Anda di halaman 1dari 3

‫ َأ ْش َه ُد َأ ْن اَل اِلَهَ اِاَّل اهلل َو ْح َدهُ اَل‬،ِ ‫ضبِ ِه‬ ِِ ِ ِِ

َ َ‫اَحْلَ ْم ُد للَّه الَّذ ْي َأ ْكَر َم َم ِن َّات َقى مِب َ َحبَّته َو َْأو َع َد َم ْن َخالََفهُ بِغ‬ Ibrahim agar orang-orang yang hidup setelahnya tetap menghormatinya

‫ َْأر َسلَهُ بِاهْلَُدى َوالدِّيْ ِن احْلَ ِّق لِيُظْ ِهَرهُ َعلَى الدِّيْ ِن‬،ُ‫َأن َسيِّ َدنَا حُمَ َّم ًدا َعْب ُدهُ َو َر ُس ْولُه‬ dengan ungkapan-ungkapan yang baik. ‫اج َع ْل يِّل ْ لِ َسا َن ِص ْد ٍق ىِف ااْل ٰ ِخ ِريْ َن‬
ْ ‫“ َو‬Dan
َّ ‫ َوَأ ْش َه ُد‬،ُ‫ك لَه‬ َ ْ‫َش ِري‬
‫ َو َعلَى‬،‫َأعيُنِنَا حُمَ َّم ٍد َر ُس ْو ِل اهلل َوخَرْيِ َخ ْل ِق ِه‬ ِ ِ
ْ ‫ص ِّل َو َسلِّ ْم َعلَى َسيِّدنَا َو َحبِْيبِنَا َو َشفْيعِنَا َو ُقَّر ِة‬ ِ jadikanlah aku buah tutur kata yang baik bagi orang-orang (yang datang)
َ ‫ اَللَّ ُه َّم‬،‫ُكلِّه‬ kemudian.
‫ اَِّت ُق ْوا اهللَ َح َّق ُت َقاتِِه َواَل مَتُْوتُ َّن اِاَّل‬،‫اضر ْو َن‬
ِ ِ ِ ِ ‫يِف‬ ِ ِ ‫َألِِه و‬
َ ‫ص ْحبِه الَّذيْ َن َج‬
ُ َ‫ َفيَا اَيُّ َها احْل‬،‫ ََّأما َب ْع ُد‬،‫اه ُد ْوا ْ َسبْيله‬ َ َ orang mukmin ketika ingin berbicara, ia renungkan terlebih dahulu, jika baik,
‫يب َعتِي ٌد‬ ِ ِ ‫ ما ي ْل ِف ُ ِ ٍ ِإ‬: ِ‫ قَ َال اهلل َتعاىل يِف كِتابِِه الْ َك ِرمْي‬.‫وَأْنتم مسلِمو َن‬
ٌ ‫ظ م ْن َق ْول اَّل لَ َديْه َرق‬ َ َ َ َ َ ُ ُْ ْ ُ ُْ َ maka ia akan melanjutkan perkataannya. Jika berdampak buruk, maka ia
akan diam dan meninggalkannya. Berkaitan dengan bahaya lidah yang dapat
Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah,
berfungsi ganda, Allah subhanahu wata'ala berfirman: ‫َّج َديْ ِن‬
ْ ‫َو َه َد ْينَاهُ الن‬ ِ ‫ولِساناً و َش َفتَنْي‬
َ َ َ
Marilah kita selalu meningkatkan kadar ketakwaan kita kepada Allah swt. Kita
"Lidah dan dua buah bibir. Dan Kami telah menunjukkan kepadanya dua
berusaha sekuat tenaga, untuk mengerjakan apa yang telah diperintahkan
jalan" (QS Al-Balad: 9-10). Lidah adalah raja atas semua anggota tubuh.
Allah, dan mencurahkan sekuat tenaga pula, untuk menghindari dan
Semua tunduk dan patuh kepadanya. Jika ia lurus, niscaya semua anggota
menjauhkan diri kita dari segala apa yang dilarang Allah swt. Hanya dengan
tubuh ikut lurus. Jika ia bengkok, maka bengkoklah semua anggota tubuh.
takwa itulah kita akan mendapatkan kebahagiaan dunia akhirat.
