Anda di halaman 1dari 6

TINJAUAN HUKUM :

Subyek :
Perkara di Perumahan Aneka Elok, Blok. G/3. No. 12. RT. 02. RW. 09., Penggilingan, Kotamadya Jakarta Timur milik Almarhum
Ibu TJASWATI

Berdasarkan Pasal 163 HIR dan 283 RDG disebutkan “barangsiapa mengatakan ia mempunyai hak, atau ia menyebutkan suatu
perbuatan untuk menguatkan haknya itu atau untuk membantah hak orang itu harus membuktikan adanya hak atau kejadian itu.
Dari pasal tersebut, telah jelas bahwa yang perlu dibuktikan adalah hak atau peristiwa yang didalilkan oleh pihak-pihak yang
berperkara

Asas hukum yang berbunyi "actori incumbit probatio", "actori onus probandi"."Siapa yang mendalilkan, dia harus membuktikan,"
No Nama Surat Menerangkan Keterangan
1 Surat Kuasa Khusus Kedudukan hukum Kantor Hukum MY & Copy dari asli
Nomor: 02/SKK/D/Y/IX/2021 Rekan dari Kustiajun Pemberi Kuasa
tanggal 4 Oktober 2021 Kantor Hukum MY & sebagai Kuasa Ahli Waris dari almarhum
Rekan dari Kustiajun Pemberi Kuasa sebagai Tjaswati.
Kuasa Ahli Waris dari almarhum Tjaswati.

2 Surat Kuasa dari pihak keluarga almarhum Kedudukan hukum Bapak Kustiajun sebagai Copy dari asli
TJASWATI kepada Kustiajun Kuasa Ahli Waris dari almarhum Tjaswati.

3 Surat Keterangan Mewaris dari Notaris Akta otentik, pembukti yang sempurna
MARIANA SUBAGIA, S.H., nomor Kedudukan hukum para Ahli Waris dari
9/KEM/VIIII/2020 tanggal 7 Agustus 2020 almarhum Tjaswati.

4 Sertipikat No.668 Tahun 1983 atas nama Alat bukti formal Copy dari copy
Tjaswati Akta otentik, pembukti yang sempurna
Kedudukan hukum kepemilikan Waris dari
almarhum Tjaswati.

Jalan H. Basir II No. 223 RT. 03/02 Pondok Kacang Barat, Pondok Aren, Tangerang Selatan - Banten Hal.1
Hp. 082125160108 Email: mykantorhukum@gmail.com
5 Surat Pernyataan dari AMRI sebagai pengontrak Pernyataan dari AMRI sebagai pengontrak Copy dari asli
rumah tanggal 15 Januari 2022 rumah yang dibuat pada tanggal 15 Januari
2022 untuk membayar harga kontrak rumah
per tahunnya dan pembayarannya, juga ada
biaya perbaikan rumah yang harus dibayar
oleh pihak pemilik rumah yang setelah
dihitung pada akhir sewa rumah tersebut
yang nilainya mencapai Rp 150.000.000;
( seratus lima puluh juta rupiah), dengan
dikaitkan alasan dalam butir Surat Perjanjian
Kontrak Rumah tersebut
6 Fotokopi Surat Perjanjian Kontrak Rumah antara baru diketahui setelah dikirim berkas-berkas Copy dari copy
SURYA RAMDANI BIN KUSTIAWI dengan AMRI tersebut dari AMRI sebagai pengontrak
dan saksi pihak 1 BOY ZAINUDDIN dan saksi rumah ada sebuah Surat Perjanjian Kontrak
pihak 2 adalah NEFLI; Rumah antara SURYA RAMDANI BIN
KUSTIAWI dengan AMRI sebagai
pengontrak rumah, yang dibuat tanggal 2
Desember 2000 yang mana selama ini
keberadaannya Surat Perjanjian Kontrak
Rumah Berdasarkan Pasal 163 HIR dan 283
RDG disebutkan “barangsiapa mengatakan
ia mempunyai hak, atau ia menyebutkan
suatu perbuatan untuk menguatkan haknya
itu atau untuk membantah hak orang itu
harus membuktikan adanya hak atau
kejadian itu. Dari pasal tersebut, telah jelas
bahwa yang perlu dibuktikan adalah hak atau
peristiwa yang didalilkan oleh pihak-pihak
yang berperkarasebelumnya tidak pernah
ada yang tahu dan tidak pernah mendapat
fotokopi ataupun tembusannya kepada pihak
keluarga ahli waris;

