Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH STUDI KELAYAKAN BISNIS USAHA

“SUBWAY”

Dosen : Ibu Martha Ayerza

Nama Kelompok :
Ary Dwiputra /
Nicholas Philipo /
Riyandi Joshua /
Tammy Novritiar Wakanno / 32160440

INSTITUT BISNIS DAN INFORMATIKA KWIK KIAN GIE


DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................................................3
A. Latar Belakang Memilih Usaha....................................................................................................3
1. Data Masa Lalu Pesaing............................................................................................................4
2. Marketing Mix...........................................................................................................................5
BAB II ASPEK TEKNIS.......................................................................................................................8
A. Lokasi Proyek...............................................................................................................................8
B. Metode Penentuan Lokasi.............................................................................................................9
BAB III ASPEK EKONOMI...............................................................................................................10
A. Harga Produk Subway................................................................................................................10
B. Pendapatan..................................................................................................................................11
C. Pelayanan dan Fasilitas yang diberikan Subway.........................................................................11
BAB IV ASPEK MANAJEMEN.........................................................................................................12
A. Struktur Organisasi B. Analisa Pekerjaan dan Deskripsi Pekerjaan............................................12
a) Analisa Pekerjaan....................................................................................................................13
b) Deskripsi Pekerjaan.................................................................................................................13
C) Tahap Perekrutan....................................................................................................................15

1
KATA PENGANTAR

Puja dan puji syukur kami haturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
banyak nikmat, kesempatan, dan kekuatan sehingga kami dapat menyelesaikan makalah studi
kelayakan bisnis yang berjudul “Dragon fruit café and garden” dengan baik tanpa ada
halangan yang berarti.

Makalah ini telah kami selesaikan dengan maksimal berkat kerjasama dan bantuan dari
berbagai pihak. Oleh karena itu saya sampaikan banyak terima kasih kepada segenap pihak
yang telah berkontribusi secara maksimal dalam penyelesaian makalah ini.

Diluar itu, penulis sebagai manusia biasa menyadari sepenuhnya bahwa masih banyak
kekurangan dalam penulisan makalah ini, baik dari segi tata bahasa, susunan kalimat maupun
isi. Oleh sebab itu dengan segala kerendahan hati , kami selaku penyusun menerima segala
kritik dan saran yang membangun dari pembaca.

Dengan karya ini kami berharap dapat menjadi acuan penulis atau pembaca dalam membuat
usaha di bidang fast food.

Demikian yang bisa kami sampaikan, semoga makalah ini dapat menambah khazanah ilmu
pengetahuan dan memberikan manfaat nyata untuk masyarakat luas.

Jakarta, 28 Februari 2019

Penulis

2
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Memilih Usaha

Subway restoran memiliki selogan ‘eat fresh’ ini terbilang unik produk utama berupa
berupa sandwich. Tapi ada juga makanan ringan, juga makanan-makanan lain yang
disesuaikan dengan lokasi gerai. Hal yang paling menarik dari Subway adalah kesegaran
yang ditawarkan. Sandwich dibuat langsung di depan pelanggan dengan pilihan jenis roti,
daging, sayuran, dan dressing favorit masing-masing pelanggan.

Subway adalah restoran makanan cepat saji. Tapi berbeda dengan produk makanan
cepat saji lainnya yang kaya lemak, banyak bahan pengawet, dan tidak sehat, produk Subway
ini justru sebaliknya. Sejak awal Subway berdiri nutrisi merupakan hal yang paling
dipertahankan. Kepekaan Subway terhadap lingkungan, petani penyuplai, dan penghematan
energi menjadi daya pikat tersendiri bagi Subway. Ini merupakan suatu hal yang baik dan
juga tergolong baru di bisnis fast food jika memasuki kancah Nasional Indonesia.

Subway merupakan peluang bisnis franchise yang sangat potensial. Pada November
2016 lalu, Subway memiliki gerai sejumlah 44. 576 yang tersebar di 110 negara. Dan jumlah
itu akan terus meningkat setiap waktu. Karena berdasarkan statistik rata-rata setiap hari 5
gerai Subway baru di buka di manca negara. Bahkan marketshare Subway di Amerika
mencapai 60% untuk kategori sandwichnya.

