Anda di halaman 1dari 21

PEDOMAN PENULISAN LAPORAN AKTUALISASI

Jenis Huruf dan Paragraf


1. Naskah diketik komputer dengan jarak 1,5 spasi
2. Seluruh naskah diketik dengan huruf Times New Roman berukuran 12 poin, kecuali judul pada sampul depan dan sampul dalam, dan
informasi/data dalam tabel boleh berbeda.
3. Istilah-istilah asing ditulis dengan huruf miring (italic).
4. Paragraf diatur sejajar rata kiri dan kanan (justify).

Batas Tepi Halaman Naskah


Jenis kertas HVS putih minimal 70 gram dengan ukuran A4. Batas-batas pengetikan naskah yang diukur dari tepi kertas, diatur dengan ukuran
jarak sebagai berikut:
1. Tepi atas : 2 cm
2. Tepi bawah : 2 cm
3. Tepi kiri : 3 cm
4. Tepi kanan : 2 cm
Pengisian Ruang Halaman
Ruang yang terdapat dalam halaman naskah harus diisi penuh, artinya pengetikan harus dimulai dari batas tepi kiri sampai batas tepi kanan.
Usahakan untuk tidak menyisakan banyak ruang kosong, kecuali kalau akan memulai bab baru, alinea baru, tabel, gambar, persamaan, atau hal
khusus lainnya. Pengisian halaman naskah hanya dilakukan pada satu sisi kertas saja.

Penomoran Halaman
1. Nomor halaman dari halaman “lembar pengesahan” sampai dengan halaman “daftar lampiran” menggunakan angka romawi kecil (i, ii,
iii, iv, v, dan seterusnya) dan diletakkan di tengah bagian bawah halaman.
2. Penomoran halaman di luar halaman yang disebutkan pada butir satu, dilakukan dengan menggunakan angka arab (1, 2, 3, dan
seterusnya) dan diletakkan di sudut kanan bawah halaman. Kecuali pada halaman dimulainya suatu bab baru, maka nomor halaman
diletakkan di tengah bagian bawah halaman bab baru tersebut.
SISTEMATIKA
PENULISAN
DOKUMEN LAPORAN AKTUALISASI PESERTA LATSAR CPNS DI BPSDMD
PROVINSI SUMATERA SELATAN

i. COVER
ii. LEMBAR PERSETUJUAN dan PENGESAHAN
iii. KATA PENGANTAR (paragraf ke-1: alasan dibuatnya rancangan aktualisasi. Paragraf ke-2 : ucapan terimakasih)
iv. DAFTAR ISI
v. DAFTAR TABEL
vi. DAFTAR GAMBAR
vii. DAFTAR LAMPIRAN
viii. BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan
C. Manfaat
D. Ruang Lingkup
ix. BAB II DESKRIPSI AKTUALISASI
A. Deskripsi Organisasi
B. Visi, Misi dan Nilai Organisasi
C. Nilai-nilai Dasar Berakhlak
D. Kedudukan dan Peran PNS Menuju Terwujudnya Smart Governance sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan
E. Identifikasi Isu
F. Isu Yang Terpilih
G. Gagasan Pemecahan Isu
H. Analisis Dampak
I. Gagasan Pemecahan Isu
J. Rancangan Kegiatan
K. Matrik Rekapitulasi Rencana Habituasi MP ( Agenda II)
L. Jadual Kegiatan
M. Prediksi Kendala dan Antisipasi

x. BAB III CAPAIAN AKTUALISASI

xi. BAB IV PENUTUP


A. Simpulan
B. Saran
xii. DAFTAR PUSTAKA
xiii. LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Latar belakang berisi narasi kondisi lingkungan kerja peserta selama orientasi yang berisikan deskripsi satuan kerja
peserta, deskripsi unit kerja peserta dan peserta menjelaskan kondisi ideal unit kerja yang diharapkan.

