Anda di halaman 1dari 13

Instrumen Penelitian

Nama : Dwi Lestari

Nim : 1713040001

Jurusan : Hukum Tata Negara


Judul Skripsi : Implementasi Peraturan Daerah Kabupaten Pasaman Barat Nomor 11 Tahun 2016
Tentang Perlindungan Perempuan Dan Anak Dari Tindak Kekerasan (Perspektif Fiqh
Siyasah Tanfiziyyah)
Informan Pertanyaan Penelitian Indikator Pertanyaan Penelitian Jawaban Validasi
Informan
Kepala Siapa komponen pelaksana 1. Bagaimana latar belakang 1. Menurut saya latar belakang terbentuknya
P2TP2A Peraturan Daerah Kabupaten terbentuknya P2TP2A di P2TP2A di Kabupaten Pasaman Barat ini
Pasaman Barat Nomor 11 Tahun Kabupaten Pasaman Barat ini karena banyaknya kasus tindak kekerasan
2016 Tentang Perlindungan pak/ibu? perempuan dan anak di Kabupaten Pasaman
Perempuan Dan Anak Dari Barat, maka dari itu pada tahun 2019 di
Tindak Kekerasan bentuklah P2TP2A di Kabupaten Pasaman
Barat dengan melakukan pencegahan dan
penanganan korban tindak kekerasan
terhadap perempuan dan anak dari segala
bentuk kekerasan diskriminasi dalam upaya
perlindungan perempuan dan anak di
Kabupaten Pasaman Barat (Hartati S.H., 23
Maret 2022).
2. Senada juga dengan ibu Hartati tadi
bahwasannya latar belakang terbentuknya
P2TP2A di Kabuptaen Pasaman Barat karena
setiap tahun kasus tindak kekerasan
perempuan dan anak semakin meningkat,
maka dari itu OPD terkait lainnya juga
berpendapat bahwa harus dibentuk P2TP2A
di Kabupaten Pasaman Barat ini agar tindak
kekerasan perempuan dan anak lebih
berkurang dari tahun-tahun sebelumnya
(Hellya Fitriani, 23 Maret 2022).
3. Menurut pendapat saya terbentuknya
P2TP2A di Pasaman Barat ini karena banyak
kasus tindak kekerasan perempuan dan anak
yang selalu meningkat sehingga banyak
korban yang trauma dengan kasus ini, maka
dari itu OPD terkait lainnya juga berpendapat
bahwa dibentuknya P2TP2A di Kabupaten
Pasaman Barat ini (Mulyahadi Putra, 23 Maret
2022).
2. Siapa yang terlibat dalam 1. Dalam penyusunan Peraturan Daerah
penyusunan Peraturan Daerah Kabupaten Pasaman Barat Nomor 11 Tahun
Kabupaten Pasaman Barat 2016 Tentang Perlindungan Perempuan dan
Nomor 11 Tahun 2016 Tentang Anak dari Tindak Kekerasan adalah
Perlindungan Perempuan Dan Pemerintah Daerah Kabupaten Pasaman
Anak Dari Tindak Kekerasan Barat dalam hal ini pada Dinas DPPKBP3A
pak/ibu? bidang peningkatan kualitas perlindungan
perempuan dan anak yang diajukan ke bagian
hukum untuk dilakukan pembahasan
bersama DPRD Kabupaten Pasaman Barat dan
OPD dan instansi terkait dalam upaya
perlindungan perempuan dan anak dari
tindak kekerasan (Hartati S.H. 23 Maret
2022).
2. Senada juga dengan Ibu Hartati bahwa yang
terlibat dalam penyusunan Perda ini
DPPKBP3A untuk meningkatkan kualitas
perlindungan perempuan dan anak yang
diajukan kebagian hukum dalam pembahasan
DPRD di Kabupaten Pasaman Barat (Fellya
Fitriani, 23 Maret 2022).
3. Menurut pendapat saya yang terlibat dalam
penyusunan Perda Kabupaten Pasaman Barat
yaitu penyusunan Peraturan Daerah pada
Dinas DPPKBP3A yang akan diajukan ke
hukum yang akan dilakukan oleh DPRD
Kabupaten Pasaman Barat untuk melindungi
perempuan dan anak dari tindak kekerasan
(Mulyahadi Putra, 23 Maret 2022).
