Anda di halaman 1dari 19

OUTLINE SPESIFIKASI MATERIAL

PERENCANAAN PEMBANGUNAN GEDUNG SERBAGUNA


UPT. RUMAH SAKIT UMUM DAERAH MADANI
PROVINSI SULAWESI TENGAH

NO PEKERJAAN SPESIFIKASI MATERIAL PRODUK/MERK

I. PEKERJAAN STRUKTUR
A. PEKERJAAN TANAH DAN PASIR
1 Pekerjaan Urugan Material :
Pasir Bawah Pondasi • Pasir Urug
Foot Plate

2 Pekerjaan Urugan Material :


Pasir Bawah Pondasi • Pasir Urug
Batu Kali

3 Pekerjaan Urugan Material :


Kembali Bekas Galian • Tanah Bekas Galian/Tanah
Urug/Sirtu

4 Pekerjaan Urugan Material :
Sirtu Bawah Lantai • Sirtu

5 Pekerjaan Urugan Material :


PasirBawah Lantai • Pasir Urug

B. PEKERJAAN PASANGAN PONDASI


1 Pekerjaan Pasangan Material :
Batu • Batu Kali ukuran 15/20 Cm
Kosong/Anstamping • Pasir Urug

2 Pekerjaan Pasangan Material : Semen :


Pondasi Batu Kali • Batu Kali/Belah • Tonasa
Camp. 1:4 - Ukuran 15/20 – 25/30 • Tiga Roda
- Bebas dari kotoran apapun. • Holcim
• Pasir Pasang/agregat halus • Bosowa
- Bebas dari kotoran organik,
asam alkali dan bahan perusak
lainnya.
- Tidak mengandung lumpur
lebih dari 5 %.
- Mempunyai butiran tajam dan
keras.
• Semen Portland
- Semen yang digunakan adalah
semen type I dan harus

1
memenuhi standar SII.001 3-81
/SNI. 15-2049-1992 atau ASTM C
15089.
- Penggunaan semen harus
berasal dalam satu merk
dagang yang ada dipasaran.

3 Pekerjaan Pondasi Material : Semen :


Tangga Panggung • Batu Bata Merah • Tonasa
Dan Tangga Teras - Unkuran batu bata yang • Tiga Roda
Pas. ½ Bata Merah digunakan 5 x 11 x 23 Cm. • Holcim
Camp. 1:3 Meskipun ukuran bata yang • Bosowa
biasa diperoleh di suatu daerah
mungkin berbeda dengan
ukuran tersebut diatas,
diusahan untuk tidak
menggunakan ukuran yang
jauh berbeda dari ukuran yang
ditentukan.
- Dalam kondisi baik/tidak retak
apalagi pecah-pecah.
- Harus mempunyai kuat
tekan minimal 25 kg/cm
sesuai ketentuan SII-0021-
78/SNI.15-2049-1991 dan SK SNI
5-04-1989-F.

• Semen Portland
- Semen yang digunakan adalah
semen type I dan harus
memenuhi standar SII.001 3-81
/SNI. 15-2049-1992 atau ASTM C
15089.
- Penggunaan semen harus
berasal dalam satu merk
dagang yang ada dipasaran.

• Pasir Pasang/Agregat Halus


- Bebas dari kotoran organik,
asam alkali dan bahan perusak
lainnya.
- Tidak mengandung lumpur
lebih dari 5 %.
- Mempunyai butiran tajam dan
keras.

C. PEKERJAAN BETON
1 Pekerjaan Beton Beton Site Mix Semen :
Bertulang • Mutu f'c = 14,5 MPa (K-175) • Tonasa
• Pondasi Foot Plate • Mutu f’c = 16,9 MPa (K-200) • Tiga Roda

2
• Sloof Beton • Holcim
• Kolom Beton Material : • Bosowa
• Balok Beton • Semen Portland
• Plat Beton - Semen yang digunakan adalah
• Ring Balk Beton semen type I dan harus
memenuhi standar SII.001 3-81
/SNI. 15-2049-1992 atau ASTM C
15089.
- Penggunaan semen harus
berasal dalam satu merk
dagang yang ada dipasaran.

