Anda di halaman 1dari 8

IDENTIFIKASI ISU - ISU ORGANISASI

Nama Instansi : Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Prov. NTT No. Doc :
Pimpinan Instansi : drg. Iien Adriany,M,Kes Tanggal Terbit Dokumen :
Nama Bidang : Peningkatan Kualitas Hidup Perempuan dan Keluarga Tanggal Evaluasi :
Penanggungjawab Bagian : dr. Theresia Sarlyn Ralo,Mph Tanggal Revise :
Tanggal Effektif :
INTERNAL EKSTERNAL

No IDENTIFIKASI ISU - ISU DAMPAK RENCANA TINDAKAN IDENTIFIKASI ISU - ISU DAMPAK RENCANA TINDAKAN

1 Masih rendahnya keterwakilan Kecilnya peran perempuan Peningkatan Kualitas Hidup Rendahnya akses Partisipasi Kebijakan perencanaan 1 Bimtek Penguatan Kapasitas
dilembaga legislatif dan dalam menjalankan fungsi Perempuan dibidang Politik melalui Perempuan dalam pengambilan anggaran yang dihasilkan Caleg Perempuan di Tingkat
lembaga pengambilan legislasi, Fungsi Anggaran, pembinaan kepada Perempuan keputusan di bidang Politik responsig gender, begitu pula Kabupaten
keputusan Provinsi NTT Fungsi Pengawasan dalam Potensial (kader Partai Perempuan ( Legislatif ) dan lembaga kebijakan publik yang
menyuarakan inisiatifnya maupun kader perempuan yang ada pengambilan keputusan. dihasilkan belum sensitif
tentang isu yang berkaitan di akar rumput), Penguatan Kapasitas gender 2 Penguatan Kapasitas Pendidikan
dengan perempuan, megatur Pemilih Cerdas, Penyusunan Road Politik Perempuan melalui
rencana penganggaran sensitif Map Politisi Perempuan. Kampanye Cerdas Berperspektif
gender dalam pengawalan (Peningkatan Kemampuan dan gender
kebijakan baik Perda dari kualitas diri anggota Dewan
Eksekutif maupun inisiatif dari Perempuan supaya dapat
legislatif dalam penetapan melaksanakan tugas dan fungsinya
kebijakan atau peraturan sebagai anggota dewan dalam
terkait permasalahan memperjuangkan kepentingan rakyat 3 Penambahan Anggaran
perempuan dan anak dan juga khusunya kaum perempuan dalam Pendidikan Politik Perempuan
terkait peningkatan kualitas hal anggaran yang responsif gender, dengan mengusulkan ke
hidup perempuan dan menciptakan produk hukum yang Bapelitbangda dan BAKEUDA
keluarga. setara gender disegala bidang
kehidupan.)

4 Penyusunan Road Map Politisi


Perempuan NTT

5 Pendampingan Kelompok
Perempuan Potensial dalam
mewujudkan desa ramah
perempuan dan peduli anak
melalui perencanaan yang
responsif gender
INTERNAL EKSTERNAL

No IDENTIFIKASI ISU - ISU DAMPAK RENCANA TINDAKAN IDENTIFIKASI ISU - ISU DAMPAK RENCANA TINDAKAN

6 Bantuan bagi Organisasi


Perempuan dalam Upaya
meningkatkan Kualitas Hidup
Perempuan

2 Masih rendahnya Jumlah Hanya dapat membangun Peningkatan Kualitas Hidup Rendahnya Keterlibatan perempuan Menerima Upah yang kecil / 1 Melakukan Sosialisasi
Perempuan sebagai tenaga kontak horisontal dengan yang Perempuan dibidang Pendidikan sebagai manjer, Profesional. Pendapatannya Kecil Pemenuhan Hak Perempuan
Manager, Profesional, lain pada kondisi yang sama melalui Sosialisasi Pemenuhan Hak Administrasi , Teknisi dalam Pembangunan
Administrasi, Teknisi sehingga tidak mampu Perempuan dalam Pembangunan
menapaki tangga manjerial /
Status dan Posisi yang lebih
rendah 2 Peningkatan Kualitas Hidup
Perempuan melalui Koordinasi
dengan Lintas Sektor dan OPD
terkait dalam urusan
Kepemimpinan Perempuan