Sebagai seorang Muslim kita dianjurkan untuk bertutur kata baik kepada
Secara dhohir Lidah kita dibentengi dan dijaga oleh gigi2 kita yang begitu siapa pun, bahkan hal tersebut merupakan salah satu indikator keberimanan
kuat, kokoh, rapi, dan rapat, bahkan dikunci dengan dua bibir kita, Kenapa seseorang kepada Allah Ta’ala. Sebagaimana hadits Nabi shallallahu ‘alaihi
demikian? ْ ‫ َم ْن َكانَ يُْؤ ِمنُ بِاهلل َو ْاليَوْ ِم اآْل ِخ ِر فَ ْليَقُلْ َخ ْيرًا َأوْ لِيَصْ ُم‬. "Barang siapa
wasallam yang berbunyi: ‫ت‬
yang beriman kepada Allah dan Hari Akhir maka hendaklah dia berkata baik
Secara filosofis karena lidah lebih tajam dari mata pedang yang dapat
atau diam" (HR. al-Bukhari dan Muslim).
menembus ulu hati yang menyakiti seseorang. Pedang menyayat tubuh
masih mudah diharapkan sembuh, tapi jika lidah menyayat hati ke mana obat Dari Sahal bin Sa'ad radliyallahu ‘anh, dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi
hendak dicari? wasallam bersabda, َ‫لَهُ اجْلَنَّة‬ ْ ‫ض َم ُن يِل ْ َما َبنْي َ حَلَْيْي ِه َو َما َبنْي َ ِر ْجلَْي ِه‬
‫َأض َم ُن‬ ْ َ‫" َم ْن ي‬Barang siapa
"perkataan adalah kebajikan dan perkataan juga adalah malapetaka". yang memberikan jaminan kepadaku (untuk menjaga) kejahatan lisan yang

sehingga penyakit jiwa, baik yang ada pada pribadi individual seseorang berada di antara dua tulang rahangnya (yakni mulut), dan kejahatan
maupun yang ada di masyarakat sosial, dapat timbul karena penggunaan kemaluan yang berada di antara kedua kakinya (yakni kemaluannya), niscaya

tutur kata yang tidak benar. Maka dari itu, Nabi Ibrahim ‘alaihissalam pernah aku akan memberikan jaminan surga kepadanya" (HR al-Bukhari).

mengucapkan suatu doa yang sangat penting. Doa itu diabadikan dalam QS
As-Syuara’ ayat 84. Doa tersebut merupakan harapan dan keinginan Nabi
Allah telah memberikan pedoman kepada kita, dimana telah disebutkan di Keempat, qaulan maisûran (perkataan yang mudah) Qaulan maisûran berarti
dalam Al-qur’an bahwa ada 9 macam jenis perkataan yang disebutkan dalam berkata dengan mudah atau gampang. Yakni mudah dicerna dan mudah
Al-Qur'an yang dapat dijadikan panduan dalam bertutur kata, nomor 1-8 dimengerti oleh orang lain. Perkataan ini juga mengandung empati kepada
merupakan perintah dan yang ke 9 merupakan larangan: lawan bicaranya, menyenangkan, memberikan harapan , dan memotivasi
orang lain untuk mendapatkan kebaikan. 
Pertama, qaulan ma‘rûfan (perkataan yang baik), qaulan ma‘rûfan berarti
perkataan baik yang sesuai dengan norma dan nilai yang berlaku di Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah,
masyarakat. Selain itu, qaulan ma’rufan berarti pula perkataan yang pantas
Kelima, qaulan balîghan (perkataan yang membekas pada jiwa) Qaulan
dengan status sosial yang berlainan, tidak menyinggung perasaan, serta
balîghan adalah perkataan yang efektif, tepat sasaran, komunikatif, mudah
pembicaraan yang mendatangkan kemaslahatan. Seorang guru berutur kata
dimengerti, langsung ke pokok masalah, dan tidak berbelit-belit. Agar
yang santun, pejabat bertutur kata yang beretika. Pun dengan seorang dai,
komunikasi tepat sasaran, gaya bicara dan pesan yang disampaikan
tokoh masyarakat, petinggi ormas, dan lainnya hendaknya bertutur kata
hendaklah disesuaikan dengan kadar akal seseorang atau khalayak dan
dengan ma’ruf, sesuai dengan kondisi sosial dan budaya.
menggunakan bahasa yang mengesankan kepada jiwa mereka.
