓْﯾِﮫ اَﺑَدًۙا‬

3. Mereka kekal di dalamnya untuk selama-lamanya.

‫ﱠوﯾ ُْﻧِذَر اﻟﱠِذْﯾَن َﻗﺎﻟ ُوا اﺗ ﱠَﺧذَ اﱣ*ُ َوﻟَدًۖا‬

4. (Dia menurunkan Al-Qur’an itu) juga agar Dia memberi peringatan kepada orang-orang
yang berkata, “Allah mengangkat seorang anak.”

ْ ‫ﱠﻣﺎ ﻟَُﮭْم ِﺑٖﮫ ِﻣْن ِﻋْﻠٍم ﱠوَﻻ ِ ٰﻻﺑَۤﺎ\ﯨِﮭْۗم َﻛﺑ َُر‬


ُ ‫ت َﻛِﻠَﻣﺔً ﺗَْﺧُر‬
‫ج ِﻣْن اَْﻓَواِھِﮭْۗم ِاْن‬
‫ﯾﱠﻘ ُْوﻟ ُْوَن ِاﱠﻻ َﻛِذﺑًﺎ‬
5. Mereka sama sekali tidak mempunyai pengetahuan tentang (hal) itu, begitu pula nenek
moyang mereka. Alangkah besar (dosa) perkataan yang keluar dari mulut mereka. Mereka
hanya mengatakan (sesuatu) kebohongan belaka.

‫ﺳﻔًﺎ‬ ِ ‫ﺳَك َﻋٰﻠٓﻰ ٰاﺛَﺎِرِھْم ِاْن ﻟﱠْم ﯾ ُْؤِﻣﻧ ُْوا ِﺑٰﮭذَا اْﻟَﺣِدْﯾ‬
َ َ‫ث ا‬ َ ‫َﻓﻠََﻌﻠﱠَك ﺑَﺎِﺧٌﻊ ﻧﱠْﻔ‬

6. Maka, boleh jadi engkau (Nabi Muhammad) akan mencelakakan dirimu karena bersedih
hati setelah mereka berpaling sekiranya mereka tidak beriman kepada keterangan ini (Al-
Qur’an).

ِ ‫ِاﻧﱠﺎ َﺟَﻌْﻠﻧَﺎ َﻣﺎ َﻋﻠَﻰ اْﻻَْر‬


َ ‫ض ِزْﯾﻧَﺔً ﻟﱠَﮭﺎ ِﻟﻧَْﺑﻠ َُوھُْم اَﯾﱡُﮭْم اَْﺣ‬
‫ﺳُن َﻋَﻣًﻼ‬

7. Sesungguhnya Kami telah menjadikan apa yang ada di atas bumi sebagai perhiasan
baginya agar Kami menguji mereka siapakah di antaranya yang lebih baik perbuatannya.

‫ﺻِﻌْﯾدًا ُﺟُرًزۗا‬
َ ‫َوِاﻧﱠﺎ ﻟَٰﺟِﻌﻠ ُْوَن َﻣﺎ َﻋﻠَْﯾَﮭﺎ‬

8. Kami benar-benar akan menjadikan (pula) apa yang di atasnya sebagai tanah yang
tandus lagi kering.

‫ف َواﻟﱠرِﻗْﯾِم َﻛﺎﻧ ُْوا ِﻣْن ٰاٰﯾِﺗﻧَﺎ َﻋَﺟﺑًﺎ‬


ِ ‫ب اْﻟَﻛْﮭ‬ ْ َ‫ت اَﱠن ا‬
َ ‫ﺻٰﺣ‬ َ ‫اَْم َﺣِﺳْﺑ‬

9. Apakah engkau mengira bahwa sesungguhnya para penghuni gua dan (yang
mempunyai) raqīm443) benar-benar merupakan keajaiban di antara tanda-tanda
(kebesaran) Kami?
443) Sebagian mufasir memahami raqīm sebagai nama anjing dan sebagian yang lain
menafsirkannya sebagai batu prasasti berisi catatan tentang agama tauhid atau nama-nama
mereka.
‫ف َﻓَﻘﺎﻟ ُْوا َرﺑﱠﻧَﺎ ٓ ٰاِﺗﻧَﺎ ِﻣْن ﻟﱠد ُْﻧَك َرْﺣَﻣﺔً ﱠوَھ ِﯾّْﺊ ﻟَﻧَﺎ ِﻣْن‬
ِ ‫ِاْذ اََوى اْﻟِﻔﺗْﯾَﺔ ُ ِاﻟَﻰ اْﻟَﻛْﮭ‬
‫ﺷدًا‬َ ‫اَْﻣِرﻧَﺎ َر‬

10. (Ingatlah) ketika pemuda-pemuda itu berlindung ke dalam gua lalu berdoa, “Ya Tuhan
kami, anugerahkanlah kepada kami rahmat dari sisi-Mu dan mudahkanlah bagi kami
petunjuk untuk segala urusan kami.”

ٓ
ِ ‫ﺿَرْﺑﻧَﺎ َﻋٰﻠﻰ ٰاذَاِﻧِﮭْم ِﻓﻰ اْﻟَﻛْﮭ‬
‫ف ِﺳِﻧْﯾَن َﻋدَدًۙا‬ َ ‫َﻓ‬

11. Maka, Kami tutup telinga mereka di dalam gua itu444) selama bertahun-tahun.
444) Allah Swt. menidurkan mereka selama 309 tahun qamariah dalam gua itu (lihat ayat 25
surah ini) sehingga mereka tidak dapat dibangunkan oleh suara apa pun.

ٰ ‫ي اْﻟِﺣْزﺑَْﯾِن اَْﺣ‬
‫ﺻﻰ ِﻟَﻣﺎ ﻟَِﺑﺛ ُْٓوا اََﻣدًا‬ ‫ﺛ ُﱠم ﺑََﻌﺛْٰﻧُﮭْم ِﻟﻧَْﻌﻠََم اَ ﱡ‬

12. Kemudian Kami bangunkan mereka supaya Kami mengetahui manakah di antara dua
golongan itu445) yang lebih tepat dalam menghitung berapa lama mereka tinggal (dalam
gua itu).
445) Dua golongan itu ialah pemuda-pemuda itu sendiri yang berselisih tentang berapa lama
mereka tinggal dalam gua itu.

‫ق ِاﻧﱠُﮭْم ِﻓﺗْﯾَﺔ ٌ ٰاَﻣﻧ ُْوا ِﺑَر ِﺑِّﮭْم َوِزْدٰﻧُﮭْم ھُدًۖى‬


ِ ّ ۗ ‫ص َﻋﻠَْﯾَك ﻧَﺑَﺎ َھُْم ِﺑﺎْﻟَﺣ‬
‫ﻧَْﺣُن ﻧَﻘ ُ ﱡ‬

13. Kami menceritakan kepadamu (Nabi Muhammad) kisah mereka dengan sebenarnya.
Sesungguhnya mereka adalah pemuda-pemuda yang beriman kepada Tuhan mereka dan
Kami menambahkan petunjuk kepada mereka.

ِ ‫ت َواْﻻَْر‬
‫ض ﻟَْن‬ ِ ‫ﺳٰﻣٰو‬ ‫طﻧَﺎ َﻋٰﻠﻰ ﻗ ُﻠ ُْوِﺑِﮭْم ِاْذ َﻗﺎُﻣْوا َﻓَﻘﺎﻟ ُْوا َرﺑﱡﻧَﺎ َر ﱡ‬
‫ب اﻟ ﱠ‬ ْ َ‫ﱠوَرﺑ‬
ً ‫ط‬
‫طﺎ‬ َ ‫ﻋَو۟ا ِﻣْن د ُْوِﻧٖٓﮫ ِاٰﻟًﮭﺎ ﻟﱠَﻘْد ﻗ ُْﻠﻧَﺎ ٓ ِاذًا‬
َ ‫ﺷ‬ ُ ‫ﻧﱠْد‬
14. Kami meneguhkan hati mereka ketika mereka berdiri446) lalu berkata, “Tuhan kami
adalah Tuhan langit dan bumi. Kami tidak akan menyeru Tuhan selain Dia. Sungguh, kalau
kami berbuat demikian, kami telah mengucapkan perkataan yang sangat jauh dari
kebenaran.”
446) Bangun dan menghadap Raja Dikyanus yang zalim dan sombong.
ۗ
ُ ‫ٰ ٓھُؤ َ ۤﻻِء َﻗْوُﻣﻧَﺎ اﺗ ﱠَﺧذ ُْوا ِﻣْن د ُْوِﻧٖٓﮫ ٰاِﻟَﮭﺔً ﻟَْوَﻻ ﯾَﺄ ْﺗ ُْوَن َﻋﻠَْﯾِﮭْم ِﺑ‬
‫ﺳْﻠٰطٍۢن ﺑَ ِﯾٍّۗن َﻓَﻣْن‬
‫* َﻛِذﺑًۗﺎ‬ ِ ‫ظﻠَُم ِﻣﱠﻣِن اْﻓﺗَٰرى َﻋﻠَﻰ ا ﱣ‬ ْ َ‫ا‬

15. (Salah seorang dari para pemuda itu berkata kepada yang lain,) “Mereka itu kaum kami
yang telah menjadikan tuhan-tuhan (untuk disembah) selain Dia. Mengapa mereka tidak
mengemukakan alasan yang jelas (tentang kepercayaan mereka)? Maka, siapakah yang
lebih zalim daripada orang yang mengada-adakan kebohongan terhadap Allah?

‫ﺷْر ﻟَﻛُْم َرﺑﱡﻛُْم‬ ِ ‫* َﻓﺄ ْ ٗ ٓوا ِاﻟَﻰ اْﻟَﻛْﮭ‬


ُ ‫ف ﯾَْﻧ‬ َ ‫َوِاِذ اْﻋﺗََزْﻟﺗ ُُﻣْوھُْم َوَﻣﺎ ﯾَْﻌﺑ ُد ُْوَن ِاﱠﻻ ا ﱣ‬
‫ِّﻣْن ﱠرْﺣَﻣِﺗٖﮫ َوﯾ َُﮭ ِﯾّْﺊ ﻟَﻛُْم ِّﻣْن اَْﻣِرﻛُْم ِّﻣْرَﻓﻘًﺎ‬

16. Karena kamu juga telah meninggalkan mereka dan apa yang mereka sembah selain
Allah, maka berlindunglah ke dalam gua itu. (Dengan demikian,) niscaya Tuhanmu akan
melimpahkan sebagian rahmat-Nya kepadamu dan menyediakan bagimu sesuatu yang
berguna bagi urusanmu.”447)
447) Perkataan ini terjadi antara mereka itu sendiri yang timbulnya karena ilham dari Allah
Swt.

