Anda di halaman 1dari 5

REVIEW WEBINAR PROGRAM 3IN1 NARASUMBER INTERNASIONAL DENGAN TEMA

KEDUDUKAN PERLINDUNGAN LINGKUNGAN HIDUP DALAM KONSTITUSI MALAYSIA

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas


Mata Kuliah Hukum dan Konstitusi

Dosen Pengampu:
Dr. Riana Susmayanti, S.H., M.H

Disusun Oleh:
Muhammad Nizar Zulmi
(NIM: 226010100111017)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

FAKULTAS HUKUM

PROGRAM STUDI MAGISTER ILMU HUKUM

MALANG

2023
A. Pembahasan
Deskripsi Poin-Poin Penting
1. Prinsip pada Stockholm Declaration, bahwa semua manusia memiliki hak asasi untuk
mendapatkan lingkungan yang baik dan bersih. Generasi sekarang berkewajiban
untuk menjaga lingkungan untuk generasi masa depan. Rio Declaration, bahwa
antara pembangunan harus seimbang dengan lingkungan hidup.
2. Konsep hak asasi lingkungan adalah semua orang berhak mendapatkan lingkungan
yang sehat untuk memastikan kehidupan yang selamat dan bersih. Dalam hak asasi
lingkungan adalah hak individu dan hak masyarakat. Stookes (2005) mendefinisikan
hak asasi lingkungan adalah hak terhadap keadaan lingkungan yang sehat dan
bersih, dan juga hak terhadap minuman yang bersih dan bebas dari polusi.
3. Pada tahun 1998 terdapat Aarhus Convention yang menyatakan bahwa lingkungan
perlu diproteksi. Ada 3 elemen, yaitu 1) hak akses terhadap informasi berkenaan
dengan lingkungan, 2) hak untuk melibatkan diri dalam hal putusan, dan 3) hak
untuk mengakses keadilan lingkungan.
4. Hak asasi lingkungan di Malaysia, pada tahun 1994 ada satu proposal untuk
dimasukkan sebagai hak asasi manusia tersendiri. Ada beberapa negara yang
meratifikasi yaitu Indonesia, Thailand, Venezuela dan negara lainnya. Bahwa Piagam
PBB juga telah mengatur adanya hak asasi lingkungan yang sehat dan bersih.
5. Dalam pelembagaan persekutuan Malaysia tidak ada ketentuan yang spesifik
mengatur hak asasi lingkungan. Akan tetapi ada putusan yang dikeluarkan oleh
Mahkamah Malaysia yang mengatur tentang hak asasi manusia. Bahwa hak untuk
hidup yang bebas dari pencemaran dan mendapatkan lingkungan bersih haruslah
dipenuhi.
6. Dalam konteks lingkungan Kerajaan federal berkuasa atas urusan perikanan, energi,
dan kesehatan. Lalu kerajaan negeri berkuasa atas kehutanan, pertanian, dan
pertanahan. Kuasa bersama antara kerajaan federal dengan kerajaan negeri adalah
kesehatan publik, drainase, dan irigasi.
Analisis Materi
Malaysia memiliki lembaga audit lingkungan yang bernama Jabatan Audit Negara
Malaysia (selanjutnya disingkat menjadi JAN). pembentukan JAN berdasarkan Pasal 105
Konstitusi Federal tahun 1957 dan Undang-Undang Audit 1957 dengan misi melakukan
audit secara profesional dan independen terhadap pelaksanaan keuangan negara serta
menghasilkan laporan yang seimbang kepada parlemen dan meningkatkan tata
pemerintahan yang baik di sektor publik. Dalam tatanan pemerintahan Malaysia, JAN
memiliki kedudukan yang hampir sama dengan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)
Indonesia. Yaitu lembaga negara yang dibentuk berdasarkan mandat konstitusi dan
merupakan instrumen pelengkap negara secara langsung ( unmittebare organ). Dalam
hal audit lingkungan, JAN sebagai lembaga melakukan standarisasi bagi setiap
penyelenggaraan audit lingkungan hidup yang akan dilakukan. Hal ini agar standar
kualitas audit yang dilakukan oleh lembaga tersebut dapat dipertahankan. 1
Sebagai lembaga auditor lingkungan, JAN telah mendapatkan sertifikat ISO
14001:2015 tentang Enviromental Management System. Hal tersebut menunjukkan
bahwa JAN telah terbukti diakui secara internasional sebagai lembaga audit yang
memiliki reputasi yang baik dalam bidang audit lingkungan. Dengan diperolehnya
sertifikat ISO 14001:2015, JAN hanya berwenang untuk memberikan rekomendasi saja.
Akan tetapi, JAN juga berperan untuk mengubah perilaku bagi setiap lembaga di
Kerajaan Malaysia. Hal tersebut memiliki peran penting bahwa Pemerintah Federal
Malaysia menganggap keberadaan JAN begitu strategis untuk berkomitmen dalam
rangka menjaga keberlanjutan lingkungan.2
Dalam pelembagaan persekutuan Malaysia tidak ada ketentuan yang spesifik
mengatur hak asasi lingkungan. Akan tetapi ada putusan yang dikeluarkan oleh
Mahkamah Malaysia yang mengatur tentang hak asasi manusia. Bahwa hak untuk hidup
yang bebas dari pencemaran dan mendapatkan lingkungan bersih haruslah dipenuhi.
Apabila dibandingkan dengan Indonesia, dalam Undang-Undang Dasar Tahun 1945
telah dijelaskan tepatnya pada Pasal 28H ayat (1) yang berbunyi “Setiap orang berhak
hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal, dan mendapatkan lingkungan hidup
yang baik dan sehat serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan.” Pasal tersebut
telah menjamin terhadap perlindungan hak konstitusional warga negara. Indonesia yang
merupakan negara hukum selain berkewajiban untuk menghormati dan melindungi hak
warga negaranya. Negara juga wajib memenuhi hak dasar warga negara yang
diwujudkan melalui Undang-Undang Dasar 1945 sebagai hukum hierarki hukum

