VOCATECH: Vocational Education and Technology Journal 2, 1 (2020): x-xx

Website: http://ojs.aknacehbarat.ac.id/index.php/vocatech/index
ISSN 2716-5183 (online) ISSN 2686-4770 (print)

ANALISIS AYAT-AYAT AL-QUR’AN SEBAGAI PENDIDIKAN

KELISTRIKAN DAN ILMU ELEKTRO

Sadrina*
Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh

Dewi Suriani
Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh
_________________________

Abstract
As a moslems, humans are required to have ability to examine the behavior of the universe which is imprinted in
science. Every Muslim needs to increase the intensity of his relationship with the Qur'an, not only reading but also
understand as a basis for scientific research. Sample used in this study is the verses of the Qur’an that hint at the
electrical science. There are 6 verses of the Qur'an found that relate to the electrical science. Based on the results of
descriptive analysis of the Qur’an, data obtained from several verses of the Qur’an relating to the law of electricity
and electrical science, namely, QS. Fussilat: 13, QS. Az-Zariyat: 44, QS. Ar-Ra'd: 12, QS. Al-Baqarah: 20, An.
Nisa: 153, and QS. An-Nur: 35. Generally, those six verses are stated about lightning. Lightning is a very large
electric discharge. From the results of the study, it was found that the minimum electric field that allows this
lightning to be triggered in range 1,000,000 volts per meter. It can cloncluded that moslems must able to use
sunnatullah (God's law on earth). This will be a valuable useful energy. However, if misused, it can harm humans.
Keywords:
Qur’an Verses;Lightning; Electricity; electrical Science.
__________________________

Abstrak
Sebagai umat Islam, manusia dituntut memiliki kemampuan untuk mengkaji perilaku alam semesta yang tersirat
dalam ilmu pengetahuan. Setiap Muslim perlu meningkatkan intensitas hubungannya dengan Al-Qur'an, tidak hanya
membaca tetapi juga memahami sebagai dasar penelitian ilmiah. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah
ayat-ayat Al-Qur’an yang mengisyaratkan ilmu kelistrikan. Ditemukan enam ayat Al-Qur'an yang berhubungan
dengan ilmu kelistrikan. Berdasarkan hasil analisis deskriptif Al-Qur’an, diperoleh data dari beberapa ayat Al-
Qur’an yang berkaitan dengan ilmu kelistrikan yaitu QS. Fussilat: 13, QS. Az-Zariyat: 44, QS. Ar-Ra'd: 12, QS. Al-
Baqarah: 20, An. Nisa: 153, dan QS. An-Nur: 35. Secara umum, keenam ayat tersebut menjelaskan tentang kilat.
Petir adalah muatan listrik yang sangat besar. Dari hasil penelitian, ditemukan bahwa medan listrik minimum yang
memungkinkan petir ini terpicu pada kisaran 1.000.000 volt per meter. Dapat disimpulkan bahwa umat Islam harus
mampu menggunakan sunnatullah (hukum Allah di muka bumi). Hal ini akan menjadi energi manfaat yang
berharga. Namun, jika disalahgunakan, hal tersebut bisa membahayakan manusia.

Kata Kunci:
Ayat-ayat Al-Qur'an; Petir; Listrik; Ilmu kelistrikan.

Citation in APA Style: Nama Terakhir, Inisial Nama Kedua. (Tahun). Judul artikle. Nama Jurnal, Vol. (Edisi),
Halaman awal-Halaman akhir.
Henky H Hetharia dan Samuel J Mailoa Peran Institusi Keagamaan di Maluku dalam Upaya
Pemberantasan Korupsi

__________________________

DOI: http://dx.doi.org/10.15575/jw.xxx.xxx
Received: xxxxxx ; Accepted: xxxxxx ; Published: xxxxxxx

*
Corresponding author:
Sadrina, Pendidikan Teknik Elektro, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda
Aceh.
Email:sadrina@ar-raniry.ac.id

I.

