Anda di halaman 1dari 4

CORE VALUES BUMN

Dasar Hukum
1. Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara (Lembaran
Negara Tahun 2003 Nomor 70, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4297);
2. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2003 tentang Pelimpahan Kedudukan, Tugas dan
Kewenangan Menteri Keuangan pada Perusahaan Perseroan (PERSERO), Perusahaan
Umum (PERUM) dan Perusahaan Jawatan (PERJAN) kepada Menteri Negara Badan Usaha
Milik Negara (Lembaran Negara Tahun 2003 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Nomor
4305);
3. Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2005 tentang Pendirian, Pengurusan, Pengawasan
dan Pembubaran Badan Usaha Milik Negara (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 117;
Tambahan Lembaran Negara Nomor 4556);
4. Peraturan Menteri BUMN Nomor PER-02/MBU/02/2015 tanggal 17 Februari 2015 tentang
Persyaratan, Tata Cara Pengangkatan, dan Pemberhentian Anggota Dewan Komisaris
dan Dewan Pengawas Badan Usaha Milik Negara;
5. Peraturan Menteri BUMN Nomor PER-03/MBU/02/2015 tanggal 17 Februari 2015 tentang
Persyaratan, Tata Cara Pengangkatan, dan Pemberhentian Anggota Direksi Badan
Usaha Milik Negara.
6. Surat Edaran Menteri BUMN Nomor SE-07/MBU/07/2020 tanggal 1 Juli 2020 tentang Nilai-
Nilai Utama (Core Values) Sumber Daya Manusia Badan Usaha Milik Negara
Core Value:
1. Amanah
Makna >>> Memegang teguh kepercayaan yang diberikan. Secara etimologis berarti jujur atau
dapat dipercaya dan dalam bahasa indonsia berarti pesan atau perintah
Implementasi:
• Memenuhi janji dan komitmen.
• Bertanggungjawab atas tugas, keputusan, dan tindakan yang dilakukan
• Berpegang teguh kepada nilai moral dan etika
• Memberi kesempatan kepada berbagai pihak untuk berkontribus.
• Terbuka dalam bekerja sama untuk menghasilkan nilai tambah
• Menggerakkan pemanfaatan berbagai sumber daya untuk tujuan bersama
2. Kompeten
Makna >>> Terus belajar dan mengembangkan kapabilitas
Implementasi:
• Meningkatkan kompetensi diri untuk menjawab tantangan yang selalu berubah
• Membantu orang lain belajar
• Menyelesaikan tugas dengan kualitas terbaik
3. Harmonis
Makna >>> Saling peduli dan menghargai perbedaan
Implementasi:
• Menghargai setiap orang apapun latar belakangnya
• Suka menolong orang lain
• Membangun lingkungan kerja yang kondusif

4. Loyal
Makna >>> Berdedikasi dan mengutamakan kepentingan Bangsa dan Negara
Implementasi:
• Menjaga nama balk sesama karyawan, pimpinan, BUMN, dan Negara
• Rela berkorban untuk mencapai tujuan yang lebih besar
• Patuh kepada pimpinan sepanjang tidak bertentangan dengan hukum dan etika
5. Adaptif
Makna >>> Terus berinovasi dan antusias dalam menggerakkan ataupun menghadapi
perubahan
Implementasi:
• Cepat menyesuaikan diri untuk menjadi lebih baik
• Terus-menerus melakukan perbaikan mengikuti perkembangan teknologi
• Bertindak proaktif
6. Kolaboratif
Makna >>> Membangun kerja sama yang sinergis
Implementasi:
• Memberi kesempatan kepada berbagai pihak untuk berkontribusi
• Terbuka dalam bekerja sama untuk menghasilkan nilai tambah
• Menggerakkan pemanfaatan berbagai sumber daya untuk tujuan bersama

PT. Hutama Karya (Persero)