ْ َ‫ت اْﻟﯾَِﻣْﯾِن َوِاذَا َﻏَرﺑ‬


‫ت‬ َ ‫ت ﺗ ﱠٰزَوُر َﻋْن َﻛْﮭِﻔِﮭْم ذَا‬ َ ‫س ِاذَا‬
ْ ‫طﻠََﻌ‬ َ ‫ﺷْﻣ‬ ‫۞ َوﺗََرى اﻟ ﱠ‬
ُ*‫* َۗﻣْن ﯾﱠْﮭِد اﱣ‬
ِ‫ت ا ﱣ‬ ِ ‫ﺷَﻣﺎِل َوھُْم ِﻓْﻲ َﻓْﺟَوةٍ ِّﻣْﻧ ۗﮫ ُ ٰذِﻟَك ِﻣْن ٰاٰﯾ‬ّ ِ ‫ت اﻟ‬ ُ ‫ﺗ ﱠْﻘِر‬
َ ‫ﺿُﮭْم ذَا‬
‫ﺎ ﱡﻣْرِﺷدًا‬z‫ﺿِﻠْل َﻓﻠَْن ﺗَِﺟدَ ﻟَٗﮫ َوِﻟﯾ‬ ْ ‫َﻓُﮭَو اْﻟُﻣْﮭﺗَِد َوَﻣْن ﯾﱡ‬

17. Engkau akan melihat matahari yang ketika terbit condong ke sebelah kanan dari gua
mereka dan yang ketika terbenam menjauhi mereka ke sebelah kiri, sedang mereka berada
di tempat yang luas di dalamnya (gua itu). Itu adalah sebagian dari tanda-tanda (kebesaran)
Allah. Siapa yang Allah memberinya petunjuk, dialah yang mendapat petunjuk. Siapa yang
Dia sesatkan, engkau tidak akan menemukan seorang penolong pun yang dapat
memberinya petunjuk.
‫ﺷَﻣﺎِل َۖوَﻛْﻠﺑ ُُﮭْم‬ َ ‫ت اْﻟﯾَِﻣْﯾِن َوذَا‬
ّ ِ ‫ت اﻟ‬ َ ‫ظﺎ ﱠوھُْم ُرﻗ ُْود ٌ ۖﱠوﻧ َُﻘ ِﻠّﺑ ُُﮭْم ذَا‬ ً ‫ﺳﺑ ُُﮭْم اَْﯾَﻘﺎ‬
َ ‫َوﺗَْﺣ‬
‫ت‬ َ ‫ت َﻋﻠَْﯾِﮭْم ﻟََوﻟﱠْﯾ‬
َ ْ‫ت ِﻣْﻧُﮭْم ِﻓَراًرا ﱠوﻟَُﻣِﻠﺋ‬ َ ‫طﻠَْﻌ‬ ‫ﺻْﯾِۗد ﻟَِو ا ﱠ‬ ِ ‫ط ِذَراَﻋْﯾِﮫ ِﺑﺎْﻟَو‬ ٌ ‫ﺑَﺎِﺳ‬
‫ِﻣْﻧُﮭْم ُرْﻋﺑًﺎ‬

18. Engkau mengira mereka terjaga, padahal mereka tidur. Kami membolak-balikkan
mereka ke kanan dan ke kiri, sedangkan anjing mereka membentangkan kedua kaki
depannya di muka pintu gua. Seandainya menyaksikan mereka, tentu engkau akan
berpaling melarikan (diri) dari mereka dan pasti akan dipenuhi rasa takut terhadap mereka.

َ َ‫َوَﻛٰذِﻟَك ﺑََﻌﺛْٰﻧُﮭْم ِﻟﯾَﺗ‬


‫ﺳۤﺎَءﻟ ُْوا ﺑَْﯾﻧَُﮭْۗم َﻗﺎَل َﻗۤﺎ\ﯨٌل ِّﻣْﻧُﮭْم َﻛْم ﻟَِﺑﺛْﺗ ُْۗم َﻗﺎﻟ ُْوا ﻟَِﺑﺛْﻧَﺎ ﯾَْوًﻣﺎ اَْو‬
‫ض ﯾَْوٍۗم َﻗﺎﻟ ُْوا َرﺑﱡﻛُْم اَْﻋﻠَُم ِﺑَﻣﺎ ﻟَِﺑﺛْﺗ ُْۗم َﻓﺎْﺑَﻌﺛ ُْٓوا اََﺣدَﻛُْم ِﺑَوِرِﻗﻛُْم ٰھِذ ٖ ٓه ِاﻟَﻰ‬ َ ‫ﺑَْﻌ‬
‫ف َوَﻻ‬ ‫ق ِّﻣْﻧﮫ ُ َوْﻟﯾَﺗَﻠَ ﱠ‬
ْ ‫ط‬ ٍ ‫طَﻌﺎًﻣﺎ َﻓْﻠﯾَﺄ ِْﺗﻛُْم ِﺑِرْز‬َ ‫ظْر اَﯾﱡَﮭﺎ ٓ اَْزٰﻛﻰ‬ ُ ‫اْﻟَﻣِدْﯾﻧَِﺔ َﻓْﻠﯾَْﻧ‬
‫ﯾ ُْﺷِﻌَرﱠن ِﺑﻛُْم اََﺣدًا‬

19. Demikianlah, Kami membangunkan mereka agar saling bertanya di antara mereka
(sendiri). Salah seorang di antara mereka berkata, “Sudah berapa lama kamu berada (di
sini)?” Mereka menjawab, “Kita berada (di sini) sehari atau setengah hari.” Mereka (yang
lain lagi) berkata, “Tuhanmu lebih mengetahui berapa lama kamu berada (di sini). Maka,
utuslah salah seorang di antara kamu pergi ke kota dengan membawa uang perakmu ini.
Hendaklah dia melihat manakah makanan yang lebih baik, lalu membawa sebagian
makanan itu untukmu. Hendaklah pula dia berlaku lemah lembut dan jangan sekali-kali
memberitahukan keadaanmu kepada siapa pun.

ْ ‫ِاﻧﱠُﮭْم ِاْن ﯾﱠ‬


‫ظَﮭُرْوا َﻋﻠَْﯾﻛُْم ﯾَْرُﺟُﻣْوﻛُْم اَْو ﯾ ُِﻌْﯾد ُْوﻛُْم ِﻓْﻲ ِﻣﻠﱠِﺗِﮭْم َوﻟَْن ﺗ ُْﻔِﻠُﺣْٓوا ِاذًا‬
‫اَﺑَدًا‬

20. Sesungguhnya jika mereka (mengetahui dan) menangkapmu, niscaya mereka akan
melemparimu dengan batu atau memaksamu kembali kepada agama mereka. Jika
demikian, niscaya kamu tidak akan beruntung selama-lamanya.”
‫ب ِﻓْﯾَﮭۚﺎ‬َ ‫ﺳﺎَﻋﺔَ َﻻ َرْﯾ‬ ‫* َﺣﱞق ﱠواَﱠن اﻟ ﱠ‬ ِ ‫َوَﻛٰذِﻟَك اَْﻋﺛَْرﻧَﺎ َﻋﻠَْﯾِﮭْم ِﻟﯾَْﻌﻠَُﻣْٓوا اَﱠن َوْﻋدَ ا ﱣ‬
‫ﻋْوَن ﺑَْﯾﻧَُﮭْم اَْﻣَرھُْم َﻓَﻘﺎﻟ ُوا اْﺑﻧ ُْوا َﻋﻠَْﯾِﮭْم ﺑ ُْﻧﯾَﺎﻧًۗﺎ َرﺑﱡُﮭْم اَْﻋﻠَُم ِﺑِﮭْۗم َﻗﺎَل‬
ُ ‫ِاْذ ﯾَﺗَﻧَﺎَز‬
‫اﻟﱠِذْﯾَن َﻏﻠَﺑ ُْوا َﻋٰﻠٓﻰ اَْﻣِرِھْم ﻟَﻧَﺗ ﱠِﺧذَﱠن َﻋﻠَْﯾِﮭْم ﱠﻣْﺳِﺟدًا‬

21. Demikian (pula) Kami perlihatkan (penduduk negeri) kepada mereka agar mengetahui
bahwa janji Allah benar dan bahwa (kedatangan) hari Kiamat tidak ada keraguan padanya.
(Hal itu terjadi) ketika mereka (penduduk negeri) berselisih tentang urusan (penghuni gua).
Kemudian mereka berkata, “Dirikanlah sebuah bangunan di atas (gua itu). Tuhannya lebih
mengetahui (keadaan) mereka (penghuni gua).” Orang-orang yang berkuasa atas urusan
mereka berkata, “Kami pasti akan mendirikan sebuah masjid di atasnya.”

‫ﺳُﮭْم َﻛْﻠﺑ ُُﮭْم َرْﺟًﻣۢﺎ‬ُ ‫ﺳﺎِد‬َ ٌ ‫ﺳﺔ‬ َ ‫ﺳﯾَﻘ ُْوﻟ ُْوَن ﺛَٰﻠﺛَﺔ ٌ ﱠراِﺑﻌُُﮭْم َﻛْﻠﺑ ُُﮭْۚم َوﯾَﻘ ُْوﻟ ُْوَن َﺧْﻣ‬
َ
‫ﺳْﺑَﻌﺔ ٌ ﱠوﺛَﺎِﻣﻧ ُُﮭْم َﻛْﻠﺑ ُُﮭْم ۗﻗ ُْل ﱠر ِﺑّْٓﻲ اَْﻋﻠَُم ِﺑِﻌد ﱠِﺗِﮭْم ﱠﻣﺎ ﯾَْﻌﻠَُﻣُﮭْم‬
َ ‫ب َوﯾَﻘ ُْوﻟ ُْوَن‬ِ ۚ ‫ِﺑﺎْﻟَﻐْﯾ‬
‫ت ِﻓْﯾِﮭْم ِّﻣْﻧُﮭْم اََﺣدًا‬ِ ‫ظﺎِھًرا ۖﱠوَﻻ ﺗَْﺳﺗَْﻔ‬ َ ‫ِاﱠﻻ َﻗِﻠْﯾٌل ۗە َﻓَﻼ ﺗ َُﻣﺎِر ِﻓْﯾِﮭْم ِاﱠﻻ ِﻣَرۤاًء‬

22. Kelak (sebagian orang) mengatakan, “(Jumlah mereka) tiga (orang). Yang keempat
adalah anjingnya.” (Sebagian lain) mengatakan, “(Jumlah mereka) lima (orang). Yang
keenam adalah anjingnya,” sebagai terkaan terhadap yang gaib. (Sebagian lain lagi)
mengatakan, “(Jumlah mereka) tujuh (orang). Yang kedelapan adalah anjingnya.”
Katakanlah (Nabi Muhammad), “Tuhanku lebih mengetahui jumlah mereka. Tidak ada yang
mengetahui (jumlah) mereka kecuali sedikit.” Oleh karena itu, janganlah engkau (Nabi
Muhammad) berbantah tentang hal mereka, kecuali perbantahan yang jelas-jelas saja
(ringan). Janganlah engkau minta penjelasan tentang mereka (penghuni gua itu) kepada
siapa pun dari mereka (Ahlulkitab).

‫يٍء ِا ِﻧّْﻲ َﻓﺎِﻋٌل ٰذِﻟَك َﻏدًۙا‬


ْ ‫ﺷ۟ﺎ‬
َ ‫َوَﻻ ﺗَﻘ ُْوﻟَﱠن ِﻟ‬

23. Jangan sekali-kali engkau mengatakan terhadap sesuatu, “Aku pasti melakukan hal itu
besok,”
‫ﺳﻰ اَْن ﯾﱠْﮭِدﯾَِن َر ِﺑّْﻲ‬ َ ‫ﺷۤﺎَء اﱣ*ُ َۖواْذﻛُْر ﱠرﺑﱠَك ِاذَا ﻧَِﺳْﯾ‬
ٓ ٰ ‫ت َوﻗ ُْل َﻋ‬ ٓ ‫ِا ﱠ‬
َ ‫ﻻ اَْن ﯾﱠ‬
َ ‫ب ِﻣْن ٰھذَا َر‬
‫ﺷدًا‬ َ ‫ِﻻَْﻗَر‬

24. kecuali (dengan mengatakan), “Insyaallah.” Ingatlah kepada Tuhanmu apabila engkau
lupa dan katakanlah, “Mudah-mudahan Tuhanku akan memberiku petunjuk kepada yang
lebih dekat kebenarannya daripada ini.”

َ ‫َوﻟَِﺑﺛ ُْوا ِﻓْﻲ َﻛْﮭِﻔِﮭْم ﺛَٰﻠ‬


‫ث ِﻣﺎﺋٍَﺔ ِﺳِﻧْﯾَن َواْزدَاد ُْوا ِﺗْﺳﻌًﺎ‬

25. Mereka tinggal dalam gua selama tiga ratus tahun dan ditambah sembilan tahun.

‫ﺻْر ِﺑٖﮫ َواَْﺳِﻣْۗﻊ َﻣﺎ‬ ۗ ِ ‫ت َواْﻻَْر‬


ِ ‫ض اَْﺑ‬ ِ ‫ﺳٰﻣٰو‬ ُ ‫ﻗ ُِل اﱣ*ُ اَْﻋﻠَُم ِﺑَﻣﺎ ﻟَِﺑﺛ ُْوا ۚ ﻟَٗﮫ َﻏْﯾ‬
‫ب اﻟ ﱠ‬
‫ﻲ ٍ َوَﻻ ﯾ ُْﺷِرُك ِﻓْﻲ ُﺣْﻛِﻣٖٓﮫ اََﺣدًا‬ّ ۗ ‫ﻟَُﮭْم ِّﻣْن د ُْوِﻧٖﮫ ِﻣْن ﱠوِﻟ‬

26. Katakanlah, “Allah lebih mengetahui berapa lamanya mereka tinggal (di gua). Milik-Nya
semua yang tersembunyi di langit dan di bumi. Alangkah terang penglihatan-Nya dan
alangkah tajam pendengaran-Nya. Tidak ada seorang pelindung pun bagi mereka selain Dia
dan Dia tidak mengambil seorang pun menjadi sekutu-Nya dalam menetapkan keputusan.”