Wawasan: Jurnal Ilmiah Agama dan Sosial Budaya 2, 1 (2017): 1-20 2

Henky H Hetharia dan Samuel J Mailoa
Pemberantasan Korupsi
PENDAHULUAN
Al-Quran sangat erat kaitannya dengan
perkembangan teknologi. Berkat kemajuan
teknologi informasi, Al-Quran kini dapat dibuka
melalui aplikasi media online dengan
menggunakan akses internet. kita dipermudah
dalam mencari surat, ayat, arti bahkan
mendengarkan bacaannya (Akbar, 2013).
Teknologi telah menciptakan kemudahan pada
semua aspek kehidupan manusia, meliputi aspek
ibadah.
Peran agama dalam kemajuan Iptek, boleh
mendatangkan manfaat sekaligus mudharat. Al
Quran merupakan kitab suci, yang membahas
pentingnya pengetahuan dan belajar. Bahkan, pada
masa Nabi telah dikumandangkan urgensi ilmu
pengetahuan. Begitu tingginya bahasa al-Qur’an
serta makna yang terkandung di dalamnya,
menjadikan al-Qur’an sebagai bacaan yang tidak
hanya bernilai ibadah, tetapi juga menjadi referensi
yang akurat bagi para cendikia atau peneliti, yang
terus mengembangkan ilmu pengetahuan.
Sehingga, dapat disimpulkan bahwa kemajuan dan
kecanggihan dibidang teknologi dan informasi
dipercaya bersumber dari al-Qur’an.
Al-Quran telah tertulis beberapa isyarat yang
patut menjadi pemikiran semua muslim.
Banyaknya isyarat ilmu dalam Al-Quran
memaksakan setiap muslim untuk memahami,
mempelajari dan mengamalkan ayat-ayat Al-
Quran dalam kehidupannya. Umat Islam penting
memiliki perangkat atau metode untuk memahami
Al-Quran, seperti tafsir, takwil, dan pendapat ushul
fiqh (Supangat, 2020). Sehingga perlu memahami
ayat-ayat Al-Quran dengan sebenar ilmu.
Terbatasnya dasar tafsir, takwil dan pendapat
ushul fiqh pada penelitian ini, merumuskan kajian
ini terbatas pada pendataan dokumentasi ayat-ayat
Al-Quran yang mengisyaratkan tentang hukum
listrik dan ilmu elektro. Kedua hukum ini sangat
berkaitan erat dengan kehidupan manusia, dimana
setiap insan tidak bisa lepas dari kebutuhan energi
listrik. Namun, Setelah merujuk beberapa ayat Al-
Quran bahwa ada beberapa ayat yang menjelaskan
tentang hukum listrik ini. Hal ini penting untuk
dipelajari agar menambahkan pemahaman dan
kecintaan terhadap Al-Quran.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui
ayat-ayat Al-Quran yang berkaitan atau
menjelaskan tentang hukum listrik dan ilmu
elektro. Penelitian ini dibatasi pada ayat-ayat
Qur’an terbatas pada ilmu listrik dan elektro.
Pembahasan ayat tidak terbatas pada penulisan
ayat dan artinya, namun disertakan pada penafsiran
3Wawasan: Jurnal Ilmiah Agama dan Sosial Budaya 1, 1 (Januari 2016): 1-17
Peran Institusi Keagamaan di Maluku dalam Upaya
ulama. Hal ini bertujuan untuk mendapatkan
pengetahuan yang lebih kompleks tentang isyarat
ayat Qur’an tentang ilmu elektro dan kelistrikan.
I. STUDI PUSTAKA
A. Al-Quran dan Isyarat Ilmu Pengetahuan
dan Teknologi
Al Quran telah memaparkan pentingnya
menguasai dan memahami ilmu pengetahuan dan
teknologi. Hal ini berkaitan dengan kemajuan
kehidupan manusia di era Teknologi sekarang.
Sebagaimana tersebut dalam QS Al-‘alaq: 1-5.
Dalam memahami kandungan ayat-ayat Al-
Qur’an tidak cukup dengan secara normatif saja,
tetapi harus dilakukan dengan mengaktualisasikan
dan mengkontekstualisasikan sehingga Al-
Qur’an terasa lebih hidup (Lasmana, 2016). Al-
Quran mampu menginspirasi muslim dulu mampu
mengembangkan ilmu pengetahuan untuk
menyesuaikan tuntutan zaman dan peradapan pada
masa itu. Hingga terkenal beberapa tokoh muslim
yang menjadi penemu banyak hal, dan berjasa
dalam pengembangan teknologi, seperti Ibnu Sina,
