Anda di halaman 1dari 141

[25] AL-FURQON

ۙ ‫تَ ٰب َركَ الَّ ِذيْ نَ َّز َل ْالفُرْ قَانَ ع َٰلى َع ْب ِد ٖه لِيَ ُكوْ نَ لِ ْل ٰعلَ ِم ْينَ نَ ِذ ْيرًا‬
Terjemah Kemenag 2019

1. Maha melimpah anugerah (Allah) yang telah menurunkan Furqan (Al-Qur’an) kepada hamba-Nya
(Nabi Muhammad) agar dia menjadi pemberi peringatan kepada seluruh alam.

‫ق ُك َّل َش ْي ٍء فَقَ َّد َر ٗه تَ ْق ِد ْيرًا‬ ِ ‫ك فِى ْال ُم ْل‬


َ َ‫ك َوخَ ل‬ ٌ ‫ض َولَ ْم يَتَّ ِخ ْذ َولَدًا َّولَ ْم يَ ُك ْن لَّهٗ َش ِر ْي‬
ِ ْ‫ت َوااْل َر‬ ُ ‫ۨ الَّ ِذيْ لَهٗ ُم ْل‬
ِ ‫ك السَّمٰ ٰو‬

2. (Yaitu Zat) yang milik-Nyalah kerajaan langit dan bumi, (Dia) tidak mempunyai anak, dan tidak ada
satu sekutu pun dalam kekuasaan(-Nya). Dia telah menciptakan segala sesuatu, lalu menetapkan
ukuran-ukurannya dengan tepat.

َ ‫َواتَّخَ ُذوْ ا ِم ْن ُدوْ نِ ٖ ٓه ٰالِهَةً اَّل يَ ْخلُقُوْ نَ َش ْيـًٔا َّوهُ ْم ي ُْخلَقُوْ نَ َواَل يَ ْملِ ُكوْ نَ اِل َ ْنفُ ِس ِه ْم‬
‫ض ًّرا َّواَل نَ ْفعًا َّواَل يَ ْملِ ُكوْ نَ َموْ تًا‬
‫َّواَل َح ٰيوةً َّواَل نُ ُشوْ ًراـ‬

3. Mereka mengambil sembahan selain Dia, padahal mereka (sembahan itu) tidak dapat
menciptakan apa pun. Bahkan, mereka sendiri diciptakan dan tidak kuasa untuk (menolak) bahaya
terhadap dirinya, tidak dapat (mendatangkan) manfaat, serta tidak kuasa mematikan, menghidupkan,
dan tidak (pula) membangkitkan.

ۚ ‫ك ِۨا ْفت َٰرىهُ َواَعَانَهٗ َعلَ ْي ِه قَوْ ٌـم ٰاخَ رُوْ ۚنَ فَقَ ْد َج ۤاءُوْ ظُ ْل ًما َّو ُزوْ ًراـ‬
ُ ‫ال الَّ ِذ ْينَ َكفَر ُْٓوا اِ ْن ٰه َذٓا آِاَّل اِ ْف‬
َ َ‫َوق‬

4. Orang-orang kafir berkata, “(Al-Qur’an) ini tidak lain hanyalah kebohongan yang diada-adakan
oleh dia (Nabi Muhammad) dengan dibantu oleh orang-orang lain,” Sungguh, mereka telah berbuat
zalim dan dusta yang besar.

ِ َ‫َوقَالُ ْٓوا اَ َسا ِط ْي ُـر ااْل َ َّولِ ْينَ ا ْكتَتَبَهَا فَ ِه َي تُ ْم ٰلى َعلَ ْي ِه بُ ْك َرةً َّوا‬
‫ص ْياًل‬

5. Mereka berkata, “(Itu) dongeng-dongeng orang-orang dahulu yang diminta (oleh Nabi Muhammad)
agar (dongeng) itu dituliskan. Lalu dibacakanlah dongeng itu kepadanya setiap pagi dan petang.”

ِ ‫ض اِنَّهٗ َكانَ َغفُوْ رًا ر‬


‫َّح ْي ًما‬ ِ ‫قُلْ اَ ْن َزلَهُ الَّ ِذيْ يَ ْعلَ ُم ال ِّس َّر فِى السَّمٰ ٰو‬
ِ ۗ ْ‫ت َوااْل َر‬

6. Katakanlah (Nabi Muhammad), “(Al-Qur’an) itu diturunkan oleh (Allah) yang mengetahui rahasia di
langit dan di bumi. Sesungguhnya Dia Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”

‫ْأ‬
ِ ۗ ‫َوقَالُوْ ا َما ِل ٰه َذا ال َّرسُوْ ِل يَ ُك ُل الطَّ َعا َم َويَ ْم ِش ْي فِى ااْل َس َْو‬
ٌ َ‫اق لَوْ ٓاَل اُ ْن ِز َل اِلَ ْي ِه َمل‬
ۙ ‫ك فَيَ ُكوْ نَ َم َعهٗ نَ ِذ ْيرًا‬
7. Mereka berkata, “Mengapa Rasul (Nabi Muhammad) ini memakan makanan dan berjalan di pasar-
pasar? Mengapa malaikat tidak diturunkan kepadanya (agar malaikat) itu memberikan peringatan
bersama dia,

ٰ ‫اَوْ ي ُْل ٰقى الَ ْيه َك ْن ٌز اَوْ تَ ُكوْ نُ لَهٗ جنَّةٌ يَّْأ ُك ُل م ْنه ۗا وقَال‬
‫الظّلِ ُموْ نَ اِ ْن تَتَّبِعُوْ نَ اِاَّل َر ُجاًل َّم ْسحُوْ ًراـ‬ َ َ َ ِ َ ِ ِ ٓ

8. atau (mengapa tidak) diturunkan kepadanya harta kekayaan atau kebun baginya, sehingga dia
dapat makan dari (hasil)-nya?” Orang-orang zalim itu berkata, “Kamu tidak lain hanyalah mengikuti
seorang laki-laki yang kena sihir.”

ࣖ ‫ضلُّوْ ا فَاَل يَ ْستَ ِط ْيعُوْ نَ َسبِ ْياًل‬ َ َ‫اُ ْنظُرْ َك ْيف‬


َ َ‫ض َربُوْ ا لَكَ ااْل َ ْمثَا َل ف‬

9. Perhatikanlah (Nabi Muhammad) bagaimana mereka membuat perumpamaan-perumpamaan


(yang buruk) tentang engkau! Maka, sesatlah mereka. Mereka tidak sanggup (mendapatkan) jalan
(untuk menentang kerasulanmu).

ٍ ّ‫ي اِ ْن َش ۤا َء َج َع َل لَكَ خَ ْيرًا ِّم ْن ٰذلِكَ َج ٰن‬


‫ت تَجْ ِريْ ِم ْن تَحْ تِهَا ااْل َ ْن ٰه ۙ ُر َويَجْ َعلْ لَّكَ قُصُوْ رًا‬ ْٓ ‫تَ ٰب َركَ الَّ ِذ‬

10. Maha melimpah anugerah (Allah) yang jika Dia menghendaki, niscaya Dia menjadikan bagimu
(sesuatu) yang lebih baik daripada (yang mereka katakan) itu, (yaitu) kebun-kebun yang mengalir di
bawah (di sekitar)-nya sungai-sungai. Dia menjadikan (pula) istana-istana untukmu.

َ ‫بَلْ َك َّذبُوْ ا بِالسَّا َع ۙ ِة َواَ ْعتَ ْدنَا لِ َم ْن َك َّذ‬


‫ب بِالسَّا َع ِة َس ِع ْيرًا‬

11. Sebenarnya mereka mendustakan hari Kiamat. Kami menyediakan neraka yang menyala-nyala
bagi siapa yang mendustakan hari Kiamat.

‫اِ َذا َراَ ْتهُ ْم ِّم ْن َّم َكا ۢ ٍن بَ ِع ْي ٍد َس ِمعُوْ ا لَهَا تَ َغيُّظًا َّوزَ فِ ْيرًا‬

12. Apabila ia (neraka) melihat mereka dari tempat yang jauh, mereka mendengar darinya suara
gemuruh karena marah dan geram.

ۗ ‫ك ثُبُوْ رًا‬ َ ‫َواِ َذٓا اُ ْلقُوْ ا ِم ْنهَا َم َكانًا‬


َ ِ‫ضيِّقًا ُّمقَ َّرنِ ْينَ َدعَوْ ا هُنَال‬

13. Apabila mereka dilemparkan ke tempat yang sempit di neraka dalam keadaan dibelenggu,
mereka di sana berteriak mengharapkan kebinasaan.526)
526) Mereka mengharapkan kebinasaan supaya terlepas dari siksa yang sangat besar, yaitu azab di
neraka yang sangat panas, dibelenggu, dan ditempatkan di tempat yang sangat sempit sebagaimana
dilukiskan dalam ayat ini.

ِ ‫اَل تَ ْدعُوا ْاليَوْ َم ثُبُوْ ًراـ َّو‬


‫احدًا َّوا ْد ُعوْ ا ثُبُوْ ًراـ َكثِ ْيرًا‬

14. (Akan dikatakan kepada mereka,) “Janganlah kamu pada hari ini mengharapkan satu kebinasaan
saja, tetapi harapkanlah kebinasaan yang banyak.”

ِ ‫َت لَهُ ْم َج َز ۤا ًء َّو َم‬


‫ص ْي ًراـ‬ ْ ‫قُلْ اَ ٰذلِكَ خَ ْي ٌر اَ ْم َجنَّةُ ْال ُخ ْل ِد الَّتِ ْي ُو ِع َد ْال ُمتَّقُوْ ۗنَ َكان‬

15. Katakanlah (Nabi Muhammad), “Apakah (azab) seperti itu yang baik atau surga yang kekal yang
dijanjikan kepada orang-orang yang bertakwa sebagai balasan dan tempat kembali bagi mereka?”

‫لَهُ ْم فِ ْيهَا َما يَ َش ۤاءُوْ نَ ٰخلِ ِد ْي ۗنَ َكانَ ع َٰلى َربِّكَ َو ْعدًا َّم ْسـُٔوْ اًل‬

16. Bagi mereka segala yang mereka kehendaki ada di dalamnya (surga). Mereka kekal (di
dalamnya). Itulah janji Tuhanmu yang pantas dimohonkan (kepada-Nya).

‫هّٰللا‬
َ ‫َويَوْ َم يَحْ ُش ُرهُْـم َو َما يَ ْعبُ ُدوْ نَ ِم ْن ُدوْ ِن ِ فَيَقُوْ ُل َءاَ ْنتُ ْم اَضْ لَ ْلتُ ْم ِعبَا ِديْ ٰهُٓؤاَل ۤ ِء اَ ْم هُ ْم‬
ۗ ‫ضلُّوا ال َّسبِي َْل‬

17. (Ingatlah) hari (ketika) Allah mengumpulkan mereka bersama dengan apa yang mereka sembah
selain Allah. Dia lalu berfirman (kepada yang disembah), “Apakah kamu yang menyesatkan hamba-
hamba-Ku itu ataukah mereka sendiri yang sesat dari jalan (yang benar)?”

َ ِ‫ك َما َكانَ يَ ۢ ْنبَ ِغ ْي لَنَٓا اَ ْن نَّتَّ ِخ َذ ِم ْن ُدوْ ن‬


‫ك ِم ْن اَوْ لِيَ ۤا َء َو ٰل ِك ْن َّمتَّ ْعتَهُ ْم َو ٰابَ ۤا َءهُ ْم َح ٰتّى نَسُوا ال ِّذ ْك ۚ َر َو َكانُوْ ا‬ َ َ‫قَالُوْ ا ُسب ْٰحن‬
‫قَوْ ًم ۢا بُوْ رًا‬

18. Mereka (yang disembah itu) menjawab, “Mahasuci Engkau. Tidaklah pantas bagi kami
mengambil pelindung selain Engkau,527) tetapi Engkau telah memberi mereka dan nenek moyang
mereka kenikmatan hidup sehingga mereka melupakan peringatan dan mereka kaum yang binasa.”

527) Setelah mereka dikumpulkan bersama dengan sembahan mereka, yaitu malaikat, Uzair, Nabi
Isa a.s., dan berhala-berhala, dan setelah Allah Swt. menanyakan kepada sembahan itu, apakah
mereka yang menyesatkan orang-orang itu ataukah orang-orang itu yang sesat dengan sendirinya,
maka yang disembah itu menjawab bahwa tidaklah pantas bagi mereka untuk menyembah selain
Allah Swt., apalagi menyuruh orang lain menyembah selain Allah Swt.

ْ ‫صرْ فًاـ َّواَل نَصْ رۚـًا َو َم ْن ي‬


‫َّظلِ ْم ِّم ْن ُك ْم نُ ِذ ْقهُ َع َذابًا َكبِ ْيرًا‬ َ َ‫فَقَ ْد َك َّذبُوْ ُك ْـم بِ َما تَقُوْ لُوْ ۙنَ فَ َما تَ ْست َِط ْيعُوْ ن‬
19. Sungguh, mereka (yang disembah itu) telah mengingkari apa yang kamu katakan. Maka, kamu
tidak akan dapat menolak (azab) dan tidak dapat (pula) menolong (dirimu). Siapa di antara kamu
yang berbuat zalim, niscaya Kami menimpakan kepadanya azab yang besar.

َ ‫اق َو َج َع ْلنَا بَع‬ ‫ْأ‬


ۗ ً‫ْض فِ ْتنَة‬
ٍ ‫ْض ُك ْم لِبَع‬ ِ ۗ ‫ك ِمنَ ْال ُمرْ َسلِ ْينَ آِاَّل اِنَّهُ ْم لَيَ ُكلُوْ نَ الطَّ َعا َم َويَ ْم ُشوْ نَ فِى ااْل َس َْو‬ َ َ‫َو َمٓا اَرْ َس ْلنَا قَ ْبل‬
‫ص ْي ًراـ ࣖ ۔‬ ِ َ‫ك ب‬ َ ُّ‫اَتَصْ بِرُوْ ۚنَ َو َكانَ َرب‬

20. Kami tidak mengutus rasul-rasul sebelummu (Nabi Muhammad), melainkan mereka pasti
menyantap makanan dan berjalan di pasar. Kami menjadikan sebagian kamu sebagai cobaan bagi
sebagian yang lain. Maukah kamu bersabar? Tuhanmu Maha Melihat.

ۤ
‫ال الَّ ِذ ْينَ اَل يَرْ جُوْ نَ لِقَ ۤا َءنَا لَوْ ٓاَل اُ ْن ِز َل َعلَ ْينَا ْال َم ٰل ِٕى َكةُ اَوْ ن َٰرى َربَّنَا ۗ لَقَ ِد ا ْستَ ْكبَرُوْ ا فِ ْٓي اَ ْنفُ ِس ِه ْم َو َعتَوْ ُعتُ ًّوا‬
َ َ‫۞ َوق‬
‫َكبِ ْيرًا‬

21. Orang-orang yang tidak mengharapkan pertemuan dengan Kami (di akhirat) berkata, “Mengapa
tidak diturunkan kepada kita malaikat atau (mengapa) kita (tidak) melihat Tuhan kita?” Sungguh,
mereka benar-benar telah menyombongkan diri dan melampaui batas (kezaliman) yang sangat besar.

ۤ
‫يَوْ َم يَ َروْ نَ ْال َم ٰل ِٕى َكةَ اَل بُ ْش ٰرى يَوْ َم ِٕى ٍذ لِّ ْل ُمجْ ِر ِم ْينَ َويَقُوْ لُوْ نَ ِحجْ رًا َّمحْ جُوْ رًا‬

22. (Ingatlah) hari (ketika) mereka melihat para malaikat. Pada hari itu tidak ada kabar gembira bagi
para pendosa dan mereka (para malaikat) berkata, “Sungguh terlarang bagi kamu (kabar
gembira).”528)

528) Ini adalah suatu ungkapan yang biasa diucapkan oleh orang Arab pada waktu menemui musuh
atau bencana yang tidak dapat dihindari. Ungkapan itu berarti ‘semoga Allah Swt. menghindarkan
bahaya ini dariku’.

‫َوقَ ِد ْمنَٓا اِ ٰلى َما َع ِملُوْ ا ِم ْن َع َم ٍل فَ َج َع ْل ٰنهُ هَبَ ۤا ًء َّم ْنثُوْ ًراـ‬

23. Kami perlihatkan segala amal529) yang mereka kerjakan, lalu Kami jadikan amal itu (bagaikan)
debu yang beterbangan.

529) Amal-amal baik yang mereka kerjakan di dunia tidak dibalas oleh Allah Swt. di akhirat karena
mereka tidak beriman.

‫اَصْ ٰحبُ ْال َجنَّ ِة يَوْ َم ِٕى ٍذ خَ ْي ٌر ُّم ْستَقَ ًّرا َّواَحْ َسنُ َمقِ ْياًل‬

24. Para penghuni surga pada hari itu paling baik tempat tinggalnya dan paling indah tempat
istirahatnya.

ۤ
‫ق ال َّس َم ۤا ُء بِ ْال َغ َم ِـام َونُ ِّز َل ْال َم ٰل ِٕى َكةُ تَ ْن ِز ْياًل‬
ُ َّ‫َويَوْ َم تَ َشق‬
25. (Ingatlah) hari (ketika) langit pecah mengeluarkan kabut putih dan malaikat diturunkan (secara)
bergelombang.

‫ق لِلرَّحْ مٰ ۗ ِن َو َكانَ يَوْ ًما َعلَى ْال ٰكفِ ِر ْينَ ع َِس ْيرًا‬
ُّ ‫ك يَوْ َم ِٕى ِذ ِْۨال َح‬
ُ ‫اَ ْل ُم ْل‬

26. Kerajaan yang hak pada hari itu adalah milik Yang Maha Pengasih. Itu adalah hari yang sangat
sulit bagi orang-orang kafir.

ُ ‫َويَوْ َم يَ َعضُّ الظَّالِ ُم ع َٰلى يَ َد ْي ِه يَقُوْ ُل ٰيلَ ْيتَنِى اتَّخ َْذ‬


‫ت َم َع ال َّرسُوْ ِل َسبِ ْياًل‬

27. (Ingatlah) hari (ketika) orang zalim menggigit kedua tangannya seraya berkata, “Oh, seandainya
(dahulu) aku mengambil jalan bersama rasul.

‫ٰي َو ْيلَ ٰتى لَ ْيتَنِ ْي لَ ْم اَتَّ ِخ ْذ فُاَل نًا َخلِ ْياًل‬

28. Oh, celaka aku! Sekiranya (dahulu) aku tidak menjadikan si fulan530) sebagai teman setia.

530) Yang dimaksud si fulan adalah setan atau orang yang telah menyesatkannya di dunia.
ۤ
ِ ‫ضلَّنِ ْي َع ِن ال ِّذ ْك ِر بَ ْع َد اِ ْذ َجا َءنِ ۗ ْي َو َكانَ ال َّشي ْٰطنُ لِاْل ِ ْن َس‬
‫ان َخ ُذوْ اًل‬ َ َ‫لَقَ ْد ا‬

29. Sungguh, dia benar-benar telah menyesatkanku dari peringatan (Al-Qur’an) ketika telah datang
kepadaku. Setan itu adalah (makhluk) yang sangat enggan menolong manusia.”

‫ال ال َّرسُوْ ُل ٰي َربِّ اِ َّن قَوْ ِمىـ اتَّ َخ ُذوْ ا ٰه َذا ْالقُرْ ٰانَ َم ْهجُوْ رًا‬
َ َ‫َوق‬

30. Rasul (Nabi Muhammad) berkata, “Wahai Tuhanku, sesungguhnya kaumku telah menjadikan Al-
Qur’an ini (sebagai) sesuatu yang diabaikan.”

‫َص ْيرًا‬ َ ِّ‫َو َك ٰذلِكَ َج َع ْلنَا لِ ُك ِّل نَبِ ٍّي َع ُد ًّوا ِّمنَ ْال ُمجْ ِر ِم ْي ۗنَ َو َك ٰفى بِ َرب‬
ِ ‫ك هَا ِديًا َّون‬

31. Begitulah, bagi setiap nabi, telah Kami adakan musuh dari para pendosa. Cukuplah Tuhanmu
menjadi pemberi petunjuk dan penolong.

َ ِ‫اح َدةً ۛ َك ٰذل‬


‫ك ۛ لِنُثَبِّتَ بِ ٖه فَُؤادَكَ َو َرتَّ ْل ٰنهُ تَرْ تِ ْياًل‬ ِ ‫ال الَّ ِذ ْينَ َكفَرُوْ ا لَوْ اَل نُ ِّز َل َعلَ ْي ِه ْالقُرْ ٰانُ ُج ْملَةً َّو‬
َ َ‫َوق‬
32. Orang-orang yang kufur berkata, “Mengapa Al-Qur’an itu tidak diturunkan kepadanya sekaligus?”
Demikianlah,531) agar Kami memperteguh hatimu (Nabi Muhammad) dengannya dan Kami
membacakannya secara tartil (berangsur-angsur, perlahan, dan benar).

531) Al-Qur’an tidak diturunkan sekaligus, tetapi secara berangsur-angsur agar hati Nabi Muhammad
saw. menjadi kuat dan mantap.

ِّ ‫ك بِ ْال َح‬
ۗ ‫ق َواَحْ َسنَ تَ ْف ِس ْيرًا‬ ‫َواَل يَْأتُوْ نَ َـ‬
َ ‫ك بِ َمثَ ٍل اِاَّل ِجْئ ٰن‬

33. Tidaklah mereka datang kepadamu (membawa) sesuatu yang aneh, kecuali Kami datangkan
kepadamu kebenaran dan penjelasan yang terbaik.

ٰۤ ُ
ࣖ ‫ضلُّ َسبِ ْياًل‬
َ َ‫ول ِٕىكَ َش ٌّر َّم َكانًا َّوا‬ ‫اَلَّ ِذ ْينَ يُحْ َشرُوْ نَ ع َٰلى ُوجُوْ ِه ِه ْـم اِ ٰلى َجهَنَّ ۙ َم ا‬

34. Orang-orang yang dikumpulkan ke (neraka) Jahanam dengan diseret wajahnya itulah yang paling
buruk tempatnya dan paling sesat jalannya.

َ ‫َولَقَ ْد ٰاتَ ْينَا ُموْ َسى ْال ِك ٰت‬


ۚ ‫ب َو َج َع ْلنَاـ َم َعهٗ ٓ اَخَ اهُ ٰهرُوْ نَ َو ِز ْيرًا‬

35. Sungguh, Kami telah menganugerahkan Kitab (Taurat) kepada Musa dan menjadikan Harun
saudaranya untuk menyertai dia sebagai wazir (pembantu).

ۗ ‫فَقُ ْلنَا ْاذهَبَٓا اِلَى ْالقَوْ ِم الَّ ِذ ْينَ َك َّذبُوْ ا بِ ٰا ٰيتِن َۗا فَ َد َّمرْ ٰنهُْـم تَ ْد ِم ْيرًا‬

36. Kemudian Kami berfirman (kepada keduanya), “Pergilah berdua kepada kaum yang
mendustakan ayat-ayat Kami.” Lalu, Kami hancurkan mereka dengan sehancur-hancurnya.

ٰ ‫وقَوْ ـم نُوْ ح لَّما َك َّذبُواـ الرُّ ُسل اَ ْغر ْق ٰنهُم وجع ْل ٰنهُـم للنَّاس ٰاي ۗةً واَ ْعتَ ْدنَا ل‬
ۚ ‫لظّلِ ِم ْينَ َع َذابًا اَلِ ْي ًما‬ِ َ َ ِ ِ ْ َ َ َ ْ َ َ َّ ٍ َ َ

37. (Kami telah membinasakan) kaum Nuh ketika mereka mendustakan para rasul. Kami
menenggelamkan mereka dan menjadikan (kisahnya) sebagai pelajaran bagi manusia. Kami telah
menyediakan untuk orang-orang zalim azab yang sangat pedih.

َ ‫َوعَادًا َّوثَ ُموْ د۟ـَا َواَصْ ٰح‬


‫ب الرَّسِّ َوقُرُوْ نًۢـا بَ ْينَ ٰذلِكَ َكثِ ْيرًا‬

38. (Kami telah membinasakan) kaum ‘Ad, Samud, penduduk Rass,532) dan banyak (lagi) generasi
di antara (kaum-kaum) itu.

532) Rass adalah telaga yang sudah kering airnya. Kata tersebut kemudian dijadikan nama suatu
kaum. Mereka menyembah patung, lalu Allah Swt. mengutus Nabi Syu‘aib a.s. kepada mereka.
‫ال َو ُكاًّل تَبَّرْ نَا تَ ْتبِ ْيرًا‬ َ ‫َو ُكاًّل‬
َ ۖ َ‫ض َر ْبنَا لَهُ ااْل َ ْمث‬

39. Masing-masing telah Kami berikan kepadanya perumpamaan-perumpamaan (nasib umat


terdahulu) dan masing-masing telah Kami hancurkan sehancur-hancurnya.

‫ت َمطَ َر ال َّسوْ ۗ ِء اَفَلَ ْم يَ ُكوْ نُوْ اـ يَ َروْ نَهَۚـا بَلْ َكانُوْ ا اَل يَرْ جُوْ نَ نُ ُشوْ رًا‬
ْ ‫َولَقَ ْد اَتَوْ ا َعلَى ْالقَرْ يَ ِة الَّتِ ْٓي اُ ْم ِط َر‬

40. Sungguh, mereka (kaum musyrik Makkah) benar-benar telah melalui negeri (Sodom) yang
(dahulu) dijatuhi hujan yang buruk (hujan batu). Tidakkah mereka menyaksikannya? Bahkan, mereka
itu sebenarnya tidak mengharapkan adanya kebangkitan.

‫ث هّٰللا ُ َرسُوْ اًل‬


َ ‫َك اِاَّل هُ ُز ًو ۗا اَ ٰه َذا الَّ ِذيْ بَ َع‬
‫َواِ َذا َراَوْ كَ اِ ْن يَّتَّ ِخ ُذوْ ن َـ‬

41. Apabila melihat engkau (Nabi Muhammad), mereka tidak menjadikan engkau selain sebagai
ejekan (dengan mengatakan), “Inikah orangnya yang diutus Allah sebagai rasul?

‫ضلُّ َسبِ ْياًل‬ َ ‫صبَرْ نَا َعلَ ْيهَ ۗا َو َسوْ فَ يَ ْعلَ ُموْ نَ ِح ْينَ يَ َروْ نَ ْال َع َذ‬
َ َ‫اب َم ْن ا‬ َ ‫ضلُّنَا ع َْن ٰالِهَتِنَا لَوْ ٓاَل اَ ْن‬
ِ ُ‫اِ ْن َكا َد لَي‬

42. Sesungguhnya hampir saja dia (Nabi Muhammad) menyesatkan kita dari sesembahan kita
seandainya kita tidak tetap bertahan (menyembah)-nya.” Kelak mereka akan mengetahui pada saat
melihat azab, siapa gerangan yang paling sesat jalannya.

ۙ ‫اَ َر َءيْتَ َم ِن اتَّخَ َذ اِ ٰلهَهٗ ه َٰوى ۗهُ اَفَا َ ْنتَ تَ ُكوْ نُ َعلَ ْي ِه َو ِك ْياًل‬

43. Sudahkah engkau (Nabi Muhammad) melihat orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai
tuhannya. Apakah engkau akan menjadi pelindungnya?

َ َ‫اَ ْم تَحْ َسبُ اَ َّن اَ ْكثَ َرهُ ْم يَ ْس َمعُوْ نَ اَوْ يَ ْعقِلُوْ ۗنَ اِ ْن هُ ْم اِاَّل َكااْل َ ْن َع ِام بَلْ هُ ْم ا‬
ࣖ ‫ضلُّ َسبِ ْياًل‬

44. Atau, apakah engkau mengira bahwa kebanyakan mereka itu mendengar atau memahami?
Mereka tidak lain hanyalah seperti hewan ternak. Bahkan, mereka lebih sesat jalannya.

َ ‫ك َك ْيفَ َم َّد الظِّ ۚ َّل َولَوْ َش ۤا َء لَ َج َعلَهٗ َسا ِكنً ۚا ثُ َّم َج َع ْلنَا ال َّش ْم‬
ۙ ‫س َعلَ ْي ِه َدلِ ْياًل‬ َ ِّ‫اَلَ ْم ت ََر اِ ٰلى َرب‬

45. Tidakkah engkau memperhatikan (penciptaan) Tuhanmu? Bagaimana Dia memanjangkan (dan
memendekkan) bayang-bayang? Sekiranya berkehendak, niscaya Dia menjadikannya (bayang-
bayang itu) tetap. Kemudian, Kami jadikan matahari sebagai petunjuk tentangnya (bayang-bayang
itu).

‫ثُ َّم قَبَضْ ٰنهُ اِلَ ْينَا قَ ْبضًا ي َِّس ْيرًا‬

46. Kemudian, Kami menariknya (bayang-bayang itu) ke (arah yang) Kami (kehendaki) sedikit demi
sedikit.533)

533) Maksud kalimat ini adalah bahwa bayang-bayang itu Kami hilangkan secara perlahan sesuai
perjalanan matahari menuju tempat terbenamnya.

َ َ‫َوهُ َو الَّ ِذيْ َج َع َل لَ ُك ُم الَّ ْي َل لِبَاسًا َّوالنَّوْ َـم ُسبَاتًا َّو َج َع َل النَّه‬
‫ار نُ ُشوْ ًراـ‬

47. Dialah yang menjadikan malam untukmu (sebagai) pakaian dan tidur untuk istirahat. Dia
menjadikan siang untuk bangkit berusaha.

ۙ ‫اح بُ ْشر ًۢا بَ ْينَ يَ َديْ َرحْ َمتِ ٖ ۚه َواَ ْنزَ ْلنَا ِمنَ ال َّس َم ۤا ِء َم ۤا ًء طَهُوْ ًراـ‬ ْٓ ‫َوهُ َو الَّ ِذ‬
َ َ‫ي اَرْ َس َل الرِّ ي‬

48. Dialah yang meniupkan angin (sebagai) pembawa kabar gembira sebelum kedatangan rahmat-
Nya (hujan). Kami turunkan dari langit air yang sangat suci.

‫ي َكثِ ْيرًا‬ ِ ‫لِّنُحْ ِي َۧ بِ ٖه بَ ْل َدةً َّم ْيتًا َّونُ ْسقِيَهٗ ِم َّما َخلَ ْقنَٓا اَ ْن َعا ًما َّواَن‬
َّ ‫َاس‬

49. Agar dengannya (air itu) Kami menghidupkan negeri yang mati (tandus) dan memberi minum
kepada sebagian apa yang telah Kami ciptakan, (berupa) hewan-hewan ternak dan manusia yang
banyak.

ۖ
ِ َّ‫ص َّر ْف ٰنهُ بَ ْينَهُ ْم لِيَ َّذ َّكرُوْ ـا فَا َ ٰب ٓى اَ ْكثَ ُر الن‬
‫اس اِاَّل ُكفُوْ رًا‬ َ ‫َولَقَ ْد‬

50. Sungguh, Kami benar-benar telah mempergilirkannya (hujan itu) di antara mereka agar mereka
mengambil pelajaran. Akan tetapi, kebanyakan manusia tidak mau (bersyukur), bahkan mereka
mengingkari (nikmat).

ۖ ‫َولَوْ ِشْئنَا لَبَ َع ْثنَا فِ ْي ُك ِّل قَرْ يَ ٍة نَّ ِذ ْيرًا‬

51. Sekiranya berkehendak, niscaya Kami utus seorang pemberi peringatan pada setiap negeri.

‫فَاَل تُ ِط ِع ْال ٰكفِ ِر ْينَ َو َجا ِه ْدهُ ْم بِ ٖه ِجهَادًا َكبِ ْيرًا‬


52. Maka, janganlah engkau taati orang-orang kafir dan berjihadlah menghadapi mereka dengannya
(Al-Qur’an) dengan (semangat) jihad yang besar.

‫ات َّو ٰه َذا ِم ْل ٌح اُ َجا ۚ ٌج َو َج َع َل بَ ْينَهُ َما بَرْ زَ ًخاـ َّو ِحجْ رًا َّمحْ جُوْ رًا‬
ٌ ‫۞ َوه َُو الَّ ِذيْ َم َر َج ْالبَحْ َري ِْن ٰه َذا ع َْذبٌ فُ َر‬

53. Dialah yang membiarkan dua laut mengalir (berdampingan); yang ini tawar serta segar dan yang
lain sangat asin lagi pahit; dan Dia jadikan antara keduanya dinding dan batas yang tidak tembus.

‫ك قَ ِد ْيرًا‬ ِ ‫ق ِمنَ ْال َم ۤا ِء بَ َشرًا فَ َج َعلَهٗ نَ َسبًا َّو‬


َ ُّ‫ص ْهر ًۗا َو َكانَ َرب‬ َ َ‫َوهُ َو الَّ ِذيْ خَ ل‬

54. Dialah (pula) yang menciptakan manusia dari air (mani). Lalu, Dia menjadikannya (manusia itu
mempunyai) keturunan dan muṣāharah (persemendaan).534) Tuhanmu adalah Mahakuasa.

534) Muṣāharah (persemendaan) adalah hubungan kekeluargaan yang timbul akibat ikatan
pernikahan, seperti menantu, mertua, dan ipar.

‫َويَ ْعبُ ُدوْ نَ ِم ْن ُدوْ ِن هّٰللا ِ َما اَل يَ ْنفَ ُعهُ ْم َواَل يَضُرُّ هُۗـ ْم َو َكانَ ْال َكافِ ُر ع َٰلى َرب ِّٖه ظَ ِه ْيرًا‬

55. Mereka menyembah selain Allah apa yang tidak memberikan manfaat dan tidak (pula)
mendatangkan mudarat kepada mereka. Orang kafir adalah penolong (bagi setan dalam berbuat
durhaka) terhadap Tuhannya.

َ ‫َو َمٓا اَرْ َس ْل ٰن‬


‫ك اِاَّل ُمبَ ِّشرًا َّونَ ِذ ْيرًا‬

56. Tidaklah Kami mengutus engkau (Nabi Muhammad), kecuali sebagai pembawa kabar gembira
dan pemberi peringatan.

‫قُلْ َمٓا اَ ْسـَٔلُ ُك ْم َعلَ ْي ِه ِم ْن اَجْ ٍر اِاَّل َم ْن َش ۤا َء اَ ْن يَّتَّ ِخ َذ اِ ٰلى َرب ِّٖه َسبِ ْياًل‬

57. Katakanlah (Nabi Muhammad), “Aku tidak meminta imbalan apa pun dari kamu (dalam
menyampaikan risalah itu), kecuali (mengharapkan agar) orang mau mengambil jalan kepada
Tuhannya.”

ِ ْ‫ت َو َسبِّحْ بِ َح ْم ِد ٖ ۗه َو َك ٰفى بِ ٖه بِ ُذنُو‬


ۚ ‫ب ِعبَا ِد ٖه خَ بِ ْيرًا‬ ُ ْ‫َوتَ َو َّكلْ َعلَى ْال َح ِّي الَّ ِذيْ اَل يَ ُمو‬

58. Bertawakallah kepada (Allah) Yang Mahahidup yang tidak mati dan bertasbihlah dengan memuji-
Nya. Cukuplah Dia Maha Mengetahui dosa hamba-hamba-Nya.
ِ ۚ ْ‫ض َو َما بَ ْينَهُ َما فِ ْي ِستَّ ِة اَي ٍَّام ثُ َّم ا ْست َٰوىـ َعلَى ْال َعر‬
‫ش اَلرَّحْ مٰ نُ فَ ْسـَٔلْ بِ ٖه خَ بِ ْيرًا‬ َ ْ‫ت َوااْل َر‬ َ َ‫اَلَّ ِذيْ َخل‬
ِ ‫ق السَّمٰ ٰو‬

59. (Allah) yang menciptakan langit dan bumi serta apa yang ada di antara keduanya dalam enam
masa. Kemudian, Dia bersemayam di atas ʻArasy.535]) (Dialah) Yang Maha Pengasih. Tanyakanlah
(wahai Nabi Muhammad) tentang Dia (Allah) kepada Yang Maha Mengetahui (Allah).

535) Lihat catatan kaki surah al-A‘rāf/7: 54.

ࣖ ۩ ‫َواِ َذا قِ ْي َل لَهُ ُم ا ْس ُج ُدوْ ا لِلرَّحْ مٰ ِن قَالُوْ ا َو َما الرَّحْ مٰ نُ اَنَ ْس ُج ُد لِ َما تَْأ ُم ُرنَا َوزَا َدهُْـم نُفُوْ رًا‬

60. Apabila dikatakan kepada mereka, “Sujudlah kepada Yang Maha Pengasih.” Mereka menjawab,
“Siapakah Yang Maha Pengasih itu? Apakah kami bersujud kepada (Allah) yang engkau (Nabi
Muhammad) perintahkan kepada kami?” (Perintah) itu menambah mereka makin lari (dari
kebenaran).

‫تَ ٰب َركَ الَّ ِذيْ َج َع َل فِى ال َّس َم ۤا ِء بُرُوْ جًا َّو َج َع َل فِ ْيهَا ِس ٰرجًا َّوقَ َم ًراـ ُّمنِ ْيرًا‬

61. Maha memberkahi (Allah) yang menjadikan gugusan bintang di langit serta padanya pelita
(matahari) dan bulan yang bercahaya.

‫َوهُ َو الَّ ِذيْ َج َع َل الَّي َْل َوالنَّهَا َر ِخ ْلفَةً لِّ َم ْن اَ َرا َد اَ ْن يَّ َّذ َّك َر اَوْ اَ َرا َد ُش ُكوْ رًا‬

62. Dia (pula) yang menjadikan malam dan siang silih berganti bagi orang yang ingin mengambil
pelajaran atau ingin bersyukur.

‫ض هَوْ نًا َّواِ َذا خَاطَبَهُ ُـم ْال ٰج ِهلُوْ نَ قَالُوْ ا َس ٰل ًما‬
ِ ْ‫َو ِعبَا ُد الرَّحْ مٰ ِن الَّ ِذ ْينَ يَ ْم ُشوْ نَ َعلَى ااْل َر‬

63. Hamba-hamba Tuhan Yang Maha Pengasih itu adalah yang berjalan di atas bumi dengan rendah
hati dan apabila orang-orang bodoh menyapa mereka (dengan kata-kata yang menghina), mereka
mengucapkan, “Salam.”

‫َوالَّ ِذ ْينَ يَبِ ْيتُوْ نَ لِ َربِّ ِه ْم ُس َّجدًا َّوقِيَا ًماـ‬

64. Dan, orang-orang yang mengisi waktu malamnya untuk beribadah kepada Tuhan mereka dengan
bersujud dan berdiri.

ۖ ‫اب َجهَنَّ ۖ َم اِ َّن َع َذابَهَا َكانَ غ ََرا ًما‬ ْ ‫َوالَّ ِذ ْينَ يَقُوْ لُوْ نَ َربَّنَا اصْ ِر‬
َ ‫ف َعنَّا َع َذ‬
65. Dan, orang-orang yang berkata, “Wahai Tuhan kami, jauhkanlah azab Jahanam dari kami
(karena) sesungguhnya azabnya itu kekal.”

ْ ‫اِنَّهَا َس ۤا َء‬
‫ت ُم ْستَقَ ًّرا َّو ُمقَا ًما‬

66. Sesungguhnya ia (Jahanam itu) adalah tempat menetap dan kediaman yang paling buruk.

َ ِ‫ْرفُوْ اـ َولَ ْم يَ ْقتُرُوْ ا َو َكانَ بَ ْينَ ٰذل‬


‫ك قَ َوا ًما‬ ِ ‫َوالَّ ِذ ْينَ اِ َذٓا اَ ْنفَقُوْ ا لَ ْم يُس‬

67. Dan, orang-orang yang apabila berinfak tidak berlebihan dan tidak (pula) kikir. (Infak mereka)
adalah pertengahan antara keduanya.

ِّ ‫س الَّتِ ْي َح َّر َم هّٰللا ُ اِاَّل بِ ْال َح‬


َ ‫ق َواَل يَ ْزنُوْ ۚنَ َو َم ْن يَّ ْف َعلْ ٰذلِكَ يَ ْل‬
‫ق‬ ‫هّٰللا‬
َ ‫َوالَّ ِذ ْينَ اَل يَ ْد ُعوْ نَ َم َع ِ اِ ٰلهًا ٰا َخ َر َواَل يَ ْقتُلُوْ نَ النَّ ْف‬
ۙ ‫اَثَا ًما‬

68. Dan, orang-orang yang tidak mempersekutukan Allah dengan sembahan lain, tidak membunuh
orang yang diharamkan Allah kecuali dengan (alasan) yang benar, dan tidak berzina. Siapa yang
melakukan demikian itu niscaya mendapat dosa.

ۙ ‫ف لَهُ ْال َع َذابُ يَوْ َم ْالقِ ٰي َم ِة َويَ ْخلُ ْد فِي ْٖه ُمهَانًا‬ ٰ ‫ي‬
ْ ‫ُّض َع‬

69. Baginya akan dilipatgandakan azab pada hari Kiamat dan dia kekal dengan azab itu dalam
kehinaan.

‫هّٰللا‬ ٰۤ ُ
‫َّح ْي ًما‬ ٍ ۗ ‫ك يُبَ ِّد ُل هّٰللا ُ َسي ِّٰاتِ ِه ْم َح َس ٰن‬
ِ ‫ت َو َكانَ ُ َغفُوْ رًا ر‬ ‫ول ِٕى َـ‬ َ ‫َاب َو ٰا َمنَ َو َع ِم َل َع َماًل‬
‫صالِحًا فَا‬ َ ‫اِاَّل َم ْن ت‬

70. Kecuali, orang yang bertobat, beriman, dan beramal saleh. Maka, Allah mengganti kejahatan
mereka (dengan) kebaikan. Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

‫صالِحًا فَاِنَّهٗ يَتُوْ بُ اِلَى هّٰللا ِ َمتَابًا‬ َ ‫َو َم ْن ت‬


َ ‫َاب َو َع ِم َل‬

71. Siapa yang bertobat dan beramal saleh sesungguhnya dia bertobat kepada Allah dengan tobat
yang sebenarnya.

‫الزوْ ۙـ َر َواِ َذا َمرُّ وْ ا بِاللَّ ْغ ِو َمرُّ وْ ا ِك َرا ًما‬


ُّ َ‫َوالَّ ِذ ْينَ اَل يَ ْشهَ ُدوْ ن‬
72. Dan, orang-orang yang tidak memberikan kesaksian palsu serta apabila mereka berpapasan
dengan (orang-orang) yang berbuat sia-sia, mereka berlalu dengan menjaga kehormatannya.

ِ ‫َوالَّ ِذ ْينَ اِ َذا ُذ ِّكرُوْ ا بِ ٰا ٰي‬


ُ ‫ت َربِّ ِه ْم لَ ْم يَ ِخرُّ وْ ا َعلَ ْيهَا‬
‫ص ّمًا َّو ُع ْميَانًا‬

73. Dan, orang-orang yang apabila diberi peringatan dengan ayat-ayat Tuhan mereka tidak bersikap
sebagai orang-orang yang tuli dan buta.

‫َوالَّ ِذ ْينَ يَقُوْ لُوْ نَ َربَّنَا هَبْ لَنَا ِم ْن اَ ْز َوا ِجنَا َو ُذ ِّر ٰيّتِنَاـ قُ َّرةَ اَ ْعيُ ٍن َّواجْ َع ْلنَا لِ ْل ُمتَّقِ ْينَ اِ َما ًما‬

74. Dan, orang-orang yang berkata, “Wahai Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami penyejuk
mata dari pasangan dan keturunan kami serta jadikanlah kami sebagai pemimpin bagi orang-orang
yang bertakwa.”

ٰۤ ُ
ۙ ‫صبَرُوْ ا َويُلَقَّوْ نَ فِ ْيهَا تَ ِحيَّةً َّو َس ٰل ًما‬
َ ‫ك يُجْ َزوْ نَ ْال ُغرْ فَةَ بِ َما‬
َ ‫ول ِٕى‬ ‫ا‬

75. Mereka itu akan diberi balasan dengan tempat yang tinggi (dalam surga) atas kesabaran mereka
serta di sana mereka akan disambut dengan penghormatan dan salam.

ْ ‫ٰخلِ ِد ْينَ فِ ْيهَ ۗا َح ُسن‬


‫َت ُم ْستَقَ ًّرا َّو ُمقَا ًما‬

76. Mereka kekal di dalamnya. (Surga) itu sebaik-baik tempat menetap dan kediaman.

ࣖ ‫قُلْ َما يَ ْعبَُؤا بِ ُك ْم َرب ِّْي لَوْ اَل ُدع َۤاُؤ ُك ۚ ْم فَقَ ْد َك َّذ ْبتُ ْم فَ َسوْ فَ يَ ُكوْ نُ لِزَا ًما‬

77. Katakanlah (Nabi Muhammad kepada orang-orang musyrik), “Tuhanku tidak akan
mengindahkanmu kalau tidak karena ibadahmu. Padahal, sungguh kamu telah mendustakan-Nya?
Oleh karena itu, kelak (azab) pasti (menimpamu).”
[26] ASY-SYU’ARA

‫ٰط ۤس ۤ ّم‬
Terjemah Kemenag 2019

1. Ṭā Sīn Mīm.

‫ب ْال ُمبِي ِْن‬ ُ ‫تِ ْلكَ ٰا ٰي‬


ِ ‫ت ْال ِك ٰت‬

2. Itulah ayat-ayat Kitab (Al-Qur’an) yang jelas.

ِ َ‫لَ َعلَّكَ ب‬
َ‫اخ ٌع نَّ ْف َسكَ اَاَّل يَ ُكوْ نُوْ اـ ُمْؤ ِمنِ ْين‬

3. Boleh jadi engkau (Nabi Muhammad) akan membinasakan dirimu (dengan kesedihan) karena
mereka (penduduk Makkah) tidak beriman.

ْ َّ‫اِ ْن نَّ َشْأ نُنَ ِّزلْ َعلَ ْي ِه ْم ِّمنَ ال َّس َم ۤا ِء ٰايَةً فَظَل‬
ِ ‫ت اَ ْعنَاقُهُ ْم لَهَا ٰخ‬
َ‫ض ِع ْين‬
4. Jika berkehendak, niscaya Kami turunkan bukti (mukjizat) kepada mereka dari langit sehingga
tengkuk mereka selalu tunduk kepadanya.

َ‫ض ْين‬
ِ ‫ْر‬ ٍ ‫َو َما يَْأتِ ْي ِه ْم ِّم ْن ِذ ْك ٍر ِّمنَ الرَّحْ مٰ ِن ُمحْ َد‬
ِ ‫ث اِاَّل َكانُوْ ا َع ْنهُ ُمع‬

5. Tidak datang kepada mereka suatu peringatan baru (ayat Al-Qur’an) dari Tuhan Yang Maha
Pengasih, kecuali mereka selalu berpaling darinya.

َ‫فَقَ ْد َك َّذبُوْ ا فَ َسيَْأتِ ْي ِه ْم اَ ۢ ْنب ٰۤـُؤا َما َكانُوْ ا بِ ٖه يَ ْستَه ِْزءُوْ ن‬

6. Sungguh, mereka telah mendustakan (Al-Qur’an). Maka, kelak akan datang kepada mereka
(kebenaran) berita-berita mengenai apa (azab) yang selalu mereka perolok-olokkan.

ۢ
ِ ْ‫اَ َولَ ْم يَ َروْ ا اِلَى ااْل َر‬
ٍ ْ‫ض َك ْم اَ ْنبَ ْتنَا فِ ْيهَا ِم ْن ُك ِّل َزو‬
‫ج َك ِري ٍْم‬

7. Apakah mereka tidak memperhatikan bumi, betapa banyak Kami telah menumbuhkan di sana
segala jenis (tanaman) yang tumbuh baik?

َ‫اِ َّن فِ ْي ٰذلِكَ اَل ٰ يَ ۗةً َو َما َكانَ اَ ْكثَ ُرهُ ْم ُّمْؤ ِمنِ ْين‬

8. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kekuasaan Allah), tetapi
kebanyakan mereka tidak beriman.

ࣖ ‫َواِ َّن َربَّكَ لَه َُو ْال َع ِز ْي ُز ال َّر ِح ْي ُـم‬

9. Sesungguhnya Tuhanmu, Dialah yang benar-benar Mahaperkasa lagi Maha Penyayang.

ٰ ‫وا ْذ ن َٰادى ربُّكَ موْ ٰ ٓسىـ اَن اْئت ْالقَوْ م‬


ۙ َ‫الظّلِ ِم ْين‬ َ ِ ِ ُ َ َِ

10. (Ingatlah) ketika Tuhanmu menyeru Musa (dengan firman-Nya), “Datangilah kaum yang zalim itu.

َ‫قَوْ َم فِرْ عَوْ نَ ۗ اَاَل يَتَّقُوْ ن‬


11. (Yaitu) kaum Fir‘aun. Mengapa mereka tidak bertakwa?”

ۗ ‫ال َربِّ اِنِّ ْٓي اَخَافُ اَ ْن يُّ َك ِّذبُوْ ِن‬


َ َ‫ق‬

12. Dia (Musa) berkata, “Wahai Tuhanku, sesungguhnya aku takut mereka akan mendustakanku.

َ‫ق لِ َسانِ ْي فَاَرْ ِسلْ اِ ٰلى ٰهرُوْ ن‬


ُ ِ‫ص ْد ِريْ َواَل يَ ْنطَل‬ ‫ض ْي ُـ‬
َ ‫ق‬ ِ َ‫َوي‬

13. Dadaku terasa sempit dan lidahku kelu. Maka, utuslah Harun (bersamaku).536)

536) Nabi Musa a.s. memohon agar Harun a.s. diangkat menjadi rasul untuk membantunya.

ۚ ‫ي َذ ۢ ْنبٌ فَاَخَافُ اَ ْن يَّ ْقتُلُوْ ِن‬


َّ َ‫َولَهُ ْم َعل‬

14. Aku berdosa terhadap mereka.537) Maka, aku takut mereka akan membunuhku.”

537) Nabi Musa a.s. merasa berdosa kepada orang-orang Mesir karena pernah membunuh salah
seorang di antara mereka tanpa sengaja sebelum menjadi nabi.

ۙ َ‫ال َكاَّل ۚفَ ْاذهَبَا بِ ٰا ٰيتِنَٓا اِنَّا َم َع ُك ْم ُّم ْستَ ِمعُوْ ن‬


َ َ‫ق‬

15. Dia (Allah) berfirman, “Tidak (mereka tidak akan dapat membunuhmu). Maka, pergilah berdua
dengan membawa ayat-ayat Kami (mukjizat). Sesungguhnya Kami menyertaimu mendengarkan (apa
yang mereka katakan).

ۙ َ‫فَْأتِيَا فِرْ عَوْ نَ فَقُوْ ٓاَل اِنَّا َرسُوْ ُل َربِّ ْال ٰعلَ ِم ْين‬

16. Maka, datanglah berdua kepada Fir‘aun dan katakanlah, ‘Sesungguhnya kami adalah utusan
Tuhan semesta alam.

ۗ ‫اَ ْن اَرْ ِسلْ َم َعنَا بَنِ ْٓي اِ ْس َر ۤا ِءي َْل‬

17. Lepaskanlah Bani Israil (pergi) bersama kami (menuju Baitulmaqdis).’”

ۗ َ‫ك فِ ْينَا َولِ ْيدًا َّولَبِ ْثتَ فِ ْينَا ِم ْن ُع ُم ِركَ ِسنِ ْين‬
َ ِّ‫ال اَلَ ْم نُ َرب‬
َ َ‫ق‬

18. Dia (Fir‘aun) berkata, “Bukankah kami telah mengasuhmu dalam lingkungan (keluarga) kami,
waktu engkau masih bayi dan engkau tinggal bersama kami beberapa tahun dari umurmu.538)
538) Nabi Musa a.s. tinggal bersama Fir‘aun sejak kecil hingga berusia sekitar delapan belas tahun.

َ‫ك الَّتِ ْي فَ َع ْلتَ َواَ ْنتَ ِمنَ ْال ٰكفِ ِر ْين‬


َ َ‫َوفَ َع ْلتَ فَ ْعلَت‬

19. Engkau (Musa) telah melakukan (kesalahan berupa) perbuatan yang telah engkau lakukan
(membunuh seseorang dari kaumku) dan engkau termasuk orang yang ingkar (terhadap kebaikan
dan ketuhananku).”

َ‫ال فَ َع ْلتُهَٓا اِ ًذا َّواَن َ۠ا ِمنَ الض َّۤالِّ ْين‬


َ َ‫ق‬

20. Dia (Musa) berkata, “Aku telah melakukannya. Kalau begitu, saat itu aku termasuk orang-orang
yang sesat.

َ‫َب لِ ْي َرب ِّْي ُح ْك ًما َّو َج َعلَنِ ْـي ِمنَ ْال ُمرْ َسلِ ْين‬
َ ‫ت ِم ْن ُك ْم لَ َّما ِخ ْفتُ ُك ْم فَ َوه‬
ُ ْ‫فَفَ َرر‬

21. Kemudian, aku lari darimu karena takut kepadamu. Lalu, Tuhanku menganugerahkan kepadaku
hukum (ilmu dan kearifan) dan menjadikanku salah seorang rasul.

ۗ ‫ت بَنِ ْٓي اِ ْس َر ۤا ِء ْي َل‬ َّ َ‫َوتِ ْلكَ نِ ْع َمةٌ تَ ُمنُّهَا َعل‬


َّ ‫ي اَ ْن َعبَّ ْد‬

22. Itulah kenikmatan yang engkau berikan kepadaku, (sedangkan) engkau memperbudak Bani
Israil.”

ۗ َ‫ال فِرْ عَوْ نُ َو َما َربُّ ْال ٰعلَ ِم ْين‬


َ َ‫ق‬

23. Fir‘aun berkata, “Siapa Tuhan semesta alam itu?”

َ‫ض َو َما بَ ْينَهُ َم ۗا اِ ْن ُك ْنتُ ْم ُّموْ قِنِ ْين‬


ِ ْ‫ت َوااْل َر‬ َ َ‫ق‬
ِ ‫ال َربُّ السَّمٰ ٰو‬

24. Dia (Musa) menjawab, “Tuhan (pencipta dan pemelihara) langit, bumi, dan segala yang ada di
antaranya jika kamu orang-orang yang yakin.”

‫ال لِ َم ْن َحوْ لَهٗ ٓ اَاَل تَ ْستَ ِمعُوْ َـن‬


َ َ‫ق‬

25. Dia (Fir‘aun) berkata kepada orang-orang di sekitarnya, “Tidakkah kamu mendengar (apa yang
dikatakannya)?”
َ‫ال َربُّ ُك ْم َو َربُّ ٰابَ ۤا ِٕى ُك ُم ااْل َ َّولِ ْين‬
َ َ‫ق‬

26. Dia (Musa) berkata, “(Dia) Tuhanmu dan Tuhan nenek moyangmu terdahulu.”

ْٓ ‫ال اِ َّن َرسُوْ لَ ُك ُـم الَّ ِذ‬


‫ي اُرْ ِس َل اِلَ ْي ُك ْم لَ َمجْ نُوْ ٌن‬ َ َ‫ق‬

27. Dia (Fir‘aun) berkata, “Sesungguhnya rasulmu yang diutus kepadamu benar-benar gila.”

َ‫ب َو َما بَ ْينَهُ َم ۗا اِ ْن ُك ْنتُ ْم تَ ْعقِلُوْ ن‬


ِ ‫ق َو ْال َم ْغ ِر‬
ِ ‫ال َربُّ ْال َم ْش ِر‬
َ َ‫ق‬

28. Dia (Musa) berkata, “(Dia) Tuhan (yang menguasai) timur dan barat serta segala yang ada di
antaranya jika kamu mengerti.”

َ َّ‫ال لَ ِٕى ِن اتَّخ َْذتَ اِ ٰلهًا َغي ِْريْ اَل َجْ َعلَن‬
َ‫ك ِمنَ ْال َم ْسجُوْ نِ ْين‬ َ َ‫ق‬

29. Dia (Fir‘aun) berkata, “Sungguh, jika engkau menyembah Tuhan selainku, niscaya aku benar-
benar akan menjadikanmu termasuk orang-orang yang dipenjarakan.”

‫ال اَ َولَوْ ِجْئتُكَ بِ َش ْي ٍء ُّمبِي ٍْن‬


َ َ‫ق‬

30. Dia (Musa) berkata, “Apakah (engkau akan melakukan itu) sekalipun aku mendatangkan
kepadamu sesuatu (bukti) yang jelas?”

َ‫ص ِدقِ ْين‬ ِ ‫ال فَْأ‬


ّ ٰ ‫ت بِ ٖ ٓه اِ ْن ُك ْنتَ ِمنَ ال‬ َ َ‫ق‬

31. Dia (Fir‘aun) berkata, “Datangkanlah (bukti yang jelas) itu jika engkau termasuk orang-orang
yang benar!”

َ ‫فَا َ ْل ٰقى َع‬


ٌ َ‫صاهُ فَاِ َذا ِه َي ثُ ْعب‬
ۚ ‫ان ُّمبِي ٌْن‬

32. Maka, dia (Musa) melemparkan tongkatnya, tiba-tiba ia (tongkat itu) menjadi ular besar yang
nyata.
ࣖ َ‫ْض ۤا ُء لِل ٰنّ ِظ ِر ْين‬
َ ‫َونَزَ َع يَد َٗه فَاِ َذا ِه َي بَي‬

33. Dia menarik tangannya, tiba-tiba ia (tangan itu) menjadi putih (bercahaya) bagi orang-orang yang
melihat(-nya).

ۙ ‫ال لِ ْل َماَل ِ َحوْ لَهٗ ٓ اِ َّن ٰه َذا لَ ٰس ِح ٌر َعلِ ْي ٌم‬


َ َ‫ق‬

34. Dia (Fir‘aun) berkata kepada para pemuka di sekitarnya, “Sesungguhnya dia (Musa) ini benar-
benar seorang penyihir yang sangat pandai.

َ‫ض ُك ْم بِ ِسحْ ِر ٖ ۖه فَ َما َذا تَْأ ُمرُوْ ن‬


ِ ْ‫ي ُِّر ْي ُد اَ ْن ي ُّْخ ِر َج ُك ْـم ِّم ْن اَر‬

35. Dia hendak mengeluarkanmu dari negerimu dengan sihirnya. Maka, apa yang kamu sarankan?”

ۙ َ‫ث فِى ْال َمد َۤا ِٕى ِن ٰح ِش ِر ْين‬


ْ ‫قَالُ ْٓوا اَرْ ِج ْه َواَخَ اهُ َوا ْب َع‬

36. Mereka berkata, “Tahanlah (untuk sementara) dia dan saudaranya serta utuslah ke seluruh
negeri orang-orang yang akan mengumpulkan (penyihir).

َ ْ‫يَْأتُو‬
ٍ ‫ك بِ ُكلِّ َسح‬
‫َّار َعلِي ٍْم‬

37. Mereka akan mendatangkan kepadamu semua penyihir yang sangat pandai.”

ۙ ‫ت يَوْ ٍم َّم ْعلُوْ ٍم‬


ِ ‫فَ ُج ِم َع ال َّس َح َرةُ لِ ِم ْيقَا‬

38. Maka, dikumpulkanlah para penyihir pada waktu (yang ditetapkan) pada hari yang telah
ditentukan.

ۙ َ‫اس هَلْ اَ ْنتُ ْم ُّمجْ تَ ِمعُوْ ن‬


ِ َّ‫َّوقِي َْل لِلن‬

39. Lalu, diumumkan kepada orang banyak, “Apakah kamu semua sudah berkumpul?

َ‫لَ َعلَّنَا نَتَّبِ ُع ال َّس َح َرةَ اِ ْن َكانُوْ ا هُ ُم ْال ٰغلِبِ ْين‬


40. (Tujuannya) supaya kita mengikuti para penyihir itu jika mereka jadi para pemenang.”

َ‫فَلَ َّما َج ۤا َء ال َّس َح َرةُ قَالُوْ ا لِفِرْ عَوْ نَ اَ ِٕى َّن لَنَا اَل َجْ رًا اِ ْن ُكنَّا نَحْ نُ ْال ٰغلِبِ ْين‬

41. Maka, ketika para penyihir datang, mereka berkata kepada Fir‘aun, “Apakah kami benar-benar
akan memperoleh imbalan besar jika kami yang menjadi pemenang?”

