Anda di halaman 1dari 9

PEKAN FISIKA XXIII

KARYA TULIS ILMIAH


TINGKAT SMP SEDERAJAT
PEKAN FISIKA XXIII

Penggunaan Smart Apps Creator


Sebagai Implementasi Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
Pada Mata Pelajaran IPA

Iffah Masyfu’ah1, A.Q.B Aritmatika2, dan Laela Geger Happy Ramadhani 3


Jumiati Ulfah,S.Pd.,M.Pd.
SMP IT Daarul Hikmah Bontang
Jl Selat Karimata 1 Kelurahan Tanjung Laut,Kecamatan Bontang Selatan, Kota Bontang
ummu.aqeela@gmail.com

Abstrak
Tujuan penelitian ini adalah menghasilkan produk bahan belajar berbentuk aplikasi dengan menggunakan Smart Apps
Creator sebagai implementasi proyek profil pelajar Pancasila pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alama (IPA) materi
Magnet. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Research and Development (R&D). Penelitian dan
pengembangan atau Research and Development (R&D) adalah sebuah strategi atau metode penelitian yang cukup ampuh
memperbaiki praktik. hasil validasi ahli materi menggunakan indeks penilaian dengan aspek kelayakan isi dengan
hasil dengan kategori “sangat layak” maka dapat simpulkan bahwa validasi ahli materi dengan sedikit revisi,
maka dapat digunakan pada media pembelajaran. hasil penelitian yang dilakukan peneliti maka dapat disimpulkan
sebagai berikut:1)Smart Apps Creator dapat digunakan sebagai program untuk implementasi proyek profil Pancasila pada
tema berekayasa dan berteknologi untuk membangun NKRI.2)Rancangan pemngembangan media yang dihasilkan dari
penggunaan Smart Apps Creator adalah kuis interaktif pembelajaran IPA materi Magnet.3)Validitas dan kepraktisan
pengembangan media belajar kuis interaktif menggunakan Smart Apps Creator dinyatakan valid dan praktis untuk
pembelajaran di sekolah

Kata kunci: Smart Apps Creator, Kurikulum Merdeka, Profil Pelajar Pancasila

PENDAHULUAN

Teknologi informasi dan komunikasi berkembang dengan sangat pesat, diikuti dengan perkembangan ilmu
pengetahuan dan kecerdasan pengguna. Teknologi saat ini dapat digunakan dalam bidang pendidikan. Kondisi ini menuntut
guru maupun siswa beradaptasi, menggunakan perangkat keras maupun perangkat lunak yang berhubungan dengan teknologi
dalam kegiatan belajar mengajar bukanlah sesuatu yang istimewa lagi. Teknologi informasi dan komunikasi harus berjalan
beriringan dengan dunia pendidikan saat ini
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikburistek) mengeluarkan kebijakan dalam
pengembangan Kurikulum Merdeka yang diberikan kepada satuan pendidikan sebagai opsi tambahan dalam rangka melakukan
pemulihan pembelajaran selama 2022-2024. Kebijakan Kemendikburistek terkait kurikulum nasional akan dikaji ulang pada
2024 berdasarkan evaluasi selama masa pemulihan pembelajaran. Salah satu poin penting dalam kurikulum merdeka adalah
adanya proyek penguatan profil pelajar Pancasila.
Dalam implementasinya, Kemendikbudristek telah menetapkan 7 tema pilihan bagi jenjang Sekolah Menengah
Pertama (SMP) salah satunya adalah berekayasa dan berteknologi untuk membangun Negara Kesatuan Republik Indonesia
(NKRI). Proyek penguatan profil pelajar Pancasila pada teman berekayasa dan berteknologi untuk membangun NKRI dapat
menjadi jembatan untuk menyeimbangkan tuntutan derasnya arus informasi dan pesatnya perkembangan teknologi bagi insan
pendidikan. Hal ini dapat dimaksimalkan oleh para siswa agar dapat meningkatkan kemampuan akademik sesuai mata pelajaran
sekaligus mengembangkan keterampilan dalam menggunakan aplikasi atau perangkat teknologi.
Saat ini ada banyak program atau aplikasi yang dapat digunakan oleh para peserta didik dalam upaya meningkatkan
keterampilan pengguanaan teknologi salah satunya adalah Smart Apps Creator. Penggunaan software Smart Apps Creator
dapat menjadi alternatif jika pada implementasi kurikulum merdeka khusus proyek penguatan pelajar Pancasila dengan tema
berekayasa dan berteknologi membangun NKRI. Keterampilan siswa dalam menggunakan teknologi yang ada sekarang serta
PEKAN FISIKA XXIII