Al-Biruni, Jabir Ibnu Hayyan, Al-Khawarizmi dan
masih banyak lagi ilmuan-ilmuan muslim lainnya.
Keterpaduan Alquran dan IPTEK tampak pada
isyarat Allah berikan kepada manusia yang
menjadi khalifah. Khalifah yang memegang teguh
ayat-ayat Al-Qur’an akan menjadi pedoman untuk
mengembangkan potensi dirinya dan orang lain
untuk maju dan berkembang. Keadaan alam yang
sudah tidak mungkin berubah, dan menjadi alat
(instrumen) manusia dikatakan dengan
sunnatullah. Sunnatullah diartikan sebagai hukum
alam yang berlaku secara valid, seperti pergantian
antara siang dan malam, keberadaan matahari
sebagai sumber tenaga (energi), sifat panas api
yang membakar, es yang bersifat dingin dan beku,
tentu semua berjalan atas izin Allah. Manusia
dituntut untuk mempelajari pengetahuan
berdasarkan pemahaman “sunnatullah”. Berbagai
penelitian mampu dilakukan dan menjadi bukti
empiric yang dapat dibuktikan kemudian dan hal
itu terus berkembang sehingga menjadi ilmu
pengetahuan.
B. Ilmu Elektro
Elektronika merupakan cabang ilmu yang
memfokuskan pada pengetahuan dan teknologi
distribusi penyaluran elektron melalui ruang
hampa, gas ataupun semikonduktor
(Chattopadhyay, 1989). Sedangkan, peralatan
Henky H Hetharia dan Samuel J Mailoa
elektronika merupakan perangkat yang dirakit dan
dirancang dari berbagai jenis komponen
elektronika seperti resistor, kapasitor dan
sebagainya. Kehidupan manusia tidak lepas dari
berbagai perangkat elektronika seperti televisi,
kipas angin, telepon seluler, mesin cuci, pendingin
ruangan dan alat lainnya merupakan contoh kecil
dari perkembangan teknologi bidang elektro
(Novaliza, Anggia. 2020). Secara khusus, teknik
elektro meneliti dan melihat elektron sebagai
sumber atau pelaku utama dalam proses alih ragam
energi dari satu bentuk ke bentuk lain, pengolahan
sinyal atau isyarat serta dalam pengolahan dan
penyajian Informasi (Wandyatmono, 2009).
Ilmu elektronika pada asasnya bertumpu pada
matematika dan fisika. Elektro sebagai disiplin
ilmu yang berguna dalam menerangkan tentang
kejadian alam, dan ilmu fisika akan menyatu
dalam ilmu elektronika (Wandyatmono, 2009).
Dalam bidang ilmu elektronika, memiliki beberapa
cabang utama seperti elektronika analog,
elektronika digital, mikroelektronik, rangkaian
terintegrasi, optoelektronik, dan semikonduktor
(Yohandri dan Asrizal, 2016). Seiring
perkembangan zaman, menuju revolusi industri 5.0
ilmu teknik elektro semakin berkembang. Ilmu
teknik elektro berkembang dengan beberapa
cabang seperti elektro arus kuat, elektronika,
komputer, instrumen, automesin, telekomunikasi,
penaumatik, hidrolik, serta maintenance total
solution (Musa, 2014).
C. Ilmu Kelistrikan
Ilmu kelistrikan dasar merupakan teori yang
menganalisis permasalahan listrik secara lengkap.
Aliran listrik dapat terjadi karena adanya transisi
elektron bebas dari wilayah kelebihan elektron
(negatif) menuju wilayah kekurangan elektron
(positif). Arah gerakan elektron ini berlawanan
dengan arah aliran listrik elektron untuk dapat
menggerakkan muatannya. Setidaknya, ada 3 sifat
listrik yaitu konduktor, isolator, dan
semikonduktor.
D. Al-Qur’an dan Sains
Al-Qur’an sebagai sumber pokok agama Islam,
tidak hanya menjadi perhatian kajian studi Al-
Qur’an dan tafsir, tetapi mempengaruhi pemikiran
kajian yang berkaitan dengan teknologi. Menuntun
pikiran manusia untuk menyimpulkan bahwa Al-
Qur’an dan Sains bisa dipertemukan atau bahkan
disatukan (Muslih, 2016). Filsafat Islam, ilmu
pengetahuan, sains dan pemikiran Islam mencapai
Wawasan: Jurnal Ilmiah Agama dan Sosial Budaya 2, 1 (2017): 1-20