َ‫ال نَ َع ْم َواِنَّ ُك ْم اِ ًذا لَّ ِمنَ ْال ُمقَ َّربِ ْين‬


َ َ‫ق‬

42. Dia (Fir‘aun) menjawab, “Ya, bahkan kamu pasti akan menjadi orang-orang yang dekat
(kepadaku).”

َ‫ال لَهُ ْم ُّموْ ٰ ٓسى اَ ْلقُوْ ا َمٓا اَ ْنتُ ْم ُّم ْلقُوْ ن‬


َ َ‫ق‬

43. Musa berkata kepada mereka, “Lemparkanlah apa yang hendak kamu lemparkan!”

َ‫صيَّهُ ْم َوقَالُوْ اـ بِ ِع َّز ِة فِرْ عَوْ نَ اِنَّا لَنَحْ نُ ْال ٰغلِبُوْ ن‬


ِ ‫فَا َ ْلقَوْ ا ِحبَالَهُ ْم َو ِع‬

44. Lalu, mereka melemparkan tali-tali dan tongkat-tongkat mereka seraya berkata, “Demi
kekuasaan Fir‘aun, sesungguhnya kamilah yang benar-benar sebagai pemenang.”

ۚ َ‫صاهُ فَاِ َذا ِه َي ت َْلقَفُ َما يَْأفِ ُكوْ ن‬


َ ‫فَا َ ْل ٰقى ُموْ ٰسى َع‬

45. Kemudian, Musa melemparkan tongkatnya, tiba-tiba ia (tongkatnya yang sudah menjadi ular)
menelan segala yang mereka ada-adakan itu.539)

539) Tali-tali dan tongkat-tongkat yang dilemparkan penyihir yang seolah-olah ular itu ditelan
semuanya oleh ular dari tongkat Nabi Musa a.s.

ۙ َ‫فَا ُ ْلقِ َي ال َّس َح َرةُ ٰس ِج ِد ْين‬

46. Maka, tersungkurlah para penyihir itu (dalam keadaan) bersujud.

ۙ َ‫قَالُ ْٓوا ٰا َمنَّا بِ َربِّ ْال ٰعلَ ِم ْين‬

47. Mereka berkata, “Kami beriman kepada Tuhan semesta alam,


َ‫َربِّ ُموْ ٰسى َو ٰهرُوْ ن‬

48. (yaitu) Tuhannya Musa dan Harun.”

‫ال ٰا َم ْنتُ ْم لَهٗ قَ ْب َل اَ ْن ٰا َذنَ لَ ُك ۚ ْم اِنَّهٗ لَ َكبِ ْي ُر ُك ُم الَّ ِذيْ َعلَّ َم ُك ُم السِّحْ ۚ َر فَلَ َسوْ َـ‬
‫ف تَ ْعلَ ُموْ نَ ەۗ اَل ُقَطِّ َع َّن اَ ْي ِديَ ُك ْم َواَرْ ُجلَ ُك ْم ِّم ْن‬ َ َ‫ق‬
َ‫صلِّبَنَّ ُك ْم اَجْ َم ِع ْي ۚن‬
َ ُ ‫ف َّواَل‬
ٍ ‫ِخاَل‬

49. Dia (Fir‘aun) berkata, “Apakah kamu sekalian beriman kepadanya (Musa) sebelum aku
mengizinkanmu? Sesungguhnya dia benar-benar pemimpinmu yang mengajarkan sihir kepadamu.
Maka, kamu tentu akan tahu (akibat perbuatanmu). Pasti kupotong tangan dan kakimu secara
bersilang dan benar-benar akan kusalib kamu semua.”

ۚ َ‫ض ْي َر ۖاِنَّٓا اِ ٰلى َربِّنَا ُم ْنقَلِبُوْ ن‬


َ ‫قَالُوْ ا اَل‬

50. Mereka menjawab, “Tidak ada yang kami takutkan. Sesungguhnya kami akan kembali kepada
Tuhan kami.

ٰ ‫َط َم ُع اَ ْن يَّ ْغفِ َر لَنَا َربُّنَا خ‬


ࣖ ۗ َ‫َط ٰينَٓا اَ ْن ُكنَّٓا اَ َّو َل ْال ُمْؤ ِمنِ ْين‬ ْ ‫اِنَّا ن‬

51. Sesungguhnya kami sangat menginginkan agar Tuhan kami mengampuni kesalahan-kesalahan
kami karena kami adalah orang-orang yang pertama menjadi mukmin.”

ْ‫ْر بِ ِعبَا ِد ٓـ‬


َ‫ي اِنَّ ُك ْم ُّمتَّبَعُوْ ن‬ ٰ
ِ ‫۞ َواَوْ َح ْينَٓا اِلى ُموْ ٰس ٓى اَ ْن اَس‬

52. Kami wahyukan (perintahkan) kepada Musa, “Pergilah pada malam hari dengan hamba-hamba-
Ku (Bani Israil). Sesungguhnya kamu pasti akan diikuti.”

ۚ َ‫فَاَرْ َس َل فِرْ عَوْ نُ فِى ْال َمد َۤا ِٕى ِن ٰح ِش ِر ْين‬

53. Lalu, Fir‘aun mengirimkan orang ke kota-kota untuk mengumpulkan (bala tentaranya).

َ‫اِ َّن ٰهُٓؤاَل ۤ ِء لَ ِشرْ ِذ َمةٌ قَلِ ْيلُوْ ۙن‬

54. (Fir‘aun berkata,) “Sesungguhnya mereka (Bani Israil) hanyalah sekelompok kecil.
ۙ َ‫َواِنَّهُ ْم لَنَا لَغ َۤا ِٕىظُوْ ن‬

55. Sesungguhnya mereka telah membuat kita marah.

ۗ َ‫َواِنَّا لَ َج ِم ْي ٌع ٰح ِذرُوْ ن‬

56. Sesungguhnya kita semua benar-benar harus selalu waspada.”

ٍ ّ‫فَا َ ْخ َرجْ ٰنهُْـم ِّم ْن َج ٰن‬


ۙ ‫ت َّو ُعيُوْ ٍن‬

57. Kami keluarkan mereka (Fir‘aun dan kaumnya) dari (negeri mereka yang mempunyai) taman,
mata air,

ۙ ‫َّو ُكنُوْ ٍـز َّو َمقَ ٍام َك ِريٍـْم‬

58. harta kekayaan, dan tempat tinggal yang bagus.540)

540) Karena mengejar Nabi Musa a.s. dan Bani Israil, Fir‘aun dan bala tentaranya telah keluar dari
negeri mereka dengan meninggalkan kerajaan, kebesaran, kemewahan, dan sebagainya.

ۗ ‫َك ٰذلِ ۚكَ َواَوْ َر ْث ٰنهَا بَنِ ْٓي اِ ْس َر ۤا ِء ْي َل‬

59. Demikianlah, dan Kami wariskan semuanya kepada Bani Israil.541)

541) Setelah Fir‘aun dan bala tentaranya binasa, Nabi Musa a.s. dan Bani Israil kembali ke Mesir
untuk mengambil harta kekayaan Fir‘aun dan tentaranya. Mereka lalu melanjutkan perjalanan ke
Baitulmaqdis.

َ‫فَا َ ْتبَعُوْ هُْـم ُّم ْش ِرقِ ْين‬

60. Lalu, (Fir‘aun dan bala tentaranya dapat) menyusul mereka pada waktu matahari terbit.

ۚ َ‫فَلَ َّما ت َٰۤر َءا ْال َج ْم ٰع ِن قَا َل اَصْ ٰحبُ ُموْ ٰ ٓسى اِنَّا لَ ُم ْد َر ُكوْ ن‬

61. Ketika kedua golongan itu saling melihat, para pengikut Musa berkata, “Sesungguhnya kita
benar-benar akan tersusul.”
‫ال َكاَّل ۗاِ َّن َم ِع َي َرب ِّْي َسيَ ْه ِد ْي ِن‬
َ َ‫ق‬

62. Dia (Musa) berkata, “Tidak! Sesungguhnya Tuhanku bersamaku. Dia akan menunjukiku.”

ۚ ‫ق َكالطَّوْ ِـد ْال َع ِظي ِْم‬ َ َ‫ك ْالبَحْ ۗ َر فَا ْنفَل‬


ٍ ْ‫ق فَ َكانَ ُكلُّ فِر‬ َ ‫فَاَوْ َح ْينَٓا اِ ٰلى ُموْ ٰ ٓسى اَ ِن اضْ ِربْ بِّ َع‬
َ ‫صا‬

63. Lalu, Kami wahyukan kepada Musa, “Pukullah laut dengan tongkatmu itu.” Maka, terbelahlah
(laut itu) dan setiap belahan seperti gunung yang sangat besar.

ِ ٰ ‫َواَ ْزلَ ْفنَا ثَ َّم ااْل‬


ۚ َ‫خَر ْين‬

64. Di sanalah Kami dekatkan kelompok yang lain.542)

542) Yang dimaksud dengan kelompok yang lain adalah Fir‘aun dan bala tentaranya. Maksud ayat ini
adalah bahwa di bagian yang terbelah itu Allah Swt. mendekatkan antara Fir‘aun dan bala tentaranya
dengan Nabi Musa a.s. dan Bani Israil.

ۚ َ‫َواَ ْن َج ْينَا ُموْ ٰسى َو َم ْن َّم َعهٗ ٓ اَجْ َم ِع ْين‬

65. Kami selamatkan Musa dan semua orang yang bersamanya.

ِ ٰ ‫ثُ َّم اَ ْغ َر ْقنَا ااْل‬


ۗ َ‫خَر ْين‬

66. Kemudian, Kami tenggelamkan kelompok yang lain.

َ‫اِ َّن فِ ْي ٰذلِكَ اَل ٰ يَةً َۗو َما َكانَ اَ ْكثَ ُرهُ ْم ُّمْؤ ِمنِ ْين‬

67. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kekuasaan Allah), tetapi
kebanyakan mereka tidak beriman.

ࣖ ‫َواِ َّن َربَّكَ لَه َُو ْال َع ِز ْي ُز ال َّر ِح ْي ُـم‬

68. Sesungguhnya Tuhanmu, Dialah yang benar-benar Mahaperkasa lagi Maha Penyayang.

ۘ ‫َوا ْت ُل َعلَ ْي ِه ْم نَبَا َ اِب ْٰر ِه ْي َم‬


69. Bacakanlah kepada mereka berita Ibrahim.

َ‫اِ ْذ قَا َل اِل َبِ ْي ِه َوقَوْ ِم ٖه َما تَ ْعبُ ُدوْ ن‬

70. Ketika dia (Ibrahim) berkata kepada bapak dan kaumnya, “Apa yang kamu sembah?”

َ‫قَالُوْ ا نَ ْعبُ ُد اَصْ نَا ًما فَنَظَلُّ لَهَا ٰع ِكفِ ْين‬

71. Mereka menjawab, “Kami menyembah berhala-berhala dan senantiasa tekun menyembahnya.”

ۙ َ‫ال هَلْ يَ ْس َمعُوْ نَ ُك ْم اِ ْذ تَ ْد ُعوْ ن‬


َ َ‫ق‬

72. Dia (Ibrahim) berkata, “Apakah mereka mendengarmu ketika kamu berdoa (kepadanya)?

َ‫اَوْ يَ ْنفَعُوْ نَ ُك ْـم اَوْ يَضُرُّ وْ ن‬

73. Atau, (dapatkah) mereka memberi manfaat atau mudarat kepadamu?”

َ ِ‫قَالُوْ ا بَلْ َو َج ْدنَٓا ٰابَ ۤا َءنَا َك ٰذل‬


َ‫ك يَ ْف َعلُوْ ن‬

74. Mereka menjawab, “Tidak, tetapi kami mendapati nenek moyang kami berbuat begitu.”

ۙ َ‫ال اَفَ َر َء ْيتُْـم َّما ُك ْنتُ ْم تَ ْعبُ ُدوْ ن‬


َ َ‫ق‬

75. Dia (Ibrahim) berkata, “Apakah kamu memperhatikan apa yang selalu kamu sembah?

ۙ َ‫اَ ْنتُ ْم َو ٰابَ ۤاُؤ ُك ُم ااْل َ ْق َد ُموْ ن‬

76. Kamu dan nenek moyangmu terdahulu?

ۙ َ‫فَاِنَّهُ ْم َعد ٌُّو لِّ ْٓي اِاَّل َربَّ ْال ٰعلَ ِم ْين‬
77. Sesungguhnya mereka itu adalah musuhku, lain halnya Tuhan pemelihara semesta alam.

ۙ ‫الَّ ِذيْ َخلَقَنِ ْي فَهُ َو يَ ْه ِد ْي ِن‬

78. (Allah) yang telah menciptakanku. Maka, Dia (pula) yang memberi petunjuk kepadaku.

ْ ‫َوالَّ ِذيْ هُ َو ي‬
ۙ ‫ُط ِع ُمنِ ْـي َويَ ْسقِ ْي ِن‬

79. Dia (pula) yang memberiku makan dan minum.

ۙ ‫ت فَهُ َـو يَ ْشفِ ْي ِن‬


ُ ْ‫َواِ َذا َم ِرض‬

80. Apabila aku sakit, Dialah yang menyembuhkanku.

ۙ ‫َوالَّ ِذيْ يُ ِم ْيتُنِ ْي ثُ َّم يُحْ يِ ْي ِن‬

81. (Dia) yang akan mematikanku, kemudian menghidupkanku (kembali).

ۗ ‫َط ۤ ْيـَٔتِ ْي يَوْ َم ال ِّدي ِْن‬ ْ َ‫ي ا‬


ِ ‫ط َم ُع اَ ْن يَّ ْغفِ َر لِ ْي خ‬ ْٓ ‫َوالَّ ِذ‬

82. (Dia) yang sangat kuinginkan untuk mengampuni kesalahanku pada hari Pembalasan.”

ّ ٰ ‫َربِّ هَبْ لِ ْي ُح ْك ًما َّواَ ْل ِح ْقنِ ْي بِال‬


ۙ َ‫صلِ ِح ْين‬

83. (Ibrahim berdoa,) “Wahai Tuhanku, berikanlah kepadaku hukum (ilmu dan hikmah) dan
pertemukanlah aku dengan orang-orang saleh.

ۙ َ‫ق فِى ااْل ٰ ِخ ِر ْين‬ ِ َ‫َواجْ َعلْ لِّ ْي لِ َسان‬


ٍ ‫ص ْد‬

84. Jadikanlah aku sebagai buah tutur yang baik di kalangan orang-orang (yang datang) kemudian.

ۙ ‫َواجْ َع ْلنِ ْي ِم ْن َّو َرثَ ِة َجنَّ ِة النَّ ِعي ِْم‬


85. Jadikanlah aku termasuk orang yang mewarisi surga yang penuh kenikmatan.

ۙ َ‫َوا ْغفِرْ اِل َبِ ْٓي اِنَّهٗ َكانَ ِمنَ الض َّۤالِّ ْين‬

86. Ampunilah ayahku! Sesungguhnya dia termasuk orang-orang sesat.

َ‫َواَل تُ ْخ ِزنِ ْـي يَوْ َم يُ ْب َعثُوْ ۙن‬

87. Janganlah Engkau hinakan aku pada hari mereka dibangkitkan.

ۙ َ‫يَوْ َم اَل يَ ْنفَ ُع َما ٌل َّواَل بَنُوْ ن‬

88. (Yaitu) pada hari ketika tidak berguna (lagi) harta dan anak-anak.

ٍ ‫اِاَّل َم ْن اَتَى هّٰللا َ بِقَ ْل‬


ۗ ‫ب َسلِي ٍْم‬

89. Kecuali, orang yang menghadap Allah dengan hati yang bersih.”

ۙ َ‫ت ْال َجنَّةُ لِ ْل ُمتَّقِ ْين‬


ِ َ‫َواُ ْزلِف‬

90. Surga didekatkan kepada orang-orang yang bertakwa.

ِ ‫ت ْال َج ِح ْي ُم لِ ْلغ‬
ۙ َ‫َاو ْين‬ ِ َ‫َوبُرِّ ز‬

91. (Neraka) Jahim diperlihatkan dengan jelas kepada orang-orang yang sesat.

ۙ َ‫َوقِي َْل لَهُ ْم اَ ْينَ َما ُك ْنتُ ْم تَ ْعبُ ُدوْ ن‬

92. Dikatakan kepada mereka, “Di mana berhala-berhala yang selalu kamu sembah

ُ ‫ِم ْن ُدوْ ِن هّٰللا ِ ۗهَلْ يَ ْن‬


ِ ‫صرُوْ نَ ُك ْم اَوْ يَ ْنت‬
ۗ َ‫َصرُوْ ن‬
93. selain Allah? Dapatkah mereka menolongmu atau menolong dirinya sendiri?”

ۙ َ‫فَ ُك ْب ِكبُوْ ا فِ ْيهَا هُ ْم َو ْالغ َٗاون‬

94. Mereka (sesembahan itu) dijungkirbalikkan di dalamnya (neraka) bersama orang-orang yang
sesat.

ۗ َ‫ْس اَجْ َمعُوْ ن‬


َ ‫َو ُجنُوْ ُد اِ ْبلِي‬

95. (Begitu pula) bala tentara Iblis (dan) semuanya (dijungkirbalikkan).

ِ َ‫قَالُوْ ا َوهُ ْم فِ ْيهَا يَ ْخت‬


َ‫ص ُموْ ن‬

96. Mereka (orang-orang sesat) berkata sambil bertengkar di dalamnya (neraka),

ۙ ‫ض ٰل ٍل ُّمبِي ٍْن‬ ‫هّٰلل‬


َ ‫تَا ِ اِ ْن ُكنَّا لَفِ ْي‬

97. “Demi Allah, sesungguhnya kami dahulu (di dunia) benar-benar dalam kesesatan yang nyata.

َ‫اِ ْذ نُ َس ِّو ْي ُك ْـم بِ َربِّ ْال ٰعلَ ِم ْين‬

98. (Yaitu) ketika kami mempersamakan kamu (berhala-berhala) dengan Tuhan semesta alam.

َ‫ضلَّنَٓا اِاَّل ْال ُمجْ ِر ُموْ ن‬


َ َ‫َو َمٓا ا‬

99. Tidak ada yang menyesatkan kami, kecuali para pendosa.

ۙ َ‫فَ َما لَنَا ِم ْن ٰشفِ ِع ْين‬

100. Tidak ada pemberi syafaat (penolong) untuk kami.

َ ‫َواَل‬
‫ص ِد ْي ٍـ‬
‫ق َح ِمي ٍْم‬
101. Tidak pula ada teman akrab.

َ‫فَلَوْ اَ َّن لَنَا َك َّرةً فَنَ ُكوْ نَ ِمنَ ْال ُمْؤ ِمنِ ْين‬

102. Seandainya dapat kembali (ke dunia), niscaya kami menjadi orang-orang yang beriman.”

َ‫اِ َّن فِ ْي ٰذلِكَ اَل ٰ يَةً َۗو َما َكانَ اَ ْكثَ ُرهُ ْم ُّمْؤ ِمنِ ْين‬

103. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kekuasaan Allah), tetapi
kebanyakan mereka tidak beriman.

ࣖ ‫َواِ َّن َربَّكَ لَه َُو ْال َع ِز ْي ُز ال َّر ِح ْي ُـم‬

104. Sesungguhnya Tuhanmu, Dialah yang benar-benar Mahaperkasa lagi Maha Penyayang.

ۚ َ‫ح ِْۨال ُمرْ َسلِ ْين‬ ْ َ‫َك َّذب‬


ِ ْ‫ت قَوْ ُـم نُو‬

105. Kaum Nuh telah mendustakan para rasul.

ۚ َ‫اِ ْذ قَا َل لَهُ ْم اَ ُخوْ هُ ْم نُوْ ٌح اَاَل تَتَّقُوْ ن‬

106. Ketika saudara mereka, Nuh, berkata kepada mereka, “Mengapa kamu tidak bertakwa?

ۙ ‫اِنِّ ْي لَ ُك ْم َرسُوْ ٌل اَ ِمي ٌْن‬

107. Sesungguhnya aku adalah seorang rasul tepercaya (yang diutus) kepadamu.

‫فَاتَّقُوا هّٰللا َ َواَ ِط ْيعُوْ ۚ ِن‬

108. Maka, bertakwalah kepada Allah dan taatlah kepadaku.

ۚ َ‫ي اِاَّل ع َٰلى َربِّ ْال ٰعلَ ِم ْين‬


َ ‫َو َمٓا اَ ْسـَٔلُ ُك ْم َعلَ ْي ِه ِم ْن اَجْ ۚ ٍر اِ ْن اَجْ ِر‬
109. Aku tidak meminta imbalan kepadamu atas (ajakan) itu. Imbalanku tidak lain, kecuali dari Tuhan
semesta alam.

‫فَاتَّقُوا هّٰللا َ َواَ ِط ْيعُوْ ِن‬

110. Maka, bertakwalah kepada Allah dan taatlah kepadaku.”

ۗ َ‫ك ااْل َرْ َذلُوْ ن‬


‫۞ قَالُ ْٓوا اَنُْؤ ِمنُ لَكَ َواتَّبَ َع َـ‬

111. Mereka berkata, “Apakah kami harus beriman kepadamu, padahal yang mengikutimu adalah
orang-orang hina?”

ۚ َ‫ال َو َما ِع ْل ِم ْي بِ َما َكانُوْ ا يَ ْع َملُوْ ن‬


َ َ‫ق‬

112. Dia (Nuh) menjawab, “Apa pengetahuanku tentang apa yang biasa mereka kerjakan?

ۚ َ‫اِ ْن ِح َسابُهُْـم اِاَّل ع َٰلى َرب ِّْي لَوْ تَ ْش ُعرُوْ ن‬

113. Perhitungan (amal) mereka tidak lain, kecuali ada pada Tuhanku jika kamu menyadari.

ۚ َ‫ار ِد ْال ُمْؤ ِمنِ ْين‬ ۠


ِ َ‫َو َمٓا اَنَا بِط‬

114. Aku tidak akan mengusir orang-orang yang beriman.

ۗ ‫اِ ْن اَن َ۠ا اِاَّل نَ ِذ ْي ٌر ُّمبِي ٌْن‬

115. Aku tidak lain, kecuali pemberi peringatan yang jelas.”

َ‫قَالُوْ ا لَ ِٕى ْن لَّ ْم تَ ْنتَ ِه ٰينُوْ ُح لَتَ ُكوْ ن ََّن ِمنَ ْال َمرْ جُوْ ِم ْي ۗن‬

116. Mereka berkata, “Wahai Nuh, jika tidak berhenti (dalam berdakwah), niscaya engkau akan
termasuk orang-orang yang dirajam.”
‫ال َربِّ اِ َّن قَوْ ِم ْـي َك َّذبُوْ ۖ ِن‬
َ َ‫ق‬

117. Dia (Nuh) berkata, “Wahai Tuhanku, sesungguhnya kaumku telah mendustakanku.

َ‫فَا ْفتَحْ بَ ْينِ ْي َوبَ ْينَهُ ْم فَ ْتحًا َّونَ ِّجنِ ْي َو َم ْن َّم ِع َي ِمنَ ْال ُمْؤ ِمنِ ْين‬

118. Maka, berilah keputusan antara aku dan mereka serta selamatkanlah aku dan orang-orang
mukmin bersamaku.”

‫ك ْال َم ْشحُوْ ِن‬


ِ ‫فَا َ ْن َجي ْٰنهُ َو َم ْن َّم َعهٗ فِى ْالفُ ْل‬

119. Kami selamatkan dia (Nuh) dan orang-orang yang bersamanya di dalam kapal yang penuh
muatan.

َ‫ثُ َّم اَ ْغ َر ْقنَا بَ ْع ُد ْالبَاقِ ْين‬

120. Kemudian, Kami tenggelamkan orang-orang yang tersisa (tidak beriman) setelah itu.

َ‫اِ َّن فِ ْي ٰذلِكَ اَل ٰ يَةً َۗو َما َكانَ اَ ْكثَ ُرهُ ْم ُّمْؤ ِمنِ ْين‬

121. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kekuasaan Allah), tetapi
kebanyakan mereka tidak beriman.

ࣖ ‫َواِ َّن َربَّكَ لَه َُو ْال َع ِز ْي ُز ال َّر ِح ْي ُـم‬

122. Sesungguhnya Tuhanmu, Dialah yang benar-benar Mahaperkasa lagi Maha Penyayang.

ۖ َ‫ت عَا ُد ِْۨال ُمرْ َسلِ ْين‬


ْ َ‫َك َّذب‬

123. (Kaum) ‘Ad telah mendustakan para rasul.

ۚ َ‫اِ ْذ قَا َل لَهُ ْم اَ ُخوْ هُ ْم هُوْ ٌد اَاَل تَتَّقُوْ ن‬


124. Ketika saudara mereka, Hud, berkata kepada mereka, “Mengapa kamu tidak bertakwa?

ۙ ‫اِنِّ ْي لَ ُك ْم َرسُوْ ٌل اَ ِمي ٌْن‬

125. Sesungguhnya aku adalah seorang rasul tepercaya (yang diutus) kepadamu.

ۚ ‫فَاتَّقُوا هّٰللا َ َواَ ِط ْيعُوْ ِن‬

126. Maka, bertakwalah kepada Allah dan taatlah kepadaku.

ۗ َ‫ي اِاَّل ع َٰلى َربِّ ْال ٰعلَ ِم ْين‬


َ ‫َو َمٓا اَ ْسـَٔلُ ُك ْم َعلَ ْي ِه ِم ْن اَجْ ۚ ٍر اِ ْن اَجْ ِر‬

127. Aku tidak meminta imbalan kepadamu atas (ajakan) itu. Imbalanku tidak lain, kecuali dari Tuhan
semesta alam.

ۙ َ‫اَتَ ْبنُوْ نَ بِ ُكلِّ ِري ٍْع ٰايَةً تَ ْعبَثُوْ ن‬

128. Apakah kamu mendirikan istana di setiap tanah yang tinggi untuk kemegahan tanpa ditempati?

َ‫صانِ َع لَ َعلَّ ُك ْم ت َْخلُ ُدوْ ۚن‬


َ ‫َوتَتَّ ِخ ُذوْ نَ َم‬

129. Kamu (juga) membuat benteng-benteng dengan harapan hidup kekal?

َ‫َّار ْي ۚن‬
ِ ‫َواِ َذا بَطَ ْشتُ ْم بَطَ ْشتُ ْم َجب‬

130. Apabila menyiksa, kamu lakukan secara kejam dan bengis.

‫فَاتَّقُوا هّٰللا َ َواَ ِط ْيعُوْ ۚ ِن‬

131. Maka, bertakwalah kepada Allah dan taatlah kepadaku.

ْٓ ‫َواتَّقُوا الَّ ِذ‬


ۚ َ‫ي اَ َم َّد ُك ْم بِ َما تَ ْعلَ ُموْ ن‬
132. Bertakwalah kepada (Allah) yang telah menganugerahkan kepadamu apa yang kamu ketahui.

َ‫اَ َم َّد ُك ْم بِا َ ْن َع ٍام َّوبَنِ ْي ۙن‬

133. Dia (Allah) telah menganugerahkan hewan ternak dan anak-anak kepadamu.

ٍ ّ‫َو َج ٰن‬
‫ت َّو ُعيُوْ ۚ ٍن‬

134. (Dia juga menganugerahkan) kebun-kebun dan mata air.

ۗ ‫َظي ٍْم‬ َ ‫اِنِّ ْٓي اَخَافُ َعلَ ْي ُك ْم َع َذ‬


ِ ‫اب يَوْ ٍم ع‬

135. Sesungguhnya aku takut bahwa kamu akan ditimpa azab pada hari yang dahsyat.”

ْ ‫قَالُوْ ا َس َو ۤا ٌء َعلَ ْينَٓا اَ َوع‬


ۙ َ‫َظتَ اَ ْم لَ ْم تَ ُك ْن ِّمنَ ْال ٰو ِع ِظ ْين‬

136. Mereka menjawab, “Sama saja bagi kami, apakah engkau memberi nasihat atau tidak memberi
nasihat.

ُ ُ‫اِ ْن ٰه َذٓا اِاَّل ُخل‬


ۙ َ‫ق ااْل َ َّولِ ْين‬

137. (Agama kami) ini tidak lain adalah agama orang-orang terdahulu.

ۚ َ‫َو َما نَحْ نُ بِ ُم َع َّذبِ ْين‬

138. Kami (sama sekali) tidak akan diazab.”

َ‫فَ َك َّذبُوْ هُ فَا َ ْهلَ ْك ٰنهُ ۗ ْم اِ َّن فِ ْي ٰذلِكَ اَل ٰ يَةً ۗ َو َما َكانَ اَ ْكثَ ُرهُ ْم ُّمْؤ ِمنِ ْين‬

139. Maka, mereka mendustakannya (Hud). Lalu, Kami membinasakan mereka. Sesungguhnya
pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kekuasaan Allah), tetapi kebanyakan mereka
tidak beriman.
ࣖ ‫َواِ َّن َربَّكَ لَه َُو ْال َع ِز ْي ُز ال َّر ِح ْي ُـم‬

140. Sesungguhnya Tuhanmu, Dialah yang benar-benar Mahaperkasa lagi Maha Penyayang.

ۖ َ‫ت ثَ ُموْ ُد ْال ُمرْ َسلِ ْين‬


ْ َ‫َك َّذب‬

141. (Kaum) Samud telah mendustakan para rasul.

ٰ ‫اِ ْذ قَا َل لَهُ ْم اَ ُخوْ هُ ْم‬


ۚ َ‫صلِ ٌح اَاَل تَتَّقُوْ ن‬

142. Ketika saudara mereka, Saleh, berkata kepada mereka, “Mengapa kamu tidak bertakwa?

ۙ ‫اِنِّ ْي لَ ُك ْم َرسُوْ ٌل اَ ِمي ٌْن‬

143. Sesungguhnya aku adalah seorang rasul tepercaya (yang diutus) kepadamu.

ۚ ‫فَاتَّقُوا هّٰللا َ َواَ ِط ْيعُوْ ِن‬

144. Maka, bertakwalah kepada Allah dan taatlah kepadaku.

ۗ َ‫ي اِاَّل ع َٰلى َربِّ ْال ٰعلَ ِم ْين‬


َ ‫َو َمٓا اَ ْسـَٔلُ ُك ْم َعلَ ْي ِه ِم ْن اَجْ ۚ ٍر اِ ْن اَجْ ِر‬

145. Aku tidak meminta imbalan kepadamu atas (ajakan) itu. Imbalanku tidak lain, kecuali dari Tuhan
semesta alam.

ۙ َ‫اَتُ ْت َر ُكوْ نَ فِ ْي َما ٰههُنَٓا ٰا ِمنِ ْين‬

146. Apakah kamu (mengira) akan dibiarkan tinggal di sini (negerimu) dengan aman?

ٍ ّ‫فِ ْي َج ٰن‬
ۙ ‫ت َّو ُعيُوْ ٍن‬

147. (Yaitu,) di dalam kebun-kebun dan mata air.


ِ ‫عـ َّون َْخ ٍل طَ ْل ُعهَا ه‬
ۚ ‫َض ْي ٌم‬ ٍ ْ‫َّو ُزرُو‬

148. Dan, tanam-tanaman serta pohon kurma yang mayangnya lembut.

َ‫َوتَ ْن ِحتُوْ نَ ِمنَ ْال ِجبَا ِل بُيُوْ تًا ٰف ِر ِه ْين‬

149. Kamu pahat dengan terampil sebagian gunung-gunung untuk dijadikan rumah-rumah yang
mewah.

ۚ ‫فَاتَّقُوا هّٰللا َ َواَ ِط ْيعُوْ ِن‬

150. Maka, bertakwalah kepada Allah dan taatlah kepadaku.

ِ ‫َواَل تُ ِط ْيع ُْٓواـ اَ ْم َر ْال ُمس‬


ۙ َ‫ْرفِ ْين‬

151. Janganlah mengikuti perintah orang-orang yang melampaui batas.

ِ ْ‫الَّ ِذ ْينَ يُ ْف ِس ُدوْ نَ فِى ااْل َر‬


َ‫ض َواَل يُصْ لِحُوْ ن‬

152. (Mereka) yang berbuat kerusakan di bumi dan tidak melakukan perbaikan.”

ِ ‫قَالُ ْٓوا اِنَّ َمٓا اَ ْنتَ ِمنَ ْال ُم َسح‬


ۙ َ‫َّر ْين‬

153. Mereka berkata, “Sesungguhnya engkau hanyalah termasuk orang-orang yang terkena sihir.

ِ ‫َمٓا اَ ْنتَ اِاَّل بَ َش ٌر ِّم ْثلُن َۙا فَْأ‬


ّ ٰ ‫ت بِ ٰايَ ٍة اِ ْن ُك ْنتَ ِمنَ ال‬
َ‫ص ِدقِ ْين‬

154. Engkau tidak lain hanyalah manusia seperti kami. Maka, datangkanlah tanda (mukjizat) jika
engkau termasuk orang-orang yang benar.”

ۚ ‫ال ٰه ِذ ٖه نَاقَةٌ لَّهَا ِشرْ بٌ َّولَ ُك ْم ِشرْ بُ يَوْ ٍم َّم ْعلُوْ ٍم‬
َ َ‫ق‬
155. Dia (Saleh) menjawab, “Ini seekor unta betina. Dia punya (giliran) minum dan kamu punya
(giliran) minum (pula) pada hari yang ditentukan.

ِ ‫َواَل تَ َمسُّوْ هَاـ بِس ُۤوْ ٍء فَيَْأ ُخ َذ ُك ْم َع َذابُ يَوْ ٍم ع‬


‫َظي ٍْم‬

156. Janganlah menyentuhnya dengan suatu kejahatan. Nanti kamu akan ditimpa azab pada hari
yang dahsyat.”

ۙ َ‫فَ َعقَرُوْ هَا فَاَصْ بَحُوْ ا ٰن ِد ِم ْين‬

157. Mereka membunuhnya, lalu mereka menjadi orang-orang yang menyesal.

ۗ ‫فَا َ َخ َذهُ ُم ْال َع َذ‬


َ ِ‫ابُ اِ َّن فِ ْي ٰذل‬
َ‫ك اَل ٰ يَةً ۗ َو َما َكانَ اَ ْكثَ ُرهُ ْم ُّمْؤ ِمنِ ْين‬

158. Mereka ditimpa azab. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda
(kekuasaan Allah), tetapi kebanyakan mereka tidak beriman.

ࣖ ‫َواِ َّن َربَّكَ لَه َُو ْال َع ِز ْي ُز ال َّر ِح ْي ُـم‬

159. Sesungguhnya Tuhanmu, Dialah yang benar-benar Mahaperkasa lagi Maha Penyayang.

ۖ َ‫ت قَوْ ُـم لُوْ ِط ِْۨال ُمرْ َسلِ ْين‬


ْ َ‫َك َّذب‬

160. Kaum Lut telah mendustakan para rasul.

ۚ َ‫اِ ْذ قَا َل لَهُ ْم اَ ُخوْ هُ ْم لُوْ طٌ اَاَل تَتَّقُوْ ن‬

161. Ketika saudara mereka, Lut, berkata kepada mereka, “Mengapa kamu tidak bertakwa?”

ۙ ‫اِنِّ ْي لَ ُك ْم َرسُوْ ٌل اَ ِمي ٌْن‬

162. Sesungguhnya aku adalah seorang rasul tepercaya (yang diutus) kepadamu.
ۚ ‫فَاتَّقُوا هّٰللا َ َواَ ِط ْيعُوْ ِن‬

163. Maka, bertakwalah kepada Allah dan taatlah kepadaku.

ۗ َ‫ي اِاَّل ع َٰلى َربِّ ْال ٰعلَ ِم ْين‬


َ ‫َو َمٓا اَ ْسـَٔلُ ُك ْم َعلَ ْي ِه ِم ْن اَجْ ٍر اِ ْن اَجْ ِر‬

164. Aku tidak meminta imbalan kepadamu atas (ajakan) itu. Imbalanku tidak lain hanyalah dari
Tuhan semesta alam.

ۙ َ‫اَتَْأتُوْ نَ ال ُّذ ْك َرانَ ِمنَ ْال ٰعلَ ِم ْين‬

165. Mengapa kamu mendatangi jenis laki-laki di antara manusia (berbuat homoseks)?

َ‫ق لَ ُك ْم َربُّ ُك ْم ِّم ْن اَ ْز َوا ِج ُك ۗ ْم بَلْ اَ ْنتُ ْم قَوْ ٌم عَا ُدوْ ن‬


َ َ‫َوتَ َذرُوْ نَ َما َخل‬

166. Sementara itu, kamu tinggalkan (perempuan) yang diciptakan Tuhan untuk menjadi istri-istrimu?
Kamu (memang) kaum yang melampaui batas.”

َ‫قَالُوْ ا لَ ِٕى ْن لَّ ْم تَ ْنتَ ِه ٰيلُوْ طُ لَتَ ُكوْ ن ََّن ِمنَ ْال ُم ْخ َر ِج ْين‬

167. Mereka menjawab, “Wahai Lut, jika tidak berhenti (melarang kami), niscaya engkau benar-benar
akan termasuk orang-orang yang diusir.”

ۗ َ‫ال اِنِّ ْي لِ َع َملِ ُك ْم ِّمنَ ْالقَالِ ْين‬


َ َ‫ق‬

168. Dia (Lut) berkata, “Sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang sangat benci terhadap
perbuatanmu.”

َ‫َربِّ نَ ِّجنِ ْي َواَ ْهلِ ْي ِم َّما يَ ْع َملُوْ ن‬

169. (Lut berdoa,) “Wahai Tuhanku, selamatkanlah aku dan keluargaku dari apa yang mereka
perbuat.”

ۙ َ‫فَنَ َّج ْي ٰنهُ َواَ ْهلَهٗ ٓ اَجْ َم ِع ْين‬


170. Maka, Kami selamatkan dia bersama semua keluarganya,

ۚ َ‫اِاَّل َعجُوْ ًزا فِى ْال ٰغبِ ِر ْين‬

171. kecuali seorang perempuan tua (istrinya) yang termasuk golongan (orang-orang kafir) yang
tertinggal.

ِ ٰ ‫ثُ َّم َد َّمرْ نَا ااْل‬


ۚ َ‫خَر ْين‬

172. Kemudian, Kami binasakan yang lain.

َ‫َواَ ْمطَرْ نَاـ َعلَ ْي ِه ْم َّمطَر ًۚا فَ َس ۤا َء َمطَ ُر ْال ُم ْن َذ ِر ْين‬

173. Kami hujani mereka (dengan batu). Betapa buruk hujan yang menimpa orang-orang yang telah
diberi peringatan itu.

َ‫اِ َّن فِ ْي ٰذلِكَ اَل ٰ يَةً َۗو َما َكانَ اَ ْكثَ ُرهُ ْم ُّمْؤ ِمنِ ْين‬

174. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kekuasaan Allah), tetapi
kebanyakan mereka tidak beriman.

ࣖ ‫َواِ َّن َربَّكَ لَه َُو ْال َع ِز ْي ُز ال َّر ِح ْي ُـم‬

175. Sesungguhnya Tuhanmu, Dialah yang benar-benar Mahaperkasa lagi Maha Penyayang.

ۖ َ‫ب اَصْ ٰحبُ ْلـَٔ ْي َك ِة ْال ُمرْ َسلِ ْين‬


َ ‫َك َّذ‬

176. Penduduk Aikah (Madyan) telah mendustakan para rasul.

ۚ َ‫اِ ْذ قَا َل لَهُ ْم ُش َعيْبٌ اَاَل تَتَّقُوْ ن‬

177. Ketika Syu‘aib berkata kepada mereka, “Mengapa kamu tidak bertakwa?
ۙ ‫اِنِّ ْي لَ ُك ْم َرسُوْ ٌل اَ ِمي ٌْن‬

178. Sesungguhnya aku adalah seorang rasul tepercaya (yang diutus) kepadamu.

ۚ ‫فَاتَّقُوا هّٰللا َ َواَ ِط ْيعُوْ ِن‬

179. Maka, bertakwalah kepada Allah dan taatlah kepadaku.

ۗ َ‫ي اِاَّل ع َٰلى َربِّ ْال ٰعلَ ِم ْين‬


َ ‫َو َمٓا اَ ْسـَٔلُ ُك ْم َعلَ ْي ِه ِم ْن اَجْ ٍر اِ ْن اَجْ ِر‬

180. Aku tidak meminta imbalan kepadamu atas (ajakan) itu. Imbalanku tidak lain, kecuali dari Tuhan
semesta alam.

ۚ َ‫۞ اَوْ فُوا ْال َك ْي َل َواَل تَ ُكوْ نُوْ اـ ِمنَ ْال ُم ْخ ِس ِر ْين‬

181. Sempurnakanlah takaran dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang merugikan orang
lain.

ۚ ‫اس ْال ُم ْستَقِي ِْم‬


ِ َ‫َو ِزنُوْ ا بِ ْالقِ ْسط‬

182. Timbanglah dengan timbangan yang benar.

ۚ َ‫ض ُم ْف ِس ِد ْين‬ ۤ
ِ ْ‫اس اَ ْشيَا َءهُ ْم َواَل تَ ْعثَوْ ا فِى ااْل َر‬
َ َّ‫َواَل تَ ْب َخسُواـ الن‬

183. Janganlah kamu merugikan manusia dengan mengurangi hak-haknya dan janganlah membuat
kerusakan di bumi.

ۗ َ‫َواتَّقُوا الَّ ِذيْ َخلَقَ ُك ْم َو ْال ِجبِلَّةَ ااْل َ َّولِ ْين‬

184. Bertakwalah kepada Allah yang telah menciptakanmu dan umat-umat yang terdahulu.”

ِ ‫قَالُ ْٓوا اِنَّ َمٓا اَ ْنتَ ِمنَ ْال ُم َسح‬


ۙ َ‫َّر ْين‬
185. Mereka berkata, “Sesungguhnya engkau hanyalah termasuk orang-orang yang terkena sihir.

ۚ َ‫ك لَ ِمنَ ْال ٰك ِذبِ ْين‬


َ ُّ‫َو َمٓا اَ ْنتَ اِاَّل بَ َش ٌر ِّم ْثلُنَا َواِ ْن نَّظُن‬

186. Engkau tidak lain hanyalah seorang manusia seperti kami dan sesungguhnya kami yakin bahwa
engkau benar-benar termasuk para pembohong.

ّ ٰ ‫ط َعلَ ْينَا ِك َسفًا ِّمنَ ال َّس َم ۤا ِء اِ ْن ُك ْنتَ ِمنَ ال‬


ۗ َ‫ص ِدقِ ْين‬ ْ ِ‫فَا َ ْسق‬

187. Maka, jatuhkanlah kepada kami kepingan-kepingan dari langit (agar kami binasa) jika engkau
termasuk orang-orang yang benar.”

َ‫ال َرب ِّْٓي اَ ْعلَ ُم بِ َما تَ ْع َملُوْ ن‬


َ َ‫ق‬

188. Dia (Syu‘aib) berkata, “Tuhanku paling mengetahui apa yang kamu kerjakan.”

ُّ ‫فَ َك َّذبُوْ هُ فَاَخَ َذهُ ْم َع َذابُ يَوْ ِم‬


َ ‫الظلَّ ِة ۗاِنَّهٗ َكانَ َع َذ‬
‫اب يَوْ ٍم َع ِظي ٍْم‬

189. Lalu, mereka mendustakannya (Syu‘aib). Maka, mereka ditimpa azab pada hari yang berawan
gelap. Sesungguhnya itu adalah azab hari yang dahsyat.

َ‫اِ َّن فِ ْي ٰذلِكَ اَل ٰ يَةً َۗو َما َكانَ اَ ْكثَ ُرهُ ْم ُّمْؤ ِمنِ ْين‬

190. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kekuasaan Allah), tetapi
kebanyakan mereka tidak beriman.

ࣖ ‫َواِ َّن َربَّكَ لَه َُو ْال َع ِز ْي ُز ال َّر ِح ْي ُـم‬

191. Sesungguhnya Tuhanmu, Dialah yang benar-benar Mahaperkasa lagi Maha Penyayang.

ۗ َ‫َواِنَّهٗ لَتَ ْن ِز ْي ُل َربِّ ْال ٰعلَ ِم ْين‬

192. Sesungguhnya ia (Al-Qur’an) benar-benar diturunkan Tuhan semesta alam.


ۙ ُ‫نَ َز َل بِ ِه الرُّ وْ ُح ااْل َ ِميْن‬

193. Ia (Al-Qur’an) dibawa turun oleh Ruhulamin (Jibril).

َ ِ‫ع َٰلى قَ ْلب‬


ۙ َ‫ك لِتَ ُكوْ نَ ِمنَ ْال ُم ْن ِذ ِر ْين‬

194. (Diturunkan) ke dalam hatimu (Nabi Muhammad) agar engkau menjadi salah seorang pemberi
peringatan.

ۗ ‫بِلِ َسا ٍن ع ََربِ ٍّي ُّمبِ ْي ٍن‬

195. (Diturunkan) dengan bahasa Arab yang jelas.

َ‫َواِنَّهٗ لَفِ ْي ُزب ُِر ااْل َ َّولِ ْين‬

196. Sesungguhnya ia (Al-Qur’an) benar-benar (disebut) dalam kitab-kitab orang terdahulu.

‫اَ َولَ ْم يَ ُك ْن لَّهُ ْم ٰايَةً اَ ْن يَّ ْعلَ َمهٗ ُعلَمٰۤ ُؤا بَنِ ْٓي اِ ْس َر ۤا ِءي َْل‬

197. Apakah tidak (cukup) menjadi bukti bagi mereka bahwa ia (Al-Qur’an) diketahui oleh para ulama
Bani Israil?

ٰ
ِ ‫َولَوْ نَ َّز ْل ٰنهُ عَلى بَع‬
ۙ َ‫ْض ااْل َ ْع َج ِم ْين‬

198. Seandainya Kami menurunkannya kepada sebagian dari golongan non-Arab.

ۗ َ‫فَقَ َراَ ٗه َعلَ ْي ِه ْم َّما َكانُوْ ا بِ ٖه ُمْؤ ِمنِ ْين‬

199. Lalu, dia membacakannya kepada mereka (orang-orang kafir), niscaya mereka tidak juga akan
beriman kepadanya.

ِ ْ‫َك ٰذلِكَ َسلَ ْك ٰنهُ فِ ْي قُلُو‬


ۗ َ‫ب ْال ُمجْ ِر ِم ْين‬
200. Demikianlah, Kami masukkan (sifat dusta dan ingkar) ke dalam hati para pendurhaka.

َ ‫اَل يُْؤ ِمنُوْ نَ بِ ٖه َح ٰتّى يَ َر ُوا ْال َع َذ‬


‫اب ااْل َلِ ْي َم‬

201. Mereka tidak akan beriman kepadanya hingga melihat azab yang pedih.

ۙ َ‫فَيَْأتِيَهُ ْم بَ ْغتَةً َّوهُ ْم اَل يَ ْش ُعرُوْ ن‬

202. Maka, datanglah ia (azab) kepada mereka secara tiba-tiba, sedangkan mereka tidak
menyadarinya.

ۗ َ‫فَيَقُوْ لُوْ ا هَلْ نَحْ نُ ُم ْنظَرُوْ ن‬

203. Lalu, mereka berkata, “Apakah kami diberi penangguhan waktu?”

َ‫اَفَبِ َع َذابِنَا يَ ْستَ ْع ِجلُوْ ن‬

204. Bukankah mereka yang meminta agar azab Kami disegerakan?

ۙ َ‫اَفَ َر َءيْتَ اِ ْن َّمتَّع ْٰنهُ ْم ِسنِ ْين‬

205. Bagaimana pendapatmu jika kepada mereka Kami berikan kenikmatan hidup beberapa tahun?

ۙ َ‫ثُ َّم َج ۤا َءهُ ْم َّما َكانُوْ ا يُوْ َع ُدوْ ن‬

206. Kemudian, ia (azab) yang diancamkan datang kepada mereka.

ۗ َ‫َمٓا اَ ْغ ٰنى َع ْنهُ ْم َّما َكانُوْ ا يُ َمتَّعُوْ ن‬

207. Niscaya kenikmatan yang mereka rasakan tidak berguna baginya.

ۖ َ‫َو َمٓا اَ ْهلَ ْكنَا ِم ْن قَرْ يَ ٍة اِاَّل لَهَا ُم ْن ِذرُوْ ن‬


208. Kami tidak membinasakan suatu negeri, kecuali setelah ada pemberi peringatan kepadanya.

َ‫ِذ ْك ٰر ۚى َو َما ُكنَّا ٰظلِ ِم ْين‬

209. (Hal itu) sebagai peringatan. Kami sekali-kali bukanlah orang-orang zalim.

ُ‫ت بِ ِه ال َّش ٰي ِطيْن‬


ْ َ‫َو َما تَنَ َّزل‬

210. (Al-Qur’an) itu tidaklah dibawa turun oleh setan-setan.

ۗ َ‫َو َما يَ ۢ ْنبَ ِغ ْي لَهُ ْم َو َما يَ ْست َِط ْيعُوْ ن‬

211. Tidaklah pantas bagi mereka (membawa turun Al-Qur’an itu) dan mereka pun tidak akan
sanggup.

ۗ َ‫اِنَّهُ ْم َع ِن ال َّس ْم ِع لَ َم ْع ُزوْ لُوْ ن‬

212. Sesungguhnya mereka (setan-setan) benar-benar dijauhkan (dari berita langit).

َ‫ع َم َع هّٰللا ِ اِ ٰلهًا ٰا َخ َر فَتَ ُكوْ نَ ِمنَ ْال ُم َع َّذبِ ْين‬


ُ ‫فَاَل تَ ْد‬

213. Maka, janganlah engkau (Nabi Muhammad) menyembah Tuhan lain bersama Allah. Nanti kamu
termasuk orang-orang yang diazab.

ۙ َ‫َواَ ْن ِذرْ ع َِش ْي َرتَكَ ااْل َ ْق َربِ ْين‬

214. Berilah peringatan kepada keluargamu yang terdekat.

ۚ َ‫اخفِضْ َجنَا َحكَ لِ َم ِن اتَّبَ َعكَ ِمنَ ْال ُمْؤ ِمنِ ْين‬
ْ ‫َو‬

215. Rendahkanlah hatimu terhadap orang-orang yang mengikutimu, yaitu orang-orang mukmin.

ۚ َ‫ك فَقُلْ اِنِّ ْي بَ ِر ۤيْ ٌء ِّم َّما تَ ْع َملُوْ ن‬ َ ‫فَاِ ْن ع‬


َ ْ‫َصو‬
216. Jika mereka mendurhakaimu, katakanlah, “Sesungguhnya aku tidak bertanggung jawab
terhadap apa yang kamu kerjakan.”

ِ ‫َوتَ َو َّكلْ َعلَى ْال َع ِزي ِْز الر‬


ۙ ‫َّحي ِْم‬

217. Bertawakallah kepada (Allah) Yang Mahaperkasa lagi Maha Penyayang.

َ ‫الَّ ِذيْ يَ ٰرى‬


‫ك ِح ْينَ تَقُوْ ُم‬

218. (Dia) yang melihat ketika engkau berdiri (untuk salat).

َ‫ك فِى ال ٰ ّس ِج ِد ْين‬


َ َ‫َوتَقَلُّب‬

219. Dan, (melihat) perubahan gerakan badanmu di antara orang-orang yang sujud.

‫اِنَّهٗ هُ َو ال َّس ِم ْي ُع ْال َعلِ ْي ُم‬

220. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.

ۗ ُ‫هَلْ اُنَبُِّئ ُك ْم ع َٰلى َم ْن تَنَ َّز ُل ال َّش ٰي ِطيْن‬

221. Maukah Aku beritakan kepadamu, kepada siapa setan-setan itu turun?

ٍ َّ‫تَنَ َّز ُل ع َٰلى ُك ِّل اَف‬


ۙ ‫اك اَثِي ٍْم‬

222. Mereka (setan) turun kepada setiap pendusta lagi banyak berdosa.

ۗ َ‫ي ُّْلقُوْ نَ ال َّس ْم َع َواَ ْكثَ ُرهُْـم ٰك ِذبُوْ ن‬

223. Mereka menyampaikan hasil pendengarannya, sedangkan kebanyakan mereka adalah para
pendusta.
ۗ َ‫َوال ُّش َع َر ۤا ُء يَتَّبِ ُعهُ ُم ْالغ َٗاون‬

224. Para penyair itu diikuti oleh orang-orang yang sesat.

ۙ َ‫اَلَ ْم ت ََر اَنَّهُ ْم فِ ْي ُك ِّل َوا ٍد يَّ ِه ْي ُموْ ن‬

225. Tidakkah engkau melihat bahwa mereka merambah setiap lembah kepalsuan543)

543) Maksud ayat ini adalah bahwa sebagian penyair itu suka bermain kata-kata, tidak mempunyai
tujuan yang baik, dan tidak mempunyai pendirian.

ۙ َ‫َواَنَّهُ ْم يَقُوْ لُوْ نَ َما اَل يَ ْف َعلُوْ ن‬

226. dan bahwa mereka mengatakan apa yang mereka sendiri tidak mengerjakan(-nya)?

َّ َ‫صرُوْ ا ِم ۢ ْن بَ ْع ِد َما ظُلِ ُموْ ا َۗو َسيَ ْعلَ ُم الَّ ِذ ْينَ ظَلَ ُم ْٓوا ا‬ ‫هّٰللا‬ ّ ٰ ‫اِاَّل الَّ ِذ ْينَ ٰا َمنُوْ ا َو َع ِملُوا ال‬
‫ي‬ َ َ‫ت َو َذ َكرُواـ َ َكثِ ْيرًا َّوا ْنت‬
ِ ‫صلِ ٰح‬
ࣖ َ‫ب يَّ ْنقَلِبُوْ ن‬
ٍ َ‫ُم ْنقَل‬

227. Kecuali (para penyair) yang beriman, beramal saleh, banyak mengingat Allah, dan bangkit
membela (kebenaran) setelah terzalimi. Orang-orang yang zalim kelak akan mengetahui ke mana
mereka akan kembali.
‫‪[27] AN-NAML‬‬

‫ت ْالقُرْ ٰا ِن َو ِكتَا ٍ‬
‫ب ُّمبِ ْي ٍن ۙ‬ ‫ك ٰا ٰي ُ‬ ‫ٰط ۤ‬
‫س ۚ تِ ْل َ‬
Terjemah Kemenag 2019

1. Ṭā Sīn. Inilah ayat-ayat Al-Qur’an dan Kitab Suci yang jelas (kandungannya),

ۙ َ‫هُدًى َّوبُ ْش ٰرى لِ ْل ُمْؤ ِمنِ ْين‬

2. (sebagai) petunjuk dan berita gembira bagi orang-orang mukmin,

َ‫الَّ ِذ ْينَ يُقِ ْي ُموْ نَ الص َّٰلوةَ َويُْؤ تُوْ نَ ال َّز ٰكوةَ َوهُ ْم بِااْل ٰ ِخ َر ِة هُ ْم يُوْ قِنُوْ ن‬

3. (yaitu) orang-orang yang menegakkan salat, menunaikan zakat, dan meyakini adanya akhirat.

ۗ َ‫اِ َّن الَّ ِذ ْينَ اَل يُْؤ ِمنُوْ نَ بِااْل ٰ ِخ َر ِة زَ يَّنَّا لَهُ ْم اَ ْع َمالَهُ ْم فَهُ ْم يَ ْع َمهُوْ ن‬

4. Sesungguhnya orang-orang yang tidak beriman kepada akhirat, Kami jadikan terasa indah bagi
mereka perbuatan-perbuatannya (yang buruk). Maka, mereka terombang-ambing (dalam kesesatan).

ٰۤ ُ
ِ ‫ك الَّ ِذ ْينَ لَهُ ْم س ُۤوْ ُء ْال َع َذا‬
َ‫ب َوهُ ْم فِى ااْل ٰ ِخ َر ِة هُ ُم ااْل َ ْخ َسرُوْ ن‬ َ ‫ول ِٕى‬ ‫ا‬

5. Mereka itulah orang-orang yang mendapat siksaan buruk (di dunia) dan di akhirat mereka adalah
orang-orang yang paling rugi.

‫َواِنَّكَ لَتُلَقَّى ْالقُرْ ٰانَ ِم ْن لَّد ُْن َح ِكي ٍْم َعلِي ٍْم‬

6. Sesungguhnya engkau (Nabi Muhammad) benar-benar telah diberi Al-Qur’an dari sisi (Allah) Yang
Mahabijaksana lagi Maha Mengetahui.

َ‫س لَّ َعلَّ ُك ْم تَصْ طَلُوْ ن‬ ٍ ‫ْت نَار ًۗا َس ٰاتِ ْي ُك ْـم ِّم ْنهَا بِ َخبَ ٍر اَوْ ٰاتِ ْي ُك ْم بِ ِشهَا‬
ٍ َ‫ب قَب‬ ُ ‫اِ ْذ قَا َل ُموْ ٰسى اِل َ ْهلِ ٖ ٓه اِنِّ ْٓي ٰانَس‬

7. (Ingatlah) ketika Musa berkata kepada istrinya, “Sesungguhnya aku melihat api. Aku akan
membawa kabar tentangnya kepadamu atau membawa suluh api (obor) agar kamu dapat
menghangatkan badan (dekat api).”

َ‫ار َو َم ْن َحوْ لَهَ ۗا َو ُسب ْٰحنَ هّٰللا ِ َربِّ ْال ٰعلَ ِم ْين‬ َ ‫ي اَ ۢ ْن بُوْ ِر‬
ِ َّ‫ك َم ْن فِى الن‬ َ ‫فَلَ َّما َج ۤا َءهَا نُوْ ِد‬
8. Maka, ketika tiba di sana (tempat api itu), dia diseru, “Orang yang berada di dekat api dan orang
yang berada di sekitarnya telah diberkahi. Mahasuci Allah, Tuhan semesta alam.”

ۙ ‫ٰي ُموْ ٰ ٓسى اِنَّهٗ ٓ اَنَا هّٰللا ُ ْال َع ِز ْي ُز ْال َح ِك ْي ُم‬

9. (Allah berfirman,) “Wahai Musa, sesungguhnya Aku adalah Allah Yang Mahaperkasa lagi
Mahabijaksana.

َ‫ي ْال ُمرْ َسلُوْ ن‬ ْ ۗ ‫صاكَ ۗفَلَ َّما َر ٰاهَا تَ ْهت َُّز َكاَنَّهَا َج ۤا ٌّن َّو ٰلّى ُم ْدبِرًا َّولَ ْم يُ َعقِّ ۗبْ ٰي ُموْ ٰسى اَل ت‬
َّ ‫َخَف اِنِّ ْي اَل يَخَافُ لَ َد‬ ِ ‫َواَ ْل‬
َ ‫ق َع‬
ۖ

10. Lemparkanlah tongkatmu!” Ketika (tongkat itu dilemparkan) Musa melihatnya bergerak-gerak
seperti seekor ular kecil yang gesit, berlarilah dia sambil berbalik ke belakang tanpa menoleh. (Allah
pun berfirman,) “Wahai Musa, jangan takut! Sesungguhnya di hadapan-Ku para rasul tidak perlu
takut,

ِ ‫اِاَّل َم ْن ظَلَ َم ثُ َّم بَ َّد َل ُح ْسنً ۢا بَ ْع َد س ُۤوْ ٍء فَاِنِّ ْي َغفُوْ ٌر ر‬


‫َّح ْي ٌم‬

11. kecuali orang yang berlaku zalim yang kemudian mengganti keburukan(-nya) dengan kebaikan
(bertobat). Sesungguhnya Aku Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

َ‫ت اِ ٰلى فِرْ عَوْ نَ َوقَوْ ِم ٖ ۚه اِنَّهُ ْم َكانُوْ ا قَوْ ًما ٰف ِسقِ ْين‬
ٍ ‫ْع ٰا ٰي‬ ۤ ۤ َ ‫ك ت َْخرُجْ بَي‬
َ ِ‫َواَ ْد ِخلْ يَدَكَ فِ ْي َج ْيب‬
ِ ‫ْضا َء ِم ْن َغي ِْر سُوْ ۙ ٍء فِ ْي تِس‬

12. Masukkanlah tanganmu ke leher bajumu,544) ia akan keluar (dalam keadaan bercahaya) putih
bukan karena cacat. (Kedua mukjizat ini) termasuk sembilan macam mukjizat (yang akan ditunjukkan)
kepada Fir‘aun dan kaumnya. Sesungguhnya mereka benar-benar kaum yang fasik.”

544) Yang dimaksud adalah meletakkan tangan ke dada melalui leher baju.