B. T u j u a n
Tujuan berisi narasi umum (Tujuan pelatihan, tujuan umum unit kerja dan tujuan
kondisi ideal / tanpa menggambarkan kegiatan kreatif karena belum dianalisis)

C. Manfaat
Manfaat berisi narasi manfaat untuk diri sendiri, tempat kerja dan Masyarakat

D. Ruang Lingkup
Berisikan ruang lingkup tempat aktualisasi, dan ruang lingkup waktu aktualisasi.

BAB II
DESKRISPI AKTUALISASI

A. Deskripsi Organisasi
Narasi Tempat Kerja (ada foto dan Struktur Organisasi dan Personil serta uraian Tugas dan Fungsi)
B. Visi, Misi dan Nilai Organisasi (narasi)
C. Nilai-nilai Dasar Berakhlak (narasi setiap nilai Berakhlak yang memuat definisi, panduan perilaku dan kata kunci)
Contoh
Nilai-Nilai Dasar PNS Tatanan nilai dasar (core values) seorang ASN adalah BerAKHLAK hal ini berdasarkan kode
etik dan kode perilaku undang undang No 5 tahun 2014 tentang Aparatur negara dan surat edaran menteri
pendayagunaan aparatur negara dan reformasi birokrasi Republik Indonesia No.20 tahun 2021. Nilai-nilai dasar
BerAKHLAK adalah panduan perilaku bagi ASN dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya. Nilai-nilai
dasar ASN BerAKHLAK yaitu : 1. Berorientasi pelayanan Berorientasi pelayanan adalah komitmen memberikan
pelayanan prima demi kepuasan masyarakat. Kode etik dan panduan perilakunya adalah: a. Memahami dan
memenuhi kebutuhan masyarakat b. Ramah, cekatan solutif dan dapat diandalkan c. Melakukan perbaikan tiada
henti. 2. Akuntabel Akuntabel adalah bertanggung jawab atas kepercayaan yang diberikan. Kode etik dan panduan
perilakunya adalah: a. Melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggung jawab, cermat, disiplin dan berintegritas tinggi.
b. Menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara bertanggung jawab, efektif dan efisien c. Tidak
menyalahgunakan kewenangan jabatan. 3. Kompeten Kompeten adalah terus belajar dan mengembangkan
kapabilitas. Kode etik dan panduan perilakunya adalah: a. Meningkatkan kompetensi diri untuk menjawab tantangan
yang selalu berubah b. Membantu orang lain belajar c. Melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik. 4. Harmonis
Harmonis adalah saling peduli dan menghargai perbedaan. Kode etik dan panduan perilakunya adalah: a. Menghargai
setiap orang apapun latar belakangnya b. Suka menolong orang lain 16 c. Membangun lingkungan kerja yang
kondusif. 5. Loyal Loyal adalah berdedikasi dan mengutamakan bangsa dan negara, adapun panduan perilakunya
adalah : a. Memegang teguh ideologi pancasila, UUD negara Republik indonesia tahun 1945, setia kepada negara
kesatuan republik Indonesia serta pemerintahan yang sah b. Menjaga nama baik sesama ASN, pimpinan, instansi dan
negara c. Menjaga rahasia dan jabatan negara 6. Adaptif Adaptif adalah terus berinovasi dan antusias dalam
menggerakkan serta menghadapi perubahan. Kode etik dan panduan perilakunya adalah: a. cepat menyesuaikan diri
menghadapi perubahan b. terus berinovasi dan mengembangkan kreatifitas c. bertindak proaktif. 7. Kolaboratif
Kolaboratif adalah membangun kerja sama yang sinergis. Kode etik dan panduan perilakunya adalah: a. Memberi
kesempatan kepada berbagai pihak untuk berkontribusi b. Terbuka dalam bekerja sama untuk menghasilkan nilai
tambah c. Menggerakkan pemanfaatan berbagai sumber daya untuk tujuan bersama.

