BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
1
Manual Mutu UPTD Puskesmas Gringsing II 2016
1. Profil Organisasi
a. Gambaran Umum Organisasi
Nama Puskesmas : UPTD PUSKESMAS GRINGSING II
Alamat : Jl. Raya Surodadi, Kecamatan Gringsing
Kabupaten Batang.
Produk : Segala macam jenis pelayanan jasa di
bidang kesehatan dengan kegiatan pokok
meliputi promotif, preventif, kuratif dan
rehabilitatif melalui kegiatan UKM dan
UKP.
1) Kondisi Wilayah
a) Geografis
Luas wilayah kerja Puskesmas Gringsing II adalah 26,8 Km
Sebelah utara berbatasan dengan Laut Jawa
Sebelah timur berbatasan dengan wilayah kerja Puskesmas
Gringsing I
Sebelah Barat berbatasan dengan wilayah kerja Puskesmas
Banyuputih.
Sebelah selatan berbatasan dengan wilayah kerja Puskesmas
Tersono
Secara administratif wilayah kerja Puskesmas Gringsing II
terdiri dari 5 desa yaitu :
Desa Surodadi
Desa Sentul
Desa Madugowongjati
Desa Tedunan
Desa Ketanggan
2
Manual Mutu UPTD Puskesmas Gringsing II 2016
Gambar 1
PetaWilayah Kerja Puskesmas Gringsing II
Gambar 2
Peta Wilayah kerja UPT Puskesmas Klangenan
Kabupaten Cirebon
b) Data Demografi
Jumlah penduduk UPTD Puskesmas Gringsing sejumlah : 14.104
jiwa
Jumlah KK :
Laki – laki : 6.939
Perempuan : 7.165
3
Manual Mutu UPTD Puskesmas Gringsing II 2016
Tabel 1
Distribusi Jumlah Penduduk Di Wilayah Kerja
Puskesmas Gringsing II
Tahun 2015
c) Gambaran Khusus
Puskesmas Gringsing II yang merupakan Unit Pelaksana Teknis
Dinas Kesehatan Kabupaten Batang terletak di Kecamatan
Gringsing, tepatnya di Jalan Raya Surodadi, Kecamatan Gringsing,
Kabupaten Batang. Dalam upaya memperluas jangkauan dan
memudahkan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan,
Puskesmas Gringsing II dibantu sub – sub pelayanan yang tersebar
antara lain 1 unit puskesmas pembantu (pustu) dan 3 unit Poliklinik
Kesehatan Desa (PKD).
4
Manual Mutu UPTD Puskesmas Gringsing II 2016
j. Apotik
k. Gudang Obat
l. Ruang Persalinan
m. Ruang Nifas
n. Ruang Kepala Puskesmas
o. Ruang Tata Usaha dan administrasi
p. Ruang Pertemuan
Sedangkan untuk sarana transportasi yang dimiliki Puskesmas
Gringsing II terdiri dari 1 unit pusling dan 4 kendaraan roda empat.
Tabel 2 Ketenagaan
Kualifikasi Jumlah Tenaga
Dokter Umum 2
Perawat 4
Perawat Gigi 1
Bidan Puskesmas 5
Bidan PTT ( Bidan Desa ) 7
Asisten Apoteker 1
Petugas Gizi 1
Petugas Promkes 1
Tenaga administrasi 2
Cleaning service 1
Jumlah 25
5
Manual Mutu UPTD Puskesmas Gringsing II 2016
b. Visi
Mewujudkan Masyarakat Sehat dan Mandiri dengan Pelayanan Prima
c. Misi
1. Memberikan pelayanan kesehatan sesuai standart untuk kepuasan
pelanggan
2. Mendorong kemandirian masyarakat untuk beerperilaku hidup sehat
3. Meningkatkan akses dalam keterjangkauan masyarakat terhadap pelayanan
kesehatan
4. Mewujudkan administrasi umum dan keuangan yang transparan dan
akuntanbel
5. Struktur Organisasi
Tugas pokok Puskesmas Gringsing II adalah sebagai Unit
Pelaksana Teknis Dinas yang mempunyai tugas melaksanakan
kebijakan kesehatan untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan di
wilayah kerjanya dalam rangka mendukung terwujudnya kecamatan
sehat. Dalam melaksanakan tugas sebagaimana tersebut diatas,
Puskesmas menyelenggarakan fungsi :
1) Penyelenggaraan UKM tingkat pertama di wilayah kerjanya.