• Pasir Pasang/Agregat Halus


- Bebas dari kotoran organik,
asam alkali dan bahan perusak
lainnya.
- Tidak mengandung lumpur
lebih dari 5 %.
- Mempunyai butiran tajam dan
keras.

• Kerikil/Batu Pecah/Agregat Kasar


Agregat kasar harus merupakan
batu koral atau split yang keras,
padat, awet, dan bebas dari
lumpur, tanah liat, pasir halus atau
bahan organis, serta harus
memenuhi ketentuan yang
tercantum pada ayat 3.2. SII.0052-
80, butir-butirnya harus kasar,
bersih dan tidak berpori dengan
jumlah butir-butir pipih tidak lebih
dari 20%.
Ukuran dari agregat kasar yang
diapaki harus memenuhi
ketentuan berikut :
- Sisa ayakan 31,5 MM harus 0 %
berat
- Sisa ayakan 4 MM harus 90 % -
98 % berat
- Selisih antara sisa-sisa kumulatif
di atas dua ayakan berurutan
adalah 10 %.

• Besi Beton
- Besi beton yang digunakan
adalah baja lunak dengan
mutu U-24 (tegangan lelah
karakteristik minimum 24
Kg/cm2 untuk ukuran < Ø14

3
mm dan baja sedang dengan
mutu U-32 (tegangan lelah
karakteristik minimum 32
Kg/cm2 untuk ukuran  Ø14
mm.
- Jenis dan ukuran besi beton
yang digunakan yaitu :
Besi D 13 mm Ulir
Besi Ø 12 mm Polos
Besi Ø 10 mm Polos
Besi Ø 8 mm Polos
Besi Ø 6 mm Polos
- Daya lekat baja tulangan harus
dijaga dari kotoran, lemak,
minyak, karat lepas dan bahan
lainnya.

• Bekisting/Acuan
Bahan acuan terdiri dari panel
multipleks tebal 9 – 12 mm dengan
rangka penyangga dan
penyokong dari balok kayu 5/7
dan 5/10.

• Air
Air untuk campuran, perawatan
atau aplikasi lainnya harus bersih
dan bebas dari unsur-unsur yang
merusak seperti alkali, asam,
garam dan bahan organik. Air dari
kualitas yang dikenal dan untuk
konsumsi manusia tidak perlu diuji.
Jenis air kecuali yang telah
disebutkan di atas, harus diuji dan
memenuhi ketentuan ASTM
dan/atau disetujui Konsultan
pengawas.

2 Pekerjaan Beton Tak Beton Site Mix Mutu f’c = 7,4 MPa (K-
Bertulang 100)
• Lantai Kerja
Pondasi Foot Plate Material :
• Lantai Beton Ketentuan material mengacu pada
Tumbuk ketentuan material beton bertulang.

3 Angkur Besi Material :


• Angkur Sloof • Angkur Sloof – Besi Ø 10 mm
• Angkur Dinding • Angkur Dinding – Besi Ø 8 mm

D. PEKERJAAN ATAP

4
1 Pekerjaan Rangka Material : • Taso
Atap Baja Ringan • Kanal Baja Ringan C.75-100
• Kanal Baja Ringan C.75-75
• Reng Baja Ringan R.40-45
- Material struktur rangka atap
Properti mekanikal baja (Steel
mechanical properties)
a. Baja Mutu Tinggi G 550
b. Kekuatan Leleh Minimum
550 Mpa
c. Tegangan Maksimum 550
Mpa
d. Modulus Elastisitas 200.000
Mpa
e. Modulus geser 80.000 Mpa
- Lapisan Anti Karat :
a. Galvanised (Z220)
o Pelapisan Galvanised
o Jenis Hot-dip zinc
o Kelas Z22
o katebalan pelapisan
220 gr/m2
o komposisi 95% zinc, 5%
bahan campuran

