Oleh
Nim: 201211673
Dosen Pengampu:
PRODI S1 KEPERAWATAN
TAHUN 2022
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat yang
melimpah sehingga penulis mampu menyelesaikan makalah “Pendekatan Teori Model
Keperawatan Anak” dengan tepat waktu dan tanpa halangan apapun. Penulis
mengucapkan terima kasih atas bantuan dan dukungan yang telah diberikan dalam
proses penyusunan makalah Keperawatan Anak I yang berjudul “Pendekatan Model
Keperawatan Anak” yang telah berpartisipasi aktif dalam proses penyusunan makalah
Keperawatan Anak I Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah
Keperawatan Anak I yang berjudul “Pendekatan Teori Model Keperawatan Anak” ini
masih banyak kekurangan. Oleh sebab itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari semua pihak agar pembuatan makalah Keperawatan Anak I ini
menjadi lebih baik dan mampu memberikan manfaat bagi para pembaca. Terima kasih.
Penulis
DAFTAR ISI
Pendahuluan……………………………………………………………………………………….
B. B. Masalah Rumusan
........................................................................................................ 2
D. D. Manfaat. ...................................................................
.....................................................2
BAB II
............................................................................................................................................3
PEMBAHASAN ............................................................................................................. ..............
3
A. Pengertian Keperawatan
Anak.......................................................................................... 3
A. Kesimpulan ........................................................
.............................................................20
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………….......................................22
BAB I
PENDAHULUAN
Profesi adalah profesi yang unik dan kompleks. dalam prakteknya, perawat harus
mengacu pada model konsep dan teori yang sudah dimunculkan.Konsep adalah suatu
ide dimana terdapat suatu kesan yang abstrak yang dapat diorganisir dengan simbol-
simbol yang nyata, sedangkan konsep 1000 merupakan ide untuk menyusun suatu
kerangka konseptual atau model 2000 . Keperawatan anak merupakan keyakinan atau
pandangan yang dimiliki perawat dalam memberikan pelayanan perawatan pada anak
yang berfokus pada keluarga, pencegahan terhadap trauma (perawatan atrumatik), dan
manajemen kasus. Dalam dunia anak, perawat perlu memahami, menginggat adanya
beberapa prinsip yang berbeda dalam penerapan tetapi karena anak bukan miniatur
orang dewasa sebagai individu yang unik (Hidayat, 2005). Sebagai perawat dalam
memberikan pelayanan 1000 anak, harus mampu memfasilitasi keluarga dalam
berbagai bentuk pelayanan baik berupa pemberian maupun pemberian pelayanan
kesehatan pada anak dan perawatan berikutnya.
Teori adalah sekelompok konsep yang membentuk suatu pola yang nyata atau suatu
pernyataan yang menjelaskan suatu proses, peristiwa atau kejadian yang 1fakta-fakta
yang telah di observasi tetapi kurang absolut atau bukti secara langsung. Yang
dimaksud dengan 2000 adalah usaha-usaha untuk menguraikan atau menjelaskan
tentang 2000 Teori yang digunakan sebagai dasar dalam menyusun suatu model
konsep dalam 1000, dan model konsep yang digunakan dalam menentukan model yang
diterapkan. Dalam 2000 anak terdapat teori dan model yang dapat diterapkan sebagai
dasar.
B. Masalah Rumusan
4. Apa saja pendekatan teori model yang ditawarkan pada anak menurut para
ahli?
5. Bagaimana pendekatan teori model yang ditawarkan pada anak menurut para
ahli?
6. Bagaimana penerapan teori model 1000 pada anak menurut para ahli?
C. Tujuan
D. Manfaat
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian Anak merupakan individu yang berada dalam satu rentang perubahan
perkembangan yang dimulai dari bayi hingga remaja. Masa anak merupakan masa
pertumbuhan dan perkembangan yang dimulai dari bayi (0-1 tahun) usia bermain/oddler
(1-2,5 tahun), pra sekolah (2,5-5), usia sekolah (5-11 tahun) hingga remaja (11-18 tahun).
Rentang ini berada antara anak satu dengan yang lain mengingat latar belakang anak
yang berbeda. Pada anak terdapat rentang perubahan pertumbuhan dan perkembangan
yaitu rentang cepat dan lambat. Dalam proses perkembangan anak memiliki ciri fisik,
kognitif, konsep diri, pola koping dan perilaku sosial. Ciri fisik adalah semua anak tidak
mungkin pertumbuhan fisik yang sama tetapi memiliki perbedaan dan pertumbuhannya.