Kedua, qaulan sadîdan (perkataan yang tegas dan benar) Qaulan sadîdan
Keenam, qaulan karîman (perkataan yang mulia) Qaulan karîman adalah
adalah perkataan yang benar, tegas, jujur, lurus, to the point, tidak berbelit-
perkataan yang mulia, dibarengi dengan rasa hormat dan mengagungkan,
belit dan tidak bertele-tele. Yakni suatu pembicaraan, ucapan, atau perkataan
enak didengar, lemah-lembut, dan bertata krama. Dijelaskan dalam QS Al-
yang benar, baik dari segi substansi (materi, isi, pesan) maupun redaksi (tata
Isra’: 23, bahwa qaulan karîman/ perkataan yang mulia wajib dilakukan saat
bahasa).
berbicara dengan kedua orang tua. Kita dilarang membentak mereka atau
Ketiga, qaulan layyinan (perkataan yang lemah lembut) Qaulan layyinan mengucapkan kata-kata yang sekiranya menyakiti hati mereka. Qaulan
adalah penyampaian pesan yang lemah lembut dengan suara yang enak karîman harus digunakan khususnya saat berkomunikasi dengan kedua
didengar, lunak, tidak memvonis, memanggilnya dengan panggilan yang orang tua atau orang yang harus kita hormati. 
disukai, penuh keramahan, sehingga dapat menyentuh hati. Ibnu Katsir
Ketujuh, qaulan tsaqîlan (perkataan yang penuh makna) Qaulan tsaqîlan
dalam Tafsir Ibnu Katsir menjelaskan, bahwa yang dimaksud layina ialah kata
yakni perkataan yang berbobot dan penuh makna, memiliki nilai yang dalam,
kata sindiran, bukan dengan kata kata terus terang atau lugas, apalagi kasar.
memerlukan perenungan untuk memahaminya, dan bertahan lama. Dengan
demikian qaulan tsaqîlan juga berarti kata-kata yang syarat makna dari
seorang ahli hikmah, sufi, ataupun filosof. Qaulan tsaqîlan biasanya memuat
sebuah konsep pemikiran yang mendalam baik secara intelektual maupun
spiritual.
‫‪Kedelapan, ahsanu qaulan (perkataan yang terbaik) Ahsanu qaulan adalah‬‬
‫‪menyampaikan perkataan dengan pilihan kata terbaik. Allah berfirman dalam‬‬
‫‪Khutbah  II‬‬
‫ِِ‬ ‫ِ ِ‬ ‫‪ "Dan‬ومن اَحسن َقواًل مِّمَّن دعاۤ اِىَل ال ٰلّ ِه وع ِمل حِل‬
‫‪QS Fushshilat ayat 33:‬‬ ‫صا ًا َّوقَا َل انَّيِن ْ م َن الْ ُم ْسلمنْي َ‬‫ََ َ َ‬ ‫ََ ْ ْ َ ُ ْ ْ ََ‬ ‫ك لَهُ‪ ،‬اِْر َغ ًاما لِ َم ْن َج َح َد بِِه َو َك َفَر‪،‬‬ ‫ِ ِ‬