‫ب َر ِﺑَّۗك َﻻ ُﻣﺑَ ِد َّل ِﻟَﻛِﻠٰﻣِﺗ ٖ ۗﮫ َوﻟَْن ﺗَِﺟدَ ِﻣْن د ُْوِﻧٖﮫ‬ َ ‫َواﺗُْل َﻣﺎ ٓ ا ُْوِﺣ‬
ِ ‫ﻲ ِاﻟَْﯾَك ِﻣْن ِﻛﺗَﺎ‬
‫ُﻣْﻠﺗََﺣدًا‬

27. Bacakanlah (Nabi Muhammad) apa yang diwahyukan kepadamu, yaitu Kitab Tuhanmu
(Al-Qur’an). Tidak ada yang dapat mengubah kalimat-kalimat-Nya dan engkau tidak akan
dapat menemukan tempat berlindung selain kepada-Nya.
‫ﻲ ِ ﯾ ُِرْﯾد ُْوَن َوْﺟَﮭٗﮫ‬ ّ ‫ﻋْوَن َرﺑﱠُﮭْم ِﺑﺎْﻟَﻐٰدوِة َواْﻟَﻌِﺷ‬ ُ ‫ﺳَك َﻣَﻊ اﻟﱠِذْﯾَن ﯾَْد‬ َ ‫ﺻِﺑْر ﻧَْﻔ‬ ْ ‫َوا‬
‫َوَﻻ ﺗَْﻌد ُ َﻋْﯾٰﻧَك َﻋْﻧُﮭْۚم ﺗ ُِرْﯾد ُ ِزْﯾﻧَﺔَ اْﻟَﺣٰﯾوِة اﻟد ﱡْﻧﯾَۚﺎ َوَﻻ ﺗ ُِطْﻊ َﻣْن اَْﻏَﻔْﻠﻧَﺎ َﻗْﻠﺑَٗﮫ‬
ً ‫َﻋْن ِذْﻛِرﻧَﺎ َواﺗ ﱠﺑََﻊ َھٰوﯨﮫ ُ َوَﻛﺎَن اَْﻣُرٗه ﻓ ُُر‬
‫طﺎ‬

28. Bersabarlah engkau (Nabi Muhammad) bersama orang-orang yang menyeru Tuhannya
pada pagi dan petang hari dengan mengharap keridaan-Nya. Janganlah kedua matamu
berpaling dari mereka karena mengharapkan perhiasan kehidupan dunia. Janganlah engkau
mengikuti orang yang hatinya telah Kami lalaikan dari mengingat Kami serta menuruti hawa
nafsunya dan keadaannya melewati batas.

‫ﺷۤﺎَء َﻓْﻠﯾَْﻛﻔ ُْۚر ِاﻧﱠﺎ ٓ اَْﻋﺗَْدﻧَﺎ‬


َ ‫ﺷۤﺎَء َﻓْﻠﯾ ُْؤِﻣْن ﱠوَﻣْن‬ َ ‫َوﻗ ُِل اْﻟَﺣﱡق ِﻣْن ﱠر ِﺑّﻛُْۗم َﻓَﻣْن‬
‫ﺳَراِدﻗ َُﮭۗﺎ َوِاْن ﯾﱠْﺳﺗَِﻐْﯾﺛ ُْوا ﯾ َُﻐﺎﺛ ُْوا ِﺑَﻣۤﺎٍء َﻛﺎْﻟُﻣْﮭِل‬ ُ ‫ط ِﺑِﮭْم‬ َ ‫ظِﻠِﻣْﯾَن ﻧَﺎًرۙا اََﺣﺎ‬
‫ِﻟﻠ ﱣ‬
ْ ‫ﺳۤﺎَء‬
‫ت ُﻣْرﺗََﻔﻘًﺎ‬ َ ‫ب َو‬ُ ۗ ‫ﺷَرا‬
‫س اﻟ ﱠ‬ َ ْ‫ﯾَْﺷِوى اْﻟُوُﺟْو ۗهَ ِﺑﺋ‬

29. Katakanlah (Nabi Muhammad), “Kebenaran itu datangnya dari Tuhanmu. Maka, siapa
yang menghendaki (beriman), hendaklah dia beriman dan siapa yang menghendaki (kufur),
biarlah dia kufur.” Sesungguhnya Kami telah menyediakan neraka bagi orang-orang zalim
yang gejolaknya mengepung mereka. Jika mereka meminta pertolongan (dengan meminta
minum), mereka akan diberi air seperti (cairan) besi yang mendidih yang menghanguskan
wajah. (Itulah) seburuk-buruk minuman dan tempat istirahat yang paling jelek.

‫ﺳَن َﻋَﻣ ً ۚﻼ‬ ِ ُ ‫ت ِاﻧﱠﺎ َﻻ ﻧ‬


َ ‫ﺿْﯾُﻊ اَْﺟَر َﻣْن اَْﺣ‬ ‫ِاﱠن اﻟﱠِذْﯾَن ٰاَﻣﻧ ُْوا َوَﻋِﻣﻠ ُوا اﻟ ﱣ‬
ِ ‫ﺻِﻠٰﺣ‬

30. Sesungguhnya mereka yang beriman dan mengerjakan kebajikan, Kami benar-benar
tidak akan menyia-nyiakan pahala orang yang mengerjakan perbuatan baik.

‫ﱠ‬ ْ ٰۤ
‫ﺳﺎِوَر‬ َ ْ ْ َ
َ ‫ي ِﻣن ﺗَْﺣِﺗِﮭُم اﻻﻧٰﮭُر ﯾ َُﺣﻠْوَن ِﻓْﯾَﮭﺎ ِﻣن ا‬ ْ ْ ‫ت َﻋْدٍن ﺗَْﺟِر‬ ُ ‫ا ُوﻟ\ﯨَك ﻟُﮭْم َﺟﻧ‬
‫ﱣ‬ َ
‫ق ﱡﻣﺗ ﱠِﻛـ\ْﯾَن ِﻓْﯾَﮭﺎ َﻋﻠَﻰ‬
ٍ ‫ﺳْﻧد ٍُس ﱠوِاْﺳﺗَْﺑَر‬
ُ ‫ﺿًرا ِّﻣْن‬ ْ ‫ﺳْوَن ِﺛﯾَﺎﺑًﺎ ُﺧ‬ ُ َ‫ب ﱠوﯾَْﻠﺑ‬ٍ ‫ِﻣْن ذََھ‬
‫ت ُﻣْرﺗََﻔﻘًﺎ‬ ْ َ‫ﺳﻧ‬
ُ ‫ب َوَﺣ‬ُ ۗ ‫اْﻻََرۤا\ﯨِۗك ِﻧْﻌَم اﻟﺛ ﱠَوا‬
31. Mereka itulah yang memperoleh surga ‘Adn yang mengalir di bawahnya sungai-sungai.
(Dalam surga itu) mereka diberi hiasan gelang emas dan mereka memakai pakaian hijau
dari sutra halus dan sutra tebal. Mereka duduk-duduk sambil bersandar di atas dipan-dipan
yang indah. (Itulah) sebaik-baik pahala dan tempat istirahat yang indah.

ٍ ‫ب ﻟَُﮭْم ﱠﻣﺛًَﻼ ﱠرُﺟﻠَْﯾِن َﺟَﻌْﻠﻧَﺎ ِﻻََﺣِدِھَﻣﺎ َﺟﻧﱠﺗَْﯾِن ِﻣْن اَْﻋﻧَﺎ‬


‫ب‬ ْ ‫ﺿِر‬ ْ ‫۞ َوا‬
‫ﱠوَﺣَﻔْﻔٰﻧُﮭَﻣﺎ ِﺑﻧَْﺧٍل ﱠوَﺟَﻌْﻠﻧَﺎ ﺑَْﯾﻧَُﮭَﻣﺎ َزْرًﻋۗﺎ‬

32. Berikanlah (Nabi Muhammad) kepada mereka sebuah perumpamaan, yaitu dua orang
laki-laki. Kami berikan kepada salah satunya (yang kufur) dua kebun anggur. Kami kelilingi
kedua kebun itu dengan pohon-pohon kurma dan Kami buatkan ladang di antara kedua
(kebun) itu.

‫ﺷْﯾـ•ۙﺎ ﱠوَﻓﱠﺟْرﻧَﺎ ِﺧٰﻠﻠَُﮭَﻣﺎ ﻧََﮭًرۙا‬ ْ َ‫ِﻛْﻠﺗَﺎ اْﻟَﺟﻧﱠﺗَْﯾِن ٰاﺗ‬


ْ َ‫ت ا ُﻛُﻠََﮭﺎ َوﻟَْم ﺗ‬
َ ُ ‫ظِﻠْم ِّﻣْﻧﮫ‬

33. Kedua kebun itu menghasilkan buahnya dan tidak berkurang (buahnya) sedikit pun.
Kami pun alirkan sungai dengan deras di celah-celah kedua (kebun) itu.

‫ﺻﺎِﺣِﺑٖﮫ َوھَُو ﯾ َُﺣﺎِوُر ٗ ٓه اَﻧَ۠ﺎ اَْﻛﺛَُر ِﻣْﻧَك َﻣﺎًﻻ ﱠواََﻋﱡز ﻧََﻔًرا‬


َ ‫ﱠوَﻛﺎَن ﻟَٗﮫ ﺛََﻣٌۚر َﻓَﻘﺎَل ِﻟ‬

34. Dia (orang kafir itu) juga memiliki kekayaan besar. Dia lalu berkata kepada kawannya
(yang beriman) ketika bercakap-cakap dengannya, “Hartaku lebih banyak daripada hartamu
dan pengikutku lebih kuat.”

‫ظﱡن اَْن ﺗَِﺑْﯾدَ ٰھِذ ٖ ٓه اَﺑَدًۙا‬


ُ َ‫ظﺎِﻟٌم ِﻟّﻧَْﻔِﺳ ٖ ۚﮫ َﻗﺎَل َﻣﺎ ٓ ا‬
َ ‫َودََﺧَل َﺟﻧﱠﺗَٗﮫ َوھَُو‬

35. Dia memasuki kebunnya dengan sikap menzalimi dirinya sendiri (karena angkuh dan
kufur). Dia berkata, “Aku kira kebun ini tidak akan binasa selama-lamanya,
‫ت ِاٰﻟﻰ َر ِﺑّْﻲ َﻻَِﺟدَﱠن َﺧْﯾًرا ِّﻣْﻧَﮭﺎ ُﻣْﻧَﻘﻠَﺑًﺎ‬
‫ﺳﺎَﻋﺔَ َﻗۤﺎ\ﯨَﻣﺔً ﱠوﻟَ\ﯨْن ﱡرِدْد ﱡ‬ ُ َ‫ﱠوَﻣﺎ ٓ ا‬
‫ظﱡن اﻟ ﱠ‬

36. aku kira hari Kiamat tidak akan datang dan sekiranya aku dikembalikan kepada
Tuhanku, pasti aku akan mendapat tempat kembali yang lebih baik daripada ini.”

‫ب ﺛ ُﱠم ِﻣْن‬ ْ ‫ت ِﺑﺎﻟﱠِذ‬


ٍ ‫ي َﺧﻠََﻘَك ِﻣْن ﺗ َُرا‬ َ ‫ﺻﺎِﺣﺑ ُٗﮫ َوھَُو ﯾ َُﺣﺎِوُر ٗ ٓه اََﻛَﻔْر‬َ ‫َﻗﺎَل ﻟَٗﮫ‬
‫ﺳﱣوﯨَك َرُﺟ ً ۗﻼ‬ ْ ‫ﻧﱡ‬
َ ‫طَﻔٍﺔ ﺛ ُﱠم‬

37. Kawannya (yang beriman) berkata kepadanya ketika bercakap-cakap dengannya,


“Apakah engkau ingkar kepada (Tuhan) yang menciptakanmu dari tanah, kemudian dari
setetes air mani, lalu Dia menjadikan engkau seorang laki-laki yang sempurna?