D. Kedudukan dan Peran PNS Menuju Terwujudnya Smart Governance sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan (narasi Manajemen ASN, dan Smart ASN)
G. Kedudukan dan Peran PNS Menuju Smart ASN
Aparatur Sipil Negara mempunyai peran yang amat penting dalam rangka menciptakan masyarakat madani yang taat hukum, berperadaban modern,
demokratis, makmur, adil, dan bermoral tinggi dalam menyelenggarakan pelayanan kepada masyarakat secara adil dan merata, menjaga persatuan dan
kesatuan bangsa dengan pebuh kesetiaan kepada Pancasila dan Undang Undang Dasar Tahun 1945. Adapun peran dan kedudukan ASN dalam NKRI
sebagai berikut: 17 1. Manajemen ASN Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan Pegawai ASN yang professional, memiliki nilai
dasar, etika profesi, bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme. Manajemen ASN lebih menekankan kepada
pengaturan profesi pegawai sehingga diharapkan agar selalu tersedia sumber daya aparatur sipil Negara yang unggul selaras dengan perkembangan
jaman. Kedudukan atau status jabatan PNS dalam system birokrasi selama ini dianggap belum sempurna untuk menciptakan birokrasi yang professional.
Untuk dapat membangun profesionalitas birokrasi, maka konsep yang dibangun dalam UU ASN tersebut harus jelas. Peran ASN Untuk menjalankan
kedudukannya tersebut, maka Pegawai ASN berfungsi sebagai berikut: 1) Pelaksana kebijakan public; 2) Pelayan public; dan 3) Perekat dan pemersatu
bangsa Selanjutnya Pegawai ASN bertugas: 1) Melaksanakan kebijakan yang dibuat oleh Pejabat Pembina Kepegawaian sesuai dengan ketentuan
peraturan perundangundangan 2) Memberikan pelayanan public yang professional dan berkualitas, dan 3) Mempererat persatuan dan kesatuan Negara
Kesatuan Republik Indonesia 2. Smart ASN Pada era digitalisasi ini mendesak setiap aspek untuk memahami pentingnya peran dari dunia digital salah
satunya pada pegawai ASN. Era digitalisasi ini memberikan kemudahan dalam melakukan segala hal. Banyak manfaat yang diperoleh dari kemajuan
teknologi informasi, salah satunya perkembangan pesat bidang komunikasi. Saat ini, perilaku manusia dalam berkomunikasi menjadi semakin kompleks.
Dahulu, manusia berkomunikasi dengan cara bertemu, namun kini dengan adanya teknologi, tersedia media baru dalam berkomunikasi, yaitu melalui
jejaring 18 sosial. Jejaring sosial ini membuat manusia terhubung satu sama lain tanpa harus bertatap muka. Dengan media baru ini, informasi juga dapat
disebarluaskan dengan cepat. Smart ASN memiliki profil yang disiapkan untuk menghadapi era disrupsi dan tantangan dunia yang semakin kompleks.
Profil Smart ASN meliputi : 1. Integritas 2. Nasionalisme 3. Profesionalisme 4. Berwawasan global 5. Menguasai IT dan bahasa asing 6. Berjiwa
hospitality ( Ramah ) 7. Berjiwa entrepreneurship, dan memiliki jaringan luas. Adanya profil ini (Smart ASN), kita akan mendapat digital talent dan
digital leade

E. Identifikasi Isu
a. Environmental Scanning
Contoh Narasi bisa bebas
Dalam menetapkan isu, penulis menggunakan landasan teoritik dari Manajemen ASN dan Smart ASN dengan ditambahnya
pemahaman tentang substansi tuntutan pekerjaan dan lingkungan tempat kerja. Selain itu untuk tetap relevan dengan kondisi nyata
di tempat kerja, dilakukan pula proses konsultasi dengan mentor di lingkungan kerja sehingga isu yang disampaikan valid dan
terukur.
Selama hampir dua bulan bertugas di Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Sungai Penuh, penulis mengamati beberapa masalah yang
terjadi sehari-hari dan perlu dicarikan solusinya dengan segera. Dikaitkan dengan Manajemen ASN dan Smart ASN, penulis
menemukan beberapa isu sebagai berikut.