Di industri makanan cepat saji secara keseluruhan, Subway adalah pemegang lisensi
toko sandwich yang mapan. Ini adalah salah satu bisnis yang paling populer untuk franchise
dan juga dikenal memiliki biaya waralaba terendah. Dengan kisaran modal Rp 1,6 Milyar kita
sudah bisa merintis franchise fast food yang terkenal ini.

Selain itu potensi bisnis yang menjanjikan adalah Subway telah mengumumkan
bahwa semua cabang outlet yang berlokasi di Singapura negara tetangga Indonesia akan
bebas dari protein babi serta memulai proses pengajuan sertifikat halal. Dan pada akhirnya
seluruh gerai Subway yang berada di Singapura telah memperoleh sertifikat Halal secara
resmi pada tanggal 31 Agustus 2018 silam. Beberapa perubahan yang terjadi di antaranya
adalah mengganti bacon biasa (babi) dengan bacon ayam. Dengan sertifikat tersebut maka

3
bisnis Subway pun diproyeksikan akan bertumbuh drastis di negara Indonesia yang
berpenduduk mayoritas Muslim ini.

Proyek MRT yang akan rampung pada bulan Maret 2019 nanti juga akan mendukung
proyeksi bisnis dari fast food Subway ini. Dengan nama yang sesuai (Dalam bahasa
Indonesia Subway berarti Kereta Bawah Tanah) maka dengan membuka gerai Subway di
stasiun-stasiun MRT merupakan salah satu keuntungan bisnis dalam segi tempat dan juga
promosi. Dengan memperkenalkan Subway melalui iklan yang ditempatkan di stasiun, body
kereta, dan juga interior kereta dengan poster ataupun sticker set maka akan lebih
meningkatkan elektabilitas usaha fast food ini.

Melalui berbagai potensi bisnis yang kami peroleh di atas, semakin meyakinkan kami
untuk merintis usaha fast food asal Amerika ini di Indonesia melalui kota Jakarta.

4
BAB II
ASPEK PASAR

A. Data Masa Lalu Pesaing

Tahun Triwulan 1 Triwulan 2 Triwulan 3 Triwulan 4


2015 1240 1260 1280 1290
2016 1300 1330 1350 1380
2017 1400 1460 1490 1550
2018 1570 1580 ? ?

Permintaan
Tahun Triwulan (y) X XY X^2
2015 1 1240 -13 -16120 169
2 1260 -11 -13860 121
3 1280 -9 -11520 81
4 1290 -7 -9030 49
2016 1 1300 -5 -6500 25
2 1330 -3 -3990 9
3 1350 -1 -1350 1
4 1380 1 1380 1
2017 1 1400 3 4200 9
2 1460 5 7300 25
3 1490 7 10430 49
4 1550 9 13950 81
2018 1 1570 11 17270 121
2 1580 13 20540 169
TOTAL 19480 0 12700 910

y= a + bx

a=
∑ y = 19480 =¿ 1391,429
n 14

∑ xy = 12700 =¿
b= 13,95604
∑ x2 910
Y = 12700+13,96(15) = 12.909
Y = 12700+13,96(16) = 12.923,3

5
B. Metode Penentuan Lokasi

Biaya Minimum

Jakarta Pusat Jakarta Selatan Jakarta Utara

Biaya tetap 180000000 130000000 150000000

Kondisi Probability Jakarta Pusat Jakarta Selatan Jakarta Utara


Baik 0,4 400 160 1100 440 700 280
Normal 0,4 500 200 1200 480 800 320
Buruk 0,4 600 240 1300 520 900 360
TOTAL 600 1440 960

Jika 1.000.000 unit

Total Cost Jakarta Pusat 180000000 + (1000000 x 600) 780000000

Total Cost Jakarta Selatan 130000000 + (1000000 x 1440) 1570000000


Total Cost Jakarta Utara 150000000 + (1000000 x 960) 1110000000

Keterangan Bobot Jakarta Pusat Jakarta Selatan Jakarta Utara

Bahan Baku 0,35 7 2,45 7 2,45 7 2,45


Tenaga
Kerja 0,3 8 2,4 7 2,1 6 1,8

Pasar 0,35 8 2,8 7 2,45 7 2,45

TOTAL 7,65 7 6,7


Untuk 1.000.000 unit,yang paling murah adalah total cost di daerah Jakarta Pusat

Pembobotan

Sesuai dengan perhitungan pembobotan tersebut,yang dipilih adalah daerah Jakarta


Pusat. Karena daerah tersebut memiliki total nilai pembobotan yang paling terbesar
dibandingkan dengan Jakarta Selatan, Jakarta Utara

6
BAB III
ASPEK PEMASARAN

A. Marketing Mix
Strategi pemasaran “Subway” akan menggunakan bauran pemasaran 4P. Berikut
penjelasannya :

a) Price (Harga) :

Harga produk kami terjangkau untuk konsumen terutama konsumen keluarga


yang menyukai produk berkualitas dengan harga terjangkau. Dibawah ini merupakan
harga beberapa produk Subway pada tahun 2018.