ٓ َ ‫ٰﻟِﻛﻧﱠ۠ﺎ ھَُو اﱣ*ُ َر ِﺑّْﻲ َو‬


‫ﻻ ا ُْﺷِرُك ِﺑَر ِﺑّْٓﻲ اََﺣدًا‬

38. Akan tetapi, aku (percaya bahwa) Dia adalah Allah, Tuhanku, dan aku tidak
mempersekutukan sesuatu pun dengan Tuhanku.

ِ ‫ﺷۤﺎَء اﱣ*ُ ۙ َﻻ ﻗ ُﱠوةَ ِاﱠﻻ ِﺑﺎ ﱣ‬


‫* ِۚاْن ﺗََرِن اَﻧَ۠ﺎ اََﻗﱠل‬ َ ‫ت َﺟﻧﱠﺗََك ﻗ ُْﻠ‬
َ ‫ت َﻣﺎ‬ َ ‫ﻻ ِاْذ دََﺧْﻠ‬
ٓ َ ‫َوﻟَْو‬
‫ِﻣْﻧَك َﻣﺎًﻻ ﱠوَوﻟَدًۚا‬

39. Mengapa ketika engkau memasuki kebunmu tidak mengucapkan, “Mā syā’allāh, lā
quwwata illā billāh” (sungguh, ini semua kehendak Allah. Tidak ada kekuatan apa pun
kecuali dengan [pertolongan] Allah). Jika engkau anggap harta dan keturunanku lebih sedikit
daripadamu,
‫ﺳَﻣۤﺎِء‬
‫َﻓَﻌٰﺳﻰ َر ِﺑّْٓﻲ اَْن ﯾﱡْؤِﺗﯾَِن َﺧْﯾًرا ِّﻣْن َﺟﻧﱠِﺗَك َوﯾ ُْرِﺳَل َﻋﻠَْﯾَﮭﺎ ُﺣْﺳﺑَﺎﻧًﺎ ِّﻣَن اﻟ ﱠ‬
‫ﺻِﻌْﯾدًا َزﻟَﻘًۙﺎ‬
َ ‫ﺻِﺑَﺢ‬ ْ ُ ‫َﻓﺗ‬

40. mudah-mudahan Tuhanku akan memberikan kepadaku (kebun) yang lebih baik
daripada kebunmu (ini) dan mengirimkan petir dari langit ke kebunmu sehingga (kebun itu)
menjadi tanah yang licin

َ ‫ﺻِﺑَﺢ َﻣۤﺎُؤَھﺎ َﻏْوًرا َﻓﻠَْن ﺗَْﺳﺗَِطْﯾَﻊ ﻟَٗﮫ‬


‫طﻠَﺑًﺎ‬ ْ ُ ‫اَْو ﯾ‬

41. atau airnya menjadi surut ke dalam tanah sehingga engkau tidak akan dapat
menemukannya lagi.”

‫ﻲ َﺧﺎِوﯾَﺔ ٌ َﻋٰﻠﻰ‬ ٰ
َ ‫ب َﻛﻔﱠْﯾِﮫ َﻋﻠﻰ َﻣﺎ ٓ اَْﻧَﻔَق ِﻓْﯾَﮭﺎ َوِھ‬ ُ ّ‫ﺻﺑََﺢ ﯾ َُﻘ ِﻠ‬ َ ‫َوا ُِﺣْﯾ‬
ْ َ ‫ط ِﺑﺛََﻣِرٖه َﻓﺎ‬
‫ﻋُرْوِﺷَﮭﺎ َوﯾَﻘ ُْوُل ٰﯾﻠَْﯾﺗَِﻧْﻲ ﻟَْم ا ُْﺷِرْك ِﺑَر ِﺑّْٓﻲ اََﺣدًا‬ ُ

42. Harta kekayaannya dibinasakan, lalu dia membolak-balikkan kedua telapak tangannya
(tanda sangat menyesal) terhadap apa yang telah dia belanjakan untuk itu, sedangkan
pohon anggur roboh bersama penyangganya dan dia berkata, “Aduhai, seandainya saja
dahulu aku tidak mempersekutukan sesuatu pun dengan Tuhanku.”

‫ﺻًرۗا‬
ِ َ‫* َوَﻣﺎ َﻛﺎَن ُﻣْﻧﺗ‬ ُ ‫َوﻟَْم ﺗَﻛُْن ﻟﱠٗﮫ ِﻓﺋَﺔ ٌ ﯾﱠْﻧ‬
ِ ‫ﺻُرْوﻧَٗﮫ ِﻣْن د ُْوِن ا ﱣ‬

43. Tidak ada (lagi) baginya segolongan pun yang dapat menolongnya selain Allah dan dia
pun tidak dapat membela dirinya.

‫ﻋْﻘﺑًﺎ‬ ِ ّ ۗ ‫* اْﻟَﺣ‬
ُ ‫ق ھَُو َﺧْﯾٌر ﺛََواﺑًﺎ ﱠوَﺧْﯾٌر‬ ِ ‫ھُﻧَﺎِﻟَك اْﻟَوَﻻﯾَﺔ ُ ِ ﱣ‬
44. Di sana pertolongan itu hanya milik Allah Yang Mahabenar. Dia adalah (pemberi)
pahala terbaik dan (pemberi) kesudahan terbaik.

‫ت‬ َ َ‫ﺳَﻣۤﺎِء َﻓﺎْﺧﺗَﻠ‬


ُ ‫ط ِﺑٖﮫ ﻧَﺑَﺎ‬ ‫ب ﻟَُﮭْم ﱠﻣﺛََل اْﻟَﺣٰﯾوِة اﻟد ﱡْﻧﯾَﺎ َﻛَﻣۤﺎٍء اَْﻧَزْﻟٰﻧﮫ ُ ِﻣَن اﻟ ﱠ‬ْ ‫ﺿِر‬
ْ ‫َوا‬
‫ﺷْﻲٍء ﱡﻣْﻘﺗَِدًرا‬ َ ‫ﺻﺑََﺢ َھِﺷْﯾًﻣﺎ ﺗَْذُرْوه ُ اﻟِّرٰﯾُﺢ َۗوَﻛﺎَن اﱣ*ُ َﻋٰﻠﻰ ﻛُِّل‬ ْ َ ‫ض َﻓﺎ‬ ِ ‫اْﻻَْر‬

45. Buatkanlah untuk mereka (umat manusia) perumpamaan kehidupan dunia ini, yaitu
ibarat air (hujan) yang Kami turunkan dari langit sehingga menyuburkan tumbuh-tumbuhan
di bumi, kemudian (tumbuh-tumbuhan) itu menjadi kering kerontang yang diterbangkan oleh
angin. Allah Mahakuasa atas segala sesuatu.

‫ت َﺧْﯾٌر ِﻋْﻧدَ َر ِﺑَّك ﺛََواﺑًﺎ‬


ُ ‫ﺻِﻠٰﺣ‬ ُ ‫اَْﻟَﻣﺎُل َواْﻟﺑَﻧ ُْوَن ِزْﯾﻧَﺔ ُ اْﻟَﺣٰﯾوِة اﻟد ﱡْﻧﯾَۚﺎ َواْﻟٰﺑِﻘٰﯾ‬
‫ت اﻟ ﱣ‬
‫ﱠوَﺧْﯾٌر اََﻣًﻼ‬

46. Harta dan anak-anak adalah perhiasan kehidupan dunia, sedangkan amal kebajikan
yang abadi (pahalanya)448) adalah lebih baik balasannya di sisi Tuhanmu serta lebih baik
untuk menjadi harapan.
448) Di antara contoh amal kebajikan yang abadi pahalanya adalah melaksanakan rukun
Islam dengan benar dan membaca tasbih, tahmid, dan zikir-zikir lainnya.

َ ‫ض ﺑَﺎِرَز ۙة ً ﱠوَﺣ‬
‫ﺷْرٰﻧُﮭْم َﻓﻠَْم ﻧ َُﻐﺎِدْر ِﻣْﻧُﮭْم‬ َ ‫ﺳ ِﯾُّر اْﻟِﺟﺑَﺎَل َوﺗََرى اْﻻَْر‬
َ ُ ‫َوﯾَْوَم ﻧ‬
‫اََﺣدًۚا‬

47. (Ingatlah) pada hari (ketika) Kami perjalankan gunung-gunung (untuk dihancurkan) dan
engkau melihat bumi itu rata. Kami kumpulkan mereka (seluruh manusia) dan tidak Kami
tinggalkan seorang pun dari mereka.

َ ‫ﺿْوا َﻋٰﻠﻰ َر ِﺑَّك‬


‫ۗﺎ ﻟََﻘْد ِﺟﺋْﺗ ُُﻣْوﻧَﺎ َﻛَﻣﺎ َﺧﻠَْﻘٰﻧﻛُْم اَﱠوَل َﻣﱠر ۢةٍ ۖﺑَْل َزَﻋْﻣﺗ ُْم‬z‫ﺻﻔ‬ ُ ‫ﻋِر‬ ُ ‫َو‬
‫اَﻟﱠْن ﻧﱠْﺟَﻌَل ﻟَﻛُْم ﱠﻣْوِﻋدًا‬
48. Mereka (akan) dibawa ke hadapan Tuhanmu dengan berbaris. (Allah berfirman,)
“Sungguh, kamu telah datang kepada Kami, sebagaimana Kami menciptakan kamu pada
pertama kali. Bahkan kamu menganggap bahwa Kami tidak akan menetapkan bagimu
waktu (berbangkit untuk memenuhi) perjanjian.”

‫ب َﻓﺗََرى اْﻟُﻣْﺟِرِﻣْﯾَن ُﻣْﺷِﻔِﻘْﯾَن ِﻣﱠﻣﺎ ِﻓْﯾِﮫ َوﯾَﻘ ُْوﻟ ُْوَن ٰﯾَوْﯾﻠَﺗَﻧَﺎ َﻣﺎِل‬ ُ ‫ﺿَﻊ اْﻟِﻛٰﺗ‬ِ ‫َوُو‬
‫ﺻﯨَﮭۚﺎ َوَوَﺟد ُْوا َﻣﺎ َﻋِﻣﻠ ُْوا‬ ٰ ‫ﻻ اَْﺣ‬ ٓ ‫ﺻِﻐْﯾَرة ً ﱠوَﻻ َﻛِﺑْﯾَرة ً ِا ﱠ‬َ ‫ب َﻻ ﯾ َُﻐﺎِدُر‬ ِ ‫ٰھذَا اْﻟِﻛٰﺗ‬
ْ َ‫ﺿًرۗا َوَﻻ ﯾ‬
‫ظِﻠُم َرﺑﱡَك اََﺣدًا‬ ِ ‫َﺣﺎ‬

49. Diletakkanlah kitab (catatan amal pada setiap orang), lalu engkau akan melihat orang
yang berdosa merasa ketakutan terhadap apa yang (tertulis) di dalamnya. Mereka berkata,
“Betapa celaka kami, kitab apakah ini, tidak meninggalkan yang kecil dan yang besar,
kecuali mencatatnya.” Mereka mendapati (semua) apa yang telah mereka kerjakan (tertulis).
Tuhanmu tidak menzalimi seorang pun.

ۤ
ََ ‫س َﻛﺎَن ِﻣَن اْﻟِﺟِّن َﻓ‬
‫ﺳَق‬ ‫ﻔ‬ َۗ ‫ﻻ ِاْﺑِﻠْﯾ‬ ََ ‫َوِاْذ ﻗ ُْﻠﻧَﺎ ِﻟْﻠَﻣٰﻠ\ﯨَﻛِﺔ اْﺳُﺟد ُْوا ِ ٰﻻدََم‬
ٓ ‫ﺳَﺟد ُْٓوا ِا ﱠ‬ ‫ﻓ‬
ۗ
َ ْ‫َﻋْن اَْﻣِر َر ِﺑّ ٖ ۗﮫ اََﻓﺗَﺗ ﱠِﺧذ ُْوﻧَٗﮫ َوذ ُِّرﯾﱠﺗَ ٗ ٓﮫ اَْوِﻟﯾَۤﺎَء ِﻣْن د ُْوِﻧْﻲ َوھُْم ﻟَﻛُْم َﻋد ُﱞو ِﺑﺋ‬
‫س‬
‫ظِﻠِﻣْﯾَن ﺑَدًَﻻ‬ ‫ِﻟﻠ ﱣ‬

50. (Ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat, “Sujudlah kamu semua kepada
Adam!” Mereka pun sujud, tetapi Iblis (enggan). Dia termasuk (golongan) jin, kemudian dia
mendurhakai perintah Tuhannya. Pantaskah kamu menjadikan dia dan keturunannya
sebagai penolong449) selain Aku, padahal mereka adalah musuhmu? Dia (Iblis) seburuk-
buruk pengganti (Allah) bagi orang-orang zalim.
449) Lihat catatan kaki surah Āli ‘Imrān/3: 28.

