Langkah pertama yaitu menentukan pedoman anggaran, pedoman ini dapat anda buat berdasarkan
anggaran perusahaan selama satu tahun sebelumnya dengan penyesuain kegiatan tahun anggaran
berikutnya. Dalam penyusunan ini, dikenal manajemen puncak sebagai dasar dalam menyusun anggaran
belanja.
Penetapan rencana besar perusahaan sebagai dasar penyusunan anggaran belanja perusahaan. Rencana
besar ini disusun layaknya tujuan, asumsi dan juga kebaikan dari anggaran belanja yang dibuat.
Pembentukan panitia untuk menyusun anggaran belanja perusahaan selama periode tertentu.
Pedoman anggaran perusahaan didasarkan pada anggaran belanja selama setahun yang telah dibuat
dan dipersiapkan beberapa bulan sebelum anggaran tahun berikutnya.
Dalam persiapan anggaran, bagian-bagian yang terkait dengan anggaran mengadakan rapat untuk
membuat suatu persiapan anggaran. Manajer pemasaran sebelum menyusun anggaran penjualan
terlebih dahulu menyusun forecast penjualan (taksiran/ramalan penjualan). Setelah menyusun forecast
penjualan kemudian manajer pemasaran bekerja sama dengan manajer umum dan manajer keuangan
untuk menyusun:
Anggaran Penjualan.
Setelah itu manajer produksi bekerja sama dengan manajer keuangan dan manajer umum menyusun:
Anggaran Produksi.
Anggaran Persediaan.
Anggaran tersebut di atas dibuat berdasarkan anggaran penjualan yang dibuat oleh manajer pemasaran.
Manajer umum bekerja sama dengan manajer keuangan menyusun, Anggaran beban administrasi dan
umum. Setelah itu manajer keuangan bekerja sama dengan para manajer menyusun:
Anggaran Neraca.
Anggaran Kas.
Namun, dalam tahap-tahap persiapan anggaran ini biasanya diadakan rapat antar bagian yang terkait
saja.
Tahapan penyusunan anggaran yang ketiga yaitu berupa penentuan anggaran perusahaan. Pada tahap
ini, manajer beserta direksi melakukan pengesahan terhadap anggaran, setelah melakukan pengkajian
dan kelayakan terhadap rancangan anggaran yang telah disusun masing masing pengguna anggaran.
Ada 3 tahapan dalam penentuan anggaran, antara lain:
Masing-masing karyawan dari tiap bidang membicarakan dan merundingkan hasil dari persiapan yang
telah dilakukan agar anggaran belanja yang disusun nantinya mampu mengakomodasi kebutuhan tiap-
tiap bagian.
Namun, sebelum disahkan, direksi dan manajemen harus melakukan uji kelayakan dan mengkaji
anggaran belanja yang telah dibuat apakah wajar dan sesuai dengan kebutuhan divisi. Dan setelah
melakukan uji kelayakan dan pengkajian dari tiap anggaran belanja perusahaan yang disusun oleh tiap-
tiap bagian perusahaan yang nantinya berkedudukan sebagai pengguna anggaran.
4. Tahapan Pelaksanaan Anggaran
Untuk kepentingan pengawasan, setiap manajer membuat laporan realisasi aggaran setelah dianalisis
kemudian laporan realisasi anggaran disampaikan pada direksi. Tahapan ini menjadi langkah kesekian
kalinya dari proses penyusunan anggaran yang akhirnya diputuskan dengan sebuah keputusan tunggal.
Dalam tahapan ini dibutuhkan pengawasan dari kalangan manajer perusahaan pada masing–masing
bagian yang melakukan tugasnya sendiri–sendiri. Setelah pengawasan sudah dilakukan oleh kalangan
manajer selanjutnya manajer memiliki wewenang melaporkan pada seorang direksi di perusahaan.