2) Penyelenggaraan UKP tingkat pertama di wilayah kerjanya.
Dalam menyelenggarakan fungsi penyelenggara UKM tingkat
pertama di wilayah kerjanya, Puskesmas berwenang untuk :
1. Merencanakan perencanaan berdasarkan analisis masalah kesehatan
masyarakat dan analisis kebutuhan pelayanan yang diperlukan.
2. Melaksanakan advokasi dan sosialisasi kebijakan kesehatan.
3. Melaksanakan komunikasi, informasi, edukasi dan pemberdayaan
masyarakat bidang kesehatan.
4. Menggerakkan masyarakat untuk mengidentifikasi dan
menyelesaikan masalah kesehatan pada setiap tingkat
perkembangan masyarakat yang bekerjasama dengan sektor lain
terkait.
5. Melaksanakan pembinaan teknis terhadap jaringan pelayanan dan
upaya kesehatan berbasis masyarakat.
6. Melaksanakan peningkatan kompetensi sumber daya manusia
puskesmas.
7. Memantau pelaksanaan pembangunan agar berwawasan kesehatan
8. Melaksanakan pencatatan, pelaporan dan evaluasi terhadap akses,
mutu dan cakupan pelayanan kesehatan.
6
Manual Mutu UPTD Puskesmas Gringsing II 2016
7
Manual Mutu UPTD Puskesmas Gringsing II 2016
STRUKTUR ORGANISASI
8
Manual Mutu UPTD Puskesmas Gringsing II 2016
6. Motto
Motto kebijakan manajemen penyelenggaraan pelayanan kesehatan di
UPT Puskesmas Gringsing IIadalah SATU TEKAD SATU HATI BISA
7. Tata Nilai
1. PROFESIONAL
2. TANGGUNG JAWAB
3. SADAR BIAYA
4. SADAR MUTU
5. SADAR WAKTU
6. INISIATIF
2. Kebijakan MUTU
a. Kami jajaran pengelola dan seluruh karyawan Puskesmas Gringsing II
berkomitmen untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada
masyarakat dengan memperhatikan kebutuhan, harapan pelanggan dan
memperhatikan keselamatan pasien. Kami berkomitmen untuk
memperbaiki proses pelayanan berdasarkan fakta.
b. Kebijakan teknis dalam perbaikan mutu dan keselamatan pasien ada
pada lampiran pedoman ini.
9
Manual Mutu UPTD Puskesmas Gringsing II 2016
Poli Gigi
Poli KIA
Poli KB
Pojok TB
Persalinan dan Nifas
Apotik
Laboratorium sederhana
2. Luar Gedung
Posyandu Balita
Posyandu Lansia
Posbindu PTM
Pusling
B. RUANG LINGKUP
Ruang lingkup manual mutu ini disusun berdasarkan standar akreditasi
puskesmas, yang meliputi: persyaratan umum sistem manajemen mutu,
tanggung jawab manajemen, manajemen sumber daya, proses pelayanan yang
terdiri dari penyelenggara Upaya Kesehatan Masyarakat, yang meliputi
pelayanan promosi kesehatan,pelayanan kesehatan lingkungan , pelayanan
kesehatan ibu,anak dan keluarga berencana, pelayanan gizi , pelayanan
pengendalian penyakit menular dan perawatan kesehatan masyarakat
sertaPelayanan Klinis dan Upaya Kesehatan Pengembangan.
