FT (Frecquensi Test) : • Seberapa sering sesuatu yang harus dilaksanakan terhadap kriteria FERRAT/ terhadap prosedur yang berlaku/ program yang ditetapkan/ cakupan yang disyaratkan (misalnya jumlah rapat komite HSSE diadakan vs banyaknya rapat komite HSSE yang direncanakan).
• Pencapaian FT adalah range 0% s/d 100%.
PJ (Profesional Judgmment) : • Opini Assessor/ Penilai (berdasarkan pengalaman professional Assessor/ Penilai) terkait kualitas/ seberapa baik implementasi yang telah dilakukan terhadap kriteria FERRAT
• Range nilai : 0%, 25%, 50%, 75% dan 100% dari Nilai Maksimum atau 0% s/d 100% dari porsi penilaian yang ditentukan.
PT (Proposional Test) : • Penilaian terhadap sebagian implementasi dari keseluruhan kriteria FERRAT yang harus dilaksanakan.
• Pencapaian antara 0% s/d 100% sesuai bobot penilaian yang ditentukan.
HASIL : : Excellence/ Generative (90%)
: Tolerable/ Adequate (70% to < 90%), gabungan dari Hijau Muda dan Kuning
: Not Acceptable (< 70%), gabungan dari Warna Oranye dan Merah
Nilai HASI
Nilai Nilai
Cara Yang L
No. Pertanyaan Terse URAIAN KRITERIA PENILAIAN TEMUAN HASIL ASSESSMENT USULAN PERBAIKAN
Nilai Dicap (war
dia
N/A 0 25 50 75 100 ai na)
1.2. 1.2.1. Apakah rancangan dasar sistem pengamanan terkait dengan - 100% : Rancangan dasar sistem pengamanan untuk kejadian kebakaran
kondisi emergency sudah tersedia ? sudah tersedia dilokasi berbasis kepada hasil identifikasi bahaya security
- 50% : Rancangan dasar sistem pengamanan untuk kejadian kebakaran
sudah tersedia dilokasi namun tidak berbasis kepada hasil identifikasi bahaya
PT 120 0 0,00%
security
- 0% :Rancangan dasar sistem pengamanan untuk kejadian kebakaran tidak
tersedia dilokasi
1.2. 1.2.1. Apakah identifikasi potensi bahaya kebakaran (Potensial Fire Penilaian terhadap identifikasi potensi bahaya kebakaran mencakup :
Risk Survey) telah dilakukan terhadap : a. Bahan Mudah Terbakar (25%) :
a. Bahan mudah terbakar (ref SDS, dll), - 100% : identifikasi telah mengakomodir bahan mudah terbakar
b. potensial ignition source, - 0% : dentifikasi tidak mengakomodir bahan mudah terbakar
c. Fire risk equipment, b. potensial ignition source (25%) :
d. others ......................... - 100% : identifikasi telah mengakomodir potensial ignition source
PT 150 0 0,00% - 0% : dentifikasi tidak mengakomodir potensial ignition source
c. Fire risk equipment (25%) :
- 100% : identifikasi telah mengakomodir Fire risk equipment
- 0% : dentifikasi tidak mengakomodir Fire risk equipment
d. Others ........................ (25%) :
- 100% : identifikasi telah mengakomodir aspek lainnya
- 0% : dentifikasi tidak mengakomodir aspek lainnya
1.3. 1.1.3. Apakah Pre - Fire Planning telah disusun berdasarkan pada Fire
Penilaian terhadap ketersediaan Pre-Fire Planning ditetapkan sebagai berikut
Basic Design & Philosphopy yang mencakup :
:
a. Identifikasi potensi kebakaran,
a. Identifikasi potensi kebakaran (15%)
b. The Worst Cases Schenario (Single/ multiple Fire)
b. The Worst Cases Schenario (Single/ multiple Fire) (25%)
c. Kebutuhan Fire & Gas Detection
c. Kebutuhan Fire & Gas Detection (20%)
d. Kebutuhan peralatan penanggulangan kebakaran (deluge system)
d. Kebutuhan peralatan penanggulangan kebakaran (deluge system) (20%)
e. Kebutuhan Personil Pemadaman
PT 150 0 0,00% e. Kebutuhan Personil Pemadaman (15%)
f. Informasi bahaya produk/material
f. Informasi bahaya produk/material (5%)
g. Others...............................
g. Others............................... (10%)
ELEMEN 2 FIRE & GAS DETECTION AND EMERGENCY RESPONSE RESOURCES ADEQUACY
2.1. Organisasi & Fasilitas Komando Penanggulangan Keadaan
0,00%
Darurat
2.1.1. Apakah Organisasi & Fasilitas Komando Penanggulangan
Keadaan Darurat (TPKD) telah tersedia dilokasi ?