Contoh
1. Belum optimalnya pemeriksaan barang pengunjung di portir karena kurangnya tenaga petugas di Rutan Kelas IIB
Sungai Penuh
Dalam setiap proses masuknya barang ataupun titipan untuk warga binaan yang berada di dalam rutan tentulah harus melalui
prosedur pemeriksaan oleh petugas pintu utama (P2U). Setiap barang titipan kepada warga binaan yang masuk ke dalam rutan
terlebih dahulu akan diterima oleh petugas P2U untuk dilakukan pemeriksaan barang tersebut. Setelah itu barang titipan tersebut
diperiksa oleh petugas dengan disaksikan oleh si pengirim agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan dan guna memastikan di
dalam barang titipan tersebut tidak ada benda-benda ataupun barang yang terlarang untuk masuk ke dalam rutan. Namun dalam
pelaksanaannya, masih belum optimalnya pelayanan yang diberikan dari petugas kepada masyarakat atau pengunjung yang ingin
menitipkan barang, dikarenakan petugas yang melakukan pemeriksaan barang pengunjung hanya berjumlahkan dua orang, yang
mana akan membuat pengunjung lain mengalami antrian yang sedikit lama di luar. Dari permasalahan tersebut sangat berkaitan
dengan materi Manajemen ASN yang penulis pelajari dikarenakan belum maksimal dalam pelayanan pemeriksaan barang
pengunjung dilakukan oleh petugas.

2. Belum diterapkan absen digital dalam pelaksanaan apel pagi dan apel sore di Rutan Kelas IIB Sungai Penuh
Absensi merupakan hal yang penting dalam mendata kehadiran para pegawai di rutan, termasuk absensi kehadiran pegawai
pada saat apel pagi dan sore. Selain untuk membuat administrasi daftar kehadiran menjadi rapi juga untuk menghindari kecurangan
pegawai yang tidak hadir saat apel. Sistem absensi yang dapat digunakan pun terbagi dua, yaitu manual dan online. Absensi apel
pegawai yang digunakan di rutan masih dengan cara manual dengan membubuhkan tanda tangan pegawai yang sudah mengikuti
apel di buku daftar kehadiran apel. Hal ini dapat membuat pegawai yang tidak ikut apel dapat mengisi daftar hadir tersebut. Dari
permasalahan tersebut sangat berkaitan dengan materi Smart ASN yang penulis pelajari dikarenakan kegiatan absensi masih
menggunakan sistem manual, tidak menerapkan teknologi termaju.

b. Alat bantu Analisis


Contoh narasi bisa bebas tidak harus ini
Berdasarkan identifikasi isu yang telah diuraikan di atas, maka akan dilakukan penentuan prioritas isu yang akan dicarikan
solusi oleh penulis. Penetepan prioritas isu dilakukan dengan menggunakan dua metode/alat bantu penetapan kriteria kualitas
isu, APKL (Aktual, Problematik, Kekhayalakan, dan Layak) .
Analisa APKL menggunakan rentang nilai berupa matriks skor yaitu 1-5, yang menandakan bahwa semakin tinggi skor berarti
isu tersebut bersifat mendesak untuk segera dicari penyelesaiannya. Keterangan bobot skor yang digunakan menggunakan
skala Likert, yaitu:
1 = Sangat tidak setuju
2 = Tidak setuju
3 = Kurang setuju
4 = Setuju
5 = Sangat setuju
Tabel ........ (huruf minimal 10)
Aspek Penilaian Isu APKL
No Indikator Keterangan
1 Aktual Isu yang benar-benar terjadi dan sedang hangat
dibicarakan
2 Problematik Isu yang memiliki dimensi masalah yang komplek
3 Kekhayalakan Isu secara langsung menyangkut hajat orang banyak dan
bukan hanya untuk kepentingan seseorang saja
4 Layak Isu yang merupakan masuk akal dan realistis serta
relevan untuk dimunculkan inisiatif pemecahan
masalahannya