ُ ‫ض َوَﻻ َﺧْﻠَق اَْﻧﻔ ُِﺳِﮭْۖم َوَﻣﺎ ﻛُْﻧ‬


‫ت‬ ِ ‫ت َواْﻻَْر‬ ‫۞ َﻣﺎ ٓ اَْﺷَﮭْدﺗ ﱡُﮭْم َﺧْﻠَق اﻟ ﱠ‬
ِ ‫ﺳٰﻣٰو‬
ُ ‫ﺿ ِﻠّْﯾَن َﻋ‬
‫ﺿدًا‬ ِ ‫ُﻣﺗ ﱠِﺧذَ اْﻟُﻣ‬

51. Aku tidak menghadirkan mereka (Iblis dan anak cucunya) untuk menyaksikan
penciptaan langit dan bumi, tidak (pula) penciptaan diri mereka sendiri. Aku tidak
menjadikan mereka yang telah menyesatkan itu sebagai penolong.
َ ‫ﺷَرَﻛۤﺎِء‬
‫ي اﻟﱠِذْﯾَن َزَﻋْﻣﺗ ُْم َﻓدََﻋْوھُْم َﻓﻠَْم ﯾَْﺳﺗَِﺟْﯾﺑ ُْوا ﻟَُﮭْم‬ ُ ‫َوﯾَْوَم ﯾَﻘ ُْوُل ﻧَﺎد ُْوا‬
‫َوَﺟَﻌْﻠﻧَﺎ ﺑَْﯾﻧَُﮭْم ﱠﻣْوِﺑﻘًﺎ‬

52. (Ingatlah) pada hari (ketika) Dia berfirman, “Panggillah sekutu-sekutu-Ku yang kamu
anggap (dapat menyelamatkanmu dari siksaan-Ku).” Mereka lalu memanggilnya, tetapi
mereka (sekutu-sekutu itu) tidak membalas (seruan) mereka. Kami jadikan di antara mereka
(yang menyembah dan disembah) tempat kebinasaan (neraka).

‫ﺻِرﻓًﺎ‬ َ ‫َوَراَ اْﻟُﻣْﺟِرُﻣْوَن اﻟﻧﱠﺎَر َﻓ‬


ْ ‫ظﻧﱡْٓوا اَﻧﱠُﮭْم ﱡﻣَواِﻗﻌُْوَھﺎ َوﻟَْم ﯾَِﺟد ُْوا َﻋْﻧَﮭﺎ َﻣ‬

53. Orang yang berdosa itu melihat neraka, lalu merasa yakin akan jatuh ke dalamnya
(seketika itu juga). Mereka tidak menemukan tempat berpaling darinya.

َ ‫ﺻﱠرْﻓﻧَﺎ ِﻓْﻲ ٰھذَا اْﻟﻘ ُْرٰاِن ِﻟﻠﻧﱠﺎِس ِﻣْن ﻛُِّل َﻣﺛٍَۗل َوَﻛﺎَن ا ْ ِﻻْﻧ‬
‫ﺳﺎُن اَْﻛﺛََر‬ َ ‫َوﻟََﻘْد‬
‫ﺷْﻲٍء َﺟدًَﻻ‬َ

54. Sungguh, Kami telah menjelaskan segala perumpamaan dengan berbagai macam cara
dan berulang-ulang kepada manusia dalam Al-Qur’an ini. Akan tetapi, manusia adalah
(makhluk) yang paling banyak membantah.

ٓ ‫س اَْن ﯾﱡْؤِﻣﻧ ُْٓوا ِاْذ َﺟۤﺎَءھُُم اْﻟُﮭٰدى َوﯾَْﺳﺗَْﻐِﻔُرْوا َرﺑﱠُﮭْم ِا ﱠ‬


‫ﻻ اَْن‬ َ ‫َوَﻣﺎ َﻣﻧََﻊ اﻟﻧﱠﺎ‬
ُ ‫ﺳﻧﱠﺔ ُ اْﻻَﱠوِﻟْﯾَن اَْو ﯾَﺄ ِْﺗﯾَُﮭُم اْﻟَﻌذَا‬
‫ب ﻗ ُﺑ ًُﻼ‬ ُ ‫ﺗَﺄ ِْﺗﯾَُﮭْم‬

55. Tidak ada yang menghalangi manusia untuk beriman ketika petunjuk telah datang
kepada mereka dan untuk memohon ampunan kepada Tuhannya, kecuali akan datang
kepada mereka ketetapan (Allah yang telah berlaku pada) umat yang terdahulu atau datang
kepada mereka azab yang nyata.450)
450) Di antara bentuk siksaan Allah Swt. adalah yang tidak langsung diberikan kepada
hamba-Nya yang berdosa, tetapi ditunda sesuai kehendak Allah Swt.

‫ﺷِرْﯾَن َوُﻣْﻧِذِرْﯾَۚن َوﯾ َُﺟﺎِدُل اﻟﱠِذْﯾَن َﻛَﻔُرْوا‬ َ ‫َوَﻣﺎ ﻧ ُْرِﺳُل اْﻟُﻣْر‬


ّ ِ َ‫ﺳِﻠْﯾَن ِاﱠﻻ ُﻣﺑ‬
‫ﺿْوا ِﺑِﮫ اْﻟَﺣﱠق َواﺗ ﱠَﺧذ ُْٓوا ٰاٰﯾِﺗْﻲ َوَﻣﺎ ٓ ا ُْﻧِذُرْوا ھُُزًوا‬ ُ ‫ِﺑﺎْﻟﺑَﺎِطِل ِﻟﯾ ُْدِﺣ‬

56. Kami tidak mengutus rasul-rasul melainkan sebagai pembawa kabar gembira dan
pemberi peringatan. (Akan tetapi,) orang-orang yang kufur membantah dengan (cara) yang
batil agar dengan itu mereka dapat melenyapkan sesuatu yang hak (kebenaran). Mereka
menjadikan ayat-ayat-Ku dan apa yang diperingatkan terhadap mereka sebagai olok-olok.

‫ت ﯾَدَا ۗه ُ ِاﻧﱠﺎ‬
ْ ‫ﻲ َﻣﺎ َﻗد ﱠَﻣ‬َ ‫ض َﻋْﻧَﮭﺎ َوﻧَِﺳ‬ َ ‫ت َر ِﺑّٖﮫ َﻓﺎ َْﻋَر‬ ِ ‫ظﻠَُم ِﻣﱠﻣْن ذ ُِّﻛَر ِﺑٰﺎٰﯾ‬ ْ َ‫َوَﻣْن ا‬
‫ﻋُﮭْم ِاﻟَﻰ‬ ُ ‫َﺟَﻌْﻠﻧَﺎ َﻋٰﻠﻰ ﻗ ُﻠ ُْوِﺑِﮭْم اَِﻛﻧﱠﺔً اَْن ﯾﱠْﻔَﻘُﮭْوه ُ َوِﻓْٓﻲ ٰاذَاِﻧِﮭْم َوْﻗًرۗا َوِاْن ﺗَْد‬
‫اْﻟُﮭٰدى َﻓﻠَْن ﯾﱠْﮭﺗَد ُْٓوا ِاذًا اَﺑَدًا‬

57. Siapakah yang lebih zalim daripada orang yang telah diperingatkan dengan ayat-ayat
Tuhannya, lalu dia berpaling darinya dan melupakan apa yang telah dikerjakan oleh kedua
tangannya? Sesungguhnya Kami telah meletakkan penutup pada hati mereka, (sehingga
mereka tidak) memahaminya dan (meletakkan pula) sumbatan di telinga mereka. (Dengan
demikian,) kendatipun engkau (Nabi Muhammad) menyeru mereka kepada petunjuk,
niscaya mereka tidak akan mendapat petunjuk untuk selama-lamanya.

َ ‫َوَرﺑﱡَك اْﻟَﻐﻔ ُْوُر ذ ُو اﻟﱠرْﺣَﻣِۗﺔ ﻟَْو ﯾ َُؤاِﺧذ ُھُْم ِﺑَﻣﺎ َﻛ‬


َ ۗ ‫ﺳﺑ ُْوا ﻟََﻌﱠﺟَل ﻟَُﮭُم اْﻟَﻌذَا‬
‫ب ﺑَْل‬
‫ﻟﱠُﮭْم ﱠﻣْوِﻋد ٌ ﻟﱠْن ﯾﱠِﺟد ُْوا ِﻣْن د ُْوِﻧٖﮫ َﻣْو\ﯨًﻼ‬

58. Tuhanmu Maha Pengampun lagi Maha Pemilik rahmat. Seandainya Dia hendak
menyiksa mereka karena perbuatan mereka, tentu Dia akan menyegerakan siksa bagi
mereka. Akan tetapi, bagi mereka ada waktu (untuk mendapat siksa) yang mereka tidak
akan menemukan tempat berlindung selain-Nya.

َ ‫َوِﺗْﻠَك اْﻟﻘ ُ ٰ ٓرى اَْھﻠَْﻛٰﻧُﮭْم ﻟَﱠﻣﺎ‬


‫ظﻠَُﻣْوا َوَﺟَﻌْﻠﻧَﺎ ِﻟَﻣْﮭِﻠِﻛِﮭْم ﱠﻣْوِﻋدًا‬
59. (Penduduk) negeri-negeri itu telah Kami binasakan ketika mereka berbuat zalim dan
telah Kami tetapkan waktu bagi kebinasaan mereka.

‫ﻲ ُﺣﻘ ُﺑًﺎ‬ ِ ‫ح َﺣﺗ ﱣٓﻰ اَْﺑﻠ َُﻎ َﻣْﺟَﻣَﻊ اْﻟﺑَْﺣَرْﯾِن اَْو اَْﻣ‬
َ ‫ﺿ‬ ٓ َ ُ ‫َوِاْذ َﻗﺎَل ُﻣْوٰﺳﻰ ِﻟَﻔٰﺗﯨﮫ‬
ُ ‫ﻻ اَْﺑَر‬

60. (Ingatlah) ketika Musa berkata kepada pembantunya,451) “Aku tidak akan berhenti
(berjalan) sebelum sampai ke pertemuan dua laut atau aku akan berjalan (terus sampai)
bertahun-tahun.”
451) Menurut sebagian mufasir, pria itu bernama Yusya’ bin Nun, salah satu pembesar Bani
Israil.

َ ‫ﺳِﺑْﯾﻠَٗﮫ ِﻓﻰ اْﻟﺑَْﺣِر‬


‫ﺳَرﺑًﺎ‬ َ َ‫َﻓﻠَﱠﻣﺎ ﺑَﻠََﻐﺎ َﻣْﺟَﻣَﻊ ﺑَْﯾِﻧِﮭَﻣﺎ ﻧَِﺳﯾَﺎ ُﺣْوﺗَُﮭَﻣﺎ َﻓﺎﺗ ﱠَﺧذ‬

61. Ketika mereka sampai ke pertemuan dua laut, mereka lupa ikannya, lalu (ikan mereka)
melompat mengambil jalan ke laut itu.

َ ‫َﻓﻠَﱠﻣﺎ َﺟﺎَوَزا َﻗﺎَل ِﻟَﻔٰﺗﯨﮫ ُ ٰاِﺗﻧَﺎ َﻏدَۤاَءﻧَۖﺎ ﻟََﻘْد ﻟَِﻘْﯾﻧَﺎ ِﻣْن‬


َ َ‫ﺳَﻔِرﻧَﺎ ٰھذَا ﻧ‬
‫ﺻﺑًﺎ‬

62. Ketika mereka telah melewati (tempat itu), Musa berkata kepada pembantunya,
“Bawalah kemari makanan kita. Sungguh, kita benar-benar telah merasa letih karena
perjalanan kita ini.”