3 Masih rendahnya sumbangan Rendahnya peran perempuan Peningkatan Kualitas Hidup Masih rendahnya sumbangan Rendahnya peran perempuan Melakukan koordinasi lintas
Pendapatan Perempuan dalam dalam meningkatkan Perempuan disegala bidang melalui Pendapatan Perempuan dalam dalam meningkatkan sektor terkait peningkatan
Keluarga terdapat 11 kesejahteraan bagi Koordinasi dengan Stakeholder Keluarga terdapat 11 Kabupaten kesejahteraan bagi kualitas hidup perempuan di
Kabupaten dibawah 40% keluarganya ( Perempuan terkait dalam meningkatkan kualitas dibawah 40% keluarganya ( Perempuan semua aspek pembangunan
menangung kerja domestik hidup Perempuan di semua aspek menangung kerja domestik sehingga memenuhi standar
sebagai sebuah rutinitas ) pembangunan sebagai sebuah rutinitas ) kualitas kerja publik.
karena tingkat pengetahuan karena tingkat pengetahuan
dan ketrampilan yang belum dan ketrampilan yang belum
memenuhi standar kerja publik memenuhi standar kerja
publik

4 Masih rendahnya Meningkatnya angka Peningkatan Kualitas Hidup Masih rendahnya Pemberdayaan Meningkatnya angka 1 Fasilitasi Pembentukkan
Pemberdayaan terhadap kemiskinan sehingga tingkat Perempuan melalui Pemberdayaan terhadap Kelompok Perempuan kemiskinan sehingga tingkat Kelompok Ekonomi Perempuan
Kelompok Perempuan Marginal kesejahteraan khusus dari Ekonomi Perempuan Marginal Marginal ( Korban Kekerasan, kesejahteraan khusus dari Marginal
( Korban Kekerasan, korban Perempuan Marginal sangat korban KDRT, Korban Traficing, eks Perempuan Marginal sangat
KDRT, Korban Traficing, eks rendah atau di bawah rata - PKS, eks Napi, Rumah Tangga Miskin, rendah atau di bawah rata -
PKS, eks Napi, Rumah Tangga rata Keluarga TKI, Difable, Lansia, rata
Miskin, Keluarga TKI, Difable, Pemulung dan Lain-lain ) 2 Bimtek Industri Rumahan
Lansia, Pemulung dan Lain- Perempuan Marginal
lain )
Masih rendahnya Meningkatnya angka Masih rendahnya Pemberdayaan Meningkatnya angka
Pemberdayaan terhadap kemiskinan sehingga tingkat terhadap Kelompok Perempuan kemiskinan sehingga tingkat
Kelompok Perempuan Marginal kesejahteraan khusus dari Marginal ( Korban Kekerasan, kesejahteraan khusus dari
( Korban Kekerasan, korban Perempuan Marginal
INTERNALsangat korban KDRT, Korban Traficing, eks Perempuan Marginal sangat
EKSTERNAL
KDRT, Korban Traficing, eks rendah atau di bawah rata - PKS, eks Napi, Rumah Tangga Miskin, rendah atau di bawah rata -
No PKS, eks Napi, Rumah
IDENTIFIKASI ISUTangga
- ISU
Miskin, Keluarga TKI, Difable,
rata DAMPAK RENCANA TINDAKAN Keluarga TKI, Difable,
IDENTIFIKASI ISU Lansia,
- ISU
Pemulung dan Lain-lain )
rata DAMPAK RENCANA TINDAKAN
Lansia, Pemulung dan Lain-
lain )
3 Pembinaan dan Pendampingan
Kelompok, Permodalan,
Pemasaran hasil Produk
kelompok, pemantauan dan
Evaluasi Kelompok Perempuan
Marginal