dalam mengoperasikan smartphone terkadang melebihi bapak dan ibu guru di sekolah. Dengan potensi yang besar ini kita bisa
memanfaatkan keterampilan siswa dan teknologi yang tersedia untuk memudahkan proses belajar dan mengajar.
Penggunaan Smart Apps Creator dalam implementasi proyek profil penguatan pelajar pancasila dengan tujuan dapat
membantu siswa memahami pembelajaran disekolah . Selain itu diharapkan agar membantu untuk meningkatkan keterampilan
siswa dalam menguasai keterampilan di bidang teknologi dan informasi. Berdasarkan hal tersebut, maka peneliti tertarik
melakukan pengembangan dalam menggunakan Smart Apps Creator sebagai salah satu alternatif mengimplementasikan
proyek penguatan profil pelajar Pancasila. Tujuan penelitian ini adalah menghasilkan produk bahan belajar berbentuk aplikasi
dengan menggunakan Smart Apps Creator sebagai implementasi proyek profil pelajar Pancasila pada mata pelajaran Ilmu
Pengetahuan Alama (IPA) materi Magnet.

TINJAUAN PUSTAKA

A. Smart Apps Creator


Smart Apps Creator 3 merupakan aplikasi untuk membuat aplikasi mobile android dan iOS tanpa kode
pemrograman, serta dapat menghasilkan format HTML5 dan .exe. Smart Apps Creator 3 dapat dipergunakan untuk
membuat aplikasi mobile multimedia pembelajaran, wisata, city guide, marketing, game, dsb. Serta dapat diajarkan juga
kepada para pelajar SD, SMP, SMA/SMK untuk meningkatkan kreatifitasnya dalam mengelola konten dan juga membuat
aplikasi-aplikasi mobile yang menarik.Aplikasi ini dapat digunakan dengan menggunakan smartphone, pc atau laptop.
Smart Apps Creator (SAC) merupakan aplikasi desktop yang digunakan untuk membuat aplikasi mobileandroid
dan ios tanpa kode pemrograman. Produk aplikasi ini dapat menyimpan file dengan format html5, .exe dan apk sehingga
mempermudah siswa untuk membuka di smartphone. Selain itu, aplikasi ini mempunyai tampilan seperti ppt maupun
ebook sehingga memudahkan peserta didik untuk memahami informasi yang disampaikan . Aplikasi ini tidak sepenuhnya
menggunakan kuota internet untuk bekerja, perpindahan file selain melalui internet dapat melalui handware seperti
memori dan flasdisk

B. Kurikulum Merdeka
Kurikulum Merdeka adalah kurikulum yang bertujuan untuk mengasah minat dan bakat anak sejak dini dengan
berfokus pada materi esensial, pengembangan karakter, dan kompetensi peserta didik. Kurikulum Merdeka sudah diuji
coba di 2.500 sekolah penggerak. Tidak hanya di sekolah penggerak, kurikulum ini juga diluncurkan di sekolah lainnya.
Menurut data Kemdikbud Ristek, sampai saat ini, telah ada sebanyak 143.265 sekolah yang sudah menggunakan
Kurikulum Merdeka. Jumlah ini akan terus meningkat seiring mulai diberlakukannya Kurikulum Merdeka pada tahun
ajaran 2022/2023 di jenjang TK, SD, SMP, hingga SMA.
Kurikulum Merdeka adalah kurikulum dengan pembelajaran intrakurikuler yang beragam di mana konten akan
lebih optimal agar peserta didik memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep dan menguatkan kompetensi. Guru
memiliki keleluasaan untuk memilih berbagai perangkat ajar sehingga pembelajaran dapat disesuaikan dengan kebutuhan
belajar dan minat peserta didik.
Berbagai studi nasional maupun internasional menunjukkan bahwa Indonesia telah mengalami krisis
pembelajaran (learning crisis) yang cukup lama. Studi-studi tersebut menunjukkan bahwa banyak dari anak-anak
Indonesia yang tidak mampu memahami bacaan sederhana atau menerapkan konsep matematika dasar. Temuan itu juga
juga memperlihatkan kesenjangan pendidikan yang curam di antarwilayah dan kelompok sosial di Indonesia. Keadaan
ini kemudian semakin parah akibat merebaknya pandemic Covid-19. Untuk mengatasi krisis dan berbagai tantangan
tersebut, maka kita memerlukan perubahan yang sistemik, salah satunya melalui kurikulum. Kurikulum menentukan
materi yang diajarkan di kelas. Kurikulum juga mempengaruhi kecepatan dan metode mengajar yang digunakan guru
untuk memenuhi kebutuhan peserta didik. Untuk itulah Kemendikbudristek mengembangkan Kurikulum Merdeka
sebagai bagian penting dalam upaya memulihkan pembelajaran dari krisis yang sudah lama kita alami.