ِ ‫فَلَ َّما َج ۤا َء ْتهُ ْم ٰا ٰيتُنَا ُمب‬


ۚ ‫ْص َرةً قَالُوْ ا ٰه َذا ِسحْ ٌر ُّمبِي ٌْن‬

13. Ketika mukjizat-mukjizat Kami yang terang itu sampai kepada mereka, mereka berkata, “Ini sihir
yang nyata.”

ࣖ َ‫َو َج َح ُدوْ ا بِهَا َوا ْستَ ْيقَنَ ْتهَٓا اَ ْنفُ ُسهُ ْم ظُ ْل ًما َّو ُعلُ ًّو ۗا فَا ْنظُرْ َك ْيفَ َكانَ عَاقِبَةُ ْال ُم ْف ِس ِد ْين‬

14. Mereka mengingkarinya karena kezaliman dan kesombongan, padahal hati mereka meyakini
(kebenaran)-nya. Perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang berbuat kerusakan.
َّ َ‫َولَقَ ْد ٰاتَ ْينَا د َٗاو َد َو ُسلَيْمٰ نَ ِع ْل ًم ۗا َوقَااَل ْال َح ْم ُد هّٰلِل ِ الَّ ِذيْ ف‬
َ‫ضلَنَاـ ع َٰلى َكثِي ٍْر ِّم ْن ِعبَا ِد ِه ْال ُمْؤ ِمنِ ْين‬

15. Sungguh, Kami benar-benar telah menganugerahkan ilmu kepada Daud dan Sulaiman.
Keduanya berkata, “Segala puji bagi Allah yang melebihkan kami daripada kebanyakan hamba-
hamba-Nya yang mukmin.”

َ ‫ث ُسلَيْمٰ نُ د َٗاو َد َوقَا َل ٰيٓاَيُّهَا النَّاسُ ُعلِّ ْمنَا َم ْن ِط‬


ُ‫ق الطَّي ِْر َواُوْ تِ ْينَا ِم ْن ُكلِّ َش ْي ۗ ٍء اِ َّن ٰه َذا لَهُ َو ْالفَضْ ُل ْال ُمبِيْن‬ َ ‫َو َو ِر‬

16. Sulaiman telah mewarisi Daud545) dan dia (Sulaiman) berkata, “Wahai manusia, kami telah
diajari (untuk memahami) bahasa burung dan kami dianugerahi segala sesuatu. Sesungguhnya
(semua) ini benar-benar karunia yang nyata.”

545) Nabi Sulaiman a.s. menggantikan kenabian dan kerajaan Nabi Daud a.s. serta mewarisi ilmu
pengetahuan dan kitab Zabur yang diturunkan kepadanya.

َ‫س َوالطَّي ِـْر فَهُ ْم يُوْ زَ ُعوْ ن‬


ِ ‫َو ُح ِش َر لِ ُسلَيْمٰ نَ ُجنُوْ د ُٗه ِمنَ ْال ِجنِّ َوااْل ِ ْن‬

17. Untuk Sulaiman dikumpulkanlah bala tentara dari (kalangan) jin, manusia, dan burung, lalu
mereka diatur dengan tertib

‫ت نَ ْملَةٌ ٰيّٓاَيُّهَا النَّ ْم ُل ا ْد ُخلُوْ ا َم ٰس ِكنَ ُك ۚ ْم اَل يَحْ ِط َمنَّ ُك ْـم ُسلَيْمٰ نُ َو ُجنُوْ د ُٗۙه َوهُ ْم اَل‬
ْ َ‫َح ٰتّ ٓى اِ َذٓا اَتَوْ ا ع َٰلى َوا ِد النَّ ْم ۙ ِل قَال‬
َ‫يَ ْش ُعرُوْ ن‬

18. hingga ketika sampai di lembah semut, ratu semut berkata, “Wahai para semut, masuklah ke
dalam sarangmu agar kamu tidak diinjak oleh Sulaiman dan bala tentaranya, sedangkan mereka tidak
menyadarinya.”

َّ ‫ي َوع َٰلى َوالِ َد‬


‫ي َواَ ْن اَ ْع َم َل‬ َّ َ‫ك الَّتِ ْٓي اَ ْن َع ْمتَ َعل‬
َ َ‫ضا ِح ًكا ِّم ْن قَوْ لِهَاـ َوقَا َل َربِّ اَوْ ِز ْعنِ ْٓي اَ ْن اَ ْش ُك َر نِ ْع َمت‬َ ‫فَتَبَ َّس َم‬
ّ ٰ ‫ك ال‬
َ‫صلِ ِح ْين‬ َ ‫ك فِ ْي ِعبَا ِد‬ َ ِ‫ضىهُ َواَ ْد ِخ ْلنِ ْي بِ َرحْ َمت‬
ٰ ْ‫صالِحًا تَر‬َ

19. Dia (Sulaiman) tersenyum seraya tertawa karena (mendengar) perkataan semut itu. Dia berdoa,
“Ya Tuhanku, anugerahkanlah aku (ilham dan kemampuan) untuk tetap mensyukuri nikmat-Mu yang
telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada kedua orang tuaku dan untuk tetap mengerjakan
kebajikan yang Engkau ridai. (Aku memohon pula) masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam
golongan hamba-hamba-Mu yang saleh.”

َ‫َوتَفَقَّ َد الطَّ ْي َر فَقَا َل َما لِ َي ٓاَل اَ َرى ْالهُ ْدهُ ۖ َد اَ ْم َكانَ ِمنَ ْالغ َۤا ِٕىبِ ْين‬

20. Dia (Sulaiman) memeriksa (pasukan) burung, lalu berkata, “Mengapa aku tidak melihat Hudhud?
546) Ataukah ia termasuk yang tidak hadir?
546) Hudhud adalah sejenis burung pelatuk yang bermahkota (berjambul).

‫اَل ُ َع ِّذبَنَّهٗ َع َذابًا َش ِد ْيدًا اَوْ اَل َ ۟ا ْذبَ َحنَّهٗ ٓ اَوْ لَيَْأتِيَنِّ ْي بِس ُْل ٰط ٍن ُّمبِي ٍْن‬

21. Pasti akan kuhukum ia dengan hukuman yang berat atau kusembelih ia, kecuali jika ia datang
kepadaku dengan alasan yang jelas.”

‫ك ِم ْن َسبَاٍ ۢبِنَبَاٍ يَّقِي ٍْن‬ ْ ‫ت بِ َما لَ ْم تُ ِح‬


‫ط بِ ٖه َو ِجْئتُ َـ‬ ْ ‫ث َغ ْي َر بَ ِع ْي ٍد فَقَا َل اَ َح‬
ُّ ‫ط‬ َ ‫فَ َم َك‬

22. Tidak lama kemudian (datanglah Hudhud), lalu ia berkata, “Aku telah mengetahui sesuatu yang
belum engkau ketahui. Aku datang kepadamu dari negeri Saba’547) membawa suatu berita penting
yang meyakinkan (kebenarannya.)

547) Saba’ adalah nama kerajaan pada zaman dahulu, ibukotanya Ma‘rib yang terletak dekat kota
Sana‘a, ibukota Yaman sekarang.

‫َظ ْي ٌم‬ ْ َ‫ت ا ْم َراَةً تَ ْملِ ُكهُ ْم َواُوْ تِي‬


ِ ‫ت ِم ْن ُكلِّ َش ْي ٍء َّولَهَا َعرْ شٌ ع‬ ُّ ‫اِنِّ ْي َو َج ْد‬

23. Sesungguhnya aku mendapati ada seorang perempuan548) yang memerintah mereka
(penduduk negeri Saba’). Dia dianugerahi segala sesuatu dan memiliki singgasana yang besar.

548) Yang dimaksud dengan perempuan dalam ayat ini adalah Ratu Balqis yang memerintah
kerajaan Saba’ pada zaman Nabi Sulaiman a.s.
‫هّٰللا‬
َ َ‫س ِم ْن ُدوْ ِن ِ َوزَ يَّنَ لَهُ ُم ال َّشي ْٰطنُ اَ ْع َمالَهُ ْم ف‬
‫ص َّدهُ ْم ع َِن ال َّسبِي ِْل فَهُ ْم اَل‬ ِ ‫َو َج ْدتُّهَا َوقَوْ َمهَا يَ ْس ُج ُدوْ نَ لِل َّش ْم‬
َ‫يَ ْهتَ ُدوْ ۙن‬

24. Aku (burung Hudhud) mendapati dia dan kaumnya sedang menyembah matahari, bukan Allah.
Setan telah menghiasi perbuatan-perbuatan (buruk itu agar terasa indah) bagi mereka sehingga
menghalanginya dari jalan (Allah). Mereka tidak mendapat petunjuk.

‫هّٰلِل‬
ِ ‫اَاَّل يَ ْس ُج ُدوْ ا ِ الَّ ِذيْ ي ُْخ ِر ُج ْال َخبْ َء فِى السَّمٰ ٰو‬
ِ ْ‫ت َوااْل َر‬
َ‫ض َويَ ْعلَ ُم َما تُ ْخفُوْ نَ َو َما تُ ْعلِنُوْ ن‬

25. Mereka (juga) tidak menyembah Allah yang mengeluarkan apa yang terpendam di langit dan di
bumi549) dan yang mengetahui apa yang kamu sembunyikan dan yang kamu nyatakan.

549) Di antara perwujudan mengeluarkan apa yang terpendam di langit dan di bumi adalah
menurunkan hujan dari langit, menumbuhkan tanam-tanaman, serta mengeluarkan logam dan barang
tambang dari bumi.
‫هّٰللَا‬
ِ ْ‫ُ ٓاَل اِ ٰلهَ اِاَّل هُ ۙ َو َربُّ ْال َعر‬
۩ ‫ش ْال َع ِظي ِْم‬

26. Allah, tidak ada tuhan melainkan Dia, Tuhan yang mempunyai ʻArasy yang agung.”
َ‫ص َد ْقتَ اَ ْم ُك ْنتَ ِمنَ ْال ٰك ِذبِ ْين‬
َ َ‫ال َسنَ ْنظُ ُـر ا‬
َ َ‫۞ ق‬

27. Dia (Sulaiman) berkata, “Kami akan memperhatikan apakah engkau benar atau termasuk orang-
orang yang berdusta.

َ‫اِ ْذهَبْ بِّ ِك ٰتبِ ْي ٰه َذا فَا َ ْلقِ ْه اِلَ ْي ِه ْم ثُ َّم تَ َو َّل َع ْنهُ ْم فَا ْنظُ ْـر َما َذا يَرْ ِجعُوْ ن‬

28. Pergilah dengan (membawa) suratku ini, lalu jatuhkanlah kepada mereka. Kemudian berpalinglah
dari mereka, lalu perhatikanlah apa yang mereka bicarakan!”

َّ َ‫ت ٰيٓاَيُّهَا ْال َملَُؤا اِنِّ ْٓي اُ ْلقِ َي اِل‬


‫ي ِك ٰتبٌ َك ِر ْي ٌم‬ ْ َ‫قَال‬

29. Dia (Balqis) berkata, “Wahai para pembesar, sesungguhnya telah disampaikan kepadaku sebuah
surat yang penting.”

ۙ ‫اِنَّهٗ ِم ْن ُسلَيْمٰ نَ َواِنَّهٗ بِس ِْم هّٰللا ِ الرَّحْ مٰ ِن ال َّر ِحي ِْم‬

30. Sesungguhnya (surat) itu berasal dari Sulaiman yang isinya (berbunyi,) “Dengan nama Allah
Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.

ࣖ َ‫ي َوْأتُوْ نِ ْي ُم ْسلِ ِم ْين‬


َّ َ‫اَاَّل تَ ْعلُوْ ا َعل‬

31. Janganlah engkau berlaku sombong terhadapku dan datanglah kepadaku sebagai orang-orang
yang berserah diri!”

‫ت قَا ِط َعةً اَ ْمرًا َح ٰتّى تَ ْشهَ ُدوْ ِن‬


ُ ‫ت ٰيٓاَيُّهَا ْال َملَُؤا اَ ْفتُوْ نِ ْي فِ ْٓي اَ ْم ِر ۚيْ َما ُك ْن‬
ْ َ‫قَال‬

32. Dia (Balqis) berkata, “Wahai para pembesar, berilah aku pertimbangan dalam urusanku (ini). Aku
tidak pernah memutuskan suatu urusan sebelum kamu hadir (dalam majelisku).”

َ‫ك فَا ْنظُ ِريْ َما َذا تَْأ ُم ِر ْين‬ ٍ ‫قَالُوْ ا نَحْ نُ اُولُوْ ا قُ َّو ٍة َّواُولُوْ اـ بَْأ‬
ِ ‫س َش ِد ْي ٍد ەۙ َّوااْل َ ْم ُر اِلَ ْي‬

33. Mereka menjawab, “Kita memiliki kekuatan dan ketangkasan yang luar biasa (untuk berperang),
tetapi keputusan berada di tanganmu. Maka, pertimbangkanlah apa yang akan engkau perintahkan.”
َ‫ت اِ َّن ْال ُملُوْ كَ اِ َذا َد َخلُوْ ا قَرْ يَةً اَ ْف َس ُدوْ هَا َو َج َعلُ ْٓواـ اَ ِع َّزةَ اَ ْهلِهَٓا اَ ِذلَّةً َۚو َك ٰذلِكَ يَ ْف َعلُوْ ن‬
ْ َ‫قَال‬

34. Dia (Balqis) berkata, “Sesungguhnya raja-raja apabila menaklukkan suatu negeri, mereka tentu
membinasakannya dan menjadikan penduduknya yang mulia jadi hina. Demikianlah yang mereka
akan perbuat.

َ‫َواِنِّ ْي ُمرْ ِسلَةٌ اِلَ ْي ِه ْم بِهَ ِديَّ ٍة فَ ٰن ِظ َرةٌ ۢبِ َم يَرْ ِج ُع ْال ُمرْ َسلُوْ ن‬

35. Sesungguhnya aku akan mengirim utusan kepada mereka dengan (membawa) hadiah dan (aku)
akan menunggu apa yang akan dibawa kembali oleh para utusan itu.”

َ‫ىن َۧ هّٰللا ُ خَ ْي ٌر ِّم َّمٓا ٰا ٰتى ُك ۚ ْم بَلْ اَ ْنتُ ْم بِهَ ِديَّتِ ُك ْـم تَ ْف َرحُوْ ن‬ ٍ ‫فَلَ َّما َج ۤا َء ُسلَيْمٰ نَ قَا َل اَتُ ِم ُّدوْ نَ ِن بِ َم‬
ِ ‫ال فَ َمٓا ٰا ٰت‬

36. Ketika (para utusan itu) sampai kepada Sulaiman, dia berkata, “Apakah kamu akan memberi
harta kepadaku (sebagai hadiah)? Apa yang Allah berikan kepadaku lebih baik daripada apa yang
Allah berikan kepadamu, tetapi kamu merasa bangga dengan hadiahmu.

ٰ ‫اِرْ ِج ْع اِلَ ْي ِه ْم فَلَنَْأتِيَنَّهُْـم بِ ُجنُوْ ٍد اَّل قِبَ َل لَهُ ْم بِهَا َولَنُ ْخ ِر َجنَّهُْـم ِّم ْنهَٓا اَ ِذلَّةً َّوهُ ْم‬
َ‫ص ِغرُوْ ن‬

37. Pulanglah kepada mereka (dengan membawa kembali hadiahmu)! Kami pasti akan mendatangi
mereka dengan bala tentara yang tidak mungkin dikalahkan. Kami pasti akan mengusir mereka dari
negeri itu (Saba’) dalam keadaan terhina lagi tunduk.”

َ‫ال ٰيٓاَيُّهَا ْال َملَُؤا اَيُّ ُك ْم يَْأتِ ْينِ ْي بِ َعرْ ِشهَا قَ ْب َل اَ ْن يَّْأتُوْ نِ ْـي ُم ْسلِ ِم ْين‬
َ َ‫ق‬

38. Dia (Sulaiman) berkata, “Wahai para pembesar, siapakah di antara kamu yang sanggup
membawakanku singgasananya sebelum mereka datang menyerahkan diri?”

َ ‫ْت ِّمنَ ْال ِجنِّ اَن َ۠ا ٰاتِ ْي‬


‫ك بِ ٖه قَ ْب َل اَ ْن تَقُوْ َم ِم ْن َّمقَا ِم ۚكَ َواِنِّ ْي َعلَ ْي ِه لَقَ ِويٌّ اَ ِمي ٌْن‬ ٌ ‫ال ِع ْف ِري‬
َ َ‫ق‬

39. Ifrit dari golongan jin berkata, “Akulah yang akan membawanya kepadamu sebelum engkau
berdiri dari singgasanamu. Sesungguhnya aku benar-benar kuat lagi dapat dipercaya.”

‫ال ٰه َذا ِم ْن فَضْ ِل‬ َ ‫ب اَن َ۠ا ٰاتِ ْيكَ بِ ٖه قَ ْب َل اَ ْن يَّرْ تَ َّد اِلَ ْي‬
َ َ‫ك طَرْ فُ ۗـكَ فَلَ َّما َر ٰاهُ ُم ْستَقِ ًّرا ِع ْند َٗه ق‬ ِ ‫ال الَّ ِذيْ ِع ْند َٗه ِع ْل ٌم ِّمنَ ْال ِك ٰت‬
َ َ‫ق‬
‫َرب ۗ ِّْي لِيَ ْبلُ َونِ ْٓي َءاَ ْش ُك ُر اَ ْم اَ ْكفُ ۗ ُر َو َم ْن َش َك َر فَاِنَّ َما يَ ْش ُك ُر لِنَ ْف ِس ٖ ۚه َو َم ْن َكفَ َر فَاِ َّن َرب ِّْي َغنِ ٌّي َك ِر ْي ٌم‬
40. Seorang yang mempunyai ilmu dari kitab suci550) berkata, “Aku akan mendatangimu dengan
membawa (singgasana) itu sebelum matamu berkedip.” Ketika dia (Sulaiman) melihat (singgasana)
itu ada di hadapannya, dia pun berkata, “Ini termasuk karunia Tuhanku untuk mengujiku apakah aku
bersyukur atau berbuat kufur. Siapa yang bersyukur, maka sesungguhnya dia bersyukur untuk
(kebaikan) dirinya sendiri. Siapa yang berbuat kufur, maka sesungguhnya Tuhanku Mahakaya lagi
Mahamulia.”

550) Yang dimaksud kitab suci pada ayat ini adalah kitab yang diturunkan sebelum Nabi Sulaiman
a.s., yaitu Taurat dan Zabur.

َ‫ي اَ ْم تَ ُكوْ نُ ِمنَ الَّ ِذ ْينَ اَل يَ ْهتَ ُدوْ ن‬


ْٓ ‫ال نَ ِّكرُوْ اـ لَهَا َعرْ َشهَا نَ ْنظُرْ اَتَ ْهتَ ِد‬
َ َ‫ق‬

41. Dia (Sulaiman) berkata, “Ubahlah untuknya singgasananya, kita akan melihat apakah dia (Balqis)
mengenali(-nya) atau tidak mengenali.”

َ‫ت َكاَنَّهٗ ه ۚ َُو َواُوْ تِ ْينَاـ ْال ِع ْل َم ِم ْن قَ ْبلِهَا َو ُكنَّا ُم ْسلِ ِم ْين‬ ْ ‫فَلَ َّما َج ۤا َء‬
ِ ۗ ‫ت قِي َْل اَ ٰه َك َذا َعرْ ُش‬
ْ َ‫ك قَال‬

42. Ketika dia (Balqis) datang, ditanyakanlah (kepadanya), “Serupa inikah singgasanamu?” Dia
(Balqis) menjawab, “Sepertinya ya. Kami telah diberi pengetahuan sebelumnya551) dan kami adalah
orang-orang yang berserah diri (kepada Allah).”

551) Balqis telah mengetahui kenabian Sulaiman a.s. sebelum singgasananya dipindahkan dari
negeri Saba’ ke Palestina dalam sekejap mata.

ْ ‫َت تَّ ْعبُ ُد ِم ْن ُدوْ ِن هّٰللا ِ ۗاِنَّهَا َكان‬


َ‫َت ِم ْن قَوْ ٍـم ٰكفِ ِر ْين‬ ْ ‫ص َّدهَا َما َكان‬
َ ‫َو‬

43. Kebiasaannya (Balqis) menyembah selain Allah telah mencegahnya (dari tauhid). Sesungguhnya
dia dahulu termasuk kaum yang kafir.

ْ َ‫ار ْي َر ەۗ قَال‬
‫ت‬ َ ٗ‫ت ع َْن َساقَ ْيهَ ۗا قَا َل اِنَّه‬
ِ ‫صرْ ٌح ُّم َم َّر ٌد ِّم ْن قَ َو‬ ْ َ‫قِي َْل لَهَا ا ْد ُخلِى الصَّرْ ۚ َح فَلَ َّما َراَ ْتهُ َح ِسبَ ْتهُ لُ َّجةً َّو َك َشف‬
ࣖ َ‫ت َم َع ُسلَيْمٰ نَ هّٰلِل ِ َربِّ ْال ٰعلَ ِم ْين‬ ُ ‫ت نَ ْف ِس ْي َواَ ْسلَ ْم‬
ُ ‫َربِّ اِنِّ ْي ظَلَ ْم‬

44. Dikatakan kepadanya (Balqis), “Masuklah ke istana.” Ketika dia (Balqis) melihat (lantai istana) itu,
dia menyangkanya kolam air yang besar. Dia menyingkapkan (gaun yang menutupi) kedua betisnya.
Dia (Sulaiman) berkata, “Sesungguhnya ini hanyalah lantai licin (berkilap) yang terbuat dari kaca.” Dia
(Balqis) berkata, “Ya Tuhanku, sesungguhnya aku telah berbuat zalim terhadap diriku. Aku berserah
diri bersama Sulaiman kepada Allah, Tuhan semesta alam.”

‫هّٰللا‬ ٰ ‫َولَقَ ْد اَرْ َس ْلنَٓا اِ ٰلى ثَ ُموْ َد اَخَاهُ ْم‬


ِ َ‫صلِحًا اَ ِن ا ْعبُدُوا َ فَاِ َذا هُ ْم فَ ِري ْٰق ِن يَ ْخت‬
َ‫ص ُموْ ن‬

45. Sungguh, Kami benar-benar telah mengutus kepada (kaum) Samud saudara mereka (sesuku),
yaitu Saleh (yang menyeru), “Sembahlah Allah!” Tiba-tiba mereka (menjadi) dua golongan yang
bermusuhan.
َ‫ال ٰيقَوْ ِم لِ َم تَ ْستَ ْع ِجلُوْ َـن بِال َّسيَِّئ ِة قَ ْب َل ْال َح َسنَ ۚ ِة لَوْ اَل تَ ْستَ ْغفِرُوْ َـن هّٰللا َ لَ َعلَّ ُك ْم تُرْ َح ُموْ ن‬
َ َ‫ق‬

46. Dia (Saleh) berkata, “Wahai kaumku, mengapa kamu meminta disegerakan keburukan (azab)
sebelum (meminta) kebaikan (rahmat)? Mengapa kamu tidak memohon ampunan kepada Allah agar
kamu dirahmati?”

ۤ
َ‫ك قَا َل ٰط ِٕى ُر ُك ْـم ِع ْن َد هّٰللا ِ بَلْ اَ ْنتُ ْم قَوْ ٌـم تُ ْفتَنُوْ ن‬
َ ۗ ‫قَالُوا اطَّيَّرْ نَا بِكَ َوبِ َم ْن َّم َع‬

47. Mereka menjawab, “Kami bernasib malang karena engkau dan orang-orang yang bersamamu.”
Dia (Saleh) berkata, “Nasibmu (malang atau tidak ditetapkan) di sisi Allah (bukan karena kami). Kamu
adalah kaum yang sedang diuji.”

ِ ْ‫َو َكانَ فِى ْال َم ِد ْينَ ِة تِ ْس َعةُ َر ْه ٍط يُّ ْف ِس ُدوْ نَ فِى ااْل َر‬
َ‫ض َواَل يُصْ لِحُوْ ن‬

48. Di kota itu552) ada sembilan orang laki-laki yang berbuat kerusakan di bumi. Mereka tidak
melakukan perbaikan.

552) Yang dimaksud dengan kota dalam ayat ini ialah kota kaum Samud, yaitu kota Hijr.

ٰ َ‫قَالُوْ ا تَقَا َس ُموْ ا بِاهّٰلل ِ لَنُبَيِّتَنَّهٗ َواَ ْهلَهٗ ثُ َّم لَنَقُوْ لَ َّن لِ َولِي ِّٖه َما َش ِه ْدنَا َم ْهلِكَ اَ ْهلِ ٖه َواِنَّا ل‬
َ‫ص ِدقُوْ ن‬

49. Mereka berkata, “Bersumpahlah kamu masing-masing dengan (nama) Allah bahwa kita pasti
akan menyerang dia (Saleh) bersama keluarganya pada malam hari. Kemudian, kita akan
mengatakan kepada ahli warisnya (bahwa) kita tidak menyaksikan kebinasaan keluarganya itu.
Sesungguhnya kita adalah orang-orang yang benar.”

َ‫َو َم َكرُوْ اـ َم ْكرًا َّو َمكَرْ نَاـ َم ْكرًا َّوهُ ْم اَل يَ ْش ُعرُوْ ن‬

50. Mereka membuat tipu daya dan Kami pun menyusun tipu daya, sedangkan mereka tidak sadar.

َ‫فَا ْنظُرْ َك ْيفَ َكانَ عَاقِبَةُ َم ْك ِر ِه ْم اَنَّا َد َّمرْ ٰنهُْـم َوقَوْ َمهُ ْم اَجْ َم ِع ْين‬

51. Perhatikanlah bagaimana akibat tipu daya mereka bahwa sesungguhnya Kami membinasakan
mereka dan semua kaumnya.

َ ِ‫َاويَةً ۢبِ َما ظَلَ ُموْ ۗا اِ َّن فِ ْي ٰذل‬


َ‫ك اَل ٰ يَةً لِّقَوْ ٍم يَّ ْعلَ ُموْ ن‬ َ ‫فَتِ ْل‬
ِ ‫ك بُيُوْ تُهُ ْم خ‬
52. Itulah rumah-rumah mereka yang kosong (sebagai bukti bahwa mereka binasa) akibat kezaliman
mereka. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kekuasaan Allah) bagi
kaum yang mengetahui.

َ‫َواَ ْن َج ْينَا الَّ ِذ ْينَ ٰا َمنُوْ ا َو َكانُوْ ا يَتَّقُوْ ن‬

53. Kami menyelamatkan orang-orang yang beriman553) dan selalu bertakwa.

553) Mereka adalah Nabi Saleh a.s. dan para pengikutnya.

ِ ‫ال لِقَوْ ِم ٖ ٓه اَتَْأتُوْ نَ ْالفَا ِح َشةَ َواَ ْنتُ ْم تُب‬


َ‫ْصرُوْ ن‬ َ َ‫َولُوْ طًا اِ ْذ ق‬

54. (Ingatlah kisah) Lut ketika dia berkata kepada kaumnya, “Mengapa kamu mengerjakan perbuatan
keji,554) padahal kamu mengetahui (kekejiannya)?”

554) Yang dimaksud dengan perbuatan keji pada ayat ini adalah penyimpangan seks, termasuk
hubungan sejenis.

َ‫اَ ِٕىنَّ ُك ْم لَتَْأتُوْ نَ ال ِّر َجا َل َش ْه َوةً ِّم ْن ُدوْ ِن النِّ َس ۤا ِء ۗبَلْ اَ ْنتُ ْم قَوْ ٌم تَجْ هَلُوْ ن‬

55. Mengapa kamu mendatangi laki-laki, bukan perempuan, untuk (memenuhi) syahwat(-mu)?
Sungguh, kamu adalah kaum yang melakukan (perbuatan) bodoh.”

َ‫اب قَوْ ِم ٖ ٓه آِاَّل اَ ْن قَالُ ْٓوا اَ ْخ ِرجُوْٓ اـ ٰا َل لُوْ ٍط ِّم ْن قَرْ يَتِ ُك ۙ ْم اِنَّهُ ْم اُنَاسٌ يَّتَطَهَّرُوْ ن‬
َ ‫۞ فَ َما َكانَ َج َو‬

56. Jawaban kaumnya tidak lain hanya dengan mengatakan, “Usirlah Lut dan pengikutnya dari
negerimu! Sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang selalu menyucikan diri (dari perbuatan
keji).”

َ‫فَا َ ْن َجي ْٰنهُ َواَ ْهلَهٗ ٓ اِاَّل ا ْم َراَتَهٗ قَ َّدرْ ٰنهَاـ ِمنَ ْال ٰغبِ ِر ْين‬

57. Kami menyelamatkan dia dan keluarganya, kecuali istrinya. Kami telah menentukan (istri)-nya
termasuk (orang-orang kafir) yang tertinggal.

ࣖ َ‫َواَ ْمطَرْ نَاـ َعلَ ْي ِه ْم َّمطَر ًۚا فَ َس ۤا َء َمطَ ُر ْال ُم ْن َذ ِر ْين‬

58. Kami hujani mereka (dengan batu). Betapa buruk hujan yang menimpa orang-orang yang telah
diberi peringatan itu.

‫قُ ِل ْال َح ْم ُد هّٰلِل ِ َو َس ٰل ٌم ع َٰلى ِعبَا ِد ِه الَّ ِذ ْينَ اصْ طَ ٰفىۗ ءٰۤ هّٰللا ُ َخ ْي ٌر اَ َّما يُ ْش ِر ُكوْ نَ ۔‬
59. Katakanlah (Nabi Muhammad), “Segala puji bagi Allah dan salam sejahtera atas hamba-hamba-
Nya yang dipilih-Nya. Apakah Allah yang lebih baik ataukah apa yang mereka persekutukan (dengan-
Nya)?”

‫ق َذاتَ بَه َْج ۚ ٍة َما َكانَ لَ ُك ْم اَ ْن تُ ۢ ْنبِتُوْ ا‬


َ ‫ض َواَ ْن َز َل لَ ُك ْم ِّمنَ ال َّس َم ۤا ِء َم ۤا ًء فَا َ ۢ ْنبَ ْتنَا بِ ٖه َحد َۤا ِٕى‬ َ ْ‫ت َوااْل َر‬ ِ ‫ق السَّمٰ ٰو‬ َ َ‫اَ َّم ْن خَ ل‬
‫هّٰللا‬
ۗ َ‫َش َج َره َۗا َءاِ ٰلهٌ َّم َع ِ ۗبَلْ هُ ْم قَوْ ٌم يَّ ْع ِدلُوْ ن‬

60. Apakah (yang kamu sekutukan itu lebih baik ataukah) Zat yang menciptakan langit dan bumi
serta yang menurunkan air dari langit untukmu, lalu Kami menumbuhkan dengan air itu kebun-kebun
yang berpemandangan indah (yang) kamu tidak akan mampu menumbuhkan pohon-pohonnya?
Apakah ada tuhan (lain) bersama Allah? Sebenarnya mereka adalah orang-orang yang menyimpang
(dari kebenaran).

ْ‫اج ًز ۗا َءاِ ٰلهٌ َّم َع هّٰللا ِ ۗبَل‬ ِ ‫ض قَ َرارًا َّو َج َع َل ِخ ٰللَهَٓا اَ ْن ٰهرًا َّو َج َع َل لَهَا َر َو‬
ِ ‫اس َي َو َج َع َل بَ ْينَ ْالبَحْ َري ِْن َح‬ َ ْ‫اَ َّم ْن َج َع َل ااْل َر‬
ۗ َ‫اَ ْكثَ ُرهُ ْم اَل يَ ْعلَ ُموْ ن‬

61. Apakah (yang kamu sekutukan itu lebih baik ataukah) Zat yang telah menjadikan bumi sebagai
tempat berdiam, menjadikan sungai-sungai di celah-celahnya, menjadikan gunung-gunung untuk
(mengukuhkan)-nya, dan menjadikan suatu pemisah antara dua laut?555) Apakah ada tuhan (lain)
bersama Allah? Sebenarnya kebanyakan mereka tidak mengetahui.

555) Ungkapan dua laut pada ayat ini merujuk pada laut yang asin dan sungai besar yang bermuara
di laut. Sungai yang tawar itu setelah sampai di muara tidak langsung menjadi asin.

َ‫ض َءاِ ٰلهٌ َّم َع هّٰللا ِ ۗقَلِ ْياًل َّما تَ َذ َّكرُوْ ۗـن‬ ۤ ۤ ‫اَ َّم ْن يُّ ِجيْبُ ْال ُمضْ طَ َّر اِ َذا َدعَاهُ َويَ ْك ِش ُـ‬
ِ ۗ ْ‫ف السُّوْ َء َويَجْ َعلُ ُك ْـم ُخلَفَا َء ااْل َر‬

62. Apakah (yang kamu sekutukan itu lebih baik ataukah) Zat yang mengabulkan (doa) orang yang
berada dalam kesulitan apabila dia berdoa kepada-Nya, menghilangkan kesusahan, dan menjadikan
kamu (manusia) sebagai khalifah (pemimpin) di bumi? Apakah ada tuhan (lain) bersama Allah?
Sedikit sekali (nikmat Allah) yang kamu ingat.

‫ت ْالبَ ِّر َو ْالبَحْ ِر َو َم ْن يُّرْ ِس ُل الرِّ ٰي َح بُ ْشر ًۢا بَ ْينَ يَ َديْ َرحْ َمتِ ٖ ۗه َءاِ ٰلهٌ َّم َع هّٰللا ِ ۗت َٰعلَى هّٰللا ُ َع َّما‬
ِ ٰ‫اَ َّم ْن يَّ ْه ِد ْي ُك ْم فِ ْي ظُلُم‬
َ‫يُ ْش ِر ُكوْ ن‬

63. Apakah (yang kamu sekutukan itu lebih baik ataukah) Zat yang memberi petunjuk kepadamu
dalam kegelapan darat dan laut serta yang mendatangkan angin sebagai kabar gembira sebelum
(kedatangan) rahmat-Nya? Apakah ada tuhan (lain) bersama Allah? Mahatinggi Allah terhadap apa
yang mereka persekutukan.

ٰ ‫ض َءاِ ٰلهٌ َّم َع هّٰللا ِ ۗقُلْ هَاتُوْ ا بُرْ هَانَ ُك ْم اِ ْن ُك ْنتُ ْم‬
َ‫ص ِدقِ ْين‬ ۤ َ ‫اَ َّم ْن يَّ ْبدَُؤا ْالخَ ْل‬
ِ ۗ ْ‫ق ثُ َّم يُ ِع ْيد ُٗه َو َم ْن يَّرْ ُزقُ ُك ْم ِّمنَ ال َّس َما ِء َوااْل َر‬
64. Apakah (yang kamu sekutukan itu lebih baik ataukah) Zat yang menciptakan (makhluk) dari
permulaannya kemudian mengulanginya (lagi) dan yang memberi rezeki kepadamu dari langit dan
bumi? Apakah ada tuhan (lain) bersama Allah? Katakanlah, “Kemukakanlah bukti kebenaranmu jika
kamu orang-orang benar.”

َ‫ْب اِاَّل هّٰللا ُ ۗ َو َما يَ ْش ُعرُوْ نَ اَيَّانَ يُ ْب َعثُوْ ن‬


َ ‫ض ْال َغي‬
ِ ْ‫ت َوااْل َر‬
ِ ‫قُلْ اَّل يَ ْعلَ ُم َم ْن فِى السَّمٰ ٰو‬

65. Katakanlah (Nabi Muhammad), “Tidak ada siapa pun di langit dan di bumi yang mengetahui
sesuatu yang gaib selain Allah. Mereka juga tidak mengetahui kapan mereka akan dibangkitkan.”

ࣖ َ‫ك ِّم ْنهَ ۗا بَلْ هُ ْم ِّم ْنهَا َع ُموْ ن‬ َ ‫بَ ِل ا ٰ ّد َر‬


ٍّ ‫ك ِع ْل ُمهُ ْم فِى ااْل ٰ ِخ َر ۗ ِة بَلْ هُ ْم فِ ْي َش‬

66. Bahkan, pengetahuan mereka tentang akhirat akan diperoleh kemudian. Bahkan, mereka ragu-
ragu tentang (akhirat) itu. Bahkan, mereka buta tentang itu.

َ‫ال الَّ ِذ ْينَ َكفَر ُْٓوا َءاِ َذا ُكنَّا تُ ٰربًا َّو ٰابَ ۤاُؤ نَٓا اَ ِٕىنَّا لَ ُم ْخ َرجُوْ ن‬
َ َ‫َوق‬

67. Orang-orang yang kufur berkata, “Setelah kami menjadi tanah dan (begitu pula) nenek moyang
kami, apakah benar sesungguhnya kami akan dikeluarkan (dari kubur)?

َ‫لَقَ ْد ُو ِع ْدنَا ٰه َذا نَحْ نُ َو ٰابَ ۤاُؤ نَا ِم ْن قَ ْب ۙ ُل اِ ْن ٰه َذٓا آِاَّل اَ َسا ِط ْي ُر ااْل َ َّولِ ْين‬

68. Sebelumnya kami telah diberi ancaman dengan (hari Kebangkitan) ini dan (begitu pula) nenek
moyang kami sebelumnya. Sebenarnya ini hanyalah dongengan orang-orang terdahulu.”

َ‫ض فَا ْنظُرُوْ اـ َك ْيفَ َكانَ عَاقِبَةُ ْال ُمجْ ِر ِم ْين‬


ِ ْ‫قُلْ ِس ْيرُوْ اـ فِى ااْل َر‬

69. Katakanlah (Nabi Muhammad), “Berjalanlah di bumi, lalu perhatikanlah bagaimana kesudahan
orang-orang yang berdosa.”

َ‫ق ِّم َّما يَ ْم ُكرُوْ ن‬ َ ‫َواَل تَحْ زَ ْن َعلَ ْي ِه ْم َواَل تَ ُك ْن فِ ْي‬


‫ض ْي ٍـ‬

70. Janganlah engkau bersedih terhadap mereka dan janganlah merasa sempit (hati) terhadap
upaya tipu daya mereka.

ٰ ‫َويَقُوْ لُوْ نَ َم ٰتى ٰه َذا ْال َو ْع ُد اِ ْن ُك ْنتُ ْم‬


َ‫ص ِدقِ ْين‬
71. Mereka (orang-orang yang kufur) berkata, “Kapankah datangnya janji (azab) ini jika kamu orang-
orang benar?”

َ‫ف لَ ُك ْم بَعْضُ الَّ ِذيْ تَ ْستَ ْع ِجلُوْ ن‬ ٓ ٰ ‫قُلْ ع‬


‫َسى اَ ْن يَّ ُكوْ نَ َر ِد َـ‬

72. Katakanlah (Nabi Muhammad), “Boleh jadi sebagian dari (azab) yang kamu minta disegerakan itu
telah hampir sampai kepadamu.”

َ‫اس َو ٰل ِك َّن اَ ْكثَ َرهُ ْم اَل يَ ْش ُكرُوْ ن‬


ِ َّ‫ك لَ ُذوْ فَضْ ٍل َعلَى الن‬
َ َّ‫َواِ َّن َرب‬

73. Sesungguhnya Tuhanmu benar-benar Zat yang memberi karunia kepada manusia, tetapi
kebanyakan mereka tidak bersyukur.

ُ ‫ك لَيَ ْعلَ ُم َما تُ ِك ُّن‬


َ‫ص ُدوْ ُرهُْـم َو َما يُ ْعلِنُوْ ن‬ َ َّ‫َواِ َّن َرب‬

74. Sesungguhnya Tuhanmu mengetahui apa yang mereka sembunyikan dalam dadanya dan apa
yang mereka nyatakan.

ٍ ‫ض اِاَّل فِ ْي ِك ٰت‬ ۤ ۤ
‫ب ُّمبِ ْي ٍن‬ ِ ْ‫َو َما ِم ْن غَا ِٕىبَ ٍة فِى ال َّس َما ِء َوااْل َر‬

75. Tidak ada sesuatu pun yang tersembunyi di langit dan di bumi melainkan (tercatat) dalam kitab
yang nyata (Lauh Mahfuz).

َ‫اِ َّن ٰه َذا ْالقُرْ ٰانَ يَقُصُّ ع َٰلى بَنِ ْٓي اِ ْس َر ۤا ِء ْي َل اَ ْكثَ َر الَّ ِذيْ هُ ْم فِ ْي ِه يَ ْختَلِفُوْ ن‬

76. Sesungguhnya Al-Qur’an ini menjelaskan kepada Bani Israil sebagian besar dari (persoalan)
yang mereka perselisihkan.

َ‫َواِنَّهٗ لَهُدًى َّو َرحْ َمةٌ لِّ ْل ُمْؤ ِمنِ ْين‬

77. Sesungguhnya ia (Al-Qur’an) benar-benar menjadi petunjuk dan rahmat bagi orang-orang
mukmin.

‫ض ْي بَ ْينَهُ ْم بِ ُح ْك ِم ٖ ۚه َوه َُو ْال َع ِز ْي ُز ْال َعلِ ْي ۚ ُم‬


ِ ‫ك يَ ْق‬
َ َّ‫اِ َّن َرب‬
78. Sesungguhnya Tuhanmu akan menyelesaikan (perkara) di antara mereka dengan putusan-Nya.
Dialah Yang Mahaperkasa lagi Maha Mengetahui.

‫ق ْال ُمبِي ِْن‬ َ َّ‫فَتَ َو َّكلْ َعلَى هّٰللا ِ ۗاِن‬


ِّ ‫ك َعلَى ْال َح‬

79. Maka, bertawakallah kepada Allah. Sesungguhnya engkau (Nabi Muhammad) berada di atas
kebenaran yang nyata.

َ‫اِنَّكَ اَل تُ ْس ِم ُع ْال َموْ ٰتى َواَل تُ ْس ِم ُع الصُّ َّم ال ُّدع َۤا َء اِ َذا َولَّوْ ا ُم ْدبِ ِر ْين‬

80. Sesungguhnya engkau tidak dapat menjadikan orang yang mati dan orang yang tuli dapat
mendengar seruan apabila mereka telah berpaling ke belakang.

َ‫ض ٰللَتِ ِهۗـ ْم اِ ْن تُ ْس ِم ُع اِاَّل َم ْن يُّْؤ ِمنُ بِ ٰا ٰيتِنَا فَهُ ْم ُّم ْسلِ ُموْ ن‬
َ ‫َو َمٓا اَ ْنتَ بِ ٰه ِدى ْال ُع ْم ِي ع َْن‬

81. Engkau bukanlah pemberi petunjuk bagi orang-orang yang buta (mata hatinya) dari
kesesatannya. Engkau tidak dapat menjadikan (seorang pun) mendengar, kecuali orang yang
beriman pada ayat-ayat Kami dan mereka berserah diri.

ࣖ َ‫اس َكانُوْ ا بِ ٰا ٰيتِنَا اَل يُوْ قِنُوْ ن‬ ۤ


ِ ْ‫۞ َواِ َذا َوقَ َع ْالقَوْ ُل َعلَ ْي ِه ْم اَ ْخ َرجْ نَا لَهُ ْم دَابَّةً ِّمنَ ااْل َر‬
َ َّ‫ض تُ َكلِّ ُمهُ ْم اَ َّن الن‬

82. Apabila perkataan (ketentuan masa kehancuran alam) telah berlaku atas mereka, Kami
mengeluarkan makhluk bergerak dari bumi yang akan mengatakan kepada mereka bahwa manusia
selama ini tidak yakin pada ayat-ayat Kami.

َ‫َويَوْ َم نَحْ ُش ُر ِم ْن ُك ِّل اُ َّم ٍة فَوْ جًا ِّم َّم ْن يُّ َك ِّذبُ بِ ٰا ٰيتِنَا فَهُ ْم يُوْ َز ُعوْ ن‬

83. (Ingatlah) pada hari (ketika) Kami mengumpulkan segolongan orang dari setiap umat, yaitu
mereka yang mendustakan ayat-ayat Kami, lalu mereka dibagi-bagi (dalam kelompok).

ٓ
َ َ‫َح ٰتّى اِ َذا َج ۤاءُوْ ق‬
َ‫ال اَ َك َّذ ْبتُ ْم بِ ٰا ٰيتِ ْي َولَ ْم تُ ِح ْيطُوْ ا بِهَا ِع ْل ًما اَ َّما َذا ُك ْنتُ ْم تَ ْع َملُوْ ن‬

84. Sehingga, apabila mereka datang, Dia (Allah) berfirman, “Mengapa kamu mendustakan ayat-
ayat-Ku, padahal kamu tidak mempunyai pengetahuan yang cukup tentang itu556) atau (jika tidak
mendustakannya), apa yang selalu kamu lakukan?”
556) Orang-orang musyrik Arab mendustakan ayat-ayat Allah Swt. tanpa memikirkannya lebih
dahulu.

َ‫َو َوقَ َع ْالقَوْ ُل َعلَ ْي ِه ْم بِ َما ظَلَ ُموْ ا فَهُ ْم اَل يَ ْن ِطقُوْ ن‬

85. Berlakulah perkataan (keputusan azab) atas mereka karena kezalimannya sehingga mereka
tidak dapat berkata (untuk membela diri).

ٍ ‫صر ًۗا اِ َّن فِ ْي ٰذلِكَ اَل ٰ ٰي‬


َ‫ت لِّقَوْ ٍم يُّْؤ ِمنُوْ ن‬ ِ ‫اَلَ ْم يَ َروْ ا اَنَّا َج َع ْلنَا الَّي َْل لِيَ ْس ُكنُوْ اـ فِ ْي ِه َوالنَّهَا َر ُم ْب‬

86. Apakah mereka tidak memperhatikan bahwa Kami telah menciptakan malam agar mereka
beristirahat padanya dan (menciptakan) siang yang terang-benderang? Sesungguhnya pada yang
demikian itu terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum beriman.

َ‫ض اِاَّل َم ْن َش ۤا َء هّٰللا ُ َۗو ُكلٌّ اَتَوْ هُ ٰد ِخ ِر ْين‬


ِ ْ‫ت َو َم ْن فِى ااْل َر‬
ِ ‫َويَوْ َم يُ ْنفَ ُخ فِى الصُّ وْ ِر فَفَ ِز َع َم ْن فِى السَّمٰ ٰو‬

87. (Ingatlah) pada hari (ketika) sangkakala ditiup sehingga terkejutlah semua yang ada di langit dan
semua yang ada di bumi, kecuali yang Allah kehendaki. Semuanya datang menghadap-Nya dengan
merendahkan diri.

ْٓ ‫ص ْن َع هّٰللا ِ الَّ ِذ‬


َ‫ي اَ ْتقَنَ ُك َّل َش ْي ۗ ٍء اِنَّهٗ خَ بِ ْي ۢ ٌر بِ َما تَ ْف َعلُوْ ن‬ ِ ۗ ‫َوت ََرى ْال ِجبَا َل تَحْ َسبُهَا َجا ِم َدةً َّو ِه َي تَ ُمرُّ َم َّر الس ََّحا‬
ُ ‫ب‬

88. Engkau akan melihat gunung-gunung yang engkau kira tetap di tempatnya, padahal ia berjalan
seperti jalannya awan. (Demikianlah) penciptaan Allah menjadikan segala sesuatu dengan sempurna.
Sesungguhnya Dia Mahateliti terhadap apa yang kamu kerjakan.

َ‫زَع يَّوْ َم ِٕى ٍذ ٰا ِمنُوْ ن‬ ۚ ۤ


ٍ َ‫َم ْن َجا َء بِ ْال َح َسنَ ِة فَلَهٗ َخ ْي ٌر ِّم ْنهَا َوهُ ْم ِّم ْن ف‬

89. Siapa yang datang membawa kebaikan, maka dia memperoleh (balasan) yang lebih baik
daripadanya dan mereka merasa aman dari kejutan (yang dahsyat) pada hari itu.

َ‫ار هَلْ تُجْ َزوْ نَ اِاَّل َما ُك ْنتُ ْم تَ ْع َملُوْ ن‬ ْ ‫َو َم ْن َج ۤا َء بِال َّسيَِّئ ِة فَ ُكب‬
ِ ۗ َّ‫َّت ُوجُوْ هُهُْـم فِى الن‬

90. Siapa yang datang membawa kejahatan, maka disungkurkanlah wajah mereka ke dalam neraka.
Apakah kamu diberi balasan selain (yang setimpal) dengan apa yang telah kamu kerjakan?

ۙ َ‫ت اَ ْن اَ ُكوْ نَ ِمنَ ْال ُم ْسلِ ِم ْين‬


ُ ْ‫ت اَ ْن اَ ْعبُ َد َربَّ ٰه ِذ ِه ْالبَ ْل َد ِة الَّ ِذيْ َح َّر َمهَا َولَهٗ ُكلُّ َش ْي ٍء َّواُ ِمر‬
ُ ْ‫اِنَّ َمٓا اُ ِمر‬
91. Sesungguhnya aku (Nabi Muhammad) hanya diperintahkan untuk menyembah Tuhan negeri ini
(Makkah) yang telah menjadikannya suci dan memiliki segala sesuatu. Aku diperintahkan agar masuk
ke dalam golongan orang-orang muslim.

َ‫ض َّل فَقُلْ اِنَّ َمٓا اَن َ۠ا ِمنَ ْال ُم ْن ِذ ِر ْين‬ ‫َواَ ْن اَ ْتلُ َوا ْالقُرْ ٰانَ ۚفَ َم ِن ا ْهت َٰدى فَاِنَّ َما يَ ْهتَ ِد ْـ‬
َ ‫ي لِنَ ْف ِس ٖ ۚه َو َم ْن‬

92. (Aku juga hanya diperintahkan) agar membacakan Al-Qur’an (kepada manusia). Maka, siapa
yang mendapat petunjuk, sesungguhnya dia mendapatkannya untuk (kebaikan) dirinya. Siapa yang
sesat, maka katakanlah, “Sesungguhnya aku (ini) tidak lain hanyalah salah seorang pemberi
peringatan.”

ࣖ َ‫ْرفُوْ نَهَۗـا َو َما َربُّكَ بِغَافِ ٍل َع َّما تَ ْع َملُوْ ن‬ ٰ ‫هّٰلِل‬


ِ ‫َوقُ ِل ْال َح ْم ُد ِ َسي ُِر ْي ُك ْم ا ٰيتِ ٖه فَتَع‬

93. Katakanlah (Nabi Muhammad), “Segala puji bagi Allah. Dia akan memperlihatkan kepadamu
tanda-tanda (kebesaran)-Nya sehingga kamu akan mengetahuinya. Tuhanmu tidak lengah terhadap
apa yang kamu kerjakan.”
[28] AL-QOSAS
‫ٰط ۤس ۤ ّم‬
Terjemah Kemenag 2019

1. Ṭā Sīn Mīm.

‫ب ْال ُمبِي ِْن‬ ُ ‫تِ ْلكَ ٰا ٰي‬


ِ ‫ت ْال ِك ٰت‬

2. Itulah ayat-ayat Kitab (Al-Qur’an) yang jelas.

ِّ ‫نَ ْتلُوْ ا َعلَ ْيكَ ِم ْن نَّبَاِ ُموْ ٰسى َوفِرْ عَوْ نَ بِ ْال َح‬
َ‫ق لِقَوْ ٍم يُّْؤ ِمنُوْ ن‬

3. Kami membacakan kepadamu sebagian dari kisah Musa dan Firʻaun dengan sebenarnya untuk
kaum beriman.

ٗ‫ض َو َج َع َل اَ ْهلَهَا ِشيَعًا يَّ ْستَضْ ِعفُ طَ ۤا ِٕىفَةً ِّم ْنهُ ْم يُ َذبِّ ُح اَ ْبن َۤا َءهُ ْم َويَ ْستَحْ ٖـي نِ َس ۤا َءهُ ْم ۗاِنَّه‬
ِ ْ‫اِ َّن فِرْ عَوْ نَ َعاَل فِى ااْل َر‬
َ‫َكانَ ِمنَ ْال ُم ْف ِس ِد ْين‬

4. Sesungguhnya Firʻaun telah berbuat sewenang-wenang di bumi dan menjadikan penduduknya


berpecah-belah. Dia menindas segolongan dari mereka (Bani Israil). Dia menyembelih anak laki-laki
mereka dan membiarkan hidup anak perempuannya. Sesungguhnya dia (Firʻaun) termasuk orang-
orang yang berbuat kerusakan.

ۙ َ‫ض َونَجْ َعلَهُْـم اَ ِٕى َّمةً َّونَجْ َعلَهُ ُم ْال ٰو ِرثِ ْين‬
ِ ْ‫َونُ ِر ْي ُد اَ ْن نَّ ُم َّن َعلَى الَّ ِذ ْينَ ا ْستُضْ ِعفُوْ ا فِى ااْل َر‬

5. Kami berkehendak untuk memberi karunia kepada orang-orang yang tertindas di bumi (Mesir) itu,
menjadikan mereka para pemimpin, dan menjadikan mereka orang-orang yang mewarisi (bumi).

َ‫ي فِرْ عَوْ نَ َوهَامٰ نَ َو ُجنُوْ َدهُ َما ِم ْنهُ ْم َّما َكانُوْ ا يَحْ َذرُوْ ن‬ ِ ْ‫َونُ َم ِّكنَ لَهُ ْم فِى ااْل َر‬
َ ‫ض َونُ ِر‬

6. Kami pun (berkehendak untuk) meneguhkan kedudukan mereka (Bani Israil) di bumi dan
memperlihatkan kepada Firʻaun, Haman, dan bala tentaranya apa yang selalu mereka takutkan dari
mereka (Bani Israil).557)

557) Fir‘aun selalu takut kerajaannya akan dihancurkan oleh Bani Israil. Oleh karena itu, dia
membunuh setiap bayi laki-laki Bani Israil. Ayat ini menyatakan bahwa apa yang ditakutkannya itu
akan terjadi.
ٓ
ِ ‫ت َعلَ ْي ِه فَا َ ْلقِ ْي ِه فِى ْاليَ ِّم َواَل تَخَافِ ْي َواَل تَحْ َزنِ ْي ۚاِنَّا َر ۤا ُّدوْ هُ اِلَي‬
‫ْك‬ ِ ْ‫َواَوْ َح ْينَٓا اِ ٰلى اُ ِّم ُموْ ٰ ٓسى اَ ْن اَر‬
ِ ‫ض ِع ْي ۚ ِه فَاِ َذا ِخ ْف‬
َ‫اعلُوْ هُ ِمنَ ْال ُمرْ َسلِ ْين‬ِ ‫َو َج‬

7. Kami mengilhamkan kepada ibu Musa, “Susuilah dia (Musa). Jika engkau khawatir atas
(keselamatan)-nya, hanyutkanlah dia ke sungai (Nil dalam sebuah peti yang mengapung). Janganlah
engkau takut dan janganlah (pula) bersedih. Sesungguhnya Kami pasti mengembalikannya
kepadamu dan menjadikannya sebagai salah seorang rasul.”

َ‫فَ ْالتَقَطَهٗ ٓ ٰا ُل فِرْ عَوْ نَ لِيَ ُكوْ نَ لَهُ ْم َع ُد ًّوا َّو َح َزنً ۗا اِ َّن فِرْ عَوْ نَ َوهَامٰ نَ َو ُجنُوْ َدهُ َماـ َكانُوْ ا ٰخ ِطـِٕ ْين‬

8. Kemudian, keluarga Firʻaun memungutnya agar (kelak) dia menjadi musuh dan (penyebab)
kesedihan bagi mereka. Sesungguhnya Firʻaun, Haman, dan bala tentaranya adalah orang-orang
salah.

ٓ ٰ ‫َّت َع ْي ٍن لِّ ْي َولَ ۗكَ اَل تَ ْقتُلُوْ هُ ۖع‬


َ‫َسى اَ ْن يَّ ْنفَ َعنَٓا اَوْ نَتَّ ِخ َذ ٗه َولَدًا َّوهُ ْم اَل يَ ْش ُعرُوْ ن‬ ُ ‫ت فِرْ عَوْ نَ قُر‬
ُ َ‫ت ا ْم َرا‬
ِ َ‫َوقَال‬

9. Istri Firʻaun berkata (kepadanya), “(Anak ini) adalah penyejuk hati bagiku dan bagimu. Janganlah
kamu membunuhnya. Mudah-mudahan dia memberi manfaat bagi kita atau kita mengambilnya
sebagai anak.” Mereka tidak menyadari (bahwa anak itulah, Musa, yang kelak menjadi sebab
kebinasaan mereka).

َ‫طنَا ع َٰلى قَ ْلبِهَا لِتَ ُكوْ نَ ِمنَ ْال ُمْؤ ِمنِ ْين‬ ْ ‫َواَصْ بَ َح فَُؤا ُد اُ ِّم ُموْ ٰسى ٰف ِر ًغ ۗا اِ ْن َكاد‬
ْ َ‫َت لَتُ ْب ِديْ بِ ٖه لَوْ ٓاَل اَ ْن َّرب‬

10. Hati ibu Musa menjadi hampa.558) Sungguh, hampir saja dia mengungkapkan (bahwa bayi itu
adalah anaknya), seandainya Kami tidak meneguhkan hatinya agar dia termasuk orang-orang yang
beriman (kepada janji Allah).

558) Setelah ibunda Nabi Musa a.s. menghanyutkan Musa kecil di sungai Nil, dia menyesal dan
khawatir anaknya tidak akan selamat. Ia hampir saja berteriak meminta tolong kepada orang lain
untuk mengambil anaknya itu kembali, suatu tindakan yang dapat membocorkan rahasia bahwa Musa
adalah anaknya sendiri.

ۙ َ‫ب َّوهُ ْم اَل يَ ْش ُعرُوْ ن‬ ْ ‫ص َر‬


ٍ ُ‫ت بِ ٖه ع َْن ُجن‬ ِّ ُ‫ت اِل ُ ْختِ ٖه ق‬
ُ َ‫ص ْي ۗ ِه فَب‬ ْ َ‫َوقَال‬

11. Dia (ibu Musa) berkata kepada saudara perempuan Musa, “Ikutilah jejaknya.” Kemudian, dia
melihatnya dari kejauhan, sedangkan mereka (pengikut Firʻaun) tidak menyadarinya.

ٓ
ٍ ‫ت هَلْ اَدُلُّ ُك ْم ع َٰلى اَ ْه ِل بَ ْي‬
ِ ‫ت يَّ ْكفُلُوْ نَهٗ لَ ُك ْم َوهُ ْم لَهٗ ٰن‬
َ‫صحُوْ ن‬ ِ ‫۞ َو َح َّر ْمنَا َعلَ ْي ِه ْال َم َرا‬
ْ َ‫ض َـع ِم ْن قَ ْب ُل فَقَال‬

12. Kami mencegahnya (Musa) menyusu kepada perempuan-perempuan yang mau menyusui(-nya)
sebelum (kembali ke pangkuan ibunya). Berkatalah dia (saudara perempuan Musa), “Maukah aku
tunjukkan kepadamu keluarga yang akan memeliharanya untukmu dan mereka dapat berlaku baik
kepadanya?”

ٌّ ‫فَ َر َد ْد ٰنهُ اِ ٰلٓى اُ ِّم ٖه َك ْي تَقَ َّر َع ْينُهَا َواَل تَحْ َزنَ َولِتَ ْعلَ َم اَ َّن َو ْع َد هّٰللا ِ َح‬
ࣖ َ‫ق َّو ٰل ِك َّن اَ ْكثَ َرهُ ْم اَل يَ ْعلَ ُموْ ن‬

13. Lalu, Kami mengembalikan dia (Musa) kepada ibunya agar senang hatinya serta tidak bersedih,
dan agar dia mengetahui bahwa janji Allah adalah benar, tetapi kebanyakan mereka tidak
mengetahuinya.

َ‫ى ٰاتَي ْٰنهُ ُح ْك ًما َّو ِع ْل ًم ۗا َو َك ٰذلِكَ نَجْ ِزى ْال ُمحْ ِسنِ ْين‬
‫َولَ َّما بَلَ َغ اَ ُش َّد ٗه َوا ْست َٰو ٓـ‬

14. Setelah dia (Musa) dewasa dan sempurna akalnya, Kami menganugerahkan kepadanya hikmah
dan pengetahuan. Demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat kebajikan.

