Anda di halaman 1dari 2

TULI AKIBAT BISING

Tuli akibat bising adalah kerusakan


pendengaran akibat kebisingan yang
disebabkan kerusakan pada sel bulu
yang halus di bagian dalam telinga.
Apabila pemaparan berlanjut akan
merusak lebih banyak sel-sel ini
sehingga menghambat transmisi
beberapa sinyal dari syaraf ke otak.

Siapa yang beresiko

 Sumber-sumber bising bisa


berasal dari aktivitas industri,
transportasi, maupun secara
alamiah mis.; letusan gunung
berapi, deburan ombak, angin
kencang. Orang yg gaya
hidupnya beresiko terpajan
bising ( spt. penikmat musik,
penikmat permainan elektronik
yang bising dll

TULI AK
Secara luas pengaruh kebisingan pada
pendengaran dapat dibagi dalam tiga
ketegori, yaitu :
1. Trauma akustik
2. Tuli sementara
3. Tuli permanen
Pengobatannya
1. Trauma akustik
 Penderita sebaiknya dipindahkan ke
Selama terjadinya pemaparan jenis ini lingkungan kerja yang lebih aman.
intensitas suara yang ekstrim 3. Tuli permanen
 Penggunaan alat pelindung terhadap
mencapai telinga bagian dalam dan bising seperti sumbat telinga, tutup
dapat menyebabkan struktur pada Tuli permanen adalah terjadinya telinga dan pelindung telinga
telinga bagian dalam melampaui kerusakan pendengaran yang sudah  Bila sudah terdapat gangguan
batas  fisiologis dengan rusaknya tidak dapat pulih atau disembuhkan pendengaran yang menetap 
gendang telinga dan sel-sel bulu kembali dilakukan rehabilitasi.
rambut.
Selain terjadi secara alami yang Prognosis
2. Tuli sementara disebabkan oleh faktor usia,
penurunan pendengaran juga akan
 Kurang baik krn bersifat menetap
Rangsangan itu akan menghilang terjadi apabila terus-menerus
 Pencegahan merupakan hal
tergantung pada lama dan tingkat terpapar pada intensitas kebisingan
terpenting
pemaparan pada masing-masing yang tinggi.
individu, bisa dalam beberapa detik, Pencegahan
jam, hari bahkan minggu. Kerusakan telinga permanen hampir
Seberapapun lamanya tuli sementara selalu dimulai dengan menurunnya
 Identifikasi sumber bising
tersebut tetap akan menyebabkan sensitivitas pendengaran pada
 Lakukan analisis kebisingan dengan
telinga perlu suatu pemulihan frekuensi 4.000 Hz dan jika terus-
menggunakan sound level meter
kembali. Selama waktu pemaparan menerus terpapar bising maka akan
 Pemeriksaan pendengaran berkala
pendek dan dalam interval waktu yang secara bertahap turun pada frekuensi
 Menggunakan alat pelindung diri
lama maka tidak akan menyebabkan yang lebih rendah.
secara ketat
efek permanen. Sebaliknya jika
terpapar kebisingan yang
.
menyebabkan tuli sementara secara
berulang-ulang dalam waktu yang
cepat, akan menyebabkan kerusakan Bagian THT-KL
pendengaran yang permanen

Anda mungkin juga menyukai