Anda di halaman 1dari 9

PENGERTIAN RUKUN IMAN

Rukun Iman merupakan pilar keimanan Islam yang wajib dimiliki oleh setiap individu
yang mengaku muslim. Sebagai muslim sudah tentu tau rukun iman itu ada 6. Namun masih
banyak yang hanya sebatas tau, tetapi masih belum bisa mengamalkannya. Dengan penjelasan
berikut ini, mari kita sama-sama belajar untuk mengamalkannya secara perlahan dan istiqomah.

Arti Iman

Iman secara bahasa artinya percaya, setia, aman dan melindungi. Sedang menurut istilah ialah
mempercayai dengan sepenuh hati, diucapkan dengan lisan dan dipraktekan dalam amal
perbuatan nyata.

Rukun Iman

Rukun iman ialah enam prinsip iman yang wajib diyakini dalam hati oleh setiap orang yang
beriman. Rukun iman itu ada 6, yaitu:

1. Iman kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala


2. Iman kepada Malaikat-malaikatNya
3. Iman kepada kitab-kitabNya
4. Iman kepada rasul-rasulNya
5. Iman kepada hari kiamat
6. Iman kepada qadla’ dan qadar (takdir)

Iman Kepada Allah

Iman kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala artinya meyakini dengan sepenuh hati bahwa


Allah Subhanahu Wa Ta’ala itu ada dengan segala sifat kesempurnaanNya. Orang yang beriman
disebut Mukmin.
Sifat Wajib Bagi Allah Subhanahu Wa Ta’ala

Sifat wajib bagi Allah artinya sifat yang pasti ada dan dimiliki oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala.
Jumlah sifat wajib bagi Allah ada 20, yaitu:
1. Wujud Artinya Ada
Maksudnya adanya Allah karena dzat-Nya sendiri bukan dengan perantaraan sesuatu yang lain.
2. Qidam Artinya Dahulu
Maksudnya Allah ada lebih dahulu dari apapun dan tidak ada sesuatu pun yang mendahuluiNya.
3. Baqa’ Artinya Kekal
Maksudnya Allah Subhanahu Wa Ta’la itu kekal selama-lamanya, tidak akan berakhir atau
binasa.
4. Mukholafatu Lilhawaditsi Artinya Berbeda dengan MakhlukNya
Maksudnya Allah berbeda dengan makhlukNya dan tidak ada satu pun yang menyerupaiNya.
5. Qiyamuhu Binafsihi Artinya Berdiri Sendiri
Maksudnya Allah tidak membutuhkan pertolongan dari makhlukNya dalam hal apapun.
6. Wahdaniyah Artinya Maha Esa
Maksudnya Allah itu satu, tidak ada yang menyamaiNya baik dalam dzat, sifat maupun
perbuatanNya.
7. Qudrah Artinya Berkuasa
Maksudnya Allah berkuasa menciptakan, meniadakan, menghidupkan atau mematikan sesuatu.
8. Iradah Artinya Berkehendak
Maksudnya Allah apabila menghendaki terjadi sesuatu, maka pasti sesuatu itu terjadi, tidak ada
yang memaksa.
9. ‘Ilmu Artinya Maha Mengetahui
Maksudnya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu yang terjadi di alam semesta ini.
10. Hayat Artinya Hidup
Maksudnya Allah itu hidup selama-lamanya.
11. Sama’ Artinya Mendengar
Maksudnya Allah Maha Mendengar segala sesuatu, baik yang diucapkan dengan lisan maupun
yang masih ada dalam hati.
12. Bashar Artinya Melihat
Maksudnya Allah Maha Melihat segala sesuatu, baik yang tampak maupun tersembunyi.
13. Kalam Artinya Berbicara atau Berfirman
Maksudnya Allah berfirman kepada sebagian makhlukNya dan firman Allah itu tersusun dengan
bahasa yang rapi dalam kitab-kitabNya.
14. Kaunuhu Qaadiron Artinya Maha Berkuasa
Maksudnya Allah Maha Berkuasa atas segala sesuatu.
15. Kaunuhu Muriidan Artinya Maha Berkehendak
Maksudnya Allah Maha Berkehendak atas segala sesuatu yang ada di dalam semesta ini.
16. Kaunuhu ‘Aliman Artinya Maha Mengetahui
Maksudnya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu yang terjadi di alam jagad raya ini.
17. Kaunuhu Hayyan Artinya Maha Hidup
Maksudnya Allah Maha Hidup dan Dia-lah yang memberikan kehidupan bagi semua
makhlukNya.
18. Kaunuhu Samii’an Artinya Maha Mendengar
Maksudnya Allah Maha Mendengar atas segala sesuatu yang disuarakan oleh makhlukNya.
19. Kaunuhu Bashiiron Artinya Maha Melihat
Maksudnya Allah Maha Melihat atas segala sesuatu yang terjadi pada makhlukNya.
20. Kaunuhu Mutakalliman Artinya Maha Berfirman

Maksudnya Allah Maha Berfirman atas semua makhlukNya.

