Disusun Oleh :
2022
KATA PENGANTAR
Pertama-tama kita panjatkan puji syukur kepada Allah SWT, atas rahmat dan
karunia-Nya, demikian pula selalu kita ucapkan Shalawat serta salam semoga selalu
tercurahkan kepada junjungan Nabi besar kitav Nabi Muhammad SAW serta para
sahabatnya.
Dengan selesainya tugas makalah ini semoga dapat memberikan ilmu yang
bermanfaat serta dapat mengambil nilai-nilai positif didalamnya bagi kita sebagai
penyusun dan para pembacanya.
Kami menyadari bahwa penyusunan tugas makalah ini jauh dari kata sempurna,
karena kami masih dalam tahap pembelajaran. Oleh karena itu, kami membutuhkan kritik
maupun saran dari para pembaca maupun dosen pengampu mata kuliah ini, agar dapat
menjadi pembelajaran buat penyusunan makalah selanjutnya.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................ ii
DAFTAR ISI.......................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...............................................................................................
B. Rumusan Masalah..........................................................................................
C. Tujuan Pembahasan.......................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan....................................................................................................
B. Kritik dan Saran.............................................................................................
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................
BAB 1
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Alquran yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW merupakan mukjizat
paling besar pengaruhnya, isinya selalu relevan dengan kehidupan, serta ilmu-
ilmu yang terkandung di dalamnya merupakan anugerah bagi manusia. Salah satu
kemukjizatan atau keistimewaan Alquran yang paling utama adalah hubungannya
dengan sains dan ilmu pengetahuan, begitu pentingnya sains dan ilmu
pengetahuan dalam Alquran sehingga Allah menurunkan ayat yang pertama kali
yaitu Q.S al-alaq:96/1-5.
Allah menjamin keotentikan Alquran, jaminan yang diberikan atas dasar
kemahakuasaan dan kematahuan-nya serta berkat upaya-upaya yang dilakukan
oleh makhluk-makhluk nya, terutama oleh manusia. Dengan jaminan ayat di atas
setiap muslim percaya bahwa apa yang dibaca dan didengarnya sebagai Alquran
tidak berbeda sedikitpun dengan apa yang pernah dibaca oleh Rasulullah SAW
dan yang didengar serta dibaca oleh para sahabat Nabi SAW (Shihab, 1994)
Tolak ukur era modern ini adalah sains dan teknologi. Sains dan teknologi
mengalami perkembangan yang begitu pesat bagi kehidupan manusia. Dalam
setiap waktu para ahli Dan ilmuwan terus mengkaji dan meneliti sains dan
teknologi sebagai penemuan yang paling canggih dan modern. Keduanya sudah
menjadi simbol kemajuan pada abad ini. Oleh karena itu, apabila ada suatu bangsa
atau negara yang tidak mengikuti perkembangan sains dan teknologi maka bangsa
atau negara itu dapat dikatakan negara yang tidak maju dan terbelakang.
Peradaban Islam pernah memiliki khazanah ilmu yang sangat luas dan
menghasilkan para ilmuwan yang begitu luar biasa. Ilmuwan-ilmuan ini ternyata
jika kita baca, mempunyai keahlian dalam berbagai bidang sebut saja Ibnu Sina
Dalam umurnya yang sangat muda, dia telah berhasil menguasai berbagai ilmu
kedokteran. Magnumopusnya Al-qanun fi al-Thib menjadi sumber rujukan utama
di berbagai Universitas barat
Selain Ibnu Sina, Al Ghazali juga bias dibilang ilmuwan yang sangat
representative untuk kita sebut di sini. Diateolog, filosof dan sufi. Selain itu, dia
juga terkenal sebagai orang yang menganjurkan ijtihad kepada orang yang
mampu melakukan itu. Dia juga ahli fiqih almushtasfa adalah bukti keahliannya
dalam bidang Ushul fiqih. Tidak hanya itu, Al Ghazali juga ternyata mempunyai
paradigma yang begitu modern dia pernah mempunyai proyek untuk
menggabungkan, tidak mendikotomi ilmu agama dan ilmu umum baginya kedua
jenis ilmu tersebut sama-sama wajib dipelajari oleh umat Islam.
Oleh karena itu kita perlu mengetahui hubungan antara Alquran dan sains
serta keterkaitan antara keduanya.
