Anda di halaman 1dari 10

PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN TEMATIK KELAS III

SEKOLAH DASAR ISLAM TERPADU AN-NAHL KOTA JAMBI

Siti Nurhaliza1*, Mahludin2*, Amirul Mukminin3*,

1.2
Program Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan,
Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana modul pembelajaran tematik kelas III,
serta untuk mengetahui tingkat kevalidan dan kemenarikan dari modul tersebut. Penelitian
pengembangan ini dilatar belakangi oleh masalah atau hambatan yang dialami guru dan siswa.
Penelitian ini merupakan penelitian Research and Development (R&D). Penelitian ini mengacu
pada prosedur Borg and Gall yang menggunakan 10 langkah (1) potensi dan masalah (2)
pengumpulan data (3) desain produk (4) validasi desain (5) revisi desain (6) uji coba produk
(7) revisi produk (8) uji coba pemakaian (9) revisi produk (10) produksi Yaitu diawali dari
studi pendahuluan untuk mendapatkan data berupa observasi, angket, serta mendapatkan
masalah atau hambatan yang dialami guru dan siswa. Penyusunan modul pembelajaran tematik
menggunakan validasi modul, serta uji coba lapangan. Pengumpulan data menggunakan angket
respon siswa, teknik analisis data yang digunakan yaitu analisis kevalidan, dan kepmenarikan.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) modul pembelajaran tematik yang
mengaitkan dengan perubahan cuaca berdasarkan kehidupan sehari-hari (2) tingkat kevalidan
modul pembelajaran tematik kelas III memperolehi kriteria kevalidan 95,45% sangat tinggi dan
keefektifan dari siswa kelas III 3,68. Sehingga modul tersebut memperoleh kriteria sangat
tinggi.

