Anda di halaman 1dari 2

B.

Tanda-Tanda Bahaya Pada Masa Nifas

Tanda-tanda bahaya masa nifas merupakan suatu tanda yang abnormal yang mengindikasikan
adanya bahaya/ komplikasi yang dapat terjadi selama masa nifas, apabila tidak dilaporkan
atau tidak terdeteksi bisa menyebabkan kematian ibu (Pusdiknakes,2003). Menurut Marmi
(2012),tanda-tanda bahaya masa nifas sebagai berikut:

a. Perdarahan pervaginam

Perdarahan post partum adalah keadaan kehilangan darah lebih dari 500 ml selama 24 jam
pertama sesudah kelahiran bayi Jenis perdarahan pervaginam:

1) Perdarahan Post Partum Primer


Perdarahan post partum primer adalah mencakup semua kejadian perdarahan dalam
24 jam setelah kelahiran. Penyebab perdarahan post partu primer adalah atonia uteri,
retensio plasenta, sisa plasenta,laserasi jalan lahir dan inversio uteri.
2) Perdarahan post partum sekunder
Perdarahan post partum sekunder adalah mencakup semua kejadian perdarahan
pervaginam yang terjadi antara 24 jam setelah kelahiran bayi dan 6 minggu masa
postpartum. Penyebab perdarahan post partum sekunder adalah sub involusi uteri,
retensio sisa plasenta, infeksi nifas. Perdarahan post partum merupakan penyebab
penting kematian maternal khususnya di negara berkembang.
Faktor-faktor penyebab perdarahan post partum adalah :
a) Grandemultipara.
b) Jarak persalinan pendek kurang dari 2 tahun.
c) Persalinan yang di lakukan dengan tindakan : pertolongan kala uri sebelum
waktunya, pertolongan persalinan oleh dukun,persalinan dengan tindakan
paksa, persalinan dengan narkosa.
b. Demam, muntah, rasa sakit waktu berkemih
Pada masa nifas dini, sensivitas kandung kemih terhadap tegangan air kemih di dalam
vesika sering menurun akibat trauma persalinan serta analgesia epidural atau spinal
sensasi peregangan kandung kemih juga mungkin berkurang akibat rasa tidak nyaman
yang ditimbulkan oleh episiotomi yang lebar, laserasi periuretra, atau hematom
dinding vagina.
c. Kehilangan nafsu makan dalam waktu yang lama
Sesudah anak lahir ibu akan merasa lelah mungkin juga lemas karena kehabisan
tenaga. Hendaknya lekas berikan minuman hangat, susu, kopi atau teh yang bergula.
Apabila ibu menghendaki makanan, berikanlah makanan yang bersifat ringan
walaupun dalam persalinan lambung dan alat pencernaan tidak langsung turut
mengadakan proses persalinan, tetapi sedikit atau banyak pasti dipengaruhi proses
persalinan tersebut, sehingga alat pencernaan perlu istirahat guna memulihkan
keadaannya kembali.

d. Merasa sedih atau tidak mampu mengasuh sendiri bayinya dan dirinya sendiri
Pada minggu-minggu awal setelah persalinan sampai kurang lebih satu tahun ibu post
partum akan cenderung menglami perasaan-perasaan yang tidak pada umumnya,
seperti merasa sedih, tidak mampu mengasuh dirinya sendiri dan bayinya.

e. Rasa sakit, merah, lunak, dan pembengkakan dikaki (Trombhoplebitis)


Selama masa nifas, dapat berbentuk thrombus sementara pada vena-vena manapun di
pelvis yang mengalami dilatasi, dan mungkin lebih sering mengalaminya.
Faktor predisposisi terjadinya trombhoplebitis :
1) Obesitas
2) Peningkatan umur maternal dan tingginya paritas
3) Riwayat sebelumnya mendukung, pernah mengalami trombhoplebitis
sebelumnya
4) Anestesi dan pembedahan dengan kemungkinan trauma yang lama pada
keadaan pembuluh vena
5) Anemia maternal
6) Hipotermi atau penyakit jantung
7) Endometritis
8) Varicostitis

Marmi. 2012. Asuhan Kebidanan Pada Masa Nifas (Puerperium Care). Yogyakarta : Pustaka
Pelajar

Anda mungkin juga menyukai