Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

INTERELASI DAN BUKTI KEBENARAN AL-QUR’AN DAN IPTEK

Dosen Pengampu:

Isman Effendi Limbong S.Pdi.,M.Pdi

Disusun oleh :

Lisa Nathasya (2109020159)

Liza Azzahra Zein (2109020160)

Nurul Hakiki Lubis (2109020148)

Eka Nurul Sabrina A (2109020141)

FAKULTAS ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI

PRODI TEKNOLOGI INFORMASI

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA

T/A 2023/2024

1
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami
tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga
terlimpah curahkan kepada bagindatercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-
natikan syafa'atnya diakhirat nanti.Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas
limpahan nikmat sehat-Nya, baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis
mampu untukmenyelesaika makalah "Interrelasi dan Bukti Kebenaran Al-Qur‟an dan
Ipteks".Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurnadan masih
banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis mengharapkan
kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supayamakalah ini nantinya dapat menjadi
makalah yang lebih baik lagi. Kemudian apabilaterdapat banyak kesalahan pada makalah ini
penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya.

Medan, 12 Mei 2023

Penulis

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................................. 2

DAFTAR ISI............................................................................................................................ 3

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ............................................................................................................ 4


1.2 Rumusan Masalah ....................................................................................................... 5
1.3 Tujuan Penulis ............................................................................................................ 5

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Interrelasi Kebenaran Al-Qur‟an dan Ipteks ............................................... 6


2.2 Bukti-bukti Ilmiah Kebenaran Al-Qur‟an dalam Bidang Pendidikan ............ 9

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan ..................................................................................................... 11

3.2 Saran................................................................................................................ 11

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................. 12

3
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Al Qur‟an yang diturunkan oleh Allah Subhanahu wa ta‟ala kepada Nabi


Muhammad Shallallahu „alaihi wa sallam secara lisan & berangsur-angsur antara
tahun 610 & 632 atau selama kira-kira 22 tahun, dimana pada masa itu umat manusia
khususnya penduduk Mekkah & Madinah masih dalam kegelapan & buta huruf,
telahmembuktikan kebenaran wahyunya melalui konsistensinya & kesesuainnya dengan
ilmu pengetahuan teknologi dan seni (IPTEKS) yang ditemukan manusia pada masa
yang jauh setelah kematian Muhammad SAW. Petunjuk-petunjuk agama mengenai
berbagai kehidupan manusia, sebagaimana terdapat di dalam Al Qur‟an & As sunnah
sangat ideal & agung. Anugerah terbesar yg sangat berharga bagi umat Islam adalah Al
Qur‟an. Keluarbiasaan Al Qur‟an itu terletak pada aspek-aspek di dalamnya antara lain
bahasa dan gaya bahasanya, substansinya, jangkauannya yang tiada terbatas, dan
multifungsinya bagi umat manusia. Banyak hikmah yang dapat kita ambil dari Al Qur‟an.
Ayat 27 surat Al Fath, misalnya memberi kabar gembira kpd kaum muslimin bahwa
mereka akan menaklukan Mekkah, yang saat itu dikuasai kaum penyembah
berhala.“Sesungguhnya Allah akan membuktikan kepada Rasul-Nya, tentang kebenaran
mimpinya dengan sebenarnya (yaitu) bahwa sesungguhnya kamu pasti akan memasuki
Masjidil Haram, insya Allah dalam keadaan aman, dengan mencukur rambut kepala &
mengguntingnya, sedang kamu tidak merasa takut. Maka Allah mengetahui apa yang tiada
kamu ketahui & Dia memberikan sebelum itu kemenangan yang dekat.” (Al Qur‟an Q.S.
48: 27). Ketika kita lebih dekat lagi, ayat tersebut mengumumkan adanya kemenangan lain
yang akan terjadi sebelum kemenangan di Mekkah. Sebagaimana dikemukakan ayat
tersebut, kaum mukmin terlebih dahulu menaklukkan bentang Khaibar, yang berada di
bawah kekuasaan Yahudi, dan kemudian memasuki Mekkah dengan aman. Pemberitaan
tentang peristiwa-peristiwa yang akan terjadi masa depan hanyalah salah satu diantara
sekian banyak hikmah yang terkandung dalam al Qur‟an.

