NAMA KELOMPOK : 6
1.ALANTINO NURRAHMAN SENTOSA (02)
2.BILLY ARDIANSYAH (07)
3DELA NURUL FADILAH (09)
4.KATRINA DIAN ARYANTI (16)
Dinas Pendidikan
Jalan Pahlawan Kusuma Bangsa No. 41 , Pare , Kabupaten Kediri – Jawa Timur 64212
Segala puji bagi Allah swt yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah nya
sehinggakami dapat menyelesaikan makalah Sejarah Indonesia yang membahas tentang
Kerajaan Kediriini. Kami berharap agar makalah ini bermanfaat bagi pembaca dan dapat
menjadi sumberreferensi siswa maupun guru sehingga pembaca memiliki ilmu
pengetahuan yang lebih luasmengenai sejarah Kerajaan Kediri.Tidak lupa kami ucapkan
terima kasih kepada pihak yang terlibat dalam penyusunanmakalah ini. Tanpa kerja keras
dan bantuan pihak lain, pastilah penyusun tidak dapat membuatmakalah ini dengan
baik.Dalam menyusun makalah ini, tidak sedikit hambatan yang telah penyusun lalui. Hal
itutentu mempengaruhi isi daripada makalah yang telah disusun ini. Berken aan dengan
haltersebut, kesalahan dalam makalah pastilah ada. Oleh karena itu, kami berharap agar
pembacadapat memberi kritik dan saran demi tercapainya kesempurnaan makalah yang
ini .
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
1.2Rumusan Masalah
1.3Tujuan
1.4 Manfaat
BAB II PEMBAHASAAN
2.1SejarahBerdirinya kerajaan kediri
2.2PerkembanganKerajaanKediri
2.3 Aspek Kehidupan Kerajaan Kediri
2.4 Raja – Raja yang memerintah
2.5 Sumber Sejarah Kerajaan Kediri
2.6 Runtuhnya Kerajaan Kediri
BAB III PENUTUPAN
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
DAFTAR PUSAKA
I
BAB 1
PENDAHULUAN
Kerajaan Kediri merupakan salah satu Kerajaan Hindu yang terletak di tepi
Sungai Brantas,Jawa Timur. Kerajaan yang berdiri pada abad ke-12 ini merupakan
bagian dari KerajaanMataram Kuno. Raja pertamanya bernama Shri Jayawarsa Digjaya
Shastraprabu yangmenamakan dirinya sebagai titisan Wisnu.
Sejarah Berdirinya Kerajaan Kediri diawali dengan perintah Raja Airlangga
yang membagikerajaan menjadi dua bagian, yakni Jenggala (Kahuripan) dan Panjalu
(Kediri) yang dibatasidengan Gunung Kawi dan Sungai Brantas. Tujuannya supaya tidak
ada pertikaian. KerajaanJanggala atau Kahuripan terdiri atas Malang dan Delta Sungai
Brantas dengan pelabuhanSurabaya, Rembang, dan Pasuruhan, Ibu Kotanya Kahuripan.
Sedangkan Kerajaan Panjalu (Kediri) meliputi, Kediri, Madiun, dan Ibu Kotanya Daha.
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan makalah ini adalah sebagai
berikut :
1.4 MANFAAT
Penulisan karya tulis ini diharapkan dapat memberikan manfaat dari berberapa
pihak ,sebagai berikut.
1.Bagi ilmu pengetahuan
a. Memberikan pengetahuan tentang asal usul suatu daerah di Kabupaten Kediri
b. Sebagai wawasannya / informasi tentang asal usul di Kabupaten Kediri
BAB II
PEMBAHASAN
Pada awalnya perang saudara tersebut, dimenangkan oleh Jenggala tetapi pada
perkembanganselanjutnya Panjalu/Kediri yang memenangkan peperangan dan menguasai
seluruh tahtaAirlangga. Dengan demikian di Jawa Timur berdirilah kerajaan Kediri
dimana bukti-bukti yangmenjelaskan kerajaan tersebut, selain ditemukannya prasasti-
prasasti juga melalui kitab-kitabsastra. Dan yang banyak menjelaskan tentang kerajaan
Kediri adalah hasil karya berupa kitabsastra. Hasil karya sastra tersebut adalah kitab
Kakawin Bharatayudha yang ditulis Mpu Sedahdan Mpu Panuluh yang menceritakan
tentang kemenangan Kediri/Panjalu atas Jenggala.
c. Kehidupan Ekonomi
Perekonomian di Kediri bertumpu pada sektor pertanian dan perdagangan.
