Anda di halaman 1dari 51

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

DIREKTORAT JENDERAL PAJAK


KANWIL DJP RIAU DAN KEPULAUAN RIAU

Company
LOGO
TAHUN 2017
Bimtek Perpajakan
Bendahara Dana BOS
Apa itu...
Company name
Pajak itu...
Company name

Pajak adalah kontribusi wajib kepada


negara yang terutang oleh orang pribadi
atau badan yang bersifat memaksa
berdasarkan Undang-Undang, dengan
tidak mendapatkan imbalan secara
langsung dan digunakan untuk
keperluan negara bagi sebesar-besarnya
kemakmuran rakyat (Pasal 1 UU KUP)
Pendapatan Negara Pada APBN 2017
Company name
Rp1.750,3 T

85% -nya
Penerimaan
adalah

Pendapatan Negara
Pajak
74,7%
(PPh, PPN, PBB, Pajak Lainnya)
-nya

Belanja Negara
Company name
Company name

LAYANAN PUBLIK SUBSIDI

PERTAHANAN-KEAMANAN FASILITAS UMUM

#sadarAPBN

PENDIDIKAN KESEHATAN
PAJAK PUSAT
Company name
PAJAK DAERAH
 Pajak Kendaraan Bermotor
 Pajak Penghasilan (PPh)
 Pajak Hotel
 Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan
 Pajak Hiburan
Pajak Penjualan atas Barang Mewah
 Pajak Restoran
(PPnBM)
 Pajak Reklame
 Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)
 Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)
Sektor Perkebunan, Perhutanan,
Sektor Perdesaan dan Perkotaan
dan Pertambangan
 Bea Perolehan Hak atas Tanah dan
 Bea Meterai
Bangunan (BPHTB)

…untuk membiayai APBN …untuk membiayai APBD


Company name

APBN/
APBD

Kas Negara
melalui Bank Kementerian/
dan Kantor Pos Lembaga

DJP
Mengadministrasi Masyarakat Fasilitas
kan Publik
FUNGSI BENDAHARA
Company name

Bendahara Sebagai Pengaman Penerimaan Negara

Belanja
Bendahara Rekanan
Pemerintah

Sebelum Belanja Pemerintah Sampai Ke Rekanan,


Dipotong Pajaknya Terlebih Dahulu Oleh Bendahara

Karena Setiap Belanja Pemerintah


Sudah Kena Pajak
www.themegallery.com
Company name
DAFTAR

HITUNG SELF
ASSESSMENT
SYSTEM
BAYAR

LAPOR
Company name

BELUM MEMILIKI Segera daftarkan diri anda pada KPP

NPWP? terdekat atau melalui e-Registration


pada www.pajak.go.id
Company name

Jangan lupakan kewajiban anda untuk SUDAH MEMILIKI


menghitung & membayar pajak, serta
NPWP
melaporkan Surat Pemberitahuan (SPT) !
Company name

PENGHITUNGAN PAJAK
Company name

APBN/
APBD

Kas Negara
melalui Bank Kementerian/
dan Kantor Pos Lembaga

DJP
Mengadministrasi Masyarakat Fasilitas
kan Publik
PEMANFAATAN DANA BOS
Company name
FUNGSI BENDAHARA
Company name