B. RUMUSAN MASALAH
Adapun rumusan masalah untuk makalah ini adalah :
1. Apa arti Al-qur’an dan sains ?
2. Apa keterkaitan antara Al-qur’an dan sains ?
3. Apa saja feonomena-fenomena sains yang ada di dalam al-qur’an ?
4. Siapa saja para tokoh islam ?
C. TUJUAN
Tujuan dari makalah ini adalah :
1. Menjelaskan dan memaparkan arti al-qur’an dan sains
2. Apakah Sains dan Al-qur’an berhubungan
3. Mengetahui fenomena-fenomena alam yang sudah di jelaskan di dalam al-
qur’an
4. Mengenali para tokoh-tokoh ilmuan islam
BAB II
PEMBAHASAN
Menurut (Thohir, tt),sains berasal dari bahasa latin yaitu "Scientia" yang memiliki
arti pengetahuan. Jadi definisi sains adalah suatu cara untuk mempelajari sesuatu
dalam berbagai aspek-aspek tertentu dari alam secara terorganisir, sistematik, dan
melalui metode saintifik yang terpakukan. Ruang lingkup sains sangat terbatas
hanya berbagai hal saja yang bisa dipahami oleh Indra seperti penglihatan,
sentuhan, pendengaran dan pengecapan atau sains juga bisa dibilang sebagai
pengetahuan yang didapatkan dari pembelajaran pembuktian.
Hampir tidak mungkin mereka sekarang ini menerima kenyataan adanya pertemuan
secara mendasar antara agama dan ilmu pengetahuan. Secara historis, timbulnya
pemikiran tersebut sebenarnya dilatar belakangi oleh sikap antipati gereja terhadap
ilmu pengetahuan pada abad pertengahan.
Itulah sebabnya para ilmuan Kristen pada zaman dahulu, seperti Nicholas
Copernicus dan Galileo Galilei, dihukum mati oleh gereja, karena penemuan ilmiah
mereka yang dianggap bertentangan dengan paham gereja.
Selain itu, biasanya ayat-ayat yang membahasnya diawali maupun diakhiri dengan
sindiran-sindiran seperti; "Apakah kamu tidakmemperhatikan?", "Apakah kamu
tidak berpikir?", "Apakah kamu tidak mendengar?","Apakah kamu tidak melihat?".
Sering pula di akhiri dengan kalimat seperti"Sebagai tanda-tanda bagi kaum yang
berpikir", "Tidak dipahami kecuali oleh Ulul Albaab".
Jika kita membuka kembali lembaran sejarah masa kejayaan Islam, kita akan
mendapati begitu banyak sumbangsih umat Islam bagi dunia Ilmu pengetahuan dan
sains. Pada masa itu, dunia di luar Islam diselubungi kegelapan ilmu perdukunan,
mantra dan jampi-jampi menjadi jalan untuk pengobatan.
Namun berbeda di dunia Islam, seorang Ibnu Sina telah mengembangkan berbagai
metode pembedahan manusia, dialah sang bapak kedokteran modern. Karya
monumentalnya, Alqanun fi At Tib (yang diterjemahkan ke Eropamenjadi canon),
menjadi rujukan utama dunia kedoktekan sampai abad ke 19.
Namun alangkah ruginya, umat Islam saat ini yang kurang sekali mengapresiasi
kandungan Al-Qur'an, akibat banyaknya muslim yang tidak paham bahasa Al-
Qur'an, meskipun hanya sebatas pemahaman tingkat dasar. Akibat tidak paham
bahasa Al-Qur'an, membaca Al-Qur'an hanya sebatas ritualitas saja.
Bahkan banyak generasi muda yang enggan untuk sekedar menyentuhnya, apalagi
untuk membacanya. Hal ini tidak lain disebabkan oleh minimnya pengetahuan
generasi muda Islam terhadap bahasa Al-Qur'an.
Pertemuan antara dua arus laut ini terjadi di Selat Gibraltar, tepatnya di antara
Spanyol dan Maroko. Menurut para ilmuwan, fenomena tersebut terjadi karena
air laut dari Samudera Atlantik dan dari Laut Mediterania memiliki karateristik
yang berbeda, dilihat dari suhu air, kadar garam, dan kerapatannya. Mengenai
fenomena bertemunya dua lautan ini, Al-Qur’an telah menjelaskannya 14 abad
silam, sesuai dgn Firman Allah SWT.
Sesuai dgn Firman Allah SWT dalam Surah Ar-Rahman ayat 19-20. Allah SWT
Berfirman:
marojal-bahroini yaltaqiyaan
“Dia membiarkan dua laut mengalir yang (kemudian) keduanya bertemu,” (QS.
Ar-Rahman 55: Ayat 19)
Allah SWT berfirman :
bainahumaa barzakhul laa yabghiyaan
“di antara keduanya ada batas yang tidak dilampaui oleh masing-masing.”
(QS. Ar-Rahman 55: Ayat 20)
Fenomena ini ditemukan oleh seorang ahli geologi asal Rusia, Anatol
Sbagovich dan Yuri Bagdanov, dan seorang ilmuwan asal Amerika Serikat.