Sebagaikerajaan agraris, Kediri memiliki lahan pertanian yang baik di sekitar Sungai
Brantas. Pertanianmenghasilkan banyak beras dan menjadikannya komoditas utama
perdagangan. Sektor perdagangan Kediri dikembangkan melalui jalur pelayaran Sungai
Brantas. Selain beras, barang- barang yang diperdagangkan di Kediri antara lian emas,
perak, kayu cendana, rempah-rempah,dan pinang.
Pedagang Kediri memiliki peran penting dalam perdagangan diwilyah Asia.
Merekamemperkenalkan rempah-rempah diperdagangan dunia. Mereka membawa rempah-
rempah kesejumlah Bandar di Indonesia bagian barat, yaitu Sriwijay daan Ligor.
Selanjutnya rempah-rempah dibawa ke India, Teluk Persia, Luat Merah. Komoditas ini
kemudian diangkut olehkapal-kapal Venesia menuju Eropa. Dengan demikian, melalui
Kediri wilayah Maluku mulaidikenal dalam lalu lintas perdagangan dunia.
d. Kehidupan Sosial Budaya
pada masa pemerintahan Raja Jayabaya, struktur pemerintahan Kerajaan Kediri
sudah teratur. Berdasarkan kedudukannya dalam pemerintahan, masyarakatKedri dibedakan
menjadi tiga golongan sebagai berikut :
1. Golongan masyarakat pusat (kerajaan), yaitu masyarakat yang terdapat dalam
lingkunganraja dan beberapa kaum kerabatnya serta kelompok pelayannya.
2. Golongan masyarakat thani (daerah), yaitu golongan masyarakat yang terdiri atas para
pejabat atau petugas pemerintahan di wilyah thani (daerah).
Kerajaan Kediri yang termasyhur pernah diperintah 8 raja dari awal berdirinya
sampai masakeruntuhan kerajaan ini. Dari kedelapan raja yang pernah memerintah
kerajaan ini yang sanggupmembawa Kerajaan Kediri kepada masa keemasan adalah
Prabu Jayabaya, yang sangat terkenalhingga saat ini.Adapun 8 raja Kediri tersebut
urutannya sebagai berikut:
1. Sri Jayawarsa
Sejarah tentang raja Sri Jayawarsa ini hanya dapat diketahui dari prasasti Sirah
Keting (1104M). Pada masa pemerintahannya Jayawarsa memberikan hadiah kepada
rakyat desa sebagaitanda penghargaan, karena rakyat telah berjasa kepada raja. Dari
prasasti itu diketahui bahwaRaja Jayawarsa sangat besar perhatiannya terhadap
masyarakat dan berupaya meningkatkankesejahteraan rakyatnya.
2. Sri Bameswara
3. Prabu Jayabaya
Kerajaan Kediri mengalami masa keemasan ketika diperintah oleh Prabu Jayabaya.
Strategikepemimpinan Prabu Jayabaya dalam memakmurkan rakyatnya memang sangat
mengagumkan.Kerajaan yang beribu kota di Dahono Puro, bawah kaki Gunung Kelud,
ini tanahnya amat subur,sehingga segala macam tanaman tumbuh menghijau.
Hasil pertanian dan perkebunan berlimpah ruah. Di tengah kota membelah aliran
sungai Brantas.Airnya bening dan banyak hidup aneka ragam ikan, sehingga makanan
berprotein dan bergiziselalu tercukupi.