4
Al Qur‟an mempunyai peran yang sangat penting dalam kehidupan umat Islam di
dunia,baik pada peradaban Islam dahulu maupun peradaban modern seperti sekarang ini.
Dewasa ini, ilmu pengetahuan & teknologi (IPTEK) sudah semakin berkembang. Di era
globalisasi seperti sekarang ini, manusia memang perlu mengenbangkan IPTEK dalam
kehidupan yang semakin modern. Perkembangan IPTEK dapat memperbaiki kualitas
hidup manusia. Berbagai saran modern industri, komuikasi & transportasi, misalnya
terbukti sangat bermanfaat. Namun, di sisi lain IPTEKS tidak jarang berdampak negatif
karena merugikan & membahayakan kehidupan dan martabat manusia. Bom atom telah
menewaskan ratusan ribu orang di Hiroshima dan Nagasaki pada Perang Dunia II tahun
1945. Selain itu tidak sedikit yang memanfatkan teknologi internet sebagai sarana untuk
melakukan kejahatan dunia maya (cyber crime), pornografi, kekerasan, &
perjudian.Sehingga Dengan ilmunya para ulama menjadi tinggi kedudukan dan
martabatnya, menjadi agung dan mulia kehormatannya. Para ulama bagaikan lentera
penerang dalam kegelapan dan menara kebaikan, juga pemimpin yang membawa
petunjuk dengan ilmunya, mereka mencapai kedudukan al-Akhyar (orang-orang
yang penuh dengan kebaikan)seita derajat orang-orang yang bertaqwa.

1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana interrelasi kebenaran al-qur‟an dan ipteks?

2. Apa bukti-bukti ilmiah kebenaran al-qur‟an dalambidang pendidikan?

1.3 Tujuan Penulisan

1. Untuk mengetahui interrelasi kebenaran al-qur‟an dan ipteks.

2. Untuk mengetahui bukti-bukti ilmiah kebenaran al-qur‟an dalam bidang pendidikan.

5
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Interrelasi Kebenaran Al-Qur’an dan Ipteks