Kriteria penilaian dalam pertanyaan ini mencakup :
- (100% ) Organisasi Penanggulangan Keadaan Darurat (TPKD) di lokasi (UO/
AP terkait) telah dibentuk dan ditetapkan melalui pengesahan dari pimpinan
tertinggi UO/AP terkait. Puskodal sudah tersedia dengan fasilitas yang
lengkap di lokasi tersebut. Untuk penanggulangan dilapangan sudah tersedia
pusat Puskopen (Pusat Komando Penganggulangan)
- (75%) Organisasi Penanggulangan Keadaan Darurat (TPKD) di lokasi (UO/
AP terkait) telah dibentuk dan ditetapkan melalui pengesahan dari pimpinan
tertinggi UO/AP terkait, namun Puskodal dilokasi tersebut belum tersedia
secara dedicated.
- (50%) Organisasi Penanggulangan Keadaan Darurat (TPKD) di lokasi (UO/
AP terkait) telah dibentuk dan ditetapkan melalui pengesahan dari pimpinan
PT 45 0
tertinggi UO/AP terkait, namun dilokasi tersebut tidak tersedia fasilitas
Puskodal sebagai tempat untuk mengkoordinasikan keadaan darurat.
- (25%) Organisasi Penanggulangan Keadaan Darurat (TPKD) di lokasi (UO/
AP terkait) telah dibentuk dan ditetapkan melalui pengesahan dari pimpinan
tertinggi UO/AP terkait, namun belum disahkan oleh pimpinan tertinggi UO/AP
terkait.
- (0%) Organisasi Penanggulangan Keadaan Darurat (TPKD) tidak tersedia.
Keterangan :
Organisasi pengamanan saat terjadi emergency menjadi bagian didalam
organisasi penanggulanagn darurat di lokasi tersebut yang berada di bawah
kendali pimpinan tertinggi dilokasi tersebut
Keterangan :
Dalam STK/Prosedur Tanggap darurat yang berlaku di lokasi harus
mengakomodir pengelolaan aspek security terkait keadaan darurat yang
terjadi.
2.2.2. Apakah terdapat sistem pengelolaan keselamatan community Penilaian pertanyaan ini diatur sesuai kriteria berikut :
(masyarakat sekitar) apabila terjadi kondisi darurat (major accident) ? - (100% ) Tersedia sistem pengelolaan keselamatan terhadap community.
Sistem tersebut telah dilakukan exercise/drill secara rutin yang melibatkan
community sekitar.
- (75%) Tersedia sistem pengelolaan keselamatan terhadap community,
namun sistem tersebut belum dilakukan exercise/drill secara rutin.
- (50%) Tersedia sistem pengelolaan keselamatan terhadap community,
namun sistem tersebut tidak pernah dilakukan exercise/drill.
- (25%) Sistem Pengelolaan keselamatan terhadap community yang telah
disusun belum mengakomodir seluruh cakupan sistem pengelolaan
PT 60 0 keselamatan terhadap community yang dimaksud.
- (0%) Tidak ada sistem pengelolaan keselamatan terhadap community di
lokasi tersebut
Keterangan :
Sistem pengelolaan keselamatan terhadap community yang dimaksud
mencakup :
- Evakuasi community (mobilisasi community, penetapan lokasi aman untuk
evakuasi, pengelolaan logistik),
- Penutupan akses jalan disekitar lokasi (apabila dibutuhkan),
- Koordinasi dengan aparat dan stake holder sekitar
2.3. Fixed Fire & Gas Detection System 0,00%
Penilaian terhadap kecukupan yang dimaksud meliputi :
2.3.1. Apakah Fixed Fire & Gas Detection System telah tersedia
a. Jumlah Fixed Fire & Gas Detection System :
dengan jumlah yang mencukupi sesuai dengan kebutuhan Design
- (100%) apabila fasilitas fix fire & gas detector tesedia seluruhnya sesuai
yang ditetapkan sesuai Pertanyaan 1.3. yang mencakup :
dengan jumlah yang ditetapkan dalam analisa kebutuhan pada pertanyaan 1.3
a. Jumlah Fixed Fire & Gas Detection System
- (0 - <100%) apabila fasilitas fix fire & gas detector tesedia kurang dari
b. Dipasang pada tempat sesuai kriteria tertentu.
jumlah yang ditetapkan dalam analisa kebutuhan pada pertanyaan 1.3. Nilai 0 -
c. Tersedia petunjuk pengoperasian dan pemeliharaan.