1
Sapto Hermawan dan Athariq Wibawa, Audit Lingkungan di Indonesia dan Pembelajaran dari Amerika
Serikat dan Malaysia, Jurnal Hukum Lingkungan Indonesia, Vol. 8, No. 2, 2022, hlm. 421-422.
2
Ibid.
tertinggi.3 Salah satu pemenuhan hak dasar tersebut adalah hak warga negara untuk
memperoleh lingkungan yang baik dan sehat.
B. Simpulan dan Saran
Konstitusi Malaysia belum mengatur secara spesifik mengenai hak asasi
lingkungan. Akan tetapi, masih merujuk pada putusan yang dikeluarkan oleh Mahkamah
Malaysia yang mengatur tentang hak asasi manusia. Bahwa hak untuk hidup yang bebas
dari pencemaran dan mendapatkan lingkungan bersih haruslah dipenuhi. Selain itu,
Malaysia juga punya lembaga Jabatan Audit Negara (JAN) yang berwenang untuk
mengaudit keuangan lingkungan. JAN sebagai lembaga melakukan standarisasi bagi
setiap penyelenggaraan audit lingkungan hidup yang akan dilakukan. Indonesia sendiri
juga telah mengatur mengenai hak asasi lingkungan yang baik dan sehat bagi setiap
warga negara yang tercantum pada Pasal 28H UUD 1945 yang mana hal ini merupakan
kewajiban negara dalam memenuhi hak dasar warga negaranya.
Implikasi terhadap penelitian selanjutnya bahwa dalam penulisan review materi ini
penulis harap dapat memberikan manfaat dan sebagai bahan bacaan pada penelitian
berikutnya guna mendalami tentang konstitusi yang mengatur hak asasi lingkungan.
Posisi penulis dalam materi program 3in1 yang telah dianalisis, penulis merasa
teredukasi dengan baik terhadap materi yang dipaparkan oleh narasumber yaitu Prof.
Haslinda sehingga tidak ada sanggahan maupun kritik dari penulis.

3
Riana Susmayanti, Refleksi Keadilan Lingkungan Dalam Pancasila Pada Putusan Mahkamah Agung
Nomor 3555k/Pdt/2018, Makalah disajikan pada Konferernsi Nasional HAM, Kebudayaan dan Tujuan
Pembangunan Berkelanjutan Indonesia pada Masa Pandemi Covid-19: Tantangan untuk Keilmuan Hukum dan Sosial,
Online, 27-28 Juni 2020, hlm. 8.
Daftar Pustaka
Peraturan Perundang-undangan
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
Jurnal
Sapto Hermawan dan Athariq Wibawa, Audit Lingkungan di Indonesia dan Pembelajaran
dari Amerika Serikat dan Malaysia, Jurnal Hukum Lingkungan Indonesia, Vol. 8, No.
2, 2022.
Riana Susmayanti, Refleksi Keadilan Lingkungan Dalam Pancasila Pada Putusan
Mahkamah Agung Nomor 3555k/Pdt/2018, Makalah disajikan pada Konferernsi
Nasional HAM, Kebudayaan dan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan Indonesia pada
Masa Pandemi Covid-19: Tantangan untuk Keilmuan Hukum dan Sosial, Online, 27-28
Juni 2020.

Pertanyaan (saya mengajukan langsung secara lisan kepada narasumber)


Di Malaysia, apakah ada lembaga negara atau kementerian yang berwenang untuk melakukan
perlindungan, pengawasan, atau audit lingkungan sesuai dengan konstitusi Malaysia?
Jawaban: ada kementerian yang konsen tentang lingkungan yang bernama Kementerian Alam
Sekitar dan Sumber Asri. Di setiap kerajaan negeri ada semacam dinas/badan lingkungan hidup
yang bertugas untuk mengawasi lingkungan hidup.

Bukti mengikuti program 3in1

Anda mungkin juga menyukai