Anda di halaman 1dari 6

BAB III

ANALISA SISTEM BERJALAN

Gambar 3.1 Logo Organisasi

3.1 Gambaran Umum

3.1.1 Sejarah Organisasi


Berawal dari kegelisahan terkait maraknya monopoli perusahaan dan kehadiran tengkulak ya
ng mempermainkan harga sehingga membuat para petani merugi dan berbagai konflik pertani
an lainnya, munculah sebuah komunitas petani muda asal Purbalingga bernama Harvest Mind.
Mencoba mencari jalan keluar dengan cara mendedikasikan hidupnya di dunia pertanian, sek
elompok pemuda ini saling terkoneksi untuk mencapai tujuan yang sama.
Melalui gerakannya, pada April 2017 kelompok tani yang berada di Dusun 2, Karangpetir,
Kec. Kalimanah, Kabupaten Purbalingga ini memberi pelajaran dan inspirasi yang sungguh b
esar. Dengan kembali ke ihwal penduduk Indonesia sebagai petani, mereka mampu memenuh
i kebutuhan dasar manusia meski masih menginjak usia yang masih muda.
3.1.2 Visi dan Misi Harvest Mind
Suatu visi dan misi dalam lingkungan organisasi atau kelompok adalah hal yang penting,
karena visi merupakan harapan cita – cita yang ingin dicapai oleh warga sekolah
dan misi merupakan tindakan/upaya yang di lakukan oleh warga sekolah untuk
mewujudkan visi sekolah tersebut. Adapun visi dan misi yang dibuat adalah
sebagai berikut:
a.Visi
Menjadi kelompok yang dapat mendedikasikan hidupnya untuk bidang pertanian dan menyad
arkan masyarakat akan pentingnya pertanian
b.Misi

1. Mengembangkan pengetahuan tentang pertanian..


2. Berperan penting bagi pertumbuhan ekonomi dan perkembangan pertanian di Purbali
ngga.
3. Berkolaborasi dengan seniman dan petani setempat untuk memasarkan hasil panen da
n mengedukasi tentang pertanian.
4. Meningkatkan kwalitas para anggota.

3.1.3 Struktur Organisasi

Gambar 3.2 Struktur Organisasi


3.1.4 Deskripsi Tugas
Untuk melengkapi struktur organisasi, maka dapat diuraikan mengenai
tugas dan fungsi dari masing – masing bafian yang terlibat sebagai berikut:
a. Rapat Anggota
Rapat Anggota, merupakan pemegang kekuasaan tertinggi dalam organisasi. Agenda r
apat mencakup beragam masalah terkait pertanggungjawaban pengurus, evaluasi kine
rja, dan rencana ke depan. Pengambilan keputusan rapat diupayakan dengan cara mus
yawarah untuk mencapai mufakat.
b. Pengurus
Pengurus, merupakan orang-orang yang mengelola koperasi dan dipilih oleh semua an
ggota koperasi saat rapat anggota. Bertugas mengajukan rencana kerja serta rancanga
n rencana anggaran pendapatan dan belanja koperasi, menyelenggarakan rapat anggot
a, melaporkan keuangan dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas, dan memelihara
daftar buku anggota dan pengurus.
c. Pengawas
Pengawas, merupakan orang yang mengawasi kinerja koperasi dan dipilih saat rapat a
nggota. Dimana, tugas pengawas adalah melakukan pengawasan (audit) terhadap pela
ksanaan kebijaksanaan dan pengelolaan koperasi, dan membuat laporan tertulis tentan
g hasil pengawasannya.
d. Manajer
Pengelola ( Manajer ) adalah mereka yang diangkat dan diperhentikan oleh pengurus
untuk mengembangkan organisasi secara efisien dan profesional.Kedudukan pengelol
a adalah sebagai anggota yang diberi kuasa dan wewenang oleh pengurus.
e. Unit Usaha
Unit usaha atau yang dikenal dengan usaha organisasi ekonomi yang biasa dioperasik
an dengan tujuan untuk kepentingan bersama. Jenis usaha koperasi ini memiliki tujua
n untuk meningkatkan kesejahteraan serta perekonomian terhadapa seluruh masyaraka
t.
f. Anggota
Anggota adalah pemilik dan sekaligus pengguna jasa.

3.2 Analisis Sistem Berjalan


Analisis sistem adalah penjelasan dari suatu sistem kedalam komponen-komponen yang
lebih kecil yang bertujuan untuk mempermudah identifikasi atau evaluasi dari masalah yang
dihadapi oleh sistem sehingga dapat dengan mudah dilakukan penanggulangan masalah, perb
aikan, dan pengembangan.
Berikut adalah tujuan dari analisis sistem:
1. Hasil analisis sistem menjadi dasar untuk dilakukannya suatu perbaikan terhadap sistem
yang berjalan.
2. Untuk memahami ruang lingkup kerja sistem.
3. Mempelajari sistem yang berjalan.
4. Mengidentifikasi masalah yang terjadi.
5. Memberi alternatif metode pemecahan masalah yang dihadapi sistem berjalan.
3.2.1 Gambaran Sistem Berjalan
Dalam menggambarkan sistem yang sedang berjalan pada proses pencatatan data hasil
panen diperlukan pembelajaran terhadap sistem secara terperinci untuk dapat mengidentifikas
i dan merumuskan rancangan demi memecahkan masalah yang dihadapi oleh tukang. Selain i
tu, pembelajaran ini juga bertujuan untuk menguraikan sistem yang berjalan agar dapat diketa
hui batas kemampuan dari sistem tersebut. Gambaran sistem berjalan pada proses pencatatan
data hasil panen adalah sebagai berikut:
1. Anggota melakukan produksi beras dengan jumlah yang di tentukan.
2. Anggota mencatat data hasil panen(hasil gagal panen dan hasil bersih) dan
menyerahkannya ke pengurus.
3. Pengurus membuat laporan hasil panen
4. Pengurus mengecek apakah laporan hasil panen sudah sesuai, kalau belum sesuai maka
pengurus akan memintaanggota untuk mengecek kembali data hasil produksi dan
panen.
5. Jika laporan sudah sesuai maka pengurus menyerahkan laporan hasil panen kepada
pengawas
6. pengawas menerima laporan.

3.2.2 Flowmap Sistem Yang Sedang Berjalan


Dalam flowmap ini menjelaskan proses pencatatan dan pengolahan data hasil panen
pada kelompok Harvest Mind.
3.2.3 Use Case Sistem Berjalan

3.3 Masalah Yang Di Hadapi


Masalah-masalah yang ada pada sistem pengolahan data sebagai berikut:
a. Proses pengolahan data di kelompok tani menjadi lama karena sering
ditemukan ketidaksesuaian data dan pencarian data hasil panen.
b. Sering terjadi kecurangan dalam pengisian data panen yang dilakukan oleh
orang yang tidak bertanggung jawab.
c. Proses penyimpanan data juga kurang update di masa sekarang karena
masih berupa media kertas.

3.4 Solusi Pemecahan Masalah


Dilihat dari permasalahan yang dihadapi pada proses pengolahan data
hasil panen, maka penulis mencoba memberikan cara penyelesaian masalah
tersebut, antara lain:
a. Merancang sistem pengolahan data hasil panen yang terkomputerisasi
dalam hal ini berbasis web, sehingga dapat menyediakan informasi -
informasi dan data yang dibutuhkan secara terealisasi.
b. Setelah sistem pengolahan data hasil panen telah selesai dibuat,
selanjutnya adalah melakukan pelatihan kepada anggota bagaimana cara
menggunakan program yang telah dibuat.

Anda mungkin juga menyukai