0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
14 tayangan6 halaman
Sistem pengolahan data hasil panen kelompok tani Harvest Mind masih menggunakan metode konvensional berbasis kertas sehingga prosesnya lambat dan rawan kesalahan. Solusi yang diusulkan adalah merancang sistem berbasis web untuk mempermudah pengolahan data serta melatih anggota menggunakannya.
Sistem pengolahan data hasil panen kelompok tani Harvest Mind masih menggunakan metode konvensional berbasis kertas sehingga prosesnya lambat dan rawan kesalahan. Solusi yang diusulkan adalah merancang sistem berbasis web untuk mempermudah pengolahan data serta melatih anggota menggunakannya.
Sistem pengolahan data hasil panen kelompok tani Harvest Mind masih menggunakan metode konvensional berbasis kertas sehingga prosesnya lambat dan rawan kesalahan. Solusi yang diusulkan adalah merancang sistem berbasis web untuk mempermudah pengolahan data serta melatih anggota menggunakannya.
Berawal dari kegelisahan terkait maraknya monopoli perusahaan dan kehadiran tengkulak ya ng mempermainkan harga sehingga membuat para petani merugi dan berbagai konflik pertani an lainnya, munculah sebuah komunitas petani muda asal Purbalingga bernama Harvest Mind. Mencoba mencari jalan keluar dengan cara mendedikasikan hidupnya di dunia pertanian, sek elompok pemuda ini saling terkoneksi untuk mencapai tujuan yang sama. Melalui gerakannya, pada April 2017 kelompok tani yang berada di Dusun 2, Karangpetir, Kec. Kalimanah, Kabupaten Purbalingga ini memberi pelajaran dan inspirasi yang sungguh b esar. Dengan kembali ke ihwal penduduk Indonesia sebagai petani, mereka mampu memenuh i kebutuhan dasar manusia meski masih menginjak usia yang masih muda. 3.1.2 Visi dan Misi Harvest Mind Suatu visi dan misi dalam lingkungan organisasi atau kelompok adalah hal yang penting, karena visi merupakan harapan cita – cita yang ingin dicapai oleh warga sekolah dan misi merupakan tindakan/upaya yang di lakukan oleh warga sekolah untuk mewujudkan visi sekolah tersebut. Adapun visi dan misi yang dibuat adalah sebagai berikut: a.Visi Menjadi kelompok yang dapat mendedikasikan hidupnya untuk bidang pertanian dan menyad arkan masyarakat akan pentingnya pertanian b.Misi
1. Mengembangkan pengetahuan tentang pertanian..
2. Berperan penting bagi pertumbuhan ekonomi dan perkembangan pertanian di Purbali ngga. 3. Berkolaborasi dengan seniman dan petani setempat untuk memasarkan hasil panen da n mengedukasi tentang pertanian. 4. Meningkatkan kwalitas para anggota.
3.1.3 Struktur Organisasi
Gambar 3.2 Struktur Organisasi
3.1.4 Deskripsi Tugas Untuk melengkapi struktur organisasi, maka dapat diuraikan mengenai tugas dan fungsi dari masing – masing bafian yang terlibat sebagai berikut: a. Rapat Anggota Rapat Anggota, merupakan pemegang kekuasaan tertinggi dalam organisasi. Agenda r apat mencakup beragam masalah terkait pertanggungjawaban pengurus, evaluasi kine rja, dan rencana ke depan. Pengambilan keputusan rapat diupayakan dengan cara mus yawarah untuk mencapai mufakat. b. Pengurus Pengurus, merupakan orang-orang yang mengelola koperasi dan dipilih oleh semua an ggota koperasi saat rapat anggota. Bertugas mengajukan rencana kerja serta rancanga n rencana anggaran pendapatan dan belanja koperasi, menyelenggarakan rapat anggot a, melaporkan keuangan dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas, dan memelihara daftar buku anggota dan pengurus. c. Pengawas Pengawas, merupakan orang yang mengawasi kinerja koperasi dan dipilih saat rapat a nggota. Dimana, tugas pengawas adalah melakukan pengawasan (audit) terhadap pela ksanaan kebijaksanaan dan pengelolaan koperasi, dan membuat laporan tertulis tentan g hasil pengawasannya. d. Manajer Pengelola ( Manajer ) adalah mereka yang diangkat dan diperhentikan oleh pengurus untuk mengembangkan organisasi secara efisien dan profesional.Kedudukan pengelol a adalah sebagai anggota yang diberi kuasa dan wewenang oleh pengurus. e. Unit Usaha Unit usaha atau yang dikenal dengan usaha organisasi ekonomi yang biasa dioperasik an dengan tujuan untuk kepentingan bersama. Jenis usaha koperasi ini memiliki tujua n untuk meningkatkan kesejahteraan serta perekonomian terhadapa seluruh masyaraka t. f. Anggota Anggota adalah pemilik dan sekaligus pengguna jasa.
