Spesmat Gedung
Spesmat Gedung
I. PEKERJAAN STRUKTUR
A. PEKERJAAN TANAH DAN PASIR
1 Pekerjaan Urugan Material :
Pasir Bawah Pondasi • Pasir Urug
Foot Plate
1
memenuhi standar SII.001 3-81
/SNI. 15-2049-1992 atau ASTM C
15089.
- Penggunaan semen harus
berasal dalam satu merk
dagang yang ada dipasaran.
• Semen Portland
- Semen yang digunakan adalah
semen type I dan harus
memenuhi standar SII.001 3-81
/SNI. 15-2049-1992 atau ASTM C
15089.
- Penggunaan semen harus
berasal dalam satu merk
dagang yang ada dipasaran.
C. PEKERJAAN BETON
1 Pekerjaan Beton Beton Site Mix Semen :
Bertulang • Mutu f'c = 14,5 MPa (K-175) • Tonasa
• Pondasi Foot Plate • Mutu f’c = 16,9 MPa (K-200) • Tiga Roda
2
• Sloof Beton • Holcim
• Kolom Beton Material : • Bosowa
• Balok Beton • Semen Portland
• Plat Beton - Semen yang digunakan adalah
• Ring Balk Beton semen type I dan harus
memenuhi standar SII.001 3-81
/SNI. 15-2049-1992 atau ASTM C
15089.
- Penggunaan semen harus
berasal dalam satu merk
dagang yang ada dipasaran.
• Besi Beton
- Besi beton yang digunakan
adalah baja lunak dengan
mutu U-24 (tegangan lelah
karakteristik minimum 24
Kg/cm2 untuk ukuran < Ø14
3
mm dan baja sedang dengan
mutu U-32 (tegangan lelah
karakteristik minimum 32
Kg/cm2 untuk ukuran Ø14
mm.
- Jenis dan ukuran besi beton
yang digunakan yaitu :
Besi D 13 mm Ulir
Besi Ø 12 mm Polos
Besi Ø 10 mm Polos
Besi Ø 8 mm Polos
Besi Ø 6 mm Polos
- Daya lekat baja tulangan harus
dijaga dari kotoran, lemak,
minyak, karat lepas dan bahan
lainnya.
• Bekisting/Acuan
Bahan acuan terdiri dari panel
multipleks tebal 9 – 12 mm dengan
rangka penyangga dan
penyokong dari balok kayu 5/7
dan 5/10.
• Air
Air untuk campuran, perawatan
atau aplikasi lainnya harus bersih
dan bebas dari unsur-unsur yang
merusak seperti alkali, asam,
garam dan bahan organik. Air dari
kualitas yang dikenal dan untuk
konsumsi manusia tidak perlu diuji.
Jenis air kecuali yang telah
disebutkan di atas, harus diuji dan
memenuhi ketentuan ASTM
dan/atau disetujui Konsultan
pengawas.
2 Pekerjaan Beton Tak Beton Site Mix Mutu f’c = 7,4 MPa (K-
Bertulang 100)
• Lantai Kerja
Pondasi Foot Plate Material :
• Lantai Beton Ketentuan material mengacu pada
Tumbuk ketentuan material beton bertulang.
D. PEKERJAAN ATAP
4
1 Pekerjaan Rangka Material : • Taso
Atap Baja Ringan • Kanal Baja Ringan C.75-100
• Kanal Baja Ringan C.75-75
• Reng Baja Ringan R.40-45
- Material struktur rangka atap
Properti mekanikal baja (Steel
mechanical properties)
a. Baja Mutu Tinggi G 550
b. Kekuatan Leleh Minimum
550 Mpa
c. Tegangan Maksimum 550
Mpa
d. Modulus Elastisitas 200.000
Mpa
e. Modulus geser 80.000 Mpa
- Lapisan Anti Karat :
a. Galvanised (Z220)
o Pelapisan Galvanised
o Jenis Hot-dip zinc
o Kelas Z22
o katebalan pelapisan
220 gr/m2
o komposisi 95% zinc, 5%
bahan campuran
• Screw
- Kelas Ketahanan Korosi
Minimum Kelas 2
- Panjang (termasuk kepala
baut) 16mm
- Kepadatan Alur 16 alur/inci
- Diameter Bahan dengan alur
4,80 mm
- Diameter Bahan tanpa alur 3,80
mmKekuatan Mekanikal
- Gaya geser satu baut 5,10 KN
- Gaya aksial 8,60 KN
- Gaya Torsi 6,90 KN
5
- Profil = 2 x 5 (10 daun)
- Lebar Efektif = 1000 mm
- Panjang Efektif = 770 mm
- Per M2 = 1,3 Lbr
- Tebal = 0,3 – 0,4 mm
- Berat = 5,38 /Lbr
- Jarak Reng = 385 mm
- Sudut Kemiringan = 12˚ s/d 90˚
3 Pekerjaan Nok Material : • Multiroof
Genteng Metal Spesifikasi material disesuaikan
dengan ketentuan material penutup
atap genteng metal.
