DI SMPN 5 MALANG
OLEH :
NOVITA RATNAYANTI
NIM. 170403060032
2020
Laporan Kegiatan Pengenalan Latihan Persekolahan (PLP) II ini oleh mahasiswa Universitas
Kanjuruhan Malang di SMPN 5 Malang, Tahun Ajaran 2020/2021 yang disusun oleh :
NIM : 170403060032
Telah disetujui dan disahkan sesuai dengan prosedur, ketentuan,dan kelaziman, pada 28
November 2020
Mengetahui
Dosen Pembimbing Lapangan PLP II Guru Pamong
Mengesahkan Mengetahui
Ketua LP3L Kepala Sekolah
Universitas Kanjuruhan Malang SMP NEGERI 5 MALANG
2
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
berkat dan rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan program kegiatan Pengenalan
Lapangan Persekolahan II, sampai penyusunan laporan akhir, hasil kegiatan program
Pengenalan Lapangan Persekolahan II di SMPN 5 Malang oleh Mahasiswa Universitas
Kanjuruhan Malang, selesai tepat pada waktunya.
Kegiatan Pengenalan Lapangan Persekolahan II, merupakan kegiatan yang sangat
bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan untuk mahasiswa yang mengikuti kegiatan
tersebut. Banyak hal yang bisa didapatkan dari kegiatan tersebut, dimana dapat melatih
mahasiswa paraktikkan bagaimana menjadi seorang guru yang benar dan profesional. Oleh
karena itu, kegiatan Pengenalan Lapangan Persekolahan II, merupakan kegiatan wajib yang
harus dilakukan oleh mahasiswa S1 yang mengambil jurusan pendidikan fakultas keguruan.
Penulisan laporan program kegiatan Pengenalan Lapangan Persekolahan II ini
dimaksudkan untuk memberikan arahan bagi mahasiswa dan juga para pembimbing dalam
mengarahkan pelaksanaan dan penulisan laporan praktik Pengenalan Lapangan Persekolahan
II, sebagai perwujudan keberhasilan dari kegiatan tersebut.
Terwujudnya proses pelaksanaan program kegiatan Pengenalan Lapangan
Persekolahan II sampai penyusunan laporan akhir, penulis sadar bahwa terwujudnya
kegiatan ini dari awal sampai akhir bukan karena diri sendiri, melainkan banyak pihak yang
telah banyak membantu sehingga kegiatan Pengenalan Lapangan Persekolahan II ini dapat
berjalan dengan lancar.
Pada kesempatan ini juga, dengan segala kerendahan hati penulis mengucapkan
banyak terimakasih kepada :
1. Ketua LP3L beserta stafnya yang telah memberikan semua informasi pelaksanaan
kegiatan PLP II laporan akhir kegiatan PLP II dengan baik dan tepat waktu.
2. Bapak Dr. Lasim Muzamil, M. Pd Selaku Dosen Pembimbing Lapangan pengenalan
lapangan persekolahan (PLP) II yang telah membimbing penulis selama kegiatan PLP
II.
3. Bapak Drs. Burhanuddin, M. Pd selaku Kepala SMP Negeri 5 Malang yang telah
memberikan kesempatan kepada penulis untuk melaksanakan PLP II di SMP Negeri
Malang.
4. Ibu Ida Wahyuni, M.Pd selaku Koordinator Guru Pamong SMP Negeri 5 Malang.
3
5. Dra. Retno Marsitin, M.Pd selaku dosen pembimbing kegiatan Pengenalan
Lapangan Persekolahan II, yang senantiasa membantu dan membimbingdalam
penulisan laporan kegiatan Pengenalan Lapangan Persekolahan II ini sampai selesai.
6. Marindha Puji Irianti S.Pd.,MM selaku guru pembimbing kegiatan Pengenalan
Lapangan Persekolahan II, yang senantiasa membantu dan membimbing saya dengan
sangat sabar dan telaten, dari hari pertama kegiatan ini berlangsung sampai hari
terakhir kegiatan Pengenalan Lapangan Persekolahan II di SMP Negeri 5 Malang.
7. Bapak / Ibu guru serta semua staf SMP Negeri 5 Malang, yang senantiasa
membimbing dan menyediakan waktunya untuk saya selaku mahasiswa yang
melakukan kegiatan Pengenalan Lapangan Persekolahan II di SMP Negeri 5 Malang,
dengan sangat sabar dan telaten, dari hari pertama sampai hari terakhir kegiatan
tersebut di SMP Negeri 5 Malang.
8. Kedua orang tua yang selalu mendukung dan membantu saya dalam bentuk apapun
sehingga saya dapat menyelesaikan kegiatan Pengenalan Lapangan Persekolahan II
ini dengan lancar.