Hasil bumi itu kemudian diangkut ke kota Jenggala, dekat Surabaya, dengan naik
perahumenelusuri sungai. Roda perekonomian berjalan lancar, sehingga Kerajaan Kediri
benar-benar dapat disebut sebagai negara yang “Gemah Ripah Loh Jinawi Tata Tentrem
Karta Raharja”.Prabu Jayabaya memerintah antara tahun 1130 sampai 1157 Masehi.
Dukungan spiritual danmaterial dari Prabu Jayabaya dalam hal hukum dan pemerintahan
tidak tanggung-tanggung.Sikap merakyat dan visinya yang jauh ke depan menjadikan
Prabu Jayabaya layak dikenangsepanjang masa.
Jika rakyat kecil hingga saat ini ingat kepada beliau, hal itu menunjukkan bahwa
pada masanya berkuasa tindakan beliau yang selalu bijaksana dan adil terhadap rakyat.
4. Sri Sarwaswera
Sejarah tentang raja ini didasarkan pada prasasti Padelegan II (1159) dan prasasti
Kahyunan(1161). Sebagai raja yang taat beragama dan berbudaya, Sri Sarwaswera
memegang teguh prinsip “tat wam asi”, yang berarti “dikaulah itu, dikaulah (semua) itu,
semua makhluk adalah engkau”.
Menurut Prabu Sri Sarwaswera, tujuan hidup manusia yang terakhir adalah moksa,
yaitu pemanunggalan jiwatma dengan paramatma. Jalan yang benar adalah sesuatu yang
menuju arahkesatuan, sehingga segala sesuatu yang menghalangi kesatuan adalah tidak
benar.
5. Sri Aryeswara
Berdasarkan prasasti Angin (1171), Sri Aryeswara adalah raja Kediri yang
memerintahsekitar tahun 1171. Nama gelar abhisekanya ialah Sri Maharaja Rake Hino
Sri AryeswaraMadhusudanawatara Arijamuka.Tidak diketahui dengan pasti kapan Sri
Aryeswara naik tahta. peninggalan sejarahnya berupa prasasti Angin, 23 Maret 1171.
Lambang Kerajaan Kediri pada saat itu Ganesha. Tidak diketahui pula kapan
pemerintahannya berakhir. Raja Kediri selanjutnya berdasarkan prasasti Jaring adalahSri
Gandra.
6. Sri Gandra
Masa pemerintahan Raja Sri Gandra (1181 M) dapat diketahui dari prasasti Jaring,
yaitutentang penggunaan nama hewan dalam kepangkatan seperti seperti nama gajah,
kebo, dan tikus. Nama-nama tersebut menunjukkan tinggi rendahnya pangkat seseorang
dalam istana.
7. Sri Kameswara
Masa pemerintahan Raja Sri Gandra dapat diketahui dari Prasasti Ceker (1182) dan
KakawinSmaradhana. Pada masa pemerintahannya dari tahun 1182 sampai 1185 Masehi,
seni sastramengalami perkembangan sangat pesat, diantaranya Empu Dharmaja
mengarang kitabSmaradhana. Bahkan pada masa pemerintahannya juga dikeal cerita-
cerita panji seperti ceritaPanji Semirang.
8. Sri Kertajaya
Adapun sumber sejarah Kerajaan Kediri berasal dari beberapa prasasti dan berita
asingsebagai berikut :
1. Prasasti Sirah Keting (1104 M), yang memuat tentang pemberian hadiah tanah kepada
rakyatdesa oleh Raja Jayawarsa.
3.Prasasti Ngantang (1135 M), yang menyebutkan tentang Raja Jayabaya yang
memberikanhadiah kepada rakyat Desa Ngantang sebidang tanah perdikan yang bebas
dari pajak.
4. Prasasti Jaring (1181 M) dari Raja Gandra yang memuat tentang sejumlah nama
hewan,seperti kebo waruga dan tikus finada.
5. Prasasti Kamulan (1194 M), yang menyatakan bahwa pada masa pemerintahan
RajaKertajaya, Kerajaan Kediri telah berhasil mengalahkan musuh yang memusuhi istana
di Katang-katang.
