Ahmad Dhani tersandung kasus ujaran kebencian yang pada akhirnya
membuat dirinya harus hidup dibalik jeruji besi selama kurang lebih satu tahun. Hal itu sebagaimana putusan dari Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Pentolan Dewa 19 itu ditahan sejak 28 Januari 2019 lalu. Menurut kelompok kami, ujaran kebencian yang dilakukan Ahmad Dhani dapat membangkitkan permusuhan antara masyarakat yang pro dan kontra terhadap Basuki Tjahaja Purnama. Hal ini sesuai dengan pengertian hate speech atau ujaran kebencian yaitu ungkapan atau ekspresi yang menganjurkan ajakan untuk mendiskreditkan, menyakiti seseorang atau sekelompok orang dengan tujuan membangkitkan permusuhan, kekerasan, dan diskriminasi kepada orang atau kelompok tersebut. Ujaran kebencian sendiri merupakan pelanggaran Pasal 45A ayat (2) UU ITE: “Setiap Orang yang dengan sengaja dan tanpa hak menyebarkan informasi yang ditujukan untuk menimbulkan rasa kebencian atau permusuhan individu dan/atau kelompok masyarakat tertentu berdasarkan atas suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA) sebagaimana dimaksud dalam Pasal 28 ayat (2)”.