C. Proyek Penguatan Pelajar Pancasila


Profil pelajar Pancasila dirancang untuk menjawab satu pertanyaan besar, yakni peserta didik dengan profil
(kompetensi) seperti apa yang ingin dihasilkan oleh sistem pendidikan Indonesia. Dalam konteks tersebut, profil pelajar
Pancasila memiliki rumusan kompetensi yang melengkapi fokus di dalam pencapaian Standar Kompetensi Lulusan di
setiap jenjang satuan pendidikan dalam hal penanaman karakter yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Kompetensi
profil pelajar Pancasila memperhatikan faktor internal yang berkaitan dengan jati diri, ideologi, dan cita-cita bangsa
Indonesia, serta faktor eksternal yang berkaitan dengan konteks kehidupan dan tantangan bangsa Indonesia di Abad ke-
21 yang sedang menghadapi masa revolusi industri 4.0.
Pancasila Gambaran projek penguatan profil pelajar Pancasila Prinsip-prinsip kunci projek penguatan profil
pelajar Pancasila Manfaat projek penguatan profil pelajar Pancasila Memahami Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
Panduan Pengembangan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila 2 Pelajar Indonesia diharapkan memiliki kompetensi
PEKAN FISIKA XXIII

untuk menjadi warga negara yang demokratis serta menjadi manusia unggul dan produktif di Abad ke-21. Oleh
karenanya, Pelajar Indonesia diharapkan dapat berpartisipasi dalam pembangunan global yang berkelanjutan serta
tangguh dalam menghadapi berbagai tantangan. Selain itu, Pelajar Indonesia juga diharapkan memiliki kompetensi untuk
menjadi warga negara yang demokratis serta menjadi manusia unggul dan produktif di Abad ke-21. Oleh karenanya,
Pelajar Indonesia diharapkan dapat berpartisipasi dalam pembangunan global yang berkelanjutan serta tangguh dalam
menghadapi berbagai tantangan. 1. Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia. 2.
Berkebinekaan global. 3. Bergotong-royong. 4. Mandiri. 5. Bernalar kritis. 6. Kreatif.
Kemendikbudristek telah menetapkan 7 tema pilihan bagi jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) salah
satunya adalah berekayasa dan berteknologi untuk membangun Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Proyek
penguatan profil pelajar Pancasila pada teman berekayasa dan berteknologi untuk membangun NKRI dapat menjadi
jembatan untuk menyeimbangkan tuntutan derasnya arus informasi dan pesatnya perkembangan teknologi bagi insan
pendidikan. Hal ini dapat dimaksimalkan oleh para siswa agar dapat meningkatkan kemampuan akademik sesuai mata
pelajaran sekaligus mengembangkan keterampilan dalam menggunakan aplikasi atau perangkat teknologi