Menu makanan:

No Signature Menu

1 BLT Rp. 77.000

2 Big Philly Cheesesteak Rp. 125.300

3 Black Forest Ham Rp. 77.000

4 Chicken & Bacon Ranch Melt Rp. 108.500

Chipotle Chicken Melt with Rp. 115.500


5
Guacamole

6 Cold Cut Combo Rp. 77.000

Menu lainnya:

Apple Slices
1 Rp. 21.000

Chips
2 Rp. 15.400

Cookie
3 Rp. 9.100

Cookies
4 Rp. 23.800

7
Menu kopi:
nomor menu ukuran harga

Coffee 12 oz. Rp. 22.400


1

Coffee 16 oz. Rp. 25.200


2

Fountain Soft Drink 21 oz. Rp. 22.400


3

1% Milk Bottle Rp. 22.400

Dasani Water Bottle Rp. 25.200

Minute Maid Juice Bottle Rp. 25.200

b) Place (Tempat) :

Kami memiliki tempat yang sangat strategis yaitu di Stasiun MRT Jakarta
Pusat yaitu Stasiun Bundaran Hotel Indonesia dimana para pendatang akan merasa
nyaman dengan tempat kami. Tempat kami memiliki fasilitas yang lengkap untuk para
orang tua , anak-anak atau keluarga saat ingin bersantai bersama sambil menyantap
hidangan yang lezat.

c) Product (Produk) :

Produk yang kami produksi atau kembangkan adalah Sandwich Submarine


yang rasa sudah terkenal di seluruh dunia. Di dalam Franchise kami juga terdapat
makanan-makanan lain selain sandwich, dan makanan yang kami sediakan
menggunakan bahan baku yang berkualitas. Selain menjual produk, kami juga
melakukan pelayanan untuk memuaskan para pelanggan, sehingga pelanggan merasa
puas dengan pelayanan dan produk kami. Yang kami harapkan adalah pelanggan
datang kembali untuk membeli produk kami serta menikmati fasilitas-fasilitas yang
tersedia.

d) Promotion (Promosi) :

Dalam promosi, kami menggunakan semaksimal mungkin social media untuk


membantu memperkenalkan franchise kami. Selain itu, menurut pesaing banyak anak-

8
anak muda menggunakan social media sehingga informasi tentang produk usaha lebih
cepat di dapat oleh para konsumen perusahaan.

Twitter, Instagram dan Facebook merupakan social media yang kami gunakan.
kami akan menyebarkan informasi mengenai dimana kami akan berjualan, serta
informasi mengenai diskon dan promo. Jika mem-follow twitter kami dan men-tweet
mention yang unik mengenai produk kami, maka akan mendapatkan diskon produk.
Dan masih banyak promo-promo lainnya yang akan kami adakan melalui instagram
dan facebook.

e) Permintaan

Saat ini franchise subway baru pertama kali ada di Indonesia kembali, setelah
dahulu sempat menutup usahanya. Kami yakin, banyak sekali pelanggan yang ingin
merasakan rasa dari makanan yang telah terkenal di seluruh dunia ini. Dengan adanya
franchise kami, maka para pelanggan di Indonesia tidak perlu repot-repot untuk pergi
ke luar negri, karena produk Subway sudah bisa dinikmati di Indonesia. Maka itu,
kami sangat yakin akan Franchise Subway kami.

f) Penawaran

Kami melihat bahwa tempat seperti Franchise kami tidaklah banyak. Maka itu,
kami disini ingin mengembangkannya agar pendatang dari berbagai usia dapat
menikmatinya. Dengan adanya Franchise kami, kami akan membantu para pelanggan
dalam mempermudah mereka menjangkau produk kami yang sebelumnya hanya bisa
didapat di luar negri.

