Mikroorganisme utama pada kulit adalah difteroid aerobic dan anaerobic (misalnyacorynebacterium,
propionibacterium), stafilokokkus aerobic dan anaerobic nonhemolitikus
Staphylococcus epidermidis,
kadang-kadang
S. aureus
dan golonganpeptostreptococcus), basil gram postif aerobic, bakteri pembentuk spora yangbanyak
terdapat di udara, air, tanah; streptococcus alfa hemoliticus (
S. viridians)
danenterococcus; dan basil coliform gram negative serta acitenobacter. Jamur dan ragisering
terdapat pada lipatan-lipatan kulit; micro bacteria tahan asam nonpatogenterdapat pada daerah-
daerah yang kaya sekresilemak/sebum (genital, telinganbagian luar).Factor-faktor yang berperan
menghilangkan flora sementara pada kulit adalah pHrendah, asam lemak pada sekresi sebasea
danadanya lisozim. Jumlahmikroorganisme pada permukaan kulit mungkin bias berkurang dengan
jalanmenggosok-gosoknya dengan sabun yang mengandung heksaklorofen ataudesinfektan lain,
namun flora secara cepat muncul kembali dari kelenjar sebaseadan keringat.
Pada hidung terdapat flora normal utama yaitu dari Corinebacteria, stafilococcus (
S.epidermidids, S. aureus)
dan streptococcus.
Saat lahir,
selaput lendir(mukosa) pada mulut dan faring akan terkontaminasi olehflora. Kemudian setelah 4 –
12 jam setelah lahir flora seperti
Streptococcus viridians
P. melaninogenica),
spesies fusobakterium, spesies rothia dan spesiescapnocytophaga muncul secara bersamaan dengan
vibrio anaerob dan lactobasili.Spesies Actinomyces secara normal terdapat pada jaringan tonsil dan
pada gingivalorang dewasa, begitu pula dengan beberapa protozoa. Begitu pula dengan ragi(spesies
Candida) terdapat pada mulut.
Faring dan Trakhea
Pada daerah ini juga terdapat flora normal yang sama. Organism normal padasaluran nafas bagian
atas, teruatama pada
faring
kondisi
usus steril namun organism akan segera masuk bersamaandengan makanan yang dimakan oleh bayi.
Saat menyusui,
usus akan mengandung flora seperti Strptocokokki asam laktat danlactobacilli dalam jumlah besar.
Organisme aerob dan anaerob, gram positif, nonmotil ini menghasilkan asam dari karbohidrat dan
tahan pada pH 5,0.
esophagus
terdiri atas mikroorganisme yang masuk bersamadengan saliva dan makanan. pH asam lambung
yang di hasilkan akan melindungiterhadap infeksi bakteri pathogen usus seperti cholera. Pada
duodenum terdapat 10
– 10
bakteri/gram. Pada usus halus bagian atas, lactobacillus dan enterococcusmendominasi dan pada
usus halus bagian bawah yang mendominasi adalah floratinja. Pada kolon sigmoid dan dan rectum,
terdapat sekitar 10
11
2–
10
/ ml.
lactobacil aerob muncul dalam vagina dan menetap selama pH tetapasam. Apabila pH ini menjadi
netral akan terdapat flora campuran yaitu coccus danbacil.
Saat Pubertas,
lactobacil aerob dan anaerob ditemukan kembali dalam jumlah yangbesar dan akan
mempertahankan keasaman pH melalui pembentukan asam darikarbohidrat khususnya glikogen.
Keuntungan pembentukan asam ini yaitu untukmencegah bakteri yang bersifat pathogen dalam
vagina.
Setelah Monopause,
lactobacil akan berkurang jumlahnnya dan flora campurancoccus dan bacil akan muncul kembali.
Mikroorganisme yang terdapat pada mata yang paling utama adalah difteroid
dan streptococcus non hemolitik. Floranormal ini dikendalikan oleh lisozim yang terdapat pada air
mata