Demikian juga halnya dengan perkembangan kognitif juga mengalami perkembangan
yang tidak sama. Adakalanya anak dengan perkembangan kognitif yang cepat dan
adakalanya perkembangan kognitif yang 2. Pengertian Keperawatan Anak yaitu suatu
praktek pemeliharaan yang lambat pada status kesehatan anak (bayi-remaja). Filosofi
Pengalaman Anak Merupakan Keyakinan atau pandangan yang dimiliki perawat dalam
memberikan pelayanan pada anak yang meliputi : Perawatan berfokus pada perawatan.
Keluarga merupakan unsur penting dalam perawatan anak, mengingat anak bagian dari
keluarga. Kehidupan anak dapat ditentukan oleh lingkungan dari keluarga, untuk itu
2000 anak harus mengenal keluarga sebagai tempat tinggal atau sebagai konstanta
tetap dalam kehidupan anak (Wong, Perry & Hockenberry, 2002).
Terdapat prinsip atau dasar dalam 1000 anak yang dijadikan sebagai pedoman dalam
memahami filosofi 1000 anak Perawat harus memahaminya, mengingat beberapa
prinsip yang berbeda dalam penerapan asuhan. Di antara prinsip dalam asuhan 2000
anak tersebut adalah: Pertama, anak bukan miniatur orang dewasa tetapi sebagai
individu yang unik. Prinsip dan pandangan ini mengandung arti bahwa tidak boleh
memandang dari ukuran fisik saja sebagaimana orang dewasa melainkan anak sebagai
individu yang unik yang memiliki pola pertumbuhan dan perkembangan menuju proses
kematangan. Pola-pola inilah yang harus dijadikan ukuran, bukan hanya bentuk fisiknya
saja tetapi kemampuan dan kematangannya. Kedua, anak adalah sebagai individu yang
unik dan memiliki kebutuhan sesuai dengan tahap perkembangan. Sebagai individu
yang unik anak memiliki berbagai kebutuhan yang berbeda satu sama lain sesuai
dengan usia tumbuh kembang. Kebutuhan tersebut dapat mencakup kebutuhan
fisiologis seperti kebutuhan nutrisi dan cairan, aktivitas, eliminasi, istirahat, tidur, dan
lain-lain. Selain kebutuhan fisiologis tersebut, anak juga sebagai individu yang juga
membutuhkan kebutuhan psikologis, sosial, dan spiritual. Hal tersebut dapat terlihat
pada tahap usia tumbuh kembang anak. Pada saat yang bersamaan perlu
memperhatikan kebutuhan khusus yang dialami oleh anak. Ketiga, pelayanan
meningkatkan anak berorientasi pada upaya pencegahan penyakit dan peningkatan
derajat kesehatan, bukan hanya mengobati anak yang sakit. Upaya pencegahan
penyakit dan peningkatan derajat kesehatan bertujuan untuk menurunkan angka
kematian dan kematian pada anak, mengingat anak adalah generasi penerus bangsa.
Keempat, 1000 anak merupakan disiplin ilmu kesehatan yang berfokus pada
kesejahteraan anak sehingga perawat bertanggung jawab secara komprehensif dalam
memberikan 1000 anak. Kelima, praktik sepuluh anak mencakup kontrak dengan anak
dan keluarga untuk mencegah, mengkaji, mengintervensi, dan meningkatkan
kesejahteraan hidup, dengan menggunakan proses yang sesuai dengan aspek moral
(etik) dan aspek hukum (hukum).
Keenam, tujuan meningkatkan anak dan remaja adalah untuk meningkatkan maturasi
atau kematangan yang sehat bagi anak dan remaja sebagai makhluk biopsikososial dan
spiritual dalam konteks keluarga dan masyarakat. Ketujuh, pada masa yang akan
datang cenderung berkembang karena anak berfokus pada ilmu tumbuh kembang ini
yang akan mempelajari aspek kehidupan anak (Azis, 2005).