Bendahara Sebagai Pengaman Penerimaan Negara

Belanja
Bendahara Rekanan
Pemerintah

Sebelum Belanja Pemerintah Sampai Ke Rekanan,


Dipotong Pajaknya Terlebih Dahulu Oleh Bendahara

Karena Setiap Belanja Pemerintah


Sudah Kena Pajak
www.themegallery.com
KEWAJIBAN PAJAK BENDAHARA BOS
Company name

BEA MATERAI PPh Pasal 21

Memotong,
PPN Menyetor, PPh Pasal 22
Melaporkan

PPh Final
Pasal 4 Ayat (2) PPh Pasal 23
PPH PASAL 21
Company name

DASAR HUKUM
 UU No 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan sebagaimana telah beberapa kali
diubah terakhir dengan Undang-Undang No 36 Tahun 2008
 PP Nomor 80 Tahun 2010 tentang Tarif Pemotongan Dan Pengenaan Pajak
Penghasilan Pasal 21 Atas Penghasilan Yang Menjadi Beban APBn / APBD.
 PMK-262/PMK.03/2010 tentang Tata Cara Pemotongan PPh Pasal 21 bagi Pejabat
Negara, PNS, Anggota TNI, Anggota POLRI dan Pensiunannya atas Penghasilan yang
Menjadi Beban APBN atau APBD
 PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR : 101/PMK.010/2016 tentang
Penyesuaian Besarnya Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP)

 PERDIRJEN NO.PER-16/PJ/2016 tentang Pedoman Teknis Tata Cara Pemotongan,


Penyetoran dan Pelaporan Pajak Penghasilan Pasal 21 dan/atau Pajak Penghasilan Pasal
26 Sehubungan Dengan Pekerjaan, Jasa, dan Kegiatan Orang Pribadi.
Penghasilan Penghasilan
Company name sehubungan dengan pegawai tidak
pemutusan hubungan tetap atau tenaga
kerja dan sehubungan kerja lepas yang
pensiun yang diterima dibayarkan secara
sekaligus
bulanan

Penghasilan
Penerima Imbalan kepada
Pensiun secara bukan pegawai
teratur

Penghasilan
Penghasilan
Pegawai Tetap Yang Imbalan
baik teratur Dipotong kepada peserta
maupun tidak PPh Pasal kegiatan
teratur
21/26
PEMOTONGAN PPH PASAL 21
Company name

HONORARIUM DANA APBN /


APBD
PESERTA
TENAGA AHLI
KEGIATAN
Uang Saku, Uang 1. Pengacara, Akuntan, Arsitek,
Dokter, Konsultan,
PNS NON PNS Harian, Uang
Transport, Uang 2. Pemain musik, pelawak,
Rapat, Honorarium yg bintang film, Seniman,
tidak dipecah. Olahragawan,
3. Penasihat, Pengajar, Pelatih,
Penceramah,
4. Pengarang, Peneliti, Dan
TARIF PP 80 TH.2010 Penerjemah
PPH PASAL 21 =
5% x Ph Bruto PPH PASAL 21 =
5% x Ph Bruto

Dipotong PPh Ps. 21 : PPH PASAL 21:


0% utk Peg. Gol.I & II Tarif Ps.17 x Ph.Netto
5% utk Peg. Gol.III
Ph Netto = 50% x Ph.Bruto
15% utk Peg. Gol IV
APABILA PENERIMA PENGHASILAN TIDAK BER-NPWP MAKA
DIKENAKAN TARIF PPH PS.21 20% LEBIH TINGGI
TENAGA KERJA LEPAS
Company name

Penerima Upah Harian, Mingguan, Satuan, Borongan

Upah Harian Dibayarkan Bulanan atau Jumlah Upah


Kumulatif 1 (satu) bulan melebihi Rp 4.5 jt

0 s.d. Rp 450.000,- > Rp 450.000,-


Dikali 12 bulan
Dikurangi
Tidak Dipotong PPh Dikurangi PTKP setahun
Rp 450.000,-

Dipotong 5%
Diperoleh Penghasilan Kena Pajak (PKP)
Upah Kumulatif > Rp 4.5 jt sebulan

PPh Psl.21 Setahun = PKP x Tarif Pasal 17


Upah Sehari – PTKP Sehari (PTKP Setahun / 360)

PPh Psl.21 Sebulan =


PPh Pasal 21 = PKP x 5% PPh Psl.21 Setahun /12

APABILA PENERIMA PENGHASILAN TIDAK BER-NPWP MAKA DIKENAKAN TARIF PPH PS.21
20% LEBIH TINGGI
PTKP 2016 (PMK No. 101 Tahun 2016)
Company name

Keterangan 2015 2016

Untuk diri Wajib Pajak 36.000.000 54.000.000

Tambahan pegawai kawin 3.000.000 4.500.000

Tambahan anggota keluarga 3.000.000 4.500.000


sedarah & semenda dlm grs
keturunan lurus, anak angkat,
maximum 3 orang
Tambahan untuk seorang istri yang 36.000.000 54.000.000
penghasilannya digabung dengan
penghasilan suami

PTKP Ditentukan Berdasarkan Keadaan Pada Awal Tahun Kalender.


