Anda di halaman 1dari 4

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1. ANALISIS KEBUTUHAN (need assessment)

Need assesment adalah pengukuran kebutuhan masyarakat, yang digambarkan


dengan harapan dan keadaan masyarakat yang dikumpulkan melalui wawancara atau
survei. Prosedur pengukuran need assessment adalah :

1. Pengumpulan data

Hasil Survei Driver Ojek Online

Data tersebut diperoleh dari hasil survey yang dilakukan terhadap komunitas ojek
online .Dari data tersebut dilakukan analisa masalah untuk merancang dan
merencanakan program yang nantinya akan membantu memecahkan masalah
tersebut.

2. Analisa data
a) Analisa Situasi

Peta Sebaran COVID-19 di Kota Semarang


(Pemerintah Kota Semarang, 2022)
Besar wilayah penyebaran COVID-19 terjadi di seluruh dunia
termasuk Indonesia. Pada kasus yang kita bahas kali ini, merupakan
penyebaran COVID-19 pada komunitas ojek online di sekitar Kecamatan
Tembalang, Kota Semarang. Dinamika penularan terjadi karena adanya
pelanggaran protokol kesehatan.

b) Analisa Manajemen

Pengumpulan data yang kelompok kami lakukan ialah dengan


membagikan kuesioner berisi beberapa pertanyaan terkait seberapa patuhnya para
driver ojek online di area Kecamatan Tembalang, Kota Semarang terhadap
protokol kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah.

Upaya pemberantasan COVID-19 yang kelompok kami laksanakan adalah


membagikan poster informasi terkait COVID-19 kepada masyarakat khususnya
komunitas ojek online.

c) Analisa Sosial Budaya

Masyarakat Kecamatan Tembalang menetapkan kebijakan terkait


pencegahan penularan COVID-19 dengan melaksanakan apel gabungan dalam
rangka menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM),
pembagian alat pencuci tangan, anjuran hidup sehat dengan pemasangan MMT,
serta penyemprotan disinfektan secara massal di wilayah Kecamatan Tembalang,
di kantor kecamatan dan kelurahan guna mencegah penularan COVID-19 di
sekitar area Kecamatan Tembalang.

3. Diskusi faktor-faktor yang terkait

Hasil analisis survei menunjukkan beberapa variabel yang diteliti menunjukkan


ada hubungan antara aktivitas harian ojek online terhadap penularan Covid-19 di
Kecamatan Tembalang. Dari data survei dapat diketahui beberapa ojek online
terdapat beberapa masalah yang dapat menjadi faktor penularan Covid-19 di
Tembalang, seperti disinfektan paada kendaraan,mengganti jaket ,dan pengecekan
suhu sebelum mengemudi.
Faktor-faktor terkait yang mempengaruhi penularan Covid-19 khususnya pada
komunitas ojek online ada tiga faktor penentu penularan: agen, inang, dan
lingkungan yang memengaruhi.

a) Agent atau agen yakni mikroba penyebab Covid- 19: virus SARS-CoV-2.
Karakteristiknya dipengaruhi laju penularan maupun kemampuannya
menimbulkan penyakit dipengaruhi oleh masing-masing strain.
b) Host atau inang yaitu organisme yang terserang virus corona. Sejauh ini,
Covid-19 ditemukan pada hewan dan manusia. Khusus manusia,
penularannya terjadi dari manusia ke manusia melalui droplet.
kecenderungan penderita terinfeksi dan berkembangnya keparahan gejala
bisa dipengaruhi dari imunitas spesifik tubuh, umur, dan riwayat penyakit.
c) Environment atau lingkungan yakni faktor eksternal yang bisa
meningkatkan penularan, seperti laju kasus yang ada, kepadatan
penduduk, kebijakan pemerintah, mobilitas, dan aktivitas masyarakat.

4. Mencari akar masalah

Faktor penyebab penyakit Covid-19 yang diprioritaskan adalah


meningkatkan kebiasaan menjaga kebersihan jaket. Hal ini diprioritaskan
karena dibandingkan variabel lainya walaupun memiliki risiko penularan yang
tinggi, nilainya lebih rendah (penerapan pembersihan jaket rendah) dibuktikan
dengan beberapa ojek online masih belum mengganti jaket sesuai dengan
rentang waktu yang dianjurkan.
Untuk dilakukan pemecahan masalah terhadap pengetahuan tentang
pentingnya menjaga kebersihan jaket sebagai upaya pencegahan penularan
Covid-19 dan pertimbangannya adalah intervensi yang berupa tindakan nyata
yang mampu dilakukan untuk memecahkan akar penyebab permasalahan. akar
penyebab masalah yang didapatkan adalah sebagai berikut :
a. Ketidaktahuan ojek online tentang pengaruh kebersihan jaket
terhadap penularan Covid-19.
b. Kurangnya promosi kesehatan bagi komunitas ojek online di
wilayah Tembalang.
c. Kurangnya minat ojek online untuk menggali informasi mengenai
faktor-faktor yang dapat mempengaruhi penularan Covid-19.
5. Menentukan langkah selanjutnya

Setelah menemukan prioritas penyebab masalah, yaitu kebiasaan


menjaga kebersihan jaket (yang kurang), dilakukan pemecahan masalah
dengan menggunakan analisis SWOT. Hasil analisis SWOT didapatkan
alternatif pemecahan masalah kurangnya kebiasaan menjaga kebersihan jaket
adalah dengan diadakan promosi kesehatan pada komunitas ojek online.
Untuk menanggapi akar masalah tersebut ditentukan solusi yaitu, pengadaan
promosi kesehatan bagi komunitas ojek online di wilayah Tembalang dengan
menghadirkan narasumber yang menarik dan materi yang relevan untuk
komunitas ojek online.

Hal ini dikarenakan rencana tersebut dinilai paling tepat untuk


mengatasi penyebab masalah-masalah tersebut. Pihak yang terlibat dalam
promosi kesehatan adalah dari pihak dosen, dokter sebagai narasumber,
pekerja dari kesehatan masyarakat dan mahasiswa JTRR Polkesmar. Sarana
dalam promosi tersebut adalah tempat promosi di area Tembalang, dan media
promosi berupa poster promosi kesehatan terhadap komunitas ojek online.

Anda mungkin juga menyukai