Fungsi Iman Kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala


 Dapat sebagai pengendali tingkah laku manusia.
 Dapat sebagai penyandaran diri bahwa pada hakikatnya manusia itu adalah makhluk yang
lemah, jika dibandingkan dengan Allah Subhanahu Wa Ta’ala.
 Dapat sebagai motivasi agar manusia giat dan tekun mengabdi kepada Allah.
 Dapat mempertebal keyakinan atas ke-Esa-an dan kekuasaan Allah.

Iman Kepada Malaikat

Malaikat adalah makhluk yang diciptakan Allah Subhanahu Wa Ta’ala dari nur (cahaya), yang
senantiasa taat dan tunduk terhadap perintah Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Iman Kepada
malaikat berarti meyakini dengan sepenuh hati bahwa Allah telah menciptakan malaikat dari
cahaya, yang selalu taat dan patuh kepadaNya.
Nama-Nama Malaikat dan Tugasnya

Adapun jumlah malaikat yang wajib diketahui ada 10, yaitu:

1. Malaikat Jibril, tugasnya menyampaikan wahyu dari Allah Subhanahu Wa Ta’alakepada


utusanNya.
2. Malaikat Mikail, tugasnya mengatur pembagian rizki kepada setiap makhluk.
3. Malaikat Isrofil, tugasnya meniup sangkakala sebagai tanda datangnya hari kiamat.
4. Malaikat Izroil, tugasnya mencabut nyawa setiap makhluk.
5. Malaikat Munkar, tugasnya memeriksa amal perbuatan dan mengajukan pertanyaan-
pertanyaan kepada manusia di alam kubur.
6. Malaikat Nakir, tugasnya memeriksa amal perbuatan dan mengajukan pertanyaan-
pertanyaan kepada manusia di alam kubur.
7. Malaikat Raqib, tugasnya mencatat amal perbuatan manusia yang baik.
8. Malaikat ‘Atid, tugasnya tugasnya mencatat amal perbuatan manusia yang buruk.
9. Malaikat Malik, tugasnya menjaga pintu neraka.
10. Malaikat Ridwan, tugasnya menjaga pintu surga.

Sifat-sifat Malaikat

Malaikat adalah makhluk Allah Subhanahu Wa Ta’ala yang memiliki sifat-sifat sebagai berikut:


 Diciptakan dari nur (cahaya).
 Semuanya taat dan berbakti kepada Allah.
 Tidak berjenis kelamin laki-laki atau perempuan.
 Tidak membutuhkan makan, minum dan sarana-sarana fisik lainnya.
 Tidak akan mati sebelum datangnya hari kiamat.
 Bertubuh halus (ghaib), tidak dapat dilihat oleh manusia biasa.
 Mereka hanya dapat mengerjakan apa yang diperintahkan tanpa ada inisiatif untuk
berbuat lain.
 Mereka diciptakan Allah Subhanahu Wa Ta’ala dengan tugas-tugas tertentu.
 Tidak memiliki nafsu.
Fungsi Iman Kepada Malaikat

 Dapat sebagai motivasi menjadi manusia yang bertaqwa.


 Akan senantiasa berbuat baik dan menjauhi perbuatan jelek, karena ia yakin segala gerak-
geriknya selalu diawasi oleh malaikat.
 Akan senantiasa waspada dan berlindung kepada Allah karena ia yakin bahwa syetan atau
iblis akan senantiasa berusaha menjerumuskannya.

Iman Kepada Kitab-Kitab Allah

Kitab ialah wahyu atau firman Allah Subhanahu Wa Ta’ala yang diturunkan kepada Nabi atau
Rasul secara lengkap ditulis dalam satu kesatuan. Iman kepada kitab-kitab Allah berarti
mempercayai dan meyakini dengan sepenuh hati bahwa Allah Subhanahu Wa Ta’ala telah
menurunkan kitab-kitabNya kepada para rasul sebagai pedoman hidup umat manusia.