• Screw
- Kelas Ketahanan Korosi
Minimum Kelas 2
- Panjang (termasuk kepala
baut) 16mm
- Kepadatan Alur 16 alur/inci
- Diameter Bahan dengan alur
4,80 mm
- Diameter Bahan tanpa alur 3,80
mmKekuatan Mekanikal
- Gaya geser satu baut 5,10 KN
- Gaya aksial 8,60 KN
- Gaya Torsi 6,90 KN

2 Pekerjaan Penutup Material : • Multiroof


Atap Genteng Metal • Berbahan dasar zincalume clear
colorbond, dengan ketebalan 0,3
– 0,4 mm TCT (Total Coating
Thicknes)
• Perpaduan baja lapis zinc dan
aluminium dengan daya tahan
yang cukup kuat terhadap karat,
tidak mudah bocor dan sobek
juga tahan terhadapperubahan
cuaca yang ekstrim sekalipun.
• Spesifikasi :

5
- Profil = 2 x 5 (10 daun)
- Lebar Efektif = 1000 mm
- Panjang Efektif = 770 mm
- Per M2 = 1,3 Lbr
- Tebal = 0,3 – 0,4 mm
- Berat = 5,38 /Lbr
- Jarak Reng = 385 mm
- Sudut Kemiringan = 12˚ s/d 90˚
3 Pekerjaan Nok Material : • Multiroof
Genteng Metal Spesifikasi material disesuaikan
dengan ketentuan material penutup
atap genteng metal.

4 Pekerjaan Listplank Material : • Kalsiboard


GRC Board Uk. 0,8 x • GRC board ukuran tebal 0,8 Cm
60 Cm (cat bermotif) dan lebar 60 Cm.

5 Pekerjaan Listplank Material : • Kalsiboard


GRC Board Uk. 0,8 x • GRC board ukuran tebal 0,8 Cm
30 Cm (ukiran). dan lebar 30 Cm (motif jati)
• Ukiran dibentuk seperti yang
terdapat pada gambar bestek.

II. PEKERJAAN ARSITEKTUR


A. PEKERJAAN PASANGAN, PLESTERAN DAN ACIAN
1 Pekerjaan Pasangan • Perbandingan bahan adukan Semen :
Dinding ½ Bata untuk pasangan dinding trasram • Tonasa
Merah adalah 1 Pc : 3 PP, sedangkan • Tiga Roda
pasangan dinding bagian atas • Holcim
menggunakan perbandingan • Bosowa
adukan 1 Pc : 5 PP.

Material :
• Batu Bata Merah
- Unkuran batu bata yang
digunakan 5 x 11 x 23 Cm.
Meskipun ukuran bata yang
biasa diperoleh di suatu daerah
mungkin berbeda dengan
ukuran tersebut diatas,
diusahan untuk tidak
menggunakan ukuran yang
jauh berbeda dari ukuran yang
ditentukan.
- Dalam kondisi baik/tidak retak
apalagi pecah-pecah.
- Harus mempunyai kuat
tekan minimal 25 kg/cm
sesuai ketentuan SII-0021-

6
78/SNI.15-2049-1991 dan SK SNI
5-04-1989-F.

• Semen Portland
- Semen yang digunakan adalah
semen type I dan harus
memenuhi standar SII.001 3-81
/SNI. 15-2049-1992 atau ASTM C
15089.
- Penggunaan semen harus
berasal dalam satu merk
dagang yang ada dipasaran.

• Pasir Pasang/Agregat Halus


- Bebas dari kotoran organik,
asam alkali dan bahan perusak
lainnya.
- Tidak mengandung lumpur
lebih dari 5 %.
- Mempunyai butiran tajam dan
keras.