1. Manusia (anak) Sebagai klien dalam 2000 anak adalah individu yang berusia
antara 0 sampai 18 tahun, yang sedang dalam proses tumbuh kembang, memiliki
kebutuhan yang spesifik (fisik, psikologis, sosial, dan spiritual) yang berbeda
dengan orang dewasa. Kebutuhan fisik/biologis anak mencakup makan, minum,
udara, eliminasi, tempat berteduh dan kehangatan. Secara psikologis anak
membutuhkan cinta dan kasih sayang, rasa aman atau bebas dari ancaman.
Anak membutuhkan disiplin dan otoritas untuk menghindari bahaya,
mengembangkan kemampuan berpikir dan bertindak mandiri. Anak juga
membutuhkan kesempatan untuk belajar berpikir dan membuat keputusan
secara mandiri. Untuk pengembangan harga diri, anak membutuhkan
penghargaan pertama terutama pada usia 1 sampai 3 tahun (balita),
penghargaan merupakan pengalaman positif dalam membentuk hargadiri. Untuk
itu perlukan penerimaan dan pengakuan dari orang tua dan lingkungannya.
Secara sosial anak membutuhkan lingkungan yang dapat memfasilitasinya untuk
berinteraksi dan mengekspresikan ide/pikiran dan perasaanya.
2. Sehat Sehat dalam 1000 anak sehat dalam rentang sehat-sakit. Sehat adalah
keadaan kesejahteraan yang optimal antara fisik, mental, dan sosial yang harus
dicapai sepanjang kehidupan anak dalam rangka mencapai tingkat pertumbuhan
dan perkembangan yang optimal sesuai dengan usianya. Denagan demikian,
apabila anak sakit, hal ini akan mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan
fisik, psikologis, intelektual, sosial, dan spiritual. Sehat-sakit berada dalam suatu
rentang mulai dari sehat optimal pada satu kutub sampai meninggal pada kutub
lainnya seperti terlihat berikut ini. Sehat optimal Meninggal Sakit Berat Sepanjang
rentang tersebut, anak memerlukan bantuan perawat baik secara langsung saat
anak sakit maupun tidak langsung dengan melakukan bimbingan antisipasi pada
orang tuanya. Dalam keadaan sehat optimal pun anak memerlukan bantuan
perawat, misalnya untuk upaya pencegahan dan promosi kesehatan, seperti
pelayanan bantuan atau peningkatan pengetahuan tentang kebersihan individu
dan gizi yang memenuhi syarat kesehatan. Ketika terjadi perbedaan persepsi
antara orang tua dan perawat tentang konsep sehat-sakit tersebut, timbul
masalah pemahaman keluarga tentang makna sehat-sakit. Kondisi sehat yang
berat menurut persepsi perawat, dapat di persepsikan sebagai suatu kondisi
yang biasa saja oleh orang tua. Untuk itu perlukan bantuan perawat untuk
menyamakan persepsi tersebut. Pada ekstrmi kutub, yaitu kematian anak, orang
tua tetap memerlukan bantuan perawat untuk mengantarkan anak pada
kematian yang tenag melalui perawatan menjelang ajal (dying care)
3. Lingkungan Anak
adalah individu yang masih bergantung pada lingkungan, yaitu orang dewasa di
sekitarnya. Lingkungan terdiri atas lingkungan internal dan lingkungan eksternal,
dan dapat mempengaruhi kesehatan anak. Lingkungan internal, yaitu genetik
( keturunan), kematangan biologis, jenis kelamin, emosi, dan adanya predisposisi
atau resistensi terhadap penyakit. Lingkungan eksternal, yaitu status nutrisi,
orang tua, sodara sekandung (sibling), masyarakat atau kelompok sekolah,
kelompok atau geng, disiplin tanamkan orang tua, agama, budatya, status sosial-
ekonomi, iklim, cuaca sekitar dan lingkungan fisik/biologis baik rumah maupun
sanitasi di sekelilingnya. Perkembangan anak sangat di pengaruhi rangsangan
terutama dari lingkungan eksternal, yaitu lingkungan yang aman, peduli, dan
penuh dengan ksih sayang. 4. Keperawatan Untuk memperoleh pertumbuhan dan
perkembangan yang optimal, perawat dapat membantu anak dan keluarganya
memenihi kebutuhan yang spesifik dengan cara membina hubungan terapeutik
dengan anak/keluarga melalui peranya sebagai, pemulihan/pemelihan kesehatan,
koordinator, kolaborator, pembutan keputusan etik dan perencana kesehatan.