5 Tingginya Jumlah Rumah Meningkatnya jumlah Kepala Peningkatan Kualitas Hidup Tingginya Jumlah Rumah Tangga Meningkatnya jumlah Kepala 1 Melakukan MOU dan PKS dengan
Tangga Miskin Perempuan yaitu Rumah Tangga Miskin Perempuan melalui Pemberdayaan di Miskin Perempuan yaitu Rumah Rumah Tangga Miskin Lembaga Keagamaan Dekranasda
Rumah Tangga dengan Kepala Perempuan yang hidup segala bidang kehidupan kepada Tangga dengan Kepala Rumah Perempuan yang hidup , Yagat dalam menurunkan angka
Rumah Tangga Perempuan dibawah garis kemiskinan Kepala RTMP Tangga Perempuan dengan status dibawah garis kemiskinan kemiskinan kaum Perempuan
dengan status kesejahteraan 40 kesejahteraan 40 % terendah.
% terendah.

2 Melakukan koordinasi lintas


sektor terkait peningkatan
kualitas hidup perempuan
sebagai kepala Rumah Tangga
Miskin Perempuan.

6 Masih tingginya angka stunting Ketidakmampuan keluarga Meningkatkan partisipasi ayah dalam Melatih/melakukan penguatan Sosialisai secara kontinyu dan Menyusun dan menggangarkan
di NTT karena rendahnya dalam memenuhi kebutuhan pengasuhan anak dengan cara kepada ayah-ayah baru tentang bertahap tentang peran laki- kegiatan pelatihan/sosialisasi
keterlibatan ayah atau suami dasar dan minimnya kesadaran melakukan pemahaman/penguatan proses menyusui pada ibu menjadi laki baru (AYAH ASI) dalam dalam rangka melakukan
dalam mendukung pemberian akan perilaku hidup sehat keluarga sehingga perlahan budaya langkah pendekatan baru dalam mendukung pemenuhan ASI penguatan kepada ayah-ayah
ASI eksklusif bagi ibu serta merupakan penyebab utama patriarki yang melarang ayah/suami keterlibatan laki-laki esklusif bagi ibu sehingga baru tentang proses menyusui
rendahnya kesetaraan gender meningkatnya kasus stunting untuk terlibat di ruang domestik atau untuk meningkatkan kualitas gizi ketahanan keluarga pada ibu menjadi langkah
dalam keluarga terlibat di pengasuhan berangsur- anak-anak sehingga mencegah meningkat dan dapat pendekatan baru dalam
angsur bisa dihilangkan stunting memepercepat penurunan keterlibatan laki-laki
stunting untuk meningkatkan kualitas gizi
anak-anak sehingga mencegah
stunting

