Anda di halaman 1dari 20

ADMINISTRASI PAJAK

BAGI KOPERASI
Nama : Joko Yulianto
Alamat : Perum Citra Permai III, No A.17
Karanganyar, Jawa Tengah
No. Reg : 3001.707.02.2014
HP/WA : 081 215 006 002
E-mail : kaylasbabe8@gmail.com

2
1) Subyek Pajak terdiri dari :
a) Orang Pribadi.
b) Warisan yang belum terbagi sebagai
satu kesatuan menggantikan yang
berhak.
c) Badan.
d) Bentuk Usaha Tetap.
2) Wajib Pajak adalah adalah orang pribadi
atau badan usaha yang menurut
ketentuan peraturan perundang-undangan
perpajakan ditentukan untuk melakukan
kewajiban perpajakan, termasuk pemungut
pajak atau pemotong pajak tertentu.
KEWAJIBAN KOPERASI
 Kewajiban mendaftarkan diri untuk
mendapatkan Nomor Pokok Wajib Pajak
(NPWP) sebagai identitas.
 Kewajiban menyelenggarakan pembukuan
dan pencatatan secara tertib dan sesuai
dengan standar akuntansi perkoperasian.
 Menghitung dan membayar pajaknya
dengan benar.
 Mengisi dan memasukkan surat
pemberitahuan (masa dan tahunan) tepat
pada waktunya.
 Melakukan Pemotongan Pajak
Penghasilan dan melakukan pemungutan
PPN
KEWAJIBAN TRANSAKSI JENIS

PEMBAYARAN PPh Badan

PPh 21

PAJAK WAJIB POTONG PPh 23

PPh Pasal 4
Ayat (2) Final

WAJIB PUNGUT PPN

5
PENGERTIAN

PAJAK PERTAMBAHAN
NILAI (PPN)

Pajak Yang Dikenakan


Atas Konsumsi Barang
Dan Jasa

DI DALAM

Daerah Pabean
( Wilayah RI Yang Didalamnya Berlaku
Peraturan Perundang-undangan Pabean)
6
SISTEM PEMUNGUTAN
PPN
NILAI TAMBAH

HARGA BELI BIAYA HARGA JUAL

BHN. BAKU 500 PENYUSUTAN 50


BHN. BANTU 300 BUNGA 100
SUKU CAD. 200 GAJI/UPAH
MANAJEMEN
300
150 1.700
JUMLAH 1.000 LABA USH. 100
JUMLAH 700

NILAI TAMBAH 700

7
BARANG HASIL
UANG,
PERTAMBANGAN ATAU
EMAS BATANGAN, DAN
PENGEBORAN YANG
SURAT BERHARGA
DIAMBIL LANGSUNG
LAINNYA
DARI SUMBERNYA

TIDAK DIKENAKAN
PPN

MAKANAN & MINUMAN


BARANG KEB. POKOK:
YANG DISAJIKAN
BERAS, GABAH,
DI HOTEL, RESTAURAN,
JAGUNG, SAGU,
RUMAH MAKAN,
KEDELAI, GARAM
WARUNG, DLL.
Kesehatan
Keagamaan
Medik

Pelayanan
Pendidikan
Sosial

Pengiriman Surat Kesenian


Dengan Perangko Dan Hiburan
Tidak
Dikenakan
PPN
Penyiaran Tidak
Perbankan
Bersifat Iklan

Angkutan Umum Jasa Bidang


Didarat / Air Pemerinth. Umum

Tenaga Kerja PERHOTELAN


T A R I F

PPN

0%
10 % UNTUK EKSPOR
Penghasilan yang Dikenakan PPh Pasal 21

 penghasilan pegawai tetap baik teratur maupun tidak


teratur
 penghasilan penerima pensiun secara teratur
 uang pesangon, pensiun, tunjangan hari tua, atau jaminan
hari tua yang dibayarkan sekaligus, yang pembayarannya
melewati jangka waktu 2 tahun;
 penghasilan pegawai tidak tetap atau tenaga kerja lepas
 imbalan kepada bukan pegawai;
 imbalan kepada peserta kegiatan;
 imbalan kepada dewan komisaris/pengawas yang bukan
merupakan pegawai tetap pada perusahaan yang sama;
 imbalan kepada mantan pegawai;
 penarikan dana pensiun oleh pegawai.
Termasuk:
Natura/Kenikmatan dari:

PPh Pasal 21
11
Tarif

Sampai dengan Rp 50 juta 5% Sesuai


Pasal 17 ayat (1)
huruf a
UU PPh
Diatas Rp 50 juta s.d. Rp 250 juta
15%

Diatas Rp 250 juta s.d. Rp 500 juta


25%

Di atas Rp 500 juta 30%


PTKP:
PMK 101/PMK.010/2016

Rp 54.000.000,- Untuk diri Wajib Pajak

Rp 4.500.000,- Tambahan utk WP Kawin

Tambahan Pendapatan Istri yang


Rp 54.000.000,- penghasilannya digabung dengan
penghasilan suami.

Tambahan untuk setiap anggota


keluarga sedarah semenda dalam
Rp 4.500.000,- garis keturunan lurus serta anak
angkat yg menjadi tanggungan
sepenuhnya maksimal 3 orang

penerapan PTKP ditentukan oleh keadaan pada awal tahun


kalender atau awal bulan dari bagian tahun kalender
Penghasilan yang Dikenakan PPh Pasal 23

 Sewa dan penghasilan lain sehubungan dengan penggunaan

harta kecuali sewa tanah dan/atau bangunan

 Imbalan jasa teknik, jasa manajemen, jasa konstruksi dan

jasa konsultan.

 Imbalan Jasa yang dibayarkan koperasi kepada pihak lain

diantaranya jasa audit, akunting, penyedia tenaga kerja,

perantara, agen, berhubungan dengan software komputer,

instalasi mesin dan peralatan listrik, perawatan dll


Tarif

Tarif PPH
Pasal 23
Penerimaan sewa atas harta kecuali sewa 2%
tanah atau bangunan

Penerimaan atau pembayaran Jasa Koperasi


2%

Untuk yang tidak ber NPWP dipotong 100 % lebih tinggi +++
Penghasilan yang Dikenakan PPh Pasal
Badan

 PPh Badan Merupakan pajak badan usaha koperasi


untuk tahun berjalan yang dipotong dari hasil SHU
selama 1 (satu) tahun buku.
 Untuk Badan Koperasi Atas penghasilan dari usaha yang
diterima atau diperoleh Koperasi yang memiliki
peredaran bruto tertentu, dikenai Pajak Penghasilan
yang bersifat final
Tarif
Tarif PPH
Badan
Tarif Dasar PPh Badan Koperasi ( mulai 25%
tahun 2010 )

Berdasarkan PP no 23 tahun 2018, untuk Koperasi yang


mempunyai peredaran Bruto dibawah 4,8 M 0.5 %
Untuk jangka waktu 4 tahun

Pasal 17 dan 31E No 36 tahun 2008 tentang Pajak Penghasilan :


Peredaran Bruto adalah penghasilan bruto yang diterima atau diperoleh
dari kegiatan Usaha sebelum dikurangi biaya untuk mendapatkan,
menagih, dan memelihara penghasilan
PPh Pasal 4 ayat 2

• merupakan PPh pemotongan yang bersifat final


dan dikenakan atas beberapa jenis transaksi
antara lain penyewaan tanah dan atau bangunan
transaksi penjualan saham dibursa efek,
pemberian bunga deposito, tabungan dan
beberapa jenis transaksi lainnya.
• Pada prakteknya Objek PPh Pasal 4 ayat (2) pada
koperasi adalah pembayaran sehubungan
dengan penyewaan bangunan yang dilakukan
oleh koperasi.

Pembayaran:

paling lambat tanggal 10 bulan berikutnya


Tarif

Penghasilan bunga simpanan > 240.000,


SHU yang dibagikan Koperasi kepada Anggotanya, 10% Tarif PPh pasal
Sewa Tanah atau Gedung
ayat (2)

Hadiah
25%
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai