Anda di halaman 1dari 4

NAMA : Neppa Nurrohman Assidiqi

NIK : 198809062022021001
SATKER : Ditjen. ILMATE

TUGAS INDIVIDU KOMPETEN

A. Identifikasi Kebutuhan Kompetensi Jabatan


Kompetensi yang diperlukan untuk menunjang tugas dan jabatan yang
diemban oleh seorang ASN terbagi menjadi 3, yakni:
1. Kompetensi Teknis
Meliputi pengetahuan, keterampilan, dan sikap atau perilaku yang dapat diamati,
diukur dan dikembangkan, yang spesifik berkaitan dengan bidang teknis jabatan
seorang ASN. Terkait tugas sebagai CPNS Analis Industri di Direktorat Industri
Permesinan dan Alat Mesin Pertanian, kompetensi teknis yang dibutuhkan antara
lain:
a. Kemampuan Analisis, meliputi kemampuan pemetaan permasalahan industri,
kemampuan mengumpulkan dan mengolah data industri, serta kemampuan
menganalisis dan menyajikan data industri untuk digunakan dalam
pertimbangan penyusunan kebijakan.
b. Kemampuan Pembinaan Industri, meliputi pemahaman substansi kebijakan,
teknik, dan metode pembinaan industri, kemampuan melakukan perencanaan
dan pembinaan industri, serta evaluasi dan pengembangan metode pembinaan
industri.
2. Kompetensi Manajerial
Meliputi pengetahuan, keterampilan, dan sikap atau perilaku dalam berorganisasi
yang dapat diamati, diukur, dan dikembangkan, terkait dengan tugas jabatan di
Direktorat IPAMP antara lain:
a. Integritas
Bekerja dengan jujur, sesuai undang-undang dan peraturan yang berlaku, serta
dapat memberikan kepercayaan kepada rekan kerja, atasan, institusi, serta
publik atau pemangku kepentingan industri (industry stakeholders).
b. Kerjasama
Mampu bekerjasama secara internal dengan rekan kerja, atasan, dan tim untuk
mencapai tujuan kerja yang telah ditetapkan, serta mampu bekerjasama
secara eksternal dengan Kementerian / Lembaga Pemerintah lainnya,
pemangku kepentingan industri, atau pihak eksternal lainnya.
c. Orientasi pada hasil
Berorientasi pada pemenuhan target sesuai dengan jadwal yang ditetapkan
dan kualitas yang diharapkan.
NAMA : Neppa Nurrohman Assidiqi
NIK : 198809062022021001
SATKER : Ditjen. ILMATE

d. Komunikasi
Mampu berkomunikasi secara dua arah dengan rekan kerja, atasan, maupun
pihak eksternal guna mencapai target atau tujuan yang telah ditetapkan.
e. Pelayanan publik
Mampu memberikan pelayanan publik berupa pendampingan, pembinaan
industri, serta evaluasi sesuai prosedur dan kualitas yang telah ditetapkan.
f. Pengembangan diri dan orang lain
Mau belajar sesuai tupoksi serta diluar tupoksi untuk mendukung tugas dan
jabatan yang dijalankan, serta siap membantu rekan kerja apabila dibutuhkan.
g. Pengambilan keputusan
Berani mengambil keputusan selama tidak melampaui kewenangan demi
tercapainya tujuan yang telah ditetapkan (sesuai tugas dan tanggung jawab).
h. Mengelola perubahan
Selalu siap menghadapi perubahan dan terus berinovasi terkait tugas dan
jabatan di satker masing-masing.

3. Kompetensi Sosio-Kultural
Meliputi pengetahuan, keterampilan, dan sikap/perilaku dalam berinteraksi dengan
masyarakat majemuk dalam hal agama, suku dan budaya, perilaku, wawasan
kebangsaan, etika, nilai-nilai, moral, emosi dan prinsip, dalam peran pemangku
jabatan sebagai perekat bangsa, terkait dengan tugas jabatan di Direktorat IPAMP
antara lain:
a. Kepekaan terhadap perbedaan budaya
Memahami perbedaan adat istiadat, budaya, serta kegemaran diantara rekan
kerja, atasan, serta lingkungan sekitar, untuk menciptakan lingkungan kerja
yang harmonis.
b. Kemampuan berhubungan sosial
Mampu bersosialisasi dengan rekan kerja, menghargai senior atau orang yang
lebih tua, serta memiliki etika di dalam bertindak khususnya di dalam keluarga
besar Direktorat IPAMP, baik di dalam maupun di luar pekerjaan.
c. Kepekaan terhadap konflik
Menyadari konflik yang muncul di dalam pekerjaan atau antar rekan kerja,
meminimalisir dampak yang terjadi, serta mampu menyelesaikan konflik
tersebut sehingga tidak berdampak kepada kinerja individu, rekan kerja,
maupun instansi.
NAMA : Neppa Nurrohman Assidiqi
NIK : 198809062022021001
SATKER : Ditjen. ILMATE

d. Pengendalian diri
Mampu bekerja secara professional serta tidak membawa masalah pribadi ke
dalam pekerjaan sehingga berpengaruh terhadap kinerja individu, rekan kerja,
maupun instansi.
e. Empati
Menyadari kekurangan atau keterbatasan rekan kerja dan mensupportnya,
serta berempati di dalam pekerjaan baik kepada rekan kerja, atasan, maupun
pelanggan.

B. Strategi Pemenuhan Kompetensi Jabatan


Pengembangan kompetensi jabatan harus memperhatikan 3 aspek yakni
aspek pengetahuan (knowledge), keterampilan (skill), dan sikap (attitude). Aspek
sikap dibentuk melalui Latsar CPNS, menerapkan prinsip BerAKHLAK di dalam
bekerja setiap hari, serta menerapkan budaya kerja yang baik di lingkungan kerja.
Aspek pengetahuan dibentuk melalui pendidikan, baik dari background pendidikan
yang sudah ada, tugas belajar, atau ijin belajar; selain itu melalui pelatihan, baik secara
klasikal maupun non-klasikal. Aspek keterampilan dibentuk melalui aktualisasi /
pelaksanaan tugas dan tanggung jawab di lingkungan kerja satker masing-masing,
dan melalui pelatihan baik internal maupun eksternal.
Tabel Rencana Pengembangan Kompetensi Jabatan
Aspek Target
No Kegiatan Keterangan
Kompeten Waktu
1 - Diklatsar CPNS Juli-Agustus
2022
- Memahami dan Setiap saat
mengaktualisasikan prinsip Aspek sikap
BerAKHLAK di dalam bekerja (attitude)
- Memahami dan menerapkan Setiap saat
budaya kerja di satker
masing-masing
2 - Mengikuti FGD, seminar, e- 2022-2023
Learning, bimbingan tempat Aspek
kerja, dan pelatihan online pengetahuan
- Mengajukan tugas belajar (knowledge) 2024-2025
3 - Aktualisasi dan penugasan di Setiap saat
satker masing-masing Aspek
- Bimtek, magang industri, keterampilan 2022-2023
pelatihan keterampilan, dll (skill)
NAMA : Neppa Nurrohman Assidiqi
NIK : 198809062022021001
SATKER : Ditjen. ILMATE

C. Perilaku Kompeten Secara Nyata


Contoh penerapan perilaku kompeten adalah membuat visi misi pribadi terkait
dengan tugas dan tanggung jawab lalu menempelkannya di tempat kerja sebagai
pengingat.
Visi Misi Ditempelkan di Tempat Kerja

Anda mungkin juga menyukai