Status PTKP 2016
Company name

WP Tidak Kawin Kode Jumlah WP Kawin Kode Jumlah

0 Tanggungan TK/0 54.000.000 0 Tanggungan K/0 58.500.000

1 Tanggungan TK/1 58.500.000 1 Tanggungan K/1 63.000.000

2 Tanggungan TK/2 63.000.000 2 Tanggungan K/2 67.500.000

3 Tanggungan TK/3 67.500.000 3 Tanggungan K/3 72.000.000

WP Kawin + Penghasilan Istri Digabung Kode Jumlah


0 Tanggungan K/I/0 112.500.000

1 Tanggungan K/I/1 117.000.000

2 Tanggungan K/I/2 121.500.000

3 Tanggungan 23
K/I/3 126.000.000
TARIF PPH ORANG PRIBADI
Company name

diatas 500 juta


30 %
Rp 250 juta – Rp 500 juta

25 %
Rp 50 juta – Rp 250 juta

15 %
s/d Rp 50 juta
5%

JIKA WAJIB PAJAK TDK MEMILIKI NPWP MAKA TARIFNYA 20% LEBIH TINGGI
MEKANISME PEMOTONGAN, PENYETORAN,
DAN PELAPORAN PPH PASAL 21
Company name

Saat Lapor

Saat Setor
1. Menyampaikan SPT
Masa PPh Pasal 21 ke
Saat Transaksi KPP/KP2KP
1. SSP dibuat atas Nama
1. Bendahara membuat & NPWP Bendahara 2. Khusus di Bulan
bukti potong PPh
Pasal 21 atas 2. Bendahara Desember, Dilampiri
transaksi penghasilan menyetorkan SSP ke Formulir 1721-1 (Daftar
tidak teratur. Bank Persepsi atau Bukti Pemungutan)
2. Bendahara mencatat Kantor Pos 3. Dilaporkan paling
transaksi ke dalam lambat tanggal 20
3. SSP paling lambat
Daftar Transaksi bulan berikutnya.
Harian (DTH) disetor tanggal 10
bulan berikutnya.
Contoh Kasus PPh Pasal 21
Company name

1 2 3
Kementerian Keuangan
Sekolah mengadakan . pada hari jadinya Kementerian Keuangan
pelatihan dan mengadakan panggung membayar honorarium
membayar hiburan dengan kepada
honor kepada Rurun mengundang penyanyi. peserta rapat yang bukan
(PNS golongan III b) Honor penyanyi yang PNS/Pejabat Negara/
sebagai pengajar diberikan Bendahara Anggota TNI dan POLRI
sebesar Rp Kementerian Keuangan sebesar Rp500.000,-
2.000.000,00 Rp 6.000.000,00.
Penerima honorarium
tidak memiliki NPWP

PPh Pasal 21 : Pasal 21 : PPh Pasal 21


(50% x 6.000.000) x 5% x 120% = Rp500.000,00 x 5% =
Rp 2.000.000,00 x 5% = Rp3.000.000,00 x 6% = Rp25.000,00
Rp 100.000,- Rp180.000,-
(bersifat final)
PPh Pasal 22
Company name

Bagi bendahara dana BOS SMA pada


sekolah Negeri atas penggunaan dana
BOS SMA sesuai dengan PMK
154/PMK.03/2010 tanggal 31 agustus 2010 ,
Tidak perlu memungut PPh Pasal 22
sebesar 1,5%
Bagi bendahara sekolah swasta tidak ada
kewajiban memungut pasal 22
PPH PASAL 23
Company name