9. Teman–teman Mahasiswa yang tempat pelaksanaan kegiatan Pengenalan Lapangan
Persekolahan II sama dengan penulis, yang senantiasa bersedia meluangkan waktunya
untukmelakukan diskusi guna membahas dan menyelesaikan penulisan laporan
kegiatan Pengenalan Lapangan Persekolahan II ini.
10. Adik – adik kelas 6 C 3 yang selama ini telah bekerjasama dengan baik dalam proses
pembelajaran dari awal sampai akhir
11. Serta semua pihak yang telah membantu kelancaran dalam menyelesaikan laporan
kegiatan Pengenalan Lapangan Persekolahan II ini.
Dalam penyusunan laporan hasil kegiatan Pengenalan Lapangan Persekolahan II ini,
penulis sadar bahwa masih banyak kekurangan dan masih jauh dari kata sempurna, sehingga
penulis berharap adanya kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan
laporan ini. Penulis berharap, semoga dengan adanya laporan ini, dapat berguna bagi penulis
sendiri serta bagi pembaca, terlebih khusus bagi peserta kegiatan Pengenalan Lapangan
Persekolahan II berikutnya, agar mendapat gambaran yang baik dalam penyusunan laporan
yang baik dan benar.
Malang, 28 November 2020
4
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN...........................................................................................
KATA PENGANTAR.......................................................................................................
DAFTAR ISI......................................................................................................................
DAFTAR TABEL..............................................................................................................
DAFTAR GAMBAR.........................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Program PLP II (Tujuan dan Manfaat Program PLP II bagi Peserta)
.................................................................................................................................
B. Tujuan Program PLP II............................................................................................
C. Manfaat Program PLP II..........................................................................................
D. Analisis Situasi........................................................................................................
E. Perumusan Program dan Rancangan Kegiatan PLP II............................................
BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL
A. Persiapan..................................................................................................................
B. Pelaksanaan Program PLP II...................................................................................
C. Analisis Pelaksanaan dan Refleksi..........................................................................
1. Analisis Pelaksanaan Kegiatan PLP II..............................................................
2. Refleksi..............................................................................................................
A. Kesimpulan...............................................................................................................
B. Saran.........................................................................................................................
Lampiran :
5
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
GAMBAR 1 .......................................................................................................................
6
GAMBAR 2 .......................................................................................................................
GAMBAR 3 .......................................................................................................................
GAMBAR 4 .......................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen Pasal 1 Ayat (1)
menyatakan bahwa Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik,
mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik
7
pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan
menengah. Pada Pasal 8 menyatakan bahwa guru wajib memiliki kualifikasi akademik,
kompetensi, sertifikat pendidik, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk
mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Selanjutnya Pasal 9 menyatakan bahwa kualifikasi
akademik sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 diperoleh melalui pendidikan tinggi program
sarjana atau program diploma empat. Berdasarkan amanah Undang-Undang Nomor 14 Tahun
2005 tentang Guru dan Dosen maka penyiapan calon pendidik selanjutnya diatur di dalam
Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Permenristekdikti) Nomor 55
tahun 2017 tentang Standar Pendidikan Guru (SN Dikgu). Pendidikan guru sebagaimana
dijelaskan pada SN Dikgu meliputi Program Sarjana Pendidikan dan Program Pendidikan
Profesi Guru. Hal ini sesuai dengan SN Dikgu Pasal 1 Ayat (4) Program Sarjana Pendidikan
adalah program pendidikan akademik untuk menghasilkan sarjana pendidikan yang
diselenggarakan oleh LPTK. Selanjutnya pasal 5 menyatakan bahwa Program Pendidikan
Profesi Guru yang selanjutnya disebut Program PPG adalah program pendidikan yang
diselenggarakan setelah program sarjana atau sarjana terapan untuk mendapatkan sertifikat
pendidik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan/atau
pendidikan menengah. Implikasi dari berbagai peraturan perundangan yang terkait dengan
guru dan pendidikan, hal yang paling mendasar adalah perubahan, pengembangan, dan
penyesuaian adalah kurikulum untuk penyiapan guru profesional, khususnya kurikulum
pendidikan Program Sarjana Pendidikan. Kurikulum pendidikan Program Sarjana Pendidikan
yang bermutu, akan menghasilkan lulusan calon pendidik yang bermutu. Calon pendidik
yang bermutu akan dapat mengikuti Program PPG dengan baik, dan akhirnya akan dihasilkan
luaran sebagai guru profesional. Menyikapi berbagai perundangan diatas, maka model
pengembangan kurikulum pendidikan guru dilakukan dengan memperhatikan prinsip-prinsip
berikut: Pertama, keutuhan penguasaan kompetensi yang terkait dengan akademik
kependidikan dan akademik bidang studi. Dan jika memungkinkan keutuhan untuk
pendidikan akademik dan pendidikan profesi, mulai dari perekrutan, pendidikan akademik,
dan pendidikan profesi. Namun jika tidak memungkinkan terintegrasi antara pendidikan
akademik dan pendidikan Buku Pedoman PLP 2 profesi, maka keutuhan antara akademik
kependidikan dan akademik bidang studi adalah mutlak. Kedua, Keterkaitan mengajar dan
belajar. Prinsip ini menunjukkan bahwa bagaimana cara guru mengajar harus didasarkan
pada pemahaman tentang bagaimana peserta didik sebenarnya belajar dalam lingkungannya.