Isu yang ada di unit kerja kemudian dianalisis dengan menggunakan metode APKL, maka analisis dari isu tersebut dapat
dilihat pada tabel berikut.
Tabel .......... (huruf minimal 10)
Analisis Isu
nono Isu A P K L Jumlah Peringkat
1 Kurangnya penjaga tahanan 5 4 5 5 19 2
2 Keterlambatan pegawai 2 1 1 5 10 5
3 Kurangnya kemampuan engoperasikan Komputer (Microsoft office) 3 4 3 5 15 3
4 Kurangnya pemahaman dalam pengisian jurnal harian di SIMPEG
2 2 1 5 10 4
5 Kurangnya informasi terkait fasilitas dan pelayanan lapas kepada masyarakat. 5 5 5 5 20 1

F. Rumusan Isu/Core Isu


Berdasarkan hasil analisis isu menggunakan kriteria APKL dari beberapa isu yang sudah dinilai, maka ditemukanlah core isu
yang akan dibedah yaitu mengenai “Belum optimalnya pengawasan kedisiplinan dan ketertiban warga binaan dalam
menjalankan kewajiban di Rutan Kelas IIB Sungai Penuh”, sehingga perlu dilakukan pencarian solusi dan pemecahan
masalah untuk memperbaiki isu tersebut.
G. Pendalaman Core Isu Terpilih

Contoh
Berupa narasi pendalaman data dukung core isue terpilih (berisi akibat jika tidak dipecahkan, dan cari sebab dari core isu
terpilih lalu dari sebab tersebut salah satu) silakan dinarasikan.

Tabel .......... (huruf minimal 10)


Pendalaman Core Isu

Akibat Sebab dari Core Isu Penyebab Core Isu Terpilih


(buat minimal 4 sebab) (yang akan dipecahkan Untuk dijadikan Ide
Gagasan)
Belum optimalnya pengawasan kedisiplinan dan 1. Pemahaman WBP tentang tata Tahanan baru masih belum paham tentang
ketertiban warga binaan dalam menjalankan tertib dan kewajiban yang masih tata tertib
kewajiban di Rutan Kelas IIB Sungai Penuh kurang
2. Tahanan baru masih belum paham (silakan pilih sesuai dengan ide kreatif yang
tentang tata tertib akan dijadikan ide gagasan)
3. Jumlah WBP yang melebihi
anggota jaga
4. Pembinaan kedisiplinan yang masih
minim

H. Analisis Dampak
Jelaskan analisis dampak isu terhadap organisasi jika isu terpilih tidak diselesaikan.

I. Gagasan Pemecahan Isu


menggunakan tabel sebagai berikut: Tabel 2.1 Jenis dan Sumber Kegiatan (buat kegiatan minimal 5)

NO JENIS KEGIATAN SUMBER KEGIATAN


1 SKP / Tugas Pimpinan / Kreativitas
2
J. Rancangan Kegiatan
Rancangan kegiatan menggunakan tabel sebagai berikut:
Contoh:
Tabel 2.2 Rancangan Kegiatan (untuk tabel 5 hanya untuk agenda II (Nilai-nilai Dasar berakhlak, Tabel 4 diurai berdasarkan
nilai-nilai berakhlak dari panduan perilaku dan bisa tidak semua dari Berakhlak)
- Kolom 5 nilai berakhlah berdasarkan tahapan.
- Deskripsi kolom 5 tentang nilai berakhlak berdasarkan panduan yang ada pada narasi sebelumnya contoh lihat warna kuning saya.
Dan pedomani ini. Karena contoh ini belum maksimal

