Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH EKONOMI KOPERASI

POLA MANAJEMEN KOPERASI

Dosen Pengampu: Reni Devita, S.E, M.M

Disusun Oleh:

Andi M Irsyad Nur Fajar Abdillah Salam (2200860201004)

Rica Indriani (22008602010060)

PROGRAM STUDI EKONOMI PEMBANGUNAN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS BATANGHARI

TAHUN 2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT, karena atas berkat rahmat dan
hidayah-Nya lah makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Adapun judul
malah ini adalah “Pola Manajemen Koperasi”.

Penulis mengucapkan kasih pada semua pihak yang berkontribusi dalam


penyusunan makalah ini. Tentunya, tidak akan maksimal jika tidak mendapat
dukungan dari berbagai pihak.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih terdapat


banyak kekurangan. Oleh karena itu, penulis dengan rendah hati menerima saran
dan kritik dari pembaca agar penulis dapat memperbaiki makalah ini.

Penulis harap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat kepada para
pembaca.

Jambi, 15 oktober 2023

Andi M Irsyad

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................. i


DAFTAR ISI ........................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1
A. Latar Belakang ............................................................................................. 1
B. Identifikasi Masalah ..................................................................................... 2
C. Rumusan Masalah ........................................................................................ 2
D. Tujuan .......................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................ 3
A. Pengertian Manajemen Koperasi ................................................................. 3
B. Apa Fungsi Dari Manajemen Koperasi ........................................................ 5
C. Aspek-Aspek Dalam Manajemen Koperasi ................................................. 6
D. Proses-Proses Dalam Manajemen Koperasi................................................. 7
BAB III PENUTUP .............................................................................................. 10
A. Kesimpulan ................................................................................................ 10
B. Saran ........................................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 11

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Seperti yang kita ketahui, koperasi bukanlah badan usaha yang berupa
kumpulan modal. Koperasi adalah badan usaha yang unik karena dimiliki
oleh banyak individu. Koperasi merupakan kumpulan dari individu-individu
yang memiliki kesamaan visi, misi, dan didasari oleh jiwa kerja sama untuk
mencapai suatu tujuan tertentu. Dalam operasinya, kebijakan-kebijakan
yang diambil dalam koperasi dilakukan secara demokratis untuk mencapai
tujuan dan keinginan bersama.
Dalam menjalankan koperasi ini, tentu diperlukan pengelolaan koperasi
yang profesional, pengelolaan ini didasari oleh kemampuan pengurus atau
manajemen koperasi untuk menjalankan keputusan dan kebijakan yang
sudah dibuat secara demokratis dalam rapat anggota koperasi dan ditunjang
oleh pengawasan yang kontinu atas realisasi dan implementasi kebijakan-
kebijakan tersebut.

Akan tetapi, dimasa yang modern ini, makna akan koperasi itu sendiri
serta bagaimana proses dan pola manajemen koperasi ini masih dalam tanda
tanya di kebanyakan orang, artinya masih banyak orang yang belum tahu
akan hal ini. Oleh karena itu, penulis ingin membahas tentang pola
manajemen koperasi berdasarkan data-data yang ada. Masalah yang ada
dalam makalah ini adalah kurang nya pengetahuan masyarakat tentang
koperasi serta bagaimana proses dan pola manajemen akan koperasi itu
sendiri.

1
B. Identifikasi Masalah

Dari latar belakang yag telah diuraikan diatas, maka identifikasi masalah
yang didapatkan adala sebagai berikut:

1. Masih banyak orang yang tidak tahu apa itu koperasi dalam artian luas,
dibenak mereka koperasi adalah usaha simpan pinjam semata.
2. Banyak nya masyarakat yang kurang pengetahuan akan pola manajemen
koperasi, sehingga ditakutkan terjadi kesalahan dalam proses berjalan
nya koperasi
3. Kurang nya minat masyarakat untuk menjalankan koperasi, karena tidak
tahu fungsi-fungsi koperasi yang sebenarnya.
4. Banyaknya pengerjaan koperasi yang tidak maksimal, karena tidak
diterapkan aspek-aspek yang ada dalam pengerjaan koperasi itu sendiri.
5. Manajemen koperasi yang tidak sesuai dengan prosedur, karena POAC
yang tidak diterapkan.

C. Rumusan Masalah

1. Apa itu pengertian manajemen koperasi?


2. Apa fungsi dari manajemen koperasi?
3. Apa saja aspek dalam manajemen koperasi?
4. Apa saja proses dalam manajemen koperasi?

