Aplikasi Pengolahan
Tatap muka 7, 9
Gavity Concentration
Jigging, Sluicing, Heavy Media/Luquid Separation
Tatap muka 6
Tatap muka 4, 5
Tatap muka 2, 3
Tatap muka 1
– Thickening : 50 – 60 % S
• DEWATERING – Filtering : 60 – 80 % S
– Drying : 90 – 100% S
KONSENTRASI /
PENGOLAHAN BAHAN GALIAN
Feed Tailing
Concentration
Concentrate
KRITERIA KEBERHASILAN
PENGOLAHAN BAHAN GALIAN
Crushing
Kominusi
Grinding
Preparasi
Screening
sizing
Classifying
KOMINUSI
Proses mereduksi ukuran
• Untuk meliberasi bijih
• Untuk memenuhi persyaratan pasar
• Untuk memenuhi persyaratan proses
selanjutnya
Nisbah Reduksi (Reduction Ratio)
Ukuran terbesar umpan
RR =
Ukuran terbesar produk
RR yang baik untuk Primary Crushing = 4 s/d 7;
Secondary Crushing = 14 s/d 20;
Fine Crushing = 50 s/d 100
Meliberasi = membebaskan ikatan
mineral dari pengotornya
Tahapan Kominusi
Tahap Peremukan/ penggilingan Ukuran Umpan Ukuran Produk
1 Peremukan tahap 800 mm 20 mm s/d 150 mm
pertama
2 Peremukan tahap 20 mm s/d 150 mm 1 mm s/d 10 mm
ke dua
3 Penggilingan kasar 1 mm s/d 10 mm 1 mm s/d 20 mesh
4 Penggilingan halus < 1 mm s/d 200 mesh
Gaya yang bekerja
Shearing Attrition
CRUSHING
1.Mouth
2.Throat
3.Gape
4.Setting block
5.Closed setting
6.Open setting
7.Throw
8.Togle
9.Pitman
10.Eccentric
L
b. Secara Teoritis
Working Reduction Ratio (WR) =
tF
Se
2. Susunan alat dan Lebih kecil dan mudah Lebih besar dan sukar
ukuran dilepas dilepas
Bijihnya sendiri,
Autogeneous Mill
Bijih + flint,
Semi Autogenous Mill (SAG)
Ball mill rod mill
Ball Mill
Cylindrical mill
Scope feeder
Cara pemasukan
Drum feeder
umpan
Drum feeder
Kecepatan putar cell
- Kecepatan kritis
- Kecepatan cataracting
- Kecepatan cascading
Kecepatan kritis
N N
76,6 54,4 54,2
S s
atau
D r
Sizing
Classifying
Pengelompokan ukuran partikel
didasarkan pada kecepatan
pengendapan partikel pada
media cairan/ udara
Sizing
Screening : Classifying
Satuan panjang :
m, cm, mm, mm, inchi, dsb
Ukuran
partikel
Satuan mesh :
Jumlah lubang dalam satu inchi
panjang (linier)
Produk screen :
- ukuran relatif seragam,
- materialnya heterogen,
- efektif utk ukuran kasar (> 20 mesh),
- biasanya berpasangan dg crusher.
TUJUAN
Menaikkan kapasitas unit operasi lainnya
Mencegah over grinding/ over crushing
Memenuhi permintaan pasar
Memindahkan fraksi kasar/ fraksi halus
VIBRATING
VIBRATING SCREEN UNBALANCED-FLYWHEEL TRIPPLE COMPOUND
BAR GRIZZLY SHAKER VIBRATING SCREEN TROMMEL
CLASSIFYNG
Proses pengelompokan material/mineral berdasarkan
kecepatan pengendapan/jatuh material dlm media (air
atau udara), umumnya utk material < 20 mesh.
Kecepatan pengendapan mineral dipengaruhi oleh
ukuran, bentuk, dan BJ mineral.