3. Apa peran masing-masing Peran masing-masing dalam penyusunan
dalam penyusunan Perda ini Peraturan Daerah di Kabupaten Pasaman
pak/ibu? Barat terdapat dalam Pasal 3 yaitu mencegah
terjadinya tindak kekerasan terhadap
perempuan dan anak termasuk perdagangan
orang, menghapus segala bentuk kekerasan
dan eksploitasi terhadap perempuan dan
anak, melindungi dan memberikan rasa aman
bagi perempuan dan anak, memberikan
pelayanan kepada perempuan dan anak
korban tindak kekerasan, pelapordan saksi,
memfasilitasi dan melakukan mediasi
terhadap sengketa rumah tangga untuk
mewujudkan keutuhan rumah tangga yang
harmonis dan sejahtera (Hartati S.H, Hellya
Fitriani, Mulyahadi Putra, 23 Maret 2022).
4. Apa yang dilakukan oleh P2TP2A dalam menangani tindak kekerasan
P2TP2A dalam menangani tindak terhadap perempuan dan anak terdapat
kekerasan perempuan dan anak dalam Pasal 15 yaitu Pemerintah Daerah
ini pak/ibu? berkewajiban menyediakan pelayanan
pengaduan dan perlindungan bagi perempuan
dan anak korban tindak kekerasan,
penyelenggaraan pelayanan terhadap korban
tindak kekerasan dilakukan secara terpadu
oleh Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan
Perempuan dan Anak (P2TP2A), P2TP2A
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat
menerima dan mengirim rujukan kasus dari
unit pelayanan lainnya secara berjejaring
(Hartati S.H, Hellya Fitriani, Mulyahadi Putra,
23 Maret 2022).
5. Bagaimana cara penanganan 1. P2TP2A dalam menangani tindak
tindak kekerasan perempuan dan kekerasan perempuan dan anak melakukan
anak di Kabupaten Pasaman pencegahan dan pelayanan, penanganan
Barat ini pak/ibu? korban tindak kekerasan terhadap
perempuan dan anak dengan melakukan
pendampingan terhadap korban kekerasan,
Assesmen terhadap korban, pelayanan
kesehatan korban, rehabilitasi sosial, layanan
hukum, layanan psikologis terhadap korban
sesuai dengan kebutuhan korban sampai
rujukan akhir untuk pemenuhan hak korban
(Hartati S.H, 23 Maret 2022).
2. Meningkatkan kapasitas pelayanan
perlindungan perempuan dan anak,
meningkatkan kemampuan perempuan dan
anak untuk mengenali resiko dan bahaya dari
situasi atau perbuatan yang dapat
menimbulkan tindak kekerasan (Fellya
Fitriani, 23 Maret 2022).
3. Meningkatkan kemampuan perempuan dan
anak dalam menyelesaikan masalah,
menyesuaikan diri dengan perubahan, dan
respon terhadap situasi yang mengancam
terhadap korban tindak kekerasan
(Mulyahadi Putra, 23 Maret 2022).
6. Berapa jumlah kasus tindak 1. Berdasarkan data dari tahun 2018-2021
kekerasan perempuan dan anak terdapat 102 kasus tindak kekerasan
dari tindak kekerasan di perempuan dan anak di Kabupaten Pasaman
Kabupaten Pasaman Barat ini Barat, dan menurut saya kasus tindak
pak/ibu? Apakah setiap tahunnya kekerasan perempuan dan anak setiap
semakin meningkat atau semakin tahunnya semakin meningkat sejak dari
menurun pak/ibu? adanya Covid-19 (Hartati S.H, 23 Maret 2022).