Jalan H. Basir II No. 223 RT. 03/02 Pondok Kacang Barat, Pondok Aren, Tangerang Selatan - Banten Hal.2
Hp. 082125160108 Email: mykantorhukum@gmail.com
1.Usia SURYA RAMDANI BIN KUSTIAWI
baru mencapai 13 tahun yang artinya belum
dewasa secara hukum;
2.Tidak memiliki kemampuan atau
kecakapan membuat Surat Perjanjian
tersebut;
3. Tidak pernah membuat isi Surat Perjanjian
Kontrak rumah tersebut;
4.dan sama sekali tidak mengetahui isi surat
tersebut sebab pada saat itu dia hanya
diminta untuk tandatangan kertas kosong
dan tidak ada tembusannya;
( dilampirkan surat pernyataan Surya )
8 Fotokopi kwitansi perbaikan dan pembuatan Data pendukung Copy dari copy
bangunan tambahan rumah

9 Somasi Pertama dan Undangan Upaya hukum dari pihak sebagai Kuasa Ahli Copy dari asli
Nomor: 01/SM/D/Y/II/2022 Tanggal 17 Februari Waris dari almarhum Tjaswati terhadap
2022 Dari Kantor Hukum MY dan Rekan kepada penyewa rumah agar mau memenuhi hak
Sdr. Amri dan kewajibannya sebagai warga Negara
yang baik dan taat hukum

10 Somasi Pertama dan Undangan Idem Copy dari asli


Nomor: 02/SM/D/Y/II/2022 Tanggal 17 Februari
2022 Dari Kantor Hukum MY dan Rekan kepada
Sdr. Boy Zainuddin alias Ujang

Jalan H. Basir II No. 223 RT. 03/02 Pondok Kacang Barat, Pondok Aren, Tangerang Selatan - Banten Hal.3
Hp. 082125160108 Email: mykantorhukum@gmail.com
11 Somasi Kedua Idem Copy dari asli
Nomor: 02/SM/D/Y/III/2022 Tanggal 12 Maret
2022 Dari Kantor Hukum MY dan Rekan kepada
Sdr. Amri

12 Somasi Ketiga Idem Copy dari asli


Nomor: 05/SM/D/Y/III/2022 Tanggal 22 Maret
2022 Dari Kantor Hukum MY dan Rekan kepada
Sdr. Amri

13 Bukti Kutipan Screenshoot Percakapan Idem Copy dari asli


penerimaan dan Respon dari kiriman file Surat
Somasi Pertama, Kedua dan Ketiga dari Sdr.
Amri dan Sdr. Ujang via Whatsapp;

14 Foto kegiatan Somasi Pertama dan Undangan di Idem Copy dari asli
Perum Aneka Elok tgl. 2 Maret 2022;

15 Daftar hadir kegiatan Somasi Pertama dan Idem Copy dari asli
Undangan di Perum Aneka Elok Blok G/3 No.12
RT. 03 RW. 09 Penggilingan Jakarta Timur, tgl. 2
Maret 2022 :
1. Bp. Amri (Tersomir);
2. Bp. Boy Zainuddin alias Ujang (Tersomir);
3. Bp. Dasep Muslihat, SH.(Kuasa Hukum);
4. Bp. Syaefudin ( Kuasa Hukum);
5. Bp. Aiptu H. Sarjono (Bhabinkamtibmas
Polsek Cakung);
6. Bp.Sutrisno ( Kepala RW setempat);

16 Foto kegiatan Mediasi dengan Keluarga Idem Copy dari asli


Almarhum Kustiawi tgl. 12 Desember 2021, di

Jalan H. Basir II No. 223 RT. 03/02 Pondok Kacang Barat, Pondok Aren, Tangerang Selatan - Banten Hal.4
Hp. 082125160108 Email: mykantorhukum@gmail.com
Kp. Pereng Desa Kutajaya, Cicurug Kab.
Sukabumi, Jawa Barat;

17 Foto kegiatan Mediasi dengan Keluarga Alm. Idem Copy dari asli
Kustiawi dengan Boy Zainuddin alias Ujang tgl.
12 Desember 2021, di Perumahan Griya Atlantis
Blok. G No.4. Rt 03. Rw 06. Kp. Pereng Desa
Kutajaya, Cicurug Kab. Sukabumi Jawa Barat;

Akibat yang berhubungan langsung dengan perihal yang disebut dalam uraian diatas adalah sebagai berikut :
1. Bahwa Akta otentik mempunyai kekuatan hukum yang sangat kuat dan mutlak sehingga akta otentik dapat disebut sebagai
alat pembuktian yang paling kuat kebenarannya . karena akta otentik dibuat di hadapan pejabat yang berwenang .