Dalam penyelenggaraan UKM dan pelayanan klinis ini
memperhatikan keselamatan sasaran/pasien dengan menerapkan manajemen
risiko.
C. TUJUAN
Pedoman mutu ini disusun sebagai acuan bagi Puskesmas Gringsing II
dalam membangun sistem manajemen mutu baik untuk penyelenggaraan
UKM maupun untuk penyelenggaraan pelayanan klinis (UKP).
10
Manual Mutu UPTD Puskesmas Gringsing II 2016
11
Manual Mutu UPTD Puskesmas Gringsing II 2016
12
Manual Mutu UPTD Puskesmas Gringsing II 2016
BAB II
SISTEM MANAJEMEN MUTU DAN
SISTEM PENYELENGGARAAN PELAYANAN
A. PERSYARATAN UMUM
Puskesmas Gringsing IImenetapkan, mendokumentasikan, memelihara
sistem manajemen mutu sesuai dengan standar akreditasi Puskesmas. Sistem ini
disusun untuk memastikan telah diterapkannya persyaratan pengendalian
terhadap proses-proses penyelenggaraan pelayanan kepada masyarakat baik
penyelenggaraan upaya puskesmas maupun pelayanan klinik, yang meliputi
kejelasan proses pelayanan dan interaksi proses dalam penyelenggaraan
pelayanan, kejelasan penanggung jawab, penyediaan sumberdaya,
penyelenggaraan pelayanan itu sendiri mulai dari perencanaan yang berdasar
kebutuhan masyarakat/ pelanggan, verifikasi terhadap rencana yang disusun,
pelaksanaan pelayanan, dan verifikasi terhadap proses pelayanan dan hasil-hasil
yang dicapai, monitoring dan evaluasi serta upaya penyempurnaan yang
berkesinambungan.
Seluruh penyelenggaraan kegiatan Puskesmas Gringsing II dilakukan
secara sistematis dan efektif melalui prosedur yang menetapkan proses dan
urutan proses yang diperlukan untuk sistem manajemen mutu, dikendalikan,
dimonitor, dianalisa dan dilakukan tindakan yang diperlukan sesuai prinsip
PDCA (Plan, Do, Cek, Action).
Puskesmas Gringsing II memastikan tersedianya sumberdaya informasi
yang dperlukan untuk menjalankan sistem manajemen mutu, termasuk
sumberdaya untuk mendukung pencapaian sasaran – sasaran mutu yang ingin
dicapai dan juga senantiasa memantau, mengukur, menganalisis kinerja proses
dan mengimplementasikan tindakan yang diperlukan untuk dikembangkan dalam
mencapai peningkatan mutu pelayanan yang berkesinambungan.
Dokumen Terkait
Seluruh dokumen yang berlaku sesuai dengan ruang lingkup akreditasi
Puskesmas
13
Manual Mutu UPTD Puskesmas Gringsing II 2016
B. Pengendalian Dokumen
Secara umum dokumen-dokumen dalam sistem manajemen mutu yang
disusun meliputi :
a. Dokumen level 1 : Kebijakan
b. Dokumen level 2 : Pedoman/Manual
c. Dokumen level 3 : Standar Oprasional Prosedur (SOP);
d. Dokumen level4 : Rekaman-rekaman sebagai catatan sebagai akibat
pelaksanaan kebijakan, pedoman dan prosedur.
Pengendalian dokumen di Puskesmas Gringsing II diatur melalui Prosedur
Pengendalian Dokumen yang ditetapkan oleh Kepala Puskesmas Gringsing II
dan dijadikan acuan oleh seluruh unit di Puskesmas Gringsing II. Prosedur
pengendalian dokumen terlampir.
Tujuan pengendalian dokumen ini adalah terkendalinya kerahasiaan
dokumen, proses perubahan, penertiban, distribusi dan sirkulasi dokumen.
