Anda di halaman 1dari 11

WORK ETHICS

Psikologi Industri dan Organisasi

Kelompok 1

Alecia Angelica R (10521080)


Aprillia Ayu M (10521225)
Ikrima Hafizha C (10521662)
M. Rizky Rama D (10521914)
Sheryl Adhi Salma (11521370)
BAGIAN I
Review Film
REVIEW FILM 1 REVIEW FILM 2
START UP THE DEVILS WEARS PRADA

Start Up mengisahkan Nam Joo Hyuk, Suzy, Kim Sun Film The Devil Wears Prada adalah film
Ho, dan Kang Ha Na yang terlibat di gudang yang mencerminkan sebuah lingkungan
perusahaan start up ala Sillicon Valley yakni Sandbox, kerja, terutama lingkungan yang berada di
demi mencapai kesuksesan. Daya tarik lain drama ini bawah pengawasan atasan yang bersifat
adalah konflik Seo Dal Mi (Suzy) yang mengira kalau perfeksionis, dengan akurat. Film ini
pemilik perusahaan start up Samsan Tech yakni Nam bercerita tentang perkembangan sang
Do San (Nam Joo Hyuk), adalah cinta pertama dan protagonis, Andy, berkembang dalam
teman penanya. pekerjaannya sebagai asisten dari sang
Start Up mengisahkan tentang bisnis, tapi rumah manajer publikasi (editor-in-chief),
produksi Studio Dragon berhasil mengemasnya Miranda.
seringan mungkin. Drama ini juga tetap

memperjelaskan bagaimana membuat perusahaan

rintisan.
ALASAN MEMILIH FILM INI

01 Alasan memilih film ini karena film ini sangat memberi inspirasi yang menarik tentang
PIO. Dimana film ini menceritakan satu kelompok anak muda berusaha membangun
perusahaannya sendiri dari 0. Film ini juga mengajarkan tentang bagaimana mengelola
keuangan dengan baik, peluang dalam berbisnis, motivasi meraih mimpi, dan risiko
setiap memilih keputusan. Mereka juga memiliki Aspek Etika kerja yaitu Interpersonal
Skills, Inisiatif yang Tinggi, dan Dapat diandalkan. Aspek Etika tersebut akan
mempengaruhi kesempatan dan kesuksesan seseorang.

02 Film ini menunjukan beberapa unsur dalam PIO yang bisa kita pahami. Yang pertama,
terdapat bagian yang menunjukan recruitment and selection. Kemudian ada juga
unsur-unsur dari materi job attitude yang ditunjukkan dengan keseluruhan respons
dari karyawan-karyawan Miranda yang ingin memenuhi job satisfaction Miranda. Film
ini sangat menjunjung tinggi etika kerja dari sisi manapun Anda menonton film ini.
Cuplikan yang menggambarkan topik WORK ETHICS

Judul 1

Cuplikan disamping merupakan salah satu scene


yang menggambarkan topik Etika dalam dunia kerja,
dimana Han Ji Pyeong sedang memberi arahan

kepada Do-san dan teman-temannya. Do-san pun

mendengarkan arahan Han Ji Pyeong dengan baik


dan mereka pun diskusi bagaimana cara agar
kegagalan yang telah mereka rasakan tidak terulang
lagi dan supaya keberhasilan berada ditangan
mereka.
Judul 2

Cuplikan tersebut dalam film The Devil Wears


Prada merupakan scene yang sangat amat
simple namut memiliki impact yang besar
terutama dari sisi etika kerja. Scene berikut
merupakan scene di mana Miranda tiba di
tempat kerja kemudian seluruh staff yang
bekerja di bawah Miranda sibuk
mempersiapkan tempat kerjanya dan juga
menyiapkan hal-hal yang dibutuhkan
Miranda sembari panik, bahkan ada salah
satu dari mereka yang komplain bahwa
Miranda seharusnya tidak datang ke tempat
kerja sampai jam 9.
BAGIAN II
ETIKA KERJA
1) Etika (Etimologi) berasal dari bahasa Yunani “Ethos”, yang berarti watak kesusilaan atau adat kebiasaan (custom). Moral berasal
dari Bahasa Latin, yaitu “Mos” dan dalam bentuk jamaknya “Mores”, yang berarti juga adat kebiasaan atau cara hidup seseorang
dengan melakukan perbuatan baik (kesusilaan) dan menghindari hal-hal/tindakan yang buruk. Menurut KBBI (1998) Etika adalah
nilai mengenai benar dan salah yang dianut suatu golongan atau masyarakat. “ Etika merupakan seperangkat aturan/norma/
pedoman yang mengatur perilaku manusia baik yang harus dilakukan maupun yang harus ditinggalkan yang dianut oleh
sekelompok/ segolongan manusia/masyarakat/profesi ”