2. Bahwa pada dasarnya pembuktian yang wajib dimiliki pemegang hak lain selain sertipikat sebagai alat bukti formal .
berdasarkan Pasal 1866 Kitab Undang - Undang Hukum Perdata dapat dipergunakan alat pula bukti berupa kesaksian
seperti untuk keperluan pendaftaran hak hak atas tanah yang berasal dari konversi hak - hak lama berdasarkan Pasal 24 PP
Nomor 24 Tahun 1997 menentukan yang alat bukti yang dipergunakan selain bukti tertulis dipergunakan keterangan saksi.

3. Bahwa hal yang membuktikannya adalah Pihak pengontrak rumah tidak dapat membuktikan bahwa penguasaan tanah
kapling tersebut adalah miliknya dan sampai sekarang adalah ditempati bertentangan dengan hak - hak subyektif yang
melekat pada pewaris sebagai pemilik sah dari tanah kapling tersebut, antara lain hak untuk menguasai dan menikmati
tanah obyek sengketa adalah tanpa dilandasi alas hak yang sah dan tanpa izin dari pewaris sebagai pemilik sah dari tanah
kapling tersebut.
Hal ini sesuai dengan hak milik perorangan ( individu ) orang pribumi secara pribadi dapat memiliki tanah dan dapat
menggunakan hak - haknya atas tanah .

4. Bahwa pertimbangan bahwa perbuatan melawan hukum yang dilakukan Pengontrak bertentangan dengan hukum yang
diartikan secara luas terdapat 4 macam kategori perbuatan yaitu :
1) bertentangan dengan kewajiban hukumnya pelaku sendiri menurut undang-undang;
2) bertentangan atau melanggar hak subyektif orang dan menurut undang-undang;
3) bertentangan dengan hak susila yang baik;
4) dan bertentangan dengan asas kepatutan dalam masyarakat .

Jalan H. Basir II No. 223 RT. 03/02 Pondok Kacang Barat, Pondok Aren, Tangerang Selatan - Banten Hal.5
Hp. 082125160108 Email: mykantorhukum@gmail.com
5. Bahwa melihat ketentuan dari Undang - Nomor 51 PRP Tahun 1960 tentang Larangan Pemakaian Tanah Tanpa Ijin Yang
Berhak Atau Kuasanya yang menyatakan tindakan bahwa menguasai atau menguasai tanah tanpa izin yang berhak atau
kuasanya yang sah itu dilarang . Sehingga apabila tejadi penguasaan tanah tanpa izin yang berhak atau kuasanya yang
sah, maka tindakan tersebut, dapat disebut perbuatan melawan hukum .

6. Bahwa mengacu pada Undang-Undang Nomor 51 PRP Tahun 1960 tentang Larangan Pemakaian Tanah Tanpa Ijin Yang
Berhak Atau Kuasanya yang menyatakan bahwa tindakan menguasai atau menempati tanah tanpa izin yang berhak atau
kuasanya yang sah, maka tindakan tersebut dapat disebut perbuatan melawan hukum maka Penguasa Daerah dapat
mengambil tindakan - tindakan untuk menyelesaikan pemakaian tanah tanpa izin tersebut dengan memerintahkan kepada
yang memakainya untuk mengosongkan rumah dan atau tanah yang bersangkutan dengan segala barang dan orang yang
menerima daripadanya.

7. Bahwa menjadi konsekwensi hukum bagi Pengontrak atau siapa saja yang memperoleh hak daripadanya untuk
menyerahkan yang menjadi obyek sengketa kepada Ahli waris yang dalam hal ini sebagai pemilik sah dari rumah dan atau
tanah kapling dalam keadaan dan baik tanpa syarat apapun, atau bila perlu dengan menggunakan bantuan aparat negara.

Tangerang Selatan, 15 Juli 2022


Tim Hukum Kantor Hukum MY dan Rekan

Jalan H. Basir II No. 223 RT. 03/02 Pondok Kacang Barat, Pondok Aren, Tangerang Selatan - Banten Hal.6
Hp. 082125160108 Email: mykantorhukum@gmail.com

Anda mungkin juga menyukai