Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

INTERRELASI DAN BUKTI KEBENARAN AL-QUR’AN DAN IPTEK

Dosen Pengampu : Dr. Mazrur Amberi, M.Pd

oleh:

INTAN ADIYANI

NIM : 22.24.126259

PENDIDIKAN TEKNOLOGI INFORMASI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALANGKARAYA

2023
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami
tidak sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga
terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-
nantikan syafa’atnya di akhirat nanti.

Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya, baik
itu berupa fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu untuk menyelesaikan makalah
“Interrelasi dan Bukti Kebenaran Al-Qur’an dan Iptek”.

Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih
banyak terdapat kesalahan serta kekurangan didalamnya. Untuk itu, penulis mengharapkan
kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi
makalah yang lebih baik lagi. Kemudian apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini
penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya.

Pulang Pisau, 20 Januari 2023

Intan Adiyani

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..........................................................................................................i

DAFTAR ISI......................................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN .....................................................................................................1

A. Latar Belakang ................................................................................................................. 1


B. Rumusan Masalah ............................................................................................................2
C. Tujuan Masalah ................................................................................................................ 2

BAB II PEMBAHASAN ......................................................................................................3

A. Interrelasi Kebenaran Al-Qur’an dan Ipteks ...................................................................3


B. Bukti-bukti Ilmiah Kebenaran Al-Qur’an dalam Bidang Pendidikan Agama Islam ......6

BAB III PENUTUP ..............................................................................................................13

A. Kesimpulan ..................................................................................................................... 13

DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................................14

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Al-Qur’an yang diturunkan oleh Allah Subhanahu wa ta’ala kepada Nabi
Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam secara lisan dan berangsur-angsur antara
tahun 610-632 atau selama kira-kira 22 tahun, dimana pada masa itu umat manusia
khususnya penduduk Mekkah dan Madinah masih dalam kegelapan dan buta huruf,
telah membuktikan kebenaran wahyunya melalui konsistensinya dan kesesuaiannya
dengan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi ( IPTEK) yang ditemukan manusia pada masa
yang jauh setelah kematian Muhammad SAW. Petunjuk-petunjuk agama mengenai
berbagai kehidupan manusia, sebagaimana terdapat di dalam Al-Qur’an dan As-Sunnah
sangat ideal dan agung.
Anugrah terbesar yang sangat berharga bagi umat Islam adalah Al Qur’an.
Keluarbiasaan Al-Qur’an itu terletak pada aspek-aspek di dalamnya antara lain bahasa
dan gaya bahasanya, substansinya, jangkauannya yang tiada terbatas, dan
multifungsinya bagi umat manusia. Banyak hikmah yang dapat kita ambil dari Al-
Qur’an. Ayat 21 surat Al-Fath, misalnya memberi kabar gembira kepada kaum
muslimin bahwa mereka akan menaklukan Mekkah yang saat itu dikuasai kaum
penyembah berhala.
“Sesungguhnya Allah akan membuktikan kepada Rasul-Nya, tentang kebenaran
mimpinya dengan sebenarnya (yaitu) bahwa sesungguhnya kamu pasti akan memasuki
Masjidil Haram, insya Allah dalam keaadaan aman, dengan mencukur rambut kepala
& mengguntingnya, sedang kamu tidak merasa takut. Maka Allah mengetahui apa yang
tiada kamu ketahui & Dia memberikan sebelum itu kemenengan yang dekat (Al-Qur’an
Q.S. 48 : 27).
Ketika kita lebih dekat lagi, ayat tersebut mengumumkan adanya kemenangan
lain yang akan terjadi sebelum kemenangan di Mekkah. Sebagaimana dikemukakan
ayat tersebut, kaum mukmin terlebih dahulu menaklukkan bentang Khaibar yang
berada di bawah kekuasaan Yahudi, dan kemudiaan memasuki Mekkah dengan aman.
Pemberitaan tentang peristiwa-peristiwa yang akan terjadi masa depan hanyalah salah
satu diantara sekian banyak hikmah yang terkandung dalam Al-Qur’an. Al-Qur’an
mempunyai peran yang sangat penting dalam kehidupan umat Islam didunia, baik pada
peradaban Islam dahulu maupun peradaban modern seperti sekarang ini.