METODE PENELITIAN

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Research and Development (R&D). Penelitian dan
pengembangan atau Research and Development (R&D) adalah sebuah strategi atau metode penelitian yang cukup ampuh
memperbaiki praktik. Penelitian dan pengembangan merupakan suatu proses atau langkah-langkah untuk mengembangkan
suatu produk baru atau menyempurnakan produk yang telah ada dan dapat dipertanggungjawabkan. Produk tersebut dapat
berupa perangkat keras ataupun perangkat lunak.
Pada tahap pertama yaitu define yang bertujuan untuk menentukan materi pembelajaran yang
dianggap cocok dengan proyek penguatan profil pelajar Pancasila . Pada tahap ini peneliti memilih materi
magnet pada mata pelajaran IPA. Pada tahap kedua yaitu design yang bertujuan untuk merancang bahan yang digunakan. Pada
tahap ketiga yaitu develop yang bertujuan untuk menghasilkan produk yang dikembangkan yang telah di validasi oleh para
ahli. Pada tahap keempat yaitu disseminate yang bertujuan untuk penerapan produk yang dikembangkan kepada siswa. Akan
tetapi peneliti hanya membatasi sampai tahap develop saja dikarenakan keterbatasan waktu.
Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif. Analisis deskriptif
kualitatif adalah pengumpulan data pada suatu latar ilmiah dengan maksud menafsirkan fenomena
yang terjadi. Tujuan digunakannya pada penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan hasil
validasi yang diberikan validator. Skala uji kelayakan diketahui dengan memberikan instrumen penelitian berupa angket
validasi kepada validator dengan metode pemberian tanda checklist (√) pada kolom penilaian. Kategori
kualitatif ditentukan berdasarkan ketentuan pada tabel 1
Tabel 1. Kriteria kelayakan
Rentang Skor dalam Persen (%) Kategori Kualitatif
< 21% Sangat Tidak Layak
21% - 40% Tidak Layak
41% - 60% Cukup Layak
61% - 80% Layak
81% - 100% Sangat Layak

HASIL DAN PEMBAHASAN

Penggunaan Aplikasi Smart Apps Creator yang dikembangkan merupakan inti dalam pelaksanaan penelitian
pengembangan ini. Kegiatan analisis kebutuhan dilaksanakan menggunakan pengamatan lapangan. Hasil analisis diketahui
bahwa sebagian besar siswa sudah memiliki perangkat smartphone sendiri dan sudah terbiasa dalam menggunakannya dalam
kehidupan sehari-hari. Namun pemanfaatan dan penggunaan dalam kegiatan pembelajaran belum dilakukan secara optimal,
karena smartphone yang mereka miliki lebih sering digunakan untuk bermain game, membuka whats app, menonton video di
youtube, maupun membuka instagram. Demikian juga dengan guru, dimana guru belum optimal dalam memanfaatkan dan
mengembangkan media berbasis teknologi sesuai dengan kebutuhan dan tuntutan zaman.
Berdasarkan analisis peneliti selama pengumpulan informasi bahwa siswa tidak hanya membutuhkan media
pembelajaran yang menarik akan tetapi siswa juga membutuhkan media pembelajaran yang praktis seperti pemanfaatan
Smartphone atau telepon genggam, yang artinya dapat digunakan kapan dan dimana saja. Maka sangat perlu dikembangkan
media pembelajaran yang efesien tanpa mempermasalahkan wakttu dan tempat dengan tampilan yang lebih menarik untuk
melakukan proses pembelajaran
PEKAN FISIKA XXIII

Tahap selanjutnya yaitu tahap perencanaan (Design) setelah dilakukannya evaluasi pada tahap analisis selanjutnya
peneliti merancang media yang akan dikembangkan. media pembelajaran yang akan dikembangkan merupakan mobile learning
berbasis smart apps creator pada materi gelombnag bunyi. Penyesuaian materi dan gambar tampilan aplikasi pembelajaran
yang dikembangkan sebelumnya dikonsep pada tahap perancangan ini oleh peneliti lalu dilakukannya evaluasi kembali. Pada
tahap perencanaan ini akan memuat kerangka media pembelajaran fisika materi magnet yang akan berisi desain produk. Proses
desain produk atau perencanaan produk berguna untuk memudahkan peneliti dalam proses pengembangan produk .
Tahap selanjutnya yaitu tahap pengembangan (development), pada tahap ini peneliti mulai melakukan pembuatan
produk sesuai dengan desain/konsep yang sudah dibuat. Setelah itu produk akan melewati tahap validasi, dalam tahap ini
produk akan dievaluasi oleh para ahli sebelum diuji cobakan kepada siswa, guru dan ahli di bidang teknologi informasi. Validasi
produk merupakan merupakan proses kegiatan untuk memberikan penilaian apakah rancangan produk efektif. Validasi yang
dilakukan berupa validasi ahli materi, validasi ahli media dan validasi ahli teknologi. Hasil validasi yang telah dilakukan
diantara lain sebagai berikut:

