NIM : 031197359
Fakultas : Ekonomi
UPBJJ : Serang
1. PT. Dirgantara memiliki obligasi dengan nilai nominal sebesar Rp20 jt dengan jangka
waktu 5 tahun dan mempunyai coupon rate sebesar 15% per tahun. Pemodal
menginginkan keuntungan sebesar 20%, berapakah harga obligasi tersebut pada saat
ini?
JAWAB
P = F + (c-i) F (1-(1+i)⁻ⁿ)
10%
P = Rp.20.000.000 – 3.072.283,55
P = Rp.16.927.716,5
Pemilik modal meminta dibuatkan Perjanjian Pemegang Saham atau lebih dikenal
dengan Shareholders Agreement. Perjanjian tersebut merupakan perjanjian yang
dibuat para pihak yang akan mendirikan PT untuk mengatur hak dan kewajiban para
pendiri yang akan bertindak sebagai pemegang saham dari PT tersebut dimana dalam
perjanjian tersebut mengatur:
a. Rencana bisnis
Pada umumnya, perjanjian pemegang saham akan berisi penjelasan yang mengatur
bahwa pemegang saham akan mengupayakan berbagai hal agar direksi
mempertimbangkan pandangan atau memberikan saran kepada pemegang saham.
Pihak direksi inilah yang berkewajiban membuat rencana bisnis, dan harus disetujui
oleh pemegang saham. Selain itu, perjanjian pemegang saham juga berisi rencana
bisnis yang mengatur kewajiban pemegang saham, misalnya seluruh pemegang saham
berkewajiban untuk menyediakan dana tambahan ketika perusahaan mencapai titik
tertetu.
c. Kepengurusan Perusahaan
Anda juga perlu menuliskan secara detail mengenai struktur pengurusan perusahaan
beserta tanggung jawab masing-masing pihak. Termasuk batasan terhadap para
pendiri PT untuk tidak keluar dari PT dalam jangka waktu tertentu atau sampai
perusahaan telah mencapai titik tertentu. Selain itu, perjanjian pemegang juga harus
mengatur tentang hak bagi mengidentifikasi apakah pemegang saham memiliki hak
untuk menunjuk atau menurunkan Direktur, serta hal-hal apa saja yang dapat
menyebabkan Direktur diturunkan dari jabatannya.
Batasan ini penting untuk dicantumkan dalam perjanjian pemegang saham karena hal
ini mengatur ketentuan jika ada salah satu pemegang saham yang mengalihkan
sahamnya kepada pihak lain. Dengan mengalihkan sahamnya kepada pihak lain, maka
orang tersebut tidak lagi menjadi pemegang saham pada PT dan calon pembeli akan
menjadi penggantinya sebagai pemegang saham. Salah satu cara memberikan batasan
atas pengalihan saham adalah diperlukannya persetujuan dari anggota direksi apabila
ada pemegang saham yang akan mengalihkan sahamnya kepada pihak lain. Alternatif
lain, dapat diberlakukan kewajiban untuk menawarkan saham yang akan dialihkan
tersebut untuk dibeli oleh pemegang saham lainnya. Hal ini dilakukan untuk
menghindari adanya pemegang saham baru yang masuk ke dalam PT milik Anda. UU
PT juga telah mengatur mengenai batasan ini di Pasal 57 ayat (1).
e. Kebijakan dividen
Sebagai pemegang saham, salah satu hak yang pasti didapatkan adalah dividen.
Meskipun ada jenis-jenis saham yang tidak memiliki hak suara, hak atas dividen tetap
akan dimiliki oleh seluruh pemegang saham. Kebijakan dividen adalah keputusan
mengenai penggunaan dan pembagian dividen termasuk ketentuan mengenai apakah
laba yang dihasilkan sebuah perusahaan akan dibagikan kepada para pemegang saham
atau tidak. Apakah akan diambil semua dan dibagikan kepada seluruh pemegang
saham, atau hanya diambil sebagian dan sisanya akan digunakan untuk
mengembangkan usaha.
Poin ini merupakan poin yang mengatur jenis-jenis saham yang akan dimiliki para
pihak pemegang saham. Hak dari pemegang saham tersebut diatur dalam klasifikasi
saham yang diatur dalam Pasal 53 ayat (4) UUPT, yaitu:
Dalam penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa jenis saham yang dimiliki oleh
pemegang saham dapat berbeda-beda dan akan memberikan hak yang berbeda juga
kepada setiap masing-masing pemegang saham. Selain diatur dalam perjanjian
pemegang saham, hal ini juga akan diatur di anggaran dasar PT.
g. Ketentuan Deadlock
Ketika seluruh hal di atas sudah dicantumkan dalam perjanjian pemegang saham,
Anda juga perlu memperhatikan ketentuan jika terjadi deadlock yang menyebabkan
perselisihan di antara para pemegang saham. Ketentuan ini biasanya diperlukan ketika
pemegang saham tidak menemukan jalan atau solusi. Hal ini sangat penting jika
perusahaan Anda hanya memiliki dua pemegang saham yang masing-masingnya
memiliki 50% saham, sehingga kedudukan kedua pemegang saham sama. Ada
beberapa cara umum yang dapat Anda pilih ketika mengalami deadlock seperti:
A. Russian Roulette, di mana satu pemegang saham harus membeli saham pemegang
saham lainnya atau menjualnya saham miliknya.
B. Mediasi, pemegang saham harus menyetujui mediasi sebagai bentuk penyelesaian
sengketa dan menemukan kesepakatan bersama.
C. Texas Shoot-out, setiap pemegang saham melakukan penawaran tertutup untuk
membeli saham pemegang saham lainnya, dan siapapun yang menempatkan
penawaran lebih tinggi harus membeli saham pemegang saham lainnya.
3. Berikut ini disajikan neraca PT. Tunggal tahun 2020 :
2020 2020
Kas 50 Hutang dagang 145
Dari data diatas, berapakah rasio perbandingan antara utang dengan modal sendiri?
JAWAB
Diket:
Jawab:
= 1,48 %
4. Berikut ini disajikan neraca PT. Abadi tahun 2020:
2020 2020
Kas 150 Hutang dagang 120
JAWAB
Diket:
persediaan : 100
Jawab:
= 0,80