1
Dewasa ini, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) sudah semakin
berkembang. Di era globalisasi seperti sekarang ini, manusia memang perlu
mengembangkan IPTEK dalam kehidupan yang semakin modern. Perkembangan
IPTEK dapat memperbaiki kualitas hidup manusia. Berbagai saran modern industri,
komunikasi, dan transportasi, misalnya terbukti sangat bermanfaat. Namun, disisi lain
IPTEK tidak jarang berdampak negatif karena merugikan dan membahayakan
kehidupan dan martabat manusia. Bom atom telah menewaskan ratusan ribu orang di
Hirosima dan Nagasaki pada Perang Dunia II tahun 1945. Selain itu tidak sedikit yang
memanfaatkan teknologi internet sebagai sarana untuk melakukan kejahatan dunia
maya (cyber crime), pornografi, kekerasan dan perjudian.
Sehingga dengan ilmunya para ulama menjadi tinggi kedudukan dan
martabatnya, menjadi agung dan mulia kehormatannya. Para ulama bagaikan lentera
penerang dalam kegelapan dan Menara kebaikan, juga pemimpin yang membawa
petunjuk dengan ilmunya, mereka mencapai kedudukan Al-Akhyar (orang-orang yang
penuh dengan kebaikan) serta derajat orang-orang yang bertaqwa.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana interrelasi kebenaran Al-Qur’an dan IPTEK?
2. Apa bukti-bukti ilmiah kebenaran Al-Qur’an dalam bidang Pendidikan agama
Islam?

C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui interrelasi kebenaran Al-Qur’an dan IPTEK
2. Untuk mengetahui bukti-bukti ilmiah kebenaran Al-Qur’an dalam bidang
Pendidikan agama Islam

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Interrelasi Kebenaran Al-Qur’an dan Iptek


Interrelasi berasal dari dua kata yaitu inter dan relasi. Inter adalah bentuk terikat
diantara dua sedangkan relasi adalah hubungan atau berhubungan. Jadi interrelasi
merupakan hubungan antara dua masalah yang saling terikat. Dalam pembahasan ini
berkenaan dengan “hubungan kebenaran Al-Qur’an dan iptek.
Al-Quran adalah kitab petunjuk, demikian hasil yang kita peroleh dari
mempelajari sejarah turunnya. Ini sesuai pula dengan Penegasan Al-Quran: Petunjuk
bagi manusia, keterangan mengenai petunjuk serta pemisah antara yang hak dan batil.
(QS 2:185).
➢ Al-Qur’an dan Ilmu Pengetahuan
Al-Quran demikian menghormati kedudukan ilmu dengan
Penghormatan Yang tidak ditemukan bandingannya dalam Kitab-kitab Suci
yang lain sebagai bukti, Al-Quran menyifati masa Arab pra-Islam dengan
jahiliah (kebodohan). Di dalam Al-Quran terdapat beratus-ratus ayat yang
menyebut tentang ilmu dan pengetahuan. Di dalam sebagian besar ayat itu
disebutkan kemuliaan dan ketinggian derajat ilmu.
Dalam rangka mengingatkan tentang anugerah yang telah diberikan
kepada manusia, Allah berfirman.
"Allah mengajarkan kepada manusia apa yang tidak mereka ketahui." (QS
96:5)
"Allah meninggikan beberapa derajat orang-orang yang beriman dan
mempunyai ilmu." (QS 58:11)
"Apakah sama orang-orang yang mengetahui dan orang-orang yang tidak
mengetahui?" (QS 39:9)
Di samping itu masih banyak ayat lain yang menyatakan tentang
kemuliaan ilmu. Dan dalam hadis-hadis Rasulullah dan para Imam Ahlul Bait
yang kedudukannya mengiringi Al-Quran terdapat dalil-dalil yang tidak
terhitung banyaknya tentang anjuran untuk mencari ilmu, arti penting dan
kemuliaannya.Ayat-ayat Al-Qur'an merupakan petunjuk manusia tidak saja
untuk kehidupan akherat namun juga untuk kebaikan kehidupan di dunia.