Dengan demikian penguasaan teori, metode, strategi pembelajaran yang mendidik dalam
perkuliahan di kelas harus dikaitkan dan dipadukan dengan bagaimana peserta didik belajar
8
di sekolah dengan segenap latar belakang sosial-kulturalnya. Oleh karena itu, pada struktur
kurikulum pendidikan akademik untuk calon guru harus menempatkan pemajanan awal
(early exposure), yaitu pemberian pengalaman sedini mungkin kepada calon guru dengan
Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) atau internship di sekolah mitra secara berjenjang.
Ketiga, adanya koherensi antar konten kurikulum. Koherensi mengandung arti keterpaduan
(integrated), keterkaitan (connectedness), dan relevansi (relevance). Koherensi dalam konten
kurikulum pendidikan guru bermakna adanya keterkaitan di antara kelompok matakuliah
bidang studi (content knowledge), kelompok matakuliah yang berkaitan dengan pengetahuan
tentang metode pembelajaran secara umum (general pedagogical knowledge) yang berlaku
untuk semua bidang studi tertentu (content specific pedagogical knowledge), pengetahuan
dan keterampilan dalam pengembangan kurikulum (curricular knowledge), pengetahuan dan
keterampilan dalam pemilihan dan pengembangan alat penilaian (assesment and evaluation),
pengetahuan tentang konteks pendidikan (knowledge of educational context), serta didukung
dengan pengetahuan dan keterampilan dalam memanfaatkan teknologi informasi dalam
proses pembelajaran (information technology). Selain koherensi internal, kurikulum untuk
Program Sarjana Pendidikan harus memperhatikan pula keterkaitan antar konten, baik
pedagogi umum, pedagogi khusus maupun konten matakuliah keahlian dan keterampilan
dengan realitas pembelajarandi kelas sehingga terbangun keterkaitan kurikulum program
studi dengan kebutuhan akan pembelajaran di kelas atau sekolah (university-school
curriculum linkage). Keempat, adanya masa pandemi Corona Virus Disease (Covid-19) maka
dengan Keputusan Bersama Kemendikbud, Kemenag, Kemenkes, dan Kemendagri tentang
Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran Pada Tahun Ajaran dan Tahun Akademik Baru di
Masa Pandemi Corona Virus Disease (Covid-19) tanggal 15 Juni 2020 bahwa untuk daerah
di zona kuning, oranye, dan merah, dilarang melakukan pembelajaran tatap muka di satuan
Pendidikan atau tetap melanjutkan Belajar dari Rumah (BDR). Selain itu, surat edaran LP3L
Nomor. 003/PLP/1A.3/LP3L/UK-ML/VIII/2020 tentang pelaksanaan PLP secara daring.
Kerangka pikir tersebut dapat dinyatakan bahwa penyiapan guru profesional harus disiapkan
mulai dari jenjang akademik baik pada tataran akademik di kampus maupun pengenalan
lapangan sedini mungkin pada seting nyata (latar otentik) di sekolah atau lembaga pendidikan
lainnya. Hal ini dimaksudkan agar sedini mungkin calon pendidik memahami, mengetahui,
menghayati, menjiwai, dan memiliki kemampuan kritis dan analitis terhadap Buku Pedoman
PLP 3 profesinya kelak. Berkenaan dengan hal itu, seluruh mahasiswa Program Sarjana
Pendidikan wajib mengikuti tahapan pemagangan penyiapan calon guru profesional melalui
PLP. Universitas Kanjuruhan Malang telah merancang dan menetapkan program PLP sebagai
9
bagian integral kurikulum yang dilaksanakan secara berjenjang, yaitu PLP I dan PLP II.
Setiap program dilaksanakan dengan waktu dan tujuan yang berbeda. Masing-masing
program memiliki bobot SKS sebagai berikut: PLP I berbobot 1 SKS dan PLP II berbobot 4
SKS. Kegiatan PLP dilaksanakan di sekolah mitra dan dibimbing oleh Dosen Pembimbing
(DP) dan Guru Pamong (GP) di sekolah mitra yang memenuhi persyaratan sebagaimana yang
ditentukan. Guru Pamong adalah Guru yang ditugaskan untuk mendampingi, membimbing,
memberi inspirasi, dan mengevaluasi mahasiswa yang melaksanakan PLP.
