Anda di halaman 1dari 73

LAPORAN

AKTUALISASI
SISTEM INFORMASI KEBENCANAAN ACEH TAMIANG
BPBD KABUPATEN ACEH TAMIANG

PENYUSUN
Topan Hery Syahputra

ANGKATAN XI
Kelompok IV
SI CATAM
L A T SAR CPNS 2 0 2 3
KATA PENGANTAR

Puji syukur senantiasa selalu kita panjatkan kepada Allah SWT atas
rahmat, hidayah dan karuna-Nya, penulis mampu menyelesaikan laporan
kegiatan "Sistem Informasi Kebencanaan Aceh Tamiang" guna menunjang
implementasi aktualisasi Latsar CPNS 2023.

Dalam kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada:


1. Orangtua yang senantiasa memberikan dukungan sehingga penulis dapat
menyelesaikan kewajiban pada masa Pelatihan Dasar dengan sebaik-
baiknya;
2. Ibu Cut Yuliandra, M.Si., selaku tutor yang sudah membimbing dengan
sepenuh hati dan sabar dalam menyusun rancangan aktualisasi ini;
3. Bapak Andri, S.STP., M.SP., selaku mentor penulis yang telah membantu
dalam memberikan saran dan masukan selama proses perancangan
aktualisasi ini;
4. Istri yang telah memberikan dukungan dengan penuh ketulusan dan
kesabaran sehingga penulis dapat mengikuti agenda Pelatihan Dasar ini
dengan lancar;
5. Teman-teman terkhusus rekan seperjuangan angkatan XI Kelompok IV
yang saling mendukung dan berproses bersama-sama selama menjalani
Pelatihan Dasar ini

Penulis berharap kiranya laporan pelaksanaan aktualisasi ini dapat


bermanfaat bagi penulis khususnya dan umumnya bagi pembaca sekalian.
Penulis memohon masukan serta kritik dan saran demi perbaikan di masa
yang akan datang dikarenakan masih terdapatnya banyak kekurangan dalam
penulisan laporan ini.

Karang Baru, 12 Septmeber 2023


Penulis,

Topan Hery Syahputra


NIP. 19951103 202203 1 007

PELATIHAN DASAR CPNS TAHUN 2023


1
PELATIHAN DASAR CPNS TAHUN 2023
PELATIHAN DASAR CPNS TAHUN 2023
DAFTAR ISI

HALAMAN

KATA PENGANTAR
LEMBAR PERSETUJUAN
LEMBAR PENGESAHAN
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang 1
B. Tujuan dan Manfaat 3
C. Ruang Lingkup Aktualisasi 4

BAB II DESKRIPSI ORGANISASI


A. Gambaran Umum Organisasi 10

BAB III RANCANGAN AKTUALISASI


A. Identifikasi Isu 14
B. Penyebab dan Dampak Isu 18
C.Teknik Analisis Isu dengan Metode USG 19
D.Teknik Analisis Isu dengan Metode Fishbone 20
E. Isu yang Diangkat 21
F. Gagasan Kreatif Dalam Rangka Penyelesaian Isu 21
G. Rencana Kegiatan 22
H. Rencana Jadwal Kegiatan 23

PELATIHAN DASAR CPNS TAHUN 2023


DAFTAR ISI

HALAMAN

BAB IV AKTUALISASI
A. Perancangan Menu Utama dan Sub Menu “SI CATAM” 25
B. Perancangan Blocks Kodular “SI CATAM” 30
C. Promosi “SI CATAM” 36
D. Evaluasi & Pelaporan “SI CATAM” 44

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN


A. Kesimpulan 62
B. Saran 62

LAMPIRAN

PELATIHAN DASAR CPNS TAHUN 2023


BAB I
PENDAHULUAN
A LATAR BELAKANG
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negeri (ASN)
menjelaskan bahwa manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk
menghasilkan Pegawai ASN yang profesional, memiliki nilai dasar, etika profesi,
bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme.
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 ini secara implisit mengamanatkan
terbentuknya Aparatur Sipil Negara (ASN) yang mampu mengabdikan dirinya
kepada Negara, berperan aktif dalam melakukan perubahan, serta mumpuni
dalam hal kemampuan untuk memberikan pelayanan publik yang berkualitas
kepada masyarakat.

Sebagai bentuk implementasi dari manajemen ASN, maka Pemerintah


melalui lembaga yang ditunjuk menyelenggarakan rangkaian kegiatan
Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Tahun 2023 guna membangun
integritas moral, kejujuran, semangat dan motivasi nasionalisme dan
kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan bertanggung jawab, dan
memperkuat profesionalisme serta kompetensi bidang para Calon Pegawai
Negeri Sipil. Dalam sistem pembelajaran Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri
Sipil (CPNS) ini, setiap peserta dituntun serta dituntut untuk dapat menemukan
penerapan nilai-nilai dasar dalam pelaksanaan kegiatan yang dirancang oleh
peserta di tempat tugasnya. Serangkaian proses mulai dari mengidentifikasi
isu, menemukan gagasan pemecahan hingga merancang setiap detail
aktualisasinya adalah metode untuk melakukan perubahan yang signifikan
terutama di lingkungan kerjanya.

Salah satu misi dari Badan Penaggulangan Bencana Daerah Kabupaten Aceh
Tamiang ialah Meningkatkan kinerja aparatur dan penguatan kelembaagaan
penanggulangan bencana, Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik
dalam pengelolaan penanggulangan yang bermutu. Untuk mewujudkan misi
tersebut dalam rangka mencapai Visi Organisasi, maka diperlukan adanya
analisis yang mendalam terkait unsur-unsur pendukung atau faktor-faktor yang
mempengaruhi agenda dari misi tersebut. Pengembangan sumber daya
manusia yang professional dalam hal perkembangan fitur teknologi yang
sangat berkembang pesat dan dinamis, fitur-fitur aplikasi digital, menuntut
para ASN untuk melek teknologi dan mampu mengoperasikan serta memahami
secara utuh terkait fitur teknologi digital, mampu secara mandiri
mengembangkan kompetensi diri, rekan kerja, dan lingkungan kerja secara
keseluruhan.

1
A
Permasalahan yang terjadi di tengah masyarakat, akan sangat mudah
dijangkau secara realtime apabila semua ASN memiliki kemampuan Literasi
Digital yang mumpuni. Di tengah pandemi Covid-19 yang melanda dari awal
tahun 2020 hingga saat ini, menambah daftar panjang sulitnya masyarakat
menjangkau instansi, begitu pula sebaliknya. Maka sudah saatnya, para ASN
sebagai sumberdaya yang diberi tugas dan tanggung jawab memikirkan
rancangan terobosan-terobosan agar menjadi solusi yang efesien efektif,
tentunya sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Saat ini, sudah banyak sekali masyarakat Indonesia terkhusus masyarakat


Aceh Tamiang yang sudah bisa menggunakan Teknologi Digital berupa Gadget
dan Smartphone. Di era gempuran smart governance BPBD Kab. Aceh Tamiang
juga ikut memiliki peran serta kewajiban dalam upaya mengikuti perkembangan
teknologi. Namun melihat fakta yang terdapat di lapangan, saat ini penggunaan
teknologi digital masih sangat minim di lingkungan kerja BPBD Kabupaten
Aceh Tamiang, seperti tidak adanya website resmi, dan tidak adanya platform
media yang bisa dimanfaatkan untuk berinteraksi dengan masyarakat secara
digital.

Melihat dari fakta dan data di atas, penulis melihat perlu adanya perbaikan
dan perkembangan dari segi Pengelolaan Sistem Informasi Digital dan
sejenisnya, juga pengembangan sumber daya manusia agar selaras dengan
target yang ingin dicapai, dalam hal ini pengembangan sumber daya manusia
dari segi kemampuan atau profesionalitas literasi digital di wilayah BPBD
Kabupaten Aceh Tamiang.