Nama-Nama Kitab-Kitab Allah

Adapun jumlah kitab-kitab Allah ada 4, yaitu:

1. Kitab Taurat, diturunkan kepada Nabi Musa As.


2. Kitab Zabur, diturunkan kepada Nabi Daud As.
3. Kitab Injil, diturunkan kepada Nabi Isa As.
4. Kitab Al Qur’an, diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW.
Fungsi Iman Kepada Kitab-Kitab Allah

 Dapat menguatkan kadar keimanan dan menyempurnakan sikap dan amal perbuatan.
 Dapat memberikan motivasi untuk mempelajari dan mendalaminya.
 Dapat menggugah semangat dan keinginan untuk beramal sesuai dengan ajaran yang
terkandung di dalamnya.

Iman Kepada Rasul Allah

Rasul ialah orang laki-laki pilihan Allah Subhanahu Wa Ta’ala yang mendapatkan wahyu berupa
syari’at agama dan ditugaskan untuk disampaikan kepada umatnya. Misalnya 25 rasul.
Iman kepada Rasul-Rasul Allah berarti mempercayai dan meyakini dengan sepenuh hati bahwa
Allah telah memilih di antara manusia menjadi utusanNya dengan menerima wahyu dariNya
untuk membimbing umat manusia ke jalan yang lurus demi kebahagiaan hidup di dunia dan
akhirat.

Nama-Nama Rasul Allah Subhanahu Wa Ta’ala


Menurut para ‘ulama jumlah Rasul yang diutus seluruhnya 313 orang dan Nabi 124.000 orang.
Tetapi yang wajib diketahui oleh umat Islam ada 25 orang, yaitu:

1. Nabi Adam Alaihissalam. 15. Nabi Musa Alaihissalam.


2. Nabi Idris Alaihissalam. 16. Nabi Harun Alaihissalam.
3. Nabi Nuh Alaihissalam. 17. Nabi Daud Alaihissalam.
4. Nabi Hud Alaihissalam. 18. Nabi Sulaiman Alaihissalam.
5. Nabi Shaleh Alaihissalam. 19. Nabi Ilyas Alaihissalam.
6. Nabi Ibrahim Alaihissalam. 20. Nabi Ilyasa Alaihissalam.
7. Nabi Luth Alaihissalam. 21. Nabi Yunus Alaihissalam.
8. Nabi Isma’il Alaihissalam. 22. Nabi Zakaria Alaihissalam.
9. Nabi Ishaq Alaihissalam. 23. Nabi Yahya Alaihissalam.
10. Nabi Yakub Alaihissalam. 24. Nabi Isa Alaihissalam.
11. Nabi Yusuf Alaihissalam. 25. Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi
12. Nabi Ayyub Alaihissalam. Wassalam.
13. Nabi Dzulkifli Alaihissalam.
14. Nabi Syu’aib Alaihissalam.
Sifat Wajib Bagi Rasul

Sifat wajib bagi Rasul ada 4, yaitu:

1. Shiddiq, artinya benar, jujur, lurus.


2. Amanah, artinya dapat dipercaya.
3. Tabligh, artinya menyampaikan wahyu Allah kepada umatnya.
4. Fathanah, artinya cerdas, bijaksana (pandai).

Beberapa Mu’jizat Para Rasul

Semua Nabi dan Rasul itu biasanya diperlengkapi dengan mu’jizat. Mu’jizat ialah peristiwa luar
biasa yang terjadi pada diri para Nabi dan Rasul, yang biasanya digunakan untuk membuktikan
diri mereka sebagagi seorang Nabi dan Rasul.

Adapun beberapa mu’jizat dari para Nabi dan Rasul adalah:

 Mu’jizat Nabi Nuh As. yaitu membuat bahtera (kapal) yang besar di atas gunung.
 Mu’jizat Nabi Ibrahim As. yaitu tidak mempan dibakar.
 Mu’jizat Nabi Shaleh As. yaitu memiliki seekor unta betina yang bagus rupanya dan air
susunya tidak akan pernah habis.
 Mu’jizat Nabi Yusuf As. yaitu ahli tafsir mimpi dan ilmu ekonomi.
 Mu’jizat Nabi Yunus As. yaitu ditelan ikan Nun dan berada di dalam perut itu selama 40
hari, tetapi tetap hidup.
 Mu’jizat Nabi Musa As. yaitu tongkatnya dapat berubah menjadi seekor ular yang besar
dan dapat membelah lautan.
 Mu’jizat Nabi Daud As. yaitu dapat melunakkan besi seperti lilin dan merubah bentuknya
tanpa api atau alat lainnya.
 Mu’jizat Nabi Sulaiman As. yaitu dapat berbicara dengan segala macam makhluk
(binatang, jin dll).
 Mu’jizat Nabi Isa As. yaitu dapat membuat burung dari tanah liat dan menyembuhkan
orang buta.
 Mu’jizat Nabi Muhammad SAW yaitu dapat membelah bulan, isro’ dan mi’raj, dan kitab
suci Al Qur’an (mu’jizat terbesar).