3
Ilmu pengetahuan dan Teknologi adalah salah satu sarana manusia
untuk menuju kehidupan di dunia lebih baik.Oleh sebab itu, dalam Al-qur'an
pun tak luput memberikan petunjuk tentang ilmu pengetahuan dan teknologi
bagi kehidupan manusia.
Membuka dan membaca mushaf Al-Qur'an, kita akan menemukan
ratusan ayat yang membicarakan tentang petunjuk untuk memperhatikan
bagaimana cara kerja Alam dunia ini. Tidak kurang dari 700 ayat dari 6000-an
ayat Al-Qur'an memberikan gambaran kepada manusia untuk memperhatikan
alam sekitarnya. Selain itu, biasanya ayat-ayat yang membahasnya diawali
maupun diakhiri dengan sindiran-sindiran seperti; "apakah kamu tidak
memperhatikan?", "Apakah kamu tidak berpikir?", "Apakah kamu tidak
mendengar?", "Apakah kamu tidak melihat?".Sering pula di akhiri dengan
kalimat seperti "Sebagai tanda-tanda bagi kaum yang berpikir", "Tidak
dipahami kecuali oleh Ulul Albaab".Demikianlah Mukjizat terakhir Rasul, yang
selalu mengingatkan manusia untuk mendengar, melihat, berpikir, merenung,
serta memperhatikan segala hal yang diciptakan Allah di dunia ini.
Berkat dorongan ayat-ayat tersebutlah, ulama-ulama pada abad ke 8-10
Masehi di Timur Tengah mampu mengembangkan ilmu-ilmu pengetahuan yang
berlandaskan pada riset (dengan cara mendengar, melihat, memperhatikan,
merenungkan, dan memikirkan) dan mengimplementasikannya dalam bentuk
alat-alat maupun metode yang berguna bagi kehidupan manusia.
Membuka kembali lembaran sejarah masa kejayaan Islam, kita akan
mendapati begitu banyak sumbangsih umat Islam bagi dunia Ilmu pengetahuan
dan teknologi. Pada masa itu, dunia di luar Islam diselubungi kegelapan
Ilmu.Perdukunan, mantra dan jampi-jampi menjadi jalan untuk pengobatan.
Namun berbeda di dunia Islam, seorang Ibnu Sina telah mengembangkan
berbagai metode pembedahan manusia, dialah sang bapak kedokteran
modern.Karya monumentalnya,Alqanun fi At Tib (yang diterjemahkan ke
Eropa menjadi CANON), menjadi rujukan utama dunia kedoktekan sampai
abad ke 19.
Kita juga harus berterima kasih kepada Al-Khawarizmi, yang telah
mengembangkan metode Al-goritma. Kenapa disebut Al-goritma? Al-goritma
merupakan aksen eropa dari nama al-khawrizmi. Seperti ilmuwan lainnya, Ibnu
Sina menjadi Avecina, Ibnu Rusyd menjadi Averoes. Dan masih banyak lagi