َ ۖ ‫ت اْﻟُﺣْو‬
‫ت َوَﻣﺎ ٓ اَْﻧٰﺳﯨِﻧْﯾﮫ ُ ِاﱠﻻ‬ ‫ت ِاْذ اََوْﯾﻧَﺎ ٓ ِاﻟَﻰ اﻟ ﱠ‬
ُ ‫ﺻْﺧَرِة َﻓِﺎ ِﻧّْﻲ ﻧَِﺳْﯾ‬ َ ‫َﻗﺎَل اََراَْﯾ‬
‫ﺳِﺑْﯾﻠَٗﮫ ِﻓﻰ اْﻟﺑَْﺣِر َﻋَﺟﺑًﺎ‬ َ َ‫ﺷْﯾٰطُن اَْن اَْذﻛَُر ٗۚه َواﺗ ﱠَﺧذ‬ ‫اﻟ ﱠ‬

63. Dia (pembantunya) menjawab, “Tahukah engkau ketika kita mencari tempat berlindung
di batu tadi, sesungguhnya aku lupa (bercerita tentang) ikan itu dan tidak ada yang
membuatku lupa untuk mengingatnya, kecuali setan. (Ikan) itu mengambil jalannya ke laut
dengan cara yang aneh.”
‫ﺻۙﺎ‬ َ َ ٰ ٓ‫َﻗﺎَل ٰذﻟَك ﻣﺎ ﻛُﻧﱠﺎ ﻧَْﺑ ۖﻎ َﻓﺎرﺗَد ﱠا ﻋٰﻠ‬
ً ‫ﺻ‬
َ ‫ﻗ‬ ‫ﺎ‬‫ﻣ‬ ‫ھ‬
ِ
َ ِ‫ر‬‫ﺎ‬ ‫ﺛ‬‫ا‬ ‫ﻰ‬ َ ْ ِ َ ِ

64. Dia (Musa) berkata, “Itulah yang kita cari.” Lalu keduanya kembali dan menyusuri jejak
mereka semula.

‫َﻓَوَﺟدَا َﻋْﺑدًا ِّﻣْن ِﻋﺑَﺎِدﻧَﺎ ٓ ٰاﺗَْﯾٰﻧﮫ ُ َرْﺣَﻣﺔً ِّﻣْن ِﻋْﻧِدﻧَﺎ َوَﻋﻠﱠْﻣٰﻧﮫ ُ ِﻣْن ﻟﱠد ُﻧﱠﺎ ِﻋْﻠًﻣﺎ‬

65. Lalu, mereka berdua bertemu dengan seorang dari hamba-hamba Kami yang telah
Kami anugerahi rahmat kepadanya dari sisi Kami. Kami telah mengajarkan ilmu kepadanya
dari sisi Kami.452)
452) Menurut mufasir, berdasarkan hadis, hamba di sini ialah Nabi Khidir a.s., dan yang
dimaksud dengan rahmat ialah wahyu dan kenabian. Adapun yang dimaksud dengan ilmu
ialah pengetahuan tentang hal gaib, seperti yang akan diterangkan dalam ayat-ayat
selanjutnya.
ٓ
ُ ‫َﻗﺎَل ﻟَٗﮫ ُﻣْوٰﺳﻰ َھْل اَﺗ ﱠِﺑﻌَُك َﻋٰﻠﻰ اَْن ﺗ َُﻌ ِﻠَّﻣِن ِﻣﱠﻣﺎ‬
َ ‫ﻋ ِﻠّْﻣ‬
‫ت ُرْﺷدًا‬

66. Musa berkata kepadanya, “Bolehkah aku mengikutimu agar engkau mengajarkan
kepadaku (ilmu yang benar) dari apa yang telah diajarkan kepadamu (untuk menjadi)
petunjuk?”

‫ﺻْﺑًرا‬ َ ‫َﻗﺎَل ِاﻧﱠَك ﻟَْن ﺗَْﺳﺗَِطْﯾَﻊ َﻣِﻌ‬


َ ‫ﻲ‬

67. Dia menjawab, “Sesungguhnya engkau tidak akan sanggup bersabar bersamaku.

ْ ‫ﺻِﺑُر َﻋٰﻠﻰ َﻣﺎ ﻟَْم ﺗ ُِﺣ‬


‫ط ِﺑٖﮫ ُﺧْﺑًرا‬ َ ‫َوَﻛْﯾ‬
ْ َ‫ف ﺗ‬
68. Bagaimana engkau akan sanggup bersabar atas sesuatu yang engkau belum
mempunyai pengetahuan yang cukup tentangnya?”

‫ﺻْﻲ ﻟََك اَْﻣًرا‬


ِ ‫ﻻ اَْﻋ‬ َ ُ*‫ﺷۤﺎَء اﱣ‬
ٓ َ ‫ﺻﺎِﺑًرا ﱠو‬ َ ‫َﻗﺎَل‬
َ ‫ﺳﺗَِﺟد ُِﻧْٓﻲ ِاْن‬

69. Dia (Musa) berkata, “Insyaallah engkau akan mendapatiku sebagai orang yang sabar
dan aku tidak akan menentangmu dalam urusan apa pun.”

َ ‫ﺷْﻲٍء َﺣﺗ ﱣٓﻰ ا ُْﺣِد‬


‫ث ﻟََك ِﻣْﻧﮫ ُ ِذْﻛًرا‬ َ ‫َﻗﺎَل َﻓِﺎِن اﺗ ﱠﺑَْﻌﺗَِﻧْﻲ َﻓَﻼ ﺗَْﺳـ†ْﻠِﻧْﻲ َﻋْن‬

70. Dia berkata, “Jika engkau mengikutiku, janganlah engkau menanyakan kepadaku
tentang apa pun sampai aku menerangkannya kepadamu.”

‫طﻠََﻘۗﺎ َﺣﺗ ﱣٓﻰ ِاذَا َرِﻛﺑَﺎ ِﻓﻰ اﻟ ﱠ‬


‫ﺳِﻔْﯾﻧَِﺔ َﺧَرَﻗَﮭۗﺎ َﻗﺎَل اََﺧَرْﻗﺗََﮭﺎ ِﻟﺗ ُْﻐِرَق اَْھﻠََﮭۚﺎ ﻟََﻘْد‬ َ ‫َﻓﺎْﻧ‬
‫ﺷْﯾـ•ﺎ ِاْﻣًرا‬
َ ‫ت‬ َ ْ‫ِﺟﺋ‬

71. Kemudian, berjalanlah keduanya, hingga ketika menaiki perahu, dia melubanginya. Dia
(Musa) berkata, “Apakah engkau melubanginya untuk menenggelamkan penumpangnya?
Sungguh, engkau telah berbuat suatu kesalahan yang besar.”

‫ﺻْﺑًرا‬ َ ‫َﻗﺎَل اَﻟَْم اَﻗ ُْل ِاﻧﱠَك ﻟَْن ﺗَْﺳﺗَِطْﯾَﻊ َﻣِﻌ‬


َ ‫ﻲ‬

72. Dia berkata, “Bukankah sudah aku katakan bahwa sesungguhnya engkau tidak akan
sanggup bersabar bersamaku?”

‫ﻋْﺳًرا‬
ُ ‫ي‬ ُ ‫َﻗﺎَل َﻻ ﺗ َُؤاِﺧْذِﻧْﻲ ِﺑَﻣﺎ ﻧَِﺳْﯾ‬
ْ ‫ت َوَﻻ ﺗ ُْرِھْﻘِﻧْﻲ ِﻣْن اَْﻣِر‬
73. Dia (Musa) berkata, “Janganlah engkau menghukumku karena kelupaanku dan
janganlah engkau membebaniku dengan kesulitan dalam urusanku.”

ۢ ً‫ﺳﺎ َزِﻛﯾﱠﺔ‬
ۗ ٍ ‫ِﺑَﻐْﯾِر ﻧَْﻔ‬؈
‫س ﻟََﻘْد‬ ً ‫ت ﻧَْﻔ‬ ُ ‫طﻠََﻘﺎ َۗﺣﺗ ﱣٓﻰ ِاذَا ﻟَِﻘﯾَﺎ‬
َ ‫ﻏٰﻠًﻣﺎ َﻓَﻘﺗَﻠَٗﮫ َۙﻗﺎَل اََﻗﺗَْﻠ‬ َ ‫َﻓﺎْﻧ‬
‫ﺷْﯾـ•ﺎ ﻧﱡْﻛًرا ۔‬َ ‫ت‬ َ ْ‫ِﺟﺋ‬

74. Kemudian, berjalanlah keduanya, hingga ketika berjumpa dengan seorang anak, dia
membunuhnya. Dia (Musa) berkata, “Mengapa engkau membunuh jiwa yang bersih bukan
karena dia membunuh orang lain? Sungguh, engkau benar-benar telah melakukan sesuatu
yang sangat mungkar.”

‫ﺻْﺑًرا‬ َ ‫۞ َﻗﺎَل اَﻟَْم اَﻗ ُْل ﻟﱠَك ِاﻧﱠَك ﻟَْن ﺗَْﺳﺗَِطْﯾَﻊ َﻣِﻌ‬
َ ‫ﻲ‬

75. Dia berkata, “Bukankah sudah kukatakan kepadamu bahwa sesungguhnya engkau
tidak akan mampu bersabar bersamaku?”

ُ ‫ت ِﻣْن ﻟﱠد ُ ِﻧّْﻲ‬


‫ﻋْذًرا‬ َ ‫ﺻِﺣْﺑِﻧْۚﻲ َﻗْد ﺑَﻠَْﻐ‬ َ ‫ﺳﺎ َْﻟﺗ َُك َﻋْن‬
ٰ ُ ‫ﺷْﻲٍۢء ﺑَْﻌدََھﺎ َﻓَﻼ ﺗ‬ َ ‫َﻗﺎَل ِاْن‬

76. Dia (Musa) berkata, “Jika aku bertanya kepadamu tentang sesuatu setelah ini, jangan
lagi engkau memperbolehkan aku menyertaimu. Sungguh engkau telah mencapai batas
(yang wajar dalam) memberikan uzur (maaf) kepadaku.”

ْ َ‫طﻠََﻘﺎ َۗﺣﺗ ﱣٓﻰ ِاذَآ اَﺗَﯾَﺎ ٓ اَْھَل َﻗْرﯾَِﺔ ِۨاْﺳﺗ‬


َ ‫طَﻌَﻣﺎ ٓ اَْھﻠََﮭﺎ َﻓﺎ َﺑَْوا اَْن ﯾﱡ‬
‫ﺿ ِﯾّﻔ ُْوھَُﻣﺎ‬ َ ‫َﻓﺎْﻧ‬
‫ت َﻋﻠَْﯾِﮫ‬ َ ‫ت ﻟَﺗ ﱠَﺧْذ‬
َ ْ‫ض َﻓﺎ ََﻗﺎَﻣٗﮫ َۗﻗﺎَل ﻟَْو ِﺷﺋ‬ ‫َﻓَوَﺟدَا ِﻓْﯾَﮭﺎ ِﺟدَاًرا ﯾﱡِرْﯾد ُ اَْن ﯾﱠْﻧَﻘ ﱠ‬
‫اَْﺟًرا‬
77. Lalu, keduanya berjalan, hingga ketika keduanya sampai ke penduduk suatu negeri,
mereka berdua meminta dijamu oleh penduduknya, tetapi mereka tidak mau menjamu
keduanya. Kemudian, keduanya mendapati dinding (rumah) yang hampir roboh di negeri itu,
lalu dia menegakkannya. Dia (Musa) berkata, “Jika engkau mau, niscaya engkau dapat
meminta imbalan untuk itu.”

‫ﺳﺎ ُﻧَ ِﺑّﺋ َُك ِﺑﺗَﺄ ِْوْﯾِل َﻣﺎ ﻟَْم ﺗَْﺳﺗَِطْﻊ ﱠ‬


َ ‫ﻋﻠَْﯾِﮫ‬
‫ﺻْﺑًرا‬ َ ‫َﻗﺎَل ٰھذَا ِﻓَراُق ﺑَْﯾِﻧْﻲ َوﺑَْﯾِﻧَۚك‬

78. Dia berkata, “Inilah (waktu) perpisahan antara aku dan engkau. Aku akan
memberitahukan kepadamu makna sesuatu yang engkau tidak mampu bersabar
terhadapnya.

