Anda di halaman 1dari 1

RENUNGAN PUASA

Seiring dengan diciptakannya alam ini oleh Alloh Swt, dua hal juga Alloh ciptakan untuk melengkapi alam
itu.

1. Alloh ciptakan dialam itu manusia yg dalam bahasa Al-Qur'an manusia itu sebagai Kholifah dialam ini
(bc : di bumi).
ٰٓ ۡ
ُ ِ‫ض َخلِيفَ ٗۖة قَالُ ٓو ْا َأت َۡج َع ُل فِيهَا َمن ي ُۡف ِس ُد فِيهَ ا َويَ ۡس ف‬
‫ك ٱل ِّد َمٓا َء َون َۡحنُ نُ َس بِّ ُح‬ ِ ‫ل فِي ٱَأۡل ۡر‬ٞ ‫ك لِل َملَِئ َك ِة ِإنِّي َجا ِع‬ َ ُّ‫ال َرب‬َ َ‫َوِإ ۡذ ق‬
َ‫ال ِإنِّ ٓي َأ ۡعلَ ُم َما اَل ت َۡعلَ ُمون‬ َ ۖ َ‫بِ َحمۡ ِدكَ َونُقَدِّسُ ل‬
َ َ‫ك ق‬
2. Alloh ciptakan pada manusia itu sebagian diantaranya baik dan sebagian diantaranya jahat/ tdk baik
(bc : Sunatulloh).

Karena diciptakannya manusia dialam ini adalah sunnatulloh maka adanya sebagian manusia yg baik
juga merupakan sunnatulloh dan adanya manusia yg berkebalikannya menjadi keniscayaan, mengapa ?

Oleh karena tidak mungkin kita tahu ada manusia baik jika disampingnya tdk ada manusia yg tdk baik
begitupun sebaliknya.

Bukankah kita bisa menilai ( menjustifikasi ) bahwa si A itu orang baik karna ada si B yg ternyata dia
adalah orang yg tdk baik ( jahat ).

Justifikasi adanya seseorang yg baik dan tdk baik tentu membutuhkan parameter ( bc : ukuran ) yg jelas
dan terang. Lalu apa ukuran yg bisa digunakan untuk itu ?

Jawabannya tentu adalah " agama ".

Agama sengaja diturunkan oleh Allah kepada Nabinya dimaksudkan agar ummat para Nabi menjadi
ummat yg baik sesuai dgn keinginan dan kehendak Alloh yg menciptakan manusia itu sendiri.

Maka oleh karena itulah orang bisa dikatakan sebagai orang baik jika segala apa yg dilakukan dan
dikerjakannya sesuai dengan ajaran agama, dan akan menjadi sebaliknya, manusia bs disebut tdk baik
jika segala perilaku yg diperbuatnya selalu bertentangan dgn yg diajarkan agama.

Parameter lain dari baiknya seseorang adalah ujian ( bc : teruji ).

Adanya orang yg tdk baik/ jahat adalah sebagai ujian bagi kebaikan seseorang. Orang orang baik selalu
diuji seberapa besar kebaikannya itu amat bergantung dgn seberapa kuatnya ia bertahan atas kejahatan
yg datang kepadanya dari orang orang yang berprilaku jahat kepadanya, sampai sampai ada analogi
bijak akan hal ini yaitu : kita baru tahu bahwa emas itu asli 24 karat jika sudah melalui tempaan yg keras
dan panasnya api membakar dan dia tdk meleleh. maka oleh karena itu keberadaan orang orang yg tdk
baik dan jahat disekeliling orang baik adalah merupakan sebuah keniscayaan.

Anda mungkin juga menyukai