4
penemuan-penemuan di dunia Islam pada masa itu seperti, metode fotografi
paling awal yang disebut ruang gelap, jam air, piston.
Namun alangkah ruginya, umat Islam saat ini yang kurang sekali
mengapresiasi kandungan Al-Qur’an, akibat banyaknya muslim yang tidak
paham bahasa Al-Qur’an (Bahasa Arab), meskipun hanya sebatas pemahaman
tingkat dasar. Akibat tidak paham bahasa Al-Qur’an, membaca Al-Qur’an
hanya sebatas ritual saja (meskipun begitu dasyatnya Al-Qur’an, sehingga orang
yang tidak paham maksudnya pun dapat menjadi tenang hatinya). Bahkan
banyak generasi muda yang enggan untuk sekedar menyentuhnya, apalagi untuk
membacanya. Hal ini tidak lain disebabkan oleh minimnya pengetahuan
generasi muda Islam tehadap bahasa Al-Qur’an.
Membahas hubungan antara Al Qur’an dan ilmu pengetahuan bukan
dinilai dari banyak atau tidaknya cabang-cabang ilmu pengetahuan yang
dikandungnya, tetapi yang lebih utama adalah melihat : adakah Al qur’an atau
jiwa ayat-ayatnya menghalangi ilmu pengetahuan atau mendorongnya, karena
kemajuan ilmu pengetahuan tidak hanya diukur melalui sumbangan yang di
berikan kepada masyarakat atau kumpulan ide dan metode yang
dikembangkannya, tetapi juga pada sekumpulan syarat-syarat psikologis dan
social yang diwujudkan, sehingga mempunyai pengaruh (positif atau negative)
terhadap kemajuan ilmu pengetahuan.
Sejarah membuktikan bahwa Galileo ketika mengungkapkan penemuan
ilmiahnya tidak mendapat tantangan dari satu lembaga ilmiah, kecuali dari
masyarakat dimana ia hidup. Mereka memberikan tantangan kepadanya atas
dasar kepercayaan agama. Akibatnya, Galileo pada akhirnya menjadi korban
penemuannya sendiri.
Dalam Al qur’an ditemukan kata-kata “ilmu” dalam berbagai bentuknya
yang terulang sebanyak 854 kali. Disamping itu, banyak pula ayat-ayat Al
qur’an yang menganjurkan untuk menggunakan akal pikiran, penalaran, dan
sebagainya, sebagaimana dikemukakan oleh ayat-ayat yang menjelaskan
hambatan kemajuan ilmu pengetahuan, antara lain :
1. Subjektivitas
a) Suka dan tidak suka (baca antara lain, QS 43:78 ; 7:79);
b) Taqlid atau mengikuti tanpa alasan (baca antara lain, QS 33:67 ;
2:170).

5
2. Angan-angan dan dugaan yang tak beralasan (baca antara lain, QS
10:36).
3. Bergegas-gegas dalam mengambil keputusan atau kesimpulan (baca
antara lain QS 21:37).
4. Sikap angkuh (enggan untuk mencari atau menerima kebenaran) (baca
antara lain QS 7:146).
Di samping itu, terdapat tuntutan tuntutan antara lain :
1. Jangan bersikap terhadap sesuatu tanpa dasar pengetahuan (QS 17:36),
dalam arti tidak menetapkan sesuatu kecuali benar-benar telah
mengetahui dulu persoalan (baca antara lain QS 36:17), atau
menolaknya sebelum ada pengetahuan (baca antara lain, QS 10:39).
2. Jangan menilai sesuatu karena factor ekstern apa pun walaupun dalam
dalam pribadi tokoh yang paling diagungkan.Ayat- ayat semacam inilah
yang mewujudkan iklim ilmu pengetahuan dan yang telah melahirkan
pemikir-pemikir dan ilmuwan-ilmuwan Islam dalam berbagai disiplin
ilmu. “tiada yang lebih baik dituntun dari suatu kitab akidah (agama)
menyangkut bidang ilmu kecuali anjuran untuk berpikir, serta tidak
menetapkan suatu ketetapan yang menghalangi umatnya untuk
menggunakan akalnya atau membatasinya menambah pengetahuan
selama dan dimana saja ia kehendaki. Dan inilah korelasi pertama dan
utama antara Al qur’an dan ilmu pengetahuan. Sedangkan Korelasi
kedua dapat ditemukan pada isyarat-isyarat ilmiah yang tersebar dalam
sekian banyak ayat Al qur’an yang berbicara tentang alam raya dan
fenomenanya. Isyarat-isyarat tersebut sebagian nya telah diketahui oleh
masyarakat arab ketika itu. Namun apa yang mereka ketahui itu masih
sangat terbatas dalam perinciannya.