DASAR HUKUM
 UU No 7 Tahun 1983 ttg PPh sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan
Undang-Undang No 36 Tahun 2008.
Khususnya Pada Pasal 23.
 PMK-184/PMK.03/2007 tentang Penentuan Tanggal Jatuh Tempo Pembayaran dan
Penyetoran Pajak, Penentuan Tempat Pembayaran Pajak, dan Tata Cara Pembayaran,
Penyetoran dan Peiaporan Pajak, serta Tata Cara Pengangsuran dan
Penundaan Pembayaran Pajak
 PMK-141/PMK.03/2015 tentang Jenis Jasa Lain Sebagaimana Dimaksud Dalam Pasal
23 Ayat (1) Huruf C angka 2 UU No 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan
sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang No 36 Tahun 2008.
 SE - 53/PJ./2009 ttg Jumlah Bruto Sebagaimana Dimaksud Dalam Pasal 23 Ayat (1)
Huruf C angka 2 UU No 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan sebagaimana telah
beberapa kali diubah terakhir dengan UU No 36 Tahun 2008.
 Perdirjen No.PER-53/PJ/2009 tentang Bentuk Formulir SPTMasa Pajak Penghasilan
Final Pasal 4 Ayat (2), SPT Masa Pajak Penghasilan Pasal 15, Pasal 22, Pasal 23,
dan/atau Pasal 26 Serta Bukti Pemotongan/Pemungutannya.
Objek PPh Pasal 23
Company name
Tarif Tarif
15% 15%