Peran Institusi Keagamaan di Maluku dalam Upaya
Pemberantasan Korupsi
kemajuan yang sangat pesat pada masa Dinasti
Bani Abbasiyah sehingga menjadikan Islam
sebagai pusat keilmuan dan menjadikan ilmu
pengetahuan Islam sebagai kiblat Pengetahuan
pada zaman tersebut.
Al-Qur’an berisi informasi termasuk fenomena
alam yang seharusnya mendorong manusia untuk
mempertanyakan dan merenungkan wujud-wujud
alam dan mendekatkan diri pada-Nya. Dalam
banyak ayat Al-Qur’an, Allah menundukkan
semua ciptaan-Nya sesuai dengan peraturan-
peraturan (sunnatullah). Allah mengharapkan
setiap manusia dapat berperan dalam
memanfaatkan akal dan pikirannya serta
mengikuti langkah dan prosedur yang sesuai
dengan sunnatullah itu. Pada masa Bani
Abbasyiyah, khalifah mewajibkan Al-Qur’an
untuk dibaca, dan dipahami bahkan mengamati
gejala alam dan merenungkannya. Dengan
pengetahuan Al-Qur’an, para ilmuwan muslim
menjadi terkenal dan ahli dibidangnya. Dimensi
Sains dan Teknologi dalam al-Qur’an ibarat dua
sisi mata uang yang sulit dipisahkan.
Al-Qur’an memberikan informasi mencakup
fenomena alam yang seharusnya manusia mampu
terdorong keinginannya untuk berfikir dan
merenungkan wujud-wujud alam. Contoh daun
yang kering dan pipih oleh angin karena adanya
aliran udara. Hal ini yang direnungkan dan
dipikirkan oleh peneliti menjadi dasar jawaban
atas pertanyaan: “bagaimana daun itu
diterbangkan?” Pada dasarnya, sebuah benda yang
bentuknya seperti daun itu, yang panjang dan
pinggir lebarnya melengkung ke bawah,
mengakibatkan terganggunya aliran udara karena
pada bagian yang melengkung itu aliran udara
tidak selancar di tempat lain. Akibatnya, tekanan
udara di lengkungan itu lebih tinggi dari pada
bagian lainnya sehingga benda itu terangkat.
Ilmuwan melakukan pengamatan dan penelitian
itu menemukan sunnatullah yang dalam ilmu
pengetahuan disebut aerodinamika. Pengetahun ini
menjadi dasar dalam teknologi membuat pesawat
terbang (Fakhri, 2010).
Ada beberapa langkah dalam mengembangkan
aspek sains dalam Al-Qur’an, Pertama, Al-Qur’an
memerintahkan kepada manusia untuk mengenali
alam sekitar sambil belajar mengetahui sifat dan
proses alamiah yang terjadi di dalamnya. Kedua,
Al-Qur’an mengajarkan kepada manusia untuk
melakukan pengukuran terhadap gejala-gejala
alam. Ketiga, al-Qur’an menekankan pentingnya
melakukan analisis terhadap fenomena alam
melalui proses penalaran yang kritis. Memahami
makna yang terkandung dalam Al’Qur’an maka
4
Henky H Hetharia dan Samuel J Mailoa
Pemberantasan Korupsi
perlu melakukan observasi (pengamatan),
pengukuran-pengukuran, lalu menarik kesimpulan.
II. METODE
A. Rancangan Penelitian
Penelitian ini dijalankan untuk meneliti secara
alamiah ayat-ayat AL-Quran yang mengisyaratkan
teknologi khususnya teknologi listrik dan elektro.
Rancangan ini disebut juga dengan penelitian
kualitatif, yang digunakan untuk meneliti pada
kondisi objek alamiah. Secara harfiah, penelitian
kualitatif menurut John W. Creswel (2010),
definisi penelitian kualitatif adalah bersifat
induktif dan melibatkan rancangan metodologis.
Pada penelitian ini, dengan merujuk data sumber
asli yakni Al-Quran, didukung dengan jurnal hasil
penelitian yang relevan, sehingga penelitian dapat
dilakukan untuk menjawab rumusan masalah.
Data-data tentang ayat-ayat Al-Quran yang
berkenaan dengan elektro dan kelistrikan akan
dijabarkan secara spesifik dan dibuatkan
kesimpulan atau generalisasi makna yang
terkandung dalam ayat-ayat yang ditemukan.
B. Populasi dan Sampel
Populasi adalah keseluruhan dari karakteristik atau
