Anda di halaman 1dari 3

Bagaimana sebaik pembagian saham untuk founder

https://id.quora.com/Apa-perbedaan-antara-komisaris-dengan-CEO

http://www.sunson.co.id/organisasi.htm

Sebagai permulaan, penting untuk diingat bahwa dalam pembagian jumlah saham,
beberapa faktor menjadi ‘pemain’ penting yang memengaruhi besarannya: modal
material, contohnya uang tunai, dan modal nonmaterial, contohnya waktu kerja,
pengalaman kerja, ide, hingga keterampilan.

Lantas, bagaimana biasanya proses perhitungan tersebut dilakukan? Sebetulnya tidak


ada kalkulasi yang berlaku secara universal. Perhitungan ini ditentukan oleh para
founder sendiri dengan pertimbangan masing-masing yang disepakati bersama. Di
beberapa startup, para founder juga mengalokasikan sebagian persenan untuk ESOP
(Employee Stock Option Plan), yakni benefit yang ditawarkan oleh perusahaan di mana
karyawan berhak untuk memperoleh saham perusahaan tersebut pada waktu yang
ditentukan, tergantung dari masa kerja karyawan tersebut.

Sebagai ilustrasi, Ari dan Bumi mendirikan startup dengan nilai valuasi Rp100 miliar.
Sebagai CEO, Ari memegang saham dengan persentase kepemilikan saham 50
persen. Maka, nilai saham Ari adalah Rp 50 miliar. Sementara sebagai CTO, Bumi
memegang 40 persen saham perusahaan. Maka, nilai saham Bumi adalah Rp 40
miliar.

Ari dan Bumi sepakat 10 persen saham dialokasikan untuk ESOP yang akan duberikan
kepada Chief Marketing atau karyawan lain sesuai kebijakan perusahaan.

Kemudian, startup mereka membuka pendanaan berkat pertumbuhan bisnisnya yang


menjanjikan. Sebuah perusahaan venture capital tertarik membeli 10 persen saham
startup Ari dan Bumi dengan harga Rp 1 triliun.

Dengan adanya pendanaan ini, valuasi perusahaan meningkat menjadi Rp 10 triliun.


Mudahnya, karena Rp 1 triliun adalah 10 persen dari Rp 10 triliun). Dengan adanya
pendanaan ini, kalkulasi kepemilikan saham berubah menjadi:

 Ari kini memiliki 45 persen


 Bumi memiliki 36 persen
 Saham untuk ESOP kini 9 persen
 VC memiliki 10 persen

Jika dihitung lebih detail, maka seperti ini angkanya:

Sebagai permulaan, penting untuk diingat bahwa dalam pembagian jumlah saham,
beberapa faktor menjadi ‘pemain’ penting yang memengaruhi besarannya: modal
material, contohnya uang tunai, dan modal nonmaterial, contohnya waktu kerja,
pengalaman kerja, ide, hingga keterampilan.

Lantas, bagaimana biasanya proses perhitungan tersebut dilakukan? Sebetulnya tidak


ada kalkulasi yang berlaku secara universal. Perhitungan ini ditentukan oleh para
founder sendiri dengan pertimbangan masing-masing yang disepakati bersama. Di
beberapa startup, para founder juga mengalokasikan sebagian persenan untuk ESOP
(Employee Stock Option Plan), yakni benefit yang ditawarkan oleh perusahaan di mana
karyawan berhak untuk memperoleh saham perusahaan tersebut pada waktu yang
ditentukan, tergantung dari masa kerja karyawan tersebut.

Sebagai ilustrasi, Ari dan Bumi mendirikan startup dengan nilai valuasi Rp100 miliar.
Sebagai CEO, Ari memegang saham dengan persentase kepemilikan saham 50
persen. Maka, nilai saham Ari adalah Rp 50 miliar. Sementara sebagai CTO, Bumi
memegang 40 persen saham perusahaan. Maka, nilai saham Bumi adalah Rp 40
miliar.

Ari dan Bumi sepakat 10 persen saham dialokasikan untuk ESOP yang akan duberikan
kepada Chief Marketing atau karyawan lain sesuai kebijakan perusahaan.

Kemudian, startup mereka membuka pendanaan berkat pertumbuhan bisnisnya yang


menjanjikan. Sebuah perusahaan venture capital tertarik membeli 10 persen saham
startup Ari dan Bumi dengan harga Rp 1 triliun.

Dengan adanya pendanaan ini, valuasi perusahaan meningkat menjadi Rp 10 triliun.


Mudahnya, karena Rp 1 triliun adalah 10 persen dari Rp 10 triliun). Dengan adanya
pendanaan ini, kalkulasi kepemilikan saham berubah menjadi:

 Ari kini memiliki 45 persen


 Bumi memiliki 36 persen
 Saham untuk ESOP kini 9 persen
 VC memiliki 10 persen
Jika dihitung lebih detail, maka seperti ini angkanya:

nilah gambaran sederhana pembagian saham untuk para founder di sebuah startup.
Ingat, perhitungan ini dapat disesuaikan dengan pertimbangan dan kesepakatan para
founder. Dan yang terpenting, bicarakan perhitungan ini sedini mungkin agar terhindar
dari kesalahpahaman yang bisa berujung konflik. Selamat berhitung dan berbagi!

Anda mungkin juga menyukai