DIREKTORAT PENDIDIKAN
SEKOLAH DASAR
ditpsd.kemdikbud.go.id
LAYANAN
KHUSUS
SERI 5 :
Pendidikan Bagi
Anak Nelayan
Ketua:
Adeb Davega Prasna, S.H., M.H
ISBN: 978-623-98588-7-2
Diterbitkan oleh:
Direktorat Sekolah Dasar
Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan
Dasar dan Pendidikan Menengah
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Gedung E Lantai 17-18 Komplek Kemendikbudristek,
Jl. Jend. Sudirman Senayan Jakarta 10270
Telp : (021) 5725635, Faks (021) 5725637
Laman : http://ditpsd.kemdikbud.go.id/
M
asyarakat pesisir ini terdiri atas nelayan, pedagang
ikan, pembudi daya ikan dan hasil laut lainnya. Mereka
kemudian secara komunal membentuk budaya khas yang
secara umum sangat bergantung dengan sumber daya pesisir.
Anak nelayan yang dimaksud dalam buku ini adalah anak-anak
nelayan dari masyarakat pesisir/ nelayan yang secara ekonomi
tertinggal/lemah/mengalami kesulitan.
a. Permasalahan Ekonomi
Anak nelayan tergolong dalam masyarakat
kategori ekonomi lemah.
c. Sosial Budaya
Kurangnya pengetahuan pendidikan terkait
kebersihan dan kesehatan lingkungan,
serta budaya hidup komsumtif membuat
kehidupan sosial budaya di wilayah nelayan
berjalan tidak baik dan sering menimbulkan
permasalahan
d. Kondisi Geografis
Wilayah pesisir yang beragam dan sulit
terjangkau menyebabkan akses masyarakat
terbatas, kurangnya infrastruktur, transportasi
dan komunikasi. Keberadaan wilayah tersebut
menjadi tidak terpantau oleh instansi terkait
dan dengan demikian program-program dari
dinas pendidikan tidak dapat menjangkaunya.
Anak tidak
sekolah
Rendahnya
motivasi anak Anak merasa
terhadap dikucilkan di
pendidikan sekolah
Anak kesulitan
akses Ketersediaan
administrasi guru dan tenaga
kependudukan pendidik yang
untuk sekolah belum mencukupi
Jam sekolah
yang tidak sesuai
dengan waktu
melaut
• Satuan Pendidikan
Sekolah komunitas
1. Pendidikan karakter
Pendidikan karakter erat hubungannya
dengan pendidikan moral dimana
tujuannya adalah untuk membentuk
dan melatih kemampuan individu secara
terus-menerus guna penyempurnaan
diri ke arah hidup yang lebih baik.
Kontekstual
Materi pembelajaran harus sesuai dengan situasi dan
kondisi sehari-hari di lingkungan nelayan.
Fleksibel
Desain dan waktu kegiatan pembelajaran dapat
dimodifikasi atau diubah dengan disesuaikan dengan
waktu melaut para masyarakat di wilayah nelayan.
Fungsional
Materi yang diajarkan bisa berdampak langsung
terhadap kebutuhan peserta didik, supaya hasil
belajar dapat lebih bermakna dalam meningkatkan
keterampilan sesuai dengan persoalan dan konteks
yang dihadapi peserta didik.
b. Tokoh masyarakat
Partisipasi tokoh masyarakat dalam pendidikan
anak nelayan dapat dilakukan dalam bentuk
penyelenggaraan, sosialisasi, advokasi, dan kegiatan
lainnya yang mendukung perluasan akses dan
peningkatan mutu pendidikan layanan khusus bagi
anak nelayan.
P
embinaan dan Evaluasi Afirmasi Pendidikan Anak
Nelayan menjadi tanggung jawab Pemerintah
Daerah sesuai dengan kewenangannya, dalam hal
ini adalah Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota. Pembinaan
yang dilakukan dapat berupa pembinaan peserta didik,
pendidik dan tenaga kependidikan, proses pembelajaran,
dan kelembagaan.