Anda di halaman 1dari 2

BAB – 6

PEKERJAAN TANAH
Bagian ini meliputi semua pekerjaan penggalian, penimbunan kembali,
termasuk pengupasan dan penimbunan kembali lapisan tanah atas (Top Soil)
serta pekerjaan-pekerjaan yang berhubungan dengan itu, yang disesuaikan
dengan gambar.
Pasal 1 : Penggalian harus dilakukan untuk mencapai garis elevasi permukaan
dan kedalaman yang perlu untuk dasar elevasi rencana yang
dipersyaratkan atau diperlihatkan pada gambar-gambar. Penggalian
mencakup pemindahan tanah/batu/lumpur sedimen serta bahan lain
yang dijumpai dalam pengerjaannya.

Pasal 2 : Kalau ternyata dijumpai kondisi yang tak memuaskan pada


kedalaman yang diperlihatkan dalam gambar-gambar, maka
penggalian harus diperdalam, diperbesar atau diubah sampai
disetujui Konsultan Supervisi, dimana pekerjaan ini akan dinilai
sebagai pekerjaan tambah.

Pasal 3: Pada pekerjaan penggalian untuk mencapai/membentuk permukaan


tanah rencana, maka Kontraktor Pelaksana harus mengusahakan
dan meyakini bahwa pada pekerjaan galian tersebut tidak
merusak/mengganggu bangunan atau konstruksi yang sudah ada.

Pasal 4 : Penimbunan dan penimbunan kembali harus dilaksanakan di bagian-


bagian pekerjaan, serta mengikuti ukuran-ukuran ketinggian,
kemiringan-kemiringan dan bentuk-bentuk seperti yang ditunjukkan
dalam gambar.

Pasal 5 : Penimbunan harus dilaksanakan dalam bentuk-bentuk lapisan-


lapisan dengan ketebalan maksimum 20 cm gembur. Padatkan
sesuai dengan Instruksi Konsultan Supervisi.

BAB – 6 PEKERJAAN TANAH| HAL 1 / 2


Pasal 6: Penimbunan dan timbunan kembali, kecuali ditentukan lain oleh
Konsultan Supervisi, harus dari bahan galian pekerjaan ini. Bahan
timbunan harus bebas dari kotoran-kotoran, tumbuh-tumbuhan, batu-
batuan atau bahan lain yang dapat mengurangi kualitas dari
pekerjaan.

Pasal 7: Selama pekerjaan berlangsung Kontraktor Pelaksana harus


menjamin agar tidak terjadi genangan-genangan air yang dapat
mengganggu/merusak semua pekerjaan galian.

Pasal 8 : Tanah harus dihamparkan dalam lapisan-lapisan setebal tidak lebih


dari 20 cm gembur, agar dapat mengatur kepadatan yang merata
untuk seluruh ketebalannya.

Pasal 9 : Penggalian tanah dilakukan dengan menggunakan tenaga manusia


dan untuk membuang material bekas galian ke lokasi yang telah
ditentukan atas persetujuan Konsultan Supervisi dan Direksi.

Pasal 10: Sebelum pembuatan beton konstruksi Kontraktor harus melakukan


urugan pasir sesuai dengan ukuran pada gambar yang telah
ditentukan atau sesuai dengan kondisi di lapangan atas persetujuan
Konsultan Supervisi dan Direksi.

BAB – 6 PEKERJAAN TANAH| HAL 2 / 2

Anda mungkin juga menyukai