‫‪siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada‬‬
‫هلل مَحْ ًدا َكثِْيًرا َك َما ََأمَر‪َ ،‬أ ْش َه ُد َأ ْن الَ الهَ االَّ هلل َو ْح َده الَ َش ِريْ َ‬ ‫اَحْل م ُد ِ‬
‫َْ‬
‫س والْبش ِر‪ ،‬اَللّه َّم صل وسلِّم على سيِّ ِدنَا حُم َّم ٍد وعلى اَل ِهِ‬
‫‪Allah dan mengerjakan kebajikan dan berkata, Sungguh, aku termasuk orang-‬‬ ‫َ ََ َ‬ ‫ُ َ ِّ َ َ ْ َ َ َ‬ ‫َوَأ ْش َه ُد اَ َّن َسيِّ َدنَا حُمَ َّم ًدا َعْب ُدهُ َو َر ُس ْولُهُ َسيِّ ُد اْ ِالنْ ِ َ َ َ‬
‫لى‬ ‫ع‬ ‫ا‬‫و‬ ‫ظ‬
‫ُ‬ ‫احش ما ظَهر وما بطَن وحافِ‬ ‫وصحبِ ِه َأمْج عِ ‪ ،‬اََّما بع ُد‪َ .‬فيا َأيُّها النَّاس اَِّت ُقوا اهلل َتعاىل وذَروا الْ َفو ِ‬
‫‪orang Muslim (yang berserah diri)?" (QS Fushshilat: 33).‬‬
‫َ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ َ َ ُْ َ‬ ‫ُ ْ‬ ‫ْ َ َ‬ ‫َ َ ْ َ نْي َ‬
‫مِب ِئ ِ ِ ِ‬ ‫ِ ِ ِِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ ٍ‬ ‫الطَّاع ِة وحضو ِر اجْل مع ِة واجْل م ِ‬
‫‪Kesembilan, qaulan 'adhîman (perkataan yang mengandung dosa besar),‬‬ ‫اعة َو ْاعلَ ُم ْوا اَ َّن اهللَ ََأمَر ُك ْم ب َْأمر بَ َدَأ فْيه بَن ْفسه َوثَىَّن َالَ َكة قُ ْدسه َف َق َال َت َع َ‬
‫اىل‬ ‫َ َ ُ ُْ ُْ َ َ ََ َ‬
‫ِ‬
‫صلُّ ْوا َعلَْي ِه َو َسلِّ ُم ْوا تَ ْسلْي ًما‪،‬‬ ‫ِ‬ ‫َومَلْ َيَز ْل قَاِئالً َعلِْي ًما ِإ َّن اهللَ َو َمالَِئ َكتَهُ يُ َ ُّ‬
‫‪Jika jenis perkataan (qaulan) yang 1-8 merupakan pedoman untuk dilakukan‬‬
‫لى النَّىِب ْ يَاَ أيُّ َها الَّذيْ َن َآمُن ْوا َ‬
‫صل ْو َن َع َ‬
‫‪oleh kita, maka sebaliknya dengan jenis perkataaan ke Sembilan ini yang‬‬
‫لى اَِل َسيِّ ِدنَا‬ ‫ِ ِ ِ‬ ‫ٍ‬ ‫اَللّه َّم صل وسلِّم على سيِّ ِدنَا حُم َّم ٍد وع ِ ِ‬
‫‪perlu kita hindari yakni qaulan 'adhîman (perkataan yang mengandung dosa‬‬ ‫لى َسيِّدنَا ا ْبَراهْي َم َو َع َ‬ ‫ت َع َ‬ ‫صلَّْي َ‬
‫لى اَل َسيِّدنَا حُمَ َّمد َك َما َ‬ ‫َ ََ َ‬ ‫ُ َ ِّ َ َ ْ َ َ َ‬
‫الر ِاش ِديْ َن َسيِّ ِدنَا َأيِب بَ ْك ٍر َوعُ َمَر َوعُثْ َما َن َو َعلِ ٍّي‬ ‫ض َع ِن اخْلُلَ َف ِاء َّ‬ ‫اِبر ِاهيم يف ِالْعالَ ِم ِإن َ ِ ِ‬
‫‪besar) perkataan yang mengandung unsur permusuhan, adu domba dan‬‬ ‫َّك مَح ْي ٌد جَم ْي ٌد‪ .‬اَللّ ُه َّم َو ْار َ‬ ‫ْ َ ْ َ َ نْي َ‬