Interrelasi berasal dari dua kata yaituinter dan relasi. Inter adalah bentuk terikat
diantara dua sedangkan relasi adalah hubungan atau berhubungan.Jadi interrelasi merupakan
hubungan antara dua masalah yang saling terikat. Dalam pembahasan ini berkenaan dengan
“hubungan kebenaran Al-Qur‟an dan ipteks. Al-Quran adalah kitab petunjuk, demikian hasil
yang kita peroleh dari mempelajari sejarah turunnya. Ini sesuai pula dengan Penegasan Al-Quran,
Petunjuk bagi manusia, keterangan mengenai petunjuk serta pemisah antara yang hak dan batil.
(QS 2:185). Al-Qur‟an dan Ilmu Pengetahuan Al-Quran demikian menghormati kedudukan ilmu
dengan penghormatan yang tidak ditemukan bandingannya dalam kitab-kita bsuci yang lain
sebagai bukti. Al-Quran menyifati masa Arab pra-Islam dengan jahiliah (kebodohan). Di dalam
Al-Quran terdapat beratus-ratus ayat yang menyebut tentang ilmudan pengetahuan. Di dalam
sebagian besar ayat itu disebutkan kemuliaan dan ketinggian derajat ilmu. Dalam rangka
mengingatkan tentang anugerah yang telah diberikan kepada manusia, Allah berfirman:"Allah
mengajarkan kepada manusia apa yang tidak mereka ketahui." (QS 96:5)"Allah
meninggikan beberapa derajat orang-orang yang beriman dan mempunyai ilmu." (QS
58:11)"Apakah sama orang-orang yang mengetahui dan orang-orang yang tidak mengetahui?"
(QS 39:9)Di samping itu masih banyak ayat lain yang menyatakan tentang kemuliaan
ilmu. Dan dalam hadis-hadis Rasulullah dan para Imam Ahlul Bait yang kedudukannya
mengiringi Al-Quran terdapat dalil-dalil yang tidak terhitung banyaknya tentang anjuran untuk
mencari ilmu, arti penting dan kemuliaannya. Ayat-ayat Al-Qur'an merupakan petunjuk manusia
tidak saja untuk kehidupan akherat namun juga untuk kebaikan kehidupan di dunia. Ilmu
pengetahuan dan Teknologi adalah salahsatu sarana manusia untuk menuju kehidupan di dunia
lebih baik. Oleh sebab itu, dalam Al-qur'an pun tak luput memberikan petunjuk tentang ilmu
pengetahuan dan teknologi bagi kehidupan manusia.Membuka dan membaca mushaf Al-Qur'an,
kitaakan menemukan ratusan ayat yang membicarakan tentang petunjuk untuk
memperhatikan bagaimana carakerja Alam dunia ini. Tidak kurang dari 700 ayat dari6000-an ayat
Al-Qur'an memberikan gambaran kepada manusia untuk memperhatikan alam sekitarnya. Selain
itu, biasanya ayat-ayat yang membahasnya diawali maupun diakhiri dengan sindiran-
sindiran seperti;"apakah kamu tidak memperhatikan?", "Apakah kamutidak berpikir?",
"Apakah kamu tidak mendengar?","Apakah kamu tidak melihat?".Sering pula di akhiri
6
dengan kalimat seperti "Sebagai tanda-tanda bagi kaumyang berpikir", "Tidak dipahami
kecuali oleh UlulAlbaab". Demikianlah Mukjizat terakhir Rasul, yang selalu mengingatkan
manusia untuk mendengar, melihat,berpikir, merenung, serta memperhatikan segala hal
yang diciptakan Allah di dunia ini. Berkat dorongan ayat-ayat tersebutlah, ulama-ulama pada
abad ke 8-10 Masehi di Timur Tengah mampu mengembangkan ilmu-ilmu pengetahuan
yang berlandaskan pada riset.

Dengan cara mendengar,melihat,memperhatikan,merenungkan,dan memikirkan) dan


mengimplementasikannya dalam bentuk alat-alat maupun metode yang berguna bagi
kehidupan manusia. Membuka kembali lembaran sejarah masa kejayaan Islam. Kita akan
mendapati begitu banyak sumbangsih umat islam bagi dunia Ilmu pengetahuandan
teknologi. Pada masa itu,dunia di luar Islam diselubungi kegelapan Ilmu.Perdukunan,mantra
dan jampi-jampi menjadi jalan untuk pengobatan.Namun berbeda didunia Islam,seorang
Ibnu Sina telah mengembangkan berbagai metode pembedahan manusia, dialah sang bapak
kedokteran modern.Karya monumentalnya Alqanun fi AtTib yang diterjemahkan ke Eropa
menjadi CANON menjadi rujukan utama dunia kedokteran sampai abad ke 19. Kita juga
harus berterima kasih kepada Al-Khawarizmi, yang telah mengembangkan metode Al-
goritma. Kenapa disebut Al-goritma? Al-goritma merupakan aksen eropa dari nama al-
khawrizmi. Seperti ilmuwan lainnya, Ibnu Sina menjadi Avecina, IbnuRusyd menjadi
Averoes. Dan masih banyak lagi penemuan-penemuan di dunia Islam pada masa itu
seperti, metode fotografi paling awal yang disebut ruang gelap, jam air, piston. Namun alangkah
ruginya, umat Islam saat ini yang kurang sekali mengapresiasi kandungan Al-Qur‟an,akibat
banyaknya muslim yang tidak paham bahasa Al-Qur‟an (Bahasa Arab), meskipun hanya
sebatas pemahaman tingkat dasar. Akibat tidak paham bahasaAl-Qur‟an, membaca Al-
Qur‟an hanya sebatas ritualsaja (meskipun begitu dasyatnya Al-Qur‟an, sehinggaorang
yang tidak paham maksudnya pun dapat menjadi tenang hatinya). Bahkan banyak generasi
muda yang enggan untuk sekedar menyentuhnya, apalagi untuk membacanya. Hal ini
tidak lain disebabkan oleh minimnya pengetahuan generasi muda Islam tehadap bahasa Al-
Qur‟an. Membahas hubungan antara Al Qur‟an dan ilmupengetahuan bukan dinilai dari banyak
atau tidaknya cabang-cabang ilmu pengetahuan yang dikandungnya,tetapi yang lebih utama
adalah melihat , adakah Alqur‟an atau jiwa ayat-ayatnya menghalangi ilmu pengetahuan atau
mendorongnya, karena kemajuan ilmu pengetahuan tidak hanya diukur melalui sumbangan
yang di berikan kepada masyarakat atau kumpulan ide dan metode yang dikembangkannya,
tetapi juga pada sekumpulan syarat-syarat psikologis dan social yang diwujudkan, sehingga
mempunyai pengaruh (positif ataunegative) terhadap kemajuan ilmu pengetahuan.Sejarah
membuktikan bahwa Galileo ketika mengungkapkan penemuan