1. Identifikasi Penyusunan/Perubahan Dokumen
Identifikasi kebutuhan, dilakukan pada tahap self assesmen dalam
pendampingan akreditasi. Hasil self assesmen digunakan sebagai acuan
untuk mengidentifikasi dokumen sesuai standar Akreditasi yang sudah ada
di FTKP. Bila dokumen sudah ada, dapat diidentifikasi dokumen tersebut
masih efektif atau tidak
2. Penyususnan Dokumen
Kepala Subag Tata Usaha Puskesmas, Penanggung Jawab Admen di
Puskesmas Gringsing II dan Penanggung Jawab UKM dan UKP
bertanggung jawab terhadap pelaksanaan identifikasi/perubahan serta
penyusunan dokumen.Penyusunan dokumen secara keseluruhan dikoordinir
oleh tim mutu/tim akreditasi dengan mekanisme sebagai berikut :
a) SOP yang telah disusun pelaksana atau unit kerja disampaikan ke tim
akreditasi.
b) Fungsi tim di dalam penyusunan dokumen adalah :
(1) Memberikan tanggapan, mengkoreksi dan memperbaiki dokumen
yang telah disusun oleh pelaksana atau unit kerja baik segi bahasa
maupun penulisan.
(2) Mengkoordinir proses pembuatan dokumen sehingga tidak terjadi
duplikasi/tumpang tindihdokumen antar unit
(3) Melakukan cek ulang terhadap dokumen yangditandatangani oleh
Kepala Puskesmas
14
Manual Mutu UPTD Puskesmas Gringsing II 2016
3. Pengesahan Dokumen
Dokumen disahkan oleh Kepala Puskesmas dan dokumen yang telah
disahkan diberlakukan.
4. Sosialisasi Dokumen
Agar dokumen dapat dikenali oleh seluruh pelaksana maka perlu dilakukan
sosialisasi dokumen, khusus bagi SOP yang rumit maka perlu melaksanakan
SOP tersebut perlu untuk dilakukan pelatihan.
5. Pencatatan Dokumen, Distribusi dan Penarikan Dokumen, Kepala
Puskesmas menunjuk salah satu anggota Tim Mutu/Tim Akreditasi sebagai
Petugas pengendali Dokumen. Petugas tersebut bertanggungjawab atas :
a. Penomoran Dokumen
Tata cara Penomoran Dokumen diatur pada kebijakan pengendalian
dokumen, dengan ketentuan :
1) Semua dokumen harus diberi nomor
2) Kepala Puskesmas agar membuat kebijakan tentang pemberian
nomor sesuai dengan tata naskah yang dijadikan pedoman,
3) Pemberian nomor mengikuti tata naskah Puskesmas , atau
ketentuan penomoran (bisa menggunakan garis miring atau dengan
sistem digit)
b. Pencatatan dalam daftar Dokumen Eksternal atau Internal.
c. Menyerahkan dokumen kepada pengusul untuk menggandakan
d. Mendistribusikan dokumen yang sudah di beri stempel terkendali. Tata
cara pendistribusian dokumen :
1) Distribusi adalah kegiatan / usaha menyampaikan dokumen kepada
unit upaya atau pelaksana yang memerlukan dokumen tersebut
agardapat digunakan sebagai panduan dalam melaksanakan
kegiatannya. Kegiatan ini dilakukan oleh Tim Mutu atau bagian
Tata Usaha Puskesmas sesuai dengan pedoman tata naskah.
2) Distribusi harus memakai ekspedisi dan atau tanda terima.
3) Distribusi Dokumen bisa hanya untuk unit kerja tertentu tetapi bisa
juga untuk seluruh unit kerja lainnya.