ُ‫َو َد َخ َل ْال َم ِد ْينَةَ ع َٰلى ِح ْي ِن َغ ْفلَ ٍة ِّم ْن اَ ْهلِهَا فَ َو َج َد فِ ْيهَا َر ُجلَي ِْن يَ ْقتَتِ ٰل ۖ ِن ٰه َذا ِم ْن ِش ْي َعتِ ٖه َو ٰه َذا ِم ْن َعد ُِّو ٖ ۚه فَا ْستَغَاثَه‬
ٌّ‫ضل‬ ِ ‫ال ٰه َذا ِم ْن َع َم ِل ال َّشي ْٰط ۗ ِن اِنَّهٗ َعد ٌُّو ُّم‬ َ َ‫ضى َعلَ ْي ۖ ِه ق‬ ٰ َ‫الَّ ِذيْ ِم ْن ِش ْي َعتِ ٖه َعلَى الَّ ِذيْ ِم ْن َعد ُِّو ٖه ۙفَ َو َك َز ٗه ُموْ ٰسى فَق‬
‫ُّمبِي ٌْن‬

15. Dia (Musa) masuk ke kota559) ketika penduduknya sedang lengah. Dia mendapati di dalam kota
itu dua orang laki-laki yang sedang berkelahi, seorang dari golongannya (Bani Israil) dan seorang
(lagi) dari golongan musuhnya (kaum Firʻaun). Orang yang dari golongannya meminta pertolongan
kepadanya untuk (mengalahkan) orang yang dari golongan musuhnya. Musa lalu memukulnya dan
(tanpa sengaja) membunuhnya. Dia berkata, “Ini termasuk perbuatan setan. Sesungguhnya dia
adalah musuh yang jelas-jelas menyesatkan.”

559) Menurut sebagian mufasir, kota itu adalah Memphis yang terletak di Mesir bagian utara.

ِ ‫ت نَ ْف ِس ْي فَا ْغفِرْ لِ ْي فَ َغفَ َر لَهٗ ۗاِنَّهٗ ه َُو ْال َغفُوْ ُر الر‬


‫َّح ْي ُم‬ ُ ‫ال َربِّ اِنِّ ْي ظَلَ ْم‬
َ َ‫ق‬

16. Dia (Musa) berdoa, “Ya Tuhanku, sesungguhnya aku telah menzalimi diriku sendiri, maka
ampunilah aku.” Dia (Allah) lalu mengampuninya. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Pengampun lagi
Maha Penyayang.

َ‫ي فَلَ ْن اَ ُكوْ نَ ظَ ِه ْيرًا لِّ ْل ُمجْ ِر ِم ْين‬


َّ َ‫ال َربِّ بِ َمٓا اَ ْن َع ْمتَ َعل‬
َ َ‫ق‬

17. Dia (Musa) berkata, “Ya Tuhanku, karena nikmat yang telah Engkau anugerahkan kepadaku,
(tuntunlah aku) sehingga aku tidak akan menjadi penolong bagi orang-orang yang berbuat durhaka.”

‫ال لَهٗ ُموْ ٰ ٓسى اِنَّكَ لَغ َِويٌّ ُّمبِي ٌْن‬ َ ‫فَاَصْ بَ َح فِى ْال َم ِد ْينَ ِة خ َۤا ِٕىفًا يَّت ََرقَّبُ فَاِ َذا الَّ ِذى ا ْستَ ْن‬
ِ ‫ص َر ٗه بِااْل َ ْم‬
َ َ‫س يَ ْستَصْ ِر ُخهٗ ۗق‬
18. Karena (peristiwa) itu, dia (Musa) menjadi ketakutan berada di kota sambil menunggu (akibat dari
apa yang dilakukannya). Tiba-tiba orang yang kemarin meminta pertolongan berteriak-teriak meminta
pertolongan lagi kepadanya. Musa berkata kepadanya, “Sesungguhnya engkau adalah orang yang
jelas-jelas sesat.”

‫س اِ ْن تُ ِر ْي ُد آِاَّل‬ َ َ‫ش بِالَّ ِذيْ ه َُو َع ُد ٌّو لَّهُ َم ۙا ق‬


ِ ۖ ‫ال ٰي ُموْ ٰ ٓسىـ اَتُ ِر ْي ُد اَ ْن تَ ْقتُلَنِ ْي َك َما قَت َْلتَ نَ ْفس ًۢا بِااْل َ ْم‬ َ ‫فَلَ َّمٓا اَ ْن اَ َرا َد اَ ْن يَّ ْب ِط‬
َ‫ض َو َما تُ ِر ْي ُد اَ ْن تَ ُكوْ نَ ِمنَ ْال ُمصْ لِ ِح ْين‬ ِ ْ‫اَ ْن تَ ُكوْ نَ َجبَّارًا فِى ااْل َر‬

19. Ketika dia (Musa) hendak memukul orang yang merupakan musuh mereka berdua, dia
(musuhnya) berkata, “Wahai Musa, apakah engkau bermaksud membunuhku sebagaimana kemarin
engkau membunuh seseorang? Engkau hanya bermaksud menjadi orang yang berbuat sewenang-
wenang di negeri (ini) dan tidak bermaksud menjadi salah satu dari orang-orang yang mengadakan
perdamaian.”

َ َ‫اخرُجْ اِنِّ ْي ل‬
َ‫ك ِمن‬ َ ‫َو َج ۤا َء َر ُج ٌل ِّم ْن اَ ْق‬
ْ َ‫صى ْال َم ِد ْينَ ِة يَس ْٰعىۖ قَا َل ٰي ُموْ ٰٓسى اِ َّن ْال َماَل َ يَْأتَ ِمرُوْ نَ بِكَ لِيَ ْقتُلُوْ كَ ف‬
ِ ّ‫ال ٰن‬
َ‫ص ِح ْين‬

20. Seorang laki-laki datang bergegas dari ujung kota seraya berkata, “Wahai Musa, sesungguhnya
para pembesar negeri sedang berunding tentang engkau untuk membunuhmu. Maka, (lekaslah
engkau) keluar (dari kota ini). Sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang memberi nasihat
kepadamu.”

ٰ ‫فَخَ رج م ْنها خ َۤاىفًا يَّتَرقَّبُ ۖقَال ربِّ نَ ِّجني منَ ْالقَوْ م‬


ࣖ َ‫الظّلِ ِم ْين‬ ِ ِ ْ ِ َ َ َ ِٕ َ ِ َ َ

21. Maka, keluarlah dia (Musa) dari kota itu dengan rasa takut dan waspada. Dia berdoa, “Ya
Tuhanku, selamatkanlah aku dari kaum yang zalim.”

‫َولَ َّما تَ َو َّجهَ تِ ْلقَ ۤا َء َم ْديَنَ قَا َل ع َٰسى َرب ِّْٓي اَ ْن يَّ ْه ِديَنِ ْـي َس َو ۤا َء ال َّسبِ ْي ِل‬

22. Ketika menuju ke arah negeri Madyan,560) dia (Musa) berdoa, “Semoga Tuhanku
membimbingku ke jalan yang benar.”

560) Penjelasan tentang Madyan dapat dilihat pada catatan kaki surah al-A‘rāf/7: 85.

ْ ‫ال َما خ‬
َ َ‫اس يَ ْسقُوْ نَ ەۖ َو َو َج َد ِم ْن ُدوْ نِ ِه ُم ا ْم َراَتَ ْي ِن تَ ُذوْ ٰد ۚ ِن ق‬ ۤ
‫َطبُ ُك َما ۗقَالَتَا‬ ِ َّ‫َولَ َّما َو َر َد َما َء َم ْديَنَ َو َج َد َعلَ ْي ِه اُ َّمةً ِّمنَ الن‬
‫اَل نَ ْسقِ ْي َح ٰتّى يُصْ ِد َـر ال ِّرع َۤا ُء َواَبُوْ نَاـ َش ْي ٌخ َكبِ ْي ٌر‬

23. Ketika sampai di sumber air negeri Madyan, dia menjumpai di sana sekumpulan orang yang
sedang memberi minum (ternaknya) dan dia menjumpai di belakang mereka ada dua orang
perempuan sedang menghalau (ternaknya dari sumber air). Dia (Musa) berkata, “Apa maksudmu
(berbuat begitu)?” Kedua (perempuan) itu menjawab, “Kami tidak dapat memberi minum (ternak
kami) sebelum para penggembala itu memulangkan (ternaknya), sedangkan ayah kami adalah orang
tua yang telah lanjut usia.”

ٰ
َ َ‫فَ َس ٰقى لَهُ َما ثُ َّم تَ َولّ ٓى اِلَى الظِّلِّ فَق‬
َّ َ‫ال َربِّ اِنِّ ْي لِ َمٓا اَ ْن َز ْلتَ اِل‬
‫ي ِم ْن َخي ٍْر فَقِ ْي ٌر‬

24. Maka, dia (Musa) memberi minum (ternak) kedua perempuan itu. Dia kemudian berpindah ke
tempat yang teduh, lalu berdoa, “Ya Tuhanku, sesungguhnya aku sangat memerlukan suatu kebaikan
(rezeki) yang Engkau turunkan kepadaku.”

‫ك اَجْ َر َما َسقَيْتَ لَن َۗا فَلَ َّما َج ۤا َء ٗه َوقَصَّ َعلَ ْي ِه‬
َ َ‫ت اِ َّن اَبِ ْي يَ ْد ُعوْ كَ لِيَجْ ِزي‬ ْ َ‫فَ َج ۤا َء ْتهُ اِحْ ٰدىهُ َما تَ ْم ِش ْي َعلَى ا ْستِحْ يَ ۤا ٍء ۖقَال‬
ٰ ‫َخَف نَجوْ تَ منَ ْالقَوْ م‬
َ‫الظّلِ ِم ْين‬ ِ ِ َ ْ ۗ ‫ال اَل ت‬ َ َ‫ص ق‬ َۙ ‫ص‬ َ َ‫ْالق‬

25. Lalu, datanglah kepada Musa salah seorang dari keduanya itu sambil berjalan dengan malu-
malu. Dia berkata, “Sesungguhnya ayahku mengundangmu untuk memberi balasan sebagai imbalan
atas (kebaikan)-mu memberi minum (ternak) kami.” Ketika (Musa) mendatanginya dan menceritakan
kepadanya kisah (dirinya), dia berkata, “Janganlah engkau takut! Engkau telah selamat dari orang-
orang yang zalim itu.”

ُ‫ت ا ْستَْأ ِجرْ هُ ۖاِ َّن َخ ْي َر َم ِن ا ْستَْأ َجرْ تَ ْالقَ ِويُّ ااْل َ ِميْن‬
ِ َ‫ت اِحْ ٰدىهُ َما ٰيٓاَب‬
ْ َ‫قَال‬

26. Salah seorang dari kedua (perempuan) itu berkata, “Wahai ayahku, pekerjakanlah dia.
Sesungguhnya sebaik-baik orang yang engkau pekerjakan adalah orang yang kuat lagi dapat
dipercaya.”

َ ۚ ‫ج فَاِ ْن اَ ْت َم ْمتَ َع ْشرًا فَ ِم ْن ِع ْن ِد‬ ‫ْأ‬ ٰٓ َ ‫ال اِنِّ ْٓي اُ ِر ْي ُد اَ ْن اُ ْن ِك َح‬


‫ك َو َمٓا‬ ٍ ۚ ‫ي ٰهتَي ِْن عَلى اَ ْن تَ ُج َرنِ ْي ثَمٰ نِ َي ِح َج‬ َّ َ‫ك اِحْ دَى ا ْبنَت‬ َ َ‫ق‬
‫هّٰللا‬ ۤ
ّ ٰ ‫ق َعلَ ْي ۗكَ َستَ ِج ُدنِ ْٓي اِ ْن َشا َء ُ ِمنَ ال‬
َ‫صلِ ِح ْين‬ َّ ‫اُ ِر ْي ُد اَ ْن اَ ُش‬

27. Dia (ayah kedua perempuan itu) berkata, “Sesungguhnya aku bermaksud menikahkanmu
dengan salah seorang dari kedua anak perempuanku ini dengan ketentuan bahwa engkau bekerja
padaku selama delapan tahun. Jika engkau menyempurnakannya sepuluh tahun, itu adalah (suatu
kebaikan) darimu. Aku tidak bermaksud memberatkanmu. Insyaallah engkau akan mendapatiku
termasuk orang-orang yang baik.”

ࣖ ‫ي َۗوهّٰللا ُ ع َٰلى َما نَقُوْ ُل َو ِك ْي ٌل‬


َّ َ‫ْت فَاَل ُع ْد َوانَ َعل‬ َ َ‫ال ٰذلِكَ بَ ْينِ ْي َوبَ ْينَ ۗكَ اَيَّ َما ااْل َ َجلَ ْي ِن ق‬
ُ ‫ضي‬ َ َ‫ق‬

28. Dia (Musa) berkata, “Itu (perjanjian) antara aku dan engkau. Yang mana saja dari kedua waktu
yang ditentukan itu yang aku sempurnakan, maka tidak ada tuntutan atas diriku (lagi). Allah menjadi
saksi atas apa yang kita ucapkan.”
‫ْت نَارًا لَّ َعلِّ ْٓي‬ َ َ‫الطوْ ِر نَار ًۗا ق‬
ُ ‫ال اِل َ ْهلِ ِه ا ْم ُكثُ ْٓوا اِنِّ ْٓي ٰانَس‬ ُّ ‫ب‬ِ ِ‫َس ِم ْن َجان‬َ ‫ار بِا َ ْهلِ ٖ ٓه ٰان‬
‫ضىـ ُموْ َسى ااْل َ َج َل َو َس َـ‬ ٰ َ‫۞ فَلَ َّما ق‬
ٰ
َ‫ار لَ َعلَّ ُك ْم تَصْ طَلُوْ ن‬ِ َّ‫اتِ ْي ُك ْم ِّم ْنهَا بِ َخبَ ٍر اَوْ َج ْذ َو ٍة ِّمنَ الن‬

29. Maka, ketika Musa telah menyelesaikan waktu yang ditentukan itu dan berangkat dengan
istrinya,561) dia melihat api di lereng gunung. Dia berkata kepada keluarganya, “Tunggulah (di sini).
Sesungguhnya aku melihat api. Mudah-mudahan aku dapat membawa suatu berita kepadamu dari
(tempat) api itu atau (membawa) sepercik api agar kamu dapat menghangatkan badan (dekat api).”

561) Setelah Nabi Musa a.s. menyelesaikan hal yang dijanjikan kepada mertuanya, Syekh Madyan, ia
berangkat bersama istrinya ke Mesir untuk menjumpai ibunya.

ۙ َ‫اطِئ ْال َوا ِد ااْل َ ْي َم ِن فِى ْالبُ ْق َع ِة ْال ُم ٰب َر َك ِة ِمنَ ال َّش َج َر ِة اَ ْن ٰيّ ُموْ ٰس ٓى اِنِّ ْٓي اَنَا هّٰللا ُ َربُّ ْال ٰعلَ ِم ْين‬ ‫فَلَ َّمٓا اَ ٰتىهَا نُوْ ِد َـ‬
ِ ‫ي ِم ْن َش‬

30. Maka, ketika dia (Musa) mendatangi (api) itu, dia dipanggil dari pinggir lembah di sebelah kanan
(Musa) dari (arah) pohon di sebidang tanah yang diberkahi. “Wahai Musa, sesungguhnya Aku adalah
Allah, Tuhan semesta alam.562)

562]) Di tempat dan saat itulah Nabi Musa a.s. diangkat sebagai rasul.

ْ ۗ ‫صاكَ ۗفَلَ َّما َر ٰاهَا تَ ْهت َُّز َكاَنَّهَا َج ۤا ٌّن َّو ٰلّى ُم ْدبِرًا َّولَ ْم يُ َعقِّ ۗبْ ٰي ُموْ ٰس ٓـى اَ ْقبِلْ َواَل ت‬
َ‫َخَف اِنَّكَ ِمنَ ااْل ٰ ِمنِ ْين‬ ِ ‫َواَ ْن اَ ْل‬
َ ‫ق َع‬

31. Lemparkanlah tongkatmu!” Maka, ketika dia (Musa) melihatnya bergerak-gerak seperti seekor
ular kecil yang gesit, dia lari berbalik ke belakang tanpa menoleh. (Allah berfirman,) “Wahai Musa,
kemarilah dan jangan takut! Sesungguhnya engkau termasuk orang-orang yang aman.563)

563) Kisah serupa terdapat pada surah Ṭāhā/20: 20.

َ ِّ‫ب فَ ٰذنِكَ بُرْ هَا ٰن ِن ِم ْن َّرب‬


‫ك‬ َ ‫ْض ۤا َء ِم ْن َغي ِْر س ُۤوْ ٍء ۖ َّواضْ ُم ْـم اِلَ ْيكَ َجن‬
ِ ‫َاحكَ ِمنَ ال َّر ْه‬ َ ‫ك ت َْخرُجْ بَي‬ َ ِ‫ك فِ ْي َج ْيب‬ َ ‫اُ ْسلُ ْك يَ َد‬
َ‫اِ ٰلى فِرْ عَوْ نَ َو َماَل ۟ ِٕى ٖ ۗه اِنَّهُ ْم َكانُوْ ا قَوْ ًما ٰف ِسقِ ْين‬

32. Masukkanlah tanganmu ke leher bajumu, ia akan keluar (dalam keadaan bercahaya) putih bukan
karena cacat. Dekapkanlah kedua tanganmu jika engkau takut. Itulah dua mukjizat dari Tuhanmu
(yang akan engkau tunjukkan) kepada Firʻaun dan para pembesarnya. Sesungguhnya mereka adalah
kaum yang fasik.”

ُ ‫ال َربِّ اِنِّ ْي قَت َْل‬


‫ت ِم ْنهُ ْم نَ ْفسًا فَاَخَافُ اَ ْن يَّ ْقتُلُوْ ِن‬ َ َ‫ق‬

33. (Musa) berkata, “Ya Tuhanku, sesungguhnya aku telah membunuh seseorang dari mereka
sehingga aku takut mereka akan membunuhku.

َ ُّ‫ص ُح ِمنِّ ْي لِ َسانًا فَاَرْ ِس ْلهُ َم ِع َي ِر ْد ًءا ي‬


‫ص ِّدقُنِ ٓـْي ۖاِنِّ ْٓي اَخَافُ اَ ْن يُّ َك ِّذبُوْ ِن‬ َ ‫َواَ ِخ ْي ٰهرُوْ نُ هُ َو اَ ْف‬
34. Adapun saudaraku Harun, dia lebih fasih lidahnya daripadaku.564) Maka, utuslah dia bersamaku
sebagai pembantuku untuk membenarkan (perkataan)-ku. Sesungguhnya aku takut mereka akan
mendustakanku.”

564) Selain segan kepada Fir‘aun, Nabi Musa a.s. juga merasa kurang lancar berbicara. Maka, dia
memohon kepada Allah Swt. agar mengutus Harun a.s. yang lebih lancar berbicara untuk menjadi
nabi bersamanya.

ِ َ‫ك بِا َ ِخ ْيكَ َونَجْ َع ُل لَ ُك َما س ُْل ٰطنًا فَاَل ي‬


َ‫صلُوْ نَ اِلَ ْي ُك َما ۛبِ ٰا ٰيتِنَا ۛ اَ ْنتُ َما َو َم ِن اتَّبَ َع ُك َما ْال ٰغلِبُوْ ن‬ ُ ‫ال َسنَ ُش ُّد َع‬
َ ‫ض َد‬ َ َ‫ق‬

35. Dia (Allah) berfirman, “Kami akan menguatkanmu dengan saudaramu dan Kami akan berikan
kepadamu berdua hujah (mukjizat). Maka, mereka tidak akan dapat mencapaimu. (Berangkatlah
kamu berdua) dengan membawa mukjizat Kami. Kamu berdua dan orang yang mengikutimu adalah
para pemenang.”

َ‫ًى َّو َما َس ِم ْعنَا بِ ٰه َذا فِ ْٓي ٰابَ ۤا ِٕىنَا ااْل َ َّولِ ْين‬ ٍ ‫فَلَ َّما َج ۤا َءهُ ْم ُّموْ ٰسى بِ ٰا ٰيتِنَا بَيِّ ٰن‬
ۙ ‫ت قَالُوْ ا َما ٰه َذٓا اِاَّل ِسحْ ٌر ُّم ْفتَر‬

36. Ketika Musa mendatangi mereka (Firʻaun dan pengikutnya) dengan (membawa) mukjizat Kami
yang nyata, mereka berkata, “Ini hanyalah sihir yang dibuat-buat dan kami tidak pernah mendengar
(ajakan) ini dari nenek moyang kami dahulu.”

ٰ ‫ار انَّهٗ اَل يُ ْفل ُح‬


َ‫الظّلِ ُموْ ن‬ ِ ِ ِ ۗ ‫ال ُموْ ٰسى َرب ِّْٓي اَ ْعلَ ُم بِ َم ْن َج ۤا َء بِ ْاله ُٰدى ِم ْن ِع ْن ِد ٖه َو َم ْن تَ ُكوْ نُ لَهٗ عَاقِبَةُ ال َّد‬
َ َ‫َوق‬

37. Musa menjawab, “Tuhanku lebih mengetahui siapa yang (pantas) membawa petunjuk dari sisi-
Nya dan siapa yang akan mendapat kesudahan (yang baik) di akhirat. Sesungguhnya orang-orang
zalim itu tidak beruntung.”

َ ‫ت لَ ُك ْم ِّم ْن اِ ٰل ٍه َغي ِْر ۚيْ فَاَوْ قِ ْـد لِ ْي ٰيهَامٰ نُ َعلَى الطِّي ِْن فَاجْ َعلْ لِّ ْي‬
‫صرْ حًا لَّ َعلِّ ْٓي‬ ُ ‫ال فِرْ عَوْ نُ ٰيٓاَيُّهَا ْال َماَل ُ َما َعلِ ْم‬
َ َ‫َوق‬
ٰ ٓ ٰ
َ‫اَطَّلِ ُع اِلى اِل ِه ُموْ ٰسىۙ َواِنِّ ْي اَل َظُنُّهٗ ِمنَ ْال ٰك ِذبِ ْين‬

38. Firʻaun berkata, “Wahai para pembesar, aku tidak mengetahui ada Tuhan bagimu selainku.
Wahai Haman, bakarlah tanah liat untukku (untuk membuat batu bata), kemudian buatkanlah
bangunan yang tinggi untukku agar aku dapat naik melihat Tuhannya Musa! Sesungguhnya aku yakin
bahwa dia termasuk para pendusta.”

ِّ ‫ض بِ َغي ِْر ْال َح‬


َ‫ق َوظَنُّ ْٓوا اَنَّهُ ْم اِلَ ْينَا اَل يُرْ َجعُوْ ن‬ ِ ْ‫َوا ْستَ ْكبَ َـر هُ َو َو ُجنُوْ د ُٗه فِى ااْل َر‬

39. Dia (Firʻaun) dan bala tentaranya bersikap sombong di bumi tanpa (alasan yang) benar. Mereka
mengira bahwa sesungguhnya mereka tidak akan dikembalikan kepada Kami.

ٰ ُ‫فَاَخ َْذ ٰنهُ و ُجنُوْ دَه فَنَب ْذ ٰنهُم فى ْاليم ۚفَا ْنظُرْ َك ْيفَ َكانَ عَاقبة‬
َ‫الظّلِ ِم ْين‬ َِ ِّ َ ِ ْ َ ٗ َ
40. Kami menghukum dia (Firʻaun) dan bala tentaranya. Kami menenggelamkan mereka ke dalam
laut. Perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang zalim.

َ ‫ار َويَوْ َـم ْالقِ ٰي َم ِة اَل يُ ْن‬


َ‫صرُوْ ن‬ ِ ۚ َّ‫َو َج َع ْل ٰنهُ ْم اَ ِٕى َّمةً يَّ ْد ُعوْ نَ اِلَى الن‬

41. Kami menjadikan mereka (Firʻaun dan bala tentaranya) para pemimpin yang mengajak (manusia)
ke neraka. Pada hari Kiamat mereka tidak akan ditolong.

ࣖ َ‫َواَ ْتبَ ْع ٰنهُ ْم فِ ْي ٰه ِذ ِه ال ُّد ْنيَا لَ ْعنَةً ۚ َويَوْ َم ْالقِ ٰي َم ِة هُ ْم ِّمنَ ْال َم ْقبُوْ ِح ْين‬

42. Kami memperikutkan laknat kepada mereka di dunia ini dan pada hari Kiamat mereka termasuk
orang-orang yang dijauhkan (dari rahmat Allah).

َ‫اس َوهُدًى َّو َرحْ َمةً لَّ َعلَّهُ ْم يَتَ َذ َّكرُوْ ن‬ ۤ َ َ‫ب ِم ۢ ْن بَ ْع ِد َمٓا اَ ْهلَ ْكنَا ْالقُرُوْ نَ ااْل ُوْ ٰلى ب‬
َ ‫َولَقَ ْد ٰاتَ ْينَا ُموْ َسى ْال ِك ٰت‬
ِ َّ‫صا ِٕى َر لِلن‬

43. Sungguh, Kami benar-benar menganugerahkan kepada Musa Kitab (Taurat) setelah Kami
membinasakan generasi terdahulu sebagai penerang, petunjuk, dan rahmat bagi manusia agar
mereka mendapat pelajaran.

ۙ َ‫ض ْينَٓا اِ ٰلى ُموْ َسىـ ااْل َ ْم َر َو َما ُك ْنتَ ِمنَ ال ٰ ّش ِه ِد ْين‬
َ َ‫ب ْالغَرْ بِ ِّي اِ ْذ ق‬
ِ ِ‫َو َما ُك ْنتَ بِ َجان‬

44. Engkau (Nabi Muhammad) tidak berada di sebelah barat (lembah suci Tuwa) ketika Kami
menyampaikan risalah kepada Musa. Engkau tidak (pula) termasuk orang-orang yang menyaksikan
(kejadian itu).

َ‫اويًا فِ ْٓي اَ ْه ِل َم ْديَنَ تَ ْتلُوْ ا َعلَ ْي ِه ْم ٰا ٰيتِن َۙا َو ٰل ِكنَّا ُكنَّا ُمرْ ِسلِ ْين‬ ۚ ‫ْأ‬
ِ َ‫َو ٰل ِكنَّٓا اَ ْن َش نَا قُرُوْ نًاـ فَتَطَا َو َل َعلَ ْي ِه ُم ْال ُع ُم ُر َو َما ُك ْنتَ ث‬

45. Akan tetapi, Kami telah menciptakan beberapa umat dan telah berlalu atas mereka masa yang
panjang. Engkau (Nabi Muhammad) tidak pula tinggal bersama-sama penduduk Madyan, (sehingga
dapat) membacakan ayat-ayat Kami kepada mereka. Akan tetapi, Kamilah pengutus (para rasul).

َ ِّ‫الطوْ ِـر اِ ْذ نَا َد ْينَا َو ٰل ِك ْن رَّحْ َمةً ِّم ْن َّرب‬


‫ك لِتُ ْن ِذ َر قَوْ ًما َّمٓا اَ ٰتىهُ ْم ِّم ْن نَّ ِذي ٍْر ِّم ْن قَ ْبلِكَ لَ َعلَّهُ ْم‬ ُّ ‫ب‬ِ ِ‫َو َما ُك ْنتَ بِ َجان‬
َ‫يَتَ َذ َّكرُوْ ن‬

46. Engkau (Nabi Muhammad) tidak pula berada di dekat gunung (Sinai) ketika Kami memanggil
(Musa). Akan tetapi, (engkau mengetahuinya) semata-mata karena rahmat dari Tuhanmu agar
engkau memberi peringatan kepada kaum yang belum didatangi oleh seorang pun pemberi
peringatan sebelum engkau agar mereka mendapat pelajaran.

َ‫ت اَ ْي ِد ْي ِه ْم فَيَقُوْ لُوْ ا َربَّنَا لَوْ ٓاَل اَرْ َس ْلتَ اِلَ ْينَا َرسُوْ اًل فَنَتَّبِ َع ٰا ٰيتِكَ َونَ ُكوْ نَ ِمن‬
ْ ‫ص ْيبَةٌ ۢبِ َما قَ َّد َم‬ ِ ُ‫َولَوْ ٓاَل اَ ْن ت‬
ِ ‫ص ْيبَهُ ْم ُّم‬
َ‫ْال ُمْؤ ِمنِ ْين‬

47. Seandainya saja saat ditimpa azab karena apa yang mereka kerjakan mereka tidak berdalih
dengan mengatakan, “Ya Tuhan kami, mengapa Engkau tidak mengutus seorang rasul kepada kami
agar kami mengikuti ayat-ayat-Mu dan termasuk orang-orang mukmin?” (Maka, tidak akan ada rasul
yang diutus)

‫ق ِم ْن ِع ْن ِدنَا قَالُوْ ا لَوْ ٓاَل اُوْ تِ َي ِم ْث َل َمٓا اُوْ تِ َي ُموْ ٰسىۗ اَ َولَ ْم يَ ْكفُرُوْ ا بِ َمٓا اُوْ تِ َي ُموْ ٰسى ِم ْن قَ ْب ۚ ُل قَالُوْ اـ‬
ُّ ‫فَلَ َّما َج ۤا َءهُ ُم ْال َح‬
َ‫ِسحْ ٰر ِن ت َٰظهَ َر ۗا َوقَالُ ْٓوا اِنَّا بِ ُكلٍّ ٰكفِرُوْ ن‬

48. Ketika telah datang kepada mereka kebenaran (Al-Qur’an) dari sisi Kami, mereka berkata,
“Mengapa tidak diberikan kepadanya (Nabi Muhammad mukjizat) seperti apa yang telah diberikan
kepada Musa?” Bukankah mereka itu telah ingkar kepada apa yang diberikan kepada Musa dahulu?
Mereka berkata, “(Al-Qur’an dan Taurat adalah) dua (kitab) sihir yang saling menguatkan.” Mereka
(juga) berkata, “Sesungguhnya kami mengingkari keduanya.”

ٰ ‫ب ِّم ْن ِع ْن ِد هّٰللا ِ هُ َو اَ ْه ٰدى ِم ْنهُ َمٓا اَتَّبِ ْعهُ اِ ْن ُك ْنتُ ْم‬


َ‫ص ِدقِ ْين‬ ٍ ‫قُلْ فَْأتُوْ اـ بِ ِك ٰت‬

49. Katakanlah (Nabi Muhammad), “Datangkanlah sebuah kitab dari sisi Allah yang lebih banyak
memberi petunjuk daripada keduanya (Taurat dan Al-Qur’an), niscaya aku mengikutinya, jika kamu
orang-orang benar.”

‫ضلُّ ِم َّم ِن اتَّبَ َع ه َٰوىهُ بِ َغي ِْر هُدًى ِّمنَ هّٰللا ِ ۗاِ َّن هّٰللا َ اَل‬
َ َ‫فَاِ ْن لَّ ْم يَ ْست َِج ْيبُوْ ا لَكَ فَا ْعلَ ْم اَنَّ َما يَتَّبِعُوْ نَ اَ ْه َو ۤا َءهُ ۗ ْم َو َم ْن ا‬
ٰ ‫ي ْهدى ْالقَوْ م‬
ࣖ َ‫الظّلِ ِم ْين‬ َ ِ َ

50. Jika mereka tidak menjawab (tantanganmu), ketahuilah bahwa mereka hanyalah mengikuti hawa
nafsu mereka. Siapakah yang lebih sesat daripada orang yang mengikuti keinginannya tanpa
mendapat petunjuk dari Allah? Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada kaum yang
zalim.

ۗ َ‫۞ َولَقَ ْد َوص َّْلنَا لَهُ ُم ْالقَوْ َل لَ َعلَّهُ ْم يَتَ َذ َّكرُوْ ن‬

51. Sungguh, Kami benar-benar telah menurunkan perkataan itu (Al-Qur’an) secara
berkesinambungan untuk mereka agar selalu mengingat(-nya).
َ ‫اَلَّ ِذ ْينَ ٰاتَ ْي ٰنهُ ُم ْال ِك ٰت‬
َ‫ب ِم ْن قَ ْبلِ ٖه هُ ْم بِ ٖه يُْؤ ِمنُوْ ن‬

52. Orang-orang yang telah Kami anugerahkan kepada mereka Alkitab sebelum Al-Qur’an, mereka
beriman (pula) kepadanya (Al-Qur’an).

ُّ ‫َواِ َذا يُ ْت ٰلى َعلَ ْي ِه ْم قَالُ ْٓواـ ٰا َمنَّا بِ ٖ ٓه اِنَّهُ ْال َح‬
َ‫ق ِم ْن َّربِّنَٓا اِنَّا ُكنَّا ِم ْن قَ ْبلِ ٖه ُم ْسلِ ِم ْين‬

53. Apabila (Al-Qur’an) dibacakan kepada mereka, mereka berkata, “Kami beriman kepadanya.
Sesungguhnya (Al-Qur’an) itu adalah suatu kebenaran dari Tuhan kami. Sesungguhnya sebelum ini
kami adalah orang-orang muslim.”

ٰۤ ُ
َ‫صبَرُوْ ا َويَ ْد َرءُوْ نَ بِ ْال َح َسنَ ِة ال َّسيَِّئةَ َو ِم َّما َرزَ ْق ٰنهُْـم يُ ْنفِقُوْ ن‬
َ ‫ك يُْؤ تَوْ نَ اَجْ َرهُ ْم َّم َّرتَ ْي ِن بِ َما‬
َ ‫ول ِٕى‬ ‫ا‬

54. Mereka itu diberi pahala dua kali (pahala beriman pada Taurat dan Al-Qur’an) disebabkan
kesabaran mereka. Mereka menolak kejahatan dengan kebaikan dan menginfakkan sebagian rezeki
yang telah Kami anugerahkan kepada mereka.

َ‫َواِ َذا َس ِمعُوا اللَّ ْغ َو اَ ْع َرضُوْ ا َع ْنهُ َوقَالُوْ ا لَنَٓا اَ ْع َمالُنَا َولَ ُك ْم اَ ْع َمالُ ُك ْم ۖ َس ٰل ٌم َعلَ ْي ُك ْم ۖ اَل نَ ْبت َِغى ْال ٰج ِهلِ ْين‬

55. Apabila mendengar perkataan yang buruk, mereka berpaling darinya dan berkata, “Bagi kami
amal-amal kami dan bagimu amal-amalmu, salāmun ‘alaikum (semoga keselamatan tercurah
kepadamu), kami tidak ingin (bergaul dengan) orang-orang bodoh.”

َ‫اِنَّكَ اَل تَ ْه ِديْ َم ْن اَحْ بَبْتَ َو ٰل ِك َّن هّٰللا َ يَ ْه ِديْ َم ْن يَّ َش ۤا ُء َۚوه َُو اَ ْعلَ ُم بِ ْال ُم ْهتَ ِد ْين‬

56. Sesungguhnya engkau (Nabi Muhammad) tidak (akan dapat) memberi petunjuk kepada orang
yang engkau kasihi, tetapi Allah memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki (berdasarkan
kesiapannya untuk menerima petunjuk). Dia paling tahu tentang orang-orang yang (mau) menerima
petunjuk.

‫رِّزقًا‬ ُ ‫ضن َۗا اَ َولَ ْم نُ َم ِّك ْن لَّهُ ْم َح َر ًما ٰا ِمنًا يُّجْ ٰبٓى اِلَ ْي ِه ثَ َم ٰر‬
ْ ‫ت ُكلِّ َش ْي ٍء‬ ْ َّ‫َوقَالُ ْٓوا اِ ْن نَّتَّبِ ِع ْاله ُٰدى َم َعكَ نُتَخَط‬
ِ ْ‫ف ِم ْن اَر‬
َ‫ِّم ْن لَّ ُدنَّا َو ٰل ِك َّن اَ ْكثَ َرهُ ْم اَل يَ ْعلَ ُموْ ن‬

57. Mereka berkata, “Jika mengikuti petunjuk bersama engkau, niscaya kami akan diusir dari negeri
kami.” (Allah berfirman,) “Bukankah Kami telah mengukuhkan kedudukan mereka di tanah haram
yang aman, yang didatangkan ke tempat itu buah-buahan dari segala macam (tumbuh-tumbuhan)
sebagai rezeki (bagimu) dari sisi Kami?” Akan tetapi, kebanyakan mereka tidak mengetahui.
َ‫ت َم ِع ْي َشتَهَاـ ۚفَتِ ْلكَ َم ٰس ِكنُهُ ْم لَ ْم تُ ْس َك ْن ِّم ۢ ْن بَ ْع ِد ِه ْم اِاَّل قَلِ ْياًل ۗ َو ُكنَّا نَحْ نُ ْال ٰو ِرثِ ْين‬
ْ ‫َو َك ْم اَ ْهلَ ْكنَا ِم ْن قَرْ يَ ٍة ۢ بَ ِط َر‬

58. Betapa banyak (penduduk) negeri yang telah Kami binasakan karena kesenangan hidup
membuatnya lalai. Maka, itulah tempat tinggal mereka yang tidak didiami (lagi) setelah mereka,
kecuali sebagian kecil. Kamilah yang mewarisinya.565)

565) Setelah penduduknya hancur, tempat itu menjadi kosong dan tidak dimakmurkan lagi, sehingga
akhirnya kembali kepada pemiliknya yang hakiki, Allah Swt.

‫ى اِاَّل َواَ ْهلُهَا‬ َ ‫ك ْالقُ ٰرى َح ٰتّى يَ ْب َع‬


ٓ ‫ث فِ ْٓي اُ ِّمهَا َرسُوْ اًل يَّ ْتلُوْ ا َعلَ ْي ِه ْم ٰا ٰيتِن َۚا َو َما ُكنَّا ُم ْهلِ ِكى ْالقُ ٰر‬ َ ِ‫َو َما َكانَ َربُّكَ ُم ْهل‬
َ‫ٰظلِ ُموْ ن‬

59. Tuhanmu tidak akan membinasakan negeri-negeri, sebelum Dia mengutus seorang rasul di
ibukotanya yang membacakan ayat-ayat Kami kepada mereka. Tidak pernah (pula) Kami
membinasakan (penduduk) negeri-negeri, kecuali penduduknya dalam keadaan zalim.

ࣖ َ‫ع ْال َح ٰيو ِة ال ُّد ْنيَا َو ِز ْينَتُهَا ۚ َو َما ِع ْن َد هّٰللا ِ َخ ْي ٌر َّواَب ْٰقىۗ اَفَاَل تَ ْعقِلُوْ ن‬
ُ ‫َو َمٓا اُوْ تِ ْيتُ ْم ِّم ْن َش ْي ٍء فَ َمتَا‬

60. Apa pun yang dianugerahkan (Allah) kepadamu, itu adalah kesenangan hidup duniawi dan
perhiasannya, sedangkan apa yang di sisi Allah adalah lebih baik dan lebih kekal. Apakah kamu tidak
mengerti?

َ ْ‫اَفَ َم ْن َّو َع ْد ٰنهُ َو ْعدًا َح َسنًا فَه َُو اَل قِ ْي ِه َك َم ْن َّمتَّ ْع ٰنهُ َمتَا َع ْال َح ٰيو ِة ال ُّد ْنيَا ثُ َّم هُ َو يَوْ َم ْالقِ ٰي َم ِة ِمنَ ْال ُمح‬
َ‫ض ِر ْين‬

61. Maka, apakah orang yang Kami janjikan kepadanya janji yang baik (surga) lalu dia
memperolehnya sama dengan orang yang Kami berikan kepadanya kesenangan hidup duniawi566)
kemudian pada hari Kiamat dia termasuk orang-orang yang diseret (ke dalam neraka)?

566) Mereka adalah orang yang diberi kenikmatan duniawi, tetapi tidak menggunakannya untuk
mencari kebahagiaan akhirat. Di akhirat nanti dia akan diseret ke dalam neraka.

َ ‫َويَوْ َم يُنَا ِد ْي ِه ْـم فَيَقُوْ ُل اَ ْينَ ُش َر َك ۤا ِء‬


َ‫ي الَّ ِذ ْينَ ُك ْنتُ ْم ت َْز ُع ُموْ ن‬

62. (Ingatlah) hari ketika Dia (Allah) menyeru mereka dan berfirman, “Di manakah sekutu-sekutu-Ku
yang dahulu selalu kamu sangkakan?”

َ ‫ق َعلَ ْي ِه ُم ْالقَوْ ُل َربَّنَا ٰهُٓؤاَل ۤ ِء الَّ ِذ ْينَ اَ ْغ َو ْين َۚا اَ ْغ َو ْي ٰنهُ ْم َك َما غ ََو ْين َۚا تَبَ َّرْأنَٓا اِلَ ْي‬
َ‫ك َما َكانُ ْٓوا اِيَّانَا يَ ْعبُ ُدوْ ن‬ َّ ‫ال الَّ ِذ ْينَ َح‬
َ َ‫ق‬

63. Orang-orang yang sudah pasti akan mendapatkan hukuman (tokoh-tokoh musyrik) berkata, “Ya
Tuhan kami, mereka inilah orang-orang yang kami sesatkan itu. Kami telah menyesatkan mereka
sebagaimana kami (sendiri) sesat. Kami menyatakan kepada Engkau berlepas diri (dari mereka).
Mereka sekali-kali tidaklah menyembah kami.”
َ ۚ ‫َوقِي َْل ا ْد ُعوْ ا ُش َر َك ۤا َء ُك ْـم فَ َدعَوْ هُ ْم فَلَ ْم يَ ْست َِج ْيبُوْ ا لَهُ ْم َۗو َراَ ُوا ْال َع َذ‬
َ‫اب لَوْ اَنَّهُ ْم َكانُوْ ا يَ ْهتَ ُدوْ ن‬

64. Dikatakan (kepada mereka), “Serulah sekutu-sekutumu.” Mereka pun menyerunya, tetapi (yang
diseru) tidak menyambutnya. Mereka melihat azab. (Mereka berkeinginan) seandainya mereka
dahulu (mau) menerima petunjuk.

َ‫َويَوْ َم يُنَا ِد ْي ِه ْـم فَيَقُوْ ُل َما َذٓا اَ َج ْبتُ ُم ْال ُمرْ َسلِ ْين‬

65. (Ingatlah) hari ketika Dia (Allah) menyeru mereka lalu berfirman, “Apa jawabanmu terhadap para
rasul?”

َ‫ت َعلَ ْي ِه ُم ااْل َ ۢ ْنبَ ۤا ُء يَوْ َم ِٕى ٍـذ فَهُ ْم اَل يَتَ َس ۤا َءلُوْ ن‬
ْ َ‫فَ َع ِمي‬

66. Maka, tertutuplah bagi mereka segala macam alasan pada hari itu. Oleh karena itu, mereka tidak
saling bertanya.

َ ‫َاب َو ٰا َمنَ َو َع ِم َل‬


َ‫صالِحًا فَ َع ٰ ٓسى اَ ْن يَّ ُكوْ نَ ِمنَ ْال ُم ْفلِ ِح ْين‬ َ ‫فَا َ َّما َم ْن ت‬

67. Adapun orang yang bertobat, beriman, dan beramal saleh mudah-mudahan termasuk orang-
orang yang beruntung.

َ‫ق َما يَ َش ۤا ُء َويَ ْختَا ُر ۗ َما َكانَ لَهُ ُم ْال ِخيَ َرةُ ۗ ُسب ْٰحنَ هّٰللا ِ َوت َٰع ٰلىـ َع َّما يُ ْش ِر ُكوْ ن‬
ُ ُ‫ك يَ ْخل‬
َ ُّ‫َو َرب‬

68. Tuhanmu menciptakan dan memilih apa yang Dia kehendaki. Sekali-kali tidak ada pilihan bagi
mereka. Mahasuci Allah dan Maha Tinggi Dia dari apa yang mereka persekutukan.

ُ ‫ك يَ ْعلَ ُم َما تُ ِك ُّن‬


َ‫ص ُدوْ ُرهُْـم َو َما يُ ْعلِنُوْ ن‬ َ ُّ‫َو َرب‬

69. Tuhanmu mengetahui apa yang disembunyikan (dalam) dada mereka dan apa yang mereka
nyatakan.

َ‫َوهُ َو هّٰللا ُ ٓاَل اِ ٰلهَ اِاَّل ه َُو ۗ لَهُ ْال َح ْم ُد فِى ااْل ُوْ ٰلى َوااْل ٰ ِخ َر ِة ۖ َولَهُ ْال ُح ْك ُم َواِلَ ْي ِه تُرْ َجعُوْ ن‬

70. Dialah Allah, tidak ada tuhan selain Dia. Bagi-Nya segala puji di dunia dan di akhirat dan bagi-
Nya (pula) segala putusan. Hanya kepada-Nya kamu dikembalikan.
َ‫ضيَ ۤا ٍء ۗ اَفَاَل تَ ْس َمعُوْ ن‬ ‫هّٰللا‬ ‫هّٰللا‬
ِ ِ‫قُلْ اَ َر َء ْيتُ ْم اِ ْن َج َع َل ُ َعلَ ْي ُك ُم الَّي َْل َسرْ َمدًا اِ ٰلى يَوْ ِم ْالقِ ٰي َم ِة َم ْن اِ ٰلهٌ َغ ْي ُر ِ يَْأتِ ْي ُك ْم ب‬

71. Katakanlah (Nabi Muhammad), “Bagaimana pendapatmu jika Allah menjadikan untukmu malam
itu terus-menerus sampai hari Kiamat? Siapakah Tuhan selain Allah yang akan mendatangkan sinar
terang kepadamu? Apakah kamu tidak mendengar?”

‫قُلْ اَ َر َء ْيتُ ْم اِ ْن َج َع َل هّٰللا ُ َعلَ ْي ُك ُم النَّهَا َر َسرْ َمدًا اِ ٰلى يَوْ ِم ْالقِ ٰي َم ِة َم ْن اِ ٰلهٌ َغ ْي ُر هّٰللا ِ يَْأتِ ْي ُك ْم بِلَي ٍْل تَ ْس ُكنُوْ نَ فِ ْي ِه ۗ اَفَاَل‬
َ‫صرُوْ ن‬ ِ ‫تُ ْب‬

72. Katakanlah (Nabi Muhammad), “Bagaimana pendapatmu jika Allah menjadikan untukmu siang itu
terus-menerus sampai hari Kiamat? Siapakah Tuhan selain Allah yang akan mendatangkan malam
kepadamu sebagai waktu istirahatmu? Apakah kamu tidak memperhatikan?”

َ‫ار لِتَ ْس ُكنُوْ ا فِ ْي ِه َولِتَ ْبتَ ُغوْ اـ ِم ْن فَضْ لِ ٖه َولَ َعلَّ ُك ْم تَ ْش ُكرُوْ ن‬
‫َو ِم ْن رَّحْ َمتِ ٖه َج َع َل لَ ُك ُم الَّ ْي َل َوالنَّهَ َـ‬

73. Berkat rahmat-Nya, Dia jadikan untukmu malam dan siang agar kamu beristirahat pada malam
hari, agar kamu mencari sebagian karunia-Nya (pada siang hari), dan agar kamu bersyukur kepada-
Nya.

َ ‫َويَوْ َم يُنَا ِد ْي ِه ْـم فَيَقُوْ ُل اَ ْينَ ُش َر َك ۤا ِء‬


َ‫ي الَّ ِذ ْينَ ُك ْنتُ ْم ت َْز ُع ُموْ ن‬

74. (Ingatlah) hari ketika Dia (Allah) menyeru mereka dengan berfirman, “Di manakah sekutu-sekutu-
Ku yang dahulu selalu kamu sangkakan?”

ࣖ َ‫ض َّل َع ْنهُ ْم َّما َكانُوْ ا يَ ْفتَرُوْ ن‬ ‫ونَزَ ْعنَا م ْن ُك ِّل اُم ٍة َشه ْيدًا فَقُ ْلنَا هَاتُوْ ا بُرْ هَانَ ُكم فَعلم ْٓوا اَ َّن ْالح َّ هّٰلِل‬
َ ‫ق ِ َو‬ َ َُِ ْ ِ َّ ِ َ

75. Kami datangkan dari setiap umat seorang saksi,567) lalu Kami katakan, “Kemukakanlah bukti
kebenaranmu!” Maka, tahulah mereka bahwa yang hak itu milik Allah dan lenyaplah dari mereka apa
yang dahulu mereka ada-adakan.

567) Yang dimaksud dengan saksi pada ayat ini adalah rasul yang telah diutus kepada mereka ketika
di dunia.

‫۞ اِ َّن قَارُوْ نَ َكانَ ِم ْن قَوْ ِم ُموْ ٰسىـ فَبَ ٰغى َعلَ ْي ِه ْم َۖو ٰاتَ ْي ٰنهُ ِمنَ ْال ُكنُوْ ِـز َمٓا اِ َّن َمفَاتِ َحهٗ لَتَنُ ْۤواُ بِ ْالعُصْ بَ ِة اُولِى ْالقُ َّو ِة اِ ْذ‬
َ‫ال لَهٗ قَوْ ُمهٗ اَل تَ ْف َرحْ اِ َّن هّٰللا َ اَل ي ُِحبُّ ْالفَ ِر ِح ْين‬
َ َ‫ق‬

76. Sesungguhnya Qarun termasuk kaum Musa,568) tetapi dia berlaku aniaya terhadap mereka.
Kami telah menganugerahkan kepadanya perbendaharaan harta yang kunci-kuncinya sungguh berat
dipikul oleh sejumlah orang yang kuat-kuat. (Ingatlah) ketika kaumnya berkata kepadanya,
“Janganlah engkau terlalu bangga. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang terlalu
membanggakan diri.

568) Qarun adalah saudara sepupu Nabi Musa a.s.

‫ك ِمنَ ال ُّد ْنيَا َواَحْ ِس ْن َك َمٓا اَحْ َسنَ هّٰللا ُ اِلَ ْيكَ َواَل تَب ِْغ ْالفَ َسا َد فِى‬ َ ‫ك ُ ال َّدا َر ااْل ٰ ِخ َرةَ َواَل تَ ْن‬
ِ َ‫س ن‬
َ َ‫ص ْيب‬ ‫وا ْبتَغ ف ْيمٓا ٰا ٰتى َ هّٰللا‬
َ ِ ِ َ
‫هّٰللا‬
َ‫ض ۗاِ َّن َ اَل ي ُِحبُّ ْال ُم ْف ِس ِد ْين‬ ِ ْ‫ااْل َر‬

77. Dan, carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (pahala) negeri akhirat, tetapi
janganlah kamu lupakan bagianmu di dunia. Berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah
telah berbuat baik kepadamu dan janganlah kamu berbuat kerusakan di bumi. Sesungguhnya Allah
tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan.”

َ َ‫ال اِنَّ َمٓا اُوْ تِ ْيتُهٗ ع َٰلى ِع ْل ٍم ِع ْن ِد ۗيْ اَ َولَ ْم يَ ْعلَ ْم اَ َّن هّٰللا َ قَ ْد اَ ْهل‬
‫ك ِم ْن قَ ْبلِ ٖه ِمنَ ْالقُرُوْ ِن َم ْن ه َُو اَ َش ُّد ِم ْنهُ قُ َّوةً َّواَ ْكثَ ُر‬ َ َ‫ق‬
َ‫َج ْمعًا ۗ َواَل يُ ْسـَٔ ُل ع َْن ُذنُوْ بِ ِه ُم ْال ُمجْ ِر ُموْ ن‬

78. Dia (Qarun) berkata, “Sesungguhnya aku diberi (harta) itu semata-mata karena ilmu yang ada
padaku.” Tidakkah dia tahu bahwa sesungguhnya Allah telah membinasakan generasi sebelumnya
yang lebih kuat daripadanya dan lebih banyak mengumpulkan harta? Orang-orang yang durhaka itu
tidak perlu ditanya tentang dosa-dosa mereka.

ٍّ ‫فَخَ َر َج ع َٰلى قَوْ ِم ٖه فِ ْي ِز ْينَتِ ٖه ۗقَا َل الَّ ِذ ْينَ ي ُِر ْي ُدوْ نَ ْال َح ٰيوةَ ال ُّد ْنيَا ٰيلَيْتَ لَنَا ِم ْث َل َمٓا اُوْ تِ َي قَارُوْ ۙـنُ اِنَّهٗ لَ ُذوْ َح‬
‫ظ َع ِظي ٍْم‬

79. Maka, keluarlah dia (Qarun) kepada kaumnya dengan kemegahannya. Orang-orang yang
menginginkan kehidupan dunia berkata, “Andaikata kita mempunyai harta kekayaan seperti yang
telah diberikan kepada Qarun. Sesungguhnya dia benar-benar mempunyai keberuntungan yang
besar.”

ّ ٰ ‫صالِحًا ۚ َواَل يُلَ ٰقّىهَٓا اِاَّل ال‬ ‫هّٰللا‬


َ‫صبِرُوْ ن‬ َ ‫ال الَّ ِذ ْينَ اُوْ تُوا ْال ِع ْل َم َو ْيلَ ُك ْم ثَ َوابُ ِ َخ ْي ٌر لِّ َم ْن ٰا َمنَ َو َع ِم َل‬
َ َ‫َوق‬

80. Orang-orang yang dianugerahi ilmu berkata, “Celakalah kamu! (Ketahuilah bahwa) pahala Allah
lebih baik bagi orang-orang yang beriman dan beramal saleh. (Pahala yang besar) itu hanya
diperoleh orang-orang yang sabar.”

‫هّٰللا‬
ِ ‫صرُوْ نَهٗ ِم ْن ُدوْ ِن ِ َۖو َما َكانَ ِمنَ ْال ُم ْنت‬
َ‫َص ِر ْين‬ ِ ‫فَخَ َس ْفنَا بِ ٖه َوبِد‬
َ ْ‫َار ِه ااْل َر‬
ُ ‫ض ۗفَ َما َكانَ لَهٗ ِم ْن فَِئ ٍة يَّ ْن‬

81. Lalu, Kami benamkan dia (Qarun) bersama rumahnya ke dalam bumi. Maka, tidak ada baginya
satu golongan pun yang akan menolongnya selain Allah dan dia tidak termasuk orang-orang yang
dapat membela diri.
‫ق لِ َم ْن يَّ َش ۤا ُء ِم ْن ِعبَا ِد ٖه َويَ ْق ِد ۚ ُر لَوْ ٓاَل اَ ْن َّم َّن‬ ْ
َ ‫الرِّز‬ ‫س يَقُوْ لُوْ نَ َو ْي َكا َ َّن هّٰللا َ يَ ْب ُسطُـ‬
ِ ‫َواَصْ بَ َح الَّ ِذ ْينَ تَ َمنَّوْ ا َم َكانَهٗ بِااْل َ ْم‬
ࣖ َ‫هّٰللا ُ َعلَ ْينَا لَخَ َسفَ بِنَا َۗو ْي َكاَنَّهٗ اَل يُ ْفلِ ُح ْال ٰكفِرُوْ ن‬

82. Orang-orang yang kemarin mengangan-angankan kedudukannya (Qarun) itu berkata, “Aduhai,
benarlah Allah melapangkan rezeki bagi siapa yang Dia kehendaki dari para hamba-Nya dan Dia
(juga) yang menyempitkan (rezeki bagi mereka). Seandainya Allah tidak melimpahkan karunia-Nya
pada kita, tentu Dia telah membenamkan kita pula. Aduhai, benarlah tidak akan beruntung orang-
orang yang ingkar (terhadap nikmat).”

ِ ْ‫تِ ْلكَ ال َّدا ُر ااْل ٰ ِخ َرةُ نَجْ َعلُهَا لِلَّ ِذ ْينَ اَل ي ُِر ْي ُدوْ نَ ُعلُ ًّوا فِى ااْل َر‬
َ‫ض َواَل فَ َسادًا َۗو ْال َعاقِبَةُ لِ ْل ُمتَّقِ ْين‬

83. Negeri akhirat itu Kami jadikan untuk orang-orang yang tidak menyombongkan diri dan tidak
berbuat kerusakan di bumi. Kesudahan (yang baik, yakni surga) itu (disediakan) bagi orang-orang
yang bertakwa.

ِ ‫َم ْن َج ۤا َء بِ ْال َح َسنَ ِة فَلَهٗ َخ ْي ٌر ِّم ْنهَ ۚا َو َم ْن َج ۤا َء بِال َّسيَِّئ ِة فَاَل يُجْ زَى الَّ ِذ ْينَ َع ِملُوا ال َّسي ِّٰا‬
َ‫ت اِاَّل َما َكانُوْ ا يَ ْع َملُوْ ن‬

84. Siapa yang datang dengan (membawa) kebaikan, baginya (pahala) yang lebih baik daripada
kebaikannya itu. Siapa yang datang dengan (membawa) kejahatan, maka orang-orang yang telah
mengerjakan kejahatan itu hanya diberi balasan (seimbang) dengan apa yang selalu mereka
kerjakan.

َ ‫ض َعلَ ْيكَ ْالقُرْ ٰانَ لَ َر ۤا ُّدكَ اِ ٰلى َم َعا ٍد ۗقُلْ َّرب ِّْٓي اَ ْعلَ ُم َم ْن َج ۤا َء بِ ْاله ُٰدى َو َم ْن هُ َو فِ ْي‬
‫ض ٰل ٍل ُّمبِي ٍْن‬ َ ‫اِ َّن الَّ ِذيْ فَ َر‬

85. Sesungguhnya (Allah) yang mewajibkan engkau (Nabi Muhammad untuk menyampaikan dan
berpegang teguh pada) Al-Qur’an benar-benar akan mengembalikanmu ke tempat kembali.569)
Katakanlah (Nabi Muhammad), “Tuhanku paling mengetahui siapa yang membawa petunjuk dan
siapa yang berada dalam kesesatan yang nyata.”

569) Yang dimaksud dengan tempat kembali adalah kota Makkah. Allah Swt. berjanji bahwa Nabi
Muhammad saw. akan kembali ke Makkah sebagai orang yang menang. Peristiwa ini terjadi pada
tahun kedelapan Hijriah, pada waktu Nabi saw. menaklukkan Makkah. Inilah salah satu mukjizat Nabi
Muhammad saw.

َ ‫َو َما ُك ْنتَ تَرْ ج ُْٓوا اَ ْن ي ُّْل ٰقٓى اِلَ ْي‬


ۖ َ‫ك ْال ِك ٰتبُ اِاَّل َرحْ َمةً ِّم ْن َّربِّكَ فَاَل تَ ُكوْ ن ََّن ظَ ِه ْي ًراـ لِّ ْل ٰكفِ ِر ْين‬

86. Engkau tidak pernah mengharap agar Kitab (Al-Qur’an) itu diturunkan kepadamu, tetapi ia
(diturunkan) sebagai rahmat dari Tuhanmu. Oleh sebab itu, janganlah engkau sekali-kali menjadi
penolong bagi orang-orang kafir.

ۚ َ‫ع اِ ٰلى َربِّكَ َواَل تَ ُكوْ ن ََّن ِمنَ ْال ُم ْش ِر ِك ْين‬ ْ َ‫ت هّٰللا ِ بَ ْع َد اِ ْذ اُ ْن ِزل‬
ُ ‫ت اِلَ ْيكَ َوا ْد‬ ِ ‫ك ع َْن ٰا ٰي‬
‫ص ُّدنَّ َـ‬
ُ َ‫َواَل ي‬
87. Janganlah mereka sekali-kali menghalang-halangi engkau untuk (menyampaikan) ayat-ayat Allah
setelah ayat-ayat itu diturunkan kepadamu. Serulah (manusia) agar (beriman) kepada Tuhanmu dan
janganlah engkau sekali-kali termasuk (golongan) orang-orang musyrik.

ٌ ِ‫خَر ٓاَل اِ ٰلهَ اِاَّل ه ۗ َُو ُكلُّ َش ْي ٍء هَال‬ ‫واَل تَ ْد ُ هّٰللا‬


ࣖ َ‫ك اِاَّل َوجْ هَهٗ ۗ لَهُ ْال ُح ْك ُم َواِلَ ْي ِه تُرْ َجعُوْ ن‬ َ ۘ ‫ع َم َع ِ اِ ٰلهًا ٰا‬ َ

88. Jangan (pula) engkau sembah Tuhan yang lain (selain Allah). Tidak ada tuhan selain Dia. Segala
sesuatu pasti binasa, kecuali zat-Nya. Segala putusan menjadi wewenang-Nya dan hanya kepada-
Nya kamu dikembalikan.
[29] AL-‘ANKABUT

ۗ ‫ۤال ۤ ّم‬
Terjemah Kemenag 2019

1. Alif Lām Mīm.

َ‫ب النَّاسُ اَ ْن يُّ ْت َر ُك ْٓوا اَ ْن يَّقُوْ لُ ْٓوا ٰا َمنَّا َوهُ ْم اَل يُ ْفتَنُوْ ن‬
َ ‫اَ َح ِس‬

2. Apakah manusia mengira bahwa mereka akan dibiarkan (hanya dengan) berkata, “Kami telah
beriman,” sedangkan mereka tidak diuji?