Tabel 2. Hasil Validator Ahli Media


No Aspek/Indikator Validator ∑
1 2
1 Kebenaran tata bahasa yang digunakan dalam media 3 4 3,5
2 Kejelasan petunjuk penggunaan aplikasi 4 3 3,5
3 Ketetapan penggunaan istilah sesuai dengan bidang ke ilmuan 3 4 3,5
4 Media dapat digunakan diberbagai tempat, waktu dan keadaan (media 4 4 4
bersifat fleksibel, tanpa batasan waktu, tempat dan keadaan)
5 Media dapat melatih kemandirian peserta didik dalam belajar 4 4 4
6 Tampilan gambar (gambar yang ditampilkan jelas) 3 4 3,5
7 Keserasian warna background dengan teks (latar warna serasi dengan 4 4 4
warna teks dan gambar)
8 Pemilihan jenis huruf (jenis huruf yang digunakan sudah sesuai) 4 4 4
9 Tingkat kepraktisan media (penggunaan yang dikembangkan 4 4 4
memenuhi fungsi praktis)
10 Keterbatasan teks (Tulisan mudah dibaca) 3 4 4
Rata-Rata Skor 3,8
Skor dalam Persen 95%

Pada tabel diatas, hasil validasi ahli materi menggunakan indeks penilaian dengan aspek kelayakan isi dengan hasil
dengan kategori “sangat layak” maka dapat simpulkan bahwa validasi ahli materi dengan sedikit revisi, maka dapat digunakan
pada media pembelajaran. Masukan dari Validator ke dua yaitu Ibu Rizki Ulfia Rifa’Atul Janah, S.Pd beliau menyampaikan
“untuk keterangan kembali ke menu utama mungkin kurang dimengerti jika pengguna pertama kali menggunakan SAC kecuali
memang telah dijelaskan di awal. Untuk kembali perlu klik icon rumah di kiri atas, nah mungkin bisa di tambah keterangan
selain hanya icon rumah jika di awal tidak ada penjelasan penggunaannya”

PENUTUP

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan peneliti maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Smart Apps Creator dapat digunakan sebagai program untuk implementasi proyek profil Pancasila pada tema berekayasa
dan berteknologi untuk membangun NKRI
2.Rancangan pemngembangan media yang dihasilkan dari penggunaan Smart Apps Creator adalah kuis interaktif pembelajaran
IPA materi Magnet
3.Validitas dan kepraktisan pengembangan media belajar kuis interaktif menggunakan Smart Apps Creator dinyatakan valid
dan praktis untuk pembelajaran di sekolah
PEKAN FISIKA XXIII

DAFTAR PUSTAKA

Kurniawaty, I., & Faiz, A. (2022). Strategi Penguatan Profil Pelajar Pancasila di Sekolah Dasar. EDUKATIF: JURNAL ILMU
PENDIDIKAN, Volume 4 Nomor 4 Tahun 2022.

Wardhani, D. (2021). PENGEMBANGAN MOBILE LEARNING BERBASIS SMART APPS CREATOR SEBAGAI
MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA. Physics And Science Education Journal (PSEJ), (Volume 1 Nomor 2, Agustus 2021).

Mahmuda, I., & Meilisa, R. (2021). PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS
ANDROID BERBANTUAN SMART APPS CREATOR DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN
MASALAH. AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika, Volume 10, No. 3, 2021, 1745-1756. doi:
https://doi.org/10.24127/ajpm.v10i3.3912

Azizah, A. (2020). Penggunaan Smart Apps Creator (SAC) untuk mengajarkan global warming. SEMINAR NASIONAL
FISIKA (SNF) 2020.
PEKAN FISIKA XXIII

LAMPIRAN
LAMPIRAN 1
Tahap Desain di Smart Apps Creator
PEKAN FISIKA XXIII

LAMPIRAN 2
Validasi oleh Validator Bapak Ahmad Fajar Ashiddiq, M.Pd
Dosen Sekolah Tinggi Ilmu Teknologi Bontang (STITEK)
PEKAN FISIKA XXIII

LAMPIRAN 3
Lembar Validasi Ahli Media 1
Bapak Ahmad Fajar Shidiq, M.Pd
Dosen STITEK Bontang
PEKAN FISIKA XXIII

LAMPIRAN 4
Lembar Validasi Ahli Media 2
Ibu Rizki Ulfia RAJ
Duta Rumah Belajar Kalimantan Timur Tahun 2021

Anda mungkin juga menyukai