Uraian Bahan
No Spesifikasi
Material
Semen harus dari tipe I dan memenuhi
persyaratan SNI 2049-2015 atau ASTM C
150. Semen harus berasal dari satu merek
dagang, seperti Semen Padang, Indocement,
Holcim, atau Gresik.
1. Semen Semen harus didatangkan dalam sak yang
utuh/tidak pecah, tidak terdapat kekurangan
berat dari apa yang tercantum pada sak.
Semen harus dalam keadaan fresh (belum
mulai mengeras).
7. Sewa Ponton ls
2,00
8. Bongkar Pasang Ponton ttk
4,00
9. Pek. Perbaikan pintu 3 ls
1,00
10. Pek. Perbaikan AS Drat pintu 4 ls
1,00
11. Pek. Perbaikan penggantian plat belakang pintu 5 ls
1,00
12. Pek. Perbaikan penggantian plat belakang pintu 6 ls
1,00
13. Pek. Perbaikan penggantian Satu set pintu 8 ls
1,00
14. Pek. Perbaikan penggantian tangga ls
1,00
15. Pek. Perbaikan penggantian railling pipa ls
1,00
16. Pek. Perbaikan penggantian 2 pintu intake ls
1,00
17. Pek. Skot balok m3
2,88
18. Pek. Wiremesh m8 kg
435,36
19. Pek. Pengecoran oprit jembatan m3
15,98
20. Pek. Pengecatan m2
1.333,00
(1) PEKERJAAN PERSIAPAN
1. Ruang Lingkup
Pekerjaan ini berisi informasi kepada masyarakat yang merupakan salah satu
upaya memberi sosialisasi tentang kegiatan membangun dan pemanfaatan
pekerjaan konstruksi sesuai ketentuan
2. Pedoman Standar
Tidak ada
3. Persyaratan Teknis
a) Bahan Bangunan Konstruksi
• Multiplek tebal 9 mm, Tiang kayu 5/7 kelas II, tinggi 3 m', Frame
allumunium L.10.10.1, Banner plastik ukuran 0,6 x 0,8 m2, Paku
campuran 5 cm dan Paku 7 cm, Cat kayu
b) Peralatan Konstruksi dan Peralatan Bangunan
Peralatan yang diperlukan dalam pelaksanaan pekerjaan disesuaikan dengan
kebutuhan lapangan minimal :
• Palu/martil, gergaji kayu
c) Metode Pelaksanaan
papan nama proyek akan dibuat dan dipasang pada awal pelaksanaan
kegiatan. papan nama proyek ini dibuat dari triplek 9 mm dengan ukuran 0,6
x 0,8 m2 ditopang kayu setara meranti dengan tinggi 3 m dari permukaan
tanah, dan ditempel banner berisi informasi mengenai cakupan kegiatan yang
akan dilaksanakan, antara lain:
(1) Nama Kegiatan
(2) Pekerjaan Yang Harus Dilaksanakan
(3) Biaya Pekerjaan/ Nilai Kontrak
(4) Sumber Dana
(5) Jangka Waktu
(6) Nama Penyedia Jasa
B. Direksi keet
1. Ruang Lingkup
Sewa Direksikeet ialah penyediaan kantor lapangan untuk dipergunakan
oleh direksi selama pelaksanaan pekerjaan, alat komunikasi serta gudang
untuk menyimpan bahan dan peralatannya.
2. Pedoman Standar
• Tidak Ada
3. Persyaratan Teknis
1. Ruang Lingkup
K3 meliputi semua item pekerjaan konstruksi yang akan dilaksanakan,
pelaksana kegiatan Harus Memikirkan Kesehatan Dan Keselamatan Kerja.
Memakai Alat Pengaman Dalam Pekerjaan Merupakan Hal Yang Harus
Dilaksanakan Oleh Setiap Pekerja Dalam Melakukan Aktivitas.