Pengertian:
Adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak dibidang jasa konstruksi, pengembangan
dan penyedia jasa jalan tol
Sejarah
Tahun Keterangan
Merupakan tonggak transfromasi Hutama Karya dari perusahaan swasta 'Holladsche Beton
Maatshappij' menjadi PN. HUTAMA KARYA. Sejak fase transformasi, PN. Hutama Karya telah
1960
menghasilkan karya konstruksi yang bernilai sejarah dan monumental seperti Gedung
DPR/MPR RI di Senayan, Jakarta, dan Monumen Patung Dirgantara di Pancoran, Jakarta.
Menandai dimulainya teknologi Beton pra-tekan di Indonesia, dimana PN. Hutama Karya menjadi
yang pertama kali mengenalkan sistem prategang BBRV dari Swiss. Sebagai wujud eksistensi
1970
terhadap teknologi ini PN. Hutama Karya membentuk Divisi khusus prategang. Pada dekade ini
pula, Hutama Karya berubah status menjadi PT Hutama Karya (Persero).
Mengantisipasi tantangan bisnis konstruksi yang semakin kompetitif Hutama Karya kembali
melakukan inovasi melalui diversifikasi usaha dengan mendirikan Unit Bisnis Haka Pole yang
merupakan pabrik penghasil tiang penerangan jalan umum sebagai tipe dari baja bersegi delapan
1980
(oktagonal), serta melakukan ekspansi usaha di luar negeri yang menjadi awal inovasi teknologi
konstruktif dengan diciptakannya LPBH (Landasan Putar Bebas Hambatan)-80
‘SOSROBAHU’ oleh Dr. Ir. Tjokorda Raka Sukawati.
Sejalan dengan pengembangan inovasi yang terus ditingkatkan, juga seiring dengan pesatnya
perkembangan dan kemajuan teknologi konstruksi, Hutama Karya telah mampu menghasilkan
produk berteknologi tinggi berupa Jembatan Bentang Panjang (Suspension Cable Bridge,
1990
Balanced Cantilever Bridge, Arch Steel Badge, Cable Stayed). Kala itu, Hutama Karya juga sukses
memenuhi standar internasional dalam hal kualitas, keselamatan kerja dan lingkungan
dengan diraihnya sertifikat ISO 90002:1999.
Memasuki era milenial dimana dinamika perekonomian semakin pesat, Hutama Karya
merevitalisaasi diri dengan melakukan pengembangan usaha untuk sektor -sektor swasta
melalui pembangunan High Rise Building (Bakrie Tower dan Apartemen-Apartemen) maupun
2000
infrastruktur lainnya seperti jalan tol. Seiring dengan perkembangan tersebut, kualitas dan mutu
tetap menjadi perhatian, yang dibuktikan dengan diraihnya sertifikat ISO 9001:2008, ISO
14001:2004 dan OHSAS 18001:2007.
Lepas satu dekade di era milenia, Hutama Karya semakin menguatkan eksistensinya di industri
2010 konstruksi nasional. Hal ini ditandai dengan diversifikasi usaha melalui pendirian anak
perusahaan di bidang pengembangan properti dan manufaktur aspal serta baja
Pada 2014, Hutama Karya resmi menerima penugasan Pemerintah untuk mengembangkan
2016- Jalan Tol Trans-Sumatera. Melalui Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 100 Tahun 2014 yang
2022 kemudian diperbarui menjadi Perpres Nomor 117 Tahun 2015, Hutama Karya diberi amanah
mengembangkan 2.770 kilometer jalan tol di Sumatera dengan prioritas 8 ruas pertama.
Hingga tahun 2022 Hutama Karya berhasil mensukseskan penugasan pemerintah dengan
mengoperasikan ±542,8 Km. Jalan Tol Trans Sumatera akan terus dibangun untuk
menghubungkan konektivitas Lampung hingga Aceh demi menunjang keberlanjutan
Infrastruktur untuk Indonesia Maju.