‫ت اَْن اَِﻋْﯾﺑََﮭۗﺎ َوَﻛﺎَن‬


‫ت ِﻟَﻣٰﺳِﻛْﯾَن ﯾَْﻌَﻣﻠ ُْوَن ِﻓﻰ اْﻟﺑَْﺣِر َﻓﺎ ََرْد ﱡ‬
ْ َ‫ﺳِﻔْﯾﻧَﺔ ُ َﻓَﻛﺎﻧ‬
‫اَﱠﻣﺎ اﻟ ﱠ‬
‫ﺻﺑًﺎ‬
ْ ‫ﺳِﻔْﯾﻧٍَﺔ َﻏ‬َ ‫َوَرۤاَءھُْم ﱠﻣِﻠٌك ﯾﱠﺄ ُْﺧذ ُ ﻛُﱠل‬

79. Adapun perahu itu adalah milik orang-orang miskin yang bekerja di laut. Maka, aku
bermaksud membuatnya cacat karena di hadapan mereka ada seorang raja (zalim) yang
mengambil setiap perahu (yang baik) secara paksa.

ُ ‫َواَﱠﻣﺎ اْﻟﻐُٰﻠُم َﻓَﻛﺎَن اَﺑََواه ُ ُﻣْؤِﻣﻧَْﯾِن َﻓَﺧِﺷْﯾﻧَﺎ ٓ اَْن ﯾﱡْرِھَﻘُﮭَﻣﺎ‬


ۚ ‫طْﻐﯾَﺎﻧًﺎ ﱠوﻛُْﻔًرا‬

80. Adapun anak itu (yang aku bunuh), kedua orang tuanya mukmin dan kami khawatir
kalau dia akan memaksa kedua orang tuanya untuk durhaka dan kufur.

َ ‫َﻓﺎ ََرْدﻧَﺎ ٓ اَْن ﯾﱡْﺑِدﻟَُﮭَﻣﺎ َرﺑﱡُﮭَﻣﺎ َﺧْﯾًرا ِّﻣْﻧﮫ ُ َزٰﻛوة ً ﱠواَْﻗَر‬


‫ب ُرْﺣًﻣﺎ‬

81. Maka, kami menghendaki bahwa Tuhan mereka menggantinya (dengan seorang anak
lain) yang lebih baik kesuciannya daripada (anak) itu dan lebih sayang (kepada ibu
bapaknya).
‫َواَﱠﻣﺎ اْﻟِﺟدَاُر َﻓَﻛﺎَن ِﻟﻐُٰﻠَﻣْﯾِن ﯾَِﺗْﯾَﻣْﯾِن ِﻓﻰ اْﻟَﻣِدْﯾﻧَِﺔ َوَﻛﺎَن ﺗَْﺣﺗَٗﮫ َﻛْﻧٌز ﻟﱠُﮭَﻣﺎ َوَﻛﺎَن‬
ً‫ﺷد ﱠھَُﻣﺎ َوﯾَْﺳﺗَْﺧِرَﺟﺎ َﻛْﻧَزھَُﻣﺎ َرْﺣَﻣﺔ‬ ُ َ‫ﺻﺎِﻟًﺣﺎ َۚﻓﺎ ََرادَ َرﺑﱡَك اَْن ﯾﱠْﺑﻠ َُﻐﺎ ٓ ا‬ َ ‫اَﺑ ُْوھَُﻣﺎ‬
‫ﺻْﺑًرۗا‬
َ ‫ﻋﻠَْﯾِﮫ‬‫ي ٰذِﻟَك ﺗَﺄ ِْوْﯾُل َﻣﺎ ﻟَْم ﺗَْﺳِطْﻊ ﱠ‬ ْ ۗ ‫ِّﻣْن ﱠر ِﺑَّۚك َوَﻣﺎ َﻓَﻌْﻠﺗ ُٗﮫ َﻋْن اَْﻣِر‬

82. Adapun dinding (rumah) itu adalah milik dua anak yatim di kota itu dan di bawahnya
tersimpan harta milik mereka berdua, sedangkan ayah mereka adalah orang saleh. Maka,
Tuhanmu menghendaki agar keduanya mencapai usia dewasa dan mengeluarkan
simpanannya itu sebagai rahmat dari Tuhanmu. Aku tidak melakukannya berdasarkan
kemauanku (sendiri). Itulah makna sesuatu yang engkau tidak mampu bersabar
terhadapnya.”

َ ‫َوﯾَْﺳـ†ﻠ ُْوﻧََك َﻋْن ِذى اْﻟَﻘْرﻧَْﯾِۗن ﻗ ُْل‬


ۗ ‫ﺳﺎ َﺗْﻠ ُْوا َﻋﻠَْﯾﻛُْم ِّﻣْﻧﮫ ُ ِذْﻛًرا‬

83. Mereka bertanya kepadamu (Nabi Muhammad) tentang Zulqarnain. Katakanlah, “Akan
aku bacakan kepadamu sebagian kisahnya.”

ۙ ‫ﺳﺑَﺑًﺎ‬ َ ‫ض َوٰاﺗَْﯾٰﻧﮫ ُ ِﻣْن ﻛُِّل‬


َ ‫ﺷْﻲٍء‬ ِ ‫ِاﻧﱠﺎ َﻣﱠﻛﻧﱠﺎ ﻟَٗﮫ ِﻓﻰ اْﻻَْر‬

84. Sesungguhnya Kami telah memberi kedudukan kepadanya di bumi dan Kami telah
memberikan jalan kepadanya (untuk mencapai) segala sesuatu.

َ ‫َﻓﺎ َﺗْﺑََﻊ‬
‫ﺳﺑَﺑًﺎ‬

85. Maka, dia menyusuri suatu jalan.


‫ب ِﻓْﻲ َﻋْﯾٍن َﺣِﻣﺋٍَﺔ ﱠوَوَﺟدَ ِﻋْﻧدََھﺎ‬ ُ ‫ﺷْﻣِس َوَﺟدََھﺎ ﺗَْﻐُر‬ ‫ب اﻟ ﱠ‬ َ ‫َﺣﺗ ﱣٓﻰ ِاذَا ﺑَﻠََﻎ َﻣْﻐِر‬
َ ّ ‫َﻗْوًﻣﺎ ۗە ﻗ ُْﻠﻧَﺎ ٰﯾذَا اْﻟَﻘْرﻧَْﯾِن ِاﱠﻣﺎ ٓ اَْن ﺗ َُﻌ ِذ‬
‫ب َوِاﱠﻣﺎ ٓ اَْن ﺗَﺗ ﱠِﺧذَ ِﻓْﯾِﮭْم ُﺣْﺳﻧًﺎ‬

86. Hingga ketika telah sampai ke tempat terbenamnya matahari,453) dia mendapatinya
terbenam di dalam mata air panas lagi berlumpur hitam. Di sana dia menemukan suatu
kaum (yang tidak mengenal agama). Kami berfirman, “Wahai Zulqarnain, engkau boleh
menghukum atau berbuat kebaikan kepada mereka (dengan mengajak mereka beriman).”
453) Sampai di pantai sebelah barat, tempat Zulqarnain melihat matahari sedang terbenam.

‫ف ﻧ َُﻌ ِذ ّﺑ ُٗﮫ ﺛ ُﱠم ﯾ َُرد ﱡ ِاٰﻟﻰ َر ِﺑّٖﮫ َﻓﯾ َُﻌ ِذ ّﺑ ُٗﮫ َﻋذَاﺑًﺎ ﻧﱡْﻛًرا‬ َ ‫َﻗﺎَل اَﱠﻣﺎ َﻣْن‬
َ ‫ظﻠََم َﻓ‬
َ ‫ﺳْو‬

87. Dia (Zulqarnain) berkata, “Adapun orang yang berbuat zalim akan kami hukum. Lalu,
dia akan dikembalikan kepada Tuhannya. Kemudian, Dia mengazabnya dengan azab yang
sangat keras.

َ ‫ﺻﺎِﻟًﺣﺎ َﻓﻠَٗﮫ َﺟَزۤاًء ۨاْﻟُﺣْﺳٰﻧۚﻰ َو‬


‫ﺳﻧَﻘ ُْوُل ﻟَٗﮫ ِﻣْن اَْﻣِرﻧَﺎ‬ َ ‫َواَﱠﻣﺎ َﻣْن ٰاَﻣَن َوَﻋِﻣَل‬
ۗ ‫ﯾ ُْﺳًرا‬

88. Adapun orang yang beriman dan beramal saleh mendapat (pahala) yang terbaik
sebagai balasan dan akan kami sampaikan kepadanya perintah kami yang mudah-mudah.”

َ ‫ﺛ ُﱠم اَﺗْﺑََﻊ‬
‫ﺳﺑَﺑًﺎ‬

89. Kemudian, dia mengikuti suatu jalan (yang lain).

‫طﻠ ُُﻊ َﻋٰﻠﻰ َﻗْوٍم ﻟﱠْم ﻧَْﺟَﻌْل ﻟﱠُﮭْم ِّﻣْن‬


ْ َ‫ﺷْﻣِس َوَﺟدََھﺎ ﺗ‬ ْ ‫َﺣﺗ ﱣٓﻰ ِاذَا ﺑَﻠََﻎ َﻣ‬
‫طِﻠَﻊ اﻟ ﱠ‬
ۙ ‫د ُْوِﻧَﮭﺎ ِﺳﺗًْرا‬
90. Hingga ketika sampai di posisi terbitnya matahari (arah timur), dia mendapatinya terbit
pada suatu kaum yang tidak Kami buatkan suatu pelindung bagi mereka dari (cahaya)
matahari itu.454)
454) Menurut sebagian mufasir, golongan yang ditemui Zulqarnain itu adalah umat yang
miskin.

ْ ‫َﻛٰذِﻟَۗك َوَﻗْد اََﺣ‬


‫طﻧَﺎ ِﺑَﻣﺎ ﻟَدَْﯾِﮫ ُﺧْﺑًرا‬

91. Demikianlah (kisahnya). Sungguh, Kami mengetahui segala sesuatu yang ada padanya
(Zulqarnain).

َ ‫ﺛ ُﱠم اَﺗْﺑََﻊ‬
‫ﺳﺑَﺑًﺎ‬

92. Kemudian, dia mengikuti suatu jalan (yang lain lagi).

‫ﺳد ﱠْﯾِن َوَﺟدَ ِﻣْن د ُْوِﻧِﮭَﻣﺎ َﻗْوًﻣۙﺎ ﱠﻻ ﯾََﻛﺎد ُْوَن ﯾَْﻔَﻘُﮭْوَن َﻗْوًﻻ‬
‫َﺣﺗ ﱣٓﻰ ِاذَا ﺑَﻠََﻎ ﺑَْﯾَن اﻟ ﱠ‬

93. Hingga ketika sampai di antara dua gunung, dia mendapati di balik keduanya (kedua
gunung itu) suatu kaum yang hampir tidak memahami pembicaraan.455)
455) Mereka tidak dapat memahami bahasa orang lain karena bahasa mereka sangat jauh
bedanya dari bahasa yang lain dan mereka pun tidak dapat menerangkan maksud mereka
dengan jelas karena kekurangcerdasan mereka.

ِ ‫َﻗﺎﻟ ُْوا ٰﯾذَا اْﻟَﻘْرﻧَْﯾِن ِاﱠن ﯾَﺄ ُْﺟْوَج َوَﻣﺄ ُْﺟْوَج ُﻣْﻔِﺳد ُْوَن ِﻓﻰ اْﻻَْر‬
‫ض َﻓَﮭْل ﻧَْﺟَﻌُل‬
ٓ
َ ‫ﻟََك َﺧْرًﺟﺎ َﻋٰﻠﻰ اَْن ﺗَْﺟَﻌَل ﺑَْﯾﻧَﻧَﺎ َوﺑَْﯾﻧَُﮭْم‬
‫ا‬z ‫ﺳد‬

94. Mereka berkata, “Wahai Zulqarnain, sesungguhnya Ya’juj dan Ma’juj456) adalah
(bangsa) pembuat kerusakan di bumi, bolehkah kami memberimu imbalan agar engkau
membuatkan tembok penghalang antara kami dan mereka?”
456) Ya’juj dan Ma’juj ialah dua bangsa yang berbuat kerusakan di bumi.