A. Tujuan
Setelah mengikuti kegiatan PLP II para mahasiswa diharapkan dapat memantapkan
kompetensi akademik kependidikan dan bidang studi yang disertai dengan kemampuan
berpikir kritis dan kemampuan berpikir tingkat tinggi di masa pandemi Corona Virus Disease
(Covid-19) melalui kegiatan sebagai berikut.
1. Mempelajari kurikulum dan perangkat pembelajaran daring yang digunakan guru
2. Mempelajari strategi pembelajaran daring yang digunakan guru
3. Mempelajari tata laksana pembelajaran secara daring di sekolah
4. Mempelajari sistem evaluasi daring yang digunakan guru
5. Menelaah pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam pembelajaran
daring
6. Mempelajari RPP, media pembelajaran, bahan ajar, dan perangkat evaluasi.
7. Menyusun RPP, media pembelajaran, bahan ajar, dan perangkat evaluasi, untuk
latihan mengajar secara daring
8. Latihan mengajar dengan bimbingan guru dan dosen pembimbing PLP II secara
daring
9. Melaksanakan latihan mandiri dengan tujuan merasakan langsung proses
pembelajaran, serta pemantapan jati diri calon pendidik secara daring
10. Melaksanakan tugas-tugas pendampingan peserta didik dan kegiatan
ekstrakurikuler secara daring
11. Membantu guru dalam melaksanakan tugas-tugas pekerjaan administasi guru
secara daring
B. Manfaat
1. Manfaat bagi Mahasiswa
Mahasiswa diharapkan:
10
a. Mendapatkan pemahaman, penghayatan, dan pengalaman di bidang
manajemen dan kultur sekolah;
b. Mendapatkan pengalaman melalui pengamatan terhadap proses membangun
kompetensi pedagogik, kepribadian, dan sosial di sekolah;
c. Mendapatkan pengalaman dan penghayatan melalui pengamatan terhadap
proses pembelajaran di kelas;
d. Memperoleh pengalaman tentang cara berfikir dan bekerjasecara
interdisipliner, sehingga dapat memahami adanya keterkaitan ilmu dalam
mengatasi permasalahan pendidikan yang ada di sekolah;
e. Memperoleh daya penalaran dalam melakukan penelaahan, perumusan dan
pemecahan masalah pendidikan yang ada di sekolah;
f. Memperoleh pengalamandan keterampilan untuk melaksanakan pembelajaran
dan kegiatan manajerial di sekolah; dan
g. Memberi kesempatan untuk dapat berperan sebagai motivator, fasilitator,
dinamisator, dan membantu pemikiran sebagai problem solver.
11
SMP Negeri 5 Malang berlokasi di Jl. W. R. Supratman No.12, RT.3/RW.3 Rampal
Celaket, Kec. Klojen, Kota Malang, Jawa Timur 65111. Sekolah menengah pertama ini
merupakan salah satu SMP favorit yang terletak di daerah lingkar timur kota Malang dan
SMP Negeri 5 Malang salah satu SMP yang menerapkan sistem kredit semester. Banyaknya
sekolah menengah pertama yang berada di Malang membuat setiap sekolah saling
berkompetisi untuk menjadi SMP yang terbaik. Menghadapi kompetisi ini, SMP Negeri 5
Malang melakukan pembenahan yang dilakukan dengan berbagai cara, baik dengan
pembenahan pada sarana dan prasarana maupun kualitas pembelajarannya. SMP Negeri 5
Malang memiliki tenaga pengajar dan karyawan sejumlah kurang lebihnya 66 guru. Jumlah
siswa keseluruhannya sekitar 868 siswa, dimana kelas 7 terdiri dari 90 siswa, kelas 8 terdiri
dari 310 siswa dan kelas 9 terdiri dari 268.
Sarana dan prasarana yang menunjang proses belajar mengajar terdiri dari beberapa
fasilitas, yaitu tersedianya ruangan kelas yang memadai , ruangan yang mampu menunjang
belajar seperti Perpustakaan, Laboratorium Fisika, Biologi , MAT, IPS, BHS Inggris, , UKS,
Mushola, ruang ibadah Kristen dan Katolik, ruang Kelas, UKS, OSIS, ruang administrasi,
ruangan Kepala Sekolah dan ruangan guru. Di SMP Negeri 5 Malang memiliki banyak
kegiatan ekstrakurikuler yang dapat diikuti oleh seluruh siswa/i. Salah satu Kegiatan
esktrakurikuler yang wajib diikuti oleh siswa/i di SMP Negeri 5 Malang yaitu pendidikan
kepramukaan dan masih ada 24 ekstrakulikuler pilihan yang dimaksudkan untuk
meningkatkan potensi dan minat bakat intelektual siswa.
12
Persiapan ini meliputi :
1. Pengajaran Mikro
Pengajaran mikro dilaksanakan di semester VI dengan tujuan untuk memberikan bekal
awal dalam pelaksanaan PLP II. Dalam kegiatan ini mahasiswa melakukan praktik mengajar
di depan teman-teman sejawat melalui bimbingan dosen.