Fokus utama dalam pelaksanaan pelayan adalah peningkatan kesehatan dan
pencegahan, dengan falsafah yang utama, yaitu perawatan yang berpusat pada
keluarga dan perawatan yang terapeutik. Selama proses asuhan ditingkatkan,
keluarga dianggap sebagai mitra bagi perawat dalam rangka mengoptimalkan
pertumbuhan dan perkembangan anak. Dua konsep yang merupakan manifestasi
dari kerjasma orang tua-perawat ini tidak aktif terlibat dalam asuhan pemantauan
di rumah sakit dan memberdayakan baik dari aspek, ketarampilan maupun sikap
dalam melaksanakan perawatan anaknya di rumah, melalui interaksi dengan
keluarga (memberdayakan). bentuk intervensi utama yang perlu dilakukan anak
dan keluarganya adalah mempersembahkan, mempersembahkanpendidikan, dan
upaya rujukan kepada tenaga kesehatan lain yang berkompeten yang sesuai
dengan kebutuhan anak.
D. Teori Pendekatan Model pada Anak Berikut Beberapa Teori Keperawatan yang
dapat digunakan sebagai acuan dalam melaksanakan Asuhan Keperawatan pada
anak :
1. Kathryn E.Barnard (Hubungan interaktif antara orang tua dan anak secara
langsung yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan harian)
Menurut para Ahli 1. Teori Kathryn E. Barnard Dr. Barnard PCI (Parent Child Interaction)
Model mendalilkan bahwa hubungan interaktif antara orangtua dan anak langsung
mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan kognitif.Selain itu, kualitas interaksi ini
secara langsung Diukur untuk keberhasilan mereka dan informasi ini digunakan untuk
mengidentifikasi risiko keluarga ( 2007).Menurut model ini, orang tua dan anak
bertanggung jawab untuk menetapkan "komunikasi yang ditentukan", atau akurat
mengirim dan dapat menerima dalam lingkungan mereka (The Barnard Model , 2007).
Interpretasi yang sesuai dan tepat waktu respon oleh kedua belah pihak merupakan
komponen penting dari dialog (Huber, 1991).Barnard juga mengidentifikasi faktor-faktor
tertentu di lingkungan yang memiliki dampak signifikan terhadap pembentukan
hubungan diinginkan (Illman, 1996). Untuk mendukung teori dan identifikasi bahaya
keluarga, Dr. Barnard merancang skala penilaian yang dikenal sebagai Nursing Child
Assessment Feeding Scale (NCAFS) dan Nursing Child Assessment Teaching Scale
(NCATS), untuk mengukur perilaku orangtua dan anak akurat (Huber, 1991).Skala ini
telah diuji dan ditemukan untuk digunakan baik sebagai langkah rendah dan hasil untuk
kelompok berisiko termasuk bayi sosial-ekonomi, prematur, dan bayi dari ibu remaja
(Huber, 1991). Menurut Baker et al.(1994), Model Barnard juga dapat diterapkan di
banyak disiplin ilmu lain yang mengamati hubungan orangtua anak. adaptasi mereka,
kekuatan tambahan, Barnard adalah waktu singkat administrasi, kemudahan
penggunaan, dan kemampuan mereka untuk dilakukan di sekitar aktivitas normal anak
makan dan atau bermain tanpa memerlukan gangguan pola hariannya (Huber, 1991).
Keumuman Model Dr Barnard, awalnya dirancang untuk mengatasi tahun pertama
kehidupan seorang anak, sejak berkembang untuk menyertakan penilaian anak-anak
sampai usia tiga tahun (Masters, 2012).
2. Teori Caring Kristen Swanson Menurut Swanson (1991) ada 5 dimensi yang
memiliki konsep caring yaitu :
3. Teori Konservasi Levin Teori 2000 Myra Levine diwujudkan pada tahun 1966
dantahun 1973, menggambarkan klien sebagai mahkluk hidup terintegrasi yang
saling berinteraksi dan beradaptasi terhadap lingkungannya. Lervine percaya
bahwa intervensi 2000 merupakan aktivitas konservasi , dengan konservasi
energi sebagai pertimbangan utama (Fawcett,1989).Sehat dilihat dari sudut
konservasi energi dalam lingkup sebagai berikut , Levine menyebutnya sebagai
prinsip empat konservasi dalam 2000 :
energi yang berlebihan atau kelelahan yang berlebihan. Karena individu memerlukan
keseimbangan energi dan memperbaharui energi sevara konstan untuk
mempertahankan aktivitas hidup.Dalam praktek keperwatan hal ini terlihat di ruang
rawat pasien disamping tempat tidur pasien .
b. Konservasi Struktur Integritas Penyembuhan adalah suatu proses pergantian dari
intergritas Seorangperawat harus membatasi jumlah jaringan yang terlibat
dengan penyakit melalui perubahan fungsi dan intervensi 2000 .