B. Bukti-bukti Ilmiah Kebenaran Al-Qur’an dalam Bidang Pendidikan Agama


Islam
Berikut beberapa fakta ilmiah Alquran yang dihimpun dari berbagai sumber, di mana
berbagai penemuan ilmiah saat ini ternyata sesuai dengan ayat-ayatnya:
1. Kelahiran Manusia
“Kami telah menciptakan kamu; maka mengapa kamu tidak membenarkan?
Adakah kamu perhatikan nutfah (benih manusia) yang kamu pancarkan?

6
Kamukah yang menciptakannya? Ataukah yang menciptakannya?” (QS. Al
Waqi’ah:57-59).

Penciptaan manusia dan aspek-aspeknya yang luar biasa itu ditegaskan dalam
banyak ayat. Beberapa informasi di dalam ayat-ayat ini sedemikian rinci sehingga
mustahil bagi orang yang hidup di abad ke-7 untuk mengetahuinya.
Beberapa di antaranya sebagai berikut:
a) Manusia tidak diciptakan dari mani yang lengkap, tetapi dari sebagian
kecilnya.
b) Sel kelamin laki-lakilah yang menentukan jenis kelamin bayi.
c) Janin manusia melekat pada rahim sang ibu bagaikan lintah.
d) Manusia berkembang di tiga kawasan yang gelap di dalam rahim.

Orang-orang yang hidup pada zaman kala Al Qur’an diturunkan, pasti


mengetahui bahwa bahan dasar kelahiran berhubungan dengan mani laki-laki
yang terpancar selama persetubuhan seksual. Fakta bahwa bayi lahir sesudah
jangka waktu sembilan bulan tentu saja merupakan peristiwa yang gamblang dan
tidak memerlukan penyelidikan lebih lanjut. Akan tetapi, sedikit informasi yang
dikutip di atas itu berada jauh di luar pengertian orang-orang yang hidup pada
masa itu. Ini baru disahihkan oleh ilmu pengetahuan abad ke-20.

2. Fungsi Gunung
Gunung ada atau muncul karena tumbukan lempengan-lempengan raksasa
yang membentuk kerak bumi. lempengan yang lebih kuat menyelip ke bawah
sedangkan lempengan yang lemah melipat ke atas membentuk dataran tinggi dan
gunung
Banyak sekali fungsi gunung , Antara lain penahan guncangan, penyalur
pembuangan tenaga panas bumi,penyubur tanah dan lain lainnya.
Al Qur’an menjelaskan fungsi gunung dalam beberapa ayat dalam Al Qur’an,
antara lain :
a) “Dan telah Kami jadikan di bumi ini gunung-gunung yang kokoh supaya
bumi itu (tidak) goncang bersama mereka, dan telah Kami jadikan (pula) di
bumi itu jalan-jalan yang luas, agar mereka mendapat petunjuk.” (QS Al
Anbiya:31).

7
b) “Bukankah Kami telah menjadikan bumi itu sebagai hamparan?, dan
gunung-gunung sebagai pasak?” (QS An Naba’: 6-7).

3. Api di Dasar Laut


Fenomena Api di dasar lautan ini ditemukan oleh seorang ahli geologi asal
Rusia,Anatol Sbagovich dan Yuri Bagdanov dan ilmuan asal Amerika
Serikat, Rona Clint ketika mereka sedang meneliti tantang kerak bumi dan
patahannya di dasar lautan di lepas pantai Miami. Mirip seperti lava cair yang
mengalir dan disertai dengan abu vulkanik seperti gunung berapi di daratan yang
memiliki suhu mencapai 231 derajat celcius. Meskipun sangat panas, tetapi tidak
cukup untuk memanaskan seluruh air yang ada di atasnya begitupun seluruh air
yang ada diatas nya tersebut tidak mampu memadamkan api panas tersebut,
sungguh keajaiban yang luar biasa.
Lempengan-lempengan ini terletak di lembah atau dasar samudra. Ia
menahan lelehan bebatuan panas yang dapat membuat laut meluap-luap. Akan
tetapi banyaknya air di lautan dapat meredam panasnya bara yang memiliki suhu
panas tinggi ini lebih dari 10000 C mampu menguapkan air laut. Ini adalah salah
satu di antara banyak fakta-fakta bumi lainnya yang mengejutkan para ilmuan.
Sebenarnya Al Qur’an sudah menyebutkan tentang api di dasar lautan ini.
Demi bukit. Dan kitab yang tertulis. Pada lembaran yang terbuka. Dan demi
Baitul Makmur (Ka’bah). Dan demi surga langit yang ditinggikan. Dan demi laut,
yang di dalam tanah ada api.”(QS At-Thur: 1-6).