B. Market Share

9
BAB IV
ASPEK TEKNIS

A. Lokasi Proyek

Dalam usaha memasarkan produknya di tengah-tengah pasar yang sangat heterogen,


sebuah perusahaan harus melakukan beberapa strategi agar produknya dapat diterima dengan
baik oleh pasar. Salah satu strategi yang paling sering digunakan dan sangat membantu
perusahaan adalah strategi segmentasi, penentuan sasaran dan penempatan posisi. Strategi-
strategi tersebut diyakini dapat mendukung kelancaran pelaksanaan strategi pemasaran
perusahaan dalam memasarkan produknya. Subway Indonesia telah menetapkan segmen
konsumen produk berdasarkan variabel geografis (berusaha menjangkau seluruh wilayah
Indonesia), demografis (usia, kelas sosial dan kepadatan penduduk), psikografis (gaya hidup)
dan perilaku (berdasarkan kebiasaan memesan jenis sandwich). Target pasar Subway terbagi
menjadi dua yaitu target pasar utama dan target pasar sekunder. Perusahaan juga berusaha
menempatkan posisi produk dalam benak konsumen melalui brand positioning.

Segmen Subway adalah keluarga segala usia dengan pengeluaran diatas Rp 500.000
setiap bulannya dan target fokusnya adalah orang dewasa di atas 20 tahun dan anak-anak usia
5 s/d 14 tahun.

Subway juga melakukan segmentasi produknya berdasarkan variabel demografi, yaitu


umur konsumen. Produk Subway terdiri dari berbagai paket, dimulai dari paket untuk anak –
anak (KIDS’ Pak), paket untuk remaja (FRESH FIT ®), paket untuk dewasa (FRESH FIT
®, ). Selain itu Subway juga menyediakan produk non-paket yang ditujukan untuk semua
usia. Segmentasi yang dilakukan oleh Subway terhadap produknya dan perbedaan umur
konsumen ini telah sesuai dengan apa yang diharapkan.

Menetapkan lokasi atau tempat yang strategis dan juga banyak dilalui oleh orang
banyak sehingga memungkinkan masyarakat untuk menjangkaunya dengan mudah. selain
penetapan lokasi yang strategis, bentuk layout atau ruangan yang terdapat dalam Subway
juga akan didesain dengan bersih dan juga mewah, hal tersebut dilakukan untuk menjamin
mutu dan kualitas produk yang ditawarkan Subway, sehingga masyarakat atau konsumen
merasa nyaman makan disana tanpa harus mengkhawatirkan kehigienisan makanan.

10
BAB V
ASPEK EKONOMI
A. Potential Market

Bank Dunia menilai pertumbuhan kelas menengah di Indonesia sangat cepat. Setiap tahun
kelas menengah tumbuh 7 juta. Pertumbuhan tersebut menyebabkan melonjaknya konsumsi. Potensi
dari kalangan menengah ini kemudian mendorong Subway untuk mengembangkan usahanya dengan
membuka cabangnya tidak hanya di pusat pusat keramaian, namun juga di area lain seperti di pinggir
jalan utama kota. Penjualan dari usaha di area-area tersebut terbukti meningkat tajam. Subway dapat
melihat peluang pasar di setiap ada perubahan dari sisi demografi di Indonesia.

Laju pertumbuhan penduduk Indonesia cukup tinggi sehingga dan petumbuhan per kapita
Indonesia juga terus meningkat dan menandakan bahwa Indonesia adalah negara dengan potensi
cukup besar untuk industri makanan olahan termasuk fast food.

Target pasar yang berhasil diraih oleh Subway Berikut beberapa hal yang menjadi
kelebihan Subway sebagai perushaan makanan siap saji dalam menjaring konsumennya dari
berbagai kalangan :

A. Harga Produk Subway


 Harga yang cukup terjangkau,
 Produk yang memiliki keunggulan yaitu sandwich
 Jumlah porsi dan banyaknya makanan dan minuman dalam satu porsi,
 Variasi dan banyak nya menu yang ditawarkan oleh Subway kepada konsumen,
 Daftar menu adalah nama jenis-jenis produk yang disediakan berdasarkan harga nya.
 Promosi dirancang untuk mendorong pembelian suatu produk yang ditawarkan
kepada konsumen.
 Diskon merupakan potongan harga yang diberikan oleh pihak Subway kepada
konsumen
 Aroma diartikan sebagai tanggapan indera terhadap rangsangan indera pencium pada
menu makanan di Subway
 Rasa diartikan sebagai tanggapan indera terhadap rangsangan indera pengecap pada
menu makanan di Subway

B. Pendapatan

Pendapatan merupakan faktor bagi masyarakat karena pendapatan juga yang menjadi
pilihan bagi konsumen untuk membeli atau tidak, dengan harga yang bervariasi dan
11
terjangkau memungkinkan konsumen untuk membeli dengan harga yang sesuai pendapatan
tiap individu.