Hadiah/
Dipotong
Imbalan
Penghargaan
Selain PPh 21
PPh Modal
Pasal 23

Sewa Harta
Selain
Tarif
Tanah/ Jasa Tarif
Bangunan
2% 2%

JIKA REKANAN TDK MEMILIKI NPWP MAKA


TARIFNYA 100% LEBIH TINGGI, JADI 4%
JASA LAINNYA OBJEK PPH PASAL 23
Company name
 Jasa Penilai (Appraisal);  Jasa pembuatan dan/atau pengelolaan website;
 Jasa Aktuaris;  Jasa internet termasuk sambungannya;
 Jasa Akuntansi, Pembukuan, Dan Atestasi Laporan  Jasa penyimpanan, pengolahan, dan/atau penyaluran data,
Keuangan; informasi, dan/ a tau program;
 Jasa Hukum;  Jasa instalasi/pemasangan mesin, peralatan, listrik, telepon,
 Jasa Arsitektur; air, gas, AC, dan/atau TV kabel, selain yang dilakukan oleh
Wajib Pajak yang ruang lingkupnya di bidang konstruksi dan
 Jasa Perencanaan Kota Dan Arsitektur Landscape;
mempunyai izin dan/atau sertifikasi sebagai pengusaha
 Jasa Perancang (Design);
konstruksi;
 Jasa Penebangan Hutan;
 Jasa perawatan/perbaikan/pemeliharaan
 Jasa Pengolahan Limbah;
mesin, peralatan, listrik, telepon, air, gas,
 Jasa Penyedia Tenaga Kerja Dan/Atau Tenaga Ahli AC, TV kabel, dan/atau bangunan, selain
(Outsourcing Services); yang dilakukan oleh Wajib Pajak yang ruang lingkupnya di
 Jasa Perantara Dan/Atau Keagenan; bidang konstruksi dan inempunyai izin dan/atau sertifikasi
 Jasa Di Bidang Perdagangan Surat-surat Berharga sebagai pengusaha konstruksi;
 Jasa kustodian/penyimpanan/penitipan  Jasa perawatan kendaraan dan/atau alat transportasi darat,
 Jasa pengisian suara (dubbing) laut dan udara;
 Jasa mixing film;  Jasa maklon;
 Jasa pembuatan saranan promosi film, iklan, poster,  Jasa penyelidikan dan keamanan;
photo, slide, klise, banner, pamphlet, baliho dan folder;  Jasa penyelenggara kegiatan atau event organizer
 Jasa sehubungan dengan software atau hardware atau  Jasa penyediaan tempat. dan/atau waktu dalam media masa,
sistem komputer, termasuk perawatan, pemeliharaan dan media luar ruang atau media lain untuk penyampaian
informasi, dan/atau jasa periklanan;
perbaikan;
 Jasa pembasmian hama;
JASA LAINNYA OBJEK PPH PASAL 23
Company name
 Jasa logistik;  Jasa pengangkutan/ekspedisi kecuali yang
 Jasa pengurusan dokumen; telah diatur dalam Pasal 15 Undang-Undang
 Jasa pengepakan; Pajak Penghasilan;
 Jasa loading dan unloading;  Jasa pelayanan kepelabuhanan;
 Jasa laboratorium dan/atau dilakukan oleh  Jasa pengangkutan melalui jalur pipa;
lembaga atau rangka penelitian akademis;  Jasa pengelolaan penitipan anak;
 Jasa pengelolaan parkir;  Jasa pelatihan dan/atau kursus;
 Jasa penyondiran tanah;  Jasa pengiriman dan pengisian uang ke ATM;
 Jasa penyiapan dan/atau pengolahan lahan;  Jasa sertifikasi;
 Jasa pembibitan dan/atau penanaman bibit;  Jasa survey;
 Jasa pemeliharaan tanaman;  Jasa tester, dan
 Jasa pemanenan;  Jasa sedot septic tank;
 Jasa pemeliharaan kolam;
 Jasa pengolahan hasil pertanian, perkebunan,
 Jasa katering atau tata boga;
perikanan, peternakan, dan/atau perhutanan
 Jasa selain jasa-jasa tersebut di atas yang
 Jasa dekorasi; pembayarannya dibebankan pada Anggaran
 Jasa pencetakan/penerbitan; Pendapatan dan Belanja Negara atau Anggaran
 Jasa penerjemahan; Pendapatan dan Belanja Daerah.
 Jasa kebersihan atau cleaning service;
Mekanisme Pemotongan, Penyetoran,
dan Pelaporan PPh Pasal 23
Company name

Saat Lapor

Saat Setor 1.Menyampaikan SPT Masa


Saat Transaksi PPh Pasal 23.
1.Bendahara menjumlahkan
1. Bendahara membuat Pemotongan PPh Pasal 23 2.Dilampiri Daftar Bukti
Bukti Potong PPh selama 1 bulan; Pemotongan, Bukti
Pasal 23 untuk
Pemotongan, dan SSP.
rekanan (sbg kredit 2.Membuat SSP atas nilai
pajak bagi rekanan) tersebut. 3.Paling lambat tanggal 20
2. Bendahara mencatat Bulan Berikutnya.
nilai transaksi dan 3.SSP atas Nama Bendahara
pemotongan PPh
Pasal 23 dalam 4.Paling lambat disetor
Daftar Transaksi tanggal 10 Bulan
Harian (DTH) Berikutnya.
Contoh Kasus PPh Pasal 23
Company name

3
1 2
Kementerian Keuangan
Kementerian Keuangan
Kementerian Keuangan menyewa tenda dari
menggunakan jasa
memakai jasa service pengusaha yang tidak
catering untuk kegiatan
kendaraan (bengkel yang Rapat Koordinasi memiliki NPWP sebesar
memiliki NPWP) untuk dengan biaya Rp Rp 1.100.000,- (harga
menservice kendaraan 2.000.000,- namun termasuk PPN), PPh
dinasnya. Besarnya biaya pengusaha jasa Pasal 23 yang terutang
yang dikeluarkan catering tidak memiliki adalah :
Rp1.000.000,00 (harga NPWP.
tersebut sudah termasuk
pembelian suku cadangnya,
namun tagihan tidak dipisah- DPP
pisahkan) . 100/110 x 1.100.000 =
PPh Psl 23 Rp 1.000.000.-
2.000.000× 2% x 2
Rp 80.000,00
PPh Psl 23 PPh Psl 23
Rp1.000.000,00 × 2% = 1.000.000× 2% x 2
Rp20.000,00 Rp 40.000,00
PPH FINAL PSL.4 AYAT (2)
Company name

