Anda di halaman 1dari 10

Hutama Karya merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN)  

yang bergerak
dibidang jasa konstruksi, pengembang dan penyedia jasa jalan tol.

A SEJARAH PERUSAHAAN

1960

Tahun 1960 merupakan tonggak transfromasi Hutama Karya dari perusahaan swasta
'Holladsche Beton Maatshappij' menjadi PN. HUTAMA KARYA. Sejak fase transformasi,
PN. Hutama Karya telah menghasilkan karya konstruksi yang bernilai sejarah dan
monumental seperti Gedung DPR/MPR RI di Senayan, Jakarta, dan Monumen Patung
Dirgantara di Pancoran, Jakarta.

1970

Menandai dimulainya teknologi Beton pra-tekan di Indonesia, dimana PN. Hutama Karya
menjadi yang pertama kali mengenalkan sistem prategang BBRV dari Swiss. Sebagai wujud
eksistensi terhadap teknologi ini PN. Hutama Karya membentuk Divisi khusus pratgeang.
Pada dekade ini pula, Hutama Karya berubah status menjadi PT Hutama Karya (Persero).

1980

Mengantisipasi tantangan bisnis konstruksi yang semakin kompetitif Hutama Karya kembali
melakukan inovasi melalui diversifikasi usaha dengan mendirikan Unit Bisnis Haka Pole
yang merupakan pabrik penghasil tiang penerangan jalan umum sebagai tipe dari baja bersegi
delapan (oktagonal), serta melakukan ekspansi usaha di luar negeri yang menjadi awal
inovasi teknologi konstruktif dengan diciptakannya LPBH (Landasan Putar Bebas
Hambatan)-80 ‘SOSROBAHU’ oleh Dr. Ir. Tjokorda Raka Sukawati.

1990

Sejalan dengan pengembangan inovasi yang terus ditingkatkan, juga seiring dengan pesatnya
perkembangan dan kemajuan teknologi konstruksi, Hutama Karya telah mampu
menghasilkan produk berteknologi tinggi berupa Jembatan Bentang Panjang (Suspension
Cable Bridge, Balanced Cantilever Bridge, Arch Steel Badge, Cable Stayed). Kala itu,
Hutama Karya juga sukses memenuhi standar internasional dalam hal kualitas, keselamatan
kerja dan lingkungan dengan diraihnya sertifikat ISO 90002:1999.
2000

Memasuki era milenia dimana dinamika perekonomian semakin pesat, Hutama Karya
merevitalisaasi diri dengan melakukan pengembangan usaha untuk sektor -sektor swasta
melalui pembangunan High Rise Building (Bakrie Tower dan Apartemen-Apartemen)
maupun infrastruktur lainnya seperti jalan tol. Seiring dengan perkembangan tersebut,
kualitas dan mutu tetap menjadi perhatian, yang dibuktikan dengan diraihnya sertifikat ISO
9001:2008, ISO 14001:2004 dan OHSAS 18001:2007.

2010

Lepas satu dekade di era milenia, Hutama Karya semakin menguatkan eksistensinya di
industri konstruksi nasional. Hal ini ditandai dengan diversifikasi usaha melalui pendirian
anak perusahaan di bidang pengembangan properti dan manufaktur aspal serta baja.

2016 – 2022

Pada 2014, Hutama Karya resmi menerima penugasan Pemerintah untuk mengembangkan
Jalan Tol Trans-Sumatera. Melalui Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 100 Tahun 2014
yang kemudian diperbarui menjadi Perpres Nomor 117 Tahun 2015, Hutama Karya diberi
amanah mengembangkan 2.770 kilometer jalan tol di Sumatera dengan prioritas 8 ruas
pertama. Hingga tahun 2022 Hutama Karya berhasil mensukseskan penugasan pemerintah
dengan mengoperasikan ±542,8 Km. Jalan Tol Trans Sumatera akan terus dibangun untuk
menghubungkan konektivitas Lampung hingga Aceh demi menunjang keberlanjutan
Infrastruktur untuk Indonesia Maju.
B. VISI DAN MISI HUTAMA KARYA

VISI

Pengembang Infrastruktur Terkemuka Indonesia

MISI

Menyukseskan mandat pemerintah untuk membangun dan mengoperasikan Jalan Tol Trans-
Sumatera

Mengembangkan multi-bisnis berbasis infrastruktur melalui usaha investasi jasa konstruksi


dan manufaktur yang mampu memberikan nilai tambah premium pada korporasi dan dalam
rangka mempercepat pertumbuhan perekonomian indonesia.