2
B TUJUAN DAN MANFAAT

Tujuan

Kegiatan aktualisasi ini bertujuan untuk:


Menerapkan nilai-nilai dasar ASN yakni Berorientasi Pelayanan, Akuntabel,
Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif (BerAKHLAK) dalam
kesehariannya dalam menajalankan tugas dan tanggung jawab sebagai
Abdi Negara.
Mencapai target dari Misi Organisasi yakni mengembangkan kualitas
sumber daya manusia yang Sehat, Cerdas, Profesional, Humanis dan
Beretika

Manfaat

Bagi Penulis

1. Menambah wawasan dan pemahaman penulis tentang nilai-nilai dasar ASN


yakni Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal,
Adaptif, dan Kolaboratif (BerAKHLAK) serta bentuk-bentuk penerapannya
dalam pelaksanaan tugas sehari-hari;
2. Menambah pemahaman akan peran dan kedudukan PNS dalam NKRI.

Bagi BPBD Kabupaten Aceh Tamiang

Dengan adanya aktualisasi ini, diharapakan dapat membuat perubahan


yang signifikan terkait Perkembangan Pengelolaan Sistem Informasi Digital dan
sejenisnya, juga pengembangan sumber daya manusia agar selaras dengan
target yang ingin dicapai, dalam hal ini pengembangan sumber daya manusia
dari segi kemampuan atau profesionalitas literasi digital

3
C RUANG LINGKUP AKTUALISASI
Sikap Perilaku Bela Negara
Menurut Undang – Undang Nomor 23 Tahun 2019 Tentang Pengelolaan
Sumber Daya Nasional Untuk Pertahanan Negara pasal 7 ayat (3), nilai dasar
bela negara meliputi:
a. cinta tanah air;
b. sadar berbangsa dan bernegara;
c. setia kepada Pancasila sebagai ideologi negara;
d. rela berkorban untuk bangsa dan negara;
e. kemampuan awal bela negara

Wawasan Kebangsaan dan Nilai-Nilai Bela Negara

Wawasan Kebangsaan adalah cara pandang bangsa Indonesia dalam


rangka mengelola kehidupan berbangsa dan bernegara yang dilandasi oleh jati
diri bangsa dan kesadaran terhadap sistem nasional yang bersumber dari
pancasila, UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka
Tunggal Ika, guna memecahkan berbagai persoalan yang dihadapi Bangsa dan
Negara demi mencapai masyarakat yang aman, adil, makmur dan sejahtera.

Dalam rangka mencapai tujuan nasional sebagaimana tercantum dalam


Alinea ke-4 Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945, diperlukan ASN yang professional, bebas dari intervensi politik,
bersih dari praktik korupsi, kolusi dan nepotisme, mampu menyelenggarakan
pelayanan publik bagi masyarakat dan mampu menjalankan peran perekat
persatuan dan kesatuan bangsa berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

Analisis Isu Kontemporer

Ditinjau dari pandangan Urie Brofenbrenner (Perron, N.C., 2017), ada


empat level lingkungan strategis yang dapat mempengaruhi kesiapan PNS
dalam melakukan pekerjaannya, yakni: individu, keluarga (family), masyarakat
pada level lokal dan regional (community/culture), nasional (society) dan dunia
(global).

PNS sebagai aparatur negara dihadapkan pada pengaruh yang datang dari
eksternal juga internal yang kian lama kian menggerus kehidupan berbangsa
dan bernegara; Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai
konsensus dasar berbangsa dan bernegara. Ini menjadikan pentingnya setiap
PNS mengenal dan memahami serta kritis terhadap isu-isu strategis
kontemporer di antaranya; korupsi, narkoba, paham radikalisme/terorisme,
money laundry, proxy war, dan kejahatan komunikasi massal seperti cyber
crime, hate speech, dan Hoax. PNS juga dituntut untuk bersikap kreatif dan
melakukan terobosan dalam melaksanakan pelayanan kepada masyarakat

4
Kesiapsiagaan Bela Negara

Kesiapsiagaan Bela Negara adalah suatu keadaan siap siaga yang dimiliki
oleh seseorang baik secara fisik, mental, maupun sosial dalam menghadapi
situasi kerja yang beragam yang dilakukan berdasarkan kebulatan sikap dan
tekad secara ikhlas dan sadar disertai kerelaan berkorban sepenuh jiwa raga yang
dilandasi oleh kecintaan terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),
berdasarkan Pancasila dan UUD Tahun 1945 untuk menjaga, merawat, dan
menjamin kelangsungan hidup berbangsa dan bernegara.

Dasar hukum mengenai bela negara terdapat dalam isi UUD NKRI 1945,
yakni: Pasal 27 ayat (3) yang menyatakan bahwa semua warga negara berhak dan
wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara. Selanjutnya pada Pasal 30 ayat
(1) yang menyatakan bahwa tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta
dalam usaha pertahanan dan keamanan negara.

Nilai-Nilai Dasar PNS

Berorientasi Pelayanan

Pelayanan publik adalah rangkaian kegiatan dalam rangka pemenuhan


kebutuhan pelayanan sesuai dengan perundang-undangan bagi setiap warga
negara dan penduduk atas barang, jasa, dan/atau pelayanan administratif yang
disediakan oleh penyelenggara kegiatan publik.
Panduan perilaku berorientasi pada pelayanan yaitu sebagai berikut:
Memahami dan memenuhi kebutuhan masyarakat
Ramah, cekatan, solutif dan dapat diandalkan
Melakukan perbaikan tiada henti

Akuntabel

Akuntabilitas adalah kewajiban untuk mempertanggungjawabkan segala


tindakan sebagai pelayan publik kepada atasan, lembaga pembina, dan lebih
luasnya kepada publik. Akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap individu,
kelompok atau institusi untuk memenuhi tanggung jawab dari amanah yang
dipercayakan kepadanya.
Panduan perilaku akuntabel yaitu:
Melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggungjawab, cermat, disiplin dan
berintegritas tinggi
Menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara bertanggungjawab,
efektif dan efisien
Tidak menyalahgunakan kewenangan jabatan

5
Kompeten

Setiap ASN dituntut untuk memiliki kompetensi yang memadai dalam


melaksanakan tugas dan kewajibannya. Kompetensi sangat dibutuhkan agar
terciptanya lingkungan kerja yang preofesional.
Nilai – nilai perilaku kompeten, diantaranya:
Meningkatan kompetensi diri untuk menjawan tantangan yang selalu berubah
Membantu orang lain belajar
Melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik

Harmonis

Adapun nilai-nilai sikap harmonis yang harus dimiliki setiap ASN di antaranya:
Menghargai setiap orang apapun latar belakangnya
Suka menolong orang lain
Membangun lingkungan kerja yang kondusif

Loyal

Loyal didefinisikan sebagai sikap berdedikasi dan mengutamakan kepentingan


bangsa dan negara. Konsep sikap loyal, di antaranya:
Memegang teguh ideolodi Pancasila, undang undang dasar negara, setia pada
NKRI serta pemerintahan yang sah
Menjaga nama baik ASN, pimpinan, instansi dan negara
Menjaga rahasia jabatan dan negara

Adaptif

Adaptasi merupakan kemampuan mengubah diri sesuai dengan keadaan


lingkungan sesuai dengan keadaan lingkungan tetapi juga mengubah lingkungan
sesuai dengan keadaan (keinginan diri).
Konsep nilai dari sikap adaptif bagi ASN diantaranya:
Cepat menyesuaikan diri menghadapi perubahan
Terus berinovasi dan mengembangkan kreativitas
Bertindak positif

Kolaboratif

Kolaborasi pemerintahan (Collaborative Governance) didefinisikan sebagai


sebuah proses yang melibatkan norma bersama dan interaksi saling
menguntungkan antar aktor dan fungsi. Konsep nilai kolaboratif diantaranya
yaitu:
Memberi kesempatan kepada berbagai pihak untuk berkontribusi
Terbuka dalam bekerja sama untuk menghasilkan nilai tambah
Menggerakkan pemanfaatan berbagai sumber daya untuk tujuan bersama
6
Kedudukan dan Peran PNS dalam NKRI

Smart ASN

Di Indonesia, percepatan transformasi digital didukung sepenuhnya oleh


pemerintah. Dalam visi misi Presiden Jokowi tahun 2019-2024, disebutkan
bahwa masa pemerintahan yang kedua berfokus pada pembangunan SDM
sebagai salah satu visi utama. Menurut Vial (2019), transformasi digital
memberikan lebih banyak informasi, komputasi, komunikasi, dan konektivitas
yang memungkinkan berbagai bentuk kolaborasi baru di dalam jaringan dengan
aktor yang terdiversifikasi. Realitas baru ini menawarkan potensi luar biasa
untuk inovasi dan kinerja dalam organisasi.

Ruang digital adalah lingkungan yang kaya akan informasi. Keterjangkauan


(affordances) yang dirasakan dari ruang ekspresi ini mendorong produksi,
berbagi, diskusi, dan evaluasi opini publik melalui cara tekstual (Barton dan
Lee, 2013). Affordance dalam literasi digital adalah akses, perangkat, dan
platform digital. Sementara pasangannya yaitu kendala (constraint), mencegah
kita dari melakukan hal-hal lain, berpikir dengan cara lain, memiliki jenis lain
dari hubungan. Constraint dalam literasi digital bisa meliputi kurangnya
infrastruktur, akses, dan minimnya penguatan literasi digital (Jones dan Hafner,
2012).

Berdasarkan arahan Presiden pada poin pembangunan SDM dan persiapan


kebutuhan SDM talenta digital, literasi digital berfungsi untuk meningkatkan
kemampuan kognitif sumber daya manusia di Indonesia agar keterampilannya
tidak sebatas mengoperasikan gawai. Secara umum, literasi digital memang
sering dianggap sebagai kecakapan menggunakan internet dan media digital.
Namun begitu, acap kali ada pandangan bahwa kecakapan penguasaan
teknologi adalah kecakapan yang paling utama. Padahal, literasi digital adalah
sebuah konsep dan praktik yang bukan sekadar menitikberatkan pada
kecakapan untuk menguasai teknologi. Lebih dari itu, literasi digital juga
banyak menekankan pada kecakapan pengguna media digital dalam melakukan
proses mediasi media digital yang dilakukan secara produktif (Kurnia &
Wijayanto, 2020; Kurnia & Astuti, 2017). Seorang pengguna yang memiliki
kecakapan literasi digital yang bagus tidak hanya mampu mengoperasikan alat,
melainkan juga mampu bermedia digital dengan penuh tanggung jawab.
Literasi digital juga merupakan kemampuan untuk secara kreatif terlibat dalam
praktik sosial tertentu, untuk mengasumsikan identitas sosial yang tepat, dan
untuk membentuk atau mempertahankan berbagai hubungan sosial di ruang
digital.

7
Digital skill merupakan Kemampuan individu dalam mengetahui,
memahami, dan menggunakan perangkat keras dan piranti lunak TIK serta
sistem operasi digital dalam kehidupan sehari-hari. Digital culture merupakan
kemampuan individu dalam membaca, menguraikan, membiasakan,
memeriksa, dan membangun wawasan kebangsaan, nilai Pancasila dan
Bhinneka Tunggal Ika dalam kehidupan sehari-hari dan digitalisasi
kebudayaan melalui pemanfaatan TIK. Digital ethics merupakan Kemampuan
individu dalam menyadari, mencontohkan, menyesuaikan diri, merasionalkan,
mempertimbangkan, dan mengembangkan tata kelola etika digital (netiquette)
dalam kehidupan sehari-hari. Digital safety merupakan Kemampuan User
dalam mengenali, mempolakan, menerapkan, menganalisis, menimbang dan
meningkatkan kesadaran pelindungan data pribadi dan keamanan digital
dalam kehidupan sehari-hari.

Manajemen ASN

Pemerintah melalui UU Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil


Negara telah bertekad untu mengelola aparatur sipil negara menjadi semakin
profesional. Undang-undang ini merupakan dasar dalam manajemen aparatur
sipil negara yang bertujuan untuk membangun aparat sipil negara yang
memiliki integritas, profesional dan netral serta bebas dari intervensi politik,
juga bebas dari praktek KKN, serta mampu menyelenggarakan pelayanan
publik yang berkualitas bagi masyarakat UU ASN mencoba meletakkan
beberapa perubahan dasar dalam manajemen SDM. Pertama, perubahan dari
pendekatan personel administration yang hanya berupa pencatatan
administratif kepegawaian kepada human resource management yang
menganggap sumber daya manusia sebagai aset negara yang harus dikelola,
dihargai, dan dikembangkan dengan baik. Kedua, perubahan dari pendekatan
closed career system yang sangat berorientasi kepada senioritas dan
kepangkatan, kepada open career system yang mengedepankan kompetisi dan
kompetensi ASN dalam promosi dan pengisian jabatan. UU ASN juga
menempatkan pegawai ASN sebagai sebuah profesi yang harus memiliki
standar pelayanan profesi, nilai dasar, kode etik dan kode perilaku profesi,
pendidikan dan pengembangan profesi, serta memiliki organisasi profesi yang
dapat menjaga nilai-nilai dasar profesi. Manajemen ASN adalah pengelolaan
ASN untuk menghasilkan Pegawai ASN yang professional, memiliki nilai dasar,
etika profesi, bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi,
dannepotisme. Manajemen ASN lebih menekankan kepada pengaturan profesi
pegawai sehingga diharapkan agar selalu tersedia sumber daya Aparatur Sipil
Negara yang unggul selaras dengan perkembangan jaman.

8
BAB II
DESKRIPSI ORGANISASI
A GAMBARAN UMUM ORGANISASI

Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kab. Aceh Tamiang merupakan


badan/dinas yang bertugas membantu Bupati atau Pj. Bupati mengurusi hal-hal
terkait kebencanaan secara teknis. Badan Penanggulangan Bencana Daerah
Kab. Aceh Tamiang saat dipimpin oleh Sekda Kab. Aceh Tamiang Drs. Asra
sebagai Kepala BPBD, dan Bapak Iman Suhery, S.STP., M.SP., sebagai Kepala
Pelaksana. Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kab. Aceh Tamiang
memiliki 3 ( Tiga ) Bidang dan juga 3 (Tiga) Bagian Kesekretariatan, yakni
Bidang Pencegahan Kesiap-siagaan dan Pemadam Kebakaran, Bidang
Kedaruratan dan Logistik, Bidang Rehabilitasi dan Rekontruksi. Pada Bidang
Pencegahan Kesiap-siagaan dan Pemadam Kebakaran memiliki 90 orang
anggota Pemadam Kebakaran yang disebar ke 5 (Lima) Pos Pemadam
Kebakaran yakni Pos 1 Karang Baru, Pos 2 Kota Kuala Simpang, Pos 3 Upah,
Pos 4 Tamiang Hulu dan Pos 5 Bendahara, serta memiliki beberapa tenaga
analis seperti Analis Kebencanaan, Analis Bencana, Analis Mitigasi Bencana,
juga Analis Kebakaran. Pada Bidang Kedaruratan dan Logistik membawahi
beberapa aspek seperti Satuan Pertolongan dan Pecarian Orang (SAR), juga
beberapa logistik serta peralatan pedukung penyelematan. Sementara pada
Bidang Rehabilitasi dan Rekontruksi kami memiliki Analis Kebijakan pada
Bidang Rehabilitasi dan Rekontruksidan staf yang bernaung pada Bidang
Rehabilitasi dan Rekontruksi. Pada dasarnya, ketiga Bidang diatas memiliki
tupoksinya masing-masing di bidang penanggulangan bencana, misalnya saja
Bidang Pencegahan Kesiap-siagaan dan Pemadam Kebakaran bertanggung
jawab terhadap aspek Pra Bencana seperti mitigasi dengan cara pelatihan-
pelatihan dsj., juga bidang tersebut menanggulangi bencana seperti
Kebakaran, Sarang Tawon, Evakuasi Ular, Cincin Sulit Di Lepaskan , Pohon
Tumbang dsb. Sedangkan pada Bidang Kedaruratan dan Logistik bertanggung
jawab atas jenis bencana seperti Evakuasi Orang Tenggelam, Pecarian Orang
Tenggelam, Banjir, Tanah Longsor, dsb. Yang sifatnya Saat Terjadi Bencana.
Sementara pada Bidang Rehabilitasi dan Rekontruksi para staf akan bertugas
saat setelah terjadi atau Pasca Bencana, seperti Investigasi Pasca Kebakaran,
Rehabilitasi Jembatan yang rusak akibat bencana, rekontruksi Tanggul Jebol,
dsb.