4) Dokumen yang sudah menggunakan e-file maka distribusi
dokumen bisa melalui jejaring area local, dan diatur kewenangan
otoritas disetiap unit kerja dapat mengetahui batas kewenangan
dalam membuka dokumen.
e. Menarik dokumen lama apabila dokumen ini adalah dokumen
pengganti serta mengisi format usulan penambahan/penarikan dokumen
15
Manual Mutu UPTD Puskesmas Gringsing II 2016
16
Manual Mutu UPTD Puskesmas Gringsing II 2016
Dokumen terkait :
Prosedur Pengendalian Dokumen
Prosedur Pengendalian Rekaman
17
Manual Mutu UPTD Puskesmas Gringsing II 2016
BAB III
TANGGUNGJAWAB MANAJEMEN
A. KOMITMEN MANAJEMEN
Kepala Puskesmas, penanggung jawab manajemen mutu, penanggung
jawab upaya kesehatan masyarakat, penanggung jawab pelayanan klinis dan
seluruh karyawan Puskesmas bertanggung jawab untuk menerapkan seluruh
persyaratan yang ada pada manual mutu ini. Untuk itu kepada semua karyawan
Puskesmas Gringsing II diwajibkan :
1. Memahami konsep sistem manajemen mutu sebagai landasan dalam
merubah pola pikir dan pola kerja yang terfokus mutu.
2. Menetapkan kebijakan mutu dan memastikan bahwa sasaran mutu
Puskesmas, sasaran mutu pelayanan klinis dan program upaya akan dicapai.
3. Menjalankan kegiatan tugas pokok dan fungsi masing – masing sesuai
dengan komitmen manajemen mutu secara konsisten dengan cara mentaati
pedoman manajemen mutu, prosedur kerja serta sesuai perundang –
undangan yang berlaku.
4. Memastikan sumberdaya yang diperlukan telah dupayakan dipernuhi.
5. Melakukan evaluasi pelaksanaan dan pencapaian sasaran manajemen mutu
secara konsisten.
6. Memastikan perbaikan terus menerus dilakukan pada semua aspek kegiatan.
Dokumen Terkait
Kebijakan mutu dan Sasaran Mutu Kinerja Puskesmas
Prosedur Rapat Tinjauan Manjemen
Dokumen Terkait
Prosedur Survei Kepuasan Pelanggan
Prosedur Penanganan Pengaduan
18
Manual Mutu UPTD Puskesmas Gringsing II 2016
C. KEBIJAKAN MUTU
Seluruh karyawan berkomitmen unutk menyelenggarakan pelayanan yang
berfokus pada pelanggan,memperhatikan keselamatan pelanggan dan melakukan
penyempurnaan yang berkelanjutan. Kebijakan mutu dituangkan dalam surat
keputusan Kepala Puskesmas yang meliputi kebijakan mutu pelayanan klinis dan
kebijakan mutu pelayanan UKM.
Dalam pemberi pelayanan kesehatan yang bermutu berdasarkan
kompetensi kerja yang disesuaikan tingkat pendidikan, pelatihan, kemampuan
dan pengalaman serta menindaklanjuti kompetensi tersebut melalui pendidikan
atau pelatihan serta pembinaan sesuai bidangnya atau tugas, .disamping itu untuk
meningkatkan keterlibatan dan kepedulian karyawan dalam pencapaian sasaran
mutu perlu adanya suatu pembinaan karyawan baik formal dan nonformal agar
dapat dievaluasi terhadap efektifitas dan efisiensi petugas demi tercapainya
kepuasan pelanggan.
Dokumen Terkait
Kebijakan Mutu Puskesmas
19
Manual Mutu UPTD Puskesmas Gringsing II 2016
20
Manual Mutu UPTD Puskesmas Gringsing II 2016
21
Manual Mutu UPTD Puskesmas Gringsing II 2016
22
Manual Mutu UPTD Puskesmas Gringsing II 2016
23
Manual Mutu UPTD Puskesmas Gringsing II 2016
G. KOMUNIKASI INTERNAL
Komunikasi antar fungsi yang ada dalam Puskesmas Gringsing IItelah
ditetapkan menjadi suatu bagian dalam Sistem Manajemen Mutu, yang
dijelaskan dalam dokumentasi yang ada, dengan tujuan untuk menjembatani
komunikasi antar fungsi dan meningkatkan efektifitas pelaksanaan sistem
manajemen mutu.
Komunikasi internal ini dilakukan dengan cara workshop
(minilokakarya), pertemuan, diskusi, email, sms, memo dan media lain yang
tepat untuk melakukan komunikasi.
Dokumen terkait :
Prosedur Komunikasi internal
24
Manual Mutu UPTD Puskesmas Gringsing II 2016
BAB IV
TINJAUAN MANAJEMEN
A. Umum
Pertemuan tinjauan manajemen merupakan proses evaluasi
terhadapkesesuaian dan efektifitas penerapan sistem manajemen mutu yang
dilakukan secara berkala dan melibatkan berbagai pihak yang terkaitdengan
operasional kegiatan organisasi. Pertemuan tinjauan manajemen dilakukan
minimal dua kali dalam setahun.
Karakteristik pertemuan tinjauan manajemen :
1. Dilaksanakan secara berkala dengan interval waktu yang disesuaikan dengan
tingkat kepentingan.
2. Direncanakan dengan baik kejelasan tujuan, agenda dan penjadwalan.
3. Didokumentasikan dengan baik
4. Mengevaluasi efektifitas penerapan sistem manajemen mutu dan
dampaknyapada mutu dan kinerja.
5. Hasil pertemuan ditindak lanjuti dalam bentuk koreksi, tindakan korektif,
tindkan preventif maupun perubahan pada sistem manajemen mutu maupun
sistem pelayanan
6. Tindak lanjut dipantau pelaksnaannya
7. Pihak manajemen dan pelaksana terkait di undang dalam pertemuan
8. Pertemuan diawali dengan pembahasan hasil dan tindak lanjut pertemuan
tinjauan manajemen sebelumnya
25
Manual Mutu UPTD Puskesmas Gringsing II 2016
C. Luaran Tinjauan
Hasil yang diharapkan dari tinjauan manajemen adalah peningkatan
efektifitas sistem manajemen mutu, dan sistem pelayanan. peningkatan
pelayanan terkait dengan persyaratan pelanggan, dan identifikasi perubahan-
perubahan yang diperlukan baik pada sistem manajemen maupun sistem
pelayanan termasuk penyediaan sumber daya yang perlu dilakukan agar sistem
manajemen mutu dan sistem pelayanan efektif.
Dokumen terkait :
Prosedur tinjauan Manajemen
26
Manual Mutu UPTD Puskesmas Gringsing II 2016
BAB V
MANAJEMEN SUMBER DAYA
C. INFRASTUKTUR
Pengelolaan infrastruktur di Puskesmas Gringsing IIdijelaskan dalam
uraian sistem manajemen mutu, baik tempat dan bangunan serta ditopang dengan
fasilitas yang cukup memadai dan terdapatnya sumber air.
1. Sarana kerja / infrastruktur untuk mendukung pekerjaan dan mencapai
sasaran dan persyaratan produk maupun proses dipastikan terpenuhi.
2. Melakukan pemeliharaan secara teratur terhadap alat – alat maupun fasilitas
pendukungnya agar senantiasa dalam kondisi baik dan siap dioperasikan.
3. Sarana kerja baru yang diperlukan secepatnya diidentifikasi dan ditindak
lanjuti sesuai prosedur yang berlaku.
4. Puskesmas menyediakan dan memelihara sarana dan prasarana yang
diperlukan untuk kepuasan pelanggan
5. Sarana dan prasaranan tersebut meliputi gedung,tempat kerja dan peralatan
kesehatan.
27
Manual Mutu UPTD Puskesmas Gringsing II 2016
6. Sarana dan prasarana tersebut agar dpelihara dan adanya perbaikan secara
berkesinambungan untuk menjaga mutu dan kualitas sarana tersebut.
7. Petugas inventaris bertanggungjawab untuk memastikan kelengkapan dan
kelayakan sarana kerja dengan kondisi yang baik
Dokumen terkait :
Prosedur pengadaan sarana prasarana
Persyaratan kompetensi
Hasil analisa kompetensi tiap karyawan
Prosedur penialaian kinerja
Prosedur pelatihan
Uraian tugas karyawan
Data Karyawan
Prosedur pemeliharaan sarana prasarana
Daftar inventaris barang
28
Manual Mutu UPTD Puskesmas Gringsing II 2016
BAB VI
PENYELENGGARAAN PELAYANAN
29
Manual Mutu UPTD Puskesmas Gringsing II 2016
3. Penyelenggaraan UKM
a. Pengendalian proses penyelenggaraan upaya
Puskesmas merencanakan dan melaksanakan upaya penyelenggaraan
kesehatan masyarakat, dalam keadaan tekendali yang mencakup :
1) Ketersediaan informasi tentang upaya penyelenggaraan kesehatan
masyarakat.
2) Ketersediaan instruksi kerja dari pimpinan puskesmas
3) Pemakaian peralatan dalam penyelenggaraan upaya kesehatan
Masyarakat
4) Ketersediaan dan pemakaian sarana dan pengukuran untuk
memantau hasil upaya kesehatan masyarakat
5) Implementasi pemantauan dan pengukuran hasil kegiatan upaya
kesehatan masyarakat.
b. Validasi proses penyelenggaraan upaya
1) Puskesmas menetapkan beberapa indicator yang diverifikasi baik
melalui pengukuran atau pemantauan
30
Manual Mutu UPTD Puskesmas Gringsing II 2016
31
Manual Mutu UPTD Puskesmas Gringsing II 2016
32
Manual Mutu UPTD Puskesmas Gringsing II 2016
33
Manual Mutu UPTD Puskesmas Gringsing II 2016
34
Manual Mutu UPTD Puskesmas Gringsing II 2016
35
Manual Mutu UPTD Puskesmas Gringsing II 2016
36
Manual Mutu UPTD Puskesmas Gringsing II 2016
37
Manual Mutu UPTD Puskesmas Gringsing II 2016
38
Manual Mutu UPTD Puskesmas Gringsing II 2016
39
Manual Mutu UPTD Puskesmas Gringsing II 2016
g. Tindakan preventif
a) Tujuan dari tindakan tindakan preventif adalah mencegah
terulangnya masalah yang sama dan untuk meningkatkan kinerja
puskesmas secara keseluruhan
b) Upaya tindakan preventif dipastikan sesuai dengan skala dampak
yang dapat ditimbulkan dari masalah tersebut
c) Koordinator Unit bertanggung-jawab memastikan tindakan
koreksi/ prevensi yang telah dilaksanakan efektif
d) Prosedur tindakan preventif dipastikan dibuat
Dokumen terkait:
Prosedur Pengendalian Program
Prosedur tindakan korektief dan preventif
40
Manual Mutu UPTD Puskesmas Gringsing II 2016
41
Manual Mutu UPTD Puskesmas Gringsing II 2016
Alat Medis
Alat Non Medis
Obat-obatan
Bahan habis Pakai
Alat Tulis Kantor
b) Menetapkan prosedur pengadaan barang untuk menetukan
kebutuhan barang yang diperlukan dalam proses palayanan.
c) Kegiatan pengadaan barang dilakukan oleh seksi pengadaan
dan pengelolaan barang.
d) Sebelum pengadaan barang dilaksanakan semua persyaratan
produk harus dibahas secara jelas.
e) Perencanaan pengadaan barang harus terlebih dahulu dibuat
sebelum dilaksanakan.
f) Bila kegiatan pengadaan barang melibatkan unit-unit yang lain,
maka harus dipastikan adanya kejelasan pengaturan mengenai
keterlibatan/wewenang unit-unit terkait.
g) Komunikasi pada semua tahap kegiatan pengadaan barang
harus tercatat.