2. Pembekalan PLP II
Pembekalan PLP II dimaksudkan untuk memberikan bekal kepada mahasiswa yang
nantinya akan melaksanakan praktek agar siap menjalani PLP II di lokasinya masing-masing.
3. Pembuatan Persiapan Mengajar daring
Sebelum praktikan melaksanakan praktik mengajar dikelas, terlebih dahulu praktikan
melakukan observasi kelas selama satu minggu, tim teaching selama 2 minggu dan setelah itu
praktikan akan mengajar daring selama 3 minggu dengan membuat persiapan mengajar
daring dengan materi seperti yang telah ditentukan oleh guru pembimbing (pamong).
Perumusan rancangan kegiatan PLP II tersebut meliputi pembuatan Rencana mingguan
Efektif (RME), Program Tahunan (PROTA), Program Semester (PROMES), Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) daring , Jurnal Mengajar, dan penyiapan materi bahan ajar
(media pembelajaran dan materi ajar). Kegiatan belajar mengajar direncanakan 2 kali tatap
muka karena situasi dan kondisi. Dalam 1 minggu terdapat 2 kali pertemuan dengan Sub
pokok bahasan yang berbeda untuk jadwal mengajar di kelas 6.C.3. Untuk lebih jelasnya
Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) pada setiap pertemuan akan diuraikan sebagai berikut :
13
variabel
2 Kamis , 12-11- 3-4 Menjelaskan sistem . 3.5.3Menentukan SPLDV dengan
menggunakan metode substitusi
2020 6.C.3 persamaan linear dua variabel
4.5.1 Menyelesaikan permasalahan
dan penyelesaiannya yang
sehari-hari yang berkaitan dengan
dihubungkan dengan masalah sistem persamaan linear dua
kontekstual variabel
BAB II
PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL
Kegiatan PLP II dilaksanakan selama kurang lebih 49 hari, terhitung mulai tanggal 12
Oktober 2020 sampai dengan 30 November 2020. Program Individu yang direncanakan untuk
dilaksanakan di SMP Negeri 5 Malang meliputi persiapan, pelaksanaan dan analisis hasil.
Uraian tentang hasil pelaksanaan program individu sebagai berikut:
A. Persiapan
14
Persiapan kegiatan PLP II adalah hal yang paling utama yang harus dilakukan. Hal
tersebut dilakukan untuk mempersiapkan mahasiswa dalam melaksanakan PLP II daring baik
berupa persiapan fisik maupun mentalnya untuk dapat mengatasi permasalahan yang akan
muncul selanjutnya dan sebagai sarana persiapan program apa yang akan dilaksanakan
nantinya sebelum diterjunkan ke lokasi PLP II. Sebagai bekal mahasiswa dalam
melaksanakan PLP II, persiapan yang dilaksanakan adalah sebagai berikut :
15
a) Perangkat Pembelajaran
1) Kurikulum 2013
Kurikulum yang digunakan adalah K13 yang disempurnakan..
2) Silabus
Silabus yang digunakan adalah silabus terbaru di masa pandemi Kurikulum 2013
edisi revisi 2017 terbaru.
3) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) daring
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) daring yang digunakan menggunakan RPP
pembelajaran daring kurikulum 2013 revisi 2017 terbaru.
b) Proses Pembelajaran
1) Membuka pelajaran
Mengaktifkan Gmeet dan membagikan link ke peserta didik via watshapp group.
Setelah peserta didik login kemudian melakukan pembukaan dengan salam pembuka,
memanjatkan syukur kepada Tuhan YME dan berdoa untuk memulai pelajaran.
Kemudiaan Meminta peserta didik mempersiapkan peralatan yang diperlukan dengan
tujuan mengkondisikan suasana belajar yang menyenangkan. Lalu memeriksa
kehadiran dan kabar peserta didik serta mengingatkan untuk selalu stay di rumah saja
selama masa pandemi sehubung dengan penyebaran covid-19. Selalu memotivasi
siswa pesera didik untuk menjaga kesehatan dan kebersihan serta mengikuti protokol
kesehatan.kemudian meminta peserta didik menyiapkan perlengkapan dan peralatan
yang diperlukan. Setelah itu melakukan presensi siswa lalu kemudian guru
memotivasi siswa agar lebih semangat dalam mengikuti pembelajaran melalui
penyampaian tujuan dan manfaat dari pembelajaran pada pembelajaran yang akan
dilakukan pada saat itu. Setelah menyampaikan tujuan dan manfaat dari pembelajaran
lalu guru memberikan apersepsi dengan mengingatkan kembali mengenai materi yang
sudah dibahas pada pertemuan sebelumnya yang berkaitan dengan materi
pembelajaran yang akan dibahas. Apersepsi diberikan dengan contoh soal beserta
penyelesaiannya.