10
Visi dan Misi Organisasi

Visi

“Terwujudnya masyarakat Aceh Tamiang yang Tangguh Menghadapi Bencana”

Misi

Misi Badan Penaggulangan Bencana Daerah Kabupaten Aceh Tamiang, yaitu :


a. Mewujudkan Pembangunan Yang Aman Dari Bencana,
b. Mewujudkan ketangguhan dalam menghadapi bencana,
c. Meningkatkan kinerja aparatur dan penguatan kelembaagaan
penanggulangan bencana, meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik
dalam pengelolaan penanggulangan yang bermutu.

Tugas dan Fungsi Organisasi

Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Aceh Tamiang memilik


Tugas dan Fungsi yakni :
a. Menetapkan pedoman dan pengarahan terhadap usaha penanggulangan
bencana yang mencakup pencegahan bencana, penanganan darurat,
rehabilitasi serta rekonstruksi secara adil dan merata,
b. Menetapkan standarisasi serta kebutuhan penyelenggaraan penanggulangan
bencana berdasarkan peraturan perundang-undangan,
c. Menyusun, menetapkan dan menginformasikan peta rawan bencana:
d. menyusun dan menetapkan prosedur tetap penanganan bencana:
e. Melaporkan penyelenggaraan penanggulangan bencana kepada Bupati
setiap bulan sekali dalam kondisi normal dan setiap saat dalam kondisi darurat
bencana,
f. Mengendalikan pengumpulan dan penyaluran uang dan barang:
g. Mempertanggungjawabkan penggunaan anggaran yang diterima dari APBK
h. Melaksanakan kewajiban lain sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

11
Struktur Organisasi BPBD Kab. Aceh Tamiang

Gambar 1. Struktur Organisasi BPBD Aceh Tamiang

12
BAB III
RANCANGAN AKTUALISASI
A IDENTIFIKASI ISU

Saat ini, pemerintahan di Indonesia dihadapkan pada perubahan di berbagai


bidang kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Karena itu,
pemerintah dituntut siap untuk menanggapi harapan masyarakat dan
tantangan global yang dipicu oleh perubahan dan kemajuan terutama di bidang
teknologi. Dunia telah berubah dimana aktivitas dilakukan dengan
memanfaatkan teknologi digital. Besarnya pengguna internet harus dapat
dimanfaatkan dengan memberikan layanan berbasis teknologi informasi
sehingga layanan akan lebih cepat, mudah dan murah dengan tetap
memperhatikan transparansi dan akuntabilitas. Dalam upaya mengikuti
perkembangan teknologi, lahirlah istilah Pemerintahan Elektronik atau E-
government. E-Govermnet adalah penggunaan teknologi informasi oleh
pemerintah untuk memberikan informasi dan pelayanan bagi warganya dalam
urusan bisnis, serta hal-hal lain yang berkenaan dengan pemerintahan. Di
dalam Smart Government, pelayanan publik dilakukan secara terpusat, sistem
pelayanannya sudah terintegrasi. Dampaknya adalah sistem dalam Smart
Government dapat menopang dan menjamin kemudahan akses layanan secara
efektif. Demikian pula dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah
Kabupaten Aceh Tamiang yang ikut memiliki kewajiban serta peranan dalam
upada mengikuti perkembangan teknologi. Namun terdapat beberapa isu yang
menjadi kendala pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Aceh
Tamiang dalam hal perkembangan teknologi, yang kemudian akan dibahas
secara lebih rinci pada bahasan berikut.

1. Belum Optimalnya Website Resmi Badan Penanggulangan Bencana Daerah


Aceh Tamiang Website atau Situs Web Pemerintah Daerah

Merupakan salah satu strategi di dalam melaksanakan pengembangan


egovernment secara sistematik melalui tahapan yang realistik dan terukur,
berdasarkan sifat transaksi informasi dan pelayanan publik yang disediakan
oleh Pemerintah Daerah melalui jaringan informasi. Situs web Pemerintah
Daerah dapat dikatakan sebagai salah satu media informasi dan komunikasi
dari suatu Pemerintah Daerah kepada masyarakat/publik mengenai segala
sesuatu yang berhubungan dengan daerah bersangkutan.

14
Bentuk penyajian informasi memanfaatkan perkembangan teknologi informasi
komunikasi (Information Comummnication Technology), yaitu perubahan dari
bentuk buku (publikasi konvensional) ke bentuk publikasi elektronik (media
baru) melalui internet. Pembuatan situs web Pemerintah Daerah mempunyai
sasaran agar masyarakat terutama di Kabupaten Aceh Tamiang dapat dengan
mudah memperoleh akses kepada informasi dan layanan Pemerintah Daerah,
dan ikut berpartisipasi di dalam pengembangan demokrasi di Indonesia dengan
menggunakan media internet dan teknologi lain yang akan muncul di kemudian
hari. Hingga saat ini Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Aceh
Tamiang masih belum mengoptimalisasikan situs web resmi sehingga ini
menjadi kendala bagi Badan Penanggulangan Bencana Daerah menjalakan
kebijakan pelayanan publik dan berkontribusi dalam perkembangan era digital.

Gambar 2. Website Resmi Instansi

15
2. Belum Optimalnya Platform Sosial Media Resmi Instansi

Instansi Pemerintah di era modern ini sangat terbantu dengan pesatnya


perkembangan teknologi informasi. Adanya internet membuat jarak dan waktu
menjadi tidak berarti. Transparansi dan kecepatan menjadi keharusan dalam
memberikan layanan kepada masyarakat dengan tidak melupakan akuntabilitas
kinerja. Internet menjadi salah satu sarana bagi Instansi Pemerintah untuk
memberikan layanan yang cepat dan mudah, internet juga membuat rakyat
lebih aktif mengawasi jalanannya layanan publik. sosial media instansi
pemerintahan tertentu juga menjadi salah satu bentuk penghubung antar
instansi pemerintah dengan masyarakat dalam perkembangan kemajuan
teknologi. Berbeda dari situs web, sosial media disajikan secara lebih
sederhana namun menarik dan inovatif sehingga masayarakat umum pengguna
teknologi merasa tertarik untuk mengakses suatu informasi. Hingga saat ini
Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Aceh Tamiang juga belum
mengoptimalkan akun sosial media resmi sehingga menjadikan akses informasi
kepada masyarakat publik menjadi terhambat dan tidak diperbaharui secara
berkala.