Membangun kapasitas dan kapabilitas korporasi yang berkesinambungan melalui pemantapan


human capital dan financial capital, serta menciptakan safety culture dilingkunan perusahaan.
C. STRUKTUR ORGANISASI
D. STANDAR INTERNASIONAL

Sebagai bentuk komitmen terhadap kepuasan pelanggan, tuntutan keselamatan & kesehatan
kerja, dan juga lingkungan, Hutama Karya menerapkan Manajemen Mutu, Keselamatan &
Kesehatan Kerja, dan standar Lingkungan. Komitmen ini terbukti dengan mendapatkan
sertifikat standar internasional yang diperbarui secara berkala.Sebagai bentuk komitmen
terhadap kepuasan pelanggan, tuntutan keselamatan & kesehatan kerja, dan juga lingkungan,
Hutama Karya menerapkan Manajemen Mutu, Keselamatan & Kesehatan Kerja, dan standar
Lingkungan. Komitmen ini terbukti dengan mendapatkan sertifikat standar internasional yang
diperbarui secara berkala.

ISO 9001:2015

ISO 9001:2015 adalah standar internasional dalam hal sistem manajemen mutu. Elemen
utama standarisasi ISO 9001:2015  mencakup hal-hal seperti fokus pada pelanggan (customer
focus), kepemimpinan (leadership), keterlibatan orang (people involvement), pendekatan
pada proses (process approach), perbaikan (improvement), pengambilan keputusan berbasis
bukti (evidence-based decision making), serta manajemen hubungan (relationship
management). Dengan diraihnya ISO 9001:2015, maka Hutama Karya telah memenuhi
persyaratan internasional dalam hal manajemen penjaminan mutu produk/jasa yang
dihasilkannya.

ISO 14001:2015

ISO 14001:2015 adalah spesifikasi internasional terkait sistem manajemen lingkungan (SML)
untuk membantu suatu organisasi mengidentifikasi, memprioritaskan, serta mengelola risiko-
risiko lingkungan sebagai bagian dari praktek bisnis normal. Melalui sertifikasi ISO
14001:2015, Hutama Karya dipastikan memiliki sistem yang padu dan mapan terkait
pengelolaan risiko terhadap lingkungan untuk setiap proses bisnisnya.

ISO 45001:2018

ISO 45001:2018 adalah standar sistem manajemen Keselamatan dan Kesehatan  Kerja (K3),
Seiring dengan semakin besarnya tuntutan percepatan pembangunan infrastruktur di
Indonesia, maka Sistem Manajemen Keselamatan & Kesehatan Kerja (K3) sebagai panduan
untuk digunakan melakukan serangkaian proses yang kuat dan efektif untuk meningkatkan
keselamatan kerja. Untuk itu sertifikasi ISO 45001:2018 yang diperoleh Hutama Karya
merupakan bukti kuat bahwa urusan K3 sudah mendarah-daging di lingkungan Hutama
Karya

ISO  39001:2012

ISO 39001:2012 merupakan standar internasional menyangkut manajemen keselamatan lalu


lintas jalan atau road traffic safety (RTS) management system. Sejalan dengan transformasi
Hutama Karya dari Perusahaan jasa konstruksi menjadi pengembang infrastruktur, di mana
pengelolaan jalan tol menjadi salah satu bisnis utamanya, maka sertifikasi ISO 39001: 2012
menjadi suatu keharusan. Penerapan ISO 39001:2012 dapat mengurangi risiko kematian dan
cedera serius akibat kecelakaan  lalu lintas, yang pada gilirannya meningkatkan kinerja
Perusahaan dalam hal pengelolaan keselamatan lalu lintas.