2) Penyajian materi
Guru menyampaikan materi dengan cara menjelaskan materi, mengaitkan materi
pembelajaran dengan materi sebelumnya yang berkaitan dengan materi yang akan
dibahas lalu mengaitkan hal-hal yang terjadi disekitar kita pada kehidupan sehari-hari
yang berkaitan dengan materi hingga peserta didik paham dengan materi yang diberikan.
16
3) Metode pembelajaran
Dalam menyampaikan materi, guru menggunakan metode tatap muka melalui
vidio converence, penugasan, ceramah, tanya jawab,test individu dan diskusi. model
pembelajaran yang digunakan adalah blended learning
4) Penggunaan bahasa
Dalam penyampaian materi guru menggunakan bahasa Indonesia yang cukup formal.
Dengan mayoritas siswa dari Malang, maka materi yang disampaikan cukup dimengerti
oleh siswa.
5) Penggunaan waktu
Satu kali pertemuan dalam mengajar di kelas adalah 2 jam pelajaran (60 menit).
Dalam pelaksanaan PLP II, waktu yang digunakan dalam mengajar dibagi menjadi 3
tahapan. 10 menit pertama digunakan mahasiswa untuk menyampaikan pembukaan,
memberikan motivasi kepada siswa, menyampaikan tujuan pembelajaran dan
menjelaskan apersepsi. Bagian kedua yaitu 40 menit atau lebih digunakan untuk
penyampaian materi, contoh soal, pemberian soal test individu dan penerapan model
pembelajaran. Jam terakhir yang digunakan yaitu dialokasikan 5 menit untuk melakukan
evaluasi dan penutup.
7) Teknik bertanya
Teknik bertanya yang dilakukan oleh guru yaitu menanyakan kembali materi
sebelumnya, guru juga menanyakan materi yang baru diberikan dengan secara acak
17
kepada siswa, dan guru juga memberikan contoh dan jawaban guna mengarahkan
jawaban siswa sehingga jawaban dari siswa benar.
c) Perilaku Siswa
1 Perilaku Siswa saat Google Meet
Siswa memperhatikan guru pada saat guru menjelaskan materi.
Siswa antusias dan aktif saat mengikuti pembelajaran jarak jauh.
Karena ini merupakan pembelajaran jarak jauh atau online, maka yang
mebantu siswa adalah orang tua, ada yang belajar menanti pelajaran berikutnya.
Dari observasi di atas didapatkan suatu kesimpulan bahwa kegiatan belajar mengajar
sudah berlangsung baik.Namun karena kondisi dan situasi sekarang peserta PLP II perlu
merancang kegiatan belajar mengajar yang baru yaitu pembelajaran daring dengan
membuat persiapan mengajar seperti :
18
a. Rencana pelaksanaan pembelajaran daring
b. Menyusun materi pelajaran
c. Media pembelajaran
d. Soal test individu
e. Rekapitulasi Nilai
f. Alokasi waktu
g. Penugasan
Soal tugas diberikan kepada siswa setelah pelajaran hari ini selesai dan dikerjakan di
rumah untuk memantapkan pemahaman materi yang diberikan pada hari ini.
Dalam pelaksanaan KBM, terbagi atas dua bagian yaitu praktik mengajar terbimbing
dan praktik mengajar mandiri. Dalam praktik mengajar terbimbing mahasiswa dibimbing
dalam persiapan dan pembuatan materi, sedangkan praktik mengajar mandiri mahasiswa
diberi kesempatan untuk mengelola proses belajar secara penuh, namun demikian bimbingan
dan pemantauan dari guru tetap dilakukan.
B. Pelaksanaan PLP II
19
praktikan ditentukan oleh Koordinator guru pamong, sedangkan mengenai banyaknya kelas
yang akan diampu berdasarkan kebijakan dari guru pamong.
20
pelaksanaan belajarnya dan oleh pemerintah sudah disediakan paket data pembelajaran
sehingga tidak ada siswa yg tidak bisa mengikuti pembelajaran dgn alasan tdk mempunyai
paket data.
5. Pelaksanaan Praktik Mengajar daring
Dalam pelaksanaan KBM (Kegiatan Belajar Mengajar) daring mahasiswa diberikan
kepercayaan untuk langsung melaksanakan praktik mengajar, dimana sebelumnya sudah
pernah melakukan observasi yaitu dengan masuk ke dalam kelas pada saat guru pembimbing
magang mengajar, hal ini ditujukan supaya mahasiswa praktikan dapat mengetahui kondisi
siswa dan kelas yang akan diajar pada pertemuan selanjutnya. Dalam praktik mengajar
mandiri mahasiswa diberi kesempatan untuk mengelola proses pembelajaran dikelas secara
penuh. Namun demikian, bimbingan dan pemantauan dari guru pembimbing tetap dilakukan.