َ‫ص َدقُوْ اـ َولَيَ ْعلَ َم َّن ْال ٰك ِذبِ ْين‬ ‫هّٰللا‬


َ َ‫َولَقَ ْد فَتَنَّا الَّ ِذ ْينَ ِم ْن قَ ْبلِ ِه ْم فَلَيَ ْعلَ َم َّن ُ الَّ ِذ ْين‬

3. Sungguh, Kami benar-benar telah menguji orang-orang sebelum mereka. Allah pasti mengetahui
orang-orang yang benar dan pasti mengetahui para pendusta.

َ‫ت اَ ْن يَّ ْسبِقُوْ نَا ۗ َس ۤا َء َما يَحْ ُك ُموْ ن‬


ِ ‫ب الَّ ِذ ْينَ يَ ْع َملُوْ نَ ال َّسي ِّٰا‬
َ ‫اَ ْم َح ِس‬

4. Ataukah orang-orang yang mengerjakan kejahatan itu mengira bahwa mereka akan luput dari
(azab) Kami? (Alangkah) buruk apa yang mereka tetapkan itu!

ٍ ٰ ‫َم ْن َكانَ يَرْ جُوْ اـ لِقَ ۤا َء هّٰللا ِ فَاِ َّن اَ َج َل هّٰللا ِ اَل‬
‫ت َۗوه َُو ال َّس ِم ْي ُع ْال َعلِ ْي ُم‬

5. Siapa yang mengharapkan pertemuan dengan Allah, sesungguhnya waktu (yang dijanjikan) Allah
pasti datang. Dia Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.
َ‫َو َم ْن َجاهَ َد فَاِنَّ َما ي َُجا ِه ُد لِنَ ْف ِس ٖه ۗاِ َّن هّٰللا َ لَ َغنِ ٌّي َع ِن ْال ٰعلَ ِم ْين‬

6. Siapa yang berusaha dengan sungguh-sungguh (untuk berbuat kebajikan), sesungguhnya dia
sedang berusaha untuk dirinya sendiri (karena manfaatnya kembali kepada dirinya). Sesungguhnya
Allah benar-benar Mahakaya (tidak memerlukan suatu apa pun) dari alam semesta.

َ‫ت لَنُ َكفِّ َر َّن َع ْنهُ ْم َسي ِّٰاتِ ِه ْم َولَنَجْ ِزيَنَّهُ ْم اَحْ َسنَ الَّ ِذيْ َكانُوْ ا يَ ْع َملُوْ ن‬ ّ ٰ ‫َوالَّ ِذ ْينَ ٰا َمنُوْ ا َو َع ِملُوا ال‬
ِ ‫صلِ ٰح‬

7. Orang-orang yang beriman dan beramal saleh pasti akan Kami hapus dosa-dosanya, dan mereka
pasti akan Kami beri balasan yang terbaik dari apa yang selama ini mereka kerjakan.

َّ َ‫ْس لَكَ بِ ٖه ِع ْل ٌم فَاَل تُ ِط ْعهُ َما ۗاِل‬


‫ي َمرْ ِج ُع ُك ْـم فَاُنَبُِّئ ُك ْـم‬ َ ‫ص ْينَاـ ااْل ِ ْن َسانَ بِ َوالِ َد ْي ِه ُح ْسنًا ۗ َواِ ْن َجاه َٰد‬
‫ك لِتُ ْش ِر َـ‬
َ ‫ك بِ ْي َما لَي‬ َّ ‫َو َو‬
َ‫بِ َما ُك ْنتُ ْم تَ ْع َملُوْ ن‬

8. Kami telah mewasiatkan (kepada) manusia agar (berbuat) kebaikan kepada kedua orang tuanya.
Jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan-Ku dengan sesuatu yang engkau tidak
mempunyai ilmu tentang itu, janganlah engkau patuhi keduanya. Hanya kepada-Ku kamu kembali,
lalu Aku beri tahukan kepadamu apa yang selama ini kamu kerjakan.

ّ ٰ ‫ت لَنُ ْد ِخلَنَّهُْـم فِى ال‬


َ‫صلِ ِح ْين‬ ّ ٰ ‫َوالَّ ِذ ْينَ ٰا َمنُوْ ا َو َع ِملُوا ال‬
ِ ‫صلِ ٰح‬

9. Orang-orang yang beriman dan beramal saleh pasti akan Kami masukkan mereka dalam
(golongan) orang-orang saleh.

َ‫ب هّٰللا ِ ۗ َولَ ِٕى ْن َج ۤا َء نَصْ ٌر ِّم ْن َّربِّك‬ ‫فَا َذٓا اُوْ ذ ـ هّٰللا‬
ِ َّ‫ي فِى ِ َج َع َل فِ ْتنَةَ الن‬
ِ ‫اس َك َع َذا‬ َ ِ ِ ِ
‫ومنَ النَّاس م ْن يَّقُوْ ُل ٰامنَّا باهّٰلل‬
ِ َ َ ِ ِ َ
َ ٰ ْ
َ‫ص ُدوْ ِر العل ِم ْين‬ َ ْ َ
ُ ‫ُ بِاعل َم بِ َما فِ ْي‬ ‫لَيقُوْ لُ َّن انَّا ُكنَّا مع ُك ۗم اَولَيْس هّٰللا‬
َ َ ْ ََ ِ َ

10. Di antara manusia ada yang berkata, “Kami beriman kepada Allah,” tetapi apabila dia disakiti
karena (dia beriman kepada) Allah, dia menganggap cobaan manusia itu seperti siksaan Allah.[570])
Akan tetapi, jika datang pertolongan dari Tuhanmu, pasti mereka akan berkata, “Sesungguhnya kami
bersama kamu.” Bukankah Allah paling mengetahui apa yang ada di dalam dada semua manusia?

570) Orang itu menganggap dahsyatnya kezaliman manusia sama seperti dahsyatnya azab Allah
Swt. sehingga dia meninggalkan imannya.

َ‫َولَيَ ْعلَ َم َّن هّٰللا ُ الَّ ِذ ْينَ ٰا َمنُوْ ا َولَيَ ْعلَ َم َّن ْال ُم ٰنفِقِ ْين‬

11. Allah pasti mengetahui orang-orang yang beriman dan Dia pasti mengetahui orang-orang
munafik.
ٰ ‫خَط ٰي ُكۗـ ْم َو َما هُ ْم بِ ٰح ِملِ ْينَ ِم ْن‬
‫خَط ٰيهُ ْم ِّم ْن َش ْي ۗ ٍء اِنَّهُ ْم‬ ٰ ْ‫ال الَّ ِذ ْينَ َكفَرُوْ ا لِلَّ ِذ ْينَ ٰا َمنُوا اتَّبِعُوْ ا َسبِ ْيلَنَا َو ْلنَحْ ِمل‬ َ َ‫َوق‬
َ‫لَ ٰك ِذبُوْ ن‬

12. Orang-orang yang kufur berkata kepada orang-orang yang beriman, “Ikutilah jalan kami dan kami
akan memikul dosa-dosa kamu.” Padahal, mereka tidak (sanggup) sedikit pun memikul dosa-dosa
mereka sendiri. Sesungguhnya mereka (orang-orang kafir) benar-benar para pendusta.

ࣖ َ‫َولَيَحْ ِملُ َّن اَ ْثقَالَهُ ْم َواَ ْثقَااًل َّم َع اَ ْثقَالِ ِه ْم َولَيُ ْسـَٔلُ َّن يَوْ َم ْالقِ ٰي َم ِة َع َّما َكانُوْ ا يَ ْفتَرُوْ ن‬

13. Mereka benar-benar akan memikul dosa-dosa mereka (sendiri) dan dosa-dosa (orang lain yang
mereka perdaya) di samping dosa-dosa mereka. Pada hari Kiamat mereka pasti akan ditanya tentang
kebohongan yang selalu mereka ada-adakan.

َ‫الطوْ فَانُ َوهُ ْم ٰظلِ ُموْ ن‬ َ ِ‫َولَقَ ْد اَرْ َس ْلنَا نُوْ حًا اِ ٰلى قَوْ ِم ٖه فَلَب‬
ُّ ‫ث فِ ْي ِه ْم اَ ْلفَ َسنَ ٍة اِاَّل َخ ْم ِس ْينَ عَا ًما ۗفَاَخَ َذهُ ُـم‬

14. Sungguh, Kami benar-benar telah mengutus Nuh kepada kaumnya, lalu dia tinggal bersama
mereka selama seribu tahun kurang lima puluh tahun. Kemudian, mereka dilanda banjir besar dalam
keadaan sebagai orang-orang zalim.

َ‫ب ال َّسفِ ْينَ ِة َو َج َع ْل ٰنهَٓا ٰايَةً لِّ ْل ٰعلَ ِم ْين‬


َ ‫فَا َ ْن َجي ْٰنهُ َواَصْ ٰح‬

15. Maka, Kami selamatkan Nuh dan para penumpang bahtera serta Kami jadikannya sebagai
pelajaran bagi alam semesta.

َ‫َواِب ْٰر ِه ْي َم اِ ْذ قَا َل لِقَوْ ِم ِه ا ْعبُدُوا هّٰللا َ َواتَّقُوْ هُ ٰۗذلِ ُك ْم خَ ْي ٌر لَّ ُك ْم اِ ْن ُك ْنتُ ْم تَ ْعلَ ُموْ ن‬

16. (Ingatlah) Ibrahim ketika berkata kepada kaumnya, “Sembahlah Allah dan bertakwalah kepada-
Nya. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.

‫اِنَّ َما تَ ْعبُ ُدوْ نَ ِم ْن ُدوْ ِن هّٰللا ِ اَوْ ثَانًا َّوت َْخلُقُوْ نَ اِ ْف ًكا ۗاِ َّن الَّ ِذ ْينَ تَ ْعبُ ُدوْ نَ ِم ْن ُدوْ ِن هّٰللا ِ اَل يَ ْملِ ُكوْ نَ لَ ُك ْم ِر ْزقًا فَا ْبتَ ُغوْ اـ ِع ْن َد‬
َ‫ق َوا ْعبُ ُدوْ هُ َوا ْش ُكرُوْ ا لَهٗ ۗاِلَ ْي ِه تُرْ َجعُوْ ن‬ ْ
َ ‫الرِّز‬ ‫هّٰللا‬
ِ

17. Sesungguhnya apa yang kamu sembah selain Allah hanyalah berhala-berhala dan kamu
membuat kebohongan. Sesungguhnya apa yang kamu sembah selain Allah tidak mampu
memberikan rezeki kepadamu. Maka, mintalah rezeki dari sisi Allah, sembahlah Dia, dan
bersyukurlah kepada-Nya. Hanya kepada-Nya kamu akan dikembalikan.
ُ‫ب اُ َم ٌم ِّم ْن قَ ْبلِ ُك ْم َۗو َما َعلَى ال َّرسُوْ ِل اِاَّل ْالبَ ٰل ُغ ْال ُمبِيْن‬
َ ‫َواِ ْن تُ َك ِّذبُوْ ا فَقَ ْد َك َّذ‬

18. Jika kamu mendustakan (ajaran Allah), sungguh umat-umat sebelum kamu juga telah
mendustakan (para rasul). Kewajiban rasul itu hanyalah menyampaikan (agama Allah) dengan jelas.”

‫ق ثُ َّم يُ ِع ْيد ُٗه ۗاِ َّن ٰذلِكَ َعلَى هّٰللا ِ يَ ِس ْي ٌر‬


َ ‫اَ َولَ ْم يَ َروْ ا َك ْيفَ يُ ْب ِدُئ هّٰللا ُ ْالخَ ْل‬

19. Apakah mereka tidak memperhatikan bagaimana Allah memulai penciptaan (makhluk), kemudian
mengembalikannya (menghidupkannya lagi)? Sesungguhnya yang demikian itu mudah bagi Allah.

ۚ ‫ق ثُ َّم هّٰللا ُ يُ ْن ِشُئ النَّ ْشاَةَ ااْل ٰ ِخ َرةَ ۗاِ َّن هّٰللا َ ع َٰلى ُكلِّ َش ْي ٍء قَ ِد ْي ٌر‬
َ ‫ض فَا ْنظُرُوْ اـ َك ْيفَ بَ َداَ ْالخَ ْل‬
ِ ْ‫قُلْ ِس ْيرُوْ اـ فِى ااْل َر‬

20. Katakanlah, “Berjalanlah di (muka) bumi, lalu perhatikanlah bagaimana Allah memulai penciptaan
(semua makhluk). Kemudian, Allah membuat kejadian yang akhir (setelah mati di akhirat kelak).
Sesungguhnya Allah Mahakuasa atas segala sesuatu.

َ‫يُ َع ِّذبُ َم ْن يَّ َش ۤا ُء َويَرْ َح ُـم َم ْن يَّ َش ۤا ُء َۚواِلَ ْي ِه تُ ْقلَبُوْ ن‬

21. Dia (Allah) akan mengazab siapa yang Dia kehendaki dan merahmati siapa yang Dia kehendaki.
Kepada-Nyalah kamu akan dikembalikan.

‫هّٰللا‬
ِ ‫ض َواَل فِى ال َّس َم ۤا ِء ۖ َو َما لَ ُك ْم ِّم ْن ُدوْ ِن ِ ِم ْن َّولِ ٍّي َّواَل ن‬
ࣖ ‫َصي ٍْر‬ ِ ْ‫ْج ِز ْينَ فِى ااْل َر‬
ِ ‫َو َمٓا اَ ْنتُ ْم بِ ُمع‬

22. Kamu sama sekali tidak dapat melepaskan diri (dari azab Allah) di bumi dan di langit. Tidak ada
pula pelindung dan penolong bagimu selain Allah.”

ٰۤ ُ ٰۤ ُ ۤ
‫ك لَهُ ْم َع َذابٌ اَلِ ْي ٌم‬
َ ‫ول ِٕى‬ ‫ك يَ ِٕىسُوْ اـ ِم ْن رَّحْ َمتِ ْـي َوا‬
َ ‫ول ِٕى‬ ‫ت هّٰللا ِ َولِقَا ِٕى ٖ ٓه ا‬
ِ ‫َوالَّ ِذ ْينَ َكفَرُوْ ا بِ ٰا ٰي‬

23. Orang-orang yang kufur terhadap ayat-ayat Allah dan pertemuan dengan-Nya, mereka itu
berputus asa dari rahmat-Ku dan mereka itu akan mendapat azab yang pedih.

ٍ ‫ار اِ َّن فِ ْي ٰذلِكَ اَل ٰ ٰي‬ ‫هّٰللا‬


َ‫ت لِّقَوْ ٍم يُّْؤ ِمنُوْ ن‬ ِ ۗ َّ‫اب قَوْ ِم ٖ ٓه آِاَّل اَ ْن قَالُواـ ا ْقتُلُوْ هُ اَوْ َحرِّ قُوْ هُ فَا َ ْن ٰجىهُ ُ ِمنَ الن‬
َ ‫فَ َما َكانَ َج َو‬

24. Maka, tidak ada jawaban kaumnya (Ibrahim), selain mengatakan, “Bunuhlah atau bakarlah dia!”
Lalu, Allah menyelamatkannya dari api. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat
tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang beriman.
ُ‫ْض َّويَ ْل َعن‬ ُ ‫ال اِنَّ َما اتَّخ َْذتُ ْم ِّم ْن ُدوْ ِن هّٰللا ِ اَوْ ثَانً ۙا َّم َو َّدةَ بَ ْينِ ُك ْم فِى ْال َح ٰيو ِة ال ُّد ْنيَا ۚ ثُ َّم يَوْ َم ْالقِ ٰي َم ِة يَ ْكفُ ُر بَ ْع‬
ٍ ‫ض ُك ْم بِبَع‬ َ َ‫َوق‬
َۖ‫ص ِر ْين‬ ٰ ‫ْأ‬
ِ ّ‫ض ُك ْم بَ ْعضًا ۖ َّو َم ٰوى ُك ُم النَّا ُر َو َما لَ ُك ْم ِّم ْن ن‬ ُ ‫بَ ْع‬

25. Dia (Ibrahim) berkata, “Sesungguhnya apa yang kamu sembah selain Allah berupa berhala-
berhala hanyalah untuk menciptakan hubungan harmonis di antara kamu dalam kehidupan dunia.
Kemudian, pada hari Kiamat sebagian kamu akan saling mengingkari dan saling mengutuk. Tempat
kembalimu adalah neraka dan sama sekali tidak ada penolong bagimu.”

‫اج ٌر اِ ٰلى َرب ِّْي ۗاِنَّهٗ هُ َو ْال َع ِز ْي ُز ْال َح ِك ْي ُم‬ ‫۞ فَ ٰا َمنَ لَهٗ لُوْ ۘطٌ َوقَ َـ‬
ِ َ‫ال اِنِّ ْي ُمه‬

26. Maka, Lut membenarkan (kenabian Ibrahim). Dia (Ibrahim) pun berkata, “Sesungguhnya aku
berhijrah ke (tempat yang diperintahkan) Tuhanku. Sesungguhnya Dialah Yang Mahaperkasa lagi
Mahabijaksana.”

َ‫ب َو ٰاتَ ْي ٰنهُ اَجْ َر ٗه فِى ال ُّد ْنيَا َۚواِنَّهٗ فِى ااْل ٰ ِخ َر ِة لَ ِمن‬
َ ‫ب َو َج َع ْلنَا فِ ْي ُذرِّ يَّتِ ِه النُّبُ َّوةَ َو ْال ِك ٰت‬ َ ‫َو َوهَ ْبنَا لَهٗ ٓ اِس ْٰح‬
َ ْ‫ق َويَ ْعقُو‬
ّ ٰ ‫ال‬
َ‫صلِ ِح ْين‬

27. Kami anugerahkan kepadanya (Ibrahim) Ishaq dan Ya‘qub. Kami jadikan pada keturunannya
kenabian dan kitab serta Kami berikan kepadanya balasan di dunia.571) Sesungguhnya di akhirat dia
benar-benar termasuk orang-orang saleh.

571) Balasan yang dimaksud pada ayat ini adalah memberikan anak cucu yang baik, kenabian
kepada keturunannya, dan pujian.

َ‫ال لِقَوْ ِم ٖ ٓه اِنَّ ُك ْم لَتَْأتُوْ نَ ْالفَا ِح َشةَ ۖ َما َسبَقَ ُك ْم بِهَا ِم ْن اَ َح ٍد ِّمنَ ْال ٰعلَ ِم ْين‬
َ َ‫َولُوْ طًا اِ ْذ ق‬

28. (Ingatlah) ketika Lut berkata kepada kaumnya, “Sesungguhnya kamu benar-benar melakukan
perbuatan yang sangat keji (homoseksual) yang tidak pernah dilakukan oleh seorang pun sebelum
kamu di alam semesta.

َ ‫اَ ِٕىنَّ ُك ْم لَتَْأتُوْ نَ ال ِّر َجا َل َوتَ ْقطَعُوْ نَ ال َّسبِي َْل ۙە َوتَْأتُوْ نَ فِ ْي نَا ِد ْي ُك ُم ْال ُم ْن َك َر ۗفَ َما َكانَ َج َو‬
‫اب قَوْ ِم ٖ ٓه آِاَّل اَ ْن قَالُوا اْئتِنَا‬
ّ ٰ ‫ب هّٰللا ِ اِ ْن ُك ْنتَ ِمنَ ال‬
َ‫ص ِدقِ ْين‬ ِ ‫بِ َع َذا‬

29. Pantaskah kamu mendatangi laki-laki (untuk melampiaskan syahwat), menyamun,572) dan
mengerjakan kemungkaran di tempat-tempat pertemuanmu?” Maka, jawaban kaumnya tidak lain
hanyalah mengatakan, “Datangkanlah kepada kami azab Allah jika engkau termasuk orang-orang
benar!”

572) Sebagian mufasir mengartikan taqṭa‘ūnas-sabīl dengan ‘melakukan perbuatan keji terhadap
orang-orang yang dalam perjalanan’ karena sebagian besar mereka melakukan homoseks itu dengan
tamu-tamu yang datang ke kampung mereka. Ada lagi yang mengartikannya dengan ‘memutus jalur
keturunan’ karena mereka berbuat homoseks.
ࣖ َ‫ال َربِّ ا ْنصُرْ نِ ْي َعلَى ْالقَوْ ِم ْال ُم ْف ِس ِد ْين‬
َ َ‫ق‬

30. Dia (Lut) berdoa, “Ya Tuhanku, tolonglah aku (dengan menimpakan azab) atas kaum yang
berbuat kerusakan itu.”

ْ ‫َولَ َّما َج ۤا َء‬


ۚ َ‫ت ُر ُسلُنَٓا اِب ْٰر ِه ْي َم بِ ْالبُ ْش ٰر ۙى قَالُ ْٓوا اِنَّا ُم ْهلِ ُك ْٓوا اَ ْه ِل ٰه ِذ ِه ْالقَرْ يَ ِة ۚاِ َّن اَ ْهلَهَا َكانُوْ ا ٰظلِ ِم ْين‬

31. Ketika utusan-utusan Kami (para malaikat) datang kepada Ibrahim membawa kabar
gembira,573) mereka berkata, “Sesungguhnya kami akan membinasakan penduduk negeri ini.
Sesungguhnya mereka adalah orang-orang zalim.”

573) Kabar gembira yang dimaksud adalah bahwa Nabi Ibrahim a.s. akan mendapatkan putra.

َ‫َت ِمنَ ْال ٰغبِ ِر ْين‬


ْ ‫ال اِ َّن فِ ْيهَا لُوْ طًا ۗقَالُوْ ا نَحْ نُ اَ ْعلَ ُم بِ َم ْن فِ ْيهَا ۖ لَنُنَجِّ يَنَّهٗ َواَ ْهلَهٗ ٓ اِاَّل ا ْم َراَتَهٗ َكان‬
َ َ‫ق‬

32. Dia (Ibrahim) berkata, “Sesungguhnya di kota itu ada Lut.” Mereka berkata, “Kami lebih tahu
siapa yang ada di kota itu. Kami pasti akan menyelamatkan dia dan pengikut-pengikutnya, kecuali
istrinya. Dia termasuk (orang-orang kafir) yang tertinggal.”

‫ك اِاَّل‬ ْ ‫ق بِ ِه ْم َذرْ عًا َّوقَالُوْ اـ اَل ت‬


َ َ‫َخَف َواَل تَحْ زَ ْن ۗاِنَّا ُمنَجُّ وْ كَ َواَ ْهل‬ َ ‫ت ُر ُسلُنَا لُوْ طًا ِس ۤ ْي َء بِ ِه ْم َو‬
‫ضا َـ‬ ْ ‫َولَ َّمٓا اَ ْن َج ۤا َء‬
َ‫َت ِمنَ ْال ٰغبِ ِر ْين‬ْ ‫ك َكان‬ َ َ‫ا ْم َراَت‬

33. Ketika para utusan Kami datang kepada Lut, ia sedih karena (kedatangan) mereka574) dan
merasa tidak mempunyai kekuatan untuk melindunginya. Mereka pun berkata, “Janganlah takut dan
jangan sedih. Sesungguhnya kami akan menyelamatkan kamu dan pengikut-pengikutmu, kecuali
istrimu. Dia termasuk (orang-orang kafir) yang tertinggal.”

574) Nabi Lut a.s. merasa sedih akan kedatangan utusan-utusan Allah Swt. itu karena mereka adalah
pemuda yang rupawan, sedangkan kaum Lut sangat menyukai pemuda-pemuda yang rupawan untuk
diajak melakukan homoseks. Dia merasa tidak sanggup melindungi mereka jika ada gangguan dari
kaumnya.

َ‫اِنَّا ُم ْن ِزلُوْ نَ ع َٰلٓى اَ ْه ِل ٰه ِذ ِه ْالقَرْ يَ ِة ِرجْ ًزا ِّمنَ ال َّس َم ۤا ِء بِ َما َكانُوْ ا يَ ْف ُسقُوْ ن‬

34. Sesungguhnya Kami akan menurunkan suatu azab dari langit kepada penduduk negeri ini karena
mereka selalu berbuat fasik.

َ‫َولَقَ ْد تَّ َر ْكنَا ِم ْنهَٓا ٰايَةً ۢ بَيِّنَةً لِّقَوْ ٍم يَّ ْعقِلُوْ ن‬

35. Sungguh, benar-benar telah Kami tinggalkan darinya suatu tanda yang nyata575) bagi kaum
yang berpikir.

575) Tanda yang nyata adalah bekas-bekas reruntuhan kota Sodom, negeri kaum Nabi Lut a.s.
‫هّٰللا‬ ۙ ٰ
ِ ْ‫َواِلى َم ْديَنَ اَخَاهُ ْم ُش َع ْيبًا فَقَا َل ٰيقَوْ ِم ا ْعبُدُوا َ َوارْ جُواـ ْاليَوْ َم ااْل ٰ ِخ َر َواَل تَ ْعثَوْ ا فِى ااْل َر‬
ۖ َ‫ض ُم ْف ِس ِد ْين‬

36. Kepada penduduk Madyan (Kami utus) saudara mereka, (yaitu) Syuʻaib. Dia berkata, “Wahai
kaumku, sembahlah Allah, harapkanlah (pahala) hari akhir, dan janganlah berkeliaran di bumi untuk
berbuat kerusakan.”

ِ ‫فَ َك َّذبُوْ هُ فَاَخَ َذ ْتهُ ُـم الرَّجْ فَةُ فَاَصْ بَحُوْ ا فِ ْي د‬


ۙ َ‫َار ِه ْم ٰجثِ ِم ْين‬

37. Mereka mendustakannya. Maka, gempa dahsyat menimpa mereka. Lalu, jadilah mereka (mayat-
mayat yang) bergelimpangan di tempat tinggalnya.

َ َ‫َوعَادًا َّوثَ ُموْ د۟ـَا َوقَ ْد تَّبَيَّنَ لَ ُك ْم ِّم ْن َّم ٰس ِكنِ ِهۗـ ْم َوزَ يَّنَ لَهُ ُم ال َّشي ْٰطنُ اَ ْع َمالَهُ ْم ف‬
ِ ‫ص َّدهُ ْم ع َِن ال َّسبِي ِْل َو َكانُوْ اـ ُم ْستَ ْب‬
ۙ َ‫ص ِر ْين‬

38. Juga (ingatlah kaum) ‘Ad dan Samud. Sungguh telah nyata bagi kamu (kehancuran mereka) dari
(puing-puing) tempat tinggal mereka. Setan menjadikan terasa indah perbuatan (buruk) mereka,
sehingga menghalangi mereka dari jalan (Allah), sedangkan mereka dahulu adalah orang-orang yang
berpandangan tajam,

ِ ‫َوقَارُوْ نَ َوفِرْ عَوْ َـن َوهَامٰ ۗنَ َولَقَ ْد َج ۤا َءهُ ْم ُّموْ ٰسى بِ ْالبَيِّ ٰن‬
ِ ْ‫ت فَا ْستَ ْكبَرُوْ ا فِى ااْل َر‬
ۚ َ‫ض َو َما َكانُوْ ا ٰسبِقِ ْين‬

39. dan (juga) Qarun, Fir‘aun, dan Haman. Sungguh, benar-benar telah datang kepada mereka Musa
dengan (membawa) keterangan-keterangan yang nyata. Tetapi mereka berlaku sombong di bumi,
dan mereka orang-orang yang tidak luput (dari azab Allah).

َ ۚ ْ‫صي َْحةُ َۚو ِم ْنهُ ْم َّم ْن خَ َس ْفنَا بِ ِه ااْل َر‬


‫ض‬ ِ ‫خَذنَا بِ َذ ۢ ْنبِ ٖ ۙه فَ ِم ْنهُ ْم َّم ْن اَرْ َس ْلنَا َعلَ ْي ِه َحا‬
َّ ‫صبًا ۚ َو ِم ْنهُ ْم َّم ْن اَخَ َذ ْتهُ ال‬ ْ َ‫فَ ُكاًّل ا‬
ْ َ‫َو ِم ْنهُ ْم َّم ْن اَ ْغ َر ْقنۚـَا َو َما َكانَ هّٰللا ُ لِي‬
ْ َ‫ظلِ َمهُْـم َو ٰل ِك ْن َكانُ ْٓوا اَ ْنفُ َسهُ ْم ي‬
َ‫ظلِ ُموْ ن‬

40. Masing-masing (dari mereka) Kami azab karena dosanya. Di antara mereka ada yang Kami
timpakan angin kencang (yang mengandung) batu kerikil, ada yang ditimpa suara keras yang
mengguntur, ada yang Kami benamkan ke dalam bumi, dan ada pula yang Kami tenggelamkan.
Tidaklah Allah menzalimi mereka, tetapi merekalah yang menzalimi dirinya sendiri.

‫هّٰللا‬
ِ ۘ ْ‫ْت ْال َع ْن َكبُو‬
‫ت لَوْ َكانُوْ ا‬ ِ ْ‫ت بَ ْيتً ۗا َواِ َّن اَوْ هَنَ ْالبُيُو‬
ُ ‫ت لَبَي‬ ِ ۚ ْ‫َمثَ ُل الَّ ِذ ْينَ اتَّخَ ُذوْ ا ِم ْن ُدوْ ِن ِ اَوْ لِيَ ۤا َء َك َمثَ ِل ْال َع ْن َكبُو‬
ْ ‫ت اِتَّخَ َذ‬
َ‫يَ ْعلَ ُموْ ن‬

41. Perumpamaan orang-orang yang menjadikan selain Allah sebagai pelindung576) adalah seperti
laba-laba betina yang membuat rumah. Sesungguhnya rumah yang paling lemah ialah rumah laba-
laba. Jika mereka tahu, (niscaya tidak akan menyembahnya).
576) Lihat catatan kaki surah Āli ‘Imrān/3: 28.

‫اِ َّن هّٰللا َ يَ ْعلَ ُم َما يَ ْد ُعوْ نَ ِم ْن ُدوْ نِ ٖه ِم ْن َش ْي ۗ ٍء َوه َُو ْال َع ِز ْي ُز ْال َح ِك ْي ُم‬

42. Sesungguhnya Allah mengetahui apa saja yang mereka sembah selain Dia. Dialah Yang
Mahaperkasa lagi Mahabijaksana.

َ‫اس َو َما يَ ْعقِلُهَٓا اِاَّل ْال ٰعلِ ُموْ ن‬


ِ ۚ َّ‫َوتِ ْلكَ ااْل َ ْمثَا ُل نَضْ ِربُهَاـ لِلن‬

43. Perumpamaan-perumpamaan itu Kami buat untuk manusia. Namun, tidak ada yang
memahaminya, kecuali orang-orang yang berilmu.

ِّ ۗ ‫ض بِ ْال َح‬
َ ِ‫ق اِ َّن فِ ْي ٰذل‬
‫ك اَل ٰ يَةً لِّ ْل ُمْؤ ِمنِ ْينَ ࣖ ۔‬ ‫َخلَ َ هّٰللا‬
َ ْ‫ت َوااْل َر‬
ِ ‫ق ُ السَّمٰ ٰو‬

44. Allah menciptakan langit dan bumi dengan hak.577) Sesungguhnya pada yang demikian itu
benar-benar terdapat tanda (kebesaran Allah) bagi orang-orang mukmin.

577) Allah Swt. menciptakan semua yang disebutkan itu bukan dengan percuma, melainkan dengan
penuh hikmah.

‫ب َواَقِِـم الص َّٰلو ۗةَ اِ َّن الص َّٰلوةَ تَ ْن ٰهى ع َِن ْالفَحْ َش ۤا ِء َو ْال ُم ْن َك ِر َۗولَ ِذ ْك ُر هّٰللا ِ اَ ْكبَ ُر َۗوهّٰللا ُ يَ ْعلَ ُم‬
ِ ‫ك ِمنَ ْال ِك ٰت‬
َ ‫اُ ْت ُل َمٓا اُوْ ِح َي اِلَ ْي‬
َ‫َما تَصْ نَعُوْ ن‬

45. Bacalah (Nabi Muhammad) Kitab (Al-Qur’an) yang telah diwahyukan kepadamu dan tegakkanlah
salat. Sesungguhnya salat itu mencegah dari (perbuatan) keji dan mungkar. Sungguh, mengingat
Allah (salat) itu lebih besar (keutamaannya daripada ibadah yang lain). Allah mengetahui apa yang
kamu kerjakan.

ْٓ ‫ب اِاَّل بِالَّتِ ْي ِه َي اَحْ َس ۖنُ اِاَّل الَّ ِذ ْينَ ظَلَ ُموْ ا ِم ْنهُ ْم َوقُوْ لُ ْٓوا ٰا َمنَّا بِالَّ ِذ‬
‫ي اُ ْن ِز َل اِلَ ْينَا َواُ ْن ِز َل‬ ِ ‫۞ َواَل تُ َجا ِدلُوْٓ اـ اَ ْه َل ْال ِك ٰت‬
َ‫اِلَ ْي ُك ْم َواِ ٰلهُنَا َواِ ٰلهُ ُك ْـم َوا ِح ٌد َّونَحْ نُ لَهٗ ُم ْسلِ ُموْ ن‬

46. Janganlah kamu mendebat Ahlulkitab melainkan dengan cara yang lebih baik, kecuali terhadap
orang-orang yang berbuat zalim di antara mereka. Katakanlah, “Kami beriman pada (kitab) yang
diturunkan kepada kami dan yang diturunkan kepadamu. Tuhan kami dan Tuhanmu adalah satu.
Hanya kepada-Nya kami berserah diri.”

‫ب يُْؤ ِمنُوْ نَ بِ ٖ ۚه َو ِم ْن ٰهُٓؤاَل ۤ ِء َم ْن يُّْؤ ِمنُ بِ ٖ ۗه َو َما يَجْ َح ُد بِ ٰا ٰيتِنَٓا اِاَّل‬


َ ‫ب فَالَّ ِذ ْينَ ٰاتَ ْي ٰنهُ ُم ْال ِك ٰت‬ َ ‫َو َك ٰذلِكَ اَ ْنزَ ْلنَٓا اِلَ ْي‬
َ ۗ ‫ك ْال ِك ٰت‬
َ‫ْال ٰكفِرُوْ ن‬
47. Demikianlah Kami turunkan Kitab (Al-Qur’an) kepadamu. Adapun orang-orang yang telah Kami
berikan Kitab (Taurat dan Injil), mereka beriman kepadanya (Al-Qur’an). Di antara mereka (orang-
orang kafir Makkah), ada (pula) yang beriman kepadanya. Tidaklah mengingkari ayat-ayat Kami,
kecuali orang-orang kafir.

َ‫َاب ْال ُمب ِْطلُوْ ن‬ ُّ ‫ب َّواَل تَ ُخ‬


َ ‫طهٗ بِيَ ِم ْينِكَ اِ ًذا اَّل رْ ت‬ ٍ ‫َو َما ُك ْنتَ تَ ْتلُوْ ا ِم ْن قَ ْبلِ ٖه ِم ْن ِك ٰت‬

48. Engkau (Nabi Muhammad) tidak pernah membaca suatu kitab pun sebelumnya (Al-Qur’an) dan
tidak (pula) menuliskannya dengan tangan kananmu. Sekiranya (engkau pernah membaca dan
menulis,) niscaya orang-orang yang mengingkarinya ragu (bahwa ia dari Allah).

ٰ ‫ص ُدوْ ر الَّذ ْينَ اُوْ تُوا ْالع ْل ۗم وما يجْ ح ُد ب ٰا ٰيتنَٓا ااَّل‬
َ‫الظّلِ ُموْ ن‬ ٌ ۢ ‫بَلْ هُ َو ٰا ٰي‬
ٌ ‫ت بَيِّ ٰن‬
ِ ِ ِ َ َ َ َ َ ِ ِ ِ ُ ‫ت فِ ْي‬

49. Sebenarnya, ia (Al-Qur’an) adalah ayat-ayat yang jelas di dalam dada orang-orang yang berilmu.
Tidaklah mengingkari ayat-ayat Kami, kecuali orang-orang zalim.

‫ت ِع ْن َد هّٰللا ِ َۗواِنَّ َمٓا اَن َ۠ا نَ ِذ ْي ٌر ُّمبِي ٌْن‬ ٌ ‫َوقَالُوْ ا لَوْ ٓاَل اُ ْن ِز َل َعلَ ْي ِه ٰا ٰي‬
ُ ‫ت ِّم ْن َّرب ِّٖه ۗ قُلْ اِنَّ َما ااْل ٰ ٰي‬

50. Mereka (orang-orang kafir) berkata, “Mengapa tidak diturunkan kepadanya bukti-bukti (mukjizat)
dari Tuhannya?” Katakanlah (Nabi Muhammad), “Bukti-bukti (mukjizat) itu hanya ada di sisi Allah,
sedangkan aku hanyalah pemberi peringatan yang jelas.”

َ ِ‫ب يُ ْت ٰلى َعلَ ْي ِه ْم ۗاِ َّن فِ ْي ٰذل‬


ࣖ َ‫ك لَ َرحْ َمةً َّو ِذ ْك ٰرى لِقَوْ ٍم يُّْؤ ِمنُوْ ن‬ َ ‫اَ َولَ ْم يَ ْكفِ ِه ْم اَنَّٓا اَ ْن َز ْلنَا َعلَ ْيكَ ْال ِك ٰت‬

51. Tidak cukupkah bagi mereka bahwa Kami menurunkan Kitab (Al-Qur’an) kepadamu yang
dibacakan kepada mereka? Sesungguhnya di dalam (Al-Qur’an) itu benar-benar terdapat rahmat dan
pelajaran bagi orang-orang yang beriman.

ٰۤ ُ ‫هّٰلل‬ ‫هّٰلل‬
‫ول ِٕىكَ هُ ُم‬ ِ َ‫ض َوالَّ ِذ ْينَ ٰا َمنُوْ ا بِ ْالب‬
‫اط ِل َو َكفَرُوْ ا بِا ِ ا‬ ِ ‫قُلْ َك ٰفى بِا ِ بَ ْينِ ْي َوبَ ْينَ ُك ْم َش ِه ْيد ًۚا يَ ْعلَ ُم َما فِى السَّمٰ ٰو‬
ِ ۗ ْ‫ت َوااْل َر‬
َ‫ْال ٰخ ِسرُوْ ن‬

52. Katakanlah (Nabi Muhammad), “Cukuplah Allah menjadi saksi antara aku dan kamu. Dia
mengetahui apa yang ada di langit dan di bumi. Orang-orang yang memercayai kebatilan dan kufur
kepada Allah, mereka itulah orang-orang yang rugi.”

ۗ ‫ب َولَوْ ٓاَل اَ َج ٌل ُّم َس ّمًى لَّ َج ۤا َءهُ ُم ْال َع َذ‬


َ‫ابُ َولَيَْأتِيَنَّهُ ْم بَ ْغتَةً َّوهُ ْم اَل يَ ْش ُعرُوْ ن‬ ِ ۗ ‫ك بِ ْال َع َذا‬
َ َ‫َويَ ْستَ ْع ِجلُوْ ن‬
53. Mereka minta agar engkau menyegerakan (datangnya) azab. Kalau bukan karena waktunya
telah ditetapkan, niscaya azab datang kepada mereka. (Azab itu) benar-benar akan datang kepada
mereka dengan tiba-tiba, sedangkan mereka tidak menyadarinya.

َ‫ب َواِ َّن َجهَنَّ َم لَ ُم ِح ْيطَةٌ ۢبِ ْال ٰكفِ ِر ْي ۙن‬


ِ ۗ ‫ك بِ ْال َع َذا‬
‫يَ ْستَ ْع ِجلُوْ نَ َـ‬

54. Mereka minta agar engkau menyegerakan (turunnya) azab. Sesungguhnya (neraka) Jahanam
benar-benar meliputi orang-orang kafir

ِ ْ‫يَوْ َم يَ ْغ ٰشىهُ ُم ْال َع َذابُ ِم ْن فَوْ قِ ِه ْم َو ِم ْن تَح‬


َ‫ت اَرْ ُجلِ ِه ْم َويَقُوْ ُل ُذوْ قُوْ ا َما ُك ْنتُ ْم تَ ْع َملُوْ ن‬

55. pada hari (ketika) azab menutupi mereka dari atas dan dari bawah kakinya. (Allah) berfirman,
“Rasakanlah (balasan) apa yang selama ini kamu kerjakan!”

‫اس َعةٌ فَاِيَّا َـ‬


‫ي فَا ْعبُ ُدوْ ِن‬ ِ ْ‫ي الَّ ِذ ْينَ ٰا َمنُ ْٓوا اِ َّن اَر‬
ِ ‫ض ْـي َو‬ َ ‫ٰي ِعبَا ِد‬

56. Wahai hamba-hamba-Ku yang beriman, sesungguhnya bumi-Ku itu luas, maka menyembahlah
hanya kepada-Ku.

ِ ۗ ْ‫س َذ ۤا ِٕىقَةُ ْال َمو‬


َ‫ت ثُ َّم اِلَ ْينَا تُرْ َجعُوْ ن‬ ٍ ‫ُكلُّ نَ ْف‬

57. Setiap yang bernyawa pasti akan merasakan kematian. Kemudian, hanya kepada Kami kamu
dikembalikan.

‫ت لَنُبَ ِّوَئنَّهُ ْم ِّمنَ ْال َجنَّ ِة ُغ َرفًا تَجْ ِريْ ِم ْن تَحْ تِهَا ااْل َ ْن ٰه ُر ٰخلِ ِد ْينَ فِ ْيهَ ۗا نِ ْع َم اَجْ ُر‬ ّ ٰ ‫َوالَّ ِذ ْينَ ٰا َمنُوْ ا َو َع ِملُوا ال‬
ِ ‫صلِ ٰح‬
َ‫ْال ٰع ِملِ ْي ۖن‬

58. Orang-orang yang beriman dan beramal saleh benar-benar akan Kami tempatkan mereka pada
tempat tinggal yang mulia di dalam surga. Mengalir di bawahnya sungai-sungai (dan) mereka kekal di
dalamnya. Itulah sebaik-baik balasan bagi orang-orang yang beramal (saleh).

َ‫صبَرُوْ ا َوع َٰلى َربِّ ِه ْم يَت ََو َّكلُوْ ن‬


َ َ‫الَّ ِذ ْين‬

59. (Yaitu) orang-orang yang bersabar dan bertawakal kepada Tuhannya.

‫َو َكاَي ِّْن ِّم ْن د َۤابَّ ٍة اَّل تَحْ ِم ُل ِر ْزقَهَ ۖا هّٰللا ُ يَرْ ُزقُهَا َواِيَّا ُك ْم َوه َُو ال َّس ِم ْي ُع ْال َعلِ ْي ُم‬
60. Betapa banyak hewan bergerak yang tidak dapat mengusahakan rezekinya sendiri. Allahlah yang
memberi rezeki kepadanya dan kepadamu. Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.

‫س َو ْالقَ َم َر لَيَقُوْ لُ َّن هّٰللا ُ ۗفَا َ ٰنّى يُْؤ فَ ُكوْ َـن‬ َ ْ‫ت َوااْل َر‬
َ ‫ض َو َس َّخ َـر ال َّش ْم‬ َ َ‫َولَ ِٕى ْن َسا َ ْلتَهُ ْم َّم ْن خَ ل‬
ِ ‫ق السَّمٰ ٰو‬

61. Jika engkau bertanya kepada mereka, “Siapakah yang menciptakan langit dan bumi serta
menundukkan matahari dan bulan,” pasti mereka akan menjawab, “Allah.” Maka, mengapa mereka
bisa dipalingkan?

‫ق لِ َم ْن يَّ َش ۤا ُء ِم ْن ِعبَا ِد ٖه َويَ ْق ِد ُر لَهٗ ۗاِ َّن هّٰللا َ بِ ُكلِّ َش ْي ٍء َعلِ ْي ٌم‬
َ ‫هّٰللَا ُ يَ ْب ُسطُ الر ِّْز‬

62. Allah melapangkan rezeki bagi orang yang Dia kehendaki di antara hamba-hamba-Nya dan Dia
(pula) yang menyempitkan (rezeki) baginya. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.

‫ض ِم ۢ ْن بَ ْع ِد َموْ تِهَا لَيَقُوْ لُ َّن هّٰللا ُ ۙقُ ِل ْال َح ْم ُد هّٰلِل ِ ۗبَلْ اَ ْكثَ ُرهُ ْم اَل‬
َ ْ‫َولَ ِٕى ْن َسا َ ْلتَهُ ْم َّم ْن نَّ َّز َل ِمنَ ال َّس َم ۤا ِء َم ۤا ًء فَاَحْ يَا بِ ِه ااْل َر‬
ࣖ َ‫يَ ْعقِلُوْ ن‬

63. Jika engkau bertanya kepada mereka, “Siapakah yang menurunkan air dari langit, lalu dengan
(air) itu menghidupkan bumi setelah mati,” pasti mereka akan menjawab, “Allah.” Katakanlah, “Segala
puji bagi Allah.” Akan tetapi, kebanyakan mereka tidak mengerti.

َ‫َو َما ٰه ِذ ِه ْال َح ٰيوةُ ال ُّد ْنيَٓا اِاَّل لَ ْه ٌو َّولَ ِع ۗبٌ َواِ َّن ال َّدا َر ااْل ٰ ِخ َرةَ لَ ِه َي ْال َحيَ َو ۘانُ لَوْ َكانُوْ ا يَ ْعلَ ُموْ ن‬

64. Kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah senda gurau dan permainan. Sesungguhnya negeri
akhirat itulah kehidupan yang sebenarnya seandainya mereka mengetahui.

َ‫ص ْينَ لَهُ ال ِّد ْينَ ەۚ فَلَ َّما نَ ٰ ّجىهُ ْم اِلَى ْالبَرِّ اِ َذا هُ ْم يُ ْش ِر ُكوْ ۙن‬ ‫هّٰللا‬
ِ ‫فَاِ َذا َر ِكبُوْ ا فِى ْالفُ ْل‬
ِ ِ‫ك َد َع ُوا َ ُم ْخل‬

65. Apabila naik ke dalam bahtera, mereka berdoa kepada Allah dengan penuh rasa pengabdian
(ikhlas) kepada-Nya. Akan tetapi, ketika Dia (Allah) menyelamatkan mereka sampai ke darat, tiba-tiba
mereka (kembali) mempersekutukan (Allah).

‫لِيَ ْكفُرُوْ ا بِ َمٓا ٰاتَي ْٰنهُ ۙ ْم َولِيَتَ َمتَّعُوْ ۗا فَ َسوْ َـ‬


َ‫ف يَ ْعلَ ُموْ ن‬
66. Biarkanlah mereka mengingkari nikmat yang telah Kami anugerahkan kepada mereka dan
biarkanlah mereka (hidup) bersenang-senang (dalam kekafiran). Kelak mereka akan mengetahui
(akibat perbuatannya).

َ‫اط ِـل يُْؤ ِمنُوْ نَ َوبِنِ ْع َم ِة هّٰللا ِ يَ ْكفُرُوْ ن‬ ‫اَ َولَ ْم يَ َروْ ا اَنَّا َج َع ْلنَا َح َر ًما ٰا ِمنًا َّويُتَخَطَّ ُـ‬
ِ َ‫ف النَّاسُ ِم ْن َحوْ لِ ِه ۗ ْم اَفَبِ ْالب‬

67. Tidakkah mereka memperhatikan bahwa Kami telah menjadikan (negeri mereka) tanah suci yang
aman, padahal manusia di sekitarnya sering mengalami penculikan? Mengapa (setelah nyata
kebenaran) mereka masih percaya kepada yang batil dan ingkar kepada nikmat Allah?

‫هّٰللا‬
َ ‫ق لَ َّما َج ۤا َء ٗه ۗ اَلَي‬
َ‫ْس فِ ْي َجهَنَّ َم َم ْث ًوى لِّ ْل ٰكفِ ِر ْين‬ ِّ ‫ب بِ ْال َح‬ ْ َ‫َو َم ْن ا‬
َ ‫ظلَ ُم ِم َّم ِن ا ْفت َٰرى َعلَى ِ َك ِذبًا اَوْ َك َّذ‬

68. Siapakah yang lebih zalim daripada orang yang mengada-adakan kebohongan kepada Allah atau
orang yang mendustakan kebenaran578) ketika (kebenaran) itu datang kepadanya? Bukankah dalam
(neraka) Jahanam ada tempat bagi orang-orang kafir?

578) Salah satu bentuk mendustakan kebenaran adalah mendustakan kenabian Muhammad saw.

ࣖ َ‫َوالَّ ِذ ْينَ َجاهَ ُدوْ ا فِ ْينَا لَنَ ْه ِديَنَّهُْـم ُسبُلَن َۗا َواِ َّن هّٰللا َ لَ َم َع ْال ُمحْ ِسنِ ْين‬

69. Orang-orang yang berusaha dengan sungguh-sungguh untuk (mencari keridaan) Kami benar-
benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. Sesungguhnya Allah benar-benar
bersama orang-orang yang berbuat kebaikan.
[30] AR-RUM

ۚ ‫ۤال ّۤم‬
Terjemah Kemenag 2019

1. Alif Lām Mīm.

‫ت الرُّ وْ ۙـ ُم‬
ِ َ‫ُغلِب‬
2. Bangsa Romawi telah dikalahkan,579)

579) Maksudnya adalah bangsa Romawi Timur yang berpusat di Konstantinopel.

َ‫ض َوهُ ْم ِّم ۢ ْن بَ ْع ِد َغلَبِ ِه ْم َسيَ ْغلِبُوْ ۙن‬


ِ ْ‫فِ ْٓي اَ ْدنَى ااْل َر‬

3. di negeri yang terdekat580)dan mereka setelah kekalahannya itu akan menang581)

580) Yakni dekat dari negeri Arab, yaitu Suriah dan Palestina.-><-581) Bangsa Romawi (pada saat
ayat ini diturunkan) adalah suatu bangsa yang beragama Nasrani yang memiliki Kitab Suci,
sedangkan bangsa Persia yang beragama Majusi menyembah api dan berhala (musyrik). Ketika
tersiar berita kekalahan bangsa Romawi oleh bangsa Persia, kaum musyrik Makkah menyambutnya
dengan penuh gembira karena berpihak kepada kaum musyrik Persia. Sebaliknya, kaum muslim
berduka cita karenanya. Ayat ini dan ayat berikutnya turun untuk menerangkan bahwa setelah kalah
bangsa Romawi akan menang dalam masa beberapa tahun saja. Hal itu benar-benar terjadi.
Beberapa tahun setelah itu, bangsa Romawi berbalik mengalahkan bangsa Persia. Dengan kejadian
itu, nyatalah kebenaran Nabi Muhammad saw. sebagai nabi dan rasul serta kebenaran Al-Qur’an
sebagai firman Allah Swt.

َ‫فِ ْي بِضْ ِع ِسنِ ْينَ ۗە هّٰلِل ِ ااْل َ ْم ُر ِم ْن قَ ْب ُل َو ِم ۢ ْن بَ ْع ُد ۗ َويَوْ َم ِٕى ٍـذ يَّ ْف َر ُح ْال ُمْؤ ِمنُوْ ۙن‬

4. dalam beberapa tahun (lagi).582) Milik Allahlah urusan sebelum dan setelah (mereka menang).
Pada hari (kemenangan bangsa Romawi) itu bergembiralah orang-orang mukmin

582) Kata biḍ‘ menunjukkan bilangan antara tiga sampai sembilan. Waktu antara kekalahan bangsa
Romawi (tahun 614‒615) dan kemenangannya (tahun 622 M) adalah sekitar tujuh tahun.

ُ ‫بِنَصْ ِر هّٰللا ِ ۗيَ ْن‬


ِ ‫ص ُر َم ْن يَّ َش ۤا ۗ ُء َوهُ َو ْال َع ِز ْي ُـز الر‬
‫َّح ْي ُم‬

5. karena pertolongan Allah. Dia menolong siapa yang Dia kehendaki. Dia Mahaperkasa lagi Maha
Penyayang.

‫هّٰللا‬ ‫هّٰللا‬
ِ َّ‫َو ْع َد ِ ۗ اَل ي ُْخلِفُ ُ َو ْعد َٗه َو ٰل ِك َّن اَ ْكثَ َر الن‬
َ‫اس اَل يَ ْعلَ ُموْ ن‬

6. (Itulah) janji Allah. Allah tidak akan menyalahi janji-Nya, tetapi kebanyakan manusia tidak
mengetahui.

َ‫يَ ْعلَ ُموْ نَ ظَا ِهرًا ِّمنَ ْال َح ٰيو ِة ال ُّد ْنيَ ۖا َوهُ ْم ع َِن ااْل ٰ ِخ َر ِة هُ ْم ٰغفِلُوْ ن‬

7. Mereka mengetahui yang lahir (tampak) dari kehidupan dunia, sedangkan terhadap (kehidupan)
akhirat mereka lalai.
ِّ ‫ض َو َما بَ ْينَهُ َمٓا اِاَّل بِ ْال َح‬ ‫اَولَم يتَفَ َّكرُوْ ا ف ٓي اَ ْنفُسهم ۗ ما خَ لَ َ هّٰللا‬
َ‫ق َواَ َج ٍل ُّم َس ّمًىۗ َواِ َّن َكثِ ْيرًا ِّمن‬ َ ْ‫ت َوااْل َر‬
ِ ‫ق ُ السَّمٰ ٰو‬ َ ِْ ِ ْ ِ َ ْ َ
ٰ ۤ
ِ َّ‫الن‬
َ‫اس بِلِقَاِئ َربِّ ِه ْم لَكفِرُوْ ن‬

8. Apakah mereka tidak berpikir tentang (kejadian) dirinya? Allah tidak menciptakan langit, bumi, dan
apa yang ada di antara keduanya, kecuali dengan benar dan waktu yang ditentukan. Sesungguhnya
banyak di antara manusia benar-benar mengingkari pertemuan dengan Tuhannya.

َ ْ‫ض فَيَ ْنظُرُوْ اـ َك ْيفَ َكانَ عَاقِبَةُ الَّ ِذ ْينَ ِم ْن قَ ْبلِ ِه ۗ ْم َكانُ ْٓوا اَ َش َّد ِم ْنهُ ْم قُ َّوةً َّواَثَارُواـ ااْل َر‬
‫ض‬ ِ ْ‫اَ َولَ ْم يَ ِس ْيرُوْ ا فِى ااْل َر‬
ْ َ‫ت فَ َما َكانَ هّٰللا ُ لِي‬
ْ َ‫ظلِ َمهُ ْم َو ٰل ِك ْن َكانُ ْٓوا اَ ْنفُ َسهُ ْم ي‬
َ‫ظلِ ُموْ ۗن‬ ِ ۗ ‫َو َع َمرُوْ هَٓا اَ ْكثَ َر ِم َّما َع َمرُوْ هَا َو َج ۤا َء ْتهُ ْم ُر ُسلُهُْـم بِ ْالبَيِّ ٰن‬

9. Tidakkah mereka bepergian di bumi lalu melihat bagaimana kesudahan orang-orang sebelum
mereka (yang mendustakan rasul)? Orang-orang itu lebih kuat dari mereka (sendiri) dan mereka telah
mengolah bumi (tanah) serta memakmurkannya melebihi apa yang telah mereka makmurkan. Para
rasul telah datang kepada mereka dengan membawa bukti-bukti yang jelas. Allah sama sekali tidak
menzalimi mereka, tetapi merekalah yang menzalimi dirinya sendiri.

ࣖ َ‫ت هّٰللا ِ َو َكانُوْ اـ بِهَا يَ ْستَه ِْزءُوْ ن‬ ٓ ‫ثُ َّم َكانَ عَاقِبَةَ الَّ ِذ ْينَ اَ َس ۤا ُءوا الس ُّۤوْ ٰا‬
ِ ‫ى اَ ْن َك َّذبُوْ ا بِ ٰا ٰي‬

10. Kemudian, kesudahan orang-orang yang berbuat jahat adalah (balasan) yang paling buruk
karena mereka mendustakan ayat-ayat Allah dan selalu memperolok-olokkannya.

َ ‫هّٰللَا ُ يَ ْبدَُؤا ْال َخ ْل‬


َ‫ق ثُ َّم يُ ِع ْيد ُٗه ثُ َّم اِلَ ْي ِه تُرْ َجعُوْ ن‬

11. Allah memulai penciptaan (makhluk), kemudian mengembalikannya (menghidupkannya) lagi.


Lalu, hanya kepada-Nya kamu dikembalikan.

َ‫َويَوْ َم تَقُوْ ُم السَّا َعةُ يُ ْبلِسُ ْال ُمجْ ِر ُموْ ن‬

12. Pada hari (ketika) terjadi kiamat, para pendurhaka terdiam berputus asa.

َ‫َولَ ْم يَ ُك ْن لَّهُ ْم ِّم ْن ُش َر َك ۤا ِٕى ِه ْـم ُشفَ ٰۤعُؤا َو َكانُوْ اـ بِ ُش َر َك ۤا ِٕى ِه ْـم ٰكفِ ِر ْين‬

13. Tidak mungkin ada pemberi syafaat (pertolongan) bagi mereka dari berhala-berhala yang mereka
anggap sekutu Allah, bahkan mereka mengingkari berhala-berhalanya itu.583)

583) Menurut sebagian mufasir, ayat ini diartikan, ‘bahkan mereka menjadi kafir disebabkan oleh
berhala-berhala.’

َ‫َويَوْ َم تَقُوْ ُم السَّا َعةُ يَوْ َم ِٕى ٍذ يَّتَفَ َّرقُوْ ن‬


14. Pada hari (ketika) terjadi kiamat, pada hari itu, manusia terpecah-pecah (dalam kelompok).

َ ْ‫ت فَهُ ْم فِ ْي َرو‬


َ‫ض ٍة يُّحْ بَرُوْ ن‬ ّ ٰ ‫فَا َ َّما الَّ ِذ ْينَ ٰا َمنُوْ ا َو َع ِملُوا ال‬
ِ ‫صلِ ٰح‬

15. Adapun orang-orang yang beriman dan beramal saleh, mereka bergembira di dalam taman
(surga).

ٰۤ ُ
ِ ‫ك فِى ْال َع َذا‬
َ ْ‫ب ُمح‬
َ‫ضرُوْ ن‬ ‫ول ِٕى َـ‬ ‫َواَ َّما الَّ ِذ ْينَ َكفَرُوْ ا َو َك َّذبُوْ ا بِ ٰا ٰيتِنَا َولِقَ ۤاِئ ااْل ٰ ِخ َر ِة فَا‬

16. Adapun orang-orang yang kufur dan mendustakan ayat-ayat Kami serta (mengingkari)
pertemuan (hari) Akhirat, mereka itu tetap berada di dalam azab (neraka).

َ‫فَ ُسب ْٰحنَ هّٰللا ِ ِح ْينَ تُ ْمسُوْ نَ َو ِح ْينَ تُصْ بِحُوْ ن‬

17. Bertasbihlah kepada Allah ketika kamu berada pada waktu senja dan waktu pagi.

ْ ُ‫ض َوع َِشيًّا َّو ِح ْينَ ت‬ ِ ‫َولَهُ ْال َح ْم ُد فِى السَّمٰ ٰو‬
َ‫ظ ِهرُوْ ن‬ ِ ْ‫ت َوااْل َر‬

18. Segala puji hanya bagi-Nya di langit dan di bumi, pada waktu petang dan pada saat kamu berada
pada waktu siang.584)

584) Menurut sebagian mufasir, maksud bertasbih pada ayat 17 adalah menegakkan salat karena di
dalamnya terdapat bacaan tasbih. Ayat 17 dan 18 menerangkan waktu salat yang lima.

ࣖ َ‫ض بَ ْع َد َموْ تِهَاـ َۗو َك ٰذلِكَ تُ ْخ َرجُوْ ن‬


َ ْ‫ت َوي ُْخ ِر ُج ْال َميِّتَ ِمنَ ْال َح ِّي َويُحْ ِي ااْل َر‬
ِ ِّ‫ي ِمنَ ْال َمي‬
َّ ‫ي ُْخ ِر ُج ْال َح‬

19. Dia mengeluarkan yang hidup dari yang mati dan mengeluarkan yang mati dari yang hidup, dan
menghidupkan bumi setelah mati (kering). Seperti itulah kamu akan dikeluarkan (dari kubur).

ٍ ‫َو ِم ْن ٰا ٰيتِ ٖ ٓه اَ ْن خَ لَقَ ُك ْم ِّم ْن تُ َرا‬


َ‫ب ثُ َّم اِ َذٓا اَ ْنتُ ْم بَ َش ٌر تَ ْنتَ ِشرُوْ ن‬

20. Di antara tanda-tanda (kebesaran)-Nya adalah bahwa Dia menciptakan (leluhur) kamu (Nabi
Adam) dari tanah, kemudian tiba-tiba kamu (menjadi) manusia yang bertebaran.