Iman Kepada Hari Kiamat

Hari kiamat atau hari akhir yaitu hari penghabisan dari hari-hari di dunia. Kiamat merupakan
hari pembalasan yang suatu saat pasti terjadi. Umat Islam, bahkan umat manusia tidak boleh ragu
atas kedatangannya. Iman kepada hari kiamat berarti mempercayai dan meyakini dengan
sepenuh hati bahwa hari kiamat itu pasti terjadi dan tidak boleh ragu atas kedatangannya.
Tanda-Tanda Hati Kiamat

Meskipun hanya Allah Subhanahu Wa Ta’ala yang mengetahui kapan terjadinya hari kiamat itu,
namun melalui Sabda Rasulullah SAW, manusia diberi tahu tanda-tandanya. Adapun tanda-tanda
tersebut secara garis besar dapat dikategorikan menjadi 2, yaitu:
 Tanda-tanda kecil (kiamat sughra/kiamat kecil) artinya hari kiamat itu sudah dekat.
 Tanda-tanda besar (kiamat kubra/kiamat besar) artinya bahwa hari kiamat besar itu sudah
dekat betul waktunya.

Tanda-Tanda Kecil/Kiamat Sughra antara lain:

 Diutus dan wafatnya Nabi Muhammad SAW.


 Penaklukan Baitul Maqdis (tahun 16H).
 Tha’un Amwas atau Qu’aashul ghanam (penyakit yang menjangkiti binatang ternak
sehingga mati secara mendadak).
 Terbelahnya bulan.
 Melimpahnya harta dan tidak dibutuhkannya sedekat.
 Menyepelekan Sunnah dan dihiasinya masjid-masjid.
 Kemunculan berbagai fitnah.
 Meninggalnya orang sholeh, diangkatnya ilmu agama.
 Munculnya orang yang mengaku nabi.
 Riba dan kebodohan ajaran agama merajalela.
 Meluasnya perzinaan.

Tanda-tanda besar/kiamat kubra

 Munculnya Al Mahdi, Dajjal dan Ya’juj dan Ma’juuj.


 Turunnya Nabi Isa As.
 Terbitnya matahari dari tempat tenggelamnya.
 Munculnya sejenis binatang melata di hadapan manusia pada waktu dhuha.
 Tiga peristiwa tenggelamnya bumi (di bumi timur, barat dan jazirah arab).
 Api yang mengumpulkan manusia ke mahsyar yang muncul dari Yaman.

Fungsi Iman Kepada Hari Kiamat


 Agar manusia menjadi insan yang shaleh.
 Agar manusia menyadari betapa berartinya hidup di dunia. Karena semua amal
perbuatannya akan dipertanggungjawabkan kelak di hadapan Allah Subahanahu Wa
Ta’ala.

Iman Kepada Qadla dan Qadar (Taqdir)

Qadla ialah kehendak Allah Subhanahu Wa Ta’ala dalam azali (zaman yang tidak berpemulaan)
yang akan berlaku atas sesuatu yang telah ditetapkan padanya (lauh mahfudah). Iman kepada
takdir berarti mempercayai dan meyakini dengan sepenuh hati bahwa segala sesuatu yang terjadi
di alam ini, dalam kehidupan dan diri manusia, adalah menurut hukum (takdir).

Fungsi Iman Kepada Takdir

 Mendorong manusia untuk menuntut ilmu dengan tekun dan matang.


 Mendorong manusia untuk berusaha lebih terencana dan lebih sungguh-sungguh dari
masa ke masa.
 Membuat hidup manusia lebih tenang dan sabar dalam menghadapi segala macam
problem.
 Membebaskan manusia dari bermacam-macam penyakit rohani.
 Menyuburkan sifat-sifat yang baik dalam jiwa manusia.

Anda mungkin juga menyukai