Yang memanfaatkan gaya gravitasi
CLASSIFIER
EVANS CLASSSIFIER
SETTLING CONE
RAKE CLASSIFIER
Sizing
Classifying
Pengelompokan ukuran partikel
didasarkan pada kecepatan
pengendapan partikel pada
media cairan/ udara
Sizing
Screening : Classifying
Satuan panjang :
m, cm, mm, mm, inchi, dsb
Ukuran
partikel
Satuan mesh :
Jumlah lubang dalam satu inchi
panjang (linier)
Produk screen :
- ukuran relatif seragam,
- materialnya heterogen,
- efektif utk ukuran kasar (> 20 mesh),
- biasanya berpasangan dg crusher.
TUJUAN
Menaikkan kapasitas unit operasi lainnya
Mencegah over grinding/ over crushing
Memenuhi permintaan pasar
Memindahkan fraksi kasar/ fraksi halus
VIBRATING
VIBRATING SCREEN UNBALANCED-FLYWHEEL TRIPPLE COMPOUND
BAR GRIZZLY SHAKER VIBRATING SCREEN TROMMEL
EFISIENSI SCREEN
Efisiensi Screen
material lolos ayakan
material yang seharusnya lolos ayakan
CLASSIFIER
EVANS CLASSSIFIER
SETTLING CONE
RAKE CLASSIFIER
Efisiensi Screen
material lolos ayakan
material yang seharusnya lolos ayakan
Material dengan sebanyak 10 kg sebagai umpan (F) mempunyai distribusi + 10 mm = 50 % dan
– 10 mm = 50 %
Diayak menggunakan ayakan dengan ukuran lubang ayakan 10 mm, material yang lolos ayakan
(B) sebanyak 4 kg, sisanya 6 kg tidak lolos ayakan (A).
Maka material yang seharusnya lolos ayakan = 50% x 10 kg = 5 kg
Efisiensi = perolehan produk halus (under size) terhadap material halus yang
terdapat pada umpan
SIZING
F=t/j
f=% A=t/j
a=%
B=t/j
b=%
B t/j
b%
CL
CL = … t/jam
Produk crusher :
+ 25 mm = 30 % + 25 mm
- 25 mm = 70 %
Opening screen 25 mm - 25 mm
P = …t/jam
Efisiensi screen 100 %
Hitung :
* Beban edar, nisbah beban edar, dan beban screen
* Hitung juga jika efisiensi screen 90 %
Tahap Umpan Oversize Total Oversize Undersize
baru sebelumnya umpan (30 %) (70 %)
1 100 - 100 30 70
2 100 30 130 39 91
S
T
1 K
S = beban total (pengayak/crusher) keadaan tunak
T = beban baru
K = fraksi oversize pada produk peremuk
Maka : S
100
1 0,3
= 142,857 ton/jam
1 100 - 100 37 63
2 100 37 137 50,690 86,310
3 100 50,690 150,690 55,755 94,935
4 100 55,755 155,755 57,629 98,126
5 100 57,629 157,629 58,323 99,307
6 100 58,323 158,323 58,579 99,743
7 100 58,579 158,579 58,674 99,905
8 100 58,674 158,674 58,710 99,965
9 100 58,710 158,710 58,723 99,987
10 100 58,723 158,723 58,727 99,995
11 100 58,727 158,727 58,729 99,998
12 100 58,729 158,729 58,730 99,999
13 100 58,730 158,730 58,730 100
14 100 58,730 158,730 58,730 100
Dengan cara lain
a. Kestimbangan material :
input = output
Feed = produk halus
Produk halus (-25 mm) = 70 % x 90% = 63%
= 100 ton
Produk kasar (+25 mm) = beban edar = 37 %
37%
Beban edar = X 100 t/jam = 58,730 t/jam
63%
b. Dengan menggunakan persamaan
Ef
berat fraksi oversize pada umpan
S
T
1
berat produk oversize
K
Ef berat material seharusnya tertahan
berat material tertahan
Berat fraksi oversize pada umpan = 30 % = 0,3
Berat produk oversize = 1 – (0,7 x 0,9) = 0,37
Ef
0,30
= 0,8108
0,37
S
T 100
1 1
= 158,73 ton
K 0,3
Ef 0,8108