2. Pedoman Standar
Permen PUPR No 21/PRT/M/2019 tentang pedoman sistem manajemen
keselamatan konstruksi
3. Persyaratan Teknis
a) Bahan Bangunan Konstruksi
• Tidak ada
b) Peralatan K3 Konstruksi
• Sepatu Karet ( Sepatu Boot), Masker (Respirator), Sarung Tangan, Sepatu
Pelindung, Helm pelindung, Kacamata Pelindung, Pengukur suhu badan,
tempat cuci tangan.
c) Metode Pelaksanaan
• Sebelum memulai Pekerjaan pelaksana Harus Memikirkan Kesehatan
Dan Keselamatan Kerja. Memakai Alat Pengaman Dalam Pekerjaan
Merupakan Hal Yang Harus Dilaksanakan Oleh Setiap Pekerja Dalam
Melakukan Aktivitas. Adapun Alat Pengaman Diri K3 Yang Dipakai
Seperti Sepatu Karet (Sepatu Boot), Masker (Respirator), Sarung
Tangan, Sepatu Pelindung, Helm pelindung, Kacamata Pelindung, Serta
Alat Alat Pengaman Lainnya Yang Menunjang Keberlangsungan
Pekerjaan Tersebut. Dalam masa pandemi covid ini disediakan alat
pengukur suhu badan, tempat cuci tangan setelah bekerja atau saat
beristrahat agar para pekerja selalu mematuhi protokol kesehatan yang
sedang terjadi di wilayah tersebut (sebagaimana terlampir dalam
keselamatan konstruksi pada pekerjaan konstruksi dalam Spesifikasi
Teknis)
c) Metode Pelaksanaan
Cakupan kegiatan mobilisasi dan demobilisasi yang diperlukan dalam Kontrak
ini akan tergantung pada jenis dan volume pekerjaan yang harus dilaksanakan,
sebagaimana disyaratkan di bagian-bagian lain dari Dokumen Kontrak, secara
umum harus memenuhi ketentuan berikut:
A. Pengukuran / uitzet
1. Ruang Lingkup
Pengukuran bertujuan untuk menentukan titik lokasi awal dan titik akhir serta
kondisi level kontur existing lokasi pekerjaan, agar tidak ada kesalahan lokasi
dan sesuai dengan perencanaan.
2. Pedoman Standar
• Tidak Ada
3. Persyaratan Teknis
a) Bahan Bangunan Konstruksi
• Rambu, patok, pilox
c) Metode Pelaksanaan
Menyiapkan peralatan excavator sesuai dengan Spesifikasi RAB
• Pengukuran profil dan pasang patok.
• Melaksanakan penggalian menggunakan excavator sesuai dengan
dimensi dan elevasi gambar rencana.
• Material hasil galian ditempatkan pada lokasi yang tidak
mengganggu pekerjaan lainnya dan juga galian itu sendiri atau di
buang keluar sesuai yang tercantum dalam RAB.
• Melakukan pengukuran hasil pekerjaan untuk monitoring volume
dilakukan bersama-sama dengan Direksi dan Konsultan, mutual
check dilakukan bersama-sama dengan direksi untuk mendapatkan
pekerjaan yang sebenarnya dilaksanakan dan dituangkan dalam
gambar terpasang (as built drawing) sebagai dasar volume pekerjaan.
• Seluruh material yang telah digali dalam batas volume yang telah
ditentukan, dan apabila tidak bisa dibuang secara langsung , maka
untuk sementara dapat diletakan didaerah sekitar saluran/ tanggul
sungai.
• Penempatan sampah apung tersebut jangan sampai menggangu
sekitarnya.
• Walapupun ditempatkan sementara, sampah apung tidak dibenarkan
berada pada tempat tersebut sampai 1 ( satu hari ).
• Seluruh hasil material bekas sampah apung harus dibuang dan
tempat bekas penempatan sementara, ditinggalkan dalam keadaan
rapih dan bersih.