2 Pekerjaan Plesteran Material : Semen :


Dinding Bahan-bahan pasir, semen dan air • Tonasa
mengikuti persyaratan yang telah • Tiga Roda
digariskan dalam pasal adukan • Holcim
pasangan dinding. • Bosowa

3 Pekerjaan Acian Material : Semen :


Semen Semen dan air mengikuti persyaratan • Tonasa
yang telah digariskan dalam pasal • Tiga Roda
adukan pasangan dinding. • Holcim
• Bosowa

B. PEKERJAAN PENUTUP LANTAI DAN DINDING


1 Pekerjaan Pasangan Material : Semen :
Lantai Granit Tile • Penutup/pelapis lantai • Tonasa
- Berbahan dasar granit tile • Tiga Roda
- Dengan ukuran 60 x 60 cm dan • Holcim
ketebalan 1 cm. • Bosowa
- Untuk stepnozing pada tangga
digunakan granit tile ukuran 10 Granit Tile :
x 60 cm dengan permukaan • Roman
diberikan goresan anti slip dan • Indogress
salah satu sudut granit telah • Grace
dibentuk melengkung. • KIA
- Berkualitas baik dan tidak
mudah rusak/pecah serta
tahan terhadap goresan.

7
- Mempunyai sudut siku 90˚ dan
ukuran yang presisi serta tidak
bergelombang.
- Jenis dan warna granit tile yang
digunakan disesuaikan dengan
ketentuan pada gambar
bestek.

• Adukan
Bahan-bahan pasir, semen dan air
mengikuti persyaratan yang telah
digariskan dalam pasal beton
bertulang.

2 Pekerjaan Pasangan Material : Semen :


Dinding Granit tile Persyaratan spesifikasi material • Tonasa
penutup/pelapis dinding maupun • Tiga Roda
bahan adukan yang digunakan • Holcim
merujuk pada persyaratan material • Bosowa
pada pasal penutup/pelapis lantai.
Granit Tile :
• Roman
• Indogress
• Grace
• KIA

C. PEKERJAAN KUSEN, PINTU, JENDELA DAN VENTILASI


1 Pekerjaan Kusen Dan Material : • Kayu Kala-
Daun Pintu Panel • Jenis kayu yang digunakan kala
Kayu adalah kayu kelas II dengan • Kayu Palapi
kualitas baik.
• Tahan terhadap perubahan
cuaca.
• Bahan kayu untuk kusen
digunakan kayu berukuran 6/16
dengan ukuran hasil pengerjaan
menjadi 5/15.
• Sedangkan untuk daun pintu
panel maupun bingkai daun
ventilasi digunakan papan kayu
dengan ketebalan melebihi dari 4
Cm.
• Bahan kayu yang akan digunakan
harus mempunyai tingkat
kekeringan yang baik.

2 Pekerjaan Kusen Material : • YKK


Alluminium Dan • Berbahan Alluminiun degan
Jendela Kaca Bingkai kualitas baik dan telah memenuhi
Alluminium. standar rujukan :

8
- Standar Industri Indonesia
(SII)/Standar Nasionat
Indonesia (SNI). SII.0695-
82/SNI.07-0603-1989 - Produk
Aluminium Ekstrusi untuk
Arsitektur.
- British Standard (BS).
- American Society for Testing
and Materials (ASTM).

• Dimensi ukuran kusen 4 Inch (4 Cm


x 10 Cm) dengan ketebalan plat
1,2 mm.
• Warna menyesuaikan dengan
ketentuan pada gambar bestek.

3 Pekerjaan Kaca Material :


• Kaca Temperd Tebal 12 mm.
• Kaca Ryben Tebal 5 mm

4 Pekerjaan Kunci dan Material : • Dekson


Alat Penggantung • Semua bahan kunci dan alat • Paloma
pengantung serta aksesoris
mempunyai kualitas baik.
• Berbahan dasar stainless steel.
• Jenis dan bentuk yang digunakan
harus sesuai dengan ketentuan
yang ada dan telah melalui
persetujuan direksi konsultan
pengawas.

D. PEKERJAAN PLAFOND
1 Pekerjaan Rangka Material :
Plafond • Rangka Besi hollow galvalume Uk.
40 x 40 mm tebal 0,3 mm
• Kawat penggantung 3 mm

2 Pekerjaan Penutup Material : • Kalsiboard


Plafond • GRC board Uk. 120 x 240 Cm, T. • Cornice A
0,35 Cm Plus
• Cornice Adhesive
• Kasa Gypsum

E. PEKERJAAN PENGECATAN
1 Pekerjaan Dinding Material : • Nippon
Tembok dan Plafond • Cat Interior • Jotun
- Cat yang berkualitas baik
- Mempunyai daya tahan yang
baik terhadap kotoran

9
- Mempunyai daya tolak hidrofilik
terhadap noda sehingga
mudah dibersihkan.
- Warna yang tahan lama.