Material :
• Batu Bata Merah
- Unkuran batu bata yang
digunakan 5 x 11 x 23 Cm.
Meskipun ukuran bata yang
biasa diperoleh di suatu daerah
mungkin berbeda dengan
ukuran tersebut diatas,
diusahan untuk tidak
menggunakan ukuran yang
jauh berbeda dari ukuran yang
ditentukan.
- Dalam kondisi baik/tidak retak
apalagi pecah-pecah.
- Harus mempunyai kuat
tekan minimal 25 kg/cm
sesuai ketentuan SII-0021-
6
78/SNI.15-2049-1991 dan SK SNI
5-04-1989-F.
• Semen Portland
- Semen yang digunakan adalah
semen type I dan harus
memenuhi standar SII.001 3-81
/SNI. 15-2049-1992 atau ASTM C
15089.
- Penggunaan semen harus
berasal dalam satu merk
dagang yang ada dipasaran.
7
- Mempunyai sudut siku 90˚ dan
ukuran yang presisi serta tidak
bergelombang.
- Jenis dan warna granit tile yang
digunakan disesuaikan dengan
ketentuan pada gambar
bestek.
• Adukan
Bahan-bahan pasir, semen dan air
mengikuti persyaratan yang telah
digariskan dalam pasal beton
bertulang.
8
- Standar Industri Indonesia
(SII)/Standar Nasionat
Indonesia (SNI). SII.0695-
82/SNI.07-0603-1989 - Produk
Aluminium Ekstrusi untuk
Arsitektur.
- British Standard (BS).
- American Society for Testing
and Materials (ASTM).
D. PEKERJAAN PLAFOND
1 Pekerjaan Rangka Material :
Plafond • Rangka Besi hollow galvalume Uk.
40 x 40 mm tebal 0,3 mm
• Kawat penggantung 3 mm
E. PEKERJAAN PENGECATAN
1 Pekerjaan Dinding Material : • Nippon
Tembok dan Plafond • Cat Interior • Jotun
- Cat yang berkualitas baik
- Mempunyai daya tahan yang
baik terhadap kotoran
9
- Mempunyai daya tolak hidrofilik
terhadap noda sehingga
mudah dibersihkan.
- Warna yang tahan lama.
• Cat Eksterior
- Cat dengan kualitas baik
- Tahan terhadap air
(waterproof)
- Mempunyai daya tahan yang
baik terhadap kotoran
- Warna yang tidak mudah
pudar.
- Tahan terhadap cuaca.
F. PEKERJAAN KHUSUS
1 Pekerjaan Pasangan Material : • Seven
Alluminium Composit • Rangka Besi Hollow Galvanis Uk. 40
Panel (ACP) x 40 mm tebal 1,7 mm
• Dynabolt 12 mm
• Perkuatan Las
• Alluminium Composit Panel
(khusus outdoor)
• Ukuran ACP 1220 x 2440 mm, Tebal
4 mm
• Screw
• Selant
10
• Seluruh peralatan dan aksesoris
sanitair sesuai dengan standar
rujukan :
- Standar Industri Indonesia (SII)
dan/atau Standar Nasional
Indonesia (SNI).
- Japanese Industrial Standard
(JIS).
• Kloset duduk
- Washdown
- 4.5 / 3 L dual flush
- Jarak lubang: 500 mm
- Bentuk Mangkuk : Bulat
- Material: Porselen
- Dimensi : 78 x 39 x 70 cm
- Warna : Putih
• Wastafel
- Material : Porselen
- Lebar : 500 mm
- Kedalaman : 350 mm
- Warna : Putih
11
tersebut harus dilengkapi
dengan master key.