Gambar 3. Sosial Media Resmi Instansi

16
3. Belum Adanya Aplikasi/Sistem yang Menghubungkan Badan
Penanggulangan Bencana Daerah dengan Masyarakat/Perwakilan Masyarakat

Tak hanya situs web dan sosial media, beberapa Lembaga baik pemerintahan
maupun non pemerintahan telah mengembangkan software (aplikasi)/sistem
yang dapat digunakan oleh masyarakat secara langsung. Fungsi dan kegunaan
aplikasi/sistem ini berbeda-beda mengikuti peran dan fungsi Lembaga itu
sendiri, namun secara garis besar dapat disimpulkan bahwa aplikasi ini
merupakan sebuah wadah bagi masyarakat yang ingin berinteraksi langsung
kepada Lembaga yang dituju. Aplikasi ini biasanya berisikan informasi-
informasi dan menu-menu yang membantu kebutuhan masyarakat, seperti
pengaduan dan pelaporan update data bencana dari tingkat Desa/Kecamatan
misalnya, yang kemudian dapat menjadi bahan pertimbangan tindakan
selanjutnya bagi Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Aceh
Tamiang.

Gambar 4. Tangkap Layar Grup Siaga Bencana

17
B PENYEBAB DAN DAMPAK ISU

Tabel 3.1 Analisis Penyebab dan Dampak Isu

Keterkaitan
Identifikasi dengan Peran
No Penyebab Isu Dampak Isu
Isu dan Kedudukan
ASN

Belum
Apabila ini
Optimalnya
dibiarkan maka
Website Resmi Kekurangan
menjadi kendala
Badan SDM yang melek
bagi BPBD dalam Mengembangkan
Penanggulanga teknologi digital
menjalakan secara optimal
n Bencana
1 kebijakan fungsi website
Daerah Aceh Pemahaman
pelayanan publik, resmi instansi
Tamiang terhadap literasi
serta berkontribusi (Smart ASN)
Website atau digital yang
dalam
Situs Web rendah
perkembangan era
Pemerintah
digital
Daerah

BPBD Aceh
Tamiang tidak
dapat beradaptasi
Merancang
Belum Penyediaan terhadap
platform sosial
Optimalnya informasi masih perkembangan
media sebagai
2 Platform Sosial dilakukan secara teknologi yang
wadah interaksi
Media Resmi manual semakin pesat,
bagi masyarakat
Instansi terutama sebagai
(Smart ASN)
salah satu subjek
dalam perwujudan
smart governance

Belum Adanya
Keterbatasan
Aplikasi/Sistem
penggunaan Tidak ada wadah
yang
anggaran bagi masyarakat
Menghubungka Perwujudan
daerah untuk berinteraksi
n Badan Literasi Digital
terkait informasi,
3 Penanggulanga dalam Perwujudan
Kurangnya SDM pengaduan dan
n Bencana Smart Governance
yang mampu layanan terkait
Daerah dengan (Smart ASN)
mengembangka infrastruktur
Masyarakat/Per
n sebuah daerah
wakilan
aplikasi
Masyarakat

18
C TEKNIK ANALISIS ISU DENGAN METODE USG

Pada analisis isu ini digunakan metode USG (Urgency, Seriousness, Growth).
USG adalah salah satu alat untuk menyusun urutan prioritasisu yang harus
diselesaikan. Caranya dengan menentukan tingkat urgensi, keseriusan, dan
perkembangan isu dengan menentukan skala nilai 1 – 5. Isu yang memiliki
total skor tertinggi merupakan isu prioritas. Untuk lebih jelasnya, dapat
diuraikan sebagai berikut :

a. Urgency
Yaitu seberapa mendesak isu tersebut harus dibahas dikaitkan dengan
waktu yang tersedia serta seberapa keras tekanan waktu tersebut untuk
memecahkan masalah yang menyebabkan isu tadi.

b. Seriousness
Yaitu seberapa serius isu tersebut perlu dibahas, jiika dikaitkan dengan akibat
yang timbul apabila isu tersebut mengalami penundaan pemecahan masalah.

c. Growth
Yaitu nilai perkembangan isu tersebut jika dikaitkan dengan kemungkinan
terdapatnya masalah yang memburuk jika dibiarkan.
Dalam menentukan tingkat urgensi, keseriusan, dan perkembangan isu
dengan menentukan skala nilai 1 – 5 sebagai berikut :
Tabel 3.2 Analisis Isu Menggunakan Metode USG

Rangking
No Penilaian Masalah U S G Jumlah
/Prioritas

Belum Optimalnya Website


Resmi BPDB Aceh Tamiang
1 3 3 4 13 II
Website atau Situs Web
Pemerintah Daerah

Belum Optimalnya Platform


2 3 3 3 9 III
Sosial Media Resmi Instansi

Belum Adanya Aplikasi/Sistem


yang Menghubungkan Badan
Penanggulangan Bencana
3 4 5 5 14 I
Daerah dengan
Masyarakat/Perwakilan
Masyarakat

Keterangan :1 = Sangat kurang pengaruhnya, 2 = kurang pengaruhnya, 3 = sedang


pengaruhnya, 4 = besar pengaruhnya, 5 = sangat kuat pengaruhnya
19
D ANALISIS ISU DENGAN METODE FISHBONE
Untuk mengetahui penyebab-penyebab isu tersebut muncul, ditunjukkan
melalui diagram Fishbone. Fishbone diagram digunakan ketika kita ingin
mengidentifikasi kemungkinan penyebab masalah dan terutama ketika sebuah tim
cenderung jatuh berpikir pada rutinitas (Tague, 2005, p. 247). Berikut
pengamatan isu Gagasan Perancangan Aplikasi/Sistem yang Menghubungkan
BPBD dengan Masyarakat/Perwakilan Masyarakat dengan menggunakan diagram
fishbone.

Gambar 5. Fishbone Diagram

Tabel 3.3 Rootcase And Solution Idea

20
E ISU YANG DIANGKAT

Berdasarkan tabel penilaian kualitas isu dan analisisisu diatas, maka


penyusun dapat mengambil isu dengan prioritas tertinggi yaitu “Belum Adanya
Aplikasi/Sistem yang Menghubungkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah
dengan Masyarakat/Perwakilan Masyarakat ”.

F GAGASAN KREATIF & PENYELESAIAN

Berdasarkan identifikasi dan analisis isu menggunakan teknik tapisan USG


dan Metode Fishbone Diagram, maka isu yang menjadi prioritas pada Badan
Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Aceh Tamiang adalah isu “Belum
Adanya Aplikasi/Sistem yang Menghubungkan Badan Penanggulangan Bencana
Daerah dengan Masyarakat/Perwakilan Masyarakat”. Dari isu tersebut maka
gagasan pemecahan isu yakni dengan “ Aplikasi/Sistem Si CATAM (Sistem
Informasi Kebencanaan Aceh Tamiang) pada Badan Penanggulangan Bencana
Daerah Kab. Aceh Tamiang yang dapat Menghubungkan Dan Memberi Informasi
Kebencanaan kepada Masyarakat/Perwakilan Masyarakat”.

21
G RENCANA KEGIATAN
20
Tabel 3.4 Kegiatan dan Tahapan Kegiatan yang akan Dilakukan

No Kegiatan Tahapan Kegiatan

Merancang Layout Menu Utama Layar “SI CATAM”


Merancang Layout Sub Menu Profil “SI CATAM”
Perancangan Menu Merancang Layout Sub Menu & link Media Sosial dan
Utama dan Sub Layanan Siaga Kebencanaan “LAGAK”.
1
Menu “SI CATAM” Merancang Layout Sub Menu & link Peta Rawan Bencana
(Smart ASN) dengan One Map Policy.
Merancang Sub Menu Rekap Data Bencana

Merancang Blocks Sub Menu Profil “SI CATAM”


Merancang Blocks Sub Menu Media Sosial dan Layanan Siaga
Perancangan
Kebencana “LAGAK”.
Blocks Kodular
2 Merancang Blocks Sub Menu Peta Rawan Bencana dengan
“SI CATAM”
One Map Policy
(Smart ASN)
Merancang Blocks Sub Menu Rekap Data Bencana.