ISO 37001:2016

ISO 37001 adalah standar internasional mengenai sistem manajemen anti suap yang di desain
khusus agar dapat membantu perusahaan dan organisasi agar bisa menetapkan, bisa
menerapkan serta memilihara serta meningkatkan program kepatuhan anti suap. Saat ini
Hutama Karya telah menerapkan Sistem Manajemen Anti Suap (SMAP) dan sedang dalam
proses mendapatkan Sertifikasi Internasional ISO 37001:2016.

ISO 19650:2018 Kitemark

ISO 19650 Kitemark merupakan standar internasional yang mengatur manajemen informasi
melalui Building information modeling (BIM), Konsolidasi seluruh informasi proyek dan
aset, serta dokumentasi dan data pada fase desain yang merupakan salah satu simbol kualitas
dan keamanan yang paling dikenal dan memberikan nilai tambah kepada konsumen, bisnis,
dan proses pengadaan. ISO 19650 Kitemark memastikan pelaksanaan proyek dengan
pendekatan keamanan data, sehingga para stakeholder proyek dapat bekerja secara
kolaboratif melalui metodologi yang jelas dan terstruktur, mendukung penyelesaian pekerjaan
secara efisien dengan menggunakan BIM.
E. ANAK PERUSAHAAN DAN AFILIASI

ENTITAS ANAK & CUCU

1. PT HK REALTINDO

Pada awalnya berdiri sebagai Divisi Properti di Hutama Karya pada tahun 1997.
Ketika perekonomian Indonesia kembali pulih paska krisis moneter, hal tersebut juga
memberi dampak positif bagi industri properti nasional. Bersamaan ini dengan
perkembangan ini, Divisi Properti di Hutama Karya pun semakin berkembang hingga
pada tahun 2010, Hutama Karya resmi mendirikan anak usahanya yang pertama yang
bernama PT HK Realtindo (HKR).

Sejak pendiriannya, HKR secara bertahap terus menghasilkan berbagai produk


properti yang inovatif dengan kualitas tinggi seperti H Tower Rasuna Said, H
Residence MT Haryono, dan Kubika Homy BSD.

2. PT HAKAASTON

Sebelum pendiriannya di tahun 2010, Hutama Karya telah memiliki sejumlah Asphalt
Mixing Plant (AMP) di berbagai tempat di Indonesia, sebagai nilai tambah yang
cukup menguntungkan bagi Hutama Karya. Di tahun 2010 tersebut, seluruh AMP
yang dimiliki dikumpulkan di bawah satu pengelolaan : PT Hakaaston (HKA).

Seiring dengan pertumbuhan pasar infrastruktur di Indonesia, HKA kemudian


memiliki misi yang lebih besar, yakni melakukan penetrasi ke pasar yang selama ini
tidak dijamah oleh induknya, yaitu manufaktur. HKA menghasilkan berbagai produk
manufaktur seperti aspal beton, aspal emulsi, agregat fondasi kelas A dan B, serta
rock burst untuk concrete mix. Selain manufaktur, HKA juga melakukan perdagangan
(trading) aspal dan produk-produk semen lainnya.

3. PT HK INFRASTRUKTUR

PT HK Infrastruktur (HKI) didirikan pada tahun 2015, sebagai salah satu bagian
penting dari agenda transformasi Hutama Karya, setelah Hutama Karya mendapatkan
penugasan dari Pemerintah RI untuk mengembangkan Jalan Tol Trans-Sumatera. HKI
berasal dari salah satu Divisi yang sudah lama beroperasi di Hutama Karya yaitu
Divisi Jalan & Jembatan. Divisi tersebut akhirnya di-spin-off menjadi anak
perusahaan dalam rangka mendapatkan manfaat optimum dari penugasan Jalan Tol
Trans-Sumatera yang diemban oleh Hutama Karya. Selain mengerjakan beberapa
proyek di Jalan Tol Trans-Sumatera, HKI juga telah sukses mengerjakan proyek
strategis lainnya seperti Jalan Tol Cinere-Jagorawi dan Jalan Tol Mojokerto-
Kertosono.