Visi Perusahaan:
Indonesia's Most Valuable Infrastructure Developer
Pengembang Infrastruktur Terkemuka Indonesia
Misi Perusahaan:
• Menyukseskan mandat pemerintah untuk membangun dan mengoperasikan Jalan Tol Trans-
Sumatera
• Mengembangkan multi-bisnis berbasis infrastruktur melalui usaha investasi jasa konstruksi dan
manufaktur yang mampu memberikan nilai tambah premium pada korporasi dan dalam rangka
mempercepat pertumbuhan perekonomian indonesia.
• Membangun kapasitas dan kapabilitas korporasi yang berkesinambungan melalui pemantapan
human capital dan financial capital, serta menciptakan safety culture di lingkungan perusahaan.
Anak Perusahan
• PT HK Realtindo (HKR): Pada awalnya berdiri sebagai Divisi Properti di Hutama Karya pada
tahun 1997. Ketika perekonomian Indonesia kembali pulih paska krisis moneter, hal tersebut
juga memberi dampak positif bagi industri properti nasional. Bersamaan ini dengan
perkembangan ini, Divisi Properti di Hutama Karya pun semakin berkembang hingga pada
tahun 2010, Hutama Karya resmi mendirikan anak usahanya yang pertama yang bernama PT
HK Realtindo (HKR). Sejak pendiriannya, HKR secara bertahap terus menghasilkan berbagai
produk properti yang inovatif dengan kualitas tinggi seperti H Tower Rasuna Said, H Residence
MT Haryono, dan Kubika Homy BSD.
• PT Hakaston (HKA): Sebelum pendiriannya di tahun 2010, Hutama Karya telah memiliki
sejumlah Asphalt Mixing Plant (AMP) di berbagai tempat di Indonesia, sebagai nilai tambah
yang cukup menguntungkan bagi Hutama Karya. Di tahun 2010 tersebut, seluruh AMP yang
dimiliki dikumpulkan di bawah satu pengelolaan: PT Hakaaston (HKA). Seiring dengan
pertumbuhan pasar infrastruktur di Indonesia, HKA kemudian memiliki misi yang lebih besar,
yakni melakukan penetrasi ke pasar yang selama ini tidak dijamah oleh induknya, yaitu
manufaktur. HKA menghasilkan berbagai produk manufaktur seperti aspal beton, aspal emulsi,
agregat fondasi kelas A dan B, serta rock burst untuk concrete mix. Selain manufaktur, HKA
juga melakukan perdagangan (trading) aspal dan produk-produk semen lainnya
• PT HK Infrastruktur (HKI): HKI berasal dari salah satu Divisi yang sudah lama beroperasi di
Hutama Karya yaitu Divisi Jalan & Jembatan. Divisi tersebut akhirnya di-spin-off menjadi anak
perusahaan dalam rangka mendapatkan manfaat optimum dari penugasan Jalan Tol Trans-
Sumatera yang diemban oleh Hutama Karya. Selain mengerjakan beberapa proyek di Jalan Tol
Trans-Sumatera, HKI juga telah sukses mengerjakan proyek strategis lainnya seperti Jalan Tol
Cinere-Jagorawi dan Jalan Tol Mojokerto-Kertosono
• PT Hutama Marga Waskita (Hamawas): PT Jasa Marga Persero Tbk. (JSMR) bersama PT
Hutama Karya Persero dan PT Waskita Toll Road membentuk usaha patungan dalam rangka
pengusahaan jalan tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat. pada 20 Februari 2017 telah
ditandatangani akta perjanjian usaha patungan pengusahaan jalan tol Kuala Tanjung-Tebing
Tinggi-Parapat dan akta pendirian Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Hutama Marga Waskita
oleh perseroan (JSMR) Hutama Karya dan Waskita Toll Road.
