Anda di halaman 1dari 2

Transplantasi

Dalam UU No. 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik tidak diatur terkait gaji pegawai ASN,
cuti, hari libur, serta pelanggaran. Namun, terkait hal-hal tersebut telah diatur dalam UU ASN
Apabila diperbandingkan dengan Commonwealth Public Service No. 21 of 1922 maka tidak
setara.

1. Hukum yang Dijadikan Perbandingan

Penulis menggunakan hukum pelayanan publik di negara Australia sebagai bahan


hukum perbandingan. Alasan memilih negara Australia adalah karena sekitar tahun 2013
Pemerintah Indonesia utamanya Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi melakukan studi banding dengan negara Australia. Australia
merupakan negara maju yang salah satunya dibuktikan dengan kemudahan mengakses
informasi dengan sambungan internet di berbagai wilayah negaranya, meskipun daerah
tersebut masuk kategori daerah pelosok. Dengan demikian, masyarakat Australia dapat
mengakses informasi terutama dalam hal pelayanan publik karena tersedianya sarana
Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) serta unggulnya Sumber Daya Manusia.

2. Metode Perbandingan

Penulis menggunakan metode yang dikemukakan oleh Kamba dengan tiga tahapan
dalam membandingkan, yaitu:

a. Tahap mendeskripsikan

b. Tahap mengidentifikasi

c. Tahap menjelaskan

3. Cara Membandingkan

Micro Comparison dengan menggunakan metode Cruz’s

4. Objek Perbandingan

Hukum pelayanan publik di Indonesia dan Australia, yaitu UU No. 25 Tahun 2009
tentang Pelayanan Publik dan Commonwealth Public Service No. 21 of 1922.

5. Cara Mentransplantasikan

Menurut Lawrence Friedman, sistem hukum (legal system) mengandung tga elemen dasar,
yakni undang-undang (legal substance), struktur (legal structure), dan kultur (legal culture).28
Keefektifan suatu sistem hukum adalah diukur dari tiga elemen dasar sistem hukum tersebut.
“A legal system in actual operaton is a complex organism in which structure, substance, and
culture interact”1
Peserta menyampaikan laporan implementasi reformasi birokrasi yang meliputi, manajemen
perubahan, penataan peraturan perundang-undangan, penataan dan penguatan organisasi,
penataan tatalaksana, penataan sistem manajemen SDM Aparatur, penguatan pengawasan,
penguatan akuntabilitas kinerja, dan peningkatan kualitas pelayanan publik. Selain itu
diperlukan monitoring, evaluasi, dan pelaporan yang menjamin implementasi reformasi birokrasi
telah dilakukan sesuai dengan ketentuan dan target yang ditetapkan dalam road map masing-
masing instansi.

1
Lawrence M Friedman, The Legal System: A Social Science Perspective, (New York: Russel Sage Foundation,
1975), hlm. 16.

Anda mungkin juga menyukai