Kata kunci : Modul, Pembelajaran Tematik

ABSTACK
This study aims to determine how the class III thematic learning module is, and to determine
the level of validity and attractiveness of the module. This development research is motivated
by problems or obstacles experienced by teachers and students. This research is a Research and
Development (R&D) research. This study refers to the Borg and Gall procedure which uses 10
steps (1) potential and problems (2) data collection (3) product design (4) design validation (5)
design revision (6) product trial (7) product revision ( 8) use trial (9) product revision (10)
production. That is, starting from a preliminary study to obtain data in the form of observations,
questionnaires, and get problems or obstacles experienced by teachers and students.
Preparation of thematic learning modules using module validation, as well as field trials.
Collecting data using student response questionnaires, data analysis techniques used are
validity analysis, and attractiveness. The results of this study indicate that: (1) the thematic
learning module that relates to weather changes based on daily life (2) the level of validity of
the class III thematic learning module has a validity criterion of 95.45% very high and
practicality from class III 3 students, 68. So that the module obtains very high criteria.
Keywords: Module, Thematic Learning
*Penulis Korespondensi
Email : sitinurhalizah747428@gmail.com
1. Pendahuluan banyak perubahan yang telah dilakukan
Peningkatan kualitas sumber daya dalam upaya meningkatkan kualitas
manusia guna mengikuti perkembag Pendidikan. Pada tahun ajaran
zaman yang pesat dapat dilakukan 2018/2019 terdapat beberapa
dengan melakukan peningkatan mutu perubahan penting yang perlu
Pendidikan. Saat seseorang lahir diperhatikan dalam pelaksannaan K-13.
kedunia, ia dibekali dengan Aspek yang berubah juga dapat dilihat
berbagaipotensi yang harus dari kelengkapan yang harus dimiliki
diaktualisasikan. Proses aktualisasi oleh guru dalam hal ini dihasilkan dari
potensi secara senga disebut dengan bintek kurikulum. Perubahan yang
proses Pendidikan. Sebagaimana yang terjadiini juga memberiefek yang
diungkap oleh sapullete & Wardana berbeda pada beberapa komponen
bahwa Pendidikan adalah ebuah wadah kurikulum seperti pada penerapan
untuk membentuk perilaku, potensi, metode pembelajaran dan buku
dan karakter seseorang (Moh. Khoerul pengangan untuk siswa dan murid. Pada
Anwar, 2017:97) pendekatan pembelajaran yang
Krakter sangat erat dengan prilaku digunakan oleh guru dimana dulu
diri seseorang dengan mengembangkan menggunakan pembelajaran tematik
potesi diri untuk dapat berkembang terpadu dengan menggunakan
dengan baik. Karakter sangat pendekatan saintifik 5M, namun
dibutuhkan untuk mencapai sekarang tidak harus menggunakan hal
keberhasilan suatu Pendidikan. tersebut, jika menggunkan pendekatan
Individu yang berkarak terbaik adalah ini tidak harus berurutan. Menyebut
individu yang dapat membuat pendekatan saintifik yang digunakan
keputusan dan siapun tuk dalam pembelajaran tematik terpadat
mempertanggung jawabkan setiap ditaman kanak-kanak untuk proses
akibat dari keputusan yang telahdibuat. pembelajaran melalui pendekatan
Oleh karena itu pembangunan karakter saintifik ini sangat tepat jika
bangsa merupakan hal yang amat disampaikan melalui pendekatan
penting dilaksanakan (Moh. Khoerul tematik terpadu.
Anwar, 2017:98). Pembelajaran tematik terpadu
Sejak diterapkan K-13 dalam adalah pembelajaran yang dapat
pelaksanaan Pendidikan telah terdapat menanam konsep dasar pengetahuan,
dapat menambah pengetahuan berupa melengkapi kebutuhan bahan ajar untuk