‫‪penipuan, Perkataan jenis ini mudah sekali dijumpai di era internet dan‬‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ٍ‬ ‫ِ‬‫ِ ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫َأصح ِ‬ ‫ِئ‬
‫‪Media sosial, banyak digunakan untuk menumpahkan fitnah, caci maki, dan‬‬
‫ىل َي ْوم الدِّيْ ِن اَللّ ُه َّم‬ ‫ك َأمْج َعنْي َ َو َع ِن التَّابعنْي َ َوتَابعى التَّابعنْي َ َو َم ْن تَب َع ُه ْم با ْح َسان ا َ‬ ‫اب نَبِيِّ َ‬ ‫َو َع ْن َسا ِر ْ َ‬
‫ك يا و ِاهب الْع ِطيَّ ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ات اْ ِ ِ‬ ‫ات والْمْؤ ِمنِ والْمْؤ ِمنَ ِ‬ ‫ِ ِ‬ ‫ِ ِ ِِ‬
‫‪menyebarkan perkataan kotor yang menjauhkan manusia dari jalan Allah.‬‬ ‫ات‪،‬‬ ‫َألم َوات بَِرمْح َت َ َ َ َ َ‬ ‫َألحيَاء مْن ُه ْم َواْ ْ‬ ‫ْ‬ ‫ا ْغف ْر ل ْل ُم ْسلمنْي َ َوالْ ُم ْسل َم َ ُ نْي َ َ ُ‬
‫‪Demikian 9 macam qaulan dalam Al-Qur'an yang bisa menuntun kita dalam‬‬
‫الزالَ ِز َل َوالْ ِم َح َن َو ُس ْوءَ الْ ِفنَت ِ َما ظَ َهَر ِمْن َها َو َما بَطَ َن َع ْن َبلَ ِدنَا َه َذا‬ ‫الزنَا َو َّ‬‫اَللّ ُه َّم ْادفَ ْع َعنَّا الْغَالَءَ َوالْ َوبَاءَ َو ِّ‬
‫‪bertutur kata. Semoga bermanfaat dan menjadi wasilah kebaikan bagi kita‬‬
‫‪semua, Amiin ya rabbal’alamin.‬‬ ‫الد ْنيَا َح َسنَةً َوىِف اْالَ ِخَر ِة َح َسنَةً َوقِنَا‬ ‫ب الْ َعالَ ِمنْي َ َربَّنَا اَتِنَا ىِف ُّ‬‫اصةً َو َع ْن َساِئِربَالَ ِد الْ ُم ْسلِ ِمنْي َ َع َّامةً‪ ،‬يَ َار َّ‬‫َخ َّ‬
‫ِ‬ ‫ِ ِّ ِ ِ ِ‬ ‫يِن ِإ مِب ِ ِ ِ‬ ‫ِ ِِ‬ ‫يِف‬ ‫يِل‬ ‫ان َواِْيتَ ِاء ِذى الْ ُق ْرىَب َو َيْن َهى َع ِن الْ َف ْح َش ِاء َوالْ ُمْن َك ِر‬ ‫ع َذاب النَّا ِر‪ِ .‬عباد اهلل ِإ َّن اهلل يْأمر بِالْع ْد ِل واْ ِالحس ِ‬
‫بَ َار َك اهللُ ْ َولَ ُك ْم ْ الْ ُق ْرَأن الْ َكرمْي ‪َ ،‬و َن َف َع ْ َو يَّا ُك ْم َا فْيه م َن اَأْليَات َوالذ ْكر احْلَكْيم‪َ ،‬و َت َقبَّ َل اهللُ ميِّن ْ‬ ‫َ َ ُُ َ َ ْ َ‬ ‫ََ‬ ‫َ َ‬
‫الس ِمْي ُع الْ َعلِْي ِم‬
‫َو ِمْن ُك ْم تِالََوتَهُ ِإنَّهُ ُه َو َّ‬ ‫اهلل اَ ْكَبُر‬‫‪.‬والْب ْغ ِي يعِظُ ُكم لَعلَّ ُكم تَ َذ َّكرو َن فَا ْذ ُكروا اهلل الْع ِظي ِم ي ْذ ُكر ُكم وا ْش ُكروه على نِع ِم ِه ي ِز ْد ُكم ولَ ِذ ْكر ِ‬
‫ُ َ َ ْ َ ْ َْ ُ َُ َ َ َ َْ ُ‬ ‫َ َ َ ْ َ ْ ُْ‬

Anda mungkin juga menyukai