• Cat Eksterior
- Cat dengan kualitas baik
- Tahan terhadap air
(waterproof)
- Mempunyai daya tahan yang
baik terhadap kotoran
- Warna yang tidak mudah
pudar.
- Tahan terhadap cuaca.

2 Pekerjaan Material : • Nippon


Pengecatan Kusen, • Berkualitas baik • Jotun
Pintu Kayu dan • Awet dan Tahan lama
Listplank • Ketahanan warna yang tinggi
• Tahan terhadap cuaca
• Cepat kering

F. PEKERJAAN KHUSUS
1 Pekerjaan Pasangan Material : • Seven
Alluminium Composit • Rangka Besi Hollow Galvanis Uk. 40
Panel (ACP) x 40 mm tebal 1,7 mm
• Dynabolt 12 mm
• Perkuatan Las
• Alluminium Composit Panel
(khusus outdoor)
• Ukuran ACP 1220 x 2440 mm, Tebal
4 mm
• Screw
• Selant

2 Pekerjaan Ornamen Material :


Kisi-kisi Besi Hollow • Besi Hollow Galvanis Uk. 40 x 40
mm tebal 1,7 mm
• Perkuatan Las
• Finishing Cat duko.

3 Pekerjaan Papan Material :


Nama Gedung • Bahan Akrilik berkualitas baik tebal
3 mm
• Warna dan ukuran huruf mengikuti
ketentuan pada gambar bestek.
G. PEKERJAAN SANITAIR
1 Pekerjaan Peralatan Material : • Toto
Sanitair • American
Satandard

10
• Seluruh peralatan dan aksesoris
sanitair sesuai dengan standar
rujukan :
- Standar Industri Indonesia (SII)
dan/atau Standar Nasional
Indonesia (SNI).
- Japanese Industrial Standard
(JIS).

• Kloset duduk
- Washdown
- 4.5 / 3 L dual flush
- Jarak lubang: 500 mm
- Bentuk Mangkuk : Bulat
- Material: Porselen
- Dimensi : 78 x 39 x 70 cm
- Warna : Putih

• Wastafel
- Material : Porselen
- Lebar : 500 mm
- Kedalaman : 350 mm
- Warna : Putih

• Aksesoris dan peralatan lainnya


- Berbahan Dasar stainless steel
- Tahan terhadap karat

III. PEKERJAAN MEKANIKAL ELEKTRIKAL DAN PLUMBING


A. PEKERJAAN ELEKTRIKAL
1 Pekerjaan Peralatan Material : • Philips
dan Aksesoris • Panel Tegangan Rendah • Panasonic
Elektrikal - Panel tegangan rendah harus
mengikuti standard PUIL 2000.
- Panel – panel harus dibuat dari
plat besi tebal 2 mm dengan
rangka besi dan seluruhnya
harus dizinchromate dan di
duco 2 kali dan harus dipakai
cat powder coating dengan
cat texture, warna dan cat
dikonfirmasikan kepihak Interior
dan Pengawas proyek,
dilengkapi dengan double
cover tebal plat 2 mm, memakai
sepatu kabel dan handslip,
kapasitor bank harus
menggunakan sistem otomatik
(APFR). Pintu dari panel-panel