DASAR HUKUM
 UU No 7 Tahun 1983 ttg PPh sebagaimana telah beberapa kali diubah
terakhir dengan Undang-Undang No 36 Tahun 2008.
 PP-51 Tahun 2008 tentang Pajak Penghasilan Atas Penghasilan Dari
Usaha Jasa Konstruksi.
 KEP - 227/PJ./2002 tentang Tata Cara Pemotongan Dan Pembayaran,
Serta Pelaporan Pajak Penghasilan Dari Persewaan Tanah Dan Atau
Bangunan.
 Keputusan Menteri Keuangan Nomor 475/KMK.04/1996 Tentang
Norma Penghitungan Khusus Penghasilan Neto Bagi Wajib Pajak
Perusahaan Penerbangan Dalam Negeri.
 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 243/PMK.03/2008 Tentang
Pelaksanaan Pembayaran Pajak Penghasilan Atas Penghasilan Dari
Pengalihan Hak Atas Tanah Dan/Atau Bangunan
OBJEK PEMOTONGAN PPH FINAL
Company name

Sewa Tanah/Bangunan Konstruksi


Objek
Perencanaan, Pengawasan,
Tarif 10 % PPh FInal dan Pelaksanaan

Kecuali di Hotel/Restoran Tarif berdasar kualifikasi

TERMASUK :
Pekerjaan Kecil Besar
BIAYA PERAWATAN;
BIAYA PEMELIHARAAN; Pelaksanaan 2% 3%
BIAYA KEAMANAN;
Pengawasan 4% 4%
BIAYA FASILITAS
LAINNYA DAN SERVICE Pengalihan Perencanaan 4% 4%
CHARGE BAIK YG Tanah/Bangunan
PERJANJIANNYA Non Kualifikasi
DIBUAT SECARA Tarif 5 % Pelaksanaan 4%
TERPISAH/DISATUKAN
Pengawasan 6%
Perencanaan 6%
Mekanisme Pemotongan, Penyetoran, dan
Pelaporan PPh Pasal Final
Company name

Saat Lapor
1. Menyampaikan SPT
Saat Setor Masa PPh Pasal 4 (2);
Saat Transaksi 1. Bendahara 2. Dilampiri Daftar Bukti
menyetorkan SSP atas Pemotongan, Bukti
1. Bendahara melakukan transaksi PPh Final ke
pemotongan PPh Final Pemotongan, dan SSP
Bank atau Kantor Pos; PPh Pasal 4 (2);
pada saat
pembayaran. 2. SSP Atas Nama dan 3. Dilaporkan Paling
2. Bendahara membuat NPWP Bendahara lambat tanggal 20
bukti potong PPh Final 3. Disetorkan Paling Bulan Berikutnya.
untuk rekanan.
Lambat tanggal 10
3. Mencatat transaksi ke Bulan berikutnya. Khusus untuk Pengalihan
dalam DTH.
Tanah/Bangunan
menggunakan Laporan
Tersendiri
PPN
Company name

DASAR HUKUM
PAJAK PERTAMBAHAN NILAI
Company name

PPN (Tarif 10%)

SEMUA BARANG
adalah Semua Jasa
BARANG KENA PAJAK
Penyerahan adalah
kecuali Barang/Jasa Jasa Kena Pajak
Barang Tidak Kena PPN Di Daerah
1. Barang Tambang
2. Barang Kebutuhan
Pabean
kecuali
Pokok Kecuali :
3. Makanan&Minuman di
Negative List JasaTidak Kena PPN
Hotel/Restoran
4. Uang, Emas batangan, (Pasal 4A UU 42/2009)
dan surat berharga-

PPnBM
PAJAK YG DIKENAKAN ATAS KONSUMSI BARANG
YG BERDSRKAN KMK TERGOLONG BRG MEWAH
MEKANISME P P N
Company name

Bagaimanakah Mekanisme Pemungutan PPN?