Mahasiswa mendapat jadwal mengajar di kelas 6.C.3 dengan pertemuan sebanyak dua kali
seminggu yaitu hari Rabu dan Kamis.
RABU
JAM KE - WAKTU KEGIATAN
1 08.00 – 08:30 KBM
2 08.30 - 09.00 KBM
3 09.00 - 09.30 KBM
KAMIS
JAM KE - WAKTU KEGIATAN
3 09.00 - 09.30 KBM
4 09.30 - 09.50 KBM
Tabel 2.1 Jadwal mengajar
6. Evaluasi Pembelajaran
Evaluasi adalah proses penimbangan yang diberikan kepada nilai materi ataupun
metode tertentu untuk tujuan atau maksud tertentu pula. Sedangkan penilaian adalah proses
pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengukur pencapaian hasil belajar peserta
didik (PP 19 Tahun 2005, pasal 1). Penimbangan tersebut dapat bersifat kualitatif maupun
kuantitatif dengan maksud untuk memeriksa seberapa jauh materi atau metode tersebut dapat
memenuhi tolak ukur yang telah ditetapkan. Evaluasi pembelajaran yang digunakan dalam
21
mata pelajaran matematika yaitu dengan memberikan soal tes individu setelah pembelajaran,
tugas individu berupa pekerjaan rumah, dan ulangan harian.
22
Media pembelajaran yang digunakan selama praktik mengajar di kelas cukup
bervariasi, diantaranya adalah laptop, HP android,whatsApp, Gmeet, materi
power point dan media pada penerapan model pembelajaran.
e) Analisis Hasil Praktik Mengajar
Selama kegiatan PLP II di SMPNegeri 5 Malang, mahasiswa telah melakukan
kegiatan belajar mengajar selama 2 kali pertemuan pada mata pelajaran
Matematika dikelas 6.C.3. Hambatan yang dihadapi mahasiswa saat mengajar
diantaranya adalah ada beberapa siswa yang asyik sendiri dan ada sebagian siswa
yang hanya diam didalam kelas ( kurang aktif ). Selain itu, masih ada siswa yang
malu untuk bertanya ketika belum memahami materi yang disampaikan oleh
mahasiswa praktikan. Perilaku siswa inilah yang membuat praktikan kurang bisa
mengetahui siswa sudah paham atau belum dengan materi yg diberikan sehigga
menyebabkan materi pelajaran yang diberikan oleh mahasiswa menjadi kurang
maksimal untuk diterima oleh siswa dan menyebabkan adanya perbaikan pada
saat pemberian tugas.
f) Analisis Hasil Evaluasi Pembelajaran
Selama melaksanakan kegiatan pembelajaran di kelas, mahasiswa telah
melakukan evaluasi. Evaluasi tersebut dilakukan 1 (satu) kali. Berdasarkan dari
berbagai hasil evaluasi tersebut,sebagian besar siswa sudah memenuhi KKM.
Kriteria Ketuntasan Minimum untuk mata pelajaran tersebut yaitu 75.
2. Refleksi
Berdasarkan dari hasil analisis pelaksanaan program kerja yang telah dilakukan, terdapat
beberapa hambatan atau masalah yang ditemui selama pelaksanaan program kerja tersebut.
Beberapa hambatan atau masalah yang muncul selama pelaksanaan tersebut perlu diberikan
suatu penanganan atau refleksi, agar pelaksanaan program tersebut dapat berjalan lebih baik.
Adapun program-progam yang perlu diberikan diantaranya adalah:
23
untuk mengatasi hal tersebut sebaiknya sebelum melakukan pembuatan RPP
mahasiswa lebih intensif untuk mempelajari format RPP yang terbaru dalam
pembuatannya dan sering berkonsultasi kepada guru pembimbing.
Pada saat memilih metode mengajar tidak menemukan hambatan yang berarti.
Namun setelah metode tersebut diterapkan memiliki beberapa masalah yaitu, ada
beberapa siswa yang merasa bosan dan lelah saat proses pembelajaran.. Untuk
mengatasi masalah tersebut maka solusinya adalah dengan menggunakan metode
mengajar yang lebih bervariasi dan menyenangkan pada setiap pertemuannya. Untuk
mengatasi kebosanan siswa, diberikan selingan permainan-permainan yang menarik,
menuntuk konsentrasi dan melatih daya pikir.
24
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
25
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil dan pembahasan pelaksanaan PLP II tahun 2020 di SMP Negeri 5
Malang yang dilaksanakan pada tanggal 12 Oktober sampai dengan 30 November 2020,
dapat diambil kesimpulan sebagai berikut bahwa :
1. Kegiatan PLP II yaitu mengajar mata pelajaran matematika di kelas 6.C.3 telah
dilakukan dengan baik, walaupun ada beberapa permasalahan yang dihadapi seperti
kurangnya penguasaan kelas, kurangnya penguasaan materi, dan lain-lain namun dengan
dukungan teman-teman, guru pamong, dosen pembimbing dan kerja keras yang
dilakukan, kegiatan PLP II sangatlah memberikan hasil yang memuaskan.