7 Perlu dilakukan pendataan Strategi dan langkah intervensi Pendataan ketahanan keluarga Kemiskinan dan stunting di NTT erat Situasi ketahanan keluarga - Pendataan ketahanan keluarga
ketahanan keluarga spesifik maupun intervensi sensitif melibatkan berbagai OPD dan lembaga kaitannya dengan jumlah kelahiran dalam suatu wilayah penting berdasarkan 24 indikator
berdasarkan 24 indikator yang oleh lintas dinas/instansi terkait yang masih tinggi, khususnya pada untuk diketahui sebagai dasar
menyajikan data by name by dilakukan dapat tepat sasaran keluarga miskin; untuk membuat kebijakan dan
adress jumlah ibu hamil, jumlah peraturan, cara mengatasi
keluarga baduta dan keluarga masalah atau strategi
yang berpotensi melahirkan penanggulangan masalahnya
anak stunting dan melakukan pengukuran
untuk melihat perubahan atau
kemajuan yang dicapai jika
upaya pendataan ketahanan
keluarga dilakukan
Perlu dilakukan pendataan Strategi dan langkah intervensi Situasi ketahanan keluarga
ketahanan keluarga spesifik maupun intervensi sensitif dalam suatu wilayah penting
berdasarkan 24 indikator yang oleh lintas dinas/instansi untuk diketahui sebagai dasar
menyajikan data by name by dilakukan dapatINTERNAL
tepat sasaran EKSTERNAL
untuk membuat kebijakan dan
adress jumlah ibu hamil, jumlah peraturan, cara mengatasi
IDENTIFIKASI
No keluarga ISU
baduta dan - ISU
keluarga DAMPAK RENCANA TINDAKAN IDENTIFIKASI ISU - ISU DAMPAK
masalah atau strategi RENCANA TINDAKAN
yang berpotensi melahirkan penanggulangan masalahnya
anak stunting dan melakukan pengukuran
untuk melihat perubahan atau
terkait penanggulangan stunting kemajuan yang dicapai jika - Menyusun Juknis dan Pedoman
maka lakukan sinergisitas yang erat upaya pendataan ketahanan pendataan
dengan berbagai instansi yang keluarga dilakukan
masuk dalam tim konvergensi
stunting

Mengkampanyekan agar masyarakat


tidak menikah di usia yang terlalu
muda (mencegah perkawinan dini)
dan jangan terlalu tua sehingga
mencegah terlahirnya generasi
stunting

laki-laki perlu dilibatkan dalam upaya pencegahan stunting sehingga stunting ini dapat dicegah jika kesetaraan gender terwujud NIP. 19720928 199606 1 001
IDENTIFIKASI KEBUTUHAN DAN HARAPAN PIHAK YANG BERKEPENTINGAN

Nama Instansi : Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Prov. NTT
Pimpinan Instansi : drg. Iien Adriany,M,Kes
Nama Bidang/ Bagian : Peningkatan Kualitas Hidup Perempuan dan Keluarga
Penanggungjawab Bagian : dr. Theresia Sarlyn Ralo,Mph

Pihak yang Berkepentingan


No (Stakeholder)
(Pemenuhan) Kebutuhan

1 DP3A Provinsi dan Terbukanya akses Perempuan di segala Bidang Pembangunan


Kab/Kota

2 Dinas Sosial Provinsi dan Tersedianya KK Rumah Tangga Miskin Perempuan yang mendapatkan fasilitasi
Kab /Kota pembentukkan Kelompok, Pelatihan Ketrampilan

3 Bapelitbangda, Bakeuda, Terpenuhinya kebutuhan dalam hal Peningkatan Kualitas Hidup Perempuan baik dari sisi
Kementerian, Masyarakat Akses, Partisipasi,Kontrol dan Manfaat dari Perempuan Marginal

4 Pihak Desa Tersedianya Perempuan Marginal yang terlatih di desa dalam pengembangan Potensi Desa
AK YANG BERKEPENTINGAN

No. Doc
Tanggal Terbit Dokumen
Tanggal Evaluasi
Tanggal Revise
Tanggal Effektif

(Pemenuhan) Harapan

Bertambahnya jumlah Peran Perempuan dalam Pembangunan

Terbentuknya Kelompok Ekonomi Perempuan Marginal dan tersedianya KK Rumah


Tangga Miskin Perempuan yang terlatih

Meningkatnya peran serta perempuan dalam pembangunan di Desa

1. Munculnya usaha baru dalam pengembangan potensi desa yang lebih kreatif
dan sesuai kebutuhan saat ini;

2. Meningkatnya pendapatan keluaraga Perempuan Marginal yang tergabung dalam


kelompok dan telah mendapatkan pelatihan ketrampilan

Kupang, 21 Februari 2021

Kepala Dinas Pendiidkan dan Kebudayaan


Provinsi Nusa Tenggara Timur,

LINUS LUSI, S.Pd., M.Pd


Pembina Utama Muda
NIP. 19720928 199606 1 001

Anda mungkin juga menyukai