Anda di halaman 1dari 5

BPK BPKP Irjen Ir. Ir.

Pro Kabupat
vins en
i
Dasar Hukum Peraturan Presiden No.192
Tahun 2014 tentang BPKP
Sifat Internal
(internal/eksternal)
Kedudukan Independen
Ditunjuk dan Dibentuk dan
Betanggungjawan bertanggungjawab kepada
Kepada presiden.
Ruang Lingkup Mengawasi kegiatan
Pengawasan Kebendaharaan Umum
Negara yang bersumber dari
APBN dan penugasan
khusus dari Presiden
Tugas dan BPKP mempunyai tugasn
Kewenangan utama menyelenggarakan
urusan pemerintahan di
bidang pengawasan
keuangan negara/daerah dan
pembangunan nasional.

Wewenang
1.Penyusunan rencana
nasional secara makro di
bidangnya;

2.Perumusan kebijakan di
bidangnya untuk
mendukung pembangunan;

3.Penetapan sistem
informasi di bidangnya;

4.Pembinaan dan
pengawasan atas
penyelenggaraan otonomi
daerah yang meliputi
bimbingan, pelatihan,
arahan, dan supervisi di
bidangnya;
5. Penetapan persyaratan
akreditasi lembaga
pendidikan dan sertifikasi
tenaga profesional/ahli serta
persyaratan jabatan di
bidangnya;

Jenis 1.Audit Keuangan


pemeriksaan/audit (Financial Audit)
Audit yang dilakukan
terhadap laporan keuangan
perusahaan dengan tujuan
untuk menilai
kelayakan/kewajaran atas
penyajian laporan keuangan
(opini).

2.Audit Kinerja
(Performance Audit)
Audit yang dilakukan untuk
menilai pencapaian kinerja
suatu entitas/organisasi.

3.Audit Operasional
(Operational Audit)
Audit yang dilakukan secara
selektif dan sistematis
terhadap kegiatan-kegiatan
tertentu dengan tujuan untuk
mengidentifikasi kelemahan
dan memberikan saran
perbaikan, sehingga tujuan
dapat dicapai.

4.Audit Investigasi
(Investigative Audit)
Audit yang dilakukan
terhadap kegiatan-kegiatan
tertentu yang berindikasi
Tindak Pidana Korupsi
(Tipikor).
Hasil Hasil audit BPKP
Pemeriksaan/audit dilaporkan kepada presiden
dan tindak lanjut selaku kepala pemerirntahan
sebagai bahan pertimbangan
untuk menetapkan kebijakan
kebijakan dalam
menjalankan pemerintahan
dan memenuhi kewajiban
akuntabilitasnya.

Anda mungkin juga menyukai