1. Secara umum PPN yang terutang atas transaksi penyerahan BKP/JKP dipungut oleh PKP
Penjual. Dengan demikian, pembeli BKP/JKP yang bersangkutan wajib membayar kepada
PKP Penjual sebesar harga jual ditambah PPN yang terutang (10%).
2. Dalam hal harga jual atau penggantian telah termasuk PPN, maka PPN yang terutang atas
penyerahan BKP/JKP tersebut dihitung dengan formula :
10/110 X Harga Jual Atau Penggantian.
3. Apabila pembeli BKP/JKP tersebut berstatus Pemungut PPN (Pembeli Khusus), PPN yang
terutang atas transaksi penyerahan BKP/JKP tidak dipungut oleh PKP Penjual, melainkan
disetor langsung ke kas negara oleh Pemungut PPN tersebut. Dengan demikian, Pemungut
PPN hanya membayar kepada PKP Penjual sebesar harga jual, sedangkan PPN-nya (10%)
disetor langsung ke kas negara.
4. Pemungut PPN (Pembeli Khusus) terdiri dari (563/KMK.03/2003) :
a) Bendaharawan Pemerintah baik Pusat maupun Daerah, yang dananya dari
APBN/APBD.
b)Kantor Perbendaharaan dan Kas Negara
PEMBAYARAN YANG TIDAK DIPUNGUT PPN
OLEH BENDAHARAWAN
Company name

DALAM HAL PEMBAYARAN


TDK MELEBIHI DARI JML Rp 1.000.000,00 TERMASUK PPN DAN/ATAU PPn BM
DAN MERUPAKAN PEMBAYARAN YG TDK DIPECAH-PECAH

BBM DAN NON-BBM YG PENYERAHANNYA DILAKUKAN OLEH PERTAMINA

JASA ANGKUTAN UDARA YG DISERAHKAN OLEH PERUSAHAAN PENERBANGAN

PENYERAHAN BKP/JKP YG MENURUT PERUNDANG-UNDANGAN YANG


BERLAKU, MENDAPAT FASILITAS PPN TIDAK DIPUNGUT DAN ATAU
DIBEBASKAN DARI PENGENAAN PPN

PEMBEBASAN TANAH, KECUALI PEMBAYARAN ATAS PENYERAHAN


TANAH OLEH REAL ESTATE ATAU INDUSTRIAL ESTATE
CONTOH MEKANISME PPN
Company name
 Dalam hal pembayaran berjumlah paling banyak Rp.1.000.000,00 (satu juta rupiah) dan
tidak merupakan jumlah yang terpecah-pecah, maka PPN dan PPn BM tidak perlu
dipungut oleh Bendaharawan Pemerintah.
Batas jumlah pembayaran sebesar Rp.1.000.000,00 tersebut hendaknya diartikan
termasuk PPN dan PPn BM.
 Contoh 1 :
Harga Jual Rp 950.000,00
PPN 10% Rp 95.000,00
Jumlah Pembayaran Rp 1.045.000,00
Meskipun Harga Jual Rp 950.000,00 tetapi karena pembayaran termasuk PPN berjumlah
Rp.1.045.000,00 (di atas Rp.1.000.000,00), maka PPN dan PPn BM yang terutang harus
dipungut oleh Bendaharawan Pemerintah atau KPKN.
 Contoh 2 :
Harga Jual Rp 900.000,00
PPN 10% Rp 90.000,00
Jumlah Pembayaran Rp 990.000,00
Karena Harga Jual termasuk PPN dan PPn BM berjumlah Rp 990.000,00 (kurang dari
Rp.1.000.000,00), maka PPN dan PPn BM yang terutang tidak perlu dipungut oleh
Bendaharawan Pemerintah dan KPKN, tetapi harus dipungut dan disetor oleh PKP
Rekanan Pemerintah, dan Faktur Pajak tetap harus dibuat.
.
Mekanisme Pemotongan, Penyetoran,
dan Pelaporan PPN
Company name