ٍ ‫ق لَ ُك ْم ِّم ْن اَ ْنفُ ِس ُك ْم اَ ْز َواجًا لِّتَ ْس ُكنُ ْٓواـ اِلَ ْيهَا َو َج َع َل بَ ْينَ ُك ْم َّم َو َّدةً َّو َرحْ َمةً ۗاِ َّن فِ ْي ٰذلِكَ اَل ٰ ٰي‬
‫ت لِّقَوْ ٍم‬ َ َ‫َو ِم ْن ٰا ٰيتِ ٖ ٓه اَ ْن خَ ل‬
َ‫يَّتَفَ َّكرُوْ ن‬
21. Di antara tanda-tanda (kebesaran)-Nya ialah bahwa Dia menciptakan pasangan-pasangan
untukmu dari (jenis) dirimu sendiri agar kamu merasa tenteram kepadanya. Dia menjadikan di
antaramu rasa cinta dan kasih sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat
tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang berpikir.

ٍ ‫اختِاَل فُ اَ ْل ِسنَتِ ُك ْـم َواَ ْل َوانِ ُك ۗ ْم اِ َّن فِ ْي ٰذلِكَ اَل ٰ ٰي‬


َ‫ت لِّ ْل ٰعلِ ِم ْين‬ ِ ْ‫ت َوااْل َر‬
ْ ‫ض َو‬ ُ ‫َو ِم ْن ٰا ٰيتِ ٖه َخ ْل‬
ِ ‫ق السَّمٰ ٰو‬

22. Di antara tanda-tanda (kebesaran)-Nya ialah penciptaan langit dan bumi, perbedaan bahasa dan
warna kulitmu. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran
Allah) bagi orang-orang yang berilmu.

َ ِ‫ار َوا ْبتِغ َۤاُؤ ُك ْم ِّم ْن فَضْ لِ ٖ ۗه اِ َّن فِ ْي ٰذل‬


ٍ ‫ك اَل ٰ ٰي‬
َ‫ت لِّقَوْ ٍم يَّ ْس َمعُوْ ن‬ ‫َو ِم ْن ٰا ٰيتِ ٖه َمنَا ُم ُك ْم بِالَّ ْي ِل َوالنَّهَ ِـ‬

23. Di antara tanda-tanda (kebesaran dan kekuasaan)-Nya ialah tidurmu pada waktu malam dan
siang serta usahamu mencari sebagian dari karunia-Nya. Sesungguhnya pada yang demikian itu
benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran dan kekuasaan Allah) bagi kaum yang mendengarkan.

ٍ ‫ك اَل ٰ ٰي‬
‫ت‬ َ ْ‫ق َخوْ فًا َّوطَ َم ًعاـ َّويُن َِّز ُل ِمنَ ال َّس َم ۤا ِء َم ۤا ًء فَيُحْ ٖي بِ ِه ااْل َر‬
َ ِ‫ض بَ ْع َد َموْ تِهَ ۗا اِ َّن فِ ْي ٰذل‬ َ ْ‫َو ِم ْن ٰا ٰيتِ ٖه ي ُِر ْي ُك ُم ْالبَر‬
َ‫لِّقَوْ ٍم يَّ ْعقِلُوْ ن‬

24. Di antara tanda-tanda (kebesaran dan kekuasaan)-Nya ialah bahwa Dia memperlihatkan kilat
kepadamu untuk (menimbulkan) ketakutan dan harapan. Dia menurunkan air (hujan) dari langit, lalu
dengannya Dia menghidupkan bumi setelah mati (kering). Sesungguhnya pada yang demikian itu
benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang mengerti.

ۖ ۤ ٰ
ِ ْ‫َو ِم ْن ا ٰيتِ ٖ ٓه اَ ْن تَقُوْ َم ال َّس َما ُء َوااْل َرْ ضُ بِا َ ْم ِر ٖ ۗه ثُ َّم اِ َذا َدعَا ُك ْم َد ْع َوةً ِّمنَ ااْل َر‬
َ‫ض اِ َذٓا اَ ْنتُ ْم ت َْخ ُرجُوْ ن‬

25. Di antara tanda-tanda (kebesaran)-Nya adalah bahwa berdirinya langit dan bumi dengan
kehendak-Nya. Kemudian, apabila Dia memanggil kamu (pada hari Kiamat) dengan sekali panggil
dari bumi, seketika itu kamu keluar (dari kubur).

َ‫ض ُك ٌّل لَّهٗ ٰقنِتُوْ ن‬


ِ ۗ ْ‫ت َوااْل َر‬
ِ ‫َولَهٗ َم ْن فِى السَّمٰ ٰو‬

26. Milik-Nyalah siapa yang ada di langit dan di bumi. Semuanya tunduk kepada-Nya.

‫ض َوهُ َو ْال َع ِز ْي ُز‬ ِ ‫ق ثُ َّم ي ُِع ْيد ُٗه َوهُ َو اَ ْه َونُ َعلَ ْي ۗ ِه َولَهُ ْال َمثَ ُل ااْل َ ْع ٰلى فِى السَّمٰ ٰو‬
ِ ۚ ْ‫ت َوااْل َر‬ َ ‫َوهُ َو الَّ ِذيْ يَ ْبدَُؤا ْالخَ ْل‬
ࣖ ‫ْال َح ِك ْي ُم‬
27. Dialah yang memulai penciptaan, kemudian mengembalikannya (menghidupkannya) lagi (setelah
kehancurannya). (Hal) Itu lebih mudah bagi-Nya. Milik-Nyalah sifat yang tertinggi di langit dan di bumi.
Dialah Yang Mahaperkasa lagi Mahabijaksana.

‫ت اَ ْي َمانُ ُك ْم ِّم ْن ُش َر َك ۤا َء فِ ْي َما َرزَ ْق ٰن ُك ْـم فَا َ ْنتُ ْم فِ ْي ِه َس َو ۤا ٌء تَخَافُوْ نَهُْـم‬


ْ ‫ب لَ ُك ْم َّمثَاًل ِّم ْن اَ ْنفُ ِس ُك ۗ ْم هَلْ لَّ ُك ْم ِّم ْن َّما َملَ َك‬ َ ‫ض َر‬
َ
ُ َ
َ‫ت لِقوْ ٍم يَّ ْعقِلوْ ن‬ ٰ ٰ
ِ ‫ص ُل ا ي‬‫اْل‬ َ
ِّ ‫ك نف‬ ُ ٰ ۗ ُ ُ ْ َ ُ َ
َ ِ‫َك ِخ ْيفتِك ْم انف َسك ْم كذل‬
َ

28. Dia membuat perumpamaan bagimu dari dirimu sendiri. Apakah (kamu rela jika) ada di antara
hamba sahaya yang kamu miliki menjadi sekutu bagimu dalam (kepemilikan) rezeki yang telah Kami
anugerahkan kepadamu, sehingga kamu menjadi setara dengan mereka dalam hal ini?585) Kamu
takut kepada mereka sebagaimana kamu takut kepada sesamamu.586) Seperti itulah Kami
menjelaskan tanda-tanda itu bagi kaum yang mengerti.

585) Perumpamaan tersebut menggambarkan bahwa tidak pantas ada persekutuan dari unsur-unsur
yang tidak setara, misalnya antara hamba sahaya dan pemiliknya, apalagi antara makhluk dengan
Allah Swt. Hal itu tentu lebih tidak pantas lagi.-><-586) Kamu merasa takut karena tidak bisa
menggunakan apa yang kamu miliki tanpa seizin hamba-hamba sahaya itu.
‫هّٰللا‬
ِ ّ‫ض َّل ُ َۗو َما لَهُ ْم ِّم ْن ٰن‬
َ‫ص ِر ْين‬ َ َ‫بَ ِل اتَّبَ َع الَّ ِذ ْينَ ظَلَ ُم ْٓوا اَ ْه َو ۤا َءهُ ْم بِ َغي ِْر ِع ْل ۗ ٍم فَ َم ْن يَّ ْه ِديْ َم ْن ا‬

29. Akan tetapi, orang-orang yang zalim mengikuti hawa nafsunya tanpa (berdasarkan) ilmu. Maka,
siapakah yang dapat memberi petunjuk kepada orang yang telah disesatkan Allah?587) Tidak ada
seorang penolong pun bagi mereka.

587) Lihat cacatan kaki surah al-Baqarah/2: 26.

‫ق هّٰللا ِ ٰۗذلِكَ ال ِّديْنُ ْالقَيِّ ۙ ُم َو ٰل ِك َّن اَ ْكثَ َر‬ ۗ


ِ ‫اس َعلَ ْيهَا اَل تَ ْب ِدي َْل لِ َخ ْل‬
‫فَاَقم وجْ هكَ لل ِّد ْين حن ْيفً ۗا ف ْ هّٰللا‬
َ َّ‫ط َرتَ ِ الَّتِ ْي فَطَ َـر الن‬ ِ ِ َ ِ ِ َ َ ِْ
َ‫اس اَل يَ ْعلَ ُموْ ۙن‬
ِ َّ‫الن‬

30. Maka, hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama (Islam sesuai) fitrah (dari) Allah yang
telah menciptakan manusia menurut (fitrah) itu.588) Tidak ada perubahan pada ciptaan Allah
(tersebut). Itulah agama yang lurus, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.

588) Maksud fitrah Allah pada ayat ini adalah ciptaan Allah Swt. Manusia diciptakan Allah Swt.
dengan naluri beragama, yaitu agama tauhid. Jadi, manusia yang berpaling dari agama tauhid telah
menyimpang dari fitrahnya.

َ‫۞ ُمنِ ْيبِ ْينَ اِلَ ْي ِه َواتَّقُوْ هُ َواَقِ ْي ُمواـ الص َّٰلوةَ َواَل تَ ُكوْ نُوْ اـ ِمنَ ْال ُم ْش ِر ِك ْي ۙن‬

31. (Hadapkanlah wajahmu) dalam keadaan kembali (bertobat) kepada-Nya. Bertakwalah kepada-
Nya, laksanakanlah salat, dan janganlah kamu termasuk orang-orang musyrik,

ٍ ۢ ‫ِمنَ الَّ ِذ ْينَ فَ َّرقُوْ ا ِد ْينَهُْـم َو َكانُوْ ا ِشيَعًا ۗ ُكلُّ ِح ْز‬


َ‫ب بِ َما لَ َد ْي ِه ْم فَ ِرحُوْ ن‬
32. (yaitu) orang-orang yang memecah-belah agama mereka589) sehingga menjadi beberapa
golongan. Setiap golongan merasa bangga dengan apa yang ada pada mereka.

589) Maksud memecah belah agama mereka adalah meninggalkan agama tauhid dan menganut
berbagai kepercayaan menurut keinginan mereka.

َ‫ق ِّم ْنهُ ْم بِ َربِّ ِه ْم يُ ْش ِر ُكوْ ۙـن‬


ٌ ‫ض ٌّر َدعَوْ ا َربَّهُ ْم ُّمنِ ْيبِ ْينَ اِلَ ْي ِه ثُ َّم اِ َذٓا اَ َذاقَهُ ْم ِّم ْنهُ َرحْ َمةً اِ َذا فَ ِر ْي‬ َ َّ‫َواِ َذا َمسَّ الن‬
ُ ‫اس‬

33. Apabila manusia ditimpa oleh suatu bahaya, mereka menyeru Tuhannya dengan kembali
(bertobat) kepada-Nya. Kemudian, apabila Dia memberikan sedikit rahmat-Nya590) kepada mereka,
tiba-tiba sebagian mereka mempersekutukan Tuhannya.

590) Yang dimaksud dengan rahmat pada ayat ini adalah lepas dari bahaya.

‫لِيَ ْكفُرُوْ ا بِ َمٓا ٰاتَي ْٰنهُ ۗ ْم فَتَ َمتَّعُوْ ۗـا فَ َسوْ َـ‬
َ‫ف تَ ْعلَ ُموْ ن‬

34. Biarkan mereka (orang-orang musyrik) mengingkari apa yang telah Kami anugerahkan kepada
mereka. Bersenang-senanglah, kelak kamu akan mengetahui (akibat buruk perbuatanmu),

َ‫اَ ْم اَ ْنزَ ْلنَا َعلَ ْي ِه ْم س ُْل ٰطنًا فَه َـُو يَتَ َكلَّ ُم بِ َما َكانُوْ ا بِ ٖه يُ ْش ِر ُكوْ ن‬

35. atau pernahkah Kami menurunkan kepada mereka hujah yang menjelaskan (membenarkan) apa
yang selalu mereka persekutukan dengan-Nya?

َ‫ت اَ ْي ِد ْي ِه ْم اِ َذا هُ ْم يَ ْقنَطُوْ ن‬ ِ ُ‫اس َرحْ َمةً فَ ِرحُوْ اـ بِهَ ۗا َواِ ْن ت‬


ْ ‫ص ْبهُْـم َسيَِّئةٌ ۢبِ َما قَ َّد َم‬ َ َّ‫َواِ َذٓا اَ َذ ْقنَا الن‬

36. Apabila Kami mencicipkan suatu rahmat kepada manusia, mereka gembira karenanya.
(Sebaliknya,) apabila mereka ditimpa suatu musibah (bahaya) karena kesalahan mereka sendiri,
seketika itu mereka berputus asa.

‫اَ َولَ ْم يَ َروْ ا اَ َّن هّٰللا َ يَ ْب ُسطُ الر ِّْز َـ‬


ٍ ‫ق لِ َم ْن يَّ َش ۤا ُء َويَ ْق ِد ۗ ُر اِ َّن فِ ْي ٰذلِكَ اَل ٰ ٰي‬
‫ت لِّقَوْ ٍم يُّْؤ ِمنُوْ َـن‬

37. Tidakkah mereka memperhatikan bahwa sesungguhnya Allah melapangkan rezeki bagi siapa
yang Dia kehendaki dan membatasi(-nya). Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar
terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang beriman.

ٰۤ ُ ‫هّٰللا‬
َ‫ك هُ ُم ْال ُم ْفلِحُوْ ن‬
َ ‫ول ِٕى‬ َ ِ‫ت َذا ْالقُرْ ٰبى َحقَّهٗ َو ْال ِم ْس ِك ْينَ َوا ْبنَ ال َّسبِ ْي ۗ ِل ٰذل‬
‫ك َخ ْي ٌر لِّلَّ ِذ ْينَ ي ُِر ْي ُدوْ نَ َوجْ هَ ِ َۖوا‬ ِ ‫فَ ٰا‬

38. Oleh karena itu, beri kerabat dekat haknya, juga orang miskin, dan orang yang dalam perjalanan.
Itulah yang lebih baik bagi orang-orang yang mencari keridaan Allah. Mereka itulah orang-orang yang
beruntung.
ٰۤ ُ ‫هّٰللا‬
‫ك هُ ُم‬
‫ول ِٕى َـ‬ ‫اس فَاَل يَرْ بُوْ ا ِع ْن َد هّٰللا ِ ۚ َو َمٓا ٰاتَ ْيتُ ْم ِّم ْن ز َٰكو ٍة تُ ِر ْي ُدوْ نَ َوجْ هَ ِ فَا‬ ۟
ِ َّ‫َو َمٓا ٰاتَ ْيتُ ْم ِّم ْن ِّربًا لِّيَرْ ب َُوا فِ ْٓي اَ ْم َوا ِل الن‬
َ‫ْال ُمضْ ِعفُوْ ن‬

39. Riba yang kamu berikan agar berkembang pada harta orang lain, tidaklah berkembang dalam
pandangan Allah. Adapun zakat yang kamu berikan dengan maksud memperoleh keridaan Allah,
(berarti) merekalah orang-orang yang melipatgandakan (pahalanya).

‫هّٰللَا ُ الَّ ِذيْ َخلَقَ ُك ْم ثُ َّم َرزَ قَ ُك ْم ثُ َّم يُ ِم ْيتُ ُك ْم ثُ َّم يُحْ يِ ْي ُك ۗ ْم هَلْ ِم ْن ُش َر َك ۤا ِٕى ُك ْـم َّم ْن يَّ ْف َع ُل ِم ْن ٰذلِ ُك ْم ِّم ْن َش ْي ۗ ٍء ُسب ْٰحنَهٗ َوت َٰع ٰلى‬
ࣖ َ‫َع َّما يُ ْش ِر ُكوْ ن‬

40. Allahlah yang menciptakanmu, kemudian menganugerahkanmu rezeki, kemudian mematikanmu,


kemudian menghidupkanmu (kembali). Adakah di antara mereka yang kamu persekutukan (dengan
Allah) yang dapat berbuat sesuatu yang demikian itu? Mahasuci dan Mahatinggi Dia dari apa yang
mereka persekutukan.

َ‫ْض الَّ ِذيْ َع ِملُوْ ا لَ َعلَّهُ ْم يَرْ ِجعُوْ ن‬ ْ َ‫ظَهَ َر ْالفَ َسا ُد فِى ْالبَ ِّر َو ْالبَحْ ِر بِ َما َك َسب‬
ِ َّ‫ت اَ ْي ِدى الن‬
َ ‫اس لِيُ ِذ ْيقَهُ ْم بَع‬

41. Telah tampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan perbuatan tangan manusia. (Melalui hal
itu) Allah membuat mereka merasakan sebagian dari (akibat) perbuatan mereka agar mereka kembali
(ke jalan yang benar).

َ‫ض فَا ْنظُرُوْ اـ َك ْيفَ َكانَ عَاقِبَةُ الَّ ِذ ْينَ ِم ْن قَ ْب ۗ ُل َكانَ اَ ْكثَ ُرهُ ْم ُّم ْش ِر ِك ْين‬
ِ ْ‫قُلْ ِس ْيرُوْ اـ فِى ااْل َر‬

42. Katakanlah (Nabi Muhammad), “Bepergianlah di bumi, lalu lihatlah bagaimana kesudahan orang-
orang dahulu. Kebanyakan mereka adalah orang-orang musyrik.”

َّ َّ‫فَاَقِ ْم َوجْ هَكَ لِل ِّد ْي ِن ْالقَي ِِّم ِم ْن قَ ْب ِل اَ ْن يَّْأتِ َي يَوْ ٌم اَّل َم َر َّد لَهٗ ِمنَ هّٰللا ِ يَوْ َم ِٕى ٍذ ي‬
َ‫ص َّد ُعوْ ن‬

43. Oleh karena itu, hadapkanlah wajahmu kepada agama yang lurus (Islam) sebelum datang dari
Allah suatu hari (kiamat) yang tidak dapat ditolak. Pada hari itu mereka terpisah-pisah.591)

591) Mereka terpisah-pisah karena sebagiannya berada di surga dan sebagian lagi di neraka.

َ ‫َم ْن َكفَ َر فَ َعلَ ْي ِه ُك ْفر ُٗۚه َو َم ْن َع ِم َل‬


َ‫صالِحًا فَاِل َ ْنفُ ِس ِه ْم يَ ْمهَ ُدوْ ۙن‬

44. Siapa yang kufur, maka dia sendirilah yang menanggung (akibat) kekufurannya. Siapa yang
mengerjakan kebajikan, maka mereka menyiapkan untuk diri mereka sendiri (tempat yang
menyenangkan)
َ‫ت ِم ْن فَضْ لِ ٖ ۗه اِنَّهٗ اَل يُ ِحبُّ ْال ٰكفِ ِر ْين‬ ّ ٰ ‫ي الَّ ِذ ْينَ ٰا َمنُوْ ا َو َع ِملُوا ال‬
ِ ‫صلِ ٰح‬ َ ‫لِيَجْ ِز‬

45. agar Allah menganugerahkan balasan (pahala) dari karunia-Nya kepada orang-orang yang
beriman dan beramal saleh. Sesungguhnya Dia tidak menyukai orang-orang kafir.

ُ ‫ي ْالفُ ْل‬
‫ك بِا َ ْم ِر ٖه َولِتَ ْبتَ ُغوْ ا ِم ْن فَضْ لِ ٖه َولَ َعلَّ ُك ْم‬ ٍ ‫َو ِم ْن ٰا ٰيتِ ٖ ٓه اَ ْن يُّرْ ِس َل الرِّ ٰي َح ُمبَ ِّش ٰر‬
َ ‫ت َّولِيُ ِذ ْيقَ ُك ْـم ِّم ْن رَّحْ َمتِ ٖه َولِتَجْ ِر‬
َ‫تَ ْش ُكرُوْ ن‬

46. Di antara tanda-tanda (kebesaran)-Nya adalah bahwa Dia mengirimkan angin sebagai pembawa
berita gembira592) agar kamu merasakan sebagian dari rahmat-Nya, agar kapal dapat berlayar
dengan perintah-Nya, agar kamu dapat mencari sebagian dari karunia-Nya, dan agar kamu
bersyukur.

592) Maksud pembawa berita gembira adalah awan tebal yang ditiup angin lalu menurunkan hujan
sehingga biji-bijian dapat tumbuh dan tanaman-tanaman menghijau dan berbuah.

ِ ‫ك ُر ُساًل اِ ٰلى قَوْ ِم ِه ْـم فَ َج ۤاءُوْ هُ ْم بِ ْالبَيِّ ٰن‬


‫ت فَا ْنتَقَ ْمنَا ِمنَ الَّ ِذ ْينَ اَجْ َر ُموْ ۗا َو َكانَ َحقًّ ۖا َعلَ ْينَا نَصْ ُر‬ َ ِ‫َولَقَ ْد اَرْ َس ْلنَا ِم ْن قَ ْبل‬
َ‫ْال ُمْؤ ِمنِ ْين‬

47. Sungguh, Kami benar-benar telah mengutus sebelum engkau (Nabi Muhammad) beberapa orang
rasul kepada kaumnya. Mereka datang kepadanya dengan membawa keterangan-keterangan (yang
cukup), lalu Kami melakukan pembalasan terhadap orang-orang yang durhaka.593) Merupakan
tanggung jawab Kami menolong orang-orang mukmin.

593) Ketika rasul-rasul datang membawa keterangan kepada kaumnya, sebagian mereka
memercayainya, sedangkan sebagian yang lain mendustakannya, bahkan ada yang menyakitinya.
Maka, Allah Swt. membalasnya dengan menurunkan azab kepada orang yang durhaka.

َ ‫هّٰللَا ُ الَّ ِذيْ يُرْ ِس ُل ال ِّر ٰي َح فَتُثِ ْي ُـر َس َحابًا فَيَ ْب ُسطُهٗ فِى ال َّس َم ۤا ِء َك ْيفَ يَ َش ۤا ُء َويَجْ َعلُهٗ ِك َسفًا فَت ََرىـ ْال َو ْد‬
‫ق يَ ْخ ُر ُج ِم ْن ِخ ٰللِ ٖ ۚه‬
َ‫اب بِ ٖه َم ْن يَّ َش ۤا ُء ِم ْن ِعبَا ِد ٖ ٓه اِ َذا هُ ْم يَ ْستَب ِْشرُوْ ۚن‬
َ ‫ص‬َ َ‫فَاِ َذٓا ا‬

48. Allahlah yang mengirim angin, lalu ia (angin) menggerakkan awan, kemudian Dia (Allah)
membentangkannya di langit menurut yang dikehendaki-Nya dan Dia menjadikannya bergumpal-
gumpal, lalu engkau melihat hujan keluar dari celah-celahnya. Maka, apabila Dia menurunkannya
kepada hamba-hamba-Nya yang dikehendaki-Nya, seketika itu pula mereka bergembira.

َ‫َواِ ْن َكانُوْ ا ِم ْن قَب ِْل اَ ْن يُّنَ َّز َل َعلَ ْي ِه ْم ِّم ْن قَ ْبلِ ٖه لَ ُم ْبلِ ِس ْي ۚن‬

49. Padahal, sebelum hujan diturunkan, mereka benar-benar telah berputus asa.

َ ِ‫ض بَ ْع َد َموْ تِهَ ۗا اِ َّن ٰذل‬


‫ك لَ ُمحْ ِي ْال َموْ ٰت ۚى َوه َُو ع َٰلى ُكلِّ َش ْي ٍء قَ ِد ْي ٌر‬ ‫فَا ْنظُرْ ا ٰلٓى ٰا ٰثر رحْ م هّٰللا‬
َ ْ‫ت ِ َك ْيفَ يُحْ ِي ااْل َر‬ ِ َ َ ِ ِ
50. Perhatikanlah jejak-jejak rahmat Allah, bagaimana Dia menghidupkan bumi setelah mati (kering).
Sesungguhnya (Zat yang melakukan) itu pasti berkuasa menghidupkan orang yang telah mati. Dia
Mahakuasa atas segala sesuatu.

َ‫َولَ ِٕى ْن اَرْ َس ْلنَا ِر ْيحًا فَ َراَوْ هُ ُمصْ فَ ًّرا لَّظَلُّوْ ا ِم ۢ ْن بَ ْع ِد ٖه يَ ْكفُرُوْ ن‬

51. Sungguh, jika Kami mengirimkan angin, lalu mereka melihat (tumbuh-tumbuhan) itu menguning
(kering dan rusak), niscaya setelah itu mereka tetap berbuat ingkar.

َ‫فَاِنَّكَ اَل تُ ْس ِم ُع ْال َموْ ٰتى َواَل تُ ْس ِم ُع الصُّ َّم ال ُّدع َۤا َء اِ َذا َولَّوْ ا ُم ْدبِ ِر ْين‬

52. Sesungguhnya engkau (Nabi Muhammad) tidak akan sanggup menjadikan orang-orang yang
mati dan orang-orang yang tuli dapat mendengar seruan apabila mereka berpaling ke belakang.594)

594) Orang kafir disamakan oleh Allah Swt. dengan orang mati yang tidak mungkin lagi mendengar
seruan kebenaran. Mereka juga seperti orang tuli yang tidak bisa mendengar panggilan sama sekali
apabila mereka membelakangi orang yang memanggilnya.

ࣖ َ‫ض ٰللَتِ ِه ۗ ْم اِ ْن تُ ْس ِم ُع اِاَّل َم ْن يُّْؤ ِمنُ بِ ٰا ٰيتِنَا فَهُ ْم ُّم ْسلِ ُموْ ن‬
َ ‫َو َمٓا اَ ْنتَ بِ ٰه ِد ْال ُع ْم ِي ع َْن‬

53. Engkau bukanlah pemberi petunjuk bagi orang-orang yang buta (mata hatinya) dari
kesesatannya. Engkau tidak dapat menjadikan (seorang pun) mendengar, kecuali orang yang
beriman pada ayat-ayat Kami dan mereka berserah diri.

‫هّٰللَا‬
‫ق َما يَ َش ۤا ۚ ُء‬ َ ‫ْف قُ َّوةً ثُ َّم َج َع َل ِم ۢ ْن بَ ْع ِد قُ َّو ٍة‬
ُ ُ‫ض ْعفًا َّو َش ْيبَةً ۗيَ ْخل‬ َ ‫ْف ثُ َّم َج َع َل ِم ۢ ْن بَ ْع ِد‬
ٍ ‫ضع‬ َ ‫۞ ُ الَّ ِذيْ َخلَقَ ُك ْم ِّم ْن‬
ٍ ‫ضع‬
‫َوهُ َو ْال َعلِ ْي ُم ْالقَ ِد ْي ُر‬

54. Allah adalah Zat yang menciptakanmu dari keadaan lemah, kemudian Dia menjadikan(-mu) kuat
setelah keadaan lemah. Lalu, Dia menjadikan(-mu) lemah (kembali) setelah keadaan kuat dan
beruban.595) Dia menciptakan apa yang Dia kehendaki. Dia Maha Mengetahui lagi Mahakuasa.

595) Kata lemah yang pertama berarti masa ketika masih berupa nutfah. Kata lemah yang kedua
berarti masa kanak-kanak. Adapun kata kuat berarti masa muda.

َ‫َويَوْ َم تَقُوْ ُم السَّا َعةُ يُ ْق ِس ُم ْال ُمجْ ِر ُموْ نَ ەۙ َما لَبِثُوْ ا َغ ْي َر َسا َع ٍة ۗ َك ٰذلِكَ َكانُوْ ا يُْؤ فَ ُكوْ ن‬

55. Pada hari (ketika) terjadi kiamat, para pendurhaka (kafir) bersumpah bahwa mereka berdiam
(dalam kubur) hanya sesaat (saja).596) Begitulah dahulu mereka dipalingkan (dari kebenaran).

596) Sebagaimana mereka berdusta dalam perkataan mereka ini, seperti itulah mereka selalu
berdusta di dunia.

َ‫ث َو ٰل ِكنَّ ُك ْم ُك ْنتُ ْم اَل تَ ْعلَ ُموْ ن‬ ‫وقَال الَّذ ْينَ اُوْ تُوا ْالع ْلم وااْل ْيمانَ لَقَ ْد لَب ْثتُم في ك ٰت هّٰللا‬
ِ ۖ ‫ب ِ اِ ٰلى يَوْ ِم ْالبَ ْع‬
ِ ‫ث فَ ٰه َذا يَوْ ُم ْالبَ ْع‬ ِ ِ ْ ِ ْ ِ َ ِ َ َ ِ ِ َ َ
56. Orang-orang yang diberi ilmu dan iman berkata (kepada orang-orang kafir), “Sungguh, kamu
benar-benar telah berdiam (dalam kubur) menurut ketetapan Allah sampai hari Kebangkitan. Maka,
inilah hari Kebangkitan itu, tetapi dahulu kamu tidak mengetahui (bahwa itu benar adanya).”

َ‫فَيَوْ َم ِٕى ٍـذ اَّل يَ ْنفَ ُع الَّ ِذ ْينَ ظَلَ ُموْ ا َم ْع ِذ َرتُهُْـم َواَل هُ ْم يُ ْستَ ْعتَبُوْ ن‬

57. Pada hari itu tidak berguna (lagi) dalih (dan permintaan maaf) orang-orang yang zalim dan
mereka tidak pula diberi kesempatan untuk bertobat lagi.

َ‫اس فِ ْي ٰه َذا ْالقُرْ ٰا ِن ِم ْن ُكلِّ َمثَ ۗ ٍل َولَ ِٕى ْن ِجْئتَهُ ْم بِ ٰايَ ٍة لَّيَقُوْ لَ َّن الَّ ِذ ْينَ َكفَر ُْٓوا اِ ْن اَ ْنتُ ْم اِاَّل ُمب ِْطلُوْ ن‬
ِ َّ‫ض َر ْبنَاـ لِلن‬
َ ‫َولَقَ ْد‬

58. Sungguh, Kami benar-benar telah menjelaskan dalam Al-Qur’an ini segala macam perumpamaan
kepada manusia. Sungguh, jika engkau membawa suatu ayat kepada mereka, pastilah orang-orang
kafir itu akan berkata, “Kamu hanyalah pembuat kepalsuan belaka.”

‫َك ٰذلكَ ي ْ هّٰللا‬


ِ ْ‫طبَ ُع ُ ع َٰلى قُلُو‬
َ‫ب الَّ ِذ ْينَ اَل يَ ْعلَ ُموْ ن‬ َ ِ

59. Demikianlah Allah mengunci hati orang-orang yang tidak (mau) mengetahui.

ࣖ َ‫ك الَّ ِذ ْينَ اَل يُوْ قِنُوْ ن‬ ٌّ ‫فَاصْ بِ ْـر اِ َّن َو ْع َد هّٰللا ِ َح‬
َ َّ‫ق َّواَل يَ ْستَ ِخفَّن‬

60. Maka, bersabarlah engkau (Nabi Muhammad)! Sesungguhnya janji Allah itu benar. Jangan
sampai orang-orang yang tidak meyakini (kebenaran ayat-ayat Allah) itu membuat engkau bersedih.

[31] LUQMAN

ۗ ‫ۤال ّۤم‬
Terjemah Kemenag 2019

1. Alif Lām Mīm.

‫ب ْال َح ِكي ۙ ِْم‬ ُ ‫تِ ْلكَ ٰا ٰي‬


ِ ‫ت ْال ِك ٰت‬

2. Itulah ayat-ayat Al-Kitab (Al-Qur’an) yang penuh hikmah,

َ‫هُدًى َّو َرحْ َمةً لِّ ْل ُمحْ ِسنِ ْي ۙن‬


3. sebagai petunjuk dan rahmat bagi orang-orang yang berbuat kebaikan,

َ‫الَّ ِذ ْينَ يُقِ ْي ُموْ نَ الص َّٰلوةَ َويُْؤ تُوْ نَ ال َّز ٰكوةَ َوهُ ْم بِااْل ٰ ِخ َر ِة هُ ْم يُوْ قِنُوْ ۗن‬

4. (yaitu) orang-orang yang menegakkan salat, menunaikan zakat, dan meyakini adanya akhirat.

ٰۤ ُ ٰۤ ُ
َ‫ك هُ ُم ْال ُم ْفلِحُوْ ن‬
َ ‫ول ِٕى‬ ‫ك ع َٰلى هُدًى ِّم ْن َّربِّ ِه ْم َوا‬
َ ‫ول ِٕى‬ ‫ا‬

5. Merekalah yang mendapat petunjuk dari Tuhannya dan mereka itulah orang-orang yang
beruntung.

ٰۤ ُ ۗ
‫ول ِٕىكَ لَهُ ْم َع َذابٌ ُّم ِهي ٌْن‬ ‫ُض َّل ع َْن َسبِ ْي ِل هّٰللا ِ بِ َغي ِْر ِع ْل ۖ ٍم َّويَتَّ ِخ َذهَا هُ ُز ًوا ا‬ ِ ‫ي لَه َْو ْال َح ِد ْي‬
ِ ‫ث لِي‬ ‫اس َم ْن يَّ ْشت َِر ْـ‬
ِ َّ‫َو ِمنَ الن‬

6. Di antara manusia ada orang yang membeli percakapan kosong untuk menyesatkan (manusia)
dari jalan Allah tanpa ilmu dan menjadikannya olok-olokan. Mereka itu akan memperoleh azab yang
menghinakan.

ٍ ‫َواِ َذا تُ ْت ٰلى َعلَ ْي ِه ٰا ٰيتُنَا َو ٰلّى ُم ْستَ ْكبِرًا َكا َ ْن لَّ ْم يَ ْس َم ْعهَا َكا َ َّن فِ ْٓي اُ ُذنَ ْي ِه َو ْقر ًۚا فَبَ ِّشرْ هُ بِ َع َذا‬
‫ب اَلِي ٍْم‬

7. Apabila dibacakan kepadanya597) ayat-ayat Kami, dia berpaling dengan menyombongkan diri
seolah-olah dia tidak mendengarnya, seakan-akan ada sumbatan di kedua telinganya. Maka, berilah
kabar gembira kepadanya dengan azab yang pedih.

597) Pesan dari ayat ini ditujukan kepada orang yang mempergunakan percakapan kosong (segala
hal yang memalingkan hati dari ketaatan kepada Allah Swt.) untuk menyesatkan manusia.

ُ ّ‫ت لَهُ ْم َج ٰن‬


‫ت النَّ ِعي ِْۙم‬ ّ ٰ ‫اِ َّن الَّ ِذ ْينَ ٰا َمنُوْ ا َو َع ِملُوا ال‬
ِ ‫صلِ ٰح‬

8. Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan, baginya surga-surga yang
penuh kenikmatan.

‫ٰخلِ ِد ْينَ فِ ْيهَ ۗا َو ْع َد هّٰللا ِ َحقًّ ۗا َوه َُو ْال َع ِز ْي ُـز ْال َح ِك ْي ُم‬

9. Mereka kekal di dalamnya sebagai janji Allah yang benar. Dia Mahaperkasa lagi Mahabijaksana.
َ‫ث فِ ْيهَا ِم ْن ُكلِّ د َۤابَّ ۗ ٍة َواَ ْنزَ ْلنَاـ ِمن‬
َّ َ‫اس َي اَ ْن تَ ِم ْي َد بِ ُك ْم َوب‬
ِ ‫ض َر َو‬ ٰ
ِ ْ‫ت بِ َغي ِْر َع َم ٍد ت ََروْ نَهَاـ َواَ ْلقى فِى ااْل َر‬ ِ ‫ق السَّمٰ ٰو‬ َ َ‫َخل‬
ۢ ۤ ۤ
‫ج َك ِري ٍْم‬ ٍ ْ‫ال َّس َما ِء َما ًء فَا َ ْنبَ ْتنَاـ فِ ْيهَا ِم ْن ُكلِّ َزو‬

10. Dia menciptakan langit tanpa tiang (seperti) yang kamu lihat dan meletakkan di bumi gunung-
gunung (yang kukuh) agar ia tidak mengguncangkanmu serta menyebarkan padanya (bumi) segala
jenis makhluk bergerak. Kami (juga) menurunkan air hujan dari langit, lalu Kami menumbuhkan
padanya segala pasangan yang baik.

ࣖ ‫ض ٰل ٍل ُّمبِي ٍْن‬ ٰ َ َ‫ق هّٰللا ِ فَاَرُوْ نِ ْـي َما َذا خَ ل‬


َ ‫ق الَّ ِذ ْينَ ِم ْن ُدوْ نِ ٖ ۗه بَ ِل الظّلِ ُموْ نَ فِ ْي‬ ُ ‫ٰه َذا َخ ْل‬

11. Inilah ciptaan Allah. Maka, perlihatkanlah kepadaku apa yang telah diciptakan oleh
(sembahanmu) selain-Nya. Sebenarnya orang-orang zalim itu berada di dalam kesesatan yang nyata.

‫َولَقَ ْد ٰاتَ ْينَا لُ ْقمٰ نَ ْال ِح ْك َمةَ اَ ِن ا ْش ُكرْ هّٰلِل ِ َۗو َم ْن يَّ ْش ُك ْـر فَاِنَّ َما يَ ْش ُك ُر لِنَ ْف ِس ٖ ۚه َو َم ْن َكفَ َر فَاِ َّن هّٰللا َ َغنِ ٌّي َح ِم ْي ٌد‬

12. Sungguh, Kami benar-benar telah memberikan hikmah kepada Luqman, yaitu, “Bersyukurlah
kepada Allah! Siapa yang bersyukur, sesungguhnya dia bersyukur untuk dirinya sendiri. Siapa yang
kufur (tidak bersyukur), sesungguhnya Allah Mahakaya lagi Maha Terpuji.”

‫هّٰلل‬
ِ ‫ي اَل تُ ْش ِر ْك بِا ِ ۗاِ َّن ال ِّشرْ كَ لَظُ ْل ٌم ع‬
‫َظ ْي ٌم‬ َ َ‫َواِ ْذ ق‬
َّ َ‫ال لُ ْقمٰ نُ اِل ْبنِ ٖه َوه َُو يَ ِعظُهٗ ٰيبُن‬

13. (Ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, saat dia menasihatinya, “Wahai anakku,
janganlah mempersekutukan Allah! Sesungguhnya mempersekutukan (Allah) itu benar-benar
kezaliman yang besar.”

ِ ‫ي ْال َم‬
‫ص ْي ُر‬ َّ َ‫ك اِل‬ َ ِ‫ص ْينَاـ ااْل ِ ْن َسانَ بِ َوالِ َد ْي ۚ ِه َح َملَ ْتهُ اُ ُّمهٗ َو ْهنًا ع َٰلى َو ْه ٍن َّوف‬
َ ۗ ‫صالُهٗ فِ ْي عَا َمي ِْن اَ ِن ا ْش ُكرْ لِ ْي َولِ َوالِ َد ْي‬ َّ ‫َو َو‬

14. Kami mewasiatkan kepada manusia (agar berbuat baik) kepada kedua orang tuanya. Ibunya
telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah dan menyapihnya dalam dua
tahun.598) (Wasiat Kami,) “Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada kedua orang tuamu.” Hanya
kepada-Ku (kamu) kembali.

598) Selambat-lambat waktu menyapih ialah sampai anak berumur 2 tahun.

‫اح ْبهُ َماـ فِى ال ُّد ْنيَا َم ْعرُوْ فًا ۖ َّواتَّبِ ْع َسبِي َْل َم ْن‬
ِ ‫ص‬َ ‫ْس لَكَ بِ ٖه ِع ْل ٌم فَاَل تُ ِط ْعهُ َما َو‬ َ ‫ك بِ ْي َما لَي‬ َ ‫ك ع َٰلٓى اَ ْن تُ ْش ِر‬ َ ‫َواِ ْن َجاه َٰد‬
َ‫ي َمرْ ِج ُع ُك ْـم فَاُنَبُِّئ ُك ْم بِ َما ُك ْنتُ ْم تَ ْع َملُوْ ن‬ َّ ۚ َ‫َاب اِل‬
َّ َ‫ي ثُ َّم اِل‬ َ ‫اَن‬

15. Jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan-Ku dengan sesuatu yang engkau tidak
punya ilmu tentang itu, janganlah patuhi keduanya, (tetapi) pergaulilah keduanya di dunia dengan
baik dan ikutilah jalan orang yang kembali kepada-Ku. Kemudian, hanya kepada-Ku kamu kembali,
lalu Aku beri tahukan kepadamu apa yang biasa kamu kerjakan.

‫ك م ْثقَال حبَّ ٍة م ْن خَرْ دَل فَتَ ُك ْن في ص ْخر ٍة اَوْ فى السَّمٰ ٰوت اَوْ فى ااْل َرْ ض يْأت بها هّٰللا ُ ۗا َّن هّٰللا‬
َ ِ َِ ِ َ ِ ِ ِ ِ َ َ ْ ِ ٍ ِّ َ َ ِ ُ َ‫ي اِنَّهَٓا اِ ْن ت‬ َّ َ‫ٰيبُن‬
ٌ ‫لَ ِطي‬
‫ْف َخبِ ْي ٌر‬

16. (Luqman berkata,) “Wahai anakku, sesungguhnya jika ada (suatu perbuatan) seberat biji sawi
dan berada dalam batu, di langit, atau di bumi, niscaya Allah akan menghadirkannya (untuk diberi
balasan). Sesungguhnya Allah Mahalembut599) lagi Mahateliti.

599) Allah Mahalembut artinya ialah ilmu Allah itu meliputi segala sesuatu, betapapun kecilnya.

‫ك اِ َّن ٰذلِكَ ِم ْن ع َْز ِم ااْل ُ ُموْ ِر‬ ِ ْ‫ي اَقِ ِم الص َّٰلوةَ َوْأ ُمرْ بِ ْال َم ْعرُو‬
َ َ‫ف َوا ْنهَ ع َِن ْال ُم ْن َك ِر َواصْ بِ ْـر ع َٰلى َمٓا ا‬
َ ۗ َ‫صاب‬ َّ َ‫ٰيبُن‬

17. Wahai anakku, tegakkanlah salat dan suruhlah (manusia) berbuat yang makruf dan cegahlah
(mereka) dari yang mungkar serta bersabarlah terhadap apa yang menimpamu. Sesungguhnya yang
demikian itu termasuk urusan yang (harus) diutamakan.

‫ض َم َرح ًۗا اِ َّن هّٰللا َ اَل ي ُِحبُّ ُك َّل ُم ْختَا ٍل فَ ُخوْ ۚـ ٍر‬
ِ ْ‫ش فِى ااْل َر‬ ِ َّ‫ك لِلن‬
ِ ‫اس َواَل تَ ْم‬ َ ُ‫َواَل ت‬
َ ‫صع ْـِّر خَ َّد‬

18. Janganlah memalingkan wajahmu dari manusia (karena sombong) dan janganlah berjalan di
bumi ini dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai setiap orang yang sombong lagi sangat
membanggakan diri.

ࣖ ‫ت ْال َح ِمي ِْر‬ ِ ‫صوْ تِ ۗـكَ اِ َّن اَ ْن َك َر ااْل َصْ َوا‬


َ َ‫ت ل‬
ُ ْ‫صو‬ ِ ‫َوا ْق‬
َ ِ‫ص ْـد فِ ْي َم ْشي‬
َ ‫ك َوا ْغضُضْ ِم ْن‬

19. Berlakulah wajar dalam berjalan600) dan lembutkanlah suaramu. Sesungguhnya seburuk-buruk
suara ialah suara keledai.”

600) Ketika berjalan, janganlah terlampau cepat dan jangan pula terlalu lambat.
‫هّٰللا‬
ِ َّ‫اطنَةً ۗ َو ِمنَ الن‬
‫اس َم ْن‬ ِ ْ‫ت َو َما فِى ااْل َر‬
ِ َ‫ض َواَ ْسبَ َغ َعلَ ْي ُك ْم نِ َع َمهٗ ظَا ِه َرةً َّوب‬ ِ ‫اَلَ ْم ت ََروْ ا اَ َّن َ َس َّخ َر لَ ُك ْم َّما فِى السَّمٰ ٰو‬
ٍ ‫يُّ َجا ِد ُل فِى هّٰللا ِ بِ َغي ِْر ِع ْل ٍم َّواَل هُدًى َّواَل ِك ٰت‬
‫ب ُّمنِي ٍْر‬

20. Tidakkah kamu memperhatikan bahwa sesungguhnya Allah telah menundukkan apa yang ada di
langit dan apa yang ada di bumi untukmu. Dia (juga) menyempurnakan nikmat-nikmat-Nya yang lahir
dan batin untukmu. Akan tetapi, di antara manusia ada yang membantah (keesaan) Allah tanpa
(berdasarkan) ilmu, petunjuk, dan kitab suci yang menerangi.

‫هّٰللا‬
ِ ‫َواِ َذا قِ ْي َل لَهُ ُم اتَّبِعُوْ ا َمٓا اَ ْنزَ َل ُ قَالُوْ اـ بَلْ نَتَّبِ ُع َما َو َج ْدنَا َعلَ ْي ِه ٰابَ ۤا َءن َۗا اَ َولَوْ َكانَ ال َّشي ْٰطنُ يَ ْد ُعوْ هُ ْم اِ ٰلى َع َذا‬
‫ب‬
‫الس َِّعي ِْر‬
21. Apabila dikatakan kepada mereka, “Ikutilah apa yang diturunkan Allah!” mereka menjawab,
“(Tidak). Kami justru (hanya) mengikuti kebiasaan yang kami dapati dari nenek moyang kami.”
Apakah (mereka akan mengikuti nenek moyang mereka,) walaupun sebenarnya setan menyeru
mereka ke dalam azab api yang menyala-nyala (neraka)?

‫۞ َو َم ْن يُّ ْسلِ ْم َوجْ هَهٗ ٓ اِلَى هّٰللا ِ َوه َُو ُمحْ ِس ٌن فَقَ ِد ا ْستَ ْم َسكَ بِ ْالعُرْ َو ِة ْال ُو ْث ٰقىۗ َواِلَى هّٰللا ِ عَاقِبَةُ ااْل ُ ُموْ ِر‬

22. Siapa yang berserah diri kepada Allah dan dia seorang muhsin, maka sungguh dia telah
berpegang teguh pada buhul (tali) yang kukuh. Hanya kepada Allah kesudahan segala urusan.

‫هّٰللا‬
ِ ‫َو َم ْن َكفَ َر فَاَل يَحْ ُز ْنكَ ُك ْفر ُٗۗه اِلَ ْينَا َمرْ ِج ُعهُْـم فَنُنَبُِّئهُ ْم بِ َما َع ِملُوْ ۗا اِ َّن َ َعلِ ْي ۢ ٌم بِ َذا‬
‫ت الصُّ ُدوْ ِـر‬

23. Siapa yang kufur, maka janganlah kekufurannya itu membuatmu (Nabi Muhammad) sedih.
Kepada Kamilah tempat kembali mereka, lalu Kami memberitakan kepadanya apa yang telah mereka
kerjakan. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala isi hati.

ٍ ‫نُ َمتِّ ُعهُ ْم قَلِ ْياًل ثُ َّم نَضْ طَرُّ هُ ْم اِ ٰلى َع َذا‬
‫ب َغلِ ْي ٍظ‬

24. Kami membiarkan mereka bersenang-senang sebentar, kemudian Kami memaksa mereka
(masuk) ke dalam azab yang keras.

َ‫ض لَيَقُوْ لُ َّن هّٰللا ُ ۗقُ ِل ْال َح ْم ُد هّٰلِل ِ ۗبَلْ اَ ْكثَ ُرهُ ْم اَل يَ ْعلَ ُموْ ن‬
َ ْ‫ت َوااْل َر‬ َ َ‫َولَ ِٕى ْن َسا َ ْلتَهُ ْم َّم ْن خَ ل‬
ِ ‫ق السَّمٰ ٰو‬

25. Sungguh, jika engkau (Nabi Muhammad) bertanya kepada mereka, “Siapakah yang menciptakan
langit dan bumi?” pasti mereka akan menjawab, “Allah.” Katakanlah, “Segala puji bagi Allah,” tetapi
kebanyakan mereka tidak mengetahui.

‫ض اِ َّن هّٰللا َ ه َُو ْال َغنِ ُّي ْال َح ِم ْي ُد‬


ِ ۗ ْ‫ت َوااْل َر‬
ِ ‫ِ َما فِى السَّمٰ ٰو‬
‫هّٰلِل‬

26. Milik Allahlah apa yang di langit dan di bumi. Sesungguhnya Allahlah Yang Mahakaya lagi Maha
Terpuji.

‫هّٰللا‬ ‫َت َكلمٰ ُ هّٰللا‬ ۢ


‫َز ْي ٌز‬
ِ ‫ت ِ ۗاِ َّن َ ع‬ ٍ ‫ض ِم ْن َش َج َر ٍة اَ ْقاَل ٌم َّو ْالبَحْ ُر يَ ُم ُّد ٗه ِم ْن بَ ْع ِد ٖه َس ْب َعةُ اَ ْبح‬
ِ ْ ‫ُر َّما نَفِد‬ ِ ْ‫َولَوْ اَ َّن َما فِى ااْل َر‬
‫َح ِك ْي ٌم‬
27. Seandainya pohon-pohon di bumi menjadi pena dan lautan (menjadi tinta) ditambah tujuh lautan
lagi setelah (kering)-nya, niscaya tidak akan pernah habis kalimatullah601) (ditulis dengannya).
Sesungguhnya Allah Mahaperkasa lagi Mahabijaksana.

601) Yang dimaksud dengan kalimatullah pada ayat ini adalah ilmu dan hikmah-Nya.
‫هّٰللا‬
ِ َ‫س َّوا ِح َد ٍة ۗاِ َّن َ َس ِم ْي ۢ ٌع ب‬
‫ص ْي ٌر‬ ٍ ‫َما َخ ْلقُ ُك ْم َواَل بَ ْعثُ ُك ْم اِاَّل َكنَ ْف‬

28. Menciptakan dan membangkitkan kamu (bagi Allah) hanyalah seperti (mudahnya menciptakan
dan membangkitkan) satu jiwa saja. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Melihat.

‫ي اِ ٰلٓى اَ َج ٍل ُّم َس ّمًى‬


ْٓ ‫س َو ْالقَ َم ۖ َر ُكلٌّ يَّجْ ِر‬
َ ‫ار َويُوْ لِ ُج النَّهَا َر فِى الَّ ْي ِل َو َس َّخ َر ال َّش ْم‬
‫هّٰللا‬
ِ َ‫اَلَ ْم ت ََر اَ َّن َ يُوْ لِ ُج الَّي َْل فِى النَّه‬
‫َّواَ َّن هّٰللا َ بِ َما تَ ْع َملُوْ نَ خَ بِ ْي ٌر‬

29. Tidakkah engkau memperhatikan bahwa sesungguhnya Allah memasukkan malam ke dalam
siang, memasukkan siang ke dalam malam, dan menundukkan matahari dan bulan, masing-masing
beredar sampai pada waktu yang ditentukan? (Tidakkah pula engkau memperhatikan bahwa)
sesungguhnya Allah Mahateliti terhadap apa yang kamu kerjakan?

ࣖ ‫ق َواَ َّن َما يَ ْد ُعوْ نَ ِم ْن ُدوْ نِ ِه ْالبَا ِط ۙ ُل َواَ َّن هّٰللا َ ه َُو ْال َعلِ ُّي ْال َكبِ ْي ُر‬
ُّ ‫ٰذلِكَ بِا َ َّن هّٰللا َ هُ َو ْال َح‬

30. Demikian itu karena sesungguhnya Allahlah (Tuhan) yang sebenar-benarnya, apa saja yang
mereka seru selain Allah adalah batil, dan sesungguhnya Allahlah Yang Mahatinggi lagi Mahabesar.

‫َّار َش ُكوْ ٍر‬


‫صب ٍـ‬ ٍ ‫ت هّٰللا ِ لِي ُِريَ ُك ْـم ِّم ْن ٰا ٰيتِ ٖ ۗه اِ َّن فِ ْي ٰذلِكَ اَل ٰ ٰي‬
َ ِّ‫ت لِّ ُكل‬ ِ ‫ك تَجْ ِريْ فِى ْالبَحْ ِر بِنِ ْع َم‬
َ ‫اَلَ ْم ت ََر اَ َّن ْالفُ ْل‬

31. Tidakkah engkau memperhatikan bahwa sesungguhnya kapal itu berlayar di laut berkat nikmat
Allah agar Dia memperlihatkan kepadamu sebagian dari tanda-tanda (kebesaran)-Nya.
Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda bagi setiap orang yang sangat sabar
dan banyak bersyukur.

‫َص ۗ ٌد َو َما يَجْ َح ُد بِ ٰا ٰيتِنَٓا‬ ‫هّٰللا‬


ِ ‫ص ْينَ لَهُ ال ِّد ْينَ ۚە فَلَ َّما نَ ٰ ّجىهُ ْم اِلَى ْالبَ ِّر فَ ِم ْنهُ ْم ُّم ْقت‬ ُّ ‫َواِ َذا َغ ِشيَهُ ْم َّموْ ٌج َك‬
ِ ِ‫الظلَ ِل َد َع ُوا َ ُم ْخل‬
‫ار َكفُوْ ٍر‬
ٍ َّ‫اِاَّل ُكلُّ خَ ت‬

32. Apabila mereka digulung ombak besar seperti awan tebal, mereka menyeru kepada Allah dengan
memurnikan ketaatan hanya bagi-Nya. Kemudian, ketika Allah menyelamatkan mereka sampai di
daratan, sebagian kecil (saja) di antara mereka yang tetap menempuh jalan yang lurus.602) Tidak
ada yang mengingkari ayat-ayat Kami selain pengkhianat yang tidak berterima kasih.

602) Yang dimaksud jalan yang lurus adalah mengakui keesaan Allah Swt.
‫اخ َشوْ اـ يوْ ما اَّل يجْ زيْ وال ٌد ع َْن َّولَد ۖه واَل موْ لُوْ ٌد هُو جاز ع َْن َّوالده َش ْيـ ًۗٔا ا َّن و ْع َد هّٰللا‬ ْ ‫ٰيٓاَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوْ ا َربَّ ُك ْم َو‬
ِ َ ِ ِٖ ِ ٍ َ َ َ َ ِٖ ِ َ ِ َ ً َ
‫ق فَاَل تَ ُغ َّرنَّ ُك ُم ْال َح ٰيوةُ ال ُّد ْنيَ ۗا َواَل يَ ُغ َّرنَّ ُك ْـم بِاهّٰلل ِ ْال َغرُوْ ُـر‬
ٌّ ‫َح‬

33. Wahai manusia, bertakwalah kepada Tuhanmu dan takutlah akan hari yang (ketika itu) seorang
bapak tidak dapat membela anaknya dan seorang anak tidak dapat (pula) membela bapaknya sedikit
pun! Sesungguhnya janji Allah adalah benar, maka janganlah sekali-kali kamu diperdaya oleh
kehidupan dunia dan jangan sampai karena (kebaikan-kebaikan) Allah kamu diperdaya oleh penipu.

ٌ‫س‬ ِ ِ َ ۚ ‫اِ َّن هّٰللا َ ِع ْند َٗه ِع ْل ُم السَّا َع ۚ ِة َويُنَ ِّز ُـل ْال َغي‬
ۢ ‫ْث َويَ ْعلَ ُم َما فِى ااْل َرْ َح ۗ ِام َو َما تَ ْدريْ نَ ْفسٌ َّما َذا تَ ْك ِسبُ َغد ًۗا َو َما تَ ْدريْ نَ ْف‬
ُ ۗ ْ‫ض تَ ُمو‬
ࣖ ‫ت اِ َّن هّٰللا َ َعلِ ْي ٌم َخبِ ْي ٌر‬ ٍ ْ‫بِاَيِّ اَر‬

34. Sesungguhnya Allah memiliki pengetahuan tentang hari Kiamat, menurunkan hujan, dan
mengetahui apa yang ada dalam rahim. Tidak ada seorang pun yang dapat mengetahui (dengan
pasti) apa yang akan dia kerjakan besok.603) (Begitu pula,) tidak ada seorang pun yang dapat
mengetahui di bumi mana dia akan mati. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Mahateliti.

603) Manusia tidak dapat mengetahui dengan pasti apa yang akan dikerjakannya besok atau yang
akan diperolehnya, namun mereka diwajibkan berusaha.
[32] AS-SAJDAH

ۗ ‫ۤال ّۤم‬
Terjemah Kemenag 2019

1. Alif Lām Mīm.

َ‫ْب فِ ْي ِه ِم ْن رَّبِّ ْال ٰعلَ ِم ْي ۗن‬ ِ ‫تَ ْن ِز ْي ُل ْال ِك ٰت‬


َ ‫ب اَل َري‬

2. Turunnya Al-Qur’an yang tidak ada keraguan di dalamnya berasal dari Tuhan semesta alam.

َ‫ك لِتُ ْن ِذ َر قَوْ ًما َّمٓا اَ ٰتىهُ ْم ِّم ْن نَّ ِذي ٍْر ِّم ْن قَ ْبلِكَ لَ َعلَّهُ ْم يَ ْهتَ ُدوْ ن‬ ُّ ‫اَ ْم يَقُوْ لُوْ نَ ا ْفت َٰرىهُ ۚ بَلْ هُ َو ْال َح‬
َ ِّ‫ق ِم ْن َّرب‬

3. Akan tetapi, mengapa mereka (orang kafir) mengatakan, “Dia (Nabi Muhammad) telah mengada-
adakannya.” Sebaliknya, Al-Qur’an itulah kebenaran (yang datang) dari Tuhanmu agar engkau
memberi peringatan kepada kaum yang sama sekali belum pernah didatangi seorang pemberi
peringatan sebelum engkau. (Demikian ini) agar mereka mendapat petunjuk.

ِ ۗ ْ‫ض َو َما بَ ْينَهُ َما فِ ْي ِستَّ ِة اَي ٍَّام ثُ َّم ا ْست َٰوىـ َعلَى ْال َعر‬
‫ش َما لَ ُك ْم ِّم ْن ُدوْ نِ ٖه ِم ْن َّولِ ٍّي‬ َ ْ‫ت َوااْل َر‬ ِ ‫ق السَّمٰ ٰو‬ َ َ‫هّٰللَا ُ الَّ ِذيْ َخل‬
‫َّواَل َشفِي ۗ ٍْع اَفَاَل تَتَ َذ َّكرُوْ َـن‬
4. Allah adalah Zat yang menciptakan langit dan bumi serta apa yang ada di antara keduanya dalam
enam masa, kemudian Dia bersemayam di atas ‘Arasy.604) Bagimu tidak ada seorang pun pelindung
dan pemberi syafaat selain Dia. Maka, apakah kamu tidak memperhatikan?

604) Lihat catatan kaki surah al-A‘rāf/7: 54.

َ‫ض ثُ َّم يَ ْع ُر ُج اِلَ ْي ِه فِ ْي يَوْ ٍم َكانَ ِم ْقدَار ٗ ُٓه اَ ْلفَ َسنَ ٍة ِّم َّما تَ ُع ُّدوْ ن‬ ۤ
ِ ْ‫يُ َدبِّ ُر ااْل َ ْم َر ِمنَ ال َّس َما ِء اِلَى ااْل َر‬

5. Dia mengatur segala urusan dari langit ke bumi, kemudian (segala urusan) itu naik kepada-
Nya605) pada hari yang kadarnya (lamanya) adalah seribu tahun menurut perhitunganmu.

605) Yang dimaksud urusan itu naik kepada-Nya adalah beritanya dibawa oleh malaikat. Ayat ini
merupakan tamsil bagi kebesaran Allah Swt. dan keagungan-Nya.

ِ ‫ٰذلِكَ ٰعلِ ُم ْال َغ ْي‬


‫ب َوال َّشهَا َد ِة ْال َع ِز ْي ُز ال َّر ِح ْي ۙ ُم‬

6. Itu adalah (Tuhan) yang mengetahui yang gaib dan yang nyata, Yang Mahaperkasa lagi Maha
Penyayang.

َ ‫ي اَحْ َسنَ ُك َّل َش ْي ٍء خَ لَقَهٗ َوبَ َداَ َخ ْل‬


‫ق ااْل ِ ْن َسا ِن ِم ْن ِط ْي ٍن‬ ْٓ ‫الَّ ِذ‬

7. (Dia juga) yang memperindah segala sesuatu yang Dia ciptakan dan memulai penciptaan manusia
dari tanah.