• EPC Energy Singapore: Perseroan Terbatas dengan Saham. saham seluruhnya dimiliki oleh PT
Hutama Karya (Persero) dengan nilai Modal Saham USD 50 dan Modal Disetor USD 50. PT
Hutama Karya (Persero) adalah perusahaan asal Indonesia dengan nomor badan sertifikasi
175/AC.1/31/75/-1.824.27/e/2018.
Afiliasi (bentuk kerja sama atau hubungan antara anggota maupun cabang) Perusahaan
• PT Takenaka Indonesia: Perusahaan patungan dengan investasi yang disumbangkan oleh
PT HUTAMA KARYA dari Indonesia dan TAKENAKA CORPORATION dari Jepang.
Perusahaan ini adalah kontraktor umum yang menawarkan kepada klien layanan desain dan
pembangunan bangunan terpadu, menggabungkan studi kelayakan, perencanaan, desain,
konstruksi dan pemeliharaan, yang diyakini sebagai solusi optimal untuk memberikan jaminan
kualitas dalam bisnis konstruksi.
• PT Bhirawa Steel: mengembangkan bisnis pada sektor baja yang menghasilkan beberapa
produk antara lain Round Bar, Deformed Bar, Baja Tulangan Polos dan Baja Tulangan Sirip
SNI
Bisnis:
• Trans Sumatera
• Operasi dan Pemeliharaan Jalan Tol
o Ruas Bakauheni - Terbanggi Besar (Bakter)
o Ruas Terbanggi Besar - Pematang Panggang - Kayu Agung (Terpeka)
o Ruas Palembang - Indralaya (Palindra)
o Ruas Pekanbaru - Dumai (Permai)
o Ruas Medan – Binjai (Mebi)
o Ruas Binjai – Langsa Seksi 1 (Binjai – Stabat)
o Ruas Sigli – Banda Aceh (Sibanceh) Seksi 2, 3
o Ruas Jakarta Outer Ring Road Seksi S (JORR-S)
o Ruas Akses Tanjung Priok (ATP)
• Jasa Konstruksi dan EPC
Bisnis Konstruksi merupakan cikal bakal berdirinya PT Hutama Karya (Persero). Sejak
pendiriannya di tahun 1961 hingga hari ini, Hutama Karya tak pernah berhenti
berkontribusi membangun bangsa melalui karya-karya konstruksinya yang inovatif dan
bermutu tinggi. Hutama Karya memiliki 55 tahun pengalaman mengerjakan berbagai jenis
pekerjaan konstruksi mulai dari jalan, jembatan, gedung, bendungan, bandara udara, hingga
proyek pembangkit listrik
• Pengembangan Properti
Bisnis properti mulai didirikan Hutama Karya sebagai aksi diversifikasi usaha, sekaligus
sebagai upaya strategis dalam rangka melebarkan sayap di hilir industri konstruksi. Di
tahun tersebut, Hutama Karya mendirikan anak perusahaannya yang pertama yaitu PT HK
Realtindo. Hingga saat ini, PT HK Realtindo terus berkembang menjadi salah satu
perusahaan properti nasional dengan belasan proyek properti baik di Jakarta maupun di luar
Jakarta.
• Manufaktur
Memasuki bisnis manufaktur sebagai manifestasi dari strategi diversifikasi usaha dalam
rangka memperkuat eksistensinya di industri konstruksi. Di tahun tersebut, PT Hakaaston pun
terlahir. Hakaston bergerak di bidang manufaktur aspal, aspal readymix, dan beton
precast yang memiliki enam Asphalt Mixing Plant (AMP) di Cibitung, Cilengsi, Sei
Langkat, Palimanan, Lo Sarang, dan Palembang; serta memiliki pabrik precast di Medan-
Binjai, Palembang, dan Bojonegara. Selain itu Hutama karya juga mengembangkan bisnis
pada sektor baja yang di produksi oleh PT Bhirawa Steel selaku cucu perusahaan. Bhirawa
Steel sendiri merupakan perusahaan manufaktur yang menghasilkan beberapa produk
antara lain Round Bar, Deformed Bar, Baja Tulangan Polos dan Baja Tulangan Sirip SNI.

Anda mungkin juga menyukai