Dokumen Terkait :
Prosedur Pengadaan Barang
42
Manual Mutu UPTD Puskesmas Gringsing II 2016
dalam sebuah bisnis bisa dilakukan secara formal maupun informal. Hal
ini disesuaikan dengan jenis.
43
Manual Mutu UPTD Puskesmas Gringsing II 2016
44
Manual Mutu UPTD Puskesmas Gringsing II 2016
b. Kewajiban
1) Pasien memberikan informasi yang lengkap dan jujur tentang
masalah kesehatan
2) Pasien mamatuhi nasehat dan petunjuk dokter, dokter gigi dan
petugas Puskesmas
3) Pasien mematuhi ketentuan yang berlaku di Puskesmas
4) Pasien member imbalan jasa atas pelayanan yang diterima
45
Manual Mutu UPTD Puskesmas Gringsing II 2016
f) Ruang lingkup
- Resiko terkait pelayanan pasien :
Berhubungan langsung dengan pelayanan pasien
Konsekuensi hasil pelayanan yang tidak sesuai
dengan yang diharapkan
Kerahasian dan pemberian informasi yang sesuai
Perlindungan dari pelecehan, kelalaian dan serangan
Pasien diberitahu tentang resiko
Pelayanan non diskriminatif
Perlindungan barang berharga pasien dari kerusakan,
kerugian.
- Resiko terkait staf medis
Kredensial terhadap staf medis
Tindakan medis dilakukan sesuai kompetensi dan
prosedur baku
Pasien dikelola dengan benar
Pelatihan staf medis
- Resiko terkait pegawai
46
Manual Mutu UPTD Puskesmas Gringsing II 2016
b. Keselamatan pasien
Keselamatan pasien (patient safety) adalah reduksi dan
meminimalkan tindakan yang tidak aman dalam sistem pelayanan
kesehatan sebisa mungkin melalui pratik yang terbaik untuk
mencapai luaran klinis yang optimum. (The Canadian Patient
Safety Dictionary, October 2003). Keselamatan pasien
menghindarkan pasien dari cedera/cedera potensial dalam
pelayanan yang bertujuan untuk membantu pasien.
Tujuan Patient Safety terciptanya budaya keselamatan
pasien di Puskesmas., meningkatnya akuntabilitas (tanggung
jawab) Puskesmas terhadap pasien dan masyarakat,menurunnya
KTD (kejadian tidak diharapkan) di Puskesmas, terlaksananya
program - program pencegahan, sehingga tidak terjadi pengulangan
KTD (kejadian tidak diharapkan).
Sistem Patient Safety
Assesment Resiko
Identifikasi dan Pengelolaan hal yang berhubungan dengan
resiko pasien
Pelaporan dan analisa insiden
Kemampuan belajar dari insiden dan tindak lanjutnya
Implementasi solusi untuk meminimalkan timbulnya resiko
47
Manual Mutu UPTD Puskesmas Gringsing II 2016
48
Manual Mutu UPTD Puskesmas Gringsing II 2016
49
Manual Mutu UPTD Puskesmas Gringsing II 2016
50
Manual Mutu UPTD Puskesmas Gringsing II 2016
51
Manual Mutu UPTD Puskesmas Gringsing II 2016
52
Manual Mutu UPTD Puskesmas Gringsing II 2016
53
Manual Mutu UPTD Puskesmas Gringsing II 2016
54
Manual Mutu UPTD Puskesmas Gringsing II 2016
55
Manual Mutu UPTD Puskesmas Gringsing II 2016
56
Manual Mutu UPTD Puskesmas Gringsing II 2016
57
Manual Mutu UPTD Puskesmas Gringsing II 2016
58
Manual Mutu UPTD Puskesmas Gringsing II 2016
BAB VII
PENUTUP
Batang,
59