D. Tujuan

1. Memahami pengertian manajemen koperasi


2. Mengetahui fungsi dari manajemen operasi
3. Mengetahui aspek-aspek dalam manajemen koperasi
4. Mengetahui proses-proses dalam manajemen koperasi

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Manajemen Koperasi

Kata manajemen yang kita kenal selama ini berasal dari kata bahasa
Inggris management. Kata tersebut ternyata berasal dari kata bahasa Italia
maneggiare yang berarti menangani, sedangkan kata maneggiare itu berasal
dari kata Latin manus yang berarti tangan. Kemudian menjadi kata to
manage dalam bahasa Inggris artinya mengatur. Dengan demikian,
manajemen secara singkat dapat diartikan mengatur. Timbul pertanyaan apa
yang diatur, apa tujuannya diatur, mengapa harus diatur, siapa yang
mengatur, dan bagaimana mengaturnya. Untuk menjawab pertanyaan itu
perlu dipahami dulu bahwa manajemen itu hanya merupakan alat atau
sarana untuk mencapai tujuan yang dikehendaki. (Sabang, 2016)

Kata koperasi berasal dari bahasa latin cooperatio dalam bahasa Inggris
menjadi cooperation berarti kerja sama. Co berarti bersama dan Operation
berarti bekerja atau berusaha. Dengan demikian, koperasi dapat diartikan
sebagai suatu organisasi bekerja atau berusaha bersama-sama anggotanya
untuk mencapai suatu tujuan.
Manajemen koperasi adalah suatu cara mencapai tujuan koperasi dengan
bekerjasama sesuai dengan nilai dan prinsip koperasi, atau dengan kata
lain.Manajemen koperasi diartikan sebagai suatu proses untuk mencapai
tujuan melaluiusaha bersama berdasarkan azas kekeluargaan. Untuk
mencapai tujuan Koperasi,perlu diperhatikan adanya sistem Manajemen
yang baik, agar tujuannya berhasil,yaitu dengan diterapkannya fungsi-
fungsi manajemen.(Fauziah, 2015)
Di dalam organisasi koperasi dikenal adanya istilah dari, oleh, dan
untuk. Artinya, keuntungan koperasi diperoleh dari anggota koperasi
sebagai pemilik, yang dikelola sendiri oleh anggota koperasi, dan untuk
kepentingan anggota koperasi itu sendiri. Dengan demikian, tercermin

3
bahwa peranan anggota sangat menentukan akan maju tidaknya suatu
organisasi koperasi. Hal ini membuktikan bahwa di dalam koperasi tidak
membedakan antara anggota yang satu dengan anggota lainnya, semuanya
sama hak dan kewajibannya.
Manajemen merupakan kebutuhan mutlak bagi setiap organisasi.
Sebagaimana diketahui, hakikat manajemen adalah mencapai tujuan melalui
tangan orang lain. Pencapaian tujuan melalui tangan orang lain itu dilakukan
oleh manajemen dengan melaksanakan fungsi-fungsi manajemen yaitu
fungsi perencanaan, fungsi perngorganisasian, fungsi pelaksanaan dan
fungsi pengawasan. Dengan demikian keberhasilan manajemen sebuah
organisasi akan sangat tergantung pada pelaksanaan masing-masing fungsi
tersebut.

Hal yang sama berlaku pula pada koperasi. Hanya dengan melaksanakn
fungsi- fungsi manajemen itulah sebuah koperasi akan dapat mencapai
tujuan mulianya secara efektif. Lembaga koperasi sejak awal diperkenalkan
baik di negara-negara Eropa Barat sebagai tempat kelahirannya maupun di
Indonesia sudah diarahkan untuk mampu mengatasi masalah sosial ekonomi
masyarakat golongan ekonomi lemah yang kurang beruntung dalam sistem
ekonomi pasar liberal kapitalistik. Oleh banyak kalangan, Lembaga koperasi
diyakini sangat sesuai dengan budaya dan tata kehidupan bangsa Indonesia
dengan nilai-nilai saling kerja sama (gotong royong), menolong diri sendiri,
solidaritas, kejujuran, keterbukaan,mengutamakan kebersamaan dan
keadilan serta beberapa esensi moral positif lainnya.