Mereka meneliti kerak bumi dan patahannya di dasar laut lepas pantai
Miami. Mereka kemudian menemukan lava cair yang mengalir disertai abu
vulkanik yang suhunya mencapai 231 derajat celcius. Al-Quran, lagi-lagi,
sudah menyinggung tentang api di dasar lautan ini terdapat dalam Surah At-
Tur ayat6.
Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:
wal-bahril-masjuur
“dan laut yang di dalam tanahnya ada api,”(QS. At-Tur 52: Ayat 6)
Tata surya merupakan bagian dari alam semesta yang sangat luas. Bumi
yang kita pijak hanya salah satu planet yang ada di tata surya. Selain
Matahari, semua planet dan satelit dalam sistem gravitasi Matahari
bergerak sesuai garis edar yang telah ditetapkan. Menurut ahli astronomi,
matahari bergerak dengan kecepatan 720.000 km/jam ke arah bintang
Vega dalam sebuah garis edar yang dinamakan Solar Apex. Ini berarti
matahari bergerak sejauh 17.280.000 kilometer dalam sehari. Selain
matahari, semua planet dan satelit dalam sistem gravitasi matahari juga
berjalan dalam jarak ini. Semua bintang yang ada di alam semesta pun
sama. Fenomena tatasurya dan garis edar ini sudah tertulis di dalam Al-
Quran, antara lain di dalam Surah Al-Anbiya’ ayat 33.
“Dan apakah orang-orang kafir tidak mengetahui bahwa langit dan bumi
keduanya dahulu menyatu kemudian Kami pisahkan antara keduanya; dan
Kami jadikan segala sesuatu yang hidup berasal dari air; maka mengapa
mereka tidak beriman?” (QS. Al-Anbiya 21: Ayat 30)
e. Terbentuknya air hujan
"Allah, Dialah yang mengirim angin, lalu angin itu menggerakkan awan dan
Allah membentangkannya di langit menurut yang dikehendaki-Nya, dan
menjadikannya bergumpal-gumpal, lalu kamu lihat hujan keluar dari celah-
celahnya, maka apabila hujan itu turun mengenai hamba-hamba-Nya yang
dikehendaki-Nya, tiba-tiba mereka menjadi gembira. Dan Sesungguhnya
sebelum hujan diturunkan kepada mereka, mereka benar-benar telah
berputus asa."(QS.Ar-Rumayat:48-49)
i. Matahari berotasi
j. Mumi Firaun
Maurice Bucaille
Maurice Bucaille dikenal sebagai ilmuwan yang meneliti jasad Fir’aun. Ia
merupakan ahli bedah asal Prancis yang lahir pada 19 Juli 1920.
Jasadnya yang baru dikeluarkan dari laut kemudian segera dibalsem untuk
diawetkan. Namun hal ini tetap mengganjal logika sang profesor.
Bagaimana jasad mumi yang sudah tenggelam lama di dalam laut ini masih
lebih baik kondisinya dibanding mumi-mumi lainnya?
Al Batani lahir pada 859 Masehi di Battan, Kota Harran, Turki dengan
nama 'Abdullah Muhammad bin Jabir ibn Sinan ar-Raqqi al-Harrani as-
Sabi al-Battani. Namanya ini juga disebut-sebut diambil dari daerah
kelahirannya yakni Battan.
Sebab itulah Battani tumbuh menjadi sosok yang hebat dalam bidang
astronomi dan perbintangan. Banyak teori astronomi yang lahir dari
karyanya. Seperti, soal posisi bintang-bintang dalam tata surya.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari pembahasan yang telah dipaparkan antara lain sebagai
berikut :
1. sains adalah suatu kumpulan teori sistematis penerapannya secara umum
terbatas pada gejala-gejala alam lahir dan berkembang melalui metode ilmiah
seperti observasi dan eksperimen serta menuntut sikap ilmiah seperti rasa ingin
tahu terbuka jujur dan sebagainya sedangkan Alquran adalah wahyu Allah
subhanahu Wa ta'ala yang diturunkan kepada Nabi Muhammad shallallahu alaihi
wasallam dengan perantara mereka Jibril disampaikan dengan jalan mutawatir
kepada kita ditulis dalam mushaf dan membacanya termasuk ibadah
2. keterkaitan sains dan Alquran bahwa Alquran sebagai kitab suci umat Islam di
dalamnya mengatur segala penciptaan langit dan bumi dan tatanan kehidupan
yang dibuktikan dengan penelitian sains
3. Terjadinya fenomena-fenomena di alam semesta ini sebenarnya kebenaran ini
sudah di tetapkan lebih jauh dahulu sebelum para ilmuan menemukanya.
DAFTAR PUSTAKA
https://sman1baubau.sch.id/editorial/sains-dalam-kitab-suci-al-quran/
https://inet.detik.com/science/d-5538763/7-fenomena-sains-yang-dijelaskan-dalam-al-
quran