7
ilmiahnya tidak mendapat tantangan dari satu lembaga ilmiah, kecuali dari masyarakat
dimana ia hidup. Mereka memberikan tantangan kepadanya atas dasar kepercayaan
agama. Akibatnya, Galileo pada akhirnya menjadi korban penemuannya sendiri. Dalam Al
qur‟an ditemukan kata-kata “ilmu”dalam berbagai bentuknya yang terulang sebanyak 854kali.
Disamping itu, banyak pula ayat-ayat Al qur‟anyang menganjurkan untuk menggunakan
akal pikiran,penalaran, dan sebagainya, sebagaimana dikemukakan oleh ayat-ayat yang
menjelaskan hambatan kemajuan ilmu pengetahuan,antara lain;

1. Subjektivitas

(a)suka dan tidak suka(baca antara lain,QS 43:78 ; 7:79); (b)taqlid atau
mengikutitanpa alasan (bacaantara lain, QS33:67 ; 2:170).

2. Angan-angan dandugaan yang takberalasan (bacaantara lain, QS10:36).

3. Bergegas-gegas dalam mengambil keputusan atau kesimpulan (baca antara lain


QS21:37).

4. Sikap angkuh(enggan untuk mencari atau menerima kebenaran)

Di samping itu,terdapat tuntutan-tuntutan antara lain:

 Jangan bersikap terhadap sesuatu tanpa dasar pengetahuan dalam arti tidak
menetapkan sesuatu kecuali benar-benar telah mengetahui dulu persoalan atau
menolaknya sebelum ada pengetahuan
 Jangan menilai sesuatu karena factor ekstern apa punwalaupun dalam dalam
pribadi tokoh yang paling diagungkan.Ayat- ayat semacam inilah yang
mewujudkan iklim ilmu pengetahuan dan yang telah melahirkan pemikir-
pemikir dan ilmuwan-ilmuwan Islam dalam berbagai disiplin ilmu. “tiada
yang lebihbaik dituntun dari suatu kitab akidah (agama)menyangkut bidang
ilmu kecuali anjuran untuk berpikir,serta tidak menetapkan suatu ketetapan
yangmenghalangi umatnya untuk menggunakan akalnya ataumembatasinya
menambah pengetahuan selama dandimana saja ia kehendaki. Dan inilah
korelasi pertamadan utama antara Al qur‟an dan ilmupengetahuan.
Sedangkan Korelasi kedua dapatditemukan pada isyarat-isyarat ilmiah yang
tersebardalam sekian banyak ayat Al qur‟an yang berbicaratentang alam
raya dan fenomenanya. Isyarat-isyarattersebut sebagian nya telah diketahui oleh
masyarakatarab ketika itu. Namun apa yang mereka ketahui itumasih
sangat terbatas dalam perinciannya.