11
tersebut harus dilengkapi
dengan master key.
- Kontruksi dalam panel–panel
serta letak dari komponen –
komponen dan sebagainya
harus diatur sedemikian rupa,
sehingga bila perlu
dilaksanakan perbaikan –
perbaikan penyambungan-
penyambungan pada
komponen-komponen dapat
mudah dilaksanakan tanpa
mengganggu komponen-
komponen lainnya.
- Setiap panel harus mempunyai
5 atau lebih busbar copper
terdiri dari 3 busbar phase R-S-T,
1 busbar neutral dan 1 busbar
untuk grounding. Besarnya
busbar harus diperhitungkan
untuk besar arus yang akan
mengalir dalam busbar tersebut
tanpa menyebabkan suhu yang
lebih dari 65ºC dengan dimensi
busbar minimum 1,5 kali dari
kemampuan lewat arus
(kapasitas incoming breaker).
Setiap busbar copper harus
diberi warna sesuai peraturan
PLN, lapisan yang dipergunakan
untuk memberi warna busbar
dan saluran harus dari jenis yang
tahan terhadap kenaikan suhu
yang diperbolehkan.
- Alat ukur yang dipergunakan
adalah jenis semi flush mounting
dalam kotak tahan getaran.
Ampermeter dan Voltmeter
yang digunakan berukuran 96 x
96 mm atau ukuran lain yang
update dengan skala linear dan
ketelitian 1% dan bebas dari
pengaruh induksi, serta ada
sertifikat tera dari LMK / PLN
(minimum 1 buah untuk setiap
jenis alat ukur).
- Ukuran dari tiap-tiap unit panel
harus disesuaikan dengan
keadaan dan keperluan sesuai
dengan yang telah disetujui
oleh Pengawas proyek.

12
- Unit Box Panel haruslah dibuat
sedemikian rupa sehingga
mendapat ventilasi udara yang
cukup. Pada lubang ventilasi
udara harus diberi filter yang
kontruksinya diperkuat sehingga
didapatkan suatu konstruksi
yang baik.
- Unit Box Panel yang berfungsi
untuk Motor Control Center
haruslah dilengkapi dengan
force ventilasi (exhaust fan).
- Main switch breaker tipe air
break 3 pole atau 4 pole yang
telah direkomendasi dari SPLN
serta karakteristiknya menurut
standard IEC 947-2 dan
kemampuan arus hubung
singkat alat tersebut tidak
kurang dari 80 KA pada
tegangan 600 VAC.
- Main circuit breaker harus
menggunakan tipe spring
charged yang dapat
dioperasikan secara manual
atau automatic yang
dikombinasikan dengan sistem
motorized, UVT untuk versi fixed
serta dilengkapi pengaman
untuk tidak merusak switch
breaker pada saat posisi ON /
OFF / TRIP.
- Sistem penutup atau kontak
breaker harus menggunakan
tougle action, free type dan
dilengkapi dengan indikator
mekanikal untuk posisi ON atau
OFF serta indikasi charged dan
discharged.
- Jika main circuit breaker
dioperasikan secara atomatic
maka harus dilengkapi dengan
pelepas penutup (XF) pemutus
tegangan jatuh (MN) / pemutus
shunt (MX), saklar alarm dan
saklar bantu.
- Kapasitas dari kontak utama
harus mampu dibebani dengan
beban penuh pada temperatur
yang telah direkomendasikan
dari pihak serta waktu

13
pemutusan tidak lebih dari tiga
detik.
- Main circuit breaker harus
dilengkapi dengan proteksi
beban lebih (over current), arus
hubung singkat (short circuit),
proteksi hubungan pentanahan.
- Komponen–komponen
pengaman yang dapat dipakai
adalah :
(1) Air Circuit Breaker (ACB)
o Standard IEC & SPLN
o Terdiri dari 3 atau 4 kutub
o Jenis Fixed
o Sistem unit Trip terdiri dari :
◊ Fungsi switching
◊ Fungsi komunikasi
◊ Fungsi Proteksi
o Kapasitor pemutus 65 KA
– 150 kA pada 380/415 V
o Arus Nominal 800A s/d
6300 A

(2) Moulded Case Circuit


Breaker (MCCB)
o Keterangan untuk syarat
– syarat dan simbol-
simbol yang digunakan
dalam perincian berikut
menggunakan Strandard
IEC bagian 1 dan 2.
o Terdiri dari 3 kutub dan 4
kutub
o Kapasitas pemutusan 18
s/d 85 KA pada tegangan
380 / 415 V
o Dilengkapi dengan
pemutus shunt (MX),
Pelepas Tegangan (MN),
Auxiliary Contract, Saklar
Alarm serta mekanis
motor.
o Sistem unit trip terdiri dari :
◊ Thermal Magnetis
◊ Solid State
(Electronic)
o Dilengkapi dengan
proteksi motor- motor
listrik
o Dilengkapi dengan
perlindungan terhadap