4. Bagian Otak yang Mengendalikan Gerak Kita


“Ketahuilah, sungguh jika dia tidak berhenti (berbuat demikian) niscaya Kami
tarik ubun-ubunnya, (yaitu) ubun-ubun orang yang mendustakan lagi
durhaka.” (QS. Al Alaq:15-16).

Ungkapan “ubun-ubun orang yang mendustakan lagi durhaka” dalam ayat di


atas sungguh menarik. Penelitian yang dilakukan di tahun-tahun belakangan
mengungkapkan bahwa bagian prefrontal, yang bertugas mengatur fungsi-fungsi
khusus otak, terletak pada bagian depan tulang tengkorak. Para ilmuwan hanya
mampu menemukan fungsi bagian ini selama kurun waktu 60 tahun terakhir,
sedangkan Al Qur’an telah menyebutkannya 1400 tahun lalu. Jika kita lihat

8
bagian dalam tulang tengkorak, di bagian depan kepala, akan kita temukan daerah
frontal cerebrum (otak besar).
Jelas bahwa ungkapan “ubun-ubun orang yang mendustakan lagi durhaka”
benar-benar merujuk pada penjelasan di atas. Fakta yang hanya dapat diketahui
para ilmuwan selama 60 tahun terakhir ini, telah dinyatakan Allah dalam Al
Qur’an sejak dulu.

5. Besi
Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan, ilmuwan menemukan fakta
bahwa besi adalah berasal dari langit. Ilmu sains memberi informasi kepada kita
bahwa besi adalah logam berat yang tidak dapat dihasilkan oleh bumi kita sendiri.
lebih tepatnya besi berasal dari Asteroid (kaya akan unsur besi) yang menabrak
bumi ( Awal pembentukan Bumi ).
Fakta tentang manfaat besi dan Asal Besi juga sudah tertulis dalam Al Qur’an
surah Al Hadiid ayat 25, yang artinya :
“Sesungguhnya Kami telah mengutus rasul-rasul Kami dengan membawa
bukti-bukti yang nyata dan telah Kami turunkan bersama mereka Alkitab dan
neraca (keadilan) supaya manusia dapat melaksanakan keadilan. Dan Kami
turunkan (anzalnaa) besi yang padanya terdapat kekuatan yang hebat dan
berbagai manfaat bagi manusia, (supaya mereka mempergunakan besi itu) dan
supaya Allah mengetahui siapa yang menolong (agama)-Nya dan rasul-rasul-
Nya, padahal Allah tidak dilihatnya. Sesungguhnya Allah Mahakuat lagi
Mahaperkasa.” (Q.S Al Hadiid ayat 25).
Kata “anzalnaa” memiliki arti “kami turunkan” digunakan untuk menunjuk
besi. Apabila diartikan secara kiasan kata “anzalnaa” menjelaskan bahwa besi
diciptakan untuk memberi manfaat bagi manusia.
Apabila mengartikan kata itu secara harfiah, yakni “secara bendawi
diturunkan dari langit”, maka diperoleh arti bahwa besi diturunkan dari langit.
Subhanallah, fakta yang ilmuwan baru saja temukan ternyata 14 abad lalu sudah
tertulis dalam Al Qur’an.