C. Pelayanan dan Fasilitas yang diberikan Subway

 Adanya koneksi WIFI


 Ruangan khusus para perokok
 Keramahaan pelayan merupakan sikap yang ditampilkan oelh pelayan kepada
konsumen selama proses pembelian
 Penampilan pelayanan adalah pakaian yang dikenakan karyawan berupa seragam
yang bersih dan sopan
 Kecepatan penyajian adalah waktu yang diperlukan untuk menyajikan makanan dan
minuman sampai ke tangan konsumen
 Kecepatan transaksi adalah kecepatan kasir dalam melayani pembayaran konsumen
 Kebersihan restoran meliputi kebersihan ruangan tempat makan, toilet dan wastafel.
 Dekorasi ruangan adalah hiasan dinding atau hiasan gantung yang berada di ruangan
tempat makan.
 Temperatur ruangan diartikan sebagai suhu ruangan yang memberikan kenyamanan
bagi konsumen.
 Keharuman ruangan adalah keharuman yang tercium di sekitar ruangan makan.
 Musik adalah alunan musik yang dapat didengar oleh konsumen pada saat berada di
Subway
 Kemasan bawa pulang adalah bungkus yang digunakan apabila konsumen membeli
produk di Subway untuk dibawa pulang.

12
BAB IV
ASPEK MANAJEMEN

A. Struktur Organisasi

Pemilik Franchise

Branch Manager

Human Staf Automated


Marketing
Resource Food Order
System

Sales Information Cooking Dining Cashier

Software Hardware

B. Analisa Pekerjaan dan Deskripsi Pekerjaan

a) Analisa Pekerjaan
Bisnis Franchise Subway Indonesia ingin mempekerjakan 13 orang karyawan dengan
spesifikasi :

1. Branch Manage : 1 orang


2. Cooking : 2 orang

13
3. Dining : 2 orang
4. Cashier : 2 orang
5. Sales : 2 orang
6. Human Resource : 1 orang
7. Marketing : 1 orang
8. Information : 1 orang
9. Automated Food Order System
a) Software : 2 orang
b) Hardware : 2 orang

b) Deskripsi Pekerjaan

1. Branch Manager

 Mempekerjakan dan memberhentikan karyawan


 Mengurus inventaris dan produksi
 Memastikan bahwa standar kebersihan dan keamanan terpenuhi
 Memantau bahan baku
 Menugaskan tugas ke karyawan
 Memastikan kepuasan pelanggan
 Mengatur agar restoran dapat berjalan dengan baik dan benar

2. Cooking

 Melaksanakan penggorengan dan memasak produk makanan


 Mencatat setiap pemasakan, penggorengan produk makanan, dan penerimaan bahan
baku
 Menghidupkan dan membersihkan peralatan masak
 Menjaga dan memelihara kebersihan sekitarnya

3. Dining

 Menerima Instruksi dari staf cooking dan cashier


 Mengantarkan pesanan pelanggan
 Membersihkan meja makan tamu setelelah selesai makan
 Menjaga dan memelihara kebersihan seluruh area restoran serta perlengkapan lainnya

14
4. Cashier

 Menyambut pelanggan dan membantu mereka untuk menentukan pesanan.


 Proses pesanan pelanggan dan catat di database restoran.
 Menyampaikan pesanan pelanggan ke staf cooking.
 Memastikan semua pesanan dikirimkan kepada pelanggan tepat waktu.
 Menerima uang tunai dan mengembalikan jumlah kembalian dengan benar.
 Menghitung uang di laci kas di awal dan akhir setiap shift kerja.
 Menempatkan pesanan makanan di tas dan kotak yang sesuai.
 Menanggapi pertanyaan pelanggan, mengeluarkan tanda terima, dan mencatat saran
pelanggan.
 Membersihkan dan mengatur ruang makan, layanan, dan dapur.
 Membantu staf dapur saat dibutuhkan.

