Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN AIRCRAFT MATERIAL PRACTICE

(BRINELL TEST)

BAMBANG JUNIPITOYO, ST. MT.

OLEH :

IVAN GUNTARA AJI SAPUTRA (30418015)

DIPLOMA III TEKNIK PESAWAT UDARA IV ALPHA

JURUSAN TEKNIK PESAWAT UDARA

POLITEKNIK PENERBANGAN SURABAYA

2019
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI……………………………………………………………………………………1

BRINELL TEST MATERIAL……………….…………………………………………………2

A. PENGERTIAN………………………………….………………….……..……………
B. ALAT DAN BAHAN………………………….………………………….……………3
C. CARA KERJA ………………………………….………………….……..……………4
D. GAMBAR…………………………………………...…...……………………………4
E. LAMPIRAN……………………………….…………………………………………5
BRINELL TEST HARDNESS MATERIAL
A PENGERTIAN

Hardness test merupakan suatu metode yang dilakukan untuk mengetahui gambaran sifat
mekanis suatu material, metode ini dilakukan pada suatu titik atau daerah tertentu saja, namun
nilai pengujian yang munul cukup valid untuk menyatakan kekuatan suatu material. Uji
kekerasan dapat dilakukan dengan banyak cara yang salah satunya dengan metode Brinell Test.

Brinell Test adalah salah satu cara pengujian kekerasan yang paling banyak digunakan.
Pada pengujian ini digunakan media bola baja yang dikeraskan sebagai indentor.tujuan dari
pengujian ini banyak dilakukan dengan alasan karena kekerasan yang merupakan salah satu sifat
mekanik yang penting untuk dipertimbangkan dalam memilih suatu material.

B ALAT & BAHAN

B1 ALAT B2 BAHAN

1 Brinell Hardness Tester 1 Spesimen ( Pelat uk. 0,32 mm)


2 Penggaris
3 Scriber
4 Snip
5 Mikroskop Pengukur
6 Stopwatch
7 Heat Treatment Furnance

C CARA KERJA

1 Menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan


2 Mengukur specimen dengan ukuran 5x5(mm) dengan penggaris dan memberi tanda sesuai
ukuran menggunakan scriber
3 Memotong specimen sesuai ukuran menggunakan snip
4 Menyiapkan Heat Treatment Furnane dengan suhu 150°C kemudian memanaskan specimen
selama 30 menit
5 Mendinginkan specimen dengan metode pendinginan air selama 3 menit
6 Menyiapkan Brinell Hardness Tester dengan menggunakan Brinell Ball diameter 2,5 mm
7 memulai pengujian dengan mengaktifkan alat dengan memberi batasan waktu menekan selama
10s
8 Mencatat force yang dihasilkan tester untuk menekan permukaan specimen

9 Mengulaingi langkah 7 & 8 di titik uji berbeda


10 Mengukur panjang diameter titik yang dihasilkan pada permukaan specimen dengan
Mikroskop pengukur
11 Menginput data hasil pengukuran diameter titik ke dalam tester untuk mendapat hasil
penghitungan uji hardness dalam satuan HBW sesuai pada Lampiran

D GAMBAR TOOLS

(Heat Treatment Furnance) (Brinell Hardness Tester)


(Mikroskop Pengukur) (Snip)

(Scriber)

AIRCRAFT MATERIAL

UJI BRINNEL
Nama : Ivan Guntara Aji Saputra
No : 15
Course : D.III TPU IV A

Untuk Ketentuan :

1. Tebal Spesimen : 0,32 mm


2. Suhu Heat Treatment : 150 degrees Celcius
3. Waktu Pemanasan : 30 menit
4. Perlakuan Pendinginan : Pendinginan Air selama 3 menit

Pengetesan 1.

HBW

D1 : 0,95 mm Force : 16,1 kgf

D2 : 0,95 mm Stat : Stop

0084,87 HBW
Keeptime : 10 s Test Cnt : 06/100

Load : 62,5 kg Ball Dieme : 2,5 mm


Pengetesan 2.

HBW

D1 : 0,94 mm Force : 16,3 kgf

D2 : 0,94 mm Stat : Stop

0086,76 HBW
Keeptime : 10 s Test Cnt : 06/100

Load : 62,5 kg Ball Dieme : 2,5 mm


Pengetesan 3.

HBW

D1 : 0,93 mm Force : 15,6 kgf

D2 : 0,93 mm Stat : Stop

0088,71 HBW
Keeptime : 10 s Test Cnt : 06/100

Load : 62,5 kg Ball Dieme : 2,5 mm

Anda mungkin juga menyukai