unit hasil pengukuran yang menjadi objek
penelitian. Adapun populasi dalam penelitian ini
adalah sejumlah ayat-ayat AL-Quran. Menurut Al-
madani al-Awwal menyebutkan sebanyak 6217
atau 6214 ayat, menurut Al-Madani al-Akhir
menyebutkan sebanyak 6214 ayat. Kemudian
menurut Ahl Mekkah menyatakan jumlah ayat
AL-Quran sebanyak 6210 ayat, menurut Ahl
Basrah, jumlah ayat Al-Quran sebanyak 6204 ayat,
sedangkan menurut Ahl Dasmaskus menyebutkan
6227/6226 ayat. Menurut al-Humushi, berpendapat
terdapat 6232 ayat, sedangkan menurut Ahl Kufah
menyebutkan 6236 ayat. Mushaf AL-Quran yang
diterbitkan di Indonesia berjumlah 6236 ayat
(Zahid, 2012). Adapun sampel adalah bagian dari
populasi yang mempunyai ciri-ciri atau keadaan
tertentu yang akan diteliti. Adapun sampel dalam
penelitian ini adalah ayat-ayat Al-Quran yang
mengisyaratkan hukum listrik atau ilmu elektro.
Ada 6 ayat Al-Quran yang ditemukan yang
berkaitan dengan hukum listrik dan ilmu elektro.
Sehingga enam ayat ini menjadi sampel dalam
penelitian ini.
5Wawasan: Jurnal Ilmiah Agama dan Sosial Budaya 1, 1 (Januari 2016): 1-17
Peran Institusi Keagamaan di Maluku dalam Upaya
C. Instrumen Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah dalam penelitian
ini, sehingga disusun satu instrumen untuk
menjawab rumusan masalah tersebut. Sesuai
dengan kegiatan penelitian yang bersifat
naturalistik atau kualitatif, sehingga menggunakan
lembar pengamatan observasi. Pengamatan secara
kualitatif dapat dilakukan dengan memperoleh
data langsung dari objek penelitian seperti buku,
cetakan, peraturan, laporan, foto, film dokumenter
atau data relevan penelitian.
D. Teknik Pengambilan Data
Teknik pengumpulan data pada penelitian studi
kepustakaan dilakukan secara induktif (penarikan
kesimpulan berdasarkan keadaan-keadaan khusus
untuk diperlakukan secara umum).
E. Analisa Data
Data berupa analisa enam ayat yang dipilih yang
mengisyaratkan hukum listrik dan ilmu elektro.
Ayat tersebut akan dianalisisa secara dokumentasi
dan berdasarkan tafsiran ulama berdasarkan
beberapa tinjauan literatur kepustakaan mencakup
jurnal, buku dan laporan.
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan
pengetahuan tentang ayat-ayat Al-Qur’an yang
menerangkan ilmu kelistrikan. Bidang kelistrikan
merupakan bagian ilmu dari ilmu elektro yang
menjelaskan aspek yang berkaitan dengan arus,
daya atau kuasa listrik. Setelah beberapa pencarian
dan penelusuran diperoleh beberapa ayat Al-
Qur’an yang menjelaskan tentang ilmu kelistrikan.
1. QS. Fussilat: 13
Listrik digambarkan dalam bentuk petir. Pada ayat
ini, petir merupakan peringatan yang mengerikan.
Allah telah menampakkan kejadian pada kaum
‘Ad dan kaum Samud yang dihancurkan dengan
petir.
Henky H Hetharia dan Samuel J Mailoa
Pemberantasan Korupsi
2. QS. Az-Zariyat: 44
Pada ayat Az-Zariyat ayat 44, Allah menegaskan
bahwa Petir merupakan sesuatu yang berbahaya.
Ayat ini masih menceritakan azab petir pada kaum
Tsamud.
3. QS. Ar-Ra’d: 12
Listrik diasumsikan dari kilat. Pada ayat tersebut,
Allah memperlihatkan kilat yang menimbulkan
rasa takut. Menurut penelitian ilmiah, terbentuknya
awan-awan mendung (thunder-clouds), kilat,
guruh, dan halilintar, merupakan fenomena alam
yang mempunyai kaitan dengan proses kejadian
hujan. Kejadian ini merupakan tanda kekuasaan
Allah. Sudah sunnatullah bahwa kilat dan petir
akan disusul oleh hujan. Menurut ilmuwan, awan
yang terbentuk akan menghasilkan pemisah
muatan (listrik) positif dan negatif (Tafsir
Kemenag.go.id).
4. QS. Al-Baqarah: 20