ۚ ‫ثُ َّم َج َع َل نَ ْسلَهٗ ِم ْن س ُٰللَ ٍة ِّم ْن َّم ۤا ٍء َّم ِهي ٍْن‬

8. Kemudian, Dia menjadikan keturunannya dari sari pati air yang hina (air mani).

َ‫صا َـر َوااْل َ ْفـِٕ َد ۗةَ قَلِ ْياًل َّما تَ ْش ُكرُوْ ن‬


َ ‫ثُ َّم َس ٰ ّوىهُ َونَفَ َخ فِ ْي ِه ِم ْن رُّ وْ ِح ٖه َو َج َع َل لَ ُك ُم ال َّس ْم َع َوااْل َ ْب‬

9. Kemudian, Dia menyempurnakannya dan meniupkan roh (ciptaan)-Nya ke dalam (tubuh)-nya. Dia
menjadikan pendengaran, penglihatan, dan hati nurani untukmu. Sedikit sekali kamu bersyukur.

َ‫ق َج ِد ْي ٍد ەۗ بَلْ هُ ْم بِلِقَ ۤا ِء َربِّ ِه ْم ٰكفِرُوْ ن‬


ٍ ‫ض َءاِنَّا لَفِ ْي خَ ْل‬
ِ ْ‫ضلَ ْلنَا فِى ااْل َر‬
َ ‫َوقَالُ ْٓوا َءاِ َذا‬

10. Mereka berkata, “Apakah apabila kami telah lenyap (hancur) di dalam tanah, kami akan (kembali)
dalam ciptaan yang baru?”606) Bahkan (bukan hanya itu), mereka pun mengingkari pertemuan
dengan Tuhannya.

606) Mereka dihidupkan kembali untuk menerima balasan Allah Swt. pada hari Kiamat.

ࣖ َ‫ت الَّ ِذيْ ُو ِّك َل بِ ُك ْم ثُ َّم اِ ٰلى َربِّ ُك ْم تُرْ َجعُوْ ن‬ ُ َ‫۞ قُلْ يَتَ َو ٰفّى ُك ْم َّمل‬
ِ ْ‫ك ْال َمو‬
11. Katakanlah, “Malaikat maut yang diserahi (tugas) untuk (mencabut nyawa)-mu akan
mematikanmu, kemudian kepada Tuhanmulah kamu akan dikembalikan.”

َ‫صالِحًا اِنَّا ُموْ قِنُوْ ن‬ َ ‫ى اِ ِذ ْال ُمجْ ِر ُموْ نَ نَا ِكسُوْ ا ُرءُوْ ِس ِه ْـم ِع ْن َد َربِّ ِه ۗ ْم َربَّنَٓا اَب‬
َ ْ‫ْصرْ نَا َو َس ِم ْعنَاـ فَارْ ِج ْعنَا نَ ْع َمل‬ ٓ ‫َولَوْ ت َٰر‬

12. Jika sekiranya kamu melihat orang-orang yang berdosa itu menundukkan kepalanya di hadapan
Tuhannya, (kamu akan melihat sesuatu yang sangat luar biasa dan mereka berkata,) “Ya Tuhan
kami, kami telah melihat (hari Kiamat yang kami ingkari) dan mendengar (dari-Mu kebenaran ucapan
rasul-rasul-Mu). Maka, kembalikanlah kami (ke dunia), niscaya kami akan beramal saleh.
Sesungguhnya kami (sekarang) adalah orang-orang yang yakin (akan adanya hari Kiamat).”

َّ ‫س ه ُٰدىهَا َو ٰل ِك ْن َح‬
ِ َّ‫ق ْالقَوْ ُل ِمنِّ ْي اَل َ ْملَـَٔ َّن َجهَنَّ َم ِمنَ ْال ِجنَّ ِة َوالن‬
َ‫اس اَجْ َم ِع ْين‬ ٍ ‫َولَوْ ِشْئنَا اَل ٰ تَ ْينَا ُك َّل نَ ْف‬

13. Seandainya Kami menghendaki, niscaya Kami menganugerahkan kepada setiap jiwa petunjuk
(bagi)-nya, tetapi telah berlaku ketetapan dari-Ku (bahwa) sungguh Aku pasti akan memenuhi
(neraka) Jahanam dengan jin dan manusia bersama-sama.

َ ‫فَ ُذوْ قُوْ ا بِ َما ن َِس ْيتُ ْم لِقَ ۤا َء يَوْ ِم ُك ْـم ٰه َذ ۚا اِنَّا نَ ِس ْي ٰن ُك ْـم َو ُذوْ قُوْ اـ َع َذ‬
َ‫اب ْال ُخ ْل ِد بِ َما ُك ْنتُ ْم تَ ْع َملُوْ ن‬

14. Rasakanlah olehmu (azab ini) karena kamu melalaikan pertemuan dengan harimu ini (hari
Kiamat). Sesungguhnya Kami pun melalaikanmu. Rasakanlah azab yang kekal karena apa yang
selalu kamu kerjakan!”

۩ َ‫اِنَّ َما يُْؤ ِمنُ بِ ٰا ٰيتِنَا الَّ ِذ ْينَ اِ َذا ُذ ِّكرُوْ ا بِهَا خَرُّ وْ ا ُس َّجدًا َّو َسبَّحُوْ ا بِ َح ْم ِد َربِّ ِه ْم َوهُ ْم اَل يَ ْستَ ْكبِرُوْ ن‬

15. Sesungguhnya orang-orang yang beriman dengan ayat-ayat Kami, hanyalah orang-orang yang
apabila diperingatkan dengannya (ayat-ayat Kami), mereka menyungkur (dalam keadaan) sujud dan
bertasbih serta memuji Tuhannya dan mereka pun tidak menyombongkan diri.

َ‫ضا ِج ِع يَ ْد ُعوْ نَ َربَّهُ ْم َخوْ فًا َّوطَ َمعۖـًا َّو ِم َّما َرزَ ْق ٰنهُْـم يُ ْنفِقُوْ ن‬
َ ‫تَت ََج ٰافى ُجنُوْ بُهُْـم ع َِن ْال َم‬

16. Lambung (tubuh) mereka jauh dari tempat tidur (untuk salat malam) seraya berdoa kepada
Tuhannya dengan rasa takut (akan siksa-Nya) dan penuh harap (akan rahmat-Nya) dan mereka
menginfakkan sebagian dari rezeki yang Kami anugerahkan kepada mereka.

َ‫فَاَل تَ ْعلَ ُم نَ ْفسٌ َّمٓا اُ ْخفِ َي لَهُ ْم ِّم ْن قُ َّر ِة اَ ْعي ٍُۚن َج َز ۤا ۢ ًء بِ َما َكانُوْ ا يَ ْع َملُوْ ن‬
17. Tidak seorang pun mengetahui apa yang disembunyikan untuk mereka berupa (macam-macam
nikmat) yang menyenangkan hati sebagai balasan terhadap apa yang selalu mereka kerjakan.

َ‫اَفَ َم ْن َكانَ ُمْؤ ِمنًا َك َم ْن َكانَ فَا ِسقً ۗا اَل يَ ْست َٗون‬

18. Apakah orang mukmin sama dengan orang fasik (kafir)? (Pastilah) mereka tidak sama.

ُ ّ‫ت فَلَهُ ْم َج ٰن‬


َ‫ت ْال َمْأ ٰو ۖـى نُزُاًل ۢبِ َما َكانُوْ ا يَ ْع َملُوْ ن‬ ّ ٰ ‫اَ َّما الَّ ِذ ْينَ ٰا َمنُوْ ا َو َع ِملُوا ال‬
ِ ‫صلِ ٰح‬

19. Adapun orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh, mereka akan mendapat surga-
surga (sebagai) tempat kediaman sebagai balasan atas apa yang selalu mereka kerjakan.

ْ‫ار الَّ ِذي‬ َ ‫َواَ َّما الَّ ِذ ْينَ فَ َسقُوْ ا فَ َمْأ ٰوىهُ ُـم النَّا ُر ُكلَّ َمٓا اَ َراد ُْٓوا اَ ْن ي َّْخ ُرجُوْ ا ِم ْنهَٓا اُ ِع ْي ُدوْ ا فِ ْيهَا َوقِ ْي َل لَهُ ْم ُذوْ قُوْ اـ َع َذ‬
ِ َّ‫اب الن‬
َ‫ُك ْنتُ ْم بِ ٖه تُ َك ِّذبُوْ ن‬

20. Adapun orang-orang yang fasik (kafir), tempat kediaman mereka adalah neraka. Setiap kali
mereka hendak keluar darinya, mereka dikembalikan (lagi) ke dalamnya dan dikatakan kepada
mereka, “Rasakanlah azab neraka yang dahulu selalu kamu dustakan.”

ِ ‫ب ااْل َ ْد ٰنى ُدوْ نَ ْال َع َذا‬


َ‫ب ااْل َ ْكبَ ِر لَ َعلَّهُ ْم يَرْ ِجعُوْ ن‬ ِ ‫َولَنُ ِذ ْيقَنَّهُ ْم ِّمنَ ْال َع َذا‬

21. Kami pasti akan menimpakan kepada mereka sebagian azab yang dekat (di dunia) sebelum azab
yang lebih besar (di akhirat) agar mereka kembali (ke jalan yang benar).

ࣖ َ‫ض َع ْنهَا ۗاِنَّا ِمنَ ْال ُمجْ ِر ِم ْينَ ُم ْنتَقِ ُموْ ن‬ ِ ‫ظلَ ُم ِم َّم ْن ُذ ِّك َر بِ ٰا ٰي‬
َ ‫ت َرب ِّٖه ثُ َّم اَ ْع َر‬ ْ َ‫َو َم ْن ا‬

22. Siapakah yang lebih zalim daripada orang yang telah diperingatkan dengan ayat-ayat Tuhannya,
kemudian dia berpaling darinya? Sesungguhnya Kami akan memberikan balasan kepada para
pendosa.

‫ب فَاَل تَ ُك ْن فِ ْي ِمرْ يَ ٍة ِّم ْن لِّقَ ۤا ِٕى ٖه َو َج َع ْل ٰنهُ هُدًى لِّبَنِ ْٓي اِس َْر ۤا ِءي َْۚل‬
َ ‫َولَقَ ْد ٰاتَ ْينَا ُموْ َسى ْال ِك ٰت‬

23. Sungguh, Kami benar-benar telah menganugerahkan Kitab (Taurat) kepada Musa. Maka,
janganlah engkau (Nabi Muhammad) ragu-ragu menerimanya (Al-Qur’an) dan Kami menjadikan Kitab
(Taurat) itu sebagai petunjuk bagi Bani Israil.
َ‫صبَرُوْ ۗا َو َكانُوْ اـ بِ ٰا ٰيتِنَا يُوْ قِنُوْ ن‬
َ ‫َو َج َع ْلنَا ِم ْنهُ ْم اَ ِٕى َّمةً يَّ ْه ُدوْ نَ بِا َ ْم ِرنَاـ لَ َّما‬

24. Kami menjadikan di antara mereka itu pemimpin-pemimpin yang memberi petunjuk dengan
perintah Kami selama mereka bersabar. Mereka selalu meyakini ayat-ayat Kami.

َ‫ص ُل بَ ْينَهُ ْم يَوْ َم ْالقِ ٰي َم ِة فِ ْي َما َكانُوْ ا فِ ْي ِه يَ ْختَلِفُوْ ن‬


ِ ‫ك ه َُو يَ ْف‬
َ َّ‫اِ َّن َرب‬

25. Sesungguhnya Tuhanmu, Dialah yang memutuskan di antara mereka pada hari Kiamat apa yang
dahulu selalu mereka perselisihkan.

ٍ ۗ ‫اَ َولَ ْم يَ ْه ِد لَهُ ْم َك ْم اَ ْهلَ ْكنَا ِم ْن قَ ْبلِ ِه ْـم ِّمنَ ْالقُرُوْ ِن يَ ْم ُشوْ نَ فِ ْي َم ٰس ِكنِ ِه ْـم ۗاِ َّن فِ ْي ٰذلِكَ اَل ٰ ٰي‬
َ‫ت اَفَاَل يَ ْس َمعُوْ ن‬

26. Tidakkah menjadi petunjuk bagi mereka (kaum kafir Makkah), betapa banyak umat sebelum
mereka yang telah Kami binasakan, sedangkan mereka sendiri berjalan di tempat-tempat kediaman
mereka itu. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah). Apakah
mereka tidak mendengarkan (memperhatikan)?

ِ ‫ُز فَنُ ْخ ِر ُج بِ ٖه زَرْ عًا تَْأ ُك ُل ِم ْنهُ اَ ْن َعا ُمهُ ْم َواَ ْنفُ ُسهُ ۗ ْم اَفَاَل يُ ْب‬ ۤ ُ ْ‫اَ َولَ ْم يَ َروْ ا اَنَّا نَسُو‬
َ‫صرُوْ ن‬ ِ ‫ض ْال ُجر‬
ِ ْ‫ق ْال َما َء اِلَى ااْل َر‬

27. Tidakkah mereka memperhatikan bahwa Kami mengarahkan (awan yang mengandung) air ke
bumi yang tandus, lalu Kami menumbuhkan dengannya (air hujan) tanam-tanaman, sehingga hewan-
hewan ternak mereka dan mereka sendiri dapat makan darinya. Maka, mengapa mereka tidak
memperhatikan?

ٰ ‫َويَقُوْ لُوْ نَ َم ٰتى ٰه َذا ْالفَ ْت ُح اِ ْن ُك ْنتُ ْم‬


َ‫ص ِدقِ ْين‬

28. Mereka bertanya, “Kapankah kemenangan itu (datang) jika engkau orang yang benar?”

ِ ‫قُلْ يَوْ َم ْالفَ ْت‬


َ‫ح اَل يَ ْنفَ ُع الَّ ِذ ْينَ َكفَر ُْٓوا اِ ْي َمانُهُ ْم َواَل هُ ْم يُ ْنظَرُوْ ن‬

29. Katakanlah, “Pada hari kemenangan itu tidak berguna lagi bagi orang-orang kafir keimanan
mereka dan mereka tidak diberi penangguhan.”

ࣖ َ‫فَا َ ْع ِرضْ َع ْنهُ ْم َوا ْنتَ ِظرْ اِنَّهُ ْم ُّم ْنتَ ِظرُوْ ن‬

30. Maka, berpalinglah dari mereka dan tunggulah! Sesungguhnya mereka (juga) menunggu.
[33] AL-AHZAB

‫ق هّٰللا َ َواَل تُ ِط ِع ْال ٰكفِ ِر ْينَ َو ْال ُم ٰنفِقِ ْينَ ۗاِ َّن هّٰللا َ َكانَ َعلِ ْي ًما َح ِك ْي ًم ۙا‬
ِ َّ‫ٰيٓاَيُّهَا النَّبِ ُّي ات‬
Terjemah Kemenag 2019

1. Wahai Nabi, bertakwalah kepada Allah dan janganlah engkau menuruti (keinginan) orang-orang
kafir dan orang-orang munafik. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Mahabijaksana.

‫َّواتَّبِ ْع َما يُوْ ٰح ٓى اِلَ ْيكَ ِم ْن َّربِّكَ ۗاِ َّن هّٰللا َ َكانَ بِ َما تَ ْع َملُوْ نَ َخبِ ْير ًۙا‬

2. Ikutilah apa yang diwahyukan Tuhanmu kepadamu. Sesungguhnya Allah Mahateliti terhadap apa
yang kamu kerjakan.

‫َّوتَ َو َّكلْ َعلَى هّٰللا ِ َۗو َك ٰفى بِاهّٰلل ِ َو ِك ْياًل‬

3. Bertawakallah kepada Allah. Cukuplah Allah sebagai pemelihara.

‫َما َج َع َل هّٰللا ُ لِ َرج ٍُل ِّم ْن قَ ْلبَ ْي ِن فِ ْي َجوْ فِ ٖه ۚ َو َما َج َع َل اَ ْز َوا َج ُك ُم ٰالّـِٕۤ ْي تُ ٰظ ِهرُوْ نَ ِم ْنه َُّن اُ َّم ٰهتِ ُك ْم ۚ َو َما َج َع َل اَ ْد ِعيَ ۤا َء ُك ْم‬
‫ق َوه َُو يَ ْه ِدى ال َّسبِي َْل‬ َّ ‫اَ ْبن َۤا َء ُك ۗ ْم ٰذلِ ُك ْم قَوْ لُ ُك ْـم بِا َ ْف َوا ِه ُك ْـم َۗوهّٰللا ُ يَقُوْ ُل ْال َح‬
4. Allah tidak menjadikan bagi seseorang dua hati dalam rongganya, Dia tidak menjadikan istri-
istrimu yang kamu zihar itu sebagai ibumu, dan Dia pun tidak menjadikan anak angkatmu sebagai
anak kandungmu (sendiri). Yang demikian itu hanyalah perkataan di mulutmu saja. Allah mengatakan
sesuatu yang hak dan Dia menunjukkan jalan (yang benar).

‫هّٰللا‬
َ ‫اُ ْد ُعوْ هُ ْم اِل ٰ بَ ۤا ِٕى ِه ْـم هُ َو اَ ْق َسطُ ِع ْن َد ِ ۚ فَاِ ْن لَّ ْم تَ ْعلَ ُم ْٓوا ٰابَ ۤا َءهُ ْم فَاِ ْخ َوانُ ُك ْم فِى ال ِّدي ِْن َو َم َوالِ ْي ُك ْم ۗ َولَي‬
‫ْس َعلَ ْي ُك ْم ُجنَا ٌح‬
‫هّٰللا‬ ْ ‫فِ ْي َمٓا اَ ْخطَْأتُ ْم بِ ٖه َو ٰل ِك ْن َّما تَ َع َّمد‬
ِ ‫َت قُلُوْ بُ ُك ْـم َۗو َكانَ ُ َغفُوْ رًا ر‬
‫َّح ْي ًما‬

5. Panggillah mereka (anak angkat itu) dengan (memakai) nama bapak mereka. Itulah yang adil di
sisi Allah. Jika kamu tidak mengetahui bapak mereka, (panggillah mereka sebagai) saudara-
saudaramu seagama dan maula-maulamu.607) Tidak ada dosa atasmu jika kamu khilaf tentang itu,
tetapi (yang ada dosanya) apa yang disengaja oleh hatimu. Allah Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang.

607) Yang dimaksud dengan maula dalam ayat ini adalah teman dekat.

َ‫ب هّٰللا ِ ِمن‬


ِ ‫ْض فِ ْي ِك ٰت‬ ٰ
ٍ ‫ضهُ ْم اَوْ لى بِبَع‬ ُ ‫اَلنَّبِ ُّي اَوْ ٰلى بِ ْال ُمْؤ ِمنِ ْينَ ِم ْن اَ ْنفُ ِس ِه ْم َواَ ْز َواجُهٗ ٓ اُ َّم ٰهتُهُ ْم ۗ َواُولُوا ااْل َرْ َح ِـام بَ ْع‬
ٓ
‫ب َم ْسطُوْ ًراـ‬ِ ‫ْال ُمْؤ ِمنِ ْينَ َو ْال ُم ٰه ِج ِر ْينَ آِاَّل اَ ْن تَ ْف َعلُ ْٓوا اِ ٰلى اَوْ لِيَ ۤا ِٕى ُك ْـم َّم ْعرُوْ فًاـ ۗ َكانَ ٰذلِكَ فِى ْال ِك ٰت‬

6. Nabi itu lebih utama bagi orang-orang mukmin dibandingkan diri mereka sendiri dan istri-istrinya
adalah ibu-ibu mereka. Orang-orang yang mempunyai hubungan darah satu sama lain lebih berhak
(saling mewarisi) di dalam Kitab Allah daripada orang-orang mukmin dan orang-orang Muhajirin,
kecuali kalau kamu hendak berbuat baik kepada saudara-saudaramu (seagama). Demikian itu telah
tertulis dalam Kitab (Allah).

‫خَذنَا ِم ْنهُ ْم ِّم ْيثَاقًا َغلِ ْيظً ۙا‬


ْ َ‫ح َّواِب ْٰر ِه ْي َم َو ُموْ ٰسىـ َو ِع ْي َسى اب ِْن َمرْ يَ َم َۖوا‬ ْ َ‫َواِ ْذ ا‬
ٍ ْ‫خَذنَا ِمنَ النَّبِ ٖيّنَ ِم ْيثَاقَهُْـم َو ِم ْنكَ َو ِم ْن نُّو‬

7. (Ingatlah) ketika Kami mengambil perjanjian dari para nabi, darimu (Nabi Muhammad), dari Nuh,
Ibrahim, Musa, dan Isa putra Maryam. Kami telah mengambil dari mereka perjanjian yang teguh,608)

608) Yang dimaksud dengan perjanjian teguh yang diambil dari para nabi adalah kesanggupan
mereka untuk menyampaikan agama kepada umatnya masing-masing.

ࣖ ‫ص ْدقِ ِه ْم ۚ َواَ َع َّد لِ ْل ٰكفِ ِر ْينَ َع َذابًا اَلِ ْي ًما‬ ّ ٰ ‫لِّيَ ْسـَٔ َل ال‬
ِ ‫ص ِدقِ ْينَ ع َْن‬

8. agar Dia menanyakan kepada orang-orang yang benar tentang kebenaran mereka.609) Dia
menyediakan azab yang pedih bagi orang-orang kafir.

609) Pada hari Kiamat Allah Swt. akan menanyakan kepada para rasul sampai di mana usaha
mereka menyampaikan ajaran Allah Swt. kepada umatnya dan sampai di mana umatnya
melaksanakan ajaran Allah Swt. itu.

ُ ‫ٰيٓاَيُّهَا الَّ ِذ ْينَ ٰا َمنُوا ْاذ ُكرُوْ اـ نِ ْع َمةَ هّٰللا ِ َعلَ ْي ُك ْم اِ ْذ َج ۤا َء ْت ُك ْم ُجنُوْ ٌد فَاَرْ َس ْلنَاـ َعلَ ْي ِه ْم ِر ْيحًا َّو ُجنُوْ ًداـ لَّ ْم ت ََروْ هَا َۗو َكانَ هّٰللا‬
‫ص ْير ًۚا‬
ِ َ‫بِ َما تَ ْع َملُوْ نَ ب‬
9. Wahai orang-orang yang beriman, ingatlah nikmat Allah (yang telah dikaruniakan) kepadamu
ketika bala tentara datang kepadamu, lalu Kami kirimkan kepada mereka angin topan dan bala
tentara (malaikat) yang tidak dapat terlihat olehmu.610) Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.

610) Ayat ini menerangkan kisah bala tentara kafir yang dikalahkan dalam Perang Khandaq (Ahzab).

ُّ ِ ‫َاج َر َوتَظُنُّوْ نَ بِاهّٰلل‬


ۗ ‫الظنُوْ ن َ۠ا‬ ِ ‫ت ْالقُلُوْ بُ ْال َحن‬ ِ ‫اِ ْذ َج ۤاءُوْ ُك ْم ِّم ْن فَوْ قِ ُك ْـم َو ِم ْن اَ ْسفَ َل ِم ْن ُك ْم َواِ ْذ زَ ا َغ‬
َ ‫ت ااْل َب‬
ِ ‫ْصا ُر َوبَلَ َغ‬

10. Ketika mereka datang kepadamu dari arah atas dan bawahmu, ketika penglihatan(-mu) terpana,
hatimu menyesak sampai ke tenggorokan,611) dan kamu berprasangka yang bukan-bukan terhadap
Allah,

611) Ayat ini menggambarkan begitu hebatnya perasaan takut dan gentar kaum mukmin pada waktu
itu.

‫هُنَالِكَ ا ْبتُلِ َي ْال ُمْؤ ِمنُوْ نَ َو ُز ْل ِزلُوْ اـ ِز ْل َزااًل َش ِد ْيدًا‬

11. di situlah orang-orang mukmin diuji dan diguncangkan (hatinya) dengan guncangan yang
dahsyat.

‫َواِ ْذ يَقُوْ ُل ْال ُم ٰنفِقُوْ نَ َوالَّ ِذ ْينَ فِ ْي قُلُوْ بِ ِه ْـم َّم َرضٌ َّما َو َع َدنَا هّٰللا ُ َو َرسُوْ لُهٗ ٓ اِاَّل ُغرُوْ رًا‬

12. (Ingatlah) ketika orang-orang munafik dan orang-orang yang di hatinya terdapat penyakit berkata,
“Apa yang dijanjikan Allah dan Rasul-Nya kepada kami hanyalah tipu daya belaka.”

ٌ‫ي يَقُوْ لُوْ نَ اِ َّن بُيُوْ تَنَا عَوْ َرة‬ ٌ ‫ب اَل ُمقَا َم لَ ُك ْم فَارْ ِجعُوْ اـ َۚويَ ْستَْأ ِذنُ فَ ِر ْي‬
َّ ِ‫ق ِّم ْنهُ ُم النَّب‬ َ ‫ت طَّ ۤا ِٕىفَةٌ ِّم ْنهُ ْم ٰيٓا َ ْه َل يَ ْث ِر‬
ْ َ‫َواِ ْذ قَال‬
‫ۗ َو َما ِه َي بِ َعوْ َر ٍة ۗاِ ْن ي ُِّر ْي ُدوْ نَ اِاَّل فِ َرارًا‬

13. (Ingatlah) ketika segolongan di antara mereka berkata, “Wahai penduduk Yasrib (Madinah), tidak
ada tempat bagimu. Maka, kembalilah kamu!” Sebagian dari mereka meminta izin kepada Nabi (untuk
kembali pulang) dengan berkata, “Sesungguhnya rumah-rumah kami terbuka (tidak ada penjaga).”
Padahal, rumah-rumah itu tidak terbuka. Mereka hanya ingin lari (dari peperangan).

‫ارهَاـ ثُ َّم س ُِٕىلُوا ْالفِ ْتنَةَ اَل ٰ تَوْ هَا َو َما تَلَبَّثُوْ ا بِهَٓا اِاَّل يَ ِس ْيرًا‬
ِ َ‫ت َعلَ ْي ِه ْم ِّم ْن اَ ْقط‬
ْ َ‫َولَوْ ُد ِخل‬

14. Seandainya (Yasrib) diserang dari segala penjuru, kemudian mereka diminta untuk melakukan
fitnah,612) niscaya mereka mengerjakannya. Mereka tidak menunda permintaan itu, kecuali hanya
sebentar.

612) Fitnah yang dimaksud dalam ayat ini adalah melakukan kekacauan, seperti murtad dan
membantu pasukan musuh dalam peperangan.

‫ار ۗ َو َكانَ َع ْه ُد هّٰللا ِ َم ْسـُٔوْ اًل‬ ‫هّٰللا‬


َ َ‫َولَقَ ْد َكانُوْ ا عَاهَدُوا َ ِم ْن قَ ْب ُل اَل ي َُولُّوْ نَ ااْل َ ْدب‬
15. Sungguh, mereka sebelum itu benar-benar telah berjanji kepada Allah tidak akan berbalik ke
belakang (mundur). Perjanjian dengan Allah akan diminta pertanggungjawabannya.

‫ت اَ ِو ْالقَ ْت ِل َواِ ًذا اَّل تُ َمتَّعُوْ نَ اِاَّل قَلِ ْياًل‬


ِ ْ‫قُلْ لَّ ْن يَّ ْنفَ َع ُك ُم ْالفِ َرا ُر اِ ْن فَ َررْ تُْـم ِّمنَ ْال َمو‬

16. Katakanlah (Nabi Muhammad), “Lari itu tidak akan berguna bagimu ketika kamu lari dari
kematian atau pembunuhan. Jika demikian, kamu tidak akan mengecap kesenangan, kecuali
sebentar saja.”

‫ْص ُم ُك ْم ِّمنَ هّٰللا ِ اِ ْن اَ َرا َد بِ ُك ْم س ُۤوْ ًءا اَوْ اَ َرا َد بِ ُك ْم َرحْ َمةً َۗواَل يَ ِج ُدوْ نَ لَهُ ْم ِّم ْن ُدوْ ِن هّٰللا ِ َولِيًّا َّواَل‬
ِ ‫قُلْ َم ْن َذا الَّ ِذيْ يَع‬
‫َص ْيرًا‬
ِ ‫ن‬

17. Katakanlah, “Siapa yang dapat melindungi kamu dari (ketentuan) Allah jika Dia menghendaki
bencana atasmu atau menghendaki rahmat untuk dirimu?” Mereka itu tidak akan mendapatkan
pelindung dan penolong selain Allah.

‫هّٰللا‬
َ ‫۞ قَ ْد يَ ْعلَ ُم ُ ْال ُم َع ِّوقِ ْينَ ِم ْن ُك ْم َو ْالقَ ۤا ِٕىلِ ْينَ اِل ِ ْخ َوانِ ِه ْـم هَلُ َّم اِلَ ْينَا َۚواَل يَْأتُوْ نَ ْالبَْأ‬
ۙ ‫س اِاَّل قَلِ ْياًل‬

18. Sungguh, Allah mengetahui para penghalang (untuk berperang) dari (golongan)-mu dan orang
yang berkata kepada saudara-saudaranya, “Marilah bersama kami.” Mereka tidak datang berperang,
kecuali hanya sebentar.

‫َب‬ َ ‫ت فَاِ َذا َذه‬ ِ ۚ ْ‫ك تَ ُدوْ ُر اَ ْعيُنُهُ ْم َكالَّ ِذيْ يُ ْغ ٰشى َعلَ ْي ِه ِمنَ ْال َمو‬ َ ‫اَ ِش َّحةً َعلَ ْي ُك ْم ۖ فَاِ َذا َج ۤا َء ْال َخوْ فُ َراَ ْيتَهُ ْم يَ ْنظُرُوْ نَ اِلَ ْي‬
ٰۤ ُ
‫ك لَ ْم يُْؤ ِمنُوْ ا فَاَحْ بَطَـ هّٰللا ُ اَ ْع َمالَهُ ۗ ْم َو َكانَ ٰذلِكَ َعلَى هّٰللا ِ يَ ِس ْيرًا‬
َ ‫ول ِٕى‬ ‫ْالخَ وْ فُ َسلَقُوْ ُك ْم بِا َ ْل ِسنَ ٍة ِحدَا ٍد اَ ِش َّحةً َعلَى ْالخَ ي ۗ ِْر ا‬

19. Mereka (kaum munafik) kikir terhadapmu. Apabila datang ketakutan (bahaya), kamu melihat
mereka memandang kepadamu dengan bola mata yang berputar-putar seperti orang yang pingsan
karena akan mati. Apabila ketakutan telah hilang, mereka mencacimu dengan lidah yang tajam,
sementara mereka kikir untuk berbuat kebaikan. Mereka itu tidak beriman, maka Allah menghapus
amalnya. Hal yang demikian itu sangat mudah bagi Allah.

ْ‫ب يَ ْساَلُوْ نَ ع َْن اَ ۢ ْنبَ ۤا ِٕى ُك ْم ۗ َولَو‬ ِ ‫اب لَ ْم يَ ْذهَبُوْ ا َۚواِ ْن يَّْأ‬
ِ ‫ت ااْل َحْ َزابُ يَ َو ُّدوْ ا لَوْ اَنَّهُ ْم بَا ُدوْ نَ فِى ااْل َ ْع َرا‬ َ ‫يَحْ َسبُوْ نَ ااْل َحْ َز‬
ࣖ ‫َكانُوْ ا فِ ْي ُك ْم َّما ٰقتَلُ ْٓوا اِاَّل قَلِ ْياًل‬

20. Mereka mengira (bahwa) golongan-golongan (yang bersekutu) itu belum pergi. Jika golongan-
golongan itu datang kembali, mereka pasti ingin berada di dusun-dusun bersama-sama orang Arab
Badui, sambil menanyakan berita tentangmu. Seandainya mereka berada bersamamu, niscaya
mereka tidak akan berperang, kecuali sebentar saja.
‫لَقَ ْد َكانَ لَ ُك ْم فِ ْي َرسُوْ ِل هّٰللا ِ اُ ْس َوةٌ َح َسنَةٌ لِّ َم ْن َكانَ يَرْ جُواـ هّٰللا َ َو ْاليَوْ َم ااْل ٰ ِخ َر َو َذ َك َر هّٰللا َ َكثِ ْير ًۗا‬

21. Sungguh, pada (diri) Rasulullah benar-benar ada suri teladan yang baik bagimu, (yaitu) bagi
orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari Kiamat serta yang banyak mengingat
Allah.

‫ق هّٰللا ُ َو َرسُوْ لُهٗ َۖو َما زَا َدهُ ْم آِاَّل اِ ْي َمانًا‬ ‫هّٰللا‬
َ ۙ ‫َولَ َّما َراَ ْال ُمْؤ ِمنُوْ نَ ااْل َحْ َز‬
َ ‫اب قَالُوْ ا ٰه َذا َما َو َع َدنَا ُ َو َرسُوْ لُهٗ َو‬
َ ‫ص َد‬
‫َّوتَ ْسلِ ْي ًم ۗا‬

22. Ketika orang-orang mukmin melihat golongan-golongan (yang bersekutu) itu, mereka berkata,
“Inilah yang dijanjikan Allah dan Rasul-Nya613) kepada kita.” Benarlah Allah dan Rasul-Nya. Hal itu
justru makin menambah keimanan dan keislaman mereka.

613) Yang dijanjikan Allah Swt. dan Rasul itu adalah kemenangan setelah mengalami kesukaran.

ٰ َ‫ص َدقُوْ اـ َما عَاهَدُوا هّٰللا َ َعلَ ْي ِه ۚ فَ ِم ْنهُ ْم َّم ْن ق‬


ۙ ‫ضى نَحْ بَهٗۙ َو ِم ْنهُْـم َّم ْن يَّ ْنتَ ِظ ُـر ۖ َو َما بَ َّدلُوْ ا تَ ْب ِد ْياًل‬ َ ‫ِمنَ ْال ُمْؤ ِمنِ ْينَ ِر َجا ٌل‬

23. Di antara orang-orang mukmin itu ada orang-orang yang menepati apa yang telah mereka
janjikan kepada Allah. Di antara mereka ada yang gugur dan di antara mereka ada (pula) yang
menunggu-nunggu.614) Mereka sedikit pun tidak mengubah (janjinya)

614) Yang dimaksud dengan menunggu pada ayat ini adalah menunggu salah satu di antara dua
kebaikan, yakni menang atau mati syahid.
‫هّٰللا‬ ّ ٰ ‫ي هّٰللا ُ ال‬
‫َّح ْي ًم ۚا‬ َ ْ‫ب ْال ُم ٰنفِقِ ْينَ اِ ْن َش ۤا َء اَوْ يَتُو‬
ِ ‫ب َعلَ ْي ِه ْم ۗاِ َّن َ َكانَ َغفُوْ رًا ر‬ َ ‫ص ْدقِ ِه ْـم َويُ َع ِّذ‬
ِ ِ‫ص ِدقِ ْينَ ب‬ َ ‫لِّيَجْ ِز‬

24. agar Allah memberikan balasan kepada orang-orang yang benar itu karena kebenarannya dan
mengazab orang munafik jika Dia menghendaki atau menerima tobat mereka. Sesungguhnya Allah
Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

‫َز ْي ًز ۚا‬ ‫هّٰللا‬ ‫هّٰللا‬ ‫هّٰللا‬


َ ‫َو َر َّد ُ الَّ ِذ ْينَ َكفَرُوْ ا بِ َغ ْي ِظ ِه ْم لَ ْم يَنَالُوْ ا خَ ْيرًا ۗ َو َكفَى ُ ْال ُمْؤ ِمنِ ْينَ ْالقِت‬
ِ ‫َال َۗو َكانَ ُ قَ ِويًّاـ ع‬

25. Allah menghalau orang-orang kafir itu dalam keadaan hati mereka penuh kejengkelan. Mereka
tidak memperoleh keuntungan apa pun. Cukuplah Allah (yang menghindarkan) orang-orang mukmin
dari peperangan.615) Allah Mahakuat lagi Mahaperkasa.

615) Dalam perang Khandaq, orang mukmin urung berperang sebab Allah Swt. telah menghalau
musuh mereka dengan mengirimkan angin dan malaikat.

َ‫ب فَ ِر ْيقًا تَ ْقتُلُوْ نَ َوتَْأ ِسرُوْ ن‬


َ ‫ف فِ ْي قُلُوْ بِ ِه ُم الرُّ ْع‬
‫ص ْي ِه ْم َوقَ َذ َـ‬ ِ ‫َواَ ْن َز َل الَّ ِذ ْينَ ظَاهَرُوْ هُْـم ِّم ْن اَ ْه ِل ْال ِك ٰت‬
َ ‫ب ِم ْن‬
ِ ‫صيَا‬
‫فَ ِر ْيقً ۚا‬
26. Dia menurunkan orang-orang Ahlulkitab (Bani Quraizah) yang membantu mereka (golongan-
golongan yang bersekutu) dari benteng-benteng mereka. Dia memasukkan rasa takut ke dalam hati
mereka. Sebagian mereka kamu bunuh dan sebagian yang lain kamu tawan.616)

616) Setelah golongan-golongan yang bersekutu itu kocar-kacir, Allah Swt. memerintahkan Nabi
Muhammad saw. untuk menghukum Yahudi Bani Quraizah dan mengusir mereka dari benteng-
benteng mereka. Seluruh laki-laki dewasa yang ikut berperang kemudian dibunuh, sedangkan
perempuan dan anak-anak ditawan.

ࣖ ‫ضهُ ْم َو ِديَا َرهُ ْم َواَ ْم َوالَهُْـم َواَرْ ضًا لَّ ْم تَطَـُٔوْ هَا َۗو َكانَ هّٰللا ُ ع َٰلى ُكلِّ َش ْي ٍء قَ ِد ْيرًا‬
َ ْ‫َواَوْ َرثَ ُك ْـم اَر‬

27. Dia mewariskan kepadamu tanah-tanah, rumah-rumah, harta benda mereka, dan tanah yang
belum kamu injak.617) Allah Mahakuasa terhadap segala sesuatu.

617) Yang dimaksud tanah yang belum diinjak pada ayat ini adalah tanah yang akan dimasuki oleh
tentara muslim.

‫ك اِ ْن ُك ْنتُ َّن تُ ِر ْدنَ ْال َح ٰيوةَ ال ُّد ْنيَا َو ِز ْينَتَهَا فَتَ َعالَ ْينَ اُ َمتِّ ْع ُك َّن َواُ َسرِّحْ ُك َّن َس َراحًا َج ِم ْياًل‬ ِ ‫ٰيٓاَيُّهَا النَّبِ ُّي قُلْ اِّل َ ْز َو‬
َ ‫اج‬

28. Wahai Nabi, katakanlah kepada istri-istrimu, “Jika kamu menginginkan kehidupan di dunia dan
perhiasannya, kemarilah untuk kuberikan kepadamu mut‘ah dan aku ceraikan kamu dengan cara
yang baik.

‫هّٰللا‬ ‫هّٰللا‬
‫َظ ْي ًما‬ ِ ‫ار ااْل ٰ ِخ َرةَ فَاِ َّن َ اَ َع َّد لِ ْل ُمحْ ِس ٰن‬
ِ ‫ت ِم ْن ُك َّن اَجْ رًا ع‬ َ ‫َواِ ْن ُك ْنتُ َّن تُ ِر ْدنَ َ َو َرسُوْ لَهٗ َوال َّد‬

29. Jika kamu menginginkan Allah, Rasul-Nya, dan negeri akhirat, sesungguhnya Allah menyediakan
pahala yang besar bagi siapa yang berbuat baik di antara kamu.”

‫ض ْعفَي ۗ ِْن َو َكانَ ٰذلِكَ َعلَى هّٰللا ِ يَ ِس ْيرًا ۔‬


ِ ُ‫ف لَهَا ْال َع َذاب‬ ِ ‫ٰينِ َس ۤا َء النَّبِ ِّي َم ْن يَّْأ‬
ٰ ‫ت ِم ْن ُك َّن بِفَا ِح َش ٍة ُّمبَيِّنَ ٍة ي‬
‫ُّض َع ْـ‬

30. Wahai istri-istri Nabi, siapa di antara kamu yang melakukan perbuatan keji yang nyata, pasti
azabnya akan dilipatgandakan dua kali lipat kepadanya. Hal yang demikian itu sangat mudah bagi
Allah.

‫صالِحًا نُّْؤ تِهَٓا اَجْ َرهَا َم َّرتَي ۙ ِْن َواَ ْعتَ ْدنَا لَهَا ِر ْزقًا َك ِر ْي ًما‬ ‫هّٰلِل‬ ْ ُ‫۞ َو َم ْن يَّ ْقن‬
َ ْ‫ت ِم ْن ُك َّن ِ َو َرسُوْ لِ ٖه َوتَ ْع َمل‬

31. Siapa di antara kamu (istri-istri Nabi) yang tetap taat kepada Allah dan Rasul-Nya dan
mengerjakan amal saleh, niscaya Kami anugerahkan kepadanya pahala dua kali lipat dan Kami
sediakan baginya rezeki yang mulia.

َ ‫ٰينِ َس ۤا َء النَّبِ ِّي لَ ْستُ َّن َكا َ َح ٍد ِّمنَ النِّ َس ۤا ِء اِ ِن اتَّقَ ْيتُ َّن فَاَل ت َْخ‬
ْ َ‫ض ْعنَ بِ ْالقَوْ ِل فَي‬
‫ط َم َع الَّ ِذيْ فِ ْي قَ ْلبِ ٖه َم َرضٌ َّوقُ ْلنَ قَوْ اًل‬
‫َّم ْعرُوْ فًۚـا‬
32. Wahai istri-istri Nabi, kamu tidaklah seperti perempuan-perempuan yang lain jika kamu bertakwa.
Maka, janganlah kamu merendahkan suara (dengan lemah lembut yang dibuat-buat) sehingga
bangkit nafsu orang yang ada penyakit dalam hatinya dan ucapkanlah perkataan yang baik.

‫َوقَرْ نَ فِ ْي بُيُوْ تِ ُك َّن َواَل تَبَرَّجْ نَ تَبَرُّ َج ْال َجا ِهلِيَّ ِة ااْل ُوْ ٰلى َواَقِ ْمنَ الص َّٰلوةَ َو ٰاتِ ْينَ ال َّز ٰكوةَ َواَ ِط ْعنَ هّٰللا َ َو َرسُوْ لَهٗ ۗاِنَّ َما‬
‫َط ِه ْير ًۚا‬
ْ ‫ت َويُطَهِّ َر ُك ْم ت‬ ‫هّٰللا‬
ِ ‫س اَ ْه َل ْالبَ ْي‬
َ ْ‫ب َع ْن ُك ُم الرِّج‬ َ ‫ي ُِر ْي ُد ُ لِي ُْذ ِه‬

33. Tetaplah (tinggal) di rumah-rumahmu dan janganlah berhias (dan bertingkah laku) seperti orang-
orang jahiliah dahulu. Tegakkanlah salat, tunaikanlah zakat, serta taatilah Allah dan Rasul-Nya.
Sesungguhnya Allah hanya hendak menghilangkan dosa darimu, wahai ahlulbait dan membersihkan
kamu sebersih-bersihnya.

ࣖ ‫ت هّٰللا ِ َو ْال ِح ْك َم ۗ ِة اِ َّن هّٰللا َ َكانَ لَ ِط ْيفًا خَ بِ ْيرًا‬


ِ ‫َو ْاذ ُكرْ نَ َما يُ ْت ٰلى فِ ْي بُيُوْ تِ ُك َّن ِم ْن ٰا ٰي‬

34. Ingatlah apa yang dibacakan di rumahmu yakni ayat-ayat Allah (Al-Qur’an) dan hikmah (sunah
Nabimu). Sesungguhnya Allah Mahalembut lagi Mahateliti.

ّ ٰ ‫صبِ ِري َـْن َوال‬


ِ ‫صبِ ٰر‬
‫ت‬ ّ ٰ ‫ت َوال‬ِ ‫ص ِد ٰق‬
ّ ٰ ‫ص ِدقِ ْينَ َوال‬
ّ ٰ ‫ت َوال‬ ِ ‫ت َو ْال ٰقنِتِ ْينَ َو ْال ٰقنِ ٰت‬ِ ‫ت َو ْال ُمْؤ ِمنِ ْينَ َو ْال ُمْؤ ِم ٰن‬ ِ ٰ‫اِ َّن ْال ُم ْسلِ ِم ْينَ َو ْال ُم ْسلِم‬
ۤ
ِ ‫ت َو ْال ٰحفِ ِظ ْينَ فُرُوْ َجهُْـم َو ْال ٰحفِ ٰظ‬
‫ت‬ ّ ٰ ‫ت َوالص َّۤا ِٕى ِم ْينَ َوال‬
ِ ٰ‫ص ِٕىم‬ ِ ‫صد ِّٰق‬
َ َ‫َص ِّدقِي َـْن َو ْال ُمت‬
َ ‫ت َو ْال ُمت‬ ِ ‫َو ْال ٰخ ِش ِع ْينَ َو ْال ٰخ ِش ٰع‬
‫ت اَ َع َّد هّٰللا ُ لَهُ ْم َّم ْغفِ َرةً َّواَجْ رًا َع ِظ ْي ًما‬ ّ ٰ ‫الذ ِك ِر ْينَ هّٰللا َ َكثِ ْيرًا َّو‬
ِ ‫الذ ِك ٰر‬ ّ ٰ ‫َو‬

35. Sesungguhnya muslim dan muslimat, mukmin dan mukminat, laki-laki dan perempuan yang taat,
laki-laki dan perempuan yang benar, laki-laki dan perempuan penyabar, laki-laki dan perempuan yang
khusyuk, laki-laki dan perempuan yang bersedekah, laki-laki dan perempuan yang berpuasa, laki-laki
dan perempuan yang memelihara kemaluannya, laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut
(nama) Allah, untuk mereka Allah telah menyiapkan ampunan dan pahala yang besar.

‫وما َكانَ لمْؤ من َّواَل مْؤ منَ ٍة ا َذا قَضىـ هّٰللا ُ ورسُوْ لُهٗ ٓ اَمرًا اَ ْن يَّ ُكوْ نَ لَهُم ْالخيرةُ م ْن اَمرهم ۗوم ْن يَّعْص هّٰللا‬
َ ِ َ َ ِْ ِ ْ ِ َ َ ِ ُ ْ َ َ َ ِ ِ ُ ٍ ِ ُِ َ َ
ۗ‫ض ٰلاًل ُّمبِ ْينًا‬ َ ‫َو َرسُوْ لَهٗ فَقَ ْد‬
َ ‫ض َّل‬

36. Tidaklah pantas bagi mukmin dan mukminat, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan
suatu ketentuan, akan ada pilihan (yang lain) bagi mereka tentang urusan mereka. Siapa yang
mendurhakai Allah dan Rasul-Nya, sungguh dia telah tersesat dengan kesesatan yang nyata.

‫ك َما هّٰللا ُ ُم ْب ِد ْي ِه‬


َ ‫ق هّٰللا َ َوتُ ْخفِ ْي فِ ْي نَ ْف ِس‬
ِ َّ‫ك َزوْ َجكَ َوات‬ َ ‫ي اَ ْن َع َم هّٰللا ُ َعلَ ْي ِه َواَ ْن َع ْمتَ َعلَ ْي ِه اَ ْم ِس ْك َعلَ ْي‬
ْٓ ‫َواِ ْذ تَقُوْ ُل لِلَّ ِذ‬
‫ضىـ َز ْي ٌد ِّم ْنهَا َوطَرۗـًا زَ َّوجْ ٰن َكهَا لِ َك ْي اَل يَ ُكوْ نَ َعلَى ْال ُمْؤ ِمنِ ْينَ َح َر ٌج‬ ٰ َ‫ق اَ ْن ت َْخ ٰشىهُ ۗ فَلَ َّما ق‬ ُّ ‫اس َوهّٰللا ُ اَ َح‬ َ ۚ َّ‫َوت َْخ َشى الن‬
‫هّٰللا‬
‫ضوْ اـ ِم ْنه َُّن َوطَر ًۗا َو َكانَ اَ ْم ُر ِ َم ْفعُوْ اًل‬ َ َ‫اج اَ ْد ِعيَ ۤا ِٕى ِه ْم اِ َذا ق‬ ِ ‫فِ ْٓي اَ ْز َو‬
37. (Ingatlah) ketika engkau (Nabi Muhammad) berkata kepada orang yang telah diberi nikmat oleh
Allah dan engkau (juga) telah memberi nikmat kepadanya, “Pertahankan istrimu dan bertakwalah
kepada Allah,” sedang engkau menyembunyikan di dalam hatimu apa yang akan dinyatakan oleh
Allah, dan engkau takut kepada manusia, padahal Allah lebih berhak untuk engkau takuti. Maka,
ketika Zaid telah mengakhiri keperluan terhadap istrinya (menceraikannya), Kami nikahkan engkau
dengan dia (Zainab) agar tidak ada keberatan bagi orang mukmin untuk (menikahi) istri-istri anak-
anak angkat mereka, apabila mereka telah menyelesaikan keperluan terhadap istri-istrinya.
Ketetapan Allah itu pasti terjadi.

‫ض هّٰللا ُ لَهٗ ۗ ُسنَّةَ هّٰللا ِ فِى الَّ ِذ ْينَ خَ لَوْ ا ِم ْن قَ ْب ُل َۗو َكانَ اَ ْم ُر هّٰللا ِ قَ َدرًا َّم ْق ُدوْ ر ًۙا‬ ٍ ‫َما َكانَ َعلَى النَّبِ ِّي ِم ْن َح َر‬
َ ‫ج فِ ْي َما فَ َر‬

38. Tidak ada keberatan apa pun pada Nabi tentang apa yang telah ditetapkan Allah baginya. (Allah
telah menetapkan yang demikian) sebagai sunah Allah pada (nabi-nabi) yang telah terdahulu.
Ketetapan Allah itu merupakan ketetapan yang pasti berlaku,

‫ت هّٰللا ِ َويَ ْخ َشوْ نَهٗ َواَل يَ ْخ َشوْ نَ اَ َحدًا اِاَّل هّٰللا َ ۗ َو َك ٰفى بِاهّٰلل ِ َح ِس ْيبًا‬
ِ ‫ۨ الَّ ِذ ْينَ يُبَلِّ ُغوْ نَ ِر ٰس ٰل‬

39. (yaitu) orang-orang yang menyampaikan risalah-risalah Allah, dan takut kepada-Nya serta tidak
merasa takut kepada siapa pun selain kepada Allah. Cukuplah Allah sebagai pembuat perhitungan.

ࣖ ‫َما َكانَ ُم َح َّم ٌد اَبَٓا اَ َح ٍد ِّم ْن رِّ َجالِ ُك ْـم َو ٰل ِك ْن َّرسُوْ َل هّٰللا ِ َوخَاتَ َم النَّبِ ٖيّ ۗنَ َو َكانَ هّٰللا ُ بِ ُكلِّ َش ْي ٍء َعلِ ْي ًما‬

40. Muhammad itu bukanlah bapak dari seseorang di antara kamu, melainkan dia adalah utusan
Allah dan penutup para nabi. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.

‫ٰيٓاَيُّهَا الَّ ِذ ْينَ ٰا َمنُوا ْاذ ُكرُواـ هّٰللا َ ِذ ْكرًا َكثِ ْير ًۙا‬

41. Wahai orang-orang yang beriman, ingatlah Allah dengan zikir sebanyak-banyaknya

ِ َ‫َّو َسبِّحُوْ هُ بُ ْك َرةً َّوا‬


‫ص ْياًل‬

42. dan bertasbihlah kepada-Nya pada waktu pagi dan petang.

‫ت اِلَى النُّوْ ۗ ِر َو َكانَ بِ ْال ُمْؤ ِمنِ ْينَ َر ِح ْي ًما‬ ُّ َ‫ُصلِّ ْي َعلَ ْي ُك ْم َو َم ٰۤل ِٕى َكتُهٗ لِي ُْخ ِر َج ُك ْم ِّمن‬
ِ ٰ‫الظلُم‬ َ ‫هُ َو الَّ ِذيْ ي‬

43. Dialah yang memberi rahmat kepadamu dan para malaikat-Nya (memohonkan ampunan
untukmu), agar Dia mengeluarkan kamu dari berbagai kegelapan menuju cahaya (yang terang
benderang). Dia Maha Penyayang kepada orang-orang mukmin.
‫تَ ِحيَّتُهُ ْم يَوْ َم يَ ْلقَوْ نَهٗ َس ٰل ٌم ۚ َواَ َع َّد لَهُ ْم اَجْ رًا َك ِر ْي ًما‬

44. Ucapan penghormatan (Allah kepada) mereka (orang-orang mukmin itu) pada hari ketika mereka
menemui-Nya ialah, “Salam,” dan Dia siapkan untuk mereka pahala yang mulia.

‫ٰيٓاَيُّهَا النَّبِ ُّي اِنَّٓا اَرْ َس ْل ٰنكَ َشا ِهدًا َّو ُمبَ ِّشرًا َّونَ ِذ ْيرۙـًا‬

45. Wahai Nabi (Muhammad), sesungguhnya Kami mengutus engkau untuk menjadi saksi, pemberi
kabar gembira, dan pemberi peringatan

‫َاعيًا اِلَى هّٰللا ِ بِاِ ْذنِ ٖه َو ِس َرا ًجاـ ُّمنِ ْيرًا‬


ِ ‫َّود‬

46. dan untuk menjadi penyeru kepada (agama) Allah dengan izin-Nya serta sebagai pelita yang
menerangi.

‫َوبَ ِّش ِر ْال ُمْؤ ِمنِ ْينَ بِا َ َّن لَهُ ْم ِّمنَ هّٰللا ِ فَضْ اًل َكبِ ْيرًا‬

47. Sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang mukmin bahwa sesungguhnya bagi mereka
karunia yang besar dari Allah.

‫َواَل تُ ِط ِع ْال ٰكفِ ِر ْينَ َو ْال ُم ٰنفِقِ ْينَ َو َد ْع اَ ٰذىهُ ْم َوتَ َو َّكلْ َعلَى هّٰللا ِ ۗ َو َك ٰفى بِاهّٰلل ِ َو ِك ْياًل‬

48. Janganlah engkau (Nabi Muhammad) menuruti orang-orang kafir dan orang-orang munafik itu,
biarkan (saja) gangguan mereka, dan bertawakallah kepada Allah. Cukuplah Allah sebagai pelindung.

‫ت ثُ َّم طَلَّ ْقتُ ُموْ ه َُّن ِم ْن قَب ِْل اَ ْن تَ َمسُّوْ ه َُّن فَ َما لَ ُك ْم َعلَ ْي ِه َّن ِم ْن ِع َّد ٍة تَ ْعتَ ُّدوْ نَهَۚـا‬
ِ ‫ٰيٓاَيُّهَا الَّ ِذ ْينَ ٰا َمنُ ْٓوا اِ َذا نَكَحْ تُ ُم ْال ُمْؤ ِم ٰن‬
‫فَ َمتِّعُوْ ه َُّن َو َس ِّرحُوْ ه َُّن َس َراحًا َج ِم ْياًل‬

49. Wahai orang-orang yang beriman, apabila kamu menikahi perempuan-perempuan mukminat,
kemudian kamu ceraikan mereka sebelum kamu mencampurinya, tidak ada masa idah atas mereka
yang perlu kamu perhitungkan. Maka, berilah mereka mutah (pemberian) dan lepaskanlah mereka
dengan cara yang sebaik-baiknya.

‫هّٰللا‬ ْ ‫ك ٰالّتِ ْٓي ٰاتَيْتَ اُجُوْ َره َُّن َو َما َملَ َك‬
ِ ‫ت َع ِّمكَ َوبَ ٰن‬
‫ت‬ ِ ‫ك ِم َّمٓا اَفَ ۤا َء ُ َعلَ ْيكَ َوبَ ٰن‬ َ ُ‫ت يَ ِم ْين‬ َ ‫ٰيٓاَيُّهَا النَّبِ ُّي اِنَّٓا اَحْ لَ ْلنَا لَكَ اَ ْز َو‬
‫اج َـ‬
ْ َ‫ت ٰخ ٰلتِكَ ٰالّتِ ْي هَا َجرْ نَ َم َع ۗكَ َوا ْم َراَةً ُّمْؤ ِمنَةً اِ ْن َّوهَب‬
‫ت نَ ْف َسهَا لِلنَّبِ ِّي اِ ْن اَ َرا َد النَّبِ ُّي اَ ْن‬ ِ ‫ت خَالِكَ َوبَ ٰن‬ ِ ‫ك َوبَ ٰن‬ َ ِ‫َع ٰ ّمت‬
ِ ‫ك ِم ْن ُدوْ ِن ْال ُمْؤ ِمنِ ْي ۗنَ قَ ْد َعلِ ْمنَا َما فَ َرضْ نَاـ َعلَ ْي ِه ْم فِ ْٓي اَ ْز َو‬
ْ ‫اج ِه ْم َو َما َملَ َك‬
‫ت اَ ْي َمانُهُ ْم لِ َك ْياَل‬ َ َّ‫صةً ل‬َ ِ‫يَّ ْستَ ْن ِك َحهَا خَال‬
‫ك َح َر ۗ ٌج َو َكانَ هّٰللا ُ َغفُوْ رًا َّر ِح ْي ًما‬
َ ‫يَ ُكوْ نَ َعلَ ْي‬

50. Wahai Nabi (Muhammad) sesungguhnya Kami telah menghalalkan bagimu istri-istrimu yang
telah engkau berikan maskawinnya dan hamba sahaya yang engkau miliki dari apa yang engkau
peroleh dalam peperangan yang dianugerahkan Allah untukmu dan (demikian pula) anak-anak
perempuan dari saudara laki-laki bapakmu, anak-anak perempuan dari saudara perempuan
bapakmu, anak-anak perempuan dari saudara laki-laki ibumu, anak-anak perempuan dari saudara
perempuan ibumu yang turut hijrah bersamamu, dan perempuan mukminat yang menyerahkan
dirinya kepada Nabi jika Nabi ingin menikahinya sebagai kekhususan bagimu, bukan untuk orang-
orang mukmin (yang lain). Sungguh, Kami telah mengetahui apa yang Kami wajibkan kepada mereka
tentang istri-istri mereka dan hamba sahaya yang mereka miliki agar tidak menjadi kesempitan
bagimu. Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

‫َاح َعلَ ْي ۗكَ ٰذلِكَ اَ ْد ٰنٓى اَ ْن تَقَ َّر‬


َ ‫ي اِلَ ْيكَ َم ْن تَ َش ۤا ۗ ُء َو َم ِن ا ْبتَ َغيْتَ ِم َّم ْن َعزَ ْلتَ فَاَل ُجن‬ ْٓ ‫۞ تُرْ ِج ْي َم ْن تَ َش ۤا ُء ِم ْنه َُّن َوتُْٔـ ِو‬
‫ض ْينَ بِ َمٓا ٰاتَ ْيتَه َُّن ُكلُّه ۗ َُّن َوهّٰللا ُ يَ ْعلَ ُم َما فِ ْي قُلُوْ بِ ُك ْم َۗو َكانَ هّٰللا ُ َعلِ ْي ًما َحلِ ْي ًما‬َ ْ‫اَ ْعيُنُه َُّن َواَل يَحْ زَ َّن َويَر‬

51. Engkau (Nabi Muhammad) boleh menangguhkan (menggauli) siapa yang engkau kehendaki di
antara mereka (para istrimu) dan (boleh pula) menggauli siapa (di antara mereka) yang engkau
kehendaki. Siapa yang engkau ingini untuk menggaulinya kembali dari istri-istrimu yang telah engkau
sisihkan, tidak ada dosa bagimu. Itu adalah lebih dekat untuk menyenangkan hati mereka. Mereka
tidak merasa sedih dan mereka semua rela dengan apa yang telah engkau berikan kepada mereka.
Allah mengetahui apa yang (tersimpan) dalam hatimu. Allah Maha Mengetahui lagi Maha
Penyantun.618)

618) Menurut riwayat, pada suatu ketika istri-istri Nabi Muhammad saw. ada yang cemburu dan ada
yang meminta tambahan belanja. Maka, Nabi Muhammad saw. memutuskan hubungan dengan
mereka sampai sebulan lamanya. Oleh karena takut diceraikan Nabi, mereka datang kepada Nabi
menyatakan kerelaannya atas apa saja yang akan diperbuat Nabi terhadap mereka. Turunnya ayat ini
memberikan izin kepada Nabi untuk menggauli atau tidak menggauli istri yang dikehendakinya serta
merujuk istri-istrinya, jika sudah ada yang diceraikannya.