2. Pelaksanaan PLP II, sangat dirasakan manfaatnya karena selain memberikan
pengalaman untuk mengelola kelas dan membuat suasana pembelajaran yang efektif,
juga mendapat pengalaman menghadapi berbagai karakter siswa.
3. Melaksanakan PLP II sesuai ketentuan akan menumbuhkan rasa keprofesionalan dan
tanggung jawab mahasiswa praktikan sebagai calon pendidik untuk mengelola dan
mengkondisikan kelas saat melakukan pembelajaran.
4. Melaksanakan PLP II merupakan salah satu kegiatan untuk memberikan mahasiswa
praktikan menerapkan ilmu yang diperoleh di bangku perkuliahan, dan diharapkan
mampu bereksplorasi untuk mencpitakan kemajuan-kemajuan dalam pelaksanaan
pembelajaran terkait dengan pengelolahan kelas. Dengan kata lain, mahasiswa akan
mengetahui secara nyata kegiatan baik itu terkait tugas, kewajiban dan tanggung jawab
sebagai seorang pengajar.
5. Selain sebagai tempat menerapkan dan mengaplikasikan ilmu yang dimiliki,
pelaksanaan PLP II juga menjadi sarana untuk menimba ilmu dan juga pengalaman
yang tidak didapatkan di bangku perkuliahan, salah satunya dihadapkan dengan
permasalahan yang tidak tentu dan datangnya juga tidak menentu saat proses belajar
mengajar di sekolah baik mengenai manajemen sekolah ataupun manajemen
pendidikan. Hal inilah nantinya akan menumbuhkan kedewasaan dalam mencari jati diri
guna menumbuhkan rasa percaya diri pada kemampuan yang dimiliki.
6. Keberhasilan proses belajar mengajar sangatlah dipengaruhi oleh pendidikan atau guru
dan peserta didiknya sendiri, selain didukung dan ditunjang oleh sarana dan prasarana
pendukung yang melengkapi keberhasilan di sekolah itu sendiri.
26
7. Dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran mahasiswa telah melaksanakan pembuatan
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), melakukan kegiatan praktek mengajar
sebanyak dua kali pertemuan dalam seminggu, dan melakukan evaluasi belajar.
8. Berbagai macam kendala yang menghambat kegiatan PLP II baik yang berupa teknis
maupun non teknis dapat diselesaikan mahasiswa dengan adanya bantuan dari guru
pembimbing pamong di sekolah maupun DPL dari Universitas.
B. Saran
Saran-saran demi peningkatan dan kemajuan pelaksanaan program PLP II di masa
yang akan datang dan perbaikan proses pembelajaran dan pendidikan di SMP Negeri 5
Malang, antara lain :
1. Pihak Sekolah
Dalam rangka peningkatan mutu pendidikan, pihak sekolah sebaiknya lebih
meningkatkan kinerja menumbuhkan kedisiplinan serta manajemen sekolah dengan
baik khususnya dalam bidang pendidikan, ilmu pengetahuan, dan teknologi.
Kedisiplinan yang harus ditegakkan dapat menumbuhkan semangat dan kualitas yang
lebih baik.
2. Pihak Universitas Kanjuruhan Malang
Menciptakan hubungan kerja sama yang baik antara SMP Negeri 5 Malang
dengan pihak Universitas Kanjuruhan Malang, sebab dalam pelaksanaan
kurikulumnya banyak terdapat kesamaan dan kesesuaian diantara keduanya,
khususnya dalam bidang studi. Berawal dari faktor tersebut, berarti membuka
kesempatan bagi para mahasiswa untuk bersama-sama meningkatkan program-
program pengajaran yang sesuai dengan bidang keahliannya masing-masing. Pada
tahun yang akan datang, pihak Universitas Kanjuruhan Malang dan SMP Negeri 5
Malang juga dapat melaksanakan kerja sama dalam kegiatan PLP II ini.
3. Mahasiswa Peserta PLP II
27
Universitas Kanjuruhan Malang, sekolah tempat pelaksanaan PLP II, dosen
pembimbing, dari kakak angkatan yang telah melaksanakan PLP II maupun tempat
informasi lainnya yang bisa menjadi penunjang.
LAMPIRAN
28
A. Foto kegiatan pembelajaran daring
Gambar 1 Gambar 2
Gambar 3 Gambar 4
1. Link vidio/audio
https://drive.google.com/file/d/11qN6ka6QluvEFLzt21rdq86SKgAE-xVz/view?
usp=drivesdk
2. Link RPP
https://drive.google.com/file/d/11soSlrpHqymYwWcHF0PczdDP1IvFYOF8/
view?usp=sharing
3. Link laporan
29