8
2.2 Bukti-bukti Ilmiah Kebenaran Al-Qur’an dalam Bidang Pendidikan
Seperti yang telah dikemukakan bahwa salah satu pembuktian tentang kebenaran
Al qur‟an adalah ilmu pengetahuan dari berbagai disiplin yang diisyaratkan. Memang
terbukti, bawa sekian banyak ayat-ayat Alqur‟an yang berbicara tentang hakikat ilmiah
yang tidak dikenal pada masa dulunnya, namun terbukti kebenarannyadi tengah-tengah
perkembangan ilmu, seperti :
 Teori tentang expanding universe (kosmos yang mengembang) Matahari adalah
planet yang bercahaya sedangkanbulan adalah pantulan dari cahaya matahari.
 Pergerakan bumi mengelilingi matahari, gerakanlapisa-lapisan yang berasal dari perut
bumi, serta bergeraknya gunung sama dengan pergerakan awan.
 Zat hijau daun (klorofil) yang berperanan dalam mengubah tenaga asi matahari menjadi
tenaga kimia melalui proses foto sintesis sehingga menghasilkan energy. Bahkan,
istilah Alqur‟an, al syajar al akhdhar (pohon yang hijau) justru lebih tepat dari istilah
klorofil (hijau daun).Karena zat-zat tersebut bukan hanya terdapat dalam daun saja tapi
disemua bagian pohon, dahan dan ranting yang warnanya hijau.
 Bahwa manusia diciptakan dari sebagian kecil spermapria dan yang setelah
fertilisasi(pembuahan)berdempet didindingrahim .

Salah satu contoh dari beberapa bukti diatas misalnya awan. Para ilmuwan telah
mempelajari tentang tipe-tipeawan dan meyakini bahwa awan hujan terbentuk dari sistem
tertentu dan berikatan dengan tipe-tipe angin dan awan tertentu. Salah satu jenis awan
hujan adalah awancumulonimbus bercampur dengan hujan angin ribut disertai petir dan
gemuruh.Para ahli meteorologi telah mempelajari bagaimana awan cumulonimbus
terbentuk dan bagaimana awan itu menghasilkan hujan, hujan es,dan halilintar/kilat. Para ahli
meteorologi juga menemukan langkah-langkah yang dilewati awancumulonimbus dalam
menghasilkan Hujan. Sebagai berikut:
 Awan Didorong angin awan cumulonimbus mulai terbentuk ketikaangin mendorong
sebagian kecil awan cumulus ke sebuaharea di mana awan-awan Ini berkumpul.
 Penggabungan Awan kecil bergabung bersama membentuk awan besar.
 Penumpukan Ketika awan-awan kecil bergabung, udara yang bergerak ke atas di
dalam awan yang besar meningkat. Udara yang bergerak ke atas dekat dengan
pusat awan lebih kuat dibanding dengan yang dekat dengan tepi. Udara yang
bergerak ke atas ini menyebabkan badan awan tumbuh secara vertikal, sehingga
awan menunggu di udara. Pertumbuhan vertikal ini menyebabkan badan
awanmenjadi bagian yang lebih dingin di atmosfer di manatetesan air dan hujan