(2) kemudahan: kondisi tenteram atau kepuasan hati dari klien yang terjadi
karena kondisi fisik yang dirasakan pada semua kebutuhan,
karakteristik orang tua dan anak seperti rupa sesuai dengan sistem
kebutuhan. Barnard modifikasi sebagai perilaku adaptif (Tomey & Alligood,
19980). Perilaku adaptif tersebut meliputi :
c. Kepekaan orang tua terhadap isyarat anak (rasa sensitif orang tua
terhadap bayi) Orang tua, seperti halnya bayi, harus mampu memahami
apa yang diberikan bayi sehingga mereka memodifikasi perilakunya
dengan tepat. Orang tua yang memiliki masalah dalam aspek
kehidupannya seperti : masalah pekerjaan dan keuangan, masalah
emosional atau stres dalam pernikahan, dapat menjadi tidak sensitif
terhadap pengelolaan bayi. Jika stres dapat diatasi oleh orang tua, orang
tua dapat memahami penjaganya.
Konsep utama/asumsi dari teori ini adalah: anak (child), ibu atau
pengasuh (mother/caregiver), dan lingkungan (environment) ( Tomey &
Alligood, 1998) :
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pendekatan Teori Menurut para ahli meliputi Teori Kathryn E. Barnard dengan
model mendalilkan bahwa hubungan interaktif antara orangtua dan anak secara
langsung mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan kognitif. Teori Caring Kristen
Swanson yang meliputi memelihara keyakinan, mengetahui, menjadi dengan,
melakukan untuk, dan memungkinkan. Teori 1000 Myra menggambarkan klien sebagai
mahkluk hidup Teori Caring Kristen Swanson yang meliputi memelihara keyakinan,
mengetahui, menjadi dengan, melakukan untuk, dan memungkinkan. Teori 1000 Myra
menggambarkan klien sebagai mahkluk hidup Teori Caring Kristen Swanson yang
meliputi memelihara keyakinan, mengetahui, menjadi dengan, melakukan untuk, dan
memungkinkan. Teori 1000 Myra menggambarkan klien sebagai mahkluk hidup
terintegritas yang saling berinteraksi dan beradaptasi dengan lingkungannya.
B. Saran
Sebagai Perguruan Tinggi, terutama dan calon perawat yang profesional, ada
baiknykita benar-benar mendalami konsep teori yang dikembangkan oleh para
ahli pada pasien anak karena pada dasarnya melakukan tindakan tanpa
pengetahuan akan sangat sulit untuk dicapai tujuan perawat dalam melakukan
pengkajian dan juga akan menjadi berbelit dan tidak nyaman bagi klien/pasien.
.
DAFTAR PUSTAKA
Hidayat, Aziz, Alimul. (2005). Pengantar Ilmu Keperawatan Anak 1. Salemba Medika:
Jakarta. Maha, N. (2019). Konsep Dan Proses Dasar Keperawatan Terhadap Pasien
Anak. Muhlisin, A., & Ichsan, B. (2008). Aplikasi model konseptual caring dari Jean
Watson dalam Asuhan 2000-an. Berita ilmu 2000, 1(3), 147-150 Panglipurningsih, NAP
(2020). Penerapan Caring Oleh Perawat Komunitas dalam Memberikan Asuhan
Keperawatan pada Klien dengan Penyakit Kronis. Jurnal Keperawatan Adi Husada, 5(2),
1-9. Setiyorini, E., Sari, YK, & Rahmawati, A. (2018). Buku Panduan Praktik Profesi Ners
Keperawatan Anak. Wirastri, U., Nurhaeni, N., & Syahreni, E. (2017). Aplikasi Teori
Comfort Kolcaba Dalam Asuhan Keperawatan Pada Anak Dengan Demam Di Ruang
Infeksi Anak RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo. Jurnal Kesehatan (vol 6; 2017), 6(1).