a. Rancangan Kegiatan
NO KEGIATAN TAHAPAN OUTPUT/HASIL KETERKAITAN SUBSTANSI KONTRIBUSI PENGUATAN NILAI
KEGIATAN MATA PELATIHAN TERHADAP VISI ORGANISASI
DAN MISI
ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
1 Melakukan konsultasi Merencanakan jadwal Mendapatkan waktu  Saya merencanakan jadwal dan Kegiatan yang  Kerja sama yang
dengan mentor dan pertemuan dengan dan tempat untuk melakukan pertemuan sesuai dilakukan merupakan sinergitas yang sama-
coach mengenai mentor untuk melakukan waktu yang ditetapkan bersama wujud dari pemenuhan sama dibangun antara
konsultasi konsultasi misi Kemenkumham
perencanaan terhadap mentor serta melakukan mentor dan penulis dalam
untuk
rancangan aktualisasi konsultasi merupakan nilai membahas suatu
Mewujudkan aparatur
Akuntabel rancangan aktualisasi
Kementerian Hukum
 Saya merencanakan jadwal merupakan tata nilai
dan Hak Asasi
dengan mentor menggunakan Sinergi.
Manusia yang
komunikasi dengan bahasa yang profesional dan
sopan, baik dan memperhatikan
etika yang ada sesuai dengan berintegritas
wujud nilai Harmonis Mewujudukan visi dan

 Saya mengkonfirmasi jadwal misi rutan yaitu


mewujudkan
pertemuan untuk melakukan
lembaga yang
konsultasi akhir dapat via
profesional dan
Whatsapp sesuai dengan wujud
akuntabel
nilai Adaptif
 Saya melakukan kerjasama
dalam mencari kesepakatan
jadwal sesuai dengan wujud
nilai Kolaboratif
 Saya membuat jadwal dengan
mentor sehingga tidak
mengganggu jam kerja atau jam
sibuknya sesuai dengan wujud
nilai Kompeten
 Melakukan Masukan dan saran  Saya mengikuti arahan dari
konsultasi dengan serta mendapat mentor dan coach sesuai dengan
mentor dan coach persetujuan terkait nilai Loyal
rancangan aktualisasi
dan terkait  Saya bersinergi melakukan
rancangan diskusi dengan mentor dan
aktualisasi coach serta mendapat arahan
dan masukan yang baik terkait
rancangan aktualisasi yang akan
dilaksanakan sesuai dengan
nilai Kolaboratif
 Saya berdiskusi dengan mentor
mengenai rancangan aktualisasi
yang akan dilakukan dengan
menggunakan bahasa yang
sopan dan santun sesuai dengan
wujud nilai Harmonis
 Saya berkonsultasi dan
berdiskusi dengan mentor
mengenai masalah yang ada
serta rancangan tindakan
penyelesaian masalah
menunjukkan tata cara kelola
Manajemen ASN
 Saya melakukan konsultasi awal
dengan mentor adalah tanggung
jawab terhadap kegiatan
aktualisasi yang akan
dilaksanakan sesuai dengan
wujud nilai Akuntabel
 Menyampaikan draft  Draft rancangan  Saya melakukan konsultasi
rancangan dikoreksi dan dengan menyampaikan
aktualisasi kepada Rancangan rancangan dengan sopan dan
mentor dan coach aktualisasi dapat santun sesuai dengan nilai
dilaksanakan dengan Harmonis
izin mentor dan  Saya menjelaskan kepada mentor
coach bahwa kegiatan yang dilakukan
akan dilaksanakan dengan
kinerja yang terbaik sesuai
dengan nilai Kompeten
 Saya menyampaikan rancangan
aktualisasi yang telah dibuat
dengan terbuka sesuai dengan
wujud nilai Akuntabel
 Saya mengirimkan softcopy draft
rancangan melalui whatsapp
sehingga dapat dibaca terlebih
dahulu oleh mentor sesuai
dengan wujud nilai Adaptif
 Saya melakukan perbaikan draft
rancangan apabila ada masukan
dan perbaikan dari mentor
sesuai dengan wujud nilai
Loyal
 Saya melakukan perbaikan
terhadap draft rancangan
aktualiasi sesuai dengan
masukan dari mentor sesuai
dengan nilai Berorientasi
pelayanan
Berkoordinasi dengan Mendapatkan arahan  Saya melakukan koordinasi untuk
regu pengamanan dan masukan terkait mendapatkan masukan sehingga
dan Karupam terkait kegiatan yang akan dapat melakukan kerja sama
kegiatan yang akan dilaksanakan
dengan anggota regu lainnya
dilaksanakan
dan Karupam merupakan nilai
Kolaboratif
 Saya melakukan koordinasi
dengan regu pengamanan
tentang rancangan aktualisasi
dengan antusias sesuai dengan
nilai Adaptif
 Saya menjelaskan kepada
Karupam bahwa kegiatan yang
dilakukan akan dilaksanakan
dengan kinerja yang terbaik
sesuai dengan nilai Kompeten
 Saya melakukan koordinasi
dengan regu pengamanan dan
Karupam dengan terbuka terkait
kegiatan aktualisasi yang akan
dilakukan sesuai dengan nilai
Akuntabel
 Saya melakukan koordinasi
dengan menggunakan bahasa
yang sopan dan bertetika baik
sesuai dengan wujud nilai
Harmonis
 Saya mendengarkan arahan dari
regu dan Karupam dan
melaksanakannya dengan
sebaik mungkin sesuai dengan
nilai Loyal