6. Berita AsingBerita asing tentang Kerajaan kediri sebagian besar diperoleh dari berita
Cina. Berita Cina inimerupakan kumpulan cerita dari para pedagang Cina yang
melakukan kegiatan perdagangan diKerajaan Kediri, seperti Chu Fan Chi karangan Chu
Ju Kua (1220 M).Buku ini banyak mengambil cerita dari buku Ling Wai Tai Ta (1778
M) karangan Chu IkFei. Kedua buku tersebut menerangkan keadaan Kerajaan Kediri
pada abad ke-12 dan 13Masehi
Kertajaya adalah raja terakhir kerajaan Kediri. Ia memakai lencana Garuda Mukha
sepertiRia Airlangga, sayangnya ia kurang bijaksana, sehingga tidak disukai oleh rakyat
terutama kaumBrahmana. Dalam masa pemerintahannya, terjadi pertentangan antara
dirinya dan para Brahmanahal inilah akhirnya menjadi penyebab berakhirnya Kerajaan
Kediri.
Pertentangan itu disebabkan Kertajaya dianggap telah melanggar adat dan memaksa
kaum brahmana menyembahnya sebagai Dewa. Para Brahmana kemudian meminta
perlindungan padaKen Arok di Singosari. Kebetulan Ken Arok juga berkeinginan
memerdekakan Tumapel(Singosari) yang dulunya merupakan bawahan Kediri. Tahun
1222 pecahlah pertempuran antara prajurit Kertajaya dan pasukan Ken Arok di desa
Ganter. Dalam peperangan ini, pasukan KenArok berhasil menghancurkan prajurit
Kertajaya.Dengan demikian berakhirlah masa KerajaanKediri, yang sejak saat itu
menjadi bawahan Kerajaan Singosari. Runtuhnya kerajan Panjalu-Kediri pada masa
pemerintahan Kertajaya dikisahkan dalam Kitab Pararaton dan Kitab Negarakertagama.
Setelah Ken Arok mengangkat Kertajaya, Kediri menjadi suatu wilayah
dibawahkekuasaan Kerajaan Singosari. Ken Arok mengangkat Jayasabha, putra
Kertajaya sebagai Bupati Kediri. Tahun 1258 Jayasabha digantikan putranya yang
bernama Sastrajaya. Pada tahun 1271Sastrajaya digantikan oleh putranya , yaitu
Jayakatwang. Tahun 1292 Jayakatwang menjadi bupati geleng-geleng. Selama menjadi
bupati, Jayakatwang memberontak terhadap Singosariyang dipimpin oleh Kertanegara,
karena dendam di masa lalu dimana leluhurnya yaitu Kertajayadikalahkan oleh Ken
Arok. Setelah berhasil membunuh Kertanegara, Jayakatwang membangunkembali
Kerajaan Kediri, namun hanya bertahan satu tahun. Hal itu terjadi karena adanyaserangan
gabungan yang dilancarkan oleh pasukan Mongol dan pasukan menantu
Kertanegara,Raden Wijaya.
BAB III
PENUTUPAN
3.1 KESIMPULAN
Menurut sumber yang kami peroleh tentang Kerajaan Kediri maka dapat kami
ambilsimpulan bahwa Kerajaan Kediri merupakan salah satu kerajaan Hindu yang
terletak di tepiSungai Brantas, Jawa Timur. Kerajaan yang berdiri pada abad ke-12 ini
merupakan bagian dariKerajaan Mataram Kuno. Raja pertamanya bernama Shri
Jayawarsa Digjaya Shastraprabu yangmenamakan dirinya sebagai titisan Wisnu.
3.2 SARAN
http://jagosejarah.blogspot.co.id/2015/05/sejarah-kerajaan-kediri.htmlhttp://sule-
epol.blogspot.co.id/2015/05/makalah-kerajaan-kediri-dan-singasari.htmlhttp://
juragansejarah.blogspot.co.id/2012/05/sejarah-kerajaankediri.htmlhttp://www.sejarah-
negara.com/2014/07/8-raja-yang-pernah-memerintah-