NAMA : Neppa Nurrohman Assidiqi

NIK : 198809062022021001
SATKER : Ditjen. ILMATE

TUGAS INDIVIDU AKUNTABEL

A. Konflik Kepentingan Terkait Layanan

Konflik kepentingan adalah situasi yang timbul di mana tugas publik dan
kepentingan pribadi saling bertentangan. Ada dua jenis umum konflik kepentingan
yaitu keuangan (penggunaan sumber daya lembaga termasuk dana, peralatan atau
sumber daya aparatur untuk keuntungan pribadi) dan non-keuangan (penggunaan
posisi atau wewenang untuk membantu diri sendiri dan / atau orang lain).
Terkait layanan pada tugas sebelumnya yakni Sosialisasi Ventilator Produksi
Dalam Negeri serta Pendampingan Penyelesaian Hibah BMN berupa pengadaan
generator oksigen untuk membantu penangan Covid-19 di RSUD Kabupaten Sintang,
Kalimantan Barat, konflik kepentingan keuangan yang terjadi dapat berupa:
a. Penyelewengan dana pengadaan fasillitas sosialisasi;
b. Gratifikasi dari pihak tertentu sebagai bentuk terimakasih atau mempermudah
pengadaan; serta
c. Menjual atau memindahtangankan BMN untuk kepentingan pribadi.
Sedangkan konflik kepentingan non-keuangan dapat berupa:
a. Melakukan tender atau seleksi pengadaan secara tidak transparan dan
mengedepankan kepentingan pribadi / golongan daripada tujuan instansi;
b. Memiliki afiliasi atau kekerabatan dengan penerima BMN atau penerima
penghargaan sehingga mempengaruhi keputusan;
c. Menggunakan kewenangan untuk menguntungkan / merugikan satu pihak
tanpa otorisasi yang tepat.

B. Potensi Penyebab Tindakan Penyelewengan

Tindakan penyelewengan terkait layanan dapat terjadi dikarenakan hal-hal
sebagai berikut:
a. Tujuan layanan tidak dirumuskan dengan jelas;
b. Adanya peran yang tidak jelas / ketiadaan uraian tugas (unclear roles/lack of
job description);
c. Terdapat kekuasaan dan kewenangan berlebih yang diperoleh dari peraturan
perundang-undangan atau jabatan yang diemban;
d. Terdapat hubungan afiliasi, yaitu hubungan yang dimiliki oleh seseorang
pejabat dengan pihak tertentu baik karena hubungan darah, hubungan
perkawinan maupun hubungan pertemanan yang dapat mempengaruhi
keputusannya;
 NAMA : Neppa Nurrohman Assidiqi
NIK : 198809062022021001
SATKER : Ditjen. ILMATE

e. Adanya kepentingan pribadi (vested Interest), yaitu keinginan / kebutuhan

seorang penyelenggara negara mengenai suatu hal yang bersifat pribadi, baik
didorong oleh motif ekonomi (cepat kaya, hutang, judi, dll), pribadi (dendam,
gengsi, narkoba, dll) maupun kekuasaan;
f. Dapat juga terjadi karena adanya keinginan balas budi terhadap pihak /
golongan tertentu terhadap kebaikan di masa lalu;
g. Adanya afiliasi dengan organisasi terorisme atau paham radikal tertentu.

C. Langkah Pencegahan
Tindakan pencegahan yang dapat dilakukan untuk mencegah penyelewengan
tersebut antara lain:
a. Visi, misi, serta prosedur layanan didefinisikan dengan jelas sesuai tujuan
organisasi / instansi;
b. SOP dan kebijakan terkait layanan jelas, terperinci, dan terarah;
c. Terdapat otorisasi kewenangan yang jelas dan tidak berlebihan;
d. ASN memiliki prinsip untuk mengutamakan kepentingan umum di atas
kepentingan probadi dan golongan;
e. ASN dapat memastikan kepentingan pribadi, golongan, atau keuangan tidak
bertentangan dengan kemampuan mereka untuk melakukan tugas-tugas resmi
mereka dengan tidak memihak;
f. ASN harus sadar bahwa konflik kepentingan memiliki potensi terjadi di masa
depan;
g. Terdapat sistem yang jelas serta perlindungan untuk melaporkan terjadinya
penyalahgunaan kewenangan.

D. Indikator Perilaku Akuntabilitas

Indikator perilaku ASN yang mencerminkan akuntabilitas antara lain:
a. Tindakan ASN dalam memberikan layanan sesuai dengan hukum dan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
b. Prosedur layanan (SOP) tertuang dengan jelas, terperinci, dan sesuai tujuan
organisasi / instansi.
c. Proses pelaksanaan layanan sesuai dengan prosedur yang berlaku.
d. Tidak adanya gratifikasi dan penyalahgunaan wewenang terkait layanan yang
diberikan.
e. Semua penerima layanan mendapat perlakuan dan prioritas yang sama.
f. Transparansi dalam perencanaan, anggaran, dan pelaporan.