< 100% dihitung berdasakan perbandingan jumlah ketersediaan peralatan
tersebut dibandingan dengan jumlah kebutuhan peralatan sesuai dengan
analisa kebutuhan (perhitungan secara proporsional).
(0%) sistem yang ada pada unit Fire Emergency Vehicle (FEV) tidak applicable
dengan sarana lainnya (Hydrant, jenis fitting, flow rate, dll).
2.16.3. Apakah peralatan yang ada pada masing-masing unit Fire
Penilaian secara proporsional antara ketersediaan di lapangan dan analisan
Emergency Vehicle (FEV) sudah memadai baik dari segi jumlah, jenis,
hasil kebutuhan :
Fungsinya, dll)?
a. Jumlah peralatan pada Fire Emergency Vehicle (FEV) :
- (50%) jumlah Fire Emergency Vehicle (FEV) sesuai dengan analisis
kebutuhan pada pertanyaan 1.3
- (0% - <50%) jumlah Fire Emergency Vehicle (FEV) kurang dari kebutuihan
yang ditetapkan berdasarkan analisis kebutuhan pada pertanyaan 1.3. Nilai
0% - < 50% dihitung berdasakan perbandingan jumlah ketersediaan peralatan
PT 45 0
tersebut dibandingan dengan jumlah kebutuhan peralatan sesuai dengan
analisa kebutuhan (perhitungan secara proporsional).
b. Jumlah foam:
(40%) Jumlah foam yang tersedia telah mencukupi kebutuhan proteksi yang
ditetapkan dalam analisa kebutuhan pada pertanyaan 1.3
(0-<40%) Jumlah foam yang tersedia tidak mencukupi kebutuhan proteksi
yang ditetapkan dalam analisa kebutuhan pada pertanyaan 1.3.
PT 60 0
c. Kondisi foam:
(15%) Foam dalam kondisi yang tidak expired
(0%) Foam dalam kondisi expired
d. Penyimpanan:
(15%) Disimpan ditempat yang aman (tidak terkenan cahaya matahari
langsung/ teduh, sirkulasi udara mencukupi)
(0%) Disimpan ditempat yang tidak aman aman
- Kondisinya terjaga (kebersihan dan volume yang ditetapkan)? a. Kebersihan dan volume terjaga (40%) :
- Dilakukan inspeksi secara rutin? '- (100%) apabila Kondisinya terjaga kebersihan dan volume yang ditetapkan
- Terjadi kebocoran/ tidak? dalam analisa kebutuhan pada pertanyaan 1.3
- (0 - <100%) apabila kondisi air tesedia kurang dari jumlah yang ditetapkan
dalam analisa kebutuhan pada pertanyaan 1.3. Nilai 0 - < 100% dihitung
berdasakan perbandingan jumlah ketersediaan air tersebut dibandingan
dengan jumlah kebutuhan air sesuai dengan analisa kebutuhan (perhitungan
secara proporsional).
3.7.1. Apakah fire dan foam monitor telah dilakukan perawatan, Perhitungan terhadap penilaian ini ditetapkan sebagai berikut :
pemeliharaan dan pengetesan secara berkala sesuai standar yang
berlaku ? a. Program /jadwal maintenance, inspeksi dan pengetesan :
(100%) Tersedia program lengkap (pemeliharaan, inspeksi dan testing) untuk
seluruh peralatan dan disahkan sebagai program kerja.
(75%) Tersedia sebagian besar program tersebut untuk seluruh peralatan atau
seluruh program tersebut tersedia untuk sebagian besar peralatan.
(50%) Tersedia separuh program tersebut untuk seluruh peralatan atau
seluruh program tersebut tersedia untuk separuh peralatan.
PT 90 0
(25%) Tersedia sebagian kecil program untuk seluruh peralatan atau seluruh
program tersebut tersedia untuk sebagian kecil peralatan.
(0%) Tidak tersedia program tersebut.
b. Kondisi foam:
PT 90 0
(40%) Foam dalam kondisi yang tidak expired
(0%) Foam dalam kondisi expired
c. Penyimpanan:
(40%) Disimpan ditempat yang aman (tidak terkenan cahaya matahari
langsung/ teduh, sirkulasi udara mencukupi)
(0%) Disimpan ditempat yang tidak aman aman