4
B. Apa Fungsi Dari Manajemen Koperasi

1. Mengkoordinasikan Sumber Daya


Manajemen koperasi memiliki tugas untuk mengkoordinasikan
sumber daya, yang meliputi sumber daya manusia, keuangan, teknologi,
dan informasi. Manajemen koperasi harus memastikan bahwa sumber
daya yang tersedia digunakan secara efektif dan efisien untuk mencapai
tujuan koperasi. (Herawati, n.d.)

2. Menyusun Tujuan Strategis


Manajemen koperasi harus menyusun tujuan strategis untuk
koperasi. Tujuan strategis ini harus memastikan bahwa koperasi berhasil
meningkatkan kegiatan operasionalnya dan memberikan layanan yang
efektif kepada anggotanya.
3. Mengatur Aset
Manajemen koperasi memiliki tugas untuk mengatur aset koperasi.
Ini berarti bahwa manajemen koperasi harus mengidentifikasi aset yang
dimiliki oleh koperasi dan menentukan bagaimana aset tersebut akan
digunakan untuk mencapai tujuan koperasi.

4. Mengevaluasi Kinerja
Manajemen koperasi juga memiliki tugas untuk mengevaluasi
kinerja koperasi. Mereka harus memastikan bahwa koperasi berjalan
sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Evaluasi kinerja juga
digunakan untuk mengidentifikasi kelemahan dan kekuatan koperasi.
Hasil evaluasi ini kemudian dapat digunakan untuk membuat perubahan
yang diperlukan untuk meningkatkan kinerja koperasi.

5
C. Aspek-Aspek Dalam Manajemen Koperasi

1. Manajemen Operasi

Manajemen operasi diartikan sebagai salah satu aspek yang akan


memusatkan perhatiannya pada pengelolaan variabel-variabel kunci yang
menentukan tercapainya Efisiensi dan efektivitas kegiatan utama
koperasi secara optimal. (Nugraha G., 2022) Manajemen operasi ini
meliputi:

1) Manajemen masukkan
2) Manajemen peralatan dan SDM
3) Manajemen keluaran
2. Manajemen Keuangan

Manajemen keuangan dalam manajemen koperasi memiliki pusat


perhatian terhadap pengelolaan berbagai macam sumber keuangan dari
suatu usaha. Pengelolaan keuangan ini dianggap sangat penting demi
keberlangsungan koperasi. Manajemen keuangan meliputi beberapa hal,
yaitu:

1) Manajemen modal kerja


2) Manajemen kas
3) Manajemen piutang
4) Manajemen persediaan
5) Manajemen investasi jangka pendek

3. Manajemen Pemasaran

Pemasaran merupakan proses yang dilakukan untuk menimbulkan


permintaan terhadap barang dan jasa yang ditawarkan. Pemasaran ini
meliputi beberapa tahap yaitu analisis pasar, identifikasi kebutuhan
konsumen, menyusun rencana kebutuhan konsumen, menguji rencana
tersebut dan melakukan evaluasi. (Nugraha G., 2022)

6
D. Proses-Proses Dalam Manajemen Koperasi

1. Planning (Perencanaan)

Fungsi perencanaan adalah proses yang paling penting dan harus


dilakukan dalam manajemen koperasi. Dimana, seorang manajer
dalam koperasi diharapkan mengembangkan penggunaan sumber
daya manusia, fasilitas fisik, modal dan informasi yang dimiliki
untuk mencapai tujuan koperasi yang sudah direncanakan.

Langkah-langkah dalam proses perencanaan yang bisa dibuat oleh


manajemen koperasi dan manajer kooperatif yaitu sebagai berikut:

1) Manajemen dan manajer bisa mengembangkan rencana strategis


dan juga taktik dalam jangka waktu panjang dan pendek
2) Manajemen meminta para manajer untuk mengembangkan garis
besar dari Program operasional dan kemudian dibahas bersama
dengan penyedia dan administrator.
3) Kemudian manajer akan membuat anggaran untuk nantinya bisa
mencapai hasil yang diinginkan, tanpa harus mengabaikan
struktur keuangan yang sudah ada.
4) Dengan rencana yang sudah ada, maka kebijakan bisa langsung
dibuat sebagai pedoman untuk seluruh implementasinya.
5) Dengan membentuk kebijakan personil, maka perusahaan
keuangan dan para anggotanya akan mencapai tujuan yang
ditetapkan.
6) Rencana manajemen yang sudah dikompilasi dan RAPBK
disampaikan pada pertemuan anggota untuk nantinya dibahas
sehingga mendapatkan ratifikasi.