9
es merumuskan dan mulai berkembang melebar.Ketika tetesan air dan hujan es
inimenjadi sangat ringan sehingga udara yang bergerak keatas menyokong mereka,
dengan demikian mereka mulai turun dari awan menjadi hujan, hujan es, dan lain-
lain. Allah berfirman di dalam Al-Qur‟an."Tidaklah kamu melihat bahwa Allah
mengarak awan,kemudian mengumpulkan antara (bagian- bagian)nya,kemudian
menjadikannya bertindih-tindih, makakelihatanlah olehmu hujan keluar dari
celah-celahnya. . . " (QS anNur: 43) Akhir-akhir ini, ahli meteorologi
mengetahui pembentukan, struktur, dan fungsi awan secara detail dengan
menggunakan peralatan canggih seperti pesawat,satelit, komputer, balon, dan
mempelajari angin danpetunjuknya untuk ukuran kelembaban dan variasinya dan
untuk menentukan tingkatan dan variasi tekanan atmosfir.Ayat yang terdahulu
setelah menyebutkan awan dan hujan, belum bicara tentang hujan es dan
halilintar.".... dan Allah (juga) menurunkan (butiran-butiran) es dari langit (yaitu)
dari (gumpalan gumpalan awan seperti)gunung-gunung maka ditimpakan-Nya
(butiran-butiran)es itu kepada siapa saja yang dikehendaki-Nya.

10
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

AlQur‟an sebagai kitab suci ummat Islam,sering kali diragukan dalam hal
keterkaitannya dengan ilmu pengetahuan. Hal ini tentulah menjadi suatu tantangan tersendiri
bagi ummat islam untuk menelaah lebih jauh kandungan dan isi dari kitabnya tersebut.
Sebenarnya,bila kita telaah ayat per ayat dalam AlQur‟an, keraguan akan keabsahan
dan kualitas materi kitab ini bisa terjawab dengan mudah. Maka, hanya orang-orang yang
mengamati dan memperhatikan AlQur‟an dengan cermat kebenaran Al Qur‟an pada setiap
penemuan ilmiah yang diperoleh oleh manusia. Al Qur‟an menganjurkan manusia untuk
mencari ilmu pengetahuan yang terdapat di langit dan bumi. Namun tentulah hal itu
jangan sampai menyimpang dari apa yang telah digariskan dan dibatasi oleh Allah SWT.
Sebagaimana tetera dalam Al Qur‟an. Beberapa bukti autentik dari penelitian-penelitian ilmiah
tentang alam yang telah dilakukan sampai saat ini,setidaknya telah menjadi bukti bahwa
kandungan AlQur‟an tentang ilmu dan fenomenanya sangatlah benar apa adanya. Maka,
sebaiknya mulai saat ini seluruh umat islam dan seluruh kamu ilmuan sadar, bahwa kandungan
Al Quran tentang ilmu pengetahuan tidak dapat diragukan lagi. Dan tentulah hal ini ditujukan
pada, penguatan akan adanya pencipta Al Qur‟an itu sendiri, yang tiada lain , yang
akan mendapatkan tanda-tanda kebesaran Allah SWT.

3.2 Saran

Mungkin inilah yang bisa kami sampaikan pada penulisan tugas makalah “Interalasi dan
Bukti Kebenaran Al-Quran dan Iptek”. Meskipun penulisan ini jauh sempurna minimal kita
dpt mengambil manfaat dan ilmu dari tulisan ini. Masih banyak kesalahan dari penulisan yang
kami tuliskan, karena saya hanyalah manusia yg adalah tmpt salah dan dosa, dan saya juga
butuh saran/kritikan agar menjadi motivasi untuk masa depan yg lebih baik daripada masa
sebelumnya.

Dengan selesainya makalah ini kami berharap dapat mendekatkan diri kpda sang Khalik
sbgai rasa syukur kita terhadap belas kasihnya yg telah mengutus org pilihan nya kpd kita, dan
tak lupa kami sbgai manusia yg tak luput dari salah tentunya menerima maaf atas
ketidaksempurnaan penyusunan makalah ini karena kami sadar kita masih dalam tahap belajar.
11
DAFTAR PUSTAKA

http://media.neliti.com/media/publications/225319-al-quran-dan-ilmu-pengetahuan-

86bc1365.pdf

http://inafauzia95.blogspot.com/2015/05/interrelasi-kebenaran-al-quran-dan.html

https://pdfcoffee.com/makalah-interelasi-al-quran-dan-iptek-pdf-free.html

12

Anda mungkin juga menyukai