2. Senada juga dengan Ibu Hartati
bahwasannya kasus tindak kekerasan
perempuan dan anak terdapat 102 kasus dari
tahun 2018-2021, dan setiap tahunnya kasus
ini semakin meningkat di Kabupaten Pasaman
Barat sejak adanya Covid-19 (Fellya Fitriani,
23 Maret 2022).
3. Berdasarkan data pada tahun 2018 sampai
2021 terdapat 102 jumlah kasus tindak
kekerasan perempuan dan anak, kasus
dengan berbagai jenis kekerasan yang dialami
oleh korban dan sejak adanya Covid-19 kasus
ini semakin meningkat (Mulyahadi Putra, 23
Maret 2022).
7. Bentuk kekerasan apa saja 1. Adapun bentuk kekerasan yang terjadi
yang terjadi terhadap perempuan terhadap perempuan dan anak di Kabupaten
dan anak pak/ibu? Pasaman Barat seperti Kekerasan seksual,
kekerasan fisik, kekerasan psikologis,
pelarian, kekerasan ekonomi, kekerasan
psikis, KDRT, penelantaran, hak asuh anak,
pencabulan, persetubuhan, penganiayaan,
pekerjaan anak dibawah umur, kekerasan
pelarian anak, pelecehan, eksploitasi anak,
pelaku pencuri, perebutan hak asuh anak
(Hartati S.H, 23Maret 2022).
2. Senada juga dengan Ibu Hartati tadi
bahwasannya bermacam-macam kekerasan
yang terjadi di Pasaman Barat sehingga
mengakibatkan banyak kasus tindak
kekerasan perempuan dan anak (Fellya
Fitriani, 23 Maret 2022).
3. Bentuk kekerasan yang di Pasaman Barat
ini bahwasannya tadi sudah disebutkan oleh
Ibu Hartati dan Ibu Fellya Fitriani. Kasus
kekerasan terhadap perempuan dan anak
masih sangat miris, bahkan sangat
dimungkinkan akan berkembang dan
bertambah setiap tahunnya (Mulyahadi Putra,
23 Maret 2022).
8. Apakah ada pelayanan khusus 1. Menurut saya kalau masalah pelayanan
dalam mengatasi tindak khusus untuk tindak kekerasan perempuan
kekerasan perempuan dan anak dan anak di Kabupaten Pasaman Barat ini ada,
pak/ibu? yang menyiapkan pelayanan khusus ini yaitu
- Siapa yang menyiapkan pengurus P2TP2A dan pelayanan khusus itu
pelayanan khusus tersebut ada ketika ada korban tindak kekerasan
pak/ibu? perempuan dan anak, yang menggunakan
- Kapan pelayanan khusus itu pelayanan itu adalah setiap korban yang
ada pak/ibu? mengalami tindak kekerasan perempuan dan
- Siapa yang bisa menggunakan ank yang ada di Kabupaten Pasaman Barat
pelayanan khusus tersebut (Hartati S.H, 23 Maret 2022).
pak/ibu? 2. Pelayanan Khusus dalam mengatasi tindak
kekerasan perempuan dan anak terdapat
dalam Peraturan Daerah Kabupaten Pasaman
Barat Nomor 11 Tahun 2016 Tentang
Perlindungan Perempuan Dan Anak Dari
Tindak Kekerasan Pasal 17
a. Pelayanan pengaduan, konsultasi dan
konseling, meliputi identifikasi atau
pencatatan data awal korban
b. Pelayanan pendampingan
c. Pelayanan kesehatan, berupa perawatan
dan pemulihan luka-luka fisik yang bertujuan
untuk pemulihan kondisi fisik korban yang
dilakukan oleh tenaga medis dan paramedis
d. Bantuan hukum untuk membantu korban
dalam menjalani proses peradilan
e. Pemulangan dan reintegrasi sosial untuk
mengembalikan korban kepada keluarga dan
lingkungan sosialnya
f. Rehabilitasi sosial, merupakan pelayanan
yang diberikan oleh pendampingan dalam
rangka memulihkan kondisi traumatis
korban, termasuk penyediaan rumah aman
untuk melindungi korban dari ancaman dan
intimidasi, memberika dukungan secara sosial
sehingga korban mempunyai rasa percaya
diri, kekuatan dan kemandirian dalam
menyelesaikan masalahnya. Berdasarkan
Pasal ini bahwasannya yang menyediakan
pelayanan khusus P2TP2A, pelayanan khusus
ini muncul ketika ada korban tindak
kekerasan perempuan dan anak di Kabupaten
Pasaman Barat, Pelayanan khusus ini bisa
digunakan untuk setiap para korban yang
mengalami tindak kekerasan terhadap
perempuan dan anak (Felyya Fitriani, 23
Maret 2022).