6. Garis Edar Tata Surya


Fakta-fakta yang disampaikan dalam Al Qur’an ini telah ditemukan melalui
pengamatan astronomis di zaman kita. Menurut perhitungan para ahli astronomi,

9
matahari bergerak dengan kecepatan luar biasa yang mencapai 720 ribu km per
jam ke arah bintang Vega dalam sebuah garis edar yang disebut Solar Apex. Ini
berarti matahari bergerak sejauh kurang lebih 17.280.000 kilometer dalam sehari.
Bersama matahari, semua planet dan satelit dalam sistem gravitasi matahari juga
berjalan menempuh jarak ini. Selanjutnya, semua bintang di alam semesta berada
dalam suatu gerakan serupa yang terencana. Mengenai Fenomena tata surya dan
garis edar sudah tertulis di dalam Al Qur’an, antara lain dalam surah Al Anbiya
ayat 33 dan surah yasin ayat 38-40;
a) “Dan Dialah yang telah menciptakan malam dan siang, matahari dan bulan.
Masing-masing dari keduanya itu beredar di dalam garis edarnya.” (QS Al
Anbiya:33).
b) “Dan matahari berjalan ditempat peredarannya. Demikianlah ketetapan
Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui.telah Kami tetapkan bagi bulan
manzilah-manzilah, sehingga (setelah dia sampai ke manzilah yang
terakhir) kembalilah dia sebagai bentuk tandan yang tua. Tidaklah mungkin
bagi matahari mendapatkan bulan dan malampun tidak dapat mendahului
siang. Dan masing-masing beredar pada garis edarnya.”(QS Yaa Siin: 38-
40).

7. Dasar Lautan Yang Gelap


Manusia tidak mampu menyelam di laut dengan kedalaman di bawah 40
meter tanpa peralatan khusus. Dalam sebuah buku berjudul Oceans juga
dijelaskan, pada kedalaman 200 meter hamper tidak dijumpai cahaya, sedangkan
pada kedalaman 1000 meter tidak terdapat cahaya sama sekali.
Kondisi dasar laut yang gelap baru bisa diketahui setelah penemuan
teknologi canggih. Namun Alquran telah menjelaskan keadaan dasar lautan
semenjak ribuan tahun lalu sebelum teknologi itu ditemukan. Alquran surat An
Nur ayat 40 menjelaskan mengenai fakta ilmiah ini.
“Atau seperti gelap gulita di lautan yang dalam, yang diliputi oleh ombak,
yang di atasnya ombak (pula), di atasnya (lagi) awan; gelap gulita yang tindih-
bertindih, apabila dia mengeluarkan tangannya, tiadalah dia dapat melihatnya,
(dan) barang siapa yang tiada diberi cahaya (petunjuk) oleh Allah tiadalah dia
mempunyai cahaya sedikit pun.” (QS An Nuur: 40).

10
8. Relativitas Waktu
Albert Einstein pada awal abad 20 berhasil menemukan teori relativitas
waktu. Teori ini menjelaskan bahwa waktu ditentukan oleh massa dan kecepatan.
Waktu dapat paperwriter berubah sesuai dengan keadaannya. Beberapa ayat
dalam Al Qur’an juga telah megisyaratkan adanya relativitas waktu ini, di
antaranya dalam Al Qur’an surat Al Hajj ayat 47, surat As Sajdah ayat 5 dan
Alquran surat Al Ma’aarij ayat 4.
a) “Dan mereka meminta kepadamu agar azab itu disegerakan, padahal Allah
sekali-kali tidak akan menyalahi janji-Nya. Sesungguhnya sehari di sisi
Tuhanmu adalah seperti seribu tahun menurut perhitunganmu.” (QS Al
Hajj: 47).
b) “Dia mengatur urusan dari langit ke bumi, kemudian (urusan) itu naik
kepada-Nya dalam satu hari yang kadarnya (lamanya) adalah seribu tahun
menurut perhitunganmu.” (QS As Sajdah:5).
c) “Malaikat-malaikat dan Jibril naik (menghadap) kepada Tuhan dalam
sehari yang kadarnya lima puluh ribu tahun.” (QS Al Ma’arij:4).
Beberapa ayat Alquran lainnya menjelaskan, manusia terkadang merasakan
waktu secara berbeda, waktu yang singkat dapat terasa lama dan begitu juga
sebaliknya.