Merancang Script Video Promosi “SI CATAM”


Membuat Video Demo “ SI CATAM”
Konsultasi Revisi dan Masukkan terkait Video Demo “ SI
Promosi
CATAM”
3 “SI CATAM”
Memposting dan membagikan Video Demo “ SI CATAM” di
(Smart ASN)
akun Sosial Media dan akun Media Berita Lokal Kabupaten
Aceh Tamiang.

Mewawancarai Rekan Kerja terkait “SI CATAM”


Melakukan Evaluasi dengan Mentor dan Kepala Pelaksana
Evaluasi dan
Merekap Kotak & Saran dari "Si CATAM"
4 Pelaporan
Melaporkan progress atau perubahan dalam sistem kepada
(Smart ASN)
atasan

22
H JADWAL RENCANA KEGIATAN
20
Tabel 3.5 Jadwal Rencana Kegiatan

23
BAB IV
AKTUALISASI
A PERANCANGAN MENU UTAMA DAN SUB MENU “SI CATAM”

Kegiatan perancangan ini dilaksanakan pada periode tanggal 14 Juni - 14 Juli 2023.
Kegiatan ini merupakan bagian dari implementasi Smart ASN dimana rancangan merupakan
implementasi literiasi digital yakni digital skill yaitu Kemampuan mengetahui, memahami, dan
menggunakan perangkat keras dan piranti lunak serta sistem operasi digital dalam kehidupan sehari-
hari.

TAHAPAN KEGIATAN

Merancang Layout Menu Utama Layar “SI CATAM”


Merancang Layout Sub Menu Profil “SI CATAM”
Merancang Layout Sub Menu Media Sosial & Layanan Siaga Kebencanaan
Merancang Layout Sub Menu Peta Rawan Bencana
Merancang Sub Menu Rekap Data Bencana
OUTPUT

Menu Utama Aplikasi


Sub Menu Profil
Sub Menu Media Sosial & LAGAK
Sub Menu Peta Rawan Bencana
Sub Menu Rekap Data Bencana

INTERNALISASI NILAI BERAKHLAK

ADAPTIF
Menu Utama menggambarkan manajemen Aplikasi yang baik dengan fitur yang tersedia merupakan
bentuk dari inovasi dalam mengembangkan kreativitas dalam aplikasi

HARMONIS
Sub Menu Profil menjabarkan susunan terkait struktur organisasi dan jenjang jabatan sesuai dengan
kewenangan jabatan agar terciptanya lingkungan kerja yang kondusif serta menghargai latar
belakang masing-masing pejabat.

BERORIENTASI PELAYANAN
Sub Menu Media Sosial dan Layanan Siaga merupakan bentuk Layanan yang prima

KOLABORATIF
Rekap Data Bencana nantinya akan difungsikan saat terjadi bencana skala menengah dan
berkolaborasi dengan Operator Pihak Desa dan Kecamatan

25
TAHAPAN 1
Merancang Layout Menu Utama Layar “SI CATAM”

Tangkap Layar Rancangan Menu Utama Aplikasi

Proses Percangan Menu Utama Aplikasi

Tampilan Menu Utama Aplikasi


26
TAHAPAN 2
Merancang Layout Sub Menu Profil “SI CATAM”

Tangkap Layar Rancangan Sub Menu Profil

TAHAPAN 3
Merancang Layout Sub Menu Media Sosial & Layanan Siaga Kebencanaan

Tangkap Layar Rancangan Sub Menu Sosial Media

27
TAHAPAN 4
Merancang Sub Menu Rekap Data Bencana

Tangkap Layar Rancangan Sub Menu Peta Rawan Bencana

TAHAPAN 5
Merancang Layout Sub Menu Peta Rawan Bencana

Tangkap Layar Rancangan Sub Menu Peta Rawan Bencana

28
Tampilan Sub Menu Peta Rawan Bencana Tampilan Sub Menu Peta Rawan Bencana

MANFAAT

Dengan adanya kegiatan ini, BPBD Kab. Aceh Tamiang secara tidak langsung sudah membuat
kemajuan progress untuk merancang Sistem Informasi Kebencanaan Aceh Tamiang. Juga para unsur
ASN sangat bersemangat dengan adanya Rencana Perancangan Sistem Informasi Kebencanaan Aceh
Tamiangi milik instansi, karena para ASN bisa mempublikasikan kegiatan serta progress masing-
masing Bidang dan Unit Kerja langsung kepada masyarakat. Bagi masyarakat Aplikasi ini juga
bermanfaat sebagai Sumber Informasi Akurat, Mudah dan Real Time.

KONTRIBUSI TERHADAP VISI MISI ORGANISASI

Kegiatan ini berkaitan dengan misi ke 1, yakni Mewujudkan Pembangunan Yang Aman Dari Bencana,
Pembangunan Sistem Informasi berbasis Aplikasi (Digital) diharapkan dapat menjadi salah satu
inovasi dan Pembanginan jangan Panjang yang berguna serta informatif bagi masyarakat, hanya
dengan satu aplikasi, masyarakat dapat mengakses berbagai fitur terkait kebencanaan.

PENGUATAN NILAI ORGANISASI

Kegiatan pelaksanaan uji kompetensi awal (pre test) dapat menguatkan nilai berorientasi pelayanan,
Harmonis, Adaptif, Kolaboratif di BPBD Kab. Aceh Tamiang

KENDALA
Sejauh ini, belum ada permasalahan yang muncul dalam menindaklanjuti rancangan aktualisasi pada
kegiatan ini sehingga belum diperlukan strategi pemecahan masalahnya.

29
B PERANCANGAN BLOCKS KODULAR “SI CATAM”

Kegiatan perancangan ini dilaksanakan pada periode tanggal 17 Juli - 11 Agustus 2023.
Kegiatan ini merupakan bagian dari implementasi Smart ASN dimana rancangan merupakan
implementasi literiasi digital yakni digital skill yaitu Kemampuan mengetahui, memahami, dan
menggunakan perangkat keras dan piranti lunak serta sistem operasi digital dalam kehidupan sehari-
hari.

TAHAPAN KEGIATAN

Merancang Blocks Sub Menu Profil “SI CATAM”


Merancang Blocks Sub Menu Media Sosial dan Layanan Siagak Bencana “LAGAK”
Merancang Blocks Sub Menu Peta Rawan Bencana dengan One Map Policy
Merancang Blocks Sub Menu Sub Menu Rekap Data Bencana

OUTPUT

Block Sub Menu Profil


Block Sub Menu Media Sosial & LAGAK
Block Sub Menu Peta Rawan Bencana
Block Sub Menu Rekap Data Bencana

INTERNALISASI NILAI BERAKHLAK

LOYAL
Coding berupa Blokcs di Kodular merupakan bentuk dari menjaga nama baik atasan dan ASN dimana
menu profil menjelaskan struktur jabatan yang ada sesuai tupoksi

ADAPTIF
Coding berupa Blokcs di Kodular merupakan bentuk dari Pelayanan Prima dari fitur menu tersebut

BERORIENTASI PELAYANAN
Coding berupa Blokcs di Kodular merupakan bentuk dari Pelayanan Prima dari fitur menu tersebut

KOLABORATIF
Coding berupa Blokcs di Kodular merupakan bentuk dari memberi kesempatan kepada pihak lain untuk
berkontribusi dalam merekap data pada aplikasi