- Kontruksi dalam panel–panel
serta letak dari komponen –
komponen dan sebagainya
harus diatur sedemikian rupa,
sehingga bila perlu
dilaksanakan perbaikan –
perbaikan penyambungan-
penyambungan pada
komponen-komponen dapat
mudah dilaksanakan tanpa
mengganggu komponen-
komponen lainnya.
- Setiap panel harus mempunyai
5 atau lebih busbar copper
terdiri dari 3 busbar phase R-S-T,
1 busbar neutral dan 1 busbar
untuk grounding. Besarnya
busbar harus diperhitungkan
untuk besar arus yang akan
mengalir dalam busbar tersebut
tanpa menyebabkan suhu yang
lebih dari 65ºC dengan dimensi
busbar minimum 1,5 kali dari
kemampuan lewat arus
(kapasitas incoming breaker).
Setiap busbar copper harus
diberi warna sesuai peraturan
PLN, lapisan yang dipergunakan
untuk memberi warna busbar
dan saluran harus dari jenis yang
tahan terhadap kenaikan suhu
yang diperbolehkan.
- Alat ukur yang dipergunakan
adalah jenis semi flush mounting
dalam kotak tahan getaran.
Ampermeter dan Voltmeter
yang digunakan berukuran 96 x
96 mm atau ukuran lain yang
update dengan skala linear dan
ketelitian 1% dan bebas dari
pengaruh induksi, serta ada
sertifikat tera dari LMK / PLN
(minimum 1 buah untuk setiap
jenis alat ukur).
- Ukuran dari tiap-tiap unit panel
harus disesuaikan dengan
keadaan dan keperluan sesuai
dengan yang telah disetujui
oleh Pengawas proyek.
12
- Unit Box Panel haruslah dibuat
sedemikian rupa sehingga
mendapat ventilasi udara yang
cukup. Pada lubang ventilasi
udara harus diberi filter yang
kontruksinya diperkuat sehingga
didapatkan suatu konstruksi
yang baik.
- Unit Box Panel yang berfungsi
untuk Motor Control Center
haruslah dilengkapi dengan
force ventilasi (exhaust fan).
- Main switch breaker tipe air
break 3 pole atau 4 pole yang
telah direkomendasi dari SPLN
serta karakteristiknya menurut
standard IEC 947-2 dan
kemampuan arus hubung
singkat alat tersebut tidak
kurang dari 80 KA pada
tegangan 600 VAC.
- Main circuit breaker harus
menggunakan tipe spring
charged yang dapat
dioperasikan secara manual
atau automatic yang
dikombinasikan dengan sistem
motorized, UVT untuk versi fixed
serta dilengkapi pengaman
untuk tidak merusak switch
breaker pada saat posisi ON /
OFF / TRIP.
- Sistem penutup atau kontak
breaker harus menggunakan
tougle action, free type dan
dilengkapi dengan indikator
mekanikal untuk posisi ON atau
OFF serta indikasi charged dan
discharged.
- Jika main circuit breaker
dioperasikan secara atomatic
maka harus dilengkapi dengan
pelepas penutup (XF) pemutus
tegangan jatuh (MN) / pemutus
shunt (MX), saklar alarm dan
saklar bantu.
- Kapasitas dari kontak utama
harus mampu dibebani dengan
beban penuh pada temperatur
yang telah direkomendasikan
dari pihak serta waktu
13
pemutusan tidak lebih dari tiga
detik.
- Main circuit breaker harus
dilengkapi dengan proteksi
beban lebih (over current), arus
hubung singkat (short circuit),
proteksi hubungan pentanahan.
- Komponen–komponen
pengaman yang dapat dipakai
adalah :
(1) Air Circuit Breaker (ACB)
o Standard IEC & SPLN
o Terdiri dari 3 atau 4 kutub
o Jenis Fixed
o Sistem unit Trip terdiri dari :
◊ Fungsi switching
◊ Fungsi komunikasi
◊ Fungsi Proteksi
o Kapasitor pemutus 65 KA
– 150 kA pada 380/415 V
o Arus Nominal 800A s/d
6300 A
14
manusia / kebakaran
(type Vigirex)
o Versi : Fixed
(3) Miniatur Circuit Breaker
(MCB)
o Menurut standart IEC
o Terdiri dari 1 dan 3 kutub
o Breaking capacitynya
antara 5 s/d 25 KA untuk
tegangan 220/415 V.
o Kurva trip B & C
o Dilengkapi dengan saklar
alarm, Auxiliary contract
dan pemutus shunt (MX) /
pelepas tegangan (MN)
o Jika digunakan untuk
melindungi motor listrik
maka yang digunakan
adalah MMCB (Magnetic
Motor Circuit Breaker).