5. Sales

 Melakukan langkah peningkatan penjualan melalui promosi


 Mengikuti instruksi dari departemen marketing

6. Human Resource

 Melaksanakan pendataan seluruh karyawan perusahaan


 Mengontrol dan merekap absensi karyawan
 Mengkoordinir baju seragam karyawan khususnya karyawan restoran
 Mengatur dan mengawaasi kegiatan kerja karyawan
 Melaksanakan penyediaan kebutuhan karyawan di departemen
 Melaksanakan perekrutan, penyeleksian calon karyawan

7. Marketing

 Melakukan promosi produk baru secara regional


 Melaksanakan perubahan harga menu makanan setelah disetujui oleh manajemen
 Mengevaluasi kegiatan promosi dalam resto dan mengerahkan staf penjualan untuk
meningkatkan penjualan di restoran

8. Automated Food Order System

a) Software
 Memastikan bahwa software pemesanan makanan otomatis dapat berjalan
sebagaimana mestinya

15
 Merencanakan dan menyajikan sistem informasi kepada departemen yang
membutuhkan
 Mengembangkan sistem informasi perusahaan dalam menghadapi kemajuan
teknologi
b) Hardware
 Memastikan bahwa hardware pemesanan makanan otomatis dapat berjalan
sebagaimana mestinya
 Menyediakan perlengkapan yang berbasis komputer kepada departemen

C) Tahap Perekrutan
1. Branch Manager

 Minimal pendidikan S1
 Mempunyai pengalaman minimal 1 tahun
 Usia maksimal 35 tahun
 Mempunyai communication skill yang baik
 Mampu mengatur team dengan baik
 Keterampilan berbicara dalam bahasa inggris
 Rapi, good looking, bersih, bertanggung jawab, dan jujur

2. Cooking

 Berpenampilan menarik
 Usia maksimal 25 tahun
 Pendidikan minimal SMA, SMK, atau sederajat
 Berpengalaman menjadi staf cooking minimal 1 tahun
 Bertanggung jawab, disiplin, jujur, rapi, dan bersih
 Mampu bekerja individu maupun dengan team

3. Dining

 Usia minimal 18 tahun


 Pendidikan minimal SMA, SMK, atau sederajat
 Disiplin, jujur, loyalitas, dan inisiatif
 Berpengalaman menjadi waiter/ waitress minimal 1 tahun

16
4. Cashier

 Usia maksimal 35 tahun


 Lulusan SMA, SMK, atau sederajat
 Mempunyai pengalaman kerja sebagai kasir minimal 1 tahun
 Sehat jasmani dan rohani
 Berpenampilan rapi dan menarik
 Jujur, disiplin, pandai, dan ramah
 Mempunyai inisiatif kerja
 Bersedia kerja dengan jam kerja yang panjang

5. Sales

 Pendidikan Minimal SMA


 Usia maximal 35 tahun
 Good looking, rapi, bersih, bertanggung jawab atas pekerjaan.

6. Human Resource
 Mempunyai pengalaman dibidang tersebut
 Pendidikan Minimal S1
 Usia maximal 35 tahun
 Mampu berbicara bahasa inggris
 Good looking, rapi, bersih, bertanggung jawab atas pekerjaan.

7. Marketing

 Mempunyai pengalaman dibidang tersebut


 Pendidikan Minimal SMA
 Usia maximal 35 tahun
 Mampu berbicara bahasa inggris
 Good looking, rapi, bersih, bertanggung jawab atas pekerjaan.

8. Automated Food Order System

17
a) Software

 Mempunyai pengalaman dibidang IT minimal 2 tahun


 Pendidikan Minimal S1
 Usia maximal 35 tahun
 Mampu berbicara bahasa inggris
 Berpenampilan rapi, bersih, bertanggung jawab atas pekerjaan.

b) Hardware

 Mempunyai pengalaman dibidang IT minimal 2 tahun


 Pendidikan Minimal S1
 Usia maximal 35 tahun
 Mampu berbicara bahasa inggris
 Berpenampilan rapi, bersih, bertanggung jawab atas pekerjaan.

18

Anda mungkin juga menyukai