• Alat transportasi yang digunakan untuk mengangkut sampah apung
adalah Dump Truk dengan kapasitas muat sesuai Analisa RAB atau
bila kondisi jalan / area yang tidak memungkinkan bisa
menggunakan kendaraan kecil dengan seijin pengawas lapangan.
• Pelaksana harus melaporkan kepada Direksi setiap kali akan
mengadakan pengangkutan sampah apung keluar proyek, serta harus
mencatat berapa m3 volume dari material yang telah diangkut setiap
ada pekerjaan pengangkutan.
C. Ponton (sewa,bongkar pasang)
1. Ruang Lingkup
ponton sebagai landasan excavator yang berada di tengah sungai dalam
proses pengerukan lumpur ini dapat dibuat sendiri atau sewa kepada
vendor yang menyediakan alat ini
2. Pedoman Standar
• Tidak Ada
3. Persyaratan Teknis
a) Bahan Bangunan Konstruksi
• Tidak Ada
c) Metode Pelaksanaan
• Penyedia wajib meneliti ukuran-ukuran dilapangan dan melaporkan
segala sesuatu kepada Direksi.
• Ponton excavator merupakan ponton yang digunakan untuk
mengangkut excavator dalam melakukan pengerukan lumpur atau
sampah di perairan baik sungai, tambak maupun di lepas pantai (posisi
excavator berada ditengah diatas ponton). Ponton ini didesain khusus
untuk excavator dengan memperhitungkan beban dan bahan yang
terbuat dari plat dengan pertimbangan kuat, tahan lama dan aman bagi
lingkungan.
Bila dalam proses pekerjaan pengerukan lumpur/sampah pada tengah
sungai ini mengalamai kendala, seperti ada jembatan permanen
(beton), pipa listrik/air yang mellintang sungai, maka ponton ini dapat
dibongkar pasang agar proses pekerjaan normalisasi sungai tidak
bersifat destruktif (merusak) bangunan yang ada.
1. Ruang Lingkup
• Pekerjaan ini meliputi pengadaan, perbaikan, pemasangan dan
pengecatan pintu air.
2. Pedoman Standar
• Tidak Ada
3. Persyaratan Teknis
a) Bahan Bangunan Konstruksi
- Pelat T=6mm Grade SS400
- besi profil unp grade ss400
- besi profil iwf grade ss400
- roller besar grade sc49/sc45c
- roller kecil grade sc49/sc45c
- pin as grade sc49/sc45c
- as drat dia 2" grade sc49/sc45c
- rubber seal grade p.30
- as penghubung grade sc49/sc45c
- plate strip t=5mm sus 304
- pipa dia 1" dan dia 3” grade sc49/sc45c
- cequer plate t=4,5mm grade ss400
- besi siku grade ss400
- cat dasar 1 layer epoxy
- cat finish 2 layer polyulitrane
- kayu kamper grade a
- Behel 8mm
- Sling 8mm
b) Peralatan Konstruksi
- Mesin Las
- Mesin bubut
- Bor listrik
- Mesin gerinda
- gergaji besi
- palu
- amplas
- compressor
- kuas
c) Metode Pelaksanaan
PERSYARATAN
KECELAKAAN)
PEMENUHAN
PERATURAN
NILAI RISIKO (F x
NILAI RISIKO (F x
KEPARAHAN (A)
TINGKAT RISIKO
KEPARAHAN (A)
TINGKAT RISIKO
KEMUNGKINAN
KEMUNGKINAN
Page 1
IDENTIFIKASI BAHAYA (SKENARIO PENGENDALIAN PENGENDALIAN
NO URAIAN PEKERJAAN KETERANGAN
BAHAYA) AWAL
(TR)
LANJUTAN
(TR)
(F)
(F)
A)
A)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
• Terluka/memar akibat terkena alat
bantu
1 Papan Nama Proyek • Terluka/tergores saat proses kerja
• Terjatuh/terpeleset
• Terjangkit virus Covid – 19