fakta, dan dapat memerikan siswa/ peserta didik, yang menjadi
pembelajaran yang menarik karena faktor pendukung dalam penerapan
tema yang disampaikan adalah tema kurikulum Pendidikan karakter, hal ini
yang sangat dekat dengan anak, sejalan dengan hasil penelitian Hidayati
sederhana menarik, dan incidental (2014) yang menyebutkan bahwa:
(sesuai dengan peristiwa yang sedang “In the desin phase of the character
terjadi). Perubahan juga dilihat dari segi education curriculum has been
bahan ajar yang digunkana oleh guru formulated formulation of curriculum
dan siswa, buku pegangan terbaru untuk components that is made up of
guru dan siswa juga telah direvisi. objectives, content or materials,
Bahan ajar berupa buku juga perlu learning experiences, evaluasion, the
ditunjang oleh bahan ajar lainnya formulation of curriculum component
seperti modul belajar. Modul akan that have been mentioned above
dijadikan sebagai bahan ajar yang bisa isrelized in the from of research
dimanfaatkan secara mandiri oleh products designed in the from ; (1) the
siswa, hal ini dikembang untuk book of character education
mengatasi permasalahn yang jika pada curriculum, (2) the guide book of
proses belajar mengajar, modul yang implementing character education, (3)
akan dikembangkan juga bisa student’s book, (4) student activity’s
digunakan untuk pembelajaran mandiri book,and (5) the design of school
siswa dirumah, jadi siswa tidak hanya environment” (RencyRiwantidkk,
dapat menggunakan modul pada saat 2019:573).
disekolah saja atau dapat menggunakan Berdasarkan hasil observasi awal
modul pada saat jam pelajar saja, yang telah dilakukan pada hari senin, 04
namun ketika dia ingin belajar mandiri September 2021 di SD IT An-Nahl
pun atau diluar jam sekolah atau jam Kota Jambi. Dengan melibatkan guru
jam belajar siswa dapat kelas 3 Ibu Pangestu S.E ditemukan
memanfaatkannya secara pribadi. penggunaan modul yang belum
Penggunaan modul peserta didik dapat maksimal. Penelitian menemukan
mencapai dan menyelesaikan bahwa bahwa sumber utama belajar siswa
belajarnya dengan belajar secara hanya berfokus pada guru mata
individu. Penggunaan modul juga pelajaran saja. Oleh karena itu, sumber
merupaan salah satu cara untuk belajar berupa modul memiliki potensi
yang sangat besar untuk dikembangkan untuk mendapatkan materi dan bahan
dalam pembelajaran tematik. Sehingga ajar yang lengkap meski hanya
guru pun akan mudah untuk mencari dengan sebahmodul.(Rency Riwanti
sumber belajar yang bervariasi dan dkk, 2019:575)
siswa akan lebih termotivasi dalam Berdasarkan hal yang telah
belajar karena dapat belajar dari dipaparkan diatas, maka penelitian
berbagai sumber dan mempermudah memberikan solusi pemecahan
siswa dalam belajar secara mandiri. masalah pembelajaran yang ada
Pengembangan modul ini akan dengan mengembangkan modul
diberikan rangkaian kegiatan yang tematik kelas III. Adapun judul dalam
jelas dimana aspek capaian dari setiap penelitian ini adalah
kegiatan akan mengacu kepada “PENGEMBANGAN MODUL
penilaian Pendidikan yang telah PEMBELAJARAN TEMATIK
ditetapkan untuk pembelajaran KELAS III SEKOLAH DASAR
tematik disekolah. Modul yang akan ISLAM TERPADU AN-NAHL
dikembangkan merupakan bahan ajar KOTA JAMBI”
penunjang untuk bahan ajar yang 2. Metodelogi Penelitian
telah disediakan berupa buku pegang Jenis penelitian yang digunakan
siswa yang dikeluarkan oleh adalah penelitian Research and
kemendikbud, hal ini tidak Development. Penelitian dan
mengurangi fungsi dari bahan ajar pengembangan adalah metode
utama, dikarenakan bahan acuan penelitian yang digunakan untuk
pertama pengembangan materi menghasilkan produk tertentu dan
diambil dari buku pegangan siswa menguji keefektifan produk tersebut.