3.2 Analisis Sistem Berjalan
Analisis sistem adalah penjelasan dari suatu sistem kedalam komponen-komponen yang lebih kecil yang bertujuan untuk mempermudah identifikasi atau evaluasi dari masalah yang dihadapi oleh sistem sehingga dapat dengan mudah dilakukan penanggulangan masalah, perb aikan, dan pengembangan. Berikut adalah tujuan dari analisis sistem: 1. Hasil analisis sistem menjadi dasar untuk dilakukannya suatu perbaikan terhadap sistem yang berjalan. 2. Untuk memahami ruang lingkup kerja sistem. 3. Mempelajari sistem yang berjalan. 4. Mengidentifikasi masalah yang terjadi. 5. Memberi alternatif metode pemecahan masalah yang dihadapi sistem berjalan. 3.2.1 Gambaran Sistem Berjalan Dalam menggambarkan sistem yang sedang berjalan pada proses pencatatan data hasil panen diperlukan pembelajaran terhadap sistem secara terperinci untuk dapat mengidentifikas i dan merumuskan rancangan demi memecahkan masalah yang dihadapi oleh tukang. Selain i tu, pembelajaran ini juga bertujuan untuk menguraikan sistem yang berjalan agar dapat diketa hui batas kemampuan dari sistem tersebut. Gambaran sistem berjalan pada proses pencatatan data hasil panen adalah sebagai berikut: 1. Anggota melakukan produksi beras dengan jumlah yang di tentukan. 2. Anggota mencatat data hasil panen(hasil gagal panen dan hasil bersih) dan menyerahkannya ke pengurus. 3. Pengurus membuat laporan hasil panen 4. Pengurus mengecek apakah laporan hasil panen sudah sesuai, kalau belum sesuai maka pengurus akan memintaanggota untuk mengecek kembali data hasil produksi dan panen. 5. Jika laporan sudah sesuai maka pengurus menyerahkan laporan hasil panen kepada pengawas 6. pengawas menerima laporan.
3.2.2 Flowmap Sistem Yang Sedang Berjalan
Dalam flowmap ini menjelaskan proses pencatatan dan pengolahan data hasil panen pada kelompok Harvest Mind. 3.2.3 Use Case Sistem Berjalan
3.3 Masalah Yang Di Hadapi
Masalah-masalah yang ada pada sistem pengolahan data sebagai berikut: a. Proses pengolahan data di kelompok tani menjadi lama karena sering ditemukan ketidaksesuaian data dan pencarian data hasil panen. b. Sering terjadi kecurangan dalam pengisian data panen yang dilakukan oleh orang yang tidak bertanggung jawab. c. Proses penyimpanan data juga kurang update di masa sekarang karena masih berupa media kertas.
3.4 Solusi Pemecahan Masalah
Dilihat dari permasalahan yang dihadapi pada proses pengolahan data hasil panen, maka penulis mencoba memberikan cara penyelesaian masalah tersebut, antara lain: a. Merancang sistem pengolahan data hasil panen yang terkomputerisasi dalam hal ini berbasis web, sehingga dapat menyediakan informasi - informasi dan data yang dibutuhkan secara terealisasi. b. Setelah sistem pengolahan data hasil panen telah selesai dibuat, selanjutnya adalah melakukan pelatihan kepada anggota bagaimana cara menggunakan program yang telah dibuat.
Pendekatan sederhana untuk investasi ekuitas: Panduan pengantar investasi ekuitas untuk memahami apa itu investasi ekuitas, bagaimana cara kerjanya, dan apa strategi utamanya
Pengambilan keputusan dalam 4 langkah: Strategi dan langkah operasional untuk pengambilan keputusan dan pilihan yang efektif dalam konteks yang tidak pasti