Anda di halaman 1dari 4

AMNIOTOMI

: 9.2.2.1/ /SOP/CKS-
No. Dokumen
UKP/II/2019
No. Revisi :
SOP Tanggal
: Februari 2019
Terbit
Halaman : 1 dari 2

UPT PUSKESMAS
IYOT SA’DIAH
CIKEUSIK

1. Pengertian Amniotomi adalah tindakan untuk membuka selaput amnion dengan


jalan membuat robekan kecil yang kemudian akan melebar secara
spontan akibat gaya berat cairan dan adanya tekanan di dalam rongga
amnion.
2. Tujuan 1. Untuk mempercepat persalinan
2. Untuk menilai air ketuban
3. Pada persalinan pervaginam dengan menggunakan instrument.
3. Kebijakan Kebijakan Kepala UPT Puskesmas Cikeusik Nomor 800/094/SK/CKS-
UKP/I/2019 tentang standar layanan klinis
4. Referensi Saifuddin AB. 2002. Buku PANDUAN Praktis Pelayanan kesehatan
maternal dan neonatal. Jakarta. Yayasan Bina Pustaka Sarwono
Prawirohardjo.
5. Langkah-langkah a. Cuci tangan sesuai standar cuci tangan, keringkan lalu memakai
sarung tangan
b. Pasang alas bokong (underpad)
c. Pasang bengkok dibawah bokong.
d. Pastikan kepala bayi sudah masuk PAP, tidak teraba bagian kecil
janin atau tali pusat
e. Fiksasikan kepala bayi pada PAP dengan satu tangan
f. Masukan ½ kocher atau spatula bergigi diantara telunjuk dan jari
tengah kanan yang lain sehingga menyentuh selaput ketuban. Saat
kontraksi mulai berkurang, gerakan kedua jari tangan dalam untuk
menorehkan gigi kocher atau spatula sehingga merobekan selaput
amnion.
g. Tekankan ujung jari pada tempat robekan sehingga cairan amnion
keluar secara perlahan – lahan (perhatikan warna,
kejernihan,pewarnaan mekoneum,jumlah dan verniks kaseosa pada
cairan amnion)
h. Setelah cairan mengalir perlahan keluarkan ½ kocher dari vagina,
masukan ke dalam wadah yang berisi larutan khlorin 0,5%.
i. Pertahankan jari tangan di dalam vagina sehingga yakin bahwa
terjadi penurunan kepala serta pastikan tidak teraba bagian kecil
janin atau tali pusat menumbung
j. Keluarkan jari tangan dari dalam vagina
k. Lepaskan sarung tangan
l. Cuci tangan sesuai dengan prosedur cuci tangan
m. Menilai warna dan jumlah air ketuban
n. Monitor denyut jantung janin setelah ketuban pecah
o. Jelaskan hasil tindakan pada pasien dan keluarga
p. Dokumentasikan seluruh tindakan dan temuan yang ada ke dalam
catatan asuhan keperawatan kebidanan.
q. Hal – hal yang harus diperhatikan
r. Lakukan amniotomi pada saat kontraksi mulai berkurang
s. Jaga privasi dan kenyamanan pasien
t. Hati – hati pada keadaan pasien dengan polihidroamnion,
presentasi muka, letak lintang, vasa previa dan tali pusat
terkemuka.
6. Bagan alir -
7. Unit terkait Kamar Bersalin
8. Rekam histori -
9. Dokumen terkait -
AMNIOTOMI

No. : 9.2.2.1/ /DT/CKS-


Dokumen UKP/II/2019
DAFTAR No. Revisi :
TILIK Tanggal
: Februari 2019
Terbit
Halaman : 1 dari 2

UPT PUSKESMAS
IYOT SA’DIAH
CIKEUSIK

DAFTAR TILIK

Unit : ……………………………………………………….

Nama Petugas : ……………………………………………………….

Tanggal Pelaksanaan : ……………………………………………………….

NO URAIAN KEGIATAN YA TIDAK


1 Persiapan pasien :
a. Pasien diberi penjelasan tentang tindakan yang akan
dilakukan.
b. Posisi pasien dorsal recumbent
2 Pelaksanaan :
a. Cuci tangan sesuai standar cuci tangan
b. Pasang alas bokong (underpad)
c. Pasang bengkok dibawah bokong.
d. Pastikan kepala bayi sudah masuk PAP, tidak teraba
bagian kecil janin atau tali pusat
e. Fiksasikan kepala bayi pada PAP dengan satu tangan
f. Masukan ½ kocher atau spatula bergigi diantara
telunjuk dan jari tengah kanan yang lain sehingga
menyentuh selaput ketuban. Saat kontraksi mulai
berkurang, gerakan kedua jari tangan dalam untuk
menorehkan gigi kocher atau spatula sehingga
merobekan selaput amnion.
g. Tekankan ujung jari pada tempat robekan sehingga
cairan amnion keluar secara perlahan – lahan
(perhatikan warna, kejernihan,pewarnaan
mekoneum,jumlah dan verniks kaseosa pada cairan
amnion)
h. Setelah cairan mengalir perlahan keluarkan ½ kocher
dari vagina, masukan ke dalam wadah yang berisi
larutan khlorin 0,5%.
i. Pertahankan jari tangan di dalam vagina sehingga
yakin bahwa terjadi penurunan kepala serta pastikan
tidak teraba bagian kecil janin atau tali pusat
menumbung
j. Keluarkan jari tangan dari dalam vagina
k. Lepaskan sarung tangan
l. Cuci tangan sesuai dengan prosedur cuci tangan
m. Menilai warna dan jumlah air ketuban
n. Monitor denyut jantung janin setelah ketuban pecah
o. Jelaskan hasil tindakan pada pasien dan keluarga
p. Dokumentasikan seluruh tindakan dan temuan yang
ada ke dalam catatan asuhan keperawatan kebidanan.

3 Hal – hal yang harus diperhatikan


a. Lakukan amniotomi pada saat kontraksi mulai
berkurang
b. Jaga privasi dan kenyamanan pasien
c. Hati – hati pada keadaan pasien dengan
polihidroamnion, presentasi muka, letak lintang, vasa
previa dan tali pusat terkemuka.
Jumlah

Cikeusik, / /2019
Pelaksana/Auditor

(....………………….)

Anda mungkin juga menyukai