14
manusia / kebakaran
(type Vigirex)
o Versi : Fixed
(3) Miniatur Circuit Breaker
(MCB)
o Menurut standart IEC
o Terdiri dari 1 dan 3 kutub
o Breaking capacitynya
antara 5 s/d 25 KA untuk
tegangan 220/415 V.
o Kurva trip B & C
o Dilengkapi dengan saklar
alarm, Auxiliary contract
dan pemutus shunt (MX) /
pelepas tegangan (MN)
o Jika digunakan untuk
melindungi motor listrik
maka yang digunakan
adalah MMCB (Magnetic
Motor Circuit Breaker).
(4) Contactor
o Berdasarkan standard IEC
,SPLN, SNI
o Terdiri dari kategori ACI –
untuk Beban Murni > 0.95
o AC2 – Untuk motor
slipring, Strarting, Pluging
AC3-Motor Squirrel cage,
swithhing ON/OFF selama
dalam keadaan normal.
(5) Overload
o Berdasarkan IEC p47, IEC
292
o Dapat mampu berfungsi
sebagai pengaman
motor listrik terhadap
beban lebih dan
disesuaikan dengan arus
nominal motor tersebut.
o Untuk star – delta dan
Direct On Line dapat
dikombinasikan dengan
Magnetic Motor Circuit
Breaker.
(6) Bushbar Support
o Sesuai standard IEC, SPLN
- SNI Bus-bar support
terdiri dari unipolar/multi
polar.

15
o Isolasi support harus
sesuai dengan ukuran
copper (tembaga).
o Kapasitas dari Bus – bar
harus sesuai dengan
standard Puil
o Terdiri dari 1,2,3 dan 4
pole + 1 grounding
o Spesifikasinya :
◊ High Dielectric
strenght
◊ High Mechanical
wisthstand
◊ Tahan Terhadap
temperatur sesuai
dengan rekomendasi
(7) Isolasi support
Bahan terdiri dari
SMC/DMC spesifikasi
terdiri dari :
o High Dielectric Strenght
o High Mechanical
Withstand
o High Temperature.
(8) Pilot lamp, Push Button,
Selector Switch
Sesuai standard IEC, SPLN,
SNI.
o Jenis pilot lamp yang
digunakan adalah tipe
transformasi
o Push Button
menggunakan tipe flush
dengan bahan
chromium.
o Selector switch tingkat
isolasinya harus 660 V
dengan kapasitas
thermal 12 A adalah 20 A
serta dilengkapi dengan
pegangan isolasi ganda.
(9) Fuse dan Fuse Link
o Standard SPLN.
o Jenis Fuse yang
digunakan adalah
HRCclass Q sedangkan
Fuse Carier sebagai
pengaman circuit control
menggunakan type
catridge & Holder.

16
(10) Relay
o Tipe relay adalah electro
mechanical dan static
transitor.
o Over current relay adalah
jenis IDMTL (Inverse
Defenitive Minimum time
Lag) diset antara 50 % -
200% dan waktu antara 1-
0,3 second Earth Fault
Relay adalah jenis DTL
(Definitive Time Lag) di set
antara 0-1 secound,
setting dari arus antara 5-
40% dari 5% step.
o Capasitor dari auxiliriary
contract relay tersebut
harus disesuaikan
dengan kapasitas
beban.
(11) Current Transformer (CT)
o CT yang digunakan
standard SPLN, SNI / IEC .
(12) Metering
o Standard IEC, SPLN.
o Bahan Plastic ABS, Dust
Proof, disesuaikan
dengan temperature
tropis.
o Moving Iron
o Mempunyai Zero skala
yang dapat diatur.
o Class 1.5 dari skala full

• Kabel Tegangan Rendah


- Kabel – kabel type NYA, NYM,
NYMHY dan NYY yang dipakai
harus dapat dipergunakan
untuk tegangan rendah 0,6 kV.
- Pada Prinsipnya kabel-kabel
daya yang dipergunakan
adalah jenis N/A2XSEFBY,
N/A2XSY, NYY dan NYFGBY.
- Sebelum dipergunakan, kabel
dan peralatan bantu lainnya
harus dimintakan persetujuan
terlebih dahulu pada MK.
- Penampang kabel minimum
yang dapat dipakai 2,5 mm².