K. Matrik Rekapitulasi Rencana Habituasi MP Agenda II


Hitung dari Kolom 5 dari nilai-nilai dan panduan perilakunya. Buat minimal jumlah total aktualisasi 60
KEGIATAN JUMLAH
NO MATA PELATIHAN KE-1 KE-2 KE-3 KE-4 KE -5 AKTUALISASI
1 Berorientasi Pelayanan 0 2 4 4 4 14

2 Akuntabel 0 0 4 3 4 11

3 Kompeten 4 3 3 3 3 16

4 Harmonis 3 5 3 2 3 16

5 Loyal 3 5 4 1 4 17

6 Adaptif 3 4 2 1 5 15

7 Kolaboratif 5 3 1 1 0 10

Jumlah Aktualisasi 17 26 21 15 23 99
A. JADWAL KEGIATAN
Jadwal kegiatan menggunakan tabel sebagai berikut:
Contoh Jadwal Kegiatan Laporan Aktualisasi
Tabel 2.3 Jadwal Kegiatan

Pelaksanaan Aktualisasi
No Kegiatan Mei Juni
Tahapan Kegiatan Output/Hasil
I I II III I II III IV
1 Pengendalian Jadwal diklat Mencetak kalender diklat Kalender diklat tercetak,
dalam ukuran besar pada dibuktikan dengan adanya

Libur nasional dan Cuti Bersama


papan tulis kalender diklat

Membuat ceklist Ceklist Kalender Diklat


pemantauan kalender diklat tersedia, dibuktikan dengan adanya
setiap pekan ceklist pemantauan kalender diklat

Membuat forum WA Forum WA PIC Unit tersedia,


antar PIC unit dibuktikan dengan screenshoot
sebagai sarana saling forum WA
mengingatkan
C
B. Prediksi Kendala dan Antisipasi
RANCANGAN AKTUALISASI

JUDUL .................................

Disusun Oleh:
............ NAMA......
NIP . ...................................
NDH: ............................

PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA SELATAN


BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAERAH
PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN .... ANGKATAN ........
TAHUN 2022

i
LEMBAR PERSETUJUAN

Judul ......................................................

Oleh:
dr. RAHMAN WAHYUDIN SENSI
NIP . 199012252020121001
NDH 22

Telah disetujui untuk diseminarkan pada :

Hari/Tanggal : .............. komunikasi dengan coach


Tempat : BPSDMD Provinsi Sumatera Selatan

COACH, MENTOR,

Oktavianus Tampubolon, S.H, M.H ................................................


Widyaiswara Ahli Madya
NIP. 196810281994031018

Anda mungkin juga menyukai