INVESTASI

1. PT HUTAMA MARGA WASKITA

PT Jasa Marga Persero Tbk. (JSMR) bersama PT Hutama Karya Persero dan PT
Waskita Toll Road membentuk usaha patungan dalam rangka pengusahaan jalan
tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat. pada 20 Februari 2017 telah
ditandatangani akta perjanjian usaha patungan pengusahaan jalan tol Kuala
Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat dan akta pendirian Badan Usaha Jalan Tol
(BUJT) PT Hutama Marga Waskita oleh perseroan (JSMR) Hutama Karya dan
Waskita Toll Road.

2. PT BHIRAWA STEEL
3. PT SEMEN INDOGREEN SENTOSA

4. PT PETRONESIA BENIMEL

5. TAKENAKA INDONESIA

Merupakan perusahaan kontraktor yang memliliki spesialisasi pembangunan


fasilitas industri yang berpusat di Jepang.

6. EPC ENERGY SINGAPORE


BISNIS KAMI
Kegiatan usaha yang bergerak dibidang Investasi, Properti & Realti, Industri & EPC,
serta Infrastruktur

1. TRANS SUMATRA

Di negara kepulauan yang memiliki 17.508 pulau, sistem jaringan jalan merupakan
kebutuhan mendasar untuk menghubungkan masyarakat dan perniagaan dengan
pekerjaan, layanan, pasar, mengurangi biaya logistik, dan merangsang pertumbuhan
industri di Indonesia. Menjawab kebutuhan tersebut, pemerintah menempatkan
konektivitas tinggi sebagai salah satu prioritas utama. Melalui Peraturan Presiden
No. 100 Tahun 2014 yang kemudian diubah dengan Peraturan Presiden No. 117
Tahun 2015, Pemerintah memberi amanat kepada Hutama Karya untuk membangun
dan mengembangkan Jalan Tol Trans-Sumatera. Jalan tol ini akan menghubungkan
Lampung dan Aceh melalui 24 ruas jalan berbeda yang panjang keseluruhannya
mencapai 2.704 km dan akan beroperasi penuh pada 2024.

Sebagai pulau terbesar kedua di Nusantara dengan populasi melebihi 55 juta jiwa,
Sumatera memainkan peran penting dalam perekonomian negara. Dianugerahi
beragam potensi alam dan komoditas berlimpah, mulai dari karet, minyak kelapa
sawit, kopi, minyak bumi, batu bara, dan gas alam, pada tahun 2015 Sumatera
menyumbang 22,21% produk domestik bruto (PDB) Indonesia, terbesar kedua
setelah Jawa, menurut Badan Pusat Statistik (BPS). Oleh karena itu, kemajuan dan
keberlanjutan perekonomian Sumatera sangat penting untuk memastikan stabilitas
dan pertumbuhan di kawasan tersebut. Jika pertumbuhan terhenti, perkembangan
daerah sekitarnya pun akan terhambat.

2. OPERASI DAN PEMELIHARAAN JALAN TOL


3. JASA KONSTRUKSI DAN EPC

Bisnis Konstruksi merupakan cikal bakal berdirinya PT Hutama Karya (Persero).


Sejak pendiriannya di tahun 1961 hingga hari ini, Hutama Karya tak pernah
berhenti berkontribusi membangun bangsa melalui karya-karya konstruksinya yang
inovatif dan bermutu tinggi. Hutama Karya memiliki 55 tahun pengalaman
mengerjakan berbagai jenis pekerjaan konstruksi mulai dari jalan, jembatan,
gedung, bendungan, bandara udara, hingga proyek pembangkit listrik.

- PLTU SURALAYA
- BENDUNGAN JATI GEDE

- JEMBATAN PULAU BALANG

- GEDUNG DPR

- JALAN TOL TRANS SUMATRA

4. PENGEMBANGAN PROPERTI

5. MANUFAKTUR

Anda mungkin juga menyukai