30
TAHAPAN 1
Merancang Blocks Sub Menu Profil “SI CATAM”

Tangkap Layar Blocks Sub Menu Profil Aplikasi

Proses Peracangan Sub Menu Profil Aplikasi

Tampilan Sub Menu Profil Aplikasi


31
TAHAPAN 2
Merancang Blocks Sub Menu Media Sosial dan Layanan Siagak Bencana “LAGAK”

Tangkap Layar Blocks Sub Menu Sosial Media Aplikasi

Proses Peracangan Sub Menu Sosial MediaAplikasi

Tampilan Sub Menu Sosial Media Aplikasi


32
TAHAPAN 3
Merancang Blocks Sub Menu Peta Rawan Bencana dengan One Map Policy

Tangkap Layar Blocks Sub Menu Peta Rawan Bencana Aplikasi

Proses Peracangan Sub Menu Peta Rawan Bencana Aplikasi

Tampilan Sub Menu Peta Rawan Bencana Aplikasi

33
TAHAPAN 4
Merancang Blocks Sub Menu Sub Menu Rekap Data Bencana

Tangkap Layar Blocks Sub Menu Rekap Data Bencana Aplikasi

Proses Peracangan Sub Menu Rekap Data Bencana Aplikasi

Tampilan Sub Menu Rekap Data Bencana Aplikasi

34
Tampilan Sub Menu Data Bencana Tampilan Sub Menu LAGAK

MANFAAT

Deangan adanya fitu -fitur aplikasi diatas, maka baik masyarakat maupun instansi serta seluruh pihak
yang ada khususnya domisili Aceh Tamiang maupun seluruh Indonesia dapat mengkases dan
memantau informasi seputar kebencanaan di wilayah kerja BPDD Kab. Aceh Tamiang.

KONTRIBUSI TERHADAP VISI MISI ORGANISASI

Kegiatan ini berkaitan dengan misi ke 1, yakni Mewujudkan Pembangunan Yang Aman Dari Bencana,
Pembangunan Sistem Informasi berbasis Aplikasi (Digital) diharapkan dapat menjadi salah satu
inovasi dan Pembanginan jangan Panjang yang berguna serta informatif bagi masyarakat, hanya
dengan satu aplikasi, masyarakat dapat mengakses berbagai fitur terkait kebencanaan.

PENGUATAN NILAI ORGANISASI

Kegiatan ini sejalan dengan nilai organisasi yaitu Loyal, Kolaboratif, Adaptif, Berorientasi Pelayanan

Pada Kegiatan ini permasalahan yang muncul ialah adanya kendala pada saat melakukan susunan
blocks pada layer, ada layer yang gagal dalam melaksanakan fungsi codingannya. Strategi pemecahan
masalahnya ialah bertanya dan meminta bantuan kepada ahli.

STRATEGI PEMECAHAN MASALAH


Strategi pemecahan masalahnya ialah bertanya dan meminta bantuan kepada ahli.

35
C PROMOSI “SI CATAM”

Kegiatan perancangan ini dilaksanakan pada periode tanggal 14 Juli - 18 Agustus 2023.
Kegiatan ini merupakan bagian dari implementasi Smart ASN dimana rancangan merupakan
implementasi literiasi digital yakni digital skill yaitu Kemampuan mengetahui, memahami, dan
menggunakan perangkat keras dan piranti lunak serta sistem operasi digital dalam kehidupan sehari-
hari.

TAHAPAN KEGIATAN

Merancang Script Video Promosi “SI CATAM”


Membuat Video Demo “ SI CATAM”
Konsultasi Revisi dan Masukkan terkait Video Demo “ SI CATAM”
Memosting & Membagikan Video Demo “ SI CATAM” di Akun Sosial Media &
Akun Media Berita Lokal Kabupaten Aceh Tamiang
OUTPUT

Script Video
Video Demo Tahap Awal
Draft Revisi
Postingan Promosi

INTERNALISASI NILAI BERAKHLAK

KOMPETEN
Script Video Promosi merupakan bentuk dari Inovasi serta kualitas terbaik dari Promosi Si CATAM

BERORIENTASI PELAYANAN
Video demo ini diharapkan menjadi layanan terbaik penjelasan detail bagi user / masyarakat untuk
menjalankan dan memahami aplikasi sehingga dapat menolong masyarakat

KOLABORATIF
Menerima masukkan untuk Terbuka dalam bekerja sama untuk menghasilkan nilai tambah

36
TAHAPAN 1
Merancang Script Video Promosi “SI CATAM”

Tangkap Layar Blocks Sub Menu Profil Aplikasi

37
Tangkap Layar Script Video Promosi Aplikasi

38
BUKTI PERANCANGAN TAHAPAN 1

Proses Rancangan Script Video Promosi

Dokumenasi Konsultasi Script Dengan Mentor

39
TAHAPAN 2
Membuat Video Demo “ SI CATAM”

Proses Rancangan Video Tahap Awal Promosi

Link Video Tahap Awal : https://youtube.com/shorts/ixMSxP6orlE?si=C5hr_kOh9j6hJKr2

40
TAHAPAN 3
Konsultasi Revisi dan Masukkan terkait Video Demo “ SI CATAM”

Dokumentasi Saat Revisi Video Tahap Awal

41
TAHAPAN 4
Memosting & Membagikan Video Demo “ SI CATAM” di Akun Sosial Media
& Akun Media Berita Lokal Kabupaten Aceh Tamiang

Proses Promosi Video SI CATAM

Link Video Promosi : https://youtube.com/shorts/ixMSxP6orlE?si=C5hr_kOh9j6hJKr2

42
Tangkap Layar Postingan Media Lokal Tangkap Layar Psotingan Pada Status WA
Kepala Pelaksana

MANFAAT

Dengan adanya Video Promosi ini, BPBD Kab. Aceh Tamiang menjadi media pemberitahuan bahwa
aplikasi ini siap unuk digunakan secara umum oleh masyarakat, dan masyarakat dapat mengetahui
tata cara mengunduh aplikasi tersebut.

KONTRIBUSI TERHADAP VISI MISI ORGANISASI

Kegiatan ini berkaitan dengan misi ke 1, yakni Mewujudkan Pembangunan Yang Aman Dari Bencana,
Pembangunan Sistem Informasi berbasis Aplikasi (Digital) diharapkan dapat menjadi salah satu
inovasi dan Pembanginan jangan Panjang yang berguna serta informatif bagi masyarakat, hanya
dengan satu aplikasi, masyarakat dapat mengakses berbagai fitur terkait kebencanaan.

PENGUATAN NILAI ORGANISASI

Kegiatan ini sejalan dengan nilai organisasi yaitu Kolaboratif, Kompeten, Berorientasi Pelayanan

KENDALA
Pada Kegiatan ini permasalahan yang muncul ialah adanya kendala pada saat melakukan editing video
promosi pada bagian rendering.

STRATEGI PEMECAHAN MASALAH


Startegi pemecahan masalahnya ialah bertanya dan meminta bantuan kepada ahli.

43
D EVALUASI DAN PELAPORAN

Kegiatan perancangan ini dilaksanakan pada periode tanggal 21 Juli - 31 Agustus 2023.
Kegiatan ini merupakan bagian dari implementasi Smart ASN dimana rancangan merupakan
implementasi literiasi digital yakni digital skill yaitu Kemampuan mengetahui, memahami, dan
menggunakan perangkat keras dan piranti lunak serta sistem operasi digital dalam kehidupan sehari-
hari.