Saat Lapor
1. Bendahara
Saat Setor menyampaikan SPT
Saat Transaksi
1. SSP Disetor / Masa PPN 1107 PUT;
1. Rekanan membuat Dibayarkan oleh 2. Paling Lambat akhir
faktur pajak secara
Bendahara melalui bulan berikutnya;
lengkap.
Bank, Kantor Pos 3. Walaupun tidak ada
2. Rekanan membuat SSP atau KPPN; Transaksi, tetap wajib
atas Nama & NPWP
melapor tiap bulan;
Rekanan yang 2. Paling Lambat
ditandatangani dan tanggal 7 Bulan 4. Melampirkan SSP dan
Cap oleh Bendahara; Faktur Pajak
Berikutnya
3. Mencatat Transaksi
dalam Daftar Transaksi
Harian (DTH).
BEA MATERAI
Company name

DASAR HUKUM

10) Peraturan Menteri Keuangan Nomor 65/PMK.03/2014


tentang Bentuk, Ukuran dan Warna Materai.
PENGERTIAN BEA MATERAI
Company name
OBJEK & TARIF BEA MATERAI
Company name
BENTUK MATERAI 2014
Company name

MATERAI TEMPEL Rp 3.000,- MATERAI TEMPEL Rp 6.000,-

Materai tempel desain tahun 2014 mulai berlaku sejak tanggal 17 Agustus 2014.
Company
LOGO REVIEW
Company name
BELANJA BARANG
NILAI BELANJA PPN PPH Pasal 22

Kurang Dari Rp 1.000.000,- X X

Antara : 1 Juta s.d. 2 juta V X

Lebih Dari Rp 2.000.000,- V X

TARIF PAJAK 10 % X

BELANJA JASA/SEWA HARTA*


NILAI BELANJA PPN PPH Pasal 23
Kurang Dari Rp 1.000.000,- X V

Lebih Dari Rp 1.000.000,- V V

TARIF PAJAK 10 % 2%
* Selain Sewa Tanah dan/atau Bangunan
Company name

KODE SSP TIAP JENIS PAJAK


KODE SSP
JENIS PAJAK
KODE MAP JENIS SETORAN MASA
100 ( Masa / Honor Non PNS )
PPh Pasal 21/26 411121
402 ( Honor PNS / Final )

PPN PUT 411211 910

PPh Pasal 22 411122 910

100 / Untuk Sewa Harta


PPh Pasal 23 411124
104 / Untuk Jasa Service

403 (Sewa Tanah & Bangunan)


PPh Final Pasal 4 Ayat ( 2 ) 411128
409 (PPh Final Jasa Konstruksi)
Company name

TANGGAL TANGGAL SANKSI TLB SANKSI TLB


NO. JENIS PAJAK
BAYAR LAPOR BAYAR LAPOR
1. PPh Ps.21 Tgl 10 Bln Tgl 20 Bln 2% Perbulan 100.000
Berikutnya Berikutnya

2. PPh Ps.22 Tanggal saat Tgl 14 Bln 2% Perbulan 100.000


Pemungutan Berikutnya

3. PPh Ps.23/26 Tgl 10 Bln Tgl 20 Bln 2% Perbulan 100.000


Berikutnya Berikutnya

4. PPh Ps.4 (2) (PPh Final) Tgl 10 Bln 20 Bln 2% Perbulan 100.000
Berikutnya Berikutnya

5. PPN 7 Hari Tgl 14 Bln 2% Perbulan 500.000


Setelah Pembayaran Berikutnya
Company name

Pajak Tuntas...
Tidur Pulas...

Anda mungkin juga menyukai