yang dikeluarkan kemendikbut Penelitian dan pengembangan atau
tersebut dan untuk menambah yang lebih dikenal dengan Research
kelengkapan isi materi dan kekayaan and Development ini berorientasi pada
pemahasan serta pemahaman akan produk dalam bidang pendidikan.
dikembangkan lamateri-materi yang Adapun kegunaannya adalah untuk
mendukung dan sesuai dengan aspek membantu guru dalam menyampaikan
kebutuhan siswa, sehinggga materi pelajaran kepada siswa. Jenis
penyajian dari materi menjadi lebih penelitian dan pengembangan adalah
lengkap dan kompleks, hal ini juga jenis yang digunakan untuk
memberikan kemudahan bagi siswa menghasilkan produk tertentu dan
menguji produk tertentu. Didalam
(Muhammad Hakim Azzikri dkk,
2019:133)
Produk yang dihasilkan dalam
penelitian pengembangan dapat
berbentuk benda (hardware) dan juga
berbentuk software. Pada penelitian ini
peneliti menghasilkan produk
berbentuk benda (hardware), adapun
produk yang dimaksud adalah berupa
modul yang diperuntukkan bagi siswa
kelas III SD IT An-Nahl.
Gambar 3.1
Hal ini dilakukan untuk membantu
3. Teknik Analisis Data
siswa agar terlatih membaca dan
Analisis yang digunakan dalam
peneliti berharap siswa dapat
penelitian pengembangan ini
memahami dari isi modul tersebut.
menggunakan beberapa teknik yaitu:
Prosedur pengembangan dalam
a. Analisis Data Tingkat Kevalidan
penelitian ini adalah mengadopsi
Produk
langkah-langkah atau procedural
Teknik yang dilakukan
Research and Development (R&D)
dalam penelitian ini adalah analisis
dengan model yang di kemukakan
dan deskriptif kuantitatif, digunakan
Borg dan Gall. Adapun tahapan
untuk mengolah data dari hasil
pengembangan modul pembelajaran
validasi ahli materi, desain, dan
tematik berdasarkan model
materi serta penilaian siswa terhadap
pengembangan menurut Bord and Gall
modul pembelajaran yang
dapat digambarkan pada smartart
digunakan. Data yang telah selesai
graphic berikut. (Sugiyono,
divalidasi oleh validator dianalisis
2015:409):
dalam bentuk analisis presentase.
Data yang telah dikumpulkan pada
lembar validasi terlebih dahulu
diubah kedalam kuantitatif sesuai
dengan bobot skor. Pengubahan
tersebut menggunakan rumus
berikut: (Sugiyono, 2015:418). skor>50,01-100 dari seluruh unsur
P = ∑x x100% yang terdapat dalam angket
∑ xi penilaian ahli materi, ahli media,
Keterangan: ahli bahasa, dan siswa. Penilaian
P : persentase kelayakan harus memenuhi kriteria valid. Jika
∑x : jumlah total jawabanskor dalam criteria tidak valid maka
validator (nilainyata) dilakukan revisi, sampai mencapai
∑ xi : jumlah total skor jawaban kriteria valid.
tertinggi (nilai harapan) b. AnalisisData Keefektifan
100% : konstantan Penilaian dan Pada analisis data
hasil validasi menggunakan keefektifan media pembelajaran ini
konversi skala tingkat pencapaian, yang dianalisis adalah apakah
karena dalam penilian diperlukan penggunaan media pembelajaran
standar pencapaian (skor) dan dapat dikatakan efektif. Media
disesuaikan dengan kategori yang pembelajaran dapat dikatakan efektif
telah ditetapkan sebagai berikut: jika memenuhi kriteria Kriteria
keefektifan media ditinjau dari
Table 3.2 kriteria kevalidan angket
kemampuan baca siswa. Untuk
penilain validator
mengolah data keefektipan dari tes
Skala Nilai Tingkat
yang diberikan kepada siswa,
Validatas
digunakan rumus:
85,01-100,00 Sangat valid, perlu revisi
E = ∑x x 100%
70,01-85,00 Valid, dapat digunakan tetapi ∑n
perlu revisi kecil
Keterangan:
50,01-75,00 Kurang valid, dapat
E = Nilai rata-rata
digunakan tetapi perlu revisi
∑x = Jumlah keseluruhan skor yang
besar
diperoleh siswa
01,00-50,00 Tidak valid, tidak boleh ∑ n = Jumlah siswa
dipergunakan 100 = Konstanta (diadaptasidari