TAHAPAN KEGIATAN

Mewawancarai Rekan Kerja terkait “SI CATAM”


Melakukan Evaluasi dengan Mentor dan Kepala Pelaksana
Merekap Kotak & Saran dari "Si CATAM"
Melaporkan Progress atau Perubahan Dalam Sistem Kepada Atasan

OUTPUT

Testimoni Rekan Kerja

Masukkan dan Komentar Atasan


Hasil Rekapan
Laporan Hasil Akhir

INTERNALISASI NILAI BERAKHLAK

HARMONIS
tetap terus terbuka guna menghasilkan nilai tambah

AKUNTABEL
Menerima Masukan dan Melakukan Perbaikan dengan Bertanggung Jawab pada detail tugas yang
diberikan

KOLABORATIF
Rekapitulasi merupakan bentuk dari pelayanan administratif serta Menggerakkan pemanfaatan
berbagai sumberdaya untuk tujuan bersama

LOYAL
Laporan merupakan bentuk Loyalitas terhadap atasan guna menjaga nama baik atasan dan instansi

44
TAHAPAN 1
Mewawancarai Rekan Kerja terkait “SI CATAM”

Link Video Diskusi dengan Rekan Kerja: https://youtube.com/shorts/ixMSxP6orlE?si=C5hr_kOh9j6hJKr2

KEPALA PELAKSANA KASUBBAG UMUM

KEDEPAN UNTUK BISA LEBIH "AGAR SI CATAM DITERAPKAN DAN


DIPERGUNAKAN SERTA TERUS
DIKEMBANGKAN LAGI MENJADI LEBIH
KOMPLEKS DAN LEBIH BAIK
DIKEMBANGKAN
"
ANDRI SSTP MAP

IMAN SUHERY, S STP MSP

Dokumentasi dan Testimoni Kepala Pelasana


serta Mentor

45
BUKTI TAHAPAN 1
Mewawancarai Rekan Kerja terkait “SI CATAM”

ANALIS KEUANGAN KABID DARLOG

“BAGUS, KEMBANGKAN LAGI AJA” “PATUT DI APRESISASI,


TERIMA KASIH”

KARTINI SPD SD
Drs BAMBAMG SUPRIYANTO MM

ANALIS KEBENCANAAN ANALIS KEBENCANAAN

“ BUAT INFOGRAFIS DI HALAMAN


“LUAR BIASA, LANJUTKAN” UTAMA JADI LEBIH KEREN LAGI, DAN
KALAU BISA BUAT VERSI WEBSITENYA
AGAR BISA DITAMPILKAN DI KANTOR”

HAMDANI SE SYARWANDI ST

46
BUKTI TAHAPAN 1
Mewawancarai Rekan Kerja terkait “SI CATAM”

ANALIS MITIGASI

“TAMPILANNYA BAGUS” “MEMUDAHKAN MASYARAKAT


JADINYA”

SUCI FARAMUDITA SARI MHAN


DIAN WIJAYA

PEMADAM KEBAKARAN ANALIS KEBENCANAAN

“UDAH BISA UPDATE PUSDALOPS


“KALO BISA LEBIH USER FRIENDLY” TERUS NIH”

DIDIK ARI RUSANI KHAIRINA SPD

47
TAHAPAN 2

Melakukan Evaluasi dengan Mentor dan Kepala Pelaksana

Dokumentasi Saat Melakukan Evaluasi dengan Mentor dan Kepala Pelaksana

AN
MASUKKAN D
MASUKKAN
DAN KOMENTAR
KOMENT A R

KS AN A BP BD
KE PA LA PE LA ME NT OR

ke
nt uk Ti m hi ng ga
1. Se ge ra ka n be k m en jad i
an un tu u
tin gk at Ke ca m at Ke ca ma ta n ma mp
m at an 1. Pa sti ka n Pi ha k an
Op er at or Ke ca Ap lik as i de ng
n ag ar bi sa di ak se s me ng op er as ika n
2. Ke m ba ng ka
gg a Up da te Da ta bis a
n W eb sit e na nt in ya ba ik se hin
m el al ui Io s da
te ru pd at e sa at be rja lan re al tim e
3. Pa st ik an da ta
in fo rm as i m as uk

48
TAHAPAN 3
Merekap Kotak & Saran dari "Si CATAM"

Tangkap Layar Sub Menu Kotak Saran Aplikasi

Proses Peracangan Sub Menu Kotak Saran Aplikasi

Tampilan Sub Menu Kotak Saran Aplikasi

49
TAHAPAN 4

Melaporkan Progress atau Perubahan Dalam Sistem Kepada Atasan

50
BUKTI TAHAP 4

MEMBENTUK TIM HINGGA TINGKAT KECAMATAN

51
BUKTI TAHAP 4

DOKUMENTASI SAAT MEMBENTUK TIM HINGGA TINGKAT KECAMATAN

58
BUKTI TAHAPAN 4
UPDATE DATA BENCANA SECARA BERKALA

Tangkap Layar Sub Menu Update Data Bencana

Hasil Update Data Bencana Aplikasi Proses Update Data Bencana Aplikasi

59
MANFAAT

Dengan adanya kegiatan ini, makan Aplikasi menjadi semakin sesuai dengan kebutuhan masyarakat,
hingga pihak Kecamtana juga sudah dapat mengoperasikan SI CATAM secara berkala dan jika
dibutuhkan sewaktu-waktu saat bencana skala menengah ke atas terjadi pada wilayah kerjannya.

KONTRIBUSI TERHADAP VISI MISI ORGANISASI

Kegiatan ini berkaitan dengan misi ke 3 BPBD Kab. Aceh Tamiang, yakni meningkatkan kinerja aparatur
dan penguatan kelembaagaan penanggulangan bencana, Meningkatkan tata kelola pemerintahan
yang baik dalam pengelolaan penanggulangan yang bermutu Dimana proses Evaluasi dan Pelaporan
merupakan bentuk implementasi dari SDM yang cerdas dan profesional

PENGUATAN NILAI ORGANISASI

Kegiatan ini sejalan dengan nilai organisasi yaitu Kolaboratif, Harmonis, Akuntabel, Loyal.

KENDALA
Pada Kegiatan ini permasalahan yang muncul ialah adanya kendala pada saat melakukan koordinasi
dengan pihak Kecamatan, para operator meminta kegiatan menginput data diberikan Honorariumnya.

STRATEGI PEMECAHAN MASALAH


Strategi pemecahan masalahnya ialah melaporkan hal tersebut kepada atasan untuk dianggarkan pada
penganggaran tahun berikutnya.

60
BAB V
SIMPULAN & SARAN
A KESIMPULAN

BPBD Aceh Tamiang yang sebelumnya belum terhubung dengan masyarakat, atau
sebaliknya, masyarakat belum terhubung dengan BPBD Aceh Tamiang, kini telah
bisa terkoneksi melalui Si CATAM.

Dengan adanya progress memiliki akun sosial media resmi, BPBD Aceh Tamiang
sudah mendukung salah satu Misi Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang, yakni
penerapan Smart Government.

Dengan adanya aktualisasi ini, BPBD Aceh Tamiang sudah memiliki kesan modern
dan mengikuti perkembangan teknologi.

B SARAN

Untuk pengembangan sosial media, ke depan disarankan untuk menambah


kegiatan lainnya yang berbasis pada teknologi informasi seperti Website resmi, Hotline
Dinas, Youtube, atau platform sosial media lainnya.

62
LAMPIRAN
LEMBAR KENDALI AKTUALISASI MENTOR

KEGIATAN I
LEMBAR KENDALI AKTUALISASI MENTOR

KEGIATAN II
LEMBAR KENDALI AKTUALISASI MENTOR

KEGIATAN III
LEMBAR KENDALI AKTUALISASI MENTOR

KEGIATAN IV
LEMBAR KENDALI AKTUALISASI COACH

KEGIATAN I
LEMBAR KENDALI AKTUALISASI COACH

KEGIATAN II
LEMBAR KENDALI AKTUALISASI COACH

KEGIATAN III
LEMBAR KENDALI AKTUALISASI COACH

KEGIATAN IV
Si CATAM
Sistem Informasi Kebencanaan Aceh Tamiang

ADMIN SI CATAM
Topan Hery Syahputra
19951103 202203 1 007
Operator Speed Boat
BPBD Kab. Aceh Tamiang

LINK BAHAN TAYANG : SIDANG LATSAR

https://docs.google.com/presentation/d/1ei1Vn9OnR_rcdDsRrLgn_VXg0NIHdbkw/edit?usp=shari
ng&ouid=114225947740966126660&rtpof=true&sd=true

Anda mungkin juga menyukai