3. Berdasarkan pelayanan khusus ini dapat
diketahui bahwa prosedur teknis pelayanan
khusus kasus tindak kekerasan terhadap
perempuan dan anak dilakukan bisa secara
tata muka dengan ketentuan yang ada, yang
menyiapkan pelayanan khusus ini
bahwasannya yaitu P2TP2A dan pelayanan
khusus ini akan muncul ketika ada korban
tindak kekerasan perempuan dan anak, yang
mendapatkan pelayanan khusus adalah setiap
para korban yang mengalami tindak
kekerasan ketika melapor datang ke P2TP2A
(Mulyahadi Putra, 23 Maret 2022).
9. Apa peranan ideal P2TP2A 1. Peranan ideal yang didapat oleh P2TP2A
dalam menegakkan monitoring yaitu lembaga layanan yang melakukan
dan penindakan perlindungan pendampingan terhadap perempuan dan
perempuan dan anak dari tindak anak korban tindak kekerasan berperspektif
kekerasan pak/ibu? gender (Hartati S.H, 23 Maret 2022).
2. Yang saya ketahui bahwasannya peranan
ideal P2TP2A untuk para korban tindak
kekerasan perempuan dan anak dengan
memantau dan melaksanakan hak-hak secara
sistematis dan berkelanjutan selama ada
korban tindak kekerasan tersebut (Fellya
Fitriani, 23 Maret 2022).
3. Menurut yang saya ketahui bahwasannya
menciptakan situasi dan kondisi kehidupan
yang mengalami tindak kekerasan perempuan
dan anak untuk menjamin kelangsungan
hidup secara wajar sesuai tuntutan
pertumbuhan dan pekermbangan yang
dialami oleh korban (Mulyahadi Putra, 23
Maret 2022).
10. Bagaimana P2TP2A 1. P2TP2A melakukan pendampingan dan
melakukan monitoring dan pengawasan terhadap korban tindak
penindakan perlindungan kekerasan, dalam upaya perlindungan
perempuan dan anak dari tindak terhadap korban tindak kekerasan, Langkah-
kekerasan pak/ibu? langkah yang dilakukan untuk menegakkan
- Apa langkah-langkah yang aturan perlindungan perempuan dan anak
dilakukan P2TP2A dalam terhadap tindak kekerasan sudah saya
menegakkan aturan sebutkan sebelumnya, sikap dan tindakan
perlindungan perempuan dan yang diambil oleh P2TP2A dengan membantu
anak dari tindak kekerasan korban untuk menindak lanjuti kasus tindak
pak/ibu? kekerasan perempuan dan anak, dan banyak
- Sikap dan tindakan seperti apakenada yang dihadapi oleh P2TP2A yaitu
yang diambil P2TP2A melihat kurangnya partisipasi dari masyarakat,
pelanggaran tersebut pak/ibu? (Hartati S,H, 23 Maret 2022).
- Apa saja kendala yang dihadapi2. Dalam menegakkan aturan yang telah
P2TP2A saat menegakkan aturan dibuat bahwasannya sudah saya sebutkan
perlindungan perempuan dan tadi jadi P2TP2A melaksanakan hak
anak dari tindak kekerasan perempuan dan anak secara sistematis agar
pak/ibu? korban yang mengalami tindak kekerasan
mendapatkan hak atas yang dialaminya, kalau
masalah sikap yang tindakan yang dilakukan
oleh P2TP2A dengan jika tidak ada kendala
maka P2TP2A melakukan tindakan dengan
cepat dan tanggap tetapi jika ada kendala
yang hadapi oleh P2TP2A seperti kurangnya
masyarakat untuk ikut berpartisipasi(Felyya
Fitriani, 23 Maret 2022).