• Lighting Fixtures

17
- Lampu RM Led 2 x 36 Watt
- Lampu Downlight Slim 12 Watt
Ø 5”.
- Lampu Downlight Slim 9 Watt Ø
3”.

• Kotak – Kontak Dan Saklar


- Kotak – kontak dan saklar yang
akan dipasang pada dinding
tembok bata adalah type
pemasangan masuk / inbow
(flush-mounting) dan tipe floor
mounted.3
- Kontak-kontak biasa (inbow)
yang dipasang mempunyai
rating 15 A dan mengikuti
standart VDE.
- Flush-Box (inbow doos) untuk
tempat saklar, kotak-kontak
dinding dan push button harus
dipakai dari jenis bahan metal.
- Kotak-kontak dinding yang
dipasang 30 cm dari pemukaan
lantai dari ruang-ruang yang
basah/lembab harus jenis water
tight sedang untuk saklar
dipasang 150 cm dari
permukaan lantai atau sesuai
gambar. Sebelum
pemasangan, pihak Kontraktor
harus mendapat persetujuan
dari Pengawas proyek.

2 Pengadaan Dan • Ukuran 10 Inchi • Philips


Pemasangan Exhaust • Daya 24 watt • Panasonic
Fan • Tegangan 240 Volt / 50 Hz
• Kecepatan Motor 1010 RPM
• Dilengkapi katup Pada lubang
pembuangan

B. PEKERJAAN PLUMBING
1 Pekerjaan Instalasi Air Material : • Maspion
Bersih Dan Air Kotor • Bahan perpiaan sesuai dengan • Wavin
standar JIS (Japanese Industrial • Rucika
Standard)
• Seluruh bahan perpipaan dan
aksesoris adalah tipe AW.
• Ukuran diameter yang digunakan
dapat dilihat pada gambar
bestek.

18
2 Pekerjaan Sumur Material :
Dangkal • Bahan pipa dan aksesoris yang
digunakan adalah jenis pipa
galvanis medium dengan ukuran
Ø 1 ¼ “ tebal 3 – 3,1 mm dan
panjang 6 m.

3 Pengadaan Mesin • Mesin pompa air listrik • Shimizu


Pompa Air - Daya Listrik : 150 Watt • Panasonic
- Daya Hisap : 9 – 11 Meter
- Daya Dorong : 20 – 29 Meter
- Debit Air : 17 Ltr/menit pada
head 10 meter
- Inlet : 1 Inch
- Outlet : 1 Inch

4 Pengadaan Dan • Kapasitas : 1200 Liter • Penguin


Pemasangan Tandon • Diameter : 105 Cm
Air • Tinggi : 156 M
• Tebal Dinding : 9 – 11 mm
• Inlet : 1 Inch
• Outlet : 1 Inch

5 Pekerjaan Material :
Pembuatan Menara • Besi Siku Uk. 5 x 50 mm
Air • Perkuatan Sistem Las
• Tinggi Menara 4 Meter
• Pondasi Cor Beton
• Adapun ketentuan konstruksi
sesuai dengan gambar bestek.

6 Pekerjaan • Spesifikasi dan ketentuan material


Pembuatan Septick yang diterapkan pada masing-
tank masing item pekerjaan merujuk
pada pasal-pasal sebelumnya,
yang material digunakan sama.
7 Pekerjaan Rabat • Spesifikasi dan ketentuan material
Beton Dan Saluran yang diterapkan pada masing-
Keliling. masing item pekerjaan merujuk
pada pasal-pasal sebelumnya,
yang material digunakan sama.

19

Anda mungkin juga menyukai