ُ ‫ت يَ ِم ْينُ ۗكَ َو َكانَ هّٰللا‬


ْ ‫اج َّولَوْ اَ ْع َجبَكَ ُح ْسنُه َُّن اِاَّل َما َملَ َك‬ ۢ ۤ
ٍ ‫ك النِّ َسا ُء ِم ْن بَ ْع ُد َوٓاَل اَ ْن تَبَ َّد َل بِ ِه َّن ِم ْن اَ ْز َو‬ َ َ‫اَل يَ ِحلُّ ل‬
ࣖ ‫ع َٰلى ُك ِّل َش ْي ٍء َّرقِ ْيبًاـ‬

52. Tidak halal bagimu (Nabi Muhammad) menikahi perempuan-perempuan (lain) setelah itu dan
tidak boleh (pula) mengganti mereka dengan istri-istri (yang lain) meskipun kecantikannya menarik
hatimu kecuali perempuan-perempuan (hamba sahaya) yang engkau miliki. Allah Maha Mengawasi
segala sesuatu.

‫ٰيٓاَيُّهَا الَّ ِذ ْينَ ٰا َمنُوْ ا اَل تَ ْد ُخلُوْ ا بُيُوْ تَ النَّبِ ِّي آِاَّل اَ ْن يُّْؤ َذنَ لَ ُك ْم اِ ٰلى طَ َع ٍام َغي َْر ٰن ِظ ِر ْينَ اِ ٰنىهُ َو ٰل ِك ْن اِ َذا د ُِع ْيتُ ْم فَا ْد ُخلُوْ اـ‬
َ‫ي فَيَ ْستَحْ ٖي ِم ْن ُك ْم َۖوهّٰللا ُ اَل يَ ْستَحْ ٖي ِمن‬ َّ ِ‫ث اِ َّن ٰذلِ ُك ْم َكانَ يُْؤ ِذى النَّب‬ ٍ ۗ ‫فَاِ َذا طَ ِع ْمتُ ْم فَا ْنت َِشرُوْ ا َواَل ُم ْستَْأنِ ِس ْينَ لِ َح ِد ْي‬
‫طهَ ُر لِقُلُوْ بِ ُك ْـم َوقُلُوْ بِ ِه ۗ َّن َو َما َكانَ لَ ُك ْم اَ ْن تُْؤ ُذوْ ا‬ ٍ ۗ ‫ق َواِ َذا َسا َ ْلتُ ُموْ ه َُّن َمتَاعًا فَ ْسـَٔلُوْ ه َُّن ِم ْن َّو َر ۤا ِء ِح َجا‬
ْ َ‫ب ٰذلِ ُك ْم ا‬ ِّ ۗ ‫ْال َح‬
‫هّٰللا‬ ‫هّٰللا‬
ِ ‫َرسُوْ َل ِ َوٓاَل اَ ْن تَ ْن ِكح ُْٓوا اَ ْز َوا َجهٗ ِم ۢ ْن بَ ْع ِد ٖ ٓه اَبَد ًۗا اِ َّن ٰذلِ ُك ْم َكانَ ِع ْن َد ِ ع‬
‫َظ ْي ًما‬
53. Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memasuki rumah-rumah Nabi, kecuali jika
kamu diizinkan untuk makan tanpa menunggu waktu masak (makanannya),619) tetapi jika kamu
diundang, masuklah dan apabila kamu selesai makan, keluarlah kamu tanpa memperpanjang
percakapan. Sesungguhnya yang demikian itu adalah mengganggu Nabi sehingga dia malu
kepadamu (untuk menyuruhmu keluar). Allah tidak malu (menerangkan) yang benar. Apabila kamu
meminta sesuatu (keperluan) kepada mereka (istri-istri Nabi), mintalah dari belakang tabir. (Cara)
yang demikian itu lebih suci bagi hatimu dan hati mereka. Kamu tidak boleh menyakiti (hati)
Rasulullah dan tidak boleh (pula) menikahi istri-istrinya selama-lamanya setelah Nabi (wafat).
Sesungguhnya yang demikian itu sangat besar (dosanya) di sisi Allah.

619) Ayat ini melarang sahabat masuk ke rumah Rasulullah untuk makan sambil menunggu-nunggu
waktu makannya Rasulullah.

‫اِ ْن تُ ْب ُدوْ ا َش ْيـًٔا اَوْ تُ ْخفُوْ هُ فَاِ َّن هّٰللا َ َكانَ بِ ُكلِّ َش ْي ٍء َعلِ ْي ًما‬

54. Jika kamu menyatakan sesuatu atau menyembunyikannya, sesungguhnya Allah Maha
Mengetahui segala sesuatu.

‫خَوتِ ِه َّن َواَل نِ َس ۤا ِٕى ِه َّن َواَل َما‬


ٰ َ‫َاح َعلَ ْي ِه َّن فِ ْٓي ٰابَ ۤا ِٕى ِه َّن َوٓاَل اَ ْبن َۤا ِٕى ِه َّن َوٓاَل اِ ْخ َوانِ ِه َّن َوٓاَل اَ ْبن َۤا ِء اِ ْخ َوانِ ِه َّن َوٓاَل اَ ْبن َۤا ِء ا‬
َ ‫اَل ُجن‬
‫هّٰللا‬ ‫هّٰللا‬
‫ت اَ ْي َمانُه ۚ َُّن َواتَّقِ ْينَ َ ۗاِ َّن َ َكانَ ع َٰلى ُكلِّ َش ْي ٍء َش ِه ْيدًا‬ ْ ‫َملَ َك‬

55. Tidak ada dosa atas mereka (istri-istri Nabi Muhammad untuk berjumpa tanpa tabir) dengan
bapak-bapak mereka, anak laki-laki mereka, saudara laki-laki mereka, anak laki-laki dari saudara laki-
laki mereka, anak laki-laki dari saudara perempuan mereka, perempuan-perempuan mereka (wanita-
wanita muslimat, baik keluarga maupun bukan) dan hamba sahaya yang mereka miliki. Bertakwalah
kamu (istri-istri Nabi) kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Menyaksikan segala sesuatu.

ۤ ‫هّٰللا‬
َ ‫صلُّوْ نَ َعلَى النَّبِ ۗ ِّي ٰيٓاَيُّهَا الَّ ِذ ْينَ ٰا َمنُوْ ا‬
‫صلُّوْ ا َعلَ ْي ِه َو َسلِّ ُموْ اـ تَ ْسلِ ْي ًما‬ َ ُ‫اِ َّن َ َو َم ٰل ِٕى َكتَهٗ ي‬

56. Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya berselawat untuk Nabi.620) Wahai orang-orang
yang beriman, berselawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam dengan penuh penghormatan
kepadanya.621)

620) Selawat dari Allah Swt. berarti memberi rahmat, dari malaikat berarti memohonkan ampunan,
dan dari orang-orang mukmin berarti berdoa agar diberi rahmat, seperti dengan perkataan
Allāhumma ṣalli ‘alā Muhammad.-><-621) Dengan mengucapkan perkataan seperti Assalāmu ‘alaika
ayyuhan-nabi yang artinya ‘semoga keselamatan terlimpah kepadamu, wahai Nabi’.

‫اِ َّن الَّ ِذ ْينَ يُْؤ ُذوْ نَ هّٰللا َ َو َرسُوْ لَهٗ لَ َعنَهُ ُم هّٰللا ُ فِى ال ُّد ْنيَا َوااْل ٰ ِخ َر ِة َواَ َع َّد لَهُ ْم َع َذابًا ُّم ِه ْينًا‬

57. Sesungguhnya orang-orang yang menyakiti (menista) Allah dan Rasul-Nya, Allah akan
melaknatnya di dunia dan di akhirat dan menyediakan bagi mereka azab yang menghinakan.

ࣖ ‫ت بِ َغي ِْر َما ا ْكتَ َسبُوْ ا فَقَ ِد احْ تَ َملُوْ ا بُ ْهتَانًا َّواِ ْث ًما ُّمبِ ْينًا‬
ِ ‫َوالَّ ِذ ْينَ يُْؤ ُذوْ نَ ْال ُمْؤ ِمنِ ْينَ َو ْال ُمْؤ ِم ٰن‬
58. Orang-orang yang menyakiti mukminin dan mukminat, tanpa ada kesalahan yang mereka
perbuat, sungguh, mereka telah menanggung kebohongan dan dosa yang nyata.

َ ِ‫ك َونِ َس ۤا ِء ْال ُمْؤ ِمنِ ْينَ يُ ْدنِ ْينَ َعلَ ْي ِه َّن ِم ْن َجاَل بِ ْيبِ ِه ۗ َّن ٰذل‬
َ‫ك اَ ْد ٰن ٓى اَ ْن يُّع َْر ْفنَ فَاَل يُْؤ َذ ْي ۗن‬ َ ِ‫ك َوبَ ٰنت‬
َ ‫اج‬ ِ ‫ٰيٓاَيُّهَا النَّبِ ُّي قُلْ اِّل َ ْز َو‬
‫هّٰللا‬
ِ ‫َو َكانَ ُ َغفُوْ رًا ر‬
‫َّح ْي ًماـ‬

59. Wahai Nabi (Muhammad), katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri
orang mukmin supaya mereka mengulurkan jilbabnya622) ke seluruh tubuh mereka. Yang demikian
itu agar mereka lebih mudah untuk dikenali sehingga mereka tidak diganggu. Allah Maha Pengampun
lagi Maha Penyayang.

622) Menurut satu pendapat, jilbab adalah sejenis baju kurung yang longgar yang dapat menutup
kepala, wajah, dan dada.

ِ ‫۞ لَ ِٕى ْن لَّ ْم يَ ْنتَ ِه ْال ُم ٰنفِقُوْ نَ َوالَّ ِذ ْينَ فِ ْي قُلُوْ بِ ِه ْـم َّم َرضٌ َّو ْال ُمرْ ِجفُوْ نَ فِى ْال َم ِد ْينَ ِة لَنُ ْغ ِريَنَّكَ بِ ِه ْم ثُ َّم اَل ي َُج‬
‫اورُوْ نَ َـ‬
‫ك‬
‫فِ ْيهَٓا اِاَّل قَلِ ْياًل‬

60. Sungguh, jika orang-orang munafik, orang-orang yang berpenyakit dalam hatinya dan orang-
orang yang menyebarkan kabar bohong di Madinah tidak berhenti (dari menyakitimu), pasti Kami
perintahkan engkau (Nabi Muhammad untuk memerangi) mereka, kemudian mereka tidak lagi
menjadi tetanggamu (di Madinah), kecuali sebentar

‫َم ْلعُوْ نِ ْي ۖنَ اَ ْينَ َما ثُقِفُ ْٓوا اُ ِخ ُذوْ ا َوقُتِّلُوْ اـ تَ ْقتِ ْياًل‬

61. dalam keadaan terlaknat. Di mana pun dijumpai, mereka akan ditangkap dan benar-benar
dibunuh.

‫ُسنَّةَ هّٰللا ِ فِى الَّ ِذ ْينَ َخلَوْ ا ِم ْن قَ ْب ُل ۚ َولَ ْن ت َِج َد لِ ُسنَّ ِة هّٰللا ِ تَ ْب ِد ْياًل‬

62. (Hukuman itu) sebagai sunatullah yang berlaku terhadap orang-orang yang telah berlalu sebelum
kamu. Engkau tidak akan mendapati perubahan pada sunatullah.

‫يَ ْسـَٔلُكَ النَّاسُ ع َِن السَّا َع ۗ ِة قُلْ اِنَّ َما ِع ْل ُمهَا ِع ْن َد هّٰللا ِ ۗ َو َما يُ ْد ِري َـ‬
‫ْك لَ َع َّل السَّا َعةَ تَ ُكوْ نُ قَ ِر ْيبًا‬

63. Orang-orang bertanya kepadamu (Nabi Muhammad) tentang hari Kiamat. Katakanlah bahwa
pengetahuan tentang hal itu hanya ada di sisi Allah.” Tahukah engkau, boleh jadi hari Kiamat itu
sudah dekat.

‫اِ َّن هّٰللا َ لَ َعنَ ْال ٰكفِ ِر ْينَ َواَ َع َّد لَهُ ْم َس ِع ْير ًۙا‬
64. Sesungguhnya Allah melaknat orang-orang kafir dan menyediakan bagi mereka (neraka) Sa‘ir
(yang menyala-nyala)

ِ ‫ٰخلِ ِد ْينَ فِ ْيهَٓا اَبَد ًۚا اَل يَ ِج ُدوْ نَ َولِيًّا َّواَل ن‬


ۚ ‫َص ْيرًا‬

65. dalam keadaan mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Mereka tidak akan memperoleh
pelindung dan tidak (pula) penolong.

‫ار يَقُوْ لُوْ نَ ٰيلَ ْيتَنَٓا اَطَ ْعنَا هّٰللا َ َواَطَ ْعنَا ال َّرسُوْ اَل۠ـ‬
ِ َّ‫يَوْ َم تُقَلَّبُ ُوجُوْ هُهُ ْم فِى الن‬

66. Pada hari (ketika) wajah mereka dibolak-balikkan dalam neraka. Mereka berkata, “Aduhai,
kiranya dahulu kami taat kepada Allah dan taat (pula) kepada Rasul.”

َ َ ‫َوقَالُوْ ا َربَّنَٓا اِنَّٓا اَطَ ْعنَا َسا َدتَنَا َو ُكبَ َر ۤا َءنَا فَا‬
۠ ‫ضلُّوْ نَا ال َّسبِ ْياَل‬

67. Mereka berkata, “Wahai Tuhan kami, sesungguhnya kami telah menaati para pemimpin dan para
pembesar kami, lalu mereka menyesatkan kami dari jalan (yang benar).

ࣖ ‫ب َو ْال َع ْنهُ ْم لَ ْعنًا َكبِ ْيرًا‬ ِ ‫َربَّنَٓا ٰاتِ ِه ْم‬


ِ ‫ض ْعفَي ِْن ِمنَ ْال َع َذا‬

68. Wahai Tuhan kami, timpakanlah kepada mereka azab dua kali lipat dan laknatlah mereka dengan
laknat yang besar.”

ۗ ‫ٰيٓاَيُّهَا الَّ ِذ ْينَ ٰا َمنُوْ ا اَل تَ ُكوْ نُوْ ا َكالَّ ِذ ْينَ ٰا َذوْ ا ُموْ ٰسىـ فَبَ َّراَهُ هّٰللا ُ ِم َّما قَالُوْ ا َۗو َكانَ ِع ْن َد هّٰللا ِ َو ِج ْيهًا‬

69. Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kamu seperti orang-orang (dari Bani Israil) yang
menyakiti Musa, lalu Allah membersihkannya dari tuduhan-tuduhan yang mereka lontarkan. Dia
seorang yang mempunyai kedudukan terhormat di sisi Allah.

‫ٰيٓاَيُّهَا الَّ ِذ ْينَ ٰا َمنُوا اتَّقُوا هّٰللا َ َوقُوْ لُوْ اـ قَوْ اًل َس ِد ْيد ًۙا‬

70. Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu kepada Allah dan ucapkanlah perkataan
yang benar.

‫هّٰللا‬
ِ ‫يُّصْ لِحْ لَ ُك ْم اَ ْع َمالَ ُك ْم َويَ ْغفِرْ لَ ُك ْم ُذنُوْ بَ ُك ۗ ْم َو َم ْن ي ُِّط ِع َ َو َرسُوْ لَهٗ فَقَ ْد فَا َز فَوْ ًزا ع‬
‫َظ ْي ًما‬
71. Niscaya Dia (Allah) akan memperbaiki amal-amalmu dan mengampuni dosa-dosamu. Siapa yang
menaati Allah dan Rasul-Nya, sungguh, dia menang dengan kemenangan yang besar.

ۗ ‫ت وااْل َرْ ض و ْالجبَال فَاَبَ ْينَ اَ ْن يَّحْ ِم ْلنَهَا واَ ْشفَ ْقنَ ِم ْنهَا و َحملَهَاـ ااْل ِ ْن َس‬
َ‫انُ اِنَّهٗ َكان‬ َ َ َ ِ ِ َ ِ َ ِ ‫اِنَّا ع ََرضْ نَا ااْل َ َمانَةَ َعلَى السَّمٰ ٰو‬
ۙ ‫ظَلُوْ ًما َجهُوْ اًل‬

72. Sesungguhnya Kami telah menawarkan amanat kepada langit, bumi, dan gunung-gunung; tetapi
semuanya enggan untuk memikul amanat itu dan mereka khawatir tidak akan melaksanakannya.
Lalu, dipikullah amanat itu oleh manusia. Sesungguhnya ia (manusia) sangat zalim lagi sangat bodoh.

‫ت َو َكانَ هّٰللا ُ َغفُوْ رًا‬ ‫ت ويتُوْ هّٰللا‬


ِ ۗ ‫ب ُ َعلَى ْال ُمْؤ ِمنِ ْينَ َو ْال ُمْؤ ِم ٰن‬
‫لِّيُع ِّذ هّٰللا‬
ِ ‫ب ُ ْال ُم ٰنفِقِ ْينَ َو ْال ُم ٰنفِ ٰق‬
َ َ َ ‫ت َو ْال ُم ْش ِر ِك ْينَ َو ْال ُم ْش ِر ٰك ِـ‬ َ َ
ࣖ ‫َّح ْي ًما‬
ِ ‫ر‬

73. Dengan demikian, Allah akan mengazab orang-orang munafik laki-laki dan perempuan serta
orang-orang musyrik laki-laki dan perempuan. Allah akan menerima tobat orang-orang mukmin laki-
laki dan perempuan. Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
[34] SABA’

‫ض َولَهُ ْال َح ْم ُد فِى ااْل ٰ ِخ َر ۗ ِة َوه َُو ْال َح ِك ْي ُم ْالخَ بِ ْي ُر‬ ‫هّٰلِل‬
ِ ‫اَ ْل َح ْم ُد ِ الَّ ِذيْ لَهٗ َما فِى السَّمٰ ٰو‬
ِ ْ‫ت َو َما فِى ااْل َر‬
Terjemah Kemenag 2019

1. Segala puji bagi Allah yang memiliki segala yang di langit dan yang di bumi serta bagi-Nya segala
puji di akhirat. Dialah Yang Mahabijaksana lagi Mahateliti.

‫ض َو َما يَ ْخ ُر ُج ِم ْنهَا َو َما يَ ْن ِز ُل ِمنَ ال َّس َم ۤا ِء َو َما يَ ْع ُر ُج فِ ْيهَ ۗا َوه َُو ال َّر ِح ْي ُم ْال َغفُوْ ُر‬
ِ ْ‫يَ ْعلَ ُم َما يَلِ ُج فِى ااْل َر‬

2. Dia mengetahui apa yang masuk ke dalam bumi, apa yang keluar darinya, apa yang turun dari
langit dan apa yang naik kepadanya. Dialah Yang Maha Penyayang lagi Maha Pengampun.

‫ت‬ ِ ۙ ‫ال الَّ ِذ ْينَ َكفَرُوْ ا اَل تَْأتِ ْينَا السَّا َعةُ ۗقُلْ بَ ٰلى َو َرب ْـِّي لَتَْأتِيَنَّ ُك ۙ ْم ٰعلِ ِم ْال َغ ْي‬
ِ ‫ب اَل يَ ْع ُزبُ َع ْنهُ ِم ْثقَا ُل َذ َّر ٍة فِى السَّمٰ ٰو‬ َ َ‫َوق‬
ٰ
ٍ ‫ض َوٓاَل اَصْ َغ ُر ِم ْن ذلِكَ َوٓاَل اَ ْكبَ ُر اِاَّل فِ ْي ِك ٰت‬
‫ب ُّمبِي ۙ ٍْن‬ ِ ْ‫َواَل فِى ااْل َر‬

3. Orang-orang yang kufur berkata, “Hari Kiamat itu tidak akan datang kepada kami.” Katakanlah
(Nabi Muhammad), “Pasti datang. Demi Tuhanku yang mengetahui yang gaib, kiamat itu pasti
mendatangi kamu. Tidak ada yang tersembunyi bagi-Nya sekalipun seberat atom, baik yang di langit
maupun yang di bumi, yang lebih kecil daripada itu atau yang lebih besar, kecuali semuanya ada
dalam kitab yang jelas (Lauh Mahfuz).”

ٰۤ ُ ۗ ٰ
ٌ ‫ك لَهُ ْم َّم ْغفِ َرةٌ َّو ِر ْز‬
‫ق َك ِر ْي ٌم‬ َ ‫ول ِٕى‬ ّ ‫ي الَّ ِذ ْينَ ٰا َمنُوْ ا َو َع ِملُوا ال‬
ِ ‫صلِ ٰح‬
‫تا‬ َ ‫لِّيَجْ ِز‬

4. Supaya Dia memberi balasan kepada orang-orang yang beriman dan beramal saleh. Mereka
itulah orang-orang yang memperoleh ampunan dan rezeki yang mulia.

ٰۤ ُ
‫ك لَهُ ْم َع َذابٌ ِّم ْن رِّجْ ٍز اَلِ ْي ٌم‬
َ ‫ول ِٕى‬ ‫َوالَّ ِذ ْينَ َس َعوْ فِ ْٓي ٰا ٰيتِنَا ُم ٰع ِج ِز ْينَ ا‬

5. Orang-orang yang berusaha untuk (menentang) ayat-ayat Kami dengan anggapan dapat
melemahkan (Kami), mereka itulah orang-orang yang memperoleh azab, yaitu siksa yang sangat
pedih.
‫اط ْال َع ِزي ِْز ْال َح ِم ْي ِد‬ ِ ‫ي اِ ٰلى‬
ِ ‫ص َر‬ َّ ۙ ‫ك ه َُو ْال َح‬
ْٓ ‫ق َويَ ْه ِد‬ ْٓ ‫َويَ َرى الَّ ِذ ْينَ اُوْ تُوا ْال ِع ْل َم الَّ ِذ‬
َ ‫ي اُ ْن ِز َل اِلَ ْي‬
َ ِّ‫ك ِم ْن َّرب‬

6. Orang-orang yang diberi ilmu berpendapat bahwa (wahyu) yang diturunkan kepadamu (Nabi
Muhammad) dari Tuhanmu itulah yang benar dan memberi petunjuk ke jalan (Allah) Yang
Mahaperkasa lagi Maha Terpuji.

‫ق َج ِد ْي ۚ ٍد‬ ٍ ۙ ‫ال الَّ ِذ ْينَ َكفَرُوْ ا هَلْ نَدُلُّ ُك ْم ع َٰلى َر ُج ٍل يُّنَبُِّئ ُك ْم اِ َذا ُم ِّز ْقتُْـم ُك َّل ُم َم َّز‬
ٍ ‫ق اِنَّ ُك ْم لَفِ ْي خَ ْل‬ َ َ‫َوق‬

7. Orang-orang yang kufur berkata (kepada teman-temannya), “Maukah kami tunjukkan kepadamu
seorang laki-laki (Nabi Muhammad) yang memberitakan kepadamu bahwa apabila badanmu telah
dihancurkan sehancur-hancurnya, sesungguhnya kamu pasti (akan dibangkitkan kembali) dalam
ciptaan yang baru.

‫ب َوالض َّٰل ِل ْالبَ ِع ْي ِد‬ ‫هّٰللا‬


ِ ‫اَ ْفت َٰرى َعلَى ِ َك ِذبًا اَ ْم بِ ٖه ِجنَّةٌ ۗبَ ِل الَّ ِذ ْينَ اَل يُْؤ ِمنُوْ نَ بِااْل ٰ ِخ َر ِة فِى ْال َع َذا‬

8. Apakah dia mengada-adakan kebohongan besar terhadap Allah atau gila?” (Tidak), tetapi orang-
orang yang tak beriman kepada akhirat itu dalam siksaan dan kesesatan yang jauh.

ْ ِ‫ض اَوْ نُ ْسق‬ ْ ‫ض اِ ْن نَّ َشْأ ن َْخ ِس‬ ۤ ٰ


‫ط َعلَ ْي ِه ْم‬ َ ْ‫ف بِ ِه ُم ااْل َر‬ ِ ۗ ْ‫اَفَلَ ْم يَ َروْ ا اِلى َما بَ ْينَ اَ ْي ِد ْي ِه ْم َو َما َخ ْلفَهُ ْم ِّمنَ ال َّس َما ِء َوااْل َر‬
ࣖ‫ب‬ ٍ ‫ِك َسفًا ِّمنَ ال َّس َم ۤا ۗ ِء اِ َّن فِ ْي ٰذلِكَ اَل ٰ يَةً لِّ ُكلِّ َع ْب ٍد ُّمنِ ْي‬

9. Tidakkah mereka memperhatikan langit dan bumi yang ada di hadapan dan di belakang mereka?
Jika menghendakinya, niscaya Kami membenamkan mereka di bumi atau menjatuhkan kepingan-
kepingan (benda-benda angkasa) dari langit di atas mereka. Sesungguhnya pada yang demikian itu
benar-benar terdapat tanda (kebesaran dan kekuasaan Allah) bagi setiap hamba yang kembali
(kepada-Nya).

‫۞ َولَقَ ْد ٰاتَ ْينَا د َٗاو َد ِمنَّا فَضْ اًل ۗ ٰي ِجبَا ُل اَ ِّوبِ ْي َم َعهٗ َوالطَّي َْر ۚ َواَلَنَّا لَهُ ْال َح ِد ْي ۙ َد‬

10. Sungguh, benar-benar telah Kami anugerahkan kepada Daud karunia dari Kami. (Kami
berfirman), “Wahai gunung-gunung dan burung-burung, bertasbihlah berulang kali bersama Daud!”
Kami telah melunakkan besi untuknya.

ِ َ‫صالِح ًۗا اِنِّ ْي بِ َما تَ ْع َملُوْ نَ ب‬


‫ص ْي ٌـر‬ ٍ ‫اَ ِن ا ْع َملْ ٰسبِ ٰغ‬
َ ‫ت َّوقَدِّرْ فِى السَّرْ ِد َوا ْع َملُوْ ا‬

11. Buatlah baju-baju besi besar dan ukurlah anyamannya serta kerjakanlah amal saleh.
Sesungguhnya Aku Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.
ْ ِ‫َولِ ُسلَيْمٰ نَ الرِّ ي َْح ُغد ُُّوهَا َش ْه ٌر َّو َر َوا ُحهَا َش ْه ۚ ٌر َواَ َس ْلنَا لَهٗ َع ْينَ ْالق‬
‫ط ۗ ِر َو ِمنَ ْال ِجنِّ َم ْن يَّ ْع َم ُل بَ ْينَ يَ َد ْي ِه بِاِ ْذ ِن َرب ٖ ِّۗه‬
‫ب ال َّس ِعي ِْر‬ ِ ‫َو َم ْن ي َِّز ْغ ِم ْنهُ ْم ع َْن اَ ْم ِرنَا نُ ِذ ْقهُ ِم ْن َع َذا‬

12. Bagi Sulaiman (Kami tundukkan) angin yang (jarak tempuh) perjalanannya pada waktu pagi
sama dengan perjalanan sebulan dan perjalanannya pada waktu sore sama dengan perjalanan
sebulan (pula)623) serta Kami alirkan cairan tembaga baginya. Sebagian dari jin ada yang bekerja di
hadapannya dengan izin Tuhannya. Siapa yang menyimpang di antara mereka dari perintah Kami,
Kami rasakan kepadanya azab (neraka) Sa‘ir (yang apinya menyala-nyala).

623) Apabila Nabi Sulaiman a.s. melakukan perjalanan dari pagi sampai dengan tengah hari, jarak
yang ditempuhnya sama dengan jarak perjalanan unta dalam sebulan.

‫ت اِ ْع َملُ ْٓوا ٰا َل د َٗاو َد ُش ْكرًا َۗوقَلِ ْي ٌل ِّم ْن‬


ٍ ۗ ‫ب َوقُ ُدوْ ٍـر ٰ ّر ِس ٰي‬
ِ ‫ْب َوتَ َماثِي َـْل َو ِجفَا ٍن َك ْال َج َوا‬ ۤ
ِ ‫يَ ْع َملُوْ نَ لَهٗ َما يَ َشا ُء ِم ْن َّم َح‬
َ ‫اري‬
‫ي ال َّش ُكوْ ُـر‬
َ ‫ِعبَا ِد‬

13. Mereka (para jin) selalu bekerja untuk Sulaiman sesuai dengan kehendaknya. Di antaranya
(membuat) gedung-gedung tinggi, patung-patung, piring-piring (besarnya) seperti kolam dan periuk-
periuk yang tetap (di atas tungku). Bekerjalah wahai keluarga Daud untuk bersyukur. Sedikit sekali
dari hamba-hamba-Ku yang banyak bersyukur.

ِ َ‫ض تَْأ ُك ُل ِم ْن َساَتَهٗ ۚفَلَ َّما خَ َّر تَبَيَّن‬


‫ت ْال ِج ُّن اَ ْن لَّوْ َكانُوْ ا‬ ۤ ٰ
ِ ْ‫ض ْينَا َعلَ ْي ِه ْال َموْ تَ َما دَلَّهُ ْم عَلى َموْ تِ ٖ ٓه اِاَّل دَابَّةُ ااْل َر‬ َ َ‫فَلَ َّما ق‬
‫ب ْال ُم ِه ْي ۗ ِن‬ ِ ‫ْب َما لَبِثُوْ ا فِى ْال َع َذا‬
َ ‫يَ ْعلَ ُموْ نَ ْال َغي‬

14. Maka, ketika telah Kami tetapkan kematian (Sulaiman), tidak ada yang menunjukkan kepada
mereka kematiannya itu, kecuali rayap yang memakan tongkatnya. Ketika dia telah tersungkur, jin
menyadari bahwa sekiranya mengetahui yang gaib, tentu mereka tidak berada dalam siksa yang
menghinakan.

ٌّ‫ق َربِّ ُك ْم َوا ْش ُكرُوْ اـ لَهٗ ۗبَ ْل َدةٌ طَيِّبَةٌ َّو َرب‬ ْ ‫لَقَ ْد َكانَ لِ َسبَاٍ فِ ْي َم ْس َكنِ ِه ْـم ٰايَةٌ ۚ َجنَّ ٰت ِن ع َْن يَّ ِمي ٍْن َّو ِش َما ٍل ۗە ُكلُوْ ا ِم ْن‬
ِ ‫رِّز‬
‫َغفُوْ ٌر‬

15. Sungguh, pada kaum Saba’ benar-benar ada suatu tanda (kebesaran dan kekuasaan Allah) di
tempat kediaman mereka, yaitu dua bidang kebun di sebelah kanan dan kiri. (Kami berpesan kepada
mereka,) “Makanlah rezeki (yang dianugerahkan) Tuhanmu dan bersyukurlah kepada-Nya.
(Negerimu) adalah negeri yang baik (nyaman), sedangkan (Tuhanmu) Tuhan Yang Maha
Pengampun.”

‫فَا َ ْع َرضُوْ ا فَاَرْ َس ْلنَا َعلَ ْي ِه ْم َسي َْل ْال َع ِر ِم َوبَ َّد ْل ٰنهُ ْم بِ َجنَّتَ ْي ِه ْـم َجنَّتَ ْي ِن َذ َوات َْي اُ ُك ٍل خَ ْم ٍط َّواَ ْث ٍل َّو َش ْي ٍء ِّم ْن ِس ْد ٍر قَلِي ٍْل‬
16. Akan tetapi, mereka berpaling sehingga Kami datangkan kepada mereka banjir besar624]) dan
Kami ganti kedua kebun mereka dengan dua kebun yang ditumbuhi (pohon-pohon) berbuah pahit,
pohon asal (sejenis cemara) dan sedikit pohon sidir (bidara).

624) Banjir besar akibat jebolnya bendungan Ma‘rib.

ْٓ ‫ٰذلِكَ َجزَ ي ْٰنهُْـم بِ َما َكفَرُوْ ۗا َوهَلْ نُ ٰج ِز‬


‫ي اِاَّل ْال َكفُوْ َر‬

17. Demikianlah, Kami balas mereka karena kekafirannya. Kami tidak menjatuhkan azab, kecuali
hanya kepada orang-orang yang sangat kufur.

َ‫َو َج َع ْلنَا بَ ْينَهُ ْم َوبَ ْينَ ْالقُ َرى الَّتِ ْي ٰب َر ْكنَا فِ ْيهَا قُ ًرىـ ظَا ِه َرةً َّوقَ َّدرْ نَا فِ ْيهَا ال َّسي ۗ َْر ِس ْيرُوْ اـ فِ ْيهَا لَيَالِ َي َواَيَّا ًما ٰا ِمنِ ْين‬

18. Kami jadikan antara mereka dan negeri-negeri yang Kami berkahi (Syam) beberapa negeri yang
berdekatan dan Kami tetapkan antara negeri-negeri itu (jarak) perjalanan. Berjalanlah kamu di negeri-
negeri itu pada malam dan siang hari dengan aman.625)

625) Negeri Syam yang terkenal subur dan negeri-negeri lain yang terletak di antara Yaman dan
Syam. Orang dapat berjalan dengan mudah dan aman pada siang dan malam hari tanpa harus
berhenti di padang pasir.

ٍ ‫ق اِ َّن فِ ْي ٰذلِكَ اَل ٰ ٰي‬


ِّ‫ت لِّ ُكل‬ َ ‫ارنَا َوظَلَ ُم ْٓواـ اَ ْنفُ َسهُ ْم فَ َج َع ْل ٰنهُْـم اَ َحا ِدي‬
ٍ ۗ ‫ْث َو َم َّز ْق ٰنهُْـم ُك َّل ُم َم َّز‬ ِ َ‫فَقَالُوْ ا َربَّنَا ٰب ِع ْد بَ ْينَ اَ ْسف‬
‫َّار َش ُكوْ ٍر‬
ٍ ‫صب‬ َ

19. Mereka berkata, “Ya Tuhan kami, jauhkanlah jarak perjalanan kami,”626) dan (mereka)
menzalimi diri sendiri. Kami jadikan mereka buah bibir dan Kami hancurkan mereka sehancur-
hancurnya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran dan
kekuasaan Allah) bagi setiap orang yang sangat sabar lagi sangat bersyukur.

626) Mereka meminta agar kota-kota yang berdekatan itu dihapuskan supaya perjalanan menjadi
panjang dan mereka dapat melakukan monopoli dalam perdagangan itu sehingga memperoleh
keuntungan lebih besar.

َ‫ق َعلَ ْي ِه ْم اِ ْبلِيْسُ ظَنَّهٗ فَاتَّبَعُوْ هُ اِاَّل فَ ِر ْيقًا ِّمنَ ْال ُمْؤ ِمنِ ْين‬ َ ‫َولَقَ ْد‬
َ ‫ص َّد‬

20. Sungguh, Iblis benar-benar telah meyakinkan mereka terhadap kebenaran sangkaannya. Lalu,
mereka mengikutinya, kecuali sebagian dari orang-orang mukmin.

ٌ‫َو َما َكانَ لَهٗ َعلَ ْي ِه ْم ِّم ْن س ُْلطَا ٍن اِاَّل لِنَ ْعلَ َم َم ْن يُّْؤ ِمنُ بِااْل ٰ ِخ َر ِة ِم َّم ْن ه َُو ِم ْنهَا فِ ْي شَكٍّ َۗو َربُّكَ ع َٰلى ُكلِّ َش ْي ٍء َحفِيْظ‬

21. Tidak ada kekuasaan (Iblis) terhadap mereka, kecuali agar Kami dapat membedakan siapa yang
beriman pada akhirat dan siapa yang ragu-ragu tentang (akhirat) itu. Tuhanmu Maha Memelihara
segala sesuatu.
‫هّٰللا‬
ِ ‫قُ ِل ا ْدعُوا الَّ ِذ ْينَ َز َع ْمتُ ْم ِّم ْن ُدوْ ِن ۚ ِ اَل يَ ْملِ ُكوْ نَ ِم ْثقَا َل َذ َّر ٍة فِى السَّمٰ ٰو‬
ِ ْ‫ت َواَل فِى ااْل َر‬
‫ض َو َما لَهُ ْم فِ ْي ِه َما ِم ْن‬
‫ك َّو َما لَهٗ ِم ْنهُ ْم ِّم ْن ظَ ِهي ٍْر‬
ٍ ْ‫ِشر‬

22. Katakanlah (Nabi Muhammad), “Serulah mereka yang kamu anggap (sebagai tuhan) selain Allah!
Mereka tidak memiliki (kekuasaan) seberat zarah pun di langit dan di bumi. Mereka juga sama sekali
tidak mempunyai peran serta dalam (penciptaan) langit dan bumi dan tidak ada di antara mereka
yang menjadi pembantu bagi-Nya.”

َّ ۚ ‫َواَل تَ ْنفَ ُع ال َّشفَا َعةُ ِع ْند ٗ َٓه اِاَّل لِ َم ْن اَ ِذنَ لَهٗ َۗح ٰتّ ٓى اِ َذا فُ ِّز َع ع َْن قُلُوْ بِ ِه ْم قَالُوْ اـ َما َذ ۙا قَا َل َربُّ ُك ۗ ْم قَالُوا ْال َح‬
‫ق َوهُ َو ْال َعلِ ُّي‬
‫ْال َكبِ ْي ُر‬

23. Tidaklah berguna syafaat (pertolongan) di sisi-Nya, kecuali bagi orang yang diizinkan-Nya
sehingga apabila telah dihilangkan ketakutan dari hatinya, mereka berkata, “Apa yang difirmankan
Tuhanmu?” Mereka menjawab, “Kebenaran.” Dialah Yang Mahatinggi lagi Mahabesar.627)

627) Pemberian syafaat hanya berlaku dengan seizin Allah Swt. Orang-orang yang akan diberi izin
memberi syafaat dan yang mendapatkannya sama-sama merasa takut dan harap-harap cemas
menunggu izin Allah Swt.

‫ض ٰل ٍل ُّمبِي ٍْن‬ ‫هّٰللا‬


َ ‫ض قُ ِل ُ ۙ َواِنَّٓا اَوْ اِيَّا ُك ْم لَ َع ٰلى هُدًى اَوْ فِ ْي‬
ِ ۗ ْ‫ت َوااْل َر‬
ِ ‫۞ قُلْ َم ْن يَّرْ ُزقُ ُك ْـم ِّمنَ السَّمٰ ٰو‬

24. Katakanlah (Nabi Muhammad), “Siapakah yang menganugerahkan rezeki kepadamu dari langit
dan bumi?” Katakanlah, “Allah.” Sesungguhnya kami atau kamu (orang-orang musyrik) benar-benar
berada di dalam petunjuk atau dalam kesesatan yang nyata.

َ‫قُلْ اَّل تُ ْسـَٔلُوْ نَ َع َّمٓا اَجْ َر ْمنَا َواَل نُ ْسـَٔ ُل َع َّما تَ ْع َملُوْ ن‬

25. Katakanlah, “Kamu tidak akan dimintai pertanggungjawaban atas apa yang kami kerjakan dan
kami tidak akan dimintai pertanggungjawaban atas apa yang kamu kerjakan.”

ِّ ۗ ‫قُلْ يَجْ َم ُع بَ ْينَنَا َربُّنَا ثُ َّم يَ ْفتَ ُح بَ ْينَنَا بِ ْال َح‬


‫ق َوه َُو ْالفَتَّا ُح ْال َعلِ ْي ُم‬

26. Katakanlah, “Tuhan kita (pada hari Kiamat) akan mengumpulkan kita, kemudian memutuskan
(perkara) di antara kita dengan hak. Dialah Yang Maha Pemberi keputusan lagi Maha Mengetahui.”

‫ي الَّ ِذ ْينَ اَ ْل َح ْقتُ ْم بِ ٖه ُش َر َك ۤا َء َكاَّل ۗبَلْ هُ َو هّٰللا ُ ْال َع ِز ْي ُـز ْال َح ِك ْي ُم‬
‫قُلْ اَرُوْ نِ َـ‬

27. Katakanlah, “Perlihatkanlah kepadaku (sesembahan) yang kamu sertakan dengan-Nya sebagai
sekutu-sekutu. Tidaklah (sama). Akan tetapi, Dialah Allah Yang Mahaperkasa lagi Mahabijaksana.”
ۤ
ِ َّ‫اس بَ ِش ْيرًا َّونَ ِذ ْيرًا َّو ٰل ِك َّن اَ ْكثَ َر الن‬
َ‫اس اَل يَ ْعلَ ُموْ ن‬ َ ‫َو َمٓا اَرْ َس ْل ٰن‬
ِ َّ‫ك اِاَّل َكافَّةً لِّلن‬

28. Tidaklah Kami mengutus engkau (Nabi Muhammad), kecuali kepada seluruh manusia sebagai
pembawa berita gembira dan pemberi peringatan. Akan tetapi, kebanyakan manusia tidak
mengetahuinya.

ٰ ‫َويَقُوْ لُوْ نَ َم ٰتى ٰه َذا ْال َو ْع ُد اِ ْن ُك ْنتُ ْم‬


َ‫ص ِدقِ ْين‬

29. Mereka berkata, “Kapankah (datangnya) janji ini jika kamu orang-orang benar?”

ࣖ َ‫قُلْ لَّ ُك ْم ِّم ْي َعا ُد يَوْ ٍم اَّل تَ ْستَْأ ِخرُوْ نَ َع ْنهُ َسا َعةً َّواَل تَ ْستَ ْق ِد ُموْ ن‬

30. Katakanlah (Nabi Muhammad), “Bagimu ada hari yang telah dijanjikan (hari Kiamat). Kamu tidak
dapat meminta penundaan sesaat pun dan tidak pula percepatan.”

ٰ ‫ى اذ‬
‫الظّلِ ُموْ نَ َموْ قُوْ فُوْ نَ ِع ْن َد َربِّ ِه ۖ ْم يَرْ ِج ُع‬ ِ ِ ٓ ‫ال الَّ ِذ ْينَ َكفَرُوْ ا لَ ْن نُّْؤ ِمنَ بِ ٰه َذا ْالقُرْ ٰا ِن َواَل بِالَّ ِذيْ بَ ْينَ يَ َد ْي ۗ ِه َولَوْ ت َٰر‬
َ َ‫َوق‬
َ‫ْض ِْۨالقَوْ ۚ َل يَقُوْ ُل الَّ ِذ ْينَ ا ْستُضْ ِعفُوْ ا لِلَّ ِذ ْينَ ا ْستَ ْكبَرُوْ ا لَوْ ٓاَل اَ ْنتُ ْم لَ ُكنَّا ُمْؤ ِمنِ ْين‬ ٰ ُ ‫بَ ْع‬
ِ ‫ضهُ ْم اِلى بَع‬

31. Orang-orang yang kufur berkata, “Kami tidak akan pernah beriman kepada Al-Qur’an ini dan tidak
(pula) kepada (kitab) yang sebelumnya.” (Alangkah mengerikan) jika engkau (Nabi Muhammad)
melihat orang-orang zalim ketika mereka dihadapkan kepada Tuhannya (saat) sebagian mereka
mengembalikan perkataan kepada sebagian yang lain (saling berbantah). (Para pengikut) yang
dianggap lemah berkata kepada (para pemimpin) yang menyombongkan diri, “Seandainya bukan
karenamu, niscaya kami menjadi orang-orang mukmin.”

َ‫ص َد ْد ٰن ُك ْم َع ِن ْاله ُٰدى بَ ْع َد اِ ْذ َج ۤا َء ُك ْم بَلْ ُك ْنتُ ْم ُّمجْ ِر ِم ْين‬


َ ُ‫ال الَّ ِذ ْينَ ا ْستَ ْكبَرُوْ ا لِلَّ ِذ ْينَ ا ْستُضْ ِعفُ ْٓواـ اَنَحْ ن‬
َ َ‫ق‬

32. (Para pemimpin) yang menyombongkan diri berkata kepada (para pengikut) yang dianggap
lemah, “Kamikah yang telah menghalangimu untuk memperoleh petunjuk setelah ia datang
kepadamu? (Tidak!) Sebenarnya kamulah para pendurhaka.”

‫ار اِ ْذ تَْأ ُمرُوْ نَنَٓا اَ ْن نَّ ْكفُ َر بِاهّٰلل ِ َونَجْ َع َل لَهٗ ٓ اَ ْندَادًا‬
ِ َ‫ال الَّ ِذ ْينَ ا ْستُضْ ِعفُوْ ا لِلَّ ِذ ْينَ ا ْستَ ْكبَرُوْ ا بَلْ َم ْك ُر الَّ ْي ِل َوالنَّه‬َ َ‫َوق‬
َ‫َاق الَّ ِذ ْينَ َكفَرُوْ ۗا هَلْ يُجْ زَ وْ نَ اِاَّل َما َكانُوْ ا يَ ْع َملُوْ ن‬ ِ ‫اب َو َج َع ْلنَا ااْل َ ْغ ٰل َل فِ ْٓي اَ ْعن‬
َ ۗ ‫ۗ َواَ َسرُّ واـ النَّدَا َمةَ لَ َّما َراَ ُوا ْال َع َذ‬

33. Orang-orang yang dianggap lemah berkata kepada orang-orang yang menyombongkan diri,
“(Tidak!) Sebenarnya tipu daya(-mu) pada waktu malam dan siang (yang menghalangi kami) ketika
kamu menyuruh kami agar kufur kepada Allah dan menjadikan tandingan-tandingan bagi-Nya.”
(Kedua kelompok itu) menyembunyikan penyesalan ketika melihat azab dan Kami pasangkan
belenggu di leher orang-orang yang kufur. Bukankah mereka (tidak) akan dibalas, melainkan (sesuai
dengan) apa yang telah mereka kerjakan?

َ‫ال ُم ْت َرفُوْ هَٓا ۙاِنَّا بِ َمٓا اُرْ ِس ْلتُْـم بِ ٖه ٰكفِرُوْ ن‬


َ َ‫َو َمٓا اَرْ َس ْلنَا فِ ْي قَرْ يَ ٍة ِّم ْن نَّ ِذي ٍْر اِاَّل ق‬

34. Tidaklah Kami utus pemberi peringatan ke suatu negeri, kecuali orang-orang yang hidup mewah
(di negeri itu) berkata, “Sesungguhnya kami ingkar pada kerasulanmu.”

َ‫َوقَالُوْ ا نَحْ نُ اَ ْكثَ ُر اَ ْم َوااًل َّواَوْ اَل د ًۙا َّو َما نَحْ نُ بِ ُم َع َّذبِ ْين‬

35. Mereka berkata, “Kami memiliki lebih banyak harta dan anak (daripadamu) dan kami tidak akan
diazab.”628)

628) Mereka menganggap bahwa nikmat yang besar di dunia adalah tanda keridaan Allah Swt. rida
kepadanya sehingga mereka yakin tidak akan menerima azab di akhirat.
ۤ
ِ َّ‫ق لِ َم ْن يَّ َشا ُء َويَ ْق ِد ُر َو ٰل ِك َّن اَ ْكثَ َر الن‬
ࣖ َ‫اس اَل يَ ْعلَ ُموْ ن‬ َ ‫قُلْ اِ َّن َرب ِّْي يَ ْب ُسطُ الر ِّْز‬

36. Katakanlah (Nabi Muhammad), “Sesungguhnya Allah melapangkan rezeki kepada siapa yang
Dia kehendaki dan menyempitkan(-nya). Akan tetapi, kebanyakan manusia tidak mengetahui(-nya).”

ٰۤ ُ ۙ
ِ ‫ك لَهُ ْم َجزَ ۤا ُء الضِّ ع‬
‫ْف بِ َما‬ ‫ول ِٕى َـ‬ َ ‫َو َمٓا اَ ْم َوالُ ُك ْم َوٓاَل اَوْ اَل ُد ُك ْـم بِالَّتِ ْي تُقَ ِّربُ ُك ْم ِع ْن َدنَا ُز ْل ٰف ٓى اِاَّل َم ْن ٰا َمنَ َو َع ِم َل‬
‫صالِحًا فَا‬
َ‫ت ٰا ِمنُوْ ن‬ ِ ‫َع ِملُوْ ا َوهُ ْم فِى ْال ُغر ُٰف‬

37. Bukanlah harta atau anak-anakmu yang mendekatkan kamu kepada Kami sedekat-dekatnya,
melainkan orang yang beriman dan beramal saleh. Mereka itulah yang memperoleh balasan yang
berlipat ganda atas apa yang mereka kerjakan. Mereka aman sentosa di tempat-tempat yang tinggi
(dalam surga).

ٰۤ ُ
ِ ‫ك فِى ْال َع َذا‬
َ ْ‫ب ُمح‬
َ‫ضرُوْ ن‬ َ ‫ول ِٕى‬ ‫َوالَّ ِذ ْينَ يَ ْس َعوْ نَ فِ ْٓي ٰا ٰيتِنَا ُم ٰع ِج ِز ْينَ ا‬

38. Orang-orang yang berusaha (menentang) ayat-ayat Kami untuk melemahkan (kemauan untuk
beriman), mereka itu dihadirkan di dalam azab (neraka).

َ‫ق لِ َم ْن يَّ َش ۤا ُء ِم ْن ِعبَا ِد ٖه َويَ ْق ِد ُر لَهٗ ۗ َو َمٓا اَ ْنفَ ْقتُ ْم ِّم ْن َش ْي ٍء فَه َـُو ي ُْخلِفُهٗ َۚوه َُو خَ ْي ُر ال ٰ ّر ِزقِ ْين‬
َ ‫قُلْ اِ َّن َرب ِّْي يَ ْب ُسطُ الر ِّْز‬

39. Katakanlah (Nabi Muhammad), “Sesungguhnya Tuhanku melapangkan rezeki kepada siapa yang
Dia kehendaki di antara hamba-hamba-Nya dan menyempitkannya.” Suatu apa pun yang kamu
infakkan pasti Dia akan menggantinya. Dialah sebaik-baik pemberi rezeki.
ۤ
َ‫َويَوْ َم يَحْ ُش ُرهُْـم َج ِم ْيعًا ثُ َّم يَقُوْ ُل لِ ْل َم ٰل ِٕى َك ِة اَ ٰهُٓؤاَل ۤ ِء اِيَّا ُك ْم َكانُوْ ا يَ ْعبُ ُدوْ ن‬

40. (Ingatlah) pada hari ketika Dia mengumpulkan mereka semua, kemudian berfirman kepada
malaikat, “Apakah hanya kepadamu selama ini mereka menyembah?”

َ‫ك اَ ْنتَ َولِيُّنَا ِم ْن ُدوْ نِ ِه ْم ۚبَلْ َكانُوْ ا يَ ْعبُ ُدوْ نَ ْال ِج َّن اَ ْكثَ ُرهُ ْم بِ ِه ْم ُّمْؤ ِمنُوْ ن‬
َ َ‫قَالُوْ ا ُسب ْٰحن‬

41. Malaikat menjawab, “Mahasuci Engkau. Engkaulah pelindung kami, bukan mereka. Sebenarnya,
mereka selalu menyembah jin (dan) kebanyakan mereka beriman kepadanya.”

َ‫ار الَّتِ ْي ُك ْنتُ ْم بِهَا تُ َك ِّذبُوْ ن‬ َ ‫ض ًّرا َۗونَقُوْ ُل لِلَّ ِذ ْينَ ظَلَ ُموْ ا ُذوْ قُوْ ا َع َذ‬
ِ َّ‫اب الن‬ َ ‫ْض نَّ ْفعًا َّواَل‬
ٍ ‫ض ُك ْم لِبَع‬ ُ ِ‫فَ ْاليَوْ َم اَل يَ ْمل‬
ُ ‫ك بَ ْع‬

42. Pada hari ini sebagian kamu tidak kuasa (mendatangkan) manfaat dan (menolak) mudarat
kepada sebagian yang lain. Kami katakan kepada orang-orang yang zalim, “Rasakanlah olehmu azab
neraka yang selalu kamu dustakan!”

ٌ ‫ص َّد ُك ْـم َع َّما َكانَ يَ ْعبُ ُد ٰابَ ۤاُؤ ُك ْـم َۚوقَالُوْ ا َما ٰه َذٓا آِاَّل اِ ْف‬
‫ك‬ ُ َّ‫ت قَالُوْ اـ َما ٰه َذٓا اِاَّل َر ُج ٌل ي ُِّر ْي ُد اَ ْن ي‬ ٍ ‫َواِ َذا تُ ْت ٰلى َعلَ ْي ِه ْم ٰا ٰيتُنَا بَي ِّٰن‬
‫ق لَ َّما َج ۤا َءهُ ۙ ْم اِ ْن ٰه َذٓا اِاَّل ِسحْ ٌر ُّمبِي ٌْن‬ ِّ ‫ًى َوقَا َل الَّ ِذ ْينَ َكفَرُوْ ا لِ ْل َح‬ ۗ ‫ُّم ْفتَر‬

43. Apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayat Kami yang terang, mereka berkata, “Orang ini tidak
lain hanya ingin menghalang-halangi kamu dari apa yang biasa disembah oleh nenek moyangmu.”
Mereka berkata, “(Al-Qur’an) ini tidak lain hanyalah kebohongan yang diada-adakan saja.” Orang-
orang yang kufur berkata tentang kebenaran (Al-Qur’an) ketika ia datang kepada mereka, “Ini tidak
lain hanyalah sihir yang nyata.”

ٍ ُ‫َو َمٓا ٰاتَ ْي ٰنهُ ْم ِّم ْن ُكت‬


َ َ‫ب يَّ ْد ُرسُوْ نَهَاـ َو َمٓا اَرْ َس ْلنَٓا اِلَ ْي ِه ْم قَ ْبل‬
‫ك ِم ْن نَّ ِذي ۗ ٍْر‬

44. Tidaklah Kami berikan kepada mereka kitab apa pun yang mereka pelajari dan tidak (pula) Kami
utus seorang pemberi peringatan kepada mereka sebelum engkau (Nabi Muhammad).

‫ار َمٓا ٰاتَي ْٰنهُ ْم فَ َك َّذبُوْ ا ُر ُسلِ ْۗي فَ َكي َـ‬


ࣖ ‫ْف َكانَ نَ ِكي ِْر‬ َ ‫ب الَّ ِذ ْينَ ِم ْن قَ ْبلِ ِه ۙ ْم َو َما بَلَ ُغوْ ا ِم ْع َش‬
َ ‫َو َك َّذ‬

45. Orang-orang sebelum mereka (kafir Makkah) telah mendustakan (para rasul). Padahal, mereka
(kafir Makkah) itu belum sampai (menerima) sepersepuluh dari apa (nikmat) yang telah Kami
anugerahkan kepada orang-orang terdahulu itu, lalu mereka mendustakan para rasul-Ku. Maka,
(lihatlah) bagaimana dahsyatnya akibat kemurkaan-Ku.
‫هّٰلِل‬
‫احبِ ُك ْم ِّم ْن ِجنَّ ۗ ٍة اِ ْن هُ َو اِاَّل نَ ِذ ْي ٌر لَّ ُك ْم‬
ِ ‫ص‬َ ِ‫۞ قُلْ اِنَّ َمٓا اَ ِعظُ ُك ْم بِ َوا ِح َد ۚ ٍة اَ ْن تَقُوْ ُموْ ا ِ َم ْث ٰنى َوفُ َر ٰادى ثُ َّم تَتَفَ َّكرُوْ ۗا َما ب‬
ٍ ‫بَ ْينَ يَ َديْ َع َذا‬
‫ب َش ِد ْي ٍد‬

46. Katakanlah (Nabi Muhammad), “Aku hendak menasihatimu dengan satu hal saja, (yaitu) agar
kamu bangkit karena Allah, baik berdua-dua maupun sendiri-sendiri, kemudian memikirkan (perihal
Nabi Muhammad). Kawanmu itu tidak gila sedikit pun. Dia tidak lain hanyalah pemberi peringatan
bagi kamu bahwa di hadapanmu ada azab yang keras.”

‫ي اِاَّل َعلَى هّٰللا ِ َۚوه َُو ع َٰلى ُكلِّ َش ْي ٍء َش ِه ْي ٌد‬


َ ‫قُلْ َما َسا َ ْلتُ ُك ْم ِّم ْن اَجْ ٍر فَه َُو لَ ُك ۗ ْم اِ ْن اَجْ ِر‬

47. Katakanlah (Nabi Muhammad), “Imbalan yang aku minta kepadamu (dari dakwah ini) hanya
untuk kamu (sendiri). Imbalanku hanyalah dari Allah dan Dia Maha Menyaksikan segala sesuatu.”

ِّ ۚ ‫قُلْ اِ َّن َرب ِّْي يَ ْق ِذفُ بِ ْال َح‬


ِ ْ‫ق َعاَّل ُم ْال ُغيُو‬
‫ب‬

48. Katakanlah (Nabi Muhammad), “Sesungguhnya Tuhanku melempar (kebatilan) dengan


kebenaran. Dia Maha Mengetahui segala yang gaib.”

ُّ ‫قُلْ َج ۤا َء ْال َح‬


‫ق َو َما يُ ْب ِدُئ ْالبَا ِط ُل َو َما ي ُِع ْي ُد‬

49. Katakanlah, “Kebenaran telah datang dan yang batil itu tidak akan memulai dan tidak (pula) akan
mengulangi.”629)

629) Apabila kebenaran sudah datang, kebatilan akan hancur binasa. Tidak ada yang mampu
berbuat apa pun untuk melawan dan meruntuhkan kebenaran itu.

ٌ‫ي َرب ۗ ِّْي اِنَّهٗ َس ِم ْي ٌع قَ ِريْب‬ ُ ‫ضلُّ ع َٰلى نَ ْف ِس ْۚي َواِ ِن ا ْهتَ َدي‬
َّ َ‫ْت فَبِ َما يُوْ ِح ْٓي اِل‬ ُ ‫ضلَ ْل‬
ِ َ‫ت فَاِنَّ َمٓا ا‬ َ ‫قُلْ اِ ْن‬

50. Katakanlah, “Jika aku sesat, sesungguhnya aku sesat untuk diriku sendiri dan jika aku mendapat
petunjuk, hal itu disebabkan apa yang diwahyukan Tuhanku kepadaku. Sesungguhnya Dia Maha
Mendengar lagi Mahadekat.”

ٍ ‫ى اِ ْذ فَ ِز ُعوْ ا فَاَل فَوْ تَ َواُ ِخ ُذوْ اـ ِم ْن َّم َك‬


ٍ ۙ ‫ان قَ ِر ْي‬
‫ب‬ ٓ ‫َولَوْ ت َٰر‬

51. (Alangkah mengerikan) seandainya engkau melihat ketika mereka (orang-orang kafir) terperanjat
ketakutan (pada hari Kiamat). Mereka tidak dapat melepaskan diri dan ditangkap dari tempat yang
dekat (untuk diseret ke neraka).

ٰ
ٍ ۢ ‫َّوقَالُ ْٓوا ٰا َمنَّا بِ ٖ ۚه َواَنّى لَهُ ُم التَّنَا ُوشُ ِم ْن َّم َك‬
‫ان بَ ِع ْي ۚ ٍد‬
52. (Ketika melihat azab) mereka berkata, “Kami beriman kepadanya (kebenaran).” Namun,
bagaimana mungkin (di akhirat) mereka dapat mencapai keimanan (dengan mudah) dari tempat yang
jauh (dunia fana)?

‫ان بَ ِع ْي ۚ ٍد‬ ِ ‫َوقَ ْد َكفَرُوْ ا بِ ٖه ِم ْن قَ ْب ۚ ُل َويَ ْق ِذفُوْ نَ بِ ْال َغ ْي‬


ٍ ۢ ‫ب ِم ْن َّم َك‬

53. Sungguh, mereka telah kufur terhadap kebenaran sebelum itu (ketika di dunia) dan melontarkan
(keraguan) tentang yang gaib dari tempat yang jauh.

ٍّ ‫اع ِه ْم ِّم ْن قَ ْب ۗ ُل اِنَّهُ ْم َكانُوْ ا فِ ْي َش‬


ٍ ‫ك ُّم ِر ْي‬
ࣖ‫ب‬ ِ َ‫َو ِح ْي َل بَ ْينَهُ ْم َوبَ ْينَ َما يَ ْشتَهُوْ ۙنَ َك َما فُ ِع َل بِا َ ْشي‬

54. Diberilah penghalang antara mereka dan apa yang mereka inginkan630) sebagaimana yang
dilakukan terhadap orang-orang terdahulu yang serupa dengan mereka. Sesungguhnya mereka
dahulu (di dunia) dalam keraguan yang mendalam.

630) Yang mereka inginkan itu adalah beriman atau kembali ke dunia untuk bertobat.

Anda mungkin juga menyukai