Pada ayat tersebut, Allah menjadikan kilat yang
mampu menghancurkan penglihatan manusia. Ini
bermakna jika kilat merupakan sumber cahaya
besar yang bisa menjadi energi listrik. Ayat 20
surah AL-Baqarah ini secara jelas memaparkan
karakter kaun munafik, yakni tidak memiliki
kesadaran untuk mengikuti petunjuk agama.
5. An. Nisa: 153
Pada ayat ini, Allah menampakkan bahwa petir
mampu menyambar manusia di bumi. Padahal
kilat Allah ciptakan berada di langit, namun
dengan energi yang besar mampu menyambar
manusia di bumi.
6. QS. An-Nur: 35
Pada ayat tersebut Allah memberi petunjuk tentang
cahaya. Pelita dalam tabung kaca yang sekarang
didefinisikan sebagai bola lampu. Sehingga cahaya
diartikan sebagai listrik yang diwujudkan dalam
bentuk lampu.
Secara ilmu fisika, cahaya merupakan bentuk
radiasi elektromagnetik yang dapat dihamburkan,
dipantulkan, dibiaskan, dan dilenturkan. Panjang
gelombang cahaya tampak lebih pendek
dibandingkan panjang gelombang radio dan radiasi
inframerah, tetapi lebih panjang dibanding radiasi
ultraviolet dan sinar X. Tidak ada yang dapat
melaju lebih cepat dari pada cahaya. Kecepatan
Wawasan: Jurnal Ilmiah Agama dan Sosial Budaya 2, 1 (2017): 1-20
Peran Institusi Keagamaan di Maluku dalam Upaya
rambat cahaya dalam ruang hampa udara sekitar
300.000 km per detik, tetapi cahaya merambat
sedikit lebih lambat ketika melalui bahan-bahan
seperti udara, kaca, atau air. (Ensiklopedi IPTEK).
B. Pembahasan
Pada keenam ayat tersebut, dalam Al-Qur’an telah
ada isyarat hukum listrik melalui ungkapan petir
dan kilat. Hal ini yang dipelajari oleh Alfa Edison
yang meneliti kilat yang kemudian disebut sebagai
listrik. Listrik atau kilat (Petir) mempunyai energi
yang mampu mengubah sesuatu menjadi energi
panas, energi gerak, dan lainnya. Pada kedua ayat
Fushilat dan Az Zuriyat: 44, menyebutkan bahwa
energi dari sambaran petir/ kilat dapat
menghasilkan kekuatan besar untuk menghacurkan
sesuatu termasuk manusia.
Muatan positif umumnya berkumpul di bagian
atas awan, sedangkan muatan negatif berkumpul
di bagian bawah awan. Kedua muatan tersebut
dapat mengalir dan lepas seperti meloncat.
Lompatan bunga api raksasa atau dikenal sebagai
petir, kilat, atau halilintar. Sehingga, terjadi udara
terbelah, sambarannya yang memiliki kecepatan
mencapai 150.000 km/detik akan menimbulkan
bunyi menggelegar yang biasa kita sebut geluduk,
geledek, guruh, guntur, dan lain-lain. Suara
tersebut menimbulkan rasa takut dalam hati
manusia. Benjamin Franklin berhasil
membuktikan bahwa petir adalah suatu lompatan
listrik (electric discharge) yang sangat besar. Dari
hasil penelitian kemudian diketahui bahwa besar
medan listrik minimal yang memungkinkan
terpicunya petir ini adalah sekitar 1.000.000 volt
per meter. Besarnya eneergi ini mampu mancapai
permukaan bumi karena adanya perpindahan
muatan listrik yang secara fisik kita akan melihat
sambaran petir dengan muatan listrik yang begitu
besar. Dari segi manfaat, petir berguna bagi bumi
dan manusia. Petir merupakan proses alam yang
menghasilkan unsur nitrogen yang dibutuhkan
tumbuh-tumbuhan dan mengisi sekitar 4/5
atmosfir bumi, bahkan petir juga berfungsi dalam
sirkuit global listrik.
V. KESIMPULAN
Melalui hukum alam atau sunnatullah yang
Allah tetapkan di dunia ini, manusia mampu
meneliti kelakuan alam semesta yang terpatri
dalam ilmu sains. Teknologi dan sains merupakan
dua aspek yang sangat berkaitan erat dengan Al
6
Henky H Hetharia dan Samuel J Mailoa Peran Institusi Keagamaan di Maluku dalam Upaya
Pemberantasan Korupsi