Berdasarkan table diatas Akbar dan Sriwiyana, 2011:208).

dikatakan valid jika menemukan Data dari perhitungan rata-

syarat pencapaian mulai dari rata hasil belajar siswa di atas,


selanjutn ya dibandingkan dengan ini dilakukan untuk mengetahui
criteria ketuntasan minimal (KKM) kesesuaian, kelebihan, dan
denganskor 70. Jika rata-rata hasi kekurangan modul yang
lbelajar siswa lebih atau sama dikembangkan. Jika masih terdapat
dengan KKM, maka media kekurangan baik dari segi materi,
dikatakan efektif. desain dan bahasa maka akan
4. Keriteria Keberhasilah dilakukan revisi sesuai dengan para
Penelitian R&D ahli serta dilakukan peninjauan
Modul pembelajaran kembali sampai modul siap
tematik ini merupakan model digunakan dan diujicobakan
penelitian pengembangan kelapangan.
(Research and Development). Berdasarkan hasil validasi,
Penelitian ini memiliki tujuan yaitu maka secara umum bahan ajar
menghasilkan suatu produk tertentu modul pembelajaran tematik
dan menguji kelayakan, serta terkategori sangat valid dengan niali
respon siswa dilihat dari tingkat 95,45%. Selain memperhatikan
kepraktisan bahan ajar berupa penilaian validator, peneliti juga
modul tersebut. memperhatikan kritik dan saran dari
Pembuatan modul ini validator untuk perbaikan bahan
menggunakan tahap validasi, ajar modul tersebut.
validasi modul dilakukan oleh ahli Kesimpulan
materi, ahli media dan ahli bahasa Berdasarkan hasil penelitian yang
dengan tujuan untuk mengetahui telah dilaksanakan oleh peneliti, dapat
kelayakan modul berdasarkan disimpulkan yaitu:
pemikiran rasional, belum
Modul pembelajaran tematik kelas
berdasarkan fakta dilapangan. Para
III ini adalah modul berupa materi
ahli selanjutnya memberikan
perubahan cuaca yang masuk kedalam
penilaian dengan cara mengisi
pembelajaran tematik serta dapat dikaitkan
angket dimana angket tersebut
dengan kehidupan sehari-hari. Dengan
mempunyai 4 pilihan jawaban
langkah-langkah sebagai berikut
yaitu, kategori sangat baik dengan
menentukan masalah atau hambatan yang
skor 4, kategori baik dengan skor 3,
dialami guru serta siswa, mengembangkan
kategori kurang dengan skor 2 dan
bahan ajar yang berupa modul.
kategori sangat kurang 1. Penilaian
berdasarkan penilaian oleh Budiono, Eko dkk, 2006. Penyususnan
validator dari ahli materi, ahli media dan dan penggunaan modul
ahli bahasa. Dan sudah melalui revisi oleh pembelajaran berdasar kurikulum
para ahli yang kemudian dapat kuntitatif untuk soal-soal dinamika
diujicobakan di SD IT An-Nahl Kota sederhana pada kelas X semester 1
Jambi. Sehingga didapatkan modul SMA. Jurnal Pendidikan fisika
pembelajaran tematik tema 5 subtema 2 Indonesia Vol. 4, No.2. Juli
perubahan cuaca kelas III yang telah Dwi, Martini Purnama, dkk. 2017.
dikembangkan diperoleh nilai 95,45% yang Pengembangan media box
dikategorikan sangat valid. mengenal bilangan dan
operasinyabagisiswakelas 1 di SDN
Respon siswa saat dilakukan uji
Gadang 1 Kota Malang. Jurnal
coba dalam pengenalan modul tematik
kajian pembelajaran matematika,
subtema perubahan cuaca kelas III ini
Vol. 1 No. 1, April.
sangat tinggi. Dilihat dari tingkat
Fatmawati, Laila dkk, 2018.
kepraktisan yang didapatkan dari angket
Pengembangan modul pendidikan
siswa kelas III SD IT An-Nahl Kota Jambi
multicultural berbasis karakter
memperoleh nilai 3,68 yang dikategorikan
cinta tanah air dan nasional pada
sangat praktis.
pembelajaran tematik. Jurnal
Daftar Pustaka pendidikan dan kebudayaan, Vol. 8.
No, 1 Janiari
Anwar, Moh Khoerul 2017. Pembelajaran
Hanafi. 2017. Konseppenelitian R&D
mendalam untuk membentuk
dalam bidang Pendidikan Jurnal
karakter siswa sebagai
kajian keislaman, Vol .4, No .2 Juli-
pembelajaran. jurnal tadris, Vol. 02
Desember.
No. 2 Desember.
Herdiansyah, Haris. 2015. Wawancara
Azzikri, Muhammad Hakim dkk, 2019.
Obervasi dan Focus Group.
Pengembangan M-kamus istilah
Jakarta: Rajawali.
penelitian dalam Bahasa arab bagi
Jauhar, M Siddiq dkk 2008.
mahasiswa pendidikan bahasa arab
Pengembangan Bahan Ajar,
Universitas Negeri Semarang.
Direktirat jenderal pendidikan
Jurnal of Arabic education and
Tinggi DEPDIKNAS.
literature Vol. 3, No. 2
Majid. A. 2014. Pembelajaran Tematik Ningrum, Retno Widya. 2012. Model
Terpadu. Bandung: Remaja pembelajaran Tematik Di SD/MI
Rosdakarya. jurnal cendekia. Vol .10. No. 1 Juni
Marlina, Tuti. 2014. Skripsi, Pudjawah, k. 2015. Pengembangan buku
“Pengembangan Modul Bahasa ajar model penelitian Analyze
Indonesia Materi keterladanan Implement Evaluate Design
dengan Model Learning Cycle 5 Develop.
Face untuk Siswa Kelas V Purnama, Sigit. 2013. Metode penelitian
Semester I”. Fakultas Ilmu dan pengembangan. Jurnal
Tarbiyah dan Keguruan UIN literasi,Vol ,No.1 Juni.
Maliki Malang. Santyasa , Wayan, I. 2009. Metode
Mayasari, Widya. Pengembangan modul Penelitian Pengembangan dan
pembelajaran tematik berbasis Teori Pengembangan Modul,
teknologi informasi power point di Jakarta : Universitas Pendidikan
Madrasah I btidaiyah. Skripsi tahun Ganesha.
2019. sugiyono, 2015. Metode penelitian
Moh. Farid Nurul Anwar, dkk. 2017. pendidikan. Pendekatan kuantitatif,
Pengembangan modul kualitatif, dan R&D. bandung:
pembelajaran tematik terpadu Alfabeta.
berbasiskeaktifan local Kabupaten Susilo, Agus dkk. 2016. Pengembangan
Sumenep Kelas IV subtema modul berbasis pembelajaran
lingkungan tempat tinggalku. Jurnal saintifik untuk peningkatan
pendidikan. Vol.2. No.10, Bln kemampuan menciptakan siswa
Oktober dalam proses pembelajaran
Mufaridah 2020. Pengembangan modul akutansi siswa kelas XII SMAN 1
pembelajaran tematik kelas V SD LOGOHIMO “jurnal Pendidikan
berbasis kearifan lokal untuk ilmu sosial, Vol 26, No. 1 Juni
pengenalan budaya sedan
Tegar, Pambudhi dkk. 2017.
rembang. Jurnal penelitian dan
Pengembanagn modul pembelajaran
pengembangan pendidikan. Vol. 4.
matematika kinteratif berkarakter nasional
Narbuko, Cholid dkk. 2007. Metodologi
kelas IV Sekolah Dasar Daerah Banyumas.
penelitian. Jakarta: BumiAksara.
Jurnal Pendidikan karakter thn VII, No 1
April.

Anda mungkin juga menyukai