(4) Contactor
o Berdasarkan standard IEC
,SPLN, SNI
o Terdiri dari kategori ACI –
untuk Beban Murni > 0.95
o AC2 – Untuk motor
slipring, Strarting, Pluging
AC3-Motor Squirrel cage,
swithhing ON/OFF selama
dalam keadaan normal.
(5) Overload
o Berdasarkan IEC p47, IEC
292
o Dapat mampu berfungsi
sebagai pengaman
motor listrik terhadap
beban lebih dan
disesuaikan dengan arus
nominal motor tersebut.
o Untuk star – delta dan
Direct On Line dapat
dikombinasikan dengan
Magnetic Motor Circuit
Breaker.
(6) Bushbar Support
o Sesuai standard IEC, SPLN
- SNI Bus-bar support
terdiri dari unipolar/multi
polar.
15
o Isolasi support harus
sesuai dengan ukuran
copper (tembaga).
o Kapasitas dari Bus – bar
harus sesuai dengan
standard Puil
o Terdiri dari 1,2,3 dan 4
pole + 1 grounding
o Spesifikasinya :
◊ High Dielectric
strenght
◊ High Mechanical
wisthstand
◊ Tahan Terhadap
temperatur sesuai
dengan rekomendasi
(7) Isolasi support
Bahan terdiri dari
SMC/DMC spesifikasi
terdiri dari :
o High Dielectric Strenght
o High Mechanical
Withstand
o High Temperature.
(8) Pilot lamp, Push Button,
Selector Switch
Sesuai standard IEC, SPLN,
SNI.
o Jenis pilot lamp yang
digunakan adalah tipe
transformasi
o Push Button
menggunakan tipe flush
dengan bahan
chromium.
o Selector switch tingkat
isolasinya harus 660 V
dengan kapasitas
thermal 12 A adalah 20 A
serta dilengkapi dengan
pegangan isolasi ganda.
(9) Fuse dan Fuse Link
o Standard SPLN.
o Jenis Fuse yang
digunakan adalah
HRCclass Q sedangkan
Fuse Carier sebagai
pengaman circuit control
menggunakan type
catridge & Holder.
16
(10) Relay
o Tipe relay adalah electro
mechanical dan static
transitor.
o Over current relay adalah
jenis IDMTL (Inverse
Defenitive Minimum time
Lag) diset antara 50 % -
200% dan waktu antara 1-
0,3 second Earth Fault
Relay adalah jenis DTL
(Definitive Time Lag) di set
antara 0-1 secound,
setting dari arus antara 5-
40% dari 5% step.
o Capasitor dari auxiliriary
contract relay tersebut
harus disesuaikan
dengan kapasitas
beban.
(11) Current Transformer (CT)
o CT yang digunakan
standard SPLN, SNI / IEC .
(12) Metering
o Standard IEC, SPLN.
o Bahan Plastic ABS, Dust
Proof, disesuaikan
dengan temperature
tropis.
o Moving Iron
o Mempunyai Zero skala
yang dapat diatur.
o Class 1.5 dari skala full
• Lighting Fixtures
17
- Lampu RM Led 2 x 36 Watt
- Lampu Downlight Slim 12 Watt
Ø 5”.
- Lampu Downlight Slim 9 Watt Ø
3”.
B. PEKERJAAN PLUMBING
1 Pekerjaan Instalasi Air Material : • Maspion
Bersih Dan Air Kotor • Bahan perpiaan sesuai dengan • Wavin
standar JIS (Japanese Industrial • Rucika
Standard)
• Seluruh bahan perpipaan dan
aksesoris adalah tipe AW.
• Ukuran diameter yang digunakan
dapat dilihat pada gambar
bestek.
18
2 Pekerjaan Sumur Material :
Dangkal • Bahan pipa dan aksesoris yang
digunakan adalah jenis pipa
galvanis medium dengan ukuran
Ø 1 ¼ “ tebal 3 – 3,1 mm dan
panjang 6 m.
5 Pekerjaan Material :
Pembuatan Menara • Besi Siku Uk. 5 x 50 mm
Air • Perkuatan Sistem Las
• Tinggi Menara 4 Meter
• Pondasi Cor Beton
• Adapun ketentuan konstruksi
sesuai dengan gambar bestek.
19