9. Sungai di dasar Laut


Fenomena sungai di dasar laut ditemukan oleh Ilmuan asal Prancis bernama
Jaques Yves Cousteau dia berhasil menemukan air tawar yang mengalir di antara
air laut yang asin di dasar lautan.
Para ahli menyebut fenomena ini sebagai lapisan Hidrogen Sulfida, karena
air yang mengalir di sungai dasar laut ini memiliki rasa air tawar. Selain itu sungai
dasar laut ini ditumbuhi daun-daunan dan pohon. Subhanallah.
Fenomena ini juga sudah disebutkan dalam Al Qur’an surah Al Furqaan ayat 53:
Dan Dialah (Allah) yang membiarkan dua laut mengalir (berdampingan),
yang satu tawar dan segar dan yang lainnya asin. Dia jadikan antara keduanya
dinding dan batas yang tidak tembus.” (QS Al Furqan: 53).

11
10. Sidik Jari
Setiap manusia memiliki ciri sidik jari yang unik dan berbeda antara satu
orang dengan lainnya. Keunikan sidik jari baru ditemukan pada abad 19. Sebelum
penemuan itu, sidik jari hanya dianggap sebagai lengkungan biasa yang tidak
memiliki arti.
Al Qur’an surat Al Qiyaamah ayat 3-4 menjelaskan tentang kekuasaan Allah
untuk menyatukan kembali tulang belulang orang yang telah meninggal, bahkan
Allah juga mampu menyusun kembali ujung-ujung jarinya dengan sempurna.
QS Al Qiyamah ayat 3-4:
“Apakah manusia mengira, bahwa Kami tidak akan mengumpulkan (kembali)
tulang belulangnya?”
“Bukan demikian, sebenarnya Kami kuasa menyusun (kembali) jari jemarinya
dengan sempurna.”

12
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Interrelasi merupakan hubungan antara dua masalah yang saling terikat.
2. Al-Quran adalah kitab petunjuk bagi manusia, keterangan mengenai petunjuk serta
pemisah antara yang hak dan batil.
3. Di dalam Al-Quran terdapat beratus-ratus ayat yang menyebut tentang ilmu dan
pengetahuan. Di dalam sebagian besar ayat itu disebutkan kemuliaan dan
ketinggian derajat ilmu.
4. Ilmu pengetahuan dan Teknologi adalah salah satu sarana manusia untuk menuju
kehidupan di dunia lebih baik. Oleh sebab itu, dalam Al-qur'an pun tak luput
memberikan petunjuk tentang ilmu pengetahuan dan teknologi bagi kehidupan
manusia.
5. Bukti-Bukti Ilmiah Kebenaran Al-Qur’an Dalam Bidang Pendidikan
• Kelahiran Manusia
• Fungsi Gunung
• Api di Dasar Laut
• Bagian Otak yang Mengendalikan Gerak Kita
• Besi
• Garis Edar Tata Surya
• Dasar Lautan yang Gelap
• Relativasi Waktu
• Sungai di Dasar Laut
• Sidik Jari

13
DAFTAR PUSTAKA

https://www.studocu.com/id/document/universitas-muhammadiyah-gresik/ideologi-
pancasila/interrelasi-dan-bukti-kebenaran-al-quran-dan-ipteks/40468048
http://inafauzia95.blogspot.com/2015/05/interrelasi-kebenaran-al-quran-dan.html
http://media.neliti.com/media/publications/225319-al-quran-dan-ilmu-pengetahuan-
86bc1365.pdf
https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://monitor.co.id/2017/12/30/
bukti-keajaiban-al-quran-pada-ilmu-
pengetahuan/amp/&ved=2ahUKEwjnnYK3i9b8AhWuJbcAHWkzBjkQFnoECAoQBQ&usg
=AOvVaw0AByBi2e4B8VKioZRDXeYp

14

Anda mungkin juga menyukai