7
2. Organizing (Pengorganisasian)
Pengorganisasian dalam manajemen koperasi bisa dikatakan
sebagai sebuah proses pengelompokan pembagian kerja dengan
tujuan yang dikehendaki oleh sebuah organisasi. Sehingga nantinya
bisa membagi tugas dan tanggung jawab di antara para anggota
organisasi agar semuanya bisa berjalan lebih efektif dan efisien.
Dalam proses pengorganisasian koperasi terdapat beberapa faktor
penting yang harus dipertimbangkan, seperti:
1) Distribusi tugas sesuai divisi
2) Departemen
3) Manajemen atau kontrol rentan yang meliputi: kompetensi dari
staf, kompetensi manajemen, kompetensi penyelia, kompetensi
manajer, teknologi yang dipakai dalam organisasi dan tingkat
variasi kerja.
4) Pendelegasian wewenang

3. Actuating

Akta dan kepemimpinan dalam manajemen koperasi bisa


diartikan sebagai proses dalam memindahkan dan menjalankan
organisasi. Sehingga nantinya orang-orang yang diberikan tugas,
tanggung jawab wewenang bisa bekerja dan melaksanakan tugas
tersebut tercapai tujuan yang sudah ditetapkan di awal. Akta dan
kepemimpinan pada manajemen dalam koperasi memiliki beberapa
fungsi penting, seperti:

1) Untuk mengarahkan, yang meliputi:


a) Memberikan perintah, baik tertulis maupun dalam bentuk
ucapan atau lisan
b) Disiplin
c) Partisipasi
2) Komunikasi, baik secara formal, informal, vertikal, maupun
horizontal

8
4. Controlling

Pengawasan dalam manajemen koperasi bisa diartikan sebagai


segala sesuatu yang berkaitan dengan proses penjagaan serta
pengarahan yang dilakukan dengan sungguh-sungguh. Hal ini
dilakukan agar objek yang diawasi tersebut bisa berjalan
sebagaimana mestinya atau sesuai dengan rencana yang sudah
disepakati di awal. Terdapat beberapa jenis pengawasan yang bisa
diterapkan pada manajemen dalam koperasi, yaitu:

1) Pengawasan preventif

Pengawasan dalam manajemen koperasi ini dilakukan


dengan sistem pelatihan sumber daya manusia di semua bagian
dalam suatu organisasi dan menentukan prosedur maupun
pembagian tugas atau tanggung jawab. Dalam hal ini, tugas yang
dimaksud juga berkaitan dengan perencanaan dan pelaporan.

2) Pengawasan korektif
Pengawasan ini dilakukan untuk memperbaiki
penyimpangan atau kebocoran dari sebuah rencana, standar
maupun prosedur yang sudah ditentukan dalam sebuah
organisasi.

9
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Koperasi adalah suatu badan usaha yang bertujuan untuk

mensejahterakan anggotanya. Dengan menerapkan pola-pola manajemen

yang baik tentunya akan membuat koperasi tersebut dapat mencapai

tujuannya. Adapun pola-pola manajemen koperasi antara lain:

a. Perencanaan

b. Pengorganisasian dan struktur organisasi

c. Pengarahan

d. Pengawasan
B. Saran

Mendorong pemerintah menetapkan kebijakan yang bukan hanya

menempatkan koperasi sebagai sub sistem perusahaan swasta/BUMN tetapi

menciptakan suatu integrated system yang akan memperkuat koperasi.

Memang kita menyadari bahwa pertumbuhan koperasi baik dalam arti

ekonomi maupun sosial merupakan suatu proses yang bertahap sehingga

diperlukan waktu.

10
DAFTAR PUSTAKA

Fauziah, S. (2015). Manajemen Koperasi. Manajemen Koperasi.


https://www.academia.edu/12969187/manajemen_koperasi

Herawati, A. (n.d.). Manajemen Koperasi: Pengertian, Aspek, dan Prosesnya.


Retrieved October 16, 2023, from https://kledo.com/blog/manajemen-
koperasi/

Nugraha G. (2022, May 31). Manajemen Koperasi, Dari Definisi Hingga


Prosesnya! https://www.jurnal.id/id/blog/manajemen-koperasi-definisi-
proses-sbc/

Sabang, N. (2016). Konsep Dasar Manajemen dan Koperas. Manajemen Koperasi.


https://pustaka.ut.ac.id/lib/wp-content/uploads/pdfmk/PKOP4316-M1.pdf

Tsani, M. (2022, April 25). MANAJEMEN KOPERASI.


https://osf.io/kaevg/download

11

Anda mungkin juga menyukai