3. P2TP2A melakukan pendampingan dan
pengawasan terhadap korban tindak
kekerasan, dalam upaya perlindungan
terhadap korban tindak kekerasan, kendala
yang dihadpi oleh P2TP2A yaitu masyarakat
kurang berpartisipasi dalam menangani
korvan tindak kekerasan (Mulyahadi Putra,
23 Maret 2022).
11. Bagaimana respon 1. Respon masyarakat terhadap tindak
masyarakat dengan adanya kekerasan perempuan dan anak di Kabupaten
P2TP2A yang ada di Kabupaten Pasaman Barat masih kurang responnya,
Pasaman Barat ini pak/ibu? karena kurangnya partisipasi dari masyarakat
jika terjadi kasus tindak kekerasan
perempuan dan anak (Hartati S.H, 23 Maret
2022).
2. Masih minimnya masyarakat dalam
menanggapi kasus tindak kekerasan
perempuan dan anak padahal jika dilihat dari
data P2TP2A setiap tahunnya semakin banyak
tapi masyakarat tidak merespon dengan baik
(Fellya Fitriani, 23 Maret 2022).
3. Saya juga senada dengan Ibu Hartati dan
Ibu Fellya Fitriani bahwasannya masyarakat
Kabupaten Pasaman Barat sangat tidak peduli
untuk berpartisipasi untuk mencegah adanya
kasus tindak kekerasan peremouan dan anak
(Mulyahadi Putra, 23 Maret 2022).
12. Bagaimana Perlindungan 1. Menurut pendapat saya bahwa pencegahan
dalam pencegahan tindak tindak kekerasan perempuan dan anak sudah
kekerasan perempuan dan anak dilaksanakan sesuai dengan perda tetapi
di Kabupaten Pasaman Barat ini masih banyaknya kasus tindak kekeasan
pak/ibu? Apakah sudah perempuan dan anak yang terjadi di
dilaksanakan sesuai dengan Kabupaten Pasaman Barat tetapi masih
Peraturan Daerah Nomor 11 kurang partisipasi dari masyarakat terkadang
Tahun 2016 Tentang masyarakat tidak melapor jika ada kasus
perlindungan Perempuan Dan tindak kekerasan perempuan dan anak di
Anak Dari Tindak Kekerasan? Kabupaten Pasaman Barat (Hartati S.H, 23
Maret 2022).
2. Perlindungan perempuan dan anak dari
tindak kekerasan sudah dilaksanakan sesuai
perda karena masih terdapat kendala untuk
menghadapi tindak kekerasan perempuan
dan anak yaitu kurangnya partisipasi dari
masyarakat (Fellya Fitriani, 23 Maret 2022).
3. Yang saya ketahui bahwasannya Peraturan
Daerah tentang tindak kekerasan perempuan
dan anak sudah dilaksanakan secara efektif
dan efesien tapi masih banyak kurangnya
masyaraka untuk mengatasi tindak kekerasan
perempuan dan anak (Mulyahadi Putra, 23
Maret 2022).
13. Apa upaya yang dilakukan 1. P2TP2A telah bekerjasama dengan OPD
oleh P2TP2A dalam mengatasi terkait lainnya untuk mengatasi korban kasus
tindak kekerasan perempuan dan tindak kekerasan perempuan dan anak
anak di Kabupaten Pasaman (Hartati S.H, 23 Maret 2022).
Barat ini pak/ibu? Apakah 2. Upaya yang dilakukan untuk mengatasi
bekerjasama dengan pemda, tindak kekerasan perempuan dan anak kami
Satpol PP, Polisi pak/ibu? bekerjasama dengan instansi lain tapi
terkadang masih terkendala dengan situasi
yang ada seperti kurangnya partisipasi dari
masyarakat (Fellya Fitriani, 23 Maret 2022).
3. Untuk mengatasi tindak kekerasan
perempuan dan anak P2TP2A sangat
membutuhkan OPD terkait lainnya tapi
terkadang masyarakat kurang membantu
menangani korban kasus tindak kekerasan
terhadap perempuan dan anak padahal kasus
tindak kekerasan di Kabupaten Pasaman
Barat setiap tahunnya semakin bertambah
(Mulyahadi Putra, 23 Maret 2022).

Anda mungkin juga menyukai