2) Azas yang membangun Etika adalah AGAMA (Filsafah Hidup, Dunia-Akhirat dan Amal Sholeh, IPTEK (Logical Thinking dan
Scientific Method), dan BUDAYA (Nilai Historis, Nilai Budaya, dan Keungguklan Lokal.

Etika kerja adalah aturan normatif yang mengandung sistem nilai dan prinsip moral yang merupakan pedoman bagi karyawan
dalam melaksanakan tugas pekerjaannya dalam perusahaan. Agregasi dari perilaku karyawan yang beretika kerja merupakan
gambaran etika kerja karyawan dalam perusahaan. Karena itu etika kerja karyawan secara normatif diturunkan dari etika bisnis.
Bahkan dia diturunkan dari perilaku etika pihak manajemen. Setiap keputusan etika dalam perusahaan tidak saja dikaitkan dengan
kepentingan manajemen tetapi juga karyawan. Pelembagaan dan pembudayaan etika kerja sangat penting dilakukan agar setiap
elemen organisasi selalu mematuhi kaidah-kaidah norma kehidupan berorganisasi dengan baik.

Etika kerja adalah aturan normatif yang mengandung sistem nilai dan prinsip moral yang merupakan pedoman bagi karyawan
dalam melaksanakan tugas pekerjaannya dalam perusahaan.

Agregasi dari perilaku karyawan yang beretika kerja merupakan gambaran etika kerja karyawan dalam perusahaan. Karena itu
etika kerja karyawan secara normatif diturunkan dari etika bisnis. Bahkan dia diturunkan dari perilaku etika pihak manajemen.