ۙ ‫َﻗﺎَل َﻣﺎ َﻣﱠﻛ ِﻧّْﻲ ِﻓْﯾِﮫ َر ِﺑّْﻲ َﺧْﯾٌر َﻓﺎ َِﻋْﯾﻧ ُْوِﻧْﻲ ِﺑﻘ ُﱠوةٍ اَْﺟَﻌْل ﺑَْﯾﻧَﻛُْم َوﺑَْﯾﻧَُﮭْم َرْدًﻣﺎ‬
95. Dia (Zulqarnain) berkata, “Apa yang telah dikuasakan kepadaku oleh Tuhanku lebih
baik (daripada apa yang kamu tawarkan). Maka, bantulah aku dengan kekuatan agar aku
dapat membuatkan tembok penghalang antara kamu dan mereka.

‫ﺻدََﻓْﯾِن َﻗﺎَل اْﻧﻔ ُُﺧْوا َۗﺣﺗ ﱣٓﻰ ِاذَا‬


‫ﺳﺎٰوى ﺑَْﯾَن اﻟ ﱠ‬ َ ‫ٰاﺗ ُْوِﻧْﻲ ُزﺑََر اْﻟَﺣِدْﯾِۗد َﺣﺗ ﱣٓﻰ ِاذَا‬
ْ ‫َﺟَﻌﻠَٗﮫ ﻧَﺎًرۙا َﻗﺎَل ٰاﺗ ُْوِﻧْٓﻲ ا ُْﻓِرْغ َﻋﻠَْﯾِﮫ ِﻗ‬
ۗ ‫طًرا‬

96. Berilah aku potongan-potongan besi.” Hingga ketika (potongan besi) itu telah
(terpasang) sama rata dengan kedua (puncak) gunung itu, dia (Zulqarnain) berkata, “Tiuplah
(api itu).” Ketika (besi) itu sudah menjadi (merah seperti) api, dia pun berkata, “Berilah aku
tembaga (yang mendidih) agar kutuangkan ke atasnya (besi panas itu).”

‫ﻋْوا ﻟَٗﮫ ﻧَْﻘﺑًﺎ‬


ُ ‫طﺎ‬ ْ ‫ﻋْٓوا اَْن ﯾﱠ‬
َ َ‫ظَﮭُرْوه ُ َوَﻣﺎ اْﺳﺗ‬ َ ‫َﻓَﻣﺎ اْﺳ‬
ُ ‫طﺎ‬

97. Maka, mereka (Ya’juj dan Ma’juj) tidak mampu mendakinya dan tidak mampu (pula)
melubanginya.

ُ ‫َﻗﺎَل ٰھذَا َرْﺣَﻣﺔ ٌ ِّﻣْن ﱠر ِﺑّْۚﻲ َﻓِﺎذَا َﺟۤﺎَء َوْﻋد ُ َر ِﺑّْﻲ َﺟَﻌﻠَٗﮫ دَﱠﻛۤﺎَۚء َوَﻛﺎَن َوْﻋد‬
ۗ ‫ﺎ‬z‫َر ِﺑّْﻲ َﺣﻘ‬

98. Dia (Zulqarnain) berkata, “(Tembok) ini adalah rahmat dari Tuhanku. Apabila janji
Tuhanku telah tiba, Dia akan menjadikannya hancur luluh. Janji Tuhanku itu benar.”

‫ﺻْوِر َﻓَﺟَﻣْﻌٰﻧُﮭْم‬
‫ض ﱠوﻧ ُِﻔَﺦ ِﻓﻰ اﻟ ﱡ‬
ٍ ‫ج ِﻓْﻲ ﺑَْﻌ‬ َ ‫۞ َوﺗََرْﻛﻧَﺎ ﺑَْﻌ‬
ُ ‫ﺿُﮭْم ﯾَْوَﻣ\ﯨٍذ ﯾﱠُﻣْو‬
ۙ ‫َﺟْﻣﻌًﺎ‬
99. Pada hari itu Kami biarkan sebagian mereka (Ya’juj dan Ma’juj) berbaur dengan
sebagian yang lain. (Apabila) sangkakala ditiup (lagi), Kami benar-benar akan
mengumpulkan mereka seluruhnya.

ً ‫ﺿﻧَﺎ َﺟَﮭﻧﱠَم ﯾَْوَﻣ\ﯨٍذ ِﻟّْﻠٰﻛِﻔِرْﯾَن َﻋْر‬


ۙ ‫ﺿﺎ‬ ْ ‫ﱠوَﻋَر‬

100. Kami perlihatkan (neraka) Jahanam dengan jelas pada hari itu kepada orang-orang
kafir,

ْ ‫طۤﺎٍء َﻋْن ِذْﻛِر‬


َ ‫ي َوَﻛﺎﻧ ُْوا َﻻ ﯾَْﺳﺗَِطْﯾﻌُْوَن‬
‫ﺳْﻣﻌًﺎ‬ ْ َ‫ۨ◌اﻟﱠِذْﯾَن َﻛﺎﻧ‬
َ ‫ت اَْﻋﯾ ُﻧ ُُﮭْم ِﻓْﻲ ِﻏ‬

101. (yaitu) orang-orang yang mata (hati)-nya dalam keadaan tertutup dari ingat kepada-Ku
dan mereka tidak sanggup mendengar.

‫ي ِﻣْن د ُْوِﻧْٓﻲ اَْوِﻟﯾَۤﺎَء ِۗاﻧﱠﺎ ٓ اَْﻋﺗَْدﻧَﺎ‬


ْ ‫ب اﻟﱠِذْﯾَن َﻛَﻔُرْٓوا اَْن ﯾﱠﺗ ﱠِﺧذ ُْوا ِﻋﺑَﺎِد‬َ ‫اََﻓَﺣِﺳ‬
‫َﺟَﮭﻧﱠَم ِﻟْﻠٰﻛِﻔِرْﯾَن ﻧ ُُزًﻻ‬

102. Maka, apakah orang-orang yang kufur mengira bahwa mereka (dapat) mengambil
hamba-hamba-Ku menjadi penolong selain Aku?457) Sesungguhnya Kami telah
menyediakan (neraka) Jahanam sebagai tempat tinggal bagi orang-orang kafir.
457) Lihat catatan kaki surah Āli ‘Imrān/3: 28.

َ ‫ﻗ ُْل َھْل ﻧ ُﻧَ ِﺑّﺋ ُﻛُْم ِﺑﺎْﻻَْﺧ‬


ۗ ‫ﺳِرْﯾَن اَْﻋَﻣﺎًﻻ‬

103. Katakanlah (Nabi Muhammad), “Apakah perlu kami beri tahukan orang-orang yang
paling rugi perbuatannya kepadamu?”
‫ﺻْﻧﻌًﺎ‬ َ ‫ﺳْﻌﯾ ُُﮭْم ِﻓﻰ اْﻟَﺣٰﯾوِة اﻟد ﱡْﻧﯾَﺎ َوھُْم ﯾَْﺣ‬
ُ ‫ﺳﺑ ُْوَن اَﻧﱠُﮭْم ﯾ ُْﺣِﺳﻧ ُْوَن‬ َ ‫اَﻟﱠِذْﯾَن‬
َ ‫ﺿﱠل‬

104. (Yaitu) orang-orang yang sia-sia usahanya dalam kehidupan dunia, sedangkan
mereka mengira bahwa mereka berbuat sebaik-baiknya.

ٰۤ
‫ت اَْﻋَﻣﺎﻟ ُُﮭْم َﻓَﻼ ﻧ ُِﻘْﯾُم ﻟَُﮭْم ﯾَْوَم‬ َ ‫ت َر ِﺑِّﮭْم َوِﻟَﻘۤﺎ\ﯨٖﮫ َﻓَﺣِﺑ‬
ْ ‫ط‬ ٰ
‫ﯾ‬ ٰ
‫ﺎ‬
ِ ِ ُْ‫ﺑ‬ ‫ا‬‫و‬‫ر‬َ
‫ﻔ‬ َ
‫ﻛ‬ ‫ن‬
َ ‫ﯾ‬
ْ ‫ذ‬‫ﱠ‬
ِ َ \ ‫ا ُو‬
‫ﻟ‬‫ا‬ ‫ك‬‫ﯨ‬‫ﻟ‬
‫اْﻟِﻘٰﯾَﻣِﺔ َوْزﻧًﺎ‬

105. Mereka itu adalah orang-orang yang kufur terhadap ayat-ayat Tuhannya dan (kufur
pula terhadap) pertemuan dengan-Nya.458) Maka, amal mereka sia-sia dan Kami tidak
memberikan penimbangan terhadap (amal) mereka pada hari Kiamat.
458) Tidak mengimani hari Kiamat.

ُ ‫ٰذِﻟَك َﺟَزۤاُؤھُْم َﺟَﮭﻧﱠُم ِﺑَﻣﺎ َﻛَﻔُرْوا َواﺗ ﱠَﺧذ ُْٓوا ٰاٰﯾِﺗْﻲ َوُر‬
‫ﺳِﻠْﻲ ھُُزًوا‬

106. Itulah balasan mereka (berupa neraka) Jahanam karena mereka telah kufur serta
menjadikan ayat-ayat-Ku dan rasul-rasul-Ku sebagai olok-olokan.

ۙ ‫ت اْﻟِﻔْردَْوِس ﻧ ُُزًﻻ‬
ُ ‫ت ﻟَُﮭْم َﺟﻧﱣ‬ ‫ِاﱠن اﻟﱠِذْﯾَن ٰاَﻣﻧ ُْوا َوَﻋِﻣﻠ ُوا اﻟ ﱣ‬
ِ ‫ﺻِﻠٰﺣ‬
ْ َ‫ت َﻛﺎﻧ‬

107. Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan beramal saleh memperoleh surga
Firdaus sebagai tempat tinggal.

‫ٰﺧِﻠِدْﯾَن ِﻓْﯾَﮭﺎ َﻻ ﯾَْﺑﻐُْوَن َﻋْﻧَﮭﺎ ِﺣَوًﻻ‬

108. Mereka kekal di dalamnya, mereka tidak ingin pindah dari sana.
ُ ‫ت َر ِﺑّْﻲ ﻟَﻧَِﻔدَ اْﻟﺑَْﺣُر َﻗْﺑَل اَْن ﺗَْﻧَﻔدَ َﻛِﻠٰﻣ‬
‫ت َر ِﺑّْﻲ‬ ِ ‫ﻗ ُْل ﻟﱠْو َﻛﺎَن اْﻟﺑَْﺣُر ِﻣدَادًا ِﻟَّﻛِﻠٰﻣ‬
‫َوﻟَْو ِﺟﺋْﻧَﺎ ِﺑِﻣﺛِْﻠٖﮫ َﻣدَدًا‬

109. Katakanlah (Nabi Muhammad), “Seandainya lautan menjadi tinta untuk (menulis)
kalimat-kalimat Tuhanku, niscaya habislah lautan itu sebelum kalimat-kalimat Tuhanku
selesai (ditulis) meskipun Kami datangkan tambahan sebanyak itu (pula).”

‫ﻲ اَﻧﱠَﻣﺎ ٓ ِاٰﻟُﮭﻛُْم ِاٰﻟﮫ ٌ ﱠواِﺣ ۚد ٌ َﻓَﻣْن َﻛﺎَن ﯾَْرُﺟْوا‬ َ َ‫ﻗ ُْل ِاﻧﱠَﻣﺎ ٓ اَﻧَ۠ﺎ ﺑ‬
‫ﺷٌر ِّﻣﺛْﻠ ُﻛُْم ﯾ ُْو ٰ ٓﺣﻰ ِاﻟَ ﱠ‬
‫ﺻﺎِﻟًﺣﺎ ﱠوَﻻ ﯾ ُْﺷِرْك ِﺑِﻌﺑَﺎدَِة َر ِﺑّٖٓﮫ اََﺣدًا‬ َ ‫ِﻟَﻘۤﺎَء َر ِﺑّٖﮫ َﻓْﻠﯾَْﻌَﻣْل َﻋَﻣًﻼ‬

110. Katakanlah (Nabi Muhammad), “Sesungguhnya aku ini hanya seorang manusia seperti
kamu yang diwahyukan kepadaku bahwa Tuhan kamu adalah Tuhan Yang Maha Esa.”
Siapa yang mengharapkan pertemuan dengan Tuhannya hendaklah melakukan amal saleh
dan tidak menjadikan apa dan siapa pun sebagai sekutu dalam beribadah kepada
Tuhannya.

Anda mungkin juga menyukai