Quran sebagai wahyu dari Allah. Setiap muslim Fisika FKIP Universitas Sriwijaya.
perlu meningkatkan intensitas hubungan dengan Skripsi. Universitas Sriwijaya
Al-Quran, dengan mengaktifkan ayat-ayat Al- Supangat. (2020). Menimbang Kekuatan dan
Quran tidak hanya menjadi bacaan namun menjadi Kelemahan Hermeneutika Sebagai
dasar riset ilmiah yang mampu menghasilkan dasar Metode Interoretasi Teks-Teks
karya inovasi. Berdasarkan hasil analisa deskriptif
Keagamaan. Journal of Islamic Studies
terhadap Al-Quran, diperoleh data beberapa ayat
Al-Quran yang berkaitan dengan hukum and Humanities, 5(2), 90-118
kelistrikan dan ilmu elektro yaitu, QS. Fussilat: 13, https://tafsiralquran.id/tafsir-surah-ar-rad-ayat-
QS. Az-Zariyat: 44, QS. Ar-Ra’d: 12, QS. Al- 12/
Baqarah: 20, An. Nisa: 153, dan QS. An-Nur: 35. https://risalahmuslim.id/quran/an-nisaa/4-153/
Keenam ayat tersebut menyebutkan bahwa Allah Wandyatmono, Joko. (2009). Paradigma
menciptakan kilat dan petir sebagai azab yang Teknologi Informasi Menembus
mampu menghancurkan. Ini mengisyaratkan Ruang Dan Waktu Serta
bahwa kilat dan petir sangat berbahaya dan Pemanfaatannya Untuk Dunia
memiliki kekuatan dapat menghancurkan. Namun, Pendidikan Dan Bisnis Gaya Hidup.
setelah diteliti, disinilah muncul energi yang Journal Speed: Sentra Penelitian
kemudian disebut sebagai kelistrikan yang
Engineering and edukasi, 1(1), 48-54
memunculkan cahaya seperti kilat. Dengan
teknologi, energi ini menjadi sesuatu yang sangat Yohandri dan Asrizal. (2016). Elektronika
bermanfaat bagi segala aspek kehidupan manusia. Dasar 1, Edisi Pert. Jakarta: Kencana,
2016
Zahid, Moh. (2012). Perbedaan Pendapat Para
F. Referensi Ulama Tentang Jumlah Ayat Al-Quran
Akbar, Ginanjar. (2013). Metode dan Implikasinya Terhadap Penerbitan
Pembelajaran Alquran Melalui Media Mushaf Al-Qur’an di Indonesia.
Online. Indonesian Journal of Network Nuansa, 9(1), 25-46
and Security, 2(1), 65-68
Chattopadhyay, D. (1989). Dasar Elektronika.
Jakarta : UI-Press
Creswell, John W. (2010). Research Design
Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, Dan
Mixed. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Lasmana, Nunung. (2016). Rekonstruksi
Penafsiran Ayat-Ayat Amtsal Tentang
Kaum Munafik: Studi Pemikiran
Muhammad ‘Abduh Dalam Tafsir Al-
Manar. Jurnal At-Tibyan, Jurnal Ilmu
Al Qur’an dan Hadist, 1(1), 31
Musa, Sutikno. (2014). Fungsi Utama Motor
Induksi Listrik Prototape Pada Sistem
Peringatan Dini Pengendalian Banjir
Menggunakan Elektronik Data Proses.
Power Elektronik Jurnal Orang
Elektro, 3(2),
Mushlih, Mohammad. (2016). AL-Qur’an dan
Lahirnya Sains Teistik. Tsaqafah,
12(2), 257-280
Novaliza, Anggia. (2020). Pengembangan
Bahan Ajar Elektronika Dasar Untuk
Mahasiswa Program Studi Pendidikan

7Wawasan: Jurnal Ilmiah Agama dan Sosial Budaya 1, 1 (Januari 2016): 1-17