Setiap keputusan etika dalam perusahaan tidak saja dikaitkan dengan kepentingan manajemen tetapi juga karyawan.
Pelembagaan dan pembudayaan etika kerja sangat penting dilakukan agar setiap elemen organisasi selalu mematuhi kaidah-
kaidah norma kehidupan berorganisasi dengan baik.
3) Dalam etika kerja tercakup semua perilaku kerja yang positif seperti: 5) PERAN PERUSAHAAN DALAM MEMBANGUN ETIKA KERJA KARYAWAN
Disiplin Perusahaan dapat berperan dalam berbagai bentuk upaya, seperti:
Kerja Keras Membuat kode etika kerja dengan melibatkan para karyawan,
Ulet Pelatihan tentang pengertian dan penerapan etika kerja,
Hemat Melaksanakan proses sosialisasi dan internalisasi etika kerja,
Jujur Meningkatkan komunikasi horisontal dan vertikal: formal dan informal,
Efisien Meningkatkan fungsi pengawasan kerja,
Antusias Memberikan penghargaan kepada para karyawan yang beretika kerja tinggi
Ramah sebagai motivasi bagi karyawan lainnya dalam meningkatkan etika kerjanya.
Loyal
6) Hubungan antara karyawan dengan perusahaan
Kreatif
Seorang karyawan harus berusaha yang terbaik untuk kepentingan perusahaan,
Inovatif
jelasnya bahwa setiap karyawan harus berbuat yang terbaik bagi perusahaan.
Imajinatif
Seorang karyawan harus berusaha meningkatkan kemampuannya untuk
Efektif
mencapai yang terbaik, yakni kontribusi karyawan tergantung dari kemampuan
4) PRINSIP ETIKA KERJA KARYAWAN dan semangat untuk menghasilkan yang terbaik.
Melaksanakan tugas sesuai dengan visi, misi dan tujuan perusahaan, Seorang karyawan harus bersikap achievement oriented yaitu pencapaian
Selalu berorientasi pada budaya peningkatan mutu kinerja, orientasi target dalam kerja.
Saling menghormati sesama karyawan, Seorang karyawan harus bertingkah laku yang baik dan menghindari hal-hal
Membangun kerjasama dalam melaksanakan tugas-tugas perusahaan, yang mencemarkan nama baik perusahaan.
Memegang amanah atau tanggung jawab, dan kejujuran, 7) Hubungan antara tugas, wewenang, dan jabatan
Menanamkan kedisiplinan bagi diri sendiri dan perusahaan. Seorang karyawan harus mempunyai rasa tanggung jawab dalam menggunakan
Etika kerja merupakan kunci sukses yang unik karena sekaligus sanggup menjadi wewenang dan jabatan agar tidak merugikan perusahaan, rekan kerja, orang lain
fundamental keberhasilan pada ketiga tingkatan tersebut , Dengan kata lain etika dan dirinya sendiri.
kerja merupakan syarat perlu (necessary condition) tetapi bukan syarat cukup Jangan menyalah gunakan wewenang demi kepentingan pribadi, atau
(sufficient condition). mendahulukan atau memihak kelompok-kelompok tertentu.
Jangan mengungkapkan data atau strategi perusahaan yang bersifat rahasia
kepada pihak-pihak yang tidak berhak mengetahuinya yang dapat menyebabkan
kelangsungan hidup perusahaan terancam.
8) Hubungan antara atasan dan bawahan
Bawahan harus bersikap hormat pada atasannya, dengan kata lain penghormatan bawahan terhadap atasannya semata-mata atas
pertimbangan wewenang, tanggung jawab dan wibawa.
Garis tanggung jawab adalah dari bawah keatas, yakni bawahan bertanggung jawab kepada atasan dan atasan mempertanggung jawabkan
bawahannya.
Seorang karyawan jangan membohongi, menyembunyikan data atau dengan sengaja berusaha menyesatkan atasannya untuk hal-hal
yang ada kaitannya dengan perusahaan. Atasan yang tidak mendapat informasi, atau mendapat informasi yang salah berakibat kesimpulan
dan keputusan yang salah pula, yang pada akhirnya menyebabkan kerugian perusahaan.
Atasan harus bersifat mendidik dan memberi pengarahan kepada bawahannya, sehingga mereka dapat meningkatkan kemampuan unjuk
kerja dan sikap kerja, karena kemajuan anak buah merupakan tanggung jawab atasannya.
Seorang atasan harus menjadi panutan bagi bawahannya, tingkah laku atasan harus mencerminkan nilai-nilai yang dianut oleh
bawahannya.
9) Hubungan antar karyawan
Saling menghargai dan membina semangat kerjasama yakni dengan saling menghargai karena persamaan harkat dan martabat dan
membina kerjasama kerena semua karyawan bekerja dalam team yaitu perusahaan.
Menghindari tindakan ketidak harmonisan, pertentangan dan keresahan diantara karyawan.
Demikian ulasan dari etika kerja karyawan dan semoga dapat bermanfaat bagi kita semua.
10) Masalah – Masalah yang timbul dalam Etika Kerja serta Penerapan Hukuman:
Karyawan tidak menyelesaikan Pekerjaan nya dengan Teliti, dan selesai Tepat Waktu, permasalahan ini bisa diatasi dengan memberikan
Surat Peringatan tingkat 1-3, jika karyawan sudah melampaui batas, perusahaan berhak memberikan hukuman berupa SP 3 yang berarti di
berhentikan.
Atasan atau sesama Staf yang tidak menghormati bawahannya atau sesama Staf sehingga menimbulkan Konflik dalam Area divisi yang di
tempati, permasalahan ini biasanya dilakukan dengan Sanksi Moral dengan pelaku memberikan Surat Penyataan dan Permohonan Maaf
kepada Korban. Jika sudah melampaui batas, Bawahan/Staf berhak melaporkan kepada Manager/ General Manager atau dilaporkan kepada
Pihak yang Berwajib untuk di tindak lanjuti.
Karyawan yang membocorkan rahasia Data Perusahaan atau Bekerja dengan Ceroboh hingga menimbulkan hal yang Fatal, terancam
Dikeluarkan dari Perusahaan karena tidak Profesional dan tidak ber integritas serta Merugikan, terancam di berhentikan